94

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah bin Abdul Rahman, Abu Muhammad bin. Sunan Al-Darimi, Bab Fadilah Yasin, juz 4, Arab Saudi: Darul Al Magni, 1412 H

Abi Bakr ar-Rāzi, Muhammad. Mukhtār as-Ṣihāh. Beirut: Dār al-Ma’rīfah, 2005.

Abu Muhammad Abdullah bin Abdur Rahman, Sunan Al Darimi, Bab Fdilah Surah Yasin, Arab Saudi: Darul Al Mugni, 1412 H

Adian Putri, Septyani. Tradisi Tolak Bala Meyiee Suku Melayu. Skripsi: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Riau, Vol. 4, No 1, 2017.

Afiyah, Dede Nur. Ritual Perayaan Rebo Kasan Desa Girijaya Kecamatan Seketi

Pendeglang Banten. UIN Hidayatillah Jakarta: Fakultas Ushuluddin, 2018.

Agus, Bustanuddin Agama Dalam Kehidupan Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.

Ahmad bin Ali, Abu Ya’la. Musnad Abi Ya’la, Juz 1, (Damasyqi, 1404 H). Musnad Abi Ya’la, Juz 1, Damasyqi, 1404 H

Al Nawawi, Abi Zakaria Yahya bin Syarif. Riyad as Shalihin min Kalami Sayyidi

Al Mursalin, Al Haromain, 2012.

Al-Asfhani, Ar-Raqib Al- Mufradat fi garib al-Quran. Beirut: Dar al-Qalam,1991.

Ali Al Fansuru, Abdurrauf. Tarjuman Al Mustafid, Bombay, Ahmad Abadi, 1951.

Al-Qasṭallāni, Ahmad bin Muhammad Irsyād as-Sārī. Mesir: Al-Maṭba‘ah al-

Kubrā, 1323 H).

Amiruddin. (Tokoh Agama Desa Biru), Wawancara ,2020.

Asy-Syaukani, Imam al-Fwa’id al-Majmu’ah fi al-Hadis al-Maudu’ah. Bairut: al-Maktab al-Islamy, 1407 H.

Ayyub Abul Qosim Al-Tobroni, Sulaiman bin Ahmad. Al-Mu`jam al-Kabir, Juz 9. Maktabah Syamilah: Isdor Tsnai.

Bahraen, Raehanul. Menjaga tali persaudaraan, Artikel, 2018.

Bakhtiar, Ritual Mandi Safar Praktik dan Fungsi dalam Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.

Baum, Garegory. Agama Dalam Bayang Bayang Relativisme Agama Kebenaran

dan Sosiologi Pengetahuan, ter. Ahmad Murtajib Chaeri dan Masyhuri Arow. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 1999.

Br Sembiring, Nova. Ritual Tolak Bala Bencana Alam pada Etnik Karo di Desa

Sigarang-Garang. Skripsi: Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negri Medan, 2015.

Chalik, Abdul. Agama dan Politik dalam Tradisi Perayaan Rebo Wekasan.

Jurnal: Kebudayaan Islam, 2016.

95

Darliana, Eka. Ritual Tolak Bala Pada Masyarakat Melayu di Desa Air Masin

Kecamatan Seruway Aceh Tamiang. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negri Medan, 2012.

Depertemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka.

Djazuli, Ilmu Fiqhi Penggalian, Perkembangan, dan Penerapan Hukum Islam.

Jakarta:Perenada Media Group, 2006.

Dzul Faroh, Muhammad. Tradisi Rebo Wekasan di Desa Suci Kecamatan Manyar

Kabupaten Ngersik, studi symbol. Skripsi: Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2006.

Fuad ‘Abd Al-Bāqi, Muhammad. Al-Mu’jam al-Mufahras li Alfāẓ Alquran al-

Karīm. Beirut: Dār al-Fikr, 1417 H.

Hasbullah. Ritual Tolak Bala pada Masyarakat Melayu. Jurnal: Ushuluddin, 2017. Vol. 25 no 1.

Ibn ‘Isā, Abi ‘Isā Muhammad Sunan at-Tirmidzi, Tahqīq, Ṣidqī Muhammad Jamīl alAṭṭār. Ḥārah Ḥarīk: Dār al Wafā’, 2001.

Ibn Manzūr, Lisān al-‘Arab. Dār al-Ma’ārif, t.t.

Ibnu Katsir, Imam. Tafsir al Qur’an al Azim, juz VI. Dar Thiba li an-Nasyr wa at-Tuzi, 1420 H.

Institut Agama Islam Negri Antasari Banjarmasin, Laporan Hasil Penelitian

Jimat Dalam Konsep Magis Masyarakat Banjar. Banjarmasin:IAIN Antasari, 1999.

Iqbal, Muhammad. Tradisi Tolak Bala Melayu. Kalimantan Barat,3 mey 2018. Ocsya Ade CP/RK.

Iskandar, Riska. Hukum Appasili DalaM Adat Makassar Perspektif Hukum Islam.

