case gagal tumbuh & kembang ii

Upload: murniyanti-oktavianingrum

Post on 28-Oct-2015

116 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bj

TRANSCRIPT

  • Pembimbing: Dr. Ida Bagus Eka Utama Wija Sp.AnakOleh: Octavianus Barita Gultom (99-131)Citra Purnama Pratiwi (08-102)

  • Defenisi:Gagal tumbuh adalah pertumbuhan seorang bayi yang tidak menunjukkan pola pertambahan berat badan yang progresif, keterlambatan perkembangan seorang anak.

  • Ditandai adanya: -Perlambatan atau terhentinya pertumbuhan.-Perlambatan/terhentinya kenaikan berat badan, bahkan dapat berkurang.-Berkurangnya ukuran lingkar lengan atas.-Pematangan/usia tulang terlambat.-Rasio berat badan terhadap tinggi berkurang atau masih normal.

  • Kekurangan masukan makanan yang akut BB menurun banyak sedang TB tidak sehingga rasio BB terhadap TB menjadi berkurang.Keadaan masukan makanan kurang dan berlangsung dalam jangka waktu lama kenaikan BB maupun TB keduanya berkurang sehingga rasio BB terhadap TB tetap normal dan tidak berubah.

  • Gangguan pertumbuhan: ketidakmampuan anak untuk mencapai tinggi badan tertentu sesuai dengan umurnya.Berat bayi lahir rendah (
  • Penyebab gagal tumbuh tidak terbukti dengan jelas: karena muntah atau penyakit jantung bawaan berat masukan kalori kurang dibawah kebutuhan normal seorang bayi sesuai dengan umurnya merawat penderita (observasi
  • Jika pasien memperlihatkan penolakan terhadap pemberian makanan yang adekuat diperiksa lebih lanjut ( menentukan penyebab penolakan) bayi penderita penyakit sistem saraf pusat, berbagai penyakit neuromuskular atau penyakit endokrin, bebrapa penyakit kronik dan kelainan kongenital atau didapat, penderita obstruksi intestinal partial (pemeriksaan radiologik lebih lanjut).

  • Steatore tinja yang mengandung lemak 2 gram/kgBB/hari atau lebih pemeriksaan metabolik lebih lanjut.Kebutuhan abnormal seorang anak akan energi tinggi (hipertonia muskular, palsi serebral, penyakit jantung kongenital dan takipnea.

  • Adalah gizi kurang/under nutrition terjadi pada masa setelah penyapihan yang umumnya sering berkisar antara 9 bulan-2tahun.Gambaran mencolok: -gagal tumbuh.-infeksi.-anemia. -kurangnya aktivitas jasmani.-hambatan perkembangan mental.-psikomotor.-perubahan pada rambut dan kulit.

  • Penyebab gagal tumbuh terbanyak adalah kekurangan masuknya makanan yang disebut tipe gagal tumbuh non organik.Diagnosis ini terdapat pada 15-60% kasus gagal tumbuh yang dirawat.Dengan percobaan pemberian makanan yang adekuat terjadinya kenaikan berat badan yang memuaskan atau kegagalan pertambahan berat badan.

  • Gizi Kurang disebabkan oleh kekurangan energi atau protein.Dampak seriusnya: -Pertumbuhan fisik terlambat.-Perkembangan mental dan kecerdasan terhambat.-Daya tahan tubuh anak menurun mudah terkena infeksi.

  • 1.Mental Retardasi (MR)MR (keterbelakangan mental) adalah suatu keadaan dimana kemampuan intelektual di bawah rata-rata dan di sertai dengan penurunan perilaku adaptasi dan manivestasinya selama masa perkembangan. Biasanya kelihatan saat umur anak di atas 3 tahun.Disebabkan:Pre Natal (saat kehamilan) : anoxia (kurang oksigen), infeksi ibu seperti toksoplasma rubella, sipilis, kekurangan gizi.Natal (saat kelahiran) : anoxia, prematur, lahir dengan di vakum, dll.Post Natal (saat pertumbuhan 0-3 tahun) : anoxia, trauma kepala, kuarang gizi, dll.

  • 2. Down SindromeGangguan mental syndrome akibat dari jumlah kromosom yang tidak normal dan memiliki ciri yang khas seperti wajah mongoloid. 90% kasus di sebabkan karena kelebihan kromosom ke-21, perpindahan komponen kromosom 21 pindah ke kromosom yang lain sehingga pada manusia normal mempunyai 2 garis kromosom yang sama (linear) menjadi tidak seimbang karena salah satu kromosomnya menjadi 47 (pada normalnya 46).

