buku panduan bem stie wp 2013
DESCRIPTION
Buku Panduan Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Praja Tanah Grogot Tahun Akademik 2012/2013TRANSCRIPT
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 1
PANDUAN PELAKSANAAN
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA PRAJA TANAH GROGOT
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
Disusun oleh
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MAHASISWA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
STIE WIDYA PRAJA TANAH GROGOT
BESERTA MENTERI DAN STAFF AHLI TAHUN AKADEMIK 2012/2013
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 2
PENGESAHAN BUKU PANDUAN PELAKSANAAN
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA PRAJA TANAH GROGOT
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
TANAH GROGOT, 16 Desember 2012
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MAHASISWA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STIE WIDYA PRAJA TANAH GROGOT
BESERTA MENTERI DAN STAFF TAHUN AKADEMIK 2012/2013
Hormat Kami,
Ketua DLM,
IKRA NIM. 10011513
Presiden Mahasiswa,
DEDY DARMAWAN NIM. 10011513
Mengetahui,
Pembantu Ketua Bidang
Kemahasiswaan
Ahmad Baihaqi, SE
Ketua STIE Widya Praja
Drs. H. Ishak Usman, MM
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 3
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah rabbil alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT, Shalawat
dan salam senantiasa kami sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, beserta keluarga, para sahabat dan pengikutnya.
Badan Eksekutif Mahasiswa atau yang sering kita singkat dengan BEM
merupakan suatu badan Organisasi kemahasiswaan tertinggi dalam wilayah
kampus. Hal ini diseabkan karena besarnya tanggung jawab yang harus dijalankan
oleh organisasi itu sendiri dan dinilai perlu adanya pusat koordinasi agar tidak
terjadi diskomunikasi atau benturan kegiatan yang terjadi antara satu organisasi
dengan organisasi lainnya.
Sebagai sarana mahasiswa ke arah perluasan wawasan, peningkatan
kecendekiawanan, dan integritas kepribadian untuk mencapai tujuan perguruan
tinggi, Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Praja
Tanah Grogot diharapkan dapat mengelola kegiatan dengan baik. Pengelolaan
kegiatan yang baik dan optimal dapat terjadi bila koordinasi antara perguruan tinggi
sebagai lembaga struktural dan organisasi kemahasiswaannya sebagai kelengkapan
non struktural terjalin dengan baik.
Dengan terpilihnya kami sebagai pemimpin Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Praja Tanah Grogot Tahun Akademik
2012 - 2013 maka dipandang perlu adanya Panduan Pelaksanaan BEM sebagai
pedoman dalam melaksanakan kegiatan, sehingga kegiatan yang akan dilaksanakan
memiliki arah dan tujuan yang jelas.
Semoga Panduan Pelaksanaan BEM ini bermanfaat bagi semua pihak.
Dengan harapan kegiatan kemahasiswaan yang mandiri, kreatif, dan bermutu yang
diselengggarakan di STIE Widya Praja Tanah Grogot dapat terwujud.
Penyusun Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa STIE WIDYA PRAJA TANAH GROGOT Tahun Akademik 2012-2013
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia diciptakan memiliki akal untuk bisa memikirkan hal-hal yang
luar biasa di sekelilingnya hingga menyadari betapa Agungnya Sang
Pencipta, yang telah menciptakan segala sesuatu tanpa sia-sia, maka
pantaslah puji dan syukur senantiasa kita lantunkan pada Sang Khalik Allah
SWT, Dzat yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui apa yang tersembunyi.
Badan Eksekutif Mahasiswa sebagai lembaga kemahasiswaan yang
dipercaya menjalankan amanah besar mahasiswa STIE Widya Praja Tanah
Grogot membutuhkan sebuah perangkat yang dijadikan standar pedoman
kerja selama satu periode kepengurusan. Manajemen yang baik sangat
diperlukan untuk menghasilkan hasil yang baik. Oleh karena itu dibuat
sebuah Buku Panduan Pelaksanaan BEM.
Panduan Pelaksanaan BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot adalah
standar tertulis yang ditetapkan dan diberlakukan oleh BEM STIE Widya
Praja Tanah Grogot untuk jangka waktu satu periode kepengurusan, yang
bertujuan agar terciptanya suatu tertib berorganisasi yang efektif, efisien,
akuntabel, transparan, dan terpercaya dalam menjalankan mekanisme kinerja
organisasi dan mekanisme kinerja dari pelaksanaan program-program kerja
yang telah disahkan maupun belum pada saat rapat kerja.
Panduan Pelaksanaan perlu dipahami, dimengerti dan dilaksanakan
oleh para pelaksana yang akan melaksanakan kegiatan yang membawa nama
Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Praja
Tanah Grogot. Panduan Pelaksanaan dibuat secara tertulis sebagai panduan
untuk mempersiapkan, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan
sebuah program kerja yang dilaksanakan Badan Eksekutif Mahasiswa
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Praja Tanah Grogot.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 5
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
B. SEJARAH
Keberadaan lembaga mahasiswa menjadi sangat penting apabila kita
menyadari peran dan fungsi lembaga tersebut terkontribusi dalam
mengimplementasikan ilmu yang di peroleh di bangku perkuliahan kepada
masyarakat luas. Lembaga kemahasiswaan sebagai miniatur lembaga-
lembaga kampus maupun masyarakat juga merupakan suatu wadah untuk
melanjutkan cita-cita kemahasiswaan yaitu menjadikan seluruh kegiatan
lembaga kemahasiswaan sebagai proses pengkaderan yang diharapkan akan
menghasilkan manusia yang intelek, humanis, sosialis dan dinamis.
Salah satu unsur terpenting dalam perguruan tinggi adalah mahasiswa.
Mahasiswa dalam melaksanakan proses akademik tidak terlepas dari
pengaruh faktor internal. Factor internal yang dimaksud adalah kondisi
atmosfer akademik dalam kampus sedangkan untuk faktor eksternal sangat
dipengaruhi oleh kondisi sosial masyarakat, baik yang ada disekitar kampus
maupunn masyarakat secara keseluruhan.
Untuk mewadahi atau menfasilitasi kedua faktor tersebut mahasiswa
sebagai bagian dari civitas akademika yang ada di kampus perlu suatu
wadah dalam menjalankan aspirasinya, baik aspirasi untuk kepentingan
mahasiswa itu sendiri maupun aspirasi masyarakat secara keseluruhan.
