Transcript
Page 1: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

Sejarah manusia dari zaman ke zaman

Tahapan sejarah kehidupan manusia1. Zaman pra yunani (kuno)2. Zaman yunani kuno3. Zaman pertengahan4. Zaman Renaissance5. Zaman Modern6. Zaman Kontemporer

Page 2: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

PRA YUNANI KUNO

Mengapa zaman ini disebut zaman batu?Pada zaman ini orang belum dapat mengolah mineral, mengapa?Apakah mereka sudah hidup menetap?Apakah mereka sudah mengenal bercocok tanam?

Page 3: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

YUNANI KUNO

• Sudahkah digunakan api?• Bagaimana mereka menemukan api?• Apakah peralatan dari batu yang mereka

pergunakan makin canggih?• Bagaimana mereka mengolah mineral

dapat menjadi logam?• Dari ketiga logam: besi, perunggu dan

tembaga, mana yang terakhir diolah? Mengapa demikian?

Page 4: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

YUNANI KUNO

• Apakah cara berfikir mereka masih dalam belenggu mistis?

• Menurut pengamatan anda, apakah sekarang belenggu mistis itu masih meninggalkan sisa-sisa?

• Mengapa setiap zaman pengetahuan tentang kedokteran selalu ada?

• Sebelum masyarakat hidup menetap,apakah sudah dikenal bercocok tanam?

Page 5: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

YUNANI KUNO

• Di Babilonia dan Mesir telah mulai berkembang kebudayaan yang meninggalkan zaman batu

• Telah dikenal alat transportasi, seperti perahu layar dan roda.

• Mengapa kebudayaan berkembang selalu mulai dari tepi sungai?

• Di India telah berkembang ilmu pengetahuan tentang berhitung dengan angka nol.

• Perkembangan pengetahuan di Cina ,telah mengenal percetakan dan pengolahan logam.

Page 6: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

ZAMAN PERTENGAHAN

• Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia barat mulai berkurang, di dunia timur mulai berkembang.

• Dikenal tokoh-tokoh ilmiah/ahli ilmu pengetahuan dari timur antara lain:

• Muhammad Ahmad Al-Khawarizmi (menyusun buku aljabar) Omar Khayam (seorang penyair, ahli perbintangan dan ahli matematik

• Ada ahli yang datang dari barat: Johannes Kepler, Tycho Brace, Galileo-Galilei.

Page 7: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

ZAMAN RENAISSANCE

• Zaman kebangkitan kembali.• Melepaskan diri dari pemikiran bebas dari

dogma-dogma agama• Muncul ahli-ahli ilmu pengetahuan :

Johannes Kepler, Tycho Brace, Galileo-Galilei, Francis Bacon, Nicolas Copernicus. Copernicus menyatakan bahwa pusat sistem tata surya bukan bumi tetapi matahari

Page 8: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

ZAMAN MODERN

• Tokoh ilmuwan yang penting pada masa ini ialah Rene Descartes, Thomas Hobbes. Isaac Newton, Charles Darwin, Hegel dan Aguste Comte

• Pendekatan baru pengembangan ilmiah ialah cara rasional dan empiris

• Ilmu diperkembangkan tidak saja atas hasil penalaran/rasio, tetapi disempurnakan dengan kenyataan di lapangan (secara empiris)

Page 9: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

ZAMAN KONTEMPORER• Tokoh-tokoh yang berada pada zaman ini adalah Albert

Einstein (teori relativitas), Hubble (teropong bintang), Max Planck (teori kwantum), Rutherford, Bohr, Pauli, Schrodinger (ketiganya banyak memberi pengayaan tentang struktur atom)

• Rekayasa biologi dan kedokteran mengalami kemajuan yang pesat. Rekayasa genetika dan penemuan kloning untuk menghasilkan individu yag sama dengan induknya merupakan penemuan yang spektakuler

• Perkembangan ilmu dan semakin cepat pada masa ini dimungkinkan karena adanya metode ilmiah dan komunikasi antar ilmuwan.

