Download - IATMI 10-012
IATMI 10-012 1
Analisa Keekonomian dan Sensitivitas Berdasarkan Sistem Kontrak yang
Sesuai di JOB Pertamina-PetroChina Salawati
Disusun Oleh:
Laili Arba’ati 1), Hendra Tahulending 2), M. Afif Ikhsani 2), dan Fahmi Novalasa 2)
1) JOB Pertamina-PetroChina Salawati
2) Jurusan Teknik Perminyakan, UPN “Veteran” Yogyakarta,
Abstrak
Joint Operating Body Pertamina PetroChina
Salawati mencoba mengembangkan Lapangan Bg
yang ada di Blok Salawati Papua Barat. Dengan
menambah sumur delinea-tion dari sumur yang
sudah ada yakni Bg #1, sumur Bg #2 yang di bor
dengan kedalaman 10,690 KB (10,844 SS’) dan
diambil dari formasi x. Diharapkan dari sumur Bg #2
ini, dapat meningkatkan produktivitas minyak yang
ada di blok Salawati, Papua.
Dari lapangan ini kita akan mencoba
menganalisa aspek keteknikan dalam industri migas
agar dapat maksimal melakukan eksplorasi migas,
dan dapat diproduksikan secara optimum dan
ekonomis setelah itu menghitung analisa
keekonomian dari berbagai jenis kontrak dan
sensitivitas untuk melihat kelayakan secara
keekonomian migas
Analisa keekonomian lapangan ini
didasarkan pada sistem kontrak PSC-JOB
menggunakan excel. Akan tetapi penulis juga
menghitung dari berbagai jenis kontrak seperti
PSC-FTP dan PSC-KSO. Parameter yang
didapatkan dari perhitungan Net Cash Flow (NCF)
baik dari pihak government dan Kontraktor, adalah
Pay Out Time (POT), Net Present Value (NPV),
Internal Rate Of Return (IRR), Profit To Investment
Ratio (PIR), dan Discounted Profit To Investment
Ratio (DPIR). Setelah itu dilakukan analisa
sensitivitas dengan menggunakan spider diagram
yang berguna untuk menganalisa pengaruh
sensitivitas dari setiap parameter ekonomi yang
dihasilkan dari berbagai jenis kontrak. Pada
akhirnya, penulis akan membandingkan keuntungan
yang didapatkan dari berbagai pihak baik
Government maupun Contractor.
Pendahuluan
JOB Pertamina-PetroChina Salawati terletak di
lapangan darat selatan pulau salawati, Kabupaten
Sorong, Propinsi Papua Barat (gambar 1). Kontrak
JOB Salawati setelah ditandatangani tahun 1990
perusahaan ini berhasil menemukan minyak
pertama kali tahun 1991. Sampai tahun 2009
kumulatif produksi telah mencapai lebih dari 19.3
juta barrel minyak.
Pada akhir tahun 2007, lapangan Bg mulai dibuka
dengan dibor nya sumur Bg #1, dan mulai
berproduksi pada awal tahun 2010. Sumur Bg #1 ini
terletak di formasi X.
Dalam paper ini akan dicoba melihat analisa
keekonomian lapangan ini berdasarkan system
kontrak PSC-FTP, PSC-JOB dan PSC-FTP dengan
beberapa skenario pengembangan lapangan, salah
IATMI 10-012 2
satu cara pengembangan lapangan adalah dengan
dilakukannya pengeboran deliniasi di sumur Bg #2.
Setelah dilakukan forecast performance produksi
terhadap sumur Bg #2, dan dilakukan analisa
keekonomian terhadap semua jenis kontrak yang
berlaku di Indonesia, dari sini akan terlihat manakah
jenis kontrak yang paling sesuai dengan model
pengembangan lapangan ini.
Reservoir Lapangan Bg
Bg field pertama kali ditemukan melalui drilling dari
Sumur Bg #1 oleh JOB Pertamina - PetroChina
Salawati pada 28 Agustus – 14 Oktober 2007.
Data reservoir lapangan ini, antara sumur Bg #1
sebagai sumur eksplorasi dan Bg#2 sebagai sumur
yang diajukan sebagai sumur delineation dapat
dilihat di Table 1.
Lapangan Bg yang diprediksikan mempunyai
cadangan sebesar 7,484 MSTB ini memiliki drive
mechanism berupa water drive dan diperkirakan
memiliki Recovery factor sebesar 32 % (Tabel 2).
Case Study
Setelah dilakukan analisa performance produksi,
maka didapatkan hasil forecast dari sumur Bg #2.
Setelah itu dilakukan analisa keekonomian dengan
menghitung di berbagai jenis kontrak baik PSC-
FTP, PSC-JOB dan PSC-KSO. Jenis-jenis kontrak
tersebut akan menghasilkan indicator ekonomi yang
berbeda-beda dan akan dianalisa jenis kontrak
mana yang paling sesuai dengan pengembangan
lapangan ini. Setelah analisa keekonomian
dilakukan selanjutnya adalah melakukan analisa
sensitivitas baik NPV, ROR, POT, PIR dan DPIR.
