Transcript
  • 8/16/2019 DMP Gempa Dan Letusan Gunung API

    1/15

    REKAYASA SKENARIO KASUS

    Sebagian wilayah Kota Ternate, Maluku Utara, diselimuti debu vulkanik akibat erupsi

    Gunung Gamalama, Kamis (4/! pagi" Tiga kelurahan yang mendapatkan dampak erupsi

    Gunung Gamalama adalah Kelurahan Toga#o, Kelurahan $oto, dan Kelurahan Takome di

    Ke%amatan &ulau Ternate"

    Menurut Kepala &os &emantau Gunung Gamalama mengatakan, ketinggian debu

    vulkanik ')* kilometer dan masih ter+adi gempa susuluan disertai gempa yang besar 

    ter+adi beberapa kali"

    Meski demikian, status Gunung Gamalama se+auh ini belum dinaikkan, masih tetap

     pada aspada level --" .ktivitas Gunung Gamalama akan terus dipantau" ika ada

     peningkatan aktivitas, statusnya baru akan dinaikkan" 0egitu pula untuk radius (aman! bagi

    masyarakat ataupun pendaki gunung, batasnya masih tetap, yaitu 1,* kilometer"

    0adan 2asional &enanggulangan 0en%ana (02&0! bersama T2-, &olri, dan

    &emerintah Kota Ternate ikut memantau kondisi erupsi Gunung Gamalama di tiga kelurahan"

    Masyarakat yang bermukim disekitar daerah dampak erupsi dievakuasi ke daerah yang lebih

    aman dan yang terkena debu vulkanik maupun penduduk yang diungsikan diberikan masker"

    3alam ke+adian ini tidak ada korban +iwa, namun masyarakat banyak yang mengalami -S&."

    $etusan Gunung .pi Gamalama

  • 8/16/2019 DMP Gempa Dan Letusan Gunung API

    2/15

    Kondisi pemukiman warga yang terkena dampak debu vulkanik 

    PROFIL DAERAH

    Kondisi Geografis

    &ulau Ternate merupakan wilayah kepulauan yang terletak di pesisir 0arat &ulau

    almahera dan merupakan bagian dari wilayah &rovinsi Maluku Utara" $uas wilayah &ulau

    Ternate adalah *"561,' km, dengan wilayah perairan lautnya sekitar *"4*7,** km  dari

    keseluruhan wilayah yang ada, luas daratannya 1'',74 km" ilayah pulau)pulau ke%il di

    Kepulauan Ternate terletak pada koordinat 15 8)16 *8 0u+ur 0arat serta *8) 18

    $intang Utara berbatasan dengan9

    ) Sebelah Utara dengan Samudra &asi#ik 

    ) Sebelah Selatan dengan $aut Maluku) Sebelah Timur dengan $aut almahera

    ) Sebelah 0arat dengan $aut Maluku

    &ulau)pulau ke%il di wilayah Kepulauan Ternate terletak dalam lingkup yang bergerak 

    melalui kepulauan :ilipina, Sangihe Talaut, dan Minahasa yang dilingkupi lengkung

    Sulawesi dan &ulau Sangihe yang berwatak ;ulkanis"

    Kondisi Fisik Pulau Ternae

    a! Geomor#ologi

    &ulau Ternate sebagian besar daerahnya bergunung dan berbukit terdiri dari pulau

    vulkanis dan pulau karang dengan kondisi +enis tanah regosol dan rensina" enis tanah regosol

  • 8/16/2019 DMP Gempa Dan Letusan Gunung API

    3/15

    yaitu tanah yang khas berada daerah vulkanis" 3i &ulau Ternate terdapat dua gunung

    vulkanis yaitu Gunung Gamalama tinggi 1"71* m dan gunung Tuanane tinggi 7 m! diperuntukkan untuk hutan lindung"

    %! Klimatologi

    &ulau Ternate adalah daerah kepulauan dengan %iri iklim tropis" ?urah hu+an bulanan

    tertinggi ter+adi pada bulan Mei yaitu 5' ,4 mm dan terendah pada bulan .gustus 77,6 mm"

     2ilai rata)rata %urah hu+an bulanan adalah 164,56 mm dan rata)rata %urah hu+an tahunan

    sekitar "',7 mm" umlah hari hu+an rata)rata hari dan nilai rata)rata hu+an tertinggi

     pada bulan anuari dan 2ovember yaitu hari hu+an danterendah bulan .gustus sebanyak 

