cbd tbc dr azizah

7/26/2019 Cbd Tbc Dr Azizah

1/25

CBD

ILMU KESEHATAN ANAK

Pembimbing:

dr. Rizky Nugr!

Di"u"un #e!:

Rizky Nugr!

$%.&$'()%*

+AKULTAS KED,KTERAN

UNI-ERSITAS ISLAM SULTAN AUN

SEMARAN

SEPTEMBER &$%/


2/25

BAB I

PENDAHULUAN

Tuberkulosis(TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh

bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat

kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering

menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia. Insidensi TBC

dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade terakhir ini di seluruh dunia.

Demikian pula di Indonesia Tuberkulosis ! TBC merupakan masalah kesehatan baik

dari sisi angka kematian (mortalitas) angka ke"adian penyakit (morbiditas) maupun

diagnosis dan terapinya. Dengan penduduk lebih dari #$$ "uta orang Indonesia

menempati urutan ketiga setelah India dan Chinadalam hal "umlah penderita di antara

## negara dengan masalah TBC terbesar di dunia.

Tuberkulosis anak mempunyai permasalahan khusus yang berbeda dengan

orang dewasa. %ada TB anak permasalahan yang dihadapi adalah masalah diagnosis

pengobatan pencegahan serta TB pada infeksi Human Immunodefficiency Virus(&I').

e"ala TB pada anak seringkali tidak khas Diagnosis pasti ditegakkan dengan

menemukan kuman TB pada pemeriksaan mikrobiologis yang representatif dan

berkuallitas baik. eringkali sekalipun spesimen dapat diperoleh *. Tuberculosis

"arang ditemukan pada sediaan langsung maupun kultur. +leh karena itu u"i tuberkulin

memegang peranan penting dalam mendiagnosis TB pada anak.

Banyaknya "umlah anak yang terinfeksi dan sakit TB menyebabkan tingginya

biaya pengobatan yang diperlukan sehingga pencegahan infeksi TB merupakan salah

satu upaya yang harus dilakukan. umber penularan TB umumnya adalah orang dewasa

dengan basil tahan asam (BT,) sputum positif. +leh karena itu dalam program TB lebih

ditekankan pada pasien Tb dewasa. ,kibatnya penanganan TB anak belum mendapat

perhatian yang memadai.

arena sulitnya mendiganosis TB pada anak sering ter"adi oerdiagnosis yang

diikuti oertreatment di lain pihak ter"adi "uga underdiagnosis dan undertreatment.

/ntuk menanggulangi hal tersebut dalam menegakkan diagnosis TB pada anak

diperlukan ka"ian menyeluruh terhadap semua data klinis dan penun"ang yang

mendukung tidak hanya berdasarkan satu data sa"a misalnya hanya berdasarkan

pemeriksaan foto thoraks.

0


3/25

BAB II

LAP,RAN KASUS

A. IDENTITAS PENDERITA

0. 1ama %enderita 2 ,n. , 3

#. /mur 2 0$ tahun 4 bulan

5. 6enis elamin 2 7aki - 7aki

8. %endidikan 2 D

9. ,lamat 2 Tan"ungsari :t $#!$5 Demak

4. 1ama ,yah 2 Bp.

;. /mur 2 8; tahun


4/25

5

makan anak sangat menurun sehingga anak malas makan dan berat badannya

menurun. Buang air besar (B,B) dan Buang air kecil (B,) anak normal dan

tidak ada masalah. ,nak sudah berulang kali berobat ke bidan tapi belum ada

perubahan.

RI0A1AT PEN1AKIT DAHULU

,nak tidak pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya.

%enyakit ,nak yang pernah diderita2

3aringitis!Tonsilitis 2 disangkal @nteritis 2 disangkal

Bronkitis 2 disangkal Disentri basiler 2 disangkal

%neumonia 2 disangkal Disentri amoeba 2 disangkal

*orbili 2 disangkal Typh.abdominalis 2 disangkal%ertusis 2 disangkal Cacing 2 disangkal

'arisela 2 disangkal +perasi 2 disangkal

Difteri 2 disangkal Trauma 2 disangkal

*alaria 2 disangkal :eaksi obat!alergi 2 disangkal

%olio 2 disangkal

RI0A1AT PEN1AKIT KELUARA

akak pasien menderita TB paru dan baru men"alani pengobatan selama 5

bulan. 1enek pasien mempunyai riwayat tuberculosis dan sudah berobat selama

4 bulan tapi masih batuk. Tetangga pasien "uga terkena tuberculosis.

