buletin mitra kmm mesir edisi i

24
Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual” Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013 LE 2,00 Aktualita Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013 PERSENTASE AKADEMIS KMM MESIR TAHUN 2013 Oleh: Assa Dullah Rouf T idak terasa ujian akhir penentuan dari tiap tingkatan di universitas Al-Azhar telah selesai dil- aksanakan. Setelah sekian lama menunggu dengan perasaan panas dingin akhirnya hasil keputusanpun keluar, dan untuk Kekeluargaan dari Kesepakatan Mahasiswa Minangkabau (KMM) menjadi cerita tersendiri untuk tahun ini. Kenajahan yang dicapai melebihi setengah dari jumlah kese- luruhan mahasiswa KMM, “Kenajahan anggota KMM tahun ajaran 2012-2013 lebih kurang 70% dari total anggota yang ada”, ujar Jasri. Bisa dikatakan bahwa persentase ke- najahan di KMM Mesir bisa dikatakan relative stabil setiap tahunnya, ini ter- bukti dengan beberapa kali KMM ter- pilih sebagai nominasi kekeluargaan terbaik, “ Hal itu juga dapat dilihat dari masuknya KMM sebagai nominasi kekeluargaan terbaik dalam acara akademic award PPMI selama bebera- pa tahun terakhir”, tutus Jasri asal So- lok tersebut. Jasri juga menambahkan bahwasanya barangkali persentase kenajahan KMM tahun ini yang menurun hanya pada Mahasiswa Baru, tentu saja karena satu dan lain hal. Dan dari data yang dikumpulkan bisa dikatakan persentase kenajahan KMM pada tahun ini menurun seperti yang disampaikan Jasri yang juga merupa- kan ketua KMM tersebut. Jasri ber- pendapat bahwa ini disebabkan karena beberapa factor ; pertama, per- tama : ditinjau dari kapasitas maha- siswa baru tahun ajaran 2012/2013 secara umum bisa dikatakan tidak merata. Masih banyak diantara ma- hasiwa baru yang kemampuan bahasa arabnya masih kurang. Sehingga untuk memahami muqarrar mereka agak kesulitan. Hal ini ditambah lagi dengan Selengkapnya hal. 13

Upload: buletin-mitra-kmm

Post on 29-Nov-2015

91 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Melihat perubahan signifikan yang terus menjadi-jadi hinga abad ke 21 ini, membuat sensitifitas terhadap hal-hal men-cakup keagamaan semakin menurun. Hingga sesuatu yang paling penting dalamnya terus menerus semakin diabaikan. Akhlak tidak lagi menjadi pondasi utama dalam kerja-kerja nyata. Semua itu untuk memenuhi imajinasi-imajinasi tanpa pondasi agama.Untuk itu, Mitra sengaja menitikberatkan pada tata krama, adab dan sopan santun di edisi pertama ini. Kemulian wanita yang memudar lantas hilangnya rasa malu.Di bagian awal terdapat tulisan yang betemakan tentang Miss World yang baru-baru ini dilaksanakan di Indonesia. Pada tulisan ini Mitra mengupas seluk beluknya hingga hukum dari pelaksanaan agenda tersebut.Selain itu, mengikuti tema yang ada, Mitra juga mengangkat tentang rahasia kemuliaan wanita. Juga ter-masuk biografi seorang wanita pembaharu, Siti Walidah Ahmad Dahlan. Dan banyak lagi hal menarik lainnya. Selamat Menikmati!

TRANSCRIPT

Page 1: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

LE 2,00

Aktualita

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

PERSENTASE AKADEMIS KMM

MESIR TAHUN 2013

Oleh: Assa Dullah Rouf

T idak terasa ujian akhir penentuan dari tiap tingkatan di universitas Al-Azhar telah selesai dil-

aksanakan. Setelah sekian lama menunggu dengan perasaan panas dingin akhirnya hasil keputusanpun keluar, dan untuk Kekeluargaan dari Kesepakatan Mahasiswa Minangkabau (KMM) menjadi cerita tersendiri untuk tahun ini. Kenajahan yang dicapai melebihi setengah dari jumlah kese-luruhan mahasiswa KMM, “Kenajahan anggota KMM tahun ajaran 2012-2013 lebih kurang 70% dari total anggota yang ada”, ujar Jasri.

Bisa dikatakan bahwa persentase ke-najahan di KMM Mesir bisa dikatakan relative stabil setiap tahunnya, ini ter-bukti dengan beberapa kali KMM ter-pilih sebagai nominasi kekeluargaan terbaik, “ Hal itu juga dapat dilihat dari masuknya KMM sebagai nominasi kekeluargaan terbaik dalam acara akademic award PPMI selama bebera-pa tahun terakhir”, tutus Jasri asal So-lok tersebut. Jasri juga menambahkan bahwasanya barangkali persentase kenajahan KMM tahun ini yang menurun hanya pada Mahasiswa Baru, tentu saja karena satu dan lain hal.

Dan dari data yang dikumpulkan bisa dikatakan persentase kenajahan KMM pada tahun ini menurun seperti yang disampaikan Jasri yang juga merupa-kan ketua KMM tersebut. Jasri ber-pendapat bahwa ini disebabkan karena beberapa factor ; pertama, per-tama : ditinjau dari kapasitas maha-siswa baru tahun ajaran 2012/2013 secara umum bisa dikatakan tidak merata. Masih banyak diantara ma-hasiwa baru yang kemampuan bahasa arabnya masih kurang. Sehingga untuk memahami muqarrar mereka agak kesulitan. Hal ini ditambah lagi dengan

Selengkapnya hal. 13

Page 2: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirabbillamin. Segala puji bagi Allah atas lim-

pahan rahmat dan karunia-Nya yang tak bertepi, menun-

dukkan alam ini dan isinya hanya untuk manusia.

Shalawat dan Salam marilah selalu kita doakan akan tercu-

rahkan buat pemimpin umat, Nabi Muhammad Saw. Berkat

kegigihan, semangat, dan keteladan yang beliau con-

tohkan, kita bisa menikmati indahnya cahaya kehidupan

saat ini.

Melihat perubahan signifikan yang terus menjadi-jadi hinga

abad ke 21 ini, membuat sensitifitas terhadap hal-hal men-

cakup keagamaan semakin menurun. Hingga sesuatu yang

paling penting dalamnya terus menerus semakin diabaikan.

Akhlak tidak lagi menjadi pondasi utama dalam kerja-kerja

nyata. Semua itu untuk memenuhi imajinasi-imajinasi

tanpa pondasi agama.

Untuk itu, Mitra sengaja menitikberatkan pada tata krama,

adab dan sopan santun di edisi pertama ini. Kemulian

wanita yang memudar lantas hilangnya rasa malu.

Di bagian awal terdapat tulisan yang betemakan tentang

Miss World yang baru-baru ini dilaksanakan di Indonesia.

Pada tulisan ini Mitra mengupas seluk beluknya hingga

hukum dari pelaksanaan agenda tersebut.

Selain itu, mengikuti tema yang ada, Mitra juga

mengangkat tentang rahasia kemuliaan wanita. Juga ter-

masuk biografi seorang wanita pembaharu, Siti Walidah

Ahmad Dahlan. Dan banyak lagi hal menarik

lainnya. Selamat Menikmati! q

Iftitah

Daftar Isi

Pelindung:

Presiden PPMI

Penanggung Jawab:

Ketua KMM Mesir

Pengarah:

Muhammad Rahmat Alam

Pemimpin Redaksi:

Muhajir Muslim

Sekretaris:

Muhammad Hamzah

Dewan Redaksi:

Yahya Ibrahim, Wahyudi Rahman, Amirul Mukminin, Imam Mujahid, Andiki Fad-hilah, Humairoh Bahar, Mukhlisa Dina, Mila Febri Wahyuni, Durratul Azkya, Nur Halimah.

Editor:

Fakhry Emil Habib, Ahwazy Anhar

Reporter:

Assa Dullah Rouf, Yusra Munira

Layouter & Ilustrator:

Hamba Allah

Sirkulasi:

Rahmatul Insan, Santi Anggreani

Pembantu Umum:

Keluarga Pers KMM Mesir

Alamat Redaksi:

Block 502 Building 8 First Settlement, New Cairo - Helwan, Egypt

Telp./HP:

202-2757821

E-mail:

[email protected]

Aktualita 1 Lapeh Panek 16 Iftitah 2 Tabassam 17 Salam Mitra 3 Cerpen 19 Risalatukum 3 Bahtsun 4 Nahrul Ilmi 6 Syakhsiyah 8 Afaq 9 Tsaqofi 10 Nasyati 11 Bundo Kanduang 12 Opini 13 Wawancara 14

2

Page 3: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

Assalamualaikum wr. wb.

Apa kabar Sobat Mitra semua? Semoga semuanya sehat selalu ya dan tetap berada dalam lindungan rahmat-Nya.

Rasanya kali ini Mitra sedang “mambangkik batang taran-dam”. Setelah beberapa bulan berada dalam diam, akhirnya Mitra berhasil mengangkat suaranya lagi. Banyak yang ber-tanya-tanya, “bagaimana keadaan Mitra saat ini?”. Setelah bersusah payah, akhirnya Mitra bangkit dengan edisi per-tama yang semakin memukau.

Pada edisi ini Mitra mengangkat sebuah Edisi yang hamper seluruh tulisannya berkaitan dengan wanita. Melihat kondisi saat ini, para kuli tinta Mitra melihat perlunya menghan-gatkan kembali kemuliaan pada wanita. Seyogyanya mereka adalah cermin kokoh atau tidaknya sebuah bangsa.

Kita, para Kuli Tinta Mitra yakin bahwa sebenarnya banyak di antara warga KMM yang ingin ‘mengisi diri’ nya dengan keterampilan menulis. Namun, sebagai pembukaan Mitra kali ini, lebih banyak melibatkan kuli tinta Mitra sebagai penulis. Biasa, sentuhan pertama. Hehe. Insya Allah selanjutnya Mi-tra lebih banyak memberi kesempatan pada Sobat semua.

Mohon dukungan dari Sobat semua agar Mitra tetap eksis. Terakhir, selamat melahap lembaran demi lembaran yang sudah tersajikan. q

Salam Mitra

Assalamualaikum wr. wb.

Apa kabar MITRAku tersayang, kehadiranmu sudah lama kutunggu-tunggu.

Engkau lah pelepas rinduku akan kampung tercinta.

My dear MITRA, klw boleh ku koreksi sedikit ,kenapa rasanya mitra yg sekarang

berbeda dengan mitra yang dulu kukenal. Berasa sedikit hambar, semangatnya

tidak sekokoh dulu. Well, memang kehadiran jejaring sosial sangat berdampak

pada dunia kepenulisan masisir. Namun kami harap bulletin mitra dapat menjadi

karang di tengah lautan, tetap akan kokoh dan eksis.

Ala kulli hal, semangat selalu mitraku!

By: Rajo Paleno

Alaikumsalam wr. Wb

Terimakasih atas masukannya saudara Rajo Lelo. Kita memang merasakan banyak hal yang belum bisa

kita sempurnakan untuk pembaca mitra semua. Namun, insya Allah kedepannya kita akan mencoba

berbenah, mengintropeksi diri dan mulai melakukan perubahan. Itu semua tidak akan terlaksana tanpa

dukungan dari para pembaca MITRA dimanapun berada.

Terimakasih atas kepercayaannya kepada MITRA.

By: Redaksi

Risalatukum

3

Page 4: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

A jang “Miss World” bukan

sesuatu yang baru di

dunia entertainment khu-

susnya kontes kecantikan. Na-

mun ajang pemilihan “ratu

kecantikan” sejagad ini sudah

berlangsung cukup lama bahkan

menjadi agenda tahunan. Mes-

kipun ajang ini baru pertama kali

diselenggarakan di Indonesia

bahkan untuk kawasan Asia

Tenggara, namun ajang-ajang

serupa sudah berlangsung cukup

lama di Tanah Air.

Menelisik lebih jauh sejarah

kontes kecantikan ini, Miss World

pertama kali diselanggarakan di

Inggris pada tahun 1951, di-

prakarsai oleh seorang pebisnis

dunia hiburan Inggris, Eric Mor-

ley. Miss World kemudian dikem-

bangkan menjadi sebuah

yayasan. Setelah kematian Eric

pada tahun 2000,

organisasi Miss

World dipimpin oleh

istrinya, Julia Mor-

ley.

Awal kemunculannya, Miss World

dikenal sebagai festival kontes

bikini untuk mengapresiasi

produk pakaian renang yang baru

diperkenalkan pada saat itu.

Tetapi oleh media ajang ini dise-

but "Miss World". Pada awalnya

direncanakan sebagai acara one-

off, namun setelah mempelajari

berbagai hal dan munculnya

saingan baru di Amerika, Miss

Universe, ajang ini dikukuhkan

dengan nama Miss World dan

menjadi acara tahunan.

Layaknya pemilihan ratu sedunia,

maka faktor kecantikan menjadi

standar umum penilaian kontes

ini. Namun pada perkem-

bangannya standar penilaian di-

perluas dengan tambahan be-

berapa kriteria. Sejak tahun 2003

kontes Miss World juga menam-

pilkan fitur Jalur Cepat (Fast

Track Events) selama babak

penyisihan. Para pemenang Fast

Track Events otomatis memenuhi

syarat untuk memasuki babak

final. Fast Track Events yang te-

lah digunakan sejak tahun 2003

adalah:

Beach Beauty (2003-

sekarang)

Miss Talent (2003-sekarang)

Miss Sports (2003-sekarang)

Beauty With a Purpose (2005

-sekarang)

Top Model (2004,2007-

sekarang)

Multimedia Award (2012)

People's Choice (2003)

Congeality (Kepribadian)

(2003)

Pada 1980-an, kontes ini

mereposisi dirinya dengan slogan

Beauty With a Purpose

(Kecantikan Dengan Tujuan),

dengan tes tambahan intelegensi

dan tes kepribadian. Selanjutnya

setiap kontestan dituntut untuk

memiliki aktivitas kepedulian so-

sial sebagai salah satu misi yang

dibawa oleh ajang ini. Namun

kompetisi ini dinilai kuno mes-

kipun untuk waktu yang singkat

memiliki daya

tarik global, se-

hingga acara itu

tidak disiarkan

pada jaringan TV

besar terestrial Inggris selama

beberapa tahun.