    1 hari hu+an"

    0erdasarkan hasil pengukuran ke%epatan angin di wilayah &ulau Ternate berkisar 

    antara ,

  • 8/16/2019 DMP Gempa Dan Letusan Gunung API

    4/15

     b! Kependudukan

    umlah penduduk &ulau Ternate berdasarkan hasil pengolahan survey sosial ekonomi

     2asional (SUSB2.S! tahun ' sebanyak 146"

  • 8/16/2019 DMP Gempa Dan Letusan Gunung API

    5/15

     bangunan yang mengalami penurunan %ukup drastis" Sektor yang mengalami kenaikan

    terbesar dalam la+u pertumbuhan &3C0 kota Ternate tahun 4 adalah sektor 

     pengangkutan"

  • 8/16/2019 DMP Gempa Dan Letusan Gunung API

    6/15

    ANALISIS KO"PONEN #EN$ANA

    Ha%ard

    a! Kondisi Topogra#i

    Kondisi topogra#i lahan Kota Ternate adalah berbukit bukit dengan sebuah gunung berapi yang masih akti# dan terletak di tengah pulau Ternate"b&ermukiman masyarakat se%ara

    intensi# berkembang di sepan+ang garis pantai pulau"b3ari * pulau besar yang ada, umumnya

    masyarakat mengolah lahan perkebunan dengan produksi rempah)rempah sebagai produk 

    unggulan dan perikanan laut yang diperoleh di sekitar perairan pantai" &ulau Ternate memiliki

    kelerengan #isik terbesar di atas 4A yang mengeru%ut ke arah pun%ak Gunung Gamalama

    yang terletak di tengah)tengah pulau" 3i daerah pesisir rata)rata kemiringan adalah sekitar 

    A sampai 6A"

     b! Geomor#ologi

    &ulau Ternate merupakan sebuah pulau yang terbentuk karena proses pembentukan

    gunung api yang mun%ul dari dasar laut" 0entuk &ulau Ternate yang merupakan bagian dari

    sebuah gunung, se%ara umum geomor#ologinya dapat dibagi men+adi satuan geomor#ologi

    gunung api, yaitu9

    ) Geomor#ologi Kaki Gunung Gamalama

    Mor#ologi ini merupakan daerah kaki gunung api yang datar sehingga hampir datar,

    terletak di kaki timur, utara dan selatan dari Gunung Gamalama dan melampar 

    meman+ang se+a+ar pantai" enis batuan yang menyusun mor#ologi kaki Gunung

    Gamalama adalah batuan vulkanik +enis tu#a"

    ) Geomor#ologi Tubuh dan &un%ak Gunung Gamalama

    Satuan ini merupakan bagian paling atas pun%ak gunung, pada elevasi di atas 1" m

    dengan kemiringan lereng >4A" &ulau Ternate dilihat dari statigra#inya, tersusun oleh

     produk Gunung .pi olosen terdiri atas breksi vulkanik, lava andesit, pasir, dan tu#a"

    %! enis Tanah

    enis tanah didominasi oleh tanah regosol yang tersebar di &ulau Ternate, &ulau Moti,

    dan &ulau iri" Sedangkan +enis tanah rensina tersebar di &ulau Mayau, &ulau Ti#ure, &ulau

    Maka, &ulau Mano, dan &ulau Gurida"enis tanah tersebut merupakan lapukan dari berbagai

     batuan vulkanik seperti yang ditun+ukkan"

    d! &otensi 0en%ana .lam

    0erdasarkan peta potensi ben%ana alam di Kota Ternate yang diterbikan 0adan

    Geologi, meliputi9) &otensi Gerakan Tanah

    Dona Cawan Gerakan Tanah Kota Ternate memiliki potensi sebagai berikut"

    • Dona rawan gerakan tanah sangat rendah

    • Dona rawan gerakan tanah rendah

    • Dona rawan gerakan tanah sedang

    • Dona rawan gerakan tanah tinggi

    3aerah Cawan Gempa ilayah Kota Ternate berada pada interaksi ' lempeng

     besar dunia, yakni lempeng Burasia, india).ustralia, dan &asi#ik" Dona pertemuan

    antara ketiga lempeng tersebut membentuk palung dengan kedalaman sekitar 4"*)7"

    m, yang terkenal dengan nama Eona tumbukan (subduksi!" 3i samping itu, daerah ini

