cukai minuman berkarbonasi
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
-
8/9/2019 Cukai Minuman Berkarbonasi
1/13
EKSTENSIFIKASI BARANG KENA CUKAI PADA
MINUMAN RINGAN BERKARBONASI: SEBUAH KAJIANMelza Nofa
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Tangerang [email protected]
Abstrak – Dalam rangka mewujudkan tujuan bernegara, pemerintah terus berusaha untuk memaksimalkan
pendapatan negara di segala bidang, baik melalui sektor penerimaan perpajakan maupun sektor penerimaan
lainnya. Namun, penerimaan yang sudah ada tidak cukup untuk membiayai semua pengeluaran pemerintah.
Oleh karena itu, diperlukan alternatif solusi lain untuk mengoptimalkan penerimaan negara, salah satu
kebijakan yang direncanakan pemerintah adalah penambahan barang kena cukai baru, yaitu terhadap
minuman berkarbonasi. Pemerintah memilih cukai karena cukai dapat menyumbang penerimaan yang cukup
besar karena adanya keunggulan karakteristik dasar cukai, yaitu adanya administrasi yang relatif sangat
mudah dan sistem pengawasan yang efektif, baik dengan cara physical control maupun audit pembukuan,
sehingga kebocoran penerimaan negara dapat ditekan sekecil mungkin. Selain itu, dibandingkan dengan
negara-negara lainnya, dalam pengenaan cukai ndonesia masih tergolong dalam negara yang e!tremely
narrow co"erage, karena hanya mengenakan cukai pada tiga jenis barang, yaitu etil alkohol, #inuman
#engandung $til %lkohol #$%', dan hasil tembakau. Pilihan ekstensifikasi terhadapminuman berkarbonasidikarenakan minuman berkarbonasi saat ini sudah berkembang bahkan cenderung berlebihan sehingga
diajukan sebagai barang yang konsumsinya perlu dikendalikan dan menimbulkan dampak negatif khususnya
terhadap kesehatan. Selain itu, pemerintah memperkirakan, jika minuman bersoda jadi dikenai cukai,
pemerintah berpotensi menerima pendapatan tambahan sebesar (p ),* triliun. +alaupun demikian, rencana ini
banyak menimbulkan kontra baik oleh pelaku industri, pengamat ekonomi, bahkan oleh pihak emenperin
sebagai pembina kelompok industri ndonesia. Secara umum, diperkirakan sebanyak kurang lebih ), juta
pelaku usaha terancam kehilangan omet penjualannya karena "olume penjualan berkurang terkait dengan
rencana pemerintah yang akan menerapkan cukai untuk minuman berkarbonasi karena dianggap
membahayakan bagi kesehatan. Dari pengalaman negara lain, diketahui bahwa pemerintah Denmark sudahmenerapkan cukai terhadap minuman ringan berkarbonasi sejak tahun /012. Namun kebijakan tersebut
dihapuskan 31 tahun kemudian karena dinilai merugikan ekonomi nasional. Di negara bagian %merika Serikat,
cukai bukanlah kebijakan yang ditetapkan pemerintah untuk melakukan pembatasan terhadap minuman
berkarbonasi, namun kebijakan yang diterapkan adalah pajak untuk minuman berkarbonasi serta larangan
konsumsi minuman berkarbonasi dalam jumlah tertentu. Oleh karena itu banyak pihak menyarankan agar
rencana kebijakan pengenaan cukai terhadap minuman berkarbonasi masih harus ditinjau kembali oleh
pemerintah.
Kata Kunci : Pendapatan Negara, ebijakan Pemerintah, $kstensifikasi, 4ukai, #inuman 5erkarbonasi
1 PENDAHULUAN
1 Latar Belaa!" Ma#ala$
Usaha-usaha untuk mewujudkan tujuan bernegara terus dilaksanakan emerintah secara berkesinambungan. !n"estasi terus digalakkan emerintah, baik di sektor industri mauun di sektor jasa, #angkesemuan#a itu tentu saja memerlukan dana #ang tidak sedikit. $ilain ihak, tabungan emerintah #ang berasaldari surlus anggaran sebagai andalan embia#aan embangunan dari dalam negeri, samai saat ini masih
belum mamu menutu keseluruhan dana #ang dierlukan dalam in"estasi tersebut. %al itulah #angmen#ebabkan emerintah berusaha untuk meningkatkan enerimaan negara, terutama enerimaan #ang berasaldari dalam negeri baik dari sektor erajakan mauun dari sektor enerimaan lain.