• Semuanya itu didukung oleh kemajuan IT (teknologi informasi yang canggih, misalnya internet)

Page 10: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

DASAR-DASAR PENGETAHUAN

• Penalaran, merupakan suatu proses berpikir dalam menarik sesuatu kesim-pulan yang berupa pengetahuan (pengetahuan yang benar).

• Ciri berfikir logis. Bersifat jamak, bersifat analitis

• Ada berfikir dengan penalaran dan yang tidak menggunakan nalar (intuisi) dan perasaan, disamping adanya wahyu.

Page 11: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

DASAR-DASAR PENGETAHUAN

• Faham rasionalisme berpendapat bahwa rasio adalah sumber kebenaran. Mereka yang menyatakan bahwa fakta yang terungkap lewat pengalaman manusia menganut faham empirisme.

• Penalaran ilmiah merupakan gabungan antara penalaran deduktif dan penalaran induktif

• Apakah metode deduktif dan induktif itu?

Page 12: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

DASAR-DASAR PENGETAHUAN

• Penarikan kesimpulan secara deduktif menggunakan pola berfikir silogisme. Memiliki premis mayor, premis minor dan penarikan kesimpulan.

• Sumber pengetahuan dari rasio dan pengalaman.• Rasio secara apriori. Pengalaman manusia didapatkan

lewat pengalaman rasional secara apriori.• Ide bukan ciptaan pikiran manusia Ide ini sudah ada jauh

sebelum manusia berusaha memikirkannya. Paham ini dikenal dengan nama idealisme.

• Paham empirisme berpendapat bahwa pengetahuan manusia lewat pengalaman yang konkrit

Page 13: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

DASAR-DASAR PENGETAHUAN

• Teori kebenaran dengan menarik kesimpulan secara konsisten dengan kesimpulan terdahulu yang telah benar disebut teori koherensi.

• Teori korespondensi (berhubungan). Sesuatu dianggap benar kalau pernyataan tadi berhubungan dengan obyek yang dituju.

• Teori koheransi dan korespondensi, keduanya digunakan dalam berfikir ilmiah.

• Teori pragmatis (filsafat Amerika), bahwa kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

Page 14: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

PENGETAHUAN

• ASUMSI• Asumsi harus merupakan pernyataan

yang kebenarannya secara empiris dapat diuji (harus dibuktikan kebenarannya).

• Kalimat berikut menyatakan apa itu asumsi.

• Marilah kita asumsikan bahwa aturan yang tidak tampak/pungli itu memang ada.

Page 15: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

PENGETAHUAN

• Pengetahuan merupakan sari penjelasan tentang alam

• Sifat pengetahuan keilmuan ialah umum dan impersonal

• Seni sifatnya personal dan menyeluruh• Setiap jenis pengetahuan mempunyai ciri-ciri

yang spesifik• Apa itu = ontologi• Bagaimana itu diperleh = epistemologi• Untuk apa itu = aksiologi

Page 16: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

PENGETAHUAN

• Berkembanglah tumbuhnya pengetahuan yang disebut “seni terapan” (applied arts), yang mempunyai kegunaan langsung dalam kehidupan sehari-hari

• Seni terapan berakar pada pengalaman berdasar akal sehat didukung oleh metode coba-coba (trial and error).

• Disamping itu ada “seni halus” yang bertujuan memperkaya spiritual.

Page 17: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

PENGETAHUAN

• Akal sehat dan coba-coba mempunyai peranan penting dalam usaha manusia untuk mencari penjelasan tentang berbagai gejala alam.

• Di samping rasionalisme dengan pemikiran deduktif berkembanglah empirisme

• Berkembanglah metode eksperimen yang merupakan jembatan antara penjelasan teoritis (rasional) dengan pembuktian yang dilakukan secara empiris.

