contoh proposal program hibah desa

Upload: laila-nur-rosyidah

Post on 31-Oct-2015

2.424 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 1

    PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA

    Pendampingan Desa Tani Sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan Di Kota Wisata

    Yogyakarta

    Oleh:

    1. Laila Nur Rosyidah 12102241036 / 2012

    2. Siti Laillatul Badriyah 12102244017 / 2012

    3. Febriana Permata Ika 11102241020 / 2011

    4. Listiyaningsih 11102241013 / 2011

    5. Anida Lutfia 12102241038 / 2012

    HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYKARTA

    KOTA YOGYAKARTA

    2013

  • 2

    HALAMAN PENGESAHAN

    1. Judul : Pendampingan Desa Tani Sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan Di

    Kota Wisata Yogyakarta.

    2. Tema : Industri Kreatif

    3. Nama Organisasi Pelaksana : HIMA Pendidikan Luar Sekolah

    4. Ketua pelaksana : Laila Nur Rosyidah

    Nama lengkap : Laila Nur Rosyidah

    NIM/NIK : 12012241036

    Program studi/Jurusan : Pendidikan Luar Sekolah

    Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta

    No. Telepon/HP : 08976875189

    Email : [email protected]

    5. Jumlah anggota Pelaksana : 4 anggota

    6. Dosen Pendamping : Dr. Sujarwo

    Nama lengkap Gelar : M.Pd.

    NIP/NIK : 19691030 200312 1 001

    No. Telepon/HP : 085647096663

    7. Nama lokasi desa binaan : Desa Triwidadi

    Wilayah Mitra(Kelurahan / kec) : Triwidadi / Kec Pajangan

    Kabupaten / Kota : Bantul / Yogyakarta

    Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta

    Jarak PT ke lokasi mitra : 23 km

    8. Jangka waktu pelaksanaan : 5 Bulan

    9. Biaya total : Rp. 46.071.000,00

    10. Dikti (Rp) : Rp. 46.071.000,00

    11. Sumber lain (Rp) : Rp. 2.000.000,00

  • 3

  • 4

    IDENTITAS PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA

    No. Data

    1. Judul

    : Pendampingan Desa Tani

    sebagai Produsen Kerajinan

    Ramah Lingkungan di Kota

    Wisata Yogyakarta di Desa

    Triwidadi, Pajangan, Bantul,

    Yogyakarta.

    2. Tema : Industri Kreatif

    3. Organisasi Pelaksana : HIMA PLS FIP UNY

    4. Ketua Pelaksana

    Nama : Laila Nur Rosyidah

    NIM : 12102241036

    Tahun Angkatan : 2012

    Jurusan / Departemen : Pend. Luar Sekolah

    No. Telpon / Hp : 08976875189

    E-mail : [email protected]

    4.1. Nama Anggota 1 : Siti Laillatul B.

    NIM : 12102244017

    Jurusan / Departemen : Pend. Luar Sekolah

    Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta

    4.2. Nama Anggota 2 : Febriana Permata Ika

    NIM : 11102241020

    Jurusan / Departemen : Pend. Luar Sekolah

    Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta

    4.3. Nama Anggota 3 : Listiyaningsih

    NIM : 11102241013

    Jurusan / Departemen : Pend. Luar Sekolah

    Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta

    4.4. Nama Anggota 4 : Anida Lutfia

    NIM : 12102241038

    Jurusan / Departemen : Pend. Luar Sekolah

    Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta

    5. Nama Penanggung Jawab : Dr. Sujarwo, M.Pd

    NIP : 19691030 200312 1 001

    6. Nama Dosen Pendamping : Sujarwo

    Gelar Depan : Dr.

    Gelar Belakang : M.Pd.

