perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id penggunaan modul ... · sarjana pendidikan program studi...

107
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN HASIL PENELITIAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA PADA POKOK BAHASAN LIMBAH SISWA KELAS X.3 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA Skripsi Oleh: Silvia Puspitasari K 4306037 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: vankhue

Post on 07-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN HASIL PENELITIAN

UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA PADA POKOK

BAHASAN LIMBAH SISWA KELAS X.3 SMA AL ISLAM 1

SURAKARTA

Skripsi

Oleh:

Silvia Puspitasari

K 4306037

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN HASIL PENELITIAN UNTUK

MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA PADA POKOK BAHASAN LIMBAH

SISWA KELAS X.3 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

Oleh:

SILVIA PUSPITASARI

K 4306037

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi persyaratan guna mendapatkan Gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. rer.nat. H. Sajidan, M.Si Dra. Sri Widoretno, M.Si

NIP. 19660415 199103 1 002 NIP. 19581114 198601 2 001

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Selasa

Tanggal : 24 Mei 2011

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Dra. Muzayyinah, M.Si ........................

Sekretaris : Dr. Suciati, M.Pd ........................

Anggota I : Prof. Dr. rer.nat. H. Sajidan, M.Si ........................

Anggota II : Dra. Sri Widoretno, M.Si ........................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas sebelas Maret

Dekan

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatulloh, M.Pd

NIP. 19600727 198702 1 001

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Silvia Puspitasari. K4306037. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas

Maret Surakarta. PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN HASIL PENELITIAN

UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA PADA POKOK BAHASAN

LIMBAH SISWA KELAS X.3 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA. Skripsi. 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan bertanya siswa

kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui penggunaan modul pembelajaran

hasil penelitian pada pokok bahasan Limbah.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

Research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap

yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah

siswa kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta. Data penelitian diperoleh melalui

penyebaran angket, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data adalah dengan

teknik analisis deskriptif. Validasi data dengan menggunakan teknik triangulasi.

Hasil penelitian membuktikan bahwa dengan pelaksanaan tindakan kelas

melalui penggunaan modul pembelajaran hasil penelititan pada pokok bahasan

Limbah dapat meningkatkan keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran

Biologi. Hal ini didasarkan pada hasil angket, observasi dan wawancara. Rata-rata

nilai prosentase capaian setiap indikator dari angket keaktifan bertanya siswa

untuk siklus I sebesar 73.40% dan siklus II 81.12%. Rata-rata nilai prosentase

capaian setiap indikator yang didapatkan dari hasil observasi keaktifan bertanya

siswa untuk siklus I sebesar 68.57% dan siklus II 83.90%. Sedangkan rata-rata

nilai prosentase capaian setiap indikator yang didapatkan dari hasil observasi

keaktifan bertanya siswa untuk siklus I sebesar 67.14% dan siklus II 77.62%Hasil

wawancara menunjukkan bahwa penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian

dapat meningkatkan keaktifan bertanya siswa. Berdasarkan hasil tersebut dapat

disimpulkan bahwa penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian pada pokok

bahasan Limbah dapat meningkatkan keaktifan bertanya siswa kelas X.3 SMA Al

Islam Surakarta pada pembelajaran Biologi.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Silvia Puspitasari. K4306037. Biology Education FKIP of Sebelas Maret

University Surakarta. THE USE OF MODULE BY RESULTS OF

RESEARCH TO IMPROVE THE STUDENTS’ ASKING ACTIVITY ON

THE SUBJECT OF RUBBISH TO STUDENTS IN CLASS X.3 SMA AL

ISLAM 1 SURAKARTA. Thesis. 2011.

The purpose of this research is to improve the student’s asking activity in

class X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta through using of module by results of

research on the subject of Rubbish.

This research is a Classroom Action Research that carried out in two

cycles. Each cycles consist of planning, action, observation, and reflection.

Subject of this research are students in class X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta. This

research datas obtained through observations, questionnaires, and interviews. The

technique of analyzing data is a qualitative descriptive analysis technique. The

data validation is using triangulation technique.

The result of the research proves that the implementation of the classroom

action research through the use of module by results of research on the subject of

Rubbish can improve students’ asking activity in learning Biology. This is based

on the results of questionnaire, observation and interview. The average percentage

value of each indicator of achievement questionnaire of asking activity of students

for the first cycle is 73.40% and the second cycle is 81.12%. The average

percentage value of each indicator from the observation of asking activity of

students for the first cycle is 68.57% and the second cycle is 83.90%. While the

average percentage value of each indicator from the interview of asking activity of

students for the first cycle are 67.14% and the second cycle is 77.62%. The results

of interviews showed that the use of module by results of research can improve

asking activity of students. Based on these results we can conclude that the use of

module by results of research on the subject of Rubbish can improve students’

asking activity class X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati

padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu

orang-orang yang beriman

(QS. Ali Imran: 139)

Cara terbaik untuk keluar dari suatu permasalahan adalah memecahkannya

It doesn’t matter what happens, life must go on.

Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan

dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran

(James Thurber)

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmanirrohim, kupersembahkan karya ini untuk:

♥ Allah SWT serta Nabi Muhammad SWA. . .

♥ Kedua orangtuaku tercinta, Bapak dan Ibu, yang senantiasa memberi

kasih sayang, doa, motivasi, nasihat, serta pengorbanan yang tiada

batas. Terima kasih sedalam-dalamnya . . .

♥ Adikku tersayang, terima kasih atas doa dan bantuanmu . . .

♥ Umi & Desy, teman seperjuanganku...; Atid, sahabatku, terima kasih

atas bantuanmu...; Ayu, Achi, Singgih, persahabatan kita tak kan pernah

putus. . .

Keluarga dan saudara-saudaraku. . .

♥ Pak Sajidan dan Bu Retno, terimakasih atas bimbingan dan nasihatnya. .

.

♥ Teman-teman seperjuangan Pendidikan Biologi ’06, terima kasih atas

kebersamaannya selama ini. . .

Para inspiratorku yang selalu menyemangatiku, terima kasih . . .

♥ Almamater

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGGUNAAN MODUL

PEMBELAJARAN HASIL PENELITIAN UNTUK MENINGKATKAN

KEAKTIFAN BERTANYA PADA POKOK BAHASAN LIMBAH SISWA

KELAS X.3 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA” untuk memenuhi sebagian

persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Prof. Dr.rer.nat. H. Sajidan, M.Si, selaku Pembimbing Skripsi I, yang

telah dengan sabar membantu, membimbing, dan memotivasi penulis,

sehingga penyusunan skripsi ini dapat selesai.

5. Ibu Sri Widoretno, M.Si selaku Pembimbing Skripsi II, yang telah

membimbing, member masukan, dan memotivasi penulis, sehingga

penyusunan skripsi ini dapat selesai.

6. Drs. Riyanto selaku kepala sekolah SMA Al Islam 1 Surakarta yang telah

memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

7. Ibu Ira Hastuti, S.Pd selaku guru mata pelajaran Biologi Kelas X.3 SMA Al

Islam 1 Surakarta yang senantiasa membantu kelancaran penelitian dan kerja

samanya.

8. Siswa X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta.

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

10. Bapak Damianus, Bapak Rudy, dan seluruh staf Balai Besar Teknik Kesehatan

Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BBTKL-PPM) terima

kasih atas keramahannya dan bantuannya dalam menyelesaikan penelitian ini.

11. Rekan-rekan Pendidikan Biologi angkatan 2006, terima kasih atas bantuan dan

kebersamaannya.

12. Bapak dan ibu yang tak henti-hentinya memberikan doa dan dukungan.

13. Desy dan Umi, teman seperjuanganku, I proud to have you, terima kasih atas

segala bantuan, saran, dan doa. Terima kasih kalian telah menemaniku hingga

skripsi ini selesai. Perjalanan yang indah kawan.

14. Atid, sahabatku, terima kasih atas bantuan dan doamu.

15. Achi, Ayu, dan Singgih, sahabatku, terima kasih atas doa, saran, dan

bantuannya.

16. Serta berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis mengharap saran dan kritik dari berbagai pihak untuk perbaikan

skripsi ini. Semoga dapat memberi manfaat.

Surakarta, Mei 2011

Penulis

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………….

HALAMAN PENGAJUAN ………………………………………………..

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………..

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………...

HALAMAN ABSTRAK …………………………………………………...

HALAMAN MOTTO ………………………………………………………

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………

KATA PENGANTAR ……………………………………………………...

i

ii

iii

iv

v

vii

viii

ix

DAFTAR ISI …………………………………………………………......... xi

DAFTAR TABEL …………………………………………………………. xv

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….

xvii

xx

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………......... 1

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………......... 1

B. Perumusan Masalah ………………………………………………... 3

C. Tujuan Penelitian …………………………………………………... 4

D. Manfaat Penelitian …………………………………………………. 4

BAB II. LANDASAN TEORI ……………………………………………... 5

A. Tinjuan Pustaka …………………………………………………….. 5

1. Penggunaan Modul Pembelajaran Hasil Penelitian untuk

Meningkatkan Keaktifan Bertanya Siswa ……………………...

5

a. Modul …………………………………………………........

1) Pembelajaran dengan Modul …………………………...

2) Karakteristik Modul …………………………………….

3) Komponen Modul …………………………………........

5

5

6

7

b. Keaktifan Bertanya ………………………………………... 8

2. Perubahan Kadar Cr, BOD, dan COD pada Limbah Cair Batik

Melalui Metode Bioremoval Pellet Kapang Rhizopus sp ……...

9

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

a. Limbah Cair Batik ………………………………………… 9

b. Kapang Rhizopus sp ……………………………………….. 11

c. Metode Bioremoval Pellet Kapang Rhizopus sp ………….. 12

B. Kerangka Berpikir ………………………………………………….. 16

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN …………………………………. 17

A. Penelitian Laboratorium ………………………………………......... 17

1. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………. 17

a. Tempat Penelitian …………………………………………. 17

b. Waktu Penelitian …………………………………………... 17

2. Metode Penelitian …………………………………………........ 18

3. Data dan sumber Data …………………………………………. 18

a. Data Penelitian …………………………………………….. 18

b. Sumber Data ………………………………………………. 19

4. Teknik Pengumpulan Data …………………………………….. 19

5. Prosedur Penelitian …………………………………………….. 19

a. Inokulsi Rhizopus sp, Pembuatan Pellet, dan Treatment ….. 19

b. Uji Kadar Cr ……………………………………………… 20

c. Uji Kadar BOD ……………………………………………. 22

d. Uji COD …………………………………………………… 25

B. Penelitian Tindakan Kelas ................................................................. 28

1. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………. 28

a. Tempat Penelitian …………………………………………. 28

b. Waktu Penelitian ................................................................... 28

2. Metode Penelitian ……………………………………………… 29

3. Data dan Sumber Data ................................................................ 30

a. Data Penelitian …………………………………………….. 30

b. Sumber Data ……………………………………………… 30

4. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 31

a. Observasi ………………………………………………….. 31

b. Wawancara ………………………………………………… 31

c. Angket ……………………………………………………... 31

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

5. Teknik Analisis Data…………………………………………… 32

6. Validitas Data ………………………………………….............. 33

7. Prosedur Penelitian …………………………………………….. 33

8. Target Penelitian ……………………………………………….. 38

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………….. 41

A. Data dan Deskripsi Lokasi Penelitian ……………………………… 41

1. Data dan Deskripsi Sekolah …………………………………… 41

2. Data dan Deskripsi Kelas ……………………………………… 41

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian ………………………………… 42

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan ………………………………….. 43

1. Pra Siklus ……………………………………............................. 43

a. Hasil Angket Keaktifan Bertanya Siswa ………….............. 43

b. Hasil Observasi Keaktifan Bertanya Siswa …….................. 44

c.

d.

Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa ……………...

1) Hasil Wawancara Guru ………………………………….

2) Hasil Wawancara Siswa ………………………………...

Validitas Data ……………………………………………..

46

46

46

48

2. Siklus I …………………………………………………………. 51

a. Perencanaan Tindakan I …………………………………… 51

b. Pelaksanaan Tindakan I …………………………………… 51

c. Observasi dan Evaluasi Tindakan I ……………………….

1) Hasil Angket Keaktifan Bertanya Siswa ………………..

2) Hasil Observasi Keaktifan Bertanya Siswa……………...

3) Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa …………...

4) Validitas Data …………………………………………...

52

52

54

55

57

d. Analisis dan Refleksi Tindakan I …………………………..

1) Hasil Angket Keaktifan Bertanya Siswa ………………..

2) Hasil Observasi Keaktifan Bertanya Siswa ……………..

3) Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa …………..

a) Hasil Wawancara Guru ……………………………….

b) Hasil Wawancara Siswa………………………………

57

57

60

62

62

63

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

3. Siklus II ………………………………………………………... 66

a. Perencanaan Tindakan II ………………………………… 66

b. Pelaksanaan Tindakan II. ………………………………….. 66

c. Observasi dan Evaluasi Tindakan II ………………………

1) Hasil Angket Keaktifan Bertanya Siswa ………………..

2) Hasil Observasi Keaktifan Bertanya Siswa ……………..

3) Hasil Wawancara keaktifan Bertanya Siswa ……………

4) Validitas Data …………………………………………...

67

67

68

70

72

d. Analisis dan Refleksi Tindakan II …………………………

1) Hasil Angket Keaktifan Bertanya Siswa ………………..

2) Hasil Observasi Keaktifan Bertanya Siswa ……………..

3) Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa …………...

a) Hasil Wawancara Guru ……………………………….

b) Hasil Wawancara Siswa ……………………………...

72

72

76

80

80

81

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ………………………. 85

A. Simpulan …………………………………………………………… 85

B. Implikasi ……………………………………………………………. 85

1. ImplikasiTeoritis ………………………………………………. 85

2. Implikasi Praktis ……………………………………………….. 85

C. Saran ………………………………………………………………... 85

1. Bagi Guru ……………………………………………………… 85

2.

3.

Bagi Siswa ……………………………………………………...

Bagi Peneliti ……………………………………………………

86

86

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 87

LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 95

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Waktu Kegiatan Penelitian Perubahan Kadar Cr, BOD, dan

COD pada Limbah Cair Batik Melalui Metode Bioremoval

Pellet Kapang Rhizopus sp …………………………….............

17

Tabel 2.

Tabel 3.

Tabel 4.

Jumlah Contoh Uji ........................................................................

Contoh Uji dan Larutan Pereaksi untuk Bermacam-macam

Digestion Vessel ............................................................................

Waktu Kegiatan Penelitian Penggunaan Modul Pembelajaran

Hasil Penelitian .............................................................................

24

27

29

Tabel 5. Teknik Penilaian Angket ……………………………………... 32

Tabel 6.

Tabel 7.

Aspek Keaktifan Bertanya dan Target Penelitian ……………….

Skor Capaian Tiap Aspek Angket Keaktifan Bertanya Siswa

Pada Pra Siklus …………………………………………….........

38

43

Tabel 8. Skor Capaian Tiap Indikator Angket Keaktifan Bertanya Siswa

Pada Pra Siklus …………………………………………….........

43

Tabel 9.

Tabel 10.

Tabel 11.

Tabel 12.

Tabel 13.

Tabel 14.

Tabel 15.

Skor Capaian Tiap Aspek Hasil Observasi Keaktifan Bertanya

Siswa Pada Pra Siklus …………………………………………...

Skor Capaian Tiap Indikator Hasil Observasi Keaktifan

Bertanya Siswa Pada Pra Siklus ………………………………...

Skor Capaian Tiap Aspek Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya

Siswa Pada Pra Siklus …………………………………………...

Skor Capaian Tiap Indikator Hasil Wawancara Keaktifan

Bertanya Siswa Pada Pra Siklus ………………………………...

Skor Capaian Tiap Aspek Angket Keaktifan Bertanya Siswa

Pada Pra Siklus dan Siklus I ……………………………….........

Skor Capaian Tiap Indikator Angket Keaktifan Bertanya Siswa

Pada Pra Siklus dan Siklus I ……………………………….........

Skor Capaian Tiap Aspek Hasil Observasi Keaktifan Bertanya

Siswa Pada Pra Siklus dan Siklus I ……………………………...

45

45

46

47

53

53

54

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

Tabel 16.

Tabel 17.

Tabel 18.

Tabel 19.

Tabel 20.

Tabel 21.

Tabel 22.

Tabel 23.

Tabel 24.

Tabel 25.

Tabel 26

Skor Capaian Tiap Indikator Hasil Observasi Keaktifan

Bertanya Siswa Pada Pra Siklus dan Siklus I …………………...

Skor Capaian Tiap Aspek Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya

Siswa Pada Pra Siklus dan Siklus I ……………………………...

Skor Capaian Tiap Indikator Hasil Wawancara Keaktifan

Bertanya Siswa Pada Pra Siklus dan Siklus I …………………...

Gain (Pertambahan) Skor Angket Keaktifan Bertanya Siswa

Pada Tiap Indikator Antara Pra Siklus dan Siklus I ……...

Skor Capaian Tiap Aspek Angket Keaktifan Bertanya Siswa

Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ………………………….

Skor Capaian Tiap Indikator Angket Keaktifan Bertanya Siswa

Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ………………………….

Skor Capaian Tiap Aspek Hasil Observasi Keaktifan Bertanya

Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II …………………..

Skor Capaian Tiap Indikator Hasil Observasi Keaktifan

Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ………...

Skor Capaian Tiap Aspek Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya

Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II…………………...

Skor Capaian Tiap Indikator Hasil Wawancara Keaktifan

Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ………...

Gain (Pertambahan) Skor Angket Keaktifan Bertanya Siswa

Pada Tiap Indikator Antara Siklus I dan Siklus II ………………

54

55

56

59

67

68

69

69

70

70

74

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Struktur Tubuh Rhizopus sp ……………………………………. 12

Gambar 2. Bagan Kerangka Pikir Penggunaan Modul Pembelajaran Hasil

Penelitian ………………………………………………………..

16

Gambar 3. Model Analisis Interaktif ................................................................. 33

Gambar 4.

Gambar 5.

Gambar 6.

Gambar 7.

Gambar 8.

Gambar 9.

Gambar 10.

Gambar 11.

Gambar 12.

Gambar 13.

Skema Trianggulasi Metode ……………………………………….

Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ……………………

Grafik Hasil Analisis Tiap Indikator Berdasarkan Hasil Angket,

Hasil Observasi, dan Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya

Siswa Pra Siklus ………………………………………………...

Grafik Hasil Analisis Tiap Indikator Berdasarkan Hasil Angket,

Hasil Observasi, dan Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya

Siswa Siklus I …………………………………………………...

Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Aspek Angket

Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus dan Siklus I …..........

Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Indikator

Angket Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus dan Siklus I..

Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Aspek Hasil

Observasi Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus dan Siklus

I …………………………………………………………………

Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Indikator Hasil

Observasi Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus dan Siklus

I …………………………………………………………………

Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Aspek Hasil

Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus dan

Siklus I ………………………………………………………….

Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Indikator Hasil

Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus dan

Siklus I ………………………………………………………….

33

40

48

57

58

58

60

61

63

64

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

Gambar 14.

Gambar 15.

Gambar 16.

Gambar 17.

Gambar 18.

Gambar 19.

Gambar 20.

Gambar 21.

Gambar 22.

Gambar 23.

Gambar 24.

Grafik Hasil Analisis Tiap Indikator Berdasarkan Hasil Angket,

Hasil Observasi, dan Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya

Siswa Siklus II ………………………………………………….

Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Aspek Angket

Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus

II ………………………………………………………………...

Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Indikator

Angket Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan

Siklus II …………………………………………………………

Diagram Kenaikan Rata-rata Prosentase Capaian Aspek Angket

Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus

II ………………………………………………………………...

Diagram Kenaikan Rata-rata Prosentase Capaian Indikator

Angket Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan

Siklus II …………………………………………………………

Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Aspek Hasil

Observasi Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I,

dan Siklus II …………………………………………………….

Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Indikator Hasil

Observasi Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I,

dan Siklus II …………………………………………………….

Diagram Kenaikan Rata-rata Persentase Capaian Aspek Hasil

Observasi Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I,

dan Siklus II ……………………………………………………

Diagram Kenaikan Rata-rata Persentase Capaian Aspek Hasil

Observasi Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I,

dan Siklus II ……………………………………………………

Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap aspek Hasil

Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I,

dan Siklus II …………………………………………………….

Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Indikator Hasil

72

73

74

75

76

77

77

79

80

81

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

Gambar 25.

Gambar 26.

Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I,

dan Siklus II ………………………………………….................

Diagram Kenaikan Rata-rata Persentase Capaian Aspek Hasil

Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus

I, dan Siklus II …………………………………………………..

Diagram Kenaikan Rata-rata Persentase Capaian Wawancara

Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus,

Siklus I, dan Siklus II …………………………………………...

