Transcript
Page 1: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

Lampiran 4. CONTOH BAHAN AJAR IPS

Kompetensi Dasar1.4. Mendeskripsikan permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap

pembangunan

4.1 Mendeskripsikan hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas

3.1 Mengidentifikasi berbagai penyakit sosial (miras, judi, narkoba, HIV/Aids, PSK, dan sebagainya) sebagai akibat penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat

2.1.1Menguraikan proses terbentuknya kesadaran nasional, identitas Indonesia, dan perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia

Tujuan1. Menjelaskan konsep urbanisasi2. Mengidentifikasi latar belakang dan faktor-faktor pendorong terjadinya

urbanisasi(politik, ekonomi, sosial, dan geografis)3. Menjelaskan Proses urbanisasi yang terdiri dari migrasi dari desa ke kota

dan perluasan masyarakat kota4. Mendeskripsikan dampak urbanisasi dalam bidang sosial terutama

masalah penyimpangan sosial dan penyakit sosial, ekonomi seperti kelangkaan, politik, dan budaya

5. Melacak dampak politik ethis terhadap urbanisasi di Indonesia pada masa penjajahan

157

URBANISASI

Page 2: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

Peta Konsep

Di mana kamu tinggal? Kalau kamu tinggal di desa, tentu kenal istilah

kaum boro, atau orang yang pekerjaannya merantau ke kota besar untuk

mencari nafkah. Dalam tiga bulan atau paling lama satu tahun sekali mereka

biasanya pulang kampung atau dikenal dengan istilah mudik. Para perantau

tersebut banyak yang tinggal menetap di kota-kota. Akibatnya jumlah penduduk

kota semakin meningkat dengan cepat. Hal inilah sebagai salah satu pendorong

urbanisasi. Apa itu urbanisasi? Apa saja yang menyebabkan terjadinya

urbanisasi?

158

Urbanisasi

Konsep Urbanisasi

Faktor pendorong

Ekonomi

Geografi

Sejarah

Dampak bagi desa dan kota(sosial, ekonomi, geografi)

Strategi pemecahan masalah

kelangkaan memanfaatkan sumber daya yang langka

permasalahan penduduk terhadap pembangunan

Politik Etis Kebangkitan Nasional

Prawacana

Page 3: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

Amati dan diskusikan dengan teman di sampingmu gambar di atas? Gambar

apakah itu? Itu adalah gambar suasana arus mudik lebaran di Jakarta.

Pemandangan seperti itu kita lihat setiap tahun. Mudik maksudnya adalah pulang

kampung. Mereka melakukan mudik bersama dengan mengendarai sepeda

motor menuju kampung halaman. Mengapa mereka pulang kampung? Apa

mereka bukan penduduk Jakarta? Ternyata sebagian besar mereka telah

menjadi penduduk Jakarta. Tetapi tradisi mudik bagi sebagian besar masyarakat

Indonesia tidak bisa dilepaskan. Tradisi tersebut ada kaitannya dengan kajian

kita kali ini yakni tentang urbanisasi.

159

Gambar 1. Arus mudik lebaranSumber : Yahoo.image.

Telaah IPS

Page 4: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

A.Konsep Urbanisasi

1. Pengertian dan ciri-ciri Urbanisasi

Urbanisasi dapat diartikan sempit dan luas. Dalam arti sempit,

urbanisasi adalah pertambahan kota dan pentingnya kota terhadap

kehidupan masyarakat. Sedangkan dalam arti luas urbanisasi yaitu

menyangkut suatu proses sosiologi ekonomis yang mempunyai banyak segi.

Dengan demikian pengertian urbanisasi dapat dilihat dari sudut pandang

ekonomi, demografi, sosiologi, dan geografi.

Apa saja ciri-ciri urbanisasi? Sebagian ciri-ciri urbanisasi adalah

sebagai berikut.

a. Meningkatnya jumlah penduduk kota menjadi lebih menggelembung atau

membengkak. Pertumbuhan penduduk tersebut disebabkan oleh

pertambahan angka kelahiran penduduk kota maupun karena adanya

tambahan penduduk dari desa yang bermukim dan berkembang di kota.

160

Pengertian Urbanisasi dari berbagai sudut pandanga. Dari segi demografi

Urbanisasi merupakan suatu proses yang ditunjukkan melalui perubahan penyebaran penduduk dalam suatu wilayah.

b. Dari segi ekonomi Urbanisasi adalah perubahan struktural dalam sektor mata pencaharian. Ini dapat dilihat dari banyaknya penduduk desa yang meninggalkan pekerjaannya di bidang pertanian, beralih bekerja menjadi buruh atau pekerja kasar yang sifatnya non agraris di kota.

c. Dalam pengertian sosiologi Urbanisasi dikaitkan dengan sikap hidup penduduk dalam lingkungan pedesaan yang mendapat pengaruh dari kehidupan kota. Dalam hal ini apakah mereka dapat bertahan pada cara hidup desa ataukah mereka mengikuti arus cara hidup orang kota yang belum mereka kenal secara mendalam, sehingga akan dapat, menimbulkan masalah-masalah sosiologis yang baru.

d. Dalam pengertian geografi Urbanisasi ini dilihat dari segi distribusi, difusi perubahan dan pola menurut waktu dan tempat.

