[contoh] laporan praktikum dt - aus

Upload: risty-hidayanti

Post on 07-Jul-2018

260 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    1/23

    IV. Data, Perhitungan dan Grafk 

    IV.1. Tabel Data

    Metode Ogoshi

    Benda uji : Baja Karbon (Fe), Tembaga (Cu),

    dan Aluminium (Al)

     Temperatur : temperatur kamar (!" #C)

    $iameter re%ol%ing dis& (r) : ' mm

     Tebal revolving disc (B) : mm

    Sampel

    b

    (m

    m)

    x(mm)

    P

    (k 

    g)

    Keepa

    tan

    (m!")

    V#lum

    e

    Terabr

    a"i

    (mm$)

    %a&u

    'u"(mm$!m

    m)

    %a&u

    'u"

    ata

    Fe

    !,**

    +

    '

    ,'

    * ',-"

    ,''

    !! ,'./

    ,!'./

    !,"

    +

    '

    ,'

    * ',-"

    ,+0'!

    - ,+0./,"0

    '

    '

    ,'

    * ',-"

    -,00

    0 -,'./

    Al

    ,+0

    0

    '

    ,'

    * ',-"

    ","!

    0 ","./

    +,++./

    !,"

    0

    '

    ,'

    * ',-"

    !,0*

    ' !,0*./!,"!

    "

    '

    ,'

    * ',-"

    ,"--

    ! ,0./

    Cu

    !,0'

    "

    '

    ,'

    * ',-"

    ,"!"

    '! ,"./+,!./

    ,*

    '

    ,'

    * ',-"

    +,""+

    * +,"0./$ata 1engamatan 1engujian Aus

    12aju Aus

    Fe Al Cu

    ,'* ,'!./ +,++./+,!./

    '!,*+ ,-+./* ','./+,'./

    *

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    2/23

    2aju Aus Terhadap Beban Tertentu

      2aju Aus

     Terhadap 3arak 2un&ur Tertentu

     3arak

    2un&u

    r

    2aju Aus

    Fe Al Cu

    ' ,'!./

    +,++./

    +,!./

    + ',+./*

    0,./

    *

    ',!"./

    *

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    3/23

    Foto 4ampel 5asil 1engujian Aus

    4ampel Al

    4ampel Fe

    4ampel Cu

     3ejak Aus

     3ejak Aus

     3ejak Aus

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    4/23

    IV.. *#nt#h Perhitungan

    IV..1. Perhitungan Sampel +e

      Pada Pengu&ian Ke1

    $iketahui :

      b 6 !,**+mm

      B 6 mm

    7 6 ' mm

    r 6 ' mm

     

    V#lume -ang terabra"i

    Fe   ,''!!mmm''!

    mm)(!,**+mm

    '!8r

    B8b9   =

    ×

    ×==

    5

     

    %a&u 'u"

    :smm'),'('mm:s

    ),'('!!mm

    7

    9;

      !(/)

    Fe   ×===

    IV... Perhitungan Sampel 'l

     

    Pada Pengu&ian ke1

    $iketahui :

     b 6 ,+00 mm

     B 6 mm

    7 6 ' mm

    r 6 ' mm

     

    V#lume -ang terabra"i

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    5/23

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    6/23

    IV.$. Grafk

    IV.$.1. Grafk %a&u 'u" " /eban

    IV.$.1.1. Grafk %a&u 'u" " /eban (+e)

    ! + * 0 ' '! '+

    8.

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    7/23

    ! + * 0 ' '! '+

    8.

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    8/23

    ! + * 0 ' '! '+

    8.

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    9/23

    IV.$.. Grafk %a&u 'u" " /eban

    IV.$..1. Grafk %a&u 'u" " arak %unur (+e)

    ' ! +

    8.

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    10/23

    IV.$..$. Grafk %a&u 'u" " arak %unur (*u)

    ' ! +

    8.