82

82

83

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Instrumen Pembelajaran

a. Silabus 95

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 97

Lampiran 2. Instrumen Penelitian

a. Lembar Observasi Awal Proses Pembelajaran Biologi 108

b. Pedoman Wawancara Awal Guru 109

c. Pedoman Wawancara Awal Siswa 110

d. Kisi-kisi Angket Keaktifan Kemampuan Afektif Siswa 111

e. Angket Kemampuan Afektif Siswa 113

f. Lembar Observasi Kemampuan Afektif Siswa 115

g. Lembar Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran 117

h. Pedoman Wawancara Guru 119

i. Pedoman Wawancara Siswa 123

j. Modul 128

Lampiran 3. Data Hasil Penelitian

a. Daftar Nama Siswa Kelas X.3SMA Al Islam 1 Surakarta 236

b. Daftar Kelompok Siswa Kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta 237

c. Data Hasil Observasi Awal Proses Pembelajaran 238

d. Data Hasil Wawancara Siswa Awal 239

e. Data Hasil Wawancara Guru Awal 244

f. Data Hasil Perhitungan Angket Keaktifan Bertanya Siswa 245

g. Data Hasil Observasi Keaktifan Bertanya Siswa 278

h. Data Hasil Observasi Keterlaksanaan Sintaks Pembelajaran 290

i. Data Hasil Wawancara Guru 294

j. Data Hasil Wawancara Siswa 300

Lampiran 4. Dokumentasi

a. Gambar Observasi Awal 332

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxi

b. Gambar Pelaksanaan Penelitian

1) Pra Siklus 333

2) Siklus I 335

3) Siklus II 336

Lampiran 5. Perijinan

Surat Ijin Research/Penelitian 337

Surat Pengantar Ijin Menyusun Skripsi 338

Surat Ijin Menyusun Skripsi 339

Surat Keterangan Selesai Penelitian 340

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah upaya sadar yang diarahkan untuk mempersiapkan siswa

melalui kegiatan pengajaran, bimbingan dan latihan bagi perannya di masa yang

akan datang. Kegiatan pembelajaran menuntut keaktifan dari para pelaku yaitu

siswa.

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan

mengembangkan bakat yang dimilikinya, berfikir kritis, dan dapat memecahkan

permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran aktif dan

mandiri mengutamakan aktivitas siswa. Siswa yang aktif dapat ditinjau dari salah

satu segi, yaitu keaktifan bertanya. Dengan aktif bertanya, siswa diharapkan

mampu mendalami materi.

Hasil observasi terhadap proses pembelajaran biologi kelas X.3 di SMA Al

Islam 1 Surakarta yang berjumlah 35 siswa menunjukkan bahwa 5.71% siswa

yang bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami, 14.29% siswa

yang menjawab pertanyaan guru, 25.71% melakukan aktivitas sendiri, dan

17.14% siswa yang mencatat penjelasan dari guru. Suasana kelas yang demikian

menyebabkan kegiatan pembelajaran menjadi tidak efektif karena siswa yang

kurang aktif. Berdasarkan hasil observasi awal tersebut, dapat dipahami bahwa

masalah yang ada pada kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta adalah kurangnya

keaktifan bertanya pada siswa.

Tindak lanjut terhadap kesimpulan sementara dari hasil observasi awal kelas

X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta tersebut, maka dilakukan observasi lanjutan

dengan menggunakan indikator keaktifan bertanya siswa. Hasil observasi lanjutan

menunjukkan 25.71% siswa mengingat/mengenal, mengulang kembali informasi,

11.43% siswa dapat menjelaskan isi pokok dari suatu bacaan, 11.43% siswa dapat

mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk lain, 28.57% siswa

mampu mencirikan dan merangkum pikiran utama dari satu gagasan atau wacana,

8.57% siswa mampu menemukan hubungan antara fakta dan kejadian, 42.86%

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

siswa mampu menarik kesimpulan dalam tabel data tertentu, 11.43% siswa

mampu menggunakan pengetahuan, aturan, rumus, konsep, prinsip, hukum, dan

teori, 8.57% siswa mampu menyelesaikan masalah dengan pengetahuan yang

dimiliki dan membentuk pikirannya, 20% siswa mampu menganalisis kaitan antar

bagian, 22.85% siswa mampu mengumpulkan bagian-bagian menjadi suatu

bentuk yang utuh dan menyeluruh, 22.85% siswa mampu membuat pertimbangan

berdasarkan pengetahuan yang ia miliki. Hasil observasi lanjutan memperkuat

kesimpulan sementara bahwa keaktifan bertanya siswa kelas X.3 SMA Al Islam 1

Surakarta masih rendah.

Masalah yang menyebabkan kurangnya keaktifan bertanya pada siswa kelas

X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta diperkirakan karena penggunaan metode

pembelajaran yang belum berpusat pada aktivitas siswa. Selain itu, penggunaan

sumber belajar yang masih berupa buku teks, belum mampu meningkatkan

keaktifan siswa terutama keaktifan siswa dalam bertanya.

Salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan

perbaikan sistem pembelajaran biologi dengan modul pembelajaran hasil

penelitian yang pelaksanaannya adalah siswa diberi modul materi pelajaran

biologi, sehingga semua siswa mengetahui materi yang diajarkan. Selanjutnya,

siswa memahami materi yang belum dipahami. Siswa mencoba menulis

pertanyaan untuk diajukan pada guru, dilanjutkan dengan tanggapan dari guru dan

siswa lain tentang pertanyaan tersebut.

Keaktifan bertanya siswa dapat ditingkatkan dengan sumber belajar yang

menarik dan memungkinkan siswa untuk belajar mandiri. Salah satu sumber

belajar tersebut adalah modul pembelajaran hasil penelitian. Modul merupakan

sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar siswa dapat belajar secara mandiri

tanpa atau dengan bimbingan guru. Penggunaan modul dapat membantu siswa

mencapai tujuan pembelajaran seefektif dan seefisien mungkin, serta

memungkinkan siswa untuk melakukan pembelajaran secara aktif, tidak sekedar

membaca dan mendengar tetapi lebih dari itu, yakni memberikan kesempatan

untuk bermain peran (role playing), simulasi, dan berdiskusi.

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Modul pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran biologi kelas

X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta

Kadar Cr, BOD, dan COD pada Limbah Cair Batik melalui Metode Bioremoval

Pellet Kapang Rhizopus sp tersebut akan dikemas dalam bentuk

modul pembelajaran pada pokok bahasan limbah. Kompetensi dasar yang ingin

dicapai adalah menganalisis jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah serta

membuat produk daur ulang limbah.

Penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian dapat mengoptimalkan

pembelajaran pada pokok bahasan limbah. Siswa diharapkan mempelajari materi

terlebih dahulu sebelum proses pembelajaran, sehingga akan memunculkan

ketertarikan siswa terhadap materi yang akan mendorong siswa untuk bertanya

saat diskusi untuk memperdalam materi.

Berdasarkan uraian di atas, maka judul penelitian ini:

Modul Pembelajaran Hasil Penelitian untuk Meningkatkan

Keaktifan Bertanya pada Pokok Bahasan Limbah Siswa Kelas X.3 SMA Al

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penyusunan modul pembelajaran pada pokok bahasan limbah

berdasarkan hasil penelitian tentang Perubahan Kadar Cr, BOD, dan COD

pada Limbah Cair Batik melalui Metode Bioremoval Pellet Kapang Rhizopus

sp

2. Bagaimanakah penerapan modul pembelajaran pada pokok bahasan limbah

berdasarkan hasil penelitian tentang Perubahan Kadar Cr, BOD, dan COD

pada Limbah Cair Batik melalui Metode Bioremoval Pellet Kapang Rhizopus

sp

3. Bagaimanakah pengaruh keaktifan bertanya siswa kelas X.3 SMA Al Islam 1

Surakarta terhadap penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian pada

pokok bahasan limbah?

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Menyusun modul pembelajaran pada pokok bahasan limbah berdasarkan hasil

Perubahan Kadar Cr, BOD, dan COD pada Limbah Cair

Batik melalui Metode Bioremoval Pellet Kapang Rhizopus sp

2. Menerapkan modul pembelajaran pada pokok bahasan limbah berdasarkan

hasil pene Perubahan Kadar Cr, BOD, dan COD pada Limbah

Cair Batik melalui Metode Bioremoval Pellet Kapang Rhizopus sp

3. Mengetahui pengaruh keaktifan bertanya siswa kelas X.3 SMA Al Islam 1

Surakarta terhadap penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian pada

pokok bahasan limbah.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa

a. Meningkatkan keaktifan bertanya siswa terhadap pembelajaran biologi.

b. Memberikan suasana baru dalam pembelajaran, sehingga siswa lebih aktif

bertanya dalam belajar.

2. Bagi guru

a. Menyajikan pemecahan untuk mengatasi masalah pembelajaran biologi

khususnya untuk meningkatkan keaktifan bertanya siswa melalui

penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian.

b. Memperkaya khasanah pengetahuan guru mengenai alternatif

pembelajaran biologi yang dapat meningkatkan keaktifan bertanya siswa.

3. Bagi sekolah

a. Memberikan sumbangan bagi sekolah untuk menetapkan kebijakan

perbaikan proses pembelajaran.

b. Menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun dan mengembangkan

kurikulum pembelajaran biologi.

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Penggunaan Modul Pembelajaran Hasil Penelitian untuk Meningkatkan

Keaktifan Bertanya Siswa

a. Modul

1) Pembelajaran Modul

Menurut Majid (2006: 176) pengertian modul adalah buku yang ditulis

dengan tujuan agar siswa dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan

bimbingan guru, sehingga modul berisi paling tidak tentang segala komponen

dasar bahan ajar.

Pengertian modul menurut Nasution (1988: 205) dapat dirumuskan

sebagai suatu unit lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas suatu rangkaian

kegiatan belajar yang disusun untuk membantu siswa mencapai sejumlah tujuan

yang dirumuskan secara khusus dan jelas.

Menurut Santyasa (2009: 9), pelaksanaan pembelajaran modul adalah

sebagai berikut:

a) Modul dibagikan kepada siswa paling lambat seminggu sebelum

pembelajaran.

b) Penerapan modul dalam pembelajaran menggunakan metode diskusi

model pembelajaran kooperatif konstruktivistik.

c) Pada setiap akhir unit pembelajaran dilakukan tes penggalan, tes

sumatif, dan tugas-tugas latihan yang terstruktur.

d) Hasil tes dan tugas yang dikerjakan siswa dikoreksi dan dikembalikan

dengan feedback yang terstruktur paling lambat sebelum pembelajaran

unit materi ajar berikutnya.

e) Memberi kesempatan kepada siswa yang belum berhasil menguasai

materi ajar berdasarkan hasil analisis tes penggalan dan sumatif,

dipertimbangkan sebagai hasil diagnosis untuk menyelenggarakan

program remidial pada siswa di luar jam pembelajaran.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Menurut Mulyasa (2005:152), beberapa keunggulan pembelajaran dengan

sistem modul dapat dikemukakan sebagai berikut:

a) Berfokus pada kemampuan individual siswa, di mana siswa memiliki

kemampuan untuk bekerja sendiri dan lebih bertanggung jawab atas tindakan-

tindakannya.

b) Adanya kontrol terhadap hasil belajar melalui penggunaan standar kompetensi

dalam setiap modul yang harus dicapai oleh siswa.

c) Relevansi kurikulum ditandai dengan adanya tujuan dan cara pencapaiannya,

sehingga siswa dapat mengetahui keterkaitan pembelajaran dan hasil yang akan

diperoleh.

Menurut Winkel (2007: 473) pembelajaran modul merupakan

pembelajaran individual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efisien dan

efektif dengan program pengajaran sesuai dengan laju kemajuan/kecepatan siswa

sendiri dengan bantuan dari guru atau tidak. Peran guru sebagai fasilitator

mendukung penggunaan modul pembelajaran yang menuntut siswa untuk

mempelajari materi terlebih dahulu sebelum ada penjelasan dari guru.

2) Karakteristik Modul

Menurut Suwarno (2006:91-92) pula, pembelajaran sistem modul

memiliki karakteristik sebagai berikut:

a) Modul harus memberikan informasi dan petunjuk pelaksanaan yang jelas

tentang apa saja yang harus dilakukan oleh siswa, bagaimana melakukannya dan

sumber belajar apa yang harus digunakan.

b) Modul adalah pembelajaran individual yang berupaya melibatkan sebanyak

mungkin karakteristik siswa. Setiap modul harus : (1) memungkinkan siswa

mengalami kemajuan belajar sesuai dengan kemampuan; (2) memungkinkan

siswa mengukur kemajuan belajar yang telah diperoleh; dan (3) memfokuskan

siswa pada tujuan pembelajaran yang spesifik dan dapat diukur.

c) Adanya pengalaman belajar pada modul bertujuan untuk membantu siswa

mencapai tujuan pembelajaran seefektif dan seefisien mungkin, serta

memungkinkan siswa untuk melakukan pembelajaran secara aktif, tidak sekedar

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

membaca dan mendengar tetapi lebih dari itu yaitu memberikan kesempatan

untuk bermain peran (role playing), simulasi dan berdiskusi.

d) Materi pembelajaran disajikan secara logis dan sistematis, sehingga siswa

dapat mengetahui kapan memulai dan mengakhiri suatu modul, serta tidak

menimbulkan pertanyaan mengenai apa yang harus dilakukan atau dipelajari.

Menurut Suradi dalam Wena (2009: 232) mengemukakan ciri-ciri modul

sebagai berikut:

a) Modul adalah paket pembelajaran yang bersifat self-instruction.

b) Pengakuan adanya perbedaan individual belajar masing-masing siswa.

c) Membuat rumusan tujuan pembelajaran secara eksplisit.

d) Adanya asosiasi, struktur, dan urutan pengetahuan.

e) Penggunaan berbagai macam media pembelajaran.

f) Partisipasi aktif dari siswa.

g) Adanya reinforcement langsung terhadap respon siswa.

h) Adanya evaluasi terhadap penguasaan siswa terhadap hasil belajar.

Setiap modul memiliki mekanisme untuk mengukur pencapaian tujuan

belajar peserta didik, terutama untuk memberikan umpan balik bagi siswa dalam

mencapai ketuntasan belajar. Pengukuran ini juga menjadi suatu kriteria atau

standar kelengkapan modul.

3) Komponen Modul

Seperti yang diungkapkan oleh Nana Sudjana, dkk (1989: 134), modul

dapat diuraikan secara rinci unsur-unsurnya yang meliputi:

a) Pedoman guru, berisi petunjuk agar guru mengajar secara efisien serta

memberikan penjelasan mengenai jenis kegiatan yang harus dilakukan siswa,

waktu untuk menyelesaikan modul, alat pelajaran yang digunakan, dan

petunjuk evaluasinya.

b) Lembar kegiatan siswa, memuat pelajaran yang harus dikuasai siswa. Susunan

materi sesuai dengan tujuan instruksional yang akan dicapai, disusun langkah

demi langkah, sehingga mempermudah siswa dalam belajar. Lembaran

kegiatan tercantum kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

c) Lembar kerja, menyertai lembar kegiatan siswa yang digunakan untuk

menjawab atau mengerjakan soal-soal.

d) Kunci lembar kerja, berguna untuk mengevaluasi atau mengoreksi sendiri

hasil pekerjaan siswa. Apabila terdapat kekeliruan dalam pengerjaannya,

siswa bisa meninjau kembali pekerjaannya.

e) Lembar tes, adalah alat evaluasi untuk mengukur keberhasilan tujuan yang

telah dirumuskan dalam modul. Lembar tes berisi soal-soal untuk menilai

keberhasilan siswa dalam mempelajari materi yang disajikan dalam modul.

f) Kunci lembar tes, merupakan alat koreksi terhadap penilaian yang

dilaksanakan oleh siswa sendiri.

b. Keaktifan Bertanya

Indonesia, 2005: 36). Jadi, keaktifan siswa adalah kegiatan atau usaha yang

dilakukan oleh siswa.

Prinsip belajar adalah berbuat. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas,

sehingga aktivitas merupakan prinsip atau asas yang penting dalam interaksi

belajar mengajar.

Menurut Brown dalam J.J. Hasibuan, dkk, (1994: 19) mendeskripsikan

any statement which tests or creates

knowledge in the learner (setiap pertanyaan yang mengkaji atau menciptakan

ilmu pada diri siswa merupakan pengertian bertanya).

Dalam Hasibuan, dkk (1986: 62), bertanya adalah ucapan verbal yang

meminta respons dari seseorang yang dikenai. Respons yang diberikan dapat

berupa pengetahuan sampai hal-hal yang merupakan pertimbangan. Jadi bertanya

adalah stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir.

Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah.

Aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat saja. Diedrich

membagi kegiatan siswa antara lain:

a.Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya membaca,

memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. b.

Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi

saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

c. Listening activities, sebagai contoh, mendengarkan: uraian, percakapan,

diskusi, musik, pidato. d. Writing activities, seperti misalnya menulis

cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. e. Drawing activities,

misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram. f. Motor activities, yang termasuk di dalamnya antata lain: melakukan percobaan,

membuat konstruksi, model reparasi, bermain, berkebun, beternak. g.

Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggap, mengingat,

memecahkan soal, menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan.

h. Emotional activities, seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan,

gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup (Sardiman, 2007:

101).

Kegiatan-kegiatan lisan menurut Yamin (2007: 85) antara lain:

mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu tujuan,

mengajukan suatu pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat,

wawancara, diskusi, dan interupsi. Terkait dengan jenis aktivitas siswa, maka

keaktifan bertanya merupakan salah satu jenis dari aktivitas siswa yang termasuk

dalam oral activities.

Penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian akan memunculkan

keingintahuan siswa terhadap hal-hal yang belum diketahuinya, sehingga hal

tersebut akan mendorong siswa belajar aktif. Salah satunya adalah dengan aktif

bertanya.

2. Perubahan Kadar Cr, BOD, dan COD pada Limbah Cair Batik melalui

Metode Bioremoval Pellet Kapang Rhizopus sp

a. Limbah Cair Batik

Aktifitas industri batik di samping memberikan dampak positif juga

memberikan dampak negatif. Menurut Suleman dalam Setyaningsih (2002),

banyaknya produsen batik, baik yang besar maupun yang berskala rumah tangga,

memiliki kesamaan yaitu dengan menghasilkan limbah cair batik, dengan

kandungan zat warna, zat padat tersuspensi, BOD (Biochemichal Oxygen

Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), minyak dan lemak yang perlu

pengolahan sebelum dibuang ke badan air.

Menurut penelitian Junaidi, dkk (2006: 2), pengelolaan limbah cair setelah

proses produksi bertujuan untuk menghilangkan atau menurunkan kadar bahan

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

pencemar yang terkandung dalam limbah cair tersebut sehingga limbah cair

tersebut layak untuk dibuang.

Di dalam proses pewarnaan batik di antaranya menggunakan pewarna

yang mengandung Cr. Penggunaan pewarna tersebut akan menghasilkan limbah

logam berat yang berbahaya yaitu Cr. Menurut Suhendrayatna (2001), Cr adalah

elemen berbahaya di permukaan bumi dan dijumpai dalam kondisi oksida antara

Cr (II) sampai Cr (VI), tapi hanya Cr bervalensi tiga dan enam yang memiliki

kesamaan sifat biologinya. Cr bervalensi tiga memiliki sifat racun yang lebih

rendah dibanding dengan Cr bervalensi enam.

Adapun sifat-sifat yang dimilki oleh logam Cr (Darwono, 1995) dalam

Meriatna (2008: 29-30) adalah:

1) Sifat kimia Cr

a) Logam yang mengkilap dan titik cairnya tinggi yang banyak dipergunakan di

industri baja.

b) Dapat larut dalam asam kecuali nitrit, tidak larut dalam air.

c) Pada tingkat konsentrasi 10 ppm dalam air, krom diperkirakan toksik bagi

beberapa alga.

2) Sifat fisik Cr

a) Titik lebur 19030C pada tekanan 1 atm.

b) Titik didih 26420C pada 1 atm.

c) Massa jenis 650 gr/cm3

Cr dapat dikurangi dengan bakteri atau fungi menurut Varenyam Achal,

dkk (2011: 166):

Chromium has become an important soil contaminant at many sites

throughout the world and facilitating reduction of toxic Cr (VI) to nontoxic (III) using different microorganisms such as bacteria or fungi, is becoming

an attractive remediation strategy. There is a need to find out different fungal species that can remove such toxic heavy metal ions from

contaminated sites.

Pengertian di atas menunjukkan bahwa Cr menjadi kontaminan pada

tanah dan mengurangi racun Cr (VI) yang berbahaya menjadi Cr (III) yang tidak

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

berbahaya digunakan mikroorganisme sepert bakteri dan jamur, yang bisa menjadi

strategi remediasi yang atraktif.

Menurut Sihaloho (2008: 36), BOD merupakan jumlah oksigen yang

diperlukan oleh populasi mikroorganisme yang berada dalam kondisi aerob untuk

menstabilkan materi organik. Semakin besar angka BOD maka derajat pengotoran

air limbah semakin besar. Menurut Hariyadi (2004: 2), nilai BOD menyatakan

jumlah oksigen, tetapi untuk mudahnya dapat juga diartikan sebagai gambaran

jumlah bahan organik mudah urai (biodegradable organics) yang ada di perairan.

