daftar pustaka
TRANSCRIPT
5/16/2018 daftar pustaka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-pustaka-55ab4efb774a0 1/6
http://supeksa.wordpress.com/2011/06/05/hormon-pada-
tumbuhan-fitohormon/
Hormon pada tumbuhan ( Fitohormon )
06/05/2011—
Ketut Supeksa
http://awan-bengi-esuk.blogspot.com/p/fitohormon.html
fitohormon
http://eshaflora.com/index.php?option=com_content&task=view&id
=99&Itemid=1
Hapsiati
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/02/pengaruh-auksin-
terhadap-pemanjangan.html
wawan
http://edvanistichori.wordpress.com/2010/05/02/literatur-fisiologi-
timbuhan-unsur-hara-esensial-untuk-perkembangan-tumbuhan/
EdvanLITERATUR FISIOLOGI TIMBUHAN : Unsur hara esensial untuk
perkembangan tumbuhan
http://aprilisa.wordpress.com/bio-inside-2/dominasi-apikal/
Aprilisa
http://www.mickdonald.com/mengenal-zat-pengatur-tumbuh-
zpt.html
http://abdisukamaenkromosom.wordpress.com/2011/05/31/pengha
mbatan-tumbuh-tunas-lateral-dan-dominasi-tunas-apikal/
Lateral Shoot Growth Inhibition and Apical Shoot Dominant
http://ridwan.sy08.student.ipb.ac.id/
ridwan
DOMINANSI APIKAL
5/16/2018 daftar pustaka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-pustaka-55ab4efb774a0 2/6
Anggorowati, Sulastri. 2010.Fisiologi Tumbuhan. Pusat Penerbit
Universitas Terbuka
http://sukasains.com/materi/gerak-pada-tumbuhan/ Sukajiyah. 2010.
http://artikelkedokteran.net/id/peran+hormon+pada+tumbuhan.ht
m
anonim.2011
5/16/2018 daftar pustaka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-pustaka-55ab4efb774a0 3/6
2.3 Sitokinin
Sitokinin ( cytokinin ) ditemukan pada waktu para saintis sedang melakukan upaya uji coba
untuk menemukan aditif kimiawi yang bias meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
sel tumbuhan di dalam kultur jaringan. Pada tahun 1940-an johanes van Overbeek yang
bekerja pada Cold Spring Harbor Laboratory di new York, menemukan bahwa ia dapat
merangsang pertumbuhan embrio tumbuhan dengan cara menambahkan santan, endosperma
cairdari biji kelapa raksasa, ke media kulturnya. Satu decade sesudahnya, Folke skoog dan
Carlos O. Miller, di university of Wisconsin, menginduksi pembelahan sel tembakau yang
sedang ditumbuhkan dalam kultur dengancara menambahkan sempel DNA yang sudah
membusuk. Unsure penyusun aktif pada kedua adiktif itu ternyata adalah bentuk-bentuk
adenine yang sudah termodifikasi, yaitu salah satu komponen asam-nukleat. Pengatur-
pengatur pertumbuhan ini diberi nama sitokinin karena mereka merangsang sitokinesis atau
pembelahan sel. Dari berbagai macam sitokinin yang terdapat secara alamiah pada tumbuhan
yang paling umum adalah zeatin, yang dinamai demikian karena senyawa ini pertama kali
ditemukan pada jagung ( Zea mays ) setelah mempelajari beberapa fungsi sitokinin,
perhatikan bahwa hormon-hormon ini diperkuat atau diperlemah oleh hormon-hormon lain
khususnya auksin.
Sitokinin dihasilkan di dalam jaringan-jaringan yang tumbuh secara aktif khususnya di
dalam akar, embrio dan buah. Sitokin yang dihasilkan pada akar akan mencapai jaringan
sasaranya dengan cara bergerak naik sepanjangtumbuhan itu dalam getah xylem. Bersama-
sama dengan auksin, sitokinin merangsang pembelahan sel dan mempengaruhi jalurdiferensiasi.
