buku kelas 13

14
MATERI ADVANCED # 13 18 WEEKS OF CLASS compiled & designed by: HERMAWAN WICAKSONO photo:ochan photo: wyra Membangan Portfolio

Upload: hermawan-wicaksono

Post on 15-Apr-2017

226 views

Category:

Art & Photos


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku kelas 13

MATERIA D VA N C E D # 1 318 WEEKS OF CLASS

compiled & designed by:HERMAWAN WICAKSONO

photo:ochan photo: wyra

MembanganPortfolio

Page 2: Buku kelas 13

EYESEEPHOTOCLASS

Page 3: Buku kelas 13

photo: agus

PORTFOLIOPORTFOLIO atau kadang ditulis

PORTOFOLIO mungkin bagi sebagian orang kedengarannya

masih asing. Sebenarnya apa sih PORTFOLIO itu? Portfolio

merupakan laporan lengkap berupa kumpulan dokumen atau informasi

dari seseorang, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau

sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan

suatu proses atau karya kerjanya.

Nah, kalau PORTFOLIO FOTO atau PORTOFOLIO FOTOGRAFI artinya

kumpulan karya berupa FOTO-FOTO hasil dari seorang

FOTOGRAFER atau sekumpulan FOTOGRAFER atau sebuah Studio

Photography untuk tujuan agar karya mereka dilihat oleh orang lain atau

agar dipertimbangkan oleh calon klien bagi FOTOGRAFER

PROFESIONAL dan KOMERSIAL.

http://blog.poetrafoto.com

Page 4: Buku kelas 13

Nah, berikut rangkuman diskusi saya di twitter kemarin dengan beberapa penyempurnaan ya. Semoga bermanfaat :)

1. Portfolio FOTOGRAFI itu merupakan representasi dari karya-karya FOTO seorang FOTOGRAFER. Dari sini orang (para calon klien khususnya) melihat dan menilai FOTO kita.

2. Ketika membuat atau bikin Portfolio FOTO pilihlah FOTO-FOTO yang paling bisa menggambarkan hasil kerja dan ciri khas kita.

3. Menurut saya, jangan isi Portfolio FOTO hanya dengan FOTO-FOTO terbaik kita saja, tapi, pilihlah yang paling bisa menggambarkan gaya dan ciri khas kita.

4. Jika ada FOTOGRAFER lain yang bilang: “tampilkan FOTO-FOTO terbaik saja di Portfolio FOTOGRAFI kita”, saya pribadi kurang setuju. Baik bagi kita, belum tentu tampak bagus untuk orang lain kan?

5. Kenapa Portfolio FOTOGRAFI tidak diisi dengan FOTO-FOTO yang terbaik saja? Alasannya adalah agar calon klien juga tak terlalu berharap tinggi pada kita. Yang realistis sajalah, lebih aman.

6. Jangan bikin klien kecewa. Jangan sampai klien bilang begini: “Contoh karya FOTO-FOTO nya di Portfolio FOTOGRAFI nya sih bagus-bagus, tapi pas dokumentasi untuk saya kok hancur hasil FOTO-nya?” Mau kejadian begitu? Tidak kan? *amit-amin, jangan sampai yak :)

7. FOTOGRAFER itu bekerja motret dipengaruhi oleh banyak hal: ada mood, alat, kondisi di lapangan, obyek yang kita FOTO dan faktor pendukung lainnya.

8. Jaga konsistensi dan ciri khas kita dalam membikin Portfolio FOTO. Contoh Portfolio Foto tak harus berisi banyak FOTO. Secukupnya saja.

9. Portfolio FOTO untuk FOTOGRAFER harus didasari setelah kita mengukur kemampuan, alat yang kita miliki dan cari khas diri kita sendiri. Jangan berlebihan. Apapun yang berlebih bakal bikin kecewa lho.

10. Bikin kesan yang mendalam & khas dalam Portfolio FOTOGRAFI kita. Jangan membebani diri dengan sesuatu yang sulit kita bisa lakukan secara konsisten.

11. Kalau Portfolio FOTOGRAFI kita di internet atau portfolio digital

(di website atau online), jangan batasi jumlah FOTO-nya, lebih banyak lebih baek. Sekali lagi yang penting konsisten. Tempat pembuatannya tidak harus bikin web sendiri seperti Poetrafoto Photography, tapi bisa bikin gratis. Contoh-Contoh Membuat Portfolio Kumpulan FOTO di Flickr, WordPress, Blogspot, Pinterest, 500px, Facebook, Tumblr, dll.