Untuk itulah mahasiswa yang ada di Lingkungan STIE Widya Praja Tanah
Grogot perlu suatu wadah untuk menampung dan menjalankan aspirasi serta
memenuhi potensi atau bakat yang ada pada mahasiswa, sehingga
dibentuklah suatu wadah atau lembaga kemahasiswaan yaitu Badan
Eksekutif Mahasiswa ( BEM ).
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 6
Pendirian Badan Eksekutif Mahasiswa diawali dengan pembentukan
Musyawarah Keluarga Mahasiswa STIE Widya Praja Tanah Grogot yang
terdiri dari Perangkat Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) antara lain ;
Pengarah Said Zulkifli Yusuf (Ketua DLM Periode 2010-2011), Ikra (Ketua
DLM Periode 2011 - 2012), Sumilawati (Sekretaris DLM) dan Anggota DLM
STIE Widya Praja Tanah Grogot, BEM Demisioner, UKM (Unit Kegiatan
Mahasiswa) disertai dengan Unsur Perwakilan Kelas.
Sebagai lembaga formal dan independent dalam kampus STIE Widya
Praja Tanah Grogot pembentukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) diawali
dengan dilakukannya Musyawarah Keluarga STIE Widya Praja Tanah Grogot
yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni – 01 Juli 2012 di kampus STIE Widya
Praja Tanah Grogot.
Melalui kesepakatan forum STIE Widya Praja Tanah Grogot,
terbentuklah Badan Eksekutif Mahasiswa yang ditandai dengan Surat
Keputusan Ketua STIE Widya Praja Tanah Grogot tentang Pembentukan
Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Widya Praja Tanah Grogot Tahun Akademik 2012 – 2013.
C. VISI, MISI, LAMBANG, MOTO DAN ATRIBUT
1. VISI
Mewujudkan BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot sebagai Organisasi
Kemahasiswaan yang memiliki peran Ilmu dalam pembentukan kader-kader
yang Kreatif, Inovatif, professional, intelektual, religius dan berakhlak mulia
dalam membangun peradaban.
2. MISI
1. Wadah bagi Mahasiswa dalam menyalurkan aspirasi, bakat dan minat.
2. Membentuk karakter kepemimpinan masa depan dengan penguatan pada
aspek moralitas, intelektualitas, dan mentalitas religius.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 7
3. Membangun profesionalisme dan komunikasi antara organisasi
kemahasiswaan dengan lembaga intra maupun ekstra di STIE Widya Praja
Tanah Grogot.
4. Mengembangkan potensi kreativitas dan keilmuan mahasiswa terhadap
perkembangan teknologi dan informasi.
5. Menjadi perekat seluruh elemen mahasiswa dalam kampus STIE Widya
Praja Tanah Grogot.
6. Mewujudkan serta mengembangkan pengabdian masyarakat dan
pelayanan advokasi untuk mahasiswa.
3. LAMBANG
Lambang BEM STIE Widya Tanah Grogot sebagai Berikut :
Lambang tersebut mengandung arti bahwa :
1. Tulisan Badan Eksekutif Mahasiswa dibagian atas melambangkan bahwa
BEM merupakan organisasi kemahasiswaan tertinggi di lingkungan STIE
Widya Praja Tanah Grogot
2. Sudut Segi Lima sama sisi melambangkan Pancasila yang menjadi azas
dan falsafah almamater.
3. Pohon Beringin melambangkan bahwa BEM Berada dibawah naungan
STIE Widya Praja Tanah Grogot.
4. Pena melambangkan kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan
untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan
pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi secara
bertanggungjawab dan mandiri.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 8
5. Kitab atau buku dalam posisi terbuka melambangkan kesempatan kepada
seluruh masyarakat untuk mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi serta
mengembangkan minat dan bakat.
6. Anjat melambangkan wadah bekal hidup, budaya dan patriotisme serta
kesiapsiagaan mahasiswa sebagai intelektual muda.
7. Pita dengan tulisan STIE WP melambangkan pengikat sebagai suatu
kebersamaan dan kekeluargaan seluruh Civitas Akademika Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Praja.
8. Lingkaran dengan tulisan : Badah Eksekutif Mahasiswa STIE Widya Praja
Tanah Grogot melambangkan identitas nama organisasi kemahasiswaan.
9. Warna :
a. Kuning gading : kejayaan, kebesaran, kesejahteraan, kebijaksanaan,
dan kecerdasan.
b. Hijau : kesuburan, kesungguhan.
c. Putih : suci dalam pikiran dan perbuatan.
d. Merah : semangat pengabdian yang tak kenal padam.
e. Coklat : Kekompakan, kekuatan, dan kemampuan.
f. Hitam : ketegaran.
10. Papan nama Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Widya Praja ditempatkan
pada halaman belakang pagar.
4. MOTO
BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot memiliki motto “TOTAL DALAM
BEKERJA, KREATIF DALAM BERKARYA DAN LOYAL DALAM
MENGABDI”. Motto ini mengandung makna bahwa :
1. BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot bekerja selalu dengan sepenuh
hati.
2. BEM STIE Widya Praja akan selalu kreatif dalam memberikan karya
yang bermanfaat bagi civitas akademika dan masyarakat disekitarnya.
3. BEM STIE Widya Praja akan selalu loyal dan gigih dalam
memperjuangkan ilmu, mengabdi kepada bangsa, negara dan agama.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 9
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA PRAJA TANAH GROGOT
4. Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Widya Praja Tanah Grogot mampu
memberikan sumbangsih dalam mengatasi permasalahan –
permasalahan yang dihadapi oleh bangsa dan umat manusia, sehingga
eksistensi BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot sebagai Lembaga
Kemahasiswaan semakin kuat mengakar.
5. ATRIBUT
Atribut BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot adalah bendera berwarna
Kuning, bergambar lambang BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot disertai
dengan Rumbai berwarna Emas.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 10
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI DAN JOB DESCRIPTION
Struktur organisasi BEM merupakan gambaran terstruktur dan garis
koordinasi BEM sedangkan Job Description menggambarkan tentang rincian
tugas Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Widya Praja Tanah Grogot.