  • 8/16/2019 DMP Gempa Dan Letusan Gunung API

    7/15

    merupakan daerah yang dilewati Pacific Ring of Fire  (rangkaian gunung berapi akti# di

    dunia!" Kondisi ini menyebabkan wilayah &rovinsi Maluku Utara rawan terhadap ben%ana

    gempa tektonik, gempa vulkanik, dan tsunami" 0en%ana Gunung 0erapi 3aerah rawan

     ben%ana gunung berapi di Kota Ternate dibagi dalam ' kawasan alur rawan ben%ana

    Gunung 0erapi Gamalama, yakni9) Kawasan rawan -9 Kawasan ini berpotensi terlanda lahar dan ban+ir dan kemungkinan

    dapat terkena perluas an awan panas dan aliran lava"

    ) Kawasan rawan --9 Kawasan ini merupakan kawasan yang berpotensi terlanda awan

     panas, aliran lava, guguran batu (pi+ar! dan aliran lahar"

    ) Kawasan rawan ---9 Kawasan ini merupakan kawasan yang sering terlanda awan

     panas, aliran lava, lontaran atau guguran batu (pi+ar!" Kawasan ini sangat berbahaya

    karena melintasi daerah pemukiman"

    e! &enggunaan $ahan

    &enggunaan lahan di Kota Ternate berdasarkan C3TC Kota Ternate Tahun 7

    sebagian besar merupakan kebun %ampuran, perkebunan, dan hutan yaitu sekitar

  • 8/16/2019 DMP Gempa Dan Letusan Gunung API

    8/15

    Ternate Utara dan Ternate Selatan"&enggunaan lahan untuk Ke%amatan Moti sebagian

    merupakan lahan non terbangun"

    #! Kependudukan

    &ada dasarnya distribusi dan kepadatan penduduk di Kota Ternate dipengaruhi oleh

    sistem pelayanan dan penyediaan sarana dan prasarana penun+ang, serta kemudahanaksesibilitas terhadap wilayah sekitarnya, sehingga distribusi penduduk lebih terkonsentrasi

    di Ke%amatan Ternate Selatan"

    Kerenanan &Vulnerability'

    a! .nalisis Kerentanan :isik

     2iai baku kerentanan #isik diperoleh dari perkalian antara nilai baku yang sudah

    dibakukan pada masing)masing indikator kerentanan #isik dengan bobot yang didapat dari

     pohon hirarki, yang kemudian hasil dari pembobotan tersebut di+umlahkan" &erhitungan nilai

     baku dilakukan untuk tiap indikator kerentanan #isik seperti sebaran luas kawasan terbangun,

    luas kawasan pertanian, kepadatan bangunan, tingkat keleluasaan (leluasa, %ukup leluasa,

    kurang leluasa, agak leluasa dan tidak leluasa!" 3ari analisis ini dapat diketahui bahwa

    klasi#ikasi nilai baku tinggi untuk kerentanan #isik berada di beberapa ke%amatan yaitu

    Kelurahan Tabam, Kampung Makasar Timur, Santiong, Maliaro dan Mangga 3ua, denganklasi#ikasi antara 1,41)1,64"

  • 8/16/2019 DMP Gempa Dan Letusan Gunung API

    9/15

     b! .nalisis Kerentanan Sosial Kependudukan

    -ndikator kerentanan sosial kependudukan meliputi la+u pertumbuhan penduduk,

    kepadatan penduduk, penduduk usia lan+ut dan balita, penduduk wanita, dan penduduk 

     penyandang %a%at" 3ari analisis ini dapat diketahui bahwa klasi#ikasi nilai baku tinggi untuk 

    kerentanan sosial kependudukan berada di beberapa ke%amatan yaitu Tabam, KampungMakasar Timur, Muha+irin dengan klasi#ikasi antara 6,**)11,74"

    %! .nalisis Kerentanan Bkonomi

    -ndikator kerentanan ekonomi meliputi peker+a di bidang pertanian, peker+a di bidang

    non)pertanian, penduduk miskin" 3apat diketahui bahwa klasi#ikasi nilai baku tinggi untuk 

    kerentanan ekonomi se%ara umum tersebar di desa Sanga+i, Kasturian, Marikurubu, Maliaro,

    ati, Kalumata, Gambesi, ambula, :oramadiahi, ?astella, Cua, .#tadur, Toga#o, $oto,

