buku panduan tli 2016

Upload: fendik

Post on 07-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    1/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

    TEKNIK LIMBAH IKAN

    Oleh :

    Dosen Pengajar Teknik Limbah Ikan

    dan

    Tim Asisten Teknik Limbah Ikan

    TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

    FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    2016

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    2/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

    TEKNIK LIMBAH IKAN

    Oleh :

    Dosen Pengajar Teknik Limbah Ikan

    dan

    Tim Asisten Teknik Limbah Ikan

    Praktikan:

    Nama : ...................................................

    NIM : ...................................................

    Kelompok : ...................................................

    TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

    FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    2016

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    3/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    KARTU KENDALI PRAKTIKUM

    NAMA : ..........................................................

    NIM : ..........................................................

    KELOMPOK : ..........................................................

    ASISTEN : ..........................................................

    No Tanggal Keterangan Paraf

    Menyetujui, Mengetahui,Koordinator Asisten Laporan Asisten Laporan

    NIM. NIM.

    FOTO

    3 X 4

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    4/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    TATA TERTIB PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    1. Datang 15 menit sebelum praktikum dimulai.

    2. Praktikum dimulai pukul 07.00 WIB.

    3. Datang terlambat, praktikan tidak diperbolehkan mengikuti pre-test.

    4. Mengumpulkan tiket masuk praktikum tanpa terkecuali.

    5. Memakai sepatu tertutup, baju lengan panjang berkerah, dan jas lab.

    6. Dilarang makan, minum, merokok, dan melakukan hal-hal yang

    mengganggu jalannya praktikum.

    7. Dilarang membawa barang yang bukan dipergunakan untuk praktikum.

    8. Keluar masuk laboratorium atas seizin asisten.9. Kerusakan alat ditanggung oleh praktikan.

    10. Sebelum meninggalkan laboratorium semua alat dibersihkan dan

    dikembalikan ke tempat semula.

    11. Peraturan yang belum tercantum akan diatur kemudian hari (meliputi

    sanksi pelanggaran selama praktikum).

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    5/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    GELATIN

    1. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Jumlah gelatin yang digunakan dalam industri makanan di seluruh dunia

    setiap tahun mengalami peningkatan. Seluruh produksi gelatin dunia sekitar

    326.000 metrik ton, yang terdiri dari 46% kulit babi, 29,4% kulit sapi, 23,1%

    tulang dan 1,5% bagian lain (Gómez-Guille et al ., 2002). Gelatin menurut

    Tavakolpour (2011) adalah bahan pangan berprotein murni, diperoleh melalui

    denaturasi panas kolagen yang dapat dianggap sebagai makanan ideal yang

    sangat mudah dicerna sebagai pelengkap dalam beberapa jenis diet.Prosedur ekstraksi gelatin adalah sebagai berikut. Kulit dan tulang

    dibersihkan dengan air untuk menghapus materi berlebihan. Kemudian berurutan

    bahan direndam dengan natrium hidroksida 0,2%, asam sulfat 0,2% dan asam

    sitrat 1,0% selama 40 menit. Setelah setiap perlakuan perendaman, kulit dan

    tulang dicuci di bawah air sampai memiliki pH sekitar 7.

    Perlakuan diulang tiga kali dengan total waktu 2 jam untuk setiap

    perlakuan. Rasio kulit dan tulang untuk mencuci cair adalah 1 kg kulit dan tulang

    (berat basah) untuk 7 L asam atau larutan alkali untuk setiap perlakuan. Kulit dantulang kemudian dicuci dengan air suling untuk menghilangkan residual.

    Ekstraksi akhir dilakukan waterbath pada 45 0C selama 12 jam. Ekstrak disaring

    dengan kertas saring Whatman (no. 1), menggunakan corong Buchner . Filtrat

    kemudian disimpan dalam sebuah nampan dan dikeringkan dalam oven pada 60

    ◦C selama 16 jam. Film tipis yang dihasilkan ditimbang dan disimpan pada suhu

    kamar (25 ± 2 ◦C) .

