buku bus sekolah

64

Upload: pandirambo900

Post on 09-Feb-2017

100 views

Category:

Government & Nonprofit


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku bus sekolah
Page 2: Buku bus sekolah

1

KATA PENGANTARMerupakan hal yang sangat patut dan seharusnya, aparatur

Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat mengucapkan Puji dan

Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusun dan terbitnya buku

ini yang merupakan karya yang lahir untuk mendokumentasikan inovasi

yang telah diterjemahkan secara nyata di tengah-tengah masyarakat

Kabupaten Pakpak Bharat.

Buku ini secara eksplisit menyajikan salah satu program yang

merupakan terobosan baru dalam bidang pendidikan di Kabupaten

Pakpak Bharat, yaitu Pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kaseayang

mendapat apresiasi dari masyarakat. Merupakan komitmen yang terus

dijaga oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat untuk terus

berkreasi dan berinovasi dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik,

merata, dan dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, sehingga

Kabupaten Pakpak Bharat dengan segala sumber daya yang dimiliki

dapat bersaing dan mengejar ketertinggalannya dalam waktu yang tidak

lama lagi.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Bupati

Pakpak Bharat, atas dorongan dan saran yang diberikan untuk

perbaikan buku ini, dan kami juga menyadari bahwa buku ini masih jauh

dari kesempurnaan, untuk itu kami tetap menerima sumbangsih

pemikiran untuk penerbitan buku program-program lainnya.

Akhirnya kami berharap, semoga buku ini dapat memberi

inspirasi kepada para pembaca, khususnya dalam usaha

penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik. Terimakasih.

Page 3: Buku bus sekolah

2

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR.............................................................. 1

DAFTAR ISI........................................................................... 2

KATA SAMBUTAN KEPALA DAERAH.................................. 4

RINGKASAN EKSEKUTIF…………………………………….. 5

BAB I PENDAHULUAN.......................................................... 7

A. Latar Belakang................................................................ 8

B. Maksud Dan Tujuan………………….…………............... 8

C Ruang Lingkup................................................................ 9

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH KABUPATEN

PAKPAK BHARAT………………………………………………

10

A. Visi Dan Misi Kabupaten Pakpak Bharat........................ 11

B. Kondisi Geografi.............................................................. 12

C. Administratif....................................................................

D. Kependudukan................................................................

E. Permasalahan dan Tantangan........................................

BAB III PENYELENGGARAAN BUS SEKOLAH GRATIS

ASA KASEA……………………………………………………...

5

A. Bus Gratis Sebagai Sebuah Solusi................................. 25

B. Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea.......... 30

BAB IV MANFAAT DAN DAMPAK ………………….............. 40

A. MANFAAT………………………….……………………….. 45

B DAMPAK……………………………………………………. 47

Page 4: Buku bus sekolah

3

BAB V PROSEDUR PENYELENGGARAAN BUS

SEKOLAH GRATIS ASA KASEA..........................................

50

A. Prosedur Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa

Kasea………………………………………………………….

B. Prosedur Supir dan Pembantu Supir Bus Sekolah Gratis

Asa Kasea…………………………………………………….

C. Prosedur Monitoring dan Evaluasi…………………………

51

52

52

BAB VI PENUTUP……..………………………………………..

Lampiran :

A. Peraturan Bupati Pakpak Bharat tentang

Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea

B. Juknis Penyeleggaraan Bus Sekolah Gratis Asa

Kasea

C. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Pakpak Bharat tentang Rute Bus

Sekolah

D. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Pakpak Bharat tentang Supir Bus

Sekolah

Page 5: Buku bus sekolah

4

BUPATIPAKPAKBHARATKATASAMBUTAN

Merespon situasi dan kondisi lingkungan yang cepat berubah,sebagai subjek dano bjek pembangunan kita dituntut agar mampu bertindaksecaraa daptif, taktis, sistematis, dan profesional sesuai dengan porsi dankapasitas yang dimiliki. Menyadari pentingnya peran Dinas PendidikanKabupaten Pakpak Bharat sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan,pemberian motivasi dan penekanan arah-arah kebijakan dari kepaladaerah khususnya dalam bidang pendidikan harus tepat sesuai denganarah kebijakan nasional, pertimbangan wilayah dan kebutuhan pendudukserta dengan tetap memperhatikan kearifan budaya lokal.