A. STRUKTUR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STIE WIDYA PRAJA
TANAH GROGOT TAHUN AKADEMIK 2012/2013
PRESIDEN MAHASISWA
DEDY DARMAWAN
WAKIL PRESIDEN
ROHMAT AHSAN JARIYAH
MENTERI - MENTERI
PENELITIAN &
PENGEMBANGAN
Said Zulkifli Yusuf
STAFF
Julianto
Wildan Hanif
INFORMASI &
KOMUNIKASI
M. Ali Zharfan
STAFF
Muhammad Nasir
Kholisoh Niamilah
PENDIDIKAN &
KEBUDAYAAN
Abd. Halim Tanjung
STAFF
Abdul Syahril
Nurma Indriyo. W
AKSI & ADVOKASI
Abu Bakar
STAFF
Mahyudin
Jamaluddin
AGAMA
Darmansyah Putra
STAFF
Ernawati
Andri Sulistyo
OLAHRAGA
Miduan
STAFF
Zakaria
Iin Karlina
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
Syifi Fauziah
STAFF
Najmah
Elita Nurfadillah
KEAMANAN &
HAM
Setio Jatmiko
STAFF
Muhammad Hairi
Rahmatullah
MENTERI KEUANGAN
Rohmat Ahsan Jariyah
STAFF AHLI
Syarifah Maesyaroh
MENTERI KEUANGAN
Rohmat Ahsan Jariyah
STAFF AHLI
Syarifah Maesyaroh
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 11
B. JOB DESCRIPTION/TUGAS DAN WEWENANG
1. Presiden Mahasiswa Bertanggung jawab penuh terhadap aktivitas dan kinerja Badan Eksekutif
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Praja Tanah Grogot
selama satu periode kepengurusan.
Sebagai koordinator kebijakan Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Widya Praja Tanah Grogot, baik internal maupun eksternal
Menjalankan fungsi kepemimpinan lembaga kemahasiswaan di kegiatan BEM
tingkat STIE Widya Praja Tanah Grogot
Memberikan pengarahan dan pendampingan dalam berjalannya roda organisasi.
Membuat kebijakan strategis Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Widya Praja Tanah Grogot.
Memberikan mandate, mengangkat, dan memberhentikan pengurus serta badan
kepanitiaan lainnya.
Mengkoordinasikan seluruh program dan kegiatan lembaga mahasiswa yang
ada dibawah koordinasi Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Widya Praja Tanah Grogot
Mengkoordinasikan fungsi atau kementerian sehingga tercipta sinergitas
kementerian.
Bertanggung jawab terhadap seluruh kebijakan yang dikeluarkan oleh Badan
Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Praja Tanah
Grogot
2. Wakil Presiden Bertanggung jawab penuh membantu Presiden selama satu periode
kepengurusan serta berwenang dalam membantu menjalankan roda organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Praja Tanah Grogot
Menjalankan fungsi koordinasi dan komunikasi antar perangkat kelembagaan
Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Praja Tanah Grogot
Melakukan Pendampingan, Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan
Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Praja Tanah Grogot
Membantu pelaksanaan fungsi dan tugas Presiden apabila berhalangan. Bertanggung jawab kepada Presiden BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot.
3. Menteri Sekretaris Kabinet Menggantikan fungsi dan kerja Presma dan Wapresma ketika berhalangan Mengatur keadaan internal BEM Melakukan proses pengarsipan terhadap semua kegiatan di BEM
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 12
Membangun rasa kekeluargaan dan kesolidan untuk Pengurus Harian BEM
Bekerja sama dengan Staff Ahli Menteri terkait Pengarsipan dan tata kerja Kesekretariatan di BEM
Mengontrol setiap kegiatan dan kebijakan yang ada di BEM Meningkatkan kapasitas dan integritas Pengurus Harian BEM Memberikan laporan secara tertulis kepada Presma sebagai bahan evaluasi
tiap akhir bulan.
3.1 Staf Ahli Menteri Sekretaris Kabinet Bertanggung jawab dalam pengelolaan fisik kesekretariatan BEM sehingga
terasa nyaman Pengelolaan BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot Center sebagai
penampung aspirasi. Memberikan pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat terkait dengan
advokasi. Memberikan laporan secara tertulis kepada Menteri Sekretaris Kabinet dan
Presma sebagai bahan evaluasi tiap akhir bulan.
4. Menteri Keuangan Mengatur sistem pengelolaan keuangan BEM Melakukan pengawasan dan pengontrolan terhadap penggunaan dana
BEM. Membentuk komunitas Bendahara lembaga di kampus yang memiliki
moralitas, intelektualitas, dan mentalitas yang baik Memberikan laporan secara tertulis kepada Presma sebagai bahan evaluasi
tiap akhir bulan
4.1 Staf Ahli Menteri Keuangan Membangun kultur berwirausaha di BEM secara khusus dan kampus
secara umum. Mengadakan kegiatan yang berorientasi keuntungan secara halal dan
tidak mengikat untuk memberikan tambahan dana bagi kegiatan BEM Meningkatkan kemampuan Enterpreneur. Memberikan laporan secara tertulis kepada Presma sebagai bahan
evaluasi tiap akhir bulan.
5. Menteri Penelitian dan Pengembangan Melakukan Perekrutan anggota BEM Membangun jaringan dengan
lembaga lain dalam proses kaderisasi Membentuk kelompok belajar bekerjasama di Lingkungan STIE Widya
Praja Tanah Grogot. Melakukan pendataan mahasiswa STIE Widya Praja Tanah Grogot,
Membentuk karakter kepemimpinan dengan penguatan pada moralitas, intelektualitas, dan mentalitas.
Melakukan pengawasan dan upgrading skill pengurus dan anggota BEM pada khususnya serta mahasiswa STIE Widya Praja Tanah Grogot pada umumnya
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 13
Bertanggung jawab atas kinerja dari bawahan. Memberikan laporan secara tertulis kepada Presma sebagai bahan evaluasi
tiap akhir bulan.
6. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendukung iklim berbasis riset di kalangan mahasiswa STIE Widya Praja
Tanah Grogot bersama lembaga, dosen, dan managemen untuk mengembangkan kelimuan di lingkungan kampus.
Memberikan pelayanan yang bermanfaat dalam bidang riset dan teknologi untuk mahasiswa dan masyarakat.
Bersama dengan lembaga untuk menjaring potensi kreativitas dan keilmuan mahasiswa STIE Widya Praja Tanah Grogot.
Membangun kultur menulis di lingkungan BEM dan kampus. Membentuk Komunitas jurnalis di kampus Bekerja sama dengan
Kementerian/Staff Ahli terkait dalam hal pewacanaan dan propaganda isu-isu strategis
Menyalurkan dan mengembangkan minat dan bakat bidang Seni dan Budaya pengurus BEM, UKM maupun warga kampus.
Memberikan apresiasi bagi mahasiswa STIE Widya Praja Tanah Grogot yang memiliki prestasi dalam bidang Seni dan Budaya.