Skripsi: Fkultas Syariah dan Huku UIN Alauddin Makassar, 2019.

Isma‘il Al-bukhari, Muhammad Ṣahīh al-Bukhārī. Beirut: Dāru Ibn Kaṡīr, 1401

H.

Jamaluddin. An Nujuum Az Zaahirah fi muluuk Mishr wal Qaahirah, (195-213).

Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Aplikasi luring resmi badan pengmbangan dan pembinaan bahasa, Kementrian pendidikan dan Kebudayaan republik Indonesia).

Kementrian Agama Republik Indonesia, LPMA. Al Qur’an Terjemahan,.

Surabaya: PT Halim, 2013.

Khairuddin. (Masyarakat) Wawancara, 2020.

Khallaf, Abdul Wahab. Kaidah-Kaidah Hukum Islam Ilmu Ushul Fiqhi,. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996.

96

Koentjaraningrat, Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat,

1985.

Komariyah, Nur. Tradisi Rebo Pungkasan di Desa Wonokromo Kecamatan Pleret

Kabupaten Bantul. Skripsi: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009.

M. Amin. (Masyarakat), Wawancara, 2020.

Mansur al-Akholifi, Riyadh. Al-Mihhaj fi `ilmil Qowa`id Al-Fiqhiyyah, Juz 1. Maktabah Syamilah: Isdor Tsnai).

Moertopo, Ali Strategi Kebudayaan, Jakarta: CSIS, 1978.

Mulyadi, Yadi. Al Quran dan Jimat, Studi Living Quran pada Masyarakat Adat

Wewengkon Lebak Banten. UIN Syarif Hidayatillah Jakarta, Fakultas Ushuludiin, 2017.

Musṭafa al-Marāgi, Ahmad Tafsīr al-Marāgi. Mesir: Maktabah al-Bāb al-Halābī,

t.t.

Mutia Sri, Nisa. Mahluk Sosial, Artikel, 2019.

Nuriyatur Rohma, Umi. Penggunaan Ayat Ayat Al Quran dalam Ritual Rebo

Wekasan. Skripsi: universitas Sunan Kalijaga, 2014.

P&K, Departenen. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka, 1995.

Quraish, Shihab Muhammad. Tafsri Al Misbah. Jakarta: Lentera Hati, 2011.

Quraish, Shihab Muhammad. Wawasan Al Qur’an. Bandung: PT. Miza, 2006.

Safrizal, Analisis Tradisi Tolak Bala Dalam Tinjauan Sosiologi Di Gampong

Balang Baro. Skripsi: Universitas Teuku Umar Meulaboh Ace Barat, Ilmu Sosiologi, 2014.

Safrizal, Analisis Tradisi Tolak Bala Dalam Tinjauan Sosiologi Di Gampong

Balang Baro.

Sayyid Ṭanṭāwī, Muhammad. Tafsīr al-Wasīṭ li Alqurān al-Karīm. Kairo: Dār anNahḍah Misr li aṭ-Ṭibā’ah wa an-Nasyar wa at-Tauzī‘,1997.

Solihin, Abdul Wahab, Pengantar Analisi Pengantar Publik, Mlang, Universitas Muhammadia, 2008.

Somad, Abdul. Tanya Jawap Seputar Shalat, Pekan Bru, Riau, Tafaqquh Media,

2017.

Sumiati, Dampak Tradisi Katutuhano Tei Tolak Bala Terhadap Keberlangsungan

Kehidupan Masyarakat Nelayan. Jurnal: Buton Tengah, 2018.

97

Suprayogo, Imam. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001.

Supriyadi, Dedi Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2008.

Syamsuddin, Wawancara, (Desa Biru), 29-4-2019.

Syarifuddin, Amir. Ushul Fiqhi Metode Mengkaji dan Memahami Hukum Islam

Secara Komprehensif. Jakarta: Zikrul Hakim, 2004.

Syarifudin, Tradisi Doa Dana Tolak Bala pada Masyarakat Lanta Barat

Kecamatan LambuKabupaten Bima. UIN Alauddin Makassar: Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan politik, 2018.

Taib Osman, Mohd. Masyarakat Melayu Sturuktur Organisasi dan Manifestasi.

Kuala Lumpur: Dewan bahasa dan pustaka, 1989.

Tullah, Rachmat. Doa Senjata Orang Ynag Beriman, Jurnal, 2019.

Warson Munawwir, Ahmad. Al Munawwir Kamus Arab-Indonesia. Surabaya: PT Progressif, 1997.