$ibidang erajakan, emerintah melalui $irektorat &enderal 'ajak ($&') telah melaksanakanekstensifikasi dan intensifikasi guna meningkatkan enerimaan erajakan tersebut. Namun harus diakui, bahwa
enerimaan erajakan melalui $&', samai saat ini masih belum mamu menutu seluruh bia#a #angdierlukan untuk membia#ai semua engeluaran emerintah. *leh karena itu dierlukan alternatif solusi lainuntuk mengotimalkan enerimaan negara.
Salah satu rencana #ang sedang dibahas oleh emerintah adalah mengenai eningkatan enerimaan negaradari ekstensifikasi sektor cukai #ang dikelola oleh $irektorat &enderal +ea dan ukai ($&'+). %al inisebenarn#a sudah ernah menjadi embahasan emerintah sejak tahun /- #ang lalu, namun gagaldiimlementasikan karena diangga tidak rele"an dengan tujuan cukai #ang sebenarn#a. +eberaa komoditas#ang menjadi target saat itu adalah mobil mewah, semen, ban, minuman soda, sabun, detergen, air mineral,sodium siklamat dan sakarin, gas alam, metanol, ka#u lais, bahan bakar min#ak (++0) dan baterai kering,termasuk aki. $ari kajian #ang telah dilakukan terhada barang tersebut, dengan ertimbangan otensi, stabilitas
-
8/9/2019 Cukai Minuman Berkarbonasi
2/13
dan fleksibelitas enerimaan cukain#a emerintah menetakan tiga jenis barang #ang dirioritaskan untuk dikenakan cukai #aitu semen, minuman ringan, dan ban. Namun saat ini, rencana tersebut kembali muncul ke
ermukaan, terutama mengenai cukai terhada minuman berkarbonasi. Selain untuk membatasi emakaian olehmas#arakat, kebijakan ini tentu memiliki tujuan untuk meningkatkan enerimaan negara.
% Ma#&' 'a! T&(&a! Pe!el)t)a!
Adaun maksud dan tujuan enelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran cukai di !ndonesia, dasar ertimbangan ekstensifikasi barang kena cukai minuman berkarbonasi, serta otensi eningkatan enerimaannegara dari ekstensifikasi barang kena cukai minuman berkarbonasi. Selain itu enelitian ini juga akanmembahas mengenai kontra ekstensifikasi barang kena cukai minuman berkarbonasi di tengah-tengahmas#arakat elaku industri dan akar ekonomi, serta tinjauan elaksanaan cukai terhada minuman
berkarbonasi di beberaa negara lain.
% LANDASAN TEORI
1 Pe!'a*ata! Ne"ara
'endaatan Negara adalah jumlah seluruh endaatan #ang diterima #ang akan digunakan negara untuk membia#ai semua kebutuhann#a. 'endaatan Negara juga disebut sebagai 'endaatan 'emerintah, endaatanini sangat berengaruh bagi keberhasilan roses embangunan nasional. $i !ndonesia, 'endaatan Negara
berasal dari dalam negeri mauun luar negeri baik dari enerimaan ajak dan enerimaan bukan ajak.
'engertian ajak secara umum adalah iuran wajib dari enduduk keada negara berdasarkan undang-undang #ang elaksanaann#a daat diaksakan tana mendaat imbalan secara langsung #ang hasiln#adigunakan untuk men#elenggarakan emerintahan dan embangunan nasional. 0enurut 0ardiasmo (1/),
ajak adalah iuran rak#at keada negara berdasarkan Undang-Undang (#ang daat di aksakan) dengan tiadamendaat jasa timbal (kontrarestasi) #ang langsung daat ditunjukkan dan #ang digunakan untuk memba#ar
engeluaran umum. Sedangkan menurut 2emsk# 3. &udisseno (/44516), ajak adalah suatu kewajibankenegaraan dan engabdiaan eran aktif warga negara dan anggota mas#arakat lainn#a untuk membia#ai
berbagai keerluan negara berua embangunan nasional #ang elaksanaann#a diatur dalam Undang-Undangdan eraturan-eraturan untuk tujuan kesejahteraan dan negara. $engan demikian, daat disimulkan bahwa
ajak ialah iuran rak#at keada negara (eralihan keka#aan dari sektor swasta ke sektor ublik) berdasarkanundang-undang #ang daat diaksakan dengan tidak mendaat imbalan #ang secara langsung daat ditunjukan,#ang digunakan sebagai alat endorong, enghambat atau encegah untuk mencaai tujuan #ang ada dalam
bidang keuangan negara.