Bekerjasama dengan UKM dalam mengkordinir dan membina setiap kegiatan minat dan bakat mahasiswa
Memberikan laporan secara tertulis kepada Presma sebagai bahan evaluasi tiap akhir bulan.
7. Menteri Komunikasi dan Informasi Membangun komunikasi dengan lembaga dan managemen STIE Widya
Praja Tanah Grogot Mempublikasikan permasalahan dan isu-sisu yang berkembang di dalam
atau luar lingkungan kampus Melakukan fungsi pencitraan untuk BEM Mengkordinir semua lembaga di
kampus agar dapat bekerja sama dengan baik Bekerja sama dengan semua Kementerian untuk menjalankan fungsi
kelembagaan Menginformasikan semua jenis kegiatan BEM melalui segala jenis media
yang ada Membuat dan memperkuat media online (FB,SMS,Blog,dll) untuk
mempermudah alur komunikasi dengan lembaga intra maupun ekstra kampus.
Memberikan laporan secara tertulis kepada Presma sebagai bahan evaluasi tiap akhir bulan.
8. Menteri Aksi dan Advokasi Memberikan pewacanaan isu-isu strategis kepada semua pengurus BEM
maupun masyarakat kampus. Memberikan Pemahaman pentingnya berpolitik bagi seluruh mahasiswa
STIE Widya Praja Tanah Grogot.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 14
Bekerjasama dengan UKM mengkordinir dan membina setiap kegiatan minat dan bakat mahasiswa
Menumbuhkan kepekaan dan kepedulian Advokasi internal BEM serta Membangun jaringan yang dapat mendukung proses advokasi sehingga bisa dirasakan secara optimal
Membangun jaringan dengan lembaga eksternal kampus dan tokoh masyarakat
Meningkatkan pelayanan sosial dan kesejahteraan bagi mahasiswa dan masyarakat
Menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial di lingkungan Kampus
Memberikan laporan secara tertulis kepada Presma sebagai bahan evaluasi tiap akhir bulan.
9. Menteri Agama Mengadakan Majelis Taqlim dalam mengembangkan potensi Keagamaan 2
(dua) Kali dalam 1 (satu) Bulan dan akan dijadikan Kalender Kegiatan Rutin.
Mengkoordinir kegiatan-kegiatan keagamaan dalam kampus Melakukan koordinasi dengan Pengurus Mushalla serta Para Penceramah
dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan. Memberikan laporan secara tertulis kepada Presma sebagai bahan evaluasi
tiap akhir bulan.
10. Menteri Pemberdayaan Perempuan
Menyalurkan dan mengembangkan minat dan bakat Perempuan dalam Bidang Kewirausahaan
Memberikan apresiasi bagi mahasiswa STIE Widya Praja Tanah Grogot yang memiliki prestasi.
Bekerjasama dengan UKM dalam mengkordinir dan membina setiap
kegiatan minat dan bakat mahasiswa.
Memberikan laporan secara tertulis kepada Presma sebagai bahan
evaluasi tiap akhir bulan.
11. Menteri Olahraga
Menjadi fasilitator untuk menyalurkan/membentuk UKM bakat dan minat mahasiswa STIE Widya Praja.
Mengoptimalkan bakat dan minat civitas akademika STIE Widya Praja guna mencetak prestasi.
Menyalurkan aspirasi mahasiswa STIE Widya Praja di bidang bakat dan Minat serta berkordinasi dengan (UKM) Unit Kegiatan Mahasiswa.
Mempererat tali kekeluargaan anatara mahasiswa STIE Widya Praja melalui kegiatan rutin.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 15
Memfasilitasi sarana dan prasarana yang menunjang pengembangan bakat dan minat mahasiswa STIE Widya Praja.
Mengedepankan nilai sportifitas dan kreativitas dalam pengembangan bakat dan minat.
12. Menteri Keamanan dan Hak Asasi Mahasiswa Meningkatkan kualitas dan kuantitas keamanan dan HAM yang
diharapkan dapat berkesinambungan yang menitik beratkan pada usaha-usaha meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku mahasiswa terutama di bidang sosial sekaligus meningkatkan kepekaaan sosial mahasiswa.
Memberikan bantuan segera kepada mahasiswa dalam keadaan darurat dengan pengerahan segala potensi yang dimiliki civitas akademika.
Melaksanakan suatu program kegiatan yang terencana secara berkesinambungan untuk melakukan pembinaan terhadap suatu Komunitas, lingkungan dan juga sebagai salah satu sarana dalam peningkatan keterampilan dan kepekaan mahasiswa STIE Widya Praja.
Menjaga Keamanan serta Melakukan Koordinasi Kepada Presma serta Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan jika terjadi kegiatan di Luar kampus.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 16
BAB III
PERANAN DAN FUNGSI
A. PERAN BEM STIE WIDYA PRAJA TANAH GROGOT 1. Peran Sosial
Sebagai lembaga publik yang bergerak di bidang sosial, BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot akan banyak bersinggungan dengan berbagai kebutuhan mahasiswa dan masyarakat terutama dalam perubahan sosial. Kepekaan dan kepedulian pengurus BEM akan menentukan tingkat pelayanan yang akan diberikan.
2. Peran Politik Dalam bidang politik, BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot akan tetap mengawal semua kebijakan politik baik dari pihak kampus maupun pemerintah. Dalam hal ini, bukan berarti BEM terlibat dalam kepentingan politik yang hanya mengejar kekuasaan, tapi lebih pada gerakan politik nilai. Yaitu, gerakan yang berorientasi terciptanya nilai-nilai ideal kebenaran, keadilan, humanism (kemanusiaan), profesionalitas, dan intelektualitas dalam seluruh aspek pengelolaan.
B. FUNGSI BEM STIE WIDYA PRAJA TANAH GROGOT 1. Pelayanan
BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot sebagai lembaga public, memiliki fungsi untuk meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan mahasiswa dan masyarakat. Bukan untuk memberikan kepuasan dari setiap keinginan mahasiswa, tapi berusaha untuk mewujudkan tingkat kebutuhan dengan skala prioritas yang paling tinggi. Hingga nantinya target besar BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot bisa tercapai dalam menjalankan fungsi pelayanan.
2. Kaderisasi Sebagai lembaga eksekutif di wilayah Kampus, maka semua kader BEM akan menjadi panutan atau teladan bagi mahasiswa STIE Widya Praja Tanah Grogot lainnya. Oleh karena itu, moral dan karakter semua kader BEM harus mengalami peningkatan melalui proses kaderisasi ini. Bukan hanya untuk internal BEM, tapi juga untuk membentuk karakter mahasiswa STIE Widya Praja Tanah Grogot secara keseluruhan.