Hasil Analisa
Dari hasil analisa performace produksi (Tabel 4 &
Grafik 1) dapat terlihat bahwa lapangan ini Bg #2
mempunyai Qoi 650 BOPD dan decline rate 0.19
Layak secara engineering untuk dikembangkan.
Dari analisa keekonomian yang telah kami lakukan
pada berbagai jenis kontrak baik PSC-FTP, PSC-
JOB dan PSC-KSO, kami mendapatkan hasil untuk
jenis kontak PSC-JOB, untuk pemerintah
mendapatkan NPV U$D 7,722,361 dan kontraktor
mendapatkan NPV sebesar U$D 3,011,817, jika
dilihat dari nilai ROR, POT, PIR dan DPIR,
lapangan tersebut juga dapat dikatakan prospek
untuk dikembangkan, hal tersebut dikarenakan dari
hasil analisa dapat terlihat Nilai ROR jauh diatas
bunga bank, dengan waktu pengembalian modal
(POT) kurang dari dua tahun serta nilai investasi
yang ditanamkan menghasilkan keuntungan 20%
dari investasi jika dihitung saat ini (Tabel 5). Dari
analisa sensitivitas terlihat bahwa parameter yang
berpengaruh dalam terhadap besarnya NPV dan
ROR yang diterima adalah besarnya ivestasi yang
ditanamkan dan besarnya ICP (Grafik 2).
Untuk jenis kontrak PSC-FTP pemerintah
mendapatkan keuntungan U$D 19,359,219 dan
kontraktor mendapatkan keuntungan sebesar U$D
2,374,388 dengan pengembalian investasi (POT)
adalah 2,5 tahun, sama seperti jenis kontrak PSC-
FTP, jika dilihat dari PIR, DPIR, POT, dan ROR nya
lapangan ini masih sangat menguntungkan baik
dilihat dari sisi pemerintah maupun sisi kontraktor.
Analisa sensitivitas pun juga terlihat bahwa
parameter yang berpengaruh dalam terhadap
besarnya NPV dan ROR yang diterima adalah
besarnya ivestasi yang ditanamkan dan besarnya
harga minyak dunia. Namun disini, jumlah investasi
jauh lebih berpengaruh dibanding parameter
lainnya. Di jenis kontrak ini, keuntungan yang
IATMI 10-012 3
didapat lebih tinggi dari jenis kontrak sebelumnya,
namun membutuhkan waktu pengembalian
investasi yang lebih lama.
Dan untuk jenis kontrak terakhir PSC-KSO
pemerintah mendapatkan keuntungan U$D
15,999,723 Pertamina mendapatkan keuntungan
sebesar U$D 6,664,485 dan contractor U$D
3,702,492, jika dilihat dari nilai ROR, POT, PIR dan
DPIR, lapangan tersebut juga dapat dikatakan
prospek untuk dikembangkan, dengan nilai ROR
29.28% dan POT 2 tahun. Dari sensitivitas pu juga
terlihat bahwa parameter yang berpengaruh dalam
terhadap besarnya NPV dan ROR yang diterima
adalah besarnya ivestasi yang ditanamkan.
Dari ketiga jenis kontrak yang kami analisa, terlihat
bahwa semua jenis kontrak menghasilkan
keuntungan yang besar, baik pihak pemerintah,
kontraktor, maupun pertamina. Dan lapangan
tersebut dapat dikatakan prospektif untuk
dikembangkan.
Baik sebagai pihak pemerintah atau pun kontraktor,
lapangan ini dapat dikatakan lebih cocok
dikembangkan dengan jenis kontrak PSC-FTP.
Akan tetapi, seperti yang dikatakan tadi, semua
jenis kontrak yang ada di Indonesia masih
menguntungkan kedua belah pihak apabila
digunakan untuk mengembangkan lapangan ini.
Kesimpulan
1. Berdasarkan analisa keteknikan bahwa Bg
#2 dengan forecast Hyperbolic Decline
Curve dengan Qoi 650 BOPD dan decline
rate 0.19. Lapangan ini layak secara
engineering untuk dikembangkan
2. Jika melihat hasil analisa keekonomian
PSC-JOB, pihak pemerintah akan
mendapatkan U$D 7,722,361 pihak
kontraktor akan medapatkan U$D
3,011,817.
3. Jika PSC-FTP, pihak Indonesia (BP Migas)
mendapatkan U$D 19,359,219 Dan
kontraktor mendapatkan U$D 2,374,388
4. Jika PSC-KSO Indonesia dapat U$D
15,999,723 Kontraktor dapat U$D
3,702,492 Pertamina dapat U$D 6,664,485
5. Rata rata parameter yang paling
sensitif/berpengaruh terhadap semua jenis
kontrak adalah investasi dan oil price.
6. Kami mengusulkan, apabila bertindak
sebagai pemerintah jenis kontrak yang
cocok adalah PSC-FTP, dan bila bertindak
sebagai kontraktor, PSC-JOB dan PSC-
FTP juga bisa dijadikan pertimbangan.
Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih kepada :
1. Bp. Afif Syaifudin selaku General Manager
JOB Pertamina-PetroChina Salawati atas
diberikannya ijin studi lapangan ini.
2. Bp. Hari K. Oetomo dari PetroChina atas
bimbingannya kepada kami.
Daftar Pustaka
1. Ahmed, Tarek., (1989) “Reservoir
Engineering Handbook”, 2nd edition, Gulf
Publishing Company.
2. Allinson, G., “Economics of Petroleum
Exploration and Production”,
Petroconsultants Australia Pty Ltd., 1992.
3. Amyx, J.W. Bass, (1960)
D.M.,Jr.,Whitting,R.L; “Petroleum Reservoir
IATMI 10-012 4
Engineering Physical Properties”; Mc.Graw
Hill Book Co.Inc.;NewYork.
4. Craft B.C., Hawkins M., (1991) ‘Applied
Petroleum Reservoir Engineering 2nd
Edition’. Prentise Hall Inc, Englewood NJ.
5. Newendrop, P.D., “Decision Analysis for
Petroleum Exploration”, Pennwell
Publishing Company, P.O. Box 1260, 1421
South Sheridan Road Tulsa, Oklahoma
USA, 1975.
6. Partowidagdo Widjajono, “ Manajemen dan
Ekonomi Minyak dan Gas Bumi”, Program
Studi Pembangunan Program Pascasarjana
ITB, Bandung, 2002.
7. Tahulending, Hendra, “Analisa Resiko dan
Keekonomian Pada Pengelolaan Lapangan
Migas”, Komprehensif, Yogyakarta, 2010.
8. Thakur, Ganesh, (1994)” Integrated
Reservoir Management”, PennWell
Publishing Company:Tulsa Oklahoma.
9. Thompson, R.S., “Oil Property Evaluation”,
Thompson-Wright Associates P.O. Box 892
Golden, Colorado 80402, 2ndEdition, 1985
IATMI 10-012 5
Gambar 1. Bg Field Location Map
Tabel 1. Komparasi Data Sumur Bg #1 dan Sumur Bg #2
No Parameter Bg #1 Bg #2
1. Wc 7.9 % 13 %
2. Φ 14.5 % 14.5 %
3. h,Ft 172 144
5. K,mD 3.72 11
6. API Degree 42 40.5
7. Skin -3.44 12.8
8. Pi,Psia 4700 4200
9. Rinv,ft 305 601
10. λ 4.41E-06 3.51E-07
11. Ω 3.84E-02 3.53E-02
12. Sw (initial) 0.325 -
BISA-1
NE. AJA-1
NE. ‘O’-1
NE.MATOA-1
EAST‘N’-1
. LOCATION
BAGONG-1
WAKAMUKWAKAMUKWAKAMUKWAKAMUK
BAGONG FIELD
LOCATION MAP
Bagong-2 (261 M, West of Bagong-1)
Bg #1
Bg #2 (261 m
from Bg #1)
IATMI 10-012 6
Tabel 2. Oil Reserve Bg #2 after 3 D Seismic
Tabel 3. Decline Curve Analysis for Bg #2 forecasting
Bg #2 Forecast
IATMI 10-012 7
NET CASH FLOW 5,049,439 USD
NPV @ 2.5% 3,011,817 USD
RATE OF RETURN 39.90%
PIR 30.60%
DISCOUNTED PIR 18.25%
PROJECT LIFE 10 YEARS
PAY OUT TIME 1.68 YEARS
GOVERNMENT NPV 7,722,361 USD
Tabel 4. PSC-JOB Economics Gambar 2. Pie Diagram Share
Grafik 2. ROR and NPV Sensitivity Graph PSC-JOB Contract System
IATMI 10-012 8
Tabel 5. PSC-FTP Economics
Gambar 3. Pie Diagram Share PSC-FTP
Grafik 3. ROR and NPV Sensitivity Graph PSC-FTP Contract System
Total NCF 5,402,388 US$ Gross Income 50,130,925 US$ NPV @ DF=12% 2,462,370 US$ ROR 22.31% Investment 16,500,000 US$ PIR 0.33 Operating Cost 3,856,225 US$ DPIR 0.15 Net Contractor Take 2,374,388 US$ POT (Pay Out Time) 2.47 Years Net Government Take 19,359,219 US$ PROJECT LIFE 15 Years Total 42,089,833 US$
IATMI 10-012 9
ECONOMIC : SUMMARY : Total NCF 6,910,492 US$ Gross Income 50,130,925 US$ NPV @ DF=12% 3,715,305 US$ ROR (Rate Of Return) 29.28% Investment 16,700,000 US$ PIR 0.41 Operating Cost 3,856,225 US$ DPIR 0.22 Net Contractor Take 3,702,492 US$ POT (Pay Out Time) 1.96 Years Net Pertamina Take 6,664,485 US$ PROJECT LIFE 15 Years Net Government Take 15,999,723 US$ Total 46,922,925
Tabel 6. PSC-KSO Economics
Gambar 4. Pie Diagram Share PSC-KSO
Grafik 3. ROR and NPV Sensitivity Graph PSC-KSO Contract System