dampak suami berkhuruj terhadap perilaku isteri …

102
DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI (STUDI DI DESA TERUSAN KABUPATEN BATANG HARI) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah Oleh: IKHFAZILLAH UB.150375 PROGRAM STUDI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 03-Nov-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI

(STUDI DI DESA TERUSAN KABUPATEN BATANG HARI)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Bimbingan Penyuluhan Islam

Fakultas Dakwah

Oleh:

IKHFAZILLAH

UB.150375

PROGRAM STUDI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …
Page 3: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …
Page 4: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …
Page 5: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

MOTTO

“Katakanlah: "Jika bapak-bapak , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum

keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu

khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu

cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan Nya, Maka tunggulah

sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk

kepada orang-orang yang fasik”.2

2 Departemen Agama Ri. Al-Qur‟an Dan Terjemahnya, (Jakarta:Karya Agung Surabaya,

2006), Hal 257.

Page 6: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi karena Kehadiran Jamaah Tabligh di Desa

Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir dirasakan manfaatnya oleh masyarakat

terhadap perkembangan, pengamalan agama, dan dakwah Islam.Dakwah Jamaah

Tabligh ini dipersepsi sebagian orang bertentangan dengan kebiasaan umum yang

ada di masyarakat Islam, seperti mengetuk rumah penduduk untuk

bersilaturrahmi, mengajak orang-orang untuk menghidupkan amalan masjid, oleh

karena itu menimbulkan adanya pro dan kontra terhadap model strategi dakwah

yang dilakukan oleh Jamaah Tabligh.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian lapangan (field

research) berdasarkan paradigma, strategi, dan implementasi model secara

kualitatif, dengan mendeskripsikan bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban

suami isteri, dan tanggapan isteri terhadap khuruj suami serta dampak khuruj

terhadap keharmonisan rumah tangga dan perilaku isteri. Penelitian ini

menggunakan sumber data person, place, dan paper. Pengumpulan data berupa

observasi, wawancara, dan dokumentasi, teknik analisis data yaitu reduksi data,

penyortiran data, dan penyajian data.

Berdasarkan penelitian ini maka penulis menemukan bahwa jama‟ah

tabligh berkembang di desa terusan pada tahun 2017, atau metode dakwah yang

dilakukan oleh para jama‟ah tabligh itu adalah khuruj fi sabilillah yang mana

dalam kegiatan khuruj tersebut ada banyak cara yang mereka lakukan dalam

berdakwah, baik dakwah untuk diri mereka sendiri dan juga dakwah untuk warga

msyarakat yang ada disekitarnya. Pemenuhan hak dan kewajiban suami isteri

para jama‟ah tabligh tersebut yaitu cukup terpenuhi baik dari segi pemenihan hak

suami dan juga hak isteri begitupun juga terhadap kewajiban suami dan juga

kewajiban isteri.

Page 7: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

PERSEMBAHAN

Bismillaahirrahmaanirrahiim…

Dengan Keridhoan Allah Swt Dan Shalawat Kepada Rasulullah Saw, Karya Kecil

Ini Saya Persembahkan Kepada :

Ayahanda Subhan dan Ibunda Pathia, Kakek Tercinta Asnawi Muhammad As

Dan Nenek Patum,Serta Buyut Alm.H.Bumrah Dan Alm.Hj.Zainabun Serta

Adik-Adik Parhana Fitri Dan Tiara Akillah, Paman Serta Bibik, Padilah,

Fathona, As,Saibani Serta Seluruh Keluarga. Serta Terkasih Zarina Agustin

A.Md.Keb. Yg Telah Sanggup Menemani Hingga Saat Ini ,Telah Sudi Menjadi

Penasehat Dan Pendengar Yg Cukup Baik Dalam Segala Hal Dan Menjadi

Motivasi Hidupku. Trimakasih Untuk Kasih Sayang Dan Dukungan Yang Tak

Terhingga Kepada Penulis, Baik Lahir Maupun Batin.

Semoga Kita Selalu Bahagia Dan Mendapat Ridho Dari Allah Ta‟ala Dalam

Setiap Langkah Kehidupan.

Page 8: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis diberi kekuatan untuk

menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “Dampak Suami Berkhuruj

Terhadap Perilaku Isteri (Studi di Desa Terusan Kabupaten Batang Hari)”.

Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas

Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan,

dukungan, dan masukan baik berupa ide ataupun saran dari berbagai pihak. Untuk

itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak M. Junaidi Habe, S.Ag.,M.Si selaku pembimbing I yang telah

membimbing dan selalu memberi arahan yang bermanfaat sehingga selalu

menimbulkan semangat baru.

2. Bapak Dr. Edy Kusnadi, M.Phil selaku pembimbing II dan sekaligus dosean

pembimbing akademik saya yang telah membimbing dan selalu memberi

arahan yang bermanfaat sehingga selalu menimbulkan semangat baru. Serta

dorongan dan motivasi akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Sya‟roni, S.Ag.,M.Pd selaku ketua prodi Program Studi Bimbingan

Penyuluhan Islam (BPI), dan ibu Neneng Hasanah, S.Ag., M.Pd.I selaku

Sekretaris Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Samsu, S.Ag.,M.Pd.,P.hd, Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, SH.,M.Hum

selaku Dekan, Wakil Dekan I, II, II Fakultas Dakwah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi, MA. Ph.D selaku Rektor UIN STS Jambi.

6. Bapak Dr.H. Hidayat, M.Pd selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum,

Perencanaan dan Keuangan, dan Ibu Dr. Hj. Fadhillah, M.Pd selaku Wakil

Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi yang selalu dengan ikhlas memberi ilmu pengetahuan

kepada penulis.

8. Bapak dan Ibu karyawan dan karyawati dilingkungan Fakultas Dakwah

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

9. Bapak dan Ibu Pimpinan Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi beserta Staf-stafnya.

10. Datok kades yang telah banyak memberi informasi terkait penelitian ini,serta

trimakasih kepada tokoh adat,tokoh agama yg slalu support dalam hal ini dan

trimakasih juga kepada bapak Marhalim, SE yang telah banyak meberikan

motivasi kepada peneliti sehingga peneliti bisa menyelesaikan karya ini.

11. Teman-teman seperjuangan BPI angkatan 2015, teman-teman Mahasiswa/I

Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam, serta teman-teman KKN posko 13 yang

telah memberikan warna dalam kehidupan perkuliahan penulis.

Page 9: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan namanya satu persatu.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan, penulis

mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga, semoga Allah SWT

membalasnya. Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi

kita semua.

Page 10: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

NOTA DINAS .................................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ................................... iii

PENGESAHAN ................................................................................................. iv

MOTTO ............................................................................................................. v

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN .............................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah .............................................................. 1

B. Permasalahan ............................................................................. 4

C. BatasanMasalah ......................................................................... 4

D. TujuandanKegunaanPenelitian .................................................. 4

E. KerangkaTeori ........................................................................... 5

F. MetodePenelitian ....................................................................... 16

G. StudiRelevan .............................................................................. 23

BAB II PROFIL DESA TERUSAN KABUPATEN BATANGHARI

A. Historis desa terusan kabupaten batanghar……………………. 25

B. Keadaan penduduk dan jama‟ah tabligh di desa terusan kabupaten

batanghari .................................................................................. 25

C. Susunan organisasi dan tugas perangkat desa terusan kabupaten

Batanghari……………………………………….…………….. 27

A. Visi dan Misi ............................................................................. 36

BAB III BENTUK PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI

ISTERI DALAM KEGIATAN KHURUJ…………………………39

A. Model Bentuk Dakwah Jama‟ah Tabligh……………………….39

B. Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Suam dan isteri i……….……41

BAB IV PANDANGAN ISTERI JAMA’AH JAMA’AH TABLIGH

TERHADAP KEGIATAN KHURUJ SUAMI DAN DAMPAK

KHURUJ TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA

DAN PERILAKU ISTERI………………………………………….58

A. Pandangan Isteri Jama‟ah Jama‟ah Tabligh Terhadap Kegiatan

Khuruj Suami…………………………………………………....58

B. Dampak Khuruj Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga Dan

Perilaku Isteri…………………………………………………....64

Page 11: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................ ……………. 73

B. Rekomendasi ............................................................................... 74

C. Kata Penutup................................................................................. 75

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

Page 12: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

DAFTAR TABEL

Table 2.1: Data Jama‟ah Tabligh Desa Terusan…………………………… 26

Gambar: 2.1 Struktur Organisasi Desa Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir

Kabupaten Batanghari………………………………………. 28

Tabel 4. 1 Pandangan Istri Tentang Kegiatan Khurūj Fī Sabīlillāh……… 63

Tabel 4.2 Dampak Implikasi Khurūj Fī Sabīlillāh Terhadap Keharmonisan

Rumah Tangga………………………………………………… 70

Page 13: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dakwah yang dilakukan umat muslim dari tahun ke tahun terus

berkembang seiring dengan perkembangan kehidupan masyarakat, baik yang

dilakukan secara individual, kelompok, bahkan organisasi. Salah satu

kelompok keagamaan yang aktif melaksanakan dakwah hingga sekarang

dengan berbagai cabang dan gerakannya yang tersebar di seluruh Indonesia

bahkan dunia adalah gerakan dakwah Jamaah Tabligh, termasuk gerakan

dakwah Jamaah Tabligh yang ada di Desa Terusan Kab.Batanghari.

Jamaah Tabligh merupakan sebuah gerakan dakwah Islam

Internasional yang pertama kali muncul di India. Jamaah Tabligh ini didirikan

oleh Syaikh Maulana Muhammad Ilyas pada tahun 1920-an. Syaikh Maulana

Muhammad Ilyas adalah seorang sufi (Ulama besar) dari tariqat Jitsytiyyah

yang berakidah Maturidiyah dan bermazhab Hanafiah yang lahir di desa

Kandahlah sebuah desa di Sahranfur India

Jamaah tabligh adalah suatu bentuk amalan dari beberapa orang

yangberamal bersama-sama. Bukan suatu organisasi yang diikat dengan

nama, Walaupun tidak ada nama resmi organisasinya, namun jamaah ini

bergerakdengan sangat terorganisir dan rapi. Jamaah ini berfokus pada

keselamatanumat dengan cara berdakwah. Menyebarkan kebaikan kepada

umat. Ada banyak program yang dimikiliki oleh jamaah tabligh, salah satu

diantaranyaadalah khuruj fisabilillah. Dimulai dengan berkumpulnya

beberapa orangyang sepakat untuk khuruj fisabilillah. adapun waktu khuruj

sudah ditentukansebelumya. Setiap jamaah tabligh memliki nisab yang sama.

3 hari setiapbulan, 40 hari setiap tahun, 4 bulan seumur hidup.

Saat khuruj dilaksanakan suami ditugaskan untuk ke bebrapa daerah

dan meninggalkan keluargaterutama anak dan istri tanpa ada komnikasi.

Karena saat khuruj dilakukan, suami diminta untuk sejenak meninggalkan

dunia dan berfokus kepada akhirat, termasuk anak dan istri. Apabila suami

khuruj, maka istri dituntut untuk mampu mandiri, karena saat suami berada

Page 14: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

dirumah istri dapat menggantungkan dirinya kepda suami, berbeda halnya

apabila suami khuruj. Sementara mengenai nafkah yang ditinggalkan

konsepnya Jama‟ah Tabligh tentang pemenuhan nafkah keluarga sudah sesuai

dengan hukum Islam.3

Salah satu anggota Jamaah Tabligh mengatakan bahwa Khuruj jangan

disalah tafsiri mengabaikan keluarga dirumah. Sebelum khuruj, keluarga di

rumah terlebih dulu dicukupi nafkahnya. Atau dengan cara lain, misalnya

bersama keluarga secara berpasangan dengan muhrim-nya, suami dan isteri

serta anak-anak. Hal ini dikarenakan mereka sebelum melakukan Khuruj

biasanya sudah mempersiapkan dana untuk Khuruj dan nafkah bagi istri dan

keluarga yang ditinggalkan. Jadi kewajiban untuk memberi nafkah sudah

terpenuhi. Namun, pendapat berbeda diberikan oleh keluarga/kerabat dekat,

yang mengatakan bahwa kegiatan dakwah dengan meninggalkan istri dan

anak ternyata membuat keluarga menjadi terbengkalai karena nafkah yang

diberikan ternyata tidak mencukupi dan akhirnya keluarga/kerabat dekatlah

yang menjadi sandaran.

Pendapat yang sama juga diberika oleh tokoh agama sekitar yang

menyebutkan bahwa tidak jarang keluarga yang ditinggalkan khuruj menjadi

tidak terurus, hal ini disebabkan karena ternyata kadar nafkah yang mereka

tinggalkan ternyata tidak mencukupi. Padahal yang namanya manusia hidup

di lingkungan masyarakat, seringkali kebutuhan lainnya selain kebutuhan

tetap yang tidak terduga itu muncul dan tidak dapat di torelir lagi pelaksaan

kegiatan jamaah tabligh menuntut adanya pembagian waktu yang tepat antara

dakwah dengan keluarga, namun sayangnya timbul permasalahan sehingga

image jamaah tabligh sendiri jatuh dimasyarakat tersebut. beberapa

permasalahan yang terjadi adalah saat khuruj ada hak istri atau keluarga tidak

terpenuhi.

Istri yang ditinggalkan akan menghadapi berbagai masalah yang

dituntut mampu untuk diselesaikan sendiri tanpa adanya suami. Sehingga hal

3 Hidayatullah, Dampak Suami Berkhuruj, Diakses Pada Tanggal 25 Maret 2019 Pukul

12.00, Melalui Www. Naskahpublik.Com

Page 15: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

ini membutuhkan keyakinan diri pada istri jamaah tabligh untuk mampu

bertahan saat suami khuruj. Self-efficacy adalah ekspektasi, keyakinan

(harapan) tentang seberapa jauh seseorang mampu melakukan satu perilaku

dalam satu situasi tertentu.Self-efficacy yang positif keyakinan untuk mampu

melakukan perilaku yang dimaksud. Tanpa selfefficacy (keyakinan terrtentu

yang sangat situasional), orang bahkan enggan mencoba melakukan suatu

perilaku. Menurut Bandura self-efficacy menentukan apakah kita akan

menunjukkan perilaku tertentu, sekuat apa kita bertahan saat menghadapi

kesulitan atau kegagalan, dan bagaimana kesuksesan atau kegagalan dalam

satu tugas tertentu mempengaruhi perilaku kita dimasa depan.4

Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa istri

jamaah tabligh membutuhkan keyakinan diri pada kemampuannya untuk

dapat bertahan saat suami melaksanakan program khuruj. Keberadaan Jamaah

Tabligh ini sangat jelas terlihat, hal ini terbukti dari banyaknya anggota

gerakan dakwah Jamaah Tabligh di masjid asy syuhadadi Desa Terusan, dan

pada waktu malam jum‟at di masjid tersebut di penuhi oleh anggota-

anggotanya. Di Terusan dalam observasi awal penelitian dan juga peneliti

berasal dari desa tersebut, maka peneliti dapat menemukan ada sekitar 70

orang jama‟ah tabligh yang ada di desa tersebut. Dan juga hampir setiap

bulan beberapa orang diantara mereka sering mengikuti khuruj fii sabilillah.

Oleh karena itu peneliti merasa bahwa ada dampak tersendiri dari

berkhurujnya para suami yang mengikuti jama‟ah tabligh tersebut.

Kehadiran Jamaah Tabligh di Desa Terusan Kecamatan Maro Sebo

Ilir dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terhadap perkembangan,

pengamalan agama, dan dakwah Islam.Dakwah Jamaah Tabligh ini dipersepsi

sebagian orang bertentangan dengan kebiasaan umum yang ada di masyarakat

Islam, seperti mengetuk rumah penduduk untuk bersilaturrahmi, mengajak

orang-orang untuk menghidupkan amalan masjid, oleh karena itu

menimbulkan adanya pro dan kontra terhadap model strategi dakwah yang

dilakukan oleh Jamaah Tabligh.

4Muzakkir aris, ringkasan enam sifat sahabat, (jakarta:pustaka ramadhan, 2006), hal, 29.

Page 16: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Menurut Jamaah Tabligh dakwah adalah suatu gerakan umat muslim

untuk menyampaikan pentingnya ajaran Islam, pentingnya agama di dalam

kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, telah menjadi suatu kebiasaan dan ciri

khas bagi Jamaah Tabligh untuk mengikuti program yang mereka sebut

dengan khuruj dalam rangka memperbaiki diri.

Berdasarkan observasi awal, maka peneliti merasa tertarik untuk

melakukan penelitian yang lebih mendalam lagi, agar mampu menghasilkan

data yang lebih lengkap tentang tanggapan masyarakat terhadap aktivitas

dakwah Jamaah Tabligh tersebut. Dari hasil penelitian ini penelitiakan

menuangkannya kedalam sebuah karya tulis ilmiah (skiripsi) dengan

judul:Dampak Suami Berkhuruj Terhadap Perilaku Isteri (Studi di Desa

Terusan Kabupaten Batang Hari)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan pada latar belakang masalah diatas, maka

dapat dirumuskan permasalahan yang akan penulis teliti dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk pemenuhan hak dan kewajiban suami isteri dalam

kegiatan khuruj?

2. Bagaiman pandangan isteri jama‟ah jama‟ah tabligh terhadap kegiatan

khuruj suami?

3. Apa dampak khuruj terhadap keharmonisan rumah tangga dan perilaku

isteri?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan judul yang diteliti dalam proposal skripsi ini, maka

peneliti membatasi penelitian ini agar tidak meluas, penulis hanya

memfokuskan pada Dampak Suami Berkhuruj Terhadap Perilaku Iteri (Studi

di Desa Terusan Kabupaten Batang Hari).

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah:

Page 17: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

a. Mengetahui Bagaimana pemenuhan hak dan kewajiban suami isteri

dalam kegiatan khuruj.

b. Mengetahui bagaimana pandangan isteri jama‟ah jama‟ah tabligh

terhadap kegiatan khuruj suami.

c. Mengetahui Bagaiman dampak khuruj terhadap keharmonisan

rumah tangga dan perilaku isteri.

2. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk:

a. Sebagai sumbangan pemikiran peneliti terhadap pembaca khususnya

dan masyarakat luas pada umumnya dan untuk pengembangan Ilmu

Pengetahuan tentang Dampak Suami Berkhuruj Terhadap Perilaku

Isteri (Studi di Desa Terusan Kabupaten Batang Hari)

b. Sebagai sarana penambah wawasan bagi peneliti dalam rangka

pengembangan ilmu yang telah didapat dibangku perkuliahan.

c. Sebagai salah satu syarat untuk memproleh gelar Sarjana Strata Satu

(S1) dalam Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam, Fakultas

Dakwah Universitas Islam Negeri Shultan Thaha Shaifuddin Jambi.

E. Kerangka Teori

1. Pengertian dampak

Dampak adalahpengaruh yang kuat dari seseorang atau kelompok

orang di dalammenjalankan tugas dan kedudukannya sesuai dengan

statusnya dalammasyarakat, sehingga akan membawa akibat terhadap

perubahan baik positifmaupun negatif.Sedangkan menurut Otto

Soemarwoto, menyatakan dampak adalah suatu perubahan yang terjadi

akibat suatuaktifitas.Aktifitas tersebut dapat bersifat alamiah baik kimia,

fisik maupunbiologi dan aktifitas dapat pula dilakukan oleh manusia.5

Dampak menurutJE.Hosioadalah perubahan nyata pada

tingkahlaku atau sikap yang dihasilkanoleh keluaran kebijakan.

Berdasarkanpengertian tersebut maka dampak merupakan suatu perubahan

50tt0 Soemarwoto, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan,( Yogyakarta:Gajah Mada

University Press, 1998), Hal, 43.

Page 18: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

yang nyataakibat dari keluarnya kebijakan terhadap sikap dan tingkah

laku.6.

Berdasarkanpendapat para ahlidi atasmaka dapat disimpulkan

bahwadampak adalahsuatu perubahan yang terjadi sebagai akibat dari

suatuaktivitasatau tindakan yang dilaksanakan sebelumnya yang

merupakankonsekuensi dari dilaksanakannya suatu kebijakansehingga

akan membawaperubahan baik positif maupun negatif.

2. Konsep khuruj

Khuruj adalah meluangkan waktu untuk keluar berdakwah secara

total.Khuruj juga sering disebut dengan ‟jaulah‟yang berarti

berkunjung.Setiap anggotajamaah tabligh setidaknya harus mengikuti

khurujke masyarakat untuk mengajak umat Islam lainnya mengerjakan

perintahNya dan menjauhkan laranganNya.

Metode dakwah khuruj dilakukan untuk melatih mental dan

membinajiwa muslim yang tangguh. Para jamaah tabligh mendatangi

suatu daerah atau tempat yang menurut mereka jauh dari peribadatan

agama Islam. Mereka biasanya menginap di masjid-masjid,

meramaikannya, mengajak warga sekitar untuk cintapada dakwah,

mengajak sholat berjamaah di masjid, dan lain sebagainyaAdapun waktu

keluar (khuruj)adalah 3 hari, 7 hari, 40 hari, 3 bulan, 4 bulan bahkan

hingga tahunan. Asumsinya ialah dalam waktu 30 hari bekerja mencari

urusan di dunia harus mengupayakan 3 hari bagi jamaah ini dikhususkan

hanya untuk Allah saja.

Sebelum melakukan khuruj, jamaah tabligh yang ingin melakukan

khuruj mengadakan musyawarah masturah (kesatuan hati).Amir

(pemimpin) khuruj memintajamaah tabligh agar mendapatkan izin dari

keluarganya terlebih dahulu.Mereka harus menafkahkan lahir dan batin

keluarganya. Di dalam musyawarah tersebut, jamaah tabligh lain

memberikan kesanggupan membantu keluarga jamaah tabligh yang kurang

mampu atau miskin selama ditinggakan khuruj. Tetapi hal tersebut

6Je Hasio, Kebijakan Publik Dan Desentralisasi, (Yogyakarta:Laksbang, 2007), Hal 57.

Page 19: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

tentunya tidak setiap hari dilakukan.Selebihnya keluarga yang

ditinggalkan harus mencari sendiri kebutuhannya tersebut.Usaha untuk

mencari pahala yang besar dengan jalan mengajak manusia ke jalan yang

lurustidak selamanya berjalan lancar.hambatan justru dari dalam diri kita

dan keluarga.

