citra diri etika profesi

35
Soma Trenggana Soma Trenggana

Upload: jasa16

Post on 30-Jun-2015

2.948 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

etika profesioanal

TRANSCRIPT

Page 1: Citra diri etika profesi

Soma TrengganaSoma Trenggana

Page 2: Citra diri etika profesi

Jikalau Bangsa Indonesia mengkhianati sumbernya sendiriDengan sendirinya bangsa Indonesia akan gugur…..dan sumber kita ialah anti imperialisme, anti kolonialisme, anti penjajahanCinta kepada kemerdekaan, cinta kepada masyarakat yang adil dan makmur..selama kita setia pada sumber ini, tak ada kekuatan duniawi yang menghancurkannya(Pidato Soekarno)

Page 3: Citra diri etika profesi

Siapa Mereka?Siapa Mereka?

“hidup ini harus punya prinsip dan harus ikhlas, karena hanya dengan keikhlasan hidup kita yang sulit akan menjadi mudah.”

Sugeng (nama tukang sayur)

Page 4: Citra diri etika profesi

Sebuah Sebuah PenilaianPenilaian

interpretasi foto ini interpretasi foto ini bebas...bebas...boleh soal keluhuran boleh soal keluhuran hati, boleh soal hati, boleh soal pemulung, dan boleh pemulung, dan boleh ditafsir apapun... ditafsir apapun...

Page 5: Citra diri etika profesi

Pernahkah Pernahkah kita bertanya kita bertanya pada diri kita pada diri kita sendiri sendiri

Page 6: Citra diri etika profesi

Citra DiriCitra Diri

Anggapan yang tertanam di dalam fikiran Anggapan yang tertanam di dalam fikiran bawah sadar seseorang tentang dirinya bawah sadar seseorang tentang dirinya sendiri. sendiri.

Page 7: Citra diri etika profesi

Citra diri hanyalah dampak Citra diri hanyalah dampak

Page 8: Citra diri etika profesi

Bagaimana Citra Diri Terbentuk?Bagaimana Citra Diri Terbentuk?

pengaruh orang lain, pengaruh orang lain, pengaruh lingkungan, pengaruh lingkungan, pengalaman masa pengalaman masa

lalu lalu sengaja ditanamkan sengaja ditanamkan

oleh fikiran sadar. oleh fikiran sadar.

Page 9: Citra diri etika profesi
Page 10: Citra diri etika profesi

Dalam KehidupanDalam Kehidupan Citra diri merupakan blueprint Citra diri merupakan blueprint

kehidupan seseorang, ia akan kehidupan seseorang, ia akan menjalani kehidupannya sesuai menjalani kehidupannya sesuai gambaran mental yang ada gambaran mental yang ada dalam citra dirinyadalam citra dirinya

Gambaran mental pada fikiran Gambaran mental pada fikiran bawah sadar seseorang bawah sadar seseorang cenderung menjelma kealam cenderung menjelma kealam nyatanyata

Kiprah seseorang dibatasi oleh Kiprah seseorang dibatasi oleh citra dirinya, citra dirinya,

Page 11: Citra diri etika profesi

Citra Diri NegatifCitra Diri Negatif

Citra Diri PositifCitra Diri Positif

Page 12: Citra diri etika profesi

Ciri-ciri Citra diri negatif Ciri-ciri Citra diri negatif rendah diri, rendah diri, tidak pantas atau berhak tidak pantas atau berhak terlalu muda atau tua untuk terlalu muda atau tua untuk

melakukan sesuatumelakukan sesuatu Merasa dibenci dan tidak disukai Merasa dibenci dan tidak disukai Merasa tidak mampu dan selalu Merasa tidak mampu dan selalu

khawatir mendapat kegagalan dan khawatir mendapat kegagalan dan cemoohancemoohan

Merasa kurang pendidikanMerasa kurang pendidikan Kurang memiliki dorongan dan Kurang memiliki dorongan dan

semangat hidup, semangat hidup,

Page 13: Citra diri etika profesi

Ciri citra diri positifCiri citra diri positif

gambaran masa gambaran masa depannya jelasdepannya jelas

OptimisOptimisYakin Yakin Penuh harapan Penuh harapan

Page 14: Citra diri etika profesi

Mudah bangkit Mudah bangkit Tidak ada hal Tidak ada hal

yang tidak yang tidak mungkinmungkin

Percaya diriPercaya diri

Page 15: Citra diri etika profesi

Hidup adalah PerjalananHidup adalah Perjalanan

Page 16: Citra diri etika profesi

Tujuan akhir hidupTujuan akhir hidup

Page 17: Citra diri etika profesi

Membentuk Citra diri positipMembentuk Citra diri positip

Tidak mudah, Tidak mudah,

Page 18: Citra diri etika profesi

Tidak bisa dipaksakanTidak bisa dipaksakan

Page 19: Citra diri etika profesi

Dengan memasuki kondisi alpha.Dengan memasuki kondisi alpha.