  • 3. Autisgangguan tumbuh kembang anak pada masa kanak-kanak dengan karakteristik sebagai berikut :Kurang atau tidak adanya respon terhadap orang lain.Penurunan dalam berkomunikasi atau berbicara.Bereaksi yang aneh terhadap berbagai aspek lingkungan.Gangguan berbicara seperti ecolalia.Melakukan sesuatu tanpa tujuan.Autis kelihatan di saat umur anak di atas 3 tahun.

  • 3. AutisDisebabkan karena adanya gangguan reticular system aktif (system saraf pusat), faktor genetik, metabolic dan biochemical.

  • 4. ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder)Suatu kondisi yang di gunakan untuk menggambarkan anak-anak dengan itelegensi rata-rata atau di bawah rata-rata yang mempunyai tingkat perkembangan yang tidak sesuai pada area atensi dengan adanya implusive dan hiperaktif.faktor penyebabnya berhubungan dengan kerusakan sistem saraf pusat selama atau sebelum kehamilan, faktor genetik, hiperaktif di sebabkan oleh kurangnya penyaringan stimulasi eksternal.

  • 5. Gangguan Congenital

    Gangguan Congenital adalah suatu kondisi yang di tandai dengan malformasi pada anggota tubuh yang terjadi selama proses kehamilan. Penyebabnya faktor genetik atau metabolisme.

  • 6. Cerebral Palsy

    CP (Cerebral Palsy) adalah kelainan anggota gerak yang di sebabkan oleh gangguan otak/cidera otak yang sifatnya tidak progresif, sehingga berdampak pada sistem motorik anak.

  • 6. Cerebral PalsyPenyebabnya :a. Prenatal (saat kehamilan) Infeksi seperti : Rubella, toksoplasma, cipilis. Anoxia (kekurangan oksigen) Trauma kehamilan.b. Natal (saat kelahiran) Prematur Lahir dengan divakum Anoxiac. Post Natal (saat pertumbuhan 0-3 tahun) Trauma kepala Anoxia

  • 0-3 blnbelajar mengangkat kepala, belajar mengikuti obyek dengan matanya, melihat kemuka orang dengan tersenyum, bereaksi terhadap suara atau bunyi, mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak, menahan barang yang dipegangnya, mengoceh spontan3-6blnberbalik dari telungkup ke telentang, mengangkat kepala 90 dan mengankat dada dengan bertopang tangan, mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam atau diluar jangkauannya, menaruh benda-benda dalam mulutnya, berusaha memperluas lapangan pandanh, tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain, mulai berusaha mencari benda yang hilang.6-9blnduduk tanpa bantuan, dapat tengkurap dan berbalik sendiri, dapatmerangkak meraih benda atau mendekati seseorang, memindahkan benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk, bergembira dengan melempar benda, mengeluarkan kata tanpa arti, mengenal muka anggota keluarga dan takut sama orang lain, berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan sembunyi-sembunyian

  • 9-12blnberdiri tanpa dibantu, berjalan dengan dituntun, menirukan suara,mengulang bunyi yang didengar, belajar menyatakan satu dua kata, mengerti perintah sederhana atau larangan, ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda ke mulutnya.12-18blndapat berjalan, menyusun 2 atau 3 kotak, dapat mengatakan 5-10 kata, belajar makan dan minum sendiri.18-24blnnaik turun tangga, menyusun 6 kotak, menunjuk mata dan hidungnya, menyusun 2 kata, belajar makan sendiri, menggambar garis diatas kertas atau pasir, belajar mengontrol BAB dan BAK, menaruh minat kepada apa yang dikerjakan orang lebih besar, bermain dengan anak lain.2-3thnbelajar meloncat, memanjat dan melompat dengan satu kaki, mampu menyusun kalimat, menggambar lingkaran, bermain bersama anak lain, meminta makanan dan minuman, meniru pekerjaan orang lain.

  • Karena bayi tidak punya cukup waktu untuk berkembang didalam kandungan maka organ-organ yang ada dalam tubuh bayi belum sepenuhnya sempurna pertumbuhan pada bayi premature lebih lambat daripada bayi normal dan membutuhkan perawatan medis khusus di Neonatal intensive care unit sistem organ mereka kembali dapat bekerja sendiri.

  • Faktor ibu.Faktor kehamilan.Faktor janin.Faktor kebiasaan.

