daftar isi - lumajangkab · 3. berita acara penutupan kas di bendahara pengeluaran per 31 desember...
TRANSCRIPT
DAFTAR ISI
Hal
Pernyataan Tanggung Jawab......................................................... i
Daftar Isi ....................................................................................... ii
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) ............................................. vii
2. Laporan Operasional (LO)........................................................... vii
3. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE).............................................. ix
4. Neraca ....................................................................................... x
5. Catatan atas Laporan Keuangan................................................ xi
Lampiran-lampiran :
1. Rincian Laporan Realisasi Anggaran SKPD menurut Urusan
Pemerintah Daerah, Organisasi, Pendapatan dan Belanja Tahun
Anggaran 2019
2. Rekapitulasi Realisasi Anggaran Belanja Langsung SKPD
menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Program dan
Kegiatan Tahun Anggaran 2019
3. Berita Acara Penutupan Kas di Bendahara Pengeluaran per 31
Desember 2019
4. Daftar Piutang per 31 Desember 2019
5. Kertas Kerja Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih
per 31 Desember 2019
6. Berita Acara Hasil Inventarisasi Fisik (Stock Opname)
Persediaan SKPD per 31 Desember 2019
7. Daftar Aset Tetap per 31 Desember 2019
8. Kertas Kerja Perhitungan Beban Penyusutan dan Akumulasi
Penyusutan Aset Tetap Tahun 2019
9. Daftar Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2019
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 ii
10. Kertas Kerja Perhitungan Amortisasi Aset Tak Berwujud
Tahun 2019
11. Daftar Aset Lainnya - Barang Hilang (Tidak Ditemukan) per 31
Desember 2019
12. Daftar Aset Lainnya - Barang Rusak Berat
13. Lampiran Pendukung
BAB I PENDAHULUAN1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan
BAB II IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
SKPD2.2. Hambatan dan Kendala dalam Pencapaian Target Kinerja
BAB III PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD3.1. Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
3.1.1.Belanja OPERASI3.1.2.Belanja MODAL
3.2. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional3.2.1.Pendapatan LO3.2.2.Beban
3.3 Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas
3.4 Penjelasan Pos-pos Neraca3.4.1.Neraca3.4.2.Aset3.4.3.Kewajiban3.4.4.Ekuitas
3.5 Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbulsehubungan dengan penerapan basis akrual ataspendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya denganpenerapan basis kas, untuk entitas akuntansi/entitaspelaporan yang menggunakan basis akrual
BAB IV INFORMASI NON KEUANGAN
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 iii
BAB V PENUTUP
Lumajang, 15 Januari 2020
KEPALA DINAS DALDUK, KB dan PPSelaku Pengguna Anggaran/Barang
dr. ROSYIDAHNIP. 19711018 200604 2 009
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 iv
DAFTAR TABELHal
Tabel 2.1 : Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan – Belanja.............................. 8
Tabel 2.2 : Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan – Belanja Operasi................. 9
Tabel 2.3 : Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan – Belanja Modal.................... 10
Tabel 2.4 : Perkembangan Realisasi Belanja Modal............................................ 11
Tabel 2.5 : Perkembangan Posisi Aset Tetap....................................................... 12
Tabel 2.6 : Perkembangan Posisi Kewajiban....................................................... 13
Tabel 2.7 : Perkembangan Posisi Ekuitas........................................................... 13
Tabel 3.1 : Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi..................... 16
Tabel 3.2 : Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal....................... 17
Tabel 3.3 : Rincian Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai........ 18
Tabel 3.4 : Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai.................... 19
Tabel 3.5 : Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Jasa......................... 20
Tabel 3.6 : Realisasi Anggaran Perjenis Belanja Barjas – Belanja Persediaan...... 21
Tabel 3.7 : Realisasi Anggaran Perjenis Belanja Barjas – Belanja Jasa............... 22
Tabel 3.8 : Realisasi Anggaran Perjenis Belanja Barjas – Belanja Jasa............... 23
Tabel 3.9 : Realisasi Anggaran Perjenis Belanja Barjas – Belanja Perjalanan...... 24
Tabel 3.10 : Realisasi Anggaran Perjenis Belanja Barjas – Belanja Lainnya........ 24
Tabel 3.11 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal............................................ 25
Tabel 3.12 : Realisasi Anggaran Perjenis Belanja Modal Peralatan dan Mesin..... 25
Tabel 3.13 : Realisasi Anggaran Perjenis Belanja Modal Gedung dan Bangunan 26
Tabel 3.14 : Daftar Persediaan per 31 Desember 2019....................................... 27
Tabel 3.15 : Daftar Perkembangan Jenis Aset Tetap........................................... 29
Tabel 3.16 : Daftar Perkembangan Jenis Aset Tetap Peralatan dan Mesin.......... 30
Tabel 3.17 : Daftar Perkembangan Jenis Aset Tetap Gedung dan Bangunan...... 32
Tabel 3.18 : Daftar Rincian Aset Lainnya........................................................... 33
Tabel 3.19 : Daftar Rincian Aset Lainnya........................................................... 33
Tabel 3.20 : Rincian Utang Belanja.................................................................... 35
Tabel 3.21 : Rekap Utang Belanja Jasa.............................................................. 36
Tabel 3.22 : Daftar Ekuitas per 31 Desember 2019............................................ 36
Tabel 3.23 : Daftar Rincian Ekuitas................................................................... 37
Tabel 3.24 : Perhitungan Beban Pegawai........................................................... 38
Tabel 3.25 : Perhitungan Beban Barang dan Jasa.............................................. 39
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 iv
Tabel 3.26 : Daftar Rincian Beban Persediaan................................................... 39
Tabel 3.27 : Daftar Rincian Beban Jasa............................................................. 40
Tabel 3.28 : Daftar Rincian Beban Pemeliharaan............................................... 41
Tabel 3.29 : Daftar Rincian Beban Perjalanan Dinas.......................................... 41
Tabel 3.30 : Daftar Rincian Beban Lainnya........................................................ 42
Tabel 3.31 : Daftar Beban Penyusutan dan Amortisasi...................................... 42
Tabel 3.32 : Surplus Defisit / Defisit LO............................................................ 43
Tabel 3.33 : Laporan Perubahan Ekuitas.......................................................... 44
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 v
DAFTAR GAMBARHal
Gambar 2.1 : Diagram Realisasi Belanja........................................................... 9
Gambar 2.2 : Diagram Realisasi Belanja Operasi.............................................. 10
Gambar 2.3 : Diagram Realisasi Belanja Modal................................................. 10
Gambar 2.4 : Diagram Perkembangan Realisasi Belanja Modal......................... 11
Gambar 2.5 : Diagram Perkembangan Posisi Ekuitas........................................ 14
Gambar 3.1: Diagram Perbandingan Realisasi Belanja Barang dan Jasa........... 20
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 vi
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN KABUPATEN LUMAJANG
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari keseluruhan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Lumajang
Tahun 2019. CaLK dimaksudkan agar laporan keuangan dapat dipahami oleh
pemakai informasi laporan keuangan secara luas tidak terbatas hanya untuk
pembaca tertentu. Oleh sebab itu laporan keuangan mungkin mengandung informasi
yang dapat mempunyai potensi kesalahpahaman diantara pembacanya. Untuk
menghindari kesalahpahaman, laporan keuangan dilengkapi dengan catatan atas
laporan keuangan yang berisi informasi untuk memudahkan pengguna dalam
memahami laporan keuangan.
Kesalahpahaman dapat saja disebabkan oleh persepsi dari pembaca laporan
keuangan. Pembaca yang terbiasa dengan orientasi anggaran mempunyai potensi
kesalahpahaman dalam memahami konsep akuntansi akrual. Pembaca yang terbiasa
dengan laporan keuangan sektor komersial cenderung melihat laporan keuangan
pemerintah seperti laporan dikeuangan perusahaan. Untuk itu catatan atas laporan
keuangan manjadi sangat penting bagi pengguna laporan keuangan pemerintah.
Selain itu, pengungkapan basis akuntansi dan kebijakan akuntansi yang diterapkan
akan membantu pengguna laporan keuangan untuk dapat menghindari
kesalahpahaman dalam membaca laporan keuangan.
1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
A. Tujuan Umum
Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi
mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran lebih, arus
kas, hasil operasi dan perubahan ekuitas yang bermanfaat bagi para
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019
BAB IP E N D A H U L U A N
1
pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi
sumber daya.
B. Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyajikan
informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk
menunjukkan akuntabilitas atas sumber daya dengan:
1. Menyediakan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban
dan ekuitas pemerintah daerah;
2. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya
ekonomi, kewajiban dan ekuitas pemerintah daerah;
3. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi dan penggunaan
sumber daya ekonomi;
4. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap
anggarannya;
5. Menyediakan informasi mengenai cara pemerintah daerah mendanai
aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kas nya.
6. Menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk
membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; dan
7. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi
kemampuan pemerintah daerah dalam mendanai aktivitasnya.
1.2 LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Rebuplik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 Nomor 62,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569);
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685)
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 2
sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);
4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997
Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3688);
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Rebublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
9. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
10. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
11. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 3
12. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan ke 2 atas
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4090);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4138);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler
dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4540);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5340);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 4
19. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 Tentang perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 Tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah
21. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4577);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
83);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 5
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Milik Daerah;
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2013 Tentang Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425);
31. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 07 Tahun 2007 Tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
32. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019
33. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 68 Tahun 2019 tentang Penjabaran
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019
34. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 72 Tahun 2014 tentang Kebijakan
Akuntansi;
35. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 73 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntansi Pemerintah Daerah; dan
36. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 74 Tahun 2014 tentang Bagan Akun
Standar.
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN
CaLK berisi penjelasan atau daftar-daftar terinci atau analisis atas suatu pos
yang disajikan di dalam laporan realisasi anggaran, neraca dan laporan arus kas.
CaLK juga menyajikan informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan
keuangan.
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 6
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah
1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan KeuanganBAB II IKHTISAR PENCAPAIAN TARGET KINERJA PEMERINTAH
DAERAH
2.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Pemerintah
Daerah
2.2 Hambatan Dan Kendala Dalam Pencapaian Target KinerjaBAB III PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH
3.1. Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
a. Belanja Operasi
b. Belanja Modal
3.2. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional
a. Pendapatan Laporan Operasional
b. Beban
3.3. Penjelasan Pos-pos Neraca
a. Neraca
b. Aset
c. Kewajiban
d. Ekuitas
3.4. Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas
3.5. Penjelasan Pos-pos Laporan Arus Kas
3.6. Pengungkapan atas Pos-pos aset dan kewajiban yang timbul
sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan
belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, untuk
entitas akuntansi/entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual
pada pemerintah daerahBAB VI INFORMASI NON KEUANGANBAB VII PENUTUP
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 7
2.1 IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN
Ikhtisar Realisasi Pencapaian target kinerja keuangan Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang
Tahun 2019 dapat dilihat dari tabel belanja.
1. BELANJA LANGSUNG
Belanja merupakan pengeluaran oleh Bendahara yang mengurangi ekuitas
dana lancar dalam periode tahun angaran yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah. Transaksi belanja yang
dibayar melalui mekanisme pembayaran langsung (LS) diakui pada saat terjadinya
pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah. Transaksi belanja yang dibayar
melalui bendahara pengeluaran menggunakan uang persediaan/ganti uang
persediaan/tambahan uang persediaan, diakui pada saat terbitnya SP2D GU atau
GU Nihil.
Pencapaian target kinerja keuangan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang Tahun 2019
sebagaimana terlihat di tabel belanja dalam APBD Tahun 2019 dianggarkan
sebesar Rp. 9.329.929.000,- realisasi belanja mencapai 56.37% dari anggarannya
atau sebesar Rp. 5.259.057.949,-
Tabel 2.1. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan – Belanja Tahun 2019 (dalam rupiah)
NO
RINCIAN OBYEKBELANJA
ANGGARAN REALISASI % SISA ANGGARAN %
1 2 4 5 6 7 8
1 Belanja Operasi Rp. 8.413.970.000 Rp. 4.358.240.229 51.80 Rp 4.055.729.771 48.20
2 Belanja Modal Rp. 915.959.000 Rp. 900.817.720 98.35 Rp. 15.141.280 1.65
Jumlah Belanja Rp. 9.329.929.000 Rp. 5.259.057.949 56.37 Rp. 4.070.871.051 43.63
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019
BAB IIIKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD
8
Gambar 2.1Diagram Realisasi Belanja Tahun 2019
BELANJA OPERASI BELANJA MODAL JUMLAH TOTAL -
2,000,000,000
4,000,000,000
6,000,000,000
8,000,000,000
10,000,000,000
12,000,000,000
14,000,000,000
16,000,000,000
8,413,970,000
915,959,000
9,329,929,000
4,358,240,229
900,817,720
5,259,057,949 51.80%
98.35%
56.37%
Anggaran Realisasi %
1) Belanja Operasi
Pada Tahun 2019 belanja operasi dianggarkan sebesar Rp.
8.413.970.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 4.358.240.229,- atau 51.80% dari
anggaran. Tabel dibawah ini menyajikan data yang memberikan informasi
tentang seberapa besar penyerapan anggaran untuk tiap-tiap jenis belanja
operasi.
a) Belanja pegawai terealisasi sebesar Rp. 154.376.000,- atau sebesar
86.13% dari anggaran sebesar Rp. 179.246.000,- Dibandingkan dengan
penyerapan tahun 2018, penyerapan belanja pegawai tahun 2018 terjadi
penurunan dimana pada tahun sebelumnya terserap sebesar Rp.
258.657.000,- dari anggarannya sebesar Rp. 297.944.000,-.
b) Belanja barang dan jasa terealisasi sebesar Rp. 4.203.864.229,- atau
sebesar 51.05% dari anggaran sebesar Rp. 8.234.724.000,- Dibandingkan
dengan penyerapan tahun 2018, penyerapan belanja barang dan jasa tahun
2018 terjadi kenaikan dimana pada tahun sebelumnya terserap sebesar Rp.
4.010.358.367,- dari anggarannya sebesar Rp. 8.077.851.000,-;
Tabel 2.2. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan – Belanja Operasi Tahun 2019
Belanja Operasi AnggaranRealisasi Sisa Anggaran
Rp % Rp %
Belanja Pegawai Rp. 179.246.000 Rp. 154.376.000 86.13 Rp. 24.870.000 13.87
Belanja Barang dan Jasa Rp. 8.234.724.000 Rp. 4.203.864.229 51.05 Rp. 4.030.859.771 48.95
Jumlah Rp. 8.413.970.000 Rp. 4.358.240.229 51.80 Rp. 4.055.729.771 48.20
Gambar 2.2
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 9
Diagram Realisasi Belanja Operasi Tahun 2019
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA JUMLAH TOTAL
179,246,000
8,234,724,000 8,413,970,000
154,376,000
4,203,864,229 4,358,240,229
86.13%
51.05% 51.80%% Realisasi Anggaran
2) Belanja Modal
Pada Tahun 2019 belanja modal dianggarkan sebesar Rp. 915.959.000,-
dan terealisasi sebesar Rp. 900.817.000,-. Atau sebesar 98.35% Tabel berikut
menyajikan data yang memberikan informasi tentang realisasi belanja modal
dibandingkan dengan anggarannya.