    NIP Dosen Pendamping : 19691030 200312 1 001

    No. Telpon / Hp : 085647096663

  • 5

    E-mail :

    7. Biaya yang diperlukan : 46.071.000

    Biaya yang diusulkan ke Dikti : 46.071.000

  • 6

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

    HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii

    IDENTITAS PROPOSAL ........................................................................................ iv

    DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi

    A. JUDUL ............................................................................................................ 1

    B. LATAR BELAKANG MASALAH ............................................................... 1

    C. PERUMUSAN MASALAH ........................................................................... 3

    D. TUJUAN ......................................................................................................... 3

    E. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM .............................................. 3

    F. LUARAN YANG DI HARAPKAN ............................................................... 4

    G. KEGUNAAN PROGRAM ............................................................................. 4

    H. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT ...................................................... 4

    I. METODE PELAKSANAAN ......................................................................... 6

    J. JADWAL KEGIATAN ................................................................................. 10

    K. RANCANGAN BIAYA ...............................................................................11

    L. LAMPIRAN .................................................................................................. 12

  • 7

    A. JUDUL

    Pendampingan Desa Tani sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan di Kota

    Wisata Yogyakarta di Desa Triwidadi, Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

    B. LATAR BELAKANG MASALAH

    Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang

    memiliki potensi dan daya tarik tersendiri. Provinsi ini memiliki banyak sebutan yaitu

    kota pelajar, kota kebudayaan, kota perjuangan dan kota pariwisata. Sebutan

    Yogyakarta sebagai kota pariwisata menggambarkan potensi kepariwisataan daerah

    ini.Sebagai kota pariwisata terbesar kedua setelah Bali, Yogyakarta mengembangkan

    berbagai jenis obyek wisata seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata

    pendidikan, bahkan yang terbaru wisata malam.Penilaian tersebut didasarkan pada

    beberapa faktor yang menjadi kekuatan pengembangan wisata di DIY. Faktor tersebut

    berkenaan dengan keragaman obyek. Dengan berbagai predikatnya, DIY memiliki

    keragaman obyek wisata yang relatif menyeluruh baik dari segi fisik maupun non fisik,

    di samping kesiapan sarana penunjang wisata.Pariwisata Yogyakarta memiliki beberapa

    kekuatan daya tarik, seperti iklim yang baik, atraksi pemandangan yang beragam,

    budaya yang menarik dan sejarah, masyarakat yang ramah dan bersahabat, akomodasi

    khas, gaya hidup, harga yang pantas.

    Daerah Istimewa Yogyakarta ini terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, yaitu

    Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten

    Bantul dan Kota Yogyakarta sebagai ibukota provinsi. Daerah-daerah tersebut memiliki

    banyak potensi dan daya tarik bagi wisatawan baik kebudayaan maupun pariwisatanya.

    Salah satu kabupaten yang kaya akan potensi tersebut adalah Kabupaten Bantul.

    Kabupaten Bantul terletak di bagian selatan DIY. Karena Kabupaten Bantul berada di

    bagian selatan Yogyakarta, daerah ini berbatasan langsung dengan laut selatan. Hal ini

    merupakan salah satu potensi alam yang yang dapat digunakan untuk mengembangkan

    daerah wisata, seperti obyek wisata pantai. Adapun potensi alam lainnya seperti goa,

    hutan, kebun buah atau agro wisata, dan obyek wisata buatan lainnya. Pesona alam ini

    dilengkapi dengan berbagai hasil kebudayaan masyarakat sekitar, salah satunya yaitu

    desa wisata. Desa wisata merupakan usaha pengembangan potensi pedesaan yang

    memiliki karakteristik khusus. Misalnya makanan khas, kerajinan tangan, fasilitas

    penginapan, maupun sistem pertanian dan sistem sosial lainnya.

  • 8

    Kekayaan atau potensi alam di Bantul tidak semuanya dikelola dengan baik

    oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Beberapa daerah masih ada yang

    termarjinalkan atau belum dapat memanfaatkan potensinya secara maksimal, salah

    satunya yaitu Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Bantul.Desa Triwidadi ini berada

    di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo. Desa ini memiliki

    berbagai potensi alam yang belum dikelola secara maksimal oleh masyarakat setempat.

    Potensi alam tersebut seperti bambu, kayu jati, lahan kosong, dan pertanian. Untuk

    mengembangkan potensi alam yang dimiliki membutuhkan faktor-faktor pendukung

    dalam pelaksanaannya. Namun jika memasuki musim kemarau, Desa Triwidadi

    mengalami kekeringan. Hal ini tentu menjadi salah satu faktor penghambat dalam

    mengembangkan potensi alam yang dimiliki.

