ct scan paper 06032

7
ELEKTRONIKA BIOMEDIK CT Scan X-ray computated tomography scan Andi Nuruljihad / D411 06 032 JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011

Upload: tastiimoey

Post on 14-Apr-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/27/2019 CT Scan Paper 06032

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-paper-06032 1/7

ELEKTRONIKA BIOMEDIK 

CT ScanX-ray computated tomography

scan

Andi Nuruljihad / D411 06 032

JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK 

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 

2011

7/27/2019 CT Scan Paper 06032

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-paper-06032 2/7

CT Scan

Pengertian

CT Scan (computed tomography scan) adalah proses penggunaan

komputer untuk memperoleh gambaran tiga-dimensional dari ribuan gambar x-ray

dua-dimensional. CT Scan dapat menghasilkan gambar-gambar yang sangat

akurat dari objek-objek di dalam tubuh seperti tulang, organ, dan pembuluh darah.

Gambar-gambar ini sangat berguna dalam mendiagnosa berbagai penyakit, seperti

kanker, penyakit jantung,  stroke, kelainan organ reproduktif, dan kelainan

gastrointestinal. Citra yang dihasilkan CT Scan jauh lebih detail dibanding citra

yang diperoleh x-ray biasa.

Gambar 1. Mesin CT scan

Mesin CT Scan berbentuk pipa dengan tempat pasien berbaring di

tengahnya. Pemroses citra ( scanner ) sendiri terdapat dalam  frame  pipa tersebut.

Saat mesin bekerja, pipa pemroses citra itu berputar sambil menembakkan sinar 

rontgen ke arah pasien dari berbagai sudut. Untuk setiap putaran, sekitar 1.000

gambar bagian dalam pasien diambil. Gambar-gambar ini kemudian di-compile

oleh komputer sehingga menghasilkan gambar  cross-sectional  bagian dalam

tubuh pasien yang dapat digunakan dalam menganalisa dan mendiagnosa pasien.

Prinsip dasar CT scan mirip dengan perangkat radiografi yang sudah lebih

umum dikenal. Kedua perangkat ini sama-sama memanfaatkan intensitas radiasi

Elektronika Biomedik 

7/27/2019 CT Scan Paper 06032

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-paper-06032 3/7

CT Scan

terusan setelah melewati suatu obyek untuk membentuk citra/gambar. Perbedaan

antara keduanya adalah pada teknik yang digunakan untuk memperoleh citra dan

 pada citra yang dihasilkan. Tidak seperti citra yang dihasilkan dari teknik 

radiografi, informasi citra yang ditampilkan oleh CT scan tidak overlap (tumpang

tindih) sehingga dapat memperoleh citra yang dapat diamati tidak hanya pada

 bidang tegak lurus berkas sinar (seperti pada foto rontgen), citra CT scan dapat

menampilkan informasi tampang lintang obyek yang diinspeksi. Oleh karena itu,

citra ini dapat memberikan sebaran kerapatan struktur internal obyek sehingga

citra yang dihasilkan oleh CT scan lebih mudah dianalisis daripada citra yang

dihasilkan oleh teknik radiografi konvensional.

CT Scanner menggunakan penyinaran khusus yang dihubungkan dengan

komputer berdaya tinggi yang berfungsi memproses hasil scan untuk memperoleh

gambaran panampang-lintang dari badan. Pasien dibaringkan diatas suatu meja

khusus yang secara perlahan – lahan dipindahkan ke dalam cincin CT Scan.

Scanner berputar mengelilingi pasien pada saat pengambilan sinar rontgen. Waktu

yang digunakan sampai seluruh proses scanning ini selesai berkisar dari 45 menit

sampai 1 jam, tergantung pada jenis CT scan yang digunakan( waktu ini termasuk 

waktu check-in nya).

Proses scanning ini tidak menimbulkan rasa sakit . Sebelum dilakukanscanning pada pasien, pasien disarankan tidak makan atau meminum cairan

tertentu selama 4 jam sebelum proses scanning. Bagaimanapun, tergantung pada

 jenis prosedur, adapula prosedur scanning yang mengharuskan pasien untuk 

meminum suatu material cairan kontras yang mana digunakan untuk melakukan

 proses scanning khususnya untuk daerah perut.

CT Scan memiliki beberapa kelebihan dibanding x-ray biasa: citra yang

diperoleh CT Scan beresolusi lebih tinggi, sinar rontgen dalam CT Scan dapatdifokuskan pada satu organ atau objek saja, dan citra perolehan CT Scan

menunjukkan posisi suatu objek relatif terhadap objek-objek di sekitarnya

sehingga dokter dapat mengetahui posisi objek itu secara tepat dan akurat.

Kelebihan-kelebihan tersebut telah membuat CT Scan menjadi proses radiografis

medis yang paling sering direkomendasikan oleh dokter dan, dalam banyak kasus,

telah menggantikan proses x-ray biasa secara total.

