css reni-ira.pptx

7/25/2019 CSS RENI-IRA.pptx

1/48

REFERAT

GANGGUAN PANIK

RENI SUSIANTI

RAHMAWATI RISNA

Pembimbing :

dr. Tumpak Saragi! Sp.K"

#Semanga$$$%%


2/48

&'&'#( &Semanga$$$%%

PENDAHULUAN


3/48

&'&'#( )Semanga$$$%%

Gangguan panik merupakan salah satu jenis gangguancemas kronik yang ditandai oleh serangan panik parahyang berulang dan tak terduga

Individu yang mengalami kecemasan umum dangangguan panik kadang tidak mengetahui secara pastimengapa mereka merasakan ketakutan

Bila seseorang pernah mengalami serangan panik padasuatu kondisi atau tempat tertentu, individu akanmerasakan kecemasan berulang ketika berhadapandengan situasi atau tempat yang sama, dan kemungkinan

serangan panik kembali dapat muncul (free floating)

sering disertai agorafobia


4/48

&'&'#( *Semanga$$$%%

Bagaimana gambaran gangguan panik ?

RUMUSAN MASA+AH

Tujuan

Untuk mengetahui dan meningkatkan pemahaman tentanggangguan panik


5/48

&'&'#( ,Semanga$$$%%

TIN"AUAN PUSTAKA


6/48

&'&'#( (Semanga$$$%%

!enurut "#!$I%, gangguan panik adalahgangguan yang sekurang$kurangnya terdapat &serangan panik dalam 'aktu & minggu dan tidak

dalam kondisi stres berat atau dalam situasi yangmengancam kehidupan Gangguan panik bersifatrekuren (kambuh) dan akan mengakibatkanterjadinya serangan panik yang tidak diduga$dugadan mencapai puncaknya kurang dari menit

Gangguan panik sering disertai agorafobia, yaiturasa takut sendirian ditempat umum

DEFINISI


7/48

&'&'#( -Semanga$$$%%

Gangguan panik dengan agorafobiaGangguan panik tanpa agorafobia

*gorafobia tanpa gangguan panik

Sub$ipe gangguan

panik:


8/48

&'&'#( Semanga$$$%%

#erangan panik akut*ntisipasi kecemasanfobia

Tiga model fenomenologi gangguan panik :


9/48

&'&'#( /Semanga$$$%%

Gangguan panik dialami oleh lebih kurang ,+ dari populasiorang de'asa

*ngka kejadian sepanjang hidup gangguan panik dilaporkan,-$- dan untuk serangan panik adalah & . -/

Gangguan panik pada 'anita 0$& kali lebih sering terkenadari pada laki$laki

"i indonesia belum dilakukan studi epidemiologi yang dapatmenggambarkan berapa jumlah individu yang mengalamigangguan panik

Epidemi010gi


10/48

&'&'#( #2Semanga$$$%%

2dem yang hebat pada mukosa telinga tengah danhancurnya sel epitel superficial

3erbentuknya eksudat yang purulen di kavum timpani,menyebabkan membran timpani menonjol (bulging)kearah liang telinga luar

4asien tampak sangat sakit, nadi dan suhu tubuhmeningkat, serta rasa nyeri ditelinga bertambah hebat

#tadium #upurasi


11/48

&'&'#(Semanga$$$%% ##

Gambar 2.6 Stadium Perforasi

3erjadi ruptur membrantimpani dan nanah keluar

mengalir dari telinga tengahke liang telinga luar

*nak yang tadinya gelisahsekarang menjadi tenang

#uhu badan turun dan anakdapat tertidur nyenyak

#tadium 4erforasi


12/48

&'&'#(Semanga$$$%% #&

Gambar 2.7 Stadium resolusi

Bila sudah terjadiperforasi, maka

sekret akanberkurang dan

akhirnya kering

#tadium 5esolusi


13/48

&'&'#( #)Semanga$$$%%

#tadium oklusi obat tetes hidung 678 efedrin ,- dalam larutan fisiologik ( anak 9 0 tahun ) atau 678efedrin dalam larutan fisiologik untuk umur : 0tahun dan orang de'asa