    Desa Triwidadi memiliki sebuah wadah bagi kelompok wanita, yaitu

    Kelompok Wanita Tani (KWT) yang kegiatannya lebih mengedepankan pada kegiatan

    pertanian dengan mengolah potensi alam yang dimiliki. Kelompok Wanita Tani ini

    diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dengan hasil

    pertanian yang diperoleh. Namun dalam pelaksanaannya, KWT ini belum memiliki

    program yang dapat berkelanjutan karena belum banyak potensi yang dikelola dan

    rendahnya motivasi serta sarana prasarana yang ada. Sehingga kelompok ini belum

    dapat berkembang secara maksimal yang pada akhirnya kebanyakan petani hanya

    menjual hasil pertaniannya dalam bentuk yang masih mentahdengan nilai jual yang

    rendah.

    Menurut Robert Lucas seorang pemenang Nobel dalam bidang ekonomi,

    mengatakan bahwa kekuatan yang menggerakkan pertumbuhan dan pembangunan

    ekonomi kota atau daerah dapat dilihat dari tingkat produktifitas klaster orang-orang

    bertalenta dan orang-orang kreatif atau manusia-manusia yang mengandalkan

    kemampuan ilmu pengetahuan yang ada pada dirinya ( Nenny, 2008: 21). Oleh karena

    itu, melihat berbagai keunikan dan kelebihan dari pertanian yang dapat dimanfaatkan

    untuk memproduksi dalam skala yang cukup besar untuk menggerakan perekonomian

    daerah, maka perlu dilakukan inovasi-inovasi agar nilai ekonomis dari hasil pertanian

    meningkat dan masyarakat menjadi lebih maju.

    Inovasi-inovasi dilakukan dengan mengolah potensi alam berupa hasil

    pertanian daerah setempat menjadi produk khas dari masyarakat guna menunjang

    potensi kepariwisataan Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul. Produk khas hasil

  • 9

    inovasi ini diharapkan mampu menjadi pelengkap paket wisata bagi wisatawan yang

    berkunjung ke objek-objek wisata yang berada di propinsi DIY.

    C. RUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat rumusan

    masalah sebagai berikut:

    1. Bagaimanakah model pendampingan desa tani sebagai prodiusen kerajinan ramah

    lingkungan di kota wisata Yogyakarta?

    2. Bagaimanakah peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa tani

    dalam memanfaatkan potensi lokal?

    D. TUJUAN PROGRAM

    Tujuan yang hendak dicapai dalam program ini yaitu:

    1. Terwujudnya model pendampingan desa tani sebagai produsen kerajinan ramah

    lingkungan di kota wisata Yogyakarta.

    2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa tani dalam

    memanfaatkan potensi lokal.

    E. INDIKATOR KEBERHASILAN

    1. Program diikuti oleh Kelompok Wanita Tani dan pemuda masing-masing minimal

    70% dari seluruh anggota.

    2. Tersusunnya buku panduan model pendampingan desa tani.

    3. Dimilikinya pengetahuan dan ketrampilan masyarakat tentang kerajinan ramah

    lingkungan.

    F. LUARAN YANG DIHARAPKAN

    1. Meningkatkan produktivitas Kelompok Wanita Tani dengan Program Usaha Kecil

    dan Menengah yang efisien dan berkelanjutan.

    2. Terciptanya kultur positif dalam menanggapi potensi - potensi yang ada di desa.

    3. Panduan Model Pendampingan Desa Tani.

    4. Menghasilkan produk kerajinan ramah lingkungan.

  • 10

    G. KEGUNAAN PROGRAM

    1. Bagi Masyarakat Sasaran

    a. Dapat mendorong masyarakat untuk berpikir kreatif dalam memanfaatkan potensi

    lingkungan.

    b. Dapat meningkatkan produktivitas kelompok Wanita Tani (KWT) yang telah

    terbentuk.

    c. Membantu memperbaiki perekonomian warga melalui program Usaha Kecil dan

    Menengah.