Page 18: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

PENGETAHUAN

• Manusia sudah keluar dari belenggu mitos• Manusia mencoba menafsirkan dunia ini

terlepas dari belenggu mitos.• Berkembanglah pengetahuan yang

mempunyai kegunaan paktis (membuat tanggul, bercocok tanam, pembasmian hama dll)

Page 19: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

PENGETAHUAN

• Akal sehat dan coba-coba mempunyai peranan penting dalam usaha manusia untuk mencari penjelasan tentang berbagai gejala alam.

• Di samping rasionalisme dengan pemikiran deduktif berkembanglah empirisme

• Berkembanglah metode eksperimen yang merupakan jembatan antara penjelasan teoriitis (rasional) dengan pembuktian yang dilakukan secara empiris.

Page 20: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

METODE ILMIAH

• Proses logiko-hipotetiko-verifikatif adalah bentuk tahapan untuk mengubah pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan (ilmu).

• Ada lima tahapan: (1) Perumusan masa-lah; (2) Penyusunan kerangka berfikir dalam pengajuan hipotesis: (3) Perumus-an hipotesis: (4) Pengujian hipotesis: (5) Penarikan kesimpulan

Page 21: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

METODE ILMIAH• Menurut Bronowski metode ilmiah mempunyai sifat

sistematis dan eksplisit. • Eksplisit sudah diketahui masyarakat ilmuwan

bagaimana cara memperoleh ilmu.• Sistematis, cara memperolehnya mengalami tahapan

mulai dari yang sederhana ke yang komplek.• Ilmu lalu menjadi milik umum dan dimanfaatkan

secara komunal.• Deformation professionelle terjadi perubahan bentuk,

dilihat dari kacamata karena ilmuwan harus membagi semua hasil ilmiah menjadi lebih sempit/kecil supaya terjadi kejelasan kawasannya. Yaitu menempatkan ilmu pada tempat yang sewajarnya.

Page 22: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH

• Postulat = dalam mengajukannya tidak memerlukan bukti tentang kebenarannya.

• Hukum adalah pernyataan suatu kaitan tentang sebab-akibat.

• Teori = pengetahuan ilmiah yang berisi penjelasan suatu sektor tertentu dari sebuah disiplin keilmuan

Page 23: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH

• Penjelasan keilmuan memungkinkan kita meramal dan akhirnya dapat mengontrol.

• Masukan baru dipakai dalam mendeduk-sikan prediksi baru, maka secara komulatif ilmu menjadi berkembang.

• Ada perkembangan ilmu dikembangkan secara deduktif-deterministik, induktif-probabilistik, fungsional/genetik.

Page 24: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH

• Alam rasional, masih dalam pemikiran/teoritis

• Alam nyata = empiris• Untuk menyambung teoritis dengan

praktis/empiris, orang harus melakukan kajian (eksperimen) yang merupakan jembatan.

Page 25: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

STRUKTUR PENGETAHUAN ILMIAH

• Logiko-hipotetiko-verifikatif. Untuk menyusun hipotetis, digunakan logika dan pengalaman, artinya dengan melihat adanya kenyataan, dengan menggunakan metode deduktif dan induktif

• Teori untuk mencari kebenaran ialah teori koherensi dan korespondensi.

• Teori koherensi(konsistensi) antara yang sudah dinyatakan sebelumnya, dengan apa yang dicari kebenarannya.

• Teori korespondensi, dianggap benar kalau hal itu mempunyai kenyataan yang ada di lapangan.

Page 26: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

BAHASA

• Bahasa tidak termasuk kawasan ilmu, dan perolehannya juga tidak melalui logiko hipotetiko verifikatif atau dengan perkatan lain tidak melalui metode ilmiah

• Bahasa merupakan sarana berfikir. Tanpa bahasa manusia tidak dapat mengembangkan ilmu.

• Fungsi bahasa: simbolik, emotif dan afektif.

Page 27: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

BAHASA

• Sarana berfikir ilmiah merupakan alat bagi metode ilmiah dalam melakukan fungsinya.