3. Aspirasi Untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada mahasiswa dan masyarakat, BEM perlu mengetahui tingkat kebutuhan yang sangat prioritas. Dengan demikian maka kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan efektif dan efisien bagi mahasiswa dan masyarakat.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 17
4. Kordinasi BEM sebagai lembaga tertinggi di lingkungan kampus memiliki tanggung jawab mengkordinir lembaga yang ada di bawahnya sehingga fungsi koordinasi yang bertujuan untuk pencapaian tujuan organisasi dapat tercapai.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 18
BAB V
KOORDINASI PENGURUS DAN TATA LAKSANA ORGANISASI
A. SISTEM KOORDINASI INTERN PENGURUS
1. Pendahuluan
Kepengurusan BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot tidak akan berjalan
lancar tanpa adanya koordinasi, integrasi dan evaluasi yang sangat kuat.
Untuk melaksanakan hal tersebut maka perlu dilaksanakan rapat, baik rapat
dilakukan dalam lingkup pengurus inti (Presiden, Wakil Presiden, Menteri
Sekretaris Kabinet dan Staff Ahli Menteri, Menteri Keuangan dan Seluruh
Menteri), maupun rapat-rapat lainnya seperti; rapat kementerian, rapat
koordinasi, rapat kerja.
2. Rapat
Rapat atau pertemuan dapat digunakan sebagai wahana untuk mengukur
dan mengevaluasi kemajuan kerja Kementerian selama masa kepengurusan.
Hasil-hasil rapat, selain diketahui oleh pengurus yang terlibat pada rapat
tersebut juga dimungkinkan dapat diketahui oleh semua pengurus BEM STIE
Widya Praja Tanah Grogot.
a. Pimpinan Rapat
1. Rapat pengurus inti dipimpin oleh Presiden BEM STIE Widya Praja
Tanah Grogot atau Menteri Sekretaris Kabinet atau pengurus inti yang
diberikan wewenang.
2. Rapat Kementerian dipimpin oleh Ketua Kementerian atau anggota
Kementerian yang diberikan wewenang.
3. Rapat Kepanitiaan dipimpin oleh Ketua Panitia, didampingi oleh Panitia
SC, Ketua Kementerian.
b. Undangan Rapat
1. Undangan Rapat Pengurus inti dibuat oleh Menteri Sekretaris Kabinet
kemudian disebarkan Ketua Kementerian.
2. Undangan rapat kepanitiaan dibuat oleh Sekretaris Panitia dan
diserahkan kepada humas untuk disebarkan kepada anggota panitia.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 19
3. Macam Rapat
Rapat-rapat yang dilaksanakan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Rapat kerja
Pelaksanaan rapat kerja dilaksanakan minimal 2 kali, yaitu pada awal
pembentukan kepengurusan dan Pertengahan kepengurusan BEM STIE
Widya Praja Tanah Grogot.
Agenda
a) Rapat Kerja I
Rekomitmen Pengurus Sosialisasi Visi, Misi dan Tujuan Organisasi oleh Presiden BEM Stie Widya
Praja Tanah Grogot. Pembahasan Jobdescription pengurus BEM STIE Widya Praja Tanah
Grogot. Pembahasan Standart Operasional Prosedur BEM STIE Widya Praja Tanah
Grogot. Pembahasan Rencana Strategis BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot. Pembuatan, pembahasan dan Penetapan Program dan rencana Kerja. Pembahasan Anggaran Keuangan
b) Rapat Kerja II
Laporan pengurus selama setengah periode Evaluasi Program dan Kinerja Pengurus Analisis dan Pembahasan Program
b. Rapat Pimpinan
1. Rutin dilaksanakan sesuai kebutuhan.
2. Agenda :
Menentukan kebijakan ditingkat STIE Widya Praja Tanah Grogot bila
tidak memungkinkan dilangsungkan rapat pleno pengurus.
Silaturahmi pengurus
Evaluasi program kerja yang sedang dan akan dilaksanakan
Penjadwalan aktivitas bulan berikutnya.
3. Diikuti seluruh pengurus inti
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 20
c. Rapat Kementerian
A. Rutin dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
B. Agenda :
Menentukan kebijakan teknis di tingkat Kementerian
Silaturahmi anggota Kementerian
Evaluasi program kerja yang telah dan sedang berjalan.
Penjadwalan aktivitas Kementerian dalam dua pekan mendatang.
Strategi pencapaian program.
C. Diikuti ketua Kementerian, dan seluruh staf Kementerian
d. Rapat Koordinasi Kegiatan
1. Dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
2. Agenda
Membahas hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan. Pembahasan rencana, persiapan dan pelaksanaan. Penyampaian Jobdesc oleh Ketua Panitia Pembahasan manajemen kegiatan Diakhir pelaksanaan kegiatan dilakukan evaluasi.
B. TATA LAKSANA ORGANISASI
1. Pelaksanaan
Pelaksanaan tugas dan wewenang masing-masing pengurus diatur dalam
Peraturan Presiden dan Job Description yang disusun Presiden BEM STIE
Widya Praja Tanah Grogot.
2. Hierarki kepengurusan
Hierarki hubungan antara pimpinan dan staff kepengurusan adalah komando
sedangkan antar staff kepengurusan adalah koordinasi.
3. Mekanisme Laporan
Setiap pengurus wajib melaporkan kegiatan kepada Presiden BEM STIE
Widya Praja Tanah Grogot paling lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan
dilaksanakan.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 21
Pengurus BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot wajib melaporkan
kegiatan kepada DLM paling lambat 1 bulan setelah melaksanakan
kegiatan.
Jika dalam waktu yang ditentukan BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot
tidak memberikan laporan, maka DLM berhak memberikan surat teguran.
4. Mekanisme peringatan
Apabila terdapat pengurus yang melakukan hal-hal yang tidak sesuai
dengan aturan yang berlaku di BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot,
maka akan diberikan peringatan pertama secara lisan.
Apabila peringatan pertama tidak diindahkan, maka akan diberikan
peringatan kedua berupa surat teguran tertulis.
Surat teguran tertulis panggilan akan diberikan jika 2 (dua) kali surat
teguran diabaikan.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 22
BAB V
KEUANGAN
A. ADMINISTRASI KEUANGAN
1) Administrasi keuangan merupakan bagian penting dalam proses pencatatan
pengikhtisaran dan pelaporan keuangan suatu organisasi.