Miss World di Indonesia

Di Indonesia ajang kontes kecan-

tikan serupa dikenal dengan na-

ma Miss Indonesia. Ajang ini mu-

lai muncul di Indonesia sejak ta-

hun 2005, diselengarakan oleh

perusahaan media MNC yang

kemudian dikelola oleh Yayasan

Oleh: Harun Al Rasyid* Bahtsun

Miss World, Jualan Apa..?

4

Page 5: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

Miss Indonesia dengan dukungan

salah satu perusahaan kosmetik.

Ajang kontes kecantikan ini di-

proyeksikan untuk mempersiap-

kan figur seorang wanita In-

donesia yang akan

menjadi duta di

bidang sosial,

budaya, dan

ekonomi di

forum-forum

internasion-

al.

Pemenang

Miss Indonesia

ini juga akan

menjadi utusan Indo-

nesia ke ajang Miss

World. Selama beberapa kali

ajang kontes dunia ini, Indonesia

belum mampu meraih keme-

nangan maupun runner up.

Dari model pelaksanaannya, Miss

Indonesia dan Miss World tak

jauh berbeda, hanya saja Miss

Indonesia agak disesuaikan

dengan kultur nasional. Walau-

pun esensinya tetap sama, ek-

spoitasi dan eksplorasi kecantikan

kaum hawa yang sangat jauh dari

standar “tutup aurat.”

Sementara untuk pelaksaan

ajang Miss World di Indonesia

tahun ini merupakan kali per-

tama. Bahkan untuk kawasan

Asia Tenggara, Indonesia meru-

pakan negara penyelenggara

pertama. Event ini juga di-

prakarsai oleh perusahaan media

MNC.

Meskipun mendapatkan pe-

nolakan keras dari berbagai ka-

langan seperti MUI, ormas-ormas

Islam dan lainnya, pihak penye-

lenggara bersikeras tetap ingin

melaksanakan dan berjanji akan

mengakomodir kegiatan dengan

menghapuskan kontes bikini un-

tuk menghormati norma Islam

dan budaya Indonesia. Beberapa

kalangan yang mendukung

pelaksanaan kegiatan ini

mengemukakan alasan promosi

budaya, “menjual” karya budaya

bangsa ke dunia internasional

dan berbagai alasan lain. Dan

pelaksanaan event ini dipandang

boleh-boleh saja asalkan tidak

melanggar norma-norma yang

ada.

Relevansi Miss World di Indo-

nesia

Ada beberapa perspektif yang

bisa menjadi bahan kajian sebe-

lum memutuskan relevan atau

tidaknya Miss World di Indonesia.

1. Dari tinjauan Syar'i

Islam sangat menjunjung tinggi

harkat dan martabat manusia

khususnya kaum perempuan

dengan memberikan batasan-

batasan soal aurat. Ada hub-

ungan timbal balik antara

larangan untuk

melihat dan mem-

perlihatkan au-

rat satu sama

lain.

“Katakanlah

kepada

wanita yang

beriman:

“Hendaklah mereka

menahan pan-

dangannya, memelihara

kemaluannya dan janganlah

mereka menampakkan

perhiasannya, kecuali yang

(biasa) nampak daripadanya. Dan

hendaklah mereka menutupkan

kain kudung ke dadanya, dan

janganlah menampakkan

perhiasannya, kecuali kepada

suami mereka, atau ayah mere-

ka, atau ayah suami mereka,

atau putera-putera mereka, atau

putera-putera suami mereka,

atau saudara-saudara laki-laki

mereka, atau putera-putera

saudara laki-laki mereka, atau

putera-putera saudara perempu-

an mereka, atau wanita-wanita

Islam, atau budak-budak yang

mereka miliki, atau pelayan-

pelayan laki-laki yang tidak

mempunyai keinginan (terhadap

wanita) atau anak-anak yang be-

lum mengerti tentang aurat

wanita. Dan janganlah mereka

memukulkan kakinya agar

5

Page 6: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

diketahui perhiasan yang mereka

sembunyikan. Dan bertaubatlah

kamu sekalian kepada Allah, hai

orang-orang yang beriman supa-

ya kamu berun-

tung.” [Terjemahan QS An-

Nur :31]

Demikian jelas bagaimana Al

Qur’an mengatur, jangankan

mengumbar sebebas-bebasnya

memperlihatkan perhiasan yang

ditutupi juga dilarang demi men-

jaga martabat kaum perempuan

dan menjauhi fitnah.

Maka apa yang dipertontonkan

dalam kontes Miss World ini san-

gat jelas bertentangan dengan

kaidah yang sudah qath'i ini,

apalagi untuk Indonesia yang

umat muslimnya terbesar di

dunia.

2. Tinjauan Kultural

Sebagai negara Muslim terbesar

yang memiliki norma dan adat

istiadat ketimuran yang sangat

kental, maka Miss World bukan-

lah cerminan budaya bangsa.

Ketika dilihat dari landasan his-

toris dan praktis ajang ini jelas

bertentangan dengan kultur

bangsa Indonesia. Maka tetap

tidak relevan jika kemudian dile-

galkan dengan alasan promosi.

Alih-alih memperkenalkan budaya

nasional, yang ada hanya mengi-

kis nilai-nilai budaya dan adat

istiadat bangsa.

3. Tinjauan Moral dan Pen-

didikan

Pada hakikatnya setiap ajang

yang mempertontonkan budaya

barat yang serba bebas dan ter-

buka justru menimbulkan kerusa-

kan moral bagi anak-anak bang-

sa. Keberadaan ajang ini akan

menjadi “guru” yang akan men-

jadi standar mode, apalagi

dengan kecanggihan zaman

tekhnologi yang sangat mudah

untuk mengakses informasi apa

saja. Maka berbagai kejahatan

dan tindak kriminal yang berkem-

bang di kalangan muda dan

remaja belakangan ini salah

satunya merupakan efek dari pe-

rusakan moral, mental dan

lemahnya proteksi terhadap

berbagai pengaruh tontonan dan

mode.

4. Antara kepentingan dan

korban eksploitasi

Jelas, sejak awal diadakannya

Miss World adalah untuk kepent-

ingan yang kemudian me-

manfaatkan kecantikan kaum

wanita sebagai ikon yang akan

dijual ke ranah publik. Yang diun-

tungkan tentunya penyelenggara

dan sponsor, namun para wanita

(model) sebetulnya hanya korban

eksploitasi yang dirugikan. Na-

mun untuk menutupi kenyataan

ini mereka diiming-imingi materi

dan popularitas.

Jika bisa diartikan ajang ini seb-

etulnya adalah kejahatan ter-

hadap kaum perempuan yang

dibalut dengan aktualisasi diri

dan pengembangan bakat.

Sepanjang sejarah kegiatan

memperalat kaum perempuan ini

hanya ada pada zaman Arab Jahi-

liyah, yang mana perempuan di-

perdagangkan untuk kepent-

ingan. Lalu apa bedanya dengan

kontes kecantikan ini? Hakikatnya

sama, hanya saja beda kemasan

dan corak.

Menyadari hal ini beberapa ka-

langan yang prihatin dengan na-

sib moral bangsa mengupayakan

berbagai hal untuk menolak

pelaksanaan Miss World. Bebera-

pa organisasi seperti MUI, ormas-

ormas Islam dan beberapa tokoh

serta kaum terpelajar bahu-

membahu menyuarakan pe-

nolakan terhadap ajang ini. Se-

mentara beberapa kalangan lain

memberikan legalitas atas nama

hak perpendapat, hak asasi dan

dalih peniadaan kontes umbar

aurat (bikini). Sehingga ditengah

pro-kontra yang berlangsung

Miss World tetap diadakan di Bali.

Ini akan menjadi pelajaran ke

depan bagi semua pihak yang

memiliki tanggung jawab me-

nyelamatkan moral bangsa untuk

lebih jeli dan waspada, karena di

antara sebab tidak suksesnya

upaya penggagalan ajang ini

adalah reaksi penolakan yang

baru berlangsung setelah semua

sudah terjadi. Apakah karena

sejak awal rencana ini sengaja

ditutupi sehingga tiba-tiba boom-

ing, atau karena kita baru ter-

sadar. Allahu a’lam. q

*) Kru SINAI Mesir

6

Page 7: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

Nahrul Ilmi Oleh: Mila Febri Wahyuni

Keindahan Wanita Dalam Islam

K eindahan Wanita

dalam Islam

Sebelum Islam

datang, wanita hanya

dipandang sebelah mata tak

ubahnya seperti binatang. Mereka

tak berguna kecuali hanya untuk

mengurus segala keperluan

rumah tangga dan untuk

memelihara keturunan. Setiap

wanita yang subur maka

dipinjamkan (laki-laki yang bukan

suaminya) untuk melahirkan

anak darinya meski itu bukan istri

yang sah sehigga dengan

keadaan yang seperti itu setiap

orang menjadi malu memiliki

anak perempuan. Hal ini

diabadikan oleh Allah dalam

Alquran:

“Dan apabila seseorang dari

mereka diberi khabar dengan

kelahiran anak perempuan,

hitamlah (merah padamlah)

mukanya dan dia sangat marah.

Ia menyembunyikan dirinya dari

orang ramai disebabkan

buruknya berita yang

disampaikan kepadanya. Apakah

dia akan memeliharanya dengan

menanggung kehinaan atakah

akan menguburkannya ke dalam

tanah (hidup-hidup), ketahuilah

alangkah buruknya apa yang

mereka tetapkan itu .“ Surat an-

Nahl ayat 58-59.

Seperti yang diberitakan oleh

Imam al-Qurtubi, “Di antara

bangsa Arab ada yang

membunuh anaknya karena takut

miskin sebagaimana yang

disebutkan oleh Allah. Diantara

mereka ada yang membunuhnya

secara kejam tanpa alasan

apapun. Mereka adalah suku-

suku Rabiah dan Mudlar yang

membunuh anak-anak

perempuan demi harga diri.”

Diriwayatkan ada seorang

sahabat Rasulullah yang ketika

itu terlihat di wajahnya begitu

susah dan gelisah, lalu Rasulullah

bertanya “Mengapa engkau

bersedih?”

Lalu laki-laki itu menjawab,

“Wahai Rasulullah aku telah

berbuat dosa di zaman jahiliyah.

Aku takut Allah tidak

mengampuniku.”

Rasulullah menjawab,

“Ceritakanlah kepadaku tentang

hal itu.”

“Wahai Rasulullah,

sesungguhnya aku termasuk

orang yang membunuh anak-

anak perempuan tatkala aku

dikaruniakan anak perempuan.

Namun istriku memintaku agar

membiarkannya tetap hidup

hingga dia tumbuh menjadi gadis

remaja yang sangat cantik

sampai lah saatnya dia dipinang

banyak laki-laki hinga timbul rasa

bangga dalam diriku dan hatiku

tidak mengizinkan untuk

menikahinya hingga aku

membiarkannya di rumah tanpa

menikah. Hingga suatu ketika

aku berkata kepada istriku bahwa

aku akan pergi ke suku lain untuk

mengunjungi kerabatku dan

istrikupun mengizinkan kemudian

memndandani putriku dengan

pakaian yang sangat cantik dan

berbagai perhiasan yang indah.

Dia memintaku agar tidak

mengkhianatinya. Kemudian

akupun pergi dengan putriku

hingga di tengah perjalanan aku

menuju tepi sebuah sumur.

Bersambung ke hal.

7

Page 8: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

Diapun tau bahwa aku akan

melemparnya ke dalam sumur itu

lalu putriku langsung berlari

memelukku sambil terisak-isak

dan berkata, “Wahai Ayahku, apa

yang akan engkau lakukan

kepadaku?”

Kemudaian aku memandang ke

dalam sumur itu dan rasa bangga

kembali timbul lalu putriku

memelukku dengan lebih erat

dan berkata, “Wahai Ayahku,

janganlah engkau mengkhianati

amanah ibuku,” dengan suara

tangis yang terisak-isak.

Lalu akupun kembali

memandangi kedalaman sumur

hingga akhirnya setan

mengalahkanku dan kupegang

dia lalu kucampakkan ke dalam

sumur. Kemudian dia berteriak di

dalam sumur, “Wahai Ayah,

engkau telah membunuhku.”

Lama kelamaan suara itu

menghilang lalu aku pulang.

Rasulullah pun menangis saat

mendengar cerita tersebut,

begitu juga dengan sahabat-

sahabat yang lain.

Rasulullah pun berkata,

“Andaikata aku disuruh untuk

menghukum seseorang lantaran

perbuatannnya di zaman jahiliyah

niscaya aku akan membunuhmu.”

Tidak hanya laki-laki tapi wanita

yang hidup di zaman jahiliyah

pun juga bersikap bengis

terhadap anak perempuan,

sebagaian mereka ketika hamil

mereka menggali lubang dan

berbaring di tepinya. Apabila

yang lahir adalah anak

perempuan maka mereka

langsung menguburnya. Namun

apabila yang lahir adalah anak

laki-laki maka mereka

membiarkannya hidup.

Penghinaan bangsa jahiliyah

terhadap kaum perempuan tidak

hanya sebatas menguburkan bayi

perempan hidup-hidup namun

juga meliputi seluruh segi

kehidupan mereka.

Lain lagi ceritanya dengan

sejarah besar yang diukir bangsa

barat. Ketika agama Kristen

mendominasi masyarakat barat,

gereja cukup kejam membunuh

manusia. Robert Held dalam

bukunya Inquisition memaparkan

lebih dari 50 jenis alat penyiksa

dalam pembunuhan yang

digunakan pada saat itu.

Anehnya, sekitar 85% korban

pembunuhan tersebut adalah

wanita.

Pada tahun tahun 1450 sampai

1800, sekitar dua sampai empat

juta jiwa wanita yang dibakar

hidup-hidup dikawasan yang

dikuasai oleh Katolik maupun

Protestan.