  • GenetikFaktor lingkungan Dibagi menjadi:Faktor pranatal (faktor lingkungan yang mempengaruhi anak saat didalam kandungan)GiziMekanisToksin (propiltiourasil, aminopterin, obat kontrasepsi, thalidomide dll) Bila ibu perokok berat atau peminum sering melahirkan berat bayi lahir rendah, cacat, retardasi mental atau lahir mati.

  • -RadiasiRadiasi pada janin

  • ImunitasRhesus atau ABO inkompatibilitas menyebabkan abortus, kernicterusAnoksia embrioMenurunnya oksigenasi janin melalui gangguan plasenta atau tali pusat menimbulkan berat bayi lahir rendah.

  • Faktor lingkungan postnatalLingkungan biologisRas Jenis kelamin Umur :balita. Gizi Perawatan kesehatan Hormon :somatotropin atau growth hormon, pengatur utama pada pertumbuhan somatis.Hormon tiroid, mempunyai fungsi pada metabolisme protein, karbohidrat dan lemak, maturasi tulang, fungsi otak

  • GlukokortikoidHormon seks, berperan dalam fertilitas dan reproduksi. Hormon ini memacu pertumbuhan badan.Insulin like growth factors (IGFs), merupakan somatomedin yang bekerja sebagai mediator gowth hormon dan kerjanya mirip insulin Faktor fisik ( cuaca, musim, sanitasi, keadaan rumah)Faktor psikososial (motivasi belajar, stimulasi, kelompok sebaya, stres, sekolah, cinta dan kasih sayang)- Faktor keluarga dan adat istiadat

  • Anamnesis.Pemeriksaan fisik.Telaah nutrisi.Percobaan pemberian makanan adekuat yang cermat untuk memperoleh diagnosis yang tepat serta perencanaan program pengobatan yang terarah.

  • Riwayat muntah dan diare berulang pada seorang bayi dengan dugaan gagal tumbuh perlu diidentifikasi dahulu: tentang penyakit infeksi yang diderita (anamnesis, pemeriksaan fisis, laboratorium, radiologi) untuk mengetahui penyakit infeksi/kelainan lain pada sistem organ tubuh.Apakah bayi telah mendapat masukan kalori bersih yang adekuat/tidak untuk pertumbuhan yang sesuai usia.

  • 1.Makanan dan minuman:Diet bebas Gluten dan KaseinDiet bebas gulaDiet bebas jamur/fermentasiDiet bebas zat aditifDiet bebas fenol dan salisilatDiet rotasi dan eliminasi2. Konsul bagian dokter THT, bedah

  • Daftar Pustaka1.Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku KedokteranEGC; 19952.Nelson WE, ed. Ilmu kesehatan anak. 15th ed. Alih bahasa. Samik Wahab. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC; 20003.Blossner, Monika.. Malnutrition: Quantifying the Health Impact at national and Locallevels. Geneva: World Health Organization; 20054.Kosim S. Neonatologi 1sted. Jakarta: Ikatan dokter anak Indonesia; 20105.WHO. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak Di Rumah Sakit.[update on 2008 June].6.A.H. Markum, Buku ajar ilmu kesehatan anak jilid 1, Fakultas kedokteran universitas indonesia, Jakarta 1997.

  • Masuk, 19 Oktober 20012 (06.00 WIB)Nama : An. D DUmur : 1 tahunAnak ke : 3Pendidikan : -Alamat : Jl. Teguh 2

    IDENTITAS PASIEN

  • Nama : Ny. DUmur : 38 tahunPekerjaan : Pegawai swasta.Pendidikan : D3Agama : KristenSuku : MinahasaAlamat : idem Penghasilan/bln :-Nama : Tn. D LUmur : 38 tahunPekerjaan : Karyawan SwastaPendidikan : SMAAgama : KristenSuku : MinahasaAlamat : idem Penghasilan/bln :- IDENTITAS ORANG TUA PASIEN

  • RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA- DisangkalRIWAYAT KELUARGA - Corak Reproduksi : G3 P0 A0

    No Tanggal Lahir KelaminHidupLahir matiAbortusMati (sebab)Ket1-Perempuan-10 tahun2-Perempuan2 tahun3Bogor, 9 Oktober 2011Laki-laki ---Pasien

  • Riwayat Kehamilan dan KelahiranKEHAMILANPerawatan antenatal: Tidak teraturPenyakit kehamilan: DisangkalRIWAYAT KELAHIRAN Tanggal lahir : Bogor, 9 Oktober 2011Anak ke: 3Tempat persalinan : RumahBersalinPenolong persalinan : BidanUsia kehamilan : Kurang Bulan Cara persalinan : Persalinan Normal Berat badan lahir : 1450 gramPanjang badan lahir : -

