Transcript
Page 1: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 1/21

Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

1) Asas Personalitas Ke-islaman

 Yang tunduk dan yang dapat ditundukkan kepada kekuasaan peradilan

agama, hanya mereka yang mengaku dirinya beragama Islam. Asas personalitas

ke-islaman diatur dalam UU nomor 3 Tahun !!" Tentang perubahan atas UU#omor $ tahun %&'& Tentang peradilan agama Pasal Pen(elasan Umum alenia

ketiga dan Pasal )& terbatas pada perkara-perkara yang men(adi kewenangan

peradilan agama.

Ketentuan yang melekat pada UU #o. 3 Tahun !!" Tentang asas

personalitas ke-islaman adalah *

a+ Para pihak yang bersengketa harus sama-sama beragama Islam.

b+ Perkara perdata yang disengketakan mengenai perkawinan, waris,

wasiat, hibah, waka, akat, ina, shodaoh, dan ekonomi syari/ah.

0+ 1ubungan hukum yang melandasi berdsarkan hukum islam, oleh karena

itu a0ara penyelesaiannya berdasarkan hukum Islam.

Khusus mengenai perkara per0eraian, yang digunakan sebagai ukuran

menentukan berwenang tidaknya Pengadila Agama adalah hukum yang berlaku

pada waktu pernikahan dilangsungkan. 2ehingga apabila seseorang

melangsungkan perkawinan se0ara Islam, apabila ter(adi sengketa perkawinan,

perkaranya tetap men(adi kewenangan absolute peradilan agama, walaupun

salah satu pihak tidak beragam Islam lagi murtad+, baik dari pihak suami atau

isteri, tidak dapat menggugurkan asas personalitas ke-Islaman yang melekat

pada saat perkawinan tersebut dilangsungkan, artinya, setiap penyelesaian

sengketa per0eraian ditentukan berdasar hubungan hukum pada saat perkawinan

berlangsung, bukan berdasar agama yang dianut pada saat ter(adinya sengketa.

4etak asas personalitas ke-Islaman berpatokan pada saat ter(adinya

hubungan hukum, artinya patokan menentukan ke-Islaman seseorang didasarkan

pada a0tor ormil tanpa mempersoalkan kualitas ke-Islaman yang bersangkutan.

 5ika seseorang mengaku beragama Islam, pada dirinya sudah melekat asas

personalitas ke-Islaman. 6aktanya dapat ditemukan dari KTP, sensus

kependudukan dan surat keterangan lain. 2edangkan mengenai patokan asas

personalitas ke-Islaman berdasar saat ter(adinya hubungan hukum, ditentukan

oleh dua syarat * Pertama, pada saat ter(adinya hubungan hukum, kedua pihak

sama-sama beragama Islam, dan Kedua, hubungan hukum yang melandasi

keperdataan tertentu tersebut berdasarkan hukum Islam, oleh karena itu 0ara

penyelesaiannya berdasarkan hukum Islam.

2) Asas Ishlah (Upaya perdamaian)

Page 2: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 2/21

Upaya perdamaian diatur dalam Pasal 3& UU #o. % Tahun %&$) tentang

perkawinan (o. Pasal 3% PP #o. & Tahun %&$7 Tentang Pelaksanaan UU #o. %

 Tentang perkawinan (o. Pasal "7 dan Pasal ' % dan + UU #o. $ Tahun %&'& yang

tidak diubah dalam UU #o. 3 Tahun !!" Tentang Peradilan Agama (o. Pasal %%7

K1I, (o. Pasal %" + UU #omor ) Tahun !!) Tentang Kekuasaan Kehakiman.Islam menyuruh untuk menyelesaikan setiapperselisihan dengan melalui

pendekatan 8Ishlah9. Karena itu, tepat bagi para hakim peradilan agama untuk

men(alankn ungsi 8mendamaikan9, sebab bagaimanapun adilnya suatu putusan,

pasti lebih 0antik dan lebih adil hasil putusan itu berupa perdamaian.

3) Asas Terbuka Untuk Umum

Asas terbuka untuk umum diatur dalam pasal 7& %+ UU #o.$ Tahun %&'&

yang tidak diubah dalam UU #o. 3 Tahun !!" Tentang Peradila Agama (o. Pasal

%& 3 dan )+ UU #o. ) Tahun !!).

2idang pemeriksaan perkara di Pengadilan Agama adalah terbuka untukumum, ke0uali Undang-Undang menentukan lain atau (ika hakim dengan alasan

penting yang di0atat dalam berita a0ara siding memerintahkan bahwa

pemeriksaan se0ara keseluruhan atau sebagianakan dilakukan dengan siding

tertutup. Adapun pemeriksaan perkara di Pengadilan Agama yang harus

dilakukan dengan siding tertutup adalah berkenaan dengan pemeriksaan

permohonan 0erai talak dan atau 0erai gugat pasal "' + UU #o. $ Tahun %&'&

yang tidak diubah dalam UU #o. 3 tahun !!" Tentang Peradilan Agama+.

4) Asas !uality

2etiap orang yang berperkara dimuka sidang pengadilan adalah sama

hak dan kedudukannya, sehingga tidak ada perbedaan yang bersiat

8diskriminati9 baik dalam diskriminasi normati:e maupun diskriminasi kategoris.

Adapun patokan yang undamental dalam upaya menerapkan asas 8euality9

pada setiap penyelesaian perkara dipersidangan adalah *

a" Persamaan hak dan dera#at dalam proses pemeriksaan persidan$an pen$adilan atau %e!ual

 be&ore the la'.

 b" ak perlindun$an yan$ sama oleh hukum atau %e!ual prote*tion on the la'

*" +endapat hak perlakuan yan$ sama di ba'ah hukum atau %e!ual #usti*e under the la'"

,) Asas %Akti& memberi bantuan

 Terlepas dari perkembangan praktik yang 0enderung mengarah pada

proses pemeriksaan dengan surat atau tertulis, hukum a0ara perdata yang diatur

dalam 1I; dan ;<g sebagai hukum a0ara yang berlaku untuk lingkungan

Peradilan Umum dan Peradilan Agama sebagaimana yang tertuang pada Pasal 7)

UU #o. 3 Tahun !!" Tentang Peradilan Agama.