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    11/23

    material pada permukaan benda uji dengan &ara

    menggesekkan benda uji dengan material lain =ang lebih

    kuat8 Besarn=a jejak permukaan dari material =ang

    tergesek itulah =ang dijadikan dasar penentuan tingkat

    keausan pada material8 4emakin besar dan dalam jejak

    keausan maka semakin tinggi %olume material =ang

    terlepas dari benda uji8

    Metode =ang digunakan pada pengujian kali ni

    adalah metode ogoshi8 Metode ini menggunakan media

    abrasi berupa &in&in baja =ang berputar dengan beban,

     jarak lun&ur, dan ke&epatan =ang telah ditentukan

    sebelumn=a8 1ada pengujian kali ini terdapat dua %ariabel

    =ang digunakan untuk menentukan laju aus dari benda

    uji, =aitu %ariabel beban dan jarak lun&ur8

    Ketahanan aus dari sampel uji ditentukan dari lebar

    &elah =ang terjadi di tempat terjadin=a gesekan8 2ebar

    &elah tersebut kemudian diukur menggunakan mikroskop

    =ang kemudian digunakan untuk menentukan %olume

    permukaan =ang terabrasi (9) dan laju keausan (;)

    menurut persamaan:

    r x 12

     bB 

    x

    W V

    3

    ==

    4ampel =ang digunakan pada pengujian ini adalah

    Fe,Cu dan Al bekas pengujian keras8 $iameter re%ol%ing

    dis& =ang digunakan adalah mm dan memiliki lebar (b)

    mm8 4ebelum melakukan pengujian, permukaan sampel

    harus diamplas terlebih dahulu untuk membersihkan

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    12/23

    permukaan sampel dari partikel/partikel =ang dapat

    mempengaruhi hasil pengujian =ang didapatkan8 5al ini

     juga bertujuan untuk mendapatkan permukaan =ang rata

    dan seragam serta meminimalisir adan=a &a&at pada

    permukaan sampel8 Kemudian setelah preparasi selesai,

    sampel diletakkan pada mesin uji dan dilakukan

    pengunjian gear agar pada saat pengujian sampel ditak

    lepas dan tetap mendapatkan pembebanan =ang konstan8

    Kemudian pengujian dilakukan dengan mengambil tiga

    &elah =ang akan dihitung lebarn=a8 Mesin uji akan

    berhenti se&ara otomatis saat sudah men&apai jarak

    lun&ur =ang telah ditentukan8 1engujian dilakukan dengan

    beban ,'* kg, jarak lun&ur ' m dan ke&epatan ',-"

    ms8

    1ada saat pengukuran jejak sampel, han=a sampel Al

    dan Fe =ang memiliki tiga nilai lebar &elah8 4edangkan Cu

    han=a memiliki dua nilai lebar &elah8 5al ini dikarenakan

    >aktu =ang terbatas pada saat pengukuran serta sulit dan

    melelahkann=a men&ari jejak =ang ketiga8

    V.. 'nali"i" Grafk %a&u 'u" " /eban

    V..1. 'nali"i" Grafk %a&u 'u" " /eban (+e)

    1ada ?ra@k laju aus %s beban pada pengujian

    keausan Fe, didapatkan data bah>a laju aus menurun

    dengan adan=a penambahan beban8 5al ini tidak sesuai

    dengan literatur, seharusn=a terjadi peningkatan laju aus

     jika beban ditambahkan8 5al ini dikarenakan semakin

    besar beban =ang diberikan, maka semakin besar tekanan

    =ang bergesekan dengan benda uji, sehingga %olume

    benda uji =ang terabrasi seharusn=a meningkat8 $engan

    meningkatn=a %olume =ang terabrasi maka laju aus juga

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    13/23

    semakin meningkat8 Berdasarkan rumus diatas, laju aus

    berbanding lurus dengan %olume abrasi8

    Berdasarkan data tersebut, hasil pengujian keausan

    untuk Fe ini tidak sesuai dengan literatur8 5al ini dapat

    disebabkan oleh beberapa aktor, antara lain :

    • 1engesetan a>al kurang tepat8

    • Alat uji =ang kendur sehingga

    pembebanan tidak tetap8

    • Kesalahan pada saat

    pemba&aan lebar &elah =ang diukur dengan menggunakan

    mikroskop pengukur8

    • 1engampelasan belum

    dilakukan sehingga permukaan masih sangat kasar8

    V... 'nali"i" Grafk %a&u 'u" " /eban ('l)