  • Riwayat Kehamilan dan KelahiranKeadaan bayi :- Berat badan lahir : 1450 gram- Panjang badan lahir : - (ortu tidak ingat)- Langsung menangis- Nilai Apgar : Ibu pasien lupa- Kelainan bawaan : Disangkal

  • Pertumbuhan gigi pertama : 11 bulanPsikomotor : * Tengkurap: - * Duduk : - * Berdiri : - * Berjalan : - * Bicara: - * Membaca: - Gangguan perkembangan : disangkal Kesan: perkembangan tidak sesuai dengan umur.RIWAYAT PERKEMBANGAN

  • Kesan : Imunisasi dasar belum lengkapRIWAYAT IMUNISASI

    Vaksin I II III BCG-DPTBulan 2Bulan 4Bulan 5PolioBulan 2Bulan 4CampakBulan 9HepatitisBBulan 1Bulan 2Bulan 4

  • DATA PERUMAHANKepemilikan rumah : rumah pribadiKeadaan rumah Berlantai 1, 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 dapur, halaman sempit, ventilasi 5 buah. Atap genteng bataLantai keramik, tembok batu bata dan semenSumber air : air PAMKeadaan lingkungan :Kompleks perumahan, padat, sanitasi cukup, saluran air ada genangan air, mengalir.

  • Berat badan : 7,7 kg Tinggi badan: 70 cm BB X 100 % = 7,7/70,2 x 100% = 75,4 % BBP50 PB X 100% =70/75 x 100% = 93 %PBP50 BB X 100% = 7,7/8,6x 100 % = 89 %BBPB50

    KESAN : GIZI KURANG.

  • RIWAYAT PENYAKITKELUHAN UTAMAMuntah-Muntah

  • Pasien datang dengan keluhan muntah-muntah sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan muntah-muntah ini timbul secara tiba-tiba, dalam satu hari terakhir muntah berlangsung sebanyak 4 kali, isi muntahan berupa isi makanan dan cairan bening, serta terdapat lendir. Keluhan ini muncul setiap kali pasien hendak makan. Pasien belum mengkonsumsi obat untuk mengurangi keluhan ini. Selain keluhan ini, pasien juga mengeluh mual, keluhan demam disangkal.Selain itu, orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya sampai saat ini belum bisa berdiri dan hanya dapat mengucapkan kata a, o saja. Orang tua pasien juga mengatakan bahwa pada telinga kiri dan kanan pasien terdapat kelainan bentuk sejak lahir.

  • Pemeriksaan UmumKeadaan umum: Tampak sakit sedang (lemas).Kesadaran: Kompos mentisFrekuensi nadi: 90 x/menit (reguler, isi cukup, kuat angkat)Frekuensi nafas: 40 x/menit (reguler, adekuat)Suhu: 36C (axilla)PEMERIKSAAN FISIK

  • Pemeriksaan sistematisKepala: bentuk lonjong, rambut hitam, distribusi tidak merata. Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.Hidung: bentuk biasa, cavum nasi lapang/ lapang, sekret-/-Telinga: microtia grade 3, liang telinga tertutup +/+Mulut: mukosa bibir lembabLeher: KGB tidak teraba membesar.PEMERIKSAAN FISIK

  • Pemeriksaan sistematisThorax:Inspeksi pergerakan dinding dada simetris. Palpasi stem fremitus kanan=kiriAuskultasi Bunyi napas dasar vesikuler, ronkhi -/-, whezing -/-, BJ I & II normal murmur (-), Gallop (-)

  • Pemeriksaan sistematisAbdomen :Inspeksi perut tampak buncit.Palpasi hepar/lien tidak teraba.Perkusi tympani.Auskultasi bising usus (+) 2x/menit, normal.

  • Ekstremitas: akral hangat, capillary refill < 2 detik.

    Genitalia: Terdapat benjolan pada scrotum dextra.

    Kulit: turgor cukup.

  • CTR< 50% , aorta dan mediastinum tak melebarTrakea dan hilus baikParu tak tampak infiltrat / nodulDiafragma dan sinus baikCostae dan tulang-tulang normalKesan: Foto thorax tak tampak kelainan

  • Pada pemeriksaan fisik pasien ditemukan :Keadaan gizi kurang karena masuknya makanan yang kurang adekuat disebabkan karena pasien sering muntah-muntah. Pasien sering muntah-muntah disebabkan oleh obstruksi usus pada hernia skrotalis yang diderita pasien.