Masalah keluarga seperti istri,anak, mertua dan lainnya dapat

menghambat mereka untuk mengikuti khuruj.Persoalan yang dihadapi

pada umumnya ialah bagaimana mungkin mereka meninggalkan keluarga

cukup lama, sementara mereka harus mencukupi nafkah keluarganya

tersebut.Menurut seorang istri jamaah tabligh (dalam wawancara) bahwa

tidak dapat dipungkiri telah adanya sebagian keluarga jamaah tabligh yang

merasa ditelantarkan karena sering ditinggal khuruj oleh suami.Kebutuhan

ekonomi mereka kurang terpenuhi dan perhatian terhadap anak menjadi

berkurang.jamaah tabligh sering dituding tidak bertanggung jawab pada

keluarga. Beberapa kasus menunjukkan beberapa anggotanya yang

menelantarkan keluarga karena terlalu bersemangat dalam berdakwah

yang mengasumsikan seperti halnya Nabi Ibrahim as yang meninggalkan

istri dan anaknya (Nabi Ismail as) dalam serba kekurangandi tengah

gurun.Akibatnya, keluarga mengalami kepincangan dan menyebabkan

hilangnya peranan-peranan sosial di dalam keluarga.Munculnya krisis

dalam rumah tangga dapat juga sebagai akibat tidak berfungsinya salah

satu fungsi keluarga.7

Menurut Soerjono Soekanto bahwa keluarga batih merupakan unit

terkecil dalam masyarakat yang mempunyai fungsi-fungsi pokok, sebagai

berikut:

a. Sebagai wadah berlangsung sosialisasi primer, yakni di mana anak-

anak dididik untuk memahami dan menganuti kaidah-kaidah dan nilai-

nilai yang berlaku dalam masyarakat.

b. Sebagai unit yang mengatur hubungan seksual yang seyogia.

7Haripuddin Halim, Pengertian Khuruj, Diakses Pada Tanggal 25 Maret 2019 Pukul

19.00, Melalui Http://Www.Academia.Edu/31943264/Buku_Jamaah_Tabligh_Edito

Page 20: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

c. Sebagai unit sosial-ekonomis yang membentuk dasar kehidupan

sosial-ekonomis bagi anak-anak.

d. Sebagai wadah tempat berlindung, agar supaya kehidupan

berlangsung secara tertib dan tentram, sehingga manusia hidup dalam

kedamaian.8

3. Bentuk Ajaran Pokok Dakwah Jama’ah Tabligh

Abdul Khalik Pirzada telah menerangkan tentang Jama„ah Tabligh yang

telah ditunjukkan Allah kepada hamba-Nya Muhammad Ilyas dan Allah

telah memberikan beliau taufik untuk mengamalkannya, sehingga

menghasilkan kebaikan yang sangat banyak.Cara ini menampilkan metode

pendidikan yang baik dan bijak, yang tidak terdapat tandingannya dalam

metode-metode pendidikan (zaman ini).Hal ini karena keringkasan dan

kelengkapan cakupannya. Ajaran ini ajaib sekali, Karena hanya memuat

enam materi dan disebut enam sifat, yaitu:

a. Memasukkan hakikat kalimat Thayyibah Lāa ilaha

illāaAllahMuhammadur-Rasulullah,yaitu mewujudkan keyakinan dan

penyembahan hanya kepada Allahswt. sesuai dengan cara yang telah

diajarkan oleh Rasulullah saw.

b. Shalat Khusyu dan Khudhu,yaitu mendirikan shalat dengan rukun dan

sunnah yang sempurna serta khusyu dalam mengerjakannya. Shalat

yang demikian akan memiliki ruh dan pengaruh untuk mencegah hal-

hal yang keji dan mungkar. Pada saat ini, banyak orang yang shalat,

tetapi shalat mereka tidak dapat mencegah dari perbuatan keji dan

mungkar. Sebabnya, karena shalat mereka tidak Khusyu dan Khudhu.

c. Ilmu dan dzikir, yaitu hendaknya kita mempelajari ilmu yang kita

perlukan, kemudian mengamalkannya. Mengamalkan ilmu juga

termasuk dzikir. Ilmu tanpa amal adalah kemaksiatan. Semoga Allah

menghindarkan kita dari ilmu yang tidak bermanfaat dan doa yang tidak

dikabulkan.

8Soejono Sukamto, Sosiologi Keluarga, (Jakarta:Rineka Cipta,2004), Hal 54.

Page 21: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

d. Ikramul-Muslimin,yaitu memuliakan saudara muslim. Maksudnya

adalah mewujudkan kembali persaudaraan sesama muslim yang telah

lama hilang sehinga tidak terjadi bahwa seorang muslim sanggup

memusuhi saudaranya, menyakiti badannya, membunuh nyawanya,

mengambil hartanya, dan menginjak-injak harga dirinya. Dengan sifat

ini, seorang muslim hendaknya memuliakan saudaranya, menghindari

hal-hal yang dapat menyakitkannya, serta mencipakan hubungan yang

sebaik-baiknya. Sungguh, keadaan ini sejak lama telah hilang dari

kehidupan kaum muslimin.

e. Tashhihun-niyyat, yaitu meluruskan niat. Maksudnya, dalam semua

amalannya, seorang muslim hendaknya hanya mengharapkan keridhaan

Allah swt. hendaknya ia tidak berkeyakinan, berkata atau bertaubat,

kecuali hanya untuk mengaharapkan ridha Allah swt. Inilah ikhlas yang

dikehendaki oleh Al-Kitab dan As-Sunnah.

f. Dakwah Ilallah dan Khuruj fi Sabilillah,yaitu menyeru manusia kepada

Allah dan keluar di jalan Allah. Maksudnya mengajak manusia agar

beriman kepada Allah serta mentaaati Allah dan Rasul-Nya

sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-qur‟an dan Hadist, agar

manusia dapat berbahagia di dunia dan di akhirat.9

Inilah enam buah metode/sifat yang selalu digunakan oleh Jama„ah

Tabligh dalam mengembangkan dakwahnya.Dengan memiliki metode

inilah maka para Jama„ah ini telah banyak menarik orang-orang yang

terjerumus ke dalam kemaksiatan, sehingga telah menarik simpati banyak

orang bahkan sampai keseluruh dunia.

Selain berpijak pada metode yang di atas, Jama„ah Tabligh ini juga

selalu mengkaji dan mengamalkan isi dari kitab Fadhail al-‘amal yang di

tulis oleh Maulana Muhammad Zakaria.Kitab ini merupakan panduan

wajib bagi setiap Jama„ah karena di dalam kitab ini banyak memuat kisah-

kisah para sahabat, fadhilah shalat, fadhilah dzikir, fadhilah Qur‟an,

9Abdul Khalik Pirzada, Muhammad Maulana Ilyas.H. 26-27

Page 22: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

fadhilah Tabligh, dan juga fadhilah ramadhan.10

Kitab ini di baca oleh

semua Jama„ah Tabligh yang ada di dunia, kecuali di negara Arab.Untuk

di Negara Arab di baca kitab Riyadhussolihin yang di tulis oleh imam

nawawi.Kedudukan kitab ini bagi Jama„ah Tabligh sangatlah tinggi karena

dengan membaca kitab ini dapat membangkitkan semangat dan gairah para

Jama„ah dalam berdakwah dan juga beramal saleh.

Jama„ah ini mengklaim dirinya bukanlah sebuah organisasi yang

terstrukstural.Akan tetapi, meskipun begitu mereka juga mempunyai

struktur kepengurusan yang mereka sebut dengan silsilah pengurus dari

amir tertinggi sampai pada penanggung jawab di masing-masing

Kecamatan dan juga Desa-desa. Struktur keorganisasian yang formal dan

mengikat tidak di kenal dalam Jama„ah Tabligh ini, susunan

keorganisasiannya didasarkan pada hirarki ataupun garis kerja Jama„ah ini,

yang terdiri dari:

a. Hadraj yaitu orang yang dihormati

b. Majelis syuro dan Zumidar yaitu majelis musyawarah dan penanggung

jawab di setiap negara, propinsi, kota madya ataupun kabupaten

c. Karkun yaitu ahli dakwah pada setiap mushalla yang senantiasa

menghidupkan maqomi.

Dakwah merupakan kewajiban atas setiap individu muslim kapanpun

dan dimanapun berada. Berdakwah tidak dapat dilaksanakan dengan asal-

asalan, melainkan harus dengan metode, karena yang diseruh adalah

manusia yang mempunyai pikiran dan pendirian.11

Abu Abdirrahman menjelaskan ada beberapa prinsip dasar yang perlu

dipahami tentang dakwah Islam.12

Mudah-mudahan dengan memahami ini

kita akan mendapatkan kemaslahatan besar dalam dakwah dan perjuangan

Islam. Prinsip-prinsip itu adalah sebagai berikut:

10

Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandahlawi, Fadhail A’mal, (Bandung:

PustakaRamadhan, 1993).Hal, 99 11

Nana Rukmana, Masjid dan Dakwah, (Jakarta: Al MAwardi Prima, 2002), Hal. 164 12

Abu Abdirrahman Al Thalibi, Dakwah Salafiyah Dakwah Bijak.Hal.130

Page 23: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

a. Menyebarkan keselamatanMotivasi berdakwah ialah mengajak manusia

kejalan keselamatan. Setiap dakwah dengan kemaslahatan hidup, maka

dakwah yang seperti itu hanya akan menjadi asap yang beterbangan sia-

sia. Begitu pula dalam mengajak orang lain kejalan keselamatan,

seseorang harus bersungguh-sungguh sebagaimana dirinya bersungguh-

sungguh mencari keselamatan untuk dirinya.

b. Berdakwah diatas ilmu yang nyata, ini jelas seperti yang terdapat dalam

al-Quran surat Yusuf ayat 108:

Artinya: Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang

mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata,

Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik".

Berdakwah harus dilandasi dengan kedalaman ilmu, keluasan wawasan,

serta kekokohan dalil, sehingga manusia yang didakwahi akan

mengambil manfaat dari ilmu seorang da„i. Seperti kata pepatah, “siapa

yang tidak memiliki, maka ia tidak memberi". Maka dari karena itu,

janganlah cepat-cepat memberi fatwa.

c. Menempuh metode hikmah, pelajaran yang baik, serta cara perbantahan

yang santun Mengajak manusia kearah jalan keselamatan harus

didasarkan atas landasan ilmu yang jelas, kemudian ajakan itu juga harus

ditempuh dengan cara-cara yang lembut dan bijaksana. Jika tidak

menempuh cara-cara demikian, tentunya manusia akan lari, lalu tujuan

menyebarkan keselamatan semakin jauh dari harapan.

d. Tidak ada paksaan dalam agama, sebesar apapun kecemburuan seorang

da„i kepada kebenaran dan setinggi apapun kebenciannya terhadap

penyimpangan, maka harus disadari bahwa dalam agama ini tidak ada

paksaan.

Page 24: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

e. Hidayah ada di tangan Allah, sampainya seseorang kepada kebaikan dan

taqwa, tidak lain karena hidayah dan taufiq yang Allah limpahkan. Di

sini para da„i hanya bertugas menyampaikan, sedang persoalan hidayah

sepenuhnya kembali kepada Allah. Melihat masa sekarang ini, sepertinya

dakwah tidak dapat dilakukan secara rahasia, karena da„wah ini bukanlah

penarik hati.13

f. Dakwah Islam dilakukan tidak hannya dengan sekedar gambaran

deskripftif menyangkut keberhasilan Islam pada masa Nabi Muhammad,

tetapi lebih diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran historis.14

Prinsip

ini sangat penting untuk dipertimbangkan karena komunitas Islamuntuk

saat ini hidup diantara komunitaskomunitas yang lain, kondisi serta

situasi yang senantiasa berkembang. Al-Qur‟ân memposisikan manusia

sebagai makhluk yang memiliki kemampuan akal (rasio) untuk

menganalis potensi alam semesta sehingga manusia memiliki

kebudayaan dan peradaban yang tinggi.

4. Sejarah Dakwah Jamaah Tabligh

Sebagai gerakan dakwah, Jama‟ah Tabligh memiliki sejarah yang

panjang. Jama‟ah Tabligh didirikan oleh Mawlana Muhammad Ilyas bin

Muhammad Ismail Al-Hanafi Ad-Diyubandi Al-Jisti Al-Kandahlawi

(1885-1944) in 1927 di Mewat, Delhi selatan, India. Maulana Muhammad

Ilyas memiliki afiliasi dengan tarekat Naqshabandiyah yang menekankan

syariah dalam praktek kesufiannya. Ia lahir pada tahun 1885 di sebuah

kota yang bernama Kadhla, wilayah Muzaffarnar, dan berasal dari

keluarga yang taat serta memiliki komitmen reformasi keberagamaan,

seperti telah dikobarkan oleh tokoh India abad ke-19, Shah Waliullah

(1703-62).15

Nama Jama'ah Tabligh hanyalah merupakan sebutan bagi mereka yang

sering menyampaikan sebenarnya usaha ini tidak mempunyai nama, tetapi

13

M. munir, Metode Dakwah , H. 32 14

Syukri Syamaun, Dakwah Rasional, (Banda Aceh: Ar-Raniry Press, 2000), H.115 15

Lihat Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad (2008:359), yang mengutip Dietrich Reetz

(2005: 209).

Page 25: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

cukup Islam saja tidak ada yang lain. Bahkan Muhammad Ilyas

mengatakan, “Seandainya aku harus memberikan nama pada usaha ini,

maka akan aku beri nama Gerakan Iman.Jama‟ah Tabligh mengklaim

bukan merupakan kelompok atau ikatan, tapi gerakan muslim untuk

menjadi Muslim yang menjalankan agamanya secara totalitas dan

menghindari pertikaian mazhab. Dalam waktu kurang dari dua dekade,

Jamaah Tabligh cepat meluas di Asia Selatan.Sifatnya yang cenderung

menghindari politik membuatnya tidak mengalami kesulitan berarti dalam

menerobos batasan-batasan negara dan territorial.

Ketika Muhammad Ilyas melihat mayoritas orang Meiwat (suku-suku

yang tinggal di dekat Delhi, India) jauh dari ajaran Islam, berbaur dengan

orang-orang Majusi para penyembah berhala Hindu, memakai nama-nama

orang Hindu, serta tidak ada lagi keislaman yang tersisa, tergeraklah hati

Muhammad Ilyas untuk mencari format gerakan yang tepat.16

Ia pergi ke

Syaikhnya dan Syaikh tarekatnya, seperti Rasyid Ahmad Al-Kanhuhi dan

Asyraf Ali At-Tahanawi untuk membicarakan permasalahan ini. Dan ia

pun akhirnya mendirikan gerakan tabligh di India, atas perintah dan arahan

dari para syaikhnya tersebut. Merupakan suatu hal yang ma„ruf di

kalangan tablighiyyin (para pengikut jamah tabligh) bahwasanya

Muhammad Ilyas mendapatkan tugas dakwah tabligh ini setelah

kepergiannya ke makam Rasulullah.

Tujuan utama dari gerakan Tabligh ini adalah membangkitkan jiwa

spiritual dalam diri dan kehidupan setiap muslim. Jama„ah Tabligh

merupakan pergerakan non-politik.Jama„ah Tabligh juga merupakan

gerakan Islam yang tidak memandang asal-usul mahdzab atau aliran

pengikutnya, Ada dua hal yang tidak boleh diperbincang selama Tabligh,

yaitu soal politik dan khilafiah. Berkenaan dengan nama, mungkin banyak

kalangan dalam jama„ah tabligh sendiri terkadang enggan menyebut nama

gerakan tersebut dengan nama apapun.

16

Kajian Syail mayaram menjelaskan bahwa asal-usul kelahiran JT diantaranya

merupakan respon berdirinya Vishva Hindu Parishad (VHP), sebuah gerakan misionaris

Hindu yang paling berpengaruh saat itu. Lihat Shail Marayam (2004).

Page 26: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Jama‟ah Tabligh masuk Indonesia pada tahun 1952, namun baru tahun

1974 menunjukkan geliatnya secara intensif dengan pusat dakwahnya di

Masjid Kebun Jeruk Jakarta Barat Hingga saat.Sampai saat ini aktivitas di

Masjid tersebut masih terus berjalan, dan menjadi pusat koordinasi

kegiatan dakwah semua anggotannya yang tersebar di berbagai wilayah di

Indonesia.Menurut yusran Razak, walaupun penyebarannya di Indonesia

bisa dilacak hingga tahun 1952, ijtima Jama‟ah Tabligh yang pertama

diselenggarakan di Medan pada tahun 1980.dengan asumsi tersebut

Yusran mempertegas bahwa masuknya Jama‟ah Tabligh dimulai dari

Medan, Sumatra Utara. Ijtima„ tersebut dihadiri kurang lebih 1000

anggota. tahun berikutnya ijtima„ dilaksanakan di Masjid Kebun Jeruk

dengan 10.000 anggota.

Pada tahun 1982 ijtima„ dilaksanakan di Lampung, tahun berikutnya di

Kebun Jeruk lagi, dan pada 1984 dilaksanakan di Ancol Jakarta.17

Dalam

disertasinya, Yusran Razak menyebutkan: Jamaah Tabligh merupakan

gerakan transnasional yang arah gerakannya tidak linier, dengan langsung

menyentuh Negara-negara berpenduduk Muslim besar. Jama‟ah Tabligh

menjadi gerakan keagamaan tradisionalis yang mengglona Asia tenggara

didatanggi belakangan sekitar tahun 1952, yang dimulai dari Malaysia,

Singapura dan berikutnya masuk Indonesia, spesifiknya di Medan.Hal ini

terlihat dari inskripsi pada Masjid Al-Hidayah, masjid komunitas Jamaah

tabligh di Medan.18

5. Konsep dan teori perilaku

a. Pengertian perilaku

Perilaku manusia merupakan hasil daripada segala macam

pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang

terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Dengan kata

lain, perilaku merupakan respon/reaksi seorang individu terhadap

stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini

17

Sumber tersebut diambil Yusran berdasarkan catatan Nur Iman Nasir (Naib Syura) JT,

berjudul ‗Apa Itu Jama„ah Tabligh: Sebuah Catatan„, manuskrip tidak diterbitkan. 18

Yuzran Razak, Disertasinya, Sejarah Jama‟ah Tabligh (2008:78-79).

Page 27: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

dapat bersifat pasif (tanpa tindakan : berpikir, berpendapat, bersikap)

maupun aktif (melakukan tindakan). Sesuai dengan batasan ini,

perilaku kesehatan dapat dirumuskan sebagai bentuk pengalaman dan

interaksi individu dengan lingkungannya, khususnya yang

menyangkut pengetahuan dan sikap tentang kesehatan. Perilaku aktif

dapat dilihat, sedangkan perilaku pasif tidak tampak, seperti

pengetahuan, persepsi, atau motivasi. Beberapa ahli membedakan

bentuk-bentuk perilaku ke dalam tiga domain yaitu pengetahuan,

sikap, dan tindakan atau sering kita dengar dengan istilah knowledge,

attitude, practice

Dari sudut biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau

aktivitas organisme yang bersangkutan, yang dapat diamati secara

langsung maupun tidak langsung. Perilaku manusia adalah suatu

aktivitas manusia itu sendiri Ensiklopedi Amerika, perilaku di artikan

sebagai suatu aksi-reaksi organisme terhadap lingkungannya. Perilaku

baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan

reaksi, yakni yang disebut rangsangan. Berarti rangsangan tertentu

akan menghasilkan reaksi atau perilaku tertentu.

b. Bentuk perilaku

Perilaku dapat diberi batasan sebagai suatu tanggapan individu

terhadap rangsangan yang berasal dari dalam maupun luar diri

individu tersebut. Secara garis besar bentuk perilaku ada dua macam,

yaitu :

1. Perilaku Pasif (respons internal)Perilaku yang sifatnya masih

tertutup, terjadi dalam diri individu dan tidak dapat diamati secara

langsung. Perilaku ini sebatas sikap belum ada tindakan yang

nyata.

Page 28: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

2. Perilaku Aktif (respons eksternal) Perilaku yang sifatnya terbuka,

perilaku aktif adalah perilaku yang dapat diamati langsung, berupa

tindakan yang nyata.19

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalahpendekatan

kualitatif, metodologi kualitatif sebagai penelitian yangmenghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dariorang-orang dan perilaku

yang dapat diamati.Pendeketan ini diarahkanpada latar dan individu

tersebut secara holistik (utuh).20

Kirk dan Miller mendefinisikan penelitian

kualitatif sebagai suatutradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial

secara fundamentalbergantungpada pengamatan pada manusia, baik dalam

kawasannyamaupun peristilahannya.21

Pendekatan kualitatif ini dilakukan dengan cara mengumpulkandata-

data yang diperoleh baik berupa gambar, ucapan maupun tulisanyang

dapat diamati dari subyek itu sendiri. Pendekatan ini lebih pekaserta dapat

menyesuaikan dengan metode penelitian kualitatif.Jenis penelitian yang

digunakan adalah penelitian deskriptif.Datayang dikumpulkan berupa

kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka.Tujuan dari penelitian

deskriptif ini adalah untuk membuatgambaran atau lukisan secara

sistematis, factual dan akurat mengenaifakta-fakta, sifat serta hubungan

antara fenomene yang diteliti.Teknikdeskriptif adalah pencarian fakta

pencarian fakta interpretasi yang tepat.22

Alasan peneliti menggunakan metode penelitian deskriptifkualitatif

sebagai berikut:

19

Anonim, Teori Perilaku, Diakses Pada Tanggal 26 Maret 2019 Pukul 19,24, Melalui

Http://Repository.Usu.Ac.Id/Bitstream/123456789/38761/4/Chapter%20II. 20

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja

Rodakarya,2000),h.3 21

Lexy,J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:

RemajaRodakarya,2000),h.4 22

M. Nasir, Metode penelitian(Jakarta:Ghalia Indonesia, Cet 3,1998).h. 521

Page 29: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

a) Karena penelitian deskriptif kualitatif bersifat integral, artinyabisa

menangkap gejala-gejala utuh sehingga metode ini tepat untuk

menggali data yang diharapkan oleh peneliti.

b) Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif ini

kevaliditan data dapat diperoleh. Hal ini dikarenakan dalam metode

tersebut ada teknik pemeriksaan keabsahan data.