Adaun enerimaan ajak #ang meruakan endaatan ajak dalam negeri terdiri dari1 endaatan ajak enghasilan7 endaatan ajak ertambahan nilai dan jasa dan ajak enjualan atas barang mewah7 endaatan ajak bumi dan bangunan7 endaatan cukai7 dan endaatan ajak lainn#a. Sedangkan endaatan ajak internasional terdiri dari endaatan bea masuk dan endaatan bea keluar.
0enurut UU Nomor tahun /445 tentang 'enerimaan Negara +ukan 'ajak, 'N+' adalah seluruh enerimaan 'emerintah 'usat #ang tidak berasal dari enerimaan erajakan. $ari sektor 'N+' ini, endaatannegara bersumber dari1 enerimaan Sumber $a#a Alam (S$A)7 enerimaan S$A min#ak bumi dan gas bumi7
endaatan bagian laba +U0N7 'N+' lainn#a7 endaatan +adan 8a#anan Umum7 dan 'emanfaatan S$A.
% Ke+)(aa! Pe!'a*ata! Ne"ara
3ebijakan endaatan negara meruakan langkah dan cara #ang dilakukan oleh emerintah untuk mengatur sumber-sumber endaatan negara agar daat digunakan untuk memenuhi semua kebutuhann#a. $i!ndonesia, kebijakan endaatan negara disesuaikan setia tahun bertolak ukur dari ketetaan enerimaan #ang
tercaku dalam Anggaran 'endaatan dan +elanja Negara (A'+N). Secara umum, kebijakan endaatan negaradibagi atas kebijakan endaatan ajak #ang juga meliuti kebijakan enerimaan bea dan cukai dan kebijakan
endaatan non ajak. $alam elaksanaann#a, kebijakan endaatan ajak meliuti kebijakan administratif erajakan dan kebijakan otimalisasi enerimaan ajak, sedangkan kebijakan enerimaan non ajak meliutikebijakan administratif 'N+' dan kebijakan otimalisasi enerimaan 'N+'.
$alam eriode 9-/, kebijakan umum enerimaan erajakan lebih diarahkan keada en#emurnaan kebijakan dan administrasi erajakan (ta! policy and administration reform) melalui reformasiadministrasi erajakan, reformasi eraturan dan erundang-undangan, dan reformasi engawasan dan
enggalian otensi. Sedangkan untuk enerimaan non ajak, emerintah terus berua#a untuk mengotimalkan'N+' #ang berasal dari S$A, otimalisasi 'N+' lainn#a, dan endaatan +8U.
, C&a) 'a! Bara!" Ke!a C&a)
'ajak #ang dikenakan ada barang-barang tertentu, atau #ang kita kenal sebagai cukai, meruakan salah
satu bentuk ajak #ang tertua di dunia. 0enurut Sijbren nossen, akar cukai dunia, ada masa emerintahan0aur#a (:/-/96 S0) di !ndia, sudah ada cukai #ang dikenakan ada garam dan arak. $inasti %an (; S0-
-
8/9/2019 Cukai Minuman Berkarbonasi
3/13
) di ina juga telah mengenakan cukai ada teh, arak, dan ikan. 'ada abad ertengahan (abad ke-6 samaike-/6), ada saat itu, #aitu garam.
Sedangkan sejarah cukai modern bermula dari negeri +elanda. $imulai ada abad ke-/;, saat emerintah3erajaan +elanda memberlakukan cukai ada bir, alkohol, gula, garam, dan beberaa barang lain. 3arena
ban#akn#a cukai di +elanda saat itu, seorang engamat !nggris bahkan mengatakan bahwa sebuah hidanganikan #ang dimakan di +elanda telah memba#ar : cukai. ukai di +elanda saat itu dikenal sebagai e!cijsen atau
kemudian accijnen. 3ata e!cise atau cukai dalam +ahasa !nggris sendiri berasal dari bahasa +elanda ertengahan e!cijs #ang kemungkinan turunan dari istilah 'erancis kuno assise #ang berarti settlement,assessment , atau embebanan.
