Download - Etika Iklan

Transcript

A. Ganjar Runtiko

9 Mei 1653 merupakan hari peletakan batu terakhir sebuah monumen cinta yang bertahan hingga hampir 360 tahun kemudian. Monumen cinta tersebut dinamai sebagai Taj Mahal, yang didirikan sebagai bentuk kasih sayang seorang raja yang bernama Shah Jahan kepada istri ketiganya, Mumtaz Mahal, yang meninggal ketika melahirkan puteri ke-14 sang raja, Gauhara Begum. Pembangunan Taj Mahal memakan waktu hingga 22 tahun, melibatkan lebih dari 20000 pekerja yang meliputi tukang batu, tukang kayu, tukang emas, dan ahli ukir dari seluruh dunia. Terdapat 43 jenis permata, termasuk berlian, jed, kristal, dan topas yang menghiasi interior Taj Mahal.

Shah Jahan konon berencana untuk membuat Taj Mahal versi hitam, sebagai tanda berkabung serta untuk tempat peristirahatan terakhirnya, namun rencana tersebut gagal seiring meninggalnya sang raja, dan digantikan oleh putranya yang bernama Aurangzeb .

Apa itu Etika?Pengertian Etika berasal dari bahasa Yunani : ETHOS, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan Moral, yang merupakan istilah bahasa Latin, yaitu: MOS dan dalam bentuk jamaknya MORES, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan buruk

Memukul seorang perempuan, tidak beretika atau tidak bermoral ?

Etika sebagai filsafat moral. Etika = Pemikiran kritis dan mendasar mengenai ajaranajaran moral atau Etika sbg Ilmu ttg moralitas.

Moral = Ajaran tentang apa yang dilarang dan apa yang wajib dilakukan oleh manusia supaya bisa menjadi baik.

Contoh Moral: aturan & hukum agama, hukum adat, wejangan tradisi leluhur, nasehat orang tua, ajaran ideologi, dll. Sumber moral: tradisi, adat, agama, ideologi negara, dll.

Ethos = Sikap dasar, ciri-ciri dan pandangan penilaian seseorang atau sekelompok orang, terhadap suatu kegiatan tertentu.

Misalnya: Ethos Kerja

Bagaimana sikap terhadap kerja (giat atau malas-malasan) Bagaimana pandangan terhadap kerja (beban atau aktualisasi diri) Bagaimana penilaian terhadap kerja (kutukan atau anugerah)

Etis = Tindakan yang berhubungan dengan tanggungjawab moral. Misalnya: Perbuatannya tidak etis atau perbuatannya etis.

Awalan a berarti = tidak. Amoral berarti tindakan yang tidak berhubungan dengan konteks moral atau tidak berhubungan dengan kebaikan atau kejahatan (tindakan yang netral atau non-moral). Misalnya: berjalan.

Immoral adalah tindakan yang bertentangan dengan moralitas atau tindakan yang melawan ajaran moral. Anak ini melakukan tindakan yang immoral

EGOIS

Duduk .

Etika dipakai untuk yang umum/ konseptual/ prinsipal. Dan moral dipakai untuk yang lebih khusus/ spesifik/ praktis.Misalnya: Soal Perceraian

Tidak Boleh Bercerai

Prinsip Perkawinan adalah: Kesetiaan

Boleh Bercerai

Perbedaan Etika dan Moral Moral: Bersifat perintah Etika: Bersifatkecakapan teoritislangsung

Seperti Peta Wilayah

Seperti Petunjuk Perjalanan

Perbedaan Etika dan Moral Etika: Bersifat Moral: Bersifat perintahkecakapan teoritislangsung

Seperti Buku Ilmu Pengetahuan

Seperti Buku Manual

Etika PeriklananPatokan Iklan yang baik adalah 3 asas: 1. Jujur, benar, bertanggungjawab, 2. Bersaing secara sehat, dan 3. Melindungi dan menghargai khalayak, tidak merendahkan agama, budaya, negara, golongan, serta tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku

Kejujuran dan kebenaran iklan berbeda dengan berita. Simak kalimat ini: News should always tell the truth, and only about the whole truth. Advertising, on the other hand, should also always tell the truth, but not necessarily the whole truth!

Etika Periklanan OK bagus, sudah ada panduan etika dalam industri periklanan, tapi kok masih banyak iklan yang melanggar ya? OK, Saya tahu ada panduan etika periklanan, lalu kalau saya melanggarnya, apa sih sanksinya? Setahu Saya, kalau melanggar etika itu ya paling sanksinya cuma sanksi sosial kan? Apakah itu efektif? Mengapa panduan etika itu tidak dijadikan bagian dari peraturan pemerintah atau sekalian Undang-Undang Periklanan, sehingga orang akan lebih takut akan sanksinya?

Etika PeriklananPembuatan Etika Pariwara Indonesia (EPI) dilakukan dengan menggunakan prinsip SWAKRAMAWI (SelfRegulation) yang dianut oleh industri periklanan secara universal Prinsip tersebut memberi rujukan bahwa suatu etika periklanan akan lebih efektif justru kalau ia disusun, disepakati, dan ditegakkan oleh para pelakunya sendiri. Namun, karena tidak adanya sanksi yang bersifat mengikat ada peluang untuk kurang diindahkan sehingga perlu upaya sosialisasi dan koordinasi secara terus menerus

Etika Periklanan

Etika Pariwara Indonesia berisi pasal yang LUMAYAN banyak dan rigid seperti berikut ini

http://ganjarruntiko.co.cc


Top Related