Download - 5. Obligasi

Transcript
Page 1: 5. Obligasi

OBLIGASI & PENILAIAN OBLIGASI

Page 2: 5. Obligasi

PENGERTIAN OBLIGASI

• Obligasi (bond) adalah:

– surat kontrak hutang jangka panjang

– yang menyatakan bahwa penerbit/emiten (borrower) bersedia membayarkan sejumlah bunga (interest) dan pelunasan (principal) kepada investor obligasi.

Page 3: 5. Obligasi

• Obligasi adalah kontrak jangka panjang dimana peminjam setuju untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu kepada pemegang obligasi.

• Jenis utang atau surat kesanggupan membayar jangka panjang yang dikeluarkan peminjamnya, berjanji membayar kepada pemegangnya, pembayaran dengan nilai bunga tetap setiap tahun

OBLIGASI (BOND)

Page 4: 5. Obligasi

MENGAPA OBLIGASI?

Investor/Savers

Company/Borrower

BANK

Tabungan/

Deposito

i = 13%

Kredit/

Hutang Bank

i = 20%

Investor/Savers

Company/Borrower

Obligasi

i = 17%

OBLIGASI

HUTANG BANK

Page 5: 5. Obligasi

SIAPA YANG MENERBITKAN OBLIGASI.

• Pemerintah.

• Perusahaan.

• Pemerintah Negara Bagian.

• Pemerintah Asing Atau Perusahaan Asing.

Page 6: 5. Obligasi

Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitan

• Treasury Bond

• Corporate Bond

• Municipal Bond

• Foreign Bond

Page 7: 5. Obligasi

TREASURY BOND

• Diterbitkan oleh pemerintah pusat, bisa departemen keuangan atau bank indonesia..

• Tidak memiliki risiko kegagalan.

• Harga obligasi akan menurun jika suku bunga naik.

Page 8: 5. Obligasi

CORPORATE BOND

• Diterbitkan oleh perusahaan.• Memiliki risiko kegagalan jika penerbit obligasi

memiliki masalah.• Risiko kegagalan berbeda-beda pada perusahaan

yang berbeda, tergantung dari karakteristik penerbit dan jangka waktunya.

• Semakin tinggi tingkat risiko kegagalan, semakin tinggi tingkat suku bunga yang harus dibayar oleh penerbit.

Page 9: 5. Obligasi

MUNICIPAL BOND

• Diterbitkan oleh pemerintah negara bagian dan lokal.

• Memiliki risiko kegagalan.• Jika pemegangnya adalah penduduk setempat,

dibebaskan dari pajak federal dan pajak negara bagian tersebut.

• Memiliki suku bunga yang lebih rendah dari obligasi perusahaan, dengan risiko yang sama.

Page 10: 5. Obligasi

FOREIGN BOND

• Diterbitkan oleh pemerintah asing atau perusahaan asing.

• Dihadapkan pada risiko kegagalan.

• Ada tambahan risiko jika diterbitkan dalam mata uang asing.

Page 11: 5. Obligasi

KARAKTERISTIK UTAMA OBLIGASI.

• Nilai nominal (Nilai pari), adalah nilai nominal yang ditetapkan atas obligasi.

• Nilai Intrinsik, adalah merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi. Diperoleh dari hasil estimasi nilai saat ini (PV) dari semua aliran kas obligasi dimasa yang akan datang.

• Suku Bunga Kupon, merupakan suku bunga tahunan yang ditetapkan atas obligasi.

• Peringkat Obligasi, penilaian atas resiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian

Page 12: 5. Obligasi

Lanjutan …………

• Suku Bunga Mengambang, suku bunga ditentukan selama periode tertentu (6 bulan), setelah itu disesuaikan setiap 6 bulan berdasarkan suku bunga pasar.

• Suku Bunga Nol, merupakan obligasi yang tidak membayar bunga tahunan.

• Tanggal Jatuh Tempo, merupakan umur obligasi dimana nilai nominal obligasi harus dibayar.

Page 13: 5. Obligasi

Lanjutan ………..• Provisi Penarikan, merupakan provisi dalam

kontrak obligasi yang memberikan hak kepada penerbit untuk menebus obligasi pada jangka waktu tertentu sebelum tanggal jatuh tempo normal. Besarnya provisi penarikan lebih tinggi dari nilai nominalnya, selisihnya disebut premi penarikan. Besarnya premi penarikan sama dengan bunga satu tahun jika obligasi ditarik selama tahun pertama. Besarnya premi akan menurun pada tingkat yang konstan sebesar INT/N setiap tahun sesudahnya.