Page 5: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

b. Bertambahnya jumlah kota dalam suatu negara atau wilayah sebagai

akibat dari perkembangan ekonomi, budaya dan teknologi yang baru.

c. Berubahnya kehidupan desa atau suasana desa menjadi suasana

kehidupan kota.

Berdasarkan keterangan di atas, maka urbanisasi dapat diartikan

sebagai bertambahnya penduduk kota, bertambahnya luas kota, dan

bertambahnya jumlah kota sebagai akibat mobilitas penduduk dan aktivitas

yang dilakukannya.

2. Hubungan Migrasi dan Urbanisasi

Dalam kajian kependudukan, urbanisasi erat kaitannya masalah

migrasi. Apakah itu migrasi? Migrasi adalah perpindahan penduduk dari

suatu wilayah ke wilayah lain dengan tujuan menetap. Termasuk kegiatan

migrasi adalah migrasi internal, migrasi eksternal, urbanisasi, dan

transmigrasi.

1) Migrasi Internal

Merupakan perpindahan penduduk antar daerah atau wilayah dalam satu

negara

2) Migrasi eksternal

Merupakan perpindahan penduduk antar negara atau disebut migrasi

internasional

3) Urbanisasi

Merupakan pertambahan kota baik penduduk dan luasnya, yang salah

satunya disebabkan oleh perpindahan penduduk dari desa ke kota secara

menetap.

4) Transmigrasi

Perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang

jarang penduduknya

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa migrasi dan urbanisasi

sangat erat hubungannya. Migrasi sangat mempengaruhi terjadinya

161

Page 6: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

urbanisasi. Demikian halnya proses urbanisasi juga mendorong terjadinya

migrasi.

B. Faktor Penyebab Terjadinya Urbanisasi

Mengapa terjadi urbanisasi? Bertambahnya penduduk kota, bertambah

luasnya kota dan penambahan jumlah kota disebabkan oleh berbagai hal.

Salah satu penyebab utama urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari

desa ke kota. Mengapa terjadi? Ada beberapa faktor terjadinya urbanisasi

yang perlu diperhatikan yakni daya dorong desa dan daya tarik kota.

1. Daya dorong desa

Salah satu ciri kehidupan masyarakat desa adalah mata

pencariannya yang relatif homogen. Sebagian besar dari mereka

memanfaatkan alam sebagai sumber kehidupan. Pada masyarakat

pegunungan dan dataran rendah, mereka mereka menggantungkan

kehidupan dari pertanian, perikanan, perkebunan, hasil kerajinan, dan

sebagian di sektor jasa.

162

Gambar 2. Lahan pertanian semakin sempithttp://www.balebengong.net/wp-content

Page 7: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

Pertumbuhan penduduk terus berkembang, sementara lahan yang

tersedia berkembang tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk.

Seandainya lahan masih luas, fasilitas yang tersedia sangat terbatas.

Sebagai contoh fasilitas pendidikan, olahraga, sosial, dan hiburan di desa

yang relatif terbatas. Hal inilah yang mendorong masyarakat desa pergi ke

kota untuk memperoleh suasana kehidupan yang lebih dinamis.

Kehidupan mengandalkan alam menghadapi resiko berupa

kegagalan-kegagalan akibat perubahan alam itu sendiri. Kemarau

panjang, banjir, dan hama sering membuat kehidupan masyarakat desa

kurang menentu. Hal inilah yang mendorong sebagian masyarakat desa

mencari pekerjaan yang hasilnya lebih diandalkan.

Dari uraian di atas, apabila diidentifikasi, maka ada beberapa

penyebab penduduk desa berbondong-bondong ke kota untuk mencari

nafkah, di antaranta adalah;

a. Terbatasnya lapangan pekerjaan di pedesaan

b. Semakin sempitnya lahan pertanian

c. Keberhasilan pertanian yang tidak pasti seperti paceklik, puso,

kekeringan, dan serangan hama

d. Minimnya fasilitas sosial di pedesaan

e. Kehidupan desa monoton

163

Page 8: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

2. Daya tarik kota

Bagi masyarakat desa, kota sering diidentikkan dengan kemajuan

dan modernisasi. Keunggulan utama di kota adalah lengkapnya sarana

dan prasarana yang tersedia. Penduduk kota yang padat mendorong

pemerintah dan swasta membangun berbagai sarana dan prasarana

dengan berbagai tujuan.