Elektronika Biomedik 

7/27/2019 CT Scan Paper 06032

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-paper-06032 4/7

CT Scan

Sistem CT Scan

Peralatan sistem CT Scan terdiri atas tiga bagian, yaitu:

1. Sistem Pemroses Citra

2. Sistem Komputer dan Kendali

3. Stasiun Operasi dan Stasiun Pengamat

Gambar 2. Blok Diagram Sistem CT Scan

Sistem Pemroses Citra ( Scanner  )

Sistem pemroses citra terdapat dalam  frame pipa dari mesin dan

merupakan bagian sistem yang langsung berhadapan dengan objek/pasien.

Scanner terdiri atas sumber sinar-x, collimator , detektor, dan bagian akuisisi data.

Diagram blok dari scanner mesin CT Scan dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 3. Diagram Blok scanner (pemroses citra) CT Scan

Elektronika Biomedik 

7/27/2019 CT Scan Paper 06032

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-paper-06032 5/7

CT Scan

Sumber sinar-x ( x-ray tube dalam gambar di atas) menembakkan sinar-x

ke arah pasien. Collimator  adalah penghalang sinar radiasi dan berfungsi

memfokuskan sinar-x yang ditembakkan oleh x-ray tube pada satu  slice

(potongan) saja. Detektor radiasi biasanya berupa detektor ionisasi gas. Jika

tabung pada detektor ditembus oleh radiasa maka akan terjadi ionisasi gas-gas di

dalamnya. Ionisasi tersebut menimbulkan arus listrik pada keluaran detektor yang

sebanding dengan intensitas sinar radiasi yang mengenai receiver  detektor.

Keluaran detektor kemudian dikirim ke bagian akuisisi data yang berfungsi

mengubah besaran-besaran listrik dari detektor menjadi sinyal analog yang

kemudian akan melalui konversi Analog-to-Digital. Hasil pengkonversian A/D itu

dikirim ke bagian komputer dan kendali untuk di-compile oleh komputer.

Sistem Komputer dan Kendali

Bagian komputer bertanggung jawab atas rekonstruksi gambar dan sistem

kendali seluruh sistem CT Scan. Sistem Komputer dan Kendali ini terdiri atas

 prosesor, sistem I/O, dan hard disk.

 Processor  atau CPU  (unit pemroses pusat) mempunyai fungsi untuk 

membaca dan menginterprestasikan instruksi, melakukan penghitungan, dan

menyimpan hasil-hasil dalam memory. CPU yang digunakan mempunyai bus data16,32 atau 64 bit. Tipe komputer yang digunakan bisa mikro komputer dan bisa

mini komputer, namun harus memenuhi unjuk kerja dan kebutuhan sistem CT 

Scanner. Harddisk mempunyai fungsi untuk menyimpan data dan software.

Stasiun Operator dan Stasiun Pengamat 

CT Scanner pada umumnya dilengkapi dengan dua buah monitor  dan

keyboard. Masing-masing sebagai operator station dan viewer  station dankeduanya mempunyai tugas yang berbeda. Operation Station mempunyai fungsi

sebagai operator kontrol untuk mengontrol beberapa parameter   scan seperti

tegangan anoda, waktu scan dan besarnya arus filamen. Sedangkan viewer station

mempunyai fungsi untuk memanipulasi sistem pemroses citra. Bagian ini

mempunyai sistem kontrol yang dihubungkan dengan sistem keluaran seperti

hard copy film, magnetic tape, dan  paper print out . Dari bagian ini dapat

dilakukan pekerjaan untuk menganalisa hasil scanning .

Elektronika Biomedik 

7/27/2019 CT Scan Paper 06032

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-paper-06032 6/7

CT Scan

Contoh Citra yang Diperoleh CT Scanner 

Gambar 4. Gambar axial dan 3D dari tenggorokan manusia

Gambar 5. Hasil scan kepala pasien

Gambar 6. Tumor di ginjal pasien

Elektronika Biomedik 

7/27/2019 CT Scan Paper 06032

http://slidepdf.com/reader/full/ct-scan-paper-06032 7/7

CT Scan

Daftar Pustaka

1.  Primamedika – Radiology.http://www.primamedika.com/radiology.htm 

2.  Elektro Indonesia – 3D CT 

Scan. http://www.elektroindonesia.com/elektro/no3d.html 

3.  X-ray computed tomography (CT 

Scan).http://en.wikipedia.org/wiki/Computed_tomography 

4. NN, Alat Radiologi IV . Akademi Teknik Elektromedik 

5. Hasan, Ir. Fakultas Teknik Universitas Pakuan, Bogor 

6. Nugroho, Bintoro Siswo. Inspeksi Pemalsuan Produk dengan Teropong Otak .

http:\\ [email protected]. 2006

7. http://www.MedistraHospital.htm. Helical CT Scan. 2004

8. Swiss Radiology. http://swissradiology.com

Elektronika Biomedik