Page 3: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 3/21

) Asas Upaya ukum .andin$

 Terhadap putusan pengadilan tingkat pertama dapat dimintakan banding

kepada Pengadilan Tinggi oleh pihak-pihak yang bersangkutan, ke0uali Undang-

undang menentukan lain.

/) Asas Upaya ukum Kasasi Terhadap putusan pengadilan dalam tingkat banding dapat dimintakan

kasasi kepada =ahkamah Agung oleh para pihak yang bersangkutan, ke0uali

undang-undang menentukan lain.

0) Asas Upaya ukum Penin#auan Kembali

 Terhadap putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, pihak-

pihak yang bersangkutan dapat menga(ukan penin(auan kembali kepada

=ahkamah Agung, apabila terdapat hal atau keadaan tertentu yang ditentukan

dalam undang-undang. >an terhadap putusan penin(auan kembali tidak dapat

dilakukan penin(auan kembali.) Asas Pertimban$an ukum (a*io e*idendi)

2egala putusan pengadilan selain harus memuat alasan dan dasar

putusan tersebut, memuat pula paal tertentu dan peraturan perundang-undangan

yang bersangkutan atau sumber hukum tak tertulis yang di(adikan dasar untuk

mengadili.

II" Pengajuan Tuntutan Hak.

eseoran$ yan$ merasa haknya dilan$$ar oleh oran$ lain dan ia tidak dapat

menyelesaikan sendiri masalahnya itu5 dapat men$a#ukan tuntutan hak kepada Pen$adilanuntuk menyelesaikannya sesuai den$an peraturan perundan$-undan$an yan$ berlaku"

Tuntutan itu harus men$andun$ kepentin$an hukum5 point d’interet, poit d’action,

 geen belang geen actie (tidak ada ada kepentin$an5 tidak dapat di$u$at di muka pen$adilan)"

Putusan +AI 6o" 24 K7ip71/1 tan$$al / 8uli 1/1 menyebutkan5 $u$atan harusdia#ukan oleh oran$ yan$ mempunyai hubun$an hukum"

 

1"  Surat gugatan.

9u$atan dia#ukan se*ara tertulis kepada Ketua Pen$adilan di tempat tin$$al Ter$u$at

(pasal 110 I5 142 .$)5 atau #ika Pen$$u$at buta huru&5 ia dapat men$a#ukan se*ara lisankepada Ketua Pen$adilan yan$ akan men*atat atau menyuruh men*atat akim yan$

ditun#uk5 $u$atan tersebut dalam :atatan urat 9u$atan" :atatan urat 9u$atan tersebut

ditanda tan$ani oleh Ketua Pen$adilan atau akim yan$ ditun#uk itu"

Page 4: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 4/21

urat $u$atan itu menurut ketentuan pasal 0 6omor 3 ;5 pada pokoknya harus

memuat <

1"  Identitas para pihak" Terdiri dari nama5 umur5 peker#aan dan tempat tin$$al sertakedudukan para pihak dalam perkara yan$ dia#ukan"

2"  =undamentum petendi atau dasar tuntutan yan$ terdiri dari <

1"  Uraian tentan$ ke#adian atau peristi'a yan$ men#adi dasar pen$a#uan

$u$atan" Atau men#elaskan tentan$ duduk perkaranya sehin$$a Pen$$u$at

merasa hak dilan$$ar7diru$ikan dan menuntut haknya ke Pen$adilan"

2"  Uraian tentan$ adanya hak atau hubun$an hukum yan$ men#adi dasar yuridis

 pen$a#uan $u$atan yan$ harus dibuktikan di Pen$adilan"

3"  Petitum5 yaitu apa yan$ diminta7dituntut a$ar diputus oleh akim dalam

 persidan$an" Terdiri dari <

1"  Tuntutan pokok atau primer"

2"  Tuntutan tambahan5 antara lain <

  i"  Tuntutan pro;isionil5

  ii"  Tuntutan pembayaran bun$a moratoir5

  iii"  Tuntutan a$ar Ter$u$at dihukum membayar uan$ paksa

(d'an$som)5

  i;"  Tuntutan uit;oerbaar bi# ;oorraad5

  ;"  Pembebanan biaya perkara"

3"  Tuntutan subsider atau pen$$anti" >aitu permohonan5 apabila akim

 berpendapat lain5 mohon putusan yan$ seadil-adilnya"

 

2.  Penggabungan/kumulasi gugatan.

Pen$$abun$an7kumulasi $u$atan dapat dibedakan men#adi ti$a ma*am yaitu <

1"  Pen$$abun$an subyekti&" >aitu pen$$abun$an para pihak berperkara yan$ terdiri

lebih dari seoran$" +isalnya beberapa oran$ Pen$$u$at mela'an seoran$

Ter$u$at5 atau sebaliknya seoran$ Pen$$u$at mela'an beberapa oran$ Ter$u$at"

Page 5: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 5/21

2"  Pen$$abun$an obyekti&5 yaitu pen$$abun$an lebih dari satu tuntutan dalam satu

 perkara" +isalnya $u$atan *erai dia#ukan bersama den$an $u$atan pen$uasaan

anak5 na&kah isteri5 harta bersama"

3"  Inter;ensi5 yaitu ikut sertanya pihak ke ti$a kedalam proses perkara5 terdiri dari <

1"  ?oe$in$5 yaitu masuknya pihak ke ti$a atas kehendak sendiri den$an

 ber$abun$ pada salah satu pihak Pen$$u$at atau Ter$u$at"

2"  ?ri#'arin$5 yaitu pihak ke ti$a ditarik oleh Ter$u$at den$an maksud a$ar ia

men#adi penan$$un$ ba$i Ter$u$at"

3"  Tussenkomst5 ialah pihak keti$a masuk dalam satu proses perkara yan$

sedan$ ber#alan untuk membela kepentin$annya sendiri"