2. Setting dan Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memilih Desa Terusan Kab.Batanghari

sebagai lokasi penelitian.Adapun yang menjadi sasaran dalam penelitian

ini,adalah metode dakwah Jamaah Tabligh dan Eksistensinya yang ada di

Desa Terusan Kab.Batanghari.Pemilihan subyek penelitian ini, didasarkan

pada beberapa alas ansebagai berikut:

a. lokasiDesa Terusan Kab. Batanghari merupakan kawasan pinggiran

perkotaandimana masyarakatnya masih dalam proses perubahan.

b. Modernitas yang terjadi pada masyarakat Desa Terusan Kab.

Batanghari ini merupakan fokus utama dalam penelitian ini dikarenakan

benturan antara masyarakat yang modern denagan metode dakwah yang

bersifat sangat konvensional.

3. Sumber dan Jenis Data

Menurut Lofland sumber data utama dalam penelitian kualitatifialah

kata-kata dan tindakan.Selebihnya adalah tambahan, sepertidokumen dan

lain-lainnya.23

Secara umum sumber data penelitian kualitatif adalah

tindakan daripendekatan manusia dalam suatu yang bersifat alamiah.

Sumber datalain ialah bahan-bahan pustaka, seperti dokumen, arsip,

Koran, majalah,buku, laporan tahunan dan lain sebagainya.24

Jenis data dapat dibedakanmenjadi dua, yaitu data primer dan data

sekunder.

23

Sayuti Ali, Metodologi Penelitian Agama: Pendekatan Teori dan Praktek

(Jakarta:Grafindo Persada, 2002),h. 63 24

Sayuti Ali, Metodologi Penelitian Agama: Pendekatan Teori dan Praktek

(Jakarta:Grafindo Persada, 2002),h. 63

Page 30: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

a. Data Primer

Data dalam penelitian ini diperoleh secara lansung dari

masyarakat baik yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan alat

lainnya.25

Dari data primer, peneliti mengetahui bagaimana kegiatan

dakwah yang dilakukan, materi apa saja, dan metode apa yang

digunakan dan bagaimana keberdaan serta tanggapan masyarakat

terhadap Jamaah Tabligh.

Dalam teknik pengumpulan data di lapangan, peneliti

menggunakan sumber data yang diperoleh langsung dari pihak-pihak

yang dapat memberikan keterangan atau informasi. Untuk

mempermudah proses di lapangan, maka peneliti akan memilih

informan yang represntatif yang akan mewakili dari keseluruhan

informan terkait. Sebelumnya peneliti memilih key informan, yaitu

informan pertama yang memberikan petunjuk dan menunjukkan

informan lain sehingga dapat dikethui jumlah informan yang

dikehendaki.

Dalam hal ini, peneliti meminta salah seorang anggota Jamaah

Tabligh, yaitu bapak Rahman sebagai seorang yang aktif diberbagai

kegiatan Jamaah Tabligh untuk memberikan nama-nama yang dapat

dijadikan sebagai informan dalam penelitian ini. sekaligus meminta

beliau sebagai key informan karena beliau termasuk salah satu Imam

Jamaah Tabligh di Desa Terusan Kab. Batanghari.

Sedangkan teknik pengambilan data (informasi) dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan snow ball atau snowballing,

yaitu teknik pengambilan sampel dengan bentuan key informan, dari

key informan inilah akan berkembang sesuai

petunjuknya.26

Snowballing dilakukan dengan maksud agar informasi

25

Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta,2004),h. 87 26

P. Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, (Jakarta:

RinekaCipta,2004),h. 31

Page 31: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

yang terkumpul memiliki variasi yang lengkap dengan melibatkan

pihak luar yang dianggapmemahami fenomena yang ada.27

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan

kepustakaan.Data ini biasanya digunakan untuk melengkapi data

primer, mengingatbahwa data primer dapat dikatakan sebagai data

praktek yang adasecara langsung dalam praktek di lapangan karena

penerapan suatuteori.28

Data sekunder juga bisa bermakna data yang

bersumber daribahan bacaan.29

Data ini digunakan untuk memperoleh pengetahuanilmiah yang

baru dan berguna sebagai pelengkap informasi yang telahdikumpulkan

sendiri oleh peneliti.Disamping itu data ini juga dapatmemperkuat

penemuan atau pengetahuan yang telah ada.Data sekunder dalam

penelitian ini adalah data data tentang konsepdakwah dalam setiap

kegiatan dakwah Jamaah Tabligh di des Sungai Baung, serta metode

dakwah yang digunak dan diaplikasikan dakwahyang sudah dilakukan

Jamaah Tabligh, data tersebut diperoleh dari dokumentasi kegiatan

dakwah Jamaah Tabligh.

4. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan 3 macam teknik pengumpulan datasebagai

berikut:

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara

sengaja,sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala

psikis untukkemudian dilakukan pencatatan-pencatatan.30

Dalam

penelitian ini peneliti melakukan pengamatan sekaligus mengikuti

27Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, ( Jakarta:Grafindo Persada, 2001),h.

105

28

P. Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, (Jakarta:

RinekaCipta,2004),h. 87-88 29

S. Nasution, Metodologi Reaserch: Penelitian Ilmiah, (Jakarta: Bumiaksara,1996),h.

143 30

P. Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, (Jakarta:

RinekaCipta,2004),h. 63

Page 32: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Jamaah Tabligh.Dalam

penelitian ini peneliti melakukan pengamatan sekaligusmengikuti

kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Jamaah Tabligh.Halini

dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui bagaimana metodedakwah

Jamaah Tabligh dan aplikasi dakwah mereka di tengahmodernitas

zaman dengan indikator kegiatan dakwah, materi dakwah,metode

dakwah, media dakwah dan lain sebagainya.Adapun data yangsudah

peneliti dapatkan dari observasi ini adalah kegiatan dakwah,media

yang digunakan, dan aplikasi Jamaah Tabligh ditengah modernitas

Desa Terusan Kab.Batanghari.

b. Wawancara

Wawancara atau interview adalah suatu bentuk komunikasi

verbaljadi semacam percakapan yang bertujuan

memperolehinformasi.31

Wawancara juga bisa diartikan sebagai teknis

dalam upayamenghimpun data yang akurat untuk keperluan

melaksanakan prosespemecahan masalah tertentu, yang sesuai dengan

data.32

Penelitian ini menggunakan teknik wawancara tidak

terstrukturyang sering juga disebut wawancara mendalam, wawancara

intensif,wawancara kualitatif, atau wawancara terbuka. Wawancara tak

tersruktur ini bersifat luwes, susunan pertanyaan dan susunan kata-kata

dalam setiap pertanyaan dapat diubah pada saat wawancara,

disesuaikan dengankebutuhan dan kondisi saat wawancara, termasuk

karakteristik soasial budaya (agama, suku, gender, usia, tingkat

pendidikan dan lainlain) informan yang dihadapi.33

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal

atauvariable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,

31

S. Nasution, Metode Researt,(Jakarta:Bumi Aksara,1996),h.113 32

Wardi Bacthiar, Metodologi Penelitian Dakwah,(Jakarta:Logos,1997),h.72 33

Dedy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:remajaRosdakarya,2004),

h.181

Page 33: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

majalah,prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.34

Dokmen yang

dignakanpada penelitian ini berupa foto kegiatan dakwah Jamaah

Tabligh danarsip dokumen-dokumen terkait.

5. Teknik Analisa Data

Setelah semua data terkumpul, selanjutnya data tersebut

dianalisis.Sedangkan analisis data menurut Patton, adalah proses mengatur

urutandata, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan

satuanuraian dasar.35

Dikumpulkan, kemudian

dikelompokkan.Penyusunanteori disini berasal dari bawah keatas

(grounded theory), yaitu darisejumlah data yang banyak kumpulan yang

saling berhubunagan.36

Penelitian ini menggunakan analisis secara induktif.

Analisis inimerupakan pembentukan abstraksi bersadarkan bagian-

bagian yangtelahAnalisis data kualitatif prosesnya berjalan sebagai

berikut:

a. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itudiberi

kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri.

b. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensistensikan,

membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya.

c. Berpikir dengan jalan membuat agar kategori data itumempunyai

makna, mencari dan menempatkan pola dan hubungan-hubungan dan

membuat temuan-temuan umum.37

6. Pemeriksaan keabsahan data

Untuk memperoleh data yang terpecaya dan dapat dipercayai, maka

peneliti melakukan teknik pemeriksaan keabsahan data dapat dilakukan

dengan empat cara, yaitu :

34

Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi

Refisi,(Yogyakarta:Rineka Cipta,1992), h.2000 35

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja

Rodakarya,2000),h. 280 36

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja

Rodakarya,2000),h.10-11 37

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h, 327-329

Page 34: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

1. Perpanjangan keikutsertaan

Pelaksanaan perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat

keikutsertaan peneliti di lokasi secara Iangsung dan cukup lama, dalam

upaya mendeteksi dan memperhitungkan penyimpangan yang mungkin

mengurangi keabsahandata, karena kesalahan penilaian data (data

distortion) oleh peneliti atau responden, disengaja atau tidak sengaja.

2. Ketekunan pengamatan

Ketekunan pengamatan dilakukan dengan cara mengadakan

pengamatan secara seksama dan berkesinambungan terhadap faktor--

faktor yang diutamakan dalam penelitian. Faktor-faktor tersebut

selanjutnya ditelaah, sehingga peneliti dapat memahaminya.Ketekunan

pengamatan dilakukan dalam upaya mendapatkan karakteristik data

yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari

kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.Hal ini

diharapkan pula agar dapat mengurangi kesalahan data yang mungkin

timbul akibat keterburuan peneliti untuk menilai suatu persoalan,

ataupun kesalahan data yang timbul dari kesalahan responden yang

memberikan data secara tidak tepat.38

3. Trianggulasi

Trianggulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu di luar data pokok, untuk keperluan pengecekan

reabilitas data melalui pemeriksaan silang, yaitu lewat perbandingan

berbagai data yang diperoleh dari berbagai informan. Terdapat empat

macam teknik trianggulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini,

yaitu teknik pemeriksaan menggunakan sumber, metode, penyidik, dan

teori.39

a. Trianggulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu

informasi yang didapatkan tersebut.

38

Tim Penyusun,Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa, 66. 39

Moleong,Metode Penelitian Kualitatif, 330-332.

Page 35: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

b. Trianggulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

mengecek informasi yang didapatkan bersamaan dengan metode

yang dilakukan.

c. Trianggulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

jalan memamfaatkan peneliti dan pengamat lainnya dalam mengecek

kepercayaan data.

d. Trianggulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

melakukan perbandingan terhadap data yang didapatkan.

4. Diskusi Dengan Teman Sejawat

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data,

peneliti akan melakukan diskusi dengan teman sejawat, guna

memastikan bahwa data yang diterima benar-benar nyata dan bukan

persepsi sepihak dari peneliti atau informan. Melalui cara tersebut

peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan, masukan, dan saran

yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data yang

telah didapatkan.40

G. Studi Relevan

Berkaitan dengan penelitian ini, terdapat juga penelitian terdahulu yang

hampir sama dengan penelitian yang akan peneliti kaji yaitu:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Muammar Khadapi tahun

2017, dengan judulPemenuhan Hak dan Kewajiban Isteri Dalam Keluarga

Jamaah Tabligh Perspektif Psikologis Islam (Studi pada Jama‟ah Tabligh di

masjid Al-Burhan, Jl. Basuki Rahmat Palembang). Hasil penelitian ini bahwa:

Pemenuhan Hak dan Kewajiban Isteri Dalam Keluarga Jamaah Tabligh

Perspektif Psikologis Islam.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Nassution (Oktober, 2004)

dengan judul Aktivitas Dakwah Jama‟ah Tabligh di Palembang. Hasil

penelitian ini bahwa : penulis lebih mengkhususkan penelitiannya pada

aktivitas dakwah jama‟ah tabligh di Kota Palembang.

40

Tim Penyusun,Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa, 68.

Page 36: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Haris Mahdi, dari Universitas

Brawijaya Malang dengan judul Interaksi Sosial Jama‟ah Tabligh di Kota

Malang (Studi tentang Interaksi Sosial Jama‟ah Tabligh di masjid Pelma dan

Ponpes Jamiu‟urrahman Malang). Hasil penelitian ini bahwa: penulis lebih

mengkhususkan penelitiannya pada Interaksi Sosial Jama‟ah Tabligh di masjid

Pelma dan Ponpes Jamiu‟urrahman.

Dari penelitian Skripsi tersebut di atas, tampak berbeda dengan

penelitian yang akan penulis kaji. Dalam penelitian ini, penulis tertarik dan

merasa terpanggil untuk mengkhususkan penelitian ini pada Dakwah Jama‟ah

Tabligh, Eksistensinya di Mata Masyarakat, dan manfaatnya unntuk

masyarakat sekitar yang ada di Desa Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir

Kabupaten Batang Hari.

Page 37: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

BAB II

PROFIL DESA TERUSAN KABUPATEN BATANGHARI

A. Sejarah Desa Terusan

orang pertama mendiami desa terusan adalah orang-orang dari

suku pedalaman yang belum mempunyai agama tetap. Mereka gemar

bercocok tanam, karena itu mereka selalu mencari tempat yang

dianggapnya subur. Pada waktu itu mereka tinggal disuatu tempat

(sekarang dikenal dengan nama teluk). Sampai sekarang daerah ini masih

terkenal dengan kesuburannya.

Sekitar abad ke-XVI datanglah seorang ulama dari suku kabalen

(jawa tengah), bernama SINGOPATI. Sebagian orang berpendapat bahwa

beliau berasal dari turki. Ulama ini sangat terkenal dengan kesaktiannya,

dan juga sangat alim, sehingga bnyak orang yang ingin belajar ilmu agama

pada beliau. Dengan kesaktiannya pula ia mudah menundukkan musuh

(orang pedalaman) yang belum beragama. Setelah beliau berhasil

mengalahkan musuh-musuhnya, maka bagi mereka yang mau tunduk

padanya diperintahkan untuk memeluk agama islam. Dan bagi yang tidak

mau tunduk, mereka diusir dari terusan.

Berkat kealimannya, maka setiap malam beliau mengajarkan ilmu-

ilmu tentang keislaman seperti: membaca Al-Qur‟an, ilmu-ilmu tauhid,

ilmu hokum syara‟, dan ilmu lainnya yang bermanfaat.setetlah banyak

masyarakat yang masuk islam, lalu dibentuklah suatu pemerintahan dan

secara lansung diangkatlah singopati menjadi raja terusan yang pertama.

Tempat kediamannya diberi nama KABALEN. Itulah sebabnya nama

terusan waktu itu adalah kabalen. Demi mengingat asal keturunan

rajanya.41

B. Keadaan Penduduk Dan Jama’ah Tabligh Desa Terusan Kabupaten

Batanghari

Penduduk desa terusan adalah merupakan orang yang tinggal di

desa terusan tersebut, adapun keadaan di desa tersebut sangat ramah

terhadap limgkungan adapun jumlah penduduk di desa terusan tersebut

41

Anonym, sejarah terusan, diakses pada tanggal 2 oktober 2019, pukul 19.00, melalui

http://terusansingopati.blogspot.com/2011/03/terusan.html

Page 38: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

sebanyak 2.128 penduduk, diantaranya laki-laki berjumlah 1.068 dan

perempuan berjumlah 1.006. adapun rata-rat pekerjaan penduduk di desa

terusan adalah sebagai petani, boleh dikatakan 80% sebagai petani dan

selebihnya ada sebagai pegawai negeri sipil dan juga pegawai swasta.42

Diantara 2.128 pendudk tersebut ada sekitar 70 orang ikut sebagai

jama‟ah tabligh, adapun awal mulanya munculnya gerakan jama‟ah tabligh

di desa terusan terebut adalah ada seorang warga desa terusan yang

mengikuti jenjang pendidikan pondok pesantren kemudian kembali ke

desa terusan dengan keadaan sudah mengikuti aliran jama‟ah tabligh

tersebut. Oleh karenanya pada tahun 2017 seorang tersebut mensyi‟arkan

atau mengajak penduduk desa terusan satu demi satu untuk mengikuti

jejak dakwah para jama‟ah tabligh tersebut. Oleh karenanya seiring

berjalannya waktu maka banyak sekali penduduk khususnya laki-laki yang

berminat untuk mengikuti jejak dakwah para jama‟ah tabligh. Hingga saat

ini berdasarkan keterangan amir atau imam yang ada di desa terusan itu

ada sekitar 70 orang yang ikut dalam kegiatan dakwah jama‟ah tabligh

tersebut.43

Berikut ini data para jama‟ah tabligh tersebut:

Table:2.1

Data Jama‟ah Tabligh Desa Terusan

No Nama Umur

1 Udin 57

2 Jama‟in 42

3 Usup 50

4 Jali 37

5 Apda‟i 45

6 Mansyur 39

7 Yunus 32

8 Irfandi 55

9 Anas 43

42

Ikhwani, kades terusan, wawancara dengan penulis tanggal 17 september 2019. Catatan

penulis. 43

Udin, amir/imam jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 17 september

2019. Catatan penulis

Page 39: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

10 Lutfi 46

11 Mar‟i 55

12 Yasir Arafat 45

13 Dani Hermawan 39

14 M.Soleh 33

15 Hidayat Hamtori 36

16 Arif Munandar 41

17 M.Soni 42

18 Abdullah 35

19 Haris 55

20 Jante 54

21 Monok 53

22 Isya 55

23 Joni 45

24 Parjo 43

25 Parhan 46

26 Alek 47

27 Andi 48

28 Joko 47

29 Idham 46

30 Boy 41

Table 2.2

Data isteri jama‟ah tabligh

No Nama pekerjaan

1 Fatimah IRT

2 Ruminah IRT

3 Aulia Guru

4 Fitriana dagang

5 Ati IRT

6 Jamilah ASN

7 Talia dagang

8 Umi IRT

9 Nurul IRT

Page 40: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Nama-nama yang tercantum di table tersebut benar-benar merupakan

jama‟ah tabligh yang berasal dari desa terusan kabupaten Batanghari. Hal

tersebut peneliti dapatkan sesuai dengan keterangan atau data yang dimiliki

oleh amir atau pengurus jama‟ah tabligh yang berasal dari desa terusan

tersebut. Dan rata-rata pekerjaan dari pada jama‟ah tabligh tersebut adalah

tani dan juga wiraswasta.44

C. Susunan organisasi dan tugas perangkat desa.

Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen

atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi

menunjukan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau

kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Dan selain itu struktur

organisasi juga menunjukkan mengenai spesialisasi-spesialisasi dari

pekerjaan, saluran perintah maupun penyampaian laporan.

Struktur organisasi adalah suatu susunan atau hubungan antara

komponen bagian-bagian dan posisi dalam sebuah organisasi, komponen-

komponen yang ada dalam organisasi mempunyai ketergantungan.

Sehingga jika terdapat suatu komponen baik maka akan berpengaruh

kepada komponen yang lainnya dan tentunya akan berpengaruh juga

kepada organisasi tersebut.

Adapun susunan organisasi dan tugas perangkat desa terusan

kabupaten Batanghari adalah adalah sebagai berikut.45

44

Udin, amir/imam jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 17 september

2019. Catatan penulis 45

Dokumentasi Desa Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batanghari.

Page 41: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Gambar: 2.3

Struktur Organisasi Desa Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir

Kabupaten Batanghari

Tugas Kepala Desa:

Secara eksplisit Pasal 26 ayat (1) mengatur empat tugas utama

KepalDesa yaitu: (i) Menyelenggarakan pemerintahan desa, (ii)

Melaksanakan pembangunan desa, (iii) Melaksanakan pembinaan

masyarakat desa; dan, (iv) Memberdayakan masyarakat desa. Dengan

tugas yang diberikan, Kepala Desa diharapkan bisa membawa desa ke arah

yang diharapkan oleh UU ini.

KEPALA DESA

IKHWANI, A,Md

SEKRETARIS DESA

DARUL HIFNI, SE

KASI KESRA

SUBHAN

KASI PEMERINTAHAN

SALAMUDIN KAUR UMUM

AHMAD ZUHDI

KAUR

KEUANGAN

ISLAHIYAH

KADUS 1

AZHAR

KADUS 2

BUSTOMI

KADUS 3

ELFIKRI

KADUS 4

ZALMISAH

KADUS 5

IKBAL

KADUS 6

M.SYAM

Page 42: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala

Desa berwenang:

1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa.

2. Mengangkat dan memberhentikan Kepala Desa.

3. Memegang kekuasaaan pengelolaan keuangan dan aset desa.

4. Menetapkan peraturan desa.

5. Menetapkan anggaran dan pendapatan belanja desa.

6. Membina kehidupan masyarakat desa

7. Membina ketentramana dan ketertiban masyarakat desa

8. Membina dan meningkatkan perekonimian desa serta

mengintegrasikannya agar mencapai skala produktif untuk sebesar-

besarnya kemakmuran desa.

9. Mengembangkan sumber pendapatan desa.

10. Mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan negara

guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

11. Mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat desa.

12. Memanfaatkan teknologi tepat guna.

13. Mengoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif.

14. Mewakili desa di dalam dan di luar pengadilan atau menunjuk

kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

15. Melaksanakan wewenang lain yang sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala

Desa berhak:

1. Mengusulkan struktur organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa.

2. Mengajukan rancangan dan menetapkan Peraturan Desa;

3. Menerima penghasilan tetap setiap bulan, tunjangan, dan

penerimaan lainnya yang sah, serta mendapat jaminan kesehatan.

4. Mendapatkan perlindungan hukum atas kebijakan yang

dilaksanakan; dan

K

A

D

Page 43: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

5. Memberikan mandat pelaksanaan tugas dan kewajiban lainnya

kepada perangkat desa.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala

Desa berkewajiban:

1. Memegang teguh mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-

undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945, serta

mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika.