Tabel 2.3. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan – Belanja Modal Tahun 2019
Belanja Modal AnggaranRealisasi Sisa Anggaran
Rp % Rp %Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Rp. 765.959.000 Rp. 751.517.720 98.11 Rp. 14.441.280 1.89
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Rp. 150.000.000 Rp. 149.300.000 99.53 Rp. 700.000 0.47
Jumlah Belanja Rp. 915.959.000 Rp. 900.817.720 98.35 Rp. 15.141.280 1.65
Gambar 2.3Diagram Realisasi Belanja Modal Tahun 2019
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 10
BLJ. M
ODAL PERAL&
MESIN
BLJ. M
ODAL GEDUNG D
AN BANGUNAN
JUM
LAH T
OTAL
765,959,000 150,000,000
915,959,000
751,517,720
149,300,000
900,817,720 98.11%
99.53%
98.35%% Realisasi Anggaran
Realisasi belanja modal dari Tahun 2015 sampai dengan 2019
cenderung mengalami kenaikan dan penurunan yang signifikan sesuai dengan
pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.4. Perkembangan Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2015 s.d 2019 (dalam
rupiah)Jenis Belanja
Modal2015 2016 2017 2018 2019
Belanja Peralatan
dan Mesin596,131,350 472.711.000 502.488.000 865.993.760 751.517.720
Belanja Gedung
dan Bangunan698,637,000 867.443.900 2.925.000 427.326.250 149.300.000
Jumlah 1,294,768,350 1.340.154.900 505.413.000 1.293.320.010 900.817.720
Kenaikan
(penurunan)45.386.550 (834.741.900) 787.907.010 (392.502.290)
% Kenaikan
(penurunan)3.39% (165.16%) 60.92% (43.57%)
Gambar 2.3Diagram Perkembangan Realisasi Belanja Modal Tahun 2019
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 11
2015 2016 2017 2018 2019 -
100,000,000
200,000,000
300,000,000
400,000,000
500,000,000
600,000,000
700,000,000
800,000,000
900,000,000
BLj. Peralatan dan Mesin
Blj. Gedung dan Bangunan
2. POSISI KEUANGAN
Posisi keuangan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang tahun 2019 sebagaimana
tercermin di neraca daerah terdiri atas aset, kewajiban dan ekuitas dana. Aset
merupakan sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau
manfaat sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah
maupun masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya
non keuangan yang diperlukan untuk menyediakan jasa bagi masyarakat umum
dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Sedangkan ekuitas dana mencerminkan kekayaan bersih pemerintah yaitu selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah.
1. Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
dua belas bulan yang digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan
oleh masyarakat umum, meliputi tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 12
bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya serta konstruksi dalam
pengerajaan.
Aset lainnya adalah aset pemerintah daerah yang tidak dapat dikategorikan
sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap maupun dana cadangan.
Posisi dan perkembangan aset daerah selama lima tahun terakhir sebagaimana
tampak pada tabel berikut.
Tabel 2.5. Perkembangan Posisi Aset tetap Tahun Anggaran 2015 s.d 2019 (dalam rupiah)
Jenis Aset 2015 2016 2017 2018 2019
Aset Lancar 655.687.444 645.971.768 706.928.185 1.023.174.242 737.849.916Aset Tetap 4.355.297.060 4.818.898.682,21 5.144.299.369,80 5.648.011.226,09 5.916.552.072.10Aset Lainnya 108.242.400 108.242.400 108.242.400 108.242.400 99.996.400Jumlah 5.119.226.904 5.573.112.850 5.959.469.955,80 6.779.427.868,09 6.754.398.388,10
Kenaikan
(penurunan)
453.885.946 386.357.105 819.957.913 (25.029.480)
% 8.14 6.48 12.09 (0.37)
2. Kewajiban
Kewajiban daerah dibedakan menjadi kewajiban lancar atau jangka pendek
dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban
pemerintah daerah yang harus segera diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan
setelah tanggal pelaporan. Sedangkan kewajiban yang penyelesaiannya lebih
dari 12 bulan setelah tanggal pelaporan dikelompokkan sebagai kewajiban
jangka panjang.
Tabel 2.6. Perkembangan Posisi Aset tetap Tahun Anggaran 2015 s.d 2019 (dalam rupiah)
Kewajiban 2015 2016 2017 2018 2019
Kewajiban Jangka
Pendek
2.324.491 2.837.680 15.197.549 83.377.676 85.508.724
Kewajiban Jangka
Panjang
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah2.324.491 2.837.680 15.197.549 83.377.676 85.508.724
Kewajiban jangka pendek tahun 2019 sebagaimana tabel diatas merupakan
utang belanja yang merupakan implikasi penerapan basis akrual. Sedangkan
Dinas Dalduk, KB dan PP Kabupaten Lumajang tidak memliki utang jangka
panjang.
3. Ekuitas
Ekuitas dana merupakan selisih antara jumlah aset dengan jumlah
kewajiban. Ekuitas dana menggambarkan jumlah kekayaan bersih milik Dinas
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 13
Dalduk, KB dan PP Kabupaten Lumajang. Posisi ekuitas pemerintah daerah
pada akhir tahun 2015 s/d 2019 sebagaimana tampak pada tabel berikut.
Tabel 2.7. Perkembangan Posisi Ekuitas Dana Tahun Anggaran 2015 s.d 2019 (dalam
rupiah)
Tahun Jumlah
2014 7.377.836.300
2015 5.116.902.413
2016 5.573.112.850,21
2017 5.944.272.405,80
2018 6.696.050.192,09
2019 6.668.889.664,10
Gambar 2.5. Diagram Perkembangan Posisi Ekuitas Dana Tahun Anggaran 2015 s.d 2019
(dalam rupiah)
20142015
20162017
20182019
-
1,000,000,000
2,000,000,000
3,000,000,000
4,000,000,000
5,000,000,000
6,000,000,000
7,000,000,000
8,000,000,000
6,668,889,664
2.2 HAMBATAN DAN KENDALA DALAM PENCAPAIAN TARGET KINERJA
KEUANGAN
Beberapa permasalahan yang menjadi penghambatan dalam upaya pencapaian
target kinerja keuangan sebagai berikut.
2.2.1. Masalah Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dalam upaya pencapaian target kinerja keuangan. Kondisi SDM yang ada pada
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 14
saat ini secara umum masih terbatas jumlahnya khususnya yang memiliki
kualitas atau skill sesuai kebutuhan penerapan sistem akuntansi berbasis
akrual.
Fungsi akuntansi yang ada di PPK SKPD belum sepenuhnya dapat
berjalan sesuai dengan yang diharapkan, hal ini dikarenakan yang
melaksanakan fungsi akuntansi PPK SKPD tidak memiliki kompetensi yang
memadai dalam bidang akuntansi, akibatnya penyusunan laporan keuangan
SKPD menjadi terlambat yang berdampak pada keterlambatan konsolidasi
laporan keuangan pemerintah daerah.
Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
mengoptimalkan SDM yang ada dengan jalan meningkatkan kemampuannya
melalui pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, pembinaan-pembinaan
secara intensif dan Lain-lain baik formal maupun non formal yang
diselenggarakan sendiri maupun yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat/
propinsi dan institusi lain sesuai dengan bidang kewenanggannya.
2.2.2. Lemahnya pemahaman aparatur terhadap regulasi tentang pengelolaan
keuangan dan barang daerah
Pengelolaan keuangan daerah memerlukan pemahaman yang memadai
terhadap regulasi yang mengaturnya. Selama ini pemahaman terhadap regulasi
yang masih lemah seringkali menjadi permasalahan tersendiri bagi pejabat
pengelola keuangan daerah. Hal ini disebabkan seringkali aturan-aturan yang
melandasinya berubah sesuai dengan perkembangan terkini terhadap kondisi
keuangan negara/daerah.
Upaya yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahanan
SDM terhadap regulasi yang mengatur pengelolaan keuangan dan barang
daerah adalah dengan jalan melakukan bimbingan teknis dan pembinaan-
pembinaan secara rutin dan berkala serta melakukan konsultasi-konsultasi
kepada instansi yang berkompeten misalnya BPKD, Biro Keuangan Provinsi
Jawa Timur, Departemen Dalam Negeri, Departemen Keuangan maupun
BPK.
2.2.3. Masalah sistem pengendalian intern
Salah satu permasalahan utama yang sedang dihadapi oleh Pemerintah
Kabupaten Lumajang terkait dengan implementasi sistem pengendalian intern
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 15
adalah lemahnya sistem manajemen aset/barang daerah. Pengelolaan barang
daerah masih menghadapi berbagai permasalahan yang memerlukan
penanganan yang serius, sehingga pengelolaan dan administrasi barang daerah
masih lemah. Indikasinya adalah masih banyak aset atau barang daerah yang
tidak tercatat di dalam laporan barang inventaris, barang-barang yang hilang
atau rusak tidak dilakukan penghapusan sehingga masih tercatat di laporan
barang inventaris. Disamping itu masih terdapat aset-aset pihak lain yang
tercatat dan diakui sebagai aset Pemerintah Daerah.
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 16
3.1 PENJELASAN POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) adalah laporan yang menyajikan ikhtisar
sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah
daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam
satu periode pelaporan.Informasi yang disajikan di dalam LRA mencakup pendapatan-
LRA, belanja, transfer, surplus/defisit LRA; pembiayaan dan sisa lebih/kurang
pembiayaan anggaran.
BELANJA DAERAH
Anggaran TA 2019
(Rp)
Realisasi TA 2019
(Rp)
Realisasi TA 2018
(Rp)Belanja Daerah 12.052.483.966 7.865.484.882 7.888.575.817
Belanja daerah meliputi belanja operasi, belanja modal. Realisasi belanja tahun 2019 sebesar
Rp. 7.865.484.882,- Realisasinya mencapai 65.23% dari anggaran sebesar Rp.
12.052.483.966,- Dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar 64.39%, realisasi
belanja Tahun 2019 mengalami kenaikan.
1. BELANJA OPERASI
Anggaran TA 2019
(Rp)
Realisasi TA 2019
(Rp)
Realisasi TA 2018
(Rp)Belanja Operasi 8.413.970.000 4.358.240.229 4.269.015.367
Belanja operasi terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa.Pada tahun 2019
anggaran belanja operasi sebesar Rp. 8.413.970.000,- sedangkan realisasinya adalah sebesar
Rp. 4.358.240.229,- Jika dibandingkan dengan tahun 2018 realisasi sebesar Rp.
4.269.015.367,- dan realisasi belanja operasi mengalami kenaikan pada tahun 2019.
Tabel 3.1.Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi Tahun 2019
N
oBelanja Operasi Anggaran 2019 Realisasi 2019 % Realisasi 2018
1 Belanja Pegawai Rp. 179.246.000 Rp. 154.376.000 86.13 Rp. 258.657.000
2Belanja Barang dan
Jasa Rp. 8.234.724.000 Rp.4.203.864.229 51.05 Rp. 4.010.358.367
Jumlah Rp. 8.413.970.000 Rp. 4.358.240.229 51.80 Rp. 4.269.015.367
2. BELANJA MODAL
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019
BAB IIIPENJELASAN POS POS LAPORAN KEUANGAN
16
Anggaran TA 2019
(Rp)
Realisasi TA 2019
(Rp)
Realisasi TA 2018
(Rp)Belanja Modal 915.959.000 900.817.720 1.293.320.010
Belanja Modal terdiri dari belanja modal peralatan dan mesin serta belanja modal gedung
dan bangunan. Pada tahun 2019 anggaran belanja modal sebesar Rp. 915.959.000,-
sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp. 900.817.720,- Jika dibandingkan dengan tahun
2018 sebesar Rp. 1.293.320.010,- realisasi belanja modal mengalami kenaikan pada tahun
2019.
Tabel 3.2.Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Tahun 2019
N
oBelanja Modal Anggaran 2019 Realisasi 2019 % Realisasi 2018
1Belanja Modal
Peralatan dan MesinRp.765.959.000 Rp.751.517.720 98.11 Rp.865.993.760
2
Belanja Modal
Gedung dan
Bangunan
Rp. 150.000.000 Rp.149.300.000 99.53 Rp.427.326.250
Jumlah Rp. 915.959.000 Rp. 900.817.720 98.35 Rp. 1.293.320.010
3.1.1 BELANJA PEGAWAI
Anggaran TA 2019
(Rp)
Realisasi TA 2019
(Rp)
Realisasi TA 2018
(Rp)(A) Belanja Pegawai 2.901.800.966 2.760.802.933 2.584.902.440
Belanja pegawai meliputi belanja tidak langsung dan belanja langsung. Belanja
pegawai ( tidak langsung merupakan pengeluaran untuk belanja gaji dan tunjangan pegawai,
sedangkan belanja pegawai – belanja langsung merupakan pengeluaran belanja pegawai
yang terkait dengan pelaksanaan program dan kegiatan setiap SKPD). Anggaran belanja
pegawai tahun 2019 sebesar Rp. 2.901.800.966,- dan realisasinya sebesar Rp.
2.760.802.933,- atau 95.14% dari Anggaran Belanja Pegawai Tahun 2018 sebesar Rp.
2.584.902.440,-. Dari total realisasi belanja pegawai termasuk di dalamnya realisasi belanja
pegawai langsung. Dibanding realisasi Tahun 2018, belanja pegawai tahun 2019 realisasinya
terdapat kenaikan, hal ini dikarenakan adanya kenaikan jumlah pagu belanja pegawai tahun
anggaran 2019.
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 17
Tabel 3.3.Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2019 (dalam
rupiah)
NoRincian Belanja
PegawaiAnggaran 2019 Realisasi 2019 % Realisasi 2018
1Gaji pokok PNS / uang representasi
1.332.079.208 1.325.734.798 99.52% 1,562,718,256
2 Tunjangan keluarga 137.549.226 129.329.494 94.02% 149,498,278 3 Tunjangan jabatan 201.774.995 195.305.000 96.79% 239,575,000
4Tunjangan fungsional
- - 0.00% 4,020,000
5Tunjangan fungsional umum
6.528.600 6.495.000 99.49% 7,945,000
6 Tunjangan beras 65.613.940 59.456.820 90.62% 71,478,540
7Tunjangan PPh/tunjangan khusus
3.264.528 2.402.076 73.58% 1,746,843
8 Pembulatan gaji 25.323 17.840 69.03% 19,096
9
Iuran jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian
11.184.984 10.865.786 97.15% 12,312,762
10
Tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja
964.534.162 876.820.479 90.91% 143,833,425
11Tunjangan uang makan
- - 0.00% 133,098,240
12Honorarium panitia pelaksana kegiatan
28.950.000 28.950.000 100.00% 5,850,000
13Honorarium tim teknis kegiatan
45.800.000 27.200.000 59.39% 36,100,000
14Honorarium pengadaan barang/jasa
10.094.000 8.544.000 84.64% 11,664,000
15Honorarium penanggung jawab pengelola keuangan
- - 0.00% 79,855,000
16Honorarium penyimpan dan pengurus barang
2.700.000 2.700.000 100.00% 4,200,000
17Honorarium Pengguna Anggaran
6.372.000 6.372.000 100.00% -
17Honorarium penerima hasil pekerjaan
2.700.000 2.700.000 100.00% 3,600,000
18Honorarium tim teknis kegiatan
9.500.000 9.500.000 100.00% 8,650,000
19 Uang lembur PNS 73.130.000 68.410.000 93.55% 108,738,000
JUMLAH 2.901.800.966 2.760.802.933 95.14% 2,584,902,440
Realisasi belanja pegawai sebesar Rp. 2.760.802.933,- digunakan untuk membayar
gaji dan tunjangan pegawai sebesar Rp. 2.606.426.933,- dan membayar belanja pegawai
yang berkaitan dengan pelaksanaan program dan kegiatan di setiap OPD sebesar Rp.