12. Tapi kalau Portfolio FOTOGRAFI kita harus berupa cetak, jangan lebih dari 40 atau 60 halaman. Lebih dari itu, orang akan jenuh melihatnya. Malas juga mereka berlama-lama bolak-balik Portfolio FOTO kita.

13. Dalam Portfolio FOTOGRAFI tampilkan FOTO yang sesuai hobby dan minat yang kita geluti. Misalnya: FOTO MODEL & FASHION, FOTO PORTRAITURE, FOTO WEDDING, FOTO PRE WEDDING, FOTO LANDSCAPE, FOTO PANGGUNG, dll.

14a. Bila kita punya minat banyak bidang, pisahkan Portfolio FOTOGRAFI-nya. Misal: FOTO MODEL sendiri, FOTO PREWEDDING sendiri, FOTO WEDDING sendiri, dan seterusnya.

14b. Soal tone, gaya editan, pose juga tergantung selera & khas kita

saja. Jika kita konsisten dengantone warna dan gaya editan yang terus menerus, maka konsumen bisa menilai kita dengan baik karena kita punya ciri khas.

15. Usahakan Portfolio FOTOGRAFI kita bikin berupa online dan offline atau cetak. Tapi jika ingin murni online atau offline saja ya tidak apa-apa.

16. Dalam bikin Portfolio FOTOGRAFI, kualitas desain portfolio (portfolio design) website, kompresi FOTO online, kualitas cetak dan kemasan harus kita perhatikan dengan seksama.

17. Jika Portfolio FOTOGRAFI kita offline berupa cetak: perhatikan kualitas kertas, warna hasil cetak dll. Kemas dengan baik dan, sekali lagi, sesuai gaya khas kita.

18. Kemasan Portfolio FOTOGRAFI itu sebagai gambaran tingkat kreatifitas dan perhatian kita terhadap hal-hal detil.

19. Soal Penilaian Portfolio. Perhatikan tiap detil dalam Portfolio FOTOGRAFI kita. Hati-hati, klien itu untuk bisa percaya, biasanya suka lihat yang detil-detil banget.

20. Portfolio offline, kita cetak dengan beragam ukuran yang berbeda.

Page 5: Buku kelas 13

photo: hermawan

The Grid adalah sebuah acara diskusi fotografi yang di bawakan oleh fotografer top di Amerika bernama Scott

Kelby. Kali ini membahas tentang 10 tips portfolio, menarik untuk diikuti karena bintang tamu yang hadir dalam podcast tersebut adalah Cliff Mautner, fotografer wedding terbaik di

Amerika. Berikut rangkuman 10 tips agar portfolio kita sukses:

1. Putuskan untuk Siapakah Portfolio andaHal dasar yang harus dijawab sebelum membuat sebuah portfolio adalah target, KEPADA SIAPA? Dengan mengetahui kepada siapa Portfolio ditujukan, maka akan memudahkan kita dalam menyusun foto-foto portfolio. Untuk itu anda perlu mengetahui siapa diri anda. Mengetahui kapasitas dan kemampuan diri dalam dunia fotografi sangatlah penting. Itu menjadi sebuah parameter, minimal bagi diri anda sendiri untuk mengetahui sejauh mana skill anda yang di representasikan di dalam sebuah portfolio nantinya. Cliff Mautner, salah satu fotografer wedding terbaik di Amerika menyatakan bahwa dia lebih baik memilih beberapa foto wedding terbaik dari job wedding yang pernah dia kerjakan. Lebih jauh lagi, Cliff ternyata membenci hasil fotonya sendiri. Membenci dalam hal ini adalah selalu kurang puas dengan portfolio yang pernah di buatnya. Pesan Cliff kepada fotografer muda adalah "Hate your works sonner, you will get better faster..."RC bertanya apakah foto yang masuk dalam portfolio adalah foto yang disukai dan atau dibenci?Cliff menjawab bahwa ada perbedaan jenis foto yang ditaruh di website dan foto yang ada di blog. Portfolio yang ada di website seperti jendala tempat berjualan, tidak banyak berubah. Dalam blog, Cliff bisa menaruh 30-50 foto, dimana terdapat sebuah cerita mengapa dia suka foto-foto tersebut

dan yang lebih penting adalah menunjukkan level dari Konsistensi seorang fotografer.

