dinasti bani umayyah di damaskus-libre

28

Click here to load reader

Upload: salman-baidowi

Post on 13-Jul-2016

75 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

TRANSCRIPT

Page 1: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

DI NASTI BANI UMAYYAH DI DAMASKUS ( 41-132 H/ 661-750 M)

Oleh:Indr i Mawar

diyanti

( 201320290211018)

MAGISTER ILMU AGAMA ISLAM

PASCA SARJANA UNIVERSITASMUHAMMADIYAH

MALANG Apr il 2014

Page 2: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

A. Sejar ah Ber dir inya Dinasti Umayyah

Dinasti bani Umayyah mer upakan pemer intahan kaum Muslimin

yang ber kembang setelah masa Khulafa al-Rasyidin yang dimulai pada tahun

41 H/ 661

M.1 Dinasti Umayyah didir ikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan bin Har b. Nama

Dinasti Umayyah dinisbahkan kepada Umayyah bin Abd Syams bin Abdu

Manaf. Silsilah keturunan Muawiyah bin Abi Sufyan bin Har b bin Umayyah bin

Abdi Syams bin Abdi Manaf ber temu dengan Nabi Muhammad SAW

pada Abdi Manaf. Ketur unan Nabi dipanggil dengan keluar ga Hasyim

(Bani Hasyim), sedangkan ketur unan Umayyah disebut dengan keluar ga

Umayyah (Bani Umayyah). Oleh kar ena itu, Muawiyah dinyatakan sebagai

pembangun Dinasti Umayyah.

Muawiyah selain sebagai pendir i juga sebagai khalifah per tama

Bani Umayyah. Muawiyah dipandang sebagai pembangun dinasti ini, oleh

sebagian sejar awan dipandang negatif sebab keber hasilannya memper oleh

legalitas atas kekuasaannya dalm per ang saudar a di Shiffin. Ter lepas

dar i itu dalam dir i muawiyah ter kumpul sisifat-sifat sor ang penguasa,

politikus, dan administr ator .2

Keber hasilan Muawiyah mendir ikan Dinasti Umayyah bukan

hanya kemenangan diplomasi dalam per an Shiffin dan ter bunuhnya Ali bin

Abi Thalib melainkan sejak semula Muawiyah memiliki “basis r asional” yang

solid sebagai landasan pembangunan masa depan. Selain itu ia mendapatkan

dukungan yang kuat dar i Sur iah dan keluar ga Bani Umayyah, ia mer upakan

seor ang administr ator yang sangat bi jaksana dalam menempatkan par a

pejabat-pejabatnya ser ta i a memiliki kemampuan yang menonjol sebagai

negar awan sejati.3

B. Khalifah-Khalifah Bani Umayyah dan Kebijakan-Kebijakannya

Masa Kekuasaan Dinasti Umayyah ber langsung kur ang lebih 90 tahun dengan

14 Khalifah.4 Dar i ke- 14 khalifah yang ada, ter dapat beber apa khalifah yang

ber jasa dalam ber bagai bidang dan ada pula khalifah yang tidak patut dan

lemah. Ber ikut Ini ur utan Khalifah Bani Umayyah beser ta kebi jakannya:

1. Muawiyah bin Abi Sufyan (41-60 H/ 661-679 M)

Page 3: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

1 Moh. Nur hakim, Sejarah & Peradaban Islam (Malang: UMM Press, 2003), 53.2 Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam(Jakar ta: AMZAH, 2009), 1183 Ibid, 118-120.4 Nur hakim, Sejarah & Peradaban, 53.

Page 4: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

Pengalaman politik Muawiyah bin Abi Sufyan telah memper kaya dir

inya dengan kebijakan-kebijakan dalam memer intah, mualai dar i

menjadi salah seor ang pemimpin pasukan di bawah komando Panglima

Abu Ubaidillah din Jar r ah yang ber hasil mer ebut wilayah Palesti n, Sur

iah dan Mesir dar i tangan Imper ium romawi. Kemudian Muawiyah

menjabat sebagai kepala wilayah di Syam yang membawahi Sur iah dan

Palestina. Khalifah Utsman menobatkannya sebagai “Amir Al-Bahr” yang

memimpin penyer buan ke kota Konstantinopel meski belum ber hasil.5

Kebijakan-kebijakannya:

a. Mengubah sistem pemer intahan dar i demokr atis menjadi monar chiher

idetis (ker ajaan tur un temur un), sistem pemer intahan ini diadopsi dar i

Per sia dan Bizantium. Langkah awal yang diambil dalam

menggunakan si stem pemer intahan ter sebut yakni dengan

mengangkat Yazid putr anya sebagai putr a mahkota.6

b. Memindahkan pusat pemer intahan dar i Madinah ke Damaskus.7

c. Menar ik pasukan pengepung Konstantinopel8

d. Mendir ikan depar temen Pencatat an (Diwanul Khatam)9

e. Mendir ikan pelayanan pos (Diwanul Barid)

f. Memisahkan ur usan keuagan dar i ur usan pemer intahan dengan

mengangkat seor ang pejabat khusus yang diber i gelar sahibul kharaj.

g. Mendir ikan Kantor Cap (Pencet akan mata uang).10

Muawiyah wafat pada tahun 60 H di Damaskus kar ena sakit setelah

ia menjadi khalifah kur ang lebih selama 19 tahun. Dengan telah

diangkatnya Yazid bin Muawiyah sebagai putr a mahkota maka t ampuk

kepemimpinan diser ahkan kepadanya.

2. Yazid bin Muawiyah (60-64 H/ 679-683 M)

Pengangkatan Yazid sebagai khalifah diikuti oleh penolakan dar i

kaum Syiah yang telah membaiat Husin bin Ali di Kufah sebagai khalifah

sepeninggal Muawiyah. Penolakan t er sebut, mngakibat kan peper angan

di Kar bala yang

5 Munir , Sejarah Peradaban Islam, 119.6 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II (Jakar ta: Rajawali Press, 2000),42.7 Ibid, 43.8 Syed Mahmudunnasir , Islam Konsepsi dan sejarahnya ed rev (Bandung: Rosdakar ya, 2005), 174.9 Ibid, 175.10 Munir , Sejarah Peradaban Islam, 123.

Page 5: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

menyebabkan ter bunuhnya Husain bin Ali. Selain itu Yazid juga

menghadapi pember ontakan di Makkah dan Madinah dengan ker as. Kaum

anshor di Madinah mengangkat Abdullah bin Hanzalah dan kaum Qur ais

mengangkat Abdullah bin Muti’, dan penduduk Mekkah mengangkat

Abdullah bin Zubair sebagai pemimpin tanpa pengakuan ter hadap

kepemi mpinan Yazid. Yazid wafat pada tahun 64 H setelah memer intah

selama 4 tahun. 11 Pada masa ini pemer intahan Islam tidak banyak ber

kembang diakibatkan pemer intah disibukkan dengan pember ontakan dar i

beber apa pihak.

3. Muawiyah bin Yazid (64 H/ 683 M)

Muawiyah bin Yazid mer upakan putr a Yazid bin Muawiyah, dan

ia menggantikan tampuk kepemimpinan sepeninggal ayahnya. Namun ia

hanya memegang jabatan khalifah hanya dalam beber apa bulan. Ia

mengalami tekanan jiwa yang ber at kar ena tidak sanggup memikul

tanggung jawab kekhalifahan, selain itu ia harus mengatasi masa kr itis

dengan banyaknya per selisihan antar suku. Dengan wafatnya Muawiyah

bin Yazid maka habislah ketur unan Muawiyah.

4. Mar wan bin Hakam (64-65 H/ 683-684 M)

Mar wan bin Hakam pada masa Ut sman bin Affan, seor ang

pemegang stempel khalifah, pada masa Muawiyah bin Abi Sufyan ia

adalah guber nur Madinah dan menjadi penasihat pada masa Yazid bin

Muawiyah di Damaskus. Muawiyah II tidak menunjuk penggantinya sebagai

khalifah kemudian keluar ga besar Bani Umayyah menunjuknya sebagai

khalifah, sebab ia dianggagp paling depan mengendalikan kekuasaan

dengan pengalamannya. Mar wah menghadapi segala kesulitan satu per

satu kemudian ia dapat menduduki Mesir , Palestina dan Hijaz dan Ir ak.

