digital signal processing

21
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Upload: dwi-saputra

Post on 29-Jun-2015

570 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Digital Signal Processing

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Page 2: Digital Signal Processing

Special Imaging Techniques

Dwi Nurul Saputro (D400080036)

Page 3: Digital Signal Processing

Special Imaging TechniquesDalam pencitraan terdapat tanggapan

terhadap frekuensi yang disebut Modulation Transfer Function (MTF)

salah satu cara untuk dapat mengukur resolusi gambar adalah dengan melihat respon frekuensinya.

Page 4: Digital Signal Processing

Gambar di samping

mengilustrasikan line pair

gauge, sebuah alat yang

digunakan untuk mengukur

resolusi gambar melalui MTF

Garis hitam dan putih

terlihat berdekatan pada

ujungnya dan berjauhan

pada pangkalnya

Gambar disampingnya

menunjukkan contoh dari

line pairs disebalahnya.

Page 5: Digital Signal Processing

Gambar di samping merupakan line spread function (LSF) atau penyebaran fungsi garis dan respon tepi.

Respon tepi, merespon lurus tajam (tepi) dari garis satu ke garis lainya.

Keuntungan respon tepi, memiliki banyak sampel sehingga kita dapat mengetahui gambar beralih perlahan menjadi kabur.

Page 6: Digital Signal Processing

Gambar di atas menunjukkan detektor sempurna dan detektor kabur

Pada detektor sempurna tidak mempengaruhi piksel di sekelilingnya, sedangkan untuk detektor kabur mempengaruhi beberapa piksel pada keliling piksel intinya (teorema sampling)

Page 7: Digital Signal Processing
Page 8: Digital Signal Processing

Signal-to-Noise Ratio

Gambar di atas menunjukkan tingkat kecerahan yang berbeda.

Pada kontras atau kecerahan terbagi atas keterbatasan dalam

data dan keterbatasan mata.

Mata manusia dapat mendeteksi kontras minimal 0.5%-5%, itu

berarti mata manusia dapat membedakan warna abu-abu

antara warna hitam dan putih.

Page 9: Digital Signal Processing

Gambar di atas menunjukkan tiga kotak yang memiliki tingkat kecerahan yang berbeda 5%, 10% dan 20% dengan latar belakang SNR.

Karena kontras pada setiapkotak berbeda, maka SNR pada setiap kotak pun berbeda tergantung dari tingkat kontras, yaitu 0.5, 1 dan 2.

Mata manusia pada umumnya mengalami kesulitan pada tingkat SNR di bawah 1.

Page 10: Digital Signal Processing

Random noise

Random noise memiliki duabentuk umum.

1) memiliki amplitudo yang yang konstan, daerah gelapdan terang pada gambar sama-sama memiliki noisy.

2) memiliki amplitudo ayng cenderung tidak konstan, menggambarkan noisy dan sinyal yang meningkat. Hal ini mengakibatkan daerah noise terlihat lebih terang daripada daerah yaang gelap.

Page 11: Digital Signal Processing

Pengolahan morfologi citra

Salah satu cara untuk dapat dengan mudah dalam pengolahan morfologi citra adalah

dengan mengubah sebuah gambar menjadi gambar biner, dimana setiap piksel hanya

terbatas pada nilai 0 atau 1.

Page 12: Digital Signal Processing

Gambar di atas merupakan contoh dari pengolahan morfologi citra.

Setiap piksel pada latar ditampilkan sebagai putih, dan setiap piksel pada objek ditampilkan sebagai hitam.

Dalam erosion, setiap piksel objek yang menyentuh piksel latar, akan diubah menjadi piksel latar.

Dalam dilation, setiap piksel latar yang menyentuh piksel objek, akan diubah menjadi piksel objek.

Opening didefinisikan erosion yang diikuti dengan dilation.

Clossing didefinisikan dilation yang diikuti dengan erosion.

Page 13: Digital Signal Processing

Gambar di atas menggambarkan proses morfologi dari sidik jari.

Gambar A, merupakan citra biner darisidik jari. Sedangkan gambar

B, merupakan skeletonization atau penyederhanaan gambar

dengan menghapus piksel berlebih. Yaitu, perubahan piksel hitam

menjadi putih. Hal ini mengakibatkan piksel hitam tersisa dengan 1

lebar piksel saja.

Page 14: Digital Signal Processing

Aturan untuk menghapus piksel

Page 15: Digital Signal Processing

Computed TomographyComputed tomography (CT), teknologi ini sangat populer

dalam dunia medis.Gambar di samping menunjukkan

salah satu manfaat dari CT denganmenggunakan sinar-x, sehingga memungkinkan kita dapat menge-tahui organ-organ yang terdapatdi balik tengkorak seorang manusia.

Sinar-x dengan pengaturan intensi-tas tertentu dapat menembus organ-organ dan tulang manusia kemudian ditangkap oleh detektor dan dicitrakan seperti gambar di atas.

Page 16: Digital Signal Processing
Page 17: Digital Signal Processing

Gambar di atas mengilustrasikan hubungan pengukuran antara

pandangan dan kesesuaian gambar.

Page 18: Digital Signal Processing

backprojection

Page 19: Digital Signal Processing

filtered backprojection

Page 20: Digital Signal Processing

TERIMA KASIH.....

Page 21: Digital Signal Processing

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.