dengar! dana s$p/dpf f1p ikip parfang tahun
TRANSCRIPT
Dlbiayai Dengar! Dana S$P/DPf F1P IKiP Parfang Tahun 199i/i992
PESNGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNARAN O L M MURID SD KELAS VI DI K?ICAMATAN
BUNGUS/TELUK KABUNG
Personalia Penelitian :
1 . K e t u a : Dra- Farida Rahim, M-Ed
2 - Anggota : Dra- Darnis Arif Dra- Silvina, M-Ed Dra. R , Nurhayati Drs- Zainuar Latif, MSc-Ed
Sekolah Dasar merupakan titik tolak yang tepat dalam
rangka usaha pembangunan pendidikan yang menyangkut bidang
studi Bahasa Indonesia- Hal ini disebabkan karena Sekolah
Dasar merupakan basis yang sangat menentuban dalam pembentukan
sikap, kecerdasan dan kepribadian anak didik,
Dalam penelitian ini, masalah penggunaan Ejaan yang
Disempurnakan dalam menulis merupakan pengetahuan dasar yang
hams dipunyai oleh arid Sekolah Dasar, Oleh karena itu
penggunaan Ejaan yang Disempurnakan dalam menulis memerlukan
perhatian dalam pengajaran Bahasa Indonesia khususnya di
Sekolah Dasar,
Pada kesempatan ini, akan dicoba melihat prosentase
kesalahan penggunaan Ejaan yang Disempurnakan dalam menulis
murid SD kelas VI di Kecamatan Bungus/Teluk Kabung pada tahun
ajaran 1991-1992 -
Pertanyaan penelitian adalah :
1. Berapa prosentase kesalahan rata-rata penulisan huruf
kapital dalam menulis murid kelas VI SD.
2- Berapa prosentase kesalahan rata-rata penulisan kata depan
dalam menulis murid kelas VI SD.
3, Berapa prosentase kesalahan rata-rata tanda baca titik ( - 1
dalam menulis murid kelas VI SD.
4. Berapa prosentase kesalahan rata-rata penulisan tanda koma
( , ) dalam menulis murid kelas VI SD-
Populasi pene l i t i an adalah murid k e l a s VI SD d i Kecamatan
Bungusfleluk Kabung untuk tahun a j a r an 1991-1992- Sebagai
sampel pene l i t i an i n i adalah murid SD k e l a s V I s e t i a p sekolah
d i Kecamatan Bungusfleluk Kabung yang diambil secara acak,
sampel yang t e r p i l i h sebanyak 1840 orang,
Untuk mengolah da t a pene l i t i an dilakukan dengan teknik
prosentase,
Hasi l pene l i t i an menunjukkan :
1- Prosentase kesal-ahan r a t a - r a t a penulisan huruf k a p i t a l
dalam menulis murid ke l a s VT SD masih t i ngg i ya i t u 71 % -
2, Prosentase kesalahan r a t a - r a t a penulisan ka ta depan dalam
menu]-is murid ke l a s V I SD i a l a h 64 % -
3- Prosentase kesaLahan r a t a - r a t a tanda baca t i t i k ( - ) dalam
menulis murid kelas V I SD i a l a h 55 X .
4 . Prosentase kesalahan r a t a - r a t a tanda baca koma(,) dalam
menulis murid k e l a s V I SD i a l a h 84 %.
Penelitian merupakan salah satu karya ilmiah di
Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan mutu, baik mutu
dosen sebagai tenaga akademik, maupun mutu penyelenggaraan
akademik di Perguruan Tinggi pada umumnya,
Oleh karena itu, Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Padang
berusaha mendorong dosen/peneliti untuk me lakukan
penelitian sebagai bagian dari kegiatan akaderniknya- Dengan
demikian mutu dosen/peneliti dan hasil penelitiannya dapat
ditingkatkan.
Kami merasa gembira bahwa penelitian ini telah dapat
diselesaikan oleh peneliti menurut prosedur dan sesuai
dengan kriteria yang berlaku, antara lain melalui proses
pemeriksaan Tim Asistensi Penelitian IKIP Padang-
Padang , Juli 1992
Dekan FIP IKIP Padang
Prof-Dr-Prayitno, MSc-Ed NIP- 130 227 816
iii
UCAPAN TERIMA RASIH
Atas berkat dan rdkhmat Allah Yang Maha Kuasa
penelitian Penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan Oleh Murid
SD Kelas VI di Kecamatan Bungus/Teluk Kabung telah dapat
diselesaikan-
Dalam penelitian ini peneliti telah banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak, .Oleh karena itu dalam
kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih
yang setinggi-tingginya kepada :
1- Dekan FIP IKIP Padang yang telah memberikan dana untuk
pelaksanaan penelitian ini.
2, Para Pembantu Dekan FIP IKIP Padang yang telah
memberikan fasilitas dalam pelaksanaan penelitian ini-
3. Ketua Jurusan/Program selingkungan FIP IRIP Padang yang
telah memberikan izin dalam pengumpulan data penelitian
ini - 4 - Dosen FIP IKIP Padang yang telah memberikan informasi
untuk penelitian ini - 5. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung
telah membantu penelitian ini,
Penulis mendoakan kehadirat Allah kiranya segala
bantuan dan partisipasi yang telah disumbangkan dapat
diterima sebagai amal saleh dan mendapat imbalan yang
setimpal,
Akhirnya penulis mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca demi perbaikan dan kesempurnaan laporan
penelitian ini-
Padang, Juli 1992
Ketua Tim Peneliti,
Dra. Farida Rdhim, M-Ed
iv
DAFTAR IS1
Ha laman ABSTRAK -~,,-_-,,--,~___-,-, ,- , , ,-----,-_----_,,,- ,--- i
KATA PENGANTAR , - - - - - _ - - _ _ - - - - - - - _ , - - _ - _ - - - - _ ~ - ~ _ ~ ~ ~ _ . ~ iii
UCAPAN TERIMA KASIH - - - -_ - -_ - - -_ - - - -___ - - - - - - - - - , - - - - - - iv
DAFTAR IS1 _ - - _ - _ - _ - _ _ - - - _ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - v
DAFTAR TABEL _ _ _ _ - - - _ - , - - - - - - _ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - vi
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 A - Latar Belakang Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 B- Perumusan Masalah - - , , - , - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 C- Asumsi - - - - - - . - - - - , - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 D- Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 E - Pertanyaan Penelitian - - - , - - - - - - - - - , - , - - - - - 6 F- Manfaat Hasil Peneliti-an - - - - - - - - - . - - , - _ - _ - 6