$i !ndonesia, ketentuan mengenai cukai diatur dalam Undang-Undang Nomor // Tahun /446 tentangukai #ang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor :4 Tahun 5. 0enurut 'asal / undang-undang ini,cukai adalah ungutan negara #ang dikenakan terhada barang-barang tertentu #ang memun#ai sifat ataukarakteristik #ang ditetakan dalam undang-undang ini. 0aksud dari barang-barang tertentu #ang memun#aisifat atau karakteristik tersebut adalah barang #ang memenuhi s#arat sebagai berikut1 konsumsin#a erludikendalikan7 eredarann#a erlu diawasi7 emakaiann#a daat menimbulkan damak negatif bagi mas#arakatatau lingkungan hidu7 atau emakaiann#a erlu embebanan ungutan negara demi keadilan dankeseimbangan. +arang barang #ang memun#ai sifat dan karakteristik tersebut diatas dinamakan +arang 3enaukai.
Samai saat ini, barang kena cukai #ang diungut cukain#a terdiri atas1 (i) etil alkohol atau etanol, dengan
tidak mengindahkan bahan #ang digunakan dan roses embuatann#a7 (ii) minuman #ang mengandung etilalkohol dalam kadar beraa un, dengan tidak mengindahkan bahan #ang digunakan dan roses embuatann#a,termasuk konsentrat #ang mengandung etil alkohol7 (iii) hasil tembakau, #ang meliuti sigaret, cerutu, rokok daun, tembakau iris, dan hasil engolahan tembakau lainn#a, dengan tidak mengindahkan digunakan atau tidak
bahan engganti atau bahan embantu dalam embuatann#a.
- C&a) Se+a"a) Pe!'a*ata! Ne"ara
$alam hal endaatan negara, cukai daat men#umbang enerimaan #ang cuku besar karena adan#akeunggulan karakteristik dasar cukai, #aitu adan#a administrasi #ang relatif sangat mudah dan sistem
engawasan #ang efektif, baik dengan cara physical control mauun audit embukuan, sehingga kebocoran enerimaan negara daat ditekan sekecil mungkin. Untuk mencegah adan#a kebocoran enerimaan cukai maka emerintah melakukan e"aluasi dan men#emurnakan kebijakan.
+esarn#a kontribusi cukai terhada enerimaan negara daat dilihat dari kebijakan tarif cukai #ang diatur
dalam 'eraturan 0enteri 3euangan. Adaun tarif untuk barang kena cukai berua hasil tembakau dikenai cukai berdasarkan tarif aling tinggi sesuai dengan #ang disajikan ada Tabel ./.
Tabel ./ Tarif +arang 3ena ukai %asil Tembakau
Kate"or) Per#e!ta#e Da#ar Pe!"e!aa!
$ibuat di !ndonesia 56? harga dasar aabila harga dasar #ang digunakan adalah harga jual
abrik
65? harga dasar aabila harga dasar #ang digunakan adalah harga jual
eceran
!mor 56? harga dasar aabila harga dasar #ang digunakan adalah nilai abean
ditambah bea masuk
65? harga dasar aabila harga dasar #ang digunakan adalah harga jual
eceranSumber1 $iolah dari www.beacukai.go.id
Sedangkan untuk barang kena cukai lainn#a dikenai cukai berdasarkan tarif aling tinggi sesuai dengan#ang disajikan ada Tabel ..
Tabel . Tarif +arang 3ena ukai 8ainn#a
Kate"or) Per#e!ta#e Da#ar Pe!"e!aa!
$ibuat di !ndonesia /./6? harga dasar aabila harga dasar #ang digunakan adalah harga jual
abrik
9? harga dasar aabila harga dasar #ang digunakan adalah harga jual
eceran
!mor /./6? harga dasar aabila harga dasar #ang digunakan adalah nilai abean
ditambah bea masuk
9? harga dasar aabila harga dasar #ang digunakan adalah harga jual
eceran
-
8/9/2019 Cukai Minuman Berkarbonasi
4/13
Sumber1 $iolah dari www.beacukai.go.id
Tarif cukai sebagaimana dimaksud diatas daat diubah dari ersentase harga dasar menjadi jumlahdalam ruiah untuk setia satuan barang kena cukai atau sebalikn#a atau enggabungan dari keduan#a.
'enerimaan negara dari cukai hasil tembakau #ang dibuat di !ndonesia dibagikan keada ro"insi enghasil cukai hasil tembakau sebesar ? (dua ersen) #ang digunakan untuk mendanai eningkatan kualitas
bahan baku, embinaan industri, embinaan lingkungan sosial, sosialisasi ketentuan di bidang cukai, danatau emberantasan barang kena cukai ilegal. Alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau ditetakan berdasarkanrealisasi enerimaan cukai hasil tembakau ada tahun berjalan. Selanjutn#aa gubernur mengelola danmenggunakan dana bagi hasil cukai hasil tembakau dan mengatur embagian dana bagi hasil cukai hasiltembakau keada buatiwalikota di daerahn#a masing-masing berdasarkan besaran kontribusi enerimaancukai hasil tembakaun#a.