  • Diagnosis Kerja:Gagal Tumbuh Kembang + Mikrotia grade III.

    Diagnosa Banding:MEP (Malnutrisi Energi Protein) Ringan/Sedang.

  • S: Muntah +O:Keadaan umum: Tampak sakit sedang (lemas).Kesadaran: Kompos mentisFrekuensi nadi: 90 x/menit (reguler, isi cukup kuat angkat)Frekuensi nafas: 40 x/menit (reguler, adekuat)Suhu: 36C (axilla)

    FOLLOW UP

  • Kepala: bentuk lonjong, rambut hitam, distribusi tidak merata. Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.Hidung: bentuk biasa, cavum nasi lapang/ lapang, sekret -/-Telinga: microtia grade 3, liang telinga tertutup +/+Mulut: mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor.Leher: KGB tidak teraba membesar.

    FOLLOW UP

  • Thorax: Inspeksi pergerakan dinding dada simetris. Palpasi stem fremitus kanan=kiri Auskultasi Bunyi napas dasar vesikuler, ronkhi -/-, whezing -/-, BJ I & II normal murmur (-), Gallop (-)Abdomen :Inspeksi perut tampak buncit.Palpasi hepar/lien tidak teraba.Perkusi tympani.Auskultasi bising usus (+) 2x/menit, normalEkstremitas: akral hangat, capillary refill < 2 detik.Genitalia: Terdapat benjolan pada scrotum dextra.Kulit: turgor cukup.

    FOLLOW UP

  • A: - Gastroenstritis akut- Gagal Tumbuh Kembang + Mikrotia garde III.P: CIV= Kaen 3b 40 tetes/mnt (makro) Th/ Ondansetron 3 x 0,5mg (IV) Diaz 4 x 0,5 mg (oral)

    FOLLOW UP

  • S: Muntah +, mencret 4x, demamO:Keadaan umum: Tampak sakit sedang (lemas).Kesadaran: Kompos mentisFrekuensi nadi: 100 x/menit (reguler, isi cukup kuat angkat)Frekuensi nafas: 38 x/menit (reguler, adekuat)Suhu: 37,8C (axilla)

    FOLLOW UP

  • Kepala: bentuk lonjong, rambut hitam, distribusi tidak merata. Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.Hidung: bentuk biasa, cavum nasi lapang/ lapang, sekret -/-Telinga: microtia grade 3, liang telinga tertutup +/+Mulut: mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor.Leher: KGB tidak teraba membesar.

    FOLLOW UP

  • Thorax:Inspeksi pergerakan dinding dada simetris. Palpasi stem fremitus kanan=kiriAuskultasi Bunyi napas dasar vesikuler, ronkhi -/-, whezing -/-, BJ I & II normal murmur (-), Gallop (-)Abdomen :Inspeksi perut tampak buncit.Palpasi hepar/lien tidak teraba.Perkusi tympani.Auskultasi bising usus (+) 2x/menit, normalEkstremitas: akral hangat, capillary refill < 2 detik.Genitalia: Terdapat benjolan pada scrotum dextra.Kulit: turgor cukup.

    FOLLOW UP

  • A:- Diare akut tanpa dehidrasi- Gagal Tumbuh Kembang + Mikrotia garde III.P: CIV= Kaen 3b 40 tetes/mnt (makro) Th/ Ondansetron 3 x 0,5mg (IV) Diaz 4 x 0,5 mg (oral) Lacto B 2 x 1bks (oral) Zinkid Zink 2 x 1 sdo (oral)

    FOLLOW UP

  • S: Mencret 3x, demamO:Keadaan umum: Tampak sakit sedang (lemas).Kesadaran: Kompos mentisFrekuensi nadi: 110 x/menit (reguler, isi cukup kuat angkat)Frekuensi nafas: 36 x/menit (reguler, adekuat)Suhu: 38C (axilla)

    FOLLOW UP

  • Kepala: bentuk lonjong, rambut hitam, distribusi tidak merata. Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.Hidung: bentuk biasa, cavum nasi lapang/ lapang, sekret -/-Telinga: microtia grade 3, liang telinga tertutup +/+Mulut: mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor.Leher: KGB tidak teraba membesar.