    Gelatin dimanfaatkan cukup luas dalam berbagai industri, baik industri

    pangan maupun industri non-pangan. Pemanfaatan gelatin di industri pangan

    digunakan sebagai bahan pengikat ( binder agent ), penstabil ( stabilizer ),

    pembentuk gel ( gelling agent ), perekat ( adhesive ), peningkat viskositas ( viscosity

    agent ) dan pengemulsi ( emulsifier ). Industri non-pangan yang menggunakan

    gelatin meliputi industri farmasi (sebagai pembuat kapsul, pengikat tablet dan

    pastilles , surgical powder , plasma expander , dan mikroenkapsulasi), industri

    fotografi (sebagai pengikat bahan peka cahaya) dan industri kertas (sebagai

    sizing paper ) (Schrieber dan Gareis, 2007).

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    6/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    Sifat fisiko-kimia gelatin tergantung pada beberapa faktor, termasuk

    metode persiapan ( pretreatment ) dan sifat intrinsik dari kolagen (Badii dan

    Howell, 2006). Kandungan kolagen pada tulang ikan keras (teleostei) berkisar

    15% - 17%, sedangkan pada ikan tulang rawan berkisar 22% - 24% (Maria,2005). Kolagen yang terdapat di kulit dan tulang ikan tersebut dapat diekstraksi

    untuk menjadi gelatin.

    Metode pretreatment yang telah dilakukan antara lain menghilangkan

    kalsium (demineralisasi) (Muyonga et al., 2004), menghilangkan protein non-

    kolagen (deproteinisasi) (Ahmad dan Benjakul, 2011), dan menghilangkan lemak

    (defatting ) (Badii dan Howell, 2006). Menurut Badii dan Howell (2006), proses

    penghilangan lemak ( defatting ) cocok untuk digunakan dalam industri gelatin

    terutama pada sumber bahan baku yang banyak mengandung lemak. Selain itu,

    suhu ekstraksi juga sangat mempengaruhi kualitas gelatin yang dihasilkan. Suhu

    ekstraksi dalam industri gelatin berkisar antara 55 – 90 oC.

    1.2. Maksud dan Tujuan

    Maksud dari Praktikum Teknik Limbah Ikan dengan materi Gelatin yaitu

    agar praktikan dapat mengetahui proses pembuatan gelatin yang berasal dari

    limbah perikanan untuk pengembangan produk.

    Tujuan dari Praktikum Teknik Limbah Ikan dengan materi Gelatin yaitu agar

    praktikan mampu mempraktekkan proses pembuatan gelatin yang berasal dari

    limbah hasil perikanan yang digunakan untuk pengembangan produk pangan

    perikanan.

    1.3. Waktu dan Tempat

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    7/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    2. METODOLOGI

    2.1. Alat dan Fungsi

    Alat-alat yang digunakan pada praktikum Teknik Limbah Ikan materi

    Gelatin adalah :- Baskom : sebagai wadah kulit ikan- Beaker glass 500 ml : sebagai wadah ossein dan proses demineralisasi- Blender : untuk menghaluskan sampel gelatin- Coolbox : sebagai wadah penyimpanan sampel ikan- Gelas ukur 100 ml : untuk mengukur volum HCl 5%

    - Kamera : sebagai alat dokumentasi saat praktikum- Kompor gas : sebagai sumber panas- Labu ukur 1000 ml : sebagai wadah HCl 5%- Loyang : sebagai wadah cairan gelatin- Nampan : sebagai wadah alat dan bahan praktikum- Oven : untuk mengeringkan sampel gelatin- Panci : sebagai wadah merebus sampel saat degreasing - Pisau : untuk memotong sampel kulit ikan

    - Serok : untuk mengambil sampel kulit ikan yang telah direbus- Spatula : untuk menghomogenkan larutan- Stopwatch : untuk menghitung waktu tiap perlakuan- Talenan : sebagai alas pmotongan kulit ikan- Termometer : untuk mengukur suhu air dalam waterbath - Timbangan digital : untuk menimbang sampel dengan ketelitian 10 -2 g- Waterbath : sebagai alat ekstraksi gelatin

    2.2. Bahan dan Fungsi

    Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum Teknik Limbah Ikan materi

    Gelatin adalah :- Air : sebagai media perendaman kulit ikan, pencucian alat dan

    penetral pH- Alumunium foil : untuk menutup mulut beaker glass berisi sampel dan HCl

    5%- Aquadest : sebagai bahan pelarut gelatin - Asam sitrat : sebagai bahan pelarut gelatin

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    8/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    - Kulit Ikan Nila : sebagai bahan pembuatan gelatin- Kain blancu : untuk menyaring ekstrak gelatin- Kertas label : untuk menandai alat dan sampel