154.376.000,- seperti untuk uang lembur pegawai, honorarium tim/panitia, dan honorarium
pegawai lainnya. Dibandingkan dari pagu belanja pegawai tahun 2018 sebesar Rp.
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 18
2.681.010.932,- pagu belanja pegawai tahun 2019 mengalami kenaikan, sebesar Rp.
2.901.800.966,- atau 1.08% dari pagu anggaran.
Realisasi yang tercantum untuk pembayaran gaji dan tunjangan pegawai sebesar Rp.
2.606.426.933,- terdapat perbedaan dengan realisasi di LRA sebesar Rp. 2.603.096.728,-
sehingga terdapat selisih lebih sebesar Rp. 3.330.205,- dikarenakan ada Surat Tanda Setoran
(STS) Kontra Pos Nomor : 0001/1.14.01/CP/2019 senilai Rp. 2.165.205,- yaitu Lebih bayar
Pembayaran Tambahan Penghasilan berdasarkan beban kerja (TPP – PNS) dan Nomor :
0002/1.14.01/CP/2019 senilai Rp. 980.000,- yaitu Pengembalian Tunjangan Jabatan serta
Surat Tanda Setoran (STS) Kontra Pos Nomor : 0003/1.14.01/CP/2019 senilai Rp. 185.000,-
yaitu Pengembalian Gaji Pokok PNS dikarenakan SK Penurunan Pangkat dari Golongan III/
d ke Golongan III/c Bagian Bulan Mei 2019
Berdasarkan Tabel Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Tahun
2019 dapat disimpulkan bahwa belanja pegawai tidak langsung naik sebesar 97.73%, dan
belanja pegawai langsung naik 86.13%, seperti pada tabel berikut.
Tabel 3.4.Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2018 dan 2019 (dalam rupiah)
No Belanja Pegawai 2019 2018Kenaikan
(Penurunan)%
1Belanja Tidak
Langsung2.606.426.933 2.326.245.440 280.181.493 1.12%
2 Belanja Langsung 154.376.000 258.657.000 (104.281.000) 0.60%
Jumlah 2.760.802.933 2.584.902.440 175.900.493 1.07%
3.1.2 BELANJA BARANG DAN JASA
Anggaran TA 2019
(Rp)
Realisasi TA 2019
(Rp)
Realisasi TA 2018
(Rp)(B) Belanja Barang dan
Jasa 8.234.724.000 4.203.864.229 4.010.358.367`
Belanja barang dan jasa adalah pengeluaran untuk pembelian/pengadaan barang yang nilai
manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program
dan kegiatan pemerintah daerah, meliputi belanja persediaan, belanja jasa, belanja pemeliharaan,
belanja perjalanan dinas dan belanja lainnya.
Belanja persediaan meliputi belanja yang akan menambah persediaan antara lain belanja pakai
habis; belanja bahan/material; belanja cetak dan penggandaan; belanja makanan dan minuman;
belanja pakaian dinas/kerja; dan belanja barang yang akan diserahkan/dijual kepada masyarakat/ pihak
ke tiga.
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 19
Belanja jasa meliputi belanja jasa kantor; belanja sewa; belanja ongkos/upah kerja; belanja
pelatihan/kursus; jasa konsultasi; belanja operasi pemeriksaan; belanja premi dan belanja lainnya yg
bersifat jasa.
Belanja pemeliharaan meliputi belanja pemeliharaan aset tetap seperti peralatan dan mesin;
gedung dan bangunan; jalan irigasi dan jaringan dan aset tetap lainnya.
Belanja perjalanan dinas meliputi belanja untuk perjalanan dinas baik dalam maupun luar
daerah.
Belanja lainnya adalah belanja untuk pembelian/pengadaan barang-barang ekstrakomtabel
yang tidak dikapitalisasi ke dalam aset tetap untuk tahun 2019 tidak ada belanja lainnya. Perbandingan
realisasi belanja barang dan jasa tahun 2019 dan 2018 sebagai berikut.
Tabel 3.5.Perbandingan Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2019 dan 2018 (dalam rupiah)
NoBelanja Barang dan
Jasa2019 2018
Kenaikan
(Penurunan)%
1 Belanja Persediaan 1.031.550.440 1,060,730,500
(29.180.060) 0.97%
2 Belanja Jasa 2.500.009.870 2,323,531,122 176.478.748 1.08%
3 Belanja Pemeliharaan 383.779.480 244,276,035 139.503.445 1.57%
4Belanja Perjalanan
Dinas288.523.939 380,920,710 (92.396.771) 0.76%
5 Belanja Lainnya - 900,000 (900,000) 0.00%
Jumlah 4.203.863.729 4,010,358,367 193.505.362 1.05%
Diagram 3.1.Perbandingan Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2019 dan 2018 (dalam rupiah)
Belanja
Perse
diaan
Belanja
Jasa
Belanja
Pemeli
haraa
n
Belanja
Perjal
anan
Din
as
Belanja
Lain
nya
(500,000,000)
-
500,000,000
1,000,000,000
1,500,000,000
2,000,000,000
2,500,000,000
3,000,000,000
REALISASI 2019
REALISASI 2018
KENAIKAN/PENURUNAN
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 20
1. Belanja Persediaan
Belanja Persediaan sampai dengan 31 Desember 2019 terealisasi sebesar Rp.
1.031.550.440,- atau 39.08% dari Anggaran Rp. 2.639.261.000,- dan ada penurunan
realisasi di tahun 2019 dibandingan realisasi tahun 2018. serta ada hibah propinsi
berupa Alkon (Alat Kontrasepsi) sebesar Rp. 1.009.493.256,- dan dimutasi keluar
persediaan ke Puskesmas, RSUD, Klinik Swasta sebesar Rp. 1.285.762.164,- .
sehingga terdapat selisih beban persediaan LO sebesar Rp. 276.268.908,-
Dengan adanya selisih beban persediaan LO tersebut, maka sisa persediaan per
31 Desember 2019 Rp. 703.190.736,- sehingga dapat terlihat dari tabel realisasi
anggaran perjenis belanja barang dan jasa khusus belanja persediaan tahun 2019,
terinci sebagai berikut.
Tabel 3.6.Realisasi Anggaran Perjenis Belanja Barang dan Jasa - Belanja Persediaan
Tahun 2019 (dalam rupiah)
No Rincian Belanja PersediaanAnggaran
2019Realisasi 2019 % Realisasi 2018
1 Belanja alat tulis kantor 71.444.400 56.746.580 92.65%104,703,450
2Belanja alat listrik dan elektronik (lampu pijar, bateray kering)
5.000.000 4.810.000 95.45% 54,063,
700
3Belanja perangko, materai, dan benda pos lainnya
6.000.000 6.000.000 100.00% 4,800,
000
4Belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih
7.000.000 6.155.160 99.01% 24,220,
700
5 Belanja umbul-umbul bendera 41.250.000 37.207.500 50.00% 1,200,
000
6 Belanja spanduk/baliho/banner 128.500.000 1.200.000 50.00% 1,200,
000
7 Belanja bahan baku praktek/pelatihan - - 0.00% 14,528,
000
8Belanja perlengkapan praktek/sosialisasi/pelatihan/bimtek
147.038.000 60.768.750 80.64% 8,215,
500
9 Belanja cetak 125.632.600 58.921.100 89.94% 50,910,
000
10Belanja penggandaan/foto copy/penjilidan/penyampulan
17.816.000 10.152.850 59.62% 22,811,
750
11 Belanja makanan dan minuman rapat 2.049.180.000 748.077.500 36.51% 688,485,
000
12 Belanja makanan dan minuman tamu 5.400.000 4.922.800 23.43% 4,217,
400
13Belanja makanan dan minuman Kegiatan tertentu
- 29.383.200 93.29% 12,240,
000
14 Belanja pakaian batik tradisional 29.400.000 2.500.000 98.33% 26,845,
000
15 Belanja pakaian olah raga - - 0.00% 22,750,
000
16 Belanja pakaian kegiatan tertentu 2.500.000 2.500.000 100.00% 11,200,
000
17 Belanja hadiah uang tunai - - 0.00% 2,000,
000
18 Belanja hadiah barang 3.100.000 2.700.000 52.81% 7,540,
000
JUMLAH 2.639.261.000 1.029.545.440 39.01% 1,060,730,500
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 21
2. Belanja Jasa
Belanja Jasa sampai dengan 31 Desember 2019 terealisasi sebesar Rp.
2.500.009.870,- atau 52.10% dari Anggaran Rp. 4.798.765.000,- dan ada kenaikan
realisasi dibandingkan realiasasi tahun 2018 sebesar Rp. 2.323.531.122,-, sehingga
dapat terlihat dari tabel realisasi anggaran perjenis belanja barang dan jasa khusus
belanja Jasa tahun 2019,terinci sebagai berikut.
Tabel 3.7.Realisasi Anggaran Perjenis Belanja Barang dan Jasa - Belanja Jasa
Tahun 2019 (dalam rupiah)
No Rincian Belanja Jasa Anggaran 2019 Realisasi 2019 % Realisasi 2018
1 Belanja telepon 3.600.000 1.673.73146.49%
2,922,162
2 Belanja air 9.000.000 6.912.70076.81%
1,692,550
3 Belanja listrik 71.400.000 61.944.80586.76%
54,166,289
4 Belanja surat kabar/majalah 1.800.000 1.620.00090.00%
1,620,000
5 Belanja kawat/faksimili/internet 118.600.000 98.627.22583.16%
43,481,551
6 Belanja paket/pengiriman 600.000 211.94535.32%
240,000
7 Belanja jasa siaran radio 6.600.000 6.000.00090.91%
4,800,000
8 Belanja Transportasi / Akomodasi 1.500.000 480.00032.00%
4,800,000
9 Belanja dekorasi 28.500.000 19.550.00068.60%
23,100,000
10 Belanja jasa promosi/publikasi/advertising 10.500.000 6.985.00066.52%
-
11 Belanja penggantian transport 1.893.200.000 329.050.00017.38%
399,465,000
12 Belanja jasa instruktur/narasumber/tenaga ahli 641.725.000 178.025.00027.74%
226,950,000
13 Belanja jasa pendukung kegiatan 24.550.000 15.200.00061.91%
10,975,000
14 Belanja jasa juri/wasit - -0.00%
1,200,000
15 Belanja jasa penata rias/make up - -0.00%
1,500,000
16 Belanja retribusi pelayanan persampahan 600.000 600.000100.00%
550,000
17 Belanja premi asuransi ketenagakerjaan 3.000.000 2.959.46498.65%
2,328,570
18 Belanja sewa gedung/kantor/tempat 2.000.000 -0.00%
2,328,570
19 Belanja sewa alat rumah tangga 3.000.000 3.000.000100.00%
2,500,000
20 Belanja sewa meja dan kursi - -0.00%
1,800,000
21 Belanja sewa tenda dan perlengkapannya - -0.00%
4,300,000
22 Belanja jasa konsultansi perencanaan 3.250.000 3.250.000100.00%
-
23 Belanja jasa konsultansi pengawasan 6.500.000 6.500.000100.00%
2,500,000
24 Belanja jasa konsultansi psikologi 12.000.000 6.000.00050.00%
4,100,000
25 Belanja upah/ongkos tenaga kerja bulanan 1.956.840.000 1.751.420.00089.50%
1,501,990,000
26 Belanja tambahan upah tenaga kerja bulanan - -0.00%
31,350,000
JUMLAH 4.798.765.000 2.500.009.870 52.10% 2,323,531,122
3. Belanja Pemeliharaan
Belanja Pemeliharaan sampai dengan 31 Desember 2019 terealisasi sebesar Rp.
383.779.480,- atau 84.51% dari Anggaran Rp. 454.132.000,- dan ada Kenaikan
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 22
realisasi dari tahun 2018 untuk belanja pemeliharaan sebesar Rp. 244.276.035,-,
sehingga dapat terlihat dari tabel realisasi anggaran perjenis belanja barang dan jasa
khusus belanja pemeliharaan tahun 2019,terinci sebagai berikut.
Tabel 3.8.Realisasi Anggaran Perjenis Belanja Barang dan Jasa - Belanja
Pemeliharaan Tahun 2019 (dalam rupiah)N
oRincian Belanja Pemeliharaan
Anggaran
2019Realisasi 2019 % Realisasi 2018
1 Belanja bahan bakar minyak dan pelumas 137.025.000 74.262.78054.20%
78,693,735
2Belanja jasa servis dan penggantian suku cadang
30.492.000 30.199.40099.04%
40,447,000
3Belanja jasa kir kendaraan dinas/operasional
400.000 90.00022.50%
205,000
4Belanja STNK kendaraan dinas/operasional
24.765.000 21.239.80085.77%
23,093,300
5 Belanja pemeliharaan office use 16.800.000 16.747.50099.69%
-
6 Belanja pemeliharaan alat pendingin 15.000.000 15.000.000100.00%
5,700,000
7 Belanja pemeliharaan home use 1.200.000 -0.00%
2,150,000
8 Belanja pemeliharaan personal komputer 40.600.000 40.150.00098.89%
36,932,500
9Belanja pemeliharaan peralatan personal komputer
25.350.000 25.030.00098.74%
29,529,500
10Belanja pemeliharaan bangunan gedung kantor
162.500.000 161.060.00099.11%
27,525,000
JUMLAH 454.132
.000 383.779.4
80 84.51% 244,276,0
35
4. Belanja Perjalanan Dinas
Belanja Perjalanan Dinas sampai dengan 31 Desember 2019 terealisasi
sebesar Rp 288.523.939,- atau 84.22% dari Anggaran Rp. 342.566.000,- , Belanja
Perjalanan dinas terbagi menjadi dua yaitu Belanja Perjalanan dinas dalam daerah
maupun Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah dan ada Kenaikan realisasi tahun
2018 untuk belanja Perjalanan Dinas sebesar Rp. 380.920.710,-, sehingga dapat
terlihat dari tabel realisasi anggaran perjenis belanja barang dan jasa khusus belanja
perjalanan dinas tahun 2019, terinci sebagai berikut.
Tabel 3.9.Realisasi Anggaran Perjenis Belanja Barang dan Jasa - Belanja perjalanan
dinasTahun 2019 (dalam rupiah)N
oRincian Belanja Perjalanan Dinas
Anggaran
2019Realisasi 2019 % Realisasi 2019
1 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 128.565
.000 99.435.00
0 77.34% 130,400,0
00
2 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 214.001
.000 189.088.9
39 97.83% 250,520,7
10
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 23
N
oRincian Belanja Perjalanan Dinas
Anggaran
2019Realisasi 2019 % Realisasi 2019
JUMLAH 342.566
.000 288.523.9
39 84.22% 380,920,7
10
5. Belanja Lainnya
Belanja Lainnya merupakan belanja barang extrakomptabel yang sampai
dengan 31 Desember 2019 tidak terdapat realisasi karena tidak dianggarkan untuk
belanja office use sedangkan di tahun 2018 terealisasi sebesar Rp. 900.000,- dari
Anggaran Rp. 2.250.000,- terinci sebagai berikut.