Page 14: 5. Obligasi

Lanjutan …………….

• Dana Pelunasan, premi dana pelunasan merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang mengharuskan penerbit untuk menarik sebagian dari obligasi setiap tahun.

• Indenture, perjanjian legal antara perusahaan penerbit obligasi dengan dewan wali atau wali obligasi yang mewakili para pemilik atau pembeli obligasi

• Tingkat penghasilan sekarang, rasio pembayaran tahunan terhadap harga obligasi di pasar

Page 15: 5. Obligasi

Peringkat Obligasi

• Pada tahun 1909 diperkenalkan peringkat obligasi oleh John Moody, peringkat obligasi mencakup penilaian atas resiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian

• Pialang pertama yang mengunakan peringkat obligasi adalah :

- Moody’s standard and poor’s

- Fitch investor service

Page 16: 5. Obligasi

Peringkat Obligasi Dipengaruhi

• Proporsi modal terhadap utang

• Tingkat profitabilitas perusahaan

• Tingkat kepastian dalam menghasilkan pendapatan

• Besar kecilnya perusahaan

• Jumlah pinjaman subordinasi yang dikeluarkan perusahaan

Page 17: 5. Obligasi

Kembali Ke Dasar

Jika kita mengatakan bahwa

semakin rendah peringkat suatu obligasi berarti semakin tinggi tingkat suka bunga yang dikenakan oleh para investor (pemegang obligasi), dan kita

mendapati sebuah aplikasi dari

Aksioma 1 : Imbal Balik Resiko dan Pengembalian - Jangan tambah resiko kecuali

dengan kompensasi tambahan pendapatan

Page 18: 5. Obligasi

Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s)

• AAA

• AA

• A

Ranking tertinggi dari Standar and poor’s dan menunjukan kemampuan yang sangat kuat dalam membayar pokok dan bunga

Obligasi yang dikualifikasikan sebagai obligasi berkualitas tinggi, dengan perbedaan sangat kecil dari AAA

Obligasi yang memiliki kemampuan yang kuat untuk membayar pokok dan bunga walaupun mereka lebih rentan terhadap efek merugi dari perubahan situasi dan kondisi perekonomian

Page 19: 5. Obligasi

Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s)

• BBB

• BB• B• CCC• CC

Obligasi yang dianggap memiliki kemampuan yang mencukupi untuk membayar pokok dan bunga, walaupun mereka biasanya menunjukan parameter perlindungan yang memadai, namun kondisi perekonomian yang merugi atau perubahan keadaan biasanya dapat melemahkan kemampuan membayar pokok dan bunga obligasi, dibandingkan kategori A

Obigasi pada peringkat BB, B, CCC, dan CC secara berturut-turut semakin rapuh kemampuannya, Obligasi yang masuk ke dalam peringkat ini mulai bersifat spekulatif dalam hal kemampuan perusahaan membayar bunga dan pokok pinjaman

Page 20: 5. Obligasi

Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s)

• C

• D

Peringkat C disediakan untuk obligasi pendapatan dengan tidak ada bunga dibayar

Obligasi dengan peringkat D sudah dianggap gagal, dengan pembayaran bunga maupun pokok mengalami kemacetan

Plus (+) atau minus (-) untuk menyediakan indikasi yang lebih mengenai kualitas kredit, peringkat AA ke BB bisa dimodifikasikan dengan menambah tanda plus dan

minus untuk menunjukan posisi relatif di antara kategori peringkat utama

Page 21: 5. Obligasi

JENIS-JENIS OBLIGASI.

• OBLIGASI DENGAN JAMINAN (MORTGAGE BOND), ADALAH OBLIGASI YANG DITERBITKAN OLEH PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN JAMINAN SUATU AKTIVA RIIL.

• OBLIGASI TANPA JAMINAN (DEBENTURES ATAU UNSECURED BOND) ADALAH SUATU OBLIGASI YANG DITERBITKAN TANPA MENGGUNAKAN SUATU JAMINAN AKTIVA RIIL TERTENTU.