BAB I1 TINJAUAN KEPUSTAKAAN - - . - - - _ _ - - - - _ _ _ - - _ - - - - - - - 8 A , Pentingnya Ejaan Yang Duisempurnakan
Dalam Menulis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 B- Kurikulum . . . - . - - - . , - . - , - - , - , - - - - - - - - - - - - - - 9 C. Pedoman Umm Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan - . - - . - - - - - - - - - - , - - - - - - - - - - - . - 11
RAB I11 METODA DAN PROSRDUR PENELITIAN - - _ , - - _ _ - _ - - - - . 21 A - Jenis Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21 B- Populasi dan Sampel 2.1 C - Variabel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23 D- Jenis Data d m Sumber Data - - - - - - - - - , - - - - - - 23 E- Instrumen Penelitian - - - - - - - , - - - - - - - , - - , , - - - 24 F- Persiapan dan Proses Pengumpulan Data . - - - - 24 G - Teknik Analieis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25 H- Prosedur Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26
BAB IV HASIL-HASIL DAN DISRUSI PENELITIAN , - - - - - - - - - - 28 A- Hasil-hasil Penelitian -------, . ,- , , ,- , .--- 28 R - Diskusi Hasil Penelitian , - - , , - - - - - - - - - - - - - 34
KEPUSTAKAAN - - - - - - , - - - - - - , - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 53
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Tabel 1 Populasi Murid Kelas VI SD di Kecamatan
Bungusfleluk Kabung Bulan November 1991- 21
2. Tabel 2 Sarnpel Murid Kelas VI SD yang terpilih di
Recamatan Bungusfleluk Rabung- 22
3- Tabel 3 Distribusi Frekuensi Prosentase Resalahan
Penulisan Huruf Besar oleh Mu.rid Kelas VI
SD di Recamatan Bungus/Teluk Kabung- 29
4 , Tabel 4 Digtribusi Frekuensi Prosentase Kesalahan
Penulisan Kata Depan oleh Murid ICelas VI SD
di Kecamatan Bungus/Teluk Kabung- 30
5 - Tnbel 5 Distribusi Frekuensi Prosentase Resalahan
Penggunaan Tanda Baca Titik oleh Murid Re-
las VI SD di Kecamatan Bungus/Teluk Kabung- 31
6, Tabel 6 Distribusi Frekuensi Prosentase Kesalahan
Penggunaan Tanda Baca Koma oleh Murid Kelas
VI SD di Recamatan Bungusfleluk Kabung- 32
BAB I
PENDAHULUAN
A- Latar Belakang M a s a l a h ,
Bahasa Indonesia t e l a h berumur 63 tahun s e j a k Sumpah
Pemuda d i ik ra rkan pada tanggal 28 Oktober 1928, Selama 63
tahun i t u , Bahasa Indonesia s e l a l u bertumbuh dan
berkembang- Usaha penyempurnaan Bahasa Indonesia be rka l i -
k a l i di lakukan- Usaha i t u pertama k a l i dianjurkan dalam
Rongres Bahasa Indonesia I d i Solo tahun 1938- Dengan
diresmikan Ejaan Suandj pada tahun 1947 merupakan sua tu
1-angkah maju untuk menyempurnakan bahasa Indonesia, D a l a m
kongres Bahasa Indonesia I1 d i Medan pada tahun 1954, d i j e -
laskan pula agar Ejaan Suandi disempurnakan-
Pada tahun 1950 ada pula usaha untuk membuat sua tu
e jaan baru yang dinamakan Ejaan Melindo (Melayu Indonesia)
dalam rangka mempersatukan e jaan bahasa antara Melayu dan
Indonesia. Ejaan i n i t i d a k pernah diresmikan karena
perkembangan p o l i t i k sesudahnya-
Dalam rangka membina pertumbuhan dan perkembangan
Bahasa Indonesia, pemerintah t e l a h menjadikan Lembaga
Bahasa dan Kesusasteraan menjadi Lembaga Bahasa Nasional
tahun 1968, yang akhirnya pada tahun 1975, menjadi Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia yang ditugaskan
menyusun perubahan Bahasa Indonesia seca ra menyeluruh
termasuk ejaannya. Konsepkonsep terdahulu d i k a j i kembali
beberapa k a l i , aEhirnya d i t e t apkan pemakaian Ejaan Yang
Disempurnakan (Em) dengan Sura t Keputusan Menteri
Pendidikan' dan Kebudayaan tanggal 20 M e i 1972- Akhirnya
pada tanggal 17 Agustus 1972 Presiden Soeharto menyatakan
seca ra r e s m i penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dengan
Sura t Keputusan Presiden Nomor : 52 tdhun 1972- Program dan
Pengembangan Bdhasa Indonesia s e l a l u merupakan Program
Pemerintah. H a l i n i t e r l i h a t dengan diadakan penataran-
penataran, penerbi tan Kamus Besar Bahasa Indonesia,
dibentuk sua tu Komisi i s t i l a h yang menghasilkan Pedoman
Umum Pemhentukan I s t i l a h - Usaha l a i n untuk pembinaan,
pertumbuhan dan perkembangan BaElasa Indonesia i a l a h dengan
menggunakan s u r a t kabar, r ad io , t e l e v i s i sebagai media,
agar se luruh bangsa Indonesia dapat memanfaatkannya.
Supriyadi (1988) menyatakan bahwa, " Ketepatan berbahasa
merupakan ha1 yang diharapkan o leh setiap pemakai bahasa,
Sebaliknya, kesalahan berbahasa akan menimbulkan berbagai
masalah komunikasi"-
S a b a r t i (1989) l e b i h l a n j u t menjelaskan bdhwa :
.d Agar dapat mengarang seseorang ha rus menguasai gagasan a t a u i d e dan c a r a mengungkapkannya dalam bentuk t u l i s a n . Yang pertama menyangkut dengan isi a t a u gagasan yang a k a disampaikan sedangkan yang kedua berhubungan dengan t ehn ik penyampaian dan tata penulisannya- I n i berarti , agar dapat menulis dengan ba ik , seseorang harus mempunyai gagasan yang kerap k a l i ha rus didukung dengan pengetahuan yang re levan- Se la in i t u ia juga ha rus dapat menuangkannya secara r u n t u t dengan e j a a n yang benar , serta a t u r a n penul isan yang berldku" -
Lebih l a n j u t S a b a r t i dan kawan-kawan (1989) mengemuka-
kan bahwa " - - - Ejaan dan pungtuasi berperan sampai batas-
b a t a s t e r t e n t u , menggantikan beberapa unsur non bahasa yang
diperlukan untuk memperjelas gagasan dan pesan",
S a b a r t i (1990) menjelaskan bahwa p e l a j a r a n menulis d i
SD h a r u s dapat membekali siswa dengan kemampuan dasa r
menulis- Pengajaran menulis dalam a r t i mengarang ditemukan
pada l a t i h a n e jaan .