Namun kepemimpinannya tidak ber langsung lama hanya 1 tahun, sebelum

ia wafat menunjuk Abdul Malik dan Abdul Aziz sebagai pengganti

sepeninggalnya secar a ber ur utan.12

5. Abdul Malik bin Mar wan (65-86 H/ 684- 705 M)

Ia mer upakan or ang kedua yang ter besar dalam der etan par a

khalifah Bani Umayyah sehingga ia disebut-sebut sebagai “pendir i

kedua” bagi kedaulatan Umayyah. Pada masa kepemimpinannya i a

mampu mengembalikan

11 Munir , Sejarah Peradaban Islam, 123

Page 6: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

12 Ibid, 124

Page 7: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

sepenuhnya integr itas wilayah dan wibawa kekuasan Bani Umayyah

dengan dapat ditundukkannya ger akan separ atis Abdullah bin Zubair

di Hijjaz, pember ontakan kaun Syi’ah dan Khawar ij, aksi ter or al-Mukhtar

bin Ubaid As- Saqafi di Kufah, pember ontakan Mus’ab bin Zubair di Ir ak,

ser ta Romawi yang menggoncangkan sendi-sendi pemer intahan Umayyah.

Ber ikut ini beber apa kebijakan yang diambil oleh Abdul Malik

selama masa kepemimpinannya:

a. Menggunakan bahasa Ar ab sebagai bahasa r esmi dalam administr asi di

selur uh wilayah bani Umayyah. Ar abi sasi yang dilakukannya meliputi

Ar abisasi kantor per pajakan dan kantor keuangan.13

b. Mencetak mata uang secar a t er atur .14

c. Pengangkatan guber nur dar i kalangan Bani Umayyah saja yakni

kawan- kawan, ker abat-ker abat dan ketur unannya. Bagi par a guber

nur ter sebut tidak diber ikan kekuasaan secar a mutlak.15

d. Guna memperlancar pemer intahannya ia mendir ikan kantor -kantor pos

dan membuka jalan-jalan guna kelancar an dalam pengir iman sur at.16

e. Membangun beber apa gedung, masjid dan salur an air

f. Ber sama dengan al-Hajjaj i a mnyempur nakan tulisan mushaf al-

Qur an dengan titik pada hur uf-hur uf ter tentu.

6. Al-Walid bin Abdul Malik (86-96 H/ 705- 714 M)

Setelah wafatnya Abdul Malik bin Mar wan, pemer intahan dipimpin

oleh Al-Walid bin Abdul Malik, mada masa kekuasaaanya. Kekuasaan Islam

melangkah ke Spanyol dibawah kepemimpinan pasukan Thar iq bin Ziyad

ketika Afr ika Utar a dipegang oleh guber nur Musa bin Nusair . Kar

ena kekayaan melimpah r uah maka ia menyempur nakan

pembangunan-pembangunan gedung-gedung, pabr ik-pabr ik, dan jalan-

jalan dengan sumur . Ia membangun masjid al-Amawi yang diter kenal

hingga sekar ang di Damaskus, membangun masjid al-Aqsha di Yer

ussalem, ser ta memper luas masjid Nabawi di Madinah. Ia juga melakukan

penyantunan kepada par a yatim piatu, fakir miskin, dan

pender ita cacat. Ia membangun r umah sakit bagi pender ita kusta di Damaskus.

13 Yusuf Al-isy, Dinasti Umawiyah ( Jakar ta: Pustaka Al-Kausar , 2009), 283

Page 8: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

14 Munir , Sejarah Peradaban Islam 12515 Al- isy, 28916 Ibid,

Page 9: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

Selain itu, ia member ikan pener angan di Damaskus, memper baiki jalan-

jalan, mendir ikan sumur-sumur untuk mengambilan minyak ser ta ia

sangat memper hatikan fakir miskin. 17

7. Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H/ 714- 717 M)

Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik tidak sebijak kakaknya dalam