 

3.  Gugatan secara cuma-cuma (prodeo).

Pada dasarnya bera*ara di Pen$adilan dalam $u$atan perdata5 dikenakan biaya perkara (pasal 121 ayat (4) dan pasal 102 I5 pasal 4 ayat (2) Undan$-undan$ 6omor 4

tahun 2@@4)" 6amun dalam hal Pen$$u$at dan Ter$u$at tidak mampu5 ia dapat mohon

kepada Ketua Pen$adilan untuk berperkara se*ara *uma-*uma5 sebelum perkara pokok 

diperiksa oleh Pen$adilan (pasal 23/ I5 pasal 2/3 .$)" Permohonan dia#ukan den$anmelampirkan urat Keteran$an Tidak +ampu yan$ dibuat oleh Kepala esa dan diketahui

:amat"

4"  pa!a menjamin "ak.

Untuk kepentin$an Pen$$u$at a$ar ter#amin haknya sekiranya $u$atannyadikabulkan5 undan$-undan$ menyediakan sarana untuk men#amin hak tersebut den$an

 penyitaan (arrest5 besla$)" ita adalah suatu tindakan hukum oleh akim yan$ bersi&at

eksepsional5 atas permohonan salah satu pihak yan$ bersen$keta5 untuk men$amankan baran$-baran$ sen$keta atau yan$ men#adi #aminan dari kemun$kinan dipindah tan$ankan5

dibebani suatu #aminan5 dirusak atau dimusnahkan oleh pihak yan$ men$uasai baran$-

 baran$ tersebut5 untuk men#amin a$ar putusan akim nantinya dapat dilaksanakan

seba$aimana mestinya"

ukum A*ara Peradilan A$ama men$enal beberapa ma*am sita yaitu <

1" ita *onser;atoir"

2" ita re;indi*atoir"

3" ita marital"

Page 6: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 6/21

4" ita persamaan "

," ita eksekusi"

Uraian tentan$ *ata *ara sita yan$ meliputi permohonan5 pemeriksaan5 pelaksanaan dan hal-

hal lain yan$ berkenaan den$an penyitaan dilakukan dalam pembahasan tersendiri"

 

#.  Peruba"an gugatan.

Perubahan $u$atan tidak diatur dalam I dan .$" Ketentuannya terdapat dalam

; pasal 12/" Perubahan $u$atan diperbolehkan5 selama tidak meru$ikan kepentin$an kedua

 belah pihak5 yaitu sepan#an$ tetap berdasarkan pada hubun$an hukum yan$ men#adi dasar tuntutan semula5 dan tidak merubah ke#adian materiil yan$ men#adi dasar $u$atannya"

 

$.  Pencabutan gugatan.

Pen*abutan $u$atan tidak diatur dalam I dan .$" Ketentuannya terdapat dalam

; pasal 2/15 yan$ menyatakan bah'a pen*abutan $u$atan dapat dilakukan den$an *araseba$ai berikut <

1"  ebelum $u$atan diperiksa dalam persidan$an5 tidak perlu persetu#uan dari

 pihak Ter$u$at5 karena Ter$u$at se*ara lan$sun$ belum men$etahui tentan$

adanya $u$atan7belum tersentuh kepentin$annya"

2"  ebelum Ter$u$at memberi #a'aban5 #u$a tidak perlu mendapat persetu#uan

Ter$u$at"

3"  esudah Ter$u$at memberi #a'aban5 pen*abutan harus terlebih dulu mendapat

 persetu#uan Ter$u$at5 karena sudah tersentuh kepentin$annya"

 

III" Pemeriksaan Perkara.

Pemeriksaan perkara5 didahului den$an persiapan persidan$an yan$ meliputiPenetapan +a#elis akim5 Penun#ukan Panitera idan$5 Penetapan ari idan$ (uraiannya

dilakukan dalam pembahasan tersendiri)"

e#alan den$an asas ukum A*ara Peradilan A$ama bah'a akim harus menden$ar keteran$an kedua belah pihak seba$aimana diuraikan di atas5 maka akim den$an

 perantaraan 8uru ita78uru ita Pen$$anti meman$$il kedua belah pihak den$an se*ara resmi

Page 7: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 7/21

Page 8: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 8/21

–  ksepsi dis!uali&i*atoir5 yaitu bah'a Pen$$u$at tidak 

mempunyai hak untuk men$a#ukan $u$atan5 Pen$$u$at salahmenentukan pihak Ter$u$at"

2"  ksepsi materiil atau material eksepsi5 dia#ukan a$ar akim yan$

memeriksa perkara tidak melan#utkan pemeriksaan karena dalil$u$atannya bertentan$an den$an hukum perdata materiil5 meliputi<

–  ksepsi dilatoir5 karena $u$atan belum tiba saatnya dia#ukan

oleh Pen$$u$at" Atau $u$atan belum memenuhi syarat hukum"

–  ksepsi aan han$in$ $edin$5 yaitu perkara yan$ sama masih ber$antun$ dalam proses pen$adilan lain dan belum ada

 putusan yan$ berkekuatan hukum tetap"

–  ksepsi peremptoir5 menyan$kut pokok $u$atan5 seperti

$u$atan telah lampau 'aktunya5 atau karena Ter$u$at telahdibebaskan dari ke'a#iban membayar"

–  ksepsi plurium litis *onsortium5 yaitu bah'a yan$ di$u$at

seharusnya termasuk Ter$u$at lain5 tidak hanya Ter$u$atsendiri"

–  ksepsi obs*uur libel5 yaitu bah'a $u$atan kabur tidak #elas

 permasalahannya dan tidak beralasan"

–  ksepsi karena petitum yan$ dia#ukan tidak didukun$ oleh

 positanya"