Dengan pernyataan-pernyataan d i a t a s j e l a s l a h e jaan
merupakan s a l a h s a t u f a k t o r yang sangat pent ing dalam
menul.is, yang t i d a k bisa diabaikan b e g i t u saja karena akan
menghambat kelancaran berkomunikasi secara t e r t u 1 . i ~ - Dengan
k a t a l a in agar t u l i s a n dapat dipahami secara mudah, p e r l u
menerapkan tanda baca dengan benar- Dalam kurikulum
Sekolah Dasar tahun 1984 (GBPP) bidang S tud i Bahasa
Indonesia tahun 1986, tercantum bahwa dalam pokok bahasan
menulis d i SD d a r i k e l a s 1 ,II dan I11 1-ebih ditekankan pada
penerapan Ejaan Yang Disernpurnakan- S e p e r t i t e l a h
d i j e l a s k a n sebelumnya b a h w a kegia tan mengarang (menulis)
sebenarnya baru dimulai d i k e l a s I V , sedangkan untuk k e l a s
V dan k e l a s V I masih ditekankan pada penerapan e jaan dalam
menulis, Dengan demikian mutu h a s i l b e l a j a r murid dalam
bidang S tud i Bahsa Indonesia pe r lu dapat pe rha t i an yang
sesungguhnya, terutama penerapan e jaan dan tanda baca yang
sangat diperlukan dalam kehidupan sehar i -har i maupun untuk
mengerjakan tugas sekolahnya-
Supriyadi (1986) mengemukakan bahwa yang p e r l u d i -
kuasai oleh guru-guru bahasa, ialah menguasai cara-cara
menganalisis kesalahan-kesalahan, terutama kesalahan
berbahasa murid-murid- Sesuai dengan tujuannya yang
praktis, maka analisis yang dildkukan bersifat korektif,
Dengan kata lain guru-guru Sekolah Dasar harus mengetahui
bagaimana mengoreksi kesalahan berbahasa murid-murid dalam
ha1 ini ditekankan pada pemakaian ejaan.
Di Sekolah Dasar, penerapan ejaan lebih diutamakan
dihanding dengan aspek menulis yang lain- Oleh sebab itu,
guru-guru Sekolah Dasar dal-am mengoreksi tulisan murid-
muridnya sebaiknya lebih menekankan pada penerapan ejaan-
Ejaan Yang Disempurnakan dipermasalahkan sebagai reaksi
terhadap banyaknya keluhan guru-guru SD maupun di tingkat
sekolah menengah bahkan sampai pada tingkat perguruan
tinggi- Keluhan tersebut menyangkut banyaknya kesalahan
yang diperbuat oleh murid SD,SMTP,SMTA bahkan mahasiswa
dalam menggunakan ejaan dalam menulis.
Dalam kesempatan ini akan dicoba melihat kesalahan apa
saja yang dibuat oleh murid SD di Xecamatan Bungusfleluk
Kabung Padang dalam menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan
yang dikaitkan dengan pokok bahasan menulis, Dalam
penelitian ini, tinjauan akan dilakukan terhadap murid
kelas VI SD pada tahun ajaran 1991/1992, sedangkan materi
bahan uji adalah hasil menulis murid SD tersebut,
B- Pembatasan dan Perumusan Masalah-
Penelitian ini membatasi diri dalam ha1 kesalahan-
kesalahan penerapan EYD dalam menulis argumentasi yang
terdapat pada GBPP SD bidang Bahasa Indonesia kelas VI
akhir Cawu I1 saat penelitian ini dilaksanakan- Penelitian
tentang penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dibatasi dalam
penggunaan huruf kapital, dan kata depan, penggunaan tanda
baca titik ( ) dan tanda baca koma dalam mengarang.
Berdasarkan observasi penul-is di Sekolah Dasar, hal-hal-
tersebut di atas sangat besar frekuensi pemakaiannya-
Masalah yang diteliti dapat dirumuskan, apakah pe-
nerapan Ejaan Yang Disempurnakan dalam menulis oleh murid
SD kelas VI di Kecamatan Bungus/Teluk Kabung telah sesuai
dengan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, khususnya
dalam penerapan penggunaan huruf kapital, kata depan, tanda
baca titik ( - ) dan tanda baca koma ( , ) -
C. Asumsi,
Guru-guru di Kecamatan Bungusfleluk Kabung sudah men-
jalankan Kurikulum Bdhasa Indonesia menurut semestinya.
Dengan demikian murid kelas VI telah belajar pemdkaian
Ejaan Yang Disempurnakan- Oleh sebab itu sebagian anggapan
dasar dari penelitian ini adalah bahwa murid kelas VI telah
belajar pemakaian Ejaan Bahasa Indonesia ya-12
Disempurnakan-
D- Tujuan Penelitian,
Secara umum tujuan penelitian ini ditujukan untuk me-
ngetahui penguasaan pemakaian Ejaan Yang Disempurnakan
murid ke l a s V I SD,
Secara khusus untuk melihat prosentase kesalahan yang
dibuat murid ke las V I SD d i Kecamatan BunguBeluk Kabung
dalam :
1, menerapkan pedoman pemakaian huruf kap i t a l dalam me-
ngarang argumentasi menurut pedoman Ejaan Yang Disempur-
nakan ,
2 - menerapkan pemakaian ka ta depan d a l k mengarang
argumentasi menurut Ejaan Yang Disempurnakan, dan
3. menerapkan pemakaian tanda baca t i t i k ( - ) dan tanda baca
koma ( , ) -
E- Pertanyaan Penel i t ian-
Berdasarkan pembatasan dan perumusan masalah maka
pene l i t i an dapat men j awab pertanyaan penel-it ian :
1. Berapa prosentase kesalahan ra ta - ra ta penulisan huruf
k a p i t a l dalam menulis murid ke las V I SD,
2, Berapa prosentase kesalahan ra ta - ra ta penulisan ka ta
depan dalam menulis murid ke las V I SD,
3- Berapa prosentase kesalahan ra ta - ra ta penulisan tanda
baca t i t i k ( - ) dalam menulis murid ke l a s V I SD,
4 - Berapa prosentase kesalahan ra ta - ra ta penulisan tanda
koma (,) dalam menulis murid ke las V I SD-
F- Manfaat- Hasi l Penel i t ian-
Informasi tentang penguasaan EYD d i Sekolah Dasar &an
bermanfaat sebagai t i t i k to lak a tau dasar pertimbangan
untuk :
1, Memperbaiki proses belajar-mengajar di Sekolah Dasar,
terutama dalam bidang studi Bahasa Indonesia-
2. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar khususnya, IKIP
Padang umumnya sebagai salah satu lembaga penghasil
guru -
BAB I1
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A, Pentingnya Ejaan Yang Disempurndlran Dalam menulis
Ketepatan berbahasa merupakan ha1 yang diharapkan oleh
setiap pemakai bahasa- Kesalahan berbahasa &an menimbulkan
masalah dalam berkomunikasi, Dalam komunikasi tulisan,
kesalahan berbahasa antara lain pemakaian ejaan dalam
menulis- Kesalahan penggunaan ejaan akan menimbulkan
kesalahan pahaman-
Penggunaan ejaan sudah diajarkan sejak kelas I SD
yaitu pada pokok bahasan membaca dan menulis permulaan..