Menurut Fatha (2007: 23), COD atau kebutuhan oksigen kimia (KOK)

adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat

organik yang ada dalam satu liter sampel air, dimana pengoksidanya adalah

K2Cr2O7 atau KMnO4. Menurut Hariyadi (2004: 2), selisih nilai antara COD dan

BOD memberikan gambaran besarnya bahan organik yang sulit urai yang ada di

perairan. Nilai BOD sama dengan COD, tetapi BOD tidak bisa lebih besar dari

COD. COD menggambarkan jumlah total bahan organik yang ada.

b. Kapang Rhizopus sp

Kapang (mould/filamentous fungi) menurut Milmi (2008) merupakan

mikroorganisme anggota Kingdom Fungi yang membentuk hifa. Kapang

melakukan reproduksi dan penyebaran menggunakan spora. Spora kapang terdiri

dari dua jenis, yaitu spora seksual dan spora aseksual. Spora aseksual dihasilkan

lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan spora seksual.

Spora aseksual memiliki ukuran yang kecil (diameter 1-

Klasifikasi Rhizopus sp menurut Muzzayinah (2005) adalah sebagai

berikut:

Kingdom : Fungi

Divisio : Zygomycota

Class : Zygomycetes

Ordo : Mucorales

Familia : Mucoraceae

Genus : Rhizopus

Species : Rhizopus sp

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Menurut Muzzayinah (2005: 98), miselium Rhizopus membentuk tiga hifa.

Pertama yang disebut dengan rhizoid, yang menetrasi substrat dan bertugas

mengabsorbsi makanan. Kedua, stolon yang tumbuh di permukaan substrat.

Ketiga adalah sporangiophore yang tumbuh tegak tidak bercabang.

Gambar 1. Struktur Tubuh Rhizopus sp

Sumber: University of Winnipeg (http://kentsimmons.uwinnipeg.ca/2006.

Diakses tanggal 12 September 2010)

Habitat dari Rhizopus adalah di darat, di tanah yang lembab atau sisa

organisme mati. Rhizopus bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi

secara aseksual adalah dengan spora nonmotil yang dihasilkan oleh sporangium,

sedangkan reproduksi seksualnya dengan konjugasi dua hifa (-) dan hifa (+).

c. Metode Bioremoval Pellet Kapang Rhizopus sp

Menurut Suhendrayatna (2001), metode bioremoval adalah terakumulasi

dan terkonsentrasinya zat polusi (pollutant) dari suatu cairan oleh material biologi,

selanjutnya melalui proses rekoveri material ini dapat dibuang dan ramah terhadap

lingkungan. Proses bioremoval berpotensi tinggi untuk mengurangi kadar logam

berat pada level konsentrasi yang sangat rendah. Bioremoval lebih efektif

dibanding dengan dengan ion exchange dan reverse osmosis. Proses bioremoval

ion logam berat umumnya terdiri dari dua mekanisme yang melibatkan proses

active uptake dan passive uptake.

Passive uptake dikenal dengan istilah proses biosorbsi. Proses ini terjadi

ketika ion logam berat mengikat dinding sel dengan dua cara yang berbeda.

Pertama, pertukaran ion di mana ion monovalen dan divalen seperti Na, Mg, dan

Ca pada dinding sel digantikan oleh ion-ion logam berat. Kedua adalah formasi

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

kompleks antara ion-ion logam berat dengan functional groups seperti carbonyl,

amino, thiol, hydroxyl, phosphate yang berada pada dinding sel. Proses biosorbsi

ini bersifat bolak-balik dan cepat.

Active uptake dapat terjadi pada berbagai tipe sel hidup. Mekanisme ini

secara simultan terjadi sejalan dengan konsumsi ion logam untuk pertumbuhan

mikroorganisme dan akumulasi intraseluler ion logam tersebut. Proses ini

tergantung dari energi yang terkandung dan sensitifitasnya terhadap parameter-

parameter yang berbeda seperti pH, suhu, kekuatan ikatan ionik, cahaya, dll.

Proses bioremoval merupakan metode yang sangat simpel.

Mikroorganisme dimasukkan, ditumbuhkan selanjutnya dikontakkan dengan air

yang tercemar. Proses pengontakkan dilakukan dalam jangka waktu tertentu agar

biomassa berinteraksi dengan ion-ion logam dan selanjutnya biomassa dipisahkan

dari cairan. Penelitian ini dipelajari perubahan kadar Cr, BOD, dan COD pada

limbah cair batik melalui metode bioremoval pellet kapang Rhizopus sp dengan

variasi pellet dalam limbah 0:10(%b/v), 5:10(%b/v), 10:10(%b/v), 15:10(%b/v),

dan 20:10(%b/v) dengan waktu retensi selama 7 hari.

Menurut Kartasudjana (2001: 3), pellet merupakan bentuk masa bahan-

bahan pakan, konsentrat atau ransum yang dibentuk dengan menekan dan

memadatkannya melalui lubang cetakan secara mekanis. Komponen yang

digunakan dari pellet kapang Rhizopus sp adalah tepung limbah tapioka (onggok),

tepung kanji, Rhizopus sp, dan air. Spora dari kapang Rhizopus sp ini diisolasi

untuk kemudian dibungkus dalam material organik berupa tepung limbah tapioka

dan dikemas dalam bentuk pellet. Berdasarkan sifat tepung limbah tapioka

sebagai pembungkus yang mudah didegradasi oleh lingkungan, ketersediaan

bahan yang cukup melimpah, mudahnya penanganan, kecepatan pertumbuhan

kapang, dan kemampuan menyesuaikan diri yang tinggi serta bentuk yang praktis

menjadikan pellet kapang Rhizopus sp layak diaplikasikan sebagai solusi alternatif

termurah untuk mereduksi logam berat Cr dengan disesuaikan pada fungsi

fisiologik, anatomi tubuh kapang serta kemampuan biosorbsi ion logam berat.

Menurut penelitian Wignyanto (2006: 6), waktu retensi pellet dalam

limbah cair terkait dengan daya serap air pada pellet. Pellet berkonsentrasi tepung

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

limbah tapioka tinggi namun dengan kandungan air yang sama akan mengurangi

kekompakan penyatuan bahan pellet, sehingga air sangat mudah untuk masuk ke

dalam pellet. Keadaan tersebut juga berpengaruh pada kehalusan dan homogenitas

partikel bahan di samping adanya bahan perekat. Keseluruhan faktor tersebut

sangat mempengaruhi daya serap air yang pada akhirnya akan menentukan

lamanya waktu mengapung dari pellet.

Rhizopus sp dapat dimasukkan dalam adsorben yang baik menurut Iqbal

Ahmad, dkk (2005: 125) adalah sebagai berikut:

Result from this study showed that the dead biomass of Rhizopus sp. had a

higher adsorption capacity as compared Aspergillus sp. biomass. Several authors have also reported the biosorption ability of live biomass of the

various filamentous fungi including species of metals like Zn, Ni, Cd, Cu, Co but less commonly to chromium. However certain others authors

reported the bioadsorption ability of dead/living biomass of Rhizopus and Aspergillus sp. (Gadd., 1990; Fourest et al., 1994; Bai and Abraham.,

2001; Teskova and Petrov., 2002)

Pengertian di atas menunjukkan bahwa hasil studi menunjukkan bahwa

biomassa mati dari Rhizopus sp mempunyai adsorsbsi yang lebih tinggi

dibandingkan Aspergillus sp. Beberapa penulis juga melaporkan bahwa

kemampuan biosorpsi dari biomassa hidup dari jamur yang mempunyai variasi

filamen menyerap logam berat seperti Zn, Ni, Cd, Cu, Co tetapi sedikit pada Cr.

Meskipun demikian, penulis lain melaporkan bahwa kemampuan biosorpsi bisa

dari biomassa yang mati atau hidup dari Rhizopus dan Aspergillus sp.

B. Kerangka Berpikir

Pembelajaran di kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta menunjukkan bahwa

keaktifan bertanya siswa rendah. Hasil observasi di kelas X.3 SMA Al Islam 1

Surakarta menunjukkan bahwa 5.71% siswa yang bertanya kepada guru tentang

materi yang belum dipahami, 14.29% siswa yang menjawab pertanyaan guru,

25.71% melakukan aktivitas sendiri, dan 17.14% siswa yang mencatat penjelasan

dari guru. Berdasarkan observasi awal tersebut, dapat dipahami bahwa masalah

yang ada pada kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta adalah rendahnya keaktifan

bertanya siswa. Masalah tersebut diperkirakan karena metode pembelajaran yang

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

belum berpusat pada aktivitas siswa pembelajaran yang masih berupa buku teks,

belum mampu meningkatkan keaktifan siswa..

Modul merupakan paket belajar mandiri yang disusun secara sistematis

untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan Modul

Pembelajaran dalam proses pembelajaran memungkinkan siswa aktif dalam

pembelajaran sebab pada pembelajaran modul guru berperan sebagai fasilitator,

sedangkan siswa sebagai pelaku utama. Pembelajaran modul memungkinkan

siswa untuk mempelajari terlebih dahulu materi yang akan dibahas.

Penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian yang dapat

memungkinkan siswa untuk memahami materi sebelum dijelaskan oleh guru,

menandai atau mengenali materi yang belum dipahami, dan menanyakan materi

tersebut, sehingga dapat menstimulus siswa untuk bertanya. Stimulus untuk

bertanya diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dalam

kegiatan pembelajaran. Modul yang digunakan merupakan hasil penelitian tentang

Bioremoval Pellet Kapang Rhizopus sp

Berdasarkan uraian di atas dan untuk mengatasi permasalahan rendahnya

keaktifan bertanya siswa, peneliti berkolaborasi dengan guru biologi SMA Al

Islam 1 Surakarta untuk melakukan penelitian. Penelitian yang dilakukan

merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan modul

pembelajaran hasil penelitian pada pokok bahasan Limbah.

Skema kerangka berpikir dalam pelaksanaan kegiatan penelitian secara

sederhana dapat dilihat sebagai berikut:

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH:

Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir Penggunaan Modul Pembelajaran Hasil

Penelitian

PERMASALAHAN

PEMBELAJARAN :

Keaktifan bertanya rendah.

Modul pembelajaran hasil penelitian

pada Limbah Cair Batik Mealui Metode

Pellet Kapang Rhizopus sp sebagai

Modul : memungkinkan siswa belajar mandiri

TARGET:

Keaktifan bertanya siswa meningkat

HASIL OBSERVASI:

- Siswa kurang aktif dalam

bertanya.

- Kurangnya keterlibatan peran

aktif siswa dalam pembelajaran.

- Kurangnya pemahaman siswa

terhadap materi biologi.

PENYEBAB:

- Metode pembelajaran yang belum

berpusat pada aktivitas siswa.

- Sumber belajar yang berupa buku

teks belum mampu meningkatkan

keaktifan siswa dalam bertanya.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan

Modul pembelajaran hasil penelitian sebagai salah satu bahan ajar. Modul sebagai

bahan pembelajaran ini disusun dari hasil penelitian perubahan kadar Cr, BOD,

dan COD pada limbah cair batik melalui metode bioremoval pellet kapang

Rhizopus sp di laboratorium sebagai pengembangan bahan ajar pada pokok

bahasan Limbah.

A. Penelitian Laboratorium

1. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian laboratorium untuk uji kadar Cr, BOD, dan COD pada limbah

industri batik dilaksanakan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan

Pemberantasan Penyakit Menular (BBTKL PPM) Yogyakarta. Limbah industri

batik diambil dari home industry batik di kawasan Sukoharjo.

b. Waktu Penelitian

Penelitian uji kadar Cr, BOD, dan COD dilaksanakan pada bulan Maret-

November 2010.

Tabel 1. Waktu Kegiatan Penelitian Perubahan Kadar Cr, BOD, dan COD pada

Limbah Cair Batik Melalui Metode Bioremoval Pellet Kapang Rhizopus sp.

N

o. Rencana Kegiatan

Tahun 2010

Mar Apr Mei Jun Juli Ags Sep Okt Nov

1. Persiapan

a. Analisis

kurikulum SMA

---xx xx--

-

b. Pengajuan

judul

penelitian

---

xx

c. Pembuatan

rancangan

penelitian

---xx

d. Pengajuan

izin

penelitian

---

xx

2. Pelaksanaan

a. Persiapan alat

dan bahan

----x xx--

-

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

b. Inokulsai, pembuatan

pellet

--x--

c. Pengujian awal kadar

Cr, BOD, dan

COD

---x-

d. Retensi

limbah batik

dengan pellet

---

xx

e. Pengujian

akhir kadar

Cr, BOD, dan

COD

--x--

f. Pengumpulan

data

--xxx

g. Analisa data xxxx

x

xxxx

x

3. Penyelesaian

Pembuatan Modul pembelajaran

hasil penelitian

xxxxx

xxxxx

xxxxx

2. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan observasi dan

eksperimen yang meliputi uji kadar Cr dengan menggunakan metode analisa SSA

(Spektrofotometrik Serapan Atom secara ekstraksi), BOD dengan winkler dan DO

meter, dan COD dengan metode refluks tertutup secara spektrofotometri pada

limbah industri batik. Hasil penelitian ini akan ditulis dalam modul yang akan

digunakan dalam penelitian tindakan kelas di kelas X.3 SMA Al Islam 1

Surakarta.

3. Data dan Sumber Data

a. Data Penelitian

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi kadar Cr, BOD, dan

COD pada limbah industri batik melalui metode bioremoval pellet kapang

Rhizopus sp.

Tabel Lanjutan.

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

b. Sumber Data

Data diperoleh dari hasil uji kadar Cr, BOD, dan COD dari bahan yang

dilakukan di laboratorium dan penetapan angka kadar Cr, BOD, dan COD dalam

mg/l diperoleh melalui perhitungan secara kuantitatif.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data terdiri atas perlakuan di laboratorium dan

perhitungan untuk memperoleh data tentang kadar masing-masing unsur dalam

sampel atau contoh bahan yang diuji melalui beberapa tahap sebagai berikut :

a. Analisis Kadar Cr, BOD, dan COD

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan observasi dan

eksperimen yang meliputi uji kadar Cr dengan menggunakan metode analisis SSA

(Spektrofotometrik Serapan Atom secara ekstraksi), BOD dengan winkler dan DO

meter, dan COD dengan metode refluks tertutup secara spektrofotometri pada

limbah industri batik.

b. Dokumentasi

Dokumentasi berupa foto penelitian perubahan kadar Cr, BOD, dan COD

pada limbah cair batik melalui metode bioremoval pellet kapang Rhizopus sp.

5. Prosedur Penelitian

a. Inokulasi Rhzopus sp, Pembuatan Pellet dan Treatment

1) Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang diperlukan adalah mesin giling, timbangan digital,

toples dengan ukuran 10 liter. Bahan yang digunakan adalah ragi tempe,

Pepton Glucose Yeast (PGY), tepung kanji, tepung limbah tapioka, limbah cair

industri batik.

2) Cara Kerja

Persiapan pertama kali adalah inokulasi Rhizopus sp ditumbuhkan dalam

media cair Pepton Glucose Yeast (PGY) dengan komposisi glukosa (20 g/l), yeast

ekstrak (5 g/l), dan pepton (10 g/l).

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Pembuatan pellet kapang Rhizopus sp yaitu untuk pengolahan dan

pemecahan untuk pemisahan bahan-bahan pencemar atau kotoran dari bahan yang

akan digunakan, yaitu tepung limbah tapioka. Pellet dibuat dengan campuran

bahan tepung limbah tapioka dengan tepung kanji yang berfungsi sebagai perekat.

Setelah semua bahan baku tercampur secara homogen, lalu dibuat dalam bentuk

pellet.

Pellet basah yang telah dipotong-potong dijemur sampai kadar airnya 10-

20%. Proses pengeringan bisa dilakukan dengan penjemuran di bawah terik

matahari atau menggunakan mesin. Keduanya memiliki kelebihan dan

kekurangan. Penjemuran secara alami tentu sangat tergantung kepada cuaca.

Mesin pengering yang umum digunakan sangat beragam, diantaranya oven

pengering yaitu pada suhu 370C selama 90 menit. Supaya dihasilkan

pengeringan yang merata, harus sering dibalik supaya tidak gosong. Pengeringan

dihentikan apabila pellet kering, keras dan mudah patah.

Air limbah yang digunakan berasal dari home industri batik di kawasan

Sukoharjo. Pada tahap pelaksanaan, digunakan ember sebanyak 5 buah bervolume

10 liter diisi dengan 10 liter limbah cair batik. Kelima ember ditandai dengan

nomor 1 sampai 5. Ember pertama dimasukkan pellet sebanyak 20 g. Ember

kedua dimasukkan pellet sebanyak 15 g. Ember ketiga dimasukkan pellet

sebanyak 10 g. Ember keempat dimasukkan pellet sebanyak 5 g. Dan ember

kelima tidak dimasukkan pellet (kontrol). Tiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali

perulangan.

b. Uji Kadar Cr

Uji kadar Cr dilakukan dengan menggunakan metode analisis SSA

(Spektrofotometrik Serapan Atom secara ekstraksi) (Badan Standardisasi Nasional

/SNI 06-6989.17-2004).

1) Prinsip

Penambahan asam nitrat bertujuan untuk melarutkan analit logam dan

menghilangkan zat pengganggu yang terdapat dalam contoh uji dalam air dan air

limbah dengan bantuan pemanas listrik, kemudian diukur dengan SSA

menggunakan gas asetilen, C2H2.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

2) Alat

Alat yang diperlukan yaitu: SSA, lampu holow katoda Cr, gelas piala,

pipet ukur 5 ml; 10 ml; 20 ml; 30 ml; 40 ml dan 60 ml, labu ukur 100 ml, corong

gelas, pemanas listrik, kertas saring whatman 40 dengan ukuran pori 0,42 m,

dan labu semprot.

3) Bahan

Bahan yang diperlukan yaitu: air suling, asam nitrat ( , Larutan

standar logam Cr, Gas etilen ( , dan sample limbah.

4) Cara Kerja

Bila contoh uji tidak dapat segera dianalisa, maka contoh uji diawetkan

dengan penambahan pekat sampai pH kurang dari 2 dengan waktu simpan

maksimal 6 bulan.

Persiapan pengujian dengan 100 ml contoh uji yang sudah dikocok sampai

homogen dimasukkan ke dalam gelas piala. Ditambahkan 5 ml asam nitrat

kemudian dipanaskan di pemanas listrik sampai larutan hamper kering. 50 ml air

suling dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml melalui kertas saring dan

ditepatkan 100 ml dengan air suling.

Pembuatan larutan baku logam krom 100 mg/l adalah dengan 10 ml

larutan induk logam Cr diambil dengan pipet, dimasukkan ke dalam labu ukur 100

ml. Ditepatkan dengan larutan pengencer sampai tanda batas.

Pembuatan larutan baku logam Cr 10 mg/l adalah dengan 50 ml larutan

standar logam Cr diambil dengan pipet, dimasukkan ke dalam labu ukur 500 ml.

Ditepatkan dengan larutan pengencer sampai tanda tera.

Pembuatan larutan kerja logam Cr adalah dengan diambil 0 ml; 2 ml; 5 ml;

10 m; 20 ml; 30 ml; 40 ml dan 50 ml dari larutan baku Cr 10 mg/l, masing-masing

dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml. Larutan pengencer ditambahkan sampai

tanda tera sehingga diperoleh konsentrasi logam Cr 0,0 mg/l; 0,2 mg/l; 0,5 mg/l;

1,0 mg/l; 2,0 mg/l; 3,0 mg/l; 4,0 mg/l; 5,0 mg/l.

Pembuatan kurva kalibrasi dan cara uji contoh uji adalah alat SSA

dioptimalkan sesuai petunjuk penggunaan alat. Masing-masing larutan kerja yang

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

telah dibuat pada panjang gelombang 357,9 nm diukur. Kurva kalibrasi dibuat

untuk mendapatkan persamaan garis regresi. Dilanjutkan dengan pengukuran

contoh uji yang sudah dipersiapkan.

5) Perhitungan

a) Konsentrasi logam Cr total

Cr (mg/l) = C x fp

Dengan pengertian:

C adalah konsentrasi yang didapat hasil pengukuran (mg/l);

fp adalah faktor pengenceran

b) Persen temu balik (% recovery, %)

% R = x 100%

Dengan pengertian:

A adalah kadar contoh uji yang di spike;

B adalah kadar contoh uji yang tidak di spike;

C adalah kadar standar yang diperoleh (target value)

c. Uji BOD

Uji BOD menggunakan metode uji APHA 2005, Section 5210-B, Section

4500-OG.

1) Prinsip

Sejumlah contoh uji ditambahkan ke dalam larutan pengencer jenuh

oksigen yang telah ditambah larutan nutrisi dan bibit mikroba, kemudian

diinkubasi dalam ruang gelap pada suhu 200C 1

0C selama 5 hari. Nilai BOD

dihitung berdasarkan selisih konsentrasi oksigen terlarut 0 (nol) hari dan 5 (lima)

hari. Bahan kontrol standar dalam uji BOD ini digunakan larutan glukosa-asam

glutamat.

2) Alat

Alat yang diperlukan yaitu: DO meter yang terkalibrasi; lemari

inkubasi/water cooler suhu 200C 1

0C, botol dari gelas 5 l-10 l, pipet volumetrik 1

ml dan 10 ml, labu ukur 100 ml; 200 ml; dan 1000 ml, pH meter, botol DO,

shaker, blender, oven, dan timbangan analitik.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

3) Bahan

Bahan yang diperlukan yaitu: sampel limbah; air bebas mineral; larutan

nutrisi; larutan suspensi bibit mikroba; larutan air pengencer; larutan glukosa-

asam glutamat; larutan asam dan basa 1 N; larutan natrium sulfit; inhibitor

nitrifikasi Allylthiourea (ATU); asam asetat; larutan kalium iodida 10%; dan

larutan indikator amilum (kanji).