2) Laporan keuangan yang akurat hanya dapat disusun jika setiap transaksi
telah dicatat dengan tepat, maka dalam tahap pencatatan ini, setiap cash flow
yang masuk dan keluar dicatat dalam buku kas, buku tabungan serta
mendokumentasikan sumber asli dari transaksi-transaksi.
B. PENGELOLAAN DAN PENGGUNAAN DANA
1) Ketentuan Umum
a. Pengajuan dana sesuai Pagu Indikatif yang telah ditetapkan hanya dapat
dilakukan oleh Menteri Keuangan dan atau Presiden sepengetahuan
Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan.
b. Semua bentuk administrasi keuangan BEM harus melalui Menteri Keuangan
c. Semua pengeluaran dari BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot harus
menggunakan kwitansi dari Menteri Keuangan dan mendapat persetujuan
Presiden.
d. Hal – hal mengenai pengelolaan dan penggunaan dana BEM STIE Widya
Praja Tanah Grogot yang belum di atur dalam bab ini akan diputuskan
melalui Rapat Pengurus Harian.
2) Kas BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot
a) Dana BEM dikelola secara terpusat oleh Menteri Keuangan dan
Pembantu Ketua II Bidang Administrasi dan Keuangan yang
menyangkut Pertanggung Jawaba dana yang tersedia
b) Pengeluaran dana di luar proker dan bersifat insidental atas persetujuan
Presiden BEM dengan pertimbangan Menteri Keuangan.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 23
c) Menteri Keuangan BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot
mempertanggunggjawabkan hasil administrasi keuangan selama satu
periode kepengurusan kepada Kongres di akhir kepengurusan.
3) Dana Kepanitiaan
a. Setiap Menteri dan Staff yang akan menyelenggarakan kegiatan
memperoleh dana dari BEM melalui Menteri Keuangan.
b. Apabila terdapat dana sisa pasca kegiatan, maka seluruh dana yang masih
ada harus dikembalikan ke Menteri Keuangan.
c. Biaya pembubaran panitia diserahkan pada kebijakan Menteri Keuangan
dengan persetujuan Presiden.
d. Seluruh dana sosial disalurkan pada yang berhak menerima.
e. Peminjaman uang di luar kas BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot untuk
kepentingan pelaksanaan kegiatan harus sepengetahuan Menteri
Keuangan dengan dilampiri bukti tertulis.
4) Dana Pendelegasian
Dana dari STIE Widya Praja Tanah Grogot dan atau kas BEM STIE Widya
Praja Tanah Grogot yang digunakan untuk pendelegasian harus
dipertanggungjawabkan oleh delegasi yang bersangkutan dengan cara :
a. Delegasi harus membuat LPJ tertulis yang diserahkan pada Menteri
Sekretaris Kabinet.
b. Membuat laporan keuangan pada Bendahara maksimal 7 hari pasca
kegiatan
c. Sisa dana pendelegasian 100 % harus dikembalikan ke BEM STIE Widya
Praja Tanah Grogot.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 24
BAB VI
ADMINISTRASI
A. PENDAHULUAN
Berbicara istilah kesekretariatan akan selalu berhubungan dengan Menteri
Sekretaris Kabinet, baik itu Staff Ahli Menteri Sekretaris Kabinet maupun
skretaris dalam kepanitiaan. Kesekretariatan merupakan salah satu elemen
yang paling penting dalam mendukung program kerja dan kegiatan dalam
suatu organisasi. Selain kelancaran administrasi merupakan suatu tolak ukur
keberhasilan organisasi (dalam hal ini BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot).
Apalagi sejarah perjalanan sebuah organisasi yang telah dicapai perlu
dirapihkan dan diarsipkan, sehingga kemampuan administrative semakin
diperlukan. Administrasi bukanlah suatu hal yang menyulitkan, justru sangat
penting untuk regenerasi dan pembelajaran pengurus. Banyak data yang
menunjukan bahwa pengelolaan administrasi yang lemah dapat menurunkan
kinerja organisasi.
B. SURAT MENYURAT
1. Perlengkapan Surat
a. Kop Surat (Terlampir)
1) Kop surat menggunakan logo standar (dalam hal ini logo BEM STIE
Widya Praja Tanah Grogot).
2) Kop surat umumnya mencantumkan alamat sekretariat selengkap
mungkin di bawah nama organisasi atau bagian bawah kertas termasuk
mencantumkan nama kota, kode pos, nomor telepon, e-mail dan nomor
faximili (bila ada). penggunaan kertas (jenis dan ukuran kertas) harus
sama/standar setiap kali BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot mencetak
kop surat baru.
3) Tipe huruf Konsisten menggunakan (Book Antiqua, 10) terutama untuk
nama BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 25
b. Memorandum
Yaitu suatu bentuk komunikasi tertulis intern organisasi (antar
Kementerian/Staff Ahli). merupakan surat sederhana yang sifatnya formal,
dengan ukuran (terlampir).
c. Amplop Surat
Amplop surat pada umumnya mencantumkan logo, nama, dan alamat BEM
STIE Widya Praja Tanah Grogot, sebaiknya desain senada dengan kop surat,
dan ukuran standar amplop Kabinet.
d. Stempel/cap
Stempel atau cap merupakan bukti validasi/legalitas dari surat yang
dikeluarkan BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot. Stempel harus
disimpan/tidak boleh di bawa keluar karena menyangkut nama suatu
organisasi. Stempel juga boleh dibuat oleh kepanitiaan kepanitiaan besar.
Pencantumannya dapat dilihat pada bagian wewenang pembuatan surat.
2. Pengelolaan Surat
Berkas dan atau yang berhubungan dengan surat menyurat disusun
berdasarkan klasifikasi dan penomorannya. Pihak yang bertanggung jawab
mengatur penyusunan dan pengelolaan berkas adalah biro Kesekretariatan.
a. Surat Masuk
Standarisasi surat masuk
1) Penerimaan surat
Berkas surat yang diterima Menteri Sekretaris Kabinet terlebih dahulu di
sortir mana yang merupakan surat organisasi, surat pribadi/pengurus
atau surat-surat lainnya. Surat organisasi selanjutnya dibuka dan
diproses. Sebaiknya dilakukan lewat pemilahan sesuai tujuan surat
seperti surat bagi Presdien BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot, Menteri
Sekteraris Kabinet, Menteri Keuangan dan Seluruh Menteri.