2"  *er%eer ten principale  (bantahan yan$ lan$sun$ berhubun$an

den$an pokok perkara)5 adalah bantahan lan$sun$ yan$ bertu#uanmelumpuhkan dalil $u$atan berupa &akta ke#adian7peristi'a hukum

yan$ berkenaan den$an posita5 menyin$kirkan kekuatan pembuktian

dalil $u$atan den$an alat bukti lain yan$ sah sesuai den$an batas

minimum pembuktian dan seba$ainya"

3"  Pengakuan+ #a'aban yan$ membenarkan seluruh atau seba$ian dalil

$u$atan" Apabila Ter$u$at dalam #a'abannya men$akui dalil $u$atan5

maka dalil $u$atan dian$$ap terbukti dan $u$atan dapat dikabulkan"

4"  ,eerte+  #a'aban den$an tidak membantah atau membenarkan$u$atan5 tetapi menyerahkan kepada kebi#aksanaan hakim" Ter$u$at

hanya menun$$u putusan akim"

Page 9: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 9/21

,"  ,ekonpensi atau $u$atan balik yan$ dia#ukan oleh Ter$u$at terhadap

Pen$$u$at dalam sen$keta yan$ sedan$ ber#alan (pasal 132 a dan pasal

132 b I5 pasal 1,/ dan pasal 1,0 .$)"

Tu#uannya <

1" +en$$abun$kan dua tuntutan yan$ salin$ berhubun$an"

2" +empermudah prosedur"

3" +en$hindarkan putusan-putusan yan$ salin$ bertentan$an"

4" +empersin$kat dan menyederhanakan pembuktian"

," +en$hemat biaya"

yarat-syarat $u$atan rekonpensi <

1" ia#ukan bersama-sama den$an #a'aban" +enurut pendapat lain sampai den$an sebelum pembuktian" ekonpensi tidak dapat dia#ukan dalam tin$kat bandin$ atau kasasi"

2" ia#ukan terhadap Pen$$u$at dalam k'alitas yan$ sama"

3" ia#ukan masih dalam lin$kup ke'enan$an Pen$adilan yan$ bersan$kutan"

4" anya men$enai perkara yan$ bersi&at sen$keta kebendaan"

," .ukan men$enai pelaksanaan putusan

4" Pen!ampaian ,eplik dari Penggugat.

>aitu tan$$apan terhadap #a'aban Ter$u$at5 den$an tetap mempertahankan $u$atannya5

atau Pen$$u$at merubah sikap den$an membenarkan #a'aban7 bantahan Ter$u$at"

," Pen!ampaian duplik dari Tergugat.

>aitu tan$$apan terhadap replik Ter$u$at5 den$an tetap mempertahankan #a'abannya5

atau bersikap seperti Pen$$u$at dalam repliknya"

Apabila #a'ab men#a'ab dian$$ap *ukup5 dan terdapat hal-hal yan$ tidak disepakati5

sehin$$a perlu dibuktikan kebenarannya5 maka a*ara dilan#utkan ke tahap pembuktian"

" Pembuktian.

Page 10: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 10/21

1" Pembuktian adalah suatu upaya para pihak untuk meyakinkan hakim tentan$ dalil-dalil

yan$ dikemukakan dalam suatu perkara yan$ dipersen$ketakan di hadapan sidan$

Pen$adilan"

2" >an$ harus dibuktikan adalah peristi'a atau ke#adian yan$ dikemukakan oleh para pihak 

dalam hal yan$ belum #elas atau yan$ men#adi sen$keta"

3" >an$ dibebani 'a#ib pembuktian adalah seseoran$ yan$ men$aku mempunyai hak dan

seseoran$ yan$ membantah hak oran$ lain5 den$an membuktikan adanya hak atau peristi'a yan$ didalilkan (pasal 13 I5 pasal 203 .$5 pasal 10, KU Perdata)"

4" Tu#uannya untuk memperoleh kepastian bah'a suatu peristi'a7ke#adian yan$ dia#ukan

itu merupakan &akta yan$ benar ter#adi5 atau dibuktikan kebenarannya5 sehin$$a nampak 

adanya hubun$an hukum antara para pihak"

," alam a*ara perdata yan$ di*ari adalah kebenaran &ormil5 sehin$$a tidak se*ara

te$asmensyaratkan adanya keyakinan hakim" akim tidak boleh melampaui batas-batasyan$ dia#ukan oleh pihak yan$ berperkara"

/" lat-alat bukti.

Alat-alat bukti dalam perkara perdata di Peradilan A$ama5 sesuai den$an pasal 14 I5 pasal 204 .$ dan pasal 10 KU Perdata berupa <

1" Alat bukti surat7tulisan"

ibuat oleh Pe#abat

Btentik 

Akta ibuat di hadapan Pe#abat

urat i ba'ah tan$an

.ukan Akta

1"

urat yaitu se$ala sesuatu yan$ memuat tanda-tanda ba*aan yan$ dimaksudkan untuk men*urahkan isi hati atau menyampaikan buah pikiran seseoran$ dan diper$unakan

seba$ai pembuktian"

2" Akta ialah surat yan$ diberi tanda tan$an5 yan$ memuat peristi'a yan$ men#adi dasar suatu hak atau perikatan5 yan$ dibuat se#ak semula den$an semula untuk pembuktian"

Page 11: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 11/21

3" Akta otentik5 akta yan$ dibuat oleh atau dihadapan pe#abat yan$ diberi 'e'enan$

membuatnya5 menurut ketentuan-ketentuan yan$ telah ditetapkan5 baik den$an maupun

tanpa bantuan yan$ berkepentin$an5 yan$ men*atat apa yan$ dimintakan untuk dimuatdidalamnya oleh yan$ berkepentin$an"

4" Kekuatan pembuktian akta otentik ada 3 ma*am <

1" Kekuatan pembuktian lahir5 didasarkan atas keadaan yan$ tampak lahirnya" urat yan$

tampak lahirnya seperti akta dan memenuhi syarat yan$ ditentukan5 dian$$ap mempunyaikekuatan seperti akta sepan#an$ tidak terbukti sebaliknya"