    2. Bagi Mahasiswa

    a. Sebagai media pengabdian masyarakat sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi.

    b. Sebagai sarana pemberdayaan masyarakat Desa triwidadi di Kecamatan Pajangan

    Kaupaten Bantul, Yogyakarta.

    c. Mendapatkansumberbelajar yang baru untuk pendidikan berbasis masyarakat.

    H. GAMBARAN UMUM

    Desa Triwidadi berada cukup jauh di sebelah barat daya dari kota Yogyakarta

    dengan jarak sekitar 25 km dan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan

    dengan menggunakan sepeda motor untuk mencapai desa tersebut, bahkan tidak

    terdapat akses kendaraan umum ke desa tersebut. Desa Triwidadi ini berada di daerah

    paling barat dari Kabupaten Bantul, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kulon

    Progo sehingga beberapa akses fasilitas sarana prasarana pengembang masyarakat

    kurang diperhatikan. Desa Triwidadi mempunyai luas wilayah 1111,8475 Ha dengan

    jumlah penduduk 11.338 jiwa yang tersebar di 22 pedukuhan.

    Masyarakat Desa Triwidadi merupakan masyarakat yang mayoritas

    pekerjaannya petani dan buruh sehingga secara kondisi perekonomiannya mayoritas

    menengah ke bawah. Latar belakang pendidikan masyarakat Desa Triwidadi

    kebanyakan lulusan SD/sederajat, bahkan masih banyak yang belum tamat

    SD/sederajatnya. Namun ada juga beberapa orang yang melanjutkan pendidikannya

    sampai ke pendidikan tinggi.

    Desa Triwidadi mempunyai potensi alam yang beragam seperti bambu, kayu,

    dan hasil pertanian. Bahkan sebagian besar luas wilayahnya merupakan lahan

    perkebunan dan hutan rakyat. Luas wilayah yang dimiliki oleh satu rumah rata-rata

    5000m2. Tetapi adanya potensi tersebut kurang disadari oleh masyarakat setempat.

    Desa Triwidadi berada di ketinggian 163 dpl atau dapat dikatakan berada di daerah

  • 11

    pegunungan, sehingga pada saat musim kemarau desa ini mengalami kekeringan dan

    kekurangan air bersih. Hal ini juga menjadi faktor penghambat untuk mengembangkan

    potensi yang dimiliki terutama pada bidang pertanian.

    Desa Triwidadi merupakan masyarakat yang cukup padat penduduk,

    khususnya anak-anak dan ibu-ibu yang jumlahnya banyak. Sebagian besar ibu-ibu

    disana menjadi ibu rumah tangga yang belum memiliki kegiatan selain seputar kegiatan

    rumah tangga. Tetapi ada sebagian ibu-ibu yang mengikuti kegiatan Kelompok Wanita

    Tani (KWT) untuk meningkatkan perekonomiannya. Kelompok Wanita Tani

    merupakan sebuah wadah positif bagi ibu - ibu di desa Triwidadi untuk

    mengembangkan kegiatan di bidang pertanian. Dalam perjalanannya, kegiatan

    Kelompok Wanita Tani mengalami kemacetan karena kurangnya program yang akan

    dilaksanakan. Dengan demikian, maka perlu sebuah kegiatan yang bermakna sehingga

    potensi dan wadah yang sudah dimiliki dapat berkembang secara optimal. Dengan

    kegiatan yang bermakna tersebut, diharapkan dapat mengembangkan potensi-potensi

    daerah yang dimiliki oleh Desa Triwidadi.

    Desa Triwidadi memiliki seperangkat tokoh masyarakat atau pemangku

    kebijakan yang sangat peduli terhadap kondisi di Desa Triwidadi.Mereka memiliki

    impian untuk menciptakan masyarakat desa yang berdaya dan maju, sehingga aparat

    desa Triwidadi sangat terbuka bagi semua pihak yang ingin membantu melakukan

    pembinaan dan bimbingan terhadap seluruh aspek masyarakat desa karena hal itu

    memang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan desa tersebut.