Pemerintah membangun sarana pendidikan, pelayanan

masyarakat, gedung olahraga, gedung kesenian, pusat pemerintahan di

164

Berbagai daya dorong dari desa dalam proses urbanisasi sebenarnya mengarah pada proses kelangkaan. Pertumbuhan penduduk desa menyebabkan pemenuhan kebutuhan primer semakin menipis. Lahan pertanian yang pada awalnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan satu keluarga akan terus terbagi-bagi. Akibatnya terjadi kelangkaan, karena alat pemuas kebutuhan yang tersedia tidak mencukupi. Apakah sebenarnya kelangkaan itu?

Kelangkaan berarti keadaan dimana alat pemenuhan kebutuhan yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia. Nah inilah daya dorong utama masyarakat desa melakukan perpindahan ke kota. Kelangkaan terjadi di hampir setiap tempat. Tergantung bentuk dan jenis kelangkaan yang terjadi. Dalam kehidupan kita pernah membaca kesulitan mencari minyak tanah, gas, beras, bahan baku industri, dan sebagainya. Kelangkaan disebabkan dan berakibat macam-macam. Untuk mengungari dampak buruk kelangkaan, manusia hendaknya membuat skala prioritas kebutuhan. Apakah skala prioritas kebutuhan itu?

Skala prioritas kebutuhan merupakan urutan kebutuhan seseorang dan rumah tangga yang disusun berdasarkan bobot pentingnya kebutuhan. Untuk apa kita melakukan skala prioritas kebutuhan? Tentunya akan mengatur bagaimana penghasilan yang diperoleh digunakan untuk memenuhi kebutuhan secara maksimal.

Kebutuhan manusia akan terus bertambah dan sangat kompleks. Dan tidak semua kebutuhan itu selalud apat terpenuhi. Untuk itulah skala prioritas perlu dibuat untuk mengaturnya.

Page 9: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

kota. Tentu tujuannya adalah agar mudah diakses dari berbagai pelosok,

termasuk dari luar. Semakin bertambahnya jumlah penduduk, tentu akan

menuntut jenis pekerjaan yang lebih heterogen juga. Pertumbuhan dan

perkembangan kota lebih dinamis dibanding di desa.

Perkembangan perusahaan profit juga cenderung banyak di kota.

Selain memudahkan urusan administrasi, pusat perusahaan di kota juga

mudah melakukan akses dengan berbagai penjuru tempat. Fasilitas yang

dibutuhkan perusahaanpun lebih lengkap di kota.

Berkebalikan dengan daya dorong desa, tentu ada daya tarik kota yang

menyebabkan masyarakat menyukainya. Sebagai daya tarik kota di

antaranya adalah :

a. Lapangan pekerjaan di kota lebih banyak dibanding di desa

b. Upah pekerja di kota lebih tinggi dibanding di desa

c. Fasilitas sosial, pendidikan, olahraga, dan lain-lain lebih lengkap

dibanding di desa

165

Gambar. 3. Di balik kepadatan kota Bandung menyimpan berbagai fasilitas yang menjadi daya dorong masyarakat dari berbagai daerah

Sumber : http://indrakh.wordpress.com/

Page 10: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

Selain karena perpindahan

penduduk dari desa ke kota,

urbanisasi terjadi karena

pertumbuhan kota. Pertumbuhan

kota meliputi pertumbuhan

penduduk dan pertumbuhan

wilayah. Sebuah kota kecil akan

terus berkembang hingga

menyebabkan daerah-daerah

sekelilingnya akhirnya menyatu

menjadi satu kesatuan kota.

Sebagai contoh adalah kota

Jakarta. Pada awal perkembangan Jakarta adalah pusat urbanisasi. Tetapi

saat ini Jakarta Bogor Tangerang dan Bekasi sudah menjadi satu kesatuan

kota, walaupun secara administratif berbeda. Kamu juga dapat mengamati

kota terdekat dengan tempat tinggalmu. Pasti kamu akan menemukan proses

perkembangan kota tempat tinggalmu atau kota terdekat dengan tempat

tinggalmu.

Munculnya kota-kota baru juga menjadi salah satu pendorong proses

urbanisasi. Sebagai contoh ditemukannya ladang minyak di beberapa kota di

provinsi Riau Sumatera akan mendorong munculnya kota-kota seperti Duri

dan Dumai. Contoh lain adalah penemuan tambang tembaga dan emas di

propinsi Papua. Pada masa lalu tumbuhnya kota-kota juga muncul misalnya

munculnya kota Batavia (Jakarta), Semarang, Surabaya, Makasar, dan

sebagainya. Letak strategis sebagai persinggahan kapal-kapal dagang

menjadikan Batavia, Semarang, Surabaya, Makasar, dan Ambon sebagai

tempat bertemunya penduduk lokal dan asing.

166

Latar Belakang Urbanisasi

1. Pertumbuhan penduduk dan luas kota

2. Perpindahan penduduk dari desa ke kota

3. Tumbuhnya kota-

Page 11: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

167

Mulai kapan terjadi urbanisasi di Indonesia?

Proses urbanisasi di Indonesia dapat ditelusuri sejak jaman Hindu Budha dan Islam. Tumbuhnya kota-kota kuno seperti tercatat dalam sejarah menunjukkan urbanisasi berjalan seiring dengan pertumbuhan masyarakat dan modernisasi. Bekas ibu kota kerajaan yang sekarang masih terus berkembang menunjukkan bahwa urbanisasi berjalan berkesinambungan.