2. Berapa Foto?Jumlah foto menjadi suatu kendala, terkadang ingin menampilkan banyak foto karena menurut anda bagus semua. Namun karena ada banyaknya kategori-kategori, anda juga harus membatasi jumlah foto dalam website anda. Cliff menyatakan bahwa kurang 20 foto adalah jumlah yang terbaik. "fewer is absolutely better than more..." Kekuatan foto menjadi penting dari pada jumlah foto.

3. Format PortfolioBanyak jenis portfolio yang bisa anda buat, mulai dari website, interactive apps, buku dan album. Masing-masing jenis memiliki karakteristik tersendiri. Semuanya akan bermuara kepada "SIAPAKAH" target dari portfolio anda. Scott Kelby menyatakan bahwa WEBSITE merupakan sebuah kewajiban di era digital.Tergantung genre dari fotografi anda, dalam wedding, Cliff menyatakan bahwa album sangat krusial dalam presentasi, karena itu adalah kompilasi dari momentum yang dikemas dalam sebuah album. Secara psikologis, memegang sesuatu yang nyata, seperti buku atau album+, mempunyai kesan yang mendalam bagi klien, sangat dalam ketimbang melihat foto dari website. Jika foto anda pernah di muat di website tertentu, dan merasakan pernah dimuat di majalah,

10 killer TIPS membuat PORTFOLIO dari the GRID

http://fototiptrik.blogspot.co.id

Page 6: Buku kelas 13

maka anda akan bagaimana perbedaan ketika foto hasil karya anda ada di genggaman anda sendiri. Scott Kelby menyatakan bahwa ada sebuah luapan emosi ketika menggenggam sesuatu yang nyata dan akan memberi kredibilitas.

4. SpesifikDalam membuat portfolio anda harus spesifik dalam merepresentasikan diri anda. Anda seorang jurnalis freelance, wedding, komersial atau fashion? Bidang apakah yang anda tekuni dalam fotografi. Sebuah spesifikasi tertentu dalam fotografi menunjukkan kekuatan anda, kekuatan imaji yang anda hasilkan.

5. Urutan Foto = Visual ConcertLayaknya sebuah cerita, urutan foto juga menetukan seberapa sukses portfolio anda. Cliff berujar bahwa konsep urutan foto hampir sama dengan jumlah foto, less is better. Jumlah sedikit, namun kuat secara visual dan TIDAK SALING MELEMAHKAN. Kuat di foto pembuka, dan juga kuat di foto penutup. RC meng-analogi-kan urutan foto seperti sebuah konser. "Its a Visual Concert", karena dalam sebuah konser lagu pertama dan terakhir selalu menghentakkan penonton (jadi ingat konsernya Saint Loco di kampus putih).Peralihan foto ke foto lain juga harus senada dan ada benang merahnya. Peralihan foto bisa dari warna, atau runtutan kejadian, dari foto-foto

dengan nuansa gelap ke nuansa terang.

6. Jangan Terlalu Unjuk GigiScott Kelby menyatakan bahwa jika anda adalah fotografer wedding, jangan menampilkan foto produk. Hanya karena anda ingin dikenal bahwa anda bisa mengerjakan semuanya, maka anda tidak akan maksimal dalam banyak hal. Ingat point nomer 4, harus spesifik. Jika ingin unjuk gigi dengan kemampuan anda, bikinlah blog pribadi dimana anda bisa bercerita pengalaman fotografis anda. Taruh foto anda sesuai dengan bidang anda.

7. Profesional EditingTidak hanya dalam hasil akhir editing, profesional editing juga mencakup pilihan foto yang akan tayang dalam portfolio anda. Anda akan memerlukan opini dari orang lain, orang yang anda percaya, orang awam yang tidak mengerti fotografi, orang yang sedikit sarkasme, bertanya dan bertanya. Jangan bertanya kepada 10 fotogafer karena itu tidak akan menguatkan portfolio anda. Point penting dari Cliff adalah "JANGAN TARUH FOTO ANDA di FACEBOOK demi 50 Like”

8. WebsiteSyarat wajib bagi para fotografer saat ini adalah memiliki website. Saran dari Scott Kelby adalah bikin template webnya yang bersih. kunjungi penyedia-penyedia template seperti http://themeforest.net/ atau

http://www.elegantthemes.com/ untuk membuat website yang bersih dan menawan.