Pada kelas berikutnya, pemakaian ejaan ini tetap ditekankan
yang dibicarakan pada pokok bahasan menulis-
Sabarti (1990) mengemukakan bahwa,
"Keterampilan memakai gagasan secara runtut dan memenuhi aturan penulisan, yang selanjutnya disebut kemampuan menulis itu tidak diperoleh secara alamiah, Keterampilan itu harus diperoleh melalui latihan. Melalui pendidikan formal keterampilan itu diberikan 'lewat pokok bahasan menulis dalam pelajaran bahasa Indonesiau-
Selanjutnya Supriyadi (1986) menyatakan bahwa :
"Kemampuan berbahasa diperoleh melalui peristiwa belajar, baik melalui cara pengenalan, pemahaman atau penerapannya, dari cara belajar s e ~ r t i ini akan melahirkan hasil belajar yang berbeda-beda menurut tingkat kemampuannya dalam berbahasa",
Dalam komunikasi secara lisan dengan mudah kita me-
makai gagasan yang disampaikan oleh pembicara, sebab
gerak-gerik, pandangan mata, ekspresi wajah, intonasi mem-
perjelas mahsud yang diungkapkan melalui bahasa. Berbeda
dengan komunikasi tertulis, hal-ha1 yang mendukung pen-
jelasan itu ti* terdapat- Ketiadaan itu tentu menyulitkan
komunikasi dan besar kemungkinan &an menimbulkan kesalah
pahaman- Disinilah ejaan dan tanda baca berperan sampai
batas-batas tertentu, menggantikan beberapa unsur non
bahasa yang diperlukan untuk memperjelas gagasan (Sabarti
Selanjutnya Supriyadi (1986) menjelaskan bahwa :
"Da,-am kenyataan, pemakaian bahasa lisan dapat disalin atau dipindahkan ke dalam bahasa tulis melalui lambang bentuk huruf dan tanda baca, Sehubungan dengan itu, kesalahan berbahasa dapat terjadi dalam cara menyalin lambang-lambang bunyi-bunyi bahasa ke dalam l-ambang tertulis - Cara penyalinan lambang-l-ambang tersebut diatur 01-eh sistim ejaan yang berlaku dalam bahasa yang bersanghtan- Dengan kata lain, kesalahan berbahasa secara tertulis terjadi dal.am bi-dang ejaan" -
Dal-am EYD isinya meliputi :
1- Pemakaian huruf
2, Penulisan huruf
3- Penulisan kata
4 - Tanda baca,
Kurikulum
Dengan memperhatikan kurikulum Bahasa Indonesia Se-
kolah Dasar (GBPP 1986) yang berlaku di Indonesia saat
penelitian ini EYD diberikan sejak kelas I catur wulan 1,2
dan 3, Kemudian dilanjutkan di kelas 111 catur wulan 1,2
dan 3, Pada GBPP Bahasa Indonesia Sekolah Dasar tercantum
bahwa, bahasa untuk Sekolah D a s a r ke l a s 1,II dan 111, aspek
menulis sebenarnya baru dimulai d i k e l a s I V , V dan V I yang
pada dasarnya juga ditekankan pada pener.apan Ejaan Yang
Disempurnakan dalam kegiatan menulis,
Untuk leb ih jelasnya dapat diperhatikan penjabaran
yang melibatkan Ejaan Yang Disempurnakan yang dituangkan
dalam kurikulum Sekolah Dasar (GBPP 1986) untuk bidang
s t u d i Bahasa Indonesia sebagai b e r i h t :
D i ke l a s I ca tur wulan 1, 2 dan 3 pokok bahasan yang
diberikan i a l ah penerapan penulisan huruf b iasa dimulai
d a r i huruf a , i ,n ,m sampai t e r akh i r pada huruf q dan v, D i
ke las I1 ca tu r wulan 1 menerapkan penulisan huruf kap i t a l ,
selanjutnya ke las I1 c a t u r wulan 2 menerapkan penulisan
tanda baca dan pada c a t u r wulan 3 kel-as I1 penerapan
penulisan ka ta - D i ke las 111 ca tu r wulan 1 , 2 dan 3 i a l ah
merupakan lanjutan d a r i pokok bahasan menulis ke las I1
ca tu r wulan 3-
D i ke l a s I V ca tu r wulan 1, 2 dan 3 ditekankan pada
menulis s u r a t yang berhubungan dengan kehidupan pr ibadi
anak, seperti s u r a t pr ibadi kepada teman, orang tua , s u r a t
i z i n kepada guru dan la in- la in ,
D i ke l a s V ca tu r wulan 1, pokok bahasan menulis me-
nekankan pada penulisan paragraf , judul, menyusun dan
mengembangkan paragraf, Pada caturwulan 2 ke las V, pokok
bahasan menulis t e r d i r i d a r i bermacam-macam bentuk
karangan, s e p e r t i f i k s i , p u i s i dan menulis laporan tentang
apa yang mereka lihat- Catur wulan 3 dikelas V pokok
bahasan menulis merupakan lanjutan dari catur wulan 2,
Di kelas VI catur wulan 1 pokok bahasan yang diberikan
untuk aspek menulis adalah penulisan naskah berupa
pengumuman, poster, dan mengisi formulir, Pada catur wulan
2 pokok bahasan yang diberikan dalam aspek menulis ini
lebih ditekankan pada prosa deskripsi, argumentasi,
persuasi dan menyusun naskah bermacam-macam pidato.
Pokok bahasan menu,is untuk kelas IV, V dan VI walau-
pun sudah masuk pada kegiatan mengarang (menulis) yang
sebenarnya tetapi-penerapan ejaan selalu ditekankan, Hal
ini terlihat pada setiap tujuan instruksional umum yang
mencantumkan pernyataan seperti :
"Siswa memahami cara menulis prosa argumentasi dengan
ejaan yang benar".
Demikianlah penjabaran bahan pengajaran bahasa Indone-
sia yang menyanght ejaan yang tertera dalam pokok bahasan
menulis- Memperhatikan penjabaran GBPP Bahasa Indonesia di
atas cdmp memberi gambaran betapa besar peranan ejaan
dalam membangun bahan penga j aran Bahasa Indonesia,
khususnya pokok bahasan menulis di Sekolah Dasar,
C- Pedoman Umum Ejaan Bdhasa Indonesia yang Disempurnakan
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1984) lebih
lanjut menjelaskan tentang penulisan huruf Kapital, Kata
Depan, Tanda Ekca Titik adalah sebagai beriht :
1. Huruf Besar a t a u Huruf Kapi ta l
Huruf Besar a t au Huruf Kapi ta l dipergunakan pada :
Contoh :
a- A w a l K a l i m a t , dan huruf pertama pet ikan langsung.
