Transcript

A. PROFESI, PROFESIONALISME,

RUANG LINGKUP KERJA AHLI GIZI

B. ORGANISASI PROFESI GIZI

Dr. Nurul Muslihah, M.Kes

Etika, Profesi, Profesionalisme

ETIKA

Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom)

Berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk

Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku

ETIKA : Adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik(kesusilaan) dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk

MORAL : Adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan) dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk dan selalu bertindak berdasarkan norma-norma agama

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Etika, Profesi, Profesionalisme

PROFESI

Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan

Suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya

Tidak semua pekerjaan disebut profesi - memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus

Pekerjaan tidak sama dengan profesi.

Sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi

Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan

Profesi : Suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan/menuntut keahlian, menggunakan tehnik-tehnik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Etika, Profesi, Profesionalisme

ETIKA PROFESI

Sikap hidup dengan keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.

Kode etik profesi : sistem norma, nilai dan aturan professsional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional

Kode etik profesi : sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan dan mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Etika, Profesi, Profesionalisme

Profesionalisme

Komitmen para profesional terhadap profesinya. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga profesional, usaha terus-menerus untuk mengembangkan kemampuan profesional

Sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya

Perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral

Profesionalisme: perangkat atribut-atribut yang diperlukan guna menunjang tugas agar sesuai dengan standar kerja yang diinginkan atau sebagai individu yang bekerja sesuai dengan standar moral dan etika yang ditentukan oleh pekerjaan

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Etika, Profesi, Profesionalisme

4 (empat) ciri profesionalisme

1. Memiliki keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.

2. Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.

3. Memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.

4. Memiliki sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

RUANG LINGKUP KERJA AHLI GIZI

all registered dietitians are

nutritionists but not all

nutritionists are registered

dietitians

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Philosophy - Dietitian

Dietitians are the only qualified health professionals that assess, diagnose and treat dietary and nutritional problems at an individual and wider public health level. They work with both healthy and sick people.

As the life style and eating patterns change, nutrition problems are shifting from under nutrition to over nutrition problems, and disease patterns are shifting from communicable to non communicable diseases, there should be change in nutrition science and dietetics.

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

DIETITIAN - NUTRIONIST

ADA (ASSOCIATION DIETETIC AMERICAN) :

Definition of Dietetics as a Profession : “The

integration and application of principles derived

from the sciences of food, nutrition, management,

communication, and biological, physiological,

behavioral, and social sciences to achieve and

maintain optimal human health

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

DIETITIAN - NUTRIONIST

http://www.internationaldietetics.org/International-Standards

The International Confederation of Dietetic Associations (ICDA)

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

DIETITIAN - NUTRIONIST

Dietitians – Nutrionist (RDN) are the only qualified

health professionals that assess, diagnose and treat

dietary and nutritional problems at an individual

and wider public health level

They work with both healthy and sick people.

Dietitians use the most up-to-date public health and

scientific research on food, health and disease which

they translate into practical guidance to enable

people to make appropriate lifestyle and food choices

– evidence base practice

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

DIETITIAN - NUTRIONIST

Dietitians – Nutrionist (RDN) : the only nutrition

professionals to be regulated by law, and are

governed by an ethical code to ensure that they

always work to the highest standard

Dietitians – Nutrionist (RDN) : qualified to work

with healthy and sick people in a broad range

of settings including hospitals, primary care

and private practice and also work in

education, research, industry, government and

consultancy

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

NUTRIONIST – Sarjana Gizi

BSc (Hons) or MSc inPublic Health Nutrition,

Human Nutrition or Nutritional science

qualified to provide information about food and

healthy eating and often work in roles including

public health, health improvement, health policy,

local and national government as well as in

education and research

not regulated by law, anybody can call

themselves a nutritionist

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Profesi Gizi

Suatu pekerjaan di bidang gizi yang dilaksanakan

berdasarkan keilmuan (body of knowledge) memiliki

kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan

yang berjenjang, memiliki kode etik dan bersifat

melayani masyarakat

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Profil dan Peran Lulusan Dietisien

PROFIL LULUSAN PERAN LULUSAN

1. Pemberi Asuhan Gizi 1) Pemberi Asuhan Gizi Mandiri

2. Komunikator 2) Konselor Gizi

3) Advokator dan Komunikator

Program Gizi

3. Manajer 4) Penyelia Penyelenggaraan

Makanan

5) Pengelola Program Gizi

4. Pendidik 6) Penyelia Pendidikan dan

Pelatihan Gizi

5. Peneliti 7) Penyelia Penelitian

8) Pengembang Produk Alternatif

Gizi

Wewenang Lulusan Dietisien 1. Memberikan pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik

2. Pengkajian gizi, diagnosis gizi, dan intervensi gizi meliputi

perencanaan, preskripsi diet, implementasi, konseling dan edukasi

serta fortifikasi dan suplementasi zat gizi mikro dan makro,

pemantauan dan evaluasi gizi, merujuk kasus gizi, dan

dokumentasi pelayanan gizi;

3. Pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan pelayanan

gizi; dan

4. Melaksanakan penyelenggaraan makanan untuk orang banyak

atau kelompok orang dalam jumlah besar.