    I. METODE PELAKSANAAN

    1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

    Model pendampingan desa tani dilakukan dengan menerapkan jenis penelitian

    dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yaitu suatu proses atau

    langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan

    produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan. Model penelitian dan

    pengembangan pada tahap implementasi model pendampingan desa tani melalui

    pendidikan kecakapan hidup berbasis potensi lokal.

  • 12

    Partisipasi

    Partisipasi

    Gambar 1. Tahapan Penelitian dan Pengembangan

    Dari bagan di atas dapat dijelaskan bahwa pengembangan pendampingan desa

    tani pada masyarakat dilaksanakan untuk membantu mengatasi permasalahan-

    permasalahan dalam mengembangkan kegiatan pengelolaan lingkungan. Model

    pendampingan kelompok masyarakat pemanfaatan lingkungan ini melibatkan tokoh

    masyarakat yang menjadi steakholder atau tokoh masyarakat yang mempunyai

    pengaruh besar dalam masyarakat termasuk di dalamnya warga masyarakat yang

    memiliki kepedulian tinggi pada lingkungan dan berada di daerah tersebut sebagai

    pendamping. Melalui pengembangan model pendampingan desa tani dalam proses

    penelitian dan pengembangan ini diharapkan dapat menghasilkan:

    a. Meningkatkan produktivitas Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan Program

    Usaha Kecil dan Menengah yang efisien dan berkelanjutan.

    b. Terciptanya kultur positif dalam menanggapi potensi-potensi lingkungan yang

    ada di desa.

    c. Panduan Model Pendampingan Desa Tani.

    d. Menghasilkan produk Kerajinan Ramah Lingkungan sebagai bentuk pemanfaatan

    potensi lingkungan.

    Research and Development

    Pendidikan Sadar Lingkungan

    Pendamping

    Masalah Pemecahan

    Masyarakat

    Sadar

    Lingkungan

    Kondisi dan

    Potensi

    Pendamping

    Pengembangan

    Masyarakat

  • 13

    2. Lokasi dan Subyek Penelitian

    Program dilaksanakan di Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Bantul,

    Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan survey dan dokumentasi dan diperkuat

    dengan informasi dari Kantor Kecamatan Pajangan, bahwa wilayah Desa Triwidadi

    merupakan salah satu desa di Kecamatan Pajangan yang belum berdaya daripada

    desa lainnya. Lokasinya yang berada di daerah dataran tinggi menyebabkan cukup

    sulitnya akses sarana prasarana dan informasi.

    Subjek dari program ini adalah ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani

    (KWT) dan pemuda di Desa Triwidadi.

    3. Metode Pengumpulan Data danPengembangan Model

    Pola pengembangan model pendampingan desa tani melalui kecakapan hidup

    berbasis potensi lokal sebagai upaya pemanfaatan potensi lingkungan dilakukan

    dengan tahap penelitian dan tahap pengembangan.

    Tahap pertama, penelitian pada tahap pertama dilakukan dengan menggunakan

    pendekatan penelitian survey yang didukung dengan metode pengumpulan data

    dokumentasi, observasi dan wawancara. Pada tahap awal ini dilakukan untuk

    mengumpulkan informasi mengenai kondisi dan potensi masyarakat yang berkaitan

    dengan permasalahan pemanfaatan potensi lingkungan.

    Dalam tahap ini dikumpulkan data dan informasi mengenai permasalahan dan

    potensi masyarakat serta lingkungan yang dijadikan dasar penyusunan program.

    Permasalahan yang dimaksud adalah pemanfaatan dan pengelolaan potensi

    lingkungan yang belum optimal serta belum optimal Kelompok Wanita Tani sebagai

    wadah pengembangan potensi lingkungan dalam bidang pertanian. Potensi yang

    dimaksud adalah potensi alam dan lingkungan maupun sumber daya manusia yang

    dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas masyarakat dalam pemanfaatan

    potensi lingkungan. Untuk mencapai maksud tersebut, tim melakukan diskusi

    dengan tokoh masyarakat dan pemangku kebijakan setempat, seperti: Kades, Kadus,

    Ketua KWT, dan Ketua Karang Taruna. Setelah semua data terkumpul dilanjutkan

    dengan penyusunan program pendampingan desa tani.