Setelah Islam datang kedudukan

wanita pun mulai berubah. Islam

mengangkat derajat para wanita

dan menjadikan mereka mulia

dan dilindungi. Tiada lagi

diskriminasi terhadap perempuan

karena mereka memiliki hak-hak

yang mesti dipenuhi seperti laki-

laki. Islam menjadikan mereka

merdeka dari diskriminasi yang

selama ini membelenggu mereka.

Perempuan dijadikan makhluk

indah yang harus dijaga

keindahannya hingga surga

dinobatkan dibawah telapak

kakinya. Betapa jauh lompatan

nasib para kaum wanita.

Islam datang untuk

mengembalikan posisi wanita ke

ruang yang selayaknya mereka

tempati. Mereka diberikan

penghormatan yang lebih serta

dijaga dengan baik. Oleh sebab

itu Allah memerintahkan mereka

untuk menutup aurat agar

mereka selamat dari tangan-

tangan jahil. Allah berfirman:

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri

-istrimu, anak-anak

perempuanmu dan istri-istri

orang beriman agar mengulurkan

jilbabnya keseluruh tubuh

mereka. Yang demikian itu

supaya mereka lebih mudah

dikenal karena itu mereka tidah

diganggu.”

Anne Bizan seorang tokoh wanita

international berkata, ”Seringkali

datang menghinggapi pikiran

saya bahwa wanita dalam

naungan Islam lebih merdeka

(bebas) dari pada di agama-

agama lain. Sebab Islam banyak

menjaga hak-hak wanita jika

dibandingkan dengan agama lain

yang melarang poligami.

Demikian pula ajaran-ajaran

Islam lebih adil bagi wanita dan

lebih menjamin kebebasannya.

Sedangkan wanita di Inggris

tidak memiliki hak milik kecuali

sejak 20 tahun yang lalu. Padahal

Islam telah menentukan hak milik

bagi wanita semenjak datangnya

agama tersebut. Sebuah omong

kosong kalau dikatakan bahwa

Islam menganggap wanita

sebagai orang yang tidak

8

Page 9: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

bernyawa.”

Dia juga mengatakan, ”Bila kita

timbang secara adil maka

poligami secara Islam yang

menjaga, melindungi, memberi

makanan pakaian dan perhatian

kepada wanita adalah lebih baik

daripada prostitusi ala barat yang

membolehkan laki-laki

melampiaskan syahwatnya pada

wanita kemudian wanita itu

dibuang dijalanan.”

Sementara Franzoa Sagan,

eorang orientalis berkata, “Hai

Wanita Timur, ketahuilah bahwa

orang yang memanggil namamu

dan mengajakmu beremansipasi

sebenarnya adalah orang-orang

yang menertawakan kami

sebelumnya.”

Begitulah pengakuan orang-orang

non muslim yang mau jujur

dengan hati nurani mereka

tentang Islam. Lalu alasan

apalagi yang membuat kita

bersikeras untuk

mempermalukan diri sendiri?

Ketika datang nasehat yang

menyuruh kita untuk menutup

aurat kita menganggap jilbab itu

kolot, gak gaul, gak seksi, atau

opini-opini lain yang sudah

mendarah daging dalam hati.

Rasulullah Saw. bersabda, “Dunia

ini adalah perhiasan/kesenangan

dan sebaik-baik perhiasan/

kesenangan dunia adalah wanita

salehah.” (HR. Muslim)

Selain itu juga ada hadis tentang

istri-istri penghuni syurga.

Dari Abdullah bin Abbas

radhiallahu anhu bahwa

Rasulullah bersabda, “Maukah

kuberi tahu kepada kalian

tentang istri-istri kalian yang

yang termasuk penghuni surga?

Yaitu perempuan yang mencintai

suaminya, yang mempunyai

banyak anak, yang selalu

meminta maaf kepada suaminya

jika ia menyakiti atau disakiti, ia

segera mendatangi suaminya dan

memegang tangannya lalu

berkata “Demi Allah, aku tidak

akan tidur sebelum Engkau ridha

kepadaku”. (HR. An-Nasai)

Beberapa poin penting yang patut

kita abadikan dalam hadits ini

adalah:

Pertama: Karakter seorang

wanita muslimah yang shalehah

yaitu wanita yang selalu

mencintai suaminya dan selalu

menjaga ikatan pernikahannnya

dengan baik. Dialah wanita

idaman yang perhatiannya

terhadap suami lebih besar dari

pada perhatiannya kepada orang

lain. Baginya suami dan keutuhan

rumah tangga adalah dua pusaka

utama yang mesti tetap dijaga

dan tak dapat ditukar dengan

harta yang berlimpah. Apabila

seorang perempuan mampu

mencintai suaminya dan

menjalankann keutuhan rumah

tangganya dengan baik serta

selalu menjaga keutuhan

pernikahannya ia pasti akan

meraih syurga yang diajanjikan.

Kedua: Istri yang mencintai

suami senantiasa meminta maaf

kepada suaminya baik karena dia

menyakiti ataupun karena dia

disakiti dan mencium tangan

suaminya untuk memperoleh

ridha darinya. Ia tak akan

pernah bisa tidur sebelum

memperoleh maaf dari suaminya.

Ketiga: Seorang istri yang

mencintai suaminya senantiasa

bersungguh-sungguh dalam

melayani suaminya dan menaati

perintahnya bahkan dia rela

merendahkan diri dan merasakan

berbagai macam kesusahan demi

memperoleh ridha Allah.

Keempat: Perempuan yang

mencintai suaminya yang selalu

tergerah hatinya untuk

mengingatkan kelalaian suaminya

dikala suaminya terlupa dalam

memenuhi hak-hak Allah serta

mendorong suaminya untuk

melaksanakannya.

Inilah empat sifat perempuan

yang dijanjikan surga. Kesetiaan

dan pengabdiannya terhadap

suami membuat dia tak dapat

dilupakan dan terus diabadikan

Ketika nabi Muhammmad Saw.

Isra’ dari Masjidil Haram ke

Masjidil Aqsa di Palestina, beliau

mencium aroma wangi yang

berasal dari sebuah kuburan.

Lalu beliaupun bertanya kepada

Jibril “Kuburan siapa itu?”

Jibrilpun menjawab “Itu adalah

kuburan seorang wanita shalihah

yang bernama Siti Masyitah.”

Begitulah keindahan wanita

dalam Islam. Mereka diangkat

martabatnya dan dijaga dengan

baik. Sesuatu yang dijaga dengan

baik pasti merupakan sesuatu

yang berharga dan begitulah cara

Islam menghargai wanita dengan

keindahannya. q

9

Page 10: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

Siti Walidah,

Beragama Bukan Berarti Terbelakang

Syakhsiyah Oleh: Mukhlisa Dina Roski

S ang pencerah, siapa yang tak mengenal tokoh ini. Sepak terjangnya melampau seluruh

nusantara. Tak perlu banyak kata untuk menjelaskan biografinya. Ketika menyebut nama K.H Ah-mad Dahlan, berbagai kesukses-annya langsung mencuat keper-mukaan. Mulai dari pergerakann-ya membawa umat manusia dari gelapnya kejahilan haingga keberhasilannya mendirikan se-buah organisasi yang kini dikenal diseluruh Indonesia bahkan inter-nasional, Muhammadiyah.

Berbeda halnya ketika nama Siti Walidah disebutkan, hampir tidak ada bayangan yang menyeruak dalam ingatan. Nama ini mungkin hanya dikenal oleh segelintir orang, padahal tanpanya kesuksesan dan keharuman na-ma seorang Ahmad Dahlan yang kini kita kenal mungkin tak akan ada. Dialah yang selalu mene-mani sang suami merentasi per-juanganya sejak 1905.

Siti Walidah yang kerap di panggil Nyai Ahmad Dahlan ini, hampir saja terlupakan. Namanya tidak pernah tercatat sebagai pahlawan negeri ini. Namun ini bukan berarti bahwa dia tidak pernah berjuang untuk Indonesia. Wanita yang telah berjuang me-lalui Aisyiyah memiliki derajat yang tidak kalah dengan Kartini.

Latar belakang santri yang dimili-ki oleh Siti Walidah membuatnya menjadi wanita yang agamis dan taat kepada Allah Swt.

Keberadaan sang ayah yang memiliki disiplin tinggi terhadap agama membuatnya bersentuhan dengan pendidikan agama sejak dini.

H. Muhamad Fadlil bin Kiai Penghulu Haji Ibrahim bin Kiai Muhamad Hasan Pengkol bin Kiai Muhamad Ali Ngraden Pengkol

adalah ayah yang sangat tegas. Sejak kecil Siti Walidah telah

dididik untuk belajar mengaji. Pekerjaannya sebagai penghulu keraton dan penjual batik tidak melalaikannya dari kesibukan mendidik anak-anaknya. Sang istri yang biasa dipanggil nyai mas-pun turut andil dalam hal ini.

Siti Walaidah dilahirkan di Kau-man Yoyakarta pada tahun 1872. Ia menghabiskan masa kecilnya untuk belajar mengaji. Namun ia tidak pernah belajar di sekolah

formal karena pada masa itu penduduk Kauman memiliki pan-dangan bahwa belajar di sekolah formal yang didirikan Belanda haram hukumnya.

Keadaan itu berlangsung hingga tahun 1900-an saat pandangan tentang pentingnya pendidikan formal masih belum berkembang. Faktor lain yang mempengaruhinya adalah karena wanita tidak diizinkan kelur ru-mah. Dipingit hingga datang saat

untuk menikah.

Walau tidak pernah belajar disekolah formal semasa kecil-nya, hal ini tidak membuat Siti Walidah tumbuh menjadi seorang wanita yang tidak berpennge-tahuan. Kehadiran sang suamilah yang kemudian melangkapi semua kekurangannya. Mereka

mulai merubah pola pikir masyarakat, merubah sistem pe-santren menjadi lebih modern. Mengganti kebiasaan menghafal

dengan pemahaman. Selain itu, beliau juga menambahkan pelaja-ran Alquran ke sekolah-sekolah umum.

Ini adalah peran penting yang ikut diambil oleh Siti Walidah da-lam sejarah pencerahan yang dilakukan K.H Ahmad Dahlan. Dalam melakukan pencerahan itu bukan berarti mereka tidak mendapatkan rintangan ataupun penghalang dalam menghiasi per-

juangan mereka. Dia pernah mendapat ancaman akan diasing-kan dan suaminya akan dibunuh jika tetap datang ke Banyuwangi. Namun hal itu tidak menyurutkan langkah mereka untuk datang ke Banyawangi.

Perjalan Siti Walidah kemudian diperkuat dengan berdirinya Aisyiyah, yang juga merupakn bagian dari Muhammadiyah. Me-lalui lembaga ini dia memper-juangakan hak kaum wanita, meningkatkan intelektual serta memberikan pendidikan agama dan moral. Aisyiyah sendiri didi-rikan karna Ahmad Dahlan me-mandang pentingnya peran kaum wanita demi menunjang dakwah.

Organisasi yang didirikan pada tanggal 27 Rajab 1426 H atau bertepatan dengan 27 Mei 1918 itu kemudian bergerak di berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, dan ke-budayaan. Di antara produk yang

dihasilkan Aisyiah adalah FROBEL atau yang hari ini lebih dikenal dengan TK Aiasyiyah. FROBEL merupakan pendidikan dini untuk anak-anak pertama di Indonesia.

Selain itu pada tahun 1923 me-

bersambung ke hal. 20

10

Page 11: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

Afaq Oleh: Muhajir Muslim

Islam di “Negeri Tembok”

D i Hong Kong (HK) agama dipandang sebagai bagi-an dari budaya HK. Kebebasan beragama

merupakan salah satu hak men-dasar yang dinikmati penduduk HK. Kebebasan beragama dilin-dungi oleh Hukum Dasar (Basic Law) dan peraturan terkait. Agama yang tumbuh dan berkembang di HK antara lain Budha (Buddhism), Tao (Taoism), Kong Hu Cu (Confucianism), Kris-ten, Islam, Hindu, Sikh, dan Ya-hudi (Judaism). Sekitar 700,000 warga HK menganut Budha dan Tao, 320,000 Protestant Chris-tians, 243,000 Roman Catholics, 90,000 Muslims, 40,000 Hindus, 8,000 Sikhs, dan 4,000 Yahudi. Saat ini diperkirakan jumlah kaum Muslim di Hong Kong men-capai 250.000 jiwa. Kaum Muslim menjadi komunitas yang perkem-bangannya tercepat. Perkem-bangan Islam di HK dipengaruhi buruh migran Indonesia (BMI) atau perantau Indonesia yang jumlahnya terus meningkat. Pada akhir tahun 2008 saja, tercatat ada 123.000 BMI. Saat ini di-perkirakan jumlah perantau indo-nesia (TKW) mencapai 130.000 orang, umumnya menjadi “domestic helper” atau pembantu rumah tangga. Kebanyakannya Muslim HK/Cina dari suku Han, diikuti Pakistan, India, Malaysia, Indonesia, Timur Tengah, dan negara-negara Afri-ka. Empat masjid utama

digunakan bagi solat setiap hari di HK dan satu di Semenanjung Kowloon. Masjid tertua adalah Masjid Jalan Shelley di Pulau Hong Kong yang didirikan tahun 1840-an dan direnovasi tahun 1915. Komunitas Muslim telah ada di HK/Cina sejak lebih dari seribu tahun yang lalu. Dibawa oleh komunitas pedagang Arab yang membawa barang-barangnya berjualan melintasi jalur sutra yang menghubungkan Cina dengan dunia barat. Perkembangan Islam di HK men-capai puncaknya pada saat Mus-lim Pakistan dan India dipeker-jakan sebagai tentara Inggris un-tuk menjaga kawasan ini. Hong Kong dulunya merupakan koloni Inggris, sebelum diserahkan kembali ke Cina tahun 1997. Jumlah penganut Islam makin berkembang pesat dengan ban-yaknya komunitas Cina minoritas yang masuk Islam. Kelompok Cina minoritas ini kemudian dikenal dengan nama “Hui”. Sejarah mencatat, perkembangan Islam di Cina/HK sudah berlang-sung sejak berabad-abad lalu. Dimulai saat Rasulullah Saw mengirimkan tiga sahabatnya untuk mendatangi negeri Cina untuk menyebarkan ajaran Islam. Dua di antaranya meninggal di perjalanan, satu orang lainnya tiba dan membangun tiga buah