memimpin, ia sangat mencintai kehidupan dunia dan kegemar annya ber

senang- senang, tabiatnya ter sebut membuat ia di benci oleh r

akyatnya. Hal ini mengakibatkan par a pejabatnya ter pecah bel ah,

begitu pula masyar akatnya. Or ang-or ang yang ber jasa pada masa

pendahulunya disiksanya, seper ti keluar ga Hajjaj bin Yusuf dan Muhammad

bin Qasim.18

Sulaiman wafat di Dabik di per batasan Bizentium setelah ber

kuasa selama 2 tahun. Sebelum wafat ia menunjuk Umar bin Abdul

Aziz sebagai penggantinya.19

8. Umar bin Abdul Aziz (99-101 H)/ 717-719 M)

Umar bin Abdul Aziz disebut-sebut sebagai khalifah ketiga yang

besar dalam dinasti Bani Umayyah. Ia seor ang yang takwa dan ber sih ser

ta adil. Ia banyak menghabi skan waktunya di Madinah dikota dimana ia

menjadi guber nur pada masa al-Walid, untuk mendalami ilmu agama Islam,

khususnya hadits. Sebelumnya ia mer upakan pejabat yang kaya akan ilmu

dan har ta namun ketika menjadi khalifah ia ber ubah menjadi or ang yang

zahid, seder hana, bekerja ker as, dan ber juang tanpa henti sampai akhir

hayatnya.20 Ia bahkan mengembalikan sebagian besar har tanya ber upa

tanah dan per hiasan istr inya ke baitul-mal. Umar wafat pada usia 39

tahun setelah ber kuasa kur ang lebih selama 2 tahun, jasadnya

dimakamkan di Dair Simon dekat Hims.21

Ber ikut ini kebijakan yang diambil selama masa kepemimpinannya:

a. Secar a r esmi ia memer intahkan mengumpulkan hadits

b. Ia mengadakan per damai an antar a Amamiyah, Syi’ah dan

Khawar ij. c. Menaikkan gaji par a guber nur nya

d. Memer atakan kemakmur an dengan member ikan santunan kepada fakir

miskin

17 Al isy, 30118 Munir , Sejarah Peradaban Islam, 126

Page 10: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

19 Mahmudunnasir , Islam Konsepsi dan sejarahnya, 19220 Munir , Sejarah Peradaban Islam, 12721 Mahmudunnasir , Islam Konsepsi dan sejarahnya, 195

Page 11: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

e. Memper bar ui dinas pos

f. Menyamakan kedudukan or ang non Ar ab yang dinomor duakan

dengan or ang-or ang Ar ab. Ia mngur angi pajak dan menghentikan

pembeyar an jizyah bagi or ang Islam yang bar u.

9. Yazid bin Abdul Malik (101-105 H/ 719-723 M)

Pada masa kekuasaannya bangkit kembali konflik antar a Mudhar

iyah dengan Yamaniyah. Kaum Khawar ij kembali menentang pemer

intahan kar ena mer eka menggap Yazid kur ang adil dalam memimpin.22

Sikap kepemimpinannya sangat ber tolak dengan pola kepemimpinan

Umar bin Adul Aziz, ia lebih menyukai ber foya-foya sehingga ia dianggap

ti dak ser ius dalam kepemimpinan- nya.23

10. Hisyam bin Abdul Malik (105- 125 H/ 723-742 M)

Setelah kematin Yazid, saudar anya Hiyam bi n Abdul Malik naik

tahta. Pada saat ia naik tahta. Pada masa kepemimpinannya ter jadi per

selisihan antar a bani Umayyah dengan bani Hasyim. Pemer intahannya

yang lunak dan jujur , banyak jasanya dalm pemulihan keamanan dan

kemakmur an, tetapi semua kebijakannya tidak dapat membayar

kesalahan-kesalahan par a pendahulunya. Inilah yang semakin memper licin

kemer osotan dinasti Umayyah.24

Hisyam adalah seor ang penyokong kesenian dan sastr a yang

tekun. Kecintaannya kepada ilmu pengetahuan membuat ia meletakkan per

hatian besar kepada pengembangan ilmu pengetahun.

11. Al-Walid bin Yazid (125-126 H/ 742- 743M)

Walid oleh par a penulis Ar ab dilukiskan sebagai or ang yang

tidak ber mor al, pemabuk, dan pelanggar . Pada awal mualanya ia

menunjukkan kebaikan-kebaikan kepada fakir miskin dan orang-or ang

lemah. Namun semua itu digugur kan dengan sifatnya yang pendendam,

ser ta jahat kepada sanak saudar anya. Sikapnya ini semakin memper

tajam kemer osotan bani Umayah.