Sebagai sarana engawasan terhada enggunaan cukai sebagai endaatan negara, 0enteri 3euanganmelakukan emantauan dan e"aluasi atas enggunaan anggaran eningkatan kualitas bahan baku, embinaanindustri, embinaan lingkungan sosial, sosialisasi ketentuan di bidang cukai, danatau emberantasan barangkena cukai ilegal #ang berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau #ang dibuat di !ndonesia.
. E#te!#)f)a#) Bara!" Ke!a C&a)
Sejalan dengan semakin meningkatn#a kebutuhan dana untuk kegiatan emerintahan dan semakin
berfluktuasin#a enerimaan negara dari sektor migas, serta semakin sulitn#a memeroleh injaman luar negeri,maka dierlukan ua#a eningkatan dana #ang berasal dari dalam negeri termasuk enerimaan cukai. $isaming itu, masih rendahn#a rasio antara enerimaan cukai dan '$+ di !ndonesia juga mengindikasikan
bahwa enerimaan cukai masih mungkin untuk terus dikembangkan, salah satun#a melalui usaha ekstensifikasi.
-
8/9/2019 Cukai Minuman Berkarbonasi
5/13
* terlarut di dalam air. Air dibuang udaran#a untuk menghindari reaksi #ang menghancurkan zat aromatik (oksidasi). &ika minuman akan dikarbonasi, maka air diisi dengan karbondioksida. Air menjadi dingin dankarbondioksida menjadi larut dalam air di bawah tekanan tinggi. 'enting untuk memastikan bahwa semua udarasudah dibuang, karena jika tidak minuman akan berbuih saat kemasan dibuka.
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
1 Ga0+ara! C&a) ') I!'o!e#)a'ada saat ini emerintah !ndonesia han#a mengenakan cukai terhada tiga jenis barang #aitu hasil
tembakau, etil alkohol, dan minuman mengandung etil alkohol. Tidak semua barang daat dikenakan cukai,han#a barang-barang tertentu atau selektif. +arang kena cukai sifatn#a selektif sehingga daat disebutkan secarasesifik dalam Undang-Undang dan eraturan #ang lebih rendah derajatn#a.
$ari tujuan emungutan dan eranann#a terhada embangunan, cukai meruakan salah satu jenis enerimaan negara #ang mendaat erhatian dari mas#arakat luas, khususn#a ara akar, engusaha barangkena cukai dan ara ejabat eksekutif mauun legislatif. $alam kaitann#a dengan keuangan negara, emerintahdaat melakukan inter"ensi atau camur tangan (2ahardja, /444), dalam kerangka fungsi-fungsi ekonomi(Ars#ad, /44) #ang disebut sebagai iscal unction (2ichard. A 0usgra"e dan 'egg# +. 0usgra"e, /494).