2" Kekuatan pembuktian &ormil5 membuktikan kebenaran dari pada apa yan$ dilihat5

diden$ar dan dilakukan pe#abat pembuat akta terutama tan$$al dan tempat akta dibuat5

serta kebenaran tanda tan$an di ba'ah akta tersebut"

3" Kekuatan pembuktian materiil5 membuktikan kepastian tentan$ materi suatu akta5 bah'a

 pe#abat atau para pihak yan$ membuat akta menyatakan dan melakukan seperti apa yan$dimuat dalam akta"

," Akta di ba'ah tan$an5 suatu akta yan$ ditandatan$ani dan dibuat den$an maksuddi#adikan alat bukti suatu perbuatan hukum tanpa bantuan seoran$ pe#abat"

" Kekuatan pembuktian akta diba'ah tan$an <

1" Apabila suatu akta diba'ah tan$an5 isi dan tanda

tn$an akta diakui oeh yan$ mebuatnya5 maka akta

tersebut mempunyai kekuatan pembuktian seperti

akta otentik"

2" Apabila tanda tan$an dalam akta disan$kal oleh

 pihak yan$ menanda tan$ani5 maka pihak yan$

men$a#ukan akta harus berusaha membuktikankebenaran tanda tan$an itu"

/" urat bukan akta5 surat yan$ dibuat tidak den$an tu#uan seba$ai alat bukti dan belum

tentu ditandatan$ani" Kekuatan pembuktyiannya diserahkan pada pertimban$an hakim"

+isalnya buku re$ister5 surat-surat rumah tan$$a5 letter : tanah dsb"

2" Alat bukti saksi"

1" Kesaksian adalah kepastian yan$ diberikan kepada hakim di persidan$an tentan$

 peristi'a yan$ disen$ketakan den$an #alan pemberitahuan se*ara lisan dan

 pribadi oleh oran$ yan$ bukan salah satu pihak dalam perkara5 yan$ dipan$$ildalam persidan$an"

2" yarat-syarat saksi <

Page 12: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 12/21

1" yarat &ormil saksi <

1" +emberikan keteran$an di depan Pen$adilan

2" .ukan oran$ yan$ dilaran$ untuk diden$ar seba$ai saksi (pasal 14, I5 pasal 1/2 .$)"

3" .a$i kelompok yan$ berhak men$undurkan diri (pasal 14 a ayat (4) I5 pasal 1/4.$)5 menyatakan kesediaan men#adi saksi"

4" +en$an$kat sumpah menurut a$ama yan$ dianutnya"

1" yarat materiil saksi <

1" Keteran$an yan$ diberikan harus men$enai peristi'a yan$ dialami5 diden$ar dan dilihat

sendiri oleh saksi" Keteran$an saksi yan$ berdasarkan penden$aran oran$ lain(testimonium de auditu) tidak mempunyai nilai kekuatan pembuktian"

2" Keteran$an yan$ diberikan saksi harus menyebutkan sebab-sebab ia men$etahui (pasal

1/1 ayat (1) I5 pasal 3@0 ayat (1) b$)5 #adi tidak *ukup hanya keteran$an bah'a ia

telah tahu" Pendapat atau persan$kaan saksi berdasarkan akal pikiran tidak bernilaiseba$ai alat bukti (pasal 1/1 ayat (2) I5 pasal 3@0 ayat (2) b$)"

3" Keteran$an yan$ diberikan oleh saksi harus salin$ bersesuaian satu den$an yan$ lain dan

alat bukti yan$ sah (pasal 1/2 I5 pasal 3@ b$)"

4" Keteran$an seoran$ saksi tanpa dikuatkan alat bukti lain bukan bukan kesaksian (unus

testis nullus testis) (pasal 1 I5 pasal 3@ b$)"

1" >an$ tidak boleh men#adi saksi (pasal 14, I5pasal 1/2 .$) <

1" Tidak mampu absolut <

1" Keluar$a sedarah dan semenda dalam keturunan lurus salah satu pihak"

2" uami isteri salah satu pihak meskipuin telah ber*erai"

1" Tidak mampu relati& <

1" Anak belum berumur 1, tahun"

2" Bran$ $ila meskipun kadan$-kadan$ in$atannya teran$"

1" >an$ boleh men$undurkan seba$ai saksi (pasal 14 I5 pasal 1/4 .$) <

1" audara laki-laki dan perempuan5 ipar laki-laki dan perempuan dari saalah satu

 pihak"

Page 13: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 13/21

2" Keluar$a sedarah menurut keturunan lurus dan saudara laki-laki dan perempuan

dari suami7isteri salah satu pihak"

3" emua oran$ yan$ karena martabat5 #abatan7hubun$an ker#a syan$ sah di'a#ibkanmenyimpan rahasia"

3" .ukti persan$kaan"

iatur pada pasal 1/3 I5 pasal 31@ .$"

Persan$kaan adalah kesimpulan yan$ ditarik dari suatu peristi'a yan$ telah dikenal

atau dian$$ap terbukti ke arah suatu peristi'a yan$ tidak dikenal atau belum terbukti"

Persan$kaan seba$ai alat bukti bersi&at sementara5 tak bisa berdiri sendiri5 tetapidiambil dari alat bukti lain"

Persan$kaan ada 2 ma*am <

1" Persan$kaan berdasarkan undan$-undan$"

:ontoh < Perka'inan yan$ tidak memenuhi syarat5 dian$$ap tidak sah menurut

undan$-undan$ (pasal 2 ayat (1) Undan$-undan$ 6o 1 tahun 1/4)"

2" Persan$kaan yan$ berupa kesimpulan yan$ ditarik oleh akim dari keadaan yan$

timbul di persidan$an"

:ontoh < Adanya 3 (ti$a) surat tanda pembayaran (kuitansi) ti$a bulan terakhir 

 berturut-turut5 timbul persan$kaan an$suran bulan-bulan sebelumnyatelah dibayar lunas"

4" .ukti pen$akuan"

iatur pasal 1/45 1/, dan 1/ I5 pasal 3115 312 dan 313 .$"