#tadium presupurasi antibiotika, obat tetes hidung dananalgetika Bila membran timpani hiperemis difus miringotomi

#tadium supurasi antibiotika, miringotomi, bila membran

timpani masih utuh

#tadium perforasi obat cuci telinga 60;0 & &$-hari serta antibiotik

TERAPI


14/48

&'&'#( #*Semanga$$$%%

Infeksi Saluran Pernafasan Aas Aku

4roses infeksi akut yang berlangsung selama < hari yangdisebabkan oleh mikroorganisme dan menyerang salahsatu bagian atau lebih saluran pernafasan atas mulai darihidung hingga faring beserta jaringan adneksanya yangterdiri atas rinitis akut, faringitis akut, tonsilitis akut,

sinusitis akut


15/48

&'&'#( #,Semanga$$$%%

5initis akut=aringitis akut3onsilitis akut5inosinusitis akut

!LASIFI!ASI


16/48

&'&'#( #(Semanga$$$%%

Hu"ungan #$A dengan Infeksi SaluranPernafasan Aas Aku

virus merusak lapisan epitel dan lapisan mukosa saluran

pernafasan

>erusakan mekanisme mukosiliaris

bakteri$bakteri patogen menyerang mukosa yang rusak peradanganInfeksi bakteri meluas ke tuba eustachius edema padatuba eustachius 3uba eustachius menjadi sempitsumbatan tekanan udara di telina tengah menjadinegatif refluks dan aspirasi virus atau bakteri darinasofaring ke dalam telinga tengah melalui tuba eustachius


17/48

&'&'#( #-Semanga$$$%%

=aktor resiko ;!*Umur 9 / tahun

>elainan anatomikraniofasial

Immunodefisiensi!inum *#I 9 /

bulan4aparan asaprokokimmunodefisiensi

Infeksisaluranpernafasanatas akut

Infeksi meluas ke tubaeustachius, sehingga

terjadi kongesti danedema tuba eustachius

Bakteri , mukus, sekret

nasofaring mudah masuk ketelinga tengah melalui tubaeustachius ke telinga tengah

;!*

#umbatan tuba eustachius

sehingga tekanana telingatengah menjadi negatif

Gambar 0 >erangka 3eori


18/48

&'&'#( #Semanga$$$%%

Infeksi saluran

pernafasan atasakut@5hinitis akut3onsillitis akut5hinosinusitis

akutfaringitis akut

#$A

>arakteristik

demografis@UmurAenis kelamin

>arakteristikkeluhan dankelainan telinga@yeri telinga

#isi telinga yangterkena;toredemam

%ariabel dependen %ariabel independen


19/48

&'&'#( #/Semanga$$$%%

6 @ 3idak ada hubungan antara otitis media akutdengan infeksi saluran pernafasan atas akut6 @ *da hubungan antara otitis media akut denganinfeksi saluran pernafasan atas akut

HIP#TESIS


20/48

&'&'#( &2Semanga$$$%%

MET343+3GI

PENE+ITIAN


21/48

&'&'#( Semanga$$$%%

Aenis dan 5ancangan 4enelitian"eskriptif analitik dengan rancangan cross

sectional

3empat dan Caktu 4enelitian4oliklinik 363 5#U" 5aden !attaher Aambi

dengan 'aktu penelitian pada bulan =ebruari .*pril 0


22/48

#ampel 4enelitian

Besar sampel pada penelitian ini diambildengan menggunakan accidental samplingdimana setiap responden yang ada atautersedia di suatu tempat sesuai dengan

konteks penelitian

#ehingga akan ditetapkan sampel minimal D E0&'&'#( &&Semanga$$$%%


23/48

&'&'#( &)Semanga$$$%%

>riteria Inklusi @4asien yang berobat di 4oli 363 5#U" 5aden !attaher

Aambi yang berumur 9 0 tahunBersedia ikut dalam penelitian

>riteria eksklusi @4asien yang didiagnosis ;!* karena ada kelainan padaanatomi telinga tengah (4alatoskisis)

;!#>

>riteria Inklusi dan >riteria2ksklusi


24/48

&'&'#( &*Semanga$$$%%

"efinisi 7ara ukur 6asil

ukur

#kala

OMA Anak yang datang

berobat dengan tanda

dan gejala klinis penyakit

OMA berdasarkan

diagnosa dokter yangdinyatakan menderita

OMA.

diagnosa

dokter

1. a

2.