$alam usaha meningkatkan endaatan negara, salah satu kebijakan #ang dilakukan emerintah adalahmelakukan amandemen Undang-Undang Nomor // Tahun /446 tentang ukai. %al ini mendaat tanggaan dandukungan ositif dari ihak legislatif #aitu $ewan 'erwakilan 2ak#at ($'2). $'2 mendukung amandemen ini
dengan alasan sudah saatn#a UU ukai disesuaikan dengan erkembangan. *leh karena itu, lahirlah Undang-Undang Nomor :4 Tahun 5 tentang 'erubahan atas Undang-Undang Nomor // Tahun /446 tentang ukai.$alam amandemen ini, emerintah ingin meningkatkan eranan cukai sebagai alat engawasan dan
engendalian #ang ada akhirn#a daat meningkatkan enerimaan negara. Salah satu ua#a #ang dilakukanuntuk mencaai tujuan tersebut adalah dengan mempertegas sifat dan karakteristik Barang KenaCukai dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a-d UU No 3 !ahun 2""# yaitu$ %arang-%arang yangkonsumsinya harus di%atasi& %arang-%arang yang distri%usinya harus dia'asi& %arang-%arang yang konsumsinya %erdampak pada rusaknya lingkungan hidup& dan se%agaisarana untuk memenuhi rasa ke%ersamaan dan keadilan di masyarakat
$alam enerimaan, cukai men#umbang enerimaan #ang cuku besar. Berdasarkan PBN tahun2""#-2"1*+ penerimaan ,ukai selalu meningkat dari tahun ke tahun ra.k 1memperlihatkan penerimaan ,ukai meningkat dari tahun 2""# se%esar **/# miliarrupiah hingga pada tahun 2"1* se%esar 11*20* miliar rupiah Penerimaan ter%esar
,ukai %erasal dari hasil tem%akau (!) yang %erkontri%usi ++ diikuti oleh 4453+00+ dan 5 "+"1#
ra.k 1 Penerimaan Cukai !ahun nggaran 2""#-2"1*
6um%er$ 7iolah dari '''%psgoid
Namun demikian+ 7i%andingkan dengan negara-negara lainnya+ dalam pengenaan,ukai 8ndonesia masih tergolong dalam negara yang extremely narrow coverage+ karenahanya mengenakan ,ukai pada tiga 9enis %arang yaitu etil alkohol+ 4inuman4engandung 5til lkohol (445)+ dan hasil tem%akau Negara lain mengenakan ,ukaipada %er%agai :ariasi 9enis %arang+ ;inlandia ('''tulli.)+ Peran,is+
-
8/9/2019 Cukai Minuman Berkarbonasi
6/13
Cagasan untuk menambah jenis +arang 3ena ukai telah diawali sejak e"aluasi komrehensif nasional$irektorat &enderal +ea dan ukai ($&+) bulan *ktober /449 #ang menjadi salah satu toik strategis darisubbidang sistem dan rosedur cukai (3arim, /). $alam e"aluasi tersebut berdasarkan kemungkinan otensi
enerimaan cukain#a telah diilih dua belas jenis barang untuk dikenakan cukai, #aitu sabun, deterjen, air mineral, semen, sodium cyclamate dan sacharine, gas alam, metanol, ban, minuman ringan, ka#u lais, bahan
bakar min#ak, dan baterai keringaccu. 3emudian akhir bulan 0aret 9, $'2 membuka kembali wacana
untuk mengenakan cukai terhada ban dan minuman ringan. Adaun alasan eneraan cukai minuman ringandikarenakan roduk ini mengandung bahan kimia, bila konsumen meminumn#a dalam jangka anjang daatmerusak kesehatan. *leh karena itu, diusulkan ektensifikasi +arang 3ena ukai ada minuman ringan
berkarbonasi seerti ada gambar /. Selanjutn#a jenis minuman ringan #ang akan kena cukai adalah minumanringan bersoda (minuman ringan berkarbonasi), sari buah, serta minuman beralkohol berkadar dibawah /?.
Cambar /. Skema Usulan
-
8/9/2019 Cukai Minuman Berkarbonasi
7/13
enelitian oleh American $iabetes Association menunjukkan wanita #ang minum lebih dari satu kalengminuman bersoda dalam sehari beresiko terkena diabetes tie dalam kurun waktu emat tahun dariada wanita#ang mengonsumsi tidak lebih dari satu minuman bersoda setia harin#a. Selanjutn#a enelitian jugamenemukan fakta bahwa konsumsi minuman bersoda men#ebabkan kerusakan ada gigi dan memerburuk osteoarthritis (radang sendi) lutut ada ria. +erdasarkan hasil uji tes laboratorium, minuman bersoda,khususn#a minuman bersoda #ang memiliki berbagai macam warna #ang dihasilkan dari zat ewarna buatan
terbukti daat mengikis laisan enamel gigi sehingga gigi menjadi lebih mudah berlubang. 'ara eneliti asal%ar"ard 0edical School meneliti ./E4 wanita dan ria enderita osteoarthritis lulut #ang dideteksi melaluisinar F. 2esonden diminta untuk mengisi kuesioner mengenai minuman #ang dikonsumsi selama satu minggu.Setia tahunn#a selama emat tahun, ara eneliti mencatat erkembangan osteoartritis. $itemukan bahwahamir dua kali liat terjadi en#emitan tulang sendi ada ria #ang dalam satu minggu mengonsumsi lebihdari lima kaleng minuman bersoda. %al ini diduga karena kandungan asam fosfat, kafein, serta zat ewarna dan
emanis buatan #ang ada ada minuman bersoda.$asar ertimbangan ketiga #aitu minuman ringan berkarbonasi daat menimbulkan damak negatif bagi
mas#arakat atau lingkungan hidu. $amak negatif bagi lingkungan hidu #ang disebabkan oleh kemasanminuman ringan berkarbonasi #ang sulit untuk di daur ulang. Galauun ada beberaa kemasan minuman ringan
berkarbonasi #ang daat digunakan kembali namun harus melalui roses encucian dengan deterjen atau larutansoda kaustik. 'roses encucian inilah #ang menurut eneliti daat merusak lingkungan hidu. Untuk memulihkan lingkungan hidu #ang telah tercemar akibat roses encucian kemasan minuman ringan
berkarbonasi dengan bahan-bahan kimia maka daat dilakukan dengan mengenakan cukai ada minuman ringan berkarbonasi. Namun di sisi lain ihak asosiasi menolak engenaan cukai ada minuman ringan berkarbonasiaabila alasann#a merusak lingkungan hidu.