Ada gula, ada semut,
Apa maksudnya ?,
Adik bertanya, "Kapan k i t a pulang ?",
b- Ungkapan yang berhubungan dengan hal-ha1 keagamaan,
k i t a b s u c i , dan nama Tuhan, termasuk ka t a gantinya-
Contoh :
Allah-
Yang Mahakuasa.
Islam..
Tuhan akan rnembimbing hamba-Nya-
c - Nama d i r i ; huruf pertama ge l a r kehormatan,
keturunan, keagamaan, jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang-
Contoh :
A m i r Hamzah-
Wage Rudolf Supratman,
Haj i Agus Salim,
Mahaputra Yamin-
Sul tan Hasanudin-
. .Gubernur A l i Sadikin- ..i'
.>,' , '.> Profesor Sumantri- . ' i -.%
,'"> ' .. . j. --
t e t a p i :
Hasanudin, su l t an Makassar-
A l i Sadikin, gubernur DKI Jakar ta ,
d, H u r u f Pertama nama bangsa, suIru, dan bahasa; tahun,
Contoh :
bulan, h a r i , h a r i raya, dan per is t iwa se j a r ah -
bangsa Indonesia bukan Ehngsa Indonesia
bahasa Indonesia bukan Ehhasa Indonesia
tahun H i j r ah
tahun Masehi
h a r i Senin
e - Huruf pertarna nama khas dalam Geografi,
Contoh :
A s i a Tenggara
Danau Toba
Teluk Benggala
Terusan Suez
Ja l an Diponegoro
f - Huruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintahan
dan ketatanegaraan, s e r t a dokumen resmi,
Contoh :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Majel is Permusyawaratan Rakyat
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
g- Huruf pertama semua ka ta utama dalam nama buku,
Contoh :
D a r i Ave Maria ke Ja l an Lain ke Roma-
~ e l h j a r a n Ekonomi untuk Sekolah Lanjutan A t a s
h - Singkatan nama ge la r dan sapaan ; huruf pertama ka ta
penunjuk hubungan kekerabatan yang dipakai sebagai
kata gan t i ,
Contoh :
D r - Doktor tetapi d r , Dokter
Ir, Ins inyur
M - A , Master of A r t s
NY- Nyonya
Prof - Prof esor
Sdr , Saudara
S - H - Sarjana Hukum
Tn , Tuan
Kapan Bapak berangkat ?,
Silahkan duduk, Dik !,
Besok Paman akan datang-
, Penulisari Kata Depan,
Dalam GBPP SD 1984 pemakaian Kata Depan ditekan-
kan pada K a t a Depan "di ke dan dar i " yang dapat
digunakan untuk merangkaikan ka t a -ka t a yang menyatakan
tempat a tau sesuatu yang dianggap tempat, Untuk Kata
Depan d i , ke dan d a r i yang d i i k u t i oleh kata berikutnya
(keterangan tempat) h a m s dipisahkan penulisannya,
Misalnya : d i a t a s , d i bawah, d i Jakar ta , d i sekolah-
3- Pemakaian Tanda Baca T i t i k -
Tanda T i t i k dipakai dalam hal-ha1 yang b e r i h t -
a. Mengakhiri kalimat yang bukan pertanyaan a tau s e r u m -
Contoh :
Ayahku t ingga l d i Surabaya-
Biarlah rnereka duduk d i s m a -
b- Pada a i r singkatan nama orang-
Contoh :
A - F- Sujadi
Muh- Yamin
c - Pada akh i r singkatan ge la r , jabatan, pangkat, dan
sapaan -
Contoh' :
M-Sc- (Master of Science)
S,E. ( Sar j ana Ekonomi )
S-S- (Sarjana Sas t ra )
Rep - (Kepa1.a)
Kol- (Kolonel)
Yth- (Yang terhormat)
d, Pada singkatan kata a tau ungkapan yang sudah sangat
m u m - Pada singkatan yang t e r d i r i a t a s t i g a huruf
. a t a u leb ih hanya dipakai s a t u tanda t i t i k ,
Contoh :
a - n - ( a t a s nama) dkk, (dan kawan-kawan)
d - a - (dengan alamat) d l l , (dan la in- la in)
u - b - (untuk be l iau) d s t , (dan seterusnya)
u,p, (untuk perhatian) dsb. (dan sebagainya)
y- 1- (yang lalu) hlm, (halaman)
tgl- (tanggal) tsb, (tersebut)
e, Di belakang angka atau huruf dalam satu bagian,
ikhtisar, atau daftar,
Contoh :
111- Departemen Dalam Negeri
A- Direktorat Jenderal Agraria
B, Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa
f- Memisahkan angka jam. menit, dan detik baik yang
menunjukkan waktu, maupun jangka waktu-
Contoh r
Pukul. 1-35-20 (pukul 3. lewat 35 menit 20 detik)
1-35-20 jam (jam 1,35 menit,20 detik).
Tanda titik tidak dipakai dalam hal-ha1 berikut :
a- memisahkan angka ribuan, jutaan, dan seterusnya
yang tidak menunjukkan jumlah, Misalnya :
Ia lahir pada tahun 1936 di Bandung-
Lihat halaman 2345 dan seterusnya,
b. singkatan yang terdiri dari huruf-huruf awal kata
atau suku kata, atau gabungan keduanya- Misalnya :
ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)
SMA (Sekolah Menengah Atas)
Deppen (Departemen Penerangan)
Sekjen (Sekretaris Jenderal)
tilang (bukti pelanggaran)
c- singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran,
timbangan dan mata uang,
Contoh :
Cu (kuprum)
TNT (Trinitrotoluen)
10 cm (Panjangnya 10 cm lebih)
kg (Berat yang diizinkan 100 kg ke atas)
Rp-567,- (Harganya Rp-567,- termasuk pajak)
d- pada akhir judul yang merupakan kepala karangan
atau kepala illustrasi, tabel, dan sebagainya ;
Contoh :
Salah Asuhan
Bentuk Kedaulatan
Acara Kunjungan Presiden
e- di belakang alamat pengirim dan tanggal surat,
atau nama dan alamat penerima surat. Misalnya :
Jalan Diponegoro 82
Jakarta
1 April 1973
Yth- Sdr, Moh- Hasan
Jalan Salemba 6
Jakarta
4, Tanda koma ( , ) -
Tanda Koma dipakai dalam hal-ha1 yang berikut ini.
a- Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau
pembilangan -
Contoh :
Saya membeli kertas, pene, dan tinta-
satu,dua --,, tiga !,
b, Memisahkan kalimat setara yang satu dari yang lain
yang didahului kata seperti tetapi, melainban,
Contoh :
Saya ingin datang, tetapi hari hujan,
Didi bukan anak saya, melainkan anak Pak Kosim,
c. Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila
anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat-
Contoh :
Kalau hari hujan, saya tidak akan datang-
Karena sibuk, ia lupa akan janjinya-
Catatan : Tanda koma tidak dipakai apabila anaka
kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
Saya tidak &an datang kalau hari hujan-
Dia lupa akan janjinya karena sibuk-
d- Di belakang kata-kata seperti o, yah, ad&, kasihan,
yang terdapat pada awal kalimat,
Contoh :
0, begitu,
Wah, bukan main ! ,
e, Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam
kalimat ,
Contoh :
Kata ibu,"Saya gembira seka1i"-
"Saya gembira seka l i , "ka ta ibu,"karena kamu lu1us"-
f. Antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, t e m p a t
dan tanggal , dan nama t e m p a t dan wilayah a t au neger i
yang d i t u l i s berurutan,
Contoh :
Sdr- Abdullah, Ja lan Kayumanis I , Jakar ta ,
Sura t -sura t i n i harap dialmatkan kepada Dekan Fakultas
Sas t r a , Univesi tas Indonesia, Rawamangun, Jakar ta .
g . Antara nama orang dan g e l a r akademik yang
mengihrutinya, untuk membedakannya d a r i s ingkatan nama
ke luarga a t au marga ,
Contoh :
B- Ratulangi , S - H -
Ny- Endang, M - A -
h- Untuk Menyatakan angka persepuluhan (desima1)-
Contoh 1
15,57 m
R p , 12,50
i. Untuk mengapit keterangan tambahan dan keterangan
opos i s i -
Contoh :
Guru saya, Pak Ahmad, pandai s e k a l i -
D i daerah kami , misalnya, masih banyak orang laki -
l a k i makan s i r i h - - Dalam bahasa t u l i s , kesalahan berbahasa dapat t e r j a d i
dalam bidang ejaan- Ejaan adalah tata cara yang mengatur
cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat dan
.sebagainya), dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta
menggunakan tanda baca- Kesalahan ejaan &an menyebabkan
kesalahan menafsirkan maksud-
Untuk mengetahui prosentase kesalahan murid SD kelas
VI dalam menerapkan Ejaan Yang Disempurnakan secara tepat
maka perlu diadakan penelitian-
BAB 111
METODA DAN PROSEDUR PENELITIAN
A, J e n i s Pene l i t i an
J e n i s pene l i t i an yang &an dilakukan adalah pene l i t i -
an d e s k r i p t i f , yang hanya akan mendeskripsikan penggunaan
Ejaan Yang Disempurnakan dalam menulis oleh murid Sekolah
Dasar ke las V I yang t e r j a d i dewasa i n i pada Sekolah Dasar
yang berbeda d i Recamatan Bungus/Teluk Kabung.
B- Popul-asi dan Sampel-
Yang menjadi populasi dalam penel i t ian i n i adalah
semua .murid SD k e l a r , V I yang berada d i Recamatan
Bungusfleluk Kabung pada tahun a ja ran 1991/1992. Jumlah
populasi adalah 364 orang yang berasa l d a r i 20 Sekolah
Dasar yang t e r l e t a k pada Kecamatan Bungus/Teluk Kabung,
Gambaran secara t e r i n c i d a r i populasi murid ke las V I
Sekolah Dasar di Kecamatan Bungus/l"Tlu.k Kabung dapat
d i l i h a t pada t a b e l 1-
T a b e l 1. P o p u l a s i Murid Kelas V I S D d i Kecamatan Fungus /Teluk Kabung pada E u l a n Navemher 1991.
3umlah mur id N o . N a m a S e k o l a h ------------ Jumlah
L P ........................................................... 1. S D N e g e r i 01 P a s a r Laban 13 17 30 2. S D N e g e r i 0 2 Timbalun 5 7 1 2 3. SD N e g e r i 03 Ea tung 9 15 2 4 4. SD N e g e r i 0 4 Sei. P i s a n g 2 1. 7
.,r
5. S D N e g e r i 05 J e r u a i 18 18 3& 6. S D N e g e r i 06 C i n d a k i r 9 8 17 7. SD N e g e r i 07 Kampung P i n a n g 13 17 3 2 a. S D N e g e r i 08 S e i . P i s a n g 1 1 2 9. SD N e g e r i 09. Kayu A r o 2 12 1 4
10. SD N e g e r i 10 E a t 0 15 1s 24 11. S D N e g e r i 11 Kampung P i n a n g 11 LI 1& - - 12 . S D N e g e r i 1 2 P a s a r T1 Kabung 10 c j l c j
13. S D N e g e r i 13 S e i . P i s a n g 7 \-\
-l L 3
14. SD b 4 ~ g ~ f - i 1s Kate Gadang 10 I ?> 2 (3 11
- 15. S D N e g e r i 16 Timbalun :-\ - 1.7 1 SD N ~ g e r i 17 Eayu k r a -
/ h .- 13 17, SD N e g e r i 18 Kdg Lab Tarok 1 2 '5 - 3 I-) .-
-
18. S D N e g e r i 19 P a s a r Laban - r' 15 - .7
L LJ . -
19. S D N e g e r i 20 Labuhan Tarmk 2 c:, - . . .:s - 23 20. SD N e g e r i 2 1 C i n i a k i r 8 6 1.4 ------------------------------------------------.------------
F e s a r n y a t a b e l r a n g akan d i t e l i t i dengan rnenggunakan
t a b e l F e r n a n d e s 11983) . D a r i p o p u l a s i 3 6 4 mrang, sampel yanq
d i p e r o l e h s e c a r a acak a d a l a h 184 . Gambaran sarnpel s e c a r a r i n c i
d a p a t d i l i h a t pada t a b e l 2.
Tabel 2 - Sampel Murid Kelas V I SD yang Terp i l i h d i Kecamatan Bungus/'Te luk Kabung -
........................................................... Jumlah
No, . Nama Sekolah ---------- ~ u i l a h L p .
