Download - DPK Pokok Bahasan 1
1
Pokok Bahasan 1Pengantar Drainase Perkotaan
oleh:Ratih Indri Hapsari
2ratih i.h.
Tujuan Instruksi Khusus
Mahasiswa dapat menjelaskan pentingnya sistem drainase bagi kawasan perkotaan dan menjelaskan tahapan perencanaan drainase kawasan perkotaan
3ratih i.h.
Sub-pokok bahasan
Pengertian drainase Fungsi dan manfaat drainase jalan Struktur kawasan perkotaan Banjir perkotaan Konsep dasar jaringan drainase
perkotaan Data-data perencanaan yang
diperlukan Langkah-langkah perencanaan Drainase berwawasan lingkungan
4ratih i.h.
With drainage system!
5ratih i.h.
No drainage system!
6ratih i.h.
Pengertian Drainase
mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air
serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal Drainase perkotaan: sebagai ilmu drainase yang
mengkhususkan pengkajian pada kawasan perkotaan yang erat kaitannya dengan kondisi lingkungan yang ada di kawasan kota
7ratih i.h.
Fungsi Drainase
Mengeringkan daerah becek dan genangan air Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat
yang ideal Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan, dan
bangunan Menghindari efek negatif banjir Mengindari kecelakaan di jalan akibat
terganggunya pandangan oleh cipratan air, struktur jalan yang rusak, dan permukaan jalan yang basah
Menghindari pemandangan yang tidak baik akibat genangan
8ratih i.h.
Jenis drainase berdasarkan sistem
jaringannya Sistem Drainase Mayor/Makro/Pembuangan
UtamaMenampung dan mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air hujan yang berskala besar dan luas seperti saluran drainase primer, kanal-kanal, atau sungai-sungai. Pengukuran topografi yang detail mutlak diperlukan dalam perencanaan sistem drainase ini.
Sistem Drainase Minor/MikroMenampung dan mengalirkan air dari daerah tangkapan hujan dengan debit air yang tidak terlalu besar. Termasuk saluran di sepanjang sisi jalan, saluran/selokan air hujan di sekitar bangunan, gorong-gorong, saluran drainase kota. Sistem drainase untuk lingkungan permukiman lebih cenderung sebagai sistem drainase mikro.
9ratih i.h.
Jenis drainasemenurut sejarah
terbentuknya Drainase alamiah (natural drainage)
yaitu sistem drainase yang terbentuk secara alami dan tidak ada unsur campur tangan manusia. Terdiri atas kali, sungai kecil dan sungai besar
Drainase buatanyaitu sistem drainase yang dibentuk berdasarkan analisis ilmu drainase, untuk menentukan debit akibat hujan, dan perencanaan dimensi saluran. Terdiri atas saluran parit pembuangan, saluran samping, saluran pelayaran
10ratih i.h.
Jenis drainasemenurut letak saluran
Drainase permukaan (surface drainage)Yaitu saluran drainase yang berada di atas permukaan tanah yang berfungsi mengalirkan air limpasan permukaan.
Drainase bawah permukaan (sub surface drainage)Yaitu saluran drainase yang bertujuan mengalirkan air limpasan permukaan melalui media di bawah permukaan tanah (pipa-pipa) dan menangkap air di bawah permukan tanah. Untuk alasan artistik, fungsi permukaan tanah yang tidak membolehkan adanya saluran di permukaan tanah seperti lapangan sepak bola, lapangan terbang, taman. Di struktur jalan raya, drainase bawah permukaan berfungsi mencegah masuknya air ke dalam struktur jalan, dan/atau menangkap dan mengeluarkan air dari struktur jalan.
11ratih i.h.
