disain dan implementasi full adder dan full...

18
DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL SUBSTRACTOR SERIAL DATA KEDALAM IC FPGA SEBAGAI PERCEPATAN PERKALIAN MATRIKS DALAM OPERASI CITRA Drs. Lingga Hermanto, MM,. MMSI., 1 Shandi Aji Pusghiyanto 2 1. Dosen Universitas Gunadarma 2. Mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma Abstraksi Field Programmable Gate Array (FPGA) merupakan perangkat keras yang nantinya akan digunakan untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang telah dirancang sebelumnya untuk menghasilkan algoritma kompresi JPEG dan MPEG. FPGA lebih mudah digunakan dan lebih cepat dalam segi pengoperasiannya dibandingkan perangkat keras yang lain, karena di dalam FPGA kita dapat mengimplementasikan rangkaian rangkaian digital. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis algoritma penjumlahan dan pengurangan yang lebih optimal yang dibentuk kedalam rangkaian elektonika digital dan mengimplementasi algoritma tersebut pada IC FPGA Spartan-3E dengan meminimalisasi penggunaan sumber daya dari perangkat FPGA yang digunakan. Disain dan perancangan Serial Adder dan Serial Substrctor lebih efektif dibandingkan Ripple Carry Adder dan Ripple Substractor 4 bit, 6 bit, dan 8 bit dilihat dari segi penggunaan secara real time, namun sumber daya yang digunakan lebih banyak dibandingkan rangkaian Ripple Carry Adder dan Ripple Substractor. Kata Kunci : Field Programmable Gate Array (FPGA), Full Adder, Full Substractor, Ripple Carry Adder, Ripple Substractor, Serial Adder, Serial Substractor, Spartan-3E, Xilinx ISE 9.2i . I. PENDAHULUAN Perkembangan dunia multimedia sangatlah pesat, banyak sekali macam macam multimedia pada saat ini mulai dari foto ( JPEG ) dan MPEG yang meliputi citra, video, dan audio. Namun banyak multimedia yang memiliki space atau ukuran yang sangat besar sehingga berdampak pada camera digital maupun device lainnya yang berhubungan dengan multimedia. Kompresi JPEG dan MPEG menjadi solusi terbaik untuk mendapatkan ukuran JPEG atau MPEG yang lebih kecil tetapi tetap menghasilkan JPEG atau MPEG yang memiliki kualitas yang tinggi, dengan algoritma kompresi citra / video yang akan di implementasikan kedalam bentuk perangkat lunak yang nantinya akan di implementasikan kedalam perangkat keras.

Upload: vuongkhanh

Post on 14-Mar-2018

233 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL

SUBSTRACTOR SERIAL DATA KEDALAM IC FPGA SEBAGAI

PERCEPATAN PERKALIAN MATRIKS DALAM OPERASI CITRA

Drs. Lingga Hermanto, MM,. MMSI.,1

Shandi Aji Pusghiyanto2

1. Dosen Universitas Gunadarma

2. Mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Universitas Gunadarma

Abstraksi

Field Programmable Gate Array (FPGA) merupakan perangkat keras yang nantinya akan digunakan untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang telah dirancang sebelumnya untuk

menghasilkan algoritma kompresi JPEG dan MPEG. FPGA lebih mudah digunakan dan lebih cepat dalam segi pengoperasiannya dibandingkan perangkat keras yang lain, karena di dalam

FPGA kita dapat mengimplementasikan rangkaian – rangkaian digital. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis algoritma penjumlahan dan pengurangan yang lebih optimal yang

dibentuk kedalam rangkaian elektonika digital dan mengimplementasi algoritma tersebut pada IC FPGA Spartan-3E dengan meminimalisasi penggunaan sumber daya dari perangkat FPGA

yang digunakan. Disain dan perancangan Serial Adder dan Serial Substrctor lebih efektif dibandingkan Ripple Carry Adder dan Ripple Substractor 4 bit, 6 bit, dan 8 bit dilihat dari segi

penggunaan secara real time, namun sumber daya yang digunakan lebih banyak dibandingkan rangkaian Ripple Carry Adder dan Ripple Substractor.