    - Kertas lakmus : sebagai indikator perubahan pH- Tissue : untuk mengeringkan alat setelah dicuci

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    9/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    2.3. Skema Kerja

    Gambar 1. Skema Kerja Pembuatan Gelatin Ikan

    Kulit ikan Nila

    Perendaman dengan air panas 5 menit

    Pengecilan ukuran 2-5 cm dan ditimbang 150 g

    Perendaman dalam larutan Asam sitrat selama 1 jam (diukur pH)

    Pencucian hingga pH netral

    Penambahan Aquades sebanyak 900 mL

    Penghalusan dengan blender

    Ekstraksi dengan waterbath selama 3 jam suhu 80 oC

    Penyaringan dengan kain blancu

    Pengeringan dengan oven suhu 70 oC selama 24 jam

    Gelatin

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    10/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    3. PEMBAHASAN

    3.1. Data Pengamatan Gelatin

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    11/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    3.2. Analisa Prosedur

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    12/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    3.3. Analisa Hasil

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    13/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    4. PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    14/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    4.2 Saran

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    15/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    16/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    LAMPIRAN

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    17/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    SILASE

    1. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Silase atau tepung silase (tepsil) merupakan hasil proses fermentasi yang

    dilakukan baik secara kimiawi dengan penambahan asam, organik atau

    anorganik maupun secara biologi yang terbuat dari ikan dan atau dari limbah

    perikanan. Prinsip pembuatan tepung silase ikan adalah dengan cara merendam

    limbah filet ikan dalam larutan asam sehingga bakteri pembusuk tidak dapat

    hidup dan produk tepung silase ikan dapat bertahan dalam waktu yang cukup

    lama (Kompiang & Ilyas, 1983).Silase ikan sebagai salah satu produk pengolahan ikan dan atau limbah

    ikan melalui proses autolisis pada kondisi asam dapat digunakan sebagai bahan

    baku pakan maupun sebagai atraktan. Hasil penelitian menunjukan bahwa silase

    dapat meningkatkan kecernaan pakan oleh karena tersedia dalam bentuk rantai

    peptida (Adwiyah, 2007). Menurut Khairuman dan Amri (2002), tepung silase

    ikan ini memiliki kelebihan, karena dapat menciptakan pakan murah dan ramah

    lingkungan. Kandungan nutrisi tepung silase ikan bervariasi tergantung bahan

    baku ikan yang digunakan, yaitu protein 20,80-45,09%, Lemak 1,94-24,57%,karbohidrat 1,78-5,61%, Serat Kasar 9,62-36,81%, abu 8,90-17,34%, dan udara

    4,60-5,48% .

    Komposisi nutrisi tepung silase ikan dengan bahan pengikat ( filler ) dedak

    padi kalau dinyatakan dalam persen berat kering adalah sebagai berikut: kadar

    protein berkisar antara 24,80 – 25,51%, kadar lemak 16,96 – 18,55 dan serat kasar

    8,83 – 9,75% (Wulandari, 2000). Sedangkan tepung silase ikan yang

    menggunakan bahan pengikat pollard memiliki kadar protein, kadar lemak dan

    serat kasar masing-masing berkisar antara 26,67 –27,71%; 3,16 – 6,04% dan

    7,86 – 9,42%.

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    18/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    1.2. Maksud dan Tujuan

    Maksud dari Praktikum Teknik Limbah Ikan dengan materi Silase yaitu agar

    praktikan dapat mengetahui proses pembuatan silase yang berasal dari limbah

    perikanan untuk pengembangan produk.Tujuan dari Praktikum Teknik Limbah Ikan dengan materi Silase yaitu agar

    praktikan mampu mempraktekkan proses pembuatan silase yang berasal dari

    limbah hasil perikanan yang digunakan untuk pengembangan produk pakan

    perikanan.

    1.3. Waktu dan Tempat

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    19/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    2. METODOLOGI

    2.1. Alat dan Fungsi

    Alat-alat yang digunakan pada praktikum Teknik Limbah Ikan materi Silase

    adalah :- Baskom : sebagai wadah pencampuran silase ikan- Chopper : untuk membantu menghaluskan daging ikan- Coolbox : sebagai wadah penyimpanan sampel ikan- Gelas ukur 100 ml : untuk mengukur volum asam formiat dan asam

    propionat.