Jenis drainase menurut konstruksi
Pengaliran terbukaSistem saluran biasanya direncanakan hanya untuk menampung dan mengalirkan air hujan (sistem terpisah), kebanyakan berfungsi sebagai saluran campuran. Pada pinggiran kota, saluran terbuka ini biasanya tidak diberi lining, namun di dalam kota harus diberi lining
Pengaliran tidak terbukaSaluran untuk air kotor yang mengganggu kesehatan lingkungan. Alasannya adalah artistik dan fungsi permukaan tanah yang tidak membolehkan adanya saluran di permukaan tanah seperti lapangan sepak bola, lapangan terbang, taman, daerah perkotaan dengan kepadatan penduduk yang tinggi.
12ratih i.h.
Aspek yang dipertimbangkan dalam penentuan sistem drainase
Perlunya melakukan pengolahan air Lamanya musim hujan dan musim
kemarau Perbedaan jumlah air hujan dan air
kotor Karakteristik lokasi
13ratih i.h.
Jenis drainase menurut fungsinya
Single purpose (terpisah)yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis air buangan saja, yaitu air hujan saja, atau limbah cair saja
Multi purpose (tercampur)yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan air hujan dan limbah cair, baik secara bersama maupun bergantian.Limbah cair dapat berasal dari: Dari rumah tangga/domestik Dari perdagangan dan industri Dari prasarana umum (pendidikan,
kesehatan, peribadatan, rekreasi)
14ratih i.h.
Beberapa bagian yang membentuk sistem
drainase
15ratih i.h.
Struktur kawasan perkotaan
16ratih i.h.
Prinsip perencanaan Efektif
Sistem drainase harus dapat mengeringkan air di permukaan perkerasan jalan dengan cepat
Efisien Penentuan layout jaringan, serta bentuk dan dimensi saluran harus mempertimbangkan faktor ekonomis
AmanDimensi yang disediakan harus mampu mengalirkan air dalam kapasitas yang direncanakan dalam taraf yang aman
Kemudahan pemeliharaanPerencanaan sistem drainase harus mempertimbangkan segi kemudahan dan nilai ekonomis pemeliharaannya
TerpaduMemperhatikan pertumbuhan penduduk, perubahan tata guna lahan, dan satu kesatuan dengan daerah sekitarnya
Berwawasan lingkunganDebit dialirkan dengan waktu yang tidak menyebabkan terjadinya masalah kesehatan dan banjir namun berupaya memperlambat aliran limpasan air hujan
17ratih i.h.
Data-data yang diperlukan
1. Peta situasi2. Denah rencana jalan raya3. Trase memanjang jalan 4. Peta topografi5. Data hidrologi6. Peta tata guna lahan &
perkembangannya7. Data lainnya (kondisi tanah,
ketersediaan material, kondisi lapangan, peta prasarana, dll)
18ratih i.h.
Data-data yang diperlukan dalam perencanaan
jaringan drainase
PETA SITUASI
19ratih i.h.
Denah rencana jalan raya
20ratih i.h.
Trase memanjang jalan
21ratih i.h.
LAY OUT BUKIT CEMARA TUJUH BLOK F-DD
U
SKALA 1 : 1500
568
578
547
564
562565
548
Peta topografi
22ratih i.h.
Data hidrologi
23ratih i.h.
Peta tata guna lahan & perkembangannya
24ratih i.h.peta prasarana
25ratih i.h.
Langkah-langkah perencanaan jaringan drainase terpisah (air hujan)
Menentukan sistem jaringan drainase
Merencanakan layout jaringan drainase
Menghitung waktu konsentrasi hujan
Menghitung debit banjir rancangan
Merencanakan bentuk dan bahan saluran/gorong-gorong
Merencanakan dimensi saluran, gorong-gorong, dan bangunan drainase (analisa hidrolika)
26ratih i.h.
Langkah-langkah perencanaan jaringan drainase terpisah (air kotor)
Menghitung jumlah penduduk
Menghitung proyeksi jumlah penduduk
Menghitung debit air limbah per orang per hari
Merencanakan bentuk dan bahan saluran/gorong-gorong
Merencanakan dimensi saluran, gorong-gorong, dan bangunan drainase