Kata Kunci : Field Programmable Gate Array (FPGA), Full Adder, Full Substractor, Ripple

Carry Adder, Ripple Substractor, Serial Adder, Serial Substractor, Spartan-3E, Xilinx ISE 9.2i .

I. PENDAHULUAN

Perkembangan dunia

multimedia sangatlah pesat, banyak

sekali macam – macam multimedia

pada saat ini mulai dari foto ( JPEG )

dan MPEG yang meliputi citra, video,

dan audio. Namun banyak multimedia

yang memiliki space atau ukuran yang

sangat besar sehingga berdampak pada

camera digital maupun device lainnya

yang berhubungan dengan multimedia.

Kompresi JPEG dan MPEG

menjadi solusi terbaik untuk

mendapatkan ukuran JPEG atau MPEG

yang lebih kecil tetapi tetap

menghasilkan JPEG atau MPEG yang

memiliki kualitas yang tinggi, dengan

algoritma kompresi citra / video yang

akan di implementasikan kedalam

bentuk perangkat lunak yang nantinya

akan di implementasikan kedalam

perangkat keras.

Page 2: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

Field Programmable Gate

Array (FPGA) merupakan perangkat

keras yang nantinya akan digunakan

untuk mengimplementasikan perangkat

lunak yang telah dirancang sebelumnya

untuk menghasilkan algoritma kompresi

JPEG dan MPEG. FPGA lebih mudah

digunakan dan lebih cepat dalam segi

pengoperasiannya dibandingkan

perangkat keras yang lain, karena di

dalam FPGA kita dapat

mengimplementasikan rangkaian –

rangkaian digital.

Rangkaian – rangkaian digital

yang bisa di implementasikan ke dalam

FPGA nantinya yang akan merancang

algoritma kompresi JPEG dan MPEG

dengan menggunakan rangkaian

schematic yang telah ada di dalam

FPGA, oleh karena itu penulis tertarik

untuk melakukan percobaan “Desain

dan Implementasi Full Adder dan Full

Substractor Serial Data Kedalam IC

FPGA Sebagai Penunjang Percepatan

Operasi Perkalian Matriks Dalam

Operasi Citra ” sebagai bagian dari

penelitian yang memfokuskan pada

“Pengembangan Algoritma Coding,

Perangkat Lunak dan Perangkat

Keras untuk Pengamanan dan

Kompresi Data Rahasia Multimedia

(teks, audio, citra dan video)”.

II. RUMUSAN MASALAH

a) Merancang algoritma penjumlahan dan pengurangan yang dapat

memenuhi kecepatan proses real-time.

b) Membandingkan dua buah algoritma penjumlahan dan pengurangan.

c) Mengimplementasikan operasi aritmetik penjumlahan dan perkalian

dalam kompresi citra secara real-time.

d) Rancang bangun penjumlahan dan pengurangan dengan FPGA ini

dibatasi oleh beberapa parameter yang dimiliki FPGA Spartan3E,

diantaranya: Four Input LUTs, Occupied Slices, Bonded IOBs, Total

Equivalent Gate Count, Average Connenction delay(ns) dan Maximum

Pin delay(ns)

III. TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Algoritma Penjumlahan Biner

Operasi yang paling mendasar dalam

suatu sistem digital adalah penjumlahan

hampir semua operasi aljabar dapat

dilaksanakan dengan operasi penjumlahan.

Rangkaian penjumlah yang paling sederhana

dan mendasar adalah penjumlah yang

menjumlahkan dua angka biner. Untuk

mengetahui bentuk rangkaian yang

dibutuhkan kita lihat hukum penjumlahan

dua angka biner sebagai berikut :

Page 3: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

0 + 0 = 0 0 + 1 = 1

1 + 0 = 1 1 + 1 = 0 carry (simpan) 1 = 10

Dengan menyebut kedua inputan

atau masukan yang dijumlahkan sebagai X

dan Y, hasil penjumlahan sebagai S (Sum),

dan simpanan sebagai C (Carry), maka table

kebenaran untuk rangkaian penjumlahan

diatas dapat dibuat sebagai berikut [11] :

Tabel 3.1.1 Tabel kebenaran rangkaian

penjumlahan

3.2 Algoritma Pengurangan Biner

Operasi pengurangan dapat

dilaksanakan dengan penjumlahan dengan

komplemen bilangan pengurang. Ini tidak

berarti bahwa rangkaian untuk pengurangan

tidak dapat dibentuk. Yang perlu

diperhatikan dalam operasi pengurangan

adalah adanya pinjaman (borrow) dari bit

yang lebih mahal bila bit pengurang lebih

besar dari pada bit yang dikurangi.