RI0A1AT S,SIAL EK,N,MI

%asien adalah anak kedua dari dua bersaudara. %asien tinggal bersama bapak

ibu kakak dan neneknya. %asien berobat dengan "amkesmas.

esan ekonomi kurang.

C. DATA KHUSUS

0. :iwayat %erinatal

%asien lahir spontan aterm dengan dibantu bidan Berat Badan 5$$$ gram

langsung menangis dan kemerahan.

#. :iwayat *akan A *inum

,nak mengkonsumsi ,I sampai sekarang saat umur 4 bulan di tambahkan

dengan pendamping ,I seperti bubur bayi nafsu makan anak cukup baik

esan 2 ualitas A uantitas Diit 2 cukup


5/25

8

5. :iwayat Imunisasi Dasar dan /lang

1o Imunisasi Berapa ali /mur

0. BC 0 0 bulan

#. D%T 5 #84 bulan

5. %olio 8 $#84 bulan

8. &epatitis B 5 $04 bulan

9. Campak 0 = bulan

4. **: - -

;. &IB - -


6/25

9

esadaran 2 compos mentis

Tanda ital 2

o nadi 2 ;#!menit

o :: 2 #$!menit

o t 2 5;


7/25

4

enital 2 laki laki dalam batas normal

@kstremitas 2 uperior Inferior

,kral dingin -!- -!-

,kral sianosis -!- -!-

+edem -!- -!-

Capillary refill E #F E #F

ulit 2 Turgor kembali cepat

%emeriksaan neurologis 2 :efleks fisiologis () 1ormal

:efleks patologis (-)

STATUS I4I BERDASAR 4 SC,RE

>,G H < A =9 H - 0.4 (normal)

$=

&,G H 4< A 4=9 H -$9 (normal)

#;

>&G H < A < H $ (normal)

$orld &ealth +rganiation (>&+) memperkirakan bahwa sepertiga penduduk

dunia (# miliar orang) telah terinfeksi oleh *. Tuberculosis dengan angka tertinggi di

,frika ,sia dan ,merika 7atin.

%eningkatan "umlah kasus TB diberbagai tempat pada saat ini diduga

disebabkan oleh berbagai hal seperti diagnosis tidak tepat pengobatan tidak adekuat

program penanggulangan yang tidak dilaksakan dengan tepat infeksi endemik &I'

migrasi penduduk meningkatnya kemiskinan dan pelayanan kesehatan yang kurang

memadai.

6umlah seluruh kasus TB anak dari tu"uh rumah akit (:) %usat pendidikan diIndonesia selama 9 tahun (#$$8-#$$=) adalah sebesar 080 J. elompok usia terbanyak

adalah usia 0#-4$ bulan (8#=J) sedangkan untuk bayi 0# bulan didapatkan 049J.

arena sulitnya menegakkan diagnosis TB pada anak data TB anak sangat

terbatas termasuk di Indonesia.

ETI,L,I d3n +AKT,R RESIK,

%enyebab utama dari penyakit ini adalah suatu bakteri berbentuk basil yang

tahan terhadap asam yang bernamaMycobacterium tuberculosa.

3aktor resiko yang mempermudah ter"adinya infeksi TB maupun timbulnya

penyakit TB pada anak. 3aktor-faktor tersebut dibagi men"adi faktor resiko infeksi dan

faktor resiko progresi infeksi men"adi penyakit (resiko penyakit).

3aktor resiko ter"adinya infeksi TB antara lain adalah anak yang terpa"an dengan

orang dewasa dengan TB aktif (kontak TB positif) daerah endemis kemiskinan

lingkungan yang tidak sehat (sanitasi dan higiene yang tidak baik) dan tempat

00


13/25

0#

penampungan umum (asrama panti asuhan bangsal rumah sakit dll) yang banyak

pasien TB dewasa aktif.

umber infeksi TB pada anak yang terpenting adalah pa"anan orang dewasa

yang infeksius terutama dengan BT, positif yang menular melalui droplet nuclei yang

sangat infeksius. %asien TB anak "arang menularkan kuman pada anak ataupun orang

dewasa disekitarnay. &al ini dikarenakan kuman TB sangat "arang ditemukan didalam

sekret endobronkial pasien anak pertama karena "umlah kuman pada TB anak biasanya

sedikit (paucibacillary) tetapi karena imunitas anak masih lemah "umlah yang sedikit

tersebut sudah mampu menyebabkab sakit kedua dikarenakan lokasi infeksi primer

yang biasanya ter"adi di daerah parenkim yang "auh dari bronkus sehingga tidak ter"adi

produksi sputum dan yang ketiga tidak terdapatnay reseptor batuk didaerah parenkim

meyebabkan "arangnya terdapat ge"ala batuk pada TB anak.