    5asil =ang didapatkan pada ?ra@k laju aus %s beban

    pada pengujian keausan Al sama dengan pengujian Fe,

    didapatkan data bah>a laju aus juga menurun dengan

    adan=a penambahan beban8 Menurut literatur, seharusn=a

    terjadi peningkatan laju aus jika beban ditambahkan8 5al

    ini dikarenakan semakin besar beban =ang diberikan,

    maka semakin besar tekanan =ang bergesekan dengan

    benda uji, sehingga %olume benda uji =ang terabrasiseharusn=a meningkat8 $engan meningkatn=a %olume

    =ang terabrasi maka laju aus juga semakin meningkat8

    Berdasarkan data tersebut, hasil pengujian keausan

    untuk Al ini tidak sesuai dengan literatur8 5al ini dapat

    disebabkan oleh beberapa aktor, antara lain :

    • 1engesetan a>al kurang tepat8

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    14/23

    • Alat uji =ang kendur sehingga

    pembebanan tidak tetap8

    Kesalahan pada saatpemba&aan lebar &elah =ang diukur dengan menggunakan

    mikroskop pengukur8

    • 1engampelasan belum

    dilakukan sehingga permukaan masih sangat kasar8

    V..$. 'nali"i" Grafk %a&u 'u" " /eban (*u)

    4ama seperti ! per&obaan sebelumn=a, pada ?ra@k

    laju aus %s beban pada pengujian keausan Cu, juga

    didapatkan data bah>a laju aus juga menurun dengan

    adan=a penambahan beban8 Menurut literatur, seharusn=a

    terjadi peningkatan laju aus jika beban ditambahkan8 5al

    ini dikarenakan semakin besar beban =ang diberikan,

    maka semakin besar tekanan =ang bergesekan dengan

    benda uji, sehingga %olume benda uji =ang terabrasi

    seharusn=a meningkat8 $engan meningkatn=a %olume

    =ang terabrasi maka laju aus juga semakin meningkat8

    Berdasarkan data tersebut, hasil pengujian keausan

    untuk Cu ini tidak sesuai dengan literatur8 5al ini dapat

    disebabkan oleh beberapa aktor, antara lain :

    • 1engesetan a>al kurang tepat8

    • Alat uji =ang kendur sehingga

    pembebanan tidak tetap8

    • Kesalahan pada saat

    pemba&aan lebar &elah =ang diukur dengan menggunakan

    mikroskop pengukur8

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    15/23

    • 1engampelasan belum

    dilakukan sehingga permukaan masih sangat kasar8

    V..0. 'nali"i" Grafk %a&u 'u" " /eban (+e, *u, 'l)

    4eperti sudah dijelaskan sebelumn=a, hasil pengujian

    =ang kami dapatkan tidak sesuai literature8 1ada gra@k

    laju aus %s beban untuk ketiga sampel juga terlihat bah>a

    laju aus menurun seiring dengan bertambahn=a beban8

    1adahal seharusn=a laju aus meningkat seiring dengan

    bertambahn=a beban, karena tekanan =ang dialami bendauji semakin besar8 Oleh karena itu, per&obaan kali ini tidak

    sesuai dengan literatur8 5al ini dapat disebabkan oleh

    beberapa aktor, antara lain :

    • 1engesetan a>al kurang tepat8

    • Alat uji =ang kendur sehingga

    pembebanan tidak tetap8

    • Kesalahan pada saat

    pemba&aan lebar &elah =ang diukur dengan menggunakan

    mikroskop pengukur8

    • 1engampelasan belum

    dilakukan sehingga permukaan masih sangat kasar8

     3ika dilihat dari setiap titik pada gra@k laju keausan

    terhadap beban, pada beban =ang bernilai ,'* kg Fe

    memiliki laju keausan sebesar ,!' 7 '/  mmmm, Cu

    memiliki laju keausan +,++ 7 '/  mmmm, dan Al

    memiliki laju keausan +,! 7 '/ mmmm8 3adi urutan laju

    keausan dari =ang terbesar adalah Fe, Cu, Al8

    Kekerasan pasti meiliki hubungan dengan ketahanan

    aus8 3ika dihubungkan dengan siat kekerasan material,

    urutan kekerasan =ang dimiliki sampel dari =ang terkeras

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    16/23

    adalah Fe, Cu, Al8 5ubungan antara kekerasan material

    dengan laju keausan adalah semakin keras suatu material

    maka laju keausann=a akan menurun karena material

    =ang semakin keras berarti semakin memiliki kemampuan

    untuk menahan tekanan dari material lain8 5ubungan

    kekerasan material dengan laju keausan dapat dilihat

    pada gra@k di ba>ah ini :