!idak

"ominal

#SPA infeksi akut yang

berlangsung selama 1$

%ari yang disebabkanole% mikroorganisme dan

menyerang sala% satu

bagian atau lebi% saluran

pernafasan atas.

diagnosa

dokter

1. a

2.

!idak

"ominal

De%nisi #perasional


25/48

&'&'#( &,Semanga$$$%%

Umur usia subjek saat

pengambilan sampel

'a'ancara F 0 tahun

0 :0 . /

tahun

& : / . 0

tahun

ominal

&enis

'elamin

gender penderita (a(an)ara 1. a

2. !idak

"ominal

Gejalaklinis

'elu%an penderitaOMA yang terdiri

atas otalgia*

demam* otore.

(a(an)ara 1. a2. !idak

"ominal

Sisitelinga

yang

terkena

OMA

+agian telinga yangmengalami OMA

diagnosadokter

1.,nilateral2.+ilateral

"ominal


26/48

&'&'#( &(Semanga$$$%%

Instrumen penelitian

5ekam medis pasien dan checklist berdasarkan diagnosayang telah dibuat oleh dokter4engumpulan data"ata sekunder berupa catatan medis dan data primer

yang berasal dari 'a'ancara dengan pasien4engolahan "ata

( 2diting

0 2ntry data

& 7oding


27/48

&'&'#( &-Semanga$$$%%

4enelitian akan disajikan dalam bentuk persentasedistribusi karakteristik ;!* dengan analisa univariat dan

hubungan ;!* dan Infeksi saluran pernafasan atas akutdengan analisa bivariat

2tika 4enelitian

Informed consent7onfidentiality

ANA+ISA 4ATA

G b 3 1 Al P liti


28/48

&'&'#( &Semanga$$$%%

Semua pasien berumur -12 ta%un yang datang ke Poli !! /S,0/aden Matta%er &ambi periode ebruari April 231$

!eknik a))idental sampling

'riteria inklusi dan ekslusi

Penetapan sampel

#nformed )onsent

Pengisian )eklist berdasarkan (a(an)aradan diagnosa dari dokter

ubungan otitis media akut denganinfeksi saluran ernafasan atas akut

Pengola%an data dan analisa data

Gambar 3.1 Alur Penelitian


29/48

&'&'#( &/Semanga$$$%%

HASI+ PENE+ITIAN4AN PEM5AHASAN


30/48

Gambaran karakteristik sampel

)2

'riteria rekuensi

4n5

Persentase

45

,mur

2 ta%un 8296 ta%un

869 12

!otal

2::7

62

1$1

17*7;aki9laki

Perempuan

!otal


31/48

)#

OMA 4?5

OMA 495

!otal

23

121

1$1

1$*2


32/48

&'&'#( )&Semanga$$$%%

"istribusi sampel yang menderita ;!* berdasarkan umur

Umur =rekuensi 4ersentase

() 2 ta%un

82 9 6 ta%un

86 9 12

ta%un

!otal

13

aki9laki 11 ::

Perempuan = $:

!otal 23 133

&'&'#( )*Semanga$$$%%

"istribusi sampel yang menderita ;!*berdasarkan jenis kelamin


35/48

&'&'#(

),Semanga$$$%%

#ejalan @

!abrouk dkk@ laki$laki -/,- dan perempuan


36/48

Gejala >linis =rekuensi 4ersentase()

Otalgia 12 63

0emam 16


37/48

&'&'#(

)-Semanga$$$%%

Berbeda @3itisari gejala klinis tertinggi nyeri telinga & dandemam /E, 3an 6ong #ie' paling tinggi otore