Pengaruh sitokinin terhadap sel-sel yang tumbuh pada kulit jaringan member petunjuk
bagaimana kelompok ini berfungsi didalam suatu tumbuhan yang utuh.ketika potongan
parenkhima dari batang dibiakkan tanpa sitokinin, sel- sel itu akan tumbuh sangat besar tapi
tidak membelah diri. Jika hanya sitokinin saja yang ditambahkan ke dalam kulit tidak aka
nada pengaruh apapun. Namun, jika sitokinin ditambahkan bersama-sama dengan auksinsel-
sel akan membelah. Rasio sitokinin terhadap auksin mengontrol diferensiasi sel. Ketika
konsentrasi kedua hormon itu hamper sama, masa aka terus bertambah, namun tetap sebagai
kalus yang tidak terdiferensiasi. Jika sitokinin lebih banyak dari auksin, tunas batang akan
berkembang dari kalus tersebut. Jika auksin lebih pekat dibandingkan dengan sitokinin, akar
akan terbentuk. Adalah hal yang sangat luar biasa bahwa ekspresi gen dapat dikontrolsedemikian ekstensif hanya dengan memanipul konsentrasi dua sinyal kimia tersebut.
5/16/2018 daftar pustaka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-pustaka-55ab4efb774a0 4/6
Sitokinin dapat menghambat penuaan beberapa organ tumbuhan, kemungkinan dengan
menghambat perombakan proteindengan merangsang sintesis RNA dan protein dan dengan
memobilisasi zat-zat makanan dari jaringan disekitarnya. Jika daun yang dipotong dari suatu
tumbuhan direndam dalam larutan sitokinin, daun tersebut akan tetap hijau lebih lama
dibandingkan dengan yang tidak direndam. Kemungkinan sitokinin juga memperlambat
penurunan kondisi daun pada tumbuhan utuh yang masih hidup. Karena pengaruh antipenuaan ini, para para penjual bunga menyemprotkan sitokinin untuk mempertahankan
potongan bunga agar tetap segar.
2.4 Giberelin
Beberapa abad yang lalu petani di asia mengamati beberapa benih yang tumbuh luar biasa
tinggi di sawahnya. Sebelum bibit padi ini dewasa dan berbunga, padi tumbuh sedemikian
tinggi dan kurus sehingga roboh. Di jepang, kelainan pola pertumbuhan ini dikenal sebagai
bukanea, atau “ Penyakit Benih Bodoh “ pada tahun 1926, E. Kurosawa, seorang saintis
jepang menemukan bahwa penyakit itu disebabkan oleh genus gibbereila. Pada akhir tahun
1930-an, saintis jepang telah meyakini bahwa fungsi menyebabkan pemanjangan padi secara
berlebihan dengan cara mensekresi suatu bahan kimia, yang diberi nama giberelin. Saintis
barat akhirnya mengetahui dan mempelajari giberelin setelah PD II. Selama 30 tahunbelakangan, saintis telah mengidentifikasi lebih dari 80 giberelin yang berbeda yang
ditemukan secara alami dalam tumbuhan, meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit dalam
setiap spesies tumbuhan. Benih padi yang jelek kelihatannya, menderita kelebihan dosis
pengaturan pertumbuhan yang biasanya ditemukan dengan konsentrasi yang lebih rendah
pada tumbuhan lain. Giberelin mempunyai berbagai pengaruh pada tumbuhan yaitu:
1. Pemanjangan batang
Akar dan daun muda merupakan tempat utama produksi giberelin. Giberelin merangsang
pertumbuhan pada daun dan batang, akan tetapi sedikit pengaruhnya pada pertumbuhan akar.
Pada batang, giberelin merangsang pemanjangan sel dan pembelahan sel. Pada batang yang
sedang tumbuh, giberelin dan auksin harus bekerja bersama secara sinergis dengan
mekanisme yang masih belum kita pahami.