Pada inputan atau kedua operand

disebut x dan y, selisih disebut D

(difference) dan pinjaman disebut B

(borrow), maka tabel kebenaran pengurang

sebagai berikut [11]:

Tabel 3.1.2 a. Pengurangan Paruh ;

b. Pengurang Penuh

(a)

(b)

3.3 FPGA XCS500E

XC3S500E merupakan keluarga

FPGA dari seri Spartan 3E. Spartan 3E mampu mendukung sistem dengan

kecepatan clock hingga 300 MHz. Piranti tersebut dilengkapi dengan RAM di dalam

chip dan dekoder input yang lebar sehingga lebih berdaya guna untuk aplikasi-aplikasi

sistem digital. Spartan 3E juga dilengkapi dengan blok pengali dengan jumlah berkisar

4 sampai 36. Keluarga Spartan 3E mempunyai beberapa varian dengan

kapasitas berkisar 100.000 sampai 1.600.000 gerbang. Pada skripsi ini digunakan

XC3S500E yang mempunyai parameter seperti pada Tabel 2.14 berikut. [12]

X Y D B

0 0 0 0

0 1 1 1

1 0 1 0

1 1 0 0

X Y Z D B

0 0 0 0 0

0 0 1 1 1

0 1 0 1 1

0 1 1 0 1

1 0 0 1 0

1 0 1 0 0

1 1 0 0 0

1 1 1 1 1

X Y S C

0 0 0 0

0 1 1 0

1 0 1 0

1 1 0 1

Page 4: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

Tabel 3.3.1 Parameter-parameter FPGA Xilinx XC3S500E.

3.4 Parameter Pemanfaatan sumber daya

pada Xilinx Spartan-3E

Untuk perancangan dan implementasi pada FPGA memiliki beberapa parameter

untuk meminimalkan penggunaan sumber daya dan optimalisasi proses yaitu Four

Input LUTs, Occupied Slices, Bonded IOBs, Total Equivalent Gate Count, Average

Connenction delay(ns) dan Maximum Pin delay(ns).

a. Four Input LUTs

Merupakan sejenis RAM (Random

Acces Memory) yang berkapasitas kecil. Di dalam FPGA, LUT ini memegang peranan

penting dalam proses implementasi fungsi-fungsi logika. Selain itu, LUT ini berciri

khas memiliki input sejumlah 4 buah. b. Occupied Slices

Merupakan blok dasar pembangun FPGA. Setiap slice berisi sejumlah LUT’s,

flip-flop dan elemen carry logic yang membentuk desain logika sebelum

pemetaan. c. Configurable Logic Blocks (CLB)

Merupakan sumber daya utama untuk

merancang rangkaian kombinasional secara sinkron. Masing-masing CLB berisi 4 slices

dan masing- masing slices dua Look-Up Tables (LUTs) untuk merancang logika dan

dua media penyimpanan yang digunakan sebagai flip-flop atau latch.

d. Total Equivalent Gate Count

Merupakan jumlah total dari gerbang

logika yang digunakan baik gerbang dasar maupun gerbang kombinasional.

e. Average Connenction delay(ns)

Rata-rata waktu tunda yang dibutuhkan untuk menghubungkan Configurable Logic

Blocks(CLB). f. Maximum Pin delay(ns).

Maksimal waktu tunda yang dibutuhkan untuk masing-masing pin.

g. Bonded I/O

Sebagai interface antara external package pin dari device dan internal user logic.