Pada masa penjajahan Belanda, urbanisasi semakin berkembang seiring pertumbuhan iptek di Indonesia. Pertumbuhan kota tidak hanya pada pusat-pusat pemerintahan tetapi juga pada kota-kota dagang seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Urbanisasi berkembang dengan pesat terutama pada awal abad XX. Pada masa tersebut Belanda telah mengeluarkan kebijakan penting yang erat kaitannya dengan perkembangan urbanisasi, yakni politik ethis.

Penerapan Politik ethis 1901Pada awal abad XX pemerintah Belanda menerapkan kebijakan

baru yang sangat besar pengaruhnya dalam proses urbanisasi. Kebijakan tersebut terkenal dengan Politik Ethis. Mengapa muncul kebijakan ini?

Politik kolonial liberal yang memeras rakyat Indonesia menimbulkan keprihatinan sebagian masyarakat Belanda. C Theodor van Deventer menuangkan kritiknya dalam sebuah majalah de Gids berjudul Een Eereschuld atau Debt of Honour (Hutang Budi/Hutang Kehormatan) tahun 1899. Van Deventer mengusulkan agar Belanda melakukan balas budi untuk bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia yang telah banyak memberikan keuntungan bagi Belanda, namun kondisinya sangat menyedihkan. Balas budi yang diusulkan adalah dengan melakukan educatie, emigratie, dan irrigatie (edukasi/pendidikan, emigrasi/perpindahan penduduk, dan irigasi/pengairan).

Kritik/usulan van Deventer mendapat tanggapan positif dari pemerintah. Ratu Belanda Wilhelmina menerapkan kebijakan Politik Ethis tahun 1901. Pelaksanaan politik ethis memberikan sedikit kemajuan bangsa Indonesia. Namun hal tersebut hanya sebagian, sebab dalam pelaksanaannya banyak penyelewengan dalam politik Ethis, seperti:- Irigasi hanya untuk kepentingan perkebunan Belanda dan Eropa- Emigrasi/transmigrasi hanya untuk mengirim orang-orang Jawa ke

luar Jawa guna dijadikan buruh perkebunan dengan upah murah.- Pendidikan hanya pengajaran rendah, yang tujuan utamanya

memenuhi pegawai rendahan. Pendidikan tinggi hanya untuk orang Eropa dan sebagian anak pejabat pribumi.

Pollitik ethis hanya niat setengah hati. Segi positif yang paling terasa adalah pendidikan. Semakin banyak orang Indonesia berpendidikan modern, yang kemudian mempelopori gerakan pendidikan, sosial, dan politik.

Page 12: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

168

Dampak politik ethis bagi urbanisasi dan pergerakan nasional Indonesia?

Walaupuan Politik Ethis lebih banyak menguntungkan Belanda, tetapi ada beberapa dampak positif bagi bangsa Indonesia. Dampak apakah itu?1. Perkembangan Urbanisasi

a. Pembukaan perkebunanPembukaan perkebunan dan tempat-tempat pertambangan

mendorong berkembangnya kota-kota di berbagai daerah. Kamu dapat melacak pusat-pusat pertambangan dan perkebunan di Sumatera dan Kalimantan. Kamu pasti menemukan perkebunan dan pertambangan yang ada sejak jaman penjajahan Belanda. Kebijakan migrasi dilaksanakan Belanda dengan mengirim tenaga-tenaga kerja dari Jawa terutama ke Sumatera untuk bekerja di perkebunan dan pertambangan Belanda. Mereka dibayar murah dan jarang yang dapat kembali pulang ke kampung halamannya. Di lokasi itulah tumbuh kota-kota baru.

b. Perkembangan pendidikanDampak positif yang paling dirasakan bangsa Indonesia dari

politik ethis adalah dalam bidang pendidikan. Dapat dikatakan baru awal abad XX bangsa Indonesia merasakan pendidikan modern. Sejak itulah dibuka sekolah-sekolah untuk sebagian masyarakat Indonesia. Mengapa dikatakan sebagian? Karena hanya golongan mampu terutama anak priyayi yang dapat mengenyam sekolah modern.

Keberadaan sekolah-sekolah sebagian besar berada di kota-kota. Kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Padang, Medan, merupakan pusat-pusat pendidikan pada jaman penjajahan. Pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah menuju pusat-pusat pendidikan tersebut. Hal inilah yang menjadi salah satu pendorong terjadinya urbanisasi.

2. Perkembangan Pergerakan Nasional IndonesiaPelaksanaan politik ethis juga berpengaruh dalam

perkembangan pergerakan nasional Indonesia. Mengapa demikian? Masyarakat Indonesia berkumpul dari berbagai daerah. Mereka mengenyam pendidikan modern. Mereka semakin cerdas, dan muncullah kesadaran bersama bahwa kita bangsa Indonesia senasip sepenanggungan. Muncullah kesadaran untuk melakukan perlawanan bersama terhadap Belanda. Maka muncullah organisasi pergerakan kemerdekaan di Indonesia.