• Sarana berfikir ilmiah meliputi bahasa (verbal dan non verbal), matematika dan statistika (bahasa artifisial).

• Beberapa kekurangan bahasa: bahasa bersifat multi fungsi.

• Dalam bahasa verbal ketiga unsur emotif, afektif dan simbolik tidak dapat dipisahkan.

Page 28: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

BAHASA

• Dalam bahasa ilmiah yang digunakan hanya bahasa yang sifatnya simbolik saja.

• Bagaimana mengurangi bahasa yang sifatnya emotif dan afektif?

• Dengan berbagai penjelasan bahasa simbolik, akhirnya masalah itu dapat dipecahkan.

• Bahasa ilmiah pada hakekatnya haruslah bersifat obyektif, harus bersifat antiseptik dan reproduktif.

Page 29: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

BAHASA

• Antiseptik artinya jangan dikotori oleh arti lain, dan reproduktif ialah apa yang dihasilkan harus dapat disampaikan kepada pengguna lain yang isinya 100% seperti aslinya.

• Kekurangan lainnya arti yang tidak eksak. Contohnya mengetahui arti istilah ilmu, Akan sangat sukar menjelaskan apa itu ilmu seeksak mungkin. Misalnya kita coba mendefinisikan apa itu ilmu. Imu sebagai pengetahuan yang disusun secara konsisten dengan menggunakan logika deduktif dan teruji secara empiris dengan menggunakan logika yang ditujukan untuk menguasai dunia fisik dan berguna bagi kemaslahatan manusia.

Page 30: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

BAHASA

• Contoh lain istilah yag menarik yaitu kata cinta. Dipakai dalam lingkup yang luas. Cinta tanah air. Cita keluarga, bahkan cinta antara kekasih, dan masih ada lainnya. Jadi istilah cinta memiliki lebih dari satu arti.

• Kelemahan lain ialah sifat yang berputar-putar. Pada waktu kita mendefinisikan istilah informasi ialah sekumpulan data yang mempunyai arti tertentu. Sedangkan data ialah yang membentuk informasi.

Page 31: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

BAHASA

• Dalam menyampaikan materi ilmu digunakan bahasa. Bahasa adalah sekumpulan simbol-simbol.

• Simbol-simbol ini timbul dengan adanya pengembangan kebudayaan. Misalnya pada sekitar 20 tahun yang lalu belum ada simbol sputnik apalagi internet

• Makin lama makin banyak dikenal simbol-simbol baru.

Page 32: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

BAHASA

• Sehingga kita akan lebih leluasa mela-kukan komunikasi dengan meggunakan simbol-simbul tadi.

• Bahasa sebenarnya penataan sibol-simbol untuk menyampaikan ide.

• Penataan simbol ini dikenal manata simbol yang dalam istilah bahasa ialah tata bahasa

Page 33: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

BAHASA

• Coba renungkan kalimat dua buah kalimat berikut:

• Saya sedang akan makan tamu datang.• Saya sedang makan tamu datang.• Dua kalimat itu sangat berbeda artinya.

Nah hal itu dilakukan tata bahasa.• Orang yang tidak menguasai tata bahasa

dengan baik, isi komunikasinya juga tidak baik

Page 34: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

BAHASA

• Dalam menyampaikan isi ilmu yang digunakan sejauh mungkin bahasa simbolik.

• Para penyair yang digunakan lebih banyak bahasa emotif maupun afektif.Bahasa estetika Di sini yang ditonjolkan keindahan bahasa

• Sedang para ilmuwan menyampaikan idenya dengan bahasa simbolik, tanpa makna ganda langsung pada sasaran. Bahasa ilmiah terbedbas dari unsur emotif. Harus bersifat reproduktif.

Page 35: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

BAHASA

• Dalam komunikasi ilmiah kita sering sekali menggunakan definisi-definisi. Misalnya kata optimal. Dalam komunikasi selanjutnya yang dimaksud optimal ialah pencapaian yang sesuai. Kata optimal hanya digunakan dalam komunikasi terbatas ini.