2. Pertumbuhan buah
Perkembangan buah adalah khasus lain dimana kita dapat mengamati control auksin dan
giberelin. Pada beberapa tumbuhan, kedua hormon itu harus ada supaya dapat berbuah.
Aplikasi komersial giberelin yang paling adalah penyemprotan buah anggurThompson yang
tidak berbiji. Hormon tersebut menyebabkan buah anggur tumbuh lebih besar dan terpisah
jauh satu sama lain.
3. Perkecambahan
Banyak benih memiliki giberelin dalam konsentrasi tinggi, khususnya pada embrio. Setelah
air diimbibisipembebasan giberelin dari embrio akan memberikan sinyal pada biji untuk
mengakhiri dormansinya dan berkecambah. Beberapa biji yang memerlukan kondisilingkungan yang khusus untuk dapat berkecambah, seperti pemaparan pada cahaya atau suhu
dingin, akan mengakhiri dormansinya jika biji tersebut diberi perlakuan dengan suatu larutan
giberelin. Di alam, giberelin dalam biji kemungkinan merupakan penghubung antara petunjuk
lingkungan dengan proses metabolik yang memperbaharui kembali pertumbuhan embrio.
2.5 Asam Abisat
Hormon yang telah kita pelajari sejauh ini yaitu auksin,sitokinin dan giberelin, umumnya
merangsang pertumbuhan tumbuhan.sebaliknya, terdapat masa pada kehidupan tumbuhan
yang sangat menguntungkan apabila tumbuhan memperlambat pertumbuhan dan mengambil
suatu keadaan dorman (istirahat). Hormon asam abisat (Abscisic acid, ABA), yang dihasilkan
pada tunas terminal, akan memperlambat pertumbuhan dan mengarahkan primordial daununtuk berkembang menjadi sisik yang akan melindungi tunas yang dorman pada musim
5/16/2018 daftar pustaka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-pustaka-55ab4efb774a0 5/6
dingin. Hormon tersebut juga menghambat pembelahan sel kambium pembuluh. Dengan
demikian, ABA tersebut membantu mempersiapkan tumbuhan untuk menghadapi musim
dingindengan cara menghentikan pertumbuhan primer dan sekunder.
Tahapan lain dalam kehidupan suatu tumbuhan yang menguntungkan apabila pertumbuhan
dientikan adalah pada saat permulaan dormansi biji, dan kemungkinan asam abisatlah yang
bertindak sebagai penghambat pertumbuhan. Biji akan berkecambah ketika ABA dihambatdengan cara membuatnya tidak aktif, atau dengan membuangnya atau melalui peningkatan
aktivitas giberelin. Biji beberapa tumbuhan gurun mengakhiri dormansinya ketika hujan lebat
melunturkan ABA dari biji. Biji tumbuhan lain memerlukan cahaya atau stimulus lain untuk
memicu perombakan asam abisat. Pada sebagian besar khasus, rasiao ABA terhadap giberelin
akan enentukan apakah biji itu akan tetap dorman atau berkecambah.
Selain peranannya sebagai suatu penghambat pertumbuhan, asam abisat bertindak sebagai
hormon “cekaman”, yang membantu tumbuhan dengan menghadapi kondisi yang buruk.
Sebagai contoh, ketika suatu tumbuhan mulai layu, ABA akan terakumulasi di daun dan
menyebabkan stomata menutup, mengurangi transpirasi dan kehilangan air lebih banyak.