• OBLIGASI KONVERSI (CONVERTIBLE BOND), ADALAH SUATU OBLIGASI YANG MEMBERIKAN HAK KEPADA PEMEGANGNYA UNTUK MENGKONVERSIKAN OBLIGASI TERSEBUT DENGAN SEJUMLAH SAHAM PERUSAHAAN DENGAN HARGA YANG SUDAH DITENTUKAN, SEHINGGA PEMEGANG OBLIGASI MEMPEROLEH KESEMPATAN UNTUK MEMPEROLEH CAPITAL GAIN.

Page 22: 5. Obligasi

JENIS-JENIS OBLIGASI

Lanjutan• OBLIGASI YANG DISERTAI WARARNT, WARRANT ADALAH OPSI

YANG MENGIJINKAN PEMEGANG OBLIGASI UNTUK MEMBELI SAHAM PADA HARGA YANG SUDAH DITETAPKAN.

• OBLIGASI TANPA KUPON, ADALAH OBLIGASI YANG TIDAK MEMBERIKAN PEMBAYARAN BUNGA

• OBLIGASI DENGAN TINGKAT BUNGA MENGAMBANG, ADALAH OBLIGASI YANG MEMBERIKAN TINGKAT BUNGA YANG BESARNYA DISESUAIKAN DENGAN FLUKTUASI TINGKAT BUNGA PASAR YANG BERLAKU.

• PUTABLE BOND, ADALAH OBLIGASI YANG MEMBERIKAN HAK KEPADA PEMEGANG OBLIGASI UNTUK MENERIMA PELUNASAN OBLIGASI SESUAI DENGAN NILAI PAR SEBELUM JATUH TEMPO.

• OBLIGASI PENDAPATAN (INCOME BOND), MERUPAKAN OBLIGASI YANG HANYA MEMBAYAR BUNGA JIKA LABA TELAH DIPEROLEH

Page 23: 5. Obligasi

JENIS-JENIS OBLIGASI

Lanjutan

• OBLIGASI INDEKS, MERUPAKAN OBLIGASI YANG PEMBAYARAN BUNGANYA DIDASARKAN ATAS INDEKS INFLASI SEHINGGA MELINDUNGI PEMEGANG OBLIGASI DARI INFLASI.

• JUNK BOND, ADALAH OBLIGASI YANG MEMBERIKAN TINGKAT KEUNTUNGAN YANG TINGGI, TETAPI JUGA MENGANDUNG RISIKO YANG SANGAT TINGGI PULA.

• SURAT UTANG SUBORDINASI, SURAT UTANG YANG BERADA DIBAWAH SURAT UTANG BIASA YANG AKAN DIBAYAR SETELAH SURAT UTANGYA DIPENUHI

• OBLIGASI EURO (EUROBONDS), OBLIGASI YANG DIKELUARKAN OLEH SUATU NEGARA DENGAN MATA UANG YANG BERBEDA DENGAN MATA UANG OBLIGASI ITU

• OBLIGASI GADAI, OBLIGASI YANG DIJAMIN DENGAN TANAH ATAU RUMAH

• OBLIGASI MURAHAN, OBLIGASI BERPERINGKAT “ BB “ KEBAWAH

Page 24: 5. Obligasi

PENILAIAN RESIKO OBLIGASI

• RESIKO SUKU BUNGA, MERUPAKAN RESIKO PENURUNAN OBLIGASI YANG DISEBABKAN KARENA PENURUNAN SUKU BUNGA. RESIKO SUKU BUNGA BERHUBUNGAN DENGAN NILAI OBLIGASI DALAM PORTOFOLIO.

• RESIKO TINGKAT REINVESTASI, MERUPAKAN RESIKO PENURUNAN SUKU BUNGA YANG AKAN MENYEBABKAN PENURUNAN PENDAPATAN DARI PORTOFOLIO OBLIGASI. PEMEGANG OBLIGASI JANGKA PANJANG AKAN MENGHADAPI RESIKO SUKU BUNGA, NAMUN TIDAK MENGHADAPI RESIKO TINGKAT INVESTASI. PEMEGANG OBLIGASI JANGKA PENDEK TERJADI SEBALIKNYA..