38/48

#isi 3elinga

yang sakit

=rekuensi 4ersentase()

,nilateral 16


39/48

&'&'#(

)/Semanga$$$%%

#ejalan @!abrouk ! unilateral /,+, bilateral &,&3itissari unilateral +E,, bilateral 0,E3an 6ong #ie' unilateral ,0 , bilateral ,

;!* bilateral dianggap lebih parah dari pada ;!*unilateral 4ada penelitian Aohanna ! dkk tentang gejaladan tanda .tanda otoskopi pada ;!* unilateral danbilateral mengemukakan bah'a ;!* bilateral secaraklinis hanya sedikit lebih parah daripada ;!* unilateralpada anak /$&- bulan


40/48

&'&'#(

*2Semanga$$$%%

Infeksi saluran

pernafasan atas

akut

=rekuensi 4ersentase ()

#ya

!idak

!otal

23

3

23

133

3

133

"istribusi #ampel ang !enderita ;!* "enganInfeksi #aluran 4ernafasan *tas *kut


41/48

&'&'#(

*#Semanga$$$%%

3itissari pasien ;!* anak denga ri'ayat I#4* $+hari /0,, :+$< hari 0+,E, dan :< hari adalahE,&4enelitian Jakouk dkk /0 anak 9 0 tahun yang

menderita ;!* mempunyai ri'ayat I#4*

#ecara teori pencetus terjadinya ;!* adalah I#4*,makin sering anak terkena I#4* makin besar kemungkinanterjadinya ;!*


42/48

&'&'#(

*&Semanga$$$%%

;!*

!otal

4

#ya !idak

Infeksi

saluran

4ernafasan

atas

akut

#ya @ount23 23 $3

3*33

3

ABpe)te

d @ount:.7 ;$.; $3.3

!idak @ount 3 131 131ABpe)te

d @ount1$.;


43/48

&'&'#(

*)Semanga$$$%%

"ari tabel terdapat hubungan yang signifikan antaraotitis media akut dengan infeksi saluran pernafasan atasakut yaitu pD, ( 9,-)

#esuai @>rystal 5evai dkk 0 pasien I#4* (/$&- bulan) & dari pasien tersebut mengalami ;!* >ejadian palingtinggi usia /$ bulan dan menurun dengan

bertambahnya usia

4ada infeksi saluran pernafasan atas akut kongestidan edema pada mukosa saluran nafas atas, termasuknasofaring dan tuba eustachius 3uba eustachiusmenjadi sempit sumbatan tuba tekanan udara ditelinga tengah menjadi negatif bila berlangsung lamarefluks dan aspirasi virus atau bakteri dari nasofaringke dalam telinga tengah melalui tuba eustachius


44/48

&'&'#(

**Semanga$$$%%

KESIMPU+AN


45/48

&'&'#(

*,Semanga$$$%%

>esimpulan

4enderita ;!* paling tinggi pada kategori umur F 0tahun, diikuti dengan :0$/ tahun dan :/ . 0 tahundengan presentase masing$masing - ,


46/48

&'&'#(

*(Semanga$$$%%

>ejadian ;!* lebih banyak pada satu sisi telinga(unilateral) yaitu dibandingkan pada kedua sisitelinga ( bilateral) yaitu 0

*da hubungan antara otitis media akut dengan infeksisaluran pernafasan atas dengan nilai p D ,( 9,-)


47/48

&'&'#(

*-Semanga$$$%%

#aran

Umumnya kejadian ;!* pada anak diakibatkan olehinfeksi saluran pernafasan, hendaknya menjadi perhatiansemua pihak terutama dalam upaya pencegahan denganmengatasi faktor risikonya

6endaknya sampel peneliti memiliki pengetahuan tentangfaktor resiko otitis media akut sehingga dapatmenurunkan angka kejadian ;!*

4erlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlahsampel yang lebih besar sehingga diperoleh data yanglebih presentatif


48/48

&'&'#(Semanga$$$%%

TERIMA KASIH

css reni-ira.pptx

Documents