Download - Bahan Kuliah Kontrak Internasional

KONTRAK-KONTRAK PERDAGANGAN

INTERNASIONAL

KBT2006-1 - Harmonisasi 1

PENDAHULUANDalam Beberapa Mata Kuliah di FH telah disinggung

pelbagai aspek makro dari perdagangan internasional;

Aspek-aspek hukum dari persoalan-persoalan makro mencakup: Kaidah-kaidah Hukum Internasional Publik tentang perdagangan antar-negara, globalisasi, perdagangan bebas, dsb.

Kaidah-kaidah hukum internasional publik umumnya berusaha mengharmonisasikan aspek-aspek Makro melalui penciptaan kaidah-kaidah hukum untuk menata pola perilaku negara-negara dalam perdagangan .


ASPEK MIKRO DARI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Aspek-aspek yang menyangkut Pola dan Pengaturan Perilaku para pelaku bisnis internasional dalam transaksi-transaksi bisnis internasional yang umumnya diwujudkan dalam

KONTRAK-KONTRAK BISNIS INTERNASIONAL

Jadi penekanan aspek mikro terletak pada upaya menata hubungan-hubungan keperdataan dalam kontrak-kontrak bisnis internasional.


SIKAP DASAR PERANCANG KONTRAK BISNIS

Perancangan Kontrak pada dasarnya harus diarahkan pada upaya untuk mengakomodasi kehendak dan kepentingan para pihak yang terlibat dalam transaksi bisnis ybs;

Transaksi Bisnis para pihak harus dapat dituangkan ke dalam kontrak yang sah, dan tidak bertentangan dengan UU, Kepatutan, Kesusilaan, Kepentingan Umum, dan Itikad Baik;


SIKAP DASAR PERANCANG KONTRAK BISNIS

Perancang kontrak harus dapat melengkapi pengetahuan dan kesadaran para pihak mengenai aspek-aspek hukum dari atas kontrak mereka;

Perancang Kontrak harus memiliki pengetahuan yang cukup lengkap mengenai seluk-beluk transaksi bisnis yang melatarbelakangi kontrak yang akan dibuatnya;


BEBERAPA CIRI TRANSAKSI & KONTRAK BISNIS TRANSNASIONAL

Transaksi Bisnis & Keuntungan Ekonomis;Nilai Ekonomis Tertentu;Metode Pembayaran yang Khas;Seringkali melibatkan transaksi-transaksi

turunan sebagai penunjang pelaksanaan kontrak;Transaksi pengangkutanTransaksi Pembiayaan/Pembayaran InternasionalTransaksi Asuransi;Dsb


BEBERAPA CIRI TRANSAKSI & KONTRAK BISNIS TRANSNASIONAL

Tunduk dan/atau melibatkan lebih dari satu sistem hukum;

Penggunaan Metode Penyelesaian Perselisihan (dispute settlement method) yang khas;

Hampir selalu mengandung persoalan-persoalan yang menghendaki penyelesaian secara Hukum Perdata Internasional,


UPAYA-UPAYA HARMONISASI1. Pembentukan dan pemberlakuan kaidah-kaidah

hukum yang mengikat secara internasional, melalui pemberlakuan aturan-aturan yang bersifat supranasional, atau melalui pemberlakuan konvensi-konvensi internasional;

2. Penyediaan Model Laws dalam bidang-bidang perdagangan tertentu;

3. Penggunaan cara-cara non-perundang-undangan (non-legislatif) untuk menyeragamkan atau harmonisasi hukum; atau


4. Melakukan upaya-upaya untuk meninjau kembali dan menyempurnakan Asas-asas Hukum Umum (Restatement of General Principles of Law) dalam bidang Hukum Perjanjian, untuk digunakan sebagai pedoman danpegangan dalam mengatur Transaksi-transaksi individual di bidang perdagangan Internasional


Beberapa komentarAlternatif 1 dan 2 banyak dijumpai dalam praktek, tetapi selalu menghadapi persoalan keengganan negara-negara untuk mematuhinya, karena alasan-alasan kepentingan nasional;

Alternatif 3, seringkali dapat digunakan dengan efektif melalui pembentukan Kebiasaan-kebiasaan Perdagangan Internasional (international commercial customs and practice). Persoalan: hanya berkembang pada bidang-bidang bisnis tertentu saja yang selalu berkembang dengan pesat;


Alternatif 4 adalah upaya yang baru ditempuh di tahun 90an dan tampaknya memberikan jalan keluar yang positif karena:

Mengurangi persoalan-persoalan HPI; Dapat memenuhi kebutuhan nyata yang

tumbuh dalam praktek perdagangan internasional;

Alternatif 4 inilah yang akan menjadi fokus perhatian mata kuliah ini.


SALAH SATU WUJUD ALTERNATIF 4

Perumusan:PRINCIPLES OF INTERNATIONAL

COMMERCIAL CONTRACTSOleh

The International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT)

(Roma – Italia tahun 1994 yang disempurnakan pada

edisi 2004)(selanjutnya disebut Unidroit Principles atau UP)


ASUMSI-ASUMSI DASAR PEMBUATANUNIDROIT PRINCIPLES

Asas-asas dalam UP umumnya mencerminkan asas-asas hukum yang dikenal di hampir semua sistem hukum di dunia;

Karena asas-asas ini dimaksudkan untuk menyediakan suatu sistem aturan-aturan untuk memenuhi kebutuhan perdagangan internasional, maka asas-asas yang dimuat adalah yang dianggap dapat memberikan jalan keluar yang terbaik dalam praktek pelaksanaan kontrak-kontrak bisnis internasional;



Tujuan: UP dibuat untuk membentuk seperangkat aturan yang seimbang dan dan dapat digunakan di seluruh dunia, tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan tradisi hukum dan tingkat perkembangan ekonomi dan politik negara-negara yang menggunakannya;

Substansi UP: bersifat umum dan fleksibel sehingga dapat diterapkan pada kondisi di bidang ekonomi dan teknologi yang terus-menerus berubah dan berkembang;



Bentuk Formalnya: UP dengan sadar menghindarkan diri dari penggunaan istilah-istilah hukum yang khas dan hanya dikenal di dalam beberapa sistem hukum tertentu saja;

Segi Penegakannya: UP dalam penerapannya tidak melibatkan negara dan bukan merupakan suatu pranata hukum yang mengikat negara atau warganegara (non-binding instrument)


TUJUAN INSTRUKSIONALDari Pembahasan dalam Kuliah, peserta diharapkan akan:Memahami UP sebagai suatu kesatuan dan pranata hukum yang sangat relevan untuk mendukung trend globalisasi dan perdagangan bebas;

Memahami makna dan penggunaan Prinsip-prinsip UP dalam perancangan kontrak-kontrak bisnis internasional;


TUJUAN INSTRUKSIONAL

Memahami sejauh mana asas-asas dalam UP dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan khusus yang muncul dari transaksi-transaksi bisnis internasional yang melibatkan pihak asing dan pihak Indonesia;


Download - Bahan Kuliah Kontrak Internasional

Top Related