12. Yazid bin Walid bin Abdul Malik (126 H/ 743 M)

13. Ibr ahim bin Walid bin Abdul Malik(126- 127 H/ 743- 744 M)

14. Mar wan bin Muhammad (127-132 H/ 744-750 M)

22 Mahmudunnasir , Islam Konsepsi dan sejarahnya, 19623 Al- ‘Isy, 34624 Mahmudunnasir , Islam Konsepsi dan sejarahnya, 196

Page 12: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

C. Keber hasilan yang dir aih1. Wilayah Kekuasaan dan Per politikan

Ekspansi politik Islam yang ter henti pada masa Khalifah Usman

dan Ali dilanjutkan kembali oleh dinasti ini. Ter utama pada masa Abdul

Malik bin Mar wan dan Al- Walid bin Abdul Malik. Ekspansi ini ter bagi

kepada dua aah yakni ke bar at yang meliputi wilayah Afr ika Utar a,

Spayol dan Pr ancis, dan wilayah Timur meliputi Asia Tengah dan

India.25

Ekspansi daulan Bani Umayyah dimulai sejak zaman Muawiyah

dengan ditaklukkannya Tunisia. Di sebel ah timur Muawiyah

dapat menguasai daer ah Khur asan sampai Oxus dan Afganist an

sampai Kabul. Angkatan lautnya melakukan ser angan-ser angan ke

ibu kota Bizantium, Konstantinopel.

Abdul Malik bin Mar wan melanjutkan ekspansi ke timur ,

pasukannya menyebr angi Oxus dan ber hasil menaklukan Balkh,

Bukhar a, Khawar izm, Fer ghana dan Samar kand. Tentar anya bahkan

ke India dan dapat mengusai Balukhistan, Sind, dan daer ah Punjab

sampai Maltan.26

Ekspansi ke bar at secar a besar -besar an dilanjudkan oleh al-

Walid bin Abdul Malik, pada masanya t er catat bahwa ekpedisi militer

dar i Afr ika Utar a menuju bar at daya benua Er opa. Setelah

ditundukkannya al-Jazair dan Mar okko. Thar iq bin Ziyad membuka

jalan ekspansi ke Spanyol, dengan cepat ibukota Spanyol, Cor dova

dengan cepat dikuasai dan diter uskan ke beber apa wilayah di sekitar

nya meliputi Seville, Gr enada, Elvir a, Ar khidona, Malaga, dan

Toledo.27

Ber ikutnya di zaman Umar bin Abdul Aziz, ekspansi dilanjutkan

ke Pr ancis melalui pegunungan Pinar ee. Penyer angan ke wilayah

Bor dean, Poities dipimpin oleh Abd Rahman bin Abdullah al-Ghafiqi,

yang kemudian ter bunuh dalam menyer ang Tour s, sehingga

pasukannya ditar ik kembali ke Spanyol. Di samping daer ah-daer ah ter

sebut umat Islam telah menaklukkan beber apa pulau yang ada di Laut

Tengah, di antar anya Major ca, Cor sica,

Cr ete, Rhodes dan sebagian Sicilia.28

Page 13: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

25 Nur hakim, Sejarah & Peradapan Islam , 5426 Yatim, Sejarah Peradaban Islam, 4327 Nur hakim, Sejarah & Peradapan Islam , 5428 Ibid, 55

Page 14: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

Dengan demikian maka meluaslah wilayah kekuasaan Islam

yang meliputi Spayol, Afika Utar a, Syr iah, Palestim, Jazir ah Ar ab, Ir

ak, sebagian Asia Kecil, Per sia, Afgani stan, dan daer ah yang sekar

ang disebut Paki stan, Pur kmenia, Uzbek, dan Kir gis di Asia Tengah.29

Di samping keber hasilan ter sebut Bani Umayyah juga banyak ber

jasa dalam pembangunan ber bagai bidang, dalam bidang politik, bani

Umayyah menyusun tata pemer intahan yang sama sekali bar u,

untuk memenuhi tuntutn per kembangan wilayah dan administrasi

kenegar aan yang semakin komplek. Selain mengangkat majelis

Penesihat sebagai pendamping, Khalifah Bani Umayyah dibantu oleh

beber apa sekr etar is yakni:

Katib ar-Rasail, sekr etar is yang ber tugas menyelenggar akan

administr asi dan sur at menyur at dengan par a pembesar setempat.

Katib al-Kharaj, sekr etar is yang ber tugas menyelenggar akan pener

imaan dan pengeluar an negar a.

Katib al-Jundi, sekr etar i s yang ber tugas menyelenggar akan

segala hal yang ber kaitan dengan ketent ar aan.