masjid, salah satunya ada di Guang Zhou. Hingga kini, masjid yang dibuat pada tahun 627 ini masih berdiri di Guang Zhou. Ada lima masjid besar di Hong Kong, empat di Hong Kong Is-land, satu di semenanjung Kow-loon. Jamiah Masjid (Shelley Street Mosque), Kowloon Mosque and Islamic Centre, Chai Wan Mosque, Stanley Mosque dan Masjid Ammar & Osman Ramju Sadick Islamic Centre berlokasi di 40 Oi Kwan Road, Wanchai, Hong Kong. Dibuka tahun 1981. Daya tampung 700 jamaah. Masjid Ammar adalah salah satu tempat yang dijadikan simbol perkem-bangan Islam sebab sebagian besar aktifitas keislaman selalu dilakukan di masjid ini. Setelah kita mengetahui bebera-pa poin penting dalam sejarah perkembangan Islam di Hongkong dan beberapa titik yang dijadikan sebagain pusat kegiatan keislaman, penting juga bagi kita untuk mengetahui sedi-kit banyaknya tentang perge-rakan keislamannya. Jika kita menelisik lagi kita akan dapatkan kesimpulan bahwa WNI mempunyai kontribusi dalam mempengaruhi pesat atau tid-aknya Islam di Hongkong. Seba-gian besar darinya adalah tenaga kerja atau buruh. TKI atau Buruh Migran Indonesia (BMI) Hong Kong berhak libur sehari dalam seminggu. Sebagai wadah aktivi-tas dan silaturahmi mengisi hari libur, BMI HK mendirikan sejumlah organisasi, baik yang bernuansa keislaman (organisasi dakwah) maupun “umum”. Hing-ga saat ini ada sekitar lima pulu-han organisasi keislaman BMI HK yang berhasil “direkam” Redaksi Dompet Duafa Hongkong (DDHK) News. Akhir-akhir ini perkembangan Islam di Hongkong semakin pe-sat. Satu rekaman peristiwa yang terjadi di Masjid Ammar bisa kita ambil sebagai salah satu con-tohnya. Dalam satu acara ter-catat empat puluh orang dari berbagai Negara masuk Islam di masjid ini. Sebagaimana yang dikutip dari Redaksi DDHK News, sebanyak

Bersambung ke hal. 20

11

Page 12: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

Tsaqofi Oleh: Rahmatul Insan

Istiqomah, Agar Hati Tak Bimbang

D alam mengerjakan sesuatu, terkadang hati seseorang tidak selalu semangat dan bergairah.

Adakalanya ia dihinggapi rasa bosan, letih dan jenuh. Sebagai manusia, hal ini sangatlah wajar terjadi, karena ia bukanlah mesin yang mampu bekerja nonstop. Butuh istirahat ? Tentu saja. Na-mun, jika istirahat berlanjut hing-ga pekerjaan terlupa, itu juga tidak baik. Di saat inilah ia butuh sifat istiqamah, konsisten pada tujuan atau pekerjaan awal. Perlu diingat bahwa tidak semua orang bisa memilikinya karena istiqamah memang perkara yang berat karena kecenderungan hati yang selalu berbolak-balik.

Berikut ini beberapa kiat yang bisa membantu seseorang untuk memelihara istiqamah dalam dirinya:

Ikhlaskan Niat

Inilah pintu pertama sekaligus utama yang dapat mengantarkan seseorang untuk dapat istiqamah. Hendaklah ia membersihkan hat-inya dari sifat ingin dipuji atau tujuan duniawi lainnya karena jika penyakit ini tumbuh dalam hati ia akan melahirkan sifat ria yang menyebabkan amal per-buatan tidak diterima oleh Allah. Begitujuga dengan belajar dan menuntut ilmu. Tidak bisa dipungkiri bahwa terkadang menuntut ilmu tak bisa dipisahkan dari keinginan untuk meraih cita-cita di masa depan. Namun, tentu akan lebih bernilai jika dimaksudkan untuk meraih ridha Allah. Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya se-tiap orang akan mendapatkan ganjaran sebagaimana yang ia niatkan.” Sungguh akan sangat utama di sisi Allah jika seorang penuntut ilmu berusaha untuk senantiasa mengoreksi, memper-baiki dan meluruskan niat demi ridha Allah.

Berdoalah kepada Allah

Di saat seseorang menginginkan sesuatu maka ia akan mencari atau memintanya kepada siapa yang memiliki hal itu. Begitu juga dengan seorang hamba, jika ia ingin istiqamah maka hendaklah

ia memintanya kepada Zat yang dalam genggamannya terdapat lebih dari sekedar istiqamah, Al-lah azzawajalla .Dialah Sang Ma-ha Kuasa atas hati yang selalu berbolak-balik.

Salah satu doa yang selalu diucapkan oleh Rasulullah adalah, “Wahai Zat yang maha membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku untuk selalu berada di atas agama-Mu.” Tidak ada seorang pun yang lebih sempurna dari nabi Muhammad, beliau adalah teladan terbaik dalam hal istiqomah. Begitu berat beban dakwah yang beliau pikul, tapi tak sedikit pun beliau surut untuk menyerah. Beliau yang sudah pasti akan masuk surga dengan kemantapan hatinya tak pernah lupa memohon kepada Allah meminta keteguhan hati, lalu bagaimana dengan umatnya yang cenderung ke arah maksiat? Tentu terlalu sombong untuk merasa cukup tanpa meminta pada Tuhan yang Maha Pemberi.

Tanamkan Keyakinan dan Ingatlah Ganjaran Istiqamah

Istiqamah adalah perkara besar yang membutuhkan usaha besar pula, maka tak heran Allah menyediakan pahala besar untuk hal tersebut.

Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Tuhan kami ialah Allah kemudian mereka istiqamah, maka mereka akan dibebaskan dari rasa takutdan kesedihan. Mereka itulah para penghuni surga, mereka kekal di dalamnya, sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (QS : Al-Ahqaf 13 – 14).

Sudah sangat dipahami bahwa menuntut ilmu juga merupakan ibadah di sisi Allah, bahkan seluruh aspek kehidupan seorang muslim yang ditujukan pada Allah bernilai ibadah. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu, maka sesungguhnya ia sama dengan orang yang berjihad di jalan Allah hinnga ia kembali.”Subhanallah, begitu mulia pahala yang dise-diakan Allah untuk seorang penuntut ilmu yang istiqamah.

Pilihlah Teman yang Baik.

“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Tentang penjual minyak wangi, walau engkau tid-ak membeli minyak itu darinya, kau akan mendapatkan wanginya. Adapun tentang pan-dai besi, jika tidak tubuh atau pakaianmu yang terbakar, kau akan mendapatkan bau yang tid-ak sedap...”

Teman yang baik akan membantu seseorang untuk dapat istiqamah, dialah yang akan selalu mengingatkan saat lengah, memberi ketenangan saat gundah dan menguatkan saat lemah. Seperti para sahabat yang saling mengingatkan satu sama lain, saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran.

Sebaliknya, teman yang buruk adalah batu pijakan licin di tengah rawa kehidupan yang dapat menggelincirkan seseorang dari jalan istiqamah bahkan mencelakainya. Paman Rasulullah, Abu Thalib, enggan mengucapkan kalimat syahadat di akhir hayatnya di sebabkan para pemuka Quraisy yang merupakan sahabat-sahabatnya selalu menimpali setiap kalimat Rasulullah yang mati-matian men-talqin-kan pamannya, sehingga ia meninggal dalam keadaan kafir.

Tiada kata terlambat untuk peru-bahan menuju arah yang lebih baik, maka bersegeralah lalu istiqomahlah. Terakhir, pesan untuk para penuntut ilmu :

“Siapa yang meniti jalan untuk mencari ilmu di dalamnya, maka Allah akan mudahkan jalannya menuju surga” (Hadits). q

12

Page 13: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

B oleh dikatakan Bahasa

arab itu ibarat “senter”,

yang mana baterainya

bersifat rechargerable.

Begitupun juga dalam realitanya,

semakin banyak kita menguasai

berbagai macam cabang

disiplin Ilmu bahasa arab,

maka semakin terang dan

jelas jalan kita untuk men-

guasai “maqosid ad-

dunyawiyah wal bil aham

maqosid al-ukhrowiyyah”.

Pertanyaan berikutnya apa

kaitannya dengan “isi

ulang” (baca:rechargerable)?

Jawabannya karena sudah mut-

lak manusia itu pasti bersifat alpa

dan khilaf. Disinilah fungsi isi

ulang tadi, yaitu dengan

seringnya kita mengulang-ulang

pelajaran menjadikan “cahaya”

itu stabil, sehingga ilmu yang kita

kuasai pun menjadi tidak pernah

redup.

Hal itulah yang disadari oleh divi-

si Pendidikan Dewan Pengurus

Kesepakatan Mahasiswa

Minangkabau (KMM-Mesir).

Dibawah komando langsung dari

ketua divisi Ust. Yogi Imam, KMM

-Mesir mengadakan kerjasama

dengan Dr. Syarafuddin, Lc beliau

adalah alumnus doktoral fakultas

bahasa Arab Al-Azhar Syarif yang

be- rasal

dari Nige-

ria. Bertempat di Dangau Azhar-

Husein, proses belajar mengajar

terasa begitu menyenangkan,

terasa sekali bahwa beliau sangat

menguasai materi.

Madrasah Nahwu begitulah

kegiatan ini disebut, kegiatan ini

dimulai pada tanggal 22 Oktober

2013 dan terus berlanjut sampai

sekarang. Diadakan seminggu

dua kali, pada hari Minggu dan

Selasa. Antusiasme yang tinggi

dari “adek-adek” KMM lah yang

membuat acara ini sukses dan

lancar. Walaupun untuk saat ini

baru diadakan khusus untuk

banin, diharapkan kedepannya

kader-kader madrasah tercinta

inilah yang akan mengem-

bangkan dalam lingkup KMM

yang lebih universal.

“Awalnya kami dari divisi

pendidikan memang ber-

encana memfokuskan

pembinaan kemampuan

bahasa Arab bagi warga

kmm terutama bagi maha-

siswa baru, karna ini merupakan

bekal paling utama bagi kita un-

tuk memulai perjuangan

menuntut ilmu baik di ranah

kuliah maupun majlis talaqqi di Al

Azhar” ujar ketua divisi Ust. Yogi

Imam. “Harapan kedepannya

dengan diadakannya Dauroh

B.Arab ini aktivitas menuntut

ilmu kita di Kairo ini akan lebih

optimal karna dasarnya sudah

kuat, dan kita tak lagi kesulitan

baik memahami mukarrar mau-

pun penjelasan dari duktur”

lanjut beliau. q

Nasyati Oleh: Makoto Teru

KMM-Mesir belajar Nahwu

13

kemajuan teknologi saat ini yang sangat mudah untuk dinikmati sehingga telah banyak mengambil perhatian kita, Baik dari aplikasi game dsbg maupun kemudahan mengakses internet termasuk hp. Dan yang kedua ditinjau dari aspek mahasiswa lama. Kami pribadi melihat bahwa kenajahan mahasiswa la-ma bisa dikatakan tidak menyeluruh. Sebagian kawan-kawan tersandung di tinggkat 2, 3 atau 4. Ada-pun penyebabnya beragam. Ada yang memang karena setiap tinggkat madah kuliahnya semakin sulit sehingga agak sulit mencocokkan diri, ada juga yang karena memiliki fokus yang lain sehingga tidak mengikuti ujian dari tidak maksimal ketika ujian da ada juga yang sudah berusaha maksimal dengan target najah, tapi ternyata Allah berkehendak lain, sehingga sebagai seorang mukmin, semuanya dikembalikan kepada Allah.

Melihat dari hal ini Jasri berencana untuk melakukan sedikit follow up dengan mengadakan pelatihan bahasa arab intensif seperti yang sudah terlaksana dua kali seminggu di dangau Al-azhar kawasan Hu-sein. “Target acara ini adalah agar mahasiswa baru secara umum bisa melakukan percepatan diri dalam menguasai ilmu dasar bahasa arab, baik nahwu mapun sharaf. Sehingga dengan itu mereka mampu meningkatkan kemampuan dalam memahami dan menguasai muqarrar yang umumnya berbahasa ar-ab. Namun, acara ini juga boleh diikuti oleh mahasiwa lama bagi yang berminat”, tutur Jasri. Selain itu KMM juga akan mengadakan acara motivasi ujian berupa manajemen diri dan manajemen waktu untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam memaksimalkan semua potensi dan semua waktu yang di-miliknya.

