daftar pustakadigilib.uinsby.ac.id/15380/9/daftar pustaka.pdf††d楧i汩戮u楮sby...

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id











99

DAFTAR PUSTAKA

Abraham, S. (2012). Ageing Succesfully for Managing Empty Nest Syndrome.India Research & Development Journal Vol. 18 No 2 May 2012. Kalady:University of Sanukrit.

Adelmann, P. K., Crohan, S. E., Coleman, L. M. (1989). Empty Nest, Cohort,and Employment in the Well-being og Midlife Women. Sex Roles, Vol. 20No. 3 / 4, 1989. Plenum Publishing Corporation.

Akmalah, N. (2014). Psychological Well-being pada Ibu Usia Dewasa Madyayang Berada pada Fase Sangkar Kosong. Jurnal Vol. 3 No. 2. Agustus2014. Surabaya: Universitas Airlangga Surabaya.

Anoraga, P. (2006). Psikologi Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Bararah, V. F. (2010). Sindrom Sarang Kosong, Saat Anak Meninggalkanrumah. (online). http://health.detik.com/read/sindrom-sangkar-kosong-saat-anak-meninggalkan-rumah diakses pada tangga 01 Juli 2010, 08:35.

Barr, N. (2009). The Empty Nest Syndrome (online).http://www.oprah.com/relationship/the-end-of-empty-nest-syndromediakses pada tangga 15 September 2012

Barber, C. E. (1989). Transition to the Empty Nest. Aging and the Family,Lexington, Mass. : Lexington Book.

Bungin, B. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatifi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Creswell, J. W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Dwijayanti, J. E. (1999). Perbedaan motif antara ibu rumah tangga yangbekerja dan yang tidak bekerja dalam mengikuti sekolah pengembanganpribadi dari Jhon Robert Powers. Media Psikologi Indonesia. Vol 14, No55. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.

Ghony, M. J., & Almanshur, F. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Goode, W. J. (2002). Sosiologi Keluarga. Jakarta: PT. Bumi Aksara.












100

Gunarsa, S. D. (2004). Dari Anak Sampai Usia Lanjut: Bunga RampaiPsikologi Perkembangan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Herdiansyah, H. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmuSosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Hiedemann, B., Sumholinova, O., O’Rand, A. M. (1998). EconomicIndependence, Economic Status, and Empty Nest in Midlife MaritalDisruption. Jurnal of Marriage and the Family; Feb 1998; 60, 1, pg. 219.

http://drnissani.net/MNISSANI/SE/Kearney.htm

Hurlock, E. B. (2004). Psikologi Perkembangan; Suatu Pendekatan SepanjangRentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.

Kaplan, H. I., Sadock, B. J., Grebb, J. A. (1997). Sinopsis Psikiatri. Jakarta:Binarupa Aksara.

Kartono, K. (1992). Psikologi Wanita 2. Bandung: Mandar Maju.

Larasati, B. N. (2013). Kebermaknaan Hidup Pada Usia Dewasa MadyaMenghadapi Pengisian Sarang Kosong. Jurnal Psikologi Pendidikan danPerkembangan Vol.2 No. 03, Desember 2013.

Lestari, S. (2012). Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana.

Liu, L. J., Guo, Q. (2008). Life Satisfaction in a Sample of Empty NestElderly: a Survey in the Rural Area of a Mountainous County in China.Qual Life Res (2008) 17:823-830. China: The Second Military MedicalUniversity.

Lovegreen, D. L., & Mitchell, A.B. (2009). The Empty Nest Syndrome inMidlife Families: A Multimethod Exploration of Parental GenderDifferences and Cultural Dynamics. Journal of Family Issues, Vol. 30 No.12. Canada: Simon Fraser University.

Mappiare, A. (1983). Psikologi Orang Dewasa. Surabaya: Usaha Nasional.

Moleong, L. J. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.












101

Mumtahinnah, N. (2012). Hubungan Antara Stres Dengan Agresi Pada IbuRumah Tangga yang Tidak Bekerja. Jurnal Psikologi. Jakarta: UniversitasGunadarma.

Papalia, D. E., Old, S. W., & Feldmann, R. D. (2008). Human Development.Jakarta: Kencana.

Poerwandari, E. K. (2007). Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian PerilakuManusia. Jakarta: LPSP3 Fakultas Psikologi Universits Indonesia.

Prawira, A. E. (2015). Sindrom Ini Picu Wanita Kesepian Makan TakBeraturan. (online). http: //www.liputan6.com/tag/empty-nest-syndrome.Diakses pada tanggal 22 Oktober 2015 16:00.

Radloff, L. S. (1980). Depression and the Empty Nest. Sex Roles, Vol. 6, No. 6,1980. National Institute of Mental Health.

Raup, J. L., Myers, J. E. (1989). The Empty Nest Syndrome: Myth or Reality?.Journal of Counseling and Development; JCD: Nov 1989; 68, 2;ProQuest.

Shakya, D. R. (2009). Empty Nest Syndrome – An Obstacle for AlcoholAbstinence. J Nepal Health Res Coune 2009 Oct, 7 (15): 135-7. Nepal: BP Koirala Institute of Health Sciences.

Santrock, J. W. (2002). Life Span Development; Perkembangan Masa Hidup.Jakarta: Erlangga.

Santrock, J. W. (2007). Psikologi Perkembangan, edisi 11 jilid 1. Jakarta:Erlangga.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Utami, P. L., & Puspitadewi, N. W. S. (2012). Perbedaan Tingkat StresDitinjau Dari Empty Nest Syndrome dan Status Ibu. Jurnal Vol 01 No 01,2012, 0-216. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Wade, C., & Tavris, C. (2007). Psikologi edisi ke-9. Jakarta: Erlangga.

Wardani, R. (2012). Kesejahteraan Psikologis dan Dukungan EmosionalPasangan pada Ibu “Empty – Nester” di Kota Bandung. Jurnal Vol. 3 No.1 Th 2012. Bandung: Universitas Padjadjaran.

daftar pustakadigilib.uinsby.ac.id/15380/9/daftar pustaka.pdf††d楧i汩戮u楮sby...

Documents