Dengan berbagai pertimbangan di atas, diinterpretasilah satuprogram yang diformulasikan dalam bentuk Penyelenggaraan BusSekolah Gratis Asa Kaseadi Kabupaten Pakpak Bharat. Program initernyata mendapat sambutan hangat dari masyarakat kabupaten PakpakBharat serta apresiasi dari masyarakat kabupaten lain dan para pemerhatipendidikan, sehingga dirasa perlu mendokumentasikan konsep program inisecara komprehensif.

Seiring dengan itu,saya menyambut gembira penerbitan buku iniyang menyajikan Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea.Penerbitan buku ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi yangkonstruktif dalam usaha pencapaian pendidikan yang lebih baik danmerata, karena informasi yang disajikan telah memberikan manfaatmaupun dampak yang terbukti dan teruji, sehingga komitmen KabupatenPakpak Bharat untuk membangun negeri dari daerah tertinggal teraplikasisecara berkesinambungan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibatdan berharap tetap menjaga kualitas dalam semua kegiatan dokum en tas iseh ingga la yak d igunakan sebaga i bahan pen ye lenggaraanprog ram yang sam a.

BUPATI PAKPAK BHARAT

REMIGO YOLANDO BERUTU

Page 6: Buku bus sekolah

5

RINGKASAN EKSEKUTIFKabupaten Pakpak Bharat merupakan daerah otonom baru yang

terbentuk berdasarkan UU Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan

Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten

Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara.

Sebagai Kabupaten baru, Pakpak Bharat terus mengeksplorasi

kemampuannya untuk memajukan seluruh sektor dalam rangka menuju

masyarakat yang sejahtera (Nduma), termasuk sektor Pendidikan yang

secara tegas dalam UUD 1945 mengamanahkan bahwa memperoleh

pendidikan adalah hak setiap orang, kemudian secara universal hal

yang sama juga diakui oleh PBB.

Menyadari arti pentingnya pendidikan, serta dilatarbelakangi

oleh kondisi perekonomian, pertimbangan geografis dan aspek

demografi, maka berbagai terobosan baru dengan kualitas yang

matang, akurat, efektif, efisien dan akuntabel terus dikreasi oleh Dinas

Pendidikan yang merupakan ujung tombak penyelenggaraan

Pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat.

Salah satu terobosan tersebut adalah pengadaan Bus Sekolah

Gratis Asa Kasea yang lahir untuk menjadi solusi masalah yang selama

ini dianggap mempersulit akses untuk memperoleh pendidikan. Kondisi

Geografis, aspek perekonomian masyarakat yang secara umum masih

minim, kemudian pertimbangan demografi menjadi argumen kuat untuk

pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea.

Penyelenggaraan program ini tentunya harus diorganisasikan

dengan matang, untuk itu Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat

juga membekali program ini dengan Peraturan Bupati sebagai landasan

Page 7: Buku bus sekolah

6

hukumnya, Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai pendukung

terjaminnya layanan sampai kepada pembagian rute bus untuk

menjamin bahwa Bus Sekolah Gratis Asa Kaseamenjangkau siswa-

siswa yang jaraknya ke sekolah jauh.

Pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea diharapkan

memberikan manfaat bagi penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten

Pakpak Bharat sehingga berdampak pada kualitas SDM bahkan

penekanan pengeluaran masyarakat.

Page 8: Buku bus sekolah

7

BAB

1PENDAHUHULAN

Page 9: Buku bus sekolah

8

A. LATAR BELAKANGDalam proses pendidikan dibutuhkan sarana

sebagaiupaya untuk mencapai tujuan pendidikan. Salah satu

sarana pendidikan yang diperlukan adalah Bus Sekolah. Bus

Sekolah sebagai alat pendidikan menyediakan fasilitas

angkutan antar jemput siswa/i untuk semua jenjang

pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat. Dengan

ketersediaan Bus Sekolah dapat mempermudah siswa untuk

sampai kesekolah. Karena pentingnya fungsi bus sekolah ini

bagi institusi pendidikan, dalam hal ini siswa, maka diperlukan

jaminan atas penyelenggaraan Bus Sekolah. Salahsatu upaya

pemerintah untuk menjamin penyelenggaraanBus Sekolah

pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat membuat suatu

kebijakan dengan mengeluarkan Peraturan Bupati tentang

Penyelenggaraan Bus Sekolah.

B. MAKSUD DAN TUJUANTujuan penulisan Buku KebijakanBus Sekolah Gratis

Asa Kaseaini adalah untuk :

1. untuk mendorong terlibatnya stakeholder dalammaksimalisasi tujuan kebijakan dengan program yangmemadai.

