Download - Instalasi Debian 6 via Virtual Box
OS JaringanINSTALASI DEBIAN MENGGUNAKAN VIRTUAL BOXRima Amalia
Pa Trimans Yogiana24
Pa Adi Setiadi16 September 2014
A. PendahuluanDebian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.(http://fauzyibrahim.blogspot.com/2013/08/pengertian-sejarah-dan-instalasi-debian.html)
B. Tujuan Mengetahui apa itu Debian Mengetahui cara dan proses instalasi Debian Mengetahui cara penggunaan Debian
C. Alat dan Bahan PC/Laptop Virtual Box ISO Debian 6
D. Langkah Kerja1. Buka mesin virtual box2. Klik New
3. Selanjutnya, isi kolom name dengan os yang akan diinstal
4. Tentukan memori dasar (RAM) yang akan akan digunakan pada virtual mesin, saya memberi kan kapasitas memori 64 MB sesuai yang disarankan. Selanjutnya klik Next
5. Pilih Create New Hardisk untuk membuat penyimpanan baru di virtual mesin. Klik Create
6. Pilih Hard drive tipe. Klik Next
7. Masukan kapasitas hardisk dan pilihlah lokasi untuk menyimpan file nya. Klik Create
8. Setelah itu kita klik Setting-Storage-Empty-pilih iso yang akan digunakan
9. Storage-Empty-pilih iso yang akan digunakan. Klik Ok
10. Klik Start
11. Sekarang muncul 4 pilihan instal12. Pilih bahasa yang akan digunakan
13. Selanjutnya pilihlah zona lokasi kita
14. Selanjutnya pilihlah layout untu keyboard
15. Proses scaning CD ROM16. Proses scaning komponen tambahan
17. Proses Mendeteksi Jaringan18. Jika diminta untuk mengkonfirmasi jarringan, jika tidak diisi abaikan saja, Klik Lanjutkan
19. Isi hostname yang kalian sukai
20. Isi kata sandi untuk root
21. Masukkan kembali password root anda untuk di verifikasi
22. Masukkan nama lengkap untuk user anda
23. Masukkan nama anda untuk dijadikan nama akun, biasanya yang dimasukkan adalah nama kecil anda
24. Masukkan password untu user
25. Masukkan kembali password user anda untuk diverifikasi
26. Pilih zona waktu tempat anda, karena saya berada pada WIB maka saya memilih Jakarta
27. Scaning komponen tambahan
28. Selanjutnya ke pembuatan partisi, saya memilih manual agar saya dapat mengatur partisi sendiri.
29. Pilih SCSI untuk memulai partisi, tekan Enter
30. Apakah kita ingin membuat partisi baru, pilih ya
31. Setelah itu akan muncul pri/log, artinya sudah tersedia ruang untuk membuat partisi baru. Tekan Enter
32. Lalu akan ada pilihan buat partisi baru, partisi ruang kosong secara otomatis, tampilkan informasi tentang Cylinder/Head/Sector, karena saya ingin membuat partisi secara manual saya memilih buat partisi baru.
33. Kita harus menentukan kapasitas hardisk, dalam pemartisian minimal partisi yang dibutuhkan sebanyak 2 buah, pertama kita tentukan kapasitas untuk ruang swap. Klik Lanjutkan
34. Pilih jenis partisi ruang swap. Tekan Enter
35. Selanjutnya akan ada pertanyaan apakah kita akan menaruh partisi di awal atau di akhir, saya memilih awal
36. Selanjutnya ada pemilihan partisi, karena kita akan membuat swap, maka pilih ruang swap. Tekan Enter
37. Apabila kita sudah selesai menyusun partisi untuk swap pilih Selesai menyusun partisi. Tekan Enter
38. Sekarang kita sudah memiliki partisi swap, selanjutnya klik menu pri/log..
39. Buat partisi baru. Tekan Enter
40. Selanjutnya penentuan kapasitas hardisk, kita bisa menggunakan seluruh ruang hardisk yang tersedia. Klik Lanjutkan
41. Pilih tipe primary
42. Pilih jenis parrtisi berjenis file Ext3 , klik selesai menyusun partisi.
43. Sudah ada dua partisi, klik selesai
44. Pada pertanyaan tuliskan perubahan yang terjadi pada hard disk?, pilih ya untuk menyimpan file pemartisian yang telah dilakukan
45. Proses penyusunan partisi
46. Pada pertanyaan scan another CD or DVD, silakan pilih yes jika mempunyai paket repository lain pada Debian. Jika tidak punya, pilih saja No.
47. Proses memilih dan memasang software
48. Jika ada pertanyaan berpartisipasi dalam survey paket, pilih saja tidak jika tidak ingin ikut berpartisipasi
49. Scanning pemilihan dan pemasangan software
50. Inilah program yang berbeda dengan penginstalan Debian GUI.Jika pada Debian 6 GUI dalam software yang diinstalkan, memilih Grapichal Desktop Environment. Sedangan pada Debian Teks tidak. Jika anda tidak akan membuat PC yang sedang diinstal ini sebagai server, maka cukup memilih Standard System Utilities saja.
51. Scanning pemasangan dan pemilihan software
52. Proses memasang boot loader GRUB
53. Pada pertanyaan Memasang boot loader GRUB pada master boot record, pilihlah ya
54. Tidak lama setelah ini proses instalasi selesai. Klik lanjutkan dan Debian akan merestart secara otomatis, tapi pastikan iso nya sudah dicopot.
55. Lalu akan terjadi langsung proses booting
56. IsikanLogindengan nama user yang sudah anda isikan sewaktu menginstall debian 6 mode textIsikanPassword userdengan password yang sudah anda isikan waktu menginstall debian 6 mode text
57. Maka inilah tampilan debian 6 berbasis text
E. KesimpulanJadi dalam penginstalan Debian kita harus membagi partisi minimal 2 buah, satu untuk root dan untuk swap. Jika pada Debian 6 GUI dalam software yang diinstalkan, memilih Grapichal Desktop Environment. Sedangan pada Debian Teks tidak. Jika anda tidak akan membuat PC yang sedang diinstal ini sebagai server, maka cukup memilih Standard System Utilities saja.Mungkin dalam proses instalasi ini masih banyak kekurangan, jadi bila ad yang mengkritik silahkan poskan komentar anda di blog ini.