98

DAFTAR INFORMAN

1. Tokoh Agama : Hairuddin ( Imam Desa Biru )

: Syamsuddin ( Imam Masjid Raya Desa Biru )

: Amiruddin ( Imam Dusun Kanang Baru )

2. Tokoh Masyarakat : Zainal Abidin ( Kepala Desa )

: Anasruddin ( Kpela Dusun I )

: Firdaus ( Kepala Dusun II )

: Amirullah ( Kepala Dusun III )

: Sahril ( Kepala Dusun IV )

: Abd Rahman ( Kepala Dusun V )

3. Masyarakat : M. Amin

: Anwar

: Wahid

: Khairuddin

99

DAFTAR

WAWANCARA

ALAMAT: DESA BIRU, KECAMATAN POLENAG TIMUR KABUPATEN

BOMBANA

JUDUL : TRADISI TOLAK BALA PADA MASYARAKAT DESA BIRU

KABUPATEN BOMBANA (Studi Kasus Terhadap Pembacaan

Surah Yasin pada saat Turun Sawah)

A. Tokoh Masyarakat (Perangkat Desa)

1. Apa pendapat anda tentang Tradisi tolak bala di Desa biru ?

2. Apa tujuan diadakannya Tradisi tolak bala di Desa Biru?

3. Bagaiman sejarah dilaksanakannya tradisi tolak bala ?

4. Sejak kapan tradisi tolak bala diadakan ?

5. Bagaimana sikap antusias masyarakat terhadap diadakannya tradisi

tolak bala?

6. Apa ada hal yang spesial dengan tradisi tolak bala? sehingga tradisi

tersebut dilaksanakan sampai sekarang ?

7. Siapa saja yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan tradisi tolak

bala ?

8. Apakah masyarakat diwajibkan semua untuk mengikuti tradisi tolak

bala?

9. Dimanakah Tradisi tolak bala dilaksanakan ?

10. Bagaimana pendanaan dalam pelaksanaan tradisi tolak bala ?

B. Tokoh Agama

1. Apa pendapat anda tentang Tradisi tolak bala di Desa biru ?

2. Bagaimana ajaran Islam/al-Qur’an dan hadis memandang tradisi tolak

bala yang ada di Desa Biru?

3. Bagaimana struktur pelaksanaan tradisi tolak bala?

100

4. Apa saja kegiatan-kegiatan dalam tradisi tolak bala, dan bagaimana

prakteknya ?

5. Apa bacaan yang digunakan dalam tradisi tolak bala, dan apakah ada dalil

tentang bacaan yang digunakan itu ?

6. Bagaimana pengaruh sosial keagamaan tradisi tolak bala pada masyarakat

Desa Biru

7. Adakah unsur Agama dalam pelaksanaan tradisi tolak bala di Desa Biru

?

8. Apakah dalam pelaksanaan tradisi tolak bala terdapat ketidak sesuaian

dengan ajaran Islam ?

9. Apa nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi tolak bala, baik itu dari segi

sosial masyarakat atau dari segi sosial keagamaan?

10. Apa nilai-nilai Islam yang ditanamkan dalam pelaksanaan tradisi

tolak bala ?

11. Apa peran Anda di dalam pelaksanaan Tradisi tolak bala ?

C. Masyarakat Umum

1. Apa pendapat anda tentang Tradisi tolak bala di Desa biru ?

2. Apa tujuan Anda mengikuti tradisi tolak bala ?

3. Apa harapan Anda mengikuti tradisi tolak bala ?

4. Apakah ada peningkatan penghasilan bagi petani setelah

diadakannya tradisi tolak bala ?

5. Apa yang menjadikan Anda antusias dengan diadakannya tradisi

tolak bala ?

6. Bagaimana masyarakat memandang pelaksanaan tradisi tolak bala

dalam sisi keyakinan ?

7. Apakah pelaksanaan tradisi tolak bala menjadikan kerukunan bagi

warganya?

101

DOKUMENTASI

102

Pelaksanaan Tradisi Tolak Bala di Masjid Raya Desa Biru

Makan Bersama Setelah Pelaksanaan Tradisi Tolak Bala

103

Wawancara bersama Bapak Kepala Desa Biru

Wawancara bersama Imam Desa Biru

104

Wawancara bersama Imam Masjid Raya Desa Biru.

Wawancara bersama Imam Dusun Kanang Baru (Desa Biru)

105

Wawancara bersama para kepala Dusun di Desa Biru.

Wawancara bersama Masyarakat Desa Biru.

106

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Asrul Umar, Lahir di Lapangi-Pangi, 18 Juli

1995 dari seorang ibu bernama Jhora dan seorang ayah

bernama Umar. Anak ke 9 dari 9 bersaudara.

Telah menyelesaikan pendidikan di SDN

Lapangi-Pangi pada tahun 2002-2009, Madrasah

Tsanawiyah Al-Istiqomah Bambaea tahun 2009-2010,

kemudian lanjut di Pondok Pesantren Salafiyah Parappe, Campalagian, Sulawewi

Barat tahun 2010-2016.

Pengalaman Organsisasi yaitu menjadi anggota PILAR (Pelita islam

Sulawesi tenggara), SIKAPA, (Studi kajian pattae), dan menjadi anggota tenaga

pengajar RQM FUAD, (Rumah Qur’an Mahasiswa Fkultas Ushuluddin Adab Dan

Dakwah). .

107

108

109