2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa;

3. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat desa;

4. Menaati dan menegaskkan peraturan perundang-undangan;

5. Melaksanakan kehidupan demokrasi dan berkeadilan gender;

6. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang akuntabel,

transparan, profesional, efektif dan efisien, bersih, serta bebas dari

kolusi, korupsi, dan nepotisme;

7. Menjalin kerjasama dan koordinasi dengan seluruh pemangku

kepentingan di desa;

8. Menyelenggarakan administrasi Pemerintahan Desa yang baik;

9. Mengelola keuangan dan aset desa;

10. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

desa;

11. Menyelesaikan perselisihan masyarakat di desa;

12. Mengembangkan perekonomian masyarakat desa;

13. Membina dan melestarikan nilai sosial budaya masyarakat desa;

14. Memberdayakan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan di Desa

15. Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan

lingkungan hidup; dan memberikan informasi kepada masyarakat

Desa; dan

Page 44: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

16. Memberikan informasi kepada masyarakat desa.46

Tugas Sekretaris Desa:

Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang

administrasi pemerintahan desa. Selain tugas tersebut, Sekretaris Desa

juga bertugas :

1. mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan

APBDes

2. mengoordinasikan penyusunan rancangan APBDes dan rancangan

Perubahan APBDes

3. mengoordinasikan penyusunan rancangan Peraturan Desa tentang

APBDes, Perubahan APBDes, dan pertanggungjawaban

pelaksanaan APBDes

4. mengoordinasikan penyusunan rancangan Peraturan Kepala Desa

tentang penjabaran APBDes dan perubahan penjabaran APBDes

5. mengoordinasikan tugas perangkat Desa lain yang menjalankan

tugas PPKD Desa

6. mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan Desa dalam

rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBDes

7. melakukan verifikasi terhadap Dokumen Pelaksanaan Anggaran

(DPA), Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA), dan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan (DPAL)

8. melakukan verifikasi terhadap Rencana Anggaran Kas Desa (RAK

Desa)

9. melakukan verifikasi terhadap bukti penerimaan dan pengeluaran

APBDes

Untuk melaksanakan tugasnya, Sekretaris Desa mempunyai fungsi:

1. Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah,

administrasi surat menyurat, arsip, dan ekspedisi.

46

Anonym, tugas kepala desa, diakses pada tanggal 18 september 2019, pukul 12.00

melalui http://kedesa.id/id_ID/wiki/penyelenggaraan-pemerintahan-desa-dan-peraturan-

desa/kepala-desa/tugas-hak-dan-wewenang-kepala-desa/

Page 45: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

2. Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi

perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor,

penyiapan rapat, pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan

dinas, dan pelayanan umum.

3. Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi

keuangan, administrasi sumber-sumber pendapatan dan

pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan, dan administrasi

penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan lembaga

pemerintahan desa lainnya.

4. Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana

anggaran pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data

dalam rangka pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi

program, serta penyusunan laporan.47

Tugas Kasi Pemerintahan Desa:

Kepala seksi (Kasi) pemerintahan ini bertugas membantu Kepala Desa

dalam melaksanakan tugas bidang pemerintahan desa. Selain tugas

tersebut, Kasi Pemdes juga bertugas :

1. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban

anggaran belanja sesuai bidang tugasnya

2. melaksanakan anggaran kegiatan sesuai bidang tugasnya

3. mengendalikan kegiatan sesuai bidang tugasnya

4. menyusun DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran), DPPA

(Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran), dan DPAL

(Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan) sesuai bidang

tugasnya

5. menandatangani perjanjian kerja sama dengan penyedia atas

pengadaan barang/jasa untuk kegiatan yang berada dalam bidang

tugasnya; dan

47

Anonym, tugas sekretaris desa, diakses pada tanggal 18 september 2019, pukul 12.09

melalui https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/03/tupoksi-sekretaris-desa-

terbaru.html

Page 46: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

6. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sesuai bidang tugasnya

untuk pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Desa (APBDes)

Untuk melaksanakan tugasnya, maka Kasi Pemerintahan memiliki fungsi:

1. melaksanakan manajemen tata praja Pemerintahan

2. menyusun rancangan regulasi desa

3. pembinaan masalah pertanahan

4. pembinaan ketenteraman dan ketertiban

5. pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat

6. kependudukan

7. penataan dan pengelolaan wilayah

8. pendataan dan pengelolaan Profil Desa.48

Tugas Kasi Kesra:

Kepala seksi kesejahteraan (Kasi Kesra) ini bertugas membantu Kepala

Desa dalam melaksanakan tugas bidang pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat desa. Selain tugas tersebut, Kasi Kesra juga bertugas :

1. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban

anggaran belanja sesuai bidang tugasnya

2. melaksanakan anggaran kegiatan sesuai bidang tugasnya

3. mengendalikan kegiatan sesuai bidang tugasnya

4. menyusun DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran), DPPA

(Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran), dan DPAL

(Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan) sesuai bidang

tugasnya

5. menandatangani perjanjian kerja sama dengan penyedia atas

pengadaan barang/jasa untuk kegiatan yang berada dalam bidang

tugasnya; dan

48

Anonym, tugas kasi pemerintahan desa, diakses pada tanggal 20 september 2019, pukul

14.00 melalui https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/03/tupoksi-kasi-kepala-seksi-

pemerintahan-desa-terbaru.html

Page 47: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

6. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sesuai bidang tugasnya

untuk pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Desa (APBDes)

Untuk melaksanakan tugasnya, maka Kasi Kesra memiliki fungsi:

1. melaksanakan pembangunan sarana prasarana perdesaan

2. pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan

3. tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang budaya,

ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga,

pemuda, olahraga, dan karang taruna.

Disamping tugas dan fungsi sebagaimana dijelaskan diatas. Kasi Kesra

Desa juga membantu Kepala Desa dalam melaksanakan wewenang-nya.

Dan dalam melaksanakan tugas, Kasi Kesra berhak:

1. Menerima penghasilan tetap setiap bulan, tunjangan,

dan mendapat jaminan kesehatan, serta

penerimaan lainnya yang sah dengan memperhatikan masa kerja

dan jabatan perangkat Desa

2. Menerima bimbingan dan pembinaan dalam rangka pelaksanaan

tugasnya

3. Dan hak-hak lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan.49

Tugas Kaur Umum:

Tugas utama kepala urusan bagian umum di desa adalah membantu

sekretaris desa dalam melaksanakan administrasi umum, tata usaha dan

kearsipan, pengelolaan inventaris kekayaan desa serta mempersiapkan

agenda rapat dan laporan. Dalam melaksanakan tugas nya kaur umum juga

berfungsi sebagai berikut:

49

Arumi, tugas kasi kesra, diakses pada tanggal 19 september 2019, pukul 15.00 melalui

https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/03/tupoksi-kasi-kesra-desa-terbaru.html

Page 48: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

1. Pelaksanaan, pengendalian dan pengelolaan surat masuk dan surat

keluar serta pengendalian tata kearsipan

2. Pelaksanaan pendataan inventarisasi kekayaan Desa

3. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum

4. Pelaksanaan penyediaan, penyimpanan dan pendistribusian alat

tulis kantor serta pemeliharaan dan perbaikan peralatan kantor

5. Mengelola administrasi data perangkat Desa

6. Membuat persiapan bahan-bahan laporan; dan

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa.50

Tugas Kaur Keuangan:

Kepala urusan keuangan bertugas membantu Sekretaris Desa

melaksanakan fungsi kebendaharaan dalam urusan pelayanan administrasi

keuangan desa. Selain tugas tersebut, Kaur Keuangan Desa juga bertugas :

1. Menyusun Rencana Anggaran Kas Desa (RAK Desa)

2. Melakukan penatausahaan yang meliputi menerima/menyimpan,

menyetorkan/membayar, menatausahakan dan

mempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan Desa dan

pengeluaran dalam rangka pelaksanaan APBDes.

Untuk melaksanakan tugasnya, Kaur Keuangan mempunyai fungsi

melaksanakan urusan keuangan seperti :

1. Pengurusan administrasi keuangan

2. Administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran,

3. Verifikasi administrasi keuangan, dan

4. Admnistrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan

lembaga pemerintahan desa lainnya.

Disamping tugas dan fungsi sebagaimana dijelaskan diatas. Kaur

Keuangan Desa juga membantu Kepala Desa dalam melaksanakan

wewenang-nya. Dan dalam melaksanakan tugas , Kaur Keuangan berhak:

50

Eki, tugas akur umum, daiakses pada tanggal 19 september 2019, pukul 15.00 melalui

https://www.pedekik.com/tugas-dan-fungsi-kepala-urusan-kaur-umum-di-pemerintahan-desa/

Page 49: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

1. Menerima penghasilan tetap (gaji) setiap bulan, tunjangan,

dan mendapat jaminan kesehatan, serta

penerimaan lainnya yang sah dengan memperhatikan masa kerja

dan jabatan perangkat Desa

2. Menerima bimbingan dan pembinaan dalam rangka pelaksanaan

tugasnya

3. Dan hak-hak lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan.51

Tugas Kadus:

Untuk melaksanakan tugas Kepala Kewilayahan/Kepala Dusun memiliki

fungsi:

1. Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya

perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan

dan pengelolaan wilayah.

2. Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.

3. Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan

kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga

lingkungannya.

4. Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam

menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan.52

D. Visi dan misi desa terusan

Agar pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pemerintah desa

terselenggara dengan baik dan terarah perlu perencanaan yang baik dan

arahnya yang sesuai serta strategis dengan pencanangan melalui rencana

pembangunan jangka menengah desa untuk enam tahun. Penjabaran

program rencana pembangunan jangka menengah desa dalam setiap tahun

51

Anonym, tugas kaur keuangan, diakses pada tanggal 16 september 2019, pikul 21.00

melalui https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/03/tupoksi-kaur-keuangan-desa-

terbaru.html 52

Anggika, tugas kadus, diakses pada tanggal 16 september 2019 pukul 23.19 melalui

https://risehtunong.blogspot.com/2016/12/tugas-dan-fungsi-kepala-dusun.html.

Page 50: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

dituangkan dan diwujudkan dengan rencana kerja pemerintah desa (RKP-

Des) yang ditetapkan dengan peraturan kepala desa.

Berdasarkan pada pertimbangan kondisi eksternal di desa satuan

wilayah kerja pembangunan di desa terusan kecamatan maro sebo ilir

mempunyai titik berat pada sector infrastruktur maka berdasarkan

pertimbangan tersebut diatas visi dan misi desa terusan adalah:

Visi:

Terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat yang didukung tertib

administrasi dengan suasana aman dan religious.

Misi:

1. Meningkatkan disiplin aparat pemerintah desa

2. Menyelenggrakan tertib administrasi desa

3. Meningkatkan penggalian potensi sumber pendapatan asli desa

4. Meningkatkan kerukunan hidup antar umat beragama dan solidaritas

social.53

53

Dokumentasi Desa Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batanghari.

Page 51: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

BAB III

PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTERI DALAM

KEGIATAN KHURUJ

A. Model Bentuk Dakwah Jama’ah Tabligh Di Desa Terusan

Adapun model atau juga bentuk dakwah yang dilakukan oleh para jama‟ah

tabligh itu pada umumnya adalah sama, yaitu khuruj fi sabilillah. Yang mana

khuruj ini dilakukan selama 3 hari, 7 hari, dan 40 hari. Dengan motode dakwah

khuruj fi sabilillah tersebut berikut ini adalah kegiatan dakwah atau model dakwah

yang dilakukan oleh jama‟ah tablih selama melakukan khuruj fi sabilillah:

1. Bayan hidayah; adalah bayan atau penjelasan tentang adab-adab bepergian

sampai ke tempat khuruj. Bayan hidaya ini biasanya dilakukan dimasjid.

Sedangkan yang memberikan penjelasan tentang bayan ini disebut dengan

mubayyin yang mana tugasnya adalah menjelaskan tentang persiapan untuk

melaksanakan khuruj fi sabilillah. Yang paling utama adalah memperbaiki

niat, agar ikhlas memperbaiki diri. Segalanya dilakukan benar-benar karena

Allah SWT.54

2. Pembacaan surah yasin; dilakukan setiap pagi sebelum diadakan musyawarah

harian di pagi hari. Hal tersebut sesuai dengan yang dikatakan amir sebagai

berikut:

“[S]etiap pagi sebelum melakukan musyawarah harian tu dik selama kami

khuruj itu kami membaca surah yasin, sesuai dengan kebiasaan yang telah

kami lakukan setiap melakukan khuruj fi sabilillah”.55

3. Musyawarah Harian; dilakukan dipagi hari setelah sholat isyrak, musyawarah

ini dipimpin oleh amir, tujuan dari musyawarah ini adalah agar setiap anggota

54

Observasi peneliti dan hasil wawancara bersama amir (pimpinan jama‟ah tabligh). Di

desa terusan. 55

Udin, amir jama‟ah tabligh di terusan, wawancara dengan penulis tanggal 07 oktober

2019, catatan penulis.

Page 52: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

jama‟ah tabligh yang mengikuti khuruj fi sabilillah itu memberikan

laporannya selama kegiatan sehari tersebut.

4. Ta‟lim pagi; merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap pagi dan

biasanya dilaksanakan pada pukul 09.00-11.00, materi yang dibaca pada saat

ta‟lim pagi adalah kitab fhadilah amal. Kitab fadilah amal berisi tentang

sejarah-sejarah kisah para sahabt, fadilah membaca Al-Qur‟an, fadilah dzikir,

fadilah tabligh, fadilah bulan romadhan.

5. Ta‟lim siang; dilaksanakan ba‟da solat dzuhur dan materi yang di sampaikan

adalah tentang fadilah sholat.

6. Jaulah; artinya adalah keliling, ke rumah-rumah warga untuk mengajak

mereka ke masjid untuk mengikuti ta‟lim atau diajak untuk sholat. Biasanya

jaulah dibagi dalam kedua kelompok yaitu jaulah didalam masjid dan juga

jaulah diluar masjid. Pada saat peneliti mengikuti kegiatan dakwah khuruj fi

sabilillah yang dilakukan oleh para jama‟ah tabligh, kemudian peneliti

mengambil penjelasan bahwah jaulah yang dilakukan oleh para jama‟ah

tabligh ini adalah merupakan cara dakwah yang diajarkan Rasulullah SAW.

Yang mana mereka para jama‟ah tabligh ini menyampaikan dakwah dan juga

mengajak para warga untuk dating kemasjid, untuk mengikuti ta‟lim adapun

jika warga tidak mau maka mereka berupaya menjelaskan tentang keagamaan

dan diskusi kecil-kecilan di rumah warga tersebut, dan mereka pada

hakikatnya tidak pernah memaksa para warga untuk mengikuti kegiatan ta‟lim

mereka.56

Dari beberapa penjelasan diatas dapat peneliti jelaskan bahwa model atau

metode dakwah yang dilakukan oleh para jama‟ah tabligh itu adalah khuruj fi

sabilillah yang mana dalam kegiatan khuruj tersebut ada banyak cara yang

mereka lakukan dalam berdakwah, baik dakwah untuk diri mereka sendiri dan

juga dakwah untuk warga msyarakat yang ada disekitarnya. Kalau dakwah

untuk mereka sendiri yaitu dengan cara ta‟lim dan kalau dakwah untuk

masyarakat atau mengajak masayrakat mereka melakukan jauhlah atau

56

Observasi peneliti dan hasil wawancara bersama amir (pimpinan jama‟ah tabligh). Di

desa terusan.

Page 53: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

keliling-keliling ke rumah warga disekitar tempat mereka melakukan khuruj.

Didalam jaulah tersebut mereka berusaha untuk mengajak dan menjelaskan

agar wagra dapat pergi kemasjid untuk mengikuti ta‟lim.

B. Hak dan kewajiban suami dan isteri

Kewajiban-kewajiban suami kepada istri dan hak yang harus diterima bagi

istri itu setidaknya harus:

1. Suami itu harus memberikan Nafkah; nafkah lahir seperti makan dan

minum, belanja perabotan rumah tangga, biaya sekolah, biaya mondok,

dan belajar anak-anaknya. Di samping itu juga, suami harus memberikan

nafkah batin, baik hubungan seksual yang baik dan layak, maupun

hubungan psikologis dalam rumah tangga itu yang juga baik dan layak.

2. Suami harus juga memberikan mu’nah. Yang dimaksud dengan mu’nah itu

adalah segala sesuatu di luar kewajiban-kewajiban nafkah tersebut, atau

bahasa lain adalah segala biaya tak terduga, seperti biaya-biaya

pengobatan jika sakit, biaya yang dengan perhiasan istri, biaya untuk istri

bersolek dan lain-lain.

3. Suami juga wajib memberikan biaya kiswah, dalam hal ini suami harus

memenuhi biaya pakaian Istri (secukupnya dan seperlunya).

Semua kewajiban-kewajiban suami di atas itu tentu disesuaikan sesuai

kemampuannya sebagai suami. Kalau penghasilan si suami satu bulan misalnya

hanya berkisar 1 juta rupiah saja, maka bagaimana uang 1 juta rupiah itu harus di

atur sedemikian rupa, sehingga segala kebutuhan rumah tangga itu bisa berjalan

normal; baik itu kebutuhannya sendiri selaku suami, maupun kebutuhan istri dan

anak-anaknya, ada satu hadis Baginda Nabi SAW yang cukup panjang, ketika

beliau melaksanakan Haji Wada‟ (haji perpisahan, karena tidak lama setelah

melaksanakan haji ini, Baginda Nabi wafat). Beliau berwasiat begini:

“Ingatlah! Berwasiatlah (ajaklah) istri-istri kalian dengan baik, sungguh mereka

itu adalah penolong bagi kalian (para suami), kalian tidak memiliki mereka

kecuali sebagai penolong, kecuali mereka para istri itu melakukan fahisyah

(perbuatan keji) yang nyata, maka apabila mereka itu menjauh darimu, dari

Page 54: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

tempat tidurmu, maka pukullah dengan cara yang mendidik, tidak menyakiti.

Maka apabila mereka itu taat kepadamu, maka ajaklah ke jalan yang benar.

Ingatlah! Bagi mereka itu ada hak yang harus diterima, begitu juga sebaliknya

bagimu juga ada hak yang harus diterima. Hak yang kalian (suami) terima, dari

kewajiban-kewajiban istri adalah seorang Istri tidak memasukkan seseorang ke

dalam rumah (atau kamar tempat tidurnya) seseorang yang tidak kalian

senangi, dan tidak memberikan izin seseorang masuk ke dalam rumah tanpa

sepengetahuan kalian (para suami). Ingatlah! Hak yang kalian harus berikan

kepada mereka (para istri). Wajib bagi kalian (para suami) memberikan

pakaian yang baik (layak dan proporsional) dan memberikan makanan yang

(juga) baik (layak, sesuai kemampuan kalian sebagai suami)”.

Masing-masing mempunyai kewajiban-masing, masing-masing juga menerima

Hak. Tidak saling menyalahkan, tidak saling memberatkan, juga tidak saling

menuntut satu sama lain. Apabila seorang istri “melanggar” dan tidak sesuai

koridor aturan-aturan yang dibangun bersama, maka suami boleh mendidik

istrinya dengan cara yang sekiranya membuatnya jera. hak yang harus diterima

oleh istri adalah:

1. Suami harus memberikan nafkah berupa makan, maksudnya uang belanja

sehari-hari urusan dapur.

2. Suami harus memberikan pekerjaan yang layak dan pantas kepada istrinya.

3. Suami tidak boleh memukul wajah istrinya.

4. Suami tidak boleh memaki-maki istri, termasuk membentah atau

memarahi istri nya kecuali di dalam rumah sendiri.

Mahar atau Mas Kawin itu adalah Hak yang wajib diterima oleh istri. Bukan

masalah besar atau kecilnya mahar. Besar atau kecilnya mahar itu sama-sama

tetap wajib diberikan kepada istri, karena, itu adalah hak istri.

Sebaik-baiknya perempuan yang dinikahi, adalah perempuan yang lebih ringan

maharnya, tidak memberatkan calon suaminya.,Suami memberikan hak kepada

istrinya, karena suami merupakan pemimpin keluarga yang akan dimintai

pertanggungjawaban kelak dihadapan Allah atas kepemimpinannya di dalam

rumah tangganya.57

57

Fawaid Abdullah, hak dan kewajiban suami isteri, diakses pada tanggal 08 oktober

2019, pukul 19-00, melalui https://tebuireng.online/memahami-hak-dan-kewajiban-suami-istri/

Page 55: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Pada dasarnya pemenuhan Hak dan Kewajiban Suami terhadap Isteri

selama melakukan khuruj fisabilillah ini bagi para Jamaah Tabligh ialah suatu

kewajiban yang harus ditunaikan sebelum mereka melakukan sebuah usaha

dakwahnya yaitu khuruj fisabilillah. Ketika kewajiban seorang suami dan menjadi

hak isteri seperti halnya dalam memberikan nafkah, yang seharusnya hal tersebut

dapat dipenuhi oleh suami sebagai kepala keluarga dengan cara bekerja atau

berdagang dalam kesehariannya dan menafkahi isteri dan anak dengan hasil jerih

payahnya, setiap keluarga sudah tentu memiliki kebutuhan hidup dalam setiap

harinya, sesuai dengan biaya yang dibutuhkan oleh keluarga setiap hari. Namun

dengan adanya metode dakwah yang dilakukan oleh jamaah tabligh ini khusus

dalam pemenuhan nafkah, membuat sebagian orang berfikir bahwa perginya

seorang suami dalam melakukan suatu kegiatan khuruj fisabilillah ini dalam kurun

waktu 3 hari, 10 hari, 30 hari, dan 4 bulan. Ini secara tidak langsung dan terlintas

dibenak mereka bahwa terdapat penelantaran kewajiban suami terhadap isteri dan

anak. Karena yang kita ketahui ketika suami melakukan usaha dakwahnya yaitu

khuruj fisabilillah 4 bulan, suami tidak melakukan pekerjaannya secara duniawi

dan tidak dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Maka dari itu penelitian

yang penulis lakukan ini untuk meluruskan suatu kesalah pahaman yang terjadi di

masyarakat mengenai pandangan mereka terhadap Jamaah tabligh yang

melakukan khuruj fisabilillah. Khususnya masalah hak dan kewajiban seorang

suami terhadap isteri seperti masalah nafkah, selama melakukan khuruj

fisabilillah.58

Sebelum seorang suami menjalankan suatu usaha dakwah yaitu khuruj

fisabilillah. Mereka selalu lebih mengutamakan masalah nafkah untuk isteri dan

anak, yang akan ditinggalkan oleh mereka selama pergi melakukan kuhuruj

fisabilillah. Kalau misalkan jamaah tabligh melakukan khuruj fisabilillah 3 hari

maka dapat dijumlahkan dengan biaya kebutuhan hidup perhari, contoh: dalam

setiap harinya salah satu dari keluarga jamaah tabligh menghabiskan biaya hidup

sebesar Rp 100.000, maka Rp 100.000 X 3 hari = Rp 300.000, begitu pula apabila

58

Pendapat para jama‟ah tabligh di desa terusan, catatan penulis tanggal 15 september

2019.