2. Untuk mengukur tingkat keberhasilan DinasPendidikan dalam upaya keberlangsungan danpengembangan kebijakan mendatang.

3. sebagai program prioritas yang dilaksanakan oleh

Page 10: Buku bus sekolah

9

Dinas Pendidikan dengan meminimalisir fragmentasidalam pelaksanaannya sehingga kebijakan mencapaisasaran secara tepat.

4. untuk mendorong partisipasi aktif stakeholder dalamrangka pengembangan kebijakan Ianjutan.

C. RUANG LINGKUPAgar lebih fokus dan terarah, maka lingkup

Penulisan Buku ini dibatasi hanya pada Penyelenggaraan

Bus Sekolah Di Kabupaten Pakpak Bharat. Penulisan Buku

ini diarahkan pada upaya untuk mengetahuiimplementasi

kebijakan Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea

Di Kabupaten Pakpak Bharat. Dengan demikian akan dapat

diketahui besaran, luas cakupan, pemanfaatan Bus

Sekolah Gratis Asa Kasea dan implementasinya di

lapangan. Untuk melengkapi data, penulisan Buku ini juga

berusaha mendapatkan informasimaupun masukan dari

berbagai SKPD maupunLembaga Swadaya Masyarakat

(LSM), dan tokoh masyarakat serta pihak lainyang terkait

dan relevan.

Page 11: Buku bus sekolah

10

BAB

2GAMBARAN UMUM DAERAH

KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Page 12: Buku bus sekolah

11

2.1. VISI DAN MISI KABUPATEN PAKPAK BHARATVisi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pakpak Bharatyang Sejahtera serta Kepemimpinan yang Adil danDemokratis dan Pemerintahan yang Profesional yangBerfokus kepada Peningkatan PerekonomianMasyarakat, Sumber Daya Manusia (SDM), IlmuPengetahuan dan Teknologi serta Kesehatan denganmenjungjung Tinggi Nilai Budaya Pakpak dan Agama”.Untuk mencapai Visi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

tentu harus melalui misi yang diemban. Adapun Misi

tersebut sebagai berikut:

1) Mewujudkan percepatan peningkatan dan pemerataan

pendapatan masyarakat;

2) Mewujudkan pemerintahan yang profesional, kreatif

dan fasilitator;

3) Meningkatkan dan memantapkan kualitas pendidikan

masyarakat;

4) Meningkatkan dan memantapkan kualitas pelayanan

kesehatan masyarakat;

5) Memantapkan tata hubungan yang dinamis dengan

pemerintah, atasan dan kerjasama saling

menguntungkan dalam peningkatan aksesibilitas

dengan daerah lain khususnya yang berbatasan

Page 13: Buku bus sekolah

12

langsung;

6) Meningkatkan iklim kerterbukaan dan partisipatif dalam

sistem sosial dan birokrasi;

7) Meningkatkan sinergitas para pihak pemberdayaan

masyarakat;

8) Meningkatkan kualitas hidup dan menguatkan peran

perempuan dalam pembangunan;

9) Mewujudkan komitmen bersama dalam penegakan

hukum secara konsisten dan konsekuen;

10) Mengembangkan hubungan yang dinamis dengan

masyatakat perantau;

11) Menjadikan budaya Pakpak sebagai landasan dalam

kebijakan publik;

12) Mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam

menggali sumber Pendapatan Asli Daerah.

Berdasarkan misi yang ke-3 yaitu Meningkatkan dan

memantapkan kualitas pendidikan masyarakat maka

Bupati Pakpak Bharat memiliki komitmen untuk

menyelenggarakan pendidikan yang mampu

menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas, dan

sudah cukup banyak usaha yang dilakukan Pemkab

Pakpak Bharat, sebagaimana program yang telah

disebutkan diatas.

Page 14: Buku bus sekolah

13

Secara umum, sejak dijalankannya program-

program yang terkait dengan usaha untuk melakukan

pembangunan di bidang pendidikan, banyak manfaat

positif yang dihasilkan atas usaha yang dilakukan oleh

Pemkab Pakpak Bharat. Apabila kita lihat, manfaat

tersebut ada yang secara langsung dirasakan oleh peserta

didik maupun orang tua. Ada juga manfaat lainnya yang

tidak disadari ternyata berkaitan dengan keselamatan

berlalu lintas maupun berkaitan dengan kesehatan

lingkungan.