,nak yang telah terinfeksi TB tidak selalu akan mengalami sakit TB. 3aktor

resiko sakit TB yang pertama adalah usia. ,nak berusia E9 tahun mempunyai resiko

lebih besar mengalami progresi infeksi men"adi sakit TB karena imunitas selularnya

belum berkembang sempurna (imatur) dan berkurang resikonya secara bertahap seiring

bertambahnya usia. ,nak berusia E9 tahun memiliki resiko lebih tinggi mengalami TB

diseminata ( TB milier dan meningitis TB) dengan angka morbiditas dan mortalitas

yang tinggi. eadaan immunocompromise "uga merupakan salah satu faktor resiko

penyakit TB akibat kerusakan sistem imun sehingga kuman TB yang dorman

mengalami aktiasi.

PAT,ENESIS

%aru merupakan port dentree lebih dari =


14/25

05

kelen"ar limfe regional yaitu yang mempunyai saluran limfe ke lokasi fokus primer.

%enyebaran ini menyebabkan ter"adinya inflamasi di saluran limfe (limfangitis) dan di

kelen"ar limfe (limfadenitis) yang terkena. 6ika fokus primer terletk di lobus bawah atau

tengah kelen"ar limfe yang akan terlibat adalah kelen"ar limfe parahilus (perihiler)

sedangkan "ika fokus primer terletak di apeks paru yang akan terlibat adalah kelen"ar

peritrakeal. abungan dari fokus primer limfangitis dan limfadenitis dinamakan

kompleks primer (primary comple).

%ada saat terbentuknya komplek primer infeksi dinyatakan telah ter"adi dimana

imunitas seluler tubuh terhadap bakteri TB terbentuk yang dapat diketahui dengan

adanya hipersentiitas terhadap tuberkuloprotein yaitu u"i tuberkulin positif yang

selama masa inkubasi u"i tuberkulin masih negatif.

%ada sebagian besar indiidu dengan sistem imun yang berfungsi dengan baik

sistem imun seluler berkembang dan proliferasi bakteri TB akan terhenti akan tetapi

se"umlah kecil bakteri dapat tetap hidup dalam granuloma. etelah imunitas selular

terbentuk fokus primer di "aringan paru biasanya mengalami resolusi secara sempurna

membentuk fibrosis atau kalsifikasi setelah mengalami nekrosis perki"uan dan

enkapsulasi. elen"ar limfe regional "uga akan mengalami fibrosis dan enkapsulasi

tetapi biasanya tidak sesempurna fokus primer di "aringan paru. Bakteri Tb dapat tetap

hidup dan menetap selama bertahun-tahun dalam kelen"ar ini tetapi tidak

menimbulkan ge"ala sakit TB.

3okus rimer di paru dapat membesar dan menyebabkan pneumonitis atau

pleuritis fokal. 6ika ter"adi nekrosis perki"uan yang berat bagian tengah lesi akan

mencair dan keluar melalui bronkus sehingga meninggalkan rongga di "aringan paru

(kaitas).

MANI+ESTASI KLINIS

%atogenesis TB sangat kompleks sehingga manifestasi klinis TB sangat

berariasi dan bergantung pada beberapa faktor. 3aktor yang berperan adalah bakteri

TB pe"amu serta iteraksi atar keduanya. ,nak kecil sering kali tidak menun"ukan

ge"ala walaupun sudah tampak pembesaran kelan"ar hilus pada foto thoraks.

*anifestasi klinis TB terbagi men"adi dua 2

- *anifestasi sistemik ge"ala bersifat umum dan tidak spesifik karena dapat

disebabkan oleh berbagai penyakit atau keadaan lain seperti demam yang

ditemukan antara 8$-


15/25

08

o Demam biasanya tidak tinggi hilang timbul dan dalam "angka waktu

yang lama lebih dari 08 hari atau berulang tanpa sebab yang "elas disertai

keringat malam.

o

Batuk lama lebih dari tiga minggu dengan sebab lain yang telahdisingkirkan

o ,noreksia

o BB turun tanpa sebab yag tidak "elas atau tidak naik (turun tetap atau

naik tapi tidak sesuai dengan grafik tumbuh) dalam satu bulan dengann

penanganan gii yang adekuat

o Dare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan baku diare

o

*alaise eluhan ini sulit diukur dan mungkin terkait dengan penyakitpenyerta.