IV. PERANCANGAN

4.1 Modul Perancangan Ripple Carry

Adder

Rangkaian Ripple Carry Adder berikut penulis juga membuat 3 buah rangkaian

yang terdiri dari 4 Bit, 6 Bit dan 8 Bit yang nantinya rangkaian ini akan diuji dengan

rangkaian Full Adder dan Shift, manakah diantara kedua rangkaian tersebut yang

memiliki hasil lebih optimal pada hasil akhir.

Berikut adalah Rangkaian Ripple Carry Adder 4 Bit dan table Jenis dan fungsi port :

Gambar 4.1.1. Struktur Ripple Carry Adder

4 Bit

Page 5: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

Gambar 4.1.2 Blok Diagram Ripple Carry Adder 4 Bit

Gambar 4.1.3 Schematic Ripple Carry

Adder 4 Bit

Gambar 4.1.4 Struktur Ripple Carry

Adder 6 Bit

Gambar 4.1.5 Blok Diagram Ripple Carry Adder 6 Bit

Gambar 4.1.6 Schematic Ripple Carry Adder 6 Bit

Gambar 4.1.7 Struktur Ripple

Carry Adder 8 Bit

Page 6: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

Gambar 4.1.8 Blok Diagram Ripple

Carry Adder 8 Bit

Gambar 4.1.9 Schematic Ripple

Carry Adder 8 Bit

4.2 Modul Perancangan Ripple

Substractor

Rangkaian ini merupakan rangkaian

pengurangan dimana rangkaian ini hampir

sama dengan rangkaian Ripple Carry Adder

diatas perbedaannya hanya terdapat

tambahan gerbang NOT di dalam

rangkaiannya, penulis juga membuat

rangkaian Ripple Substractor ini menjadi 3

yaitu 4 Bit, 6 Bit dan 8 Bit yang nantinya

menjadi bahan pengujian dengan rangkaian

Full Substractor dan Shift, Berikut adalah

rangkaian Ripple Substractor 4 Bit :

Gambar 4.2.1 Struktur Ripple

Substractor 4 Bit

Gambar 4.2.2 Blok Diagram Ripple

Substractor 4 Bit

Gambar 4.2.3 Schematic Ripple

Substractor 4 Bit

Page 7: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

Gambar 4.2.4 Struktur Ripple

Subtractor 6 Bit

Gambar 4.2.5 Blok Diagram Ripple

Substractor 6 Bit

Gambar 4.2.6 Schematic Ripple

Substractor 6 Bit

Gambar 4.2.7 Struktur Ripple

Substractor 8 Bit

Gambar 4.2.8 Blok Diagram Ripple Substractor 8 Bit

Gambar 4.2.9 Schematic Ripple

Substractor 8 Bit

Page 8: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

4.3 Modul Perancangan Penjumlahan

Serial Adder

Dibawah ini adalah perancangan penjumlahan serial adder dimana inti proses

terdapat pada rangkaian Full Adder yang telah di kombinasikan dengan beberapa

rangkaian lain untuk mempercepat proses penjumlahan seperti rangkaian input yang

terdiri dari kombinasi gerbang AND dan rangkaian RS - Flip Flop (Register Geser

Terkendali). Kemudian pada Output terdapat

rangkaian kombinasi dari rangkaian D–Flip Flop yang membentuk Register Buffer,

dimana setiap rangkaian tersebut mempunyai fungsi yang berbeda.

Gambar 4.3.1 Struktur Serial

Adder 4 Bit

Gambar 4.3.2 Blok Diagram Serial Adder 4 Bit

Gambar 4.3.3 Schematic Serial

Adder 4 Bit

Gambar 4.3.4 Struktur Serial Adder 6 Bit

Page 9: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

Gambar 4.3.5 Blok Diagram Serial Adder 6 Bit

Gambar 4.3.6 Schematic Serial Adder 6 Bit

Gambar 4.3.7 Struktur Serial

Adder 8 Bit

Gambar 4.3.8 Blok Diagram Serial Adder 8 Bit

Page 10: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

Gambar 4.3.9 Schematic Serial Adder 8 Bit

4.4 Modul Perancangan Serial

Substractor

Rangkaian serial Substractor merupakan

rangkaian Full Substractor pada inti dalam

rangkaian ini, dimana rangkaian ini telah di

kombinasikan dengan rangkaian RS – Flip

flop sebagai Register Terkendali dan D –

Flip flop yang terdapat pada bagian akhir

dari rangkaian ini yang berfungsi sebagai

output yang memiliki kesamaan fungsi pada

rangakain serial substractor yang telah

dibahas sebelumnya.