Page 56: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

isteri dan anak ditinggalkan dalam kurun waktu 10 hari, 40 hari, dan 4 bulan,

tinggal kita kalikan saja seperti hitungan diatas. Besaran nafkah dalam jamaah

tabligh tidak ditentukan dalam batas minimal dan maksimal. Nafkah tersebut

dapat ditentukan dari hasil musyawarah antara suami dan isteri jamaah yang

hendak melakukan khuruj.

Setelah melakukan musyawarah dengan keluarga dan menentukan besaran

nafkah yang akan ditinggalkan suami selama melakukan khuruj fisabilillah.

Selanjutnya jamaah tabligh yang ingin melakukan khuruj fisabilillah, akan didata

terlebih dahulu dengan tim tafaqud yang berada pada halaqoh. Dalam hal ini juga

akan dipertanyakan kembali masalah nafkan yang akan diberikan seorang suami

kepada istreri, dan itu berlaku apabila jamaah tersebut sudah berumah tangga. Hak

dan kewajiban suami terhadap isteri dalam metode dakwah yang dilakukan oleh

Jamaah tabligh pada dasarnya apabila yang dilakukan oleh mereka sesuai dengan

prosedur yang menjadi syarat untuk melakukan khuruj fisabilillah maka tidak

terdapat kesalahan terhadap hak dan kewajiaban suami kepada isteri dan anaknya.

Selama isteri ikhlas dan ridha terhadap nafkah yang diberikan oleh suaminya saat

ingin pergi melakukan usaha dakwah dijalan Allah, yaitu khuruj fisabilillah.

Berikut ini adalah hasil wawancara bersama dengan para jam‟ah tabligh

berasal dari desa terusan yang melakukan khuruj, dan cara para jama‟ah tabligh

dalam memenuhi kebutuhan isteri yang ditinggalkannya. Diantaranya adalah:

Pertama Yaser Arafat, S. E. adalah salah satu Jamaah Tabligh yang pernah

melakukan khuruj fisabilillah 4 bulan. Alasan beliau mengikuti khuruj fisabilillah

4 bulan adalah untuk menambah keimanan dan ketakwaannya kepada Allah selain

itu juga dapat berbagi ilmu pengetahuan tentang agama Islam yang kita miliki

kepada masyarat dan mengajak mereka agar selalu beribadah kepada Allah

sehingga dapat mejalankan peintah Allah sebagaimana mestinya. Kareana bagi

Jamaah Tabligh meninggalkan anak dan isteri untuk li‟ lai kalimatillah. yaitu,

perginya seorang suami dijalan Allah bukan untuk menghabiskan waktu dimasjid,

duduk, dzikir, pegang tasbih kalaulah ini yang dibuat maka ini adalah bentuk

kedzaliman dalam keluarga. Para sahabat dulu tinggalkan isteri berbulan-bulan

bahkan ada yang bernama Al-Faruq ayah dari rabi‟ ah Al-Faruq seorang

Page 57: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

muhaddits telah tinggalkan isteri 27 tahun adalah untuk meninggikan kalimat

Allah dengan berdakwah. Datang dari kampung ke kampung, bandar ke bandar

dengan cara membentuk Jamaah dakwah Pada saat hendak ingin melakukan

khuruj fisabilillah selama 4 bulan beliau mengadakan musyawarah terlebih

dahulu. Seluruh anggota keluarga diberitahu seperti isteri dan anak bahwa mereka

akan ditinggal selama 4 bulan untuk melakukan usaha dakwah di jalan Allah

terutama anak yang harus beliau jelaskan bahwa kepergian beliau untuk

melakukan usaha dakwah di jalan Allah karna pada waktu itu usia anak beliau

masih kecil kurang lebih berusia 2 tahun dan masih belum mengerti apa itu usaha

dakwah jadi anak beliau hanya terdiam dan malah asik sendiri dengan

mainannya, setelah diadakan musyawarah Isteri beliaupun setuju dengan alasan

selama itu tujuannya baik untuk menambah keimanan dan dilakukan untuk

menjalankan usaha dakwah dijalan Allah maka dengan senang hati Isteri

beliaupun mendukung kepergian Suaminya untuk khuruj fisabilillah 4 bulan, lalu

beliau bersama Isteri menghitung besaran nafkah yang akan ditinggalkan oleh

beliau dalam kurun waktu 4 bulan selama beliau menjalankan usaha dakwahnya.

Dengan perhitungan beliau memberikan uang setiap hari sekian rupiah, jadi beliau

kalikan uang harian tersebut dengan lamanya beliau melakukan khuruj fisabilillah

4 bulan. Uang yang beliau berikan kepada keluarganya tersebut adalah hasil dari

jerih payahnya yang disisihkan dari gajinya setiap bulan dan sengaja disisihkan

dari jauh-jauh hari untuk dipergunakan melakukan usaha dakwahnya yaitu khuruj

fisabilillah 4 bulan. Yang mana memang sudah beliau perhitungkan sejak lama

besaran biaya yang akan beliau tinggalkan untuk menafkahi Isteri dan anaknya

tersebut. Karna menjalankan usaha dakwah dijalan Allah ini bukan paksaan dari

siapapun melainkan panggilan hati beliau sendirimaka beliau Ikhlas menyisihkan

sebagian rezekinya agar dapat bisa melakukan khuruj fisabilillah 4 bulan

tersebut.59

“[M]enurut saya hal yang hendak dilakukan oleh seseorang isteri terhadap hak

dan kewajibannya kepada suami yang sedang melakukan khuruj fisabilillah 4

bulan yaitu, selalu brsyukur terhadap nafkah yang di berikan oleh suaminya,

59

Penjelasan jama‟ah tabligh atas nama yasir Arafat terhadap cara pemenuhan kebutuhan

isterinya.

Page 58: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

berhemat, menghidupkan amalan didalam rumah, menggunakan harta suami

atas izin suami, puas dengan nafkah yang ada, digunakan untuk kepentingan

agama, menjaga pandangannya terhadap laki-laki lain dan senantiasa

mendoakan suaminya agar selalu dalam keadaan sehat”.60

Kedua; Dani Hermawan, salah satu alasan bapak Dani Hermawan melakukan

khuruj fisabilillah 4 bulan karna khuruj ini yakin dan yakin adalah perintah Allah

untuk mendakwahkan agama. Jadi Allah menciptakan kita sebagai umat

Rasulullah disamping mengamalkan Agama juga kita ditunut oleh Allah untuk

mendakwahkan Agama, mengamalkan Agama Dan usaha untuk Agama. Kalau

sekarang kita tidak mengamalkan Agama saja mungkin Agama tidak akan hidup

contoh, ada 10 orang yang mempunyai amalan Agama yaitu, Solat, Mengaji, dan

Dzikir tetapi dia tidak dakwah dan tidak usaha atas agama yakin dan yakin sudah

fitrahnya manusia pasti dan pasti akan meninggal. Maka sudah pasti amalan

Agama yang tidak dikembangakan tersebut lama kelamaan akan hilang atau

punah itulah yang terjadi pada zaman sebelum Rasulullah dulu, maka sudah cara

Allah menurunkan Rasulullah saat umat sedang rusak, tidak lagi beribadah kepada

Allah dan tidak mengenal Allah. Sejak rasulullah datang dan melakukan

dakawahnya maka secara berjenjang agama kembali, itulah sebabnya beliau

melakukan usaha dakwah adalah untuk melanjutkan perjuangan Rasulullah agar

Agama Islam selalu hidup dan tidak punah karena habis termakan oleh zaman,

yang kita tau saat ini manusia lebih condong kepada kemaksiatan dari pada

menjalankan perintah Allah, maka dari itu beliau melakukan khuruj agar semua

umat manusia kembali kejalan Allah dan menjauhkan diri dari kemaksiatan ketika

sudah ada orang yang beriman maka dunia ini akan dijaga oleh Allah. Saat ingin

melakukan khuruj fisabilillah beliu meminta izin pada isterinya dan menjelaskan

kepada isteri bahwa beliau ingin belajar Agama karena ini adalah perintah Allah

dan merupakan sunnah Rasulullah dan beliau jelaskan kepada isteri bahwa

perjuangan rasulullah dulu sehingga dengan perjuangan beliau kita yang jauh dari

Mekkah dan Madinah dapat mengenal ajaran Agama Islam, kalau saja Rasulullah

dan para sahabatnya tidak menyebarkan agama Islam bagai mana kita tahu tentang

60

Yasir Arafat, jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 15 september 2019,

catatan penulis

Page 59: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Islam. Jadi Islam tidak dibawa oleh air tidak dibawa oleh angin tapi dibawa oleh

Rasulullah dan Para sahabatnya.

Cara beliau agar isteri mengizinkan beliau untuk melakukan khuruj fisbilillah

adalah membujuk, merayu,dan dimuliakannya, jadi isteri itu harus diambil hatinya

dulu dengan cara dipenuhi segala keinginan dan lalu beliau jelaskan bahwa

kepergiannya untuk menjalankan usaha dakwah dijalan Allah dan semata-mata

hanya mengharapkan ridha Allah. Dengan demikian ketika beliau telah

menjelaskan dan memenuhi kebutuhannya dan pada akhirnya isteripun

megizinkan maka dengan demikian ketika kita meninggalkan isteri selama 4 bulan

para Jamaah Tabligh diharuskan memberikannafkahnya dan nominalnya

tergantung pada berapa lama beliau pergi dan jumlah uang yang biasa beliau

berikan hariannya beliau mampu memberikan Rp20.000 perhari maka ketika

beliau melakukan khuruj fisabilillah 4 bulan yaitu Rp20.000 X 120 hari = Rp

2400.000 dan berikut beras yang biasanya beliau memberikan kepada isterinya 1

karung yang beratnya 25 Kg. Dengan demikian dari segala segi kewajiban itu

semua sudah ditunaikan jadi sudah tidak ada kendala lagi karena kewajiban kita

sudah kita tunaikan, dan tujuan beliau keluarpun dengan tujan Agama, untuk

berdakwah dijalan Allah. Dan tujuan manusia diciptakan didunia ini adalah untuk

beribadah dan mengabdi kepada Allah.61

“[M]enurut pengakuan beliau hal yang harus dilakukan seorang isteri ketika

suaminya melakukan khuruj fisabilillah 4 bulan isteri itu ditutut untuk

menghidupkan amalan dirumah, solat diawal waktu, solat tahajudnya, solat

duhanya, membaca Al-Qurannya,dan dzikirnya. Sebelum beliau berangkat

beliau memberikan nasihat kepada isterinya, agar isterinya menghidupkan

amalan di rumah lalu beliau keluar untuk khuruj fisabilillah dengan catatan

sudah memenuhi hak-hak isterinya selama beliau pergi. Kalau ada orang yang

keluar tanpa memenuhi hak dan kewajibannya terhadap isteri ini sebenarnya

sudah menyalahi aturan mungkin ada yang seperti itu karena kebodohan orang

tersebut atau mungkin karena ketidak tahuan dia sehingga orang itu sehingga

orang tersebut meninggalkan isteri begitu saja,hingga isterinya sampai kesana

kemari mencari uang buat beli beras dan kebutuhan lainnya kalau sampai ada

orang seperti itu ini tidak benar beliau juga menyalahkan orang itu karena itu

hukumnya wajib, hanya ada juga isteri yang seperti itu sudah di berikan uang

tapi masih merasa kurang sedangkan menurut agama memberi nafkah kepada

isteri itu tidak ada ukurannya, dipatok dan sebagainya tidak ada yang seperti

61

hasil ringkasan wawancara bersama pak dani

Page 60: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

itu hanya tuntutan dalam Al-Qur‟ an kita itu wajib berusaha saja untuk

menafkahkan isteri”.62

Perlu diketahui pula bahwa setiap melakukan khuruj fisabilillah Jamaah

Tabligh tidak menerima sumbangan dari manapun dan hanya mengandalkan dari

uang yang telah dikumpulkannya untuk kegiatan yang akan dilakukan pada saat

berdakwah contohnya untuk biaya makan sehari-hari, dll. Sesungguhnya

Jama‟ ah Tabligh memiliki aturan penyeleksian sebelum khuruj. Aturan ini

dikenal dikalangan Jama‟ ah Tabligh dengan istilah Tafaqud. Tafaqud ini

meliputi: amwal, amal, dan ahwal, amwal adalah yang berhubungan dengan

masalah biaya, yaitu biaya untuk selama perjalanan dan biaya untuk keluarga

yang ditinggalkan. Semua itu disesuaikan dengan lamanya kegiatan untuk

melakukan khuruj dan daerah mana yang dituju, sedangkan ahwal adalah yang

berkaitan dengan masalah keluarga, pekerjaan dan sejenisnya. Seseorang akan

dibolehkan khuruj 4 bulan atau beberapapun lamanya. Jika dia telah melewati

proses tafaqud. Sehingga tidak benar tuduhan yang menyatakan bahwa Jama‟ ah

Tabligh meninggalkan keluarga begitu saja, tanpa meninggalkan perbekalan bagi

keluarganya atau menyia-nyiakannya. Selanjutnya walaupun sudah dipastikan

seseorang itu lulus tafaqud untuk khuruj, secara bergilir akan di perhatikan hal

ihwal keluarga yang sedang di tinggalkan tersebut. Dengan para Jamaah terdekat

yang tidak melakukan khuruj, dan mereka mendatangi keluarga yang suaminya

melakukan khuruj fisabilillah satu minggu sekali.

Ketiga; pak Irfan, Menurut bapak Irfan sebelum beliau melakukan khuruj

fisabilillah baik itu 3 hari, 10 hari, 40 hari bahkan 4 bulan. Diadakan musyawarah

terlebih dahulu yang mana musyawarah tersebut diadakan disekitaran wilayah

kecamatan dimana tempat beliau tinggal, karena Jamaah tabligh memiliki tempat

perkumpulan setiap kecamatan dimana Jamaah tersebut tinggal, maka disitulah di

musyawarahkan siapa-siapa yang ingin melakukan khuruj fisabilillah setelah

selesai menunjuk yang ingin berangkat khuruj, barulah menentukan biaya untuk

melakukan khuruj setiap orangnya biasanya biaya yang dibutuhkan Jamaah

tabligh setiap melakukan khuruj fisabilillah Rp 15000, selama 1 hari setiap

62

Dani hermawan, jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 15 september

2019, catatan penulis

Page 61: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

orangnya. Alasan beliau untuk khuruj fisabilillah karena ingin menambah ilmu

pengetahuan tentang Agama dan juga ingin membagi ilmu pengtahuan Agama

tersebut dengan masyarakat, karena saling berbagi ilmu pengetahuan ini

khususnya ilmu Agama itu hukumnya adalah wajib.

Dalam menjelaskan kepada keluarga saat ingin melakukan khuruj

fisabilillah beliau meminta izin kepada isteri untuk pergi khuruj fisabilillah selama

4 bulan, kemudian dijelaskan juga kepada beliau bahwa biaya yang dibutuhkan

selama khuruj untuk beliau sendiri sebesar Rp 15000 perhari. Dan beliau jelaskan

maksud dan tujuan beliau untuk khuruj selain karena semata-mata hanya ingin

mengharapkan ridaha Allah. Juga ingin mempelajari ilmu Agama lebih dalam lagi

juga ingin berbagi ilmu yang beliau miliki kepada masyarakat. Alasan kenapa

isteri mengizinkan mungkin karena menurut isteri selama yang dilakukan oleh

suami semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah SWT, maka isteri sepenuhnya

mendukung apa yang dilakukan oleh suaminya. Selama tidak bertentangan dengan

ajaran Agama Islam, maka isteripun ikhlas di tinggalkan oleh suami untuk

melakukan khuruj fisabilillah. Setelah isteri mengizinkan barulah beliau

bermusyawarah kepada isteri tentang biaya yang akan beliau tinggalkan dirumah,

biaya yang di tinggalkan selama suami melakukan khuruj fisabilillah dihitung

dari nafkah yang diberikan oleh beliau setiap harinya, kemudian dari nafkah

harian yang beliau berikan tersebut dikalikan selama 120 hari selama beliau

melakukan khuruj fisabilillah dan hasil dari penjumlahan itulah yang beliau

berikan kepada isterinya. Sebelum berangkat melakukan khuruj fisabilillah ada

namanya suatu tes atau seleksi yang biasa disebut tafaqud sebagai pmbuktian

apakah Jamaah ini benar-benar layak atau tidak utuk melakukan khuruj fisabilillah

salah satu tujuan dari tafaqud ini adalah untuk mengetahui apakah keluarga yang

di tinggalkan ini diberi uang atau tidak selama suaminya pergi dan berapa jumlah

uang yang diberikan selama beliau melakukan khuruj ketika sudah dinyatakan

lulus tafaqud maka Jamaah yang ingin khuruj sudah bisa dinyatakan layak untuk

melakukan khuruj tersebut.63

63

Hasil wawancara bersama pak irfan.

Page 62: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Tujuan adanya tafaqud ini agar tidak ada Jamaah yang menelantarkan

keluarganya selama melakukan khuruj, karna masih banyak orang-orang diluar

sana yang mengatakan bahwa kami para Jamaah Tabligh menelantarkan anak dan

isteri demi untuk melakukan usaha dakwah pada hal tidak demikian karena nafkah

harus sudah dipenuhi terlebih dulu baru kami melakukan khuruj fisabilillah,

setelah beliau pergi bersama rombongan Jamaah Tanbligh untuk melakukan khruj,

para Jamah Tabligh yang berada dekat dengan tempat tinggal beliau dan tidak ikut

khuruj setiap 1 minggu atau 15 hari sekali menegok keluarga yang suaminya

melakukan khuruj fisabilillah, biasanya yang menengok isteri Jamaahnya kalau

Jamaahnya sendiri yang menengok takutnya terjadi fitnah yang tidak di inginkan

atau boleh ikut menengok tetapi membawa isterinya, tujuan menengok keluarga

jamaah yang sedang khuruj ialah untuk memperhatikannya apakah keluarga beliau

dalam keadan sehat, dan menanyakan apakah uang yang ditinggalkan cukup atau

tidak, dan para jamaah yang menegok keluarga yang suaminya melakukan khuruj

fisabilillah biasanya membawa bahan-bahan pokok untuk keluarga yang suaminya

sedang melakukan khuruj fisabilillah dan memperhatikan seluruh keadaan

Anggota Keluarga yang ditinggal khuruj fisabilillah tersebut.

“[M]enurut beliau Dalam hal yang harus dilakukan isteri untuk memenuhi hak

dan kewajibannya terhadap suami yang sedang melakukan khuruj fisabilillah

menurut beliau isteri diharuskan menghidupkan amalannya dirumah seperti,

mengaji, membaca Al-Quran, Solat lima waktu, dzikir, dan melakukan ta‟ lim

dirumah. Agar rumah terasa nyaman dan sejuk karena selalu dikelilingi

dengan kalimatkalimat Allah.64

Keempat; M.Soleh. Menurut bapak M.Soleh alasan beliau untuk melakukan

khuruj fisabilillah itu maksud dan tujuannya untuk memperbaiki diri yaitu

memperbaiki diri pada AllahSWT, tetapi dengan cara keluar dijalan Allah. Karena

dengan berada didalam ruang lingkup Masjid suana Agama kita akan membentuk

perbaikan diri karena perbaikan diri ini awalnya dari merubah keyakinan

keimanan. Kalau cara menjelaskan dengan keluarga biasanya beliau mengajak

shering lalu diajak bermusyawarah Agama kemudian beliau hidupkan amal-amal

Agama dirumah seperti, belajar baca Alqur‟ an yang baik dan benar dengan isteri

64

Irfan, jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 16 september 2019, catatan

penulis

Page 63: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

dan anak, lalu ta‟ lim mendengarkan Ayat-ayat Alqur‟ an dan sabda-sabda

Rasulullah. Lalu beliau bermusyawarah dengan isteri dan anak mengenai

keinginannya yang mau pergi untuk melakukan khuruj fisabilillah 4 bulan. Dan

dijelaskan oleh beliau kepada isteri dan anaknya bahwa kepergian beliau ini

hanya semata-mata untuk memperbaiki dijalan Allah. Karena dengan kita berada

dijalan Allah dengan cara bekeliling dari Masjid ke Masjid dan dari Daerah yang

satu ke Daerah yang lain, bukan hanya untuk menetap didalam masjid sambil

menjalankan ibadah Solat baik solat wajib maupun solat sunnah, membaca

Alqur‟ an dan melakukan amalan-amalan Agama Islam lainnya. Tetapi juga

datang kerumah-rumah penduduk untuk melakukakan dakwah Agama.

Mendakwahkan Agama yang beliau lakukan ini selain dari membagi ilmu Agama

yang beliau miliki juga dapat menambah keimanan beliau karena saat khurujpun

tidak selamanya disambut baik oleh orang-orang kadang juga ada yang bersikap

tidak baik. Dengan sikap yang tidak baik tersebutlah yang mengharuskan kita

untuk bersabar sehingga dari kesabaran kesabaran inilah yang lama kelamaan

dapat menambah keimanan. Didalam ruang lingkup masjidpun kita dapat

menambah keimanan dan diluar pun demikian. Itu yang beliau jelaskan kepada

keluarganya sehingga keluarganya pun mengizinkan beliau untuk melakukan

khuruj fisabilillah 4 bulan.

Alasan isteri beliau mengizinkan untuk melakukan khuruj ini ialah karena

untuk kebaikan diri beliau dan keluarganya terutama buat beliau selaku seorang

suami sebagai pemimpin rumah tangga, karena bagaimana suatu rumah tangga

mau bagus dalam artian sakinah mawaddah warahmah kalau pemimpinnya saja

tidak taat dengan Agama. Berikut adalah penjelasan bapak M. Soleh dalam

memenuhi kebutuhan keluarga selama berkhuruj.

“[D]alam memenuhi kebutuhan sehari-hari isteri selama melakukan khuruj

fisabililah ini biasanya dimuswarahkan dulu untuk beberapa lama kita pergia

ada metodenya yang 3 hari, 10 hari, 40 hari, 4 bulan. Dan itu

dimusyawarahkan lalu disesuaikan dengan kebutuhan keluarga setiap harinya,

karena anak ada yang sudah sekolah ada yang belum dan dihitung perhari

menghabiskan uang berapa, lalu ditotal semuanya. Karena saya pergi selama

4 bulan maka 120 hari keluarga ditinggalkan, dan dikalikan dengan

pengeluaran keluarga beliau perharinya dan hasilnya dari totalan tersebutlah

uang yang akan saya ditinggalkan untuk keluarga. Dan untuk nafkah batinnya

Page 64: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

yang kita penuhi adalah Agamanya karena menurut beliau banyak orang yang

salah menshet menganggab bahwa nafkah batin itu sebagai hubungan suami

isteri saja pada hal menurut ulama nafkah batin itu bagai seorang suami

memenuhi hasrat kebatinanya itu melalui Agama, kalau umpama nafkah batin

itu Cuma hubungan suami isteri lalu bagaimana cara setiap orang memenuhi

nafkah batin untuk anaknya apakah kita harus berhubungan dengan anak kita

kan tidak begitu juga”.65

Yang dimaksud nafkah batin disini ialah kejiwaan dan keimanan, itu yang

menjadi pondasi agar menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah

makanya beliau mempunyai kepahaman yang beliau dapat dalam Al-Quran dan

hadis mengenai keutamaan keluar dijalan Allah. Ada yang menyebut khuruj

fisabilillah, ada juga yang menyebut jihat fisabilillah inilah jihat yang sebenarnya.