Page 25: 5. Obligasi

LANJUTAN …………

• RESIKO KEGAGALAN, ADALAH RESIKO YANG DISEBABKAN KARENA KEGAGALAN PENERBITNYA. RISIKO KEGAGALAN DIPENGARUHI OLEH KEKUATAN KEUANGAN PENERBIT OBLIGASI MAUPUN JANGKA WAKTU KONTRAK OBLIGASI, TERUTAMA APAKAH JAMINAN TELAH DISEDIAKAN UNTUK MENJAMIN OBLIGASI YANG DITERBITKANNYA.

• RASIO LIKUIDITAS, ADALAH RISIKO YANG DISEBABKAN JIKA OBLIGASI TIDAK LIKUID DI PASAR SKUNDER.

Page 26: 5. Obligasi

PENILAIAN OBLIGASI

Terdapat tiga elemen penting

• Jumlah dan waktu dari arus kas yang akan diterima investor

• Tanggal jatuh tempo obligasi

• Tingkat pengembalian yang diinginkan investor

Page 27: 5. Obligasi

Berhenti dan Berpikir

Nilai obligasi adalah nilai sekarang

dari tingkat suku bunga yang akan diterima kemudian serta nilai pari atau nilai jatuh

tempo obligasi. Dengan menyusun arus kas ini, dan menggunakan tingkat pengembalian

yang diinginkan investor sebagai tingkat diskonto, kita dapat menentukan nilai obligasi

Page 28: 5. Obligasi

PENILAIAN OBLIGASI

• Nilai obligasi = present value dari semua aliran kas yang diperoleh investor dari obligasi (bunga&principal)

VB=

VB=

Nd

Nd

2d

1d )k(1

M

)k(1

INT

)k(1

INT

)k(1

INT

...

Nd

N

1tN

d )k(1

M

)k(1

INT

INT INT INT INTM

0 1 2 3 N

Page 29: 5. Obligasi

PENILAIAN OBLIGASI: CONTOH

• Misalkan obligasi dengan maturitas 20 tahun, par value = Rp1 juta, bunga 18% p.a. Tingkat return yang disyaratkan = 18%

202021B)0(1

1.000.000

)0(1

180.000

)0(1

180.000

)1(1

180.000V

18,18,...

18,8,0

20

20

1ttB

)0(1

1.000.000

)0(1

180.000V

18,18,

180.000

180.000 180.000

180.0001.000.000

(0,0365) 1.000.000 (5,3527) 180.000VB

1.000.000 Rp 36.500 963.486VB

Page 30: 5. Obligasi

PENILAIAN OBLIGASI: CONTOH

• Misalkan obligasi dengan maturitas 20 tahun, par value = Rp1 juta, bunga 18% p.a., tapi ditawarkan pada tahun ke 5 dengan harga Rp 1.250.000. Tingkat required return = 16%.

15

15

1ttB

0,16)(1

1.000.000

0,16)(1

180.000V

(0,1079) 1.000.000 (5,5575) 180.000VB

1.108.250 Rp 107.900 1.000.350VB

Page 31: 5. Obligasi

Rumusan Nilai Obligasi Bunga dalam tahun t Nilai pari obligasi

Vb = +

(1 + tingkat pengembalian) (1 + tingkat pengembalian)

n It M

Vb = +t = 1 (1 + kb) t (1 + kb) n

Vb

= I (PVIFA kb,n

) + M (PVIF kb,n

)

Page 32: 5. Obligasi

Rumusan Nilai Obligasi

n 1 1

Vb = PMT + FV

t = 1 (1 + kb) t (1 + kb) n

Vb = PMT ( PVIF i,n) + FVn (PVIF i,n)

Vb = Nilai ObligasiPMT = Pembayaran anuitasFV = Nilai masa depan

Kb = Tingkat pengembalian/suku bunga

Page 33: 5. Obligasi

Nilai Obligasi per setengah tahun

nm 1 1

Vb = PMT + FV nm

t = 1 (1 + kb/m) t (1 + kb/m) nm

Vb = Nilai Obligasi

PMT = Pembayaran anuitas

FV = Nilai masa depan

Kb = Tingkat pengembalian/suku bunga

m = Setengah tahun ( 2 )