9. Jangan Menggunakan Foto dari Hasil WorkshopScott Kelby ternyata pernah mengikuti workshopnya Joe McNally, dan tidak menggunakan foto-foto dari hasil workshop tersebut. Mengapa? Karena foto dari workshop tersebut adalah kreasi dari Joe McNally sebagai mentor, Joe yang menata lampu, Joe yang mengarahkan model. Buatlah foto dari hasil kreasi anda sendiri.

10. Ikuti Portfolio Review dan Update Portfolio

Portfolio review penting karena seorang profesional memiliki

pandangan tersendiri dalam dunia fotografi. Mereka yang

menyandang profesional, mereka memiliki kepekaan yang

dibutuhkan dalam industri, karena mereka berada di tengah-

tengah industri fotografi. Selain itu kembangkan portfolio anda.

Jangan terlalu lama terpaku pada portfolio anda saat ini.

Page 7: Buku kelas 13

photo: andhika

Portofolio seharusnya adalah representasi dari karya terbaik

Anda. Portofolio pada umumnya berisi foto-foto yang paling

disukai dan menggambarkan jenis dan gaya fotografi Anda

dengan jelas.

http://www.infofotografi.com

Page 8: Buku kelas 13

Portfolio tidak perlu berisi banyak foto. Bila terlalu banyak, apalagi tercampur dengan foto-foto yang biasa-biasa saja, calon klien, bos atau sekolah akan menganggap karya Anda tidak konsisten dan merupakan

fotografer biasa-biasa saja. Selain itu semakin banyak foto semakin besar kemungkinan gagal dalam meninggalkan kesan yang mendalam. Oleh

sebab itu, portfolio yang baik cukup berisi kurang lebih 12-30 foto.

Foto-foto yang ditampilkan juga sebaiknya merupakan jenis foto yang Anda paling sukai, contohnya bila Anda menyukai foto model atau portrait, maka portfolio Anda seharusnya adalah foto portrait bukan foto satwa atau

foto lain lainnya.

Apabila Anda memang memiliki minat lebih dari satu jenis fotografi, dan Anda sangat mahir di keduanya, misalnya foto pernikahan dan foto model,

maka siapkan dua kategori portofolio, jangan dicampur aduk.

Saat sekarang ini, meskipun banyak fotografer menampilkan portfolionya lewat website berupa galeri foto atau slideshow, portfolio yang berisi foto

yang dicetak tetap lebih baik. Website cukup berguna, tapi jangan hanya mengandalkan website saja.

Kualitas cetak dan kemasan portofolio Anda juga harus di perhatikan. Cetaklah foto dengan kualitas kertas yang baik, jangan mengandalkan

printer pribadi atau lab foto yang biasa mencetak foto untuk umum. Carilah lab foto berkualitas profesional yang bisa dipercaya. Lalu jangan pula asal memasukkan foto-foto ke dalam map. Tapi bikin kemasan yang kreatif dan

sesuai dengan visi Anda. Bila Anda tidak menghargai karya Anda sendiri, bagaimana mengharapkan orang lain untuk menghargai karya Anda.

Kemasan portofolio Anda akan memberikan suatu sinyal penting berapa tingkat kreatifitas dan tingkat perhatian Anda terhadap detil. Bila Anda menemui kesulitan, Anda bisa meminta bantuan desainer komunikasi

visual / grafis untuk membantu Anda.

Demikian tips tips saya tentang cara menyusun portofolio, semoga bermanfaat.

photo: ganra

Page 9: Buku kelas 13

photo: wyra

www.pandufotografi.com

Page 10: Buku kelas 13

Sangat disayangkan jika foto – foto yang telah Anda ambil di masa lalu, di berbagai tempat, kondisi, hanya

disimpan begitu saja di komputer Anda, tanpa diketahui oleh orang lain. Anda bisa melakukan lebih

terhadap foto Anda, seperti menjualnya atau dipajang di website yang khusus memajang foto – foto terbaik

dari para fotografer, mulai dari yang amatir sampai profesional.