    - Kamera : sebagai alat dokumentasi saat praktikum- Nampan : sebagai wadah alat dan bahan praktikum- Pisau : untuk memotong sampel ikan tongkol- Spatula kayu : untuk membantu proses pengadukan silase ikan- Stopwatch : untuk menghitung waktu tiap perlakuan- Talenan : sebagai alas pemotongan daging ikan tongkol- Timbangan digital : untuk menimbang sampel dengan ketelitian 10 -2 g- Toples : sebagai wadah silase ikan.

    2.2. Bahan dan Fungsi

    Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum Teknik Limbah Ikan materi

    Silase adalah :- Air : untuk mencuci alat dan bahan- Asam Formiat 85% : sebagai bahan fermentor- Asam Propionat : sebagai bahan fermentor- Ikan Tongkol : sebagai bahan pembuatan silase ikan

    - Kertas label : untuk menandai alat dan sampel- Tissue : untuk mengeringkan alat setelah dicuci

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    20/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    2.3. Skema Kerja

    Skema kerja pembuatan Silase dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

    Gambar 2. Skema Kerja Pembuatan Silase

    Penambahan Asam Propionat

    Pengadukan hingga merata

    Silase

    Penambahan Asam Formiat(85%) 3% dari berat bahan

    Pemindahan dagingke wadah

    Pencacahan daging

    Pencucian daging

    Pelumatan daging

    Ikan Tongkol

    Pemisahan dagingdan tulang

    Penyiangan

    Daging merah ikan tongkol 500 g

    Penambahan Asam Propionat sebanyak 1% dari bahan

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    21/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    3. PEMBAHASAN

    3.1. Data Pengamatan Silase

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    22/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    3.2. Analisa Prosedur

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    23/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    3.3. Analisa Hasil

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    24/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    4. PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    25/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    4.2 Saran

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    26/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    27/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    LAMPIRAN

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    28/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    TEPUNG IKAN

    1. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Menurut Haryati et al ., (2006), dengan melakukan usaha pengolahan, hasil

    perikanan yang mudah rusak dan membusuk (perishable) dapat ditingkatkan

    daya awtnya, penanganan pasca panen dengan diversifikasi olahan serta

    peningkatan gizi tyerutama protein, kalsium, karena yang diolah adalah

    keseluruhan bagiannya yang terdiri dari daging, tulang, duri dan kepala

    sedangkan yang dibuang adalah isi perut. Dengan demikian hasil perikanan yang

    mempunyai nilai gizi cukup tinggi dan dapat diolah menjadi tepung ikan melaluiberbagai proses pengolahan.

    Tepung ikan merupakan salah satu komponen yang penting dalam

    pembuatan pakan ikan karena memiliki kandungan asam amino essensial dan

    kalsium yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan ikan. Bahan baku pakan

    ikan komersial ( pellet ) untuk ikan dan udang di Indonesia sebagian besar adalah

    tepung ikan yaitu sekitar 30-80% dari total bahan baku (Utomo et al ., 2007).

    Menurut Litaay dan Joko (2013), kandungan lemak tinggi pada ikan

    berdaging gelap dapat mempengaruhi kandungan gizi karena dapatmenimbulkan bau pada produk tepung ikan. Upaya perendaman (deffating)

    merupakan salah satu cara mengurangi kandungan lemak supaya tepung ikan

    yang dihasilkan tidak mudah tengik dan bau.

    Proses pembuatan tepung ikan meliputi pembersihan dari kotoran,

    pemanasan, pengeringan, dan penggilingan. Salah satu faktor yang berpengaruh

    dalam pembuatan tepung ikan adalah pengeringan.Variasi metode pengeringan

    meliputi pengeringan dengan sinar matahari (suhu sesuai kondisi lingkungan)

    dan pengeringan dengan oven (suhu 58 0C) (Haryanti dan Nurul. 2013).

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    29/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    1.2. Maksud dan Tujuan

    Maksud dari Praktikum Teknik Limbah Ikan dengan materi Tepung Ikan

    yaitu agar praktikan dapat mengetahui proses pembuatan tepung ikan yang

    berasal dari limbah perikanan untuk pengembangan produk.Tujuan dari Praktikum Teknik Limbah Ikan dengan materi Tepung Ikan

    yaitu agar praktikan mampu mempraktekkan proses pembuatan tepung ikan

    yang berasal dari limbah hasil perikanan yang digunakan untuk pengembangan

    produk pakan perikanan.