2) Pencatatan surat
Surat yang diterima lalu dicatat dalam buku registrasi surat masuk.
Berikut point-point yang dapat dicantumkan :
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 26
a) Nomor urut
b) Tanggal Masuk
c) Nama dan Alamat Pengirim / Asal Surat
d) Tanggal dan Nomor surat
e) Perihal/ditujukan untuk urusan
f) Pihak yang dituju
g) Lampiran
h) Keterangan
Format Buku Registrasi Surat Masuk
No Tanggal
masuk
Tgl & No.
Surat
Alamat
Pengirrim Perihal Penerima Lampiran Ket
3) Penyampaian surat
Setelah dicatat dalam buku registrasi Surat masuk. Lalu diparaf dan
dibubuhi stempel tanggal (bila ada) atau diberi keterangan tanggal
penerimaaan. Kemudian dibuat lembar disposisi/digandakan, lalu
disampaikan pada pihak yang bersangkutan untuk ditindaklanjuti.
4) Penindaklanjutan surat
Bila pihak/Kementerian/Staff Ahli yang bersangkutan perlu membuat
surat balasan, pihak harus memberitahukan kepada Menteri Sekretaris
Kabinet, untuk dibuatkan surat balasan. Bila Kementerian/Staf Ahli yang
bersangkutan memiliki kewenangan untuk membuat sendiri dengan
format yang telah ditetapkan, Kementerian/Staff Ahli tersebut tetap
harus memberitahu Menteri Sekretaris Kabinet untuk meminta nomor
surat.
5) Penyimpanan surat
Setelah semua dilaksanakan, berkas surat disimpan oleh :
a) Menteri Sekteraris Kabinet (surat asli, untuk keperluan pengarsipan)
b) Kementerian/Staff Ahli yang bersangkutan, bila perlu (difotokopi).
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 27
b. Surat Keluar
Standarisasi surat Keluar
1) Pembuatan Surat Keluar
Surat Keluar yang membuat Sekretaris atau Menteri terkait yang sesuai
dengan maksud dan tujuan surat serta yang bertanda tangan di dalam
surat : Internal (Sekretaris atau Menteri Ybs, Presiden Mahasiswa dan
Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan), Eksternal (Sekretaris atau
Menteri Ybs, Presiden Mahasiswa, Pembantu Ketua Bidang
Kemahasiswaan dan Ketua STIE Widya Praja Tanah Grogot), lalu dicatat
dalam buku registrasi surat Keluar. Berikut point-point yang dapat
dicantumkan :
a) Nomor urut
b) Tanggal Keluar
c) Nama dan Alamat
d) Tanggal dan Nomor surat
e) Perihal/ditujukan untuk urusan
f) Pihak yang dituju
g) Lampiran
h) Keterangan
Format Buku Registrasi Surat Keluar
No
Hari,
Tanggal
Surat
Nama dan
Alamat
Tanggal dan
Nomor Surat Perihal
Pihak
yang
dituju
Lampiran Ket
2) Penyampaian surat
Setelah dicatat dalam buku registrasi Surat Keluar. Lalu diparaf dan
dibubuhi stempel tanggal (bila ada) atau diberi keterangan tanggal Surat
Keluar. Kemudian disampaikan pada pihak yang bersangkutan.
3) Penyimpanan surat
Setelah semua dilaksanakan, berkas surat disimpan oleh :
a) Menteri Sekteraris Kabinet (surat asli, untuk keperluan pengarsipan)
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 28
b) Kementerian/Staff Ahli yang bersangkutan, bila perlu (difotokopi).
C. ADMINISTRASI KEARSIPAN
Untuk memudahkan pengelolaan sistem administrasi dan kesekretariatan
yaitu pengelolaan surat menyurat, surat masuk, maupun surat keluar,
pengarsipannya dan dokumentasi agar teratur dan sistematis, maka sistem
pengarsipan surat menyurat perlu diatur sendiri. Unsur-unsur yang penting
untuk dicatat adalah:
1. Nomor urut surat
2. Nomor surat
3. Tanggal diterima
4. Tanggal dikeluarkan
5. Isi surat
6. Asal surat
7. Keterangan
D. PETUNJUK ADMINISTRASI
1. Berita Acara Rapat
a) Setiap Kementerian/Staff Ahli wajib membuat berita acara/risalah rapat
Kementerian/Staff Ahli
b) Sistematika Berita Acara/risalah rapat Kementerian/Staff Ahli
Judul (sesuai nama Kementerian/Staff Ahli ) Tempat,tanggal Waktu Ketua Rapat Notulen Peserta Agenda Rapat Hasil rapat
c) Berita Acara Rapat Kementerian/Staff Ahli disimpan dan diserahkan pada
Sekteraris Jendral sebagai lampiran laporan bulanan tiap Kementerian/Staff
Ahli.
2. Laporan Bulanan Kementerian/Staff Ahli
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 29
1) Setiap Kementerian/Staff Ahli wajib membuat laporan bulanan secara
tertulis, yang diserahkan kepada Menteri Sekretaris Kabinet, Pada Awal
Bulan (SETIAP Tanggal 5)
2) Laporan Bulanan diketik rapi dengan sistematika laporan berikut
a) Pendahuluan b) Laporan Perkembangan Menteri c) Kehadiran dan kinerja Staff Ahli Menteri d) Laporan keuangan e) Evaluasi f) Saran g) Lampiran: Laporan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Menteri Berita Acara rapat Menteri
3) Laporan bulanan dibuat rangkap 2 (dua) sebagai arsip BEM STIE Widya
Praja Tanah Grogot dan untuk dipublikasikan ke pengurus BEM STIE
Widya Praja Tanah Grogot lainnya. Laporan dikumpulkan dalam bentuk
print out dan file dalam Flash disc/CD.
3. Laporan Akhir Tiap Kementerian/Staff Ahli
Di akhir kepengurusan setiap Kementerian/Staff Ahli wajib membuat
laporan akhir Kementerian/Staff Ahli secara tertulis. Laporan akhir tiap
Kementerian/Staff Ahli diketik rapi dengan sistematika laporan sebagai
berikut :
1) Pendahuluan
Pada bagian ini berisi latar belakang keberadaan Kementerian/Staf Ahli, hal
yang melandasi pelaksanaan kegiatan dan segala hal yang berhubungan
dengan aktivitas Kementerian/Staff Ahli.