Dengan meninggikan kalimat Allah dan kita belajar memperbaiki diri kita kepada

Allah bukan kepada orang, sehingga bagaimana cara kita bisa menjaga solat,

membaca Al-Quran dengan baik dan benar dan dimulai pelan-pelan caranya ialah

keluar dijalan Allah tersebut.

Yang harus dilakukan seorang isteri saat suami melakukan khuruj

fisabilillah itu adalah menjalankan tanggung jawabnya sebagai seorang isteri

seperti, mendidik anak-anak, dan yang utama menghidupkan amalan Agama

dirumah, ketika suami sedang melakukan khuruj fisabilillah tetap menjaga solat

lima waktunya dan untuk anak beliau yang laki-laki bagaimana cara isterinya agar

anaknya tersebut selalu menjalankan solat lima waktu secara berjamaah di Masjid

dan kalau yang perempuan bisa diajarkan solat dirumah lalu selepas itu dapat

melakukan ta‟ lim yaitu bisa belajar membaca Al-Quran, medengarkan ayat Al-

Quran, dan hadits tentang Agama maupun tentang hukum-hukum Allah.

Kelima; bapak Hidayat Hamtori Berdasarkan pengalaman bapak Hidayat yang

pernah melakukan usaha dakwah dijalan Allah yaitu khuruj fisabilillah 4 bulan.

Beliau mengatakan bahwa alasan untuk melakukan khuruj fisabilillah ini ialah

untuk memperdalam ilmu Agama yang beliau miliki sekaligus dapat berbagi ilmu

Agama tersebut kepada masyarakat. Selain itu juga untuk memperbaiki diri,

sehingga beliau dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

65

M. soleh, jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 17 september 2019,

catatan penulis

Page 65: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Sebelum beliau masuk dalam Jamaah Tabligh, beliau berdiskusi dan menjelaskan

kepada isteri beliau bahwa beliau ingin memperdalam ilmu Agama dengan cara

ikut dalam Jamaah Tabligh. Lalu beliau jelaskan program yang terdapat dalam

Jamaah Tabligh yaitu salah satunya adalah khuruj fisabilillah, yang mana khuruj

ini mengaharuskan para Jamaah untuk berdakwah dijalan Allah dan meninggalkan

keluarganya dalam waktu yaitu ada yang 3 hari, 10 hari, 40 hari, bahkan 4 bulan.

Dan dikatakan oleh beliau Apabila beliau ingin melakukan khuruj tolong jangan

dihalangi karena ini adalah salah satu usaha dakwah yang pernah diajarkan oleh

Rasulullah dulu. Jadi setelah beliau berkata dari awal keinginannya untuk masuk

jamaah maka sampai saat ini isteri selalu mendukung apa yang beliau lakukan

selama itu dalam hal yang baik.

Sebelum melakukan khuruj fisabilillah paara jamaah diharuskan

mememinta izin kepada keluarga dan diwajibkan untuk memenuhi kebutuhan

keluarga selama melakukan khuruj, karena beliau sudah pernah menjelaskan

kepada isterinya mengenai program Jamaah Tabligh yaitu khuruj, jadi beliau tidak

perlu panjang lebar mejelaskan kepada isterinya mengenai keinginannya untuk

melakukan khuruj fisabilillah. Cukup dengan bilang beliau ingin pergi khuruj

selama 4 bulana kepada isterinya dan beliau berikan waktu untuk isterinya berfikir

apakah beliau diizinkan atau tidak, sambil beliau isteri beliau berfikir segala

pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci piring, mengepel dan pekerjaan rumah

lainnya beliau yang mengerjakan. Sehingga karena beliau sering bantu isteri

mengerjakan pekerjaan rumah dan sudah bilang dari awal mengernai program

Jamaah Tabligh maka secara otomatis pasti isteri akan mendukung segala

kegiatan beliau selama untuk kebaikan termasuk untuk melakukan khuruj

fisabilillah 4 bulan. Terkait dengan memenuhi kebutuhan keluarga yang

ditinggalkan berikut penjelasan jama‟ah tersebut.

“[U]ntuk masalah nafkah saya musyawarahkan kepada isteri saya, dengan

perhitungan berapa rupiah biaya yang dibutukan oleh keluarga setiap harinya

lalu dari biaya perhari itu dikalikan dengan berapa lama beliau berangkat

khuruj. Karena beliau pergi selama 4 bulan maka dari biaya yang dibutuhkan

keluarga saya setiap hari tersebut dikali kurang lebih 120 hari (4 bulan). Dan

Page 66: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

hasil dari penjumlahan pengeluaran dari keluarga beliau itulah yang akan

diberikan selama saya pergi untuk melakukan khuruj fisabilillah 4 bulan ini”.66

Menurut beliau memang jelas banyak pertanyaan dari masyarakat

mengenai nafkah selama melakukan khuruj ini. Karena mungkin ada sebagian

orang yang berfikir selama suami pergi dakwah, isteri tidak diberikan nafkah atau

malah diterlantarkan dan tidak diberi makan. karena suami meninggalkan

pekerjaannya selama melakukan khuruj, dan secara otomatis tidak mendapatkan

uang, dan pasti timbul pertanyaan dari mana beliau bisa mendapatkan Uang

sehingga bisa makan dan lain-lain. Dan sebenarnya jawaban dari pertanyaan

masyarakat ini mudah, yaitu insyaallah, Allah sudah atur semuanya. Karena yang

memberi makan kita sebagai ciptaan Allah ini adalah Allah sendiri. Bukan

makhluk. Dan beliau selalu katakan kepada keluarganya apabila beliau sedang

hendak ingin pergi khuruj maka jangan pernah takut kelaparan karena rezeki itu

datangnya dari Allah danyakinlahlah pada Allah bahwa rezeki itu tidak akan

pernah tertukar. Karena Allah selalu memberikan rezeki kepada manusia dengan

tepat sasaran.67

Mengenai hak dan kewajipan apa yang harus dilakukan oleh seorang isteri

terhadap suaminya selama melakukan khuruj ini adalah isteri harus

menghidupkan amalan dirumah seperti, mengaji, baca Al-Quran, melakukan

ta‟ lim dalam rumah mendo‟ akan suami, menjaga pandangannya dari laki-laki

lain dan menjalankan amanah-amanah yang diberikan suaminya selama suaminya

tersebut menjalankan usaha dakwahnya yaitu khuruj fisabilillah 4 bulan. Karena

menurut beliau kegiatan khuruj fisabilillah ini hampir sama halnya diibaratkan

seperti seorang isteri yang hendak keluar Negeri untuk menjadi Tenaga Kerja

Wanita (TKW). Pastinya niat mereka bekerja untuk kesejahteraan keluarganya

dan otomatis nafkah untuk keluarganya tersebut pasti sudah dipikirkan dengan

cara dikirim setiap bulan, Cuma bedanya dengan khuruj fisabilillah ini perginya

seorang suami untuk menjalankan perintah Allah yaitu melakukan usaha dakwah

dijalan dengan tujuan mendapatkan kesejahteraan bukan kesejahteraan secara

66

Hidayat hamtori, jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 18 september

2019, catatan penulis 67

Catatan penulis berdasarkan kesimpulan wawancara singkat bersama jama‟ah tabligh

Page 67: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

lahiriah melainkan kesejahteraan secara batiniyah sepeti ketenteraman hati dan

ketenangan jiwa, dan otomatis pula nafkah untuk keluarga sudah pasti difikirkan

sebelum melakukan khuruj fisabilillah. Dan sudah dimusyawarahkan terlebih

dahulu oleh keluarga karena asas dari dakwah itu sendiri adalah musyawarah. Dan

tanpa adanya musyawarah maka semuanya tidak akan berjalan dengan baik. Oleh

karena itu musyawah adalah kunci utama untuk berdakwah dijalan Allah, dan

musyawarah sangat penting dilakukan apabila kitahendak ingin melakukan sebuah

usaha dakawah dijalan Allah yaitu khuruj fisabilillah.

Keenam; bapak Arif Munandar, Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan

bapak arif munanandar beliau menjelaskan alasan untuk melakukan khurujd ialah

untuk mendalami ilmu agama agar dapat menambah wawasan beliau tentang

ajaran agama Islam sehingga beliau dapat memperbaiki dirinya dan dapat lebih

mendekatkan lagi dirinya kepada Allah. Sebelum beliau pergi untuk melakukan

khuruj yang harus dilakukan adalah melakukan musyawarah kepada isteri agar

isteri mengizinkan beliau untuk melakukan khuruj fisbilillah dengan membujuk,

merayu,dan memuliakannya, isteri itu harus diambil hatinya dengan cara dipenuhi

segala keinginan dan lalu beliau jelaskan bahwa kepergiannya untuk menjalankan

usaha dakwah dijalan Allah dan semata-mata hanya mengharapkan ridha Allah.

Dan alhamdulillah isteri beliau mengizinkan. Alasan isteri beliau mengizinkan

untuk melakukan khuruj ini menurut isterinya selama itu untuk kebaikan diri

beliau dan keluarganya terutama buat beliau selaku seorang suami sebagai

pemimpin rumah tangga, agar menjadi pemimpin keluarga yang taat kepada

Allah. Setelah isteri mengizinkan maka beliau mulai memusyawahkan masalah

nafkah yang akan di berikan untuk isterinya, nafkah yang diberikan kepada isteri

dilakukan dengan cara menghitung pengeluaran isteri untuk kebutuhan keluarga

sehari-hari dari pengeluaran sehari-hari itulah nanti akan beliau total sesuai

dengan lama waktu beliau melakukan khuruj setelah dijumlahkan seluruhnya

maka hasil dari penjumlahan itulah nantinya nafkah yang akan beliau berikan

kepada isterinya selama beliau melakukan khuruj.

“[Y]ang harus dilakukan seorang isteri untuk memenuhi hak dan

kewajibannya terhadap suaminya selama sedang melakukan khuruj fisabilillah

menurut beliau isteri diharuskan menghidupkan amalannya dirumah seperti,

Page 68: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

mengaji, membaca Al-Quran, Solat lima waktu, dzikir, dan melakukan ta‟ lim

dirumah. Agar rumah terasa nyaman dan sejuk karena selalu dikelilingi

dengan kalimat-kalimat Allah”.68

Ketujuh; bapak M.Soni. Alasan bapak M.soni melakukan khuruj fisabilillah

karena ingin menambah ilmu pengetahuan tentang Agama dan juga ingin

membagi ilmu pengtahuan Agama tersebut dengan masyarakat, karena saling

berbagi ilmu pengetahuan ini khususnya ilmu Agama itu hukumnya adalah wajib.

Dalam menjelaskan kepada keluarga saat ingin melakukan khuruj fisabilillah

beliau meminta izin kepada isteri untuk pergi khuruj fisabilillah dalam beberapa

waktu, kemudian dijelaskan juga kepada beliau bahwa biaya yang dibutuhkan

selama khuruj itu sudah beliau siapkan dari jauh-jauh hari dengan cara

menyisihkan dari sebagian penghasilan beliau dengan harapan isteri memberikan

izin untuk beliau karna isteri melihat kesungguhan hati beliau untuk khuruj. Dan

beliau jelaskan maksud dan tujuan beliau untuk khuruj selain karena semata-mata

hanya ingin mengharapkan ridaha Allah. Juga ingin mempelajari ilmu-ilmu

Agama lebih banyak lagi juga ingin berbagi ilmu yang beliau miliki kepada

masyarakat.

Alasan kenapa isteri mengizinkan mungkin karena kesungguhan beliau untuk

melakukan khuruj tersebut sudah benar-benar matang, dan menurut isteri selama

yang dilakukan oleh suami semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah SWT,

maka isteri sepenuhnya mendukung apa yang dilakukan oleh suaminya. Selama

itu sama sekali tidak bertentangan dengan ajaran Agama Islam, maka isteripun

ikhlas di tinggalkan oleh suaminya dalam waktu yang cukup lama untuk

melakukan khuruj fisabilillah. Untuk masalah nafkah beliau musyawarahkan

kepada isterinya, dengan perhitungan berapa rupiah biaya yang dibutukan oleh

keluarga beliau setiap harinya lalu dari biaya perhari itu dikalikan dengan berapa

lama beliau berangkat khuruj. Dan hasil dari penjumlahan pengeluaran dari

keluarga beliau itulah yang akan diberikan oleh beilau selama beliau pergi untuk

melakukan khuruj fisabilillah. Memang banyak pertanyaan dari masyarakat

mengenai nafkah selama melakukan khuruj ini. Karena mungkin ada sebagian

68

Arif munandar, jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 19 september

2019, catatan penulis

Page 69: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

orang yang berfikir selama suami pergi dakwah, isteri tidak diberikan nafkah atau

malah diterlantarkan dan tidak diberi makan. karena suami meninggalkan

pekerjaannya selama melakukan khuruj, dan sudah pasti tidak mendapatkan uang,

dan pasti timbul pertanyaan dari mana mendapatkan Uang sehingga bisa makan

dan lain-lain padahal mereka tidak tau sebelum melakukan khuruj beliau sudah

menabung dari jauh-jauh hari untuk biaya khuruj dan bekal isteri d irumah.

Jawaban dari pertanyaan masyarakat ini adalah karena yang memberi makan kita

sebagai ciptaan Allah ini adalah Allah sendiri. Bukan makhluk. Dan beliau selalu

katakan kepada keluarganya apabila beliau sedang hendak ingin pergi khuruj

maka jangan pernah takut kelaparan karena rezeki itu datangnya dari Allah dan

yakinlahlah pada Allah bahwa rezeki itu tidak akan pernah tertukar. Karena Allah

selalu memberikan rezeki seseorang berdasarkan porsinya masing-masing.

“[A]da beberapa hal yang hendak dilakukan oleh seseorang isteri terhadap hak

dan kewajibannya kepada suami yang sedang melakukan khuruj fisabilillah

yaitu, selalu bersyukur terhadap nafkah yang di berikan oleh suaminya,

berhemat, merawat dan menjaga anak-anak dengan baik, menghidupkan

amalan didalam rumah, menjaga pandangannya terhadap laki-laki lain dan

senantiasa mendoakan suaminya agar selalu dalam keadaan sehat dan selalu

dalam lindungan Allah”.69

Berdasarkan hasil wawancara peneliti bersama dengan beberapa para jama‟ah

tabligh tersebut maka dapat peneliti ambil kesimpulan bahwa, dalam melakukan

khuruj fisabilillah para jama‟ah tabligh sebelum berangkat dari rumah mereka

membicarakan hal atau niat keberangkatan mereka untuk melakukan khuruj fii

sabilillah, kemudian juga berkaitan dengan pemenuhan nafkah atau hak serta

kewajiban isteri atau keluarganya yaitu rata-rata mereka melakukan musyawarah

terlebih dahulu sebelum mereka berangkat. Berkaitan dengan nafkah itu mereka

menghitung terlebih dahulu berapa pengeluaran yang harus dibutuhkan oleh

keluarganya kemudian di jumlahkan dan akhinya hasil musyawarah tersebutlah

yang bisa menjadi patokan untuk nafkah lahirnya, sementara untuk nafkah batin

nya mereka lebih menyuruh isteri untuk senantiasa melakukan amaliah-amaliyah

yang baik dan juga selalu mengingat Allah dan mengurus rumah sebagaimana

69

M. soni, jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 20 september 2019,

catatan penulis

Page 70: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

mestinya. Sehingga bagi mereka para jama‟ah tabligh tersebut nafkah batinnya

sudah terpenuhi.

BAB IV

PANDANGAN ISTERI JAMA’AH JAMA’AH TABLIGH

TERHADAP KEGIATAN KHURUJ SUAMI DAN DAMPAK

KHURUJ TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA DAN

PERILAKU ISTERI

A. Pandangan Isteri Jama’ah Jama’ah Tabligh Terhadap Kegiatan

Khuruj Suami

Khuruj fi sabilillah adalah merupakan kegiatan dimana para

jama‟ah tabligh pergi keluar rumah dalam rangka dakwah, kegiatan ini

dilakukan beberapa hari, semisal 2 hari, 40 hari, dan 3 bulan. Kegiatan

tersebut jelas menimbulkan banyak kontofersi baik dalam kehidupan

masyarakat dan juga kehidupan keluarga, termasuk isteri juga terkadang

ikut terlibat dan menjadi dampak dari kegiatan khuruj yang dilakukan oleh

suaminya. Berikut beberapa pandangan para isteri jama‟ah tabligh

terhadap kegiatan khuruj suami yaitu Khurūj fī sabīlillāh sebagai sarana

dakwah di jalan Allah, Khurūj fī sabīlillāh sebagai sarana untuk

mempererat tali silarurrahmi kepada sesame Muslim, Khurūj fī sabīlillāh

sebagai sarana dakwah terhadap diri sendiri.70

Selanjutnya penjelasan para

isteri jama‟ah tabligh terhadap ketiga hal tersebut sesuai dengan hasil

wawancara penulis bersama beberapa isteri para jam‟ah tabligh tersebut:

1. Khurūj Fī Sabīlillāh sebagai sarana dakwah di jalan Allah

70

Anonym, hasil wawancara bersama isteri jama‟ah tabligh, tanggal 27 september 2019.

Catatan penulis

Page 71: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Kegiatan Khurūj Fī Sabīlillāh sebagai sarana dakwah di jalan

Allah, hal ini sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Fatimah,

Ruminah dan juga Aulia. Fatimah mengatakan bahwasanya bahwa

salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah yaitu dengan

berdakwah di jalan Allah, yakni dengan khurūj fī sabīlillāh,

sebagaimana pernyatannnya berikut:

“[K]hurūj itu ya nak, merupakan salah satu sarana untuk

berdakwah di jalan Allah. Karena didalam kegiatan tersebut yakni

berdakwah dari satu tempat ke tempat lainnya, kemudian juga ada

pelajaran yang di pelajari bersama, menyusun strategi untuk

berdakwah ke rumah-rumah masyarakat, mengajak untuk

melaksanakan shalat berjama‟ah, menghidupkan Sunnah Nabi, dan

dzikir-dzikir lainnya. Di sini kenapa saya menyebut dakwah di

jalan Allah, karena mereka tidak meminta imbalan apapun kepada

masyarakat dan memangbbenar-benar dana pribadi mereka”.71

Hal senada juga diungkapkan oleh Ruminah, bahwa kegiatan

khurūj merupakan sarana dakwah di jalan Allah, yang mana para

anggota menjalankan kegiatan disuatu masjid atau mushalla kemudian

mereka mengadakan pengajian di dalamnya. Mereka mengajak kepada

mayarakat sekitar untuk mengikuti kajian mereka. Sebagaimana

pernyataannya berikut:

“[J]ama‟ah tabligh itu ya nak, jantung dari kegiatannya adalah

khurūj. Khurūj sendiri bukan hanya sekedar keluar-keluar tanpa

arah, melainkan dengan niat mengajak kepada masyarakat di

daerah-daerah yang terpencil untuk bergabung di dalamnya.

Tujuannya untuk membantu masyarakat agar lebih memahami

ajaran agama dengan baik, dalam artian untuk lebih menghidupkan

Sunnah Nabi, seperti misalnya mengajak untuk menjalankan

sembahyang berjama‟ah, membaca Al-Qur‟an bersama, serta

kegiatan keagamaan lainnya. Namun sebenaranya fokus dari

khurūj itu sendiri yaitu untuk menjadi pribadi yang jauh lebih

baik.72

71

Fatimah, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september 2019,

catatan penulis 72

Ruminah, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september

2019, catatan penulis.

Page 72: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Tak jauh berbeda dengan Ruminah, Aulia juga mengungkapkan hal

serupa, bahwa kegiatan khurūj itu sama halnya dengan berdakwah di

jalan Allah, karena mereka para anggota dituntut untuk mengajak

kepada masyarakat tempat mereka khurūj untuk mau bergabung

dengan mereka, bersama-sama menjalankan aktifitas keagamaan di

sebuah masjid atau mushalla, sebagaimana penuturan Aulia berikut ini:

“[J]adi ya dik, para anggota yang khurūj itu, memang benar-benar

menjalankan dakwah di jalan Allah. Karena dizaman sekarang ini

susah mencari orang yang mau berdakwah tanpa mengharap

imbalan atau dibayar. Mereka rela jauh dari kelaurga, walaupun itu

sesuatu yang berat, meluangkan waktu, materi, dan tenaga

juga untuk menyebarkan agama Allah, jadi menurut kakak itu

sesuatu yang luar biasa dan pantas disebut sebagai dakwah di jalan

Allah”.73

2. Khurūj Fī Sabīlillāh sebagai sarana untuk mempererat tali silaturrahmi

kepada sesama Muslim.

Khurūj fī sabīlillāh sebagai sarana tali silaturrahmi kepada sesama

Muslim, hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Fitrina, Aliyah

dan Ati, Fitrina mengungkapkan bahwasanya hendaknya kita sebagai

sesama Muslim harus saling mengunjungi satu sama lain dan

bersilaturrahmi. Dengan keluar untuk berdakwah kita sebagai sesama

Muslim yang mungkin diberi Allah suatu kelebihan perihal

pemahaman agama, dan materi yang cukup, maka sangatlah layak dan

pantas kalau kelebihan itu semua digunakan untuk menjalin tali

silaturrahmi kepada sesama Muslim ditempat lain dan saling bertukar

pendapat. Sebagaimana pernyataannya berikut:

“[K]egiatan keluar untuk berdakwah ini ya dik, sama halnya

sebagai sarana untuk memperat tali silaturrahmi dengan keluarga

Muslim kita yang berada ditempat lain. Di dalamnyakita juga

saling bertukar pendapat satu sama lain, dan juga kita sama-sama

saling membantu karena anggota jama‟ah tabligh yang khurūj,

biasanya mencari daerah di mana pengetahuan dan pemahaman

73

Aulia, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september 2019,

catatan penulis.