Rangkaian ini juga memiliki blok input

yang sama dengan rangkaian serial adder

karena blok input pada rangkaian ini

memeliki fungsi yang sama sebagai register

terkendali untuk nilai inputan yang akan

diolah atau diproses di dalam rang Full

Substractor.

Penulis juga membuat 3 buah rangkaian

yaitu, 4 Bit, 6 Bit dan 8 Bit yang nantinya

pada tahap pengujian akan dibandingkan

dengan rangkaian Full Substractor, berikut

adalah rangkaian serial substractor 4 Bit dan

table jenis dan fungsi port dari rangkaian

serial substractor 4 Bit :

Gambar 4.4.1 Struktur Serial

Substractor 4 Bit

Page 11: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

Gambar 4.4.2 Blok Diagram Serial

Substractor 4 Bit

Gambar 4.4.3 Schematic Serial Substractor 4 Bit

Gambar 4.4.4 Struktur Serial

Substractor 6 Bit

Gambar 4.4.5 Blok Diagram Serial Substractor 6 Bit

Page 12: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

Gambar 4.4.6 Schematic Serial

Substractor 6 Bit

Gambar 4.4.7 Struktur Serial Substractor 8 Bit

Gambar 4.4.8 Blok Diagram Serial

Substractor 8 Bit

Gambar 4.4.9 Schematic Serial

Substractor 8 Bit

Page 13: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

V. SIMULASI

Pengujian hasil perancangan

penjumlahan dan pengurangan ini salah satunya dilakukan dengan simulasi

menggunakan perangkat lunak Xilinx ISE simulator. Simulasi secara perangkat lunak

dilakukan pada satu rangkaian penjumlahan dan pengurangan secara utuh dan pada tiap-

tiap unit pada rangkaian penjumlahan dan

pengurangan.

5.1 Pengaturan Clock Simulasi

Untuk melakukan simulasi tentunya

akan dibutuhkan sinyal clock, besarnya clock yang digunakan akan mempengaruhi

waktu kecepatan proses dalam eksekusi. Berikut merupakan perhitungan clock yang

digunakan pada simulasi rancangan penjumlahan dan pengurangan ini:

Keterangan: 25 = Kecepatan 25 gambar dalam

sekali eksekusi 10

6 =

10 Megapixel / citra

5.2 Simulasi Rancangan Ripple Carry

Adder

Gambar 5.2.1 Simulasi Ripple Carry

Adder 4 Bit

Gambar 5.2.2 Simulasi Ripple Carry

Adder 6 Bit

Gambar 5.2.3 Simulasi Ripple Carry

Adder 8 Bit

1/25 : 106 = 4 x 10

-9 s = 4 ns

Page 14: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

5.3 Simulasi Rancangan Ripple

Substractor

Gambar 5.3.1 Simulasi Ripple

Substractor 4 Bit

Gambar 5.3.2 Simulasi Ripple

Substractor 6 Bit

Gambar 5.3.3 Simulasi Ripple Substractor 8 Bit

5.4 Simulasi Rancangan Serial Adder

Gambar 5.4.1 Simulasi Serial Adder 4 Bit

Page 15: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

Gambar 5.4.2 Simulasi Serial Adder 6 Bit

Gambar 5.4.3 Simulasi Serial

Adder 8 Bit

5.5 Simulasi Serial Substractor

Gambar 5.5.1 Simulasi Serial Substractor 4 Bit

Page 16: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

Gambar 5.5.2 Simulasi Serial Substractor 6 Bit

Gambar 5.5.3 Simulasi Serial

Substractor 8 Bit

5.6 Desain dan Implementasi pada FPGA Desain dari Ripple Carry Adder,

Ripple Substractor, Serial Adder dan Serial Substractor 4x4,6x6 dan 8x8 telah

diselesaikan dengan menggunakan VHDL dan implementasi dalam Xilinx Spartan-3E

(package :FG320, speed :-4), dalam proses pembuatan desain ini menggunakan Design

tool Xilinx ISE 9.2i . Tabel 5.6.1menunjukan Pemanfaatan sumber daya

untuk Spartan-3E pada desain dan implementasi penjumlahan dan

pengurangan.