Tabel 3.10.Realisasi Anggaran Perjenis Belanja Barang dan Jasa - Belanja Lainnya
Tahun 2019 (dalam rupiah)N
oRincian Belanja Lainnya
Anggaran
2019Realisasi 2019 % Realisasi 2018
1 Belanja Office Use - - 0.00%
900,000
JUMLAH - - 0.00%
900,000
3.2.1 BELANJA MODAL
Anggaran TA 2019
(Rp)
Realisasi TA 2019
(Rp)
Realisasi TA 2018
(Rp)Belanja Modal 915.959.000 900.817.720 1.293.320.010
Belanja modal meliputi belanja modal tanah, belanja modal peralatan dan mesin,
belanja modal gedung dan bangunan, belanja modal jalan, irigasi dan jaringan, belanja
modal aset tetap lainnya dan belanja modal aset lainnya. Belanja modal Tahun 2019
dianggarkan sebesar Rp. 915.959.000,- terealisasi sebesar Rp. 900.817.720,- atau
sebesar 98.35%
Tabel 3.11.Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tahun 2018 dan 2019 (dalam rupiah)
N
oRincian Belanja Modal
Anggaran
2019Realisasi 2019 % Realisasi 2018
1 Belanja Modal Tanah 0 0 0% 02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 765.959.000 751.517.720 98.11% 865.993.7603 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 150.000.000 149.300.000 99.53% 427.326.2504 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0 0% 05 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 0 0 0% 06 Belanja Modal Aset Lainnya 0 0 0% 0
JUMLAH 915.959.000 900.817.720 98.35% 1.293.320.010
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 24
1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Anggaran TA 2019
(Rp)
Realisasi TA 2019
(Rp)
Realisasi TA 2018
(Rp)Belanja Modal Peralatan
dan Mesin765.959.000 751.517.720 864.013.760
Belanja Modal Peralatan dan Mesin sampai dengan 31 Desember 2019
terealisasi sebesar Rp. 751.517.720,- atau 98.11% dari Anggaran Rp.765.959.000,- ,
dan ada Kenaikan realisasi tahun 2018 untuk belanja Modal Peralatan dan Mesin
sebesar Rp. 864.013.760,-, sehingga dapat terlihat dari tabel realisasi anggaran
perjenis belanja modal peralatan dan mesin tahun 2018,terinci sebagai berikut.
Tabel 3.12.Realisasi Anggaran Perjenis Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun
2019 (dalam rupiah)
No Rincian Modal Peralatan dan Mesin Anggaran 2019 Realisasi 2019 % Realisasi 2018
1Belanja modal alat penyimpanan perlengkapan kantor
25.000.000 24.750.000 99.00% 34,960,00
0
2 Belanja modal office use 10.000.000 9.625.000 96.25% 163,277,40
0
3 Belanja modal meubelair 3.500.000 3.465.000 99.00% 40,750,00
0
4 Belanja modal alat pembersih - - 0.00% 220,00
0
5 Belanja modal alat pendingin 10.000.000 9.735.000 97.35% 8,550,00
0
6 Belanja modal home use 5.000.000 3.300.120 66.00% -
7 Belanja modal personal komputer 26.000.000 23.488.860 90.34% 307,030,44
0
8Belanja modal peralatan personal computer
5.000.000 4.520.740 90.41% 24,950,00
0
9 Belanja modal meja kerja pejabat - - 0.00% 7,800,00
0
10 Belanja modal kursi kerja pejabat - - 0.00% 2,950,00
0
11 Belanja modal alat komunikasi telephone - - 0.00% 273,525,92
0
12 Belanja modal kendaraan bermotor khusus 681.459.000 672.633.000 98.70% -
JUMLAH 765.959.00
0 751.517.72
0 98.11% 864,013,76
0
2. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Anggaran TA 2019
(Rp)
Realisasi TA 2019
(Rp)
Realisasi TA 2018
(Rp)Belanja Modal gedung
dan bangunan150.000.000 149.300.000 427.326.250
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 25
Belanja Modal Gedung dan Bangunan sampai dengan 31 Desember 2019
terealisasi sebesar Rp. 149.300.000,- atau 99.53% dari Anggaran Rp.150.000.000,- ,
sehingga dapat terlihat dari tabel realisasi anggaran perjenis belanja Modal Gedung
dan Bangunan tahun 2019, terinci sebagai berikut.
Tabel 3.13.Realisasi Anggaran Perjenis Belanja Modal Gedung dan Bangunan 2019
(dalam rupiah)N
o
Rincian Modal Peralatan dan
Mesin
Anggaran
2019Realisasi 2019 % Realisasi 2018
1 Belanja modal bangunan gedung kantor 150.000.000 149.300.000 99.53% 427.326.250
JUMLAH 150.000.000 149.300.000 99.53% 427.326.250
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 26
5.3. PENJELASAN POS-POS NERACA
a. ASET LANCAR
Aset lancar terdiri dari kas dan setara kas,investasi jangka pendek, piutang dan
persediaan. Saldo aset lancar pada Dinas Pengendalian Penduduk, KB dan PP
Kabupaten Lumajang terdapat Rincian Persediaan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp. 737.849.916,-
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)Persediaan 737.849.916,00 1.023.174.242,00
Saldo persediaan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, merupakan hasil
stock opname yang dicatat dengan metode periodik (fisik). Persediaan yang
diperoleh melalui pembelian di ukur sebesar harga perolehan dengan metode
harga pembelian terakhir, sedangkan persediaan yang diperoleh melalui
hibah/sumbangan menggunakan nilai wajar.
Tabel 3.14.Daftar Persediaan per 31 Desember 2019 (dalam rupiah)
N
oPersediaan 2018 2019
1 Persediaan Alat Tulis Kantor 29.262.300 20.621.9402 Persediaan Barang cetakan 9.200.000 7.659.7003 Persediaan Obat-obatan 980.258.442 703.190.736
4Persediaan Alat kebersihan dan Bahan
Pembersih1.901.100 2.374.440
5Persediaan alat listrik dan elektronika
(lampu pijar, battery kering)2.552.400 4.003.100
Jumlah 1.023.174.242 737.849.916
b. ASET TETAP
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)Aset Tetap 5.916.552.072,10 5.648.011.226,09
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12
(dua belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan dalam
kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap milik
Dinas Dalduk, KB dan PP Lumajang meliputi tanah, peralatan dan mesin, gedung
dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya dan konstruksi dalam
pengerjaan.
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 27
Seluruh aset tetap milik Dinas Dalduk, KB dan PP kabupaten Lumajang
disusutkan, kecuali tanah, aset tetap lainnya selain alat musik modern dan aset
tetap renovasi, dan konstruksi dalam pengerjaan.Atas dasar pertimbangan
kepraktisan, penerapan metode penyusutan sebagai berikut.
- Metode penyusutan garis lurus (straight line).
- Dalam menghitung penyusutan, nilai sisa aset tetap di akhir masa manfaatnya di
abaikan.
- Aset tetap disusutkan satu tahun penuh tanpa melihat tanggal dan bulan
perolehan aset tetap (pendekatan tahunan).
- Perubahan nilai aset tetap akibat penambahan / pengurangan kualitas dan/atau
nilai aset tetap, maka penambahan/pengurangan tersebut dikapitalisasi ke dalam
nilai yang dapat disusutkan.
- Masa manfaat aset tetap telah ditetapkan dalam kebijakan akuntansi dan tidak
dapat dirubah kecuali (1) terjadi perubahan karakteristik fisik/penggunaan aset
tetap; (2) terjadi perbaikan aset tetap yang menambah masa manfaat atau
kapasitas manfaat; atau (3) terdapat kekeliruan dalam penetapan masa manfaat
aset tetap yang baru diketahui di kemudian hari.
Saldo Aset Tetap Dinas Dalduk, KB dan PP Kabupaten Lumajang Per 31
Desember 2019 sebesar Rp. 5.916.552.072,10 dan Per 31 Desember 2018 sebesar
Rp. 5.648.011.226,09. Mutasi aset tetap tahun 2019 meliputi penambahan sebesar
Rp. 856.792.194,00 dengan uraian sebagai berikut.
1. Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2018 5.648.011.226,092. Penambahan Aset Tetap Tahun 2019 856.792.194,00
3. Jumlah (1+2) 6.504.803.420,094. Pengurangan Aset Tetap Tahun 2019 05. Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2019 (3(4) 6.504.803.420,096. Akumulasi penyusutan (588.251.347,99)7. Nilai Buku aset tetap bersih 31 Desember 2019
(5+6)
5.916.552.072,10
Aset Tetap Dinas Dalduk, KB dan PP Kabupaten Lumajang per 31 Desember
2019 tersebut terdiri dari Tanah, Peralatan Dan Mesin, Gedung Dan Bangunan,
Jalan, Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya serta Konstruksi Dalam Pengerjaan
dengan rincian sebagaimana tabel berikut.
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 28
Tabel 3.15.Daftar Perkembangan Jenis Aset Tetap per 31 Desember 2019 (dalam
rupiah)
No UraianSaldo Awal Mutasi Saldo31 Des 2018 Bertambah Berkurang 31 Des 2019
1 Tanah 298.620.000,00 0,00 0,00 298.620.000,002 Peralatan dan Mesin 6.554.376.960.00 707.492.194.00 0,00 7.261.869.154.00
3 Gedung dan
Bangunan4.637.604.500.00 149.300.000.00 0,00 4.786.904.500.00
4 Jalan, Irigrasi, dan
Jaringan
- 0,00 0,00
- 5 Aset Tetap Lainnya
450,000.00 0,00 0,00 450,000.00
6 Konstruksi Dalam
Pengerjaan
- 0,00 0,00
-
Jumlah 11.491.051.460 856.792.194.00 0,00 12.347.843.654.00
Rincian mutasi penambahan dan pengurangan masing-masing kelompok Aset
Tetap per 31 Desember 2019 sebagai berikut.
a) Mutasi Penambahan Aset Tetap sebesar Rp. 856.792.194.00 meliputi :
(1) Realisasi belanja modal peralatan dan mesin yang menambah Aset Tetap
sebesar Rp. 707.492.194.00;
(2) Realisasi belanja modal gedung dan bangunan menambah aset tetap Rp.
149.300.000.00;
b) Mutasi Pengurangan Aset Tetap sebesar Rp. 44.025.526,00 meliputi :
(1) Penghapusan Aset Tetap Berupa Alat – Alat Angkutan bermotor
dengan SK Penghapusan Nomor : 188.4/33/427.12/2019 1 unit
sepeda motor supra 125 Nopol N 3376 YP
(2) Penghapusan Aset Tetap Berupa Alat – Alat Angkutan bermotor
dengan SK Penghapusan Nomor : 188.4/42/427.12/2019 1 unit
sepeda motor supra 125 Nopol N 3367 YP
(3) Penghapusan Aset Tetap Berupa Alat alat kantor dan rumah tangga
dengan SK Penghapusan Nomor : 188.4/42/427.12/2019 1 unit Note
Book
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)a) Tanah 298.620.000,00 298.620.000,00
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 29
Saldo Aset Tetap Tanah Dinas Dalduk, KB dan PP Kabupaten Lumajang Per 31
Desember 2017 maupun per 31 Desember 2018 serta per 31 Desember 2019 adalah
sebesar Rp. 298.620.000,00 tidak ada penambahan maupun pengurangan aset tetap
berupa tanah.
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)b) Peralatan dan Mesin 7.261.869.154,00 6,554,376,960,00
Saldo Aset Tetap Peralatan dan Mesin Dinas Dalduk, KB dan PP Kabupaten
Lumajang per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp. 7.261.869.154,00 sedangkan saldo
per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp. 6.554.376.960,00. Kondisi tersebut
disebabkan karena adanya penambahan Aset Tetap Peralatan dan Mesin, gedung dan
bangunan sebesar Rp. 856.792.194,00. Terdiri dari penambahan aset dari realisasi
belanja modal peralatan dan mesin sebesar Rp, 707.492.194,00 serta penambahan aset
dari realisasi belanja gedung dan bangunan sebesar Rp. 149.300.000,00 dan
Pengurangan Aset tetap dikarenakan Penghapusan Aset tetap yang hilang sebesar Rp.
44.025.526,00,-. Perkembangan nilai Aset Tetap Peralatan dan Mesin rincian tabel
berikut.
Tabel 3.16.Daftar Perkembangan Jenis Aset Tetap peralatan dan mesin per 31
Desember 2018 (dalam rupiah)
No JenisSaldo
31 Des 2018Penambahan Pengurangan
Saldo
31 Des 20191 Alat-alat besar 265,320,000 0 0 265,320,000
2 Alat-alat Angkutan 3,292,292,900 672.633.000 30.130.526 3.934.795.374
3 Alat-alat Kantor dan
Rumah Tangga
2.436.842.990 75.584.600 13.895.000
2.498.532.590
4 Alat-alat Studio dan
Komunikasi
533,521,070 3.300.120 0
536.821.190
5 Alat-alat
Kedokteran
26,400,000 0 0
26,400,000
Jumlah 6.554.376.960 751.517.720 44.025.526 7.261.869.154
Perubahan saldo Aset Tetap Peralatan dan Mesin pada tahun 2019 dapat dijelaskan
sebagai berikut.
Penambahan Aset Tetap Peralatan dan Mesin tahun 2019 sebesar Rp.751.517.720,-
dengan perincian sebagai berikut.
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 30
Realisasi belanja modal Peralatan dan Mesin yang menambah Aset Tetap Alat –
alat angkutan sebesar Rp. 672.633.000,- Alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp.
75.584.600,- Alat studio dan alat komunikasi sebesar Rp. 3.300.120
Realisasi belanja modal gedung dan Bangunan yang menambah Aset Tetap sebesar
Rp. 149.300.000,-
Realisasi belanja modal Peralatan dan Mesin yang tidak menambah aset tetap tetapi
mengurangi Penghapusan Aset tetap dikarenakan Hilang berupa Alat – alat angkut
(Sepeda Motor) Nopol N 3367 YP dan N 3376 YP dengan SK Penghapusan
Nomor 188.4/42/427.12/2019 Tanggal 30 Desember 2019
Realisasi belanja modal Peralatan dan Mesin yang tidak menambah aset tetap tetapi
mengurangi Penghapusan Aset tetap dikarenakan Hilang berupa Alat – alat kantor
dan rumah tangga (Notebook) dengan SK Penghapusan Nomor
188.4/33/427.12/2019 Tanggal 30 Desember 2019
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)c) Gedung dan Bangunan 4.786.904.500 4.637.604.500
Saldo Aset Tetap Gedung dan bangunan Dinas Dalduk, KB dan PP Kabupaten
Lumajang per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 4.786.904.500,- sedangkan saldo per 31
Desember 2018 adalah sebesar Rp. 4.637.604.500,-. Kondisi tersebut disebabkan karena
adanya penambahan Aset Tetap Gedung dan bangunan sebesar Rp. 149.300.000,-.
Terdiri dari penambahan aset dari realisasi belanja bangunan dan gedung sebesar Rp,
149.300.000,- berupa Rehabilitasi sedang / berat Gedung Kantor (Gedung dalam kantor
) Perkembangan nilai Aset Tetap Peralatan dan Mesin rincian tabel berikut.