Page 13: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

C. Dampak Urbanisasi

PENGEMIS: Pengemis menengadahkan tangan pada pengguna jalan di Simpang Lima, Banda Aceh, Kamis (5/2). Walau Pemko Banda Aceh m

engimbau warga tidak melayani pengemis, tapi masih saja ada memberiGambar 4. Pengemis di salah satu sudut kota Banda Aceh dan pemikiman kumuh di bantaran sungai Ciliwung JakartaSumber : WWW.cyberjournalismclassss.blogdetik.com dan www.aceh-independen.co.id/

Coba kamu perhatikan gambar di atas! Gambar tersebut menunjukkan

sebagian dampak negatif urbanisasi. Proses urbanisasi tidak mungkin kita tolak,

karena sebagai suatu hal yang alamiah bahwa perkembangan kehidupan

manusia akan terus berkembang. Sebagaimana halnya modernisasi, urbanisasi

memiliki banyak dampak positif dan tidak sedikit dampak negatif. Apa saja

dampak terjadinya urbanisasi?

169

Unjuk KerjaDi manakah kamu tinggal? Coba carilah sejarah singkat berdirinya kota tempat tinggalmu atau kota yang paling dekat dengan tempat tinggalmu. Kemudian buatlah laporan singkat sekitar 2-3 halaman!

Page 14: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

1. Geografi dan demografi

a. Urbanisasi berdampak langsung pada susutnya ruang lingkungan

geografis kota.

b. Semakin padatnya penduduk kota

c. Pertumbuhan penduduk menyebabkan besarnya pemenuhan kebutuhan

ruang.

d. Pertumbuhan pemukiman dan pusat perindustrian menyebabkan

kerusakan tanah, air, dan udara.

2. Dampak sosial budaya.

a. Menurunnya nilai-nilai sosial asli masyarakat Indonesia akibat interakasi

dengan nilai-nilai masyarakat luar dan asing.

b. Lunturnya budaya-budaya asli masyarakat Indonesia

c. Meningkatnya kriminalitas

d. Kesenjangan antara kaya dan miskin

e. Munculnya berbagai penyakit sosial

f. Munculnya daerah kumuh (slum area)

g. Meningkatnya jumlah pengangguran

170

Page 15: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

Penyakit Sosial Akibat Urbanisasi

Sulitnya mencari pekerjaan, pergaulan bebas di kota, mudahnya

memperoleh berbagai kebutuhan di kota dapat menjadi penyebab munculnya

berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial. Apakah

penyimpangan sosial itu?

Perilaku menyimpang berarti perbuatan antisosial yang dilakukan oleh

seseorang. Penyimpangan merupakan hasil dari proses sosialisasi yang tidak

sempurna. Selain itu karena penyerapan nilai dan norma yang tidak sesuai

dengan tuntutan masyarakat. Dilihat dari jenisnya, perilaku menyimpang

bermacam-macam seperti menim-minuman keras, perjudian,

penyalahgunaan narkotika, seks bebas, pelacuran, perkelahian pelajar, dan

sebagainya.

Penyimpangan sosial apa saja yang dapat kita temukan dalam proses

urbanisasi? Mari kita identifikasi sebagian melalui uraian di bawah ini!

171

Gambar 6. Kriminalitas Sumber : http://4.bp.blogspot.com/_Bh-pxhxdImY

Page 16: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

1) Pergaulan bebas

Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang sangat

mengutamakan tata krama. Dalam pergaulan setiap masyarakat

Indonesia memiliki batas-batas norma dan adat istiadat. Misalnya dalam

pergaulan antara putra dan putri, antara anak dan bapak, dan

sebagainya. Sebagai dampak urbanisasi, nilai-nilai tersebut semakin

luntur dengan berkembangnya pergaulan bebas.

2) Penyahalgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang

Perkembangan kota menyebabkan berkembangnya pusat hiburan.

Akibatnya muncul berbagai budaya negatif seperti pusat hiburan yang

menjadi tempat penyalahgunaan narkotika.

3) Konflik yang berdampak negatif

Tingginya tingkat kompetisi pada masyarakat urban mempengaruhi

kejiwaan mereka. Akibatnya sering terjadi konflik yang menjurus pada

tindak kekerasan. Sebagai contoh tawuran antar pelajar, tawuran antar

geng, dan sebagainya.

4) Pengangguran dan Pekerja seks komersial

Angka pengangguran di kota semakin besar dengan cepatnya

pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan.

Akhirnya muncul fenomena memperoleh pekerjaan asal menghasilkan

uang seperti pekerja seks komersial, penipuan, parktik-praktik ilegal, dan

sebagainya.

5) Kriminalitas

Daearah-daerah urban yang padat penduduk seringkali menjadi salah

satu sasaran kriminalitas. Perampokan, perjudian, dan tindak kekerasan

banyak dijumpai pada masyarakat urban.