    Tahap kedua dilakukan pengembangan model pendampingan desa tani. Dari

    informasi yang diperoleh pada tahap pengumpulan data, selanjutnya tim mendesain

    produk berupa desain model pendampingan desa tani melalui kecakapan hidup

    berbasis potensi lokal. Adapun desain dari model tersebut sebagai berikut :

  • 14

    Gambar 2. Desain Model Pendampingan Desa Tani melalui Kecakapan Hidup

    4. Langkah-langkah

    Pendampingan desa tani melalui pendidikan kecakapan hidup berbasis potensi

    lokal bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampailan masyarakat

    mengenai pengelolaan lingkungan, mengoptimalkan pemanfaatan potensi

    lingkungan, dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan

    lingkungan. Pendampingan desa tani dilakukan dengan memberikan pendidikan dan

    PEMUDA KWT

    PENDIDIKAN

    KECAKAPAN HIDUP

    1. Tujuan

    2. Materi

    3. Strategi

    4. Media

    5. Bahan ajar

    6. Evaluasi

    Program

    Pendampingan desa

    tani

    BANTUAN

    Tenaga Ahli dan

    daya dukung biaya

    PRAKTIK

    Buku Panduan

    Pendampingan Desa

    Tani PENDAMPINGAN

    DESA TANI

    Masyarakat

  • 15

    pelatihan, serta pendampingan dalam bentuk; 1) pemberian pengetahuan dan

    ketrampilan pengelolaan pelepah pisang dan pepaya, 2) penyadaran dan

    penumbuhan motivasi masyarakat terhadap pengelolaan pelepah pisang dan pepaya,

    dan 3) pendampingan pengelolaan pelepah pisang dan pepaya.

    Media yang digunakan dalam pelaksanaan program ini meliputi; laptop, LCD,

    kamera, bibit tanaman, dan lahan. Materi praktik diarahkan pada pemanfaatan

    lingkungan meliputi; pengelolaan pelepah pisang dan pepaya. Pengelolaan pelepah

    pisang meliputi; penyiapan dari bahan baku, pendampingan pengolahan pelepah

    pisang, dan pendampingan pemasaran. Pengelolaan pepaya meliputi pengelolaan

    lahan, pemilihan bibit tanaman pepaya, pendampingan pengelolaan lahan dan

    tanaman pepaya, pemeliharaan tanaman, pemanfaatan hasil tanaman, dan

    pendampingan pemasaran pepaya.

    Produksi yang dihasilkan dari program ini adalah kerajinan ramah lingkungan

    yang berupa hasil pengolahan pelepah pisang dan pepaya. Kerajinan ramah

    lingkungan yang dihasilkan melalui pendampingan desa tani merupakan produk

    khas dari masyarakat yang dapat menunjang potensi kepariwisataan setempat.

    J. JADWAL KEGIATAN

    No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1 Observasi

    2 Perumusan

    Metode

    3 Pengadaan

    Peralatan dan

    Perlengkapan

    4 Setting Tempat

    5 Pembekalan

    Awal

    6 Pelaksanaan

    Pembinaan dan

    Pendampingan

  • 16

    7 Evaluasi

    8 Penyusunan

    Laporan

    K. RANCANGAN BIAYA

    No. Kegiatan Volume Rincian Jumlah

    1. a. Penyusunan dan Perencanaan

    jadwal kegiatan (Proposal

    30 Eksemplar 25.000 750.000

    b. Sosialisasi dan konsolidasi

    perencanaan kegiatan

    10 100.000 1.000.000

    2. a. Buku induk, buku presensi,

    buku tamu dan buku inventaris

    1.000.000

    b. Dokumentasi cetak dan digital 1.000.000

    3. Rapat penyelenggara 4x

    a. Transportasi 10 25.000 x 4 1.000.000 b. Konsumsi 10 5.000 x 4 200.000 4. Pelaksanaan dan jenis Program

    a. Sentra KWT Bibit Pepaya 200 Biji 7.500 1.500.000 Poly Bag 200 Buah 1.000 200.000 Pupuk 40 kg 15.000 600.000 Biaya penggaraan sawah 1.000.000 Disinfektan 5 Botol 30.000 150.000 Gas LPG 4 Buah 120.000 480.000 Kompor gas 4 Buah 300.000 120.000 Penggorengan 8 Buah 40.000 320.000 Pisau 15 Buah 5.000 75.000 Pengemasan & Pemasaran 4.000.000 b. Sentra Pemberdayaan