5. Menerima klien/pasien secara langsung atau menerima preskripsi

diet dari dokter

6. Menangani kasus komplikasi dan non komplikasi

7. Memberi masukan kepada dokter yang merujuk bila preskripsi diet

tidak sesuai dengan kondisi klien/pasien; dan/atau

8. Merujuk pasien dengan kasus sulit/critical ill dalam hal preskripsi

diet ke dokter spesialis yang berkompeten

Permenkes No. 26 tahun 2013: Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

The International Confederation of Dietetic

Associations (ICDA)

International Code of Ethics

Dietitians practice in a just and equitable manner to improve the nutrition of the world by:

1. Being competent, objective and honest in our actions

2. Respecting all people and their needs

3. Collaborating with others

4. Striving for positive nutrition outcomes for people

5. Doing no harm

6. Adhering to the standards of good practice in nutrition and dietetics

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

The International Confederation of Dietetic

Associations (ICDA)

International Code of Good Practice 1. Provision of Service and application of knowledge:

a. Provide high quality, cost efficient services in nutrition and dietetics

b. Provide services based on the expectation and needs of the community or client

c. Competently apply the knowledge of nutrition and dietetics and integrate this knowledge with other disciplines in health and social sciences

d. Work co‐operatively with others to integrate nutrition and dietetics into overall care/service regardless of context

e. Work in partnership with clients and users of the service

2. Developing practice and application of research

a) Interpret, apply, participate in or generate research to enhance practice

b) Develop a unique body of knowledge

c) Have an in‐depth scientific knowledge of food and human nutrition

The International Confederation of Dietetic

Associations (ICDA)

International Code of Good Practice 3. Adopting an evidence-based approach to dietetic practice

1. Ask questions, systematically find research evidence, and assess the validity, applicability and importance of that evidence

2. Combine the evidence with the dietitian's expertise and judgment and the client’s or community’s unique values and circumstances to guide decision-making in dietetics

3. Apply an evidence-based approach to all areas of dietetic practice to improve health outcomes in individual clients, communities and populations

4. State the source of evidence underpinning practice recommendations and integrate knowledge of other disciplines

5. Reflect on how a dietitian’s own perspectives or biases may influence the interpretation of evidence

4. Communication

1) Communicate effectively through nutrition education, education and training, development of policy and programs

2) Advocate for nutrition and dietetics, the alleviation of hunger and the value of services

3) Advance and promote the dietetics profession

The International Confederation of Dietetic

Associations (ICDA)

International Code of Good Practice 5. Quality in practice

a. Systematically evaluate the quality of practice and revise practice on the basis of this feedback

b. Strive to improve services and practice at all times

c. Maintain continued competence to practice

6. Continued competence and professional accountability

a) Ensure accountability to the public

b) Accept responsibility for ensuring practice meets legislative requirements

c) Maintain continued competence by being responsible for lifelong learning and engaging in self development

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Ciri Profesi Gizi

1. Mengembangkan pelayanan yang unik kepada masyarakat

2. Disiapkan melalui suatu program pendidikan

3. Memiliki serangkaian pengetahuan ilmiah

4. Menjalankan tugas profesi sesuai dengan kode etik yang berlaku

5. Bebas mengambil keputusan dalam menjalankan profesinya

6. Wajar menerima imbalan jasa atas pelayanan yang diberikan

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Ciri Profesi Gizi

7. Memiliki suatu organisasi profesi yang senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat oleh anggotanya

8. Pekerjaan/sumber utama seumur hidup

9. Berorentasi pada pelayanan dan kebutuhan obyektif

10. Otonomi dalam melakukan tindakan

11. Melakukan ikatan profesi, lisensi jalur karir

12. Mempunyai kekuatan dan status dalam pengetahuan spesifik

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Ahli Gizi sebagai tenaga profesionalisme

1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang

beresifat khusus atau spesialis

2. Melalui jenjang pendidikan yang menyiapkan

tenaga profesional

3. Keberadaannya diakui dan diperlukan oleh

masyarakat

4. Mempunyai wewenang yang disahkan atau

diberikan oleh pemerintah

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Ahli Gizi sebagai tenaga profesionalisme