3. Dampak ekonomi

a. Semakin sedikitnya kesempatan penduduk untuk memperoleh

pemenuhan kebutuhan perumahan dan pemukiman

b. Tingginya kompetisi memperebutkan kebutuhan sandang dan pangan

172

Page 17: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

4. Dampak politik

Secara politik, kota akan menjadi pusat pemerintahan dan

perkembangan berbagai organisasi sosial dan politik. Coba kamu identifikasi

beberapa organisasi sosial politik yang berkembang di Indonesia. Berdirinya

organisasi seperti Muhammadiyah, Nahdhlatul Ulama, Taman Siswa, Budi

Utomo, Serikat Islam, dan lain-lain merupakan salah satu bukti bahwa

urbanisasi memberikan dampak positif bagi perkembangan sosial politik di

Indonesia.

D. Pengendalian Sosial Terhadap Pelaku Penyimpangan Sosial

Pengendalian sosial merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk

mengajak, mencegah, membimbing masyarakat agar tidak terjadi

penyimpangan sosial. Kegiatan ini dapat pula dilakukan dengan pemaksaan

agar masyarakat bersedia mentaati kaidah-kaidah, nilai-nilai, dan norma-

norma yang ada dalam masyarakat. Berikut ini bahasan mengenai ruang

lingkup pengendalian sosial.

1. Jenis-jenis pengendalian sosial

Pengendalian sosial sifatnya dua arah yakni pihak pengendali dan

pihak yang dikendalikan. Adapun jenis-jenis pengendalian ini adalah sebagai

berikut.

a. Pengendalian dari kelompok terhadap kelompok.

b. Pengendalian dari kelompok terhadap individu

c. Pengendalian dari individu terhadap kelompok

d. Pengendalian dari individu terhadap individu

2. Sifat Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial dapat dilakukan secara preventif, represif, atau

bahkan gabungan keduanya.

a. Preventif berarti bahwa sebelum terjadi penyimpangan sosial diupayakan

adanya pencegahan agar tidak terjadi penyimpangan. Misalnya

173

Page 18: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

mengintensifkan siraman rohani terhadap masyarakat agar tidak terjadi

pelanggaran norma agama.

b. Represif berarti upaya untuk menyelesaikan maslaah penyimpangan yang

telah terjadi dan membuat suatu kondisi agar penyimpangan tidak

terulang kembali. Misalnya anak yang melanggar norma keluarga

kemudian dberi nasihat dan masukan agar penyimpangan tidak terulang

kembali.

c. Preventif-represif maksudnya upaya untuk mencegah terjadinya

penyimpangan dan memberikan terapi apabila telah terjadi penyimpangan

agar tidak menimbulkan dampak yang destruktif. Misalnya memberikan

bimbingan terhadap orang yang pernah tertarik dan ikut dalam arena judi

kemudian mengajak agar tidak melakukannya kembali sebelum

berdampak vatal baginya, keluarganya, dan masyarakatnya.

3. Metode Pengendalian Sosial

Ada dua macam metode atau cara dalam melakukan pengendalian

sosial yakni dengan metode persuasif dan kurasif.

a. Persuasif berarti cara-cara yang dilakukan berusaha untuk mempengaruhi

orang lain agar bertindak sesuai dengan norma yang ada. Misalnya

menunjukkan perlunya suatu komunitas sosial untuk menyelesaikan

masalah-masalah sosial. Atau dapat pula berupa pengarahan terhadap

masyarakat agar tidak membangun tempat tinggal di bantaran kali karena

dapat menimbulkan permasalahan.

b. Kurasif berarti berupa tindakan tegas terhadap masyarakat yang

memaksa tidak mentaati himbauan dari pemerintah. Pemerintah

kemudian melakukan penggusuran karena dampaknya akan merugikan

masyarakat yang lebih banyak.

4. Media Pengendalian

Pengendalian sosial dapat dilakukan melalui berbagai media seperti

pendidikan, agama, hukum, pemerintahan, organisasi masyarakat, lembaga

174

Page 19: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

swdadaya masyarakat, media cetak maupun elektronik, sanksi adat, militer,

dan lain sebagainya. Melalui media-media tersebut dapat dilakukan baik

secara preventif maupun represif atau dengan metode persuasif maupun

kurasif. Adapun efektivitas dan efisiensi penerapan media-media tersebut

akan sangat tergantung dari kualitas manusia pelaku, man of action dan juga

tepat sasaran. Artinya organisasi masyarakat, misalnya akan berperan

secara efektif dan efisien apabila ormas tersebut memiliki kemampuan untuk

mengendalikan penyimpangan sosial dan diterapkan terhadap objek

masyarakat yang betul-betul membutuhkan. Artinya perlu diidentifikasi dahulu

permasalahannya, baru kemudian diberi solusi dan terapi. Begitu pula

dengan sekolah, hukum, dan militer serta media lainnya.