    Masyarakat

    Pelatihan kerajinan alat dan bahan pemasaran dan

    pelaksanaan

    5 500.000 2.500.000

    Pelatihan Kewirausahaan 1.500.000 Pemasaran Iklan 500.000 Distributor Produk 4 Orang 200.000 800.000 Katalog 6 Buah 40.000 240.000 Sewa Tempat 1 Ruang 3.000.000 3.000.000 c. Sentra Kepemudaan &

    Pengairan

    Semen 20 Sak 65.000 1.300.000 Pasir 2 Rit 750.000 1.500.000 Jet Pam 2 Buah 800.000 1.600.000 Pipa Air 120 Batang 30.000 3.600.000 Sambungan Pipa 60 Buah 5.000 300.000 Lem Pipa 10 Buah 8.000 80.000 Isolatif 3 Buah 2.000 6.000 Aliran Listrik 1 Buah (900 W) 2.000.000 2.000.000 Kabel 10 Roll 125.000 1.250.000

    Tabel 1. Rancangan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

  • 17

    Konsumsi Pengajian 200 Biji 7.500 1.500.000 Konsumsi Warga 200 Biji 7.500 1.500.000 Sound System & Penerangan 1.000.000 Akomodasi 4.000.000 Pembicara 2.000.000 Konsumsi Panitia 2.500.000

    Total 46.071.000

    Tabel 2. Rancangan Anggaran Biaya Kegiatan

  • 18

  • 19

  • 20

  • 21

  • 22

    GAMBARAN TEKNOLOGI YANG AKAN DITERAPKAN

    Dalam program Hibah Desa yang berjudul Pendampingan Desa Tani sebagai

    Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan di Kota Wisata Yogyakarta, akan diisi dengan

    kegiatan-kegiatan yang dilakukan berdasarkan potensi lokalmasyarakat setempat dan

    kompetensi-kompetensi desa yang belum dikembangkan. Dalam program pendampingan ini

    dibagi menjadi 2 kelompok sasaran program yaitu KWT (Kelompok Wanita Tani) dan

    pemuda.

    a. KWT (Kelompok Wanita Tani)

    Pelatihan dan pendampingan mulai dari penanaman sampai pengolahan pepaya California

    kepada KWT (Kelompok Wanita Tani). Tidak hanya itu, dalam sentra KWT (Kelompok

    Wanita Tani) ini ibu-ibu juga akan dibantu dalam hal pemasaran produk olahan pepaya

    California. Program pelatihan dan pendampingan lainnya yaitu membuat kerajinan dari

    pelepah pisang. harapan dai program pelatihan dan pendampingan ini adalah agar kelak

    dapat terbentuk Usaha Kecil Menengah.

    b. Pemuda

    Pelatihan kewirausahaan ditujukan kepada pemuda di Desa Triwidadi, dengan tujuan

    untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dengan harapan dapat membantu dalam pengelolaan

    atau pemasaran produk hasil pelatihan mengenai pembuatan kerajinan ramah lingkungan.

    Dampak lebih lanjut, akan mengurangi jumlah pengangguran karena mempunyai lapangan

    pekerjaan baru di desanya. Selain itu pemuda diberi motivasi untuk lebih peduli

    lingkungan, misalnya terkait dengan pengairan di desa mereka, yang apabila musim

    kemarau akan terjadi kekeringan. Oleh karena iu, pemuda sebagai penggerak masyarakat

    agar lebih bisa mengajak seluruh warga untuk memperbaiki pengairan di desanya dengan

    cara bergotong royong.