1" Pen$akuan ialah pernyataan seseoran$ tentan$ dirinya sendiri5 bersi&at sepihak 

dan tidak memerlukan persetu#uan pihak lain"

2" Pen$akuan dapat diberikan di muka akim di persidan$an atau diluar 

 persidan$an5 dapat pula diberikan se*ara

3" Ada ti$a ma*am pen$akuan <

1" Pen$akuan murni yaitu pen$akuan yan$ bersi&at sederhana dan sesuai sepenuhnya

den$an tuntutan pihak la'an"

2" Pen$akuan den$an kuali&ikasi5 pen$akuan disertai penyan$kalan seba$ian "

Page 14: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 14/21

:ontoh < Pen$$u$at menyatakan telah menerima uan$ sebesar p" ,"@@@"@@@5-

dari Ter$u$at5 dan Ter$u$at men$aku telah menerima uan$ dari

Pen$$u$at tetapi hanya p" 3"@@@"@@@5-"

3" Pen$akuan den$an kalusula5 yaitu pen$akuan disertai keteran$an tambahan yan$

 bersi&at membebaskan"

:ontoh < Isteri menyatakan suami tidak memberi na&kah selama 3 tahun5

suami men$akui benar tidak memberi na&kah karena isteri nusyu"

," .ukti sumpah"

iatur pasal 1,, C 1,0 dan 1// I5 pasal 102- 10, dan 314 .$"

1" umpah ialah pernyataan yan$ khidmat yan$ diberikan atau diu*apkan pada

'aktu ber#an#i atau keteran$an den$an men$in$at si&at +aha Kuasa Tuhan dan

 per*aya bah'a #ika #an#i atau keteran$an itu tidak benar5 yan$ memberikanketeran$an akan dihukum oleh-6ya"

Ada dua ma*am sumpah <

1" umpah promissoir5 yaitu sumpah untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu"

ilakukan sebelum memberikan kesaksian" +isalnya sumpah saksi atau saksi ahli"

2" umpah assertoir atau *on&irmatoir5 yaitu sumpah untuk mene$uhkan bah'a sesuatuhal7peristi'a itu benar demikian atau tidak" ilakukan sesudah memberikan kesaksian"

1" umpah seba$ai alat bukti ( pasal 1,, I5 pasal 102 .$) ada 3 ma*am <

1" umpah suppletoir (tambahan7pelen$kap)5 yaitu sumpah yan$ atas perintah akim

setelah ada bukti permulaan" +isalnya hanya ada satu saksi (bukti permulaan) karena belum men*ukupi5 ditambah den$an sumpah tersebut"

2" umpah aestimatoir (penaksiran) yaitu sumpah atas perintah akim hanya kepada

Pen$$u$at sa#a5 untuk menentukan #umlah uan$ $anti ru$i atau se#umlah uan$ tertentu

den$an rin*ian yan$ dituntutnya"

3" umpah de*issoir (pemutus)5 yaitu sumpah yan$ dilakukan atas permintaan salah satu

 pihak kepada la'annya5 #ika tidak ada pembuktian apapun dan dapat dilakukan setiapsaat selama proses pemeriksaan di persidan$an"

en$an sumpah ini kebenaran peristi'a yan$ dimintakan sumpah men#adi

 pasti" Bleh karena itu sumpah de*issoir harus berkenaan den$an hal yan$ pokok dan bersi&at tuntas atau menentukan serta menyelesaikan sen$keta"

+enolak untuk men$u*apkan sumpah akan berakibat dikalahkan"

Page 15: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 15/21

" aksi ahli"

Keteran$an saksi ahli (eDpertise) diatur pada pasal 1,4 I5 pasal 101 .$5 pasal

21, ;"

1" Keteran$an saksi ahli yaitu keteran$an pihak ke ti$a yan$ obyekti& bertu#uanuntuk membantu akim dalam pemeriksaan $una menambah pen$etahuan akim

sendiri"

2" Tu#uannya a$ar akim memperoleh kebenaran dan keadilan pada masalah yan$

 bersan$kutan"

3" yarat-syarat saksi ahli <

1" Bran$ yan$ tidak boleh diden$an seba$ai saksi #u$a tidak boleh diden$ar seba$ai saksi

ahli"

2" aksi ahli harus memberikan keteran$an se*ara #u#ur dan obyekti& serta tidak memihak"

1" ebelum memberikan keteran$an harus bersumpah bah'a ia akan memberikan pendapat tentan$ soal-soal yan$ diperiksa menurut pen$etahuan7keahliannya

den$an sebaik-baiknya"

2" Pemeriksaan etempat"

iatur pada pasal 1,3 I5 pasal 10@ .$ dan 211 ;"

>aitu pemeriksaan men$enai perkara oleh akim karena #abatannya5 yan$ dilakukandi luar $edun$ atau tempat kedudukan Pen$adilan5 a$ar akim den$an melihat

sendiri5 memperoleh $ambaran atau keteran$an yan$ memberi kepastian tentan$

 peristi'a yan$ men#adi sen$keta"

 

I?" Putusan.

etelah tahapan pembuktian dalam pemeriksaan perkara dilalui5 para pihak diberikan

kesempatan untuk men$a#ukan kesimpulan #ika ada" +a#elis akim kemudian

 bermusya'arah untuk merumuskan keputusan"

1" ari hasil pemeriksaan perkara di persidan$an ada dua ma*am produk keputusan akim7Pen$adilan <

1" Putusan"

2" Penetapan

Page 16: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 16/21

2" Putusan akim adalah suatu pernyataan yan$ oleh akim seba$ai

 pe#abat ne$ara yan$ diberi 'e'enan$ untuk itu5 diu*apkan di

 persidan$an terbuka untuk umum5 bertu#uan untuk men$akhiri ataumenyelesaikan sen$keta antar para pihak5 seba$i hasil dari

 pemeriksaan perkara $u$atan (*ontentious)"

3" Penetapan akim adalah suatu pernyataan yan$ oleh akim

seba$ai pe#abat ne$ara yan$ diberi 'e'enan$ untuk itu5 diu*apkandi persidan$an terbuka untuk umum5 seba$i hasil dari pemeriksaan

 perkara permohonan (;oluntair)"