5. Tujuan Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial baik yang dilakukan oleh perorangan maupun

kolektif, pada umunya memiliki tujuan yang jelas baik subjektif maupun

objektif. Hal ini dilakukan mengingat bahwa penyimpangan sosial pada

umunya mengindikasikan adanya gejala-gejala atau ketimpangan-

ketimpangan sosial yang memerlukan suatu pemecahan yang akurat. Gejala-

gejala tersebut misalnya :

a. Adanya sistem norma yang rancu sehingga menimbulkan perbedaan

pandangan.

b. Tidak terjalinnya komunikasi yang baik antar sesama anggota

masyarakat.

c. Memudarnya budaya masyarakat karena masuknya budaya-budaya

asing.

d. Diperlukannya organisasi yang menampung aspirasi-aspirasi masyarakat.

e. Lemahnya sanksi terhadap pelaku penyimpangan.

f. Masyarakat sedang mengalami perubahan sosial.

g. Memudarnya sikap kekeluargaan dan kegotongroyongan masyarakat, dan

gejala-gejala sosial lainnya.

175

Page 20: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

E. Penanggulangan Dampak Negatif Urbanisasi

Urbanisasi sebagai proses yang terus berkembang di Indonesia akan

selalu memiliki pengaruh positif dan negatif bagi kehidupan di muka bumi.

Beberapa dampak positif jelas harus terus dipelihara untuk kesejahteraan

manusia. Hal yang perlu dilakukan adalah menekan dampak negatif urbanisasi

seminimal mungkin. Upaya apa saja yang sapat dilakukan untuk menekan

dampak negatif urbanisasi? Berikut ini contoh upaya-upaya penanggulangan

dampak negatif urbanisasi:

1. Menekan angka perpindahan penduduk dari desa ke kota

Negara Indonesia yang jumlah penduduknya hampir seperempat

milyar tidak mudah dikendalikan mobilitasnya. Sebagai negara kesatuan,

warga negara Indonesia bebas melakukan mobilitas dalam satu wilayah

negara. Untuk pindah tempat tinggalpun dengan mudah dilakukan. Hal ini

mendorong terpusatnya pemukiman penduduk di suatu tempat terutama di

Jawa, Bali, dan Sulawesi. Faktor pendorong utama perpindahan penduduk

dari desa atau daerah ke kota-kota besar adalah menginginkan

kesejahteraan yang lebih. Sebagian besar dari mereka karena sulitnya

memperoleh pekerjaan di desa. Masalah tersebut dapat ditekan dengan cara

membuka lapangan kerja baru di desa dan daerah baik berupa ekstensifikasi

pertanian, pertambangan, dan sebagainya.

2. Menekan pertumbuhan penduduk

Pertumbuhan penduduk Indonesia masih di atas 2,5 %. Sementara

lebih dari 30 % penduduk Indonesia tinggal di kota. Artinya jumlah penduduk

kota mengalami peningkatan luar biasa. Perkotaan yang relatif sempit secara

geografis semakin sesak menampung pertambahan jumlah penduduk yang

pesat. Kesadaran pelaksanaan program Keluarga Berencana menjadi salah

satu cara menekan dampak negatif urbanisasi. Jumlah penduduk yang tidak

seimbang dengan ruang geografis dan ketersesiaan lapangan kerja akan

mendorong perilaku negatif seperti kriminalitas, sakit jiwa dan

176

Page 21: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

penyalahgunaan narkotika, gelandangan dan pengemis, serta pemukiman

kumuh yang menyebabkan kerusakan lingkungan.

177

Page 22: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

178

Bentuklah kelompok dengan anggota 3-5 orang.Lakukan pengamatan bersama tentang proses urbanisasi di kota tempat tinggalmu atau yang paling dekat dengan tempat tinggalmu.Identifikasilah dampak-dampak positif dan negatif proses urbanisasi yang terjadi. Diskusikan bersama bagaimana mengurangi dampak negatif proses urbanisasi tersebut!

Unjuk Kerja

RefleksiPada hakekatnya manusia akan selalu berjuang agar

survival dalam hidupnya dengan terpenuhinya keperluan hidup baik primer atau sekunder. Dalam perkembangannya dalam kehidupan manusia muncullah kota-kota dengan berbagai aktivitas sosial, ekonomi, politik, dan budaya masyarakat yang diikuti dengan peningkatan proporsi penduduk kota. Berkembanglah proses urbanisasi.

Dalam prinsip pembangunan kewilayahan dan sumber daya manusia, urbanisasi merupakan sesuatu yang positif. Tetapi tidak jarang proses urbanisasi memunculkan dampak negatif. Oleh karena itu menjadi sangat penting bagaimana menyikapi dan mengelola proses urbanisasi ini menjadi salah satu faktor positif dalam pembangunan.