• Hal ini harus kita lakukan untuk mencegah sipe-nerima komunikasi memberi makna lain dari makna yang kita maksudkan.

Page 36: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

BAHASA

• Keunikan manusia sebenarnya tidak terletak pada kemampuan berfikirnya, melainkan terletak pada kemampuannya berbahasa.

Page 37: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

MATEMATIKA

• Memperoleh pengetahuan matematika tidak dapat dari metode ilmiah, karena matematika bukan termasuk kelompok ilmu

• Matematika ialah bahasa artifisial yang diciptakan agar penyampaian ide tidak diwarnai dengan emosi. Matematika terbebas dari emosi.

• Matematika sarana berfikir deduktif

Page 38: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

MATEMATIKA

• Matematika adalah sarana komunikasi, untuk mengkomunikasikan hasil kegiatan keilmuan dengan benar dan jelas, singkat dan cermat

• Matematika memiliki kelebihan dari bahasa verbal. Bahasa verbal hanya hanya mampu mengemukakan pernyataan yang bersifat kualitatif.

• Matematika, matematika dalam kawasan kuantitatif.

• Matematika sarana berfikir deduktif, yaitu peng-ambilan keputusan didasarkan kepada premis-premis kebenarannya telah ditentukan.

Page 39: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

MATEMATIKA

• Perkembangan matematika dibagi dalam tiga tahap, sistematika, komparatif dan ku-antitatif.

• Matematika adalah bahasa yang melam-bangkan serangkaian makna dari pernya-taan yang ingin disampaikan.

• Lambang-lambang matematika bersifat artifisial yang baru mempunyai arti setelah makna diberikan kepadanya.

Page 40: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

MATEMATIKA

• Matematika mengembangkan konsep pengukuran

• Matematika memungkinkan ilmu menga-lami perkembangan dari tahap kualitatip ke tahap kuantitatip

• Kebenaran matematika tidak ditentukan oleh pembuktian secara empiris, melain-kan kepada proses penalaran deduktif

Page 41: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

MATEMATIKA

• Contoh:• Kecepatan berjalan kaki seorang anak

diberi lambang x (tidak memiliki arti lain)• Jarak yang ditempuh anak tadi diberi

lambang y (tidak memiliki arti lain)• Waktu yang digunakan anak tadi untuk

mencapai jarak tadi disebut z• Maka dibuat persamaan z = y/x.

Page 42: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

MATEMATIKA

• Matematika dalam hubungannya dengan komunikasi ilmiah mempunyai peranan ganda.

• Oleh Fehr, Matematika sebagai ratu dan sekaligus sebagai pelayan ilmu.

• Sebagai ratu matematika merupakan bentuk tertinggi dari logika

• Sebagai pelayan, matematika memberikan bukan saja sistem pengorganisasian ilmu yang bersifat logis, namun juga pernyataan-pernya-taan dalam bentuk model matematika

Page 43: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

MATEMATIKA

• Matematika dan Peradaban.• Dalam dunia modern ini dinyatakan bahwa

manusia modern merupakan makhluk yang berhitung, yang hidup dalam jaringan angka-angka

• Misalnya: takaran resep makanan; jadwal kereta api; angka pengangguran; tilang; pajak; temperatur klinis; timbangan bayi dll.

• Kalau ia menyatakan memperoleh teman baru, maka pertanyaannya tidak seberapa merdu suaranya, tetapi ia umur berapa, tingginya berapa cm, berapa orang saudaranya/ dll.

Page 44: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

MATEMATIKA

• Contoh:• Kecepatan berjalan kaki seorang anak

diberi lambang x (tidak memiliki arti lain)• Jarak yang ditempuh anak tadi diberi

lambang y (tidak memiliki arti lain)• Waktu yang digunakan anak tadi untuk

mencapai jarak tadi disebut z• Maka dibuat persamaan z = y/x.