2.2. KONDISI GEOGRAFIS.Kabupaten Pakpak Bharat sebagai hasil pemekaran

dari Kabupaten Dairi, terletak pada garis 2015’00” – 3032’00”

Lintang Utara dan 90000’-98031’ Bujur Timur. Sebelah Utara

berbatasan dengan Kabupaten Dairi, Sebelah Timur

berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir, Sebelah

Selatan dengan Kabupaten Humbang Hasundutan, dan

sebelah Barat dengan Kabupaten Aceh Singkil.

Luas Keseluruhan Kabupaten Pakpak Bharat adalah

1.218,30 km2 yang terdiri dari 8 kecamatan yakni Kecamatan

Salak, Kecamatan Kerajaan, Kecamatan Sietellu Tali Urang

Jehe, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kecamatan Tinada,

Kecamatan Siempat Rube, Kecamatan Pergetteng-getteng

Page 15: Buku bus sekolah

14

Sengkut dan Kecamatan Pagindar. Kabupaten Pakpak Bharat

dikenal sebagai salah satu daerah dari 33 Kabupaten/Kota di

Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten yang memiliki

keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar sehingga

merupakan daerah yang memiliki peluang investasi cukup

menjanjikan.

Page 16: Buku bus sekolah

15

Tabel 1. LetakGeografiMenurutKabupaten/Kota

Kabupaten/Kota LintangUtara BujurTimur

Kabupaten:1.Nias 0012'00''-1032'00" 97000'-98000'2.MandailingNatal 0010'00''-1050'00" 98050'-1000103. TapanuliSelatan 0002'00''-2003'00" 98049'-100022'4. TapanuliTengah 1011'00''-2022'00" 98007'-98012'5. TapanuliUtara 1020'00''-2041'00" 98005'-99016'6. TobaSamosir 2003'00''-2040'00" 98056'-99040'7.LabuhanBatu 1026'00''-2006'11" 97007'-98053'8.Asa h a n 2003'00''-3026'00" 99001'-100000'9.Simalungun 2036'00''-3018'00" 98032'-99035'10.Da i ri 2015'00''-3000'00" 98000'-98030'11.Ka ro 2050'00''-3019'00" 97055'-98038'12.DeliSerdang 2057'00''-3016'00" 98033'-99027'13.L a n gk a t 3014'00''-4013'00" 97052'-98045'14.PakpakBharat 2015'00''-3032'00" 96000'-98031'15.HumbangHasundutan 2001'00''-2020'00" 98010'-98058'16.NiasSelatan 0012'00''-1032'00" 97000'-98000'17.Samosir 2024'00''-2048'00" 98030'-99001'18.SerdangBedagai 2057'00''-3016'00" 98033'-99027'Kota:19.Si b o l ga 1044'00'' 98047'20.TanjungBalai 2058'00'' 99048'21.PematangSiantar 3001'09''-2054'00" 99006'-99001'22.TebingTinggi 3019'00''-3021'00" 98011'-98021'23.Med a n 2027'00''-2047'00" 98035'-98044'24.Bi n ja i 3031'40''-3040'22" 98027'-98032'25.P.Sidempuan 1018'00''-1029'00" 99013'-99021'

Sumber : BPS (Pakpak Bharat Dalam Angka Tahun 2014).

Page 17: Buku bus sekolah

16

2.3. AdministratifDengan ditetapkannya UU Nomor 9 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat

dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara,

maka Kabupaten Pakpak Bharat adalah salah satu kabupaten yang

dimekarkan dari Kabupaten Dairi pada Tahun 2003.

Dengan terjadinya pemekaran daerah, maka Luas

wilayahnya sekarang menjadi 2.497,72 KM2 terdiri dari 8

kecamatan (52 Desa), dengan rincian sebagai berikut :

1. Kecamatan Salak;

2. Kecamatan Kerajaan;

3. Kecamatan STTU Jehe;

4. Kecamatan STTU Julu;

5. Kecamatan PGGS;

6. Kecamatan Tinada;

7. Kecamatan Siempat Rube;

8. Kecamatan Pagindar.

2.4. KependudukanDipertengahan tahun 2013, hasil proyeksi jumlah penduduk

Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebanyak 50.954 jiwa.Sebanyak

50.954 penduduk Kabupaten Pakpak Bharat menyebar di delapan

Kecamatan dan 52 desa, persentase terbesar berada di

Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yaitu 23,32% (9.827 jiwa)

sedangkan persentase terkecilada di Kecamatan Pagindar yaitu

Page 18: Buku bus sekolah

17

2,97%(1.250jiwa).

Berdasarkan data peserta didik pada tahun 2014 untuk

jenjang jumlah siswa Tingkat SD sebanyak 6.530 orang, SMP

sebanyak 2978 orang, SMA