1. SD Negeri 01 Ps-Laban 6 9 15 2, SD Negeri 02 Timbalun 2 4 6 3- SD Negeri 03 Batung 5 9 14 4, SD Negeri 04 Sei-Pisang 1 1 2 5, SD Negeri 05- J e rua i 9 8 17 6. SD Negeri 06 Cindakir 5 4 9 7. SD Negeri 07 Kp-Pinang 6 10 16 8- SD Negeri 08 S-Pisang - - - 9. SD Negeri 09 Kayu A r o 1 6 7
10- SD Negeri 10 Koto 7 6 13 11- SD Negeri 11 Kp-Pinang 5 7 12 12. SD Negeri 12 Ps-T1 Kabung 5 3 8 13. SD Negeri 13 S-Pisang 1 1 2 14- SD Negeri 15 Koto Gadang 5 5 10 15, SD Negeri 16 Timbalun 5 3 8 16. SD Negeri 17 Kayu Aro 3 3 6 17. SD Randang Lb-Tarok 6 4 10 18. SD Negeri 19 Ps-Laban 3 7 10 19. SD Negeri 20 Labuhan Tarok 5 7 12 20. SD Negeri 21 Cindakir 4 3 7 ...........................................................
J u m l a h 8 4 100 184
C, Variabel
Pene l i t i an i n i hanya mene l i t i penerapan e jaan- Yang
akan dideskripsikan d a r i va r iabe l i n i adalah sejauh mana
t ingka t penggunaan EYD dapat di terapkan oleh murid SD ke la s
V I Kecamatan Bungus/Teluk Kabung-
D - J e n i s D a t a dan Sumber Data
J e n i s da ta dalam pene l i t i an i n i adalah data primer
yang diperoleh dengan menggunakan t e s menulis pada
responden- Sumber da ta adalah murid k e l a s V I Sekolah Dasar
d i Kecamatan Bungus/Teluk Kabung yang t e r p i l i h menjadi
sampe 1.
Instrumen Penelit ian
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam pe-
nelitian ini ialah tes menulis, Tes yang disusun oleh
penulis sendiri berupa kerangka karangan yang kemudian
dikembangkan oleh murid SD menjadi suatu karangan
argumentasi- Pokok bahasan yang diambil dari penelitian
yaitu pokok bahasan Menulis Argumentasi dengan topik "Cita-
citaku setelah tamat SD"- Pokok bahasan dari topik di atas
diambil dari GBPP 1984 untuk kelas VI SD Cawu 11-
F- Persiapan dan Proses Pengumpulan Data
3 - Persiapan Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian
ini, maka dilakukan beberapa kegiatan yaitu :
a- mempelajari kurikulum SD yang sedang berlaku pada
saat penelitian ini dilakukan yaitu brihlum SD
tahun 1984 (GBPP 1986)-
b, mencari pokok bahasan yang sesuai dengan penelitian
yang diadakan yaitu pokok bahasan menulis,
c- membuat tes yang berupa kerangka karangan yang &an
ditulis oleh murid SD.
d, mendiskusikan tes tersebut dengan anggota tim.
e, melakukan perbaikan tes tersebut-
f- memperbanyak tes sesuai dengan kebutuhan untuk dibawa
ke lapangan-
Proses Pengumpulan ~ a t a
Sebelum penelitian ini dilakukan, lebih dulu membuat
proposal penelitian, dan diserahkan kepada pembimbing,
Pembimbing memberikan saran-saran perbaikan setelah
diadakan perbaikan-perbaikan oleh peneliti diajukan ke
Dekan FIP IKIP Padang untuk dapat dibantu pembiayaanya,
Setelah disetujui Dekan, barulah dimintakan surat izin
penelitian ke Kakanwil Depdikbud Provinsi Sumatera
Selanjutnya sesuai dengan permasalahan penelitian ini, maka
data yang diperlukan adaljh prosentase kesalahan-kesalahan
penerapan FID dalam menulis argumentasi murid SD
Bungus/Teluk Kabung- Data ini diperolek melalui hasil tes
menulis yang telah disusun kerangkanya oleh peneliti. Tes
dilakukan pada tanggal 29 Februari 1992-
Penyelenggaraan tes dilaksanakan oleh peneliti dan dibantu
beberapa orang guru SD, Setelah dilakukan pemeriksaan hasil
menulis murid SD tersebut yang dibatasi dalam penulisan
huruf kapital, kata depan, pemakaian tanda baca koma ( , )
dan titik ( - ) maka diperoleh data yang diperlukan,
Tehnik Analisis Data
Analisis dilakukan dengan berorientasi kepada per-
masalahan dan tujuan penelitian ini, Permasalahan dari
penelitian ini dianalisis dengan tehnik prosentase. Artinya
dihitung prosentase kesalahan yang dibuat oleh murid dalam
menulis yang difokuskan kepada penulisan huruf kapital,
kata depan, tanda baca titik (,) dan tanda baca koma (,) di
Kecamatan Ekmgus/Teluk Kabung . H, Prosedur Penelitian
Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1, Menulis usul penelitian yang kemudian diserahkan kepada
pembimbing untuk diberikan saran-saran perbaikan-
2 - Melakukan pemantapan desain penelitian setelah
memperoleh perbaikan dari pembimbing -
3. Menyusun instrumen penelitian
4 - Melakukan pemantapan instrumen dengan tim bersama tenaga
lain yang dianggap ahli-
5- Mengurus surat izin dari kepala Pusat Pene3.i.ti.an IXIP
Padang untuk diteruskan ke Xepala Kanwil Depdikbud
Provinsi Sumatera Barat-
6 . Mengurus surat izin/rekomendasi Kepala Kanwil Depdikbud
Provinsi Sumatera Barat-
7- Menghubungi Ka Kandep Kodya Padang-
8 - Menghubungi Ka Kandep Kecamatan Bungus/Teluk Kabung
tempat melaksanakan penelitian,
9 - Mengadakan pertemuan dengan gurufiepala SD setelah
diberikan rekomendasi Ka Kancam Bungusfleluk Kabung,
10- Melaksanakan pengumpulan data penelitian,
11- Pengolahan data penelitian,
12- Penyusunan draft laporan penelitian-
13- Diskusi/perbaikan draft laporan,
14- Penyusunan laporan a.khir penelitian,
15- Penyerahan laporan akhir,
I- Prosedur Pengolahan Data,
Prosedur Pengolahan Data yang dilakukan dalam pe-
nelitian ini adalah sebagai berikut :
1, Mengumpulkan hasil menulis murid SD
2- Memeriksa hasil menulis tersebut
3- Menghitung frekuensi kesalahan dan frekuensi yang betul
penulisan huruf besar dari hasil rnenu1.i~ murid SD tsb-
4 - Menghitung frekuensi kersalahan dan frekuensi yang betul
penu,-isan kata depan dari hasil menulis murid SD
5. Menghitung frekuensi kesal.ahan dan frekuensi yang betul
pengynaan tanda baca titik ( - ) dari hasil menulis murid
SD
6 - Menghitung frekuensi kesalahan dan frekuensi yang betul
penggunaan tanda baca koma (,) dari hasil menulis murid
SD
7 - Mencari rata-rata prosentase kesalahan penulisan huruf
besar
8- Mencari rata-rata prosentase kesalahan penulisan kata
depan
9, Mencari rata-rata prosentase kesalahan penggunaan tanda
baca titik ( - )
10, Mencari rata-rata prosentase kesalahan penggunaan tanda
baca koma (,)
11, Menginterpretasikan data-data tersebut.