    Takome, Sulamadaha, Tobololo, dan 0ula dengan klasi#ikasi antara 1,

  • 8/16/2019 DMP Gempa Dan Letusan Gunung API

    10/15

    ANALISIS TINGKAT RISIKO #EN$ANA

    Untuk analisis tingkat risiko ben%ana letusan gunung .pi Gamalama dilakukan

    dengan men+umlahkan seluruh #aktor (#aktor bahaya, #aktor kerentanan, dan #aktor 

    ketahanan!, yang sebelumnya #aktor)#aktor tersebut dikalikan dengan bobotnya masing)masing, sehingga hasil akhirnya yaitu mendapatkan nilai baku dari tingkat risiko ben%ana

    letusan gunung api" &en+elasan lebih detil dapat dilihat pada Tabel 1" 3ari Tabel 1 dapat

    diketahui bahwa tingkat risiko tertinggi yaitu pada #aktor bahaya dengan bobot sebesar ,4

  • 8/16/2019 DMP Gempa Dan Letusan Gunung API

    11/15

    No Kelura(an Kondisi Eksising Indikaor #eresiko Tinggi Ara(a

    1 Moya   • &ersentase kawasan

     pemukiman sebesar

    7,'4A

    0erpotensi terlandaawan panas dan

    lontaran batu pi+ar,

    aliran lava, hu+an abu

    lebat dan terlanda

    aliran lahar 

    • Kurang leluasa untuk

    dikembangkan

    • Kemiringan lereng

    antara ')4A

    • Merupakan kawasan

    lindung dan kawasan

     pertanian/ peternakan

    • 0erada di Eona

    gerakan tanah sedang

    • Gempa vulkanik 

    • 0erpotensi terlanda awan panas

    dan lontaran batu pi+ar, aliran

    lava, hu+an abu lebat dan terlandaaliran lahar 

    • &ersentase peker+a di bidang

     pertanian

    • &ersentase tenaga dan sarana

    kesehatan

    • &ersentase pan+ang +alan dan

    angkutan

    Marikurubu   • &ersentase kawasan

     pemukiman sebesar',7'A

    • Kurang leluasa untuk

    dikembangkan

    • Kemiringan lereng

    antara ')4A

    • Merupakan kawasan

    lindung dan kawasan

     pertanian/peternakan

    • 0erada di Eona gerak

    tanah sedang

    • Memiliki tingkat resiko gempa

    vulkanik • 0erpotensi terlanda lahar atau

     ban+it dan perluasan sebaran awan

     panas atau aliran lava

    • &ersentase peker+a di bidang

     pertanian

    • &ersentase tenaga kesehatan

    • &ersentase pan+ang +alan dan

    angkutan

  • 8/16/2019 DMP Gempa Dan Letusan Gunung API

    12/15

    SU"#ER DAYA "ANUSIA &TENAGA "EDIS' DI TERNATE

    Tenaga Kese(aan )u!la(

    3okter spesialis 6

    3okter gigi spesialis 1

    3okter umum 141

    3okter gigi ''

    &erawat '"1'

    0idan 1"65

    :armasi *6

     2akes lainnya 1"145

    FASILITAS KESEHATAN DI TERNATE

  • 8/16/2019 DMP Gempa Dan Letusan Gunung API

    13/15

    UPAYA PENANGGULANGAN #EN$ANA

    Upaya yang dilakukan dalam mana+emen S3M Kesehatan yang terkait dengan

     penanggulangan krisis akibat ben%ana dibagi dalam tiga tahap berikut sesuai dengan siklus

     penanggulangan ben%ana"

    1" &raben%ana (pen%egahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan!

    a" &enyusunan peta rawan ben%ana

    &enyusunan peta rawan ben%ana dan peta geomedik sangat penting artinya untuk 

    memperkirakan kemungkinan ben%ana yang akan ter+adi serta kebutuhan #asilitas

     pelayanan kesehatan dan ketersediaan S3M Kesehatan berikut kompetensinya"

    0eberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan peta rawan ben%ana adalah9

    1! .n%aman (haEard!, +enis bahaya ben%ana apa yang mungkin ter+adi" -n#ormasi ini

    dapat diperoleh dengan melihat keadaan geogra#is wilayah setempat"