Page 34: 5. Obligasi

Contoh Soal

Sebuah obligasi membayar $ 45

setiap setengah tahun selama 20 tahun, pada tahun ke 20 pemegang obligasi akan menerima pengembalian pokok sebesar $ 1000, berapa nilai obligasi

pada tingkat suku bunga

10 %, 6 % dan 14 %

Page 35: 5. Obligasi

Penyelesaian

nm 1 1

Vb = PMT + FV nm

t = 1 (1 + kb/m) t (1 + kb/m) nm

Vb = PMT ( PVIFA i,n) + FVnm (PVIF i,n)

Vb = ?PMT = $ 45FV = $ 1000

Kb = 10 %, 6 % dan 14 %m = 6 bulan ( 1 tahun 2 kali ) = 2

Page 36: 5. Obligasi

Penyelesaian (pada kb = 10 %)

20.2 1 1

Vb = $ 45 + $ 1000t = 1 (1 + 0,1/2) t (1 + 0,1/2) 20.2

40 1 1

Vb = $ 45 + $ 1000

t = 1 (1 + 0,05) 40 (1 + 0,05 ) 40

Page 37: 5. Obligasi

Lanjutan...... (pada kb = 10 %)

Vb = $ 45 ( 17.159 ) + $ 1000 ( 0,142)

Vb = $ 772,16 + $ 142

Vb = $ 914,16

(pada kb = 6 %)

Vb = $ 45 ( 23,115 ) + $ 1000 ( 0,307)

Vb = $ 1040,18 + $ 307

Vb = $ 1347,18

(pada kb = 14 %)

Vb = $ 45 ( 13.332 ) + $ 1000 ( 0,067)

Vb = $ 599,94 + $ 67

Vb = $ 666,94

Page 38: 5. Obligasi

Pengembalian Yang Diharapkan

• (Yield to Maturity) adalah Tingkat diskon yang menyamakan nilai sekarang arus kas mendatang (nilai bunga dan jatuh tempo) dengan harga pasar sekarang obligasi yaitu tingkat pengembalian yang investor harapkan jika obligasi yang dipegang jatuh tempo

• Tingkat penghasilan saat jatuh tempo adalah sama dengan tingkat pengembalian yang diharapkan

Page 39: 5. Obligasi

Contoh Kasus

• Obligasi di jual dengan harga pasar $ 1100 dengan tingkat diskonto 9 % dan nominal obligasi $ 1000.

• Pada tingkat diskonto 7 % nilai sekarang obligasi $ 1.140,16

• Pada tingkat diskonto 8 % nilai sekarang obligasi $ 1.066,90

• Tingkat pengembalian diharapkan investor berada diantara 7% - 8%

Page 40: 5. Obligasi

Lanjutan

• Untuk menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan, lakukan interpolasi

Diskonto Nilai Perbedaan Nilai7% $ 1.140,16

$ 40,16

kb $ 1.100,00 $ 73,26

8% $ 1.066,90

• Kb = 7 % + ( $40,16/$73,26). (8% - 7%) = 7,55 %

Page 41: 5. Obligasi

PENILAIAN OBLIGASIPENILAIAN OBLIGASI

• Jika tingkat bunga yang disyaratkan lebih kecil dari tingkat kupon yang dibayarkan obligasi, maka obligasi dijual pada harga premi (lebih tinggi dari nilai par-nya).

• Jika terjadi sebaliknya, yaitu tingkat bunga yang disyaratkan lebih besar dari tingkat kupon obligasi, maka obligasi akan ditawarkan pada harga diskon (lebih rendah dari nilai par).

Page 42: 5. Obligasi

TINGKAT BUNGA DAN HARGA TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASIOBLIGASI

• Hubungan antara harga obligasi dan yield-nya akan terlihat seperti pada tabel dan gambar berikut ini:Tabel hubungan harga dan yield obligasi, untuk obligasi dengan umur 20 tahun dan kupon sebesar 16%Yield Yield

(%)(%)Harga obligasi Harga obligasi

(Rp)(Rp)

81016182024

1.791,441.514,72

1.000892,56804,32670,52

Page 43: 5. Obligasi

TINGKAT BUNGA DAN HARGA TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASIOBLIGASI

• Gambar hubungan harga dan bunga untuk obligasi dengan umur 20 tahun dan kupon sebesar 16%

0 4 8 1216 20 24

670,52

1791,44

2000  1500  1000  500   

Harga(Rp)

Yield(%)

 