- *anifestasi spesifik bergantung pada organ yang terkena

o %embesaran kelen"ar limfe superfisialis kelen"ar yang sering terkena

adalah kelen"ar kolli anterir dan posterior aksila inguinal sub

mandibula dan supraklaikula secara klinis karakteristik bersifat

multiple unulateral tidak nyeri tekan tidak hangat pada perabaan

mudah digerakan.o % yang paling sering adalah meningitis TB keluhan berupa nyeri

kepala penurunan kesadaran kaku kuduk muntah proyektil dan

ke"ang.proes patolonHgis TB biasanya terbatas dibasal otak sehingga

ge"ala neurologis lain berhungungan dengan saraf kranial.

o istem skeletal yang paling sering ditemukan dari TB skeletal adalah

nyeri bengkak pada sendi yang terkena dan gangguan atau keterbatasan

gerak. %ada bayi dan anak bagian tulang yang paling sering terkena

adalah epifisis tulang yang banyak askularisasinya. Bentuk yang paling

sering ditemukan adalah spondilitis TB berupa gibbus.

o ulit terinfeksi bisa dengan # cara yaitu inokulasi langsung (infeksi

primer) dan akibat limfadenitis TB yang pecah men"adi skrofuloderma

(TB pasca primer). Betuk skrofuloderma adalah bentuk yang paling

sering ditemui terutama di leher wa"ah daerah parotis submandibula

supraklaikula dan lateral leher. *anifestasi ini ditemui pada lokasi yang

mempunyai kelen"ar getah bening superfisial terbanyak.


16/25

09

o

DIAN,SIS

,namnesis TB selain dari ge"ala yang dikeluhkan fokus adalah menggali kontak

atau pa"anan anak terhadap pasien TB dewasa atau suspek BT, positif. Diagnosis pastiTB ditegakkan dengan ditemukannya *. Tubercuosis pada pemeriksaan sputum bilas

lambung cairan serebrospinal (7C) cairan pleura atau biopsi cairan. %ada anak

kesulitan menegakkan diagnosis pasti karena sedikitnya "umlah kuman (paucibacillary)

dan suitnya pengambilan spesimen (sputum). putum yang representatif untuk

dilakukan pemeriksaan mikroskopis adalah sputum yang yang kental dan purulen

berwarna hi"au dan kekuningan dengan olume 5-9 ml yang sulit diperoleh dari anak.

%emeriksaan penun"ang yang diperlukan antara lain2

/"i tuberkulin cara *antou yang dilakukan secara intrakutan dibagian

olar lengan bawah. %embacaan dilakukan 8


17/25

04

o Infeksi *ycobacterium atipik

/"i tuberkulin negatif bisa di"umpai pada 5 keadaan seperti2

o Tidak ada infeksi TB

o

Dalam masa inkubasi infeksi TBo ,nergi keadaan penekanan sistem imun oleh berbagai keadaan

sehingga tubuh tidak memberikan reaksi terhadap tuberkulin

walaupun sebenarnya sudah terinfeksi TB.

:adiologi

3oto thoraks posisi ,% bisa "uga disertai posisi lateral untuk melihat

pembesaran B didaerah hilus pada TB anak foto thoraks memberikan

gambaran tidak khas namun secara umum gambaran sugestif TB adalah

sebagai berikut2

o 3okus ghon

o %embesaran kelen"ar hilus atau paratrakeal dengan atau tanpa infiltrat

o onsolidasisegmental atau lobaris

o *ilier

o alsifikasi dengan infiltrat

o ,telektasis

o aitas

o @fusi pleura

*ikrobiologi

%emeriksaan ini bisa dilakukan dengan # cara yaitu pemeriksaan

mikroskopis apusan langsung untuk menemukan BT, dan pemeriksaan

biakan *. Tuberculosis. %ada anak sulit dilakukan karena dahak sering

tertelan sehingga spesimen diambil dari gaster dengan 1T yang sering

ditolak karena pasien tidak nyaman.


18/25

0;

SISTEM SK,RIN DIAN,SIS TB PARU ANAK

ID,I mengeluarkan sistem scorring TB untuk lebih memudahkan penegakkan

diagnosis TB pada anak.

%arameter $ 0 # 5

ontak TB Tidak "elas 7aporan

keluarga

BT,(-) atau

tidak tahu

aitas()

BT, tidak "elas

BT,()

/"i tuberkulin 1egatif %ositif

Berat

badan!keadaan

gii

BB!TB E=$J

atau BB!/E


19/25

0

cbd tbc dr azizah

Documents