4) Cara Kerja

Larutan air pengencer dibuat dengan menyiapkan air bebas mineral yang

jenuh oksigen atau minimal 7,5 mg/l dalam botol gelas yang bersih kemudian

diatur suhunya pada kisaran 200C 3

0C. Setiap 1 l air bebas minera\l tersebut

ditambahkan masing-masing 1 ml larutan nutrisi yang terdiri dari larutan buffer

fosfat, MgSO4, CaCl2, dan FeCl3-. Bibit mikroba juga ditambahkan ke dalam

setiap 1 l air bebas mineral tersebut.

Larutan glukosa-asam glutamat dibuat dengan mengeringkan glukosa dan

asam glutamat pada 1030C selama 1 jam. 150 mg glukosa dan 150 mg asam

glutamat ditimbang kemudian dilarutkan dengan air bebas mineral hingga 1 l.

Larutan glukosa-asam glutamat dibuat dengan mengkondisikan larutan

glukosa-asam glutamat pada suhu 200C 3

0C. 20 ml larutan glukosa-asam

glutamat dimasukkan ke dalam labu ukur 1 l kemudian diencerkan dengan larutan

air pengencer hingga 1 l. Kemudian mengaduknya sampai homogen.

Larutan contoh uji dibuat dengan mengkondisikan contoh uji pada suhu

200C 3

0C. Dalam labu ukur dilakukan pengenceran contoh uji dengan larutan

pengencer hingga 1 l. Jumlah pengenceran sangat tergantung pada karakteristik

contoh uji dan dipilih pengenceran yang diperkirakan dapat menghasilkan

penurunan oksigen terlarut minimal 2 mg/l dan sisa oksigen terlarut minimal 1

mg/l setelah inkubasi 5 hari. Pengenceran contoh uji dapat dilakukan berdasarkan

faktor pengenceran seperti di bawah ini:

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Tabel 2. Jumlah Contoh Uji

Jenis contoh uji Jumlah contoh uji

(%) Faktor pengenceran

Limbah industri yang sangat pekat 0,01 1,0 10000 100

Limbah yang diendapkan 1,0 5,0 100 - 20

Efluen dari proses biologi 5,0 25 20 4

Air sungai 25 100 4 1

Sumber: Standart Methods for The Examination of Water and Wastewater 21st

Edition, 2005: Biochemical Oxygen Demand (5210)

Dua buah botol BOD disiapkan dan ditandai masing-masing botol dengan

notasi A1 dan A2 Larutan contoh uji dimasukkan ke dalam masing-masing botol

DO A1 dan A2 sampai meluap, kemudian menutup masing-masing botol secara

hati-hati untuk menghindari terbentuknya gelembung udara. Pengocokkan

dilakukan beberapa kali kemudian menambahkan air bebas mineral pada sekitar

mulut DO yang telah ditutup. Botol A2 disimpan dalam lemari inkubator 200C

10C selama 5 hari.

Pengukuran oksigen dilakukan terhadap larutan dalam botol A dengan alat

DO meter yang terkalibrasi sesuai dengan Standart Methods for The Examination

of Water and Wastewater 21st

Edition, 2005: Membrane electrode method (4500-

O G) atau dengan metode titrasi secara iodometri (modifikasi Azida) sesuai

dengan SNI 06-6989.14-2004. Hasil pengukuran merupakan nilai oksigen terlarut

pada nol hari harus dilakukan paling lama 30 menit setelah pengenceran.

Mengulangi pengerjaan di atas untuk botol A2 yang telah diinkubasi 5 hari 6

jam. Hasil pengukuran yang diperoleh merupakan nilai oksigen terlarut 5 hari

(A2).

Mengulangi pengerjaan di atas untuk penetapan blanko dengan

menggunakan larutan pengencer tanpa contoh uji. Hasil pengukuran yang

diperoleh merupakan nilai oksigen terlarut nol hari (B1) dan nilai oksigen terlarut

5 hari (B2).

Mengulangi pengerjaan di atas untuk penetapan kontrol standar dengan

menggunakan larutan glukosa-asam glutamat. Hasil pengukuran yang diperoleh

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

merupakan nilai oksigen terlarut nol hari (C1) dan nilai oksigen terlarut 5 hari

(C2). Melakukan kembali pengerjaan di atas terhadap beberapamacam

pengenceran contoh uji.

5) Perhitungan

BOD5 =

Dengan pengertian:

BOD5 adalah nilai BOD5 contoh uji (mg/l)

A1 adalah kadar oksigen terlarut contoh uji sebelum inkubasi (0 hari) (mg/l);

A2 adalah kadar oksigen terlarut contoh uji setelah inkubasi 5 hari (mg/l);

B1 adalah kadar oksigen terlarut blanko sebelum inkubasi (0 hari) (mg/l);

B2 adalah kadar oksigen terlarut blanko setelah inkubasi 5 hari (mg/l);

VB adalah volume suspensi mikroba (ml) dalam botol DO blanko;

VC adalah volume suspensi mikroba dalam botol contoh uji;

P adalah perbandingan volume contoh uji (V1) per volume total (V2).

d. Uji COD

Uji COD menggunakan metode uji APHA 2005, Section 5220-C.

1) Prinsip

Senyawa organik dan anorganik, terutama organik dalam contoh uji

dioksidasi oleh Cr2O72-

dalam refluks tertutup selama 2 jam menghasilkan Cr3+.

Kelebihan kalium dikromat yang tidak tereduksi, ditritasi dengan larutan Ferro

Ammonium Sulfat (FAS) menggunakan indikator ferroin. Jumlah oksidan yang

dibutuhkan dinyatakan dalam ekuivalen oksigen (O2 mg/l).

2) Alat

Alat yang diperlukan yaitu: digestion vessel lebih baik gunakan kultur

tabung borosilikat dengan ukuran 16 mm x 100 mm; 20 mm x 150 mm atau 25

mm x 150 mm bertutup ulir. Atau alternatif lain, gunakan ampul borosilikat

dengan kapasitas 10 ml (diameter 19 mm sampai dengan 20 mm); pemanas

dengan lubang-lubang penyangga tabung (heating block); mikroburet; labu ukur

100 dan 1000 ml; pipet volumetrik 5 ml, 10 ml dan 25 ml; gelas piala; timbangan

analitik dengan ketelitian 0,1 mg; erlenmeyer; dan magnetic stirrer.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

3) Bahan

Bahan yang diperlukan yaitu: sample limbah, air bebas organik, larutan

pereaksi asam sulfat, larutan baku kalium dikromat (K2Cr2O7) 0,01667 M ( 0,1

N); larutan indikator ferroin; larutan baku Ferro Ammonium Sulfat (FAS) 0,05M;

asam sulfamat (NH2SO3H); dan larutan baku Kalium Hidrogen Ftalat

(HOOCC6H4COOK, KHP) COD 500 mg O2/l.

4) Cara Kerja

Pembuatan larutan pereaksi asam sulfat yaitu dengan melarutkan 10,12 g

serbuk/kristal Ag2SO4 ke dalam 1000 ml H2SO4 pekat kemudian mengaduknya

hingga larut.

Pembuatan larutan baku kalium dikromat (digestion solution) yaitu dengan

melarutkan 4,903 g K2Cr2O7 yang telah dikeringkan pada suhu 1500C selama 2

jam ke dalam 500 ml air bebas organik. Kemudian menambahkan 167 ml H2SO4

pekat dan 33,3 g HgSO4. Larutkan dan dinginkan pada suhu ruang dan encerkan

sampai 1000 ml.

Pembuatan larutan indikator ferroin yaitu dengan melarutkan 1,485 g 1,10-

phenanthrolin monohidrat dan 695 mg FeSO4.7H2O dalam air bebas organik dan

encerkan sampai 100 ml).

Pembuatan larutan baku Ferro Ammonium Sulfat (FAS) 0,05M yaitu

dengan melarutkan 19,6 g Fe(NH4)2(SO4)2.6H2O dalam 300 ml air bebas organik,

kemudian menambahkan 20 ml H2SO4 pekat, dinginkan dan tepatkan sampai

1000 ml).

Pembuatan asam sulfamat (NH2SO3H) yaitu dengan menambahkan 10 mg

asam sulfamat untuk setiap mg NO2-N yang ada dalam contoh uji. Penambhan

asam sulfamat jika ada gangguan nitrit.

Pembuatan larutan baku Kalium Hidrogen Ftalat (HOOCC6H4COOK,

KHP) yaitu dengan menggerus perlahan KHP lalu keringkan sampai berat konstan

pada suhu 1100C. 425 mg KHP dilarutkan ke dalama air bebas organik dan

tepatkan sampai 1000 ml. Larutan ini stabil bila disimpan dalam kondisi dingin

pada temperatur 40C 2

0C dan dapat digunakan sampai 1 minggu selama tidak

ada pertumbuhan mikroba. Sebaiknya larutan ini dipersiapkan setiap 1 minggu.

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Contoh uji dihomogenkan. Digestion vessel dan tutupnya dicuci dengan

H2SO4 20% sebelum digunakan.

Standarisasi larutan baku FAS dilakukan dengan larutan baku kalium

dikromat setiap melakukan pengujian dengan cara sebagai berikut: pipet 5 ml

digestion vessel ke dalam erlenmeyer, tambahkan air bebas organik sejumlah

contoh uji dan dinginkan pada suhu ruang. 1-2 tetes indikator ferroin ditambahkan

dan titrasi dengan larutan titrasi FAS kemudian menghitung kembali molaritas

larutan.

Molaritas larutan FAS =

x normalitas digestion vessel

Pipet volume contoh uji dan menambahkan digestion vessel dan pereaksi

asam sulfat ke dalam tabung/ampul seperti yang dinyatakan dalam tabel berikut:

Tabel 3. Contoh Uji dan Larutan Pereaksi untuk Bermacam-macam Digestion Vessel

Digestion vessel Contoh

Uji (ml)

Digestion

solution (ml)

Larutan pereaksi

asam sulfat (ml)

Total

volume (ml)

Tabung kultur

16x100mm

20x150mm

25x150mm

Standar Ampul:

10 ml

2,50

5,00

10,00

2,50

1,50

3,00

6,00

1,50

3,5

7,0

14,0

3,50

7,5

15,0

30,0

7,50

tabung ditutup dan dikocok perlahan sampai homogen. Tabung diletakkan pada

pemanas yang telah dipanaskan pada suhu 1500C kemudian melakukan digestion

selama 2 jam. Contoh uji yang sudah direfluks perlahan-lahan didinginkan samapi

suhu ruang. Saat pendinginan sesekali tutp contoh uji dibuka untuk mencegah

adanya tekanan gas. Memindahkan secara kuantitatif contoh uji dari tube/ampul

ke dalam erlenmeyer untuk titrasi. Indikator ferroin 0,05 ml 0,1 ml atau 1-2 tetes

ditambahkan dan diaduk dengan pengaduk magnetik sambil dititrasi dengan

larutan baku FAS 0,05 M sampai terjadi perubahan warna yang jelas dari hijau-

biru menjadi coklat-kemerahan. Kemudian mencatat volume larutan FAS yang

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

digunakan. Mengulangi pengerjaan di atas terhadap air bebas organik sebagai

blanko. Kemudian mencatat volume FAS yang digunakan.

5) Perhitungan

Nilai COD sebagai mg/l O2:

COD (mg O2/l) =

Keterangan :

A adalah volume larutan FAS yang dibutuhkan untuk blanko (ml);

B adalah volume larutan FAS yang dibutuhkan untuk contoh uji (ml);

M adalah molaritas larutan FAS

8000 adalah berat miliequivalent oksigen x 1000 ml/l

B. Penelitian Tindakan Kelas

1. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian dilaksanakan di kelas

X.3 Sekolah Menengah Atas (SMA) Al Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran

2010/2011.

b. Waktu Penelitian

Penelitian penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian dilakukan

secara bertahap meliputi tahap persiapan, penelitian, dan penyelesaian dengan

perincian masing-masing tahap sebagai berikut:

1) Tahap Persiapan

Tahap persiapan meliputi observasi, identifikasi masalah, penentuan

tindakan, pengajuan judul skripsi, penyusunan proposal, penyusunan instrumen

penelitian berupa Silabus, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), angket,

lambar observasi, pedoman wawancara, seminar proposal, dan pengajuan

perizinan penelitian.

2) Tahap Penelitian

Tahap penelitian penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian yaitu

meliputi pelaksanaan pembelajaran dengan modul pembelajaran hasil penelitian,

pengambilan data, dan analisa data.

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

3) Tahap Penyelesaian

Tahap penyelesaian penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian

meliputi kegiatan pembuatan laporan.

Tabel 4. Waktu Kegiatan Penelitian Penggunaan Modul Pembelajaran Hasil

Penelitian.

No

. Rencana Kegiatan

Tahun 2010 Tahun 2011

Okt Nov Des Jan Feb Mar

1. Persiapan -x---

a. Observasi

b. Identifikasi

Masalah

-x---

c. Penentuan

Tindakan

--x--

d. Pengajuan Judul ---xx

e. Penyusunan

Proposal

xxx--

f. Pembuatan

instrumen

---xx x----

g. Seminar proposal -x---

h. Pengajuan Ijin

Penelitian

--xx-

2. Pelaksanaan

a. Pengumpulan Data

Penelitian

-xxxx

b. Analisa Data xxx-

3. Penyelesaian

Pembuatan Laporan ---x xxxxx

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) yang bersifat kualitatif.

Langkah-langkah operasional penelitian terdiri dari empat tahapan dasar

yang saling terkait dan berkesinambungan yaitu perencanaan (planning),

pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting).

a. Tahap perencanaan (planning) meliputi persiapan perangkat untuk

pelaksanaan PTK meliputi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), modul

pembelajaran hasil penelitian, LKS (Lembar Kerja Siswa), instrumen

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

penilaian, dan instrumen pengamatan. Sebelum ke tahap pelaksanaan, semua

perangkat untuk pelaksanaan PTK didiskusikan dengan guru mata pelajaran

biologi.

b. Tahap pelaksanaan (acting) merupakan implementasi dari semua perencanaan

yang telah dipersiapkan melalui kolaborasi dengan guru biologi yang terlibat

dalam penelitian. Pelaksana dari tindakan adalah guru, sedangkan yang

menjadi pengamat/obsever terhadap jalannya tindakan dalam proses

pembelajaran adalah peneliti.

c. Tahap pengamatan (observing) dilakukan saat pelaksanaan tindakan

berlangsung di dalam kelas berkaitan dengan data tentang pelaksanaan

tindakan serta dampaknya terhadap proses pembelajaran. Fokus pengamatan

yang ditekankan pada permasalahan yaitu penggunaan modul pembelajaran

hasil penelitian untuk meningkatkan keaktifan bertanya siswa selama proses

belajar mengajar berlangsung dengan cara mencatat hasil pengamatan

menggunakan lembar observasi.

d. Tahap refleksi (reflecting) dilakukan guru dan tim peneliti untuk menganalisis

proses pembelajaran, hambatan yang ditemukan saat pembelajaran, kelebihan

dan kekurangan dari tindakan yang telah dilaksanakan, sehingga menjadi

pertimbangan dalam penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan untuk

langkah selanjutnya.

3. Data dan Sumber Data

a. Data Penelitian

Data yang dikumpulkan dalam penelitian tentang penggunaan modul

pembelajaran hasil penelitian meliputi informasi tentang keaktifan bertanya siswa

yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan angket keaktifan bertanya

siswa.

b. Sumber Data

Data penelitian penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian

dikumpulkan dari berbagai sumber meliputi :

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

1) Informasi dari guru dan siswa.

2) Data hasil observasi terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas X.3

SMA Al Islam 1 Surakarta.

3) Dokumen/arsip terkait antara lain berupa silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), dan buku referensi mengajar berupa modul pembelajaran

hasil penelitian.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk memperoleh data meliputi observasi,

wawancara dan angket yang secara lengkap diuraikan sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi dilakukan saat proses pembelajaran biologi di kelas X.3 SMA

Al Islam 1 Surakarta dengan pokok bahasan Limbah. Observasi dilakukan

terhadap siswa dan proses pembelajaran, dalam rangka mengevaluasi peningkatan

keaktifan bertanya siswa yang dilakukan pada setiap siklus. Observasi diarahkan

pada siswa yang difokuskan pada keaktifan bertanya siswa dalam kegiatan

pembelajaran.

b. Wawancara

Wawancara dilaksanakan setelah proses pembelajaran di setiap siklus.

Narasumber dalam wawancara adalah guru dan siswa kelas X.3 SMA Al Islam 1

Surakarta. Wawancara dengan narasumber siswa dilakukan dengan

mewawancarai beberapa siswa yang dianggap mewakili siswa kelas X.3 SMA Al

Islam 1 Surakarta. Pedoman wawancara yang digunakan dalam kegiatan

wawancara ini disusun sesuai dengan kisi-kisi yang digunakan pada angket.

c. Angket

Angket disusun dan diberikan kepada siswa untuk mengetahui berbagai

aspek keaktifan bertanya siswa yang terkait dengan proses pembelajaran. Melalui

angket dapat diketahui ada tidaknya peningkatan terhadap aspek keaktifan

bertanya siswa dalam proses pembelajaran biologi pada pokok bahasan Limbah.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui
Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

6. Validitas Data

Menurut Sutopo (2002: 79) teknik triangulasi metode adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data dengan mengumpulkan data sejenis dengan

menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda. Teknik

triangulasi dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi metode. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi selama kegiatan

pembelajaran, dan angket yang diberikan di akhir siklus. Berikut merupakan

skema triangulasi data dalam penelitian ini :

Gambar 4. Skema Triangulasi Metode

(Sutopo, 2002: 80-81)

7. Prosedur Penelitian

Prosedur dan langkah-langkah dalam melaksanakan tindakan penelitian ini

mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart (dalam

Basrowi dan Suwandi, 2008: 68-70) berupa model spiral yang terdiri dari tahap

perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan

refleksi (reflection).

Gambar 3. Model Analisis Interaktif

Pengumpulan

Sajian Data

Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Reduksi Data

( 1 ( 2

( 3

Data

Kuesioner

Wawancara

Observasi

Sumber Data

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Sebelum ke tahap perencanaan (planning), terlebih dahulu melakukan

tahap persiapan, yaitu permintaan izin kepada kepala sekolah dan guru Biologi

SMA Al Islam 1 Surakarta untuk melakukan observasi guna mendapatkan

gambaran awal tentang keadaan kegiatan pembelajaran. Kemudian dilanjutkan

dengan identifikasi masalah yang ada.

a. Siklus 1

Tahap perencanaan (planning) meliputi persiapan perangkat untuk

pelaksanaan PTK, yaitu menyusun instrumen pembelajaran yaitu lembar

observasi, pedoman wawancara, angket keaktifan bertanya siswa, silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan menyusun bahan ajar berupa

modul pembelajaran hasil penelitian laboratorium. Sebelum ke tahap pelaksanaan,

semua perangkat untuk pelaksanaan PTK didiskusikan dengan guru mata

pelajaran biologi.

Tahap pelaksanaan (acting) dilakukan oleh guru dengan menggunakan

modul pembelajaran hasil penelitian. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) dengan penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian

tentang limbah dan kelengkapan instrumen pembelajaran dengan materi

Pengertian dan Jenis-jenis Limbah, Limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya), dan

Parameter Kualitas Limbah. Penerapan modul pembelajaran hasil penelitian

Metode Bioremoval Pellet Kapang Rhizopus sp diharapkan dapat meningkatkan

keaktifan bertanya pada pokok bahasan Limbah. Proses penerapan modul

pembelajaran hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Pembagian kelas menjadi 6 kelompok pada pertemuan sebelumnya.

2) Pembagian materi dalam modul pembelajaran hasil penelitian sesuai dengan

jumlah kelompok pada pertemuan sebelumnya.

3) Pembelajaran:

a) Guru mengkondisikan kelas agar siswa dapat membentuk kelompok sesuai

dengan kesepakatan yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya (modul

yang diberikan pada pertemuan pertama adalah modul mengenai pengertian

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

dan jenis-jenis limbah, limbah B3, dan parameter kualitas limbah. Pembagian

modul pada pertemuan sebelumnya bertujuan agar siswa dapat memahami

materi sebelum dijelaskan oleh guru.

b) Guru meminta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan modul

(masing-masing kelompok mempelajari sub pokok bahasan yang berbeda).

c) Guru meminta masing-masing kelompok untuk menuliskan hasil diskusi pada

lembar kerja yang terdapat dalam modul.

d) Guru meminta kelompok pertama membacakan hasil diskusinya.

e) Guru meminta kelompok lain mendengarkan pembacaan hasil diskusi tersebut

dan menandai dengan memberikan tanda tanya pada materi dalam modul yang

dipresentasikan yang belum dipahami.

f) Guru memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk bertanya kepada

kelompok pertama.

g) Guru memberikan kesempatan pada kelompok pertama untuk menjawab

pertanyaan dari kelompok lain.

h) Guru mengklarifikasi jawaban dari semua pertanyaan.

i) Setiap kelompok diminta untuk mencatat pertanyaan, jawaban, dan klarifikasi

dari guru pada lembar kerja yang terdapat dalam modul. Kegiatan serupa

dilakukan untuk kelompok 2, 3, 4, 5 dan 6

Tahap pengamatan (observing) meliputi kegiatan pemantauan, pencatatan,

serta pendokumentasian segala kegiatan pembelajaran di kelas. Pokok observasi

pada penelitian ini adalah keaktifan bertanya siswa dengan menggunakan modul

pembelajaran hasil penelitian yang diamati dengan lembar observasi. Sebagai data

tambahan (pendamping) adalah hasil wawancara terhadap guru dan siswa, angket

keaktifan bertanya siswa dalam kegiatan pembelajaran, serta kajian dokumen

yang ada.