Page 45: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

STATISTIKA

• Statistika merupakan sarana berfikir ilmiah yang membantu penarikan kesimpulan secara induktif dari fakta-fakta empiris.

• Peluang yang merupakan konsep dasar statistika

• Dalam penelitian, pengujian mengharuskan kita untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus individual

• Penarikan kesimpulan ini berasal dari logika induktif.

Page 46: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

STATISTIKA

• Penarikan kesimpulan induktif tidak sama dengan penarikan kesimpulan secara deduktif.

• Dalam penalaran deduktif, kesimpulan yang ditarik adalah benar sekiranya premis-premis yang dipergunakannya adalah benar dan prosedur penarikannya adalah sah.

• Dalam penalaran induktif meskipun premis-premisnya benar Dan penarikan kesimpulannya sah maka kesimpulan itu belum tentu benar. Yang dapat kita katakan adalah bahwa kesimpulan itu mempunyai peluang untuk benar

Page 47: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

STATISTIKA

• Statistika merupakan pengetahuan yang memungkinkan kita untuk menghitung tingkat peluang dengan eksak.

• Penarikan kesimpulan secara induktif mengha-dapkan kita kepada sebuah permasalahan mengenai banyaknya kasus yang harus kita amati untuk sampai kepada suatu kesimpulan yang bersifat umum

Makin banyak kasus yang diamati, kesimpulan mempunyai peluang makin baik.

Page 48: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

ILMU DAN TEKNOLOGI

• Ilmu dipandang sebagai produk, proses dan paradigma etika

• Teknologi adalah ilmu terapan• Ilmu dan teknologi adalah kekuasaan atas

alam, manusia dan kebudayaannya.• Oleh Merton ditilik dari nilai-nilai yang

dijunjungnya memiliki ciri-ciri: universal-isme, komunalisme, “disinterestedness”, dan skeptisisme.

Page 49: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

ILMU DAN TEKNOLOGI

• Disinterestedness merupakan kosokbali dari propaganda yang kadang-kadang demi keyakinan politik atau ideologi tertentu (lebih dikenal dalam dunia periklanan

• Dilihat sebagai proses ilmu adalah suatu kegiatan sosial, sehingga sejarah perkem-bangannya tentu takdapat dipisahkan dari sejarah perkembangan masyarakat dan dunia

Page 50: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

ILMU DAN TEKNOLOGI

• Ilmu adalah kekuasaan. Maka teknologi adalah alat kekusaan atas manusia,alam dan kebudayaan.

• Alam kini dibawah kekuasaan manusia. Dengan ilmu dan teknologi manusia mampu memusnahkan spesies-nya sendiri (ini yang sangat berbagaya)

• Pengembangan ilmu/penelitian dan teknologi yang seharusnya dimulai dengan evaluasi pendahuluan Ilmu atau ilmu pengetahuan dapat sempurna

berkembang karena ada kerjasama (komplementaritas) dengan pengetahuan

Page 51: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

ILMU DALAM PERSPEKTIF MORAL, SOSIAL DAN POLITIK

• Ilmu berupaya mengungkapkan realita apa adanya (das sein)

• Moral adalah petunjuk-petunjuk tentang apa yang seharusnya dilakukan manusia (das sollen)

• Hubungan ilmu dan moral, yaitu das sein dan das sollen

• Seorang ilmuwan dalam penelitiannya harus berdasar atas beberapa ketentuan

Page 52: FILSAFAT ILMU Power Point.pptx

ILMU DALAM PERSPEKTIF MORAL, SOSIAL DAN POLITIK

• Dasarnya ialah merupakan tanggung jawab profesional yang meliputi:

• (1) kebenaran; (2) kejujuran; (3) tanpa kepentingan langsung; (4) menyandarkan kepada kekuatan argumentasi; (5) rasio-nal; (6) obyektif; (7) kritis; (8) terbuka; (9) pragmatis; (10) netral dari nilai-nilai yang bersifat dogmatis dalam menafsirkan hakekat realita


Top Related