4" 6ilai suatu putusan akim terletak pada pertimban$an hukumnya5apakah pertimban$an itu baik atau tidak5 dikaitkan den$an

ketepatan analisis kasus perkaranya dan ke#adian atau peristi'anya

 berdasarkan &akta hukum"

," +a*am-ma*am Putusan akim <

1" ari se$i &un$sinya dalam men$akhiri perkara5 ada duama*am yaitu <

1" Putusan Akhir"

Putusan Akhir5 yaitu putusan yan$ men$akhiri pemeriksaan di persidan$an5 baik 

yan$ telah melalui semua tahap pemeriksaan maupun yan$ belum7tidak menempuh semua tahap pemeriksaan"

Putusan Akhir yan$ di#atuhkan sebelum sampai tahap akhir pemeriksaan adalah <

1" Putusan $u$ur"

2" Putusan ?erstek yan$ tidak dia#ukan ;eret"

3" Putusan tidak menerima"

4" Putusan yan$ menyatakan Pen$adilan tidak ber'enan$ memeriksa"

2" Putusan ela"

Putusan ela ialah putusan yan$ di#atuhkan masih dalam proses pemeriksaan

 perkara den$an tu#uan untuk memperlan*ar #alannya pemeriksaan"

Putusan sela dilakukan dalam hal <

1" Pemeriksaan berperkara *uma-*uma

Page 17: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 17/21

2" Pemeriksaan eksepsi tisak ber'enan$"

3" umpah supletoir"

4" umpah de*issoir"

," umpah penaksir"

" Pemeriksaan $u$atan pro;isionil"

/" Pemeriksaan $u$atan insidentil (inter;ensi)"

.eberapa #enis Putusan ela <

1" Putusan Praeparatoir5 putusan sela seba$ai persiapan putusan akhir5 tidak berpen$aruh

terhadap pokok perkara dan putusan akhir" +enurut I7.$ *ukup di*atat dalam .erita

A*ara Persidan$an"

2" Putusan Interlo*utoir5 yaitu putusan yan$ berisi memerintahkan pembuktian seperti pemeriksaan saksi5 pemeriksaan setempat"

3" Putusan Insidentil5 sehubun$an den$an adanya peristi'a misalnya permohonan prodeo5

eksepsi ke'enan$an5 inter;ensi"

1" ari se$i hadir tidaknya para pihak5 ada ti$a ma*am yaitu <

1" Putusan $u$ur"

>aitu putusan yan$ menyatakan $u$atan $u$ur karena pen$$u$at tidak hadir 

setelah dipan$$il den$an resmi dan patut" i#atuhkan pada sidan$ pertama atau

sesudahnya sebelum pemba*aan $u$atan"

2" Putusan ;erstek"

>aitu putusan yan$ di#atuhkan karena ter$u$at tidak hadir dan tidak me'akilkan

kepada oran$ lain5 setelah dipan$$il den$an resmi dan patut" apat di#atuhkan

 pada sidan$ pertama atau sesudahnya setelah pemba*aan $u$atan sebelum tahap

 #a'aban ter$u$at"

3" Putusan *ontradi*toir"

>aitu yan$ pada saat di#atuhkan7diu*apkan dalam sidan$ tidak dihadiri salah satu

 pihak atau para pihak" alam putusan *ontradi*toir5 disyaratkan baik pen$$u$at

maupun ter$u$at pernah hadir dalam sidan$"

1" ari se$i isinya terhadap $u$atan ada empat ma*am <

Page 18: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 18/21

1" Tidak menerima $u$atan"

>aitu putusan yan$ menyatakan akim tidak menerima $u$atan pen$$u$at atau

$u$atan pen$$u$at tidak diterima5 karena $u$atannya tidak memenuhi syarathukum &ormil maupun materiil" Terhadap putusan ini pen$$u$at tidak dapat

men$a#ukan bandin$5 tetapi dapat men$a#ukan perkara baru"

2" +enolak $u$atan Pen$$u$at seluruhnya"

>aitu putusan yan$ di#atuhkan setelah ditempuh semua tahap pemeriksaan tetapi

dalil-dalil $u$atan tidak terbukti"

3" +en$abulkan $u$atan Pen$$u$at untuk seba$ian dan menolak7tidak menerima

selebihnya"

>aitu putusan di mana dalil $u$atan ada yan$ terbukti dan ada yan$ tidak terbukti5

atau tidak memenuhi syarat syarat hukum &ormil maupun materiil"

1" alil $u$atan yan$ terbukti tuntutannya dikabulkan"

2" alil $u$atan yan$ tidak terbukti tuntutannya ditolak"

3" alil yan$ tidak memenuhi syarat diputus den$an tidak diterima"

4" +en$abukan $u$atan Pen$$u$at seluruhnya"

>aitu putusan yan$ di#atuhkan di mana syarat-syarat $u$atan dipenuhi5 dan

seluruh dalil $u$atan yan$ mendukun$ petitum telah terbukti"

1" ari se$i si&atnya terhadap hukum yan$ ditimbulkan5 adati$a ma*am5 yaitu <

1" e*laratoir"

>aitu putusan yan$ hanya menyatakan suatu keadaan tertentu yan$ resmi menurut

hukum" +isalnya putusan yan$ menyatakan sah atau tidaknya suatu perbuatanhukum atau status hukum5 menyatakan boleh tidaknya suatu perbuatan hukum

dsb"

2" :onstituti&"

>aitu suatu putusan yan$ men*iptakan atau menimbulkan keadaan hukum baru5

 berbeda den$an keadaan hukum sebelumnya" +isalnya putusan per*eraian5 pembatalan perka'inan"

3" :ondemnatoir"

Page 19: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 19/21

>aitu putusan yan$ bersi&at men$hukum kepada salah satu pihak untuk 

melakukan atau tidak melakukan sesuatu5 atau menyerahkan sesuatu kepada pihak 

la'an untuk memenuhi prestasi"