Dan diakhir sesi wawancara Jasri yang telah menyelesaikan pendidikan strata satu inipun berpesan kepada selurush mahasiswa KMM mesir Pesan saya kepada Mahasiswa/I anggota KMM dalam menghadapi tahun ajaran 2013/2014, setelah wasiat taqwa untuk kami pribadi dan anggota KMM Maha-siswa/I, kami berpesan yang terbungkus dalam bentuk harapan; pertama Bagi

Sambungan dari hal. 1

bersambung ke hal. 17

Page 14: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

Bundo Kanduang Oleh: Nur Halimah

Telaah Pakaian Bundo

W anita adalah insan mulia yang diibaratkan oleh Rasulullah Saw sebagai perhiasan,

sesuatu yang cantik dan berharga tentunya. Dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shole-hah. Wanita adalah lambang ke-hormatan bagi orang Minangkabau. Mereka dimuliakan dan dituahkan dengan Rumah Gadang, harta pusaka serta dige-lari dengan Bundo Kanduang. Sedangkan lelaki hanya ditua-hkan dengan Gelar Pusaka. Namun sangat disayangkan, seiring berjalannya waktu, se-jarah adat Minang semakin memudar. Banyak generasi muda Minang yang tak begitu paham dengan adat-istiadatnya sendiri. Salah satunya mengenai pakaian kemualiaan seorang wanita Minangkabau, yaitu baju kuruang. Pakaian ini sebenarnya tidak hanya dipakai oleh perempuan Minangkabau saja, akan tetapi seluruh perempuan Melayu seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura dan Thailand bagian selatan. Saat ini, hanya orang-orang Melayu di Malaysia yang masih mempertahankan pakaian ini, sedangkan wanita Minangkabau mungkin saat ini sudah ada yang tidak tahu dengan perihal baju kuruang. Maka tidak mengherankan jika mereka berseru, “Oh baju seperti yang dipakai oleh orang Malaysia itu?” Tidak mengherankan generasi muda Minangkabau telah mulai lupa dengan jati diri sendiri, be-gitu juga dengan para orang tua zaman ini. Hal ini disimpulkan dengan melihat kenyataan bahwa jarang sekali orang tua zaman ini yang masih mengenakan baju kuruang. Jika orang tua sudah enggan mengenakanna, apatah lagi anak-anak mudanya. Hanya sebagian kecil generasi muda yang masih mengenakannya dan orang tua kita dahulu yang mungkin masih diberi umur pan-jang sampai saat ini. Baju kuruang merupakan pakaian yang rancangannya longgar pada lubang lengan, perut dan dada

sehingga tidak berlekuk seperti halnya kebaya. Lurus kebawah dan tidak memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh perempuan. Panjangnya mencapai betis kaki. Tetapi ada juga yang meman-jangkannya hanya sampai lutut. Baju kuruang berlengan panjang, tidak dipasangi kancing melain-kan hampir serupa dengan baju kaus. Baju kuruang juga tidak berkerah, tapi ujungnya di renda. Beberapa bagian sering dihisi su-laman dan bordiran. Dahulu baju kuruang dipakai un-tuk upacara kebesaran Melayu oleh kaum wanita di dalam kera-jaan, dipakai dengan songket sebagai sarungnya. Karena seba-gian besar masyarakat Melayu memeluk Islam banyak yang me-makai baju kuruang dan me-nyerasikannya dengan jilbab, meskipun ada juga yang tidak mengenakannya. Sedangkan di Ranah Minang, di bawahnya digunakan kodek yakni Kain Saruang Jawa. Kodek dipakai se-bagai ganti rok, karena rok belum dikenal oleh orang dahulu. Baju kuruang dahulu rata-rata ialah baju kuruang basiba, yakni tidak berjahit dibahu melainkan di siku. Baju jenis ini sudah ja-rang kita temui di Minangkabau pada masa sekarang. Telah habis termakan zaman, ditinggalkan oleh anak-kamanakan. Tinggal

kenangan bagi orang tua renta yang memandang dengan pahit pakaian anak gadis sekarang. “Mungkin baju kuruang akan ta-mat riwayatnya seiring dengan khatamnya umur mere-ka,”begitulah kira-kira isi hati mereka. Di Minangkabau, pakaian ini dihi-asi dengan selendang bagi per-empuan-perempuan yang tidak suka memakai lilik. Selendang ada yang sekedar jadi hiasan di bahu ataupun leher, ada juga yang dipakai sebagai kerudung. Lilik serupa dengan jilbab, hanya berbeda pada bentuk dan teknik pemakaian. Pemakaian lilik tergolong rumit. Sudah jarang dipakai oleh kaum perempuan zaman sekarang karena dianggap menyusahkan. Yang masih menggunakannya hingga sekarang ialah anak sekolah MTsN dan MAN. Lilik berupa kain kerudung berukuran lebar sekitar 60 cm dan panjang sekitar 1,5 sampai 2 meter. Dinamakan lilik karena teknik pemakainya memang dili-litkan ke kepala. Lilik lazim dipa-kai oleh orang-orang zaman da-hulu. Pada masa sekarang mulai banyak ditinggalkan, bahkan anak gadis Minangkabau sekarang sangat banyak yang tidak bisa atau tidak tahu cara memakai lilik. Pada hakikatnya baju kuruang tidak hanya pakaian yang identik disandarkan kepada kaum wanita, akan tetapi ada juga un-tuk laki-laki. Seperti Malaysia, laki-laki juga memakai baju yang disebut dengan baju kuruang. Adapun baju kuruang laki-laki terbagi 2 yaitu baju kuruang taluak balango dan baju kuruang cekak musang. Catatan dari Tiongkok mencer-itakan bahwa masyarakat Melayu baik laki-laki maupun wanita di abad ke-13 hanya menggunakan penutup tubuh bagian bawah. Namun kemudian perdagangan membawa pengaruh budaya

bersambung ke hal. 20

14

Page 15: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

Opini

Hukum Berguru Kepada “Mbah Google”

Oleh: Humairoh Bahar

Z aman globalisasi sudah tidak terhindari lagi. Globalisasi seolah meruntuhkan tembok

pemisah ruang dan waktu. Sehingga kejadian di belahan bumi utara bisa diterima beberpa detik dibelahan bumi selatan. Begitulah karakter globalisasi yang cenderung merusak berbagai pelanggaranan, termasuk di dalamnya juga berbagai pelanggaran keagamaan. Sehingga di zaman globalisasi ini susah sekali membedakan antara alim dan jahil, antara faqih dan bukan faqih, antara mufassir dan mengaku-ngaku ahli tafsir. Tak dipungkiri bahwa saat ini Internet-Google menjadi perpustaakan terbesar di dunia cyber. Ibarat kantong Doraemon yang mampu menjawab semua keinginan Nobita. Google dan fitur lainnya menjadi solusi instant untuk segala permasalahan manusia. Mulai dari info masakan, kesehatan, politik dan masih banyak lagi. Hal ini pun dimanfaatkan oleh para ulama islam kontemporer untuk menyebarkan Ilmu-ilmu islam yang sangat banyak dan komplikatif. Agar masyarakat dunia mudah mencari dan mengetahui secara langsung hukum yang belum diketahui. Hingga saat ini dengan mudah kita bisa menemukan website yang isinya berbicara tentang hukum dan dalil shohih dari berbagai macam permasalahan fiqh dan akidah. Salah satunya seperti Hidayatullah. Namun bebas dan liarnya dunia maya tidak menutupi kemungkinan terbaliknya fakta dan data. Sehingga kitapun harus berhati hati dalam mencerna berita yang tersedia. Jangan mudah percaya dengan berita yang tersebar diinternet. Tak

semua yang tertulis ada benarnya. Terdapat banyak ketimpangan berita dan juga minimnya sumber yang tercatum di sebagian artikel. Pada beberapa waktu lalu salah seorang teman mencari referensi yang berkaitan dengan wanita, ada sebuah cerita tabi’ tabiin yang membuat dia bingung kebenarannya. Tulisan tersebut terkesan dibuat buat. Terdapat kejanggalan dari informasi yang tertulis.

Begitu banyak Jurnalis Masisir yang sangat aktif dan produktif dalam menghasilkan karya-karya ilmiah. Hingga banyaknya majalah atau bulletin yang muncul menjadi ladang bagi masisir dalam menyebarkan berita. Semangat menulis masisir sangat membantu dalam mensyiarkan dakwah lewat tulisan. Namun sebagian dari masisir cendrung memilih untuk mencari bahan dan referensi dari internet daripada ke perpustaakan. Sedikitnya waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk mencari informasi membuat kita lebih sering merujuk pada internet. Kemudahan yang ditawarkan internet- google membuat kita malas untuk mencari maroji’ asli. Ini tentu menjadi nilai positif dan negatif internet sebagai sumber informasi bagi para penulis. Pada dasarnya boleh saja menjadikan internet sebagai Maroji’, tapi ada beberpa point yang harus diketahui agar tidak terjadi kesalahan informasi. Pertama, hendaknya sangat memperhatikan tulisan apakah memiliki sumber yang shohih dan tercantumkan bersama dalilnya. Kedua. Akan lebih aman jika kita mengenal siapa penulisnya dan sudah masyhur dikalangan masyarakat. Dan kita sebagai Azhari, para penerus ulama salaf akan lebih baik mencari solusi sebuah permasalahan langsung pada nash aslinya. Mengenal secara dekat karya pemikiran ulama terdahulu. Apalagi jika kita sering ditanyakan dan menjadi rujukan oleh orang orang awam karna sudah menilai kita sangat paham dengan hukum-hukum islam. Jika kita mengikuti cara para muhaddisin, mereka menegaskan

untuk adanya cek ulang ke maroji’ utama seperti kitab-kitab ulama besar, karna dari kacamata muhaddisin diharuskan mengenal kejujuran penulis dan itu sulit di dunia maya. Mengingat begitu besarnya peluang dalam memalsukan dalil yang tak bisa dibedakan. Sejarah merupakan senjata terbaik yang digunakan oleh ulama dalam menghadapi para pendusta. Sufywan Al Tsaury mengatakan : “Sewaktu para perawi menggunakan kedustaan, maka kami menggunakan sejarah untuk melawan mereka.” Oleh karena itu, keberadaan globalisasi dan internet yang tidak dapat dihindarkan harus diposisikan yang benar dan memberi manfaat. Sebagaimana pisau ditangan tukang masak bukan di tangan preman. Demikianlah yang dilakukan oleh Rasulullah saw. yang berguru langsung kepada Jibril. Demikianlah tuntunan agama yang baik sebagaimana dilanutnkan dalam sya’ir:

# ومن يأخذ العلم من شيخ مشافهة

يكن عن الزيغ والتصحيف فى حرم

ومن يكن أخذا للعلم من صحف #

فعلمـــه عند أهــــــــل العلم كالعدم

Barangsiapa yang mengambil ilmu dari seorang guru dengan musyafahah (berhadap-hadapan langsung), niscaya terpeliharalah ia dari tergelincir dan keliru. Dan barangsiapa mengambil ilmu dari buku-buku (apalagi internet), maka pengetahuannya menurut penilaian ahli ilmu adalah nihil semata.

Demikianlah seharusnya memposisikan internet sebagai media yang harus dikonfirmasi kembali berbagi informasi di dalamnya. Tidaklah layak langsung ditelan, tetapi harus dimasak lebih dahulu.Wallahu A’lam bisoab. q

15

Page 16: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

Wawancara Oleh: Yusra Munira

Pelaksanaan Miss

World 2013 mendapat penolakan

dari berbagai elemen bangsa

Indonesia. Puluhan ormas Islam

di Indonesia bersama MUI

menolak tegas acara yang

diadakan di Bali tersebut. Tidak

hanya di Indonesia, mahasiswa

yang ada di Mesir pun ikut

merapatkan barisan untuk

menolak acaraitu. Mari simak

wawancara Mitra bersama ketua

Wihdah Tsaqofina Hanifah

mengenai dampak positif dan

negatif dari acara ini.

Menurut Anda apakah gam-

baran dan definisi dari Miss

World itu?

Memang ada beberapa istilah

yang kita kenal akhir-akhir ini,

ada Miss World, Miss Universe

dan lainnya. Miss World sendiri

diawali pelaksanannya di Inggris

yang dulunya dikenal sebagai

ajang bikini. Ketika disiarkan di

beberapa media di Eropa,

mendapat respon yg besar dari

publik khususnya negara-negara

di Eropa. Setelah itu terus mele-

bar ke negara selain Eropa dan

akhirnya ajang yang awalnya

kontes Miss Bikini tersebut,

sekarang sudah berubah menjadi

Miss World. Di sana ada sesi-sesi

yang mana sesi-sesi tersebut me-

mang dari awal kita sudah tahu

bahwa tidak sesuai dengan aja-

ran kita terutama dengan ajaran

Islam yang sangat bertentangan

sekali, apalagi ada eksploitasi

fisik ya...wanita dinilai cantik

secara zahir dan cantik menurut

pandangan mereka, meskipun di

sana ada beberapa sesi-sesi yang

menunjukkan daya intelektualitas

wanita, seperti beauty of pur-

pose.

Menurut Anda apa dampak

positif dari Ajang Miss world

di Indonesia?

Pasti segala sesuatu itu punya

dampak positif ada dampak

negatif. Seperti halnya

pelaksanaan Miss World di Indo-

nesia yang mana penduduknya

Bhineka Tunggal Ika ya...juga

Indonesia bukan negara Islam,

jadi mereka melihat Miss World

dari berbagai macam sisi tidak

hanya dari sisi agama. Meskipun

Indonesia bukan negara Islam,

namun yg perlu digarisbawahi

adalah bahwa Indonesia adalah

negara yang beragama dan mas-

ing-masing agama tidak

mengajarkan kepada penga-

nutnya untuk membuka aurat

meskipun aurat menurut mereka

dan aurat menurut kita berbeda.

Tapi Indonesia sekali lagi mem-

iliki nilai-nilai yang berhubungan

dengan budi pekerti dan rasa ma-

lu atau nilai luhur budaya yang

ketimuran yang mengedepankan

rasa malu.

Miss World dampaknya apa? Me-

mang devisa negara dari sisi

ekonomi akan naik. Lalu pamor

Indonesia khususnya Bali juga

akan naik di mata internasional

pastinya. Dan itu dampak positif

yang umum apabila ditinjau dari

sosial dan budaya. Akan tetapi

menurut saya, masih banyak

even lain selain ajang Miss World

yang bisa digunakan untuk pro-

mosi budaya, menaikkan devisa

negara dan tentunya sesuai

dengan nilai-nilai luhur bangsa

dan negara kita.

Namun dampak negatifnya apa?

Seperti yang sudah kita lihat bah-

wa Indonesia mayoritas beraga-

ma Islam dan mereka tahu bah-

wa hal tersebut bertentangan

dengan agama Islam apalagi ini

baru pertama kali di Indonesia.