    ! Kerentanan (vulnerability!, se+auh mana akibat dari ben%ana ini terhadap

    kehidupan masyarakat (khususnya kesehatan!" -n#ormasi yang dibutuhkan dalam

    menilai kerentanan yang terkait S3M Kesehatan berhubungan dengan data

    tentang inventarisasi ketenagaan yang dimiliki, %ontohnya dokter ahli, dokter 

    umum, perawat, bidan, sanitarian, ahli giEi, dll"

    '! &enyusunan peta rawan ben%ana sebaiknya dilakukan se%ara lintas program

    (melibatkan unit)unit program yang ada di 3inas Kesehatan! dan lintas sektor 

    (melibatkan instansi terkait seperti &emda, CSU, T2-, &@$C-, 3inas Kessos,

    &M-, @rmas, $SM, &eta rawan ben%ana se%ara berkala dievaluasi kembali agar 

    sesuai dengan keadaan dan kondisi setempat"

     b" &enyusunan peraturan dan pedoman dalam penanggulangan krisis akibat ben%anayang salah satunya terkait dengan penempatan dan mobilisasi S3M Kesehatan"

    %" &emberdayaan tenaga kesehatan pada sarana kesehatan khususnya &uskesmas dan CS,

    terutama di daerah rawan ben%ana"

    d" &enyusunan standar ketenagaan, sarana dan pembiayaan"

    e" &enempatan tenaga kesehatan disesuaikan dengan situasi wilayah setempat

    (kerawanan terhadap ben%ana!"

    #" &embentukan Tim Ceaksi ?epat (0rigade Siaga 0en%ana, 0S0!"

    g" Sosialisasi S3M Kesehatan tentang penanggulangan krisis akibat ben%ana"

    h" &elatihan)pelatihan dan gladi"

    i" &embentukan &usat &elayanan Kesehatan Terpadu atau &S? di Kabupaten/Kota"

    " Saat ben%ana (tanggap darurat!a" Mobilisasi S3M Kesehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan"

     b" &engorganisasian S3M Kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan"

    '" &as%aben%ana (pemulihan/rehabilitasi dan rekonstruksi!

    a" Mobilisasi S3M Kesehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan"

     b" &engorganisasian S3M Kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan"

    %" Upaya pemulihan S3M Kesehatan yang men+adi korban agar dapat men+alankan

    #ungsinya kembali"

    d" Cekruitmen S3M Kesehatan untuk peningkatan upaya penanggulangan krisis akibat

     ben%ana pada masa yang akan datang"

    e" &rogram pendampingan bagi petugas kesehatan di daerah ben%ana"

  • 8/16/2019 DMP Gempa Dan Letusan Gunung API

    14/15

    "ANA)E"EN SD" KESEHATAN

    ." &eren%anaan Kebutuhan S3M Kesehatan

    &eren%anaan kebutuhan S3M Kesehatan dalam penanggulangan krisis akibat

     ben%ana mengikuti siklus penanggulangan ben%ana, yaitu mulai dari pra), saat, dan pas%a ben%ana"

    1" &raben%ana

    &eren%anaan kebutuhan S3M Kesehatan pada masa praben%ana menyangkut

     penempatan S3M Kesehatan dan pembentukan Tim &enanggulangan Krisis akibat

    0en%ana" 3alam peren%anaan penempatan S3M Kesehatan untuk perayanan

    kesehatan pada ke+adian ben%ana perlu diperhatikan beberapa hal berikut9

    a" .nalisis risiko pada wilayah rawan ben%ana

     b" Kondisi penduduk di daerah ben%ana (geogra#i, populasi, ekonomi, sosial budaya,

    dan sebagainya!

    %" Ketersediaan #asilitas kesehatand" Kemampuan S3M Kesehatan setempat

    e" Kebutuhan minimal pelayanan kesehatan di wilayah setempat

    Sementara itu, dalam pembentukan Tim &enanggulangan Krisis akibat

    0en%ana perlu diperhatikan hal)hal berikut"

    a" aktu untuk bereaksi yang singkat dalam memberikan pertolongan"

     b" Ke%epatan dan ketepatan dalam bertindak untuk mengupayakan pertolongan

    terhadap korban ben%ana sehingga +umlah korban dapat diminimalkan"

    %" Kemampuan S3M Kesehatan setempat (+umlah dan +enis serta kompetensi S3M

    Kesehatan setempat!"