Tahap refleksi (reflecting) adalah membandingkan hasil angket, lembar

observasi, dan wawancara pada siklus I dengan observasi awal. Apabila keaktifan

bertanya siswa meningkat, maka pembelajaran dikatakan meningkat. Namun,

apabila keaktifan bertanya siswa belum meningkat maka perlu dilakukan evaluasi

untuk perbaikan pada tindakan kelas selanjutnya. Tahap refleksi dilakukan guru

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

dan tim peneliti untuk menganalisis proses, hambatan, kelebihan dan kekurangan

dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus I sehingga tidak terjadi kesalahan

yang terulang pada siklus II.

b. Siklus II

Tahap perencanaan (planning) meliputi rancangan perbaikan dari refleksi

siklus I, menyusun instrumen pembelajaran yaitu silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), dan modul pembelajaran hasil penelitian.

Tahap pelaksanaan (acting) dilakukan oleh guru dengan menggunakan

modul pembelajaran hasil penelitian. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM) dengan penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian

tentang limbah dan kelengkapan instrumen pembelajaran dengan materi

Pengelolaan dan Penanganan Limbah. Proses penerapan modul pembelajaran hasil

penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Pembagian kelas menjadi 6 kelompok pada pertemuan sebelumnya.

2) Pembagian materi dalam modul pembelajaran hasil penelitian sesuai dengan

jumlah kelompok pada pertemuan sebelumnya.

3) Pembelajaran:

a) Guru mengkondisikan kelas agar siswa dapat membentuk kelompok sesuai

dengan kesepakatan yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya (modul

yang diberikan pada pertemuan pertama adalah modul mengenai pengertian

dan jenis-jenis limbah, limbah B3, dan parameter kualitas limbah. Pembagian

modul pada pertemuan sebelumnya bertujuan agar siswa dapat memahami

materi sebelum dijelaskan oleh guru.

b) Guru meminta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan modul

(masing-masing kelompok mempelajari sub pokok bahasan yang berbeda).

c) Guru meminta masing-masing kelompok untuk menuliskan hasil diskusi pada

lembar kerja yang terdapat dalam modul.

d) Guru meminta kelompok pertama membacakan hasil diskusinya.

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

e) Guru meminta kelompok lain mendengarkan pembacaan hasil diskusi tersebut

dan menandai dengan memberikan tanda tanya pada materi dalam modul yang

dipresentasikan yang belum dipahami.

f) Guru memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk bertanya kepada

kelompok pertama.

g) Guru memberikan kesempatan pada kelompok pertama untuk menjawab

pertanyaan dari kelompok lain.

h) Guru mengklarifikasi jawaban dari semua pertanyaan.

i) Setiap kelompok diminta untuk mencatat pertanyaan, jawaban, dan klarifikasi

dari guru pada lembar kerja yang terdapat dalam modul. Kegiatan serupa

dilakukan untuk kelompok 2, 3, 4, 5 dan 6

Tahap pengamatan (observing) dilakukan saat pelaksanaan tindakan

berlangsung di dalam kelas berupa pengambilan dan pengumpulan data tentang

pelaksanaan tindakan serta dampaknya terhadap proses pembelajaran. Fokus

permasalahan yang ditekankan dengan penggunaan modul pembelajaran hasil

penelitian untuk diamati adalah keaktifan bertanya siswa dalam proses belajar

mengajar yang sedang berlangsung. Pengumpulan data menggunakan instrumen

yang berupa lembar observasi, pedoman wawancara, dan angket keaktifan

bertanya siswa..

Tahap refleksi (reflecting) adalah membandingkan hasil angket, lembar

observasi, dan wawancara pembelajaran siklus I dengan siklus II. Apabila

keaktifan bertanya siswa meningkat, maka pembelajaran dikatakan meningkat.

Namun, apabila keaktifan bertanya siswa belum meningkat maka perlu dilakukan

evaluasi untuk perbaikan pada tindakan kelas selanjutnya. Tahap refleksi

dilakukan guru dan tim peneliti untuk menganalisis proses, hambatan, kelebihan

dan kekurangan dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus II sehingga

diharapkan sebagai bentuk pembenahan dari siklus I.

Berdasar dari keberhasilan dan kegagalan pada pelaksanaan tindakan,

peneliti dan guru mengadakan diskusi untuk menentukan tindakan perbaikan

berikutnya.

Skema prosedur penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada Gambar 5.

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

8. Target Penelitian

Indikator-indikator keberhasilan penelitian ini adalah indikator

ketercapaian keaktifan bertanya siswa dinyatakan dalam bentuk persentase.

Persentase indikator target keberhasilan penelitian menurut Mulyasa (2006: 102)

adalah 75%

Tabel 6. Aspek Keaktifan Bertanya dan Target Penelitian

Konsep Aspek Indikator Target

Bertanya

menunjukkan

suatu aktivitas

dan bukan suatu

produk atau

hasil. Disini

aktivitaslah

yang

diutamakan.

(Jos Daniel

Parera.1986:15)

Mengingat /

menghafal

Siswa ingat/mengenal,

mengulang kembali informasi.

(Jos Daniel Parera.1986:15)

75%

Menterjemahk

an

1. Siswa dapat menjelaskan isi

pokok dari suatu bacaan.

(Winkell.1991:155)

2. Siswa dapat mengubah data

yang disajikan dalam bentuk

tertentu ke bentuk lain.

(Winkell.1991:150)

Rata-rata

indikator

75%

Menginterpret

asikan

1. Siswa mampu mencirikan

dan merangkum pikiran

utama dari satu gagasan atau

wacana.

(Jos Daniel Parera.1986:03)

Rata-rata

indikator

75%

2. Siswa mampu menemukan

hubungan antara fakta dan

kejadian.

(Jos Daniel Parera.1986:15)

3. Siswa mampu menarik

kesimpulan dalam tabel data

tertentu,

(Winkell.1991:155)

Mengaplikasi Siswa mampu menggunakan 75%

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

pengetahuan, aturan, rumus,

konsep, prinsip, hukum dan

teori.

(Ella Yulaelawati.2004.60)

Menganalisis 1. Siswa mampu

menyelesaikan masalah

dengan pengetahuan yang

dimilki dan membentuk

pikirannya.

(Jos Daniel Parera.1986:15)

2. Siswa mampu menganalisis

kaitan antar bagian.

(Ella Yulaelawati.2004:60)

Rata-rata

indikator

75%

Mensintesis Siswa mampu mengumpulkan

bagian-bagian menjadi suatu

bentuk yang utuh dan

menyeluruh.

(Ella Yulaelawati. 2004:61)

75%

Mengevaluasi

(Jos Daniel

Parera.

1986:15)

Siswa mampu membuat

pertimbangan berdasarkan

pengetahuan yang ia miliki.

(Jos Daniel Parera.1986:15)

75%

Tabel Lanjutan

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Plan

Reflect

Plan

Reflect

Act & Observ

Act & Observ

Perencanaan Penyusunan instrumen pembelajaran: angket keaktifan bertanya siswa, lembar observasi, pedoman

wawancara, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I, dan modul hasil penelitian.

Pelaksanaan

Penggunaan modul pembelajaran

hasil penelitian

Pengumpulan data menggunakan

instrumen yang berupa: lembar

observasi, pedoman wawancara,

dan angket keaktifan bertanya

siswa serta kajian dokumen

Refleksi

Membandingkan hasil angket,

lembar observasi, dan wawancara

serta kekurangan pembelajaran

setelah siklus I dengan hasil

observasi awal.

Perencanaan

Rancangan perbaikan

berdasarkan refleksi siklus 1,

penyusunan instrumen

pembelajaran: silabus,

Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) siklus II, dan modul hasil penelitian

Pelaksanaan

Penggunaan modul

pembelajaran hasil penelitian

berdasarkan refleksi siklus I

Pengumpulan data

menggunakan instrumen yang

berupa: lembar observasi,

pedoman wawancara, dan

angket keaktifan bertanya

siswa

Refleksi Membandingkan hasil angket, lembar observasi, dan wawancara serta kekurangan

pembelajaran siklus I dengan siklus II

Tindak Lanjut

Perbaikan pembelajaran oleh guru Biologi setelah penelitian

SIKLUS I

SIKLUS II

SAMPAI TARGET TERCAPAI

Gambar 5. Skema Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Kemmis dan Mc Taggart dalam Basrowi dan Suwandi (2008:68)

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data dan Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta tahun

pelajaran 2010/2011. Data sekolah dan deskripsi kelas tempat penelitian dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Data dan Deskripsi Sekolah

SMA Al Islam 1 Surakarta terletak di jalan Honggowongso 94 Surakarta.

Sekolah ini terdapat di kota dengan batas-batas sebelah utara dengan jalan Haryo

Panularan, sebelah timur dengan Jalan Honggowongso, sebelah barat dan selatan

dengan kampung Panularan.

SMA Al Islam 1 Surakarta memiliki 25 kelas antara lain sembilan kelas X,

delapan kelas XI yang terdiri dari tiga kelas XI IPA dan tiga kelas XI IPS, serta

delapan kelas XII yang terdiri dari tiga kelas XII IPA dan lima kelas XII IPS.

2. Data dan Deskripsi Kelas

Siswa kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011

berjumlah 35 siswa yang terdiri dari 20 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki

dengan wali kelas Siti Azizah Al Karimah, S.Pd.

Terdapat peraturan khusus tentang tempat duduk siswa. Tempat duduk

siswa selalu bergantian, tetapi siswa laki-laki duduk di bagian depan sedangkan

siswa perempuan duduk di bagian belakang.

Ruang kelas X.3 berukuran kurang lebih 8x8 meter. Meja siswa berjumlah

20 buah, kursi siswa berjumlah 37 buah, meja guru dan kursi guru masing-masing

satu buah. Terdapat jendela di dinding sebelah kanan dan kiri sehingga pergantian

udaranya baik dan terang. Inventaris kelas seperti sebuah meja dan kursi guru

yang terletak di depan paling timur. Sebuah whiteboard dan papan tulis hitam

terletak di muka kelas yang digunakan sebagai papan pengumuman. Dinding

bagian belakang tertempel jadwal pelajaran, susunan pengurus kelas, dan jadwal

piket.

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

Hasil observasi awal terhadap proses pembelajaran biologi kelas X.3 di

SMA Al Islam 1 Surakarta yang berjumlah 37 siswa menunjukkan bahwa: 5.40%

siswa yang bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami, 13.51%

siswa yang menjawab pertanyaan guru, 24.32% melakukan aktivitas sendiri, dan

16.22% siswa yang mencatat penjelasan dari guru. Berdasarkan hasil observasi

awal tersebut, dapat dipahami bahwa masalah yang ada pada kelas X.3 SMA Al

Islam 1 Surakarta adalah kurangnya keaktifan bertanya pada siswa.

Hasil observasi lanjutan menunjukkan 25.71% siswa mengingat/mengenal,

mengulang kembali informasi, 11.43% siswa dapat menjelaskan isi pokok dari

suatu bacaan, 11.43% siswa dapat mengubah data yang disajikan dalam bentuk

tertentu ke bentuk lain, 28.57% siswa mampu mencirikan dan merangkum pikiran

utama dari satu gagasan atau wacana, 8.57% siswa mampu menemukan hubungan

antara fakta dan kejadian, 42.86% siswa mampu menarik kesimpulan dalam tabel

data tertentu, 11.43% siswa mampu menggunakan pengetahuan, aturan, rumus,

konsep, prinsip, hukum, dan teori, 8.57% siswa mampu menyelesaikan masalah

dengan pengetahuan yang dimiliki dan membentuk pikirannya, 20% siswa mampu

menganalisis kaitan antar bagian, 22.85% siswa mampu mengumpulkan bagian-

bagian menjadi suatu bentuk yang utuh dan menyeluruh, 22.85% siswa mampu

membuat pertimbangan berdasarkan pengetahuan yang ia miliki. Akar

permasalahan yang terjadi pada kelas tersebut adalah kurangnya keaktifan

bertanya siswa. Permasalahan dalam kelas tersebut dikarenakan metode atau

strategi pembelajaran yang belum berpusat pada aktivitas siswa dan sumber

belajar yang berupa buku teks belum mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam

bertanya. Hal tersebut menyebabkan siswa kurang aktif dalam bertanya,

kurangnya keterlibatan peran aktif siswa dalam pembelajaran dan kurangnya

pemahaman siswa terhadap materi biologi.

Salah satu cara untuk merangsang keaktifan bertanya siswa yaitu dengan

penerapan modul pembelajaran hasil penelitian. Modul pembelajaran hasil

penelitian merupakan media pembelajaran yang pelaksanaannya di mana siswa

diberi materi pelajaran tertentu baik dari buku pelajaran tertentu baik dari

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

pelajaran biologi maupun sumber lain yang diperbanyak, sehingga semua siswa

mengetahui materi yang diajarkan. Setelah itu siswa menandai materi yang belum

dipahami dan mencoba menulis pertanyaan untuk diajukan pada guru, dilanjutkan

dengan tanggapan dari guru dan siswa lain tentang pertanyaan tersebut yang akan

menambah poin siswa.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Pra Siklus

Kondisi awal kelas sebelum ada perlakuan diukur dengan menggunakan

angket keaktifan bertanya siswa dengan aspek dan indikator yang disusun

menurut Jos Daniel Parera (1986), Winkell (1991), dan Ella Yulaelawati (2004).

a. Hasil Angket Keaktifan Bertanya Siswa

Hasil angket keaktifan bertanya siswa kelas X.3 SMA Al Islam 1

Surakarta yang berjumlah 35 siswa sebelum digunakan penerapan modul

pembelajaran hasil penelitian pada pokok bahasan Limbah. Skor capaian tiap

aspek angket keaktifan bertanya siswa dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini.

Tabel 7.Skor Capaian Tiap Aspek Angket Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra

Siklus

No Aspek Capaian Aspek (%)

1. Mengingat/menghafal 58.57

2. Menterjemahkan 57.64

3. Menginterpretasikan 56.80

4. Mengaplikasikan 60

5. Menganalisis 56.36

6. Mensintesis 60

7. Mengevaluasi 56.86

Jumlah 406.23

Rata-rata 58.03

Selanjutnya aspek-aspek capaian tersebut dijabarkan menjadi beberapa

indikator. Skor capaian indikator angket keaktifan bertanya siswa pada kegiatan

pra siklus dapat dilihat pada Tabel 8 di bawah ini:

Tabel 8.Skor Capaian Tiap Indikator Angket Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra

Siklus

No Indikator Capaian Indikator (%)

1. Siswa ingat/mengenal, mengulang kembali

informasi

58.57

2. Siswa dapat menjelaskan isi pokok dari suatu 55.29

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

bacaan

3. Siswa dapat mengubah data yang disajikan

dalam bentuk tertentu ke bentuk lain

60

4. Siswa mampu mencirikan dan merangkum

pikiran utama dari satu gagasan atau wacana

55.43

5. Siswa mampu menemukan hubungan antara

fakta dan kejadian

61.71

6. Siswa mampu menarik kesimpulan dalam

tabel data tertentu

55.71

7. Siswa mampu menggunakan pengetahuan,

aturan, konsep, prinsip, hukum, dan teori

60

8. Siswa mampu menyeleseikan masalah dengan

pengetahuan yang dimiliki dan membentuk

pikirannya

57.57

9. Siswa mampu menganalisis kaitan antar

bagian

55.14

10. Siswa mampu mengumpulkan bagian-bagian

menjadi sutau bentuk yang utuh dan

menyeluruh

60

11. Siswa mampu membuat pertimbangan

berdasarkan pengetahuan yang ia miliki

56.86

Jumlah 636.29

Rata-rata 57.84

Berdasarkan data pada Tabel 8 menunjukkan bahwa nilai keaktifan

bertanya siswa berdasarkan angket pada setiap indikator dalam kegiatan proses

pembelajaran biologi sebelum penerapan modul pembelajaran hasil penelitian pra

siklus pada pokok bahasan Limbah menunjukkan keaktifan bertanya dalam proses

pembelajaran biologi di kelas berkisar antara 55.14%-61.71% dengan nilai rata-

rata untuk setiap indikator adalah 57.84%. Hal itu berarti bahwa capaian indikator

pada nomor 2, 4,6, 8, 9, dan 11 masih di bawah nilai rata-rata.

b. Hasil Observasi Keaktifan Bertanya Siswa

Kondisi awal keaktifan bertanya siswa kelas X.3 SMA Al Islam 1

Surakarta juga diukur dengan menggunakan lembar observasi keaktifan bertanya

siswa. Hasil observasi keaktifan bertanya siswa kelas X.3 SMA Al Islam 1

Surakarta pada tiap aspek sebelum digunakan penerapan modul pembelajaran

hasil penelitian dalam pembelajaran biologi disajikan pada Tabel 9 sebagai

berikut:

Tabel Lanjutan

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tabel 9.Skor Capaian Tiap Aspek Hasil Observasi Keaktifan Bertanya Siswa Pada

Pra Siklus

No Aspek Capaian Aspek (%)

1. Mengingat/menghafal 57.14

2. Menterjemahkan 44.29

3. Menginterpretasikan 42.86

4. Mengaplikasikan 45.71

5. Menganalisis 38.57

6. Mensintesis 51.43

7. Mengevaluasi 42.86

Jumlah 322.38

Rata-rata 46.12

Selanjutnya, aspek-aspek capaian tersebut dijabarkan menjadi beberapa

indikator. Skor capaian tiap indikator pada lembar observasi keaktifan bertanya

siswa pada kegiatan pra siklus dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini:

Tabel 10. Skor Capaian Tiap Indikator Hasil Observasi Keaktifan Bertanya Siswa

Pada Pra Siklus

No Indikator Capaian Indikator (%)

1. Siswa ingat/mengenal, mengulang kembali

informasi

57.14

2. Siswa dapat menjelaskan isi pokok dari suatu

bacaan

42.86

3. Siswa dapat mengubah data yang disajikan

dalam bentuk tertentu ke bentuk lain

45.71

4. Siswa mampu mencirikan dan merangkum

pikiran utama dari satu gagasan atau wacana

40

5. Siswa mampu menemukan hubungan antara

fakta dan kejadian

48.57

6. Siswa mampu menarik kesimpulan dalam tabel

data tertentu

40

7. Siswa mampu menggunakan pengetahuan,

aturan, konsep, prinsip, hukum, dan teori

45.71

8. Siswa mampu menyeleseikan masalah dengan

pengetahuan yang dimiliki dan membentuk

pikirannya

40

9. Siswa mampu menganalisis kaitan antar bagian 37.14

10. Siswa mampu mengumpulkan bagian-bagian

menjadi sutau bentuk yang utuh dan menyeluruh

51.43

11. Siswa mampu membuat pertimbangan

berdasarkan pengetahuan yang ia miliki

42.86

Jumlah 491.43

Rata-rata 44.68

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Berdasarkan data pada Tabel 10 menunjukkan bahwa nilai keaktifan

bertanya siswa berdasarkan hasil observasi pada tiap indikator dalam proses

pembelajaran biologi sebelum penerapan modul pembelajaran hasil penelitian

pada pokok bahasan Limbah, berkisar antara 37.14%-57.14% dengan nilai rata-

rata untuk tiap indikator adalah 44.68%. Hal tersebut berarti capaian indikator

pada nomor 2, 4, 6, 8, 9, dan 11 masih di bawah nilai rata-rata.

c. Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa

Wawancara dengan guru dan siswa dilaksanakan setelah pelaksanaan pra

siklus. Hasil wawancara dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Hasil Wawancara Guru

Hasil wawancara dengan guru menyatakan bahwa permasalahan yang

terjadi adalah kurangnya keaktifan siswa, khususnya keaktifan siswa dalam

bertanya. Guru memberikan pertanyaan, banyak siswa yang enggan menjawab

dan berpendapat. Siswa lebih suka diam dan kalau pun menjawab, menjawabnya

secara serempak. Metode yang biasa diterapkan oleh guru adalah ceramah

sehingga siswa cenderung pasif, karena hanya mendengarkan penjelasan dari guru

saja. Siswa menjadi bosan dengan penerapan metode ini. Bahan ajar yang

digunakan adalah buku paket. Siswa memahami materi hanya dari buku paket dan

catatan penjelasan dari guru. Guru juga mengemukakan bahwa belum pernah

diterapkan modul hasil penelitian dalam pembelajaran biologi.