Katib asy-Syurtah, sekr et ar is yang ber tugas sebagai

pemelihar aan keamanan dan keter tiban umum.

Katib al-Qudat, sekr et ar is yang menyelenggar akan ter tib hukum

melalui badan-badan per adilan dan hukum setempat.30

2. Per kembangan Keilmuan

Selama per iode kekuasaan Dinasti Umayyah, dua kota Hijaz,

Makkah dan Madinah, menjadi tempat ber kembangnya musik, lagu,

dan piusi. Sementar a itu, kota kembar di Ir ak, Basr ah dan Kufah ber

kembang menjadi pusat aktifitas intelektual di dunia Islam.31

Selain itu kota pusat ber kumpulnya par a pujangga, filsuf, ulama,

penyair dan cendekiawan lainnya betempat di Mar bad, kota satelit di

Damaskus.32 Pada masa dinasti Umayyah ini ter dapat beber apa ilmu

yang ber kembang di antar anya:33

a. Pengembangan Bahasa Ar ab

29 Yatim, Sejarah Peradaban Islam 44.30 Munir , Sejarah Peradaban Islam, 132.31 Hitti, 301.32 Munir , Sejarah Peradaban Islam, 133.33 Ibid. 133-136

Page 15: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

Par a penguasa dinasti Umayyah memper kuat

kepemimpinannya dengan mengembangkan bahasa Ar ab di sel

ur uh wilayah ker ajaan Islam. Upaya ter sebut dilakukan

dengan menjadikan bahasa Ar ab sebagai bahasa r esmi dalam

tata usaha negar a dan pemer intahan sehingga pembukuan dan

sur at-menyur at harus menggunakan bahasa Ar ab.

b. Ilmu Qir aat

Ilmu Qir aat adalah ilmu seni baca al-Qur an. Ilmu ini mer upakan

ilmu syar iat ter tua yang mulai dikembangkan pada masa Khulafa

Rasyidin. Pada dinasti ini lahir par a ahli qir aat ter nama salah

satunya Abdullah bin Qusair dan Ashim bin Abi Nujum.

c. Ilmu Tafsir

Salah satu bukti per kembangan ilmu tafsir pasa masa ini

yakni dibukukannya ilmu tafsir oleh Mujahid.

d. Ilmu Hadits

Ketika kaum Muaslimin telah ber usaha memahami al-Qur an mer

eka juga mengeluti hadits-hadits Rasulullah. Sehingga timbullah

usaha untuk mengumpulkan hadits, menelidiki asal-usulnya,

hingga akhir nya menjadi satu ilmu yang ber dir i sendiri yang

dinamakan ilmu hadits. Di antar a ahli hadits yang ter kenal pada

masa ini yakni al-Auzi Abdur r ahman bin Amr u, Hasan Basr i, Ibnu

Abu Malikah, Asya’bi Abu Amr u Amir bin Syur ahbil.

e. Ilmu Fiqh

Pada awal mulanya per kembangan ilmu fiqh didasar i

pada dibutuhkannya adanya per atur an-per atur an sebagi

pedoman dalam menyelesaikan ber bagai masalah. Al-Qur an

dan hasits dijadikan sebagai dasar fiqh Islam. diantar a ahli fiqh

yang ter kenah adalah Sa’ud bin Musib, Abu Bakar bin Abdur

ahman, Qasim Ubaidillah, Ur wah, dan Khar ijah.

f. Ilmu Nahwu

Dengan meluasnya wilayah Islam dan didukung dengan adanya

upaya Ar abisasi maka ilmu tata bahasa Ar ab sangat

dibutuhkan. Sehingga dibukukanlah ilmu nahwu dan menjadi

salah satu ilmu yang penting

Page 16: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

untuk dipelajar i. Salah satu tokoh yang legendar is adalah Abu

al- Aswad al-Du’ali yang ber asal dar i Baghdad. Salah satu jasa

dar i Al- Du’ail adalah menyusun gr amatika Ar ab dengan

member ikan titik pada hur uf-hur uf hijaiyah yang semula tidak

ada.

