dasar sains sarana dan alat bantu ilmu pengetahuan (dasar-dasar sains)
DESCRIPTION
Dasar dasar sains untuk mahasiswa semester 1TRANSCRIPT
DASAR-DASAR SAINS
ANGGOTA:1.TISMEN YOGA PRADANA (140321603365)2.WILDAN HANSEN
(140321603064)
MATERI
SARANA ATAU ALAT BANTU DALAM ILMU
PENGETAHUAN
SARANA ATAU ALAT BANTU DALAM ILMU PENGETAHUAN
MATEMATIKA SEBAGAI SARANA BERPIKIR DEDUKTIF
BAHASA SEBAGAI CARA BERPIKIR INDUKTIF
STATISTIKA SEBAGAI CARA BERPIKIR INDUKTIF
MATEMATIKA SEBAGAI SARANA BERPIKIR DEDUKTIF
Aliran dalam filsafat Matematika
•ALIRAN LOGOISTIK
•ALIRAN INTUISIONIS
•ALIRAN FORMALISTIS
MATEMATIKA SEBAGAI SARANA BERPIKIR DEDUKTIF
Berpendapat matematika merupakan cara berpikir logis yang salah atau benarnya dapat ditentukan tanpa mempelajari dunia empiris.
Tesis utama dari kaum logoistik menyatakan bahwa hukum bilangan dapat direduksikan ke dalam proposisi-proposisi logika
•ALIRAN LOGOISTIK
MATEMATIKA SEBAGAI SARANA BERPIKIR DEDUKTIF
menyatakan bahwa intuisi murni dari berhitung merupakan titik tolak matematika
memberikan titik tolak dalam mempelajari matematika dalam perspektif kebudayaan suatu masyarakat tertentu yang memungkinkan dikembangkannya filsafat pendidikan matematika yang sesuai.
•ALIRAN INTUISIONISME
MATEMATIKA SEBAGAI SARANA BERPIKIR DEDUKTIF
berpendapat bahwa banyak masalah-masalah dalam bidang logika yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan matematika
menekankan kepada aspek formal dari matematika sebagai bahasa perlambang.
•ALIRAN FORMALISTIS
BAHASA SEBAGAI CARA BERPIKIR INDUKTIF
PENGERTIAN BAHASA
Bahasa adalah suatu sistem dari simbol atau lambang bunyi arbitrer (bermakna) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh individu atau kelompok untuk melakukan komunikasi.
BAHASA SEBAGAI CARA BERPIKIR INDUKTIF
UNSUR BAHASA
1.SIMBOL-SIMBOL2.SIMBOL-SIMBOL VOKAL3.SIMBOL-SIMBOL VOKAL ARBITRER4.SUATU SYSTEM YANG BERSTRUKTUR DARI
SIMBOL-SIMBOL YANG ARBITRER5.YANG DIPERGUNAKAN OLEH PARA
ANGGOTA SESUATU KELOMPOK SOSIAL SEBAGAI ALAT BERGAUL SATU SAMA LAIN.
BAHASA SEBAGAI CARA BERPIKIR INDUKTIF
Fungsi Bahasa
1. FUNGSI KOMUNIKATIF (SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI ANTAR MANUSIA)
2. FUNGSI KOHESIF ATAU INTEGRATIVE (SEBAGAI SARANA BUDAYA YANG MEMPERSATUKAN KELOMPOK MANUSIA YANG MEMPERGUNAKAN BAHASA TERSEBUT)
STATISTIKA SEBAGAI CARA BERPIKIR INDUKTIF
PENGERTIAN STATISTIKA
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data
Statistika merupakan sekumpulan metode untuk membuat keputusan dalam bidang keilmuan yang melalui pengujian-pengujian yang berdasarkan kaidah-kaidah statistik
STATISTIKA SEBAGAI CARA BERPIKIR INDUKTIF
SEJARAH PERKEMBANGAN STATISTIKA
Statistika berakar dari teori peluang, Descartes, ketika mempelajari hukum di Universitas Poitiers antara tahun 1612 sampai 1616, juga bergaul dengan teman-teman yang suka berjudi. Sedangkan, pendeta Thomas Bayes pada tahun 1763 mengembangkan teori peluang subyektif berdasarkan kepercayaan seseorang akan terjadinya suatu kejadian. Teori ini berkembang menjadi cabang khusus dalam statistika sebagai pelengkap teori peluang yang bersifat subyektif.
STATISTIKA SEBAGAI CARA BERPIKIR INDUKTIF
STATISTIKA DAN BERPIKIR INDUKTIF
1. Dalam kegiatan atau kemampuan berpkir ilmiah yang baik harus menggunakan atau didukung oleh sarana berpkir ilmiah yang baik pula, karena tanpa menggunakan sarana berpikir ilmiah kita tidak akan dapat melakukakan kegiatan berpikir ilmiah dengan baik.
2. Cara berpikir ilmiah dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan logika induktif dan logika deduktif.
3. Penggunaan statistika dalam proses berpikir ilmiah, sebagai suatu metode untuk membuat keputusan dalam bidang keilmuan yang berdasarkan logika induktif. Karena statistika mempunyai peran penting dalam berpikir induktif.
4. Berpkir induktif, bertitik tolak dari sejumlah hal-hal yang bersifat khusus untuk sampai pada suatu rumusan yang bersifat umum sebagai hukum ilmiah.