    Sumber : Kuliah Karakterisasi Material 1, Ir.

    Badrul Munir, Ph.D.

     3ika melihat data laju keausan =ang didapat dari

    pengujian, maka data =ang didapatkan tidak sesuai

    dengan literatur8 4eharusn=a Fe =ang memiliki kekerasan

    tertinggi memiliki laju keausan =ang rendah dan Al =ang

    memiliki kekerasan terendah memiliki laju keausan

    tertinggi8 Kesalahan ini dapat disebabkan oleh beberapa

    aktor :

    • 1engesetan a>al kurang tepat8

    • Alat uji =ang kendur sehingga

    pembebanan tidak tetap8

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    17/23

    • Kesalahan pada saat

    pemba&aan lebar &elah =ang diukur dengan

    menggunakan mikroskop pengukur8

    • 1engampelasan belum

    dilakukan sehingga permukaan masih sangat kasar8

    1ada pengujian dengan beban '!,*+ kg dari hasil

    pengujian kelompok lain, nilai laju keausan =ang

    didapatkan adalah Fe ,-+ 7 '/* mmmm, Cu +,' 7 '/*

    mmmm, dan Al ',' 7 '/ mmmm8 1ada titik ini, bila

    diurutkan nilai laju keausan =ang didapatkan dari laju

    keausan terbesar ke terke&il adalah Al, Cu, dan Fe8 5asil

    pengujian ini sesuai dengan studi literature, dimana

    kekerasan Fe Cu Al dan laju keausan =ang didapatkan

    adalah Fe Cu Al8

    V.$. 'nali"i" Grafk %a&u 'u" " arak %unur

    V.$.1. 'nali"i" Grafk %a&u 'u" " arak %unur (+e)

    ;ariabel jarak lun&ur =ang digunakan pada pengujian

    kali ini adalah ' m dan + m8 $ari gra@k laju aus %s

     jarak lun&ur untuk Fe dapat dilihat bah>a laju aus

    menurun seiring dengan bertambahn=a jarak lun&ur8 1ada

     jarak lun&ur ' m laju aus =ang didapatkan adalah ,!' 7

    '/  mmmm dan pada jarak lun&ur + m laju

    keausann=a ',+ 7 '/* mmmm8

    5ubungan antara jarak lun&ur dengan laju keausan

    dapat dilihat dari persamaan :

    ; 6

    Berdasarkan ormula diatas dapat kita ketahui bah>a laju

    aus berbanding terbalik dengan jarak lun&ur8 2aju akan

    membesar jika jarak lun&ur menge&il dan sebalikn=a8

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    18/23

    1engujian laju aus terhadap jarak lun&ur untuk sampel Fe

    sesuai dengan literatur8

    V.$.. 'nali"i" Grafk %a&u 'u" " arak %unur ('l)

     Telah disebutkan sebelumn=a bah>a laju aus

    berbanding terbalik dengan jarak lun&ur8 2aju akan

    membesar jika jarak lun&ur menge&il dan sebalikn=a8 5asil

    pengujian laju aus %s jarak lun&ur untuk sampel Al juga

    mengalami penurunan laju aus seiring dengan

    bertambahn=a jarak lun&ur8 $i mana pada jarak lun&ur '

    m laju keausann=a adalah +,++ 7 '/ mmmm dan pada

     jarak lun&ur + m laju keausann=a adalah ', !" 7 '/*

    mmmm8 Berdasarkan hubungan laju keausan dengan

     jarak lun&ur di atas, maka pengujian laju keausan

    terhadap jarak lun&ur untuk sampel Al sesuai dengan

    literatur8

    V.$.$. 'nali"i" Grafk %a&u 'u" " arak %unur (*u)