Page 44: 5. Obligasi

TINGKAT BUNGA DAN HARGA TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASIOBLIGASI

• Dari gambar di atas, selain menunjukkan adanya hubungan yang terbalik antara yield dengan harga obligasi, gambar tersebut juga mencerminkan adanya empat hal penting lainnya, yaitu:

Jika yield di bawah tingkat kupon, hargajual oblig asi akan lebih tinggi dibanding nilai parnya (harga premi),

Page 45: 5. Obligasi

TINGKAT BUNGA DAN HARGA TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASIOBLIGASI

Jika yield di atas tingkat kupon, maka harga obligasi akan lebih rendah dari nilai parnya (harga diskon),

Jika yield sama dengan tingkat kuponyang diberikan maka harga obligasi tersebut akan sama dengan nilai parnya.

Page 46: 5. Obligasi

TINGKAT BUNGA DAN HARGA TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASIOBLIGASI

Hubungan antara harga-yield tidak berbentuk garis lurus tetapi membentuk sebuah kurva cekung. Jika yield turun maka harga akan meningkat dengan kenaikan marginal yang semakin kecil, dan sebaliknya.

Page 47: 5. Obligasi

TINGKAT BUNGA DAN HARGA TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASIOBLIGASI

• Dari keempat hal tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa harga obligasi akan berubah jika ada perubahan pada tingkat bunga pasar dan yield yang disyaratkan oleh investor dengan arah yang berlawanan.

Page 48: 5. Obligasi

Perubahan harga obligasi pada Perubahan harga obligasi pada berbagai tingkat bunga pasar, pada berbagai tingkat bunga pasar, pada

kupon obligasi 16 kupon obligasi 16

Maturitas (tahun)

Harga obligasi pada tingkat bunga dan maturitas yang berbeda

(Rp)

6% 10% 16% 18% 20%

1

5

10

15

20

25

1.185,361.426,401.744,161.980,002.156,2

2.286,4

1.106,681.231,761.373,961.460,761.514,7

1.547,4

1.0001.0001.0001.0001.0001.000

967,20935,44908,32896,93906,56897,66

936,60877,60830,12811,16804,32802,20

Page 49: 5. Obligasi

Perjalanan harga obligasi dengan kd = tingkat kupon 16%

Perjalanan harga obligasi dengan kupon 16% jika kd naik menjadi 18%

Perjalanan harga obligasi dengan kupon 16% jika kd turun menjadi 10%

Nilai obligasiRp

Tahun berjalan obligasi

Rp 1.106,68

Rp 967,20

Page 50: 5. Obligasi

TINGKAT BUNGA DAN HARGA TINGKAT BUNGA DAN HARGA OBLIGASIOBLIGASI

• Dengan demikian, hubungan antara tingkat bunga dan harga obligasi merupakan informasi penting bagi investor.

• Dengan memahami hubungan tingkat bunga dan harga obligasi, investor akan dapat mengendalikan dampak perubahan tingkat bunga tersebut terhadap harga obligasi, dengan cara memilih obligasi yang tingkat kupon dan maturitasnya sesuai dengan estimasi tingkat bunga yang akan terjadi.

Page 51: 5. Obligasi

Penilaian Obligasi : Lima Hubungan Penting

• Nilai obligasi berbanding terbalik dengan perubahan tingkat pengembalian yang diinginkan investor (tingkat suku bunga saat ini). Dengan kata lain ketika tingkat suku bunga meningkat (menurun), nilai obligasi menurun (meningkat)

• Nilai pasar dari sebuah obligasi akan lebih kecil dari nilai parinya jika tingkat pengembalian yang diinginkan investor lebih besar dari suku bunga obligasi; namun obligasi akan dinilai lebih tinggi dari nilai pari jika tingkat pengembalian yang diinginkan investor lebih kecil dari tingkat suku bunga obligasi

Page 52: 5. Obligasi

Penilaian Obligasi : Lima Hubungan Penting

Lanjutan• Semakin dekat tanggal jatuh tempo obligasi, maka

nilai pasar dari obligasi tersebut akan semakin mendekati nilai parinya

• Obligasi jangka panjang memiliki resiko tingkat suku bunga yang lebih besar dibandingkan dengan obligasi jangka pendek

• Sensitivitas nilai obligasi terhadap perubahan tingkat suku bunga tidak hanya tergantung pada lamanya waktu jatuh tempo, tetapi juga pada pola arus kas yang dihasilkan oleh obligasi tersebut

Page 53: 5. Obligasi

DURASIDURASI

• Salah satu konsep pengukuran umur obligasi disebut dengan durasi, diperkenalkan oleh Frederick Macaulay (± 50-an tahun lalu), dan selanjutnya banyak dipakai dalam penilaian obligasi.