2) Hasil Wawancara Siswa

Hasil wawancara keaktifan bertanya siswa kelas X.3 SMA Al Islam 1

Surakarta pada tiap aspek sebelum digunakan penerapan modul pembelajaran

hasil penelitian dalam pembelajaran biologi disajikan pada Tabel 11 sebagai

berikut:

Tabel 11.Skor Capaian Tiap Aspek Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa

Pada Pra Siklus

No Aspek Capaian Aspek (%)

1. Mengingat/menghafal 60

2. Menterjemahkan 55

3. Menginterpretasikan 53.33

4. Mengaplikasikan 60

5. Menganalisis 45

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

6. Mensintesis 60

7. Mengevaluasi 50

Jumlah 383.33

Rata-rata 54.76

Selanjutnya, aspek-aspek capaian tersebut dijabarkan menjadi beberapa

indikator. Capaian tiap indikator pada lembar wawancara keaktifan bertanya siswa

pada kegiatan pra siklus dapat dilihat pada Tabel 12 di bawah ini:

Tabel 12. Skor Capaian Tiap Indikator Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya

Siswa Pada Pra Siklus

No Indikator Capaian Indikator (%)

1. Siswa ingat/mengenal, mengulang kembali

informasi

60

2. Siswa dapat menjelaskan isi pokok dari suatu

bacaan

50

3. Siswa dapat mengubah data yang disajikan

dalam bentuk tertentu ke bentuk lain

60

4. Siswa mampu mencirikan dan merangkum

pikiran utama dari satu gagasan atau wacana

50

5. Siswa mampu menemukan hubungan antara

fakta dan kejadian

60

6. Siswa mampu menarik kesimpulan dalam

tabel data tertentu

50

7. Siswa mampu menggunakan pengetahuan,

aturan, konsep, prinsip, hukum, dan teori

60

8. Siswa mampu menyeleseikan masalah dengan

pengetahuan yang dimiliki dan membentuk

pikirannya

50

9. Siswa mampu menganalisis kaitan antar

bagian

40

10. Siswa mampu mengumpulkan bagian-bagian

menjadi sutau bentuk yang utuh dan

menyeluruh

60

11. Siswa mampu membuat pertimbangan

berdasarkan pengetahuan yang ia miliki

50

Jumlah 590.00

Rata-rata 53.64

Berdasarkan data pada Tabel 12 menunjukkan bahwa nilai keaktifan

bertanya siswa berdasarkan hasil wawancara pada tiap indikator dalam proses

pembelajaran biologi sebelum penerapan modul pembelajaran hasil penelitian

pada pokok bahasan Limbah berkisar antara 40%-60% dengan nilai rata-rata

Tabel Lanjutan

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

untuk tiap indikator adalah 53.64%. Hal tersebut berarti capaian indikator pada

nomor 2,4,6,8,9, dan 11 masih di bawah rata-rata.

Hasil wawancara dengan beberapa siswa menunjukkan bahwa siswa

merasa bosan dengan metode ceramah karena membuat mereka mengantuk.

sehingga menyebabkan siswa kurang aktif. Selain itu, sumber belajar yang

digunakan siswa hanya buku paket dan catatan dari guru. Hanya sedikit yang mau

mencari sumber belajar lain.

d. Validitas Data

Validitas data dilakukan agar data yang diperoleh tidak invalid (cacat).

Penetapan keabsahan data diperlukan suatu teknik pemeriksaan. Teknik

pemeriksaan validitas data pada penelitian ini menggunakan triangulasi metode.

Bachtiar (2010: 56) mengatakan bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan

keabsahan data dengan cara memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data tersebut

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik

triangulasi pada penelitian ini membandingkan hasil analisis tiap indikator angket,

hasil observasi, dan wawancara yang dapat dilihat dalam grafik yang tersaji pada

Gambar 6 sebagai berikut:

Gambar 6. Grafik Hasil Analisis Tiap Indikator Berdasarkan Hasil Angket, Hasil

Observasi, dan Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa Pra Siklus

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian pola

grafik antara hasil analisis angket, lembar observasi, dan wawancara terhadap

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

keaktifan bertanya siswa sehingga data di atas dapat dikatakan valid. Hasil

analisis menunjukkan bahwa keaktifan bertanya siswa kelas X.3 SMA Al Islam 1

Surakarta masih kurang, sehingga akan dilakukan tindakan dalam rangka

meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya pada keaktifan bertanya siswa.

Tindakan yang akan dilakukan adalah penggunaan pembelajaran dengan modul

pembelajaran hasil penelitian pada pokok bahasan Limbah.

Penerapan modul pembelajaran hasil penelitian dapat digunakan untuk

meningkatkan keaktifan bertanya siswa. Proses pembelajaran dengan

menggunakan penerapan modul pembelajaran hasil penelitian dapat diuraikan

sebagai berikut:

4) Pembagian kelas menjadi 6 kelompok pada pertemuan sebelumnya.

5) Pembagian materi dalam modul hasil penelitian sesuai dengan jumlah

kelompok pada pertemuan sebelumnya.

6) Pembelajaran:

j) Guru mengkondisikan kelas agar siswa dapat membentuk kelompok sesuai

dengan kesepakatan yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya (modul

yang diberikan pada pertemuan pertama adalah modul mengenai pengertian

dan jenis-jenis limbah, limbah B3, dan parameter kualitas limbah. Pembagian

modul pada pertemuan sebelumnya bertujuan agar siswa dapat memahami

materi sebelum dijelaskan oleh guru.

k) Guru meminta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan modul

(masing-masing kelompok mempelajari sub pokok bahasan yang berbeda).

l) Guru meminta masing-masing kelompok untuk menuliskan hasil diskusi pada

lembar kerja yang terdapat dalam modul.

m) Guru meminta kelompok pertama membacakan hasil diskusinya.

n) Guru meminta kelompok lain mendengarkan pembacaan hasil diskusi tersebut

dan menandai dengan memberikan tanda tanya pada materi dalam modul yang

dipresentasikan yang belum dipahami.

o) Guru memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk bertanya kepada

kelompok pertama.

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

p) Guru memberikan kesempatan pada kelompok pertama untuk menjawab

pertanyaan dari kelompok lain.

q) Guru mengklarifikasi jawaban dari semua pertanyaan.

r) Setiap kelompok diminta untuk mencatat pertanyaan, jawaban, dan klarifikasi

dari guru pada lembar kerja yang terdapat dalam modul. Kegiatan serupa

dilakukan untuk kelompok 2, 3, 4, 5 dan 6

Modul merupakan suatu paket bahan pelajaran yang memuat deskripsi

tentang tujuan pelajaran, lembar petunjuk guru, bahan bacaan siswa, kegiatan

belajar siswa, lembar kunci jawaban, alat evaluasi belajar, dan umpan balik.

Semua tujuan pembelajaran ditargetkan tercapai secara efektif dan efisien, siswa

juga dapat mengikuti pembelajaran sesuai dengan laju kecepatannya sendiri-

sendiri, dan dapat mendalami kegiatan belajarnya baik dengan atau tanpa

bimbingan dari guru.

bahan

Kadar Cr, BOD, dan COD pada Limbah Cair Batik melalui Metode Bioremoval

Pellet Kapang Rhizopus sp

kompetensi dasar yang ingin dicapai adalah menganalisis jenis-jenis limbah dan

daur ulang limbah serta membuat produk daur ulang limbah.

Pada penerapan pembelajaran dengan modul pembelajaran hasil

penelitian, siswa diminta mempelajari materi terlebih dahulu sebelum

pembelajaran dilakukan. Hal ini akan memunculkan ketertarikan pada siswa

terhadap materi, sehingga mendorong siswa untuk bertanya saat diskusi.

Beberapa siklus direncanakan untuk menyelesaikan permasalahan yang

terjadi di kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta. Pada pelaksanaannya, setiap siklus

digunakan modul pembelajaran hasil penelitian. Penelitian akan diakhiri jika

indikator keaktifan bertanya siswa telah mencapai target yang ditentukan, yaitu

75%. Pembahasan masing-masing siklus akan diuraikan seperti di bawah ini.

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

2. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan I

Siklus I dilakukan dalam 1 kali pertemuan. Perencanaan tindakan pada

siklus I meliputi:

1) Penyusunan modul

2) Penyusunan silabus dengan pokok bahasan Limbah.

3) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pertemuan 1 dengan

indikator belajar antara lain: membuat data tentang jenis-jenis limbah rumah

tangga, mengklasifikasikan limbah organik dan anorganik dan sumbernya,

menjelaskan jenis limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (limbah B3),

menjelaskan penggunaan Rhizopus sp untuk menurunkan kadar Cr dalam

limbah industri batik, dan menjelaskan parameter kualitas limbah sebagai

polutan.

4) Memperbanyak modul pembelajaran hasil penelitian

5) Menyiapkan angket keaktifan bertanya siswa sama seperti yang digunakan

saat pra siklus.

6) Penyusunan lembar observasi keaktifan bertanya siswa.

7) Penyusunan pedoman wawancara.

b. Pelaksanaan Tindakan I

Pelaksanaan tindakan I terdiri dari 1 kali pertemuan dengan alokasi waktu

2x45 menit. Pertemuan sebelumnya guru membagikan modul kepada siswa,

membagi kelompok, dan membagi materi untuk diskusi. Modul yang diberikan

pada pertemuan pertama adalah modul mengenai pengertian dan jenis-jenis

limbah, limbah B3, dan parameter kualitas limbah. Pembagian modul pada

pertemuan sebelumnya bertujuan agar siswa dapat memahami materi sebelum

pembelajaran dilakukan.

Proses penerapan modul pembelajaran hasil penelitian dilakukan pada

pertemuan sebelumnya dengan pembagian kelas menjadi 6 kelompok.

Selanjutnya, dilakukan pembagian materi dalam modul hasil penelitian sesuai

dengan jumlah kelompok, kemudian penjelasan langkah-langkah penerapan

modul pembelajaran hasil penelitian serta pembagian modul hasil penelitian

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

kepada tiap siswa. Proses pembelajaran diawali dengan guru mengkondisikan

kelas agar siswa dapat membentuk kelompok sesuai dengan kesepakatan yang

telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Setiap kelompok melakukan diskusi

sesuai dengan pembagian materi yang telah dilakukan sebelumnya. Setiap

kelompok diminta untuk menuliskan hasil diskusi di lembar kerja yang terdapat

dalam modul saat diskusi berlangsung. Setelah waktu berdiskusi selesai, guru

meminta kelompok pertama membacakan hasil diskusinya. Guru meminta

kelompok lain mendengarkan pembacaan hasil diskusi tersebut dan menandai

dengan memberikan tanda tanya pada materi dalam modul yang dipresentasikan

yang belum dipahami. Guru memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk

bertanya kepada kelompok pertama. Kemudian kelompok pertama menjawab

pertanyaan dari kelompok lain. Jika ada jawaban yang kurang benar maka guru

akan melakukan klarifikasi. Setiap kelompok diminta untuk mencatat pertanyaan,

jawaban, dan klarifikasi dari guru pada lembar kerja yang terdapat dalam modul.

Kegiatan serupa dilakukan untuk kelompok 2, 3, 4, 5 dan 6.

c. Observasi dan Evaluasi Tindakan I

Penilaian dan observasi terhadap keaktifan bertanya siswa dilakukan

selama pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan dengan pengamatan

secara langsung menggunakan lembar observasi yang diisi oleh observer,

penyebaran angket keaktifan bertanya siswa, dan wawancara. Setiap siswa

diminta untuk mengisi angket pada setiap akhir siklus. Berdasarkan hasil

observasi proses pembelajaran dengan penggunaan modul pembelajaran hasil

penelitian pada pokok bahasan Limbah dapat diketahui sebagai berikut:

1) Hasil Angket Keaktifan Bertanya Siswa

Hasil angket keaktifan bertanya siswa setelah penerapan modul

pembelajaran hasil penelitian pada pokok bahasan Limbah dalam pembelajaran

biologi pada siklus I disajikan pada Tabel 13 sebagai berikut:

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 13.Skor Capaian Tiap Aspek Angket Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra

Siklus dan Siklus I

No Aspek Capaian Aspek (%)

Pra Siklus Siklus I

1. Meningat/menghafal 58.57 74.29

2. Menterjemahkan 57.64 68

3. Menginterpretasikan 56.80 74.11

4. Mengaplikasi 60 72.86

5. Menganalisis 56.36 70.07

6. Mensintesis 60 86.07

7. Mengevaluasi 56.36 73.71

Jumlah 406.23 519.11

Rata-rata 58.03 74.16

Selanjutnya, aspek-aspek capaian tersebut dijabarkan menjadi beberapa

indikator. Capaian indikator angket keaktifan bertanya siswa pada kegiatan pra

siklus dapat dilihat pada Tabel 14 sebagai berikut:

Tabel 14.Skor Capaian Tiap Indikator Angket Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra

Siklus dan Siklus I

No Indikator Capaian Indikator (%)

Pra Siklus Siklus I

1. Siswa ingat/mengenal, mengulang kembali

informasi

58.57 74.29

2. Siswa dapat menjelaskan isi pokok dari suatu

bacaan

55.29 69.43

3. Siswa dapat mengubah data yang disajikan

dalam bentuk tertentu ke bentuk lain

60 66.57

4. Siswa mampu mencirikan dan merangkum

pikiran utama dari satu gagasan atau wacana

55.43 71.29

5. Siswa mampu menemukan hubungan antara

fakta dan kejadian

61.71 78

6. Siswa mampu menarik kesimpulan dalam

tabel data tertentu

55.71 75

7. Siswa mampu menggunakan pengetahuan,

aturan, konsep, prinsip, hukum, dan teori

60 72.86

8. Siswa mampu menyelesaikan masalah

dengan pengetahuan yang dimiliki dan

membentuk pikirannya

57.57 68.57

9. Siswa mampu menganalisis kaitan antar

bagian

55.14 71.57

10. Siswa mampu mengumpulkan bagian-bagian

menjadi sutau bentuk yang utuh dan

menyeluruh

60 86.07

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

11. Siswa mampu membuat pertimbangan

berdasarkan pengetahuan yang ia miliki

56.86 73.71

Jumlah 636.29 807.36

Rata-rata 57.84 73.40

2) Hasil Observasi Keaktifan Bertanya Siswa

Hasil observasi terhadap keaktifan bertanya siswa setelah penggunaan

modul pembelajaran hasil penelitian pada pokok bahasan Limbah dalam

pembelajaran biologi kegiatan pra siklus dan siklus I dapat dilihat pada Tabel 15

berikut:

Tabel 15.Skor Capaian Tiap Aspek Hasil Observasi Keaktifan Bertanya Siswa

Pada Pra Siklus dan Siklus I

No Aspek Capaian Aspek (%)

Pra Siklus Siklus I

1. Mengingat/menghafal 57.14 100

2. Menterjemahkan 44.29 61.43

3. Menginterpretasikan 42.86 65.71

4. Mengaplikasikan 45.71 65.71

5. Menganalisis 38.57 65.71

6. Mensintesis 51.43 71.43

7. Mengevaluasi 42.86 65.71

Jumlah 322.86 495.71

Rata-rata 46.12 70.82

Selanjutnya, aspek-aspek dijabarkan menjadi beberapa indikator. Capaian

tiap indikator pada hasil observasi keaktifan bertanya siswa pada kegiatan pra

siklus dapat dilihat pada Tabel 16 di bawah ini:

Tabel 16.Skor Capaian Tiap Indikator Hasil Observasi Keaktifan Bertanya Siswa

Pada Pra Siklus dan Siklus I

No Indikator Capaian Indikator (%)

Pra Siklus Siklus I

1. Siswa ingat/mengenal, mengulang

kembali informasi

57.14 100

2. Siswa dapat menjelaskan isi pokok dari

suatu bacaan

42.86 71.43

3. Siswa dapat mengubah data yang

disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk

lain

45.71 51.43

4. Siswa mampu mencirikan dan merangkum

pikiran utama dari satu gagasan atau

wacana

40 60

Tabel Lanjutan

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

5. Siswa mampu menemukan hubungan

antara fakta dan kejadian

48.57 65.71

6. Siswa mampu menarik kesimpulan dalam

tabel data tertentu

40 71.43

7. Siswa mampu menggunakan pengetahuan,

aturan, konsep, prinsip, hukum, dan teori

45.71 65.71

8. Siswa mampu menyelesaikan masalah

dengan pengetahuan yang dimiliki dan

membentuk pikirannya

40 62.86

9. Siswa mampu menganalisis kaitan antar

bagian

37.14 68.57

10. Siswa mampu mengumpulkan bagian-

bagian menjadi sutau bentuk yang utuh

dan menyeluruh

51.43 71.43

11. Siswa mampu membuat pertimbangan

berdasarkan pengetahuan yang ia miliki

42.86 65.71

Jumlah 491.43 754.29

Rata-rata 44.68 68.57

3) Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa

Hasil wawancara terhadap keaktifan bertanya siswa setelah penggunaan

modul pembelajaran hasil penelitian pada pokok bahasan Limbah dalam

pembelajaran biologi kegiatan pra siklus dan siklus I dapat dilihat pada Tabel 17

berikut:

Tabel 17.Skor Capaian Tiap Aspek Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa

Pada Pra Siklus dan Siklus I

No Aspek Capaian Aspek (%)

Pra Siklus Siklus I

1. Mengingat/menghafal 60 70

2. Menterjemahkan 55 55

3. Menginterpretasikan 53.33 70

4. Mengaplikasikan 60 70

5. Menganalisis 45 65

6. Mensintesis 60 80

7. Mengevaluasi 50 60

Jumlah 383.33 470.00

Rata-rata 54.76 67.14

Selanjutnya, aspek-aspek dijabarkan menjadi beberapa indikator. Capaian

tiap indikator pada hasil wawancara keaktifan bertanya siswa pada kegiatan pra

siklus dan siklus I dapat dilihat pada Tabel 18 di bawah ini:

Tabel Lanjutan

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Tabel 18.Skor Capaian Tiap Indikator Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya

Siswa Pada Pra Siklus dan Siklus I

No Indikator Capaian Indikator (%)

Pra Siklus Siklus I

1. Siswa ingat/mengenal, mengulang

kembali informasi

60 70

2. Siswa dapat menjelaskan isi pokok dari

suatu bacaan

50 60

3. Siswa dapat mengubah data yang

disajikan dalam bentuk tertentu ke

bentuk lain

60 50

4. Siswa mampu mencirikan dan

merangkum pikiran utama dari satu

gagasan atau wacana

50 60

5. Siswa mampu menemukan hubungan

antara fakta dan kejadian

60 70

6. Siswa mampu menarik kesimpulan

dalam tabel data tertentu

50 80

7. Siswa mampu menggunakan

pengetahuan, aturan, konsep, prinsip,

hukum, dan teori

60 70

8. Siswa mampu menyelesaikan masalah

dengan pengetahuan yang dimiliki dan

membentuk pikirannya

50 60

9. Siswa mampu menganalisis kaitan antar

bagian

40 70

10. Siswa mampu mengumpulkan bagian-

bagian menjadi sutau bentuk yang utuh

dan menyeluruh

60 80

11. Siswa mampu membuat pertimbangan

berdasarkan pengetahuan yang ia miliki

50 60

Jumlah 590.00 730.00

Rata-rata 53.64 66.36

4) Validasi Data

Validitas data dilakukan untuk mendapatkan keabsahan data dengan teknik

triangulasi metode. Data yang berasal dari hasil angket, hasil observasi, dan

wawancara akan disajikan dalam bentuk grafik yang membentuk pola yang dapat

dianalisis tentang kebenaran suatu data. Hasil analisis tiap indikator angket,

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

lembar observasi, dan wawancara dapat dilihat pada grafik yang tersaji pada

Gambar 7 sebagai berikut:

Gambar 7. Grafik Hasil Analisis Tiap Indikator Berdasarkan Hasil Angket, Hasil

Observasi, dan Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa Siklus I

Grafik di atas menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian pola grafik antara

hasila analisis angket, hasil observasi, dan hasil wawancara terhadap keaktifan

bertanya siswa, sehingga data di atas dapat dikatakan valid. Selanjutnya, data

dapat dianalisis dan digunakan untuk menarik kesimpulan. Analisis dan refleksi

hasil kegiatan siklus I dapat dilihat penjelasannya di bawah ini.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan I

1) Hasil Angket Keaktifan Bertanya Siswa

Data Tabel 14 menunjukkan bahwa nilai keaktifan bertanya siswa dalam

proses pembelajaran pada siklus I berkisar antara 66.57%-86.07%, dengan nilai

rata-rata kelas 73.40%. Nilai tersebut menunjukkan adanya peningkatan jika

dibandingkan dengan nilai pada pra siklus.

Pengalaman belajar pada modul hasil penelitian akan menuntun siswa

untuk menggali informasi lebih banyak dan membantu siswa dalam memahami

materi. Selanjutnya, materi yang dipelajari secara mandiri oleh siswa akan

memunculkan pertanyaan-pertanyaan, sehingga siswa menjadi aktif bertanya saat

pembelajaran berlangsung.