g. Ilmu Geogr afi dan Tar ikh

Geogr afi dan tar ikh pada masa ini telah menjadi cabang

ilmu ter sendir i. Dalam melalui ilmu tar ih mer eka

mengumpulkan kisah tentang Nabi dan par a Sahabatnya yang

kemudian dijadikan landasan bagi penulisan buku-buku tentang

penaklukan (maghazi) dan biogr afi (sirah). Munculnya ilmu geogr

afi dipicu oleh ber kembangnya dakwah Islam ke daer ah-daer ah

bar u yang luas dan jauh.

h. Usaha Penter jemahan

Pada masa ini dimulau usaha penter jemahan buku-buku

ilmu pengetahuan dar i bahasa-bahasa lain ke dalam bahasa

Ar ab. Ini mer upakan r intisan per tama dalam penerjemahan

buku yang kemudian dilanjutkan dan ber kembang pesat pada

masa Dinasti Abbasiyah. Buku-buku yang diter jemahkan pada

masa ini meliputi buku-buku tentang ilmu kimia, ilmu astr onomi,

ilmu falak, ilmu fisika, ilmu kedokter an, dan lain-lain.

3. Seni dan Budaya

Pada masa bani Umayah ini ber kembang seni Ar sitektur ter

utama setelah ditaklukkananya spanyol oleh Thar iq bin Ziyat. Ekspr

esi seni ini diwujudkan pada bangunan-bangunan masjid yang didir ikan

mada masa ini. Ar sitektur bangunannya memadukan antar a budaya

Islam dengan budaya sekitar . Bukti per kembangan ar sitektur pada

masa ini nampak seper ti pada Kuba batu Masjidil al-Aqsha yang

dikenal dengan Dome or The Rock (Qubah Ash-Shakhr a) di Yer usalem,

bangunan Masjidil Har am dan Masjid Nabawi yang disempur nakan

bangunannya pada masa Umar bin Abdul Aziz, menar a- menar a yang

didir ikan oleh al-Walid di Sur ia dan Hijaz, bangun ger eja yang diper

baiki dan diubah fungsinya oleh al-Walid menjadi masjid, ser ta istana-

istana kecil dan r umah-r umah per istir atan pada khalifah dan anak-

anaknya.