Tabel 3.17.Daftar Perkembangan Jenis Aset Tetap gedung dan bangunan per 31
Desember 2019 (dalam rupiah)
NoJenis
Saldo
31 Des 2018Penambahan Pengurangan
Saldo
31 Des 20191 Bangunan Gedung 4.637.604.50
0 149.300.000
0 4.786.904.500
2 Monumen 0 0 0 0
Jumlah 4.637.604.50
0 149.300.000 0 4.786.904.500
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 31
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)d) Aset Lainnya 450.000 450.000
Saldo Aset Tetap Lainnya Dinas Dalduk, KB dan PP Kabupaten Lumajang Per 31
Desember 2019 maupun per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp. 450.000,- tidak ada
penambahan maupun pengurangan aset tetap berupa Barang bercorak kebudayaan.
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)e) Kontruksi dalam
pengerjaan
0 0
Saldo Kontruksi dalam pengerjaan pada Dinas Dalduk, KB dan PP Kabupaten
Lumajang Per 31 Desember 2019 dan per 31 Desember 2018 tidak ada kontruksi yang
dalam pengerjaan
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)f) Akumulasi Penyusutan (6.431.291.581,90) (5.843.040.233,91)
Saldo akumulasi penyusutan aset tetap Per 31 Desember 2019 sebesar Rp.
(6.431.291.581,90) dan Per 31 Desember 2018 sebesar Rp. (5.843.040.233,91) yang
terdiri dari Penyusutan Tahun 2019 untuk Peralatan dan mesin sebesar Rp.
(5.606.300.783,50) Penyusutan untuk Gedung dan Bangunan sebesar Rp.
(824.990.798,40)
c. ASET LAINNYA
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)Aset Lain - Lain 99.996.400 108.242.400
Aset lainnya merupakan aset yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar,
investasi permanen maupun aset tetap. Saldo Aset Lainnya Dinas Dalduk KB dan PP
Kabupaten Lumajang saldo per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 99.996.400,- sedangkan
saldo Per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp. 108.242.400. Dimana kondisi Aset
Lainnya terdapat pengurangan aset lainnya sebesar Rp. 8.246.000,- dikarenakan Hilang
berupa alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp. 7.256.000,- dan alat studio dan
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 32
komunikasi sebesar Rp. 990.000,- dengan SK Penghapusan Nomor : 188.4 / 42 / 427.12
/ 2019 per tanggal 30 Desember 2019
Tabel 3.18.Daftar Rincian Aset Lainnya per 31 Desember 2018 (dalam rupiah)
No Jenis 31 Desember 2019 Penambahan Pengurangan31 Desember
20181 Tuntutan Ganti Rugi 0.00 0.00 0.00 0.00
2 Aset Tak Berwujud 0.00 0.00 0.00 0.00
3 Akumulasi Amortisasi
Aset Tak Berwujud
0.00 0.00 0.00 0.00
4 Aset Lain lain 99.996.400 0.00 0.00 108.242.400
Jumlah 99.996.400 0.00 0.00 108.242.400
Untuk mengetahui rincian Aset Lainnya yang hilang dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut.
Tabel 3.19.Daftar Rincian Aset Lainnya – hilang per 31 Desember 2019 (dalam rupiah)
No Nama Barang
Keadan FisikBarang Jumlah
FisikHargaBarang
Total NilaiTahun
PerolehanTahun
ExpiredBaik
Rusak
1 Lemari Buku 1 250,000 250,000 20082 Papan White Board 1 75,000 75,000 20083 Lemari Buku 1 450,000 450,000 20084 Lemari Buku 1 450,000 450,000 20085 Lemari Kayu 1 275,500 275,500 20086 Lemari Buku 1 450,000 450,000 20087 Lemari Buku 1 450,000 450,000 20088 Lemari Buku 1 160,000 160,000 20089 Lemari Buku 1 160,000 160,000 2008
10 Meja Kerja Es - III 13,063,0
003,063,000 2008
11 Meja Kerja Es - IV 1 173,000 173,000 200812 Meja Kerja Es - IV 1 173,000 173,000 200813 Meja Kerja Staf 1 375,500 375,500 200814 Meja Kerja Staf 1 375,500 375,500 200815 Meja Kerja Staf 1 375,500 375,500 200816 Peralatan Pemancar 1 990,000 990,000 2011
JUMLAH TOTAL 8.246.000
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 33
d. KEWAJIBAN
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran ke luar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban diklasifikasikan atas kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka
panjang.Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan.Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
panjang.
Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya
ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sampai saat
pelaporan, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian
yang dapat diukur dengan andal.
Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban/utang yang belum dibayar
sampai dengan akhir periode akuntansi. Kewajiban jangka pendek meliputi utang
perhitungan fihak ketiga (PFK), pendapatan diterima di muka dan utang belanja.
Kewajiban pemerintah daerah per 31 Desember 2019 Sebesar Rp. 85.446.724,-
dan per 31 Desember 2018 Sebesar Rp. 83.377.676,- Utang tersebut diuraikan
sebagai berikut.
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)1) Kewajiban Jangka Pendek 85.508.724 83.377.676
Kewajiban jangka pendek per 31 Desember 2019 Sebesar Rp. 85.508.724 dapat
diuraikan adalah utang Belanja Pegawai dan utang Belanja Barang dan Jasa, dimana
utang Belanja Pegawai yaitu Utang Belanja Tambahan Perbaikan Penghasilan
bagian Bulan Desember 2018 sebesar Rp. 74.368.981,- dan Utang Belanja barang
dan jasa sebesar Rp. 11.139.743,- yang terdiri dari Utang Belanja Telepon, air,
listrik, surat kabar/majalah, kawat/faximile/internet (Balai PLKB)
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)a) Utang Belanja 85.508.724 83.377.676
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 34
Utang belanja adalah kewajiban lancar pemerintah daerah yang belum dibayar
sampai dengan tanggal pelaporan keuangan, misalnya utang belanja pegawai, barang
dan jasa serta belanja modal.
Saldo utang Belanja Pegawai dan utang Belanja Barang dan Jasa Tahun 2019
sebesar Rp. 85.508.724,-, dimana utang Belanja Pegawai sebesar Rp. 74.368.981,-
dan Utang Belanja barang dan jasa sebesar Rp. 11.139.743,- sebagaimana tabel
dibawah.
Tabel 3.20.Daftar Rincian Utang Belanja per 31 Desember 2019 (dalam rupiah)
No Jenis Utang 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan 31 Des 20191 Utang Belanja pegawai 73.097.014 1.271.967 0.00 74.368.981
2 Utang Belanja Jasa 10.280.662 859.081 0.00 11.139.743
3 Utang Belanja
Pemeliharaan
0.00 0.00 0.00 0.00
4 Utang Belanja Modal
Gedung dan Bangunan
0.00 0.00 0.00 0.00
5 Utang Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah 83.377.676 2.131.048 0.00 85.508.724
(a) Utang Belanja Pegawai
Saldo utang belanja pegawai per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 74.368.981,-
merupakan kewajiban utang Belanja Pegawai dan utang Belanja Barang dan Jasa,
dimana utang Belanja Pegawai yaitu Utang Belanja Tambahan Perbaikan Penghasilan
bagian Bulan Desember 2018 sebesar Rp. 74.368.981,-
(b) Utang Belanja Barang dan Jasa
Saldo utang belanja barang dan jasa per 31 Desember 2019 sebesar Rp.
11.139.743,- merupakan kewajiban atas jasa yang telah dikonsumsi/diterima oleh
entitas di lingkungan pemerintah kabupaten Lumajang seperti jasa atas pemakaian
listrik PLN, telepon, air PDAM, Kawat/Faksimile/internet (Balai PLKB) dan jasa
lainnya yang belum dibayar sampai dengan akhir periode akuntansi. Utang Belanja
barang dan jasa sebesar Rp. 11.139.743,- yang terdiri dari Utang Belanja Telepon, air,
listrik, surat kabar/majalah, kawat/faximile/internet (Balai PLKB)
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 35
Tabel 3.21.Rekap Utang Belanja Jasa per 31 Desember 2019 (dalam rupiah)
No Nama Rekening Jumlah
1 Utang belanja telepon 106.559
2 Utang belanja air 1.300.800
3 Utang belanja listrik 4.361.084
4 Utang belanja surat kabar/majalah 135.000
5 Utang belanja kawat/faksimili/internet 5.236.300
Total Utang Belanja Barang dan Jasa 11.139.743
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)1) Kewajiban Jangka
Panjang
0.00 0.00
Kewajiban jangka panjang merupakan kewajiban yang jatuh tempo lebih dari
12 (dua belas) bulan. Dinas Pengendalian Penduduk, KB dan PP Kabupaten Lumajang
tidak memiliki kewajiban/utang jangka panjang.
e. EKUITAS
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)1) Ekuitas 6.696.050.192,09 5.944.272.405,80
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah, merupakan selisih antara
jumlah aset dan jumlah kewajiban pemerintah.Saldo ekuitas per 31 Desember 2019
dan 2018 sebagai berikut.
Tabel 3.22.Daftar Ekuitas per 31 Desember 2019 (dalam rupiah)
No Akun 31 Desember 2019 31 Desember 2018
1 Jumlah Aset 6.754.398.388,10 6.779.427.868,09
2 Jumlah Kewajiban 85.508.724,00 83.377.676,00
3 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas (1(2)) 6.754.398.388,10 6.779.427.868,09
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 36
Ekuitas meliputi ekuitas awal ditambah surplus (defisit) LO dan
ditambah/dikurangi dengan dampak kumulatif perubahan kebiajakan akuntansi/
kesalahan mendasar, sebagai berikut.
Tabel 3.23.Daftar Rincian Ekuitas per 31 Desember 2019 (dalam rupiah)
No Uraian 2018 2018
1 Ekuitas Awal 6.696.050.192,09 5.944.272.405,802 Surplus (Defisit) LO (6.696.845.335,99) (5.998.367.233,41)3 Dampak kumulatif perubahan kebiajakan
akuntansi / kesalahan mendasar
0.00 (96.611.910,30)
4 RK PPKD 1.382.166.021.168,855 EKUITAS AKHIR 1.382.165.226.024,95 (153.706.737.91)
Rincian dampak kumulatif perubahan kebijakan akuntansi/kesalahan mendasar
sebagaimana dijelaskan di dalam penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas.
5.5. PENJELASAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan
operasional keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan dalam pendapatan-LO,
beban, dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya
disandingkan dengan periode sebelumnya.
a. Pendapatan LO
1) Lain Lain Pendapatan yang sah
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)a) Pendapatan Hibah 1.009.493.256,00 1.469.805.060,00
Pendapatan pajak LO lain lain pendapatn yang sah yaitu Pendapatan Hibah
berupa Alat kontrasepsi dan Non Alat Kontrasepsi yang sudah menjadi hak
Dinas Dalduk KB dan PP Kabupaten Lumajang per 31 Desember 2019 sebesar
Rp. 1.009.493.256,00 dan per 31 Desember 2018 sebesar Rp. 1.469.805.060,00
terinci sebagai berikut.
b. Beban
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 37
1) Beban Pegawai
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)1) Beban Pegawai LO 2.758.744.695 2.651.934.454
Jumlah tersebut merupakan beban pegawai yang menjadi kewajiban
Pemerintah Daerah tahun 2019 dan 2018, sebagai berikut.
Tabel 3.24.Perhitungan Beban Pegawai LO per 31 Desember 2019 (dalam rupiah)
Uraian 2019 2018
Belanja Gaji Pegawai LRA 2.604.368.695 2.577.565.473
DITAMBAH : Beban Pegawai Yang Masih Harus
DibayarBeban Pegawai Honorarium PNS 76.466.000
Beban Pegawai Honorarium Non PNS 9.500.000
Beban Pegawai Uang Lembur PNS 68.410.000
Beban pegawai tahun lalu yang belum dibayar (TPP Bagian
Bulan Desember 2018)74.368.981
Jumlah Belanja Pegawai Lo 2.758.744.695 2.651.934.454
2) Beban Barang dan Jasa - LO
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)2) Beban Barang dan Jasa -
LO
4.213.716.728 4.127.557.074
Beban barang dan jasa yang menjadi beban Dinas Dalduk KB dan PP Kabupaten
Lumajang meliputi beban persediaan, beban jasa, beban perjalanan dinas, beban
pemeliharaan dan beban Lain-lain. Saldo per 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai
berikut.
Tabel 3.25.Perhitungan Beban Barang dan Jasa LO per 31 Desember 2019 (dalam rupiah)
No Beban Barang dan Jasa Per 31 Des 2019 Per 31 Des 2018
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 38
1 Beban Persediaan 1.038.600.858 1.035.786.094
2 Beban Jasa 2.502.106.951 2.324.674.235
3 Beban Pemeliharaan 384.484.980 244.276.035
4 Beban Perjalanan Dinas 288.523.939 380.920.710
5 Beban Lainnya - 141.900.000
JUMLAH 4.213.716.728 4.127.557.074
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)a) Beban Persediaan 1.038.600.858 1.035.786.094
Beban persediaan mencerminkan barang-barang persediaan yang sudah dipakai/
dikonsumsi selama tahun 2019 sebesar Rp. 1.038.600.858 dan tahun 2018 sebesar
Rp. 1.035.786.094, beban persediaan meliputi Beban Bahan Pakai Habis, Bahan /
Material, Cetak dan penggandaan, Makanan dan minuman, Pakaian Khusus hari –
hari tertentu dan beban barang yang akan diserahkan kepada masyarakat pihak
ketiga, terinci sebagai berikut.
Tabel 3.26.Daftar Rincian Beban Persediaan per 31 Desember 2019 (dalam rupiah)
N
o
Beban Persediaan Tahun 2019 Tahun 2018
1 Beban Bahan Pakai habis 118.835.560 162.061.3502 Beban Bahan / Material 61.567.548 33.261.5943 Beban Cetak dan Penggandaan 70.614.250 65.185.7504 Beban Makanan dan Minuman 753.000.300 704.942.400
5Beban Pakaian Khusus Hari-
hari Tertentu
31.883.200 60.795.000
6
Beban Barang Yang Akan
Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pihak Ketiga
2.700.000 9.540.000
Jumlah Beban Persediaan 1.038.600.858 1.035.786.094
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)b) Beban Jasa 2.502.106.951 2.324.674.235
Beban Jasa meliputi berbagai macam jasa antara lain : Beban Jasa Kantor,
Premi Asuransi baik Premi Asuransi Kesehatan maupun Ketenagakerjaan, Sewa
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 39
Perlengkapan dan Peralatan, Upah / Ongkos Tenaga Kerja terdiri dari Harian,
Mingguan, Bulanan dan Tahunan serta beban Jasa Konsultasi tahun 2019 sebesar
Rp. 2.502.106.951 dan selama tahun tahun 2018 sebesar Rp. 2.324.674.235, terinci
sebagai berikut.
Tabel 3.27.Daftar Rincian Beban Jasa per 31 Desember 2019 (dalam rupiah)
N
o
Beban Jasa Tahun 2019 Tahun 2018
1 Beban Jasa Kantor 728.977.487 773.805.6652 Beban Premi Asuransi 2.959.464 2.328.570
3Beban Sewa Perlengkapan
dan Peralatan
3.000.000 8.600.000
4 Beban Jasa Konsultansi 15.750.000 6.600.000
5Beban Upah/Ongkos Tenaga
Kerja
1.751.420.000 1.533.340.000
Jumlah Beban Jasa 2.502.106.951 2.324.674.235
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)c) Beban Pemeliharaan 384.484.980 244.276.035
Beban Pemeliharaan meliputi berbagai macam Pemeliharaan dan Perawatan
antara lain : Beban Perawatan kendaraan bermotor, Beban Pemeliharaan Alat Rumah
Tangga, Pemeliharaan Komputer, Pemeliharaan Bangunan Gedung Tempat Kerja
dan Pemeliharaan Alat Kantor tahun 2019 sebesar Rp. 384.484.980 dan selama
tahun 2018 sebesar Rp. 244.276.035, terinci sebagai berikut.