    d" Kebutuhan minimal pelayanan kesehatan pada saat ben%ana"3isamping upaya pelayanan kesehatan (kegiatan teknis medis! diperlukan

    ketersediaan S3M Kesehatan yang memiliki kemampuan mana+erial dalam upaya

     penanggulangan krisis akibat ben%ana" Untuk mendukung kebutuhan tersebut, maka

    tim tersebut harus menyusun ren%ana9

    a" Kebutuhan anggaran (%ontingen%y budget!"

     b" Kebutuhan sarana dan prasarana pendukung"

    %" &eningkatan kemampuan dalam penanggulangan krisis akibat ben%ana"

    d" Capat koordinasi se%ara berkala"

    e" Gladi posko dan gladi lapangan"

    " Saat dan pas%aben%ana&ada saat ter+adi ben%ana perlu diadakan mobilisasi S3M Kesehatan yang

    tergabung dalam suatu Tim &enanggulangan Krisis yang meliputi Tim Gerak ?epat,

    Tim &enilaian ?epat Kesehatan (Tim C.! dan Tim 0antuan Kesehatan"Koordinator 

    Tim di+abat oleh Kepala 3inas Kesehatan &rovinsi/Kasbupaten/Kota (menga%u Surat

    Keputusan Menteri Kesehatan 2omor 15*'/Menkes/SK/F--/*!" Kebutuhan

    minimal tenaga untuk masing)masing tim tersebut, antara lain9

    a" Tim Gerak ?epat, yaitu tim yang diharapkan dapat segera bergerak dalam waktu

    )4 +am setelah ada in#ormasi ke+adian ben%ana" Tim Gerak ?epat ini terdiri atas9

    1! &elayanan Medis

    a" 3okter umum/0S09 1 org b" 3okter Spesialis 0edah9 1 org

  • 8/16/2019 DMP Gempa Dan Letusan Gunung API

    15/15

    %" 3okter Spesialis .nestesi9 1 org

    d" &erawat mahir (perawat bedah, gawat darurat!9 org

    e" Tenaga 3;-9 1 org

    #" .poteker/.sisten .poteker9 1 org

    g" Supir ambulans9 1 org

    ! Surveilans9 1 org .hli epidemiologi/Sanitarian'! &etugas Komunikasi9 1 org

    Tenaga)tenaga di atas harus dibekali minimal pengetahuan umum

    mengenai ben%ana yang dikaitkan dengan bidang peker+aannya masing)masing"

     b" Tim C., yaitu tim yang bisa diberangkatkan bersamaan dengan Tim Gerak 

    ?epat atau menyusul dalam waktu kurang dari 4 +am" Tim ini minimal terdiri

    atas9

    1! 3okter umum9 1 org

    ! .hli epidemiologi9 1 org

    '! Sanitarian9 1 org

    %" Tim 0antuan Kesehatan, yaitu tim yang diberangkatkan berdasarkan kebutuhansetelah Tim Gerak ?epat dan Tim C. kembali dengan laporan dengan hasil

    kegiatan mereka di lapangan"

    Ren*ana Penanggulangan Kese(aan #en*ana Ge!+a #u!i dan Leusan Gunung A+i

    di Puskes!as

    • 0eker+asama dengan Tim S.C, 0adan &enanggulangan 0en%ana 3aerah, mahasiswa

    kedokteran, tim medis, warga, maupun relawan untuk mengevakuasi korban)korban

     ben%ana dan menentukan bendera hi+au, kuning, merah, maupun hitam"• Menun+uk pemimpin komando di &uskesmas"

    • Memastikan &uskesmas aman sebagai sentra pelayanan kesehatan pas%a Gempa 0umi dan

    letusan Gunung .pi Gamalama

    • Menentukan tempat yang aman untuk pengungsian misal9 sekolah, mas+id, balai desa"

    • Membuat +alur dan lokasi evakuasi ben%ana"

    • Mengumpulkan obat)obatan dan alat)alat medis penun+ang dan meminta bantuan dinas

    kesehatan setempat bila ada obat)obatan atau alat penun+ang yang kurang"

    • Meminta bantuan dari mantri)mantri desa dan bidan)bidan desa untuk membantu

    &uskesmas"

    • Membagi ruangan/tempat khusus di &uskesmas untuk pasien)pasien berdasarkan prioritas"• Membuat papan in#ormasi di depan &uskesmas berisi tentang data korban yang berada di

    &uskesmas sebagai sumber in#ormasi untuk keluarga/masyarakat"


Top Related