• Durasi mengukur rata-rata tertimbang maturitas aliran kas obligasi, berdasarkan konsep nilai sekarang (present value).

• Dengan demikian, durasi suatu obligasi adalah sama dengan jumlah tahun yang diperlukan untuk bisa mengembalikan harga pembelian obligasi tersebut.

Page 54: 5. Obligasi

DURASI

Durasi Macaulay = D =

dimana:t = periode dimana aliran kas diharapkan akan

diteriman = jumlah periode sampai jatuh tempoPV(CFt) = nilai sekarang dari aliran kas pada periode t

yang didiskonto pada tingkat YTMP = Harga pasar obligasi

tP

)CF(PV t

n

t 1

Page 55: 5. Obligasi

DURASIDURASI

Tabel perhitungan durasi untuk obligasi maturitas 5 tahun, kupon 16% dan diperdagangkan dengan harga Rp 1.000

Kupon

(%)

Harga obligasi pada tingkat bunga dan maturitas yang berbeda

(Rp)

6% 10% 16% 18% 20%

8

10

15

20

1231,601462,752040,622618,50

828,36999,95

1428,921857,90

523,00642,25940,371238,5

462,28569,85838,771107,7

413,16510,95755,42999,9

Page 56: 5. Obligasi

DURASIDURASI

)( rDD sidimodifika yang Durasi 1

dimana:D*= durasi yang dimodifikasir = YTM obligasi

Page 57: 5. Obligasi

DURASIDURASI

dimana:P = perubahan hargaP = harga obligasi sebelumnya-D* = durasi yang dimodifikasi ditambah

dengan tanda negatipr = perubahan pada tingkat bunga pasar

r dalam perubahan

r 1D-

harga Perubahan %%

Page 58: 5. Obligasi

CONTOH PENERBITAN OBLIGASI

• PERUM PEGADAIAN (2002) pernah menerbitkan obligasi dengan 4 seri dan berjangka waktu 8 tahun, serta bunga akan dibayarkan setiap triwulan takwim dengan syarat-syarat dan ketentuan berikut:Seri A: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 18,25% pertahun.

Page 59: 5. Obligasi

CONTOH PENERBITAN OBLIGASI

• Seri B:Obligasi amortisasi dengan bunga tetap sebesar 18,15% pertahun dengan cicilan pokok dibayarkan setiap ulang tahun emisi obligasi dimulai sejak ulang tahun ke-4 emisi sebesar 10%, ulang tahun ke-5 sebesar 20%, ulang tahun ke-6 sebesar 20%, ulang tahun ke-7 sebesar 20%, dan ulang tahun ke-8 sebesar 30% dari pokok obligasi.

Page 60: 5. Obligasi

CONTOH PENERBITAN OBLIGASI

• Seri C: Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 18,25% untuk tahun pertama dan bunga mengambang untuk tiga tahun ke-2 sampai dengan tahun ke-8 yang besarnya ditentukan berdasarkan rata-rata bunga deposito rupiah berjangka waktu 3 bulan plus premi tetap sebesar 2,5% pertahun, dengan batas maksimal sebesar 20% dan batas minimal sebesar 16,5%.

Page 61: 5. Obligasi

CONTOH PENERBITAN OBLIGASI

• Seri D: Obligasi berjangka waktu 8 tahun dengan Opsi Jual pada ualng tahun ke-5. Obligasi ini memberikan tingkat bunga tetap sebesar 18,25% untuk tahun pertama sampai dengan tahun ke-5 dan bunga mengambang untuk tahun ke-6 sampai dengan tahun ke-8 yang besarnya ditentukan berdasarkan rata-rata bunga deposito rupiah berjangka waktu 3 bulan ditambah premi tetap sebesar 2,5% pertahun, dengan batas maksimal sebesar 20% dan batas minimal sebesar 16,5%.


Top Related