Dari pertama sudah menuai

kontroversi yang banyak dari pa-

ra penganut agama kita. Diawali

adanya surat pernyataan dari

MUI menolak adanya ajang sep-

erti Miss World di Indonesia lalu

diikuti oleh ormas-ormas lain se-

bagai penguat seperti itu. Kejadi-

an-kejadian itu memberikan kita

penjelasan bahwa Miss World ini

tidak sesuai dengan nilai-nilai

luhur dan agama Islam

khusunya. Selain itu sedikit ban-

yaknya Miss World membentuk

pola pikir yg hedonis yang mana

Miss World Cemari Agama dan

Budaya Bangsa

16

Page 17: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

yang sudah

najah dengan nilai yang memuas-kan, semoga bisa dipertahankan untuk masa yang akan datang. kapan perlu ditingkatkan. Jangan terpaku dengan hasil yang ba-rangkali kurang memuaskan. Masih banyak waktu untuk mem-buktikan bahwa diri kita juga mampu untuk najah. Seperti kata orang bijak “ kesuksesan itu bukan Cuma sekedar hasil akhir, tapi juga usaha yang continiu tanpa kenal lelah untuk mencapai kesuksesan”. Semoga ke depan

kita bisa mendapatkan nilai yang lebih baik. Nilai yang akan kita persembahkan untuk orang tua, , keluarga dan sanak family. Wabil khusus untuk dakwah islam. Kedua, pergunakan kesempatana yang ada untuk meraih ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya. Karena kesemptan untuk belajar di Mesir akan terasa sangat berharga ketika sudah pu-lang ke tanah air” begitu ungkap salah seorang senior. Seperti pe-san guru-guru kita dahulu, bahwa tujuan kita belajar bukan cuma sekedar meraih nilai yang tinggi,

tapi sudah saatnya masuk ke ta-taran aplikasi di dunia nyata. Ke-tiga, kepada semua anggota KMM, kami pribadi berharap, agar kita tetap menjaga kebersamaan kita di KMM, tetap menjaga sila-turrami dan Saling mengingatkan dalam hal-hal positif, terutama untuk kesuksesan studi terlebih lagi untuk kesatuan KMM yang kita sayangi ini. Semoga ke depan semua anggota KMM bisa meraih kesuksesan demi kesuksesan diimpikan sehingga kita semua bisa bangga pernah menjadi bagi-an dari KMM. q

segala sesuatu dinilai dari fisik

dan materi. Juga melihat tinda-

kan asusila terhadap wanita di

Indonesia sekarang sudah ban-

yak, ditakutkan dengan ajang ini

berpengaruh dalam pening-

katannya. Nah, dengan kata lain

menjatuhkan harkat dan marta-

bat wanita yang meruapakan

pendidik pertama generasi

bangsa.

Bagaiman pendapat Anda ter-

hadap pihak yang pendukung

acara Miss World ?

Memang dalam suatu hal tentu

ada pro dan kontra, dan selama

ini menurut pengamatan saya,

yang kontra berarti mereka tahu

akan nilai-nilai apalagi dari nilai

agama. Umat muslim tentu

mereka menolak karena melihat

dari sisi agama yang berten-

tangan dengan syariat, sedang

yang pro ajang Miss World mere-

ka melihat bahwa Indonesia akan

dikenal oleh dunia internasional

dari sisi budaya akan memperke-

nalkan budaya Indonesia karena

mereka akan disuruh

mengenakan pakaian adat nusan-

tara. Jadi menurut mereka (pro

Miss World) setuju dengan ajang

tersebut karena sebagai momen

promosi budaya, mereka akan

dikenal di dunia internasional dan

juga merasa bahwa dari sisi kea-

manan Indonesia aman untuk

mengadakan beberapa kegiatan

yang bersifat internasional dan

Indonesia tidak lagi akan dikenal

sebagai negara yang ada

terorisnya apalagi diadakan di

Bali. Namun menurut pendapat

saya sebagai seorang muslimah

dan menelaah ilmi-ilmu keis-

laman, ajang tersebut sangat

bertentangan dengan syariat kita.

Saya memang menolak diadakan

Miss World, karena meskipun

dari lain sisi bisa menaikkan de-

visa negara, tapi mudarat diada-

kannya ajang tersebut lebih be-

sar dari pada maslahatnya dan

saya yakin masih ada ajang lain

yang bisa mempromosikan bu-

daya dan meningkatkan budaya

selain ajang Miss World yang tid-

ak bertolak belakang dengan aja-

ran dan nilai-nilai bangsa dan

negara kita yaitu nilai luhur budi

pekerti dan agama yang tentunya

apabila sesuai tidak akan menuai

kontroversi di sana sini.

Apa saja tindakan dari

Wihdah sendiri yang sudah

dilakukan terhadap pelaksa-

naan ajang Miss Wolrd ini?

Kami tanggal 8 September

tepatnya setelah LKS (laporan

kerja semester) berkumpul

dengan perwakilan ketua

keputrian dan saat itu ada sekitar

6 keputrian yang dapat hadir

namun yang lain sudah

dikomunikasikan tapi

berhalangan namun mereka

setuju dengan adanya gerakan

wihdah ini untuk membuat surat

pernyataan sikap, didukung oleh

kawan kawan putri yang berada

di PII wati. Kemudian ide dari

kawan-kawan juga kita bekerja

sama untuk membuat suatu

seminar yang berhubungan

dengan Miss World yaitu

‘Propaganda Miss World Mengikis

Karakter Anak Bangsa di KPMJB’

tanggal 11 September dan hal itu

juga ada momentum tanda

tangan yang menunjukkan bukti

sikap kita semua untuk menolak

acara itu dan tidak hanya sekedar

menolak karena kita sebagai

pelajar muslim mengetahui

kenapa kita menolak, atas dasar

apa? Ada ayat-ayat yang Allah

tuangkan salah satunya dalam

surat an-Nur ayat 31 yang mana

menjadi salah satu dasar

penolakan, setelah itu dari teman

-teman di PII berinisiatif untuk

membuat surat pernyataan

tambahan di sana nilai plusnya

ada tanda tangan di setiap ketua

keputrian yang mana akan jadi

perwakilan dari setiap daerah

mengenai penolakkan Miss World.

Dalam surat itu kami

menghimbau pemerintahan untuk

meninjau ulang acara dan

melihat kegiatan yang

bertentangan dengan nlai-nilai

luhur ketimuran kita dari segi

agama, dan kepada masyarakat

untuk berhati-hati dalam

kegiatan yang bertolak belakang

dengan nilai luhur dan ketimuran

juga yg menurunkan harkat dan

martabat khususnya wanita. q

Nama : Tsaqofina Hanifah

TTL: Jakarta, 13 Januari 1992

Fakultas: Dirasat Islami-yah wal arabiah syu’bah

Syariah Islamiyah

Jabatan: Ketua Wihdah PPMI Mesir

Periode 2012-2013

17

Sambungan dari hal. 13

Page 18: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

Wakatu siang manjalang patang, si Upiak Banun pai ka pasa. Tibo di pasa si upiak bakaliliang untuak mancari baju nan ka dipakai di acara Miss World kampuangnyo. Basuolah si Upiak jo toko nan rancak. Rancak lantainyo, ba-ase lo lai tu. Ka sudah tu, masuaklah si Upiak Banun ko, di tanggaannyo tarompa japang nan dipakainyo. Sakiang bakileknyo lantai toko, jo raso takjub, dirosok-rosoklah dek si Upiak lantai tadi. Lah bakaco pulo si upiak di lantai tu. Sajaleh sakaliliang urang lah mancaliak ka nyo. Si Upiak dek talampau udiknyo, diacuahannyo sen urang sakuliliang. Katiko bacamin, ndak disangko si Upiak bacamin di sipatu urang. Lah mancaliak urang nan punyo sipatu ka nyo. Naiak-naiak sunguik urang nan punyo sipatu. Si Udin nan punyo sapatu mangecek, “Maaf One, baa kok takah itu bana One mancaliak sapatu gagah ambo?”

“Sorilah Da! Ambo kiro tadi kaco, dek bakilek bana sapatu Uda nampak di ambo eh,”jawek Upiak.

“Ooh iyo dong Ne, lai tantu One dima ambo bali sapatu ko?”

“Maa lo tantu dek ambo Da, nan bali sapatu kan Uda, manga tanyo ka ambo?”paneh lo si Upiak.

“Ohh iyo, aem sori lah Ne.. Taka iko ne ha, ambo bali sipatu ko di Australi,”kato Udin.

“Ooh, di nagari Inggirih tu Da? Kiro-kiro bara sipatu uda sapasang?”tanyo Upiak.

“Jan ditanyo harago ko lai Ne, ndak do urang manjua sapatu mode ko. Kok ado bana, ndak ka tabali dek One ko doh,”si Udin mulai ongeh.

“Ongeh bana gaya Uda mah, dek untuang ka lai, kalau ndak lah kamari bedo iduik Uda,”

Si Udin galak gadang mandanga kecek Upiak. ”Hahaha. Santai Ne! Jan kalua lo urek lihia One mangecek lai. Oh iyo, takana dek

ambo Ne, ma tarompa One?”

“Yo Da? Nampak dek Uda tu urek lihia ambo kalua? Uda mananyo tarompa ambo, tu nyo a , tarompa ambo di lua,”sahuik si Upiak.

Tagalaklah si Udin ko, “ Ha..Ha... Bato kok sampai di lua tarompa One?”

“Tantulah iyo Da, ambo bukak mah, batanyo juo lae,”

“Pamaneh One mah! Jadih manah Ne, lakekanlah tarompa One sagan wak jo urang, ciek lai Ne ndak ado lo paraturan njik mananggaan tarompa do Ne,”

“Oo.. taka itu yo Da. Beko lantainyo kumuah Da..“

“Ndeh Ne, udik bana One mah, di siko ado pagawai mah Ne, usah kapaniang-paniang One lantai ko ka dirty or not,”

“Sok mantap Uda ma, yo lah kalau taka itu kecek Uda baa juo lai,”

Pado akhianyo si Upiak mamakai tarompanyo baliak. Lanjuiklah si Upiak bapaniang-baniang mancari baju njik acara Miss World. Dicubonyo lah sado baju nan ado di kadai tu, alhamdulillah dapek juo baju nan katuju di hatinyo. Sakaligus jo tingkuluak sarato sepatu tinggi nan ka dipakai di acara Miss World.

Tibolah hari nan ditunggu-tunggu. Pagi tu si Upiak Banun lah siap jo baju, tingkuluak sarato sapatu tinggi nan ka di performnyo. Saatnyo si Upiak mancabuik lot di meja panitia. Dapeklah nomor tigo. Sambia manunggu gilirannyo, si Upiak duduak mangamek di balakang pangguang.

Akhianyo nomor si Upiak dipanggia dek Emsi. Lanjuik si Upiak Banun bajalan dari ujuang ka ujuang sambia mamparagakan alaik-alaik nan dipakainyo. Batapuak tangan panonton sadonyo tanpa terkecuali si Udin pun ikuik

batapuak tangan, sarato galak-galak macaliak si Upiak Banun ko.

Bajalanlah si Upiak sabanyak 3 kali di ateh pangguang, wakatu si Upiak bajalan untuak nan ka 3 kalinyo, tajilapak lah liau ko, sangkiang tinggi bana sapatu nan dipakainyo. Walaupun bantuak itu, si Upiak dak patah samangaik do, inyo taruih bajalan, sarato baranti di tangah-tangah pangguang untuak siap ditanyo dek ciek urang juri dari 3 juri.

“ Namo adiak Upiak Banun yo?”tanyo ibuk juri.

“Iyo Buk, ba a kok bisa tau Ibuk?”tanyo si Upiak ka ibuk juri.

“Dek lah tatulih di siko mako ambo tau Piak,”jawek ibuk juri ko.

“Oo yo lah buk. Sori buk, ambo kiro Ibuk tanyo pulo ka amak ambo, oio silakan Ibuk tanyo-tanyo ambo,”kato si Upiak Banun.

“Ambo dak ka mananyo do Piak, ambo ka agiah bakomentar sen nyo, baju Upiak rancak, bakilek, tapi kalau bisa lapangan sarato panjangkan kabawah saketek lai dan tangkuluak tu elok-elokan masangnyo, jan asal kabek ka lihia Piak, tacakiak beko, oio takana dek ambo, tarompa Upiak dak usah tinggi-tinggi bana, sakiang tinggi tajilapak Upiak jadinyo, yang biaso-biaso sen lah Piak, aa itu se saran ambo ka Upiak, salamaik juo lah untuak Upiak ciek lu karano lah bagak untuak tampil lai indak patah samangaik dek insiden di ateh pangguang,”

“ Yo Buk, mokasih saran dan pujiannyo Buk, ambo pai dulu Buk,”

Akhianyo penampilan para kontestan pun salasai, saatnyo panitia untuak maumuman sia nan jadi juaranyo , dak disangko si Upiak mandapek juara partamo sarato manjadi Miss World dikampuangnyo. q

Lapeh Panek Oleh: Durratul Azkya

Heboh-heboh Miss World

18

Page 19: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

Tabassam Oleh: Bujang Panenang

Sorban Usang Selamatkan Raja

Pada suatu hari di kerajaan yang

dipimpin oleh Raja Harun Ar-

Rasyid telah terjadi huru hara.

Rakyatnya tidak lagi mendapat

ketenangan seperti biasanya ka-

rena telah terjadi penculikan dan

pembunuhan yang misterius.

Raja dan para prajuritnya akhirn-

ya mengetahui bahwa huru-hara

tersebut bukan datang dari

musuh, namun dari dalam istana

sendiri yang diotaki oleh para

menterinya.

Namun, raja sangat kesulitan

untuk mencari siap yang ber-

seongkol terhadap tindakan pen-

culikan dan pembunuhan terse-

but karena dia melihat bahwa

para menterinya semuanya taat

kepadanya.

Dari itu, dipanggillah Abu Nawas

yang dikenal memiliki otak yang

cerdas.

"akhir-akhir ini aku gelisah,

seolah ada seseorang yang hen-

dak mengkudeta kerajaanku. Apa

ada yang salah dengan kepem-

impinanku?" tanya raja kepada

Abu Nawas.

"Ampun beribu ampun baginda,

apa yang bisa hamba lakukan

untuk membantu?" tanya Abu

Nawas.