Page 20: Citra diri etika profesi

Membangun citra positipMembangun citra positip

Kejujuran Kejujuran Pikiran positif Pikiran positif Taat beribadah Taat beribadah

Page 21: Citra diri etika profesi

• Menghargai orang lain Menghargai orang lain

• Bekerja keras, penuh Bekerja keras, penuh semangat dan tulussemangat dan tulus

Page 22: Citra diri etika profesi

1.Benar (shiddik) 1.Benar (shiddik) Bicara benar, berkata betulBicara benar, berkata betul

2.Cerdas (fathonah)2.Cerdas (fathonah) Akalnya panjang sangat cerdasAkalnya panjang sangat cerdas

Sebagai pemimpin selalu berwibawaSebagai pemimpin selalu berwibawaMenyelesaikan masalah dengan tangkasMenyelesaikan masalah dengan tangkas

3.Menyampaikan (tablig) 3.Menyampaikan (tablig) Cara dan metodenya agar ditiruCara dan metodenya agar ditiru

Sasaran pertama adalah keluargaSasaran pertama adalah keluargaLalu berdakwah ke segenap penjuruLalu berdakwah ke segenap penjuru

4.Dapat dipercaya (amanah)4.Dapat dipercaya (amanah) Menyampaikan semua perintah TuhanMenyampaikan semua perintah Tuhan

Tidak dikurang tidak ditambah Tidak dikurang tidak ditambah

Page 23: Citra diri etika profesi

Citra diri kita harus dibangun diatas dasar Citra diri kita harus dibangun diatas dasar rencana Agung Tuhan yang menghendaki rencana Agung Tuhan yang menghendaki manusia agar dapat serupa dan segambar manusia agar dapat serupa dan segambar dengan diri-Nya. Ini adalah proyek besar dengan diri-Nya. Ini adalah proyek besar Tuhan yang tidak pernah dibatalkan (Kej Tuhan yang tidak pernah dibatalkan (Kej 1:26-27). 1:26-27).

Page 24: Citra diri etika profesi
Page 25: Citra diri etika profesi

Ketika dua cermin saling berhadapan, akan muncul pantulan yang tak terhingga. Begitulah bila kita mau bercermin pada diri sendiri. Kita akan menemukan bayangan yang terhingga. Bayangan itu adalah kemampuan kita yang luar biasa; ketakterbatasan yang memberi kekuatan untuk menembus batas rintangan diri. .

Page 26: Citra diri etika profesi

EtikaEtika

Ethos yang berarti sikap, cara berfikir, Ethos yang berarti sikap, cara berfikir, watak kesesuaian atau adat.watak kesesuaian atau adat.

Ethos identik dengan Moral, Ethos identik dengan Moral, akhlak atau kesusilaan yang mengandung akhlak atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin atau tata tertib hati makna tata tertib batin atau tata tertib hati nurani yang menjadi pembimbing tingkah nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin dalam hidup.laku batin dalam hidup.

“Tidak Melakukan Hal Hal yang membuat Orang lain tidak nyamanTidak Melakukan Hal Hal yang membuat Orang lain tidak nyaman”Profesor Heru SuhartantoProfesor Heru Suhartanto

Page 27: Citra diri etika profesi

ProfesiProfesi

Pekerjaan yang dilakukan Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup menghasilkan nafkah hidup dengan mengandalkan suatu dengan mengandalkan suatu keahlian yang dimiliki.keahlian yang dimiliki.

Professioal –> orang yang Professioal –> orang yang menyandang profesimenyandang profesi

Page 28: Citra diri etika profesi

Ciri-Ciri Profesi :Ciri-Ciri Profesi :

Mengabdi pada kepentingan masyarakat, Mengabdi pada kepentingan masyarakat,

Adanya pengetahuan khusus, Adanya pengetahuan khusus,

Adanya kaidah dan standar moral yang sangat Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

Izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Izin khusus untuk menjalankan suatu profesi.

menjadi anggota dari suatu profesi.menjadi anggota dari suatu profesi.

Page 29: Citra diri etika profesi

Prinsip Etika Profesi

Tanggung jawabTanggung jawab

Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.hasilnya.

Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.lain atau masyarakat pada umumnya.

Keadilan, Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan Keadilan, Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.

Otonomi, Prinsip ini menuntut agar setiap kaum Otonomi, Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinyamenjalankan profesinya

: .

Page 30: Citra diri etika profesi

Syarat Suatu ProfesiSyarat Suatu Profesi

Melibatkan kegiatan intelektual.Melibatkan kegiatan intelektual. Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus. Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar

latihan.latihan. Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan. Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen.Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen. Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. Menentukan standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.Menentukan standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.

Page 31: Citra diri etika profesi

Kode etik profesiKode etik profesi

merupakan sarana untuk membantu para merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak merusak etika professional supaya tidak merusak etika profesi profesi

pedoman sikap, tingkah laku dan pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.dalam kehidupan sehari-hari.

Page 32: Citra diri etika profesi

Fungsi Kode Etik ProfesiFungsi Kode Etik Profesi

pedoman tentang prinsip pedoman tentang prinsip profesionalitas yang profesionalitas yang digariskandigariskan

sarana kontrol sosial bagi sarana kontrol sosial bagi masyarakat masyarakat

mencegah campur tangan mencegah campur tangan pihak diluarpihak diluar

Page 33: Citra diri etika profesi

Motif Pelanggaran KEMotif Pelanggaran KE -Financial Gain (Motive finansial)-Financial Gain (Motive finansial) -Revenge (Balas Dendam)-Revenge (Balas Dendam) -Need Of Acceptance (Pengakuan) Or-Need Of Acceptance (Pengakuan) Or -Respect (Penghormatan)-Respect (Penghormatan) -Idealism (Idealisme)-Idealism (Idealisme) -Curiosity or Thrill Seeking-Curiosity or Thrill Seeking -Anarchy-Anarchy -Learning-Learning -Ignorance-Ignorance -Industrial espionage-Industrial espionage -National espionage-National espionage

Page 34: Citra diri etika profesi

““Sikap Anda menentukan perbuatan Anda. Sikap Anda menentukan perbuatan Anda. Perbuatan Anda menentukan prestasi Perbuatan Anda menentukan prestasi Anda” (John C. Maxwell)Anda” (John C. Maxwell)

Page 35: Citra diri etika profesi