    1.3. Waktu dan Tempat

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    30/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    2. METODOLOGI

    2.1. Alat dan Fungsi

    Alat-alat yang digunakan pada praktikum Teknik Limbah Ikan materi

    Tepung Ikan adalah :- Baskom : sebagai wadah pencampuran silase ikan- Blender : untuk membantu menggiling cake ikan- Chopper : untuk membantu menghaluskan daging ikan- Kamera : sebagai alat dokumentasi saat praktikum- Kompor gas : sebagai sumber pemanas

    - Loyang : sebagai wadah saat pengovenan cake ikan- Nampan : sebagai wadah alat dan bahan- Oven : untuk mengeringkan cake ikan pada suhu 105 0C- Panci : sebagai wadah perebusan daging ikan- Pisau : untuk membantu menyiangi ikan tongkol- Saringan : untuk membantu mengayak tepung ikan- Stopwatch : untuk menghitung waktu tiap perlakuan- Talenan : sebagai alas penyiangan ikan tongkol

    - Timbangan digital : untuk menimbang sampel dengan ketelitian 10-2

    g

    2.2. Bahan dan Fungsi

    Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum Teknik Limbah Ikan materi

    Tepung Ikan adalah :- Air : untuk mencuci alat dan bahan- Ikan Tongkol : sebagai bahan pembuatan tepung ikan- Kain blancu : sebagai alas saat pemerasan cake ikan

    - Kertas label : untuk menandai alat dan sampel- Plastik : untuk alas menimbang sampel- Tissue : untuk mengeringkan alat setelah dicuci

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    31/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    2.3. Skema Kerja

    Skema kerja pembuatan Tepung Ikan dapat dilihat pada gambar dibawah

    ini.

    Gambar 3. Skema Kerja Pembuatan Tepung Ikan

    Daging putih Ikantongkol 500 gram

    dibuang isi perut dan dicuci

    digiling dengan chooper

    bubur mentahikan

    dikukus selama 1 jam

    bubur ikanmatang

    dikeringkan dengan alat pengering sampai kadar airsekitar 8% pada suhu 105 0C selama 45 menit

    cake kering ikan

    diperas dengan kainblancu

    cake yang telah dipres dikeringkan dengan oven (suhu 105 0Cselama 60 menit)

    digiling dengan mesinpenggiling

    tepung ikan

    analisaproksimat

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    32/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    3. PEMBAHASAN

    3.1. Data Pengamatan Tepung Ikan

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    33/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    3.2. Analisa Prosedur

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    34/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    3.3. Analisa Hasil

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    35/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    4. PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    36/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    4.2 Saran

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    37/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    38/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    LAMPIRAN

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    39/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    LEMBAR KEAKTIFAN PRAKTIKUM

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    40/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    LEMBAR KEAKTIFAN PRAKTIKUM

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    41/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    LEMBAR KEAKTIFAN PRAKTIKUM

  • 8/18/2019 Buku Panduan TLI 2016

    42/42

    PRAKTIKUM TEKNIK LIMBAH IKAN 2016

    Daftar Nama Asisten Teknik Limbah Ikan 2016

    No. NAMA NIM No. HP1. A. FAJAR MUKHARRAM 125080301111074 085608847353

    2. AQNI DWI SERTIANA 125080301111053 085755221700

    3. IIS KARYATI 125080300111115 085735254375

    4. RISKA MAYASARI 125080300111073 08563517762

    5. INDAH ISTIQAMAH SOULISA 125080300111111 081320386065

    6. ANA CHOLISATIN MARDIYAH 125080301111065 085732878177

    7. UMRIYATUL FITRIYAH 125080301111046 08997917911

    8. AYU RAESHYA AULEA 125080301111027 082244334037

    9. FARIS SANTIKA 125080300111083 083846338674

    10. MAFIDA WAHYUNINGRUM 125080307111012 085604017662

    11. ADE RAMANKA 125080301111052 085706166368

    12. RIZQI AKBAR EGA PUTRA 125080301111045 085607871094

    13. DENMAS ASTA NEGARA 135080301111079 085755328359

    14. LIESTIA AYU AVIANTARY P 135080301111118 085785919335