2) Deskripsi Tugas
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 30
Merupakan gambaran tugas yang diamanahkan oleh Presiden BEM STIE
Widya Praja Tanah Grogot kepada Kementerian/Staff Ahli dalam rangka
mendukung keberlangsungan organisasi.
3) Kondisi Objektif
Kondisi objektif merupakan situasi ril yang dialami Kementerian/Staff Ahli ,
biasanya berhubungan dengan kinerja Kementerian/Staff Ahli, jumlah
personil, kerja sama dan koordinasi anggota Kementerian/Staff Ahli serta
peran dan fungsi yang diemban Kementerian/Staff Ahli
4) Program Kerja
Merupakan rancangan program kerja yang dibuat oleh Kementerian/Staff
Ahli pada saat rapat kerja ataupun kegiatan insidental yang direncanakan
selama periode kepengurusan.
5) Realisasi Program Kerja
Merupakan program kerja yang dapat dilaksanakan selama periode
kepengurusan oleh Kementerian/Staff Ahli. Pada bagian ini dicantumkan
bagian-bagian berikut :
a) Nama Kegiatan b) Tujuan Kegiatan c) Waktu dan Tempat Kegiatan d) Peserta Kegiatan e) Nara sumber kegiatan f) Gambaran Kegiatan g) Alokasi Dana h) Hambatan-hambatan i) Evaluasi dan rekomendasi
6) Hambatan-hambatan dan Evaluasi
Berisi hal-hal yang menghambat kinerja pengurus serta evaluasi yang
dilakukan untuk memperbaiki hal tersebut untuk memperbaiki kondisi,
fungsi dan peran organisasi khususnya sesuai Kementerian/Staff Ahli
garapannya.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 31
7) Saran dan Rekomendasi
Berisi saran dan rekomendasi bagi kepengurusan berikutnya mengenai segala
hal yang dapat memperbaiki kinerja pengurus dan organisasi.
8) Penutup
Pada bagian penutup berisi harapan, tindak lanjut dan ucapan terima kasih.
Laporan akhir Kementerian/Staff Ahli diserahkan kepada Menteri Sekretaris
Kabinet 10 (Sepuluh) Hari sebelum Musyawarah dilaksanakan. Laporan
dikumpulkan dalam bentuk print out dan file dalam CD/Flash disc.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 32
BAB VIII
KEGIATAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
A. PENDAHULUAN
Kegiatan BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot merupakan realisasi dari
pelaksanaan rapat kerja yang dilaksanakan oleh pengurus. Program Kerja
yang akan dilaksanakan tersebut, memerlukan prosedur sistematis dan
terorganisir. Kegiatan ini melibatkan tim atau Kementerian secara kepanitiaan
sebagai komponen pendukung berjalannya kegiatan Program Kerja BEM
STIE Widya Praja Tanah Grogot. Unsur sumber daya manusia yang
tergabung dalam tim kerja harus mengetahui ruang lingkup tugasnya
masing-masing selama pelaksanaan Program Kerja BEM STIE Widya Praja
Tanah Grogot, untuk mendukung hal tersebut maka dibutuhkan kejelasan
tugas dan teknis pelaksanaannya, yang dikenal dengan Panduan
Pelaksanaan.
B. PENGERTIAN
Panduan Pelaksanaan BEM merupakan Prosedur sistematis dan terorganisir
yang berisi kerja teknis dari satuan kerja yang dilakukan oleh anggota tim
dalam suatu organisasi dan atau panitia. Prosedur tersebut mendeskripsikan
prosedur pelaksanaan suatu kegiatan dan keadministrasian yang menjadi
landasan dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh seluruh pengurus BEM
STIE Widya Praja Tanah Grogot.
C. TUJUAN
Adapun tujuan di tetapkannya Panduan Pelaksanaan adalah sebagai berikut :
1. Mempermudah pelaksanaan tugas 2. Mengawasi kinerja Kementerian/Staff Ahli dan kepanitiaan agar tidak
terjadi tumpang tindih pekerjaan. 3. Memberi gambaran tugas spesifik sesuai manajemen Kepengurusan BEM
STIE Widya Praja Tanah Grogot.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 33
BAB IX
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
A. PENYUSUNAN
Laporan Pertanggung jawaban yang selanjutnya disebut LPJ merupakan susunan
laporan kegiatan paska acara. LPJ paling lambat disusun 14 hari setelah
pelaksanaan kegiatan. LPJ dibuat rangkap dua, untuk arsip Menteri Sekretaris
Kabinet dan kampus. LPJ terdiri dari :
1. Halaman sampul
2. Lembar pengesahan
3. Pendahuluan
4. Nama kegiatan
5. Tema kegiatan
6. Tujuan kegiatan
7. Waktu dan Tempat Kegiatan (berdasarkan pelaksanaan kegiatan)
8. Deskripsi kegiatan
9. Sasaran kegiatan (kepada siapa kegiatan ditujukan, jumlah riil SDM yang
terlibat)
10. Penutup
11. Lampiran-lampiran
(Susunan panitia, Susunan Acara, dan Laporan Keuangan Kegiatan). Untuk memperkuat LPJ, maka Bukti Pengeluaran Dana, Pre/post Test, Daftar Hadir Peserta, Makalah, Biodata Pembicara, Daftar Surat Masuk/Keluar, dokumentasi (foto yang menggambarkan pelaksanaan kegiatan, foto yang menunjukkan spanduk, baliho, pembicara, tempat kegiatan), dokumentasi sertifikat, piagam penghargaan.
atau hal-hal lain yang penting dan berkaitan erat dengan pelaksanaan kegiatan HARUS dilampirkan.
Untuk LPJ kepada DLM tidak disertakan fotokopi bukti pengeluaran dana.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 34
B. MEKANISME PERTANGGUNGJAWABAN
Laporan Pertanggung Jawaban dibuat secara tertulis dan disampaikan dalam
forum Musyawarah Keluarga Mahasiswa STIE Widya Praja Tanah Grogot
selanjutnya diberikan kepada pihak DLM.
Panduan Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Page 35
BAB X
PENUTUP
Demikian Panduan Pelaksanaan BEM ini dibuat. Semoga dengan adanya
buku ini semua kegiatan BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot dapat berjalan
dengan baik. Segala aturan yang belum tercantum dalam Panduan
Pelaksanaan Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Widya Praja Tanah Grogot akan diatur dikemudian hari dan semoga
Panduan Pelaksanaan BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot ini digunakan
dengan sebaik-baiknya untuk kejayaan BEM STIE Widya Praja Tanah Grogot.