Tabel 3.28.Daftar Rincian Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2019 (dalam rupiah)
No Beban Pemeliharaan Tahun 2019 Tahun 2018
1 Beban Perawatan Kendaraan Bermotor126.496.980 142.439.035
2 Beban Pemeliharaan Alat Rumah Tangga15.000.000 7.850.000
3 Beban Pemeliharaan Komputer65.180.500 66.462.000
4Beban Pemeliharaan Bangunan Gedung
Tempat Kerja
161.060.000 27.525.000
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 40
5 Beban Pemeliharaan Alat Kantor16.747.500 0.00
Jumlah Beban Pemeliharaan384.484.980 244.276.035
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)d) Beban Perjalanan Dinas 288.523.939 380.920.710
Beban Perjalanan Dinas meliputi Beban perjalanan dinas luar daerah dan
perjalanan dinas dalam daerah tahun 2019 sebesar Rp. 288.523.939 dan selama
tahun 2018 sebesar Rp. 380.920.710, terinci sebagai berikut.
Tabel 3.29.Daftar Rincian Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2019 (dalam rupiah)
No Beban Pemeliharaan Tahun 2019 Tahun 2018
1 Beban Perjalanan Dinas Luar Daerah189.608.939 250.520.710
2 Beban Perjalanan Dinas Dalam Daerah98.915.000 130.400.000
Jumlah Beban Perjalanan Dinas288.523.939 380.920.710
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)e) Beban Lainnya 0.00 141.900.000
Beban Lainnya pada Tahun 2019 adalah Nol Rupiah sedangkan Beban Lainnya
( Beban Alat kantor ) berupa Belanja Roll Standing Bnner sejumlah 300 Unit pada
tahun 2018 sebesar Rp. 141.900.000, terinci sebagai berikut.
Tabel 3.30.Daftar Rincian Beban Lainnya Dinas per 31 Desember 2019 (dalam rupiah)
No Beban Pemeliharaan Tahun 2019 Tahun 2018
1 Beban Lainnya (Alat Kantor/Office Use)0.00 141.900.000
Jumlah Beban Lainnya0.00 141.900.000
3) Beban Penyusutan dan Amortisasi
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)3) Beban Penyusutan dan 632.276.873,99 571.843.351,41
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 41
Amortisasi
Beban penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap
yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang
bersangkutan. Beban penyusutan aset tetap/amortisasi aset tak berwujud
menggunakan metode garis lurus.
Beban penyusutan dan amortisasi tahun 2019 sebesar Rp. 632.276.873,99 dan
tahun 2018 sebesar Rp. 571.843.351,41, sebagai berikut.
Tabel 3.31.Daftar Beban Penyusutan dan Amortisasi per 31 Desember 2018 (dalam rupiah)
No Beban Penyusutan Tahun 2018 Tahun 20181 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 540.503.068,00 480.320.709,00
2Beban Penyusutan Gedung dan
Bangunan
91.773.805,99 91.522.642,41
3Beban Penyusutan Jalan, Irigasi &
Jaringan
0.00 0.00
4 Beban Penyusutan Aset tetap Lainnya 0.00 0.00Jumlah Penyusutan Aset Tetap 632.276.873,99 571.843.351,415 Beban Amortisasi ASet Tak Berwujud 0.00 0.00
5.6. PENJELASAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)1) Ekuitas Awal 6.696.050.192,09 5.944.272.405,80
Saldo ekuitas awal tahun 2019 sebesar Rp. 6.696.050.192,09 dan saldo ekuitas
awal audited tahun 2018 sebesar Rp. 5.944.272.405,80 merupakan ekuitas yang
sebelumnya telah disajikan di Neraca tahun 2018 audited.
31 Desember 2018
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)2) Surplus (Defisit) LO (6.696.845.335,99) (5.998.367.233,41)
Surplus (defisit) LO adalah selisih antara pendapatan LO dan beban selama satu
periode pelaporan, setelah diperhitungkan surplus (defisit) dari kegiatan non operasional
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 42
dan pos luar biasa. Surplus/defisit LO untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
2019 dan 2018, sebagai berikut.
Tabel 3.32.Surplus/Defisit LO per 31 Desember 2019 (dalam rupiah)
No Beban Pemeliharaan Tahun 2019 Tahun 2018
1 Pendapatan LO1.009.493.256,00 1.469.805.060,00
2 Beban7.698.030.591,99 7.460.513.555,41
3 Surplus / Defisit dari Operasional (1-2)(6.688.537.335,99) (5.990.708.495,41)
4 Surplus / Defisit Kegiatan Non Operasional(8.246.000) (7.658.738.00)
5 Pos Luar Biasa(6.696.845.335,99) (5.998.367.233.41)
6 Surplus / Defisit LO (3+4+5)(6.696.845.335,99) (5.998.367.233.41)
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)3) Dampak Kumulatif /
Perubahan Kebijakan
Akuntansi / Kesalahan
Mendasar
(0.00) (99.611.910,30)
Saldo ekuitas akhir per 31 Desember 2019 dan 2018, meliputi saldo awal ekuitas
di tambah surplus (defisit) LO dan dampak kumulatif atas koreksi kesalahan
mendasar periode sebelumnya. Rincian dampak kumulatif perubahan kebijakan
akuntansi/kesalahan mendasar sebagaimana dijelaskan di dalam penjelasan Laporan
Perubahan Ekuitas.
31 Desember 2019
(Rp)
31 Desember 2018
(Rp)4) Ekuitas Akhir 1.382.165.226.024,95 (153.706.737,91)
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 43
Saldo ekuitas akhir per 31 Desember 2019 dan 2018, meliputi saldo awal ekuitas
di tambah surplus (defisit) LO dan dampak kumulatif atas koreksi kesalahan mendasar
periode sebelumnya, sebagai berikut.
Tabel 3.33.Laporan perubahan Ekuitas Akhir per 31 Desember 2019 (dalam rupiah)
No Keterangan Tahun 2019 Tahun 2018
1 Ekuitas Awal 6.696.050.192,09 5.944.272.405,80
2 Surplus (defisit) LO (6.696.845.335,99) (5.998.367.233.41)
3Dampak Kumulatif Koreksi
Kesalahan Mendasar
(0.00) (99.611.910,30)
4 Ekuitas Akhir1.382.165.226.024,9
5
(153.706.737.91)
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 44
4.1 GAMBARAN UMUM DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK,
KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
KABUPATEN LUMAJANG
A. SEJARAH DINAS
Selama periode sebelum tahun 1966 “Orde Lama” pemerintah tidak
sepenuhnya memperhatikan perencanaan keluarga.Alasannya karena
penduduk masih dianggap potensi untuk menggali sumberdaya
manusia.Setelah tahun 1966 politik ke depan tentang perkembangan ekonomi
dan perbaikan kesehatan masyarakat sangat misterius perhatiannya dan perlu
perhatian dari kependudukan.perubahan pemerintah pada pengembangan
Program Keluarga Berencana pada saat program Keluarga Berencana telah
disempurnakan pada tahun 1970 menjadi program Nasional.Hal ini lebih di
intensifikasi dalam MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) dan GBHN
(Garis Besar Haluan Negara) pada Tap MPR Nomor IV/MPR/73
sebagaimana telah ditetapkan pada Tap MPR Nomor IV/MPR/78 Program
KB adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari program pengembangan
nasional. Selanjutnya Kependudukan dan Program Keluarga Berencana
menjadi dasar dari kebijakan kependudukan secara keseluruhan yang diawali
oleh NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera).Kemudian
diganti dengan nama BKKBN(Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional).Sebelum tahun 2000 Badan Keluarga Berencana Lumajang ini
berdiri sendiri,yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani Nomor. 285
Lumajang yang dipimpin oleh Drs. Soeparno. Karena adanya Otonomi
Daerah maka Badan Keluarga Berencana Lumajang bergabung dengan Dinas
Kependudukan (Dispenduk) pada tahun 2002 sehingga diganti dengan nama
Dispenduk dan KB yang masih tetap dipimpin oleh Drs. Soeparno.
Kemudian pada tahun 2004 Dispenduk dan KB bergabung dengan Catatan
Sipil (Capil) dan berubah lagi menjadi nama Dispenduk, KB dan Capil yang
masih dipimpin oleh Drs. Soeparno sampai dengan tahun 2004. Pada tahun
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019
BAB IVINFORMASI NON KEUANGAN
45
2004 digantikan oleh dr. Buntaran Supriyanto M.Kes. Sampai dengan tahun
2006 dan pada tahun 2007 digantikan oleh Drs. Soerojo.
Kemudian pada akhir 28 Desember 2007 Badan Keluarga Berencana
Kabupaten Lumajang dipisah dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Dan akhirnya Badan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang berdiri
sendiri yang beralamatkan di Jalan Pisang Gajih No. 1 Lumajang sesuai
dengan keputusan Mentri Dalam Negeri Nomor 27.
Pada awal berdiri sendiri, Badan Keluarga Berencana Kabupaten
Lumajang dipimpin oleh Drs. Abdul Kadir, M.Pd sampai dengan tahun 2008.
Pada tanggal 28 Agustus 2008 karena ada pemutasian pegawai negeri sipil
kemudian digantikan oleh dr. Farida Alfawati, MPPM sampai saat ini yang
masih menjabat sebagai Kepala Badan Keluarga Berencana Kabupaten
Lumajang. Kemudian pada Tahun 2017 adan Keluarga Berencana Kabupaten
Lumajang berganti Nama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang Berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 12 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pembentukan dan Klasifikasi Cabang dan Unit Pelaksanaan Teknis Daerah,
Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 15 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang dan
Peraturan Bupati Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan
Fungsi Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang. Dengan terbitnya Perda
tersebut diatas terbentuklah Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang yang resmi
memulai kegiatan administrasinya pada tanggal 3 Januari 2017 di Jalan
Pisang Gajih Nomor 01 Lumajang, menempati Eks Kantor Badan Keluarga
Berencana Kabupaten Lumajang dan tetap dipimpin oleh dr. Farida Alfawati,
MPPM sampai sekarang.
Adapun Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang mulai berdiri sampai saat ini
telah mengalami pergantian yakni :
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 46
1. Sebelum tahun 2000-2004 Drs. Soeparno
2. Tahun 2004 – Tahun 2006 dr. Buntaran Supriyanto M.Kes.
3. Tahun 2006 – Tahun 2007 Drs. Soerojo
4. Tahun 2007 – Tahun 2008 Drs. Abdul Kadir, MPd
5. Tahun 2008 – Maret Tahun 2019 dr. Farida Alfawati, MPPM
6. April Tahun 2019 – Agustus Tahun 2019 Kosong diisi Plt. Kadis
Dalduk KB dan PP yaitu Lubna Azizah, SH MM
7. September Tahun 2019 – 6 Januari 2020 Kosong diisi Plt. Kadis
Dalduk KB dan PP yaitu Hendro Agung P, SH
8. 6 Januari 2020 – Sekarang dr. ROSYIDAH
4.2 STRUKTUR KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA
A. STRUKTUR KELEMBAGAAN
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan Kabupaten Lumajang dibentuk Berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri No. 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan
Klasifikasi Cabang dan Unit Pelaksanaan Teknis Daerah, Peraturan Daerah
Kabupaten Lumajang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang dan Peraturan Bupati
Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi
Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang, mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak.
1. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
Kabupaten Lumajang yang mana ditetapkan dalam Peraturan Daerah
Nomor 15 Tahun 2016 dengan susunan organisasi sebagai berikut
(terlampir)
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 47
Adapun nama pejabat yang ada di dalam struktur tersebut, adalah sebagai
berikut :
1. Kepala Dinas : --
2. Sekretaris Dinas : HENDRO AGUNG P, SH
2.1. Ka. Subbag Penyusunan Program
: TRI WAHYU WARTANINGTYAS, S.Sos
2.2. Ka. Subbag Umum dan Kepegawaian
: AHADI APRIYANTO, S.Sos MM
2.3. Ka. Subbag Keuangan
: CHATARINA NITO RUTISKE, S.IP
3. Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Penyuluhan dan Penggerakan
: YONATAN KOBBA, SE. MM
3.1. Ka. Sie Advokasi dan PenggerakaN
: SLAMET RIYADI, S.Sos MM
3.2. Ka. Sie Penyuluhan dan Pendayagunaan PLKB dan Kader KB
: NUR KHASANAH, S.AP
3.3. Ka. Sie Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga
: JOKO SRI MARDIYANTO, SH
4. Kepala Bidang Keluarga Berencana
: SULIKIN, S.Pd. MM
4.1. Ka. Sie Distribusi Alkon
: Dra. ELLI NURUL KOMARIAH
4.2. Ka. Sie Jaminan Pelayanan KB
: --
4.3. Ka. Sie Pembinaan Kesertaan KB
: MUJIBUR ROHMAN, SH
5. Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
: Ir. AISYAH SALAWATI
5.1. Ka. Sie Pemberdayaan Keluarga Sejahtera
: EKO LESTI R., S.AP
5.2. Ka. Sie Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia
: Drs. M SYARIFUDDIN, SH MM
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 48
5.3. Ka. Sie Bina Ketahanan Remaja
: ABD. HAFIDH FUADI, SH MM
6. Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
: --
6.1. Ka. Sie Pengarusutamaan Gender
: GATOT ARIEF HARIANTO, SE.
6.2. Ka. Sie Pemberdayaan Perempuan
: CHUSNUL HOTIMAH
6.3. Ka. Sie Perlindungan Perempuan dan Anak
: LULUK AZIZAH, S.KM M.Kes
2. Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan Perbup Nomor 67 tahun 2016 tentang Penjabaran
Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan adalah sebagai berikut :
1. KEPALA DINAS
Mempunyai tugas :
a) Membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah di bidang pengendalian penduduk dan
keluaga berencana sera pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak;
b) Memimpin dan melaksanakan fungsi Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan;
c) Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan aparat
pelaksana dan staf Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan.
Mempunyai fungsi :
a) Pemimpin pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan;
b) Penetapan rencana kerja dan program / kegiatan Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan;
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 49
c) Pengkoordinasian rencana kerja dan Program Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan;
d) Penyelenggaraan pembinaan teknis Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan;
e) Pelaporan hasil peleksanaan tugas kepada Bupati;
f) Penganalisaan seluruh laporan pelaksanaan program dan hasil
pembinaan dibidang Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan;
g) Pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah-langkah dan
tindakan-tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya kepada
Bupati;
h) Pelaksanaan Tugas-Tugas Lain Sesuai Bidang Tugas Dan
Fungsinya Nya Yang Diberikan Oleh Bupati.
2. SEKRETARIAT
Mempunyai tugas :
Membantu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan merencanakan,
melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan
penyusunan program, administrasi umum dan kepegawaian, keuangan
serta memberikan pelayanan teknis administratif dan fungsional
kepada semua unsur di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan berdasarkan
pedoman dan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas.