Page 23: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

179

Simpul IPS

Salah satu isu kependudukan yang penting dan mendesak untuk segera ditangani secara menyeluruh adalah urbanisasi. Meski harus diakui bahwa tidak ada negara di era industrialisasi dapat mencapai pertumbuhan ekonomi berarti tanpa urbanisasi. Namun tidak dapat dipungkiri pula, dampak urbanisasi menciptakan masalah kemiskinan beragam, antara lain akibat tidak tersedianya lapangan pekerjaan, ketidaksiapan infrastruktur, perumahan dan layanan publik.

Di Indonesia urbanisasi telah terjadi sejak jaman dahulu, terutama pada masa penjajahan Belanda. Kebijakan politik ethis awal abad XX berupa edukasi, migrasi, dan irigasi telah mendorong pertumbuhan kota-kota di berbagai wilayah Indonesia. Dampak posotif urbanisasi pada masa kolonialisme juga nampak dalam perkembangan organisasi pergerakan nasional Indonesia. Urbanisasi mempunyai dampak positif dan negatif. Tantangannya adalah belajar bagaimana memanfaatkan

Page 24: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!1. Urbanisasi merupakan suatu proses yang ditunjukkan melalui perubahan

penyebaran penduduk dalam suatu wilayah. Pengertian tersebut merupakan sudut pandang

A. demografisB. ekonomisC. sosialD. politik

2. Terjadinya perpindahan penduduk antar negara disebut ....A. UrbanisasiB. Migrasi internalC. Migrasi eksternalD. Trasmigrasi

3. Rumah Pak Suyato di Wonogiri Jawa Tengah digusur untuk pembangunan waduk Gajah Mungkur. Akhirnya Pak Suyato pindah menetap ke Sumatera Selatan dan menggarap lahan pertanian. Perpindahan pak Suyato disebut ....

A. UrbanisasiB. Migrasi internalC. Migrasi eksternalD. Trasmigrasi

4. Perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dengan tujuan menetap disebut

A. UrbanisasiB. MigrasiC. EmigrasiD. Imigrasi

5. (1). Lapangan pekerjaan banyak (2) Upah tinggi

(3) Fasilitas lengkap

(4) Tempat tinggal mudah didapatkan

(5) Solidaritas tinggi

Di antara lima pernyataan di atas, mana yang merupakan daya tarik kota

sehingga terjadiperpindahan penduduk dari desa ke kota

A. 1, 3, 5,

180

Uji Kompetensi

Page 25: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

B. 1, 2, 4

C. 1, 2, 3

D. 1, 4, 5

6. Seandainya kamu sebagai pelajar memiliki uang Rp 50.000. Kamu memiliki kebutuhan:

1) Makan Rp 10.0002) Alat tulis Rp 10.0003) Buku Rp 15.0004) Pulsa HP Rp 10.0005) Ikat pinggang Rp 10.0006) Kaos kaki Rp 5.000Di antara 6 kebutuhan tersebut, susunlah prioritas kebutuhan yang sebaiknya kamu pilih!

A. 1), 2), 4), 3), 5), 6)B. 1), 2), 3), 5), 6), 4)C. 2), 3), 1), 4), 5), 6)D. 2), 3), 5), 6), 1)

7. Kebijakan Belanda yang terkenal dengan Politik Ethis dilaksanakan pada tahun 1902 berisi tentangA. Urbanisasi, Irigasi, dan Transmigrasi

B. Edukasi, Urbanisasi, dan Transmigrasi

C. Migrasi, Irigasi, dan Urbanisasi

D. Edukasi, Migrasi, dan Irigasi

8. Berikut ini merupakan dampak sosial akibat urbanisasi yaitu .A. Kenakalan remaja, kerusakan air, pergaulan bebas

B. Perjudian, kriminalitas, korupsi

C. Pencemaran udara, kepadatan penduduk, korupsi

D. Ledakan penduduk, pencemaran, konflik

9. Untuk menanggulangi dampak sosial negatif urbanisasi dilakukan melalui ....A. Pengerukan sedimentasi sungai

B. Menekan jumlah penduduk

C. Membuat hutan kota

D. Meningkatkan keamanan dan ketertiban kota

10.Pengaruh positif urbanisasi terlihat pada kasus....A. Munculnya organisasi pergerakan nasional Indonesia

B. Reboisasi

181

Page 26: 7. Lamp-4- Bahan Ajar Urbanisasi (Pita Giri)

C. Keluarga Berencana

D. Pertumbuhan lapangan kerja di desa-desa

II. Jawablah dengan benar pertanyaan berikut ini.1. Apakah yang dimaksud urbanisasi? Faktor apa saja yang menyebabkan

terjadinya urbanisasi?2. Jelaskan pengertian kelangkaan, dan bagaimana hubungannya dengan

urbanisasi?3. Apa saja dampak negatif terjadinya urbanisasi bagi kota?4. Sebutkan bentuk-bentuk penyimpangan sosial yang terjadi di kota sebagai

akibat urbanisasi5. Bagaimana politik ethis dikatakan mendorong terjadinya urbanisasi di

Indonesia?

Jawab 1. A2. C3. D4. B5. C6. B7. D8. B9. D10.A

182


Top Related