BAB IV
HASIL-HASIL DAN DISKUSI PKNELITIAN
A, Hasil-hasil Penelitian
Dalam bab ini &an dibicarakan hasil penelitian dan
pembahasan mengenai prosentase kesalahan murid-murid SD
dalam menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (m). Kesalahan penggunaan ejaan yang diteliti terdiri dari penulisan huruf
kapital, penulisan kata depan, penggunaan tanda baca titik
( - 1 dan penggunaan tanda baca koma ( , ) -
Prosentase kesalahan setiap permasalahan akan
disajikan dalam bentuk distribusi seperti berikut ini :
1.- Kesalahan penulisan huruf kapital dapat dilihat pada
tabel 3;
2- Kesalahan penulisan kata depan dapat dil.ihat pada tabel
4;
3- Kesalahan penggunaan tanda baca titik (,) akan disajikan
pada tabel 5;
4 - Kesalahan penggunaan tanda baca koma (,) akan disajikan
pada tabel 6;
1. Kesa lahan p e n u l i s a n h u r u f k a p i t a l
Tabe l 3 : D i s t r i b u s i F r e k u e n s i P r a s e n t a s e Kesa lahan P e n u l i s a n Huruf E e s a r O l e h Murid E e l a s V I SD d i Eecamatan Eungus/Teluk Kabung
Setelah d i b i t u r j g dengan menqgunakan kaikuiator f x
3.500 P, p r o s e n t a s e r a t a - r a t a k e s a i a h s n p ~ n u i i s a n i -~u ru i
h e s a r a d a l a h 71 %. F r e k u e n s i k e s a l a h a n p n n u i i s a n hu ru f
b e s a r yanq t e r h e s a r t e r d a p a t pada r e n t a n g a n tit:; - 84 % a t a u
17,9 % d a r i s e l u r u b murid dan f r e k u e n s i k e s a l a h a n i e r k e c i l
t e r d a p a t pada r e n t a n g a n 25 % - 29 X dan 20 - 24 X y a i t u
masing-masing 1 o r a n g a t a u 0,s %. Pada t a b e l 5 j u g a d a p a t
d i l i h a t hahwa murid yang mempunyai k e s a l a h a n kurang d a r i 25
% a d a l a h I a r a n g a t a u dengan k a t a l a i n hampir s e l u r u h murid
membuat k e s a l a h a n l e b i h d a r i 25 X .
F r e k u e n s i I F r o s e n t a s e Kumula t i f HLI r i d
#elas I n t e r v a l Pro- s e n t a s e Kesa l ahan Pe- nu l i s a n h u r u f E e s a r
F r e k u e n s i
90 - 94 85 - E?
8 I 184 t 4,3s 15 176 1 G,I&
80 - 84 I 31 1&1 I Pb,€43 75 - 77 70 - 74
28 120 i5,22 I 7- -1 3 102 1 17,95
6 5 - rj?
6 - 64 55 - 53 50 - = ~4 45 - 4'7 40 - 44 35 - 39 - 30 - a4 25 - 23 20 - - 74
15 b9 I 3,15 2 A 54 14,?_3 11 2s 5p'la -
I I
1 17 3,8Q I
I 10 0,55 i
2 2 7 .-I
- 1 9
5' 1 I,D? 1
- / i 1 , 09 ! 5 1 i J & i J
i 2 r j , 55 -
i I
I -- i) ,55
i 1
2, Kesalahan Penulisan K a t a Depan
Tabel 4 : Distr ibusi Prosentase Kesalahan Penulisan Kata Depan oleh Murid Kelas V I SD d i Ke- camatan Bungus/Teluk Kabung
Pada tabe l 4 dapat d i l i h a t bahwa murid yang mernpunyai
kesalahan kurang d a r i 25 X antara 15 dan 24 orang d a r i
Prosentase Murid
20,60 14,68 20,11 14,14 8,15 6,33 2,73 4,89 0,55 7,62
Kelas Interval Pro- sentase Kesalahan Pe- nulisan Kata Depan
90 - 100 80 - 89 70 - 79 60 - 69 50 - 59 40 - 49 30 - 34 20 - 29 10 - 19 0 - 9
seluruh m r i d atau berkiksar kira-kira antar8a 8,7 %,
Setelah dihitung dengan kalkulator f x 3600 P
prosesntase ra ta - ra ta kesalahan penulisan kata depan ia lah
I I
Jumlah 184
Frekuensi
38 27 37 26 15 12 5 9 1 14
64 % d a r i seluruh murid, Frekuensi kesalahan penulisan kata
100,OO J
Frekuensi Kunrulatif
184 146 119 82 56 41 29 2 4 15 14
depan yang terbesar berada pada rentangan 90 - 100 % yai tu
sebanyak 38 orang atau 20,6 % d a r i seluruh m r i d , Frekuensi
kesalahan yang t e r k e c i l da r i penulisan kata depan berada
pada rentangan 10 - 19 % yai tu sebanyak.1 orang atau 0,5 %
dar i seluruh murid-
3, Kesalahan penggunaan tanda baca t i t i k (,)
Tabel 5 : Distr ibusi Prosentase Kesalahan Penggunaan Tanda Baca T i t i k ( - 1 oleh Murid Kelas V I SD d i Kecamatan Bungusfleluk Kabung
Prosentase ra ta - ra ta d a r i kesalahan penggunaan tanda
baca t i t i k ( , ) setelah dihitung dengan kalkulator f x 3600
P ia lah 55 % - Pada rentangan 70 - 79 % dapat d i l i h a t
prosentase kesalahan penggunaan tanda baca t i t i k yang
terbesar yai tu sebanyak 37 orang atau 20, 1 % d a r i seluruh
rnurid, dan frekuensi kesalahan penggunaan tanda baca t i t i k
yang t e rkec i l adalah berada pada rentangan 10 - 19 %,
sebanyak 1 orang atau 3,77 % d a r i seluruh murid.
Pada t abe l 5 t e r l i h a t bahwa m r i d yang mernpunyai
kurang d a r i 25 % sebanyak lebih kurang 35 orang atau 19,02
% d a r i seluruh murid-
Kelas Interval Pro- sentase Kesalahan Pengg- T- Baca T i t i k
90 - 100 80 - 89 70 - 79 60 - 69 50 - 59 40 - 49 30 - 39 20 - 29 10 - 19 0 - 9
Frekuensi Kumulatif
184 177 157 120 89 62 49 35
Frekuensi
7 20 37 31 27 13 14 19 7 9
Prosentase Murid
3,8 10,87 20,ll 16,85 14,67 7,07 7,61 10,33
I I
Jumlah 184
16 3,8 9 4,89