Mempunyai fungsi :
a) perumusan dan penyusunan program dan kegiatan Dinas yang
selanjutnya ditetapkan sebagai pedoman kerja;
b) pengkoordinasian penyusunan program, anggaran dan perundang-
undangan;
c) pengelolaan dan pelayanan administrasi umum, kerjasama dan
hubungan masyarakat;
d) pengelolaan urusan rumah tangga;
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 50
e) pengelolaan administrasi kepegawaian, pembinaan dan
peningkatan karier pegawai;
f) penyusunan rencana anggaran, pengelolaan keuangan serta
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran;
g) penyusunan rencana dan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern;
h) penyusunan rencana kebutuhan perlengkapan dan perlatan serta
pelaksanaan keamanan dan kebersihan Dinas;
i) pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana;
j) pengelolaan barang milik/kekayaan Daerah;
k) pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang;
l) pelaksanaan monitoring, evaluasi organisasi dan ketatalaksanaan;
m)pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas;
n) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan.
2.1 Sub. Bag. Penyusunan Program
Mempunyai tugas :
a) menyusun rencana program kerja Sub Bagian Penyusunan
Program;
b) menghimpun data dan menyiapakan bahan koordinasi
penyusunan program;
c) melaksanakan pengolahan data program, kegiatan dan
anggaran;
d) melaksanakan penyusunan perencanaan program/kegiatan
Dinas;
e) melakukan penyiapan bahan penyusunan satuan biaya, daftar
isian pelaksanaan anggaran, petunjuk operasional kegiatan,
dan revisi anggaran;
f) melakukan penyusunan laporan perencanaan dan kinerja
(rencana Strategi/renstra, Rencana Kerja/Renja, Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, pengukuran Indeks
Kepuasan Masyarakat dan lain-lain);
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 51
g) menyiapkan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan
dan perundang undangan;
h) melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program/kegiatan masing-masing bidang;
i) memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris;
j) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
2.2. Sub. Bag. Umum dan Kepegawaian
Mempunyai tugas :
a) menyusun rencana Program kerja Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;
b) melakukan administrasi kepegawaian;
c) melakukan pengelolaan pengadaan dan inventarisasi barang
inventaris;
d) melakukan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Unit dan
Rencana Pemeliharaan Barang Unit;
e) melakukan penatausahaan barang milik daerah;
f) melakukan urusan rumah tangga, surat menyurat, pengarsipan
dan keprotokolan;
g) melakukan urusan kebersihan ketertiban dan keamanan;
h) melakukan pemeliharaan dan pengadaan sarana prasarana;
i) melakukan urusan kerja sama, hubungan masyarkat dan
protokol;
j) memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris;
a) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
2.3. Sub. Bag. Keuangan
Mempunyai tugas :
a) melakukan penyusunan rencana kerja Sub Bagian Keuangan;
b) melaksanakan penatausahaan keuangan;
c) melaksanakan pemungutan restribusi daerah;
d) melakukan penyiapan pertanggungjawaban dan pengelolaan
dokumen keuangan;
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 52
e) melakukan penyusunan laporan keuangan (Laporan Realisasi
Anggaran, neraca dan lain-lain);
f) melakukan penyiapan bahan pengwasan dan penyelesaian
tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi;
g) melakukan penyusunan laporan kegiatan sub bag. Keuangan;
h) memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris;
i) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
3. KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK,
PENYULUHAN DAN PENGGERAKAN
Mempunyai tugas :
merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan di
bidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan.
Mempunyai fungsi :
a) perumusan kebijakan teknis di bidang pengendalian penduduk,
sistem informasi keluaraga, penyuluhan, advokasi dan penggerakan
masyarakat;
b) pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengendalian penduduk,
sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan penggerakan
masyarakat;
c) pelaksanaan Norma Standar Prosedur Kriteria di bidang
pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga, Penyuluhan,
advokasi dan penggerakan masyarakat;
d) pelaksanaan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam
rangka pengendalian kuantitas penduduk;
e) pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian
penduduk;
f) pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarkatan di bidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan
penggerakan masyarakat;
g) pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB/PLKB;
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 53
h) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian
penduduk, sitem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan
penggerakan masyarakat;
i) pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengendalian
penduduk, sistem informasi keluarga, penyuluhan, advikasi dan
penggerakan masyarakat;
j) pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan;
k) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan.
3.1. Seksi Advokasi dan Penggerakan
Mempunyai tugas :
a) menyusun rencana program kerja Seksi Advokasi dan
Penggerakan di bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan
dan Penggerakan;
b) menyusun Petunjuk Teknis pelaksanaan program advokasi dan
penggerakan di bidang pengendalian penduduk, penyuluhan
dan penggerakan;
c) melaksanakan upaya terciptanya keterpaduan dan sinkronisasi
pelaksanaan program advokasi dan penggerakan di bidang
pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan;
d) menyusun bahan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi dan
evaluasi serta pembinaan di bidang advokasi dan penggerakan;
e) mempersiapkan fasilitas kegiatan yang mendukung advokasi
dan penggerakan program keluarga berencana/keluarga
sejahtera;
f) melaksanakan pembinaan institusi masyarakat pedesaan dan
institusi terkait dalam program keluarga berencana;
g) melaksanakan avokasi, komunikasi informasi, edukasi dalam
program keluarga berencana dan kesejahteraan keluarga.
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 54
h) mengembangkan kegiatan lainnya, metode-metode, prosedur-
prosedur kerja yang berkaitan dengan tugas dan menjadi
tanggung jawabnya;
i) melaksanakan pengawasan melekat di lingkungan unit kerja
secara terus menerus,preventif, represif agar program kerja
tercapai secara efektif dan efisien;
j) memberikan motivasi, petunjuk dan penilaian prestasi kerja
kepada staf agar semakin meninghkat kinerjanya;
k) memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan;
l) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan.
3.2. Supervisi ProgSeksi Penyuluhan dan Pendayagunaan
PLKB dan Kader KB
Mempunyai tugas :
a) menyusun rencana dan program kerja Seksi Penyuluhan dan
Pendayagunaan PLKB dan Kader KB;
b) menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknik pelaksanaan
program penyuluhan dan pendayagunaan PLKB dan Kader
KB;
c) melaksanakan upaya-upaya terciptanya keterpaduan dan
sinkronisasi pelaksanaan pengendalian program penyuluhan
dan pendayagunaan PLKB dan Kader KB;
d) melaksanakan upaya-upaya tercapainya pelaksanaan dan
pengendalian program penyuluhan dan pendayagunaan PLKB
dan Kader KB;
e) melaksanakan hubungan kerja dengan komponen dan instansi
terkait dalam pelaksanaan pengendalian penyuluhan dan
pendayagunaan PLKB dan Kader KB;
f) memberikan moativasi, petunjuk dan penilaian prestasi kerja
kepada staf agar semakin meningkat kinerjanya;
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 55
g) melaksanakan identifikasi, analisis dan penyelesaian maslah
yang berkaitan dengan program pelaksanaan pengendalian
penyuluhan dan pendayagunaan PLKB dan Kader KB;
h) mengembangkan kegiatan lainnya, metode-metode, prosedur-
prosedur, yang berkaitan dengan tugas yang menjadi tanggung
jawabnya;
i) melaksanakan penilaian prestasi kerja para staf dibawahnya
dan melakukan pengawasan melekat secara terus menerus,
preventif, represif agar program kerja dapat tercapai secara
efektif dan efisien;
j) memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerqakan;
k) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan.
3.3. Seksi Penyuluhan dan Pendayagunaan PLKB dan Kader KB
Mempunyai tugas :
a) Menyusun rencana program kerja Seksi Pengendalian
Penduduk dan Informasi Keluarga;
b) Menyusun bahan kajian teknis, fasilitasi, koordinasi, evaluasi
serta pembinaan di bidang penyusunan penetapan parameter
penduduk dan kerjasama pendidikan kependudukan;
c) Melaksanakan sinkronisasi kebijakan kependudukan;
d) Menyusun perencanaan dan pengendalian kependudukan;
e) Melaksanakan administrasi pengolahan data
danpenyebarluasan informasi program pengendalian penduduk
dan informasi keluarga;
f) Melaksanakan administrasi pengolahan data dan
penyebarluasan informasi program pengendalian penduduk
dan informasi keluarga;
g) Mengumpulkan dan mengolah laporan-laporan data, umpan
balik hasil pelaksanaan program pengendalian hasil program
pengendalian penduduk dan informasi keluarga;
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 56
h) Memberikan layanan informasi kepada pihak pihak yang
memerlukan tentang pelaksanaan hasil program pengendalian
penduduk dan informasi keluarga;
i) Mengelola dan mengembangkan teknologi informasi sesuai
kebutuhan program pengendalian penduduk dan informasi
keluarga;
j) menyajikan data dan informasi di bidang kependudukan dan
keluarga berencana serta keluarga sejahtera;
k) mengembangkan sistem jaringan data dan informasi
kependudukan dan keluarga berencana.
l) menyiapkan bahan analisis dan evaluasi program pengendalian
penduduk dan keluarga berencana serta pembangunan keluarga
sejahtera;
m)menyusun analisis dan evaluasi serta penyebarluasan informasi
hasil program pengendalian penduduk dan informasi keluarga
sesuai kebutuhan;
n) melaksanakan penilaian prestasi kerja para staf di bawahnya
dan melakukan pengawasan melekat secara terus menerus,
preventif maupun represif agar program kerja dapat tercapai
secara efektif dan efisien;
o) memberikan motivasi, petunjuk dn penilaian prestasi kerja
kepada staf agar semakin meningkat kinerjanya;
p) memberikan saran dan pertimabngan kepada Kepala Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan;
q) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan.
4. KEPALA BIDANG KELUARGA BERENCANA
Mempunyai tugas :
merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan
penyusunan perencanaan di bidang keluarga berencana.
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 57
Mempunyai Fungsi :
a) perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang keluarga
berencana;
b) pelaksanaan penyelenggaaraan norma, standar prosedur dan kriteria
di bidang keluarga berencana;
c) Pelaksanaan Penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan
pendistribusian alat obat kontrasepsi;
d) Pelaksanaan pelayanan KB;
e) Pelaksanaan pembinaan kesertaan ber KB;
f) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang keluarga
berencana;
g) Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga
Berencana;
h) Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya;
i) Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan;
j) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan.
4.1. Seksi Distribusi Alkon
Mempunyai tugas :
a) Menyusun rencana dan program kerja Seksi Distribusi Alkon;
b) Menyusun konsep kebijakan operasional dan strategis pelaksan
pendistribusian alkon;
c) Menyusun pedoman pelaksanaan teknis peningkatan
pendistribusian alkon;
d) Merencanakan distribusi alkon sampai dengan
pertanggungjawaban pengiriman;
e) Mencatat dan melaporkan setiap kegiatan keluar masuknya
alkon;
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 58
f) Menacatat dan mengetahui setiap mutasi penerimaan dan
pengeluaran serta sisa persediaan akhir;
g) Mencatat setiap mutasi penerimaan dan pengeluaran barang
yang ditempatkan pada per jenis barang;
h) Mencatat setiap mutasi pengeluaran barang yang ditempatkan
pada per jenis barang;
i) membuat laporan persediaan barang (stock opname);
j) membuat laporan bulanan persediaan alat, obat dan kontrasepsi
(F/V/KB);
k) membuat laporan tribulan;
l) melaksanakan penilaian prestasi kerja para staf di bawahnya
dan melakukan pengawasan melekat secara terus menerus,
preventif maupun represif agar program kerja dapat tercapai
secara efektif dan efisien;
m)memberikan motivasi, petunjuk dan penilaian prestasi kerja
kepada staf agar semakin meningkat kinerjanya;
n) memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Keluarga Berencana;
o) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Keluarga Berencana.
4.2. Seksi Jaminan Pelayanan Keluarga Berencana
Mempunyai tugas :
a) menyusun rencana dan program kerja Seksi Jaminan
Pelayanan Keluarga Berencana;
b) menyusun konsep kebijakan operasional dan strategi
pelaksanaan kegiatan peningkatan jaminan pelayanan keluarga
berencana;
c) menyusun pedoman, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
peningkatan jaminan pelayanan keluarga berencana;
d) melaksanakan evaluasi pelaksanaan kegiatn peningkatan
jaminan pelayanan keluarga berencana;
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 59
e) melaksanakan upaya-upaya terciptanya keterpaduan dan
sinkronisasi peningkatan jaminan pelayanan Keluarga
Berencana dengan lembaga dan dinas terkait;
f) melaksanakan Contraceptive Technique Update (CTU)
petugas, pembinaan dan jamininan mutu pelayanan keluarga
berencana;
g) melaksanakan upaya tercapainya pengembangan perumusan
pelaksanaan dan pembinaan peningkatan jaminan pelayanan
keluarga berencana;
h) melaksanakan hubungan kerja dengan komponen dan instansi
terkait dalam perumusan kegiatan dan pelaksanaan
peningkatan jaminan pelayanan keluarga berencana;
i) melaksanakan penilaian prestasi kerja para staf di bawahnya
dan melakukan pengawasan melekat secara terus menerus,
preventif maupun represif agar program kerja dapat tercapai
secara efektif dan efisien;
j) memberikan motivasi, petunjuk dan penilaian prestasi kerja
kepada staf agar semakin meningkat kinerjanya;
k) memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Keluarga Berencana;
l) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Keluarga Berencana.
4.3. Seksi Pembinaan Kesertaan KB
Mempunyai tugas :
a) menyusun rencana dan program kerja Seksi Pembinaan
Kesertaan KB;
b) menyusun konsep kebijakan operasional dan strategi
pelaksanaan kegiatan pembinaan dan peningkatan kesertaan
ber-KB;
c) menyusun pedoman, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-KB;
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 60
d) melaksanakan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan dan
peningkatan kesertaan ber-KB;
e) melaksanakan upaya-upaya terciptanya keterpaduan dan
sinkronisasi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-KB
dengan lembaga dan dinas terkait;
f) melaksanakan upaya tercapainya pengembangan perumusan
pelaksanaan dan pembinaan dn peningkatan kesertaan ber-KB;
g) melaksanakan hubungan kerja dengan komponen dan instansi
terkait dalam perumusan kegiatan dan pelaksanaan pembinaan
dan peningkatan kesertaan ber-KB;
h) melaksanakan penilaian prestasi kerja para staf di bawahnya
dan melakukan pengawasan melekat secara terus menerus,
preventif maupun represif agar program kerja dapat tercapai
secara efektif dan efisien;
i) memberikan motivasi, petunjuk dan penilaian prestasi kerja
kepada staf agar semakin meningkat kinerjanya;
j) memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Keluarga Berencana;
k) melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Keluarga Berencana.
5. KEPALA BIDANG KETAHANAN DAN KESEJAHTERAAN
KELUARGA
Mempunyai tugas :
merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan
penyusunan perencanaan di bidang ketahanana dan kesejahteraan
keluarga;
Mempunyai fungsi :
a) perumusan kebijakan teknis di bidang ketahanan dan kesejahteraan
keluarga;
b) pelaksanaan kewenangan Norma Standar Prosedur Kriteria di
bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 61
c) pelaksanaan kebijakan teknis di bidang bina keluarga balita, anak,
lansia dan ketahanan remaja;
d) pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan keluarga
sejahtera melalui usaha mikro krluarga;
e) pemantauan dan evaluasi di bidang ketahanan dan kesejahteraan
keluarga;
f) pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya;
g) pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdyaan
Perempuan;
h) pelaksaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan.