Page 17: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

Selain ar sitektur juga ber kembang seni r upa dan musik. Seni r

upa ber upa lukisan yang ter lihat pada ukir an dinding bangunan. Par a

pelukis

Page 18: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

disebut dengan mushawwirun. Sedangkan dalam lagu dan

nyanyian sebenar nya telah ber kembang pada masa pr a islam

dengan adanya lagu kemenangan, per ang, keagamaan dan cinta ser

ta ter dapat beber apa alat musik ber upa tabur segi empat (duff), ser

uling (qashabah), suling r umput (zamr). Musi si ter kenal pada masa ini

salah satunya adalah Said ibn Misjah, Ibn Sur ayjsab Ibn Muhr iz.34

D. Ger akan-Ger akan KeagamaanPada masa ini ditemukan adanya cikal bakal ger akan-ger akan

filosofif keagamaan yang ber usaha menggoyahkan fondasi Islam. Di

Bashr ah hidup seor ang tokoh ter kenal ber nama Wasail ibn ‘Atha’ seor

ang pendir i mazhab r asionalisme kondang yang disebut

Mu’tazilah. Or ang Muktazilah mendakwahkan ajar an bahwa siapapun

yang melakukan dosa besar dianggap telah keluar dar i bar isan or ang ber

iman, tapi tidak pula dijadikan kafir . Wasil sebagai pendir i ger akan ini

ber gur u kepada Hasan al-Bashr i, yang cender ung pada doktr in

kebebasan ber kehendak. Di samping itu dalam doktr innya

ditambahkan: penolakan ter hadap kesatuan antar a Tuhan dan sifat-

sifatnya dengan ar gumen bahwa konsep ter sebut mer usak keesaan

Tuhan.35

Selain Mu’tazilah ger akan lain yang tumbuh adalah kelompok

Khawar ij. jika ger akan Mu’tazilah memelopor i ger akan r adikalisme,

kelompok Khawar ij menjadi pendukung utama pur itanisme Islam. Khawar ij

mer upakan sekte politik keagamaan paling awal muncul. Dalam r

angka memper tahankan pr insip demokr asi pr imitif Islam, kelompok

Khawar ij telah menumpahkan banyak dar ah selama tiga abad per tama

Islam.36

Kelompok lain yang muncul pada masa Umayyah adalah Mur jiah. Or

ang mur jiah tidak menganggap pemaksaan hukum agama oleh khalifah-

khalifah Umayyah sebagai alasan yang sah atas penolakan nya sebagai

pemimpin politik de facto umat Islam. Secar a umum ajar an pokok

Mur jiah ber kisar pada

toler ansi.37

34 Philip K Hitti, History of Arabs ed terjemah (Jakar ta: Ser ambi, 2002), 343

Page 19: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

35 Ibid, 30636 Ibid, 30837 Ibid, 309

Page 20: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

Kelompok lain yang muncul, yaitu Syi’ah yang mer upakan kubu

Islam per tama yang ber beda pendapat dalam per soalan kehalifahan.

Kelompok Syiah memiliki keyakinan t er hadap Ali dan putr a-putr anya yang

di klaim sebagai imam sejati.38

E. Kehancur an Bani UmayyahSetelah sepeninggal Hisyam bin Abdul Malik, kekhalifahan bani

umayyah mengalami kelemahan yang pada akhir nya menyebabkan kehancur

an dinasti ini. Badr i Yatim menyebutkan ter dapat beber apa faktor

yang mejadi sebab r untuhnya kekuasaan dinasti Umayyah, faktor -faktor

ter sebut diantar anya:

a. Sistem per gantian kekhalifahan melalui garis ketur unan adalah suatu

yang bar u dalam tr adisi Ar ab, pengatur an per gantian kekhalifahan

yang tidak jelas menyebabkan per saingan tidak sehat di kalangan

anggota keluar ga istana.

b. Latar belakang ter bentuknya Bani Umayyah yang tidak terlepas dar i

konflik- konflik politik di masa Ali. Sisa-sisa Syi’ah (par a pengikut Ali)

dan Khawar ij ter us menjadi ger akan oposisi, baik secar a t er buka

seper i di awal dan di akhir maupun secar a ter sembunyi seper ti di

masa per tengahan kekuasaan Bani Umayyah. Penumpasan t er hadap

ger akan-ger akan ini banyak menyedot kekuatan pemer intah.

c. Ter jadi per tentangan etnis antar suku Ar abia Utar a (Bani Qays) dan

Ar abia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum

Islam semakin mer uncing. Per selisishan ter sebut mengakibatkan

khalifah-khalifah bani Umayyah kesulitan dalam menggalang per satuan

dan kesatuan. Di samping itu dologan mawali (non Ar ab) ter utama di Ir

ak dan sekitar nya mer asa tidak puas kar ena st atus itu mengambar

kan suatu infer ior itas, ditambah keangkuhan bangsa ar ab yang

diper lihatkan oleh bani umayyah.

d. Lemahnya pemer intahan daulat Bani Umayyah juga disebabkan kar

ena siskap hidup ber mewah-mewahan di lingkungan Istana sehingga

anak-anak khalifah tidak sanggup memikul beban ber at kenegar aan t

atkala mer eka mewar isi kekuasaan.

e. Penyebab langsung ter gulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah

munculnya kekuatan bar u yang dipelopor i oleh ketur unan al-Abbas ibn Abd

Page 21: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

38 Ibid,

Page 22: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

Muthalib. Ger akan ini mendapat dukungan penuh dar i Bani Hasyim

dan gologan Syi’ah dan kaum Mawali yang mer asa

dinomorduakan oleh

pemer intahan Bani Umayyah.39

39 Yatim,Sejarah Peradaban Islam , 48-49

Page 23: Dinasti Bani Umayyah Di Damaskus-libre

DAFTAR PUSTAKA

Al-Isy, Yusuf. 2009. Dinasti Umawiyah. Jakar ta: Pustaka Al-Kausar

Hitti, Philip K. 2002. History of Arabs ed terjemah. Jakar ta: Ser ambi.

Nur hakim, Moh. 2003. Sejarah & Peradapan Islam. Malang: UMM Pr ess

Munir Amin, Samsul 2009. Sejarah Peradapan Islam. Jakar ta: AMZAH

Yatim, Badr i. 2000. Sejarah Peradapan Islam Dirasah Islamiyah II. Jakar ta: Rajawali

Pr ess

Mahmudunnasir , Syed. 2005. Islam Konsepsi dan Sejarahnya ed rev.

Bandung: Rosdakar ya