Page 73: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

agamanya masih kurang, jadi bukan hanya bersilaturrahmi, namun

juga berbagi pengetahuan”.74

Hal senada juga diungkapkan oleh Aliyah, iya berpandangan

bahwa khurūj fī sabīlillāh merupakan sarana untuk saling mempererat

tali silaturrahmi kepada sesama Muslim, dan memperdalam Islam, baik

mereka yang khurūj dan juga mereka yang menerima para jama‟ah

tabligh di kampung halaman mereka untuk berdakwah, berikut

pernyataannya:

“[K]hurūj itu ya, bukan semata-mata hanya untuk berdakwah di

jalan Allah saja dik, tapi kakak lebih berpandangan bahwa khurūj

itu lebih kepada mempererat silaturrahmi dan berbagi pengetahuan

kepada saudara-saudara Muslim di tempat lain Karena yang kakak

dengr dari vcerita suami, bahwa mereka senang dan bangga

memperoleh banya teman baru dari sesame Muslim lain yang

sebelumnya belum kenal, serta berbagi banyak pengetahuan”.75

Tak berbeda jauh dengan Aliyah, Ati pun menyatakan hal yang

sama, bahwa kegiatan khurūj fī sabīlillāh dalam jama‟ah tabligh

sendiri adalah sarana berbagi pengetahuan dan mempererat tali

silaturrahmi kepada sesama Muslim yang berada di daerah-daerah

terpencil, yang kemungkinan sulit bagi mereka untuk mencari dan

belajar ilmu agama, berikut pernyataannya:

“[K]hurūj itu kalau menurut saya lebih kepada mempererat tali

slaturrahmi kepada saudara-saudara kita yang ada di tempat lain,

dan pastinya daerah-daerah terpencil, yang tidak memungkinkan

mereka mendapatkan pengetahuan agama yang layak. Di dalam

agama kita diperintahkan untuk saling berbagi kepada yang

membutuhkan, bagi saya berbagi yang dimaksud itu bukan hanya

dari segi materi, namun juga ilmu agama. Dengan bersilaturrahmi

kepada mereka selain mempererat tali persaudaraan kemudian bisa

dikembangkan dengan mengajak bersama mempelajari dan

memperdalam ilmu agama”.76

74

Fitriana, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september 2019,

catatan penulis. 75

Aliyah, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september 2019,

catatan penulis. 76

Ati, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september 2019,

catatan penulis.

Page 74: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

3. Khurūj fī sabīlillāh sebagai sarana dakwah terhadap diri sendiri

Kegiatan khurūj fī sabīlillāh sebagai sarana dakwah terhadap diri

sendiri atau pribadi orang yang melaksanakannya. Hal tersebut

sebagaimana yang diungkapkan Oleh, Jamilah, Talia, Umi, dan juga

Nurul. Jamilah berpandangan bahwa khurūj fī sabīlillāh itu berdakwah

untuk diri sendiri. Karena dari yang iya lihat dan jalani, semua anggota

dalam jama‟ah tabligh tidak hanya menyampaikan dakwah untuk

orang lain, namun juga secara tidak langsung kepada diri mereka

sendiri, sebagaimana pernyataanya berikut:

“[D]alam jama‟ah tabligh yang sangat ditekankan adalah khurūj fī

sabīlillāh. Yang mana maknanya sendiri adalah keluar di jalan

Allah, atau berdakwah di jalan Allah. Kalau saya melihat, khurūj

itu lebih kepada dakwah terhadap pribadi masing-masing. Karena

sebagaimana iya menghendaki orang lain lebih baik, serta

bertujuan untuk menyeru umat Islam lainnya untuk memperdalam

ilmu agama, begitu pula untuk dirinya sendiri, agar menjadi pribadi

yang lebih baik”.77

Hal serupa juga diutarakan oleh Talia bahwasanya khurūj fi

sablillah adalah sarana dakwah terhadap orang yang melaksanakan

khurūj itu sendiri. Karena menurutnya dalam khurūj itu para anggota

dituntut untuk menjalankan semua kegiatan dengan ikhlas dan sabar,

sebagaimana pernyataannya berikut:

“[K]egiatan khurūj fi sablillah adalah kegiatan yang menjujung

tinggi dakwah di jalan Allah. Tapi menurut saya, khurūj itu lebih

kepada dakwah terhadap diri sendiri. Seseorang yang

melaksanakan khurūj fi sablillah seperti orang yang sedang

berpuasa, menahan sementara untuk memikirkan perkara duniawi,

tentang keluarga, politik dan lain-lain. Serta berusaha untuk

mengajak dan membawa dirinya untuk lebih mendekatkan diri

kepada Allah”.78

Penjelasan dari Talia di atas tidak berbeda jauh dengan apa yang

diutarakan oleh Umi, bahwa kegiatan khurūj fi sablillah tersebut sama

77

Jamilah, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september 2019,

catatan penulis. 78

Talia, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september 2019,

catatan penulis.

Page 75: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

dengan dakwah untuk pribadi orang yang melaksanakannya,

sebagaimana pernyataannya berikut:

“[Y]ang saya lihat dari jama‟ah tabligh dan kegiatan khurūj fi

sablillah mereka yang menjalankan khurūj itu sama halnya

berdakwah untuk diri mereka sendiri. Karena mereka yangkeluar

untuk berdakwahitu seperti orng yang mengisi kembali baterai

yang sudah berkurang. Jadi selain mengajak orang lain untuk

sama-sama memperdala ilmu agama dan mengajarkannnya, mereka

juga menjadikan khurūj bekal untuk mereka sendiri, karena dari

pengalaman saya pribadi, suami saya menjadilebih dewaa dari

sebelumnya semenjak aktif mengikuti kegiatan khurūj fi

sablillah”.79

Hal senada juga diutarakan oleh Nurul, bahwa khurūj tersebut sama

halnya dakwah untuk diri sendiri, karena menurutnya mengajak orang

lain dengan dakwah atau seruan dalam memperdalam agama, itu sama

saja mengajak diri sendiri untuk melakukan hal yang sama,

sebagaimana pernyataannya berikut ini Orang yang keluar untuk

berdakwah itu mengajak kepada orang lain untuk memperdalam ilmu

agama, dimulai dengan mengajak sembahyang berjama‟ah di masjid,

misalnya, belajar menghidupakan sunnah-sunnah Rasul, dan lain

sebagainya.

“[T]api bagi saya, mereka itu sama saja menjalankan dakwah untuk

diri mereka sendiri, karena secara tidak langsung mereka sendiri

terbiasa untuk menjalankan kegiatan tersebut dan terus terus

istiqomah dalam ajaran mereka, bagi saya itu dakwah mereka

terhadap mereka sendiri”.80

Nurul menyatakan bahwa kegiatan khurūj fisabilillah memang

kegiatan dakwah di jalan Allah, namun lebih kepada dakwah terhadap

diri sendiri. Dengan mengajak orang lain untuk bergabung dalam

kegiatan mereka, secara tidak langsung mereka jua mengajak diri

sendiri untuk istiqomah dalam ajaran mereka.

79

Umi, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september 2019,

catatan penulis. 80

Nurul, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september 2019,

catatan penulis.

Page 76: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan beberapa isteri para

jama‟ah tabligh dapat peneliti ambil kesimpulan bahwa ada bermacam-

macam pandangan terkait dengan khuruj yaitu dapat peneliti

gambarkan dalam table berikut ini:

Tabel 4. 1

Pandangan istri tentang kegiatan Khurūj Fī Sabīlillāh

No Informan Pandangan Istri Tentang Kegiatan Khuruj

Fi Sabilillah

1 -Fatimah

-Ruminah

-Aulia

Khuruj Fi Sabilillah Sebagai Sarana

Dakwah Dijalan Allah.

2 -Fitriana

-Aliyah

-Ati

Khuruj Fi Sabilillah Sebagai Sarana Untuk

Mempererat Tali Silaturrahmi Kepada

Sesame Muslim

3 -Jamilah

-Talia

-Umi

-Nurul

Khuruj Fi Sabilillah Sebagai Sarana

Dakwah Terhadap Diri Sendiri.

B. Dampak Khuruj Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga Dan

Perilaku Isteri

Dampak dari khuruj fi sabilillah yang dilakukan oleh para jama‟ah

tabligh tersebut tentu memiliki pengaruh terhadap keharmonisan rumah

tangga dan juga tidak berpengaruh keharmonisan keluarga, karena pada

hakikatnya tidak semua khuruj tersebut memiliki dampak negative dan

juga positif terhadap keluarga, berdasarkan hasil wawancara peneliti

bersama dengan para isteri jama‟ah tabligh bahwa ada dua indikator

terhadap dampak khuruj ini antara lain adalah; khuruj dapat menambah

keharmonisan rumah tangga dan khuruj tidak berimplikasi terhadap

keharmonisan rumah tangga. Berikut ini hasil wawancara bersama para

isteri jama‟ah tabligh tersebut:

1. Menambah keharmonisan dalam rumah tangga.

Kegiatan khurūj fī sabīlillāh berimplikasi baik terhadap

keharmonisan rumah tangga, hal tersebut sebagaimana yang

diungkapkan oleh sebagian besar informan bahwa khurūj fī sabīlillāh

Page 77: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

membawa dampak baik terhadap kehidupan keluarga mereka dan

menambah keharmonisan dalam keluarga mereka. Sebagaimana yang

diungkapkan oleh Ruminah, bahwa rumah tangga mereka sangat

bahagia dan tentram walaupun suaminya sering sekali

meninggalkannya keluar untuk berdakwah, berikut pernyataanya:

”[A]lhamdulillah keluarga kami ya harmonis nak, karena

harmonisnya keluarga bukan di ukur karena pasangan selalu

bersama dalam setiap kesempatan, saya bahkan sudah pernah

ditinggal khurūj selama setahun oleh suami saya, yang biasanya

dalam tabligh disebut dengan khurūj program ulama. Walau saat

suami tidak ada ada rasa rindu, sedih karena kangen, ya itu semua

kembalikan kepada Allah, maksudnya dengan mendo‟akan suami

yang sedang dakwah, agar bisa kembali dengan selamat, serta

dakwahnya berjalan dengan lancar, dan kami yang di rumah

diberikan kekuatan menjaga dan melindungi satu sama lain. Ketika

suami pulang dari khurūj, malah kehidupan kami jauh lebih

harmonis dari sebelum berangkat, karena rasa rindu yang sangat

kuat sudah lama tak berjumpa, bahkan suami juga sering

membantu pekerjaan rumah karena selama khurūj mengerjakan

semuanya sendiri, dan sadar bahwa itu bukan perkara yang

mudah”.81

Hal senada juga diungkapkan oleh Fatimah bahwa kehidupan

rumah tangga mereka sangat harmonis walau suami sering keluar

untuk berdakwah. Karena suami keluar untuk berdakwah bukan untuk

bersenang-senang karena perkara duniawi, melainkan dakwah di jalan

Allah. Yang mana khurūj itu juga banyak mengajarkan banyak hal

untuk kepentingan berumah tangga mereka, berikut pernyataannya:

”[J]adi begini, kalau suami saya pergi untuk berdakwah itu bukan

merupakan suatu beban bagi saya, karena suami itu khurūj yakni

dakwah di jalan Allah, bukan berseang-senang atau jalan-jalan

saja. Yang membuat keluarga tidak harmonis itu apabila sang istri

menganggap perginya suami untuk dakwah itu beban baginya.

Kalau saya pribadi meyakini sekali, bahwasanya barang siapa yang

ikhlas akan kepergian suaminya untuk berdakwah, maka Allah

akan peliharakan iya dan keluarganya, dan saya meyakini itu

81

Ruminah, Nurul, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 28

september 2019, catatan penulis.

Page 78: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

karena memang sudah terbukti dalam keluarga saya. Allah tidak

sia-siakan kami, walaupun suami sedang khurūj”.82

Keyakinan yang kuat sudah tumbuh dalam diri Fatimah bahwa

sesuatu yang didasari karena Allah pasti menghasilkan sesuatu yang

baik, begitu pula dengan khurūj tersebut, sangat membantu dalam

menghidupkan suasana harmonis dalam rumah tangga mereka. Hal

serupa juga disampaikan oleh Jamilah bahwa kehidupan keluarganya

bisa dibilang sangat harmonis semenjak suaminya masuk dalam

jama‟ah tabligh. Serta kegiatan khurūj fī sabīlillāh yang mengharuskan

meniggalkan keluarga pun bukan penghalang untuk tetap

mempertahankan keharmonisan rumah tangga mereka, berikut

pernyataannya:

“[K]alau saya itu merasa keluarga lebih harmonis setelah

masuknya suami saya dalam jama‟ah tabligh, suami jadi jauh lebih

perhatian daripada sebelumnya. Karena faktor agama pastinya, dia

sudah banyak memahami bahwa dalam Islam itu wanita sangatlah

tinggi derajatnya. Saat suami khurūj, saya sebagai istri selalu

mendo‟akan yang terbaik untuk suami, kalo kata suami saya, iya

juga mendoakan untuk saya, jadi seperti ada ikatan bathin antara

satu sama lain. Saat pulang kerumah jadi semakin harmonis, saling

menjaga perasaan satu sama lain, saling memperhatikan, kalau ada

kesalahan yang saya perbuat, suami hanya menegur dengan baik,

dan saya meyakini itu berkat kegiatan dakwah tersebut”.83

Bukan hanya Jamilah dan Fatimah yang merasakan khurūj fī

sabīlillāh berimplikasi positif terhadap kehidupan berumah tangga

mereka, hal yang sama juga diungkapkan oleh Fitrina , bahwa

kehidupan rumah tangga mereka sangatlah harmonis walaupun suami

bisa dibilang sering menjalankan khurūj fī sabīlillāh, sebagaimana

pernyataannya berikut:

”[S]uami berdakwah di jalan Allah itu merupakan suatu kebanggan

menurut saya, dan alhamdulillahnya ya dek, saya sebagai istri yang

82

Fatimah, Ruminah, Nurul, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 28

september 2019, catatan penulis. 83

Jamilah, Ruminah, Nurul, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 28

september 2019, catatan penulis.

Page 79: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

ditinggalkan tidak merasa keberatan dengan kelaurany suami untuk

berdakwah. Sehingga suami yang akan berdakwah tidak merasakan

ada beban yang ditinggalkan. Bagi saya itu salah satu cara untuk

menjaga rumah tangga untuk tetap harmonis, dengan ssaling ikhlas

percaya dan sabar, dan alhamdulillahnya telah kami terapkan

dalam rumah tannga kami, di tambah lagi, dalam jama‟ah tabligh,

diharuskan unuk bermusyawarah baik saat hendak khurūj ataupun

tidak”.84

Hal senada pun diungkapkan oleh Aulia, bahwasanya rumah

tangganya tetap saja harmonis walaupun suami menjalankan kegitan

khurūj fī sabīlillāh, karena bagi Aulia, karena menurut Aulia, suami

tetapmenjalankan kewajibannya seperti memberi nafkah kepad

keluarga walaupun sedang khurūj, sebagaimana pernyataanya berikut:

“[B]agi saya, kegiatan khurūj fī sabīlillāh itu bukan lah suatu

penghalang harmonisnya rumah tangga seseorang. Karena suami

yang berangkat untuk khurūj itu tidak serta merta meninggalkan

kewajibannya sebagai seorang suami, iya tetap memberi nafkah

juga kepada keluarga. Suami hanya meminta waku beberapa saat

untuk dakwah dan mendekatkan diri kepada Allah. Kalau bagi saya

itu lebih membantu kepada harmonisnya sebuah hubungan dalam

rumah tangga”.85

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ati bahwasanya kehidupan

keluarga mereka terbilang bertambah harmonis karena suami yang

walau suami sering keluar untuk berdakwah atau khurūj fī sabīlillāh,

karena perginya suami untuk berdakwah tidak menjadikan suami

meninggalkan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga, berikut

pernyataannya:

“[S]uami keluar untuk berdakwah itu bukan sesuatu yang

mengakibatkan rumah tangga berantakan. Karena memang didalam

jama‟ah tabligh itu sudah diajarkan untuk menerima suami

berdakwah dengan sabar, dan ikhlas dan juga diajarkan untuk

hidup sederhana, sehingga tidak menuntut lebih kepada suami,

yang penting cukup untuk kehidupan sehari-hari dan untuk anak.

Yang paling penting juga yang mempengaruhi tetap harmonisnya

84

Fitriana, Ruminah, Nurul, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 28

september 2019, catatan penulis. 85

Aulia, Ruminah, Nurul, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 28

september 2019, catatan penulis.

Page 80: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

hubungan dalam rumah tangga adalah harus saling bermusyawarah

dan saling terbuka dengan pasangan, dan

alhamdulillah dalam keluarga saya itu terlaksana dengan baik”.86

2. Tidak berimplikasi terhadap keharmonisan rumah tangga

Kegiatan khurūj fī sabīlillāh tidak memberikan implikasi terhadap

keharmonisan rumah tangga, hal tersebut sebagaimana diungkapkan

oleh Talia bahwa kegiatan khurūj fī sabīlillāh tidak membuat rumah

tangganya bertambah harmonis, dan juga tidak membuat masalah

dalam rumah tangganya, sebagaimana pernyataanya berikut:

“[K]alau menurut saya ya, suami keluar untuk berdakwah ataupun

tidak, tidak ada pengaruh besar dalam menambah atau mengurangi

keharmonisan dalam rumah tangga saya dan suami.tapi pastinya

bukan dampak buruk yang didapatkan dalam jama‟ah tabligh dan

khurūj, karena suami juga tetap saja menjalankan kewajibannya

sebagai kepala rumah tangga”.87

Hal senada juga diutarakan oleh Nurul yang usia perkawinannya

baru memasuki tahun pertama, yang mana iya menyatakan belum

terlalu terbiasa ditinggal suami, sebagaimana pernyataannya berikut:

“[K]alau saya ya kak, merasa baik-baik saja Alhamdulillah, karena

dari nafkah lahir yang diberikan suami, walau sederhana dan apa

adanya, itu menutupi saja untuk kebutuhan rumah tangga kami.

Tapi karena saya juga baru menikah dengan suami, dan usia

pernikahan baru berjalan satu tahun, ya kalau suami keluar untuk

berdakwah, saya masih berat kak, apalagi saya dan suami tidak

tinggal berdekatan dengan orang tua. Tapi bukan berarti tidak

ikhlas kak. Kayak kemaren terakhir khurūj itu suami ikut khurūj

yang 40 hari, wah saya dilema sekali. Jujur sering menangis karena

merasa kesepian, tapi alhamdulillah dari kakak kakak senior yang

lain sering mengunjungi saya dan bersilaturahmi. Ya dengan itu

mengurangi rasa kesepian. Makna harmonis juga belum begitu

saya pahami dengan baik, karena saya dan suami juga masih sering

adu biacara, jadi saya rasa biasa saja lah kak, harmonis tidak, tidak

hormonis juga tidak”.88

86

Ati, Ruminah, Nurul, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 28

september 2019, catatan penulis. 87

Talia, Ruminah, Nurul, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 28

september 2019, catatan penulis. 88

Nurul, Ruminah, Nurul, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 28

september 2019, catatan penulis.

Page 81: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Sama halnya dengan Nurul, Aliyah juga merasakan hal yang sama,

bahwa berat rasanya ditinggalkan suami saat khurūj ditambah lagi anak

mereka masih kecil, namun Aliyah tidak mengatakan bahwa rumah

tangga mereka tidak harmonis, seperti rumah tangga pada umumnya

saja, berikut pernyataannya:

“[K]eluarnya suami untuk berdakwah tidak menjadikan keluarga

berantakan dek, sebenarnya memang implikasinya jadi lebih baik

dari sebelumnya. Tapi ya namanya rumah tangga pasti ada

pertengkaran, mungkin dari sayanya ya masih kurang dewasa juga,

saya juga masih belajar. Jadi saya merasa tidak menambah

keharmonisan juga, namun tidak juga membuat rumah tangga

berantakan”.89

Tidak jauh berbeda dengan Aliyah, Umi yang juga menikah muda

dan sudah dikarunia dua anak menyatakan bahwa rumah tangganya

tidak terlalu ada perbedaan sebelum dan sesudah suami aktif khurūj fī

sabīlillāh. Karena iya merasa bahwa masih saja dalam rumah

tangganya ada pertengkaran-pertengkaran yang terjadi, sebagaimana

pernyataanya berikut:

“[S]uami khurūj atau tidak, bagi saya sama saja, karena dalam

rumah tangga kan memang selalu ada yang namanya pertengkaran,

perselisihan, kadang saya juga keberatan kalau suami khurūj,

kadang juga tidak keberatan ya silahkan saja. Karena saya juga

tidak aktif dalam jama‟ah tabligh jadi program di dalamnya juga

tidak begitu paham. Ya kalau menurut saya sebelum dan sesudah

suami masuk dalam jama‟ah tabligh ya seperti itu saja, kadang

harmonis, kadang juga bertengkar. Tapi dampak positifnya suami

lebih sering ngalah kalau saya sedang marah-marah, bisa dibilang

lebih dewasa lah, dibandingkan dulu. Mungkin karena pelajaran

yang dia dapatkan juga saat khurūj Kalau selama suami khurūj,

saya sih tidak merasa kesepian, karena sayakan tinggal dengan

mertua, jadi tidak sendiri juga mengurus anak. Suami saya kalau

tidak sedang khurūj juga jarang di rumah, karena jaga toko. Jadi

memang saya itu lebih sering dengan mertua.

89

Aliyah, Ruminah, Nurul, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 28

september 2019, catatan penulis.

Page 82: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dengan para informan atau

isteri dari para jama‟ah tabligh ada dua dampak dari kegiatan khuruj

suami terhadap keharmonisan rumah tangga mereka yang pertama

kegiatan khuruj membawa dampak atau implikasi terhadap

keharmonisan rumah tangga dan kedua berkhuruj tidak membawa

dampak atau implikasi terhadap keharmonisan rumah tangga. Hal

tersebut peneliti ambil terkait dengan hasil apa yang telah peneliti

temukan dilapangan sesuai dengan alasan dari para informan lansung,

berikut ini dapat peneliti gambarkan dalam bentuk table terkait dampak

khuruj suami terhadap keharmonisan rumah tangga.