Apabila putusan telah memperoleh kekuatan hukum tetap5 pihak terhukum tidak 

mau melaksanakan isi putusan5 maka atas permohonan pen$$u$at5 putusan dapatdilaksanakan den$an paksa oleh Pen$adilan yan$ memutusnya5 ke*uali dalam

 putusan serta merta (uit;oerbaar bi#;oorraad)"

Putusan *ondemnatoir dapat berupa pen$hukuman untuk <

1" +enyerahkan suatu baran$"

2" +embayar se#umlah uan$"

3" +elakukan suatu perbuatan tertentu"

4" +en$hentikan suatu perbuatan7keadaan"

," +en$oson$kan tanah7rumah"

" Kekuatan putusan akim <

Putusan akim mempunyai ti$a ma*am kekuatan yaitu <

1" Kekuatan men$ikat"

Putusan akim itu men$ikat para pihak yan$ berperkara5 para pihak harus tunduk danmen$hormati putusan itu

2" Kekuatan pembuktian"

en$an putusan akim itu telah diperoleh kepastian tentan$ sesuatu yan$ terkandun$dalam putusan5 dan men#adi bukti ba$i kebenaran sesuatu yan$ termuat di dalamnya"

Putusan akim harus dian$$ap dan tidak boleh dia#ukan la$i perkara baru men$enai

hal yan$ sama antara pihak-pihak yan$ sama"

3" Kekuatan eksekutorial"

>aitu kekuatan untuk dilaksanakannya apa yan$ telah ditetapkan dalam itu se*ara paksa oleh alat-alat ne$ara" Bleh karena itu setiap putusan akim harus memuat titel

eksekutorial yaitu kalimat %emi Keadilan .erdasarkan Ketuhanan >an$ +aha sa"

/" Kekuatan hukum tetap"

Page 20: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 20/21

uatu putusan mempunyai kekuatan hukum tetap apabila terhadap putusan tersebut5

sampai den$an habisnya masa upaya hukum yan$ ditetapkan menurut undan$-undan$5

tidak dimintakan upaya hukum"

 

?" pa!a Hukum.

etiap putusan hakim5 tidak dapat luput dari kekeliruan atau kekhila&an5 bahkan kadan$-

kadan$ bersi&at memihak5 oleh karena itu putusan hakim dimun$kinkan untuk diperiksa

ulan$ melalui upaya hukum"

Upaya hukum adalah suatu upaya untuk men*e$ah atau memperbaiki kekeliruan dalam suatu

 putusan5 karena salah satu pihak atau para pihak merasa diru$ikan kepentin$annya dalam

memperoleh keadilan dan perlindun$an7kepastian hukum5 menurut *ara-*ara yan$ ditentukan

undan$-undan$"

Ada dua ma*am upaya hukum <

1" Upaya hukum biasa terdiri dari <

1" ?eret"

?eret atau perla'anan merupakan upaya hukum terhadap putusan yan$ di#atuhkan di

luar hadirnya Ter$u$at (;erstek)"

2" .andin$"

>aitu permohonan supaya perkara yan$ telah diputus oleh Pen$adilan Tin$kat

Pertama diperiksa ulan$ oleh Pen$adilan Tin$$i (tin$kat bandin$) karena merasa

tidak puas atas putusan Pen$adilan Tin$kat Pertama5 menurut *ara-*ara yan$ditentukan undan$-undan$"

3" Kasasi"

>aitu upaya hukum yan$ merupakan 'e'enan$ +ahkamah A$un$ untuk memeriksa

kembali putusan dari Pen$adilan-pen$adilan terdahulu5 menurut *ara-*ara yan$

ditentukan undan$-undan$"

2" Upaya hukum luar biasa yaitu <

Penin#auan kembali"

>aitu penin#auan kembali putusan yan$ telah memperoleh kekuatan hukum tetap5 karena

ditemukannya hal-hal baru (no;um) yan$ dahulu tidak diketahui oleh akim5 sehin$$a

apabila hal itu diketahui maka putusan hakim akan men#adi lain"

Page 21: Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

7/23/2019 Asas Khusus Kewenangan Peradilan Agama

http://slidepdf.com/reader/full/asas-khusus-kewenangan-peradilan-agama 21/21

3" Perla'anan Pihak Ke Ti$a (derden;eret)"

Pada asasnya putusan akim hanya men$ikat para pihak yan$ berperkara dan tidak 

men$ikat pihak ke ti$a" Tetapi ada pihak ke ti$a yan$ merasa hak-haknya diru$ikan olehsuatu putusan5 ia dapat men$a#ukan perla'anan terhadap putusan itu (pasal 3/0 ;)"

 

?I" Pelaksanaan Putusan.

Pelaksanaan putusan atau eksekusi adalah realisasi dari ke'a#iban para pihak untuk 

memenuhi prestasi yan$ telah ditetapkan dalam putusan tersebut"

Pelaksanaan putusan hakim dapat dilakukan <

1" e*ara suka rela oleh para pihak yan$ bersen$keta"

2" e*ara paksa den$an men$$unakan alat ne$ara5 apabila pihak 

terhukum tidak mau melaksanakan se*ara sukarela"

Putusan yan$ dapat dimohonkan eksekusi7pelaksanaannya hanyalah putusan yan$ bersi&at

*ondemnatoir"

Ada beberapa #enis pelaksanaan putusan <

1" Putusan yan$ men$hukum salah satu pihak untuk menyerahkan

suatu baran$"

2" Putusan yan$ men$hukum salah satu pihak untuk membayar 

se#umlah uan$"

3" Putusan yan$ men$hukum salah satu pihak untuk melakukan suatu

 perbuatan tertentu"

4" Putusan yan$ men$hukum salah satu pihak untuk men$hentikan

suatu perbuatan7keadaan"

," Putusan yan$ men$hukum salah satu pihak untuk men$oson$kan

tanah7rumah"

" ksekusi riil dalam bentuk pen#ualan lelan$"


Top Related