Jika Anda unggah foto Anda di banyak situs – situs portofolio, sangat besar kesempatan Anda dikenal

oleh beberapa fotografer, baik lokal atau luar, karena seringnya Anda menunjukkan hasil foto yang dibuat

dan dengan semakin bertambahnya kualitas foto Anda karena sering dan mahir membuatnya.

Suatu waktu klien akan berdatangan untuk membeli hasil karya Anda, baik secara regular atau exclusive.

Apa beda keduanya? Jika regular, harga yang ditawarkan cukup menggiurkan, dan banyak yang

membelinya, jika exclusive atau biasa disebut extended price harga yang ditawarkan sangat tinggi, dan dengan harga tinggi yang diajukan oleh si calon

klien, berharap agar foto hanya dimiliki seorang saja.

Berikut adalah 10 situs top untuk membuat portofolio foto online, yang dapat memajang banyak jenis foto – foto yang Anda buat. Hampir semua situs dibawah ini

sudah saya coba, dan sering mengunggah secara berkala di situs – situs tersebut.

1. BEHANCE

Situs Behance adalah situs online portofolio terbesar dan terkenal di seantero jagad maya yang beberapa tahun belakang yang diakuisisi oleh Adobe. Karya – karya profesional dalam banyak kategori bisa dilihat disana, dan dapat dijadikan inspirasi. Tak ketinggalan kategori foto, di Behance terdapat banyak jenis – jenis foto yang dapat di publikasikan, baik yang Landscape, Macro, Photo Manipulation, hingga yang dalam tanda kutip “Nude” bisa ditemukan disana.

Anda dapat mempublikasikan karya foto Anda disana, dan layanan ini gratis. Jangan lupa setelah mempublikasikan karya Anda, untuk di dibagikan ke social media. Jika sebelumnya Anda sudah punya akun Adobe, tinggal masuk ke Login, dan tidak perlu mendaftar ulang seperti biasa.

Page 11: Buku kelas 13

2. VIEWBUG

Viewbug adalah salah satu portofolio online yang fokus hanya satu kategori, yaitu foto. Viewbug dapat digunakan secara gratis, dan beberapa fitur penuhnya berbayar. Anda dapat mengunggah foto – foto koleksi apapun, Viewbug memiliki fitur penghargaan atau award terhadap foto yang bagus, apabila ada pengguna Viewbug melihat salah satu foto Anda, mereka dapat memberikan awards, awards yang tersedia bermacam – macam, mulai dari Peer Awards (seperti memberikan “love” atau suka pada foto), hingga yang paling tinggi yaitu Genius

Yang unik di situs Viewbug adalah kita dapat mengikuti setiap kontes dari berbagai kategori, mulai Landscape, Creative Photography, Urban, dan lain – lain. Hadiah yang ditawarkan sangat menggiurkan, mulai dari yang kecil yaitu voucher hingga kamera DSLR dan Mirrorless. Sangat menarik, bukan?

3. SMUGMUG

Smugmug membebaskan fotografer untuk mendesain halaman portofolio pribadi tanpa batasan, atau dapat menggunakan desain template yang sudah disediakan oleh SmuMug. Sebelum serius untuk mencoba penuh, kita diberi masa percobaaan atau “trial” sekitar 14 hari, jika merasa cocok dan pas buat Anda dengan fitur – fitur yang ditawarkan, maka tidak salahnya berlangganan. Mulai dari domain dan hosting semuanya dalam satu tempat, tidak terpisah – pisah, dan hebatnya tidak ada batasan storage meskipun kita memilih opsi berlangganan Basic sekitar $4.

4. EXPOSURE.CO

Jika Anda ingin membuat konsep story telling terhadap jalannya proses pengambilan foto, exposure.co adalah pilihannya. Dengan exposure.co, Anda dapat membuat cerita panjang tentang perjalanan foto yang Anda ambil, mulai dari membuat konsep foto, perencanaan, proses pengambilan, dan menunjukkan hasilnya berupa foto gallery. Layanan exposure.com gratis, tetapi jika ingin fitur yang ditawarkan bisa berlangganan secara per bulan atau per tahun, dan untuk harganya dapat dilihat di bagian Pricing.