Fungsi ini bergantung pada ABA yang berasal dari akar. Pada beberapa khasus, kekurangan
air dapat member cekaman pada sistem akar sebelum menekan sistem tunas, dan ABA yangdi angkut dari akar ke daun bias berfungsi sebagai “sistem peringatan didi”
2.6 Etilen
Pada awal abad kedua puluh, jeruk dimatangkan dengan “memeram” dalam lumbung yang
dilengkapi dengan komporminyak tanah. Petani buah yakin bahwa panas itulah yang
mematangkan buat itu, akan tetapi kompor baru yang pembakarannya lebih bersih tidak
menyebabkan buah menjadi matang. Para ahli fisiologi tumbuhan kemudian mempelajari
bahwa pematangan dalam lumbung sesungguhnya disebabkan oleh etilen, yaitu suatu gas
hasil samping pembakaran minyak tanah. Para peneliti kemudian menunjukkan bahwa
tumbuhan menghasilkan etilennya sendiri sebagai hormon, dan hormon ini memicu berbagai
macam respons selain pematangan buah. Etilen berbeda dari hormon tumbuhan lainnya
karena hormon etilen berwujud gas. Etilen berdifusi ke dalam tumbuhan melalui ruangan
udara di antara sel-sel. Etilen yang terlarut dapat masuk dari satu sel ke sel lain melalui
simplas.
Pada beberapa khasus, etilen bertindak dalam penghambatan pemanjangan sel. Banyak
pengaruh penghambatan yang dulu di anggap disebabkan oleh auksin, sekarang diyakini
disebabkan oleh sintesis etilenyang diinduksi oleh konsentrasi auksin yang tinggi. Sebagi
contoh, kemungkinan etilenlah yang menghambat pemanjangan akar dan perkembangan
tunas aksiler dalam kondisi auksin berlebih. Selain peranannya sebagai inhibitor
pertumbuhan, etilen juga dikaitkan dengan berbagai proses penuaan pada tumbuhan.
Penuaan atau senesens adalah perkembangan dari perubahan yang tidak dapat berbalik arah
yangakhirnya menuju pada kematian. Sebagai suatu bagian normal dari perkembangantumbuhan, senesens bias terjadi pada individu tahap sel,seluruh organ atau seluruh tumbuhan.
Unsur pembuluh xylem dan sel gabus menua dan mati sebelum mendapatkan fungsi
khususnya. Daun musim gugur dan mahkota bunga yang layu adalah contoh organ senesens.
Tumbuhan tahunan menua dan mati setelah berbunga. Pada proses penuaan yang telah
banyak dipelajariyang dipengaruhi horinon adalah pematangan buah dan pengguguran daun
Beberapa erubahan struktur dan metabolisme menyertai pematangan ovarium menjadi buah.
Diantara perubahan ini, termasuk juga perombakan dinding sel yang melunakkan buah dan
penurunan kandungan klorifil yang menyebabkan kehilangan warna kehijauan, dapat
dianggap sebagai proses penuaan. Etilen memicu dan mempercepat perubahan tersebut, juga
menyebabkan beberapa jenis buah yang matang jatuh dari pohon.
Kehilangan daun setiap musim gugur merupakan adaptasi pohon untuk menjaga agar dirinyatidak mengalami kekeringan selama musim dingin karena akar tidak dapat menyerap air
5/16/2018 daftar pustaka - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daftar-pustaka-55ab4efb774a0 6/6
tanah yang membeku. Sebelum daun gugur, banyak zat-zat nutrisi esensial dialirkan ke
jaringan penyimpanan dalam batang. Zat-zat nutrisi ini didaur ulang kembali untuk
membentuk daun pada musim semi berikutnya. Daun musim gugur akan berhenti membuat
klorofil yang baru sehingga kehilangan warna hijaunya. Warna musim gugur adalah
kombinasi pigmen yang barudibuat selama musim gugur dan pigmen yang sebelumnya telah
ada pada daun, akan tetapi diselubungi oleh klorofil yang berwarna hijau gelap.Absisi dikontrol oleh perubahan keseimbangan etilen dan auksin. Auksin yang dihasilkan
oleh daun yang menua akan semakin sedikit. Pergeseran dalam keseimbangan hormonal ini
memperkuat tumbuhan itu sendirikarena sel dalam lapisan absisi muali menghasilkan
tambahan absisi, yang menghambat sintesis auksin oleh daun. Karena pengaruh etilen pada
lapisan absisi masih ada, sel akan menghasilkan enzim yang mencerna selulosa dan
komponen lain pada dinding sel.