VI. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa secara umum : 1. Pemakaian sumber daya yang

dibutuhkan oleh rangkaian baik penjumlahan secara serial adder

dan pengurangan secara serial adder lebih banyak dibandingkan

dengan rangkaian penjumlahan ripple carry adder dan

pengurangan ripple substractor. 2. Jika pengguanaan rangkaian

secara real time maka penjumlahan secara serial adder

dan pengurangan secara serial substractor lebih efektif

dibandingkan penjumlahan secara ripple carry adder dan

pengurangan secara ripple substractor

3. Rangkaian – rangkaian yang telah dirangkai dan semua

rangkaian telah memenuhi semua criteria yang diinginkan untuk

“Pengembangan Algoritma

Coding, Perangkat Lunak dan

Perangkat Keras untuk

Pengamanan dan Kompresi

Data Rahasia Multimedia (teks, audio, citra dan video)”

Page 17: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

Tabel 4.6.1 Tabel Pemanfaatan sumber daya untuk Spartan-3E pada desain dan implementasi

penjumlahan dan pengurangan

Lebar

Rangkaian

Four

Input Occupied Bonded Total Equivalent Average Connection Maximum Pin

Bit LUTs Slices IOBs

Gate Count delay (ns) delay (ns)

{9312} {4656} {232}

n = 4x4

Ripple Carry Adder 8 5 13 48 0.948 2.971

Serial Adder 18 19 25 223 1.095 3.824

n = 6x6

Ripple Carry Adder 12 8 19 19 1.102 3.808

Serial Adder 26 29 35 319 1.090 4.439

n = 8x8

Ripple Carry Adder 16 11 25 96 0.826 3.426

Serial Adder 34 39 45 415 1.055 5.308

n = 4x4

Ripple Substractor 8 5 13 48 0.948 2.971

Serial Substractor 18 19 25 223 1.095 3.824

n = 6x6

Ripple Substractor 12 8 19 72 1.102 3.808

Serial Substractor 26 29 35 319 1.090 4.439

n = 8x8

Ripple Substractor 16 11 25 232 0.855 3.426

Serial Substractor 34 39 45 415 1.055 5.308

VII. DAFTAR PUSTAKA

[1].http://download1334.mediafire.com/w01

zeysrpb6g/mclssfrxlzq8r49/Digital+Electronics+Principles%2C+Devices+and+Applicati

ons+by+Anil+Kumar+Maini.pdf

[2].http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/468/jbptunikompp-gdl-sindrianil-23378-6-5-

arithm-t.pdf

[3].http://images.alfianaceh.multiply.multipl

ycontent.com/attachment/0/ R@6WbgoKCrwAACqNcX01/Gerbang%2

0Logika.pdf?key=alfianaceh:journal:1&nmid=88644043

[4].http://journal.mercubuana.ac.id/data/02%20-%20Gerbang

gerbang%20sistem%20digital.pdf

[5].Widjanarka N,IR.Wijaya.2006.Teknik Digital.Jakarta,Erlangga.

[6].www.freewebs.com/chwijaya132/Resum

e%20Chapter%201.doc

[7].www.scribd.com/doc/38151138/Field-Programmable-Gate-Array

[8].http://indoware.com/bagaimanacarakerja

fpga.html

Page 18: DISAIN DAN IMPLEMENTASI FULL ADDER DAN FULL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1355/1/22107036.pdf · Operasi yang paling mendasar dalam suatu sistem digital adalah

[9].http://te.ugm.ac.id/~enas/tesis260199.pdf

[10]. Modul Praktikum FPGA

[11].http://indoware.com/aritmatikabiner.html