5.1. Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera
Mempunyai tugas :
a) menyusun rencana program kerja Seksi Pemberdayaan
Keluarga Sejahtera;
b) menyiapkan bahan - bahan untuk menyusun konsep
kebijaksanaan dan strategi pelaksanaan program
pemberdayaan ekonomi keluarga ;
c) penyiapan bahan penyusunan pedoman petunjuk pelaksanaan
dan petunjuk teknis pengendalian program pemberdayaan
keluarga sejahtera;
d) menyusun upaya-upaya terciptanya pelaksanaan program
pemberdayaan keluarga sejahtera;
e) melaksanakan hubungan kerja dengan komponen dan instansi
teknis terkait dalam pelaksanaan pengendalian program
pemberdayaan keluarga sejahtera;
f) melaksanakan identifikasi, analisis dan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan kegiatan pemberdayaan keluarga
sejahtera;
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 62
g) mengembangkan program lainya, metode-metode, prosedur-
prosedur yang berkaitan dengan tugas yang menjadi tanggung
jawabnya ;
h) mengembangkan konsep kemitraan, permodalan, penjaringan
pemasaran bagi program pemberdayaan keluarga sejahtera;
i) menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan pengendalian
program pemberdayaan keluarga sejahtera;
j) melaksanakan penilaian prestasi kerja para staf dibawahnya
dan melakukan pengawasan melekat secara terus menerus,
preventif maupun represif agar program kerja dapat tercapai
secara efektif dan efisien ;
k) memberikan motivasi, petunjuk dan penilaian prestasi kerja
kepada staf agar semakin meningkat kinerjanya;
l) memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;
m)melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.
5.2. Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia
Mempunyai tugas :
a) menyusun rencana program kerja Seksi Bina Ketahanan
Keluarga Balita, Anak dan Lansia;
b) menyiapkan bahan-bahan untuk penyusunan konsep
kebijaksanaan dan strategi pelaksanaan program Bina
Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia;
c) menyiapkan bahan penyusunan pedoman petunjuk pelaksanaan
dan petunjuk teknis pelaksanaan program Bina Ketahanan
Keluarga Balita, Anak dan Lansia;
d) melaksanakan upaya-upaya tercapainya keterpaduan dan
sinkronisasi pelaksanaan program Bina Ketahanan Keluarga
Balita, Anak dan Lansia;
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 63
e) melaksanakan upaya-upaya tercapainya pelaksanaan
pengendalian program Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak
dan Lansia;
f) melaksanakan hubungan kerja dengan komponen dan instansi
teknis terkait dalam pelaksanaan dan program Bina Ketahanan
Keluarga Balita, Anak dan Lansia;
g) melaksanakan identifikasi, analisis dan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan program Bina Ketahanan
Keluarga Balita, Anak dan Lansia;
h) mengembangkan kegiatan lainnya, metode-metode, prosedur-
prosedur kerja yang berkaitan dengan tugas yang menjadi
tanggung jawabnya ;
i) menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan pengendalian
program Bina Ketahanan Keluarga Balita, Anak dan Lansia;
j) melaksanakan penilaian prestasi kerja para staf dibawahnya
dan melakukan pengawasan melekat secara terus menerus,
preventif maupun represif agar program kerja dapat tercapai
secara efektif dan efisien;
k) memberikan motivasi, petunjuk dan penilaian prestasi kerja
kepada staf agar semakin meningkat kinerjanya;
l) memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;
m)melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.
5.3. Seksi Bina Ketahanan Keluarga Remaja
Mempunyai tugas :
a) menyusun rencana program kerja Seksi Bina Ketahanan
Remaja;
b) menyusun konsep kebijakan operasional dan strategi
pelaksanaan kegiatan peningkatan penanggulangan masalah
bina ketahanan remaja;
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 64
c) menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
peningkatan penanggulangan masalah bina ketahanan remaja;
d) melaksanakan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pembinaan
peningkatan penganggulangan masalah bina ketahanan remaja;
e) melaksanakan upaya-upaya keterpaduan dan sinkronisasi
pelaksanaan dan pembinaan kegiatan peningkkatan
penanggulangan masalah bina ketahanan remaja;
f) melaksanakan upaya tercapainya pengembangan perumusan
program dan pelaksanaan kegiatan peningkatan
penanggunglangan masalah bina ketahanan remaja;
g) melaksanakan penilaian prestasi kerja para staf dibawahnya
dan melakukan pengawasan melekat secara terus menerus,
preventif maupun represif agar program kerja dapat tercapai
secara efektif dan efisien;
h) memberikan motivasi, petunjuk dan penilaian prestasi kerja
kepada staf agar semakin meningkat kinerjanya;
i) memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;
j) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.
6. KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
Mempunyai tugas :
merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan
penyusunan perencanaan di bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak
Mempunyai fungsi :
a) pengkoordinasian penetapan kebijakan pelaksanaan Pengarus
Utamaan Gender;
b) pengkoordinasian dan memfasilitasi pelaksanaan Pengarus
Utamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan, Lembaga Penyedia
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 65
Layanan di Tingkat Kabupaten, Lintas Kecamatan dan
Desa/Kelurahan;
c) pelaksanaan pengarus utamaan gender kebijakan pemberdayaan
perempuan;
d) pembentukan Forum pengarus utamaan gender dan forum-forum
pemberdayaan perempuan;
e) pengelolaan kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis pelembagaan
pengarus utamaan gender dan implementasi pemberdayaan
perempuan pada organisasi kemasyarakatan;
f) pelaksanaan kegiatan pendampingan penyusunan analisis gender
dan bantuan teknis terkait pemberdayaan perempuan bagi
organisasi kemasyarakatan;
g) pengelolaan penyediaan dan pemanfaatan data terpilah berdasarkan
jenis kelamin;
h) pengkoordinasian pengembangan jejaring pelembagaan pengarus
utamaan gender dan penguatan layanan pemberdayaan perempuan;
i) penyusunan petunjuk pelaksanaan pemberdayaan perempuan
bidang politik, sosial, ekonomi,mengacu kebijakan nasional dan
mempertimbangkan kebutuhan daerah;
j) perumusan kebijakan pencegahan kekerasan terhadap perempuan
dan anak;
k) pengkoordinasian penetapan kebijakan pencegahan kekerasan
terhadap perempuan dan anak;
l) pelaksanaan sinkronisasi dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
pencegahan kekerasa terhadap perempuan dan anak;
m)pelayanan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak;
n) pemfasilitasian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan dan Anak;
o) pemverifikasian informasi dan data bagi masyarakat da pemangku
kepentingan tentang kebijakan/peraturan perundang-undangan,
korban kekerasan, ketenagakerjaan, kondisi khusus, dan situasi
darurat (terkait perempuan dan anak);
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 66
p) pemverifikasian data korban secara terpilah;
q) pemfasilitasian tenaga ahli dalam penanganan korban kekerasan
dan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang;
r) pelatihan ketrampilan bagi korban kekerasan dan kroban tindak
pidana perdagangan orang;
s) pemberian saran dan pertimbangan mengenai langkah dan tindak
yang perlu diambil kepada Kepala Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan;
t) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan.
6.1. Seksi Pengarus Utamaan Gender
Mempunyai tugas :
a) menyusun rencana program kerja Seksi Pengarus Utamaan
Gender;
b) menyiapkan konsep kebijakan pelaksanaan Pengarus Utamaan
Gender;
c) menyiapkan kelengkapan bahan koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan Pengarus Utamaan Gender;
d) melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
Pengarus Utamaan Gender;
e) melaksanakan pembentukan forum koordinasi Pengarus
Utamaan Gender;
f) melaksanakan pelatihan dan bimbingan teknis pelembagaan
Pengarus Utamaan Gender pada Lembaga Pemerintah;
g) melaksanakan kegiatan pendampingan penyusunan analisis
gender;
h) melaksanakan penyediaan dan pemanfaatan data terpilah
berdasarkan jenis kelamin;
i) menyiapkan bahan dan materi pendukung pelaksanaan
koordinasi pengembangan jejaring;
j) melaksanakan penilaian prestasi kerja para staf dibawahnya
dan melakukan pengawasan melekat secara terus menerus,
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 67
preventif maupun represif agar program kerja dapat tercapai
secara efektif dan efisien;
k) memberikan motivasi, petunjuk dan penilaian prestasi kerja
kepada staf agar semakin meningkat kinerjanya;
l) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
6.2. Seksi Pemberdayaan Perempuan
Mempunyai tugas :
a) menyusunan rencana program kerja Seksi Pemberdayaan
Perempuan;
b) menyiapkan konsep petunjuk pelaksanaan pemberdayaan
perempuan di bidang politik, sosial dan ekonomi mengacu
kebijakan nasional, provinsi dan mempertimbangkan
kebutuhan daerah;
c) menyiapkan kelengkapan bahan koordinasi dan fasilitasi
pelaksanaan pemberdayaan perempuan;
d) melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan pemberdayaan perempuan;
e) melaksanakan kegiatan layanan pemberdayaan perempuan
bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi pada organisasi
kemasyarakatan;
f) melaksanakan pelatihan dan bimbingan teknis implementasi
pemberdayaan perempuan bidang politik, sosial dan ekonomi
pada organisasi kemasyarakatan.
g) Melaksanakan kegiatan pendampingan dan bantuan teknis
terkait bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi bagi
organisasi kemasyarakatan;
h) melaksanakan pembentukan forum-forum pemberdayaan
perempuan di bidang politik, sosial dan ekonomi pada
organisasi kemasyarakatan;
i) menyiapkan bahan penguatan jejaring layanan pemberdayaan
perempuan bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi;
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 68
j) melaksanakan penilaian prestasi kerja para staf dibawahnya
melakukan pengawasan melekat secara terus menerus,
preventif maupun represif agar program kerja dapat tercapai
secara efektif dan efisien;
k) memberikan motivasi, petunjuk dan penilaian prestasi kerja
kepada staf agar semakin meningkat kinerjanya;
l) memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
m)melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
6.3. Seksi Perlindungan Perempuan dan Anak
Mempunyai tugas :
a) menyusun rencana program kerja Seksi Perlindungan
Perempuan dan Anak;
b) menyiapkan rumusan kebijakan pencegahan kekerasan
terhadap perempuan dan anak;
c) menyiapkan koordinasi penetapan kebijakan pencegahan
kekerasan terhadap perempuan dan anak;
d) menyusun rencana sinkronisasi dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan pencegahan kekerasan dan penyediaan layanan bagi
perempuan dan anak;
e) melaksanakan kebijakan layanan pencegahan kekerasan
terhadap perempuan dan anak;
f) memfasilitasi layanan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan dan Anak;
g) mengkoordinasikan penetapan kebijakan penyediaan layanan
bagi perempuan dan anak;
h) menyiapkan rumusan kebijakan penyediaan layanan bagi
perempuan dan anak yang memerlukan perlindungan;
i) menyusun informasi dan data bagi masyarakat dan pemangku
kepentingan tentang : Kebijakan/Peraturan Perundang-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 69
undangan, Korban kekerasan, Ketenagakerjaan, Kondisi
khusus dan situasi darurat (terkait perempuan dan anak);
j) menyelenggarakan pilihan layanan pencegahan kekrasan yang
melibatkan organisasi kemasyarakatan;
k) membentuk jaringan komunikasi pelaksanaan kebijakan di
bidang Perlindungan Perempuan;
l) merencanakan pendataan korban secara terpilah;
m)merancang layanan pencegahan kekerasan yang melibatkan
organisasi kemasyarakatan;
n) menyediakan tenaga ahli dalam penanganan korban kekerasan
dan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang;
o) melaksanakan penilaian prestasi kerja para staf dibawahnya
dan melakukan pengawasan melekat secara terus menerus,
preventif maupun represif agar program kerja dapat tercapai
secara efektif dan efisien;
p) memberikan motivasi, petunjuk dan penilaian prestasi kerja
kepada staf agar semakin meningkat kinerjanya;
q) memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
r) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
B. SUMBER DAYA
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, berdasarkan
Struktur Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang didukung dengan jumlah
pegawai sebanyak 49 orang yang terdiri atas PNS sebanyak 24 orang dan
Tenaga Kontrak Bulanan (TKB) sebanyak 25 orang.
Jumlah Pegawai Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana
dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Lumajang berdasarkan Tingkat
Pendidikan pada tahun 2019, dapat dilihat pada tabel berikut :
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 70
Tabel 4.1Jumlah PNS dan Tenaga Kontrak Bulanan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019
No. PendidikanStatus Kepegawaian
Jumlah %PNS CPNS TKB
1. SD - - - - -
2. SMP - - - - -
3. SMA/SMK 3 - 6 9 18.75%
4. D3 1 - - 1 2.08%
5. S1 9 - 19 28 58.33%
6. S2 10 - - 10 20.83%
J U M L A H 23 - 25 48 100%
Dilihat dari tingkat pendidikan dapat dijelaskan bahwa Pegawai
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Pereempuan sudah cukup menunjang dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya dalam fungsi Administrasi Koordinasi dimana jumlah pegawai
Paling banyak pada jenjang pendidikan S-1 dengan jumlah 28 orang
(58.33%) dan S-2 dengan jumlah 10 orang (20.83%), sedangkan D-3 dengan
jumlah 1 orang (2.08%) serta SMA/SMK dengan jumlah 9 orang (18.75%).
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 71
o
Beberapa kesimpulan penting yang dapat diuraikan terkait dengan Catatan Atas
Laporan Keuangan Audited Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana
Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2019 sebagai berikut.
1. Laporan Keuangan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana
Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2019 disusun untuk memenuhi beberapa
peranan antara lain akuntabilitas, manajerial, transparasi dan keseimbangan antar
generasi (Intergenerational Equity).
2. Disamping sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD, secara umum
tujuan dari penyusunan laporan keuangan tahun 2019 adalah untuk menyediakan
informasi tentang:
a) Kemampuan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kabupaten
Lumajang dalam merealisir program dan kegiatan dari yang dianggarkan.
b) Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pengendalian Penduduk,
Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2019
berdasarkan anggaran belanja yang telah ditetapkan.
c) Sumber-sumber pembiayaan dalam rangka menutup defisit/pemanfatan
surplus anggaran.
d) Semua aset/sumber daya ekonomis yang dikuasai dan atau dimiliki oleh
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang
Tahun Anggaran 2019
e) Kewajiban(kewajiban Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana
Kabupaten Lumajang kepada pihak ketiga yang belum dibayar/diselesaikan
sampai dengan tanggal neraca.
f) Kekayaan bersih (Ekuitas Dana) yang dimiliki oleh Dinas Pengendalian
Penduduk, Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2019
pada tanggal neraca.
g) Saldo kas dan setara kas pada awal dan akhir periode akuntansi.
h) Laporan keuangan pokok Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2019 terdiri:
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019
BAB VPENUTUP
72
(1) Laporan Realisasi Anggaran yang menginformasikan tentang
perbandingan antara anggaran dan realisasi APBD.
(2) Laporan Operasional yang menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi
yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang
untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode
pelaporan.
(3) Laporan Perubahan Ekuitas yang menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
(4) Neraca Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Kabupaten
Lumajang Tahun Anggaran 2019 yang menginformasikan tentang posisi
aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal 31 Desember 2019.
(5) serta Catatan atas Laporan Keuangan yang berisi tentang informasi atau
penjelasan secara kualitatif atas Catatan laporan keuangan.
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) Tahun 2019 73