5. Mempunyai peran dan fungsi yang jelas

6. Mempunyai kompetensi yang jelas dan terukur

7. Mempunyai organisasi profesi sebagai wadah

8. Memiliki etika ahli gizi

9. Memiliki standar praktek

10. Memiliki standar pendidikan yang mendasari dan mengembangkan profesi sesuai kebutuhan pelayanan

11. Memiliki standar berkelanjutan sebagai wahana pengembangan profesi

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Ruang lingkup Praktik Ahli Gizi

Academy of Nutrition and Dietetics: Scope of Practice for the Registered Dietitian (March 2013)

Scope of practice focuses on food and nutrition

Related services developed, directed, and provided by RDs to protect the public, community, and populations; enhance the health and well-being of patients/clients; and deliver quality products, programs, and services, including Medical Nutrition Therapy (MNT), across all focus areas

Focus areas include, but are not limited to, oncology, pediatrics, diabetes, nephrology, sports, nutrition support, extended care, corrections, weight management and obesity, wellness and prevention, behavioral health, eating disorders and disordered eating, Intellectual and developmental disabilities, mental illness, addictions, integrative and functional medicine, food and culinary and supermarkets, sustainable resilient healthy food and water systems, communities and public health, education, and management.

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Scope of Practice for the Registered Dietitian

RD – the qualification to provide MNT (Medical Nutrition Theraphy)

MNT is a cost-effective, essential component of comprehensive nutrition care

Diseases or conditions may be prevented, delayed, or managed, and quality of life improved in individuals receiving MNT

During an MNT intervention, RDs counsel individuals on behavioral and life style changes that impact long-term eating habits and health

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

ORGANISASI PROFESI GIZI

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

PERSAGI

PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) –

Indonesian Nutrition Association)

Anggaran Dasar

a. 9 Bab

b. 18 pasal

Anggaran Rumah Tangga : 15 pasal

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Anggaran Dasar - PERSAGI

NAMA : Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI)

Tanggal pendirian : 13 Januari 1957

Kedudukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Jakarta

Azas : Pancasila

Tujuan :

1. Meningkatkan keadaan gizi masyarakat

2. Mengembangkan ilmu pengetahuan & tehnologi bidang gizi

3. Membina & mengembangkan kemampuan profesional

anggota

4. Meningkatkan kesejahteraan anggota

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Anggaran Dasar - PERSAGI

Sifat : organisasi profesi gizi yang menghimpun para ahli gizi

Indonesia, bersifat independen, nirlaba, serta dijiwai oleh

kode etik ahli gizi dan standar profesi gizi

Status : organisasi profesi ahli gizi nasional di Indonesia

Peran : pelaku advokasi dan pembaharu dalam peningkatan

gizi

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Anggaran Dasar - PERSAGI

Keanggotaan :

a. Anggota biasa

b. Anggota luar biasa

c. Anggota kehormatan

Kekuasaan tertinggi organisasi : kongres, musyawarah

daerah & musyawarah nasional

Struktur kepemimpinan

Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) & Dewan

Pimpinan Cabang (DPC)

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Anggaran Dasar - PERSAGI

Badan khusus – level pusat oleh DPP

a. Kolegium Ilmu Gizi Indonesia (KIGI)

b. Majelis pengembangan & pelayanan gizi

c. Majelis kehormatan etik profesi gizi

DPD –badan khusus komisi legislasi di Provinsi

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Anggaran Dasar - PERSAGI

Harta benda PERSAGI :

a. uang pangkal

b. iuran anggota,

c. sumbangan & usaha lain yang sah & tidak

mengikat

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Anggaran Rumah Tangga - PERSAGI

Anggota PERSAGI : Ahli gizi, warga negara indonesia

a. Anggota biasa : ijazah sekurang-kurangnya Sarjana Muda Gizi atau D3 Gizi dan Sarjana berlatar belakang gizi dan diakui oleh Pemerintah Indonesia

b. Anggota luar biasa : ahli gizi warga negara asing yang bekerja di Indonesia

c. Anggota kehormatan : perorangan yang ditetapkan oelh PERSAGI menjadi warga karena kehormatan atau jasanya di bidang gizi

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Anggaran Rumah Tangga - PERSAGI

Anggota biasa dan luar biasa mengajukan permohonan

tertulis kepada DPD

Anggota kehormatan : diusulkan oleh DPD kepada DPP dan

disahkan oleh DPD

Kewajiban anggota

1. Mematuhi AD/ART

2. Membayar uang pangkal & uang iuran bulanan

3. Menjaga nama baik dan memajukan organisasi

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Anggaran Rumah Tangga - PERSAGI