    FOLLOW UP

  • Thorax: Inspeksi pergerakan dinding dada simetris. Palpasi stem fremitus kanan=kiriAuskultasi Bunyi napas dasar vesikuler, ronkhi -/-, whezing -/-, BJ I & II normal murmur (-), Gallop (-)Abdomen :Inspeksi perut tampak buncit.Palpasi hepar/lien tidak teraba.Perkusi tympani.Auskultasi bising usus (+) 2x/menit, normalEkstremitas: akral hangat, capillary refill < 2 detik.Genitalia: Terdapat benjolan pada scrotum dextra.Kulit: turgor cukup.

    FOLLOW UP

  • A: -Diare akut tanpa dehidrasi-Gagal Tumbuh Kembang + Mikrotia garde III P: CIV= Kaen 3b 40 tetes/mnt (makro) Th/ Ondansentron 3 x 0,5mg (IV) Diaz 4 x 0,5 mg (oral) Lacto B 2 x 1bks (oral) Zinkid Zink 2 x 1 sdo (oral)

    FOLLOW UP

  • S: -O:Keadaan umum: Tampak sakit sedang (lemas).Kesadaran: Kompos mentisFrekuensi nadi: 110 x/menit (reguler, isi cukup kuat angkat)Frekuensi nafas: 36 x/menit (reguler, adekuat)Suhu: 36C (axilla)

    FOLLOW UP

  • Kepala: bentuk lonjong, rambut hitam, distribusi tidak merata. Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.Hidung: bentuk biasa, cavum nasi lapang/ lapang, sekret -/-Telinga: microtia grade 3, liang telinga tertutup +/+Mulut: mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor.Leher: KGB tidak teraba membesar.

    FOLLOW UP

  • Thoraks: Inspeksi pergerakan dinding dada simetris. Palpasi stem fremitus kanan=kiriAuskultasi Bunyi napas dasar vesikuler, ronkhi -/-, whezing -/-, BJ I & II normal murmur (-), Gallop (-)Abdomen :Inspeksi perut tampak buncit.Palpasi hepar/lien tidak teraba.Perkusi tympani.Auskultasi bising usus (+) 2x/menit, normalEkstremitas: akral hangat, capillary refill < 2 detik.Genitalia: Terdapat benjolan pada scrotum dextra.Kulit: turgor cukup.

    FOLLOW UP

  • A: -Gagal Tumbuh Kembang + Mikrotia garde III P: CIV= Kaen 3b 40 tetes/mnt (makro) Th/ Ondansetron 3 x 0,5mg (IV) Diaz 4 x 0,5 mg (oral) Lacto B 2 x 1bks (oral) Zinkid Zink 2 x 1 sdo (oral)

    FOLLOW UP

  • Dengan bagian bedah Rencana operasi herniatektomi

    Konsultasi

  • S: nyeri sakit perut (bekas op hernia)O:Keadaan umum: Tampak sakit sedang (lemas).Kesadaran: Kompos mentisFrekuensi nadi: 96 x/menit (reguler, isi cukup kuat angkat)Frekuensi nafas: 36 x/menit (reguler, adekuat)Suhu: 36,5C (axilla)

    FOLLOW UP

  • Kepala: bentuk lonjong, rambut hitam, distribusi tidak merata. Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.Hidung: bentuk biasa, cavum nasi lapang/ lapang, sekret -/-Telinga: microtia grade 3, liang telinga tertutup +/+Mulut: mukosa bibir lembab, lidah tidak kotor.Leher: KGB tidak teraba membesar.

    FOLLOW UP

  • Thoraks: Inspeksi pergerakan dinding dada simetris. Palpasi stem fremitus kanan=kiriAuskultasi Bunyi napas dasar vesikuler, ronkhi -/-, whezing -/-, BJ I & II normal murmur (-), Gallop (-)Abdomen :Inspeksi perut tampak datar, perban pasca operasi Auskultasi bising usus (+) 2x/menit, normalEkstremitas: akral hangat, capillary refill < 2 detik.Genitalia: Terdapat benjolan pada scrotum dextra.Kulit: turgor cukup.

    FOLLOW UP

  • A:-Gagal Tumbuh dan Kembang + Mikrotia garde III-Pasca op herniatektomiP: CIV= Kaen 3b 40 tetes/mnt (makro) Th/ Ondansetron 3 x 0,5mg (IV) Diaz 4 x 0,5 mg (oral) Lacto B 2 x 1bks (oral) k/p diare Zinkid Zink 2 x 1 sdo (oral) k/p demam Ketorolac tromethamine 3 x7,5 mg (IV) Cfetaxim 2 x 750 mg (IV)FOLLOW UP

    *