Page 12: Buku kelas 13

5. PIXABAY

Jika Anda berniat untuk membagikan foto – foto Anda secara cuma – cuma alias gratis, siapa saja bisa download foto tersebut kapanpun, Anda bisa mencoba yang website yang satu ini. Pixabay menawarkan tempat bagi Anda yang ingin memberikan foto Anda secara gratis dan bebas di download oleh siapa saja. Layanan ini gratis, dengan mendaftarkan diri pertama kali, untuk memulai foto Anda di download, foto – foto Anda yang telah diunggah akan masuk ke tahap review terlebih dahulu oleh team dari Pixabay, apakah layak atau tidak.

Pixabay menyediakan fitur “Buy me a coffee”, yaitu semacam donasi sejumlah uang yang diberikan oleh pengguna yang telah mendownload konten foto, sebagai ucapan terima kasih karena manfaat dari foto yang mereka pakai. Banyak pengguna kerap melakukan donasi, jadi jangan lupakan fitur yang sangat bermanfaat ini.

6. PICFAIR

Selain sebagai portofolio online, Anda bisa sambil menjual foto – foto Anda dengan harga yang ditentukan oleh Anda sendiri. Daftar sendiri, upload sendiri, dan tentukan harga yang wajar. Layanan ini gratis digunakan, dan dapat mengunggah banyak foto tanpa batasan.

7. AYOFOTO

Layanan online portofolio satu ini adalah kepunyaan Indonesia. Disana dapat mengupload foto sekaligus ajang menjual karya – karya terbaik Anda. Jika ingin membeli, sistem pembayarannya dengan kredit, tiap kredit memiliki jumlah yang berbeda, berdasarkan harga yang ditetapkan. Versi murahnya 1 kredit seharga Rp 10.000 hingga tak terbatas.

Page 13: Buku kelas 13

8. FLICKR

Layanan portofolio online miliki Yahoo! ini adalah pemain lama yang sudah terkenal sebelum situs – situs diatas bermunculan. Flickr memiliki banyak database foto baik berdasarkan jenis kamera, atau lensa. Anda dapat membangun kerajaan foto portofolio disana, mengunggah foto tanpa batasan, karena Flickr menawarkan penyimpanan foto/storage yang sangat besar, hingga 1 TB.

Tips agar foto – foto Anda dikenal luas dan tersebar, dengan bergabung di grup – grup khusus berbagi foto berdasarkan kategori, tidak ada batasan untuk share foto Anda disana, tetapi beberapa grup memiliki syarat – syaratnya tersendiri.

Flick juga menyediakan aplikasi berbasis iOS dan Android, sehingga dapat dengan mudah mengatur foto – foto untuk diunggah langsung dari gadget.

9. 500PX

500px adalah situs besar yang sangat populer, banyak fotografer ternama seperti Scott Kelby merekomendasikan 500px untuk ajang membangun portofolio pribadi atau mencari banyak inspirasi untuk menentukan jenis foto yang akan dibuat.

500px memiliki fitur Shop, Anda dapat menjual foto Anda dengan harga yang berdasarkan resolusi foto, semakin besar akan semakin mahal harganya, dan jika pembeli ingin mencetak foto Anda, 500px juga memiliki fitur Print. Segala urusan mencetak sudah diatur oleh team 500px, jadi Anda hanya menerima pendapatannya saja.

10. SQUARESPACE

Squarespace mirip dengan SmugMug.com, tetapi Squarespace tidak hanya membuat portofolio foto, layaknya website kebanyakan, bisa dalam bentuk blog, shop yang menitik beratkan membuat website portofolio online pribadi.

Template yang disediakan Squarespace dapat diolah sesuai keinginan, tidak perlu menyentuh barisan kode yang membuat bingung, tinggal “drag and drop” bentuk yang akan kita buat.

Harga yang ditawarkan Squarespace sudah termasuk domain dan hosting unlimited, atau jika sudah mempunyai domain, dapat berlangganan hosting Squarespace saja. Pilihan berlangganan mulai dari bulanan atau tahunan, yang pembayarannya dapat menggunakan Credit Card dan Paypal.

Page 14: Buku kelas 13

18 WEEKS OF CLASS

photo:ardhi

“All photographs are memento mori. To take a photograph is to participate in another person’s (or thing’s) mortality, vulnerability, mutability. Precisely by slicing out this moment and freezing it, all

photographs testify to time’s relentless melt.”

-Susan Sontag-