Hak anggota biasa

1. Mengemukan pendapat

2. Bertanya & mengusulkan sesuatu dengan lisan atau tertulis

3. Membela diri

4. Memilih & dipilih dalam pemilihan anggota Dewan Pimpinan

5. Memiliki tanda warga

6. Mendapat perlindungan dalam menjalankan tugas-tugas keprofesian

7. Mengikuti semua kegiatan keprofesian

Anggota luar biasa & kehormatan : tidak punya hak memilih & dipilih

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Dewan Pimpinan Pusat

Badan Ekskutif tertinggi di PERSAGI

Masa jabatan 4 tahun

Ketua umum DPP dapat dipilih kembali dalam

periode berikutnya

DPP terdiri dari ketua umum, sekretaris jenderal,

beberapa ketua bidang, benadahara umum

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Dewan Pimpinan Daerah

Masa jabatan 4 tahun

Ketua DPD dapat dipilih pada periode berikutnya

Terdiri dari ketua, sekretais, dan bendahara

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Dewan Pimpinan Cabang

Sekurang-kurangnya ada 15 anggota biasa

Satu kota/kabupaten hanya ada 1 cabang

Ahli gizi yang bertempat tinggal di kabupaten

yang belum ada DPC dapat bergabung dengan

DPC terdekat

Masa jabatan : 4 tahun

Ketua DPC dapat dipilih kembali pada periode

berikutnya

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Badan khusus & Asosiasi

1. Majelis kolegium Ilmu Gizi : salah satu badan khusus

di pusat yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sistem

pendidikan gizi & bertanggung jawab dalam pengawasan

pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan gizi

2. Majelis Kehormatan Etik Profesi Gizi : bertanggung jawab dlm pengawasan pelaksanaan etika

profesi gizi

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Badan khusus & Asosiasi

3. Majelis pengembangan pelayanan keprofesian : badan khusus di Pusat yang bertanggung jawab dalam

pembinaan pengelolaan sistem pelayanan gizi yang bermutu

melalui berbagai upaya pengembangan keprofesian

4. Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI) : organisasi

sejenis yang lahir & dilantik oleh PERSAGI dan

merupakan bagian PERSAGI yang harus taat

pada AD/ART

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Kongres dan Musyawarah

1. Kongres

a. Dihadiri ≥ 75 % DPD

b. Dilakukan pra kongres minimal 2 kali

c. DPD diwakili maksimal 3 orang dan memiliki 1

suara

d. Minimal 4 tahun sekali

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Kongres dan Musyawarah

2. Musyawarah Daerah

a. Dihadiri ≥ 75 % DPC

b. Dilakukan pra MUSDA minimal 2 kali

c. DPC diwakili maksimal 3 orang dan memiliki 1

suara

d. Minimal 4 tahun sekali

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Kongres dan Musyawarah

3. Musyawarah Cabang

a. Dihadiri ≥ 50 %

b. Minimal 4 tahun sekali

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Himpunan Profesi gizi lainnya

1. Asosiasi Dietisien Indonesia (AsDI)

2. Pergizi Pangan

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Organisasi Profesi Gizi Internasional

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

ICDA

an organization of national associations of Dietitians and Nutritionists

Dietetics associations are professional societies whose members have education qualifications in food, nutrition and dietetics recognized by a national authority

Dietitians and Nutritionists are widely recognized as health professionals who promote health through food and nutrition

The nationally recognized professional title in some countries is Dietitian and in other countries it is Nutritionist

Some countries officially recognize both titles.

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

ICDA

Develop international standards of good practice by building consensus among

national dietetics associations around the world

Enhance the image of the profession by communicating the ethical standards,

standards of good practice and education qualifications of dietetics professionals

Raise awareness of the dietetics profession through affiliation with regional and

international food, nutrition and health organizations and professional associations

Study the work and education of Dietitians and Nutritionists around the world

Support collaboration among dietetics associations to promote sharing of

knowledge and professional perspectives across the world

Support dialogue among Dietitians and Nutritionists around the world to promote

sharing of knowledge, practice perspectives and resources through our networking

service, newsletter and the International Congress of Dietetics.

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Himpunan profesi Ahli Gizi di Negara

lain

1. American Dietetic Association (ADA)

www.eatright.org

2. Dietitians Association of Australia (DAA)

www.daa.asn.au

3. British Dietetic Association (BDA)

www.bda.uk.,com

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM

Himpunan profesi Ahli Gizi di Negara

lain

4. Dietitians of Canada

www.dietitians.ca

5. Association for Dietetics in South Africa (ADSA)

www.adsa.org.za

Etika Profesi_2017_Jurusan Gizi FK UB_NM


Top Related