  • 23

    KONDISI FISIK

    Kondisi Jalan Desa Triwidadi

    Kondisi Rumah Desa Triwidadi

    Kondisi Lingkungan Desa Triwidadi

  • 24

    Kondisi Lapangan Desa Triwidadi

    Kondisi Lingkungan Desa Triwidadi

    Kondisi Rumah Desa Triwidadi

  • 25

    500

    105 20 cm

    250 1000 m

    U

    KAYUAN WETAN

    TRUCUK

    PAJANGAN

    SABRANG KIDUL

    SABRANG LOR

    JOJORANWETAN

    NANGGUL

    KERSAN

    JOJORANKULON

    GUWO

    DESABANGUN JIWO

    DESA

    BANGUN

    JIWO

    BUTUH LOR

    KADIRESO

    POLAMAN

    JAMBEYAN

    PLAMBONGAN

    KALISOKA

    JOGONANDAN

    BUTUH KIDUL

    DESA

    SENDANGSAR

    I

    SUNGAI PROGO

    KAYUAN KULON

    PETA DASAR

    : Jalan Aspal: Jalan cor blok

    : Jalan makadam: Jalan tanah

    : Balai Desa: Sungai

    : Jembatan: Gorong - gorong

    Desa Argodadi

    Desa Bangunjiwo

    Desa Sendangsari

    Desa Argorejo

  • 26

    SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJASAMA

    Program Hibah Bina Desa

    Pendampingan Desa Tani Sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan Di Kota Wisata

    Tanggal : 22 Maret 2013

    Pada hari ini, Rabu tanggal dua belas juli tahun dua ribu duabelas kami yang bertandatangan

    di bawah ini :

    1. Nama : Slamet Riyanto

    Jabatan : Lurah Desa Triwidadi

    Alamat : Desa Triwidadi Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul Yogyakarta

    Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

    2. Nama : Laila Nur Rosyidah

    NIM : 12102241036

    Jabatan : Ketua Tim Pelaksana PHBD

    Jur/Fak/Univ : PLS/ FIP/UNY

    Alamat : Kampus FIP UNY, Karangmalang, Yogyakarta

    Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

    PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam

    perencanaan pelaksanaan program hibah bina desa dengan judul Pendampingan Desa Tani

    Sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan Di Kota Wisata Yogyakarta

    Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti Kemdikbud 2013 dengan

    ketentuan sebagai berikut :

    1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersedia bekerjasama dalam pelaksanaan

    kegiatan tersebut diatas apabila proposal program tersebut lolos seleksi dari Direktorat

    Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti Kemdikbud 2013.

  • 27

    PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan tersebut dan berkewajiban

    menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan tersebut kepada PIHAK

  • 28

    SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJASAMA

    Program Hibah Bina Desa

    Pendampingan Desa Tani Sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan Di Kota Wisata

    Tanggal : 22 Maret 2013

    Pada hari ini, Rabu tanggal dua belas juli tahun dua ribu duabelas kami yang bertandatangan

    di bawah ini :

    3. Nama :

    Jabatan : Ketua Kelompok Wanita Tani

    Alamat : Desa Triwidadi Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul Yogyakarta

    Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

    4. Nama : Laila Nur Rosyidah

    NIM : 12102241036

    Jabatan : Ketua Tim Pelaksana PHBD

    Jur/Fak/Univ : PLS/ FIP/UNY

    Alamat : Kampus FIP UNY, Karangmalang, Yogyakarta

    Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

    PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam

    perencanaan pelaksanaan program hibah bina desa dengan judul Pendampingan Desa Tani

    Sebagai Produsen Kerajinan Ramah Lingkungan Di Kota Wisata Yogyakarta

    Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti Kemdikbud 2013 dengan

    ketentuan sebagai berikut :

    2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersedia bekerjasama dalam pelaksanaan

    kegiatan tersebut diatas apabila proposal program tersebut lolos seleksi dari Direktorat

    Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti Kemdikbud 2013.

    PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan tersebut dan berkewajiban

    menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan tersebut kepada PIHAK

  • 29