$asar ertimbangan #ang terakhir #ang digunakan emerintah dalam memerluas barang kena cukai adaminuman ringan berkarbonasi #aitu emakaiann#a erlu embebanan ungutan negara demi keadilan dankeseimbangan. A#at (/) huruf a meruakan a#at tambahan dalam 'asal . Dang dimaksud dengan=emakaiann#a erlu embebanan ungutan negara dalam rangka keadilan dan keseimbangan> adalah ungutancukai daat dikenakan terhada barang mewah dan atau bernilai tinggi, namun bukan meruakan kebutuhan
okok sehingga teta terjaga keseimbangan embebanan ungutan antara konsumen #ang berenghasilan tinggidengan konsumen #ang berenghasilan rendah. 0inuman ringan berkarbonasi memang bukan termasuk kebutuhan okok. *leh karena itu, aabila akan dikenakan cukai tidak akan memengaruhi konsumen.Galauun demikian, ihak asosiasi menolak engenaan cukai minuman ringan berkarbonasi aabila dasar
ertimbangann#a adalah emakaiann#a erlu ungutan negara demi keadilan dan keseimbangan.
$asar ertimbangan lainn#a #ang daat memerkuat adalah bahwa minuman ringan berkarbonasitermasuk jenis barang mewah dan bukan barang kebutuhan okok sehingga atas konsumsi minuman ringan
berkarbonasi erlu dibebankan ungutan negara demi keadilan dan keseimbangan #aitu erbandingan dengannegara lain #ang telah mengenakan cukai ada minuman ringan berkarbonasi seerti Thailand. $i Thailand,minuman ringan disebut sebagai minuman nonalkohol. 0inuman nonalkohol tidak termasuk barang kebutuhan
rimer #ang harus dikonsumsi sehingga minuman ringan dimasukkan dalam kelomok barang mewah. $enganargumentasi bahwa minuman ringan meruakan barang mewah maka minuman ringan dikenakan cukai, selaindari argumentasi melindungi kesehatan mas#arakat. Sedangkan di !ndia, lebih difokuskan bahwa minumanringan digolongkan sebagai barang mewah sehingga tarif #ang dikenakan terhada minuman ringan masuk dalam tarif tertinggi sebesar :? sama dengan barang mewah lainn#a seerti mobil.
, Pote!#) Pe!)!"ata! Pe!'a*ata! Ne"ara Melal&) E#te!#)f)a#) *a'a M)!&0a! Berar+o!a#)
'otensi eningkatan endaatan negara melalui ekstensifikasi ada minuman berkarbonasi tidak daat
dileaskan dari damak dalam bidang sosial #ang akan ditimbulkan. %al ini dikarenakan minuman berkarbonasi#ang bereran sebagai objek meruakan barang konsumsi #ang secara umum ban#ak dikonsumsi olehmas#arakat luas dari berbagai kalangan. %al ini juga berkaitan dengan enerimaan ara elaku industri sebagai
rodusen dan distributor minuman berkarbonasi tersebut.$alam menganalisis otensi eningkatan enerimaan negara dari ekstensifikasi +arang 3ena ukai ada
minuman ringan berkarbonasi tidak terleas dari skema tarif dan dasar engenaan #ang akan digunakan dalammenghitung besarn#a eningkatan enerimaan cukai. 'ada dasarn#a kebijakan tarif cukai #ang ditetakanselama ini menganut rinsi-rinsi1 (/) encaaian dan engamanan target enerimaan negara7 () rinsiadan#a unifikasi (en#eragaman) dan simlifikasi (en#ederhanaan) struktur cukai #ang ada, #ang adaakhirn#a menuju ada tarif tunggal7 (:) melindungi engusaha +arang 3ena ukai kecil sua#a daat bersaingdan berkembang secara wajar7 (E) mencitakan keastian berusaha bagi seluruh engusaha +37 (6)mencitakan rasa keadilan dalam distribusi beban kena cukai antara engusaha besar dan engusaha kecil sesuaikemamuann#a7 dan (;) memberikan erlakuan khusus terhada abrik #ang bersifat adat kar#a #ang
membutuhkan ban#ak tenaga kerja (employment creation) ada umumn#a abrik-abrik #ang sebagian besar tidak menggunakan mesin-mesin ('urwito, /).