"Begini wahai Abu Nawas, berilah

cara kepadaku untuk menguji

kesetiaan para menteriku," kata

raja dengan iming-iming hadiah.

"Baiklah paduka, berilah hamba

waktu sehari saja agar bisa

memikirkan caranya," ujar

Abunawas sambil bernjak

meninggalkan rajanya.

Tes Kesetiaan menteri-

menteri.

Setibanya di rumah, Abunawas

berpikir keras untuk menemukan

cara yang terbaik dan jitu. Kare-

na kelelahan, Abu Nawas akhirn-

ya tertidur dengan lelapnya.

Pada keesokan harinya ketika ia

hendak shalat subuh,ia

menemukan sorban yang berbau

tidak sedap. Sorban itu memang

telah lama tidak dicuci oleh

istrinya. Dari situlah Abunawas

menemukan cara jitu untuk men-

guji kesetiaan para menteri kera-

jaan.

Setelah shalat subuh, Abu Nawas

segera bergegas menuju istana

kerjaaan untuk menghadap Raja

Harun Ar-Rasyid.

Abu Nawas meminta raja untuk

bersandiwara seolah telah mem-

iliki sorban sakti.

Raja Harun seteju dan

melakukan apa yang telah di-

perintahkan oleh Abu Nawas.

Setelah itu, maka dikumpulkan-

lah kelima menterinya untuk

menghadap. Di hadapan para

menteri itu, raja mengatakan

bahwa ia telah mendapat hadiah

berupa sorbansakti hasil pem-

berian dari kerajaan lain. Dan

salah satu kesaktian sorban itu

adalah bisa menentukan masa

depan kerajaan di masa yang

akan datang.

"Wahai para menteriku, bantulah

aku untuk menentukan masa

dean negeri ini," titah raja.

"Bagaimana caranya wahai Bag-

inda?" tanya salah seorang men-

teri.

"Masing-masing dari kalian, coba

ciumlah sorban hadiah ini secara

bergantian. Apabila berbau

wangi, maka kerajaan ini akan

abadai. Namun, billa baunya

busuk, maka kerajaan ini tidak

akan lama lagi akan segera

runtuh," jelas raja.

Kehebatan Sorban Usang

Sesuai dengan perintah raja, pa-

ra menteri satu persatu memasu-

ki ruangan untuk mencium

sorban sakti tersebut. Setelah

semuanya telah mendapatkan

giliran, maka dikumpulkanlah lagi

menteri-menterinya.

"Bagaimana baunya," tanya raja.

"Sorban ini baunya sangat

harum, niscaya kerajaan ini akan

abadi," jawab menteri pertama.

Menteri kedua dan ketiga menja-

wab sama dengan menteri per-

tama. Intinya adalah mereka be-

rusaha untuk membuat rajanya

senang.

Giliran menteri keempat dan

kelima angkat bicara.

Di luar dugaan, menteri keempat

dan kelima ini mengatakan bah-

wa sorab sakti tersebut baunya

busuk dan menyengat hidung.

Mendengar penyataan menteri

keempat dan kelima itu, raja ka-

hirnya membuka rahasia bahwa

sorban yang dikiranya sakti ter-

sebut adalah milik Abunawas

yang sudah usang dan tidak

dicuci lama sekali.

Bergetarlah badan dari menteri

pertama,kedua dan ketiga.

"Kini aku tahu siapa diantara kal-

ian yang telah berkhianat kepa-

daku. Kalian telah terbukti ber-

bohong dan kalian pantas untuk

masuk penjara," ujar raja Harun.

Menteri pertama,kedua dan keti-

ga segera ditangkap dan di-

masukkan ke dalam penjara.

Kepada menteri keempat dan

kelima, Raja Harun memberikan

hadiah kepada mereka karena

kesetiaan yang telah diberikan.

Tak lupa juga, Abu Nawas

mendapat agian hadiah yang te-

lah dijanjikan oleh Raja Harun

kemarin hari. q

19

Page 20: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

lalui Aisyiyah, Siti Walidah juga mencanangkan program pember-antasan buta huruf pertama di Indonesia. Baik buta huruf Arab maupun latin. Dalam kegiatan ini Aisyiyah merangkul ibu-ibu dan para gadis demi meningkatkan pengetahuan dan partisipasi per-empuan dalam dunia publik.

Dalam perkembangan selanjutnya

Nyai Ahmad Dahlan disarankan untuk membangun asrama-asrama bagi para pelajar putri. Di asrama itu mereka dididik dengan ilmu agama kemasyarakatan. Ra-sa kebangsaan juga tak luput ditanamkan agar kelak mereka dapat berperanaktif dalam perge-rakan nasional.

Sebagai seorang muballighah, Siti Walidah berbicara jelas dan fasih. Beberapa kali ia memimpin kon-

gres dengan sukses. Hingga kon-gres Aisyiyah ke 23 pada tahun 1934, beliau masih memimpin. Namanya makin tersohor ketika kongres Aisyiyah di Surabaya.

Meskipun tidak pernah mengen-yam pendidikan formal, tapi ia mampu memimpin kongres yang berskala cukup besar tersebut. Hal itu menambah kekaguman masyarakat padanya.

Selain aktif dalam organisasi Aisyiyah, Siti Walidah juga ikut serta membantu perjuangan rakyat Indonesia pada masa awal revolusi walau usianya sudah senja. Untuk membantu tentara

yang sedang berperang ia menganjurkan para wanita untuk mendirikan dapur umum. Para pemudapun ditempa agar terus semangat dan tabah menghadapi situasi saat itu dan terus mem-pertahankan kemedekaan. Tidak hanya itu, dia juga dikenal se-bagai tokoh wanita yang rajin berdialog dan bertukar pikiran tentang perjuangan dengan Presi-den Soekarno dan Jendaral Su-dirman.

Wanita yang terkenal karena kecerdasan dan ketaatannyanya itu memiliki enam orang anak dari pernikahannya dengan K.H

Ahmad Dahlan. Mereka adalah Dhohanah (1890), Haji Siradj Dahlan (1898), Siti Busyro Islam (1903), HJ. Siti Aisyah Hilal (1905), IrfanDahlan (1907), dan Siti Zuharah Masykur (1908).

Nyai Ahmad Dahlan telah mem-buktikan bahwa spirit Islam mampu mendorong kemajuan kaum wanita. Dalam per-juangannya dia membuktikan pada dunia luar bahwa asumsi

agama menjadi sebab keterbe-lakangan bagi wanita tidak benar.

Nyai Ahmad Dahlan wafat pada hari Jumat, 31 Mei 1946 pada jam 13.00 di kediamannya di kampung Kauman, Yogyakarta. Ia meninggal setelah 23 tahun dit-inggal wafat oleh K.H. Ahmad Dahlan. Kemudian atas dasar su-rat keputusan Presiden RI No.042/TK. Tahun 1971, tanggal 22 September 1971 beliau

ditetapkan menjadi pahlawan na-sional. q

40 puluh warga yang terdiri dari kebangsaan Philipina, Indonesia, China dan Inggris mengikrarkan syahadat di Masjid Ammar Wan-chai 6/F, Oi Kwan Road Hong Kong, Ahad (22/9), dalam acara “Declaration of Faith Ceremony” yang menghadirkan Guest Lectur-er Dr. Muhamed Salah (Mesir) dan para imam dan tokoh ulama setempat. Dr. Mohamed menjelaskan ten-tang Islam yang hanya percaya kepada satu Tuhan (monotheism) dan setiap manusia yang dilahirkan alam keadaan fitrah (suci), tergantung orang tuanya

yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Ia juga menjelaskan kalau Allah tidak makan, tidak tidur, dan semua yang ada di langit dan bumi selalu dalam penjagaan-Nya, tidak ada yang mustahil bagi Allah. Dipaparkannya bahwa da-lam Islam semua bersaudara, walaupun tidak ada hubungan darah sekalipun harus saling membantu. Acara pengikraran syahadat di baca dengan berbagai bahasa, yaitu Arab, Inggris, Kantonis, dan Indonesia. Pemberian cinderama-ta dan sertifikat muslim, berfoto bersama dan makan-makan mengakhiri acara tersebut. Di Hongkong BMI tidak seperti BMI yang tersebar di belahan

Negara lain pada umumnya. Mereka lebih terorganisir dengan komunitas-komunitas atau pun organisasi-organisasi yang mere-ka kelola sendiri. Bahkan suatu hal yang mengejutkan, tercatat dari akumulasi zakat mereka sa-ja bisa mencapai angka satu mi-lyar. Sudah pasti itu dikelola san-gat rapi dan terstruktur dengan jelas. Melalui beberapa komunitas ini juga mereka aktif mengadakan kajian-kajian keislaman untuk memupuk dan semakin menam-bah pemahaman mereka tentang keislaman. Ini bisa dikatakan menjadi BMI percontohan yang patut dan layak bagi BMI di be-berapa Negara lainnya. q

Sambungan dari hal. 10

Sambungan dari hal. 11

keyakinan beragama, yaitu aga-ma Islam. Orang Melayu juga mengadopsi Islam sebagai agama mereka, dan ini mempengaruhi cara berpakaian mereka karena dalam agama ini terdapat kewajiban untuk menutup aurat baik laki-laki maupun perempuan. Puncaknya kira-kira pada tahun 1400 dimana pakaian Melayu digambarkan dengan jelas

dengan kesusastraan. Nah dis-inilah kita dapat melihat muncul-nya baju kuruang. Baju kuruang dulunya diperkenal-kan oleh pedagang-pedagang Is-lam dan India Barat. Baju ku-ruang pada awalnya berpotongan ketat dan juga pendek. Konon, Tun Hassan merupakan orang yang mengubah potongan baju kuruang menjadi lebih longgar dan panjang. Menurut Dato’ Hajj

Muhammad Said Haji Sulaiman dalam buku “Pakaian Patut Mela-yu”, baju kuruang seperti yang kita kenal sekarang berasal dari pemerintahan Sultan Abu Bakar pada kira-kira tahun 1800 di Te-luk Belanga, Singapura. Semen-tara Mattiebelle Gettinger men-jelaskan bahwa baju kuruang te-lah dipakai oleh penari Istana di Palembang dan telah menjadi pakaian populaer di Sumatra pa-da abad ke-20. q

Sambungan dari hal. 14

20

Page 21: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

“Wa’alaikum salam, Bunda” kuakhiri

pembicaraanku dengan sesosok wanita

yang amat aku cinta, pendidik dan

pengayom diri ini. Sehingga, si Pemalas

yang selalu bangga dengan prestasinya

masuk sekolah dua kali dalam seminggu

menjelma menjadi seperti saat ini. Yah,

seperti ini. Kebalikan dari diriku yang

sebenarnya, 360 derajat.

Setiap pagi, mbok Darmi melepasku

berangkat ke sekolah diiringi anggukan

pak Kasmo suaminya, sopir setia keluarga

kami. Di tengah jalan, aku selalu

menyuruh pak Kasmo berhenti dan tidak

melanjutkan perjalanan ke sekolah.

Tanpa segan, kubentak beliau jika tak

mengindahkan pintaku.

Sebenarnya aku tak tega

bersikap begini, sebagai

aksi demo terhadap sikap

mama yang tidak peduli

padaku. Tak banyak yang

kuinginkan, hanya

sebongkah kesabaran untuk

menghargai papa. Mama

yang tak pernah bersyukur

memiliki pendamping seperti

papa. Tak ada keinginan mama

yang diabaikan olehnya kecuali

yang melanggar hukum Allah.

Kulihat raut muak dan kesal papa

sore ini, sikap mama yang selalu

mengejar obsesi dan hubungan

beliau dengan temannya sangat

mengecewakan papa. Kekecewaan

semakin jelas dari wajah papa melihat

mama pulang diantar CRV silver dengan

angkuhnya tanpa menoleh sedikitpun ke

arah papa. Sosok lelaki amanah seperti

papa tak akan ingin mengkhianati orang

tua mama, khususnya kakekku yang telah

berusaha membesarkan putrinya seorang

diri.

Hari-hari pun berlalu, mama

menunjukkan perubahannya, cara

berpakaian, kepedulian, perhatian seolah

-olah dunia kami berbeda dengannya.

Pertanyaan besar timbul di kepalaku

“Kenapa mama seperti ini?” pikirku.

Kala itu ku beranikan diri bertanya “Siapa

sosok dibalik kaca mobil CRV silver itu?”

Mama hanya menjawab, ”Dia itu temen

SMA mama, juga rekan kerja mama di

kantor”

Bagiku perkataan mama tidak sebatas itu.

Menurutku dialah yang membuat mama

berubah seperti ini. Hingga aku tidak

hidup bersama papa lagi. Perpisahan

sepihak yang memisahkan anak dengan

ayahnya. Sejak berpisah, papa tak pernah

memberi kabar. Bukan, bukan papa yang

tak memberiku kabar tapi

inilah skenario mama.

Segala cara

dilakukan agar

aku

tak

berkomunikasi

dengan papaku.

Dua bulan kemudian...

Aku berumur 13 tahun, papa datang

menjemputku. Kali ini mama tak

memaksakan aku tetap tinggal

bersamanya. Ia memberiku pilihan,

antara sedih dan bahagia. Jujur, aku tak

ingin hidup seperti ini, aku hanya ingin

tinggal bersama kedua orang tuaku. Tapi

saat ini, hal itu tak mungkin terjadi.

Akhirnya aku memutuskan untuk tinggal

bersama papa. Kerinduan yang sangat

padanya dan sikap mama yang

membuatku tertekan mematangkanku

pada pilihan ini.

Dua tahun setelah kejadian itu, ingatanku

terhadap masa lalu yang suram mulai

kabur. Perlahan, kehidupanku bersama

papa menuntunku menjadi anak yang

berbakti. Tak lupa papa menasihatiku

untuk selalu mengingat dan mendoakan

mama, bagaimanapun mama adalah

wanita yang telah mengandung dan

melahirkanku. Hari-hariku terasa lebih

berwarna. Aku tak pernah bolos lagi. Si

pemalas kini menyandang predikat murid

teladan dan kebanggaan sekolahnya.