Tabel 4.2

Dampak Implikasi Khurūj Fī Sabīlillāh terhadap keharmonisan rumah

tangga

No Informan Dampak Khuruj Fi Sabilillah Terhadap

Keharmonisan Rumah Tangga

1 -fatimah

-ruminah

-aulia

-ati

-fitriana

Menambah keharmonisan dalam rumah tangga

2 -aliyah

-talia

-umi

-nurul

Tidak berdampak terhadap keharmonisan

rumah tangga

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa sebagian besar dampak

atau implikasi dari khurūj fī sabīlillāh adalah menambah keharmonisan

dalam rumah tangga. Namun ada beberapa informan yang menyatakan

khurūj tidak berdampak atau berimplikasi apa-apa terhadap kehidupan

rumah tangga mereka, hal tersebut dikarenakan umur pernikahan

mereka yang masih muda yang belum mengenal lebih jauh makna

keharmonisan itu sendiri.

Page 83: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Dampak dari khuruj ini sangat berpengaruh terhadap tiga hal

diantaranya adalah:

1. Dampak khuruj terhadap ekonomi

Pada dasarnya ekonomi adalah merupakan factor yang sangat

penting dan berpengaruh terhadap kehidupan keluarga, karena

tanpa ekonomi pun keluarga tidak akan berjalan dengan

sebagaimana mestinya, hal ini tentu dirasakan oleh keluarga

jama‟ah tabligh yang melakukan kegiatan khuruj karenapada

hakikatnya perekonomian mereka atau keluarga jama‟ah tabligh

bisa saja terhenti karena khuruj fi sabilillah. Misalnya ketika

jama‟ah tabligh berprofesi sebagai pegawai swasta dan juga petani,

jika mereka khuruj otomatis mereka meninggalkan pekerjaan

mereka demi melaksanakan khuruj. Akan tetapi sebelum mereka

melaksanakan khuruj mereka sudah mempertimbangkan terlebih

dahulu apa akibat yang terjadi terhadap perekonomian keluarga

mereka. Hal ini sama halnya dengan yang diaktakan oleh isteri

jama‟ah tabligh yang bernama Nurul, ia mengatakan bahwa.

“[M]emang secara umum dik, khuruj yang dilakukan suami kami

tersebut berpengaruh dan berdampak pada ekonomi keluarga

kami, contoh yang seharusnya jika suami saya tidak berkhuruj

kemungkinan besar rezeki yang kami dapatkan bisa lebih banyak

dan lebih dari cukup, akan tetapi kalau suami berkhuruj itu

nafkah lahir yang diberikan itu sesuai dengan kebutuhan saja.

Dan tidak bisa lebih karena pada awalnya kami sudah

memusyawarahkan ini sebelum suami berangkat berkhuruj. Ya

sebenarnya ekonomi memang penting dik, tapi karena ini adalah

dakwah dijalan Allah maka, ya apa boleh buat secukupnya saja

dik. Alhamdulillah cukup selama ini nafkah yang diberikan

suami saya selama khuruj”.90

2. Dampak khuruj pada kehidupan social

Kehidupan social sangat penting dalam hidup

bermasyarakat, terutama bagi masyarakat yang sudah berumah

90

Nurul, Ruminah, Nurul, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 28

september 2019, catatan penulis.

Page 84: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

tangga. Khuruj fi sabilillah menjadi pengaruh yang sangat besar

terhadap kehidupan keluarga jama‟ah tabligh. Karena menurut

mereka yang dangkal akan ilmu agama mereka menganggap

kehidupan jama‟ah tablig ini adalah salah apalagi keluarga yang

melakukan khuruj. Karena anggapan mereka bahwa dengan

berkhuruj tersebut isteri dan anak dtinggalkan dan itu menurut

mereka yang tidak sepaham dengan jama‟ah tabligh ini adalah

menyimpang. Hal tersebut senada dengan apa yang diakatakan oleh

salah satu jama‟ah tabligh yang mengatakan.

“[M]emang dik, kegiatan khuruj yang kami lakukan ini

berdampak pada kehidupan social isteri saya, contohnya gini,

kadang keluarga kami dihujat, dan di cibir-cibir ini dan itu lah,

kemudian juga ada sebagian warga yang menjauh dari keluarga

kami, dan terkadang saya juga kasihan terhadap isteri saya,

kadang di cibir karena tidak aktif dalam kegiatan yang dilakukan

oleh orang lain di dalam ruang lingkup masyarakat”.91

3. Dampak khuruj terhadap psikologis isteri

Psikologi secara umum adalah berbicara tentang kejiwaan

seseorang, dalam melakukan kegiatan khuruj fi sabilillah secara

khususnya memang ada sedikit demi sedikit dampaknya terhadap

psikologis isteri yang di tinggalkan selama berkhuruj. Karena

khuruj ini akan membuat isteri apalagi wanita yang sensitive

kepada suaminya terkang mereka berfikir bahwa suami pergi

bukan untuk dakwah tapi untuk yang lain. Namun jika berbicara

kepada kekhwatiran tentu ada khawatinya diantara keduanya

karena pasti merasakan yang namanya rindu dan berpikiran yang

tidak baik terhadap pasangan masing-masing.

91

Arif munandar, jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 19 september

2019, catatan penulis

Page 85: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. awal mulanya munculnya gerakan jama‟ah tabligh di desa terusan terebut

adalah ada seorang warga desa terusan yang mengikuti jenjang pendidikan

pondok pesantren kemudian kembali ke desa terusan dengan keadaan

sudah mengikuti aliran jama‟ah tabligh tersebut. Oleh karenanya pada

tahun 2017 seorang tersebut mensyi‟arkan atau mengajak penduduk desa

terusan satu demi satu untuk mengikuti jejak dakwah para jama‟ah tabligh

tersebut. bahwa model atau metode dakwah yang dilakukan oleh para

jama‟ah tabligh itu adalah khuruj fi sabilillah yang mana dalam kegiatan

khuruj tersebut ada banyak cara yang mereka lakukan dalam berdakwah,

baik dakwah untuk diri mereka sendiri dan juga dakwah untuk warga

msyarakat yang ada disekitarnya. Pemenuhan hak dan kewajiban suami

isteri para jama‟ah tabligh tersebut yaitu cukup terpenuhi baik dari segi

pemenihan hak suami dan juga hak isteri begitupun juga terhadap

kewajiban suami dan juga kewajiban isteri.

Page 86: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

2. Pandangan atau tanggapan para isteri jama‟ah tabligh terhadap kegiatan

khuruj yang dilakukan oleh suaminya yaitu rata-rata para isteri dari

jama‟ah tabligh tersebut menanggapi dengan baik terhadap kegiatan yang

dilakukan oleh suami mereka, karena menurut mereka kegiatan yang

dilakukan oleh suami mereka adalah kegiatan yang positif dalam rangka

berdakwah dijalan Allah, dalam mensyi‟arkan agama Allah dan juga

meneruskan perjuangan Rasulullah SAW dalam berdakwah. Berkaitan

dengan pandangan para isteri jama‟ah tabligh ini setidaknya ada tiga

pandangan anatara lain adalah; Khuruj Fi Sabilillah Sebagai Sarana

Dakwah Dijalan Allah, kemudian Khuruj Fi Sabilillah Sebagai Sarana

Untuk Mempererat Tali Silaturrahmi Kepada Sesame Muslim, serta

Khuruj Fi Sabilillah Sebagai Sarana Dakwah Terhadap Diri Sendiri.

3. Dampak dari khuruj fi sabilillah yang dilakukan oleh para jama‟ah tabligh

tersebut tentu memiliki pengaruh terhadap keharmonisan rumah tangga

dan juga tidak berpengaruh keharmonisan keluarga. Khuruj juga

berdampak pada ekonomi keluarga, dan juga pada kehidupan social

jama‟ah tabligh, kemudian juga berpengaruh pada psikologis isteri

jama‟ah tabligh.

B. Rekomendasi

Berdasarkan penelitian tersebut maka peneliti mencoba untuk

memberikan saran atau rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi pembaca, agar selalu mempelajari dan banyak membaca literatur

yang berkaitan dengan khuruj fii sabilillah dan kehidupan berumah

tangga serta memahami lebih mendalam makna dari harmonisnya

kehidupan berumah tangga, fungsi, serta tugasnya.

2. Kepada para isteri jama‟ah tabligh agar sesalu mensupport dan selalu

menjaga serta memenuhi hak dan kewajiban suami begitupun

sebaliknya agar keluarga selalu harmonis walaupun suami dalam

keadaan pergi khuruj.

3. Bagi para suami, agar memahami dan malaksanakan tugasnya sebagai

suami, dan selalu memberikan nafkah dan tanggung jawab terhadap

Page 87: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

isteri, agar rumah tangga tetap menjadi damai walaupun dalam kondisi

khuruj..

4. Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti dengan judul yang sama

disarankan untuk mempertimbangkan ketersediaanya referensi, baik

dalam buku, artikel, modul, maupun yang lainnya. Hal ini perlu

karena referensi mengenai khuruj dan juga jama‟ah tabligh dirasa

masih kurang sehingga tidak terkesan penggulangan terhadap peneliti

sebelumnya.

5. Bagi keluarga atau masyarakat disekitar tempat peneliti melakukan

penelitian, agar selalu menjaga kerukunan terhadap bertetangga, dan

jangan pernah mengaggap bahwa jama‟ah tabligh adalah kelompok

radikal dan juga sesat.

C. Kata Penutup

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat serta taufiq dan hidayahnya kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan tugas skripsi ini dengan baik dan lancar.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih terdapat banyak

kekurangan dan kesalahan dalam penyusunannya sehingga masih belum

sempurna. Dengan menyadari keterbatasan tersebut, maka penulis

mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun, guna penulis

jadikan bekal untuk perbaikan skripsi dan peningkatan pada pelaksanaan

tugas lainnya.

Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita

semua, baik bagi penulis pribadi maupun bagi para pembaca umumnya.

Aamiin.

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI (Studi

di Desa Terusan Kabupaten Batang Hari)

Page 88: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

NO JENIS DATA METODE SUMBER DATA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

-Letak Geografis

Desa Terusan

-Sejarah Desa

Terusan

-Visi, Misi Desa

Terusan

-Struktur Organisasi

dan Kepengurusan

Terusan

-Problem Sosial

Dakwah Jama‟ah

Tabligh

-Bentuk Perilaku

Isteri Jama‟ah

Tabligh

-Pandanga

Masyarakat Desa

Terusan

-Dasar Konseptual

Dakwah Jama‟ah

Tabligh di Desa

Terusan

-Eksistensi Jama‟ah

Tabligh

-Observasi

-Dokumentasi

-Wawancara

-Dokumentasi

-Wawancara

-Observasi

-Dokumentasi

-Wawancara

-Observasi

-Dokumentasi

-Wawancara

-Observasi

-Wawancara

-Wawancara

-Setting

-Dokumen Geografis

-Kepala Desa

-Dokumen Sejarah

-Kepala Desa dan

Sekdes Terusan

-Kepala Desa Terusan

-Dokumen, Internet,

dll.

-PihakTerkait

- Anggota Jama‟ah

Tabligh

-Amir/Ketua Jama‟ah

Tabligh

-AktivitasLapangan

-Tokoh Adat, Agama

-Masyarakat Desa

Terusan

-Pengurus/Pembina

Jama‟ah Tabligh dan

Anggota Jama‟ah

Tabligh

-Tokoh Masyarakat,

Agama, dan Jama‟ah

Tabligh

A. Panduan Observasi

NO JENIS DATA Objek Observasi

Page 89: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

1.

2.

- Letak Geografis

Desa Terusan

-Sarana dan Prasarana

Desa Terusan

-Keadaan dan Letak Geografis Desa Terusan

-Sarana dan prasarana yang tersedia pada Desa

Terusan

B. Panduan Dokumentasi

NO JENIS DATA Objek Dokumenter

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

- Letak Geografis

Desa Terusan

--Sejarah Desa

Terusan

-Visi, Misi Desa

Terusan

- Struktur Organisasi

dan Kepengurusan

Desa Terusan

- Sarana dan

Prasarana Desa

Terusan

- Bentuk Ajaran dan

Dakwah Jama‟ah

Tabligh

- Eksistensi Jama‟ah

Tabligh

-Data dokumentasi tentang Letak Geografis

Desa Terusan

-Data dokumentasi tentang sejarah Desa

Terusan

- Data dokumentasi tentang Visi, Misi Desa

Terusan

- Data dokumentasi tentang Struktur

Organisasi dan Kepengurusan Desa Terusan

- Data dokumentasi tentang Sarana dan

Prasarana Desa Terusan

- Data dokumentasi tentang Bentuk Ajaran

Dakwah Jama‟ah Tabligh

- Data dokumentasi tentang eksistensi atau

keberadaan Jama‟ah Tabligh

C. Butir-butir Wawancara

NO JENIS DATA Sumber Data dan Substansi Wawancara

Page 90: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

1.

2.

3.

4.

5.

6.

- Letak Geografis

Desa Terusan

--Sejarah Desa

Sungai Terusan

-Visi, Misi Desa

Terusan

- Struktur Organisasi

dan Kepengurusan

Desa Terusan

- Sarana dan

Prasarana Desa

Terusan

- bagaimana

pemenuhan hak dan

keawajiban isteri,

pandangan isteri serta

dampak khuruj

terhadap

keharmonisan rumah

tangga dan perilaku

isteri

-Data wawancara tentang Letak Geografis

Desa Terusan

-Data wawancara tentang sejarah Desa

Terusan

- Data wawancara tentang Visi, Misi Desa

Terusan

- Data wawancara tentang Struktur Organisasi

dan Kepengurusan Desa Terusan

- Data wawancara tentang Sarana dan

Prasarana Desa Terusan

- Data wawancara tentang pemenuhan hak dan

keawajiban isteri, pandangan isteri serta

dampak khuruj terhadap keharmonisan rumah

tangga dan perilaku isteri

Page 91: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA

A. Buku

Amin, Munir Samsul. 2008. Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam.Jakarta:

Amzah.

Anshari, Hafi. 1993. Pemahaman dan Pengamalan Dakwah (Pedoman Untuk

Arifin, Anwar. 2011. Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik).

Jakarta : PT Rineka Cipta.

Azis, Moh. Ali. 2004. Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana.

Azwar, Syaifuddin. 2001. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Berry, David (Terjemahan LPPS). 1983. Pokok-Pokok Pikiran Dalam

Sosiologi.Jakarta: C.V. Rajawali.

Depag. 2005. Al-Qur’an dan Terjemah. Bandung : Diponegoro.

Enjang dan Aliyudin. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Dakwah. Widya Padjadjaran.

Halimi, Safrodin. 2008. Etika Dakwah dalam Perspektif Al-Qur’an Antara

Idealitas Qur’ani dan Realitas Sosial.Semarang: Walisongo Press.

Kanza Publishing.

Kasman, Suf. 2004.Jurnalisme Universal (Menelusuri Prinsip-Prinsip Da’wah

BilQalam dalam Al-Qur’an). Jakarta : Teraju.

Kusnawan, Aep. 2004. Berdakwah Lewat Tulisan. Bandung : Mujahid.

Ma‟arif, Samsul. 2011. Mutiara-Mutiara Dakwah K.H. Hasyim Asy’ari. Bogor:

Masyarakat. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press.

Page 92: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung :

PT.Remaja Rosdakarya.

Mujahid Dakwah). Surabaya: Al-Ikhlas.

Munir, Wahyu Illahi. 2006. Manajemen Dakwah. Jakarta : Prenada Media.

Pimay, Awaludin. 2006. Metodolodi Dakwah: Kajian Teoritis dari Khazanah Al-

Qur’an. Semarang: Rasail.

Qalam).Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Rakhmat, Jalaluddin. 1985. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung :

RemajaKarya.

Rofi‟ah, Khusniati. 2010. Dakwah Jamaah Tabligh dan Eksistensinya Di Mata

Romli, Asep Syamsul M. 2003. Jurnalistik Dakwah (Visi dan Misi Dakwah Bil

Samantho, Ahmad Y. 2002. Jurnalistik Islami (Panduan Praktis Bagi Para

AktivisMuslim). Jakarta: Harakah.

Sarwono, Wirawan Sarlito. 1991. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali.

Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja

GrafindoPersada.

Straus, Anselm & Corbin, Juliet. 2003. Dasar- Dasar Penelitian Kualitatif.

Sudjana, Nana. 2009. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah (Makalah- Skripsi-

Tesis- Disertasi). Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Suryabrata, Sumadi. 1995. Metodologi Penelitian. Jakarta Utara : PT Raja

GrafindoPersada.

Sutarmidi, Ahmad. Al-Imam Al-Tirmidzi (Peranannya dalam Pengembangan

Hadits dan Fiqh). Jakarta: PT Logos 1998.

0tt0 Soemarwoto, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Yogyakarta:Gajah

Mada University Press, 1998

Je Hasio, Kebijakan Publik Dan Desentralisasi, Yogyakarta:Laksbang, 2007

B. Internet

Haripuddin Halim, Pengertian Khuruj, Diakses Pada Tanggal 25 Maret 2019

Pukul 19.00, Melalui

Http://Www.Academia.Edu/31943264/Buku_Jamaah_Tabligh_Edito

Hidayatullah, Dampak Suami Berkhuruj, Diakses Pada Tanggal 25 Maret 2019

Pukul 12.00, Melalui Www. Naskahpublik.Com

Page 93: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Anonim, Teori Perilaku, Diakses Pada Tanggal 26 Maret 2019 Pukul 19,24,

Melalui

Http://Repository.Usu.Ac.Id/Bitstream/123456789/38761/4/Chapter%20II.

Anonym, sejarah terusan, diakses pada tanggal 2 oktober 2019, pukul 19.00,

melalui http://terusansingopati.blogspot.com/2011/03/terusan.html

……….,tugas kepala desa, diakses pada tanggal 18 september 2019, pukul 12.00

melalui http://kedesa.id/id_ID/wiki/penyelenggaraan-pemerintahan-desa-

dan-peraturan-desa/kepala-desa/tugas-hak-dan-wewenang-kepala-desa/

………,tugas sekretaris desa, diakses pada tanggal 18 september 2019, pukul

12.09 melalui https://format-administrasi-

desa.blogspot.com/2019/03/tupoksi-sekretaris-desa-terbaru.html

………,tugas kasi pemerintahan desa, diakses pada tanggal 20 september 2019,

pukul 14.00 melalui https://format-administrasi-

desa.blogspot.com/2019/03/tupoksi-kasi-kepala-seksi-pemerintahan-desa-

terbaru.html

Arumi, tugas kasi kesra, diakses pada tanggal 19 september 2019, pukul 15.00

melalui https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/03/tupoksi-

kasi-kesra-desa-terbaru.html

Eki, tugas akur umum, daiakses pada tanggal 19 september 2019, pukul 15.00

melalui https://www.pedekik.com/tugas-dan-fungsi-kepala-urusan-kaur-

umum-di-pemerintahan-desa/

…….., tugas kaur keuangan, diakses pada tanggal 16 september 2019, pikul 21.00

melalui https://format-administrasi-desa.blogspot.com/2019/03/tupoksi-

kaur-keuangan-desa-terbaru.html

Anggika, tugas kadus, diakses pada tanggal 16 september 2019 pukul 23.19

melalui https://risehtunong.blogspot.com/2016/12/tugas-dan-fungsi-kepala-

dusun.html.

C. Wawancara dan dokumentasi

Ikhwani, kades terusan, wawancara dengan penulis tanggal 17 september 2019.

Catatan penulis.

Udin, amir/imam jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 17

september 2019. Catatan penulis

Dokumentasi Desa Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batanghari.

Dokumentasi Desa Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batanghari.

Pendapat para jama‟ah tabligh di desa terusan, catatan penulis tanggal 15

september 2019.

Penjelasan jama‟ah tabligh atas nama yasir Arafat terhadap cara pemenuhan

kebutuhan isterinya.

Yasir Arafat, jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 15 september

2019, catatan penulis

Dani hermawan, jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 15

september 2019, catatan penulis

Irfan, jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 16 september 2019,

catatan penulis

Page 94: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

M. soleh, jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 17 september 2019,

catatan penulis

Hidayat hamtori, jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 18

september 2019, catatan penulis

Arif munandar, jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 19 september

2019, catatan penulis

M. soni, jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 20 september 2019,

catatan penulis

Fatimah, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september

2019, catatan penulis

Ruminah, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september

2019, catatan penulis.

Aulia, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september

2019, catatan penulis.

Fitriana, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september

2019, catatan penulis.

Aliyah, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september

2019, catatan penulis.

Ati, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september 2019,

catatan penulis.

Jamilah, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september

2019, catatan penulis.

Talia, isteri jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 27 september

2019, catatan penulis.

Udin, amir/imam jama‟ah tabligh, wawancara dengan penulis tanggal 17

september 2019. Catatan penulis

Page 95: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Foto bersama isteri jama‟ah tabligh.

Page 96: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Foto mengikuti kajian taklim jama‟ah tabligh.

Foto bersama isteri jama‟ah tabligh.

Page 97: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Foto bersama salah satu jama‟ah tabligh yang pernah khuruj

Foto bersama isteri jama‟ah tabligh.

Page 98: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Foto bersama para jama‟ah tabligh

Foto bersama salah satu jama‟ah tabligh yang pernah khuruj

Page 99: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Foto bersama salah satu jama‟ah tabligh yang pernah khuruj

Foto bersama isteri jama‟ah tabligh.

Page 100: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Foto bersama salah satu jama‟ah tabligh yang pernah khuruj

Foto bersama isteri jama‟ah tabligh.

Page 101: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Foto bersama para jama‟ah tabligh

CURRICULUM VITAE

A. Informasi Diri

Page 102: DAMPAK SUAMI BERKHURUJ TERHADAP PERILAKU ISTERI …

Nama : Ikhfazillah

Tempat, Tanggal Lahir : Terusan, 05 April 1997

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Simpang Rimbo

B. Riwayat pendidikan

S1 UIN STS JAMBI : TAHUN 2019

SMA 11 BATANGHARI : LULUS TAHUN 2015 (BERIJAZAH)

MTS SA‟ADATUDDAREN : LULUS TAHUN 2012 (BERIJAZAH)

SDN 12 TERUSAN : LULUS TAHUN 2009 (BERIJAZAH)

C. RIWAYAT ORGANISASI

1. Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan BPI : (2017-2018)

2. Anggota Himpunan Mahasiswa Batanghari : (2015-

Sekarang)

3. Anggota Lembaga Dakwah Kampus : (2015)

4. Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia : (2015)