-
8/9/2019 Cukai Minuman Berkarbonasi
8/13
'otensi eningkatan endaatan negara secara tidak langsung daat dilihat dari erkembangan industriminuman ringan berkarbonasi. +erdasarkan Tabel : terlihat erkembangan industri minuman ringan secaraumum dari tahun ; samai /. $ari tabel daat dilihat bahwa nilai roduksi dan jumlah tenaga kerja untuk industri minuman ringan terus mengalami eningkatan walauun jumlah unit usaha memiliki tren negatif ataumengalami enurunan.
Tabel :. 'erkembangan !ndustri 0inuman 2ingan
Sumber1 www.kemenerin.go.id
$ari data 3ementerian 'erindustrian (3emenerin), untuk industri minuman ringan berkarbonasidirediksi tumbuh ,;? ada tahun /E. 8e"el ertumbuhan itu sama seerti /:. $irektur !ndustri 0inumandan Tembakau $itjen !ndustri Agro 3emenerin,
-
8/9/2019 Cukai Minuman Berkarbonasi
9/13
+erdasarkan tabel E dan gambar terlihat bahwa dalam lima tahun terakhir, lebih dari 46? enerimaan cukai berasal dari cukai hasil tembakau, tetai secara ersentase memiliki tren menurun. Sedangkan 00
-
8/9/2019 Cukai Minuman Berkarbonasi
10/13
dengan s#arat enerimaan cukai dari minuman ringan berkarbonasi daat dialokasikan ada sektor #ang teatseerti eningkatan kesehatan mas#arakat dan mendukung roduksi serta distribusi minuman ringan
berkarbonasi.'enulis menilai, ro dan kontra #ang muncul mengenai wacana ekstensifikasi barang kena cukai ada
minuman ringan berkarbonasi disebabkan ada kondisi erekonomian mas#arakat #ang terus mengalami enurunan di saming mulai udarn#a keerca#aan mas#arakat terhada kinerja emerintahan, khususn#a #ang
men#angkut kesejahteraan mas#arakat. 'enulis memahami fenomena tersebut sebagai dinamika sosial #angmuncul ada mas#arakat di negara-negara berkembang seerti !ndonesia #ang sedang mengalami krisisekonomi dan moneter #ang berkeanjangan.
3ontra terhada rencana ekstensifikasi cukai minuman berkarbonasi muncul dari berbagai ihak dimulaidari elaku industri, akar ekonomi, bahkan dari ihak 3emenerin sebagai embina kelomok industri!ndonesia. Secara umum, dierkirakan seban#ak kurang lebih ,6 juta elaku usaha terancam kehilangan omzet
enjualann#a karena "olume enjualan berkurang terkait dengan rencana emerintah #ang akan menerakancukai untuk minuman berkarbonasi karena diangga membaha#akan bagi kesehatan. 'ara elaku usaha #angterdamak aabila aturan tersebut dijalankan bukan han#a elaku usaha besar #ang melakukan industri, namun
juga distributor ertokoan, grosir, warung-warung dan bahkan ara edagang asongan.8embaga 'en#elidikan
-
8/9/2019 Cukai Minuman Berkarbonasi
11/13
krisis ekonomi
-
8/9/2019 Cukai Minuman Berkarbonasi
12/13
DAFTAR REFERENSI
I/J +adan 3ebijakan iskal. /E. htt1www.tarif.dekeu.go.id+idangKbidLcukaiMcatLrogIJ +'S. /E. (ealisasi Penerimaan Negara, )22*-)2/6.
htt1www.bs.go.idtabsub"iew.hKtabelL/MdaftarL/Midsub#ekL/:I:J $&+. /E. 4ukai. htt1www.beacukai.go.idindeO.htmlKageLfaPcukai.htmlIEJ
-
8/9/2019 Cukai Minuman Berkarbonasi
13/13