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Tabel 13 menunjukkan tingkat kenaikan tiap aspek pada angket keaktifan

bertanya siswa yang disajikan dalam bentuk diagram yang tersaji pada Gambar 8

sebagai berikut:

Gambar 8. Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Aspek Angket

Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus dan Siklus I

Data Tabel 14 menunjukkan tingkat kenaikan nilai tiap indikator pada

angket keaktifan bertanya siswa yang disajikan dalam bentuk diagram yang tersaji

pada Gambar 9 sebagai berikut:

Gambar 9.Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Indikator Angket

Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus dan Siklus I

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Diagram di atas menunjukkan bahwa persentase skor untuk semua

indikator mengalami kenaikan. Indikator ke-7 (siswa mampu menggunakan

pengetahuan, aturan, konsep, prinsip, hukum, dan teori) meningkat dari 60%

menjadi 72.86% dan indikator ke-8 (siswa mampu menyelesaikan masalah dengan

pengetahuan yang dimiliki dan membentuk pikirannya) meningkat dari 57.57%

menjadi 68.57%. Hal itu relevan dengan pernyataan The

development of critica

Peningkatan berpikir kritis disebabkan karena peningkatan pertanyaan. Penerapan

modul pembelajaran hasil penelitian, siswa diharapkan mempelajari materi

terlebih dahulu. Dalam proses mempelajari, siswa akan menggali informasi lebih

dalam mengenai materi, sehingga akan memunculkan banyak pertanyaan yang

membuat siswa berusaha berpikir kritis untuk mencari jawabannya.

Berdasarkan Tabel 14 juga dapat diketahui gain atau pertambahan

persentase skor setiap indikator tidak sama. Persentase gain dapat dilihat pada

Tabel 19 di bawah ini.

Tabel 19.Gain (Pertambahan) Skor Angket Keaktifan Bertanya Siswa Pada Tiap

Indikator Antara Pra Siklus dan Siklus I

Indikator ke- Skor Pra Siklus (%) Skor Siklus I (%) Gain (%)

1 58.57 74.29 15.72

2 55.29 69.43 14.14

3 60 66.57 6.57

4 55.43 71.29 15.86

5 61.71 78 16.29

6 55.71 75 19.29

7 60 72.86 12.86

8 57.57 68.57 11

9 55.14 71.57 16.43

10 60 86.07 26.07

11 56.86 73.71 16.85

Peningkatan skor tertinggi terdapat pada indikator ke-10 (siswa mampu

mengumpulkan bagian-bagian menjadi sutau bentuk yang utuh dan menyeluruh)

yaitu sebesar 26.07. Peningkatan skor terendah terdapat pada indikator ke-3

(siswa dapat mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk lain)

yaitu sebesar 6.57%. Peningkatan persentase skor tiap indikator menunjukkan

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

adanya pengaruh positif penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian pada

pokok bahasan Limbah.

Ada beberapa indikator angket keaktifan bertanya siswa yang telah

memenuhi target yaitu sebesar 75%. Pencapaian target terjadi pada indikator ke-

5,6,dan 10.

2) Hasil Observasi Keaktifan Bertanya Siswa

Data Tabel 16 menunjukkan bahwa nilai keaktifan bertanya siswa selama

penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian pada pokok bahasan Limbah

berdasarkan hasil observasi secara langsung berkisar antara 51.43%-100%,

dengan nilai rata-rata kelas adalah 68.57%. Nilai tersebut menunjukkan adanya

peningkatan jika dibandingkan dengan nilai pra siklus, baik pada nilai tiap

indikator maupun nilai rata-rata indikator keaktifan bertanya. Nilai capaian

indikator nomor 3, 4, 5, 7, 8, dan 11 masih di bawah nilai rata-rata.

Tabel 15 menunjukkan bahwa tingkat kenaikan nilai tiap aspek pada hasil

observasi keaktifan bertanya siswa yang disajikan dalam bentuk diagram yang

tersaji pada Gambar 10 sebagai berikut:

Gambar 10.Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Aspek Hasil

Observasi Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus dan Siklus I

Diagram di atas menunjukkan adanya kenaikan persentase skor untuk tiap

aspek hasil observasi keaktifan bertanya siswa pada saat pra siklus dan siklus I

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

dengan menggunakan lembar observasi. Seluruh aspek mengalami kenaikan

setelah tindakan siklus I. Persentase aspek mengingat/menghafal meningkat dari

57.14% menjadi 100%, aspek menterjemahkan meningkat dari 44.29% menjadi

61.43%, aspek menginterpretasikan meningkat dari 42.86% menjadi 65.71%,

aspek mengaplikasi meningkat dari 45.71% menjadi 65.71%, aspek menganalisis

meningkat dari 38.57% menjadi 65.71%, aspek mensintesis meningkat dari

51.43% menjadi 71.43%, dan aspek mengevaluasi meningkat dari 42.86%

menjadi 65.71%. Hal ini dikarenakan penerapan modul pembelajaran hasil

penelitian. Pelaksanaannya adalah siswa diminta memahami materi dalam modul

dan menemukan materi yang belum dipahaminya. Selanjutnya, siswa diminta

menandai materi yang belum dipahami kemudian ditanyakan dalam forum

diskusi. Penerapan modul pembelajaran hasil penelitian akan memunculkan dan

meningkatkan aspek-aspek keaktifan bertanya saat pembelajaran berlangsung.

Data Tabel 16 menunjukkan tingkat kenaikan nilai tiap indikator pada

hasil observasi keaktifan bertanya siswa yang disajikan dalam bentuk diagram

yang tersaji pada Gambar 11 sebagai berikut:

Gambar 11. Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Indikator Hasil

Observasi Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus dan Siklus I

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Diagram di atas menunjukkan adanya kenaikan persentase skor untuk tiap

indikator hasil observasi keaktifan bertanya siswa pada saat pra siklus dan siklus I

dengan menggunakan lembar observasi.

Pada indikator ke-1 yaitu siswa ingat/mengenal dan mengulang kembali

informasi mengalami kenaikan dari 57.14% menjadi 100%. Kegiatan

mengerjakan tes kognitif pada akhir pembelajaran mendorong siswa untuk dapat

mengingat/mengenal dan mengulang kembali informasi. Karena pada kegiatan ini

siswa akan berusaha untuk mengingat atau mengulang materi yang telah

didapatnya sehingga aktivitas mengenal dan mengulang kembali informasi dapat

meningkat.

Pada indikator ke-2 yaitu siswa dapat menjelaskan isi pokok dari suatu

bacaan mengalami kenaikan dari 42.86% menjadi 71.43%. Hal ini relevan dengan

hasil penelitian Jaka Santosa (2009) dalam optimalisasi penggunaan modul yang

menunjukkan bahwa dengan penggunaan modul dapat meningkatkan kemampuan

siswa dalam merumuskan materi pelajaran.

3) Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa

Wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa setelah akhir dari

pelaksanaan siklus I. Hasil wawancara dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Hasil Wawancara Guru

Hasil wawancara dengan guru menyatakan bahwa dengan penerapan

Penerapan Modul pembelajaran hasil penelitian membuat siswa tertarik. Adanya

sesi tanya jawab dan penjelasan dari guru membuat siswa menjadi lebih

memahami materi. Siswa juga antusias dengan pemberian modul pembelajaran

hasil penelitian karena di dalam modul ditemui hal-hal yang baru, sehingga siswa

merasa ingin tahu. Siswa dituntut untuk menggali informasi sendiri sehingga

banyak pertanyaan yang muncul saat diskusi berlangsung. Adanya forum diskusi,

mendorong siswa untuk memecahkan masalah. Materi dalam modul juga sangat

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Modul pembelajaran hasil penelitian

membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih aktif dan meningkatkan

keaktifan siswa terutama keaktifan siswa dalam bertanya. Keaktifan bertanya

siswa meningkat dikarenakan penerapan modul pembelajaran hasil penelitian

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

yang kegiatan utamanya adalah memahami, menandai, dan bertanya. Pertanyaan

akan muncul pada sesi diskusi kelas. Respon siswa terhadap penggunaan modul

juga cukup bagus karena mereka bisa mendapatkan wawasan yang baru.

b) Hasil Wawancara Siswa

Hasil wawancara dengan siswa menunjukkan bahwa siswa antusias

dengan penerapan modul pembelajaran hasil penelitian. Pembelajaran modul

membuat siswa menjadi aktif bertanya. Materi modul hasil penelitian yang

berhubungan dengan kehidupan sehari-hari membuat siswa tertarik untuk

mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa ditugaskan untuk memahami modul

terlebih dahulu sebelum pembelajaran dilakukan agar memiliki gambaran tentang

materi yang akan dipelajari. Adanya modul membuat siswa mendapatkan

pengetahuan di luar buku paket pegangan mereka.

Tabel 17 menunjukkan tingkat kenaikan nilai tiap aspek pada hasil

wawancara kekatifan bertanya siswa yang disajikan dalam bentuk diagram yang

tersaji pada Gambar 12 sebagai berikut:

Gambar 12. Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Aspek Hasil

Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus dan Siklus I

Diagram di atas menunjukkan adanya kenaikan prosentasae skor untuk

tiap aspek hasil wawancara keaktifan bertanya siswa pada saat pra siklus dan

siklus I. Seluruh aspek mengalami kenaikan setelah tindakan siklus I kecuali pada

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

aspek menterjemahkan. Hal ini disebabkan karena beberapa siswa belum bisa

menggali informasi modul. Persentase aspek mengingat/menghafal meningkat

dari 60% menjadi 70%, aspek menginterpretasikan meningkat dari 53.33%

menjadi 70%, aspek mengaplikasi meningkat dari 60% menjadi 70%, aspek

menganalisis meningkat dari 45% menjadi 65%, aspek mensintesis meningkat

dari 60%-80%, dan aspek mengevaluasi meningkat dari 50%-60%. Hal ini

dikarenakan penerapan modul pembelajaran hasil penelitian.

Data Tabel 18 menunjukkan tingkat kenaikan nilai tiap indikator pada

hasil wawancara keaktifan bertanya siswa yang disajikan dalam bentuk diagram

yang tersaji pada Gambar 13 sebagai berikut:

Gambar 13. Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Indikator Hasil

Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus dan Siklus I

Diagram di atas menunjukkan adanya kenaikan persentasae skor untuk tiap

indikator hasil wawancara keaktifan bertanya siswa pada saat pra siklus dan siklus

I. Seluruh aspek mengalami kenaikan setelah tindakan siklus I kecuali pada

indikator siswa dapat mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke

bentuk lain. Hal ini disebabkan karena siswa kurang menggali informasi dalam

modul. Pencapaian persentase tertinggi yaitu pada indikator ke-6 (siswa mampu

menarik kesimpulan dalam tabel data tertentu) dan indikator ke-10 (siswa mampu

mengumpulkan bagian-bagian menjadi suatu bentuk yang utuh dan menyeluruh).

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Beberapa indikator masih berada di bawah 75%. Hal ini disebabkan karena

belum seluruhnya siswa mau mempelajari modul secara mandiri sebelum maupun

selama proses pembelajaran, sehingga belum semua siswa aktif bertanya. Selain

itu juga dikarenakan kurang maksimalnya pembagian waktu. Alokasi waktu

diskusi kelas yang kurang menyebabkan waktu untuk presentasi kurang, sehingga

menyebabkan sedikit siswa bertanya dan berpendapat.

Hasil analisis setiap indikator pada angket keaktifan bertanya siswa, hasil

observasi keaktifan bertanya siswa, dan hasil wawancara dapat diketahui bahwa

rata-rata persentase capaian indikator pada siklus I belum seluruhnya mencapai

persentase capaian target yang telah ditentukan, yaitu 75%. Selanjutnya, untuk

mencapai persentase capaian target yang diharapkan, akan dilakukan perbaikan

tindakan pada siklus selanjutnya.

Beberapa kekurangan yang terjadi pada siklus I antara lain

a. Belum seluruhnya siswa mau mempelajari modul secara mandiri sebelum

maupun selama proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa belum

memahami materi dalam modul, sehingga dalam sesi diskusi hanya beberapa

siswa yang mengajukan pertanyaan.

b. Alokasi waktu untuk diskusi kelas kurang.

Pada pelaksanaan tindakan siklus I, diketahui masih terdapat masalah-

masalah. Agar dapat mencapai target yang telah ditentukan, maka dilakukan

upaya perbaikan tindakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan pada

siklus I tersebut. Adapun upaya perbaikan yang dilakukan antara lain:

a. Guru menugaskan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi

dalam modul sebelum pembelajaran dilakukan.

b. Guru lebih mengontrol waktu dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga

waktunya lebih efisien. Guru membagi waktu untuk diskusi kelompok dan

diskusi kelas.

Kekurangan-kekurangan yang tersebut di atas akan diperbaiki pada tindakan

selanjutnya, yaitu siklus II

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

3. Siklus II

a. Perencanaan Tindakan II

Berdasarkan hasil analisis dan refleksi dari tindakan I, maka perencanaan

tindakan untuk siklus II meliputi:

1) Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, belum seluruhnya siswa mau

mempelajari modul secara mandiri sebelum maupun selama proses

pembelajaran sehingga belum semua siswa aktif bertanya. Tindak lanjut untuk

pertemuan selanjutnya adalah guru menugaskan kepada siswa untuk membaca

dan mempelajari materi dalam modul sebelum pembelajaran dilakukan.

2) Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, alokasi waktu untuk diskusi kelas

yang kurang. Tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya adalah guru lebih

mengontrol waktu dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga waktunya lebih

efisien. Guru membagi waktu untuk diskusi kelompok dan diskusi kelas.

b. Pelaksanaan Tindakan II

Pelaksanaan tindakan II dilakukan dengan 1 kali pertemuan dengan alokasi

waktu 2x45 menit. Tindakan II masih sama pelaksanaannya dengan tindakan

siklus pertama, yaitu dengan penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian.

Materi pada pertemuan tindakan II adalah pengelolaan dan penanganan limbah.

Pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan refleksi tindakan dari

siklus I. Refleksi dari siklus I dilakukan untuk memperbaiki kekurangan pada

tindakan sebelumnya dan mengupayakan perbaikan pada siklus II. Hal-hal yang

akan diupayakan perbaikan antara lain belum seluruhnya siswa mau mempelajari

modul secara mandiri sebelum maupun selama proses pembelajaran yang

menyebabkan siswa belum memahami materi dalam modul sehingga dalam sesi

diskusi hanya beberapa siswa yang mengajukan pertanyaan dan alokasi waktu

untuk diskusi kelas kurang.

Selanjutnya, tindak lanjut untuk mengatasi kekurangan yang terjadi

dilakukan dengan cara menugaskan kepada siswa untuk membaca dan

mempelajari materi dalam modul sebelum pembelajaran dilakukan dan guru lebih

mengontrol waktu dalam kegiatan belajar mengajar sehingga waktunya lebih

efisien. Guru membagi waktu untuk diskusi kelompok dan diskusi kelas.

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Proses pembelajaran yang diterapkan pada tindakan II pada dasarnya

masih sama dengan yang telah diterapkan pada tindakan I yaitu penggunaan

Modul pembelajaran hasil penelitian. Tindakan II ini dilakukan upaya perbaikan

dari kekurangan-kekurangan pada tindakan I.

c. Observasi dan Evaluasi Tindakan II

Observasi pada tindakan II ini masih sama dengan tindakan I yaitu

observasi keaktifan bertanya siswa dalam proses pembelajaran biologi. Pada saat

proses pembelajaran berlangsung dilakukan penilaian dan observasi terhadap

keaktifan bertanya siswa. Observasi dilakukan dengan pengamatan secara

langsung menggunakan lembar observasi yang diisi oleh observer, penyebaran

angket keaktifan bertanya siswa, dan wawancara. Setiap siswa diminta untuk

mengisi angket pada setiap akhir siklus. Berdasarkan hasil penelitian proses

pembelajaran dengan penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian pada

pokok bahasan Limbah dapat diketahui sebagai berikut:

1) Hasil Angket Keaktifan Bertanya Siswa

Hasil angket keaktifan bertanya siswa setelah penggunaan modul

pembelajaran hasil penelitian pada pokok bahasan Limbah dalam pembelajaran

biologi pada kegiatan pra siklus, siklus I, dan siklus II disajikan pada Tabel 20

sebagai berikut:

Tabel 20.Skor Capaian Tiap Aspek Angket Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra

Siklus, Siklus I, dan Siklus II

No Aspek Capaian Aspek (%)

Pra Siklus Siklus I Siklus II

1. Meningat/menghafal 58.57 74.29 88.39

2. Menterjemahkan 57.64 68 79.36

3. Menginterpretasikan 56.80 74.11 78.34

4. Mengaplikasi 60 72.86 82.29

5. Menganalisis 56.36 70.07 79.21

6. Mensintesis 60 86.07 88.21

7. Mengevaluasi 56.86 73.71 79.43

Jumlah 406.23 519.11 575.24

Rata-rata 58.03 74.16 82.18

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Selanjutnya, aspek-aspek capaian tersebut dijabarkan menjadi beberapa

indikator. Capaian tiap indikator angket keaktifan bertanya siswa dapat dilihat

pada Tabel 21 berikut:

Tabel 21.Skor Capaian Tiap Indikator Angket Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra

Siklus, Siklus I, dan Siklus II

No Indikator

Capaian Indikator (%)

Pra

Siklus Siklus I Siklus II

1. Siswa ingat/mengenal, mengulang

kembali informasi

58.57 74.29 88.39

2. Siswa dapat menjelaskan isi pokok

dari suatu bacaan

55.29 69.43 78.14

3. Siswa dapat mengubah data yang

disajikan dalam bentuk tertentu ke

bentuk lain

60 66.57 80.57

4. Siswa mampu mencirikan dan

merangkum pikiran utama dari satu

gagasan atau wacana

55.43 71.29 76.29

5. Siswa mampu menemukan hubungan

antara fakta dan kejadian

61.71 78 82

6. Siswa mampu menarik kesimpulan

dalam tabel data tertentu

55.71 75 78.57

7. Siswa mampu menggunakan

pengetahuan, aturan, konsep, prinsip,

hukum, dan teori

60 72.86 82.29

8. Siswa mampu menyelesaikan masalah

dengan pengetahuan yang dimiliki dan

membentuk pikirannya

57.57 68.57 77.43

9. Siswa mampu menganalisis kaitan

antar bagian

55.14 71.57 81

10. Siswa mampu mengumpulkan bagian-

bagian menjadi sutau bentuk yang

utuh dan menyeluruh

60 86.07 88.21

11. Siswa mampu membuat pertimbangan

berdasarkan pengetahuan yang ia

miliki

56.36 73.71 79.43

Jumlah 636.29 807.36 892.32

Rata-rata 57.84 73.40 81.12

2) Hasil Observasi Keaktifan Bertanya Siswa

Hasil observasi terhadap keaktifan bertanya siswa setelah penggunaan

modul pembelajaran hasil penelitian pada pokok bahasan Limbah dalam

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

pembelajaran biologi pada kegiatan pra siklus, siklus I, dan siklus II disajikan

pada Tabel 22 sebagai berikut:

Tabel 22.Skor Capaian Tiap Aspek Hasil Observasi Keaktifan Bertanya Siswa

Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

No Aspek Capaian Aspek (%)

Pra Siklus Siklus I Siklus II

1. Mengingat/menghafal 57.14 100 100

2. Menterjemahkan 44.29 61.43 81.43

3. Menginterpretasikan 42.86 65.71 79.05

4. Mengaplikasikan 45.71 65.71 88.57

5. Menganalisis 38.57 65.71 84.29

6. Mensintesis 51.43 71.43 88.57

7. Mengevaluasi 42.86 65.71 77.14

Jumlah 322.86 495.71 599.05

Rata-rata 46.12 70.82 85.58

Selanjutnya, aspek-aspek capaian tersebut dijabarkan menjadi beberapa

indikator. Capaian tiap indikator hasil observasi keaktifan bertanya siswa dapat

dilihat pada Tabel 23 berikut:

Tabel 23.Skor Capaian Tiap Indikator Hasil Obervasi Keaktifan Bertanya Siswa

Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

No Indikator

Capaian Indikator (%)

Pra

Siklus

Siklus I Siklus II

1. Siswa ingat/mengenal, mengulang

kembali informasi

57.14 100 100

2. Siswa dapat menjelaskan isi pokok dari

suatu bacaan

42.86 71.43 80

3. Siswa dapat mengubah data yang

disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk

lain

45.71 51.43 82.86

4. Siswa mampu mencirikan dan

merangkum pikiran utama dari satu

gagasan atau wacana

40 60 77.14

5. Siswa mampu menemukan hubungan

antara fakta dan kejadian

48.57 65.71 82.86

6. Siswa mampu menarik kesimpulan dalam

tabel data tertentu

40 71.43 77.14

7. Siswa mampu menggunakan pengetahuan,

aturan, konsep, prinsip, hukum, dan teori

45.71 65.71 88.57

8. Siswa mampu menyelesaikan masalah

dengan pengetahuan yang dimiliki dan

membentuk pikirannya

40 62.86 82.86

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

9. Siswa mampu menganalisis kaitan antar

bagian

37.14 68.57 85.71

10. Siswa mampu mengumpulkan bagian-

bagian menjadi sutau bentuk yang utuh

dan menyeluruh

51.43 71.43 88.57

11. Siswa mampu membuat pertimbangan

berdasarkan pengetahuan yang ia miliki

42.86 65.71 77.14

Jumlah 491.43 754.29 922.86

Rata-rata 44.68 68.57 83.90

3) Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa

Hasil wawancara terhadap keaktifan bertanya siswa setelah penggunaan

modul pembelajaran hasil penelitian pada pokok bahasan Limbah dalam

pembelajaran biologi pada kegiatan pra siklus, siklus I, dan siklus II disajikan

pada Tabel 24 sebagai berikut:

Tabel 24.Skor Capaian Tiap Aspek Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa

Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

No Aspek Capaian Aspek (%)

Pra Siklus Siklus I Siklus II

1. Mengingat/menghafal 60 70 80

2. Menterjemahkan 55 55 75

3. Menginterpretasikan 53.33 70 73.33

4. Mengaplikasikan 60 70 80

5. Menganalisis 45 65 75

6. Mensintesis 60 80 90

7. Mengevaluasi 50 60 70

Jumlah 383.33 470.00 543.33

Rata-rata 54.76 67.14 77.62

Selanjutnya, aspek-aspek capaian tersebut dijabarkan menjadi beberapa

indikator. Capaian tiap indikator hasil wawancara keaktifan bertanya siswa pada

kegiatan pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada Tabel 25 berikut:

Tabel 25.Skor Capaian Tiap Indikator Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya

Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

No Indikator Capaian Indikator (%)

Pra Siklus Siklus I Siklus II

1. Siswa ingat/mengenal,

mengulang kembali

informasi

60 70 80

2. Siswa dapat menjelaskan isi

pokok dari suatu bacaan

50 60 70

Tabel Lanjutan

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

3. Siswa dapat mengubah data

yang disajikan dalam bentuk

tertentu ke bentuk lain

60 50 80

4. Siswa mampu mencirikan

dan merangkum pikiran

utama dari satu gagasan atau

wacana

50 60 70

5. Siswa mampu menemukan

hubungan antara fakta dan

kejadian

60 70 80

6. Siswa mampu menarik

kesimpulan dalam tabel data

tertentu

50 80 70

7. Siswa mampu menggunakan

pengetahuan, aturan, konsep,

prinsip, hukum, dan teori

60 70 80

8. Siswa mampu menyelesaikan

masalah dengan pengetahuan

yang dimiliki dan

membentuk pikirannya

50 60 70

9. Siswa mampu menganalisis

kaitan antar bagian

40 70 80

10. Siswa mampu

mengumpulkan bagian-

bagian menjadi sutau bentuk

yang utuh dan menyeluruh

60 80 90

11. Siswa mampu membuat

pertimbangan berdasarkan

pengetahuan yang ia miliki

50 60 70

Jumlah 590.00 730.00 840.00

Rata-rata 53.64 66.36 76.36

4) Validasi Data

Validasi data menggunakan teknik triangulasi metode untuk pemeriksaan

keabsahan data. Teknik triangulasi pada penelitian ini adalah membandingkan

antara data hasil angket, hasil observasi, dan wawancara. Hasil analisis tiap

indikator angket, lembar observasi, dan wawancara dapat dilihat pada grafik yang

tersaji pada Gambar 14 sebagai berikut:

Tabel Lanjutan

Page 93: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Gambar 14. Grafik Hasil Analisis Tiap Indikator Berdasarkan Hasil Angket, Hasil

Observasi, dan Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa Siklus II

Grafik di atas menunjukkan bahwa terdapat kesesuain pola grafik antara

hasil analisis angket, lembar observasi, dan wawancara terhadap keaktifan

bertanya siswa sehingga data di atas dapat dikatakan valid. Selanjutnya, data dapat

dianalisis dan digunakan untuk menarik kesimpulan. Analisis dan refleksi hasil

kegiatan siklus I dapat dilihat penjelasannya di bawah ini.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan II

1) Hasil Angket Keaktifan Bertanya Siswa

Data Tabel 21 menunjukkan bahwa nilai keaktifan bertanya siswa dalam

proses pembelajaran pada siklus II berkisar antara 76.29%-88.39%, dengan nilai

rata-rata indikator keaktifan bertanya 81.12%. Nilai tersebut menunjukkan adanya

peningkatan jika dibandingkan dengan nilai pra siklus dan siklus I. Kisaran

persentase capaian indikator pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan

dengan nilai pada siklus I sebesar 7.72% (siklus I= 73.40%, siklus II= 81.12%).

Meningkatnya nilai semua indikator pada siklus II ini disebabkan karena

penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian berlangsung lebih optimal bila

dibandingkan pada siklus I. Penerapan modul pembelajaran hasil penelitian

memungkinkan siswa untuk memahami materi sebelum dijelaskan oleh guru,

menandai atau mengenali materi yang belum dipahami, dan menanyakan materi

Page 94: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

tersebut, sehingga penerapan modul pembelajaran hasil penelitian ini mampu

menstimulus siswa untuk bertanya.

Pengalaman belajar atau materi belajar dipelajari siswa sebelum

pembelajaran berlangsung. Menurut Silberman (2004: 164) proses mempelajari

hal baru akan lebih efektif jika siswa dalam kondisi aktif bukan reseptif. Salah

satu cara untuk menciptakan kondisi pembelajaran tersebut adalah dengan

menstimulir siswa untuk menyelidiki atau mempelajari sendiri materi

pelajarannya, tanpa penjelasan terlebih dahulu dari guru. Penerapan modul

pembelajaran hasil penelitian ini menstimulasi pengajuan pertanyaan yang

merupakan kunci belajar. Permasalahan yang muncul berupa pertanyaan akan

didiskusikan pada diskusi kelas.

Perbandingan persentase capaian tiap aspek pada kegiatan pra siklus,

siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada diagram yang tersaji pada Gambar 15 di

bawah ini:

Gambar 15. Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Aspek Angket

Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

Data Tabel 21 menunjukkan tingkat kenaikan nilai tiap indikator pada

angket keaktifan bertanya siswa yang disajikan dalam bentuk diagram yang tersaji

pada Gambar 16 sebagai berikut:

Page 95: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Gambar 16. Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Indikator Angket

Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

Diagram di atas menunjukkan bahwa persentase skor untuk semua

indikator mengalami kenaikan. In modular

instruction students are given complete freedom to learn when and how they want

. Pada pembelajaran modul, siswa diberikan kebebasan untuk

mempelajari kapan dan bagaimana mereka ingin mempelajarinya. Penggunaan

modul membuat siswa berusaha untuk menggali informasinya sendiri sehingga

mereka akan membentuk pikirannya tentang materi tersebut.

Tabel di atas juga dapat diketahui gain atau pertambahan persentase skor

setiap indikator tidak sama. Persentase gain dapat dilihat pada Tabel 26 di bawah

ini.

Tabel 26. Gain (Pertambahan) Skor Angket Keaktifan Bertanya Siswa Pada Tiap

Indikator Antara Siklus I Dengan Siklus II

Indikator ke- Skor Siklus I (%) Skor Siklus II (%) Gain (%)

1 74.29 88.39 14.10

2 69.43 78.14 8.71

3 66.57 80.57 14

4 71.29 76.29 5

5 78 82 4

6 75 78.57 3.57

7 72.86 82.29 9.43

8 68.57 77.43 8.86

9 71.57 81 9.43

Page 96: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

10 86.07 88.21 2.14

11 73.71 79.43 5.71

Peningkatan skor tertinggi terdapat pada indikator 1 (siswa

ingat/mengenal, mengulang kembali informasi) yaitu sebesar 14.10. Peningkatan

skor terendah terdapat pada indikator 10 (siswa mampu mengumpulkan bagian-

bagian menjadi sutau bentuk yang utuh dan menyeluruh) yaitu sebesar 2.14.

Peningkatan nilai keaktifan bertanya siswa secara umum dari pra siklus,

siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada diagram yang tersaji pada Gambar 17

berikut:

Gambar 17. Diagram Kenaikan Rata-rata Persentase Capaian Aspek Angket

Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

Diagram di atas menunjukkan bahwa persentase capaian nilai rata-rata

aspek angket keaktifan bertanya siswa untuk pra siklus, siklus I, dan siklus II

berturut-turut antara lain 58.03%, 74.16%, dan 82.18%. Diagram di atas juga

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai keaktifan bertanya siswa dari pra

siklus, siklus I, dan siklus II. Hal ini terjadi karena penggunaan modul

pembelajaran hasil penelitian. Penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian

yang kegiatan utamanya adalah memahami, menandai materi yang belum

dipahami, dan bertanya merangsang siswa untuk bertanya.

Tabel Lanjutan

Page 97: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Hal itu juga relevan dengan hasil penelitian Anisa (2009) dalam upaya

meningkatkan kualitas pembelajaran melalui optimalisasi penggunaan modul hasil

penelitian pada pokok bahasan Limbah siswa kelas X8 SMA Al Islam 1 Surakarta

menyatakan bahwa optimalisasi penggunaan modul hasil penelitian dapat

meningkatkan keaktifan bertanya siswa.

Peningkatan persentase capaian nilai rata-rata indikator angket keaktifan

bertanya siswa secara umum dari pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat dilihat

pada diagram yang tersaji pada Gambar 18 di bawah ini:

Gambar 18. Diagram Kenaikan Rata-rata Persentase Capaian Indikator Angket

Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

Diagram di atas menunjukkan bahwa persentase capaian nilai rata-rata

indikator keaktifan bertanya siswa untuk kegiatan pra siklus, siklus I, dan siklus II

berturut-turut adalah 57.84%, 73.40%, dan 81.12%. Diagram di atas menunjukkan

bahwa terjadi peningkatan nilai keaktifan bertanya siswa dari pra siklus, siklus I,

dan siklus II.

2) Hasil Observasi Keaktifan Bertanya Siswa

Data Tabel 23 menunjukkan bahwa nilai keaktifan bertanya siswa selama

penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian pada pokok bahasan Limbah

berdasarkan hasil observasi secara langsung berkisar antara 77.14%-100%,

dengan nilai rata-rata indikator keaktifan bertanya adalah 83.90%. Nilai tersebut

Page 98: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

menunjukkan adanya peningkatan jika dibandingkan dengan nilai pra siklus, baik

pada nilai tiap indikator maupun nilai rata-rata indikator keaktifan bertanya.

Data Tabel 22 menunjukkan tingkat kenaikan nilai tiap aspek pada hasil

observasi keaktifan bertanya siswa yang disajikan dalam bentuk diagram yang

tersaji pada Gambar 19 sebagai berikut:

Gambar 19. Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Aspek Hasil

Observasi Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan

Siklus II

Data Tabel 23 menunjukkan kenaikan nilai tiap indikator pada hasil

observasi keaktifan bertanya siswa yang disajikan dalam bentuk diagram yang

tersaji pada Gambar 20 sebagai berikut:

Gambar 20. Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Indikator Hasil

Observasi Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan

Siklus II

Page 99: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Diagram di atas menunjukkan bahwa secara umum hampir seluruh

indikator mengalami kenaikan. Penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian

pada kegiatan siklus II dapat meningkatkan indikator ke-2 (siswa dapat

menjelaskan isi pokok dari suatu bacaan) dan indikator ke-11 (siswa mampu

membuat pertimbangan berdasarkan pengetahuan yang ia miliki). Hal ini relevan

Questions and appropriate time spent waiting

for a response,

Pertanyaan dan pemberian waktu untuk menunggu respon atau jawaban sangat

efektif dalam menambah mental siswa sehingga siswa lebih berani untuk

menjelaskan materi dan menjawab pertanyaan sesuai dengan pengetahuan yang

dimilikinya.

Hal itu sejalan dengan Luthfi Hafshah Humaidah (2010) dalam penelitian

tentang Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran melalui Optimalisasi

Penggunaan Modul Hasil Penelitian Pada Pokok Bahasan Pelestarian Lingkungan

Pada siswa Kelas X 6 SMA Batik 1 Surakarta yang menyatakan bahwa hasil

penelitian membuktikan bahwa dengan penggunaan modul pembelajaran hasil

penelitian hasil penelitian dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Kualitas

pembelajaran yang dimaksud adalah keaktifan berdiskusi siswa dan kerja sama

siswa. Hal ini didasarkan pada hasil angket, observasi dan wawancara. Rata-rata

nilai persentase setiap indikator dari angket keaktifan berdiskusi siswa dari pra

siklus ke siklus I belum menunjukkan adanya peningkatan.

Persentase capaian nilai rata-rata aspek keaktifan bertanya siswa

berdasarkan hasil observasi dari pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat dilihat

pada diagram yang tersaji pada Gambar 21 di bawah ini:

Page 100: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Gambar 21. Diagram Kenaikan Rata-rata Persentase Capaian Aspek Hasil

Observasi Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan

Siklus II

Diagram di atas menunjukkan bahwa persentase capaian nilai rata-rata

aspek hasil observasi keaktifan bertanya siswa untuk pra siklus, siklus I, dan

siklus II berturut-turut sebesar 46.12%, 70.82%, dan 88.58%. Pelaksanaan

pembelajaran adalah dengan memahami, menandai materi yang belum dipahami,

dan bertanya. Adanya modul, membuat siswa selalu menggali pikiran mereka.

Penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian membuat aspek-aspek dari

keaktifan bertanya menjadi muncul dan meningkat saat pembelajaran

berlangsung.

Peningkatan persentase capaian nilai rata-rata indikator hasil observasi

keaktifan bertanya siswa secara umum dari pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat

dilihat pada diagram yang tersaji pada Gambar 22 di bawah ini:

Page 101: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Gambar 22. Diagram Kenaikan Rata-rata Persentase Capaian Indikator Hasil

Observasi Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan

Siklus II

Diagram di atas menunjukkan bahwa persentase capaian nilai rata-rata

indikator hasil observasi keaktifan bertanya siswa pada pra siklus, siklus I, dan

siklus II berturut-turut sebesar 44.68%, 68.57%, dan 83.90%. Diagram di atas

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai keaktifan bertanya siswa dari pra

siklus, siklus I, dan siklus II.

3) Hasil Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa

Wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa setelah akhir dari

pelaksanaan siklus II. Hasil wawancara dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Hasil Wawancara Guru

Hasil wawancara guru dilakukan setelah pelaksanaan dari siklus II.

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa penggunaan modul pembelajaran

hasil penelitian dapat meningkatkan keaktifan bertanya siswa. Penerapan modul

pembelajaran hasil penelitian yang membuat siswa belajar secara mandiri

sehingga merangsang siswa untuk bertanya. Siswa dapat aktif bertanya karena

siswa diwajibkan terlebih dahulu membaca materi yang akan dipelajarinya. Hal

ini menyebabkan siswa memiliki gambaran tentang materi tersebut dan bahasan

Page 102: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

apa saja yang dianggapnya sulit. Keaktifan bertanya siswa meningkat pada siklus

II ini jika dibandingkan dengan siklus I.

Penggunaan modul hasil penelitian membuat siswa tertarik dan antusias

untuk memahaminya lebih lanjut. Hal tersebut akan memicu keingintahuan siswa

dan merangsang munculnya pertanyaan.

b) Hasil Wawancara Siswa

Hasil wawancara beberapa siswa tentang penggunaan modul pembelajaran

hasil penelitian pada pokok bahasan Limbah diperoleh informasi bahwa siswa

merasa lebih aktif dalam pembelajaran terutama aktif dalam bertanya. Siswa

merespon dengan baik adanya penggunaan modul. Materi dalam modul banyak

hal-hal yang baru, sehingga siswa mendapatkan pengetahuan yang lebih.

Tabel 24 menunjukkan tingkat kenaikan nilai tiap aspek pada hasil

wawancara keaktifan bertanya siswa yang disajikan dalam bentuk diagram yang

tersaji pada Gambar 23 sebagai berikut:

Gambar 23. Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Aspek Hasil

Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I,

dan Siklus II

Diagram di atas menunjukkan adanya kenaikan persentase skor untuk tiap

aspek hasil wawancara keaktifan bertanya siswa pada saat kegiatan pra siklus,

siklus I, dan siklus II.

Page 103: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Data Tabel 25 menunjukkan tingkat kenaikan nilai tiap indikator hasil

wawancara keaktifan bertanya siswa yang disajikan dalam bentuk diagram yang

tersaji pada Gambar 24 sebagai berikut:

Gambar 24. Diagram Kenaikan Persentase Skor Untuk Tiap Indikator Hasil

Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I,

dan Siklus II

Diagram di atas menunjukkan bahwa secara umum hampir seluruh

indikator mengalami kenaikan. Persentase capaian nilai rata-rata aspek keaktifan

bertanya siswa berdasarkan hasil wawancara dari pra siklus, siklus I, dan siklus II

dapat dilihat pada diagram yang tersaji pada Gambar 25 di bawah ini:

Gambar 25. Diagram Kenaikan Rata-rata Persentase Capaian Aspek Hasil

Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I,

dan Siklus II

Page 104: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Diagram di atas menunjukkan bahwa persentase capaian nilai rata-rata

aspek hasil wawancara keaktifan bertanya siswa untuk pra siklus, siklus I, dan

siklus II berturut-turut sebesar 54.76%, 67.14%, dan 77.62%.

Peningkatan persentase capaian niali rata-rata indikator hasil wawancara

keaktifan bertanya siswa secara umum dari pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat

dilihat pada diagram yang tersaji pada Gambar 26 di bawah ini.

Gambar 26. Diagram Kenaikan Rata-rata Persentase Capaian Aspek Hasil

Wawancara Keaktifan Bertanya Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I,

dan Siklus II

Diagram di atas menunjukkan bahwa persentase capaian nilai rata-rata

indikator hasil wawancara keaktifan bertanya siswa pada kegiatan pra siklus,

siklus I, dan siklus II berturut-turut sebesar 53.64%, 66.36%, dan 76.36%.

Peningkatan terjadi karena penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian.

Analisis dari hasil angket keaktifan bertanya siswa, lembar observasi

keaktifan bertanya siswa, serta hasil wawancara guru dan siswa maka dapat

diketahui bahwa rata-rata capaian indikator untuk setiap aspek telah mencapai

target yang telah ditentukan. Tindakan dalam rangka meningkatkan keaktifan

bertanya siswa melalui penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian telah

berhasil dan penelitian ini tidak perlu dilanjutkan lagi untuk siklus selanjutnya.

Page 105: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Menurut Silberman (2004: 164) untuk menciptakan kondisi belajar yang

aktif salah satu caranya adalah dengan menstimulir siswa untuk menyelidiki atau

mempelajarai sendiri materi pelajarannya tanpa penjelasan terlebih dahulu dari

guru. Penerapan Modul pembelajaran hasil penelitian menstimulasi pengajuan

pertanyaan yang merupakan kunci belajar.

Menurut Salandanan (2001) dalam Mercedes (2009: 4),

instruction using modules is described as self-pacing where the students progress

. Pembelajaran kelas dengan

penggunaan modul digambarkan sebagai kemandirian di mana kemajuan atau

kecepatan siswa dalam mempelajari materi tergantung pada tingkat kemampuan

mereka. Modul merupakan pembelajaran individual di mana siswa terlebih dahulu

memahami materi sebelum ada penjelasan dari guru.

Berdasarkan uraian di atas dapat memperkuat hasil penelitian bahwa

penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian dapat meningkatkan keaktifan

bertanya siswa.

Page 106: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan

modul pembelajaran hasil penelitian pada pokok bahasan Limbah dapat

meningkatkan keaktifan bertanya siswa kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta

tahun pelajaran 2010/2011.

B. IMPLIKASI

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar referensi dan

pengembangan penelitian tindakan kelas lebih lanjut mengenai upaya

meningkatkan keaktifan bertanya dalam pembelajaran biologi pada siswa SMA Al

Islam 1 Surakarta.

2. Implikasi Praktis

Penelitian ini dapat diterapkan pada proses pembelajaran pada pokok

bahasan Limbah. Penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian diharapkan

pembelajaran tidak bersifat membosankan, melainkan menjadi menarik. Hasil

penelitian ini dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan keaktifan bertanya

siswa.

C. SARAN

1. Bagi Guru

a. Guru hendaknya benar-benar mempelajari pembelajaran dengan modul

pembelajaran hasil penelitian sebelum mempraktekannya, sehingga proses

pembelajaran berjalan efektif dan efisien.

b. Guru hendaknya menggunakan sumber bahan ajar lain selain buku paket

seperti modul dan LKS agar siswa memperoleh wawasan baru.

Page 107: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGGUNAAN MODUL ... · Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan ... kelas X.3 SMA Al Islam 1 Surakarta melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

2. Bagi Siswa

Siswa hendaknya mau mempelajari modul terlebih dahulu. Akan ada

masalah yang ditemui dan yang tidak terjawab oleh siswa sendiri. Hal ini

menyebabkan munculnya pertanyaan. Sehingga siswa menjadi aktif bertanya saat

pembelajaran berlangsung.

3. Bagi Peneliti

Pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan modul pembelajaran

hasil penelitian hendaknya dilakukan dengan alokasi waktu yang lebih lama,

sehingga akan diperoleh hasil yang lebih optimal.

Semoga hasil penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti yang lain

dengan penelitian yang lebih mendalam serta dapat memberikan manfaat dan

sumbangan pemikiran bagi para pendidik.