Sekarang, aku menduduki bangku sekolah

menengah pertama. Sepulang sekolah,

tertera pesan papa di depan pintu

kamarku, beliau ingin berbicara

hanya empat mata malam ini

denganku. Begegas,

kuselesaikan

pekerjaan rumahku

karena nanti malam

aku akan

menghabiskan

waktu dengan papa.

“Nak, papa percaya

kamu sudah berpikir

dewasa, papa ingin meminta

pendapatmu. Bagaimana kalau kita

menghadirkan sosok pengganti mamamu

di rumah ini? Sebagai orang tua tunggal,

papa tidak bisa mengurusmu 24 jam.

Sedangkan remaja seusiamu tentu

membutuhkan perhatian penuh dari

kedua orang tua.”

“Wah, papa santai aja pa, kaga usah

serius-serius amat “ aku mencoba

mencairkan suasana.

“Ehem...hem, papa dari dulu donk, biar

papa ga lama-lama merasakan efek

galauisasi alias kontraversi hati.”

“Hahaha, kamu itu selalu bisa bikin papa

Tak Seindah Pangeran

Oleh: Santi Angreani Cerpen

21

Page 22: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

tersenyum, papa bangga memilki anak

sepertimu. Eits…! Jangan bilang kamu

terbang melayang gaya horizontal hingga

rumah ini bercerobong dibuatnya.”

“Tenang, Pa, tidak untuk kali ini.” Papa ini

tahu saja, gumam hatiku.

Malam itu terasa begitu hangat antara

aku dan papa. Apalagi sosok ibu akan

segera hadir di gubuk kecil kami ini. Papa

pun bercerita padaku tentang seorang

perempuan yang ditemui papa di masjid

seberang kantor papa. Lima tahun sudah

papa menduda, sudah saatnya papa

membuka hati untuk seorang wanita

bergelar istri. Hari-hari yang aku tunggu

akan segera datang, aku akan memilki

seorang Ibu yang kupanggil “Bunda”.

Lembaran baru hidupku terasa makin

sempurna.

Sebelum hari itu datang, papa mengurus

semua surat perceraian papa dan mama.

Aku pun terlibat dalam persidangan

tersebut. Kejadian yang tak pernah aku

inginkan. Bagaikan disambar petir di siang

bolong, hati ini harus merelakan semua

keputusan saat palu dipukulkan.

Di usia yang ke-18 tahun ini, aku resmi

enam tahun bersama keluarga baru.

Bunda selalu mendampingi dan

mendidikku. Tutur katanya yang lembut

membuatku tak pernah menolak

ajakannya. Bunda merupakan sosok ibu

idaman. Sekalipun ia bukan ibu

kandungku.

Biasanya, teori yang aku pelajari di

sekolah tak kuaplikasikan. Berbeda

dengan sekarang, Bunda sang Ibu telaten

siap membimbing pelajaranku tuk ku

aplikasikan setiap hari, bersamanya.

Beberapa tahun kulewati hingga kuakhiri

statusku sebagai siswa di sekolah

Semesta Bilingual School. Aku berencana

melanjutkan pendidikanku di Timur

Tengah tepatnya King Fahd University of

Petroleum. Aku sangat menyayangi

bunda, karena beliau selalu memberi

energi positif di setiap langkahku.

Rangkaian tes kulalui dengan mantap,

namaku terdaftar di universitas impianku.

Tentunya diiringi doa keluarga, usaha dan

ikhtiarku, Alhamdulillah.

Hari keberangkatanku pun tiba, sungguh

bahagia karena aku lulus dan papa

memiliki pendamping yang luar biasa.

Tiba-tiba hatiku terasa perih ketika

ingatanku tertuju kepada mama.

Dimanakah mama berada? Ribuan

pertanyaan silih berganti diotakku. Sudah

9 tahun aku tak berjumpa dengannya.

Pertemuan terakhir kami di pengadilan

pun dihiasi perlakuan cuek mama. Ya,

sudahlah.

Dua tahun kemudian,

Aku dikejutkan sepucuk surat. Hari gini

masih pake surat? Sekarang udah

zamannya cappuccino cincau, bukan

kelapa muda lagi. Ingatanku langsung

melayang pada kota tua. Minuman

favorit keluarga ala ibunda. Hausku akan

segera hilang olehnya. Ups... Tanpa pikir

panjang kubuka surat itu.

Ini surat dari ibumu yang

dirundung rindu, tersiksa oleh

keegoisan hati sendiri. Walau

dingin, mama selalu mencoba

untuk menghangatkannya

berselimutkan keraguan dan

malu yang mendalam. Ketika

menuangkan cinta ini, selama

itu pula tangis penyesalan

menemani alunan gesekan

pena tak bertuan. Goresan luka

ulah pisau yang mama buat

sendiri.

Anakku tersayang…

Sembilan tahun yang kau lalui

tanpa mama. Engkau tumbuh

menjadi lelaki dewasa. Darah

dagingku yang cerdas lagi

bijaksana. Karenanya, engkau

telah siap menerima surat ini.

Maafkan mama yang kembali

hadir dalam hidupmu. Kian

kemari mama mencari

keberadaanmu, alamat

ayahmu. Akhirnya, tak sia-sia

usaha mama berbuah manis,

mama mengetahui

keberadaanmu dari ibu yang

hidup bersamamu. Ya, wanita

yang sangat beruntung hidup di

antara Raja yang Mulia dan

Pangeran yang Bijaksana.

Tahukah jagoanku? Ini adalah

hal terindah dalam hidup

mama. Diizinkan kembali

menyapa anak setelah lama

berpisah. Anakku, sekalipun

kertas ini akan kau robek

sebagaimana mama merobek

hati juga perasaanmu.

Aargh…! Aku tak sanggup

melanjutkannya. Rangkaian kata-kata ini

hanya mengeluarkan air mataku. Sesak…!

Sakit…! Tak bisa…!

Kriiing…..!

“Ya, ummi..”

“Fahath, gimana kabarmu, Nak? Kamu

baik-baik saja kan?” terdengar suara

bunda cemas dibalik telepon genggamku.

“Iya bunda. Alhamdulillah baik. Kenapa

bBnda?” tanyaku dengan semangat

menutupi keadaan hati yang gundah

gulana. Rasanya suara palu keputusan

siding hakim perceraian papa dan mama

kembali bergeming di telingaku.

“Bunda kepikiran kamu terus, makanya

bunda hubungi kamu.”

“Ga pa pa kok bunda, aku baik-baik saja”

jawabku berbohong.

“Syukurlah kalau begitu. Ya sudah, kamu

hati-hati disana, jaga diri baik-baik.”

Kuakhiri pembicaraanku dengan bunda

meskipun hati dan pikiran ini tak tenang

dihantui bayangan mama. Sudah sangat

lama aku tak tau apapun tentangnya.

Azan Isya berkumandang, kuredam

emosiku dengan wudhu dan shhlat fardu.

Kubaca pedoman hidupku sebelum

membaca kembali surat dari mama.

Sedikit gugup, ku buka kembali surat itu…

Buah hatiku…

Usiamu saat ini memasuki 22

tahun, bukan? Tiada kenangan

manis yang terukir 13 tahun

kebersamaan kita. Namun,

mama cukup bahagia pernah

22

Page 23: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

hidup denganmu. Mama masih

ingat, saat dokter Risa

menyampaikan bahwa mama

mengandungmu. Bahagia dan

haru bercampur jadi satu. Sejak

kabar gembira itu, mama

bersamamu kemana-mana.

Anakku...

Mama menyadari kebersamaan

kita tak berarti apa-apa

bagimu. Kekerasan hati mama,

keegoisan, sikap acuh tak

peduli menyuramkan masa

lalumu. Maafkan mamamu, tak

memperhatikan masa

lincahmu. Mama yang tak

pernah tahu sedih-bahagiamu,

sepi-ramaimu, susah-

senangmu. Kehidupan masa

lalu yang hanya melepaskan

tanggung jawab wanita

berdosa ini sebagai seorang Ibu

yang telah melahirkanmu.

Mama pun tak tau apa saja

yang kau pelajari di sekolah,

bagaimana makan siangmu?

Mama yang tak pernah

menyiapkan bekal untukmu.Ibu

macam apa aku ini?

Seminggu pertama di Tasik,

mama dipertemukan dengan

seorang perempuan belia nan

anggun. Wajahnya teduh,

menyejukkan mata. Pribadinya

elok, menenteramkan hati.

Sungguh, tertunduk mama

dibuatnya. Keramahannya buat

mama berbagi kisah hidup

dengannya. Ia mengajari mama

arti keikhlasan dan indahnya

kebersamaan. Tutur katanya

selembut sutera. Pucuk dicinta,

usianya beriringan denganmu.

Semakin kuat keinginan mama

untuk segera bertemu

denganmu. Hari-hari mama

dipenuhi bayanganmu. Setiap

deringan bel rumah dan telepon

berbunyi berharap dihubungi

anak laki-laki tunggal mama.

Saat ini harapan itu mulai

mama urungkan. Kesempatan

kita untuk bertemu sudah tidak

ada lagi. Semoga kita

dipertemukan di tempat yang

lebih baik.

Setahun lalu, mama dirawat di

rumah sakit. Akibat kecelakaan

mobil ulah pria itu. Benar kata

kakek dan papamu, dia hanya

lelaki pengincar harta yang

ingin menjatuhkan perusahaan

papamu.

Putra semata wayangku...

Tak banyak pinta mama

kepadamu. Setiap ibu

menginginkan anaknya

bahagia. Permintaan terakhir

mama, jika kamu sukses nanti

bantu mama membalasi

kebaikan perempuan tadi. Ialah

yang merawat mama, dia selalu

menyemangati mama agar

tidak berputus asa dan

menemani mama mencari

keberadaanmu. Dia lakukan

dengan ikhlas lillahi ta’ala. Jika

mungkin dampingilah ia.

Yakinlah, dia adalah wanita

shalehah.

Semoga kamu tak terpuruk

dengan surat ini. Tapi mama

tak akan pergi dengan tenang

tanpa mengabarimu. Hidup

mama hanya menghitung hari,

mama di vonis kanker otak

stadium tiga dan telah

melakukan operasi beberapa

kali. Maafkan mama yang tak

bisa membuatmu bahagia.

Semoga kamu sukses dan selalu

berbakti kepada orang tua.

~ Your Mother~

Tangisku tak terbendung, polkadot

bening menghiasi surat mama. Ingin

sekali ku peluk mama dan mencium

kedua tangannya. Aku ingin membalas

suratnya. Walau tak tahu kemana surat

itu ditujukan. Jika surat itu kembali

padaku, Aku hanya perlu menghapusnya

goresan pensil ini kembali.

Mama yang ku sayangi…

Memang berat bagi aku, mama

dan kita semua menerima

takdir ini. Terlintas dalam

ingatanku ketika kita

meninggalkan ayah saat itu.

Aku sangat membencimu.

Terutama saat palu hakim

dijatuhkan, rasanya aku tak

ingin melihatmu.

Mama…

Maafkan aku yang tak tahu.

Tak ada manusia yang

sempurna, salah dan khilaf

sydah menjadi kodrat kita. Tapi

aku tak menginginkan kisah

kita berakhir seperti ini.

Anakmu ingin bertemu

denganmu mama. Aku belum

sempat berbakti padamu,

mama..

Tentang gadis itu, aku akan

berusaha terrlebih dahulu.

Tentu aku juga meminta restu

papa dan bunda. Maafkan aku

mama, maafkan anakmu…

Aku ingin berjumpa denganmu.

Aku mencintaimu, mama...

- Your Son-

Kulipat rapi surat itu dengan harapan

mama akan membacanya. Orang tua

memang diciptakan untuk cinta kepada

anaknya. Surat ini bukti gejolak hati

seorang ibu terhadap anaknya. Aku

berjanji, tidak akan menilai mama dengan

sebelah mata. Surat dari mama kan

menjadi penyemangat hidupku. Ku

sematkan ia dalam hatiku, sebelum aku

menyimpannya dalam kotak wasiatku.

Setelah empat tahun di negeri ini,

akhirnya aku menyelesaikan

pendidikanku dengan prestasi cumlaude

dan aku segera bertolak ke tanah airku

tercinta. Meski, orang yang ingin ku

jumpai pertama kali telah tiada, aku

bertekad tidak akan menyerah dan putus

asa. Aku bangga kasrena banyak yang

mendorong dan menyemangatiku. q

23

Page 24: Buletin Mitra KMM Mesir Edisi I

“Militan, Inovatif, Terarah, Rancak, dan Aktual”

Edisi I Th. MMXIII 29 Oktober –28 November 2013

24

Mengucapkan Selamat atas diwisudanya anggota KMM Mesir tahun 2013,

Semoga ilmu yang didapat hendaknya menjadi barokah buat Nagari kita kelak. Amin.

Adapun nama-nama anggota KMM Mesir tersebut adalah :

1. Ahmad Sayuti, Lc

2. Muhammad Arif Salman, Lc

3. Kasmon Prasetya, Lc

4. Ricky Maulana, Lc

5. Anton Sujarwo, Lc

6. Mush’ab Abdurrahman, Lc

7. Untung Prayetno, Lc

8. Ahmad Budiman, Lc

9. Defrizaldi, Lc

10. Tri Purna Jeri, Lc

11. Zamzami Shaleh, Lc

12. Syariful Amri, Lc

13. Syahrul Ramadhan, Lc

14. Ihsan wahyudi, Lc

15. Dzuratul Khairi, Lc

16. Arif Rahman Hakim, Lc

17. Novi Hendri, Lc

18. Rahmat Hidayat, Lc

19. Ahmad Khafif Zakiyuddi, Lc

20. Zakaria Darlin, Lc

21. Fakhru Ridho, Lc

22. Syukri Hamdi, Lc

23. Harun Al Rasyid, Lc

24. Andriosil Melcan, Lc

25. Hafizurrahman, Lc

26. Jasri Waldi, Lc

27. Dede Permana, Lc

28. Widya Fadhilah, Lc