    5asil pengujian laju aus %s jarak lun&ur untuk

    sampel Cu mendapatkan hasil =ang sama dengan dua

    sebelumn=a8 Terjadi penurunan laju aus seiring dengan

    bertambahn=a jarak lun&ur8 $i mana pada jarak lun&ur '

    m laju keausann=a adalah +,! 7 '/ mmmm dan pada

     jarak lun&ur + m laju keausann=a adalah 0,0 7 '/*

    mmmm8 Berdasarkan hubungan laju keausan dengan

     jarak lun&ur di atas, maka pengujian laju keausan

    terhadap jarak lun&ur untuk sampel Cu juga sesuai dengan

    literatur8

    V.$.0. 'nali"i" Grafk %a&u 'u" " arak %unur

      B4eperti sudah dibahas sebelumn=a, pada dasarn=a

    semakin keras suatu material maka laju aus semakin ke&il8

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    19/23

    Ketiga pengujian terhadap %ariabel jarak lun&ur sudah

    sesuai dengan literature8 Berdasarkan gra@k laju aus

    terhadap jarak lun&ur untuk ketiga sampel, dapat dilihat

    bah>a laju aus menurun dengan bertambahn=a jarak

    lun&ur8 1ada jarak lun&ur ' m didapatkan data Fe

    memiliki laju keausan sebesar ,!' 7 '/  mmmm, Cu

    memiliki laju keausan +,++ 7 '/  mmmm, dan Al

    memiliki laju keausan +,! 7 '/ mmmm8 4edangkan

    pada jarak lun&ur + m didapatkan data laju keausan Fe

    ',+ 7 '/* mmmm, Al 0, 7 '/* mmmm, dan Cu ',!"

    7 '/* mmmm8 Drutan laju keausan dari =ang terbesar ke

    terke&il adalah Fe, Al, Cu8

     3ika dihubungkan dengan siat kekerasan material,

    material =ang keras laju keausann=a akan semakin ke&il8

    4ehingga urutan =ang seharusn=a adalah Al, Cu, Fe8

    Melihat data tersebut, dapat disimpulkan bah>a pengujian

    laju keausan pada jarak lun&ur ' m tidak sesuai dengan

    literatur8 5al ini dapat disebabkan oleh beberapa aktor

    =ang telah disebutkan sebelumn=a8

    1ada saat pengujian dengan jarak lun&ur + m,

    urutan laju keausan dari =ang terbesar ke terke&il adalah

    Al, Fe, dan Cu8 8 3ika dihubungkan dengan siat kekerasan

    material, material =ang keras laju keausann=a akan

    semakin ke&il8 4ehingga urutan =ang seharusn=a adalah

    Al, Cu, Fe8 Melihat data tersebut, dapat disimpulkan bah>a

    pengujian laju keausan pada jarak lun&ur + m juga tidak

    sesuai dengan literatur8

    V.0.'nali"i" 2ekani"me Keau"an 'bra"i3 

    Keausan abrasi%e terjadi ketika adan=a material =ang

    memiliki permukaan =ang keras melun&ur pada

    permukaan material lain =ang lebih lunak sehingga

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    20/23

    material =ang keras berpenetrasi dan memotong material

    =ang lebih lunak8 Mekanisme terjadin=a keausan abrasi%e

    dimulai ketika ada dua buah material =ang mempun=ai

    perbedaan siat kekerasan bertemu =ang didorong karena

    adan=a ga=a8

    1ada pengujian sebelumn=a dan sesuai dari

    literature, baja memiliki ketahanan aus =ang lebih tinggi

    karena kekerasann=a lebih tinggi8 5al itu disebabkan

    struktur kristal BCC n=a =ang kita tahu memiliki bidang

    slip sedikit daripada FCC =aitu * buah8 $eormasi =ang

    didapat berupa gesekan ini akan sulit menembus material

    baja akibat pergerakan dislokasin=a =ang terhambat8

    4edangkan Cu lebih tahan aus daripada Al karena

    densitas Cu =ang lebih besar >alaupun sama/sama FCC8

    Keausan abrasi dapat terjadi pada dua kondisi, =aitu:

    a8 To Bod! "brasionKondisi ini terjadi apabila salah satu permukaan lebih

    keras daripada permukaan lain =ang tergores8Mekanisme ini terjadi pada proses cutting  dan

    machining8

    Keausan Abrasi pada Kondisi To Bod! "brasionb8 Three Bod! "brasion

    Kondisi ini terjadi apabila terdapat benda ketiga berupa

    partikel =ang terletak atau terperangkap di antara dua

    permukaan =ang saling bergesekan sehingga akan

    mengikis permukaan tersebut8

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    21/23

    Keausan Abrasi pada Kondisi Three Bod! "brasion

    Faktor/aktor =ang mempengaruhi ketahanan

    material terhadap keausan abrasi antara lain :a8 Kekerasan Material

    Material =ang memiliki ketahanan aus abrasi adalah

    material =ang memiliki nilai kekerasan =ang semakin

    tinggi8b8 Kondisi 4truktur Mikro

    Besar butir =ang dimiliki material akan mempengaruhi

    ketahanann=a terhadap keausan abrasi8 4emakin ke&il

    dan ban=ak jumlah butir, maka kekerasan akansemakin meningkat dan men=ebabkan ketahanan

    terhadap keausan abrasi semakin meningkat8&8 Dkuran Abrasi

    4emakin besar ukuran abrasi maka permukaan

    material =ang bergesekanterabrasi semakin ban=ak8

    4emakin besar %olume =ang hilangterabrasi, maka laju

    keausann=a akan meningkat8

    d8 Bentuk AbrasiBentuk abrasi =ang merun&ing atau tajam,

    memungkinkan material terabrasi lebih &epat

    dibandingkan dengan bentuk abrasi =ang datar8

    $ari persamaanV =

     x , dapat dilihat bah>a

    semakin besar %olume material =ang terabrasi maka laju

    keausan akan meningkat =ang berarti ketahanan terhadap

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    22/23

    keausan abrasi akan menurun8 3ika melihat tabel data

    pengamatan, %olume abrasi untuk Fe memiliki nilai =ang

    lebih besar dibandingkan dengan Cu dan Al8 3ika

    dihubungkan dengan teori siat kekerasan material di

    mana Fe lebih keras dibandingkan dengan Cu dan Al,

    seharusn=a Fe memiliki %olume abrasi =ang lebih ke&il

    dibandingkan dengan Cu dan Al8 4ehingga harus diakui

    bah>a pengamatan kali ini tidak sesuai dengan literatur8

    5al ini terjadi karena beberapa aktor =ang telah

    disebutkan sebelumn=a8 Berdasarkan literatur dan teori

    siat kekerasan material, seharusn=a urutan =ang memiliki

    ketahanan abrasi dari =ang terbesar ke terke&il adalah

    Fe, Cu, dan Al8

    VI. Ke"impulan

    • Ketahanan aus suatu material tinggi apabila memiliki laju

    aus =ang rendah8

    • 2aju keausan material juga dipengaruhi oleh jarak lun&ur

    dan beban8 4emakin besar jarak lun&ur maka laju keausan

    semakin ke&il, namun semakin besar beban laju aus makin

    besar8

    • Ketahanan aus suatu logam berhubungan dengan nilai

    kekerasan =ang dimiliki logam tersebut8 4emakin besar

    nilai kekerasan =ang dimiliki, maka ketahanan ausn=a

    semakimn baik8

    • Mekanisme keausan =ang diujikan pada ketiga spesimen

    tersebut adalah mekanisme keausan abrasi, karena

    dirasakan paling dominan terjadi pada logam/logam ini8

    • Berdasarkan per&obaan dan teori siat kekerasan =ang

    dimiliki oleh sampel uji, maka urutan ketahanan aus dari

    sampel adalah Fe Cu Al8 Eamun hasil =ang didapat

  • 8/19/2019 [Contoh] laporan praktikum DT - aus

    23/23

    dari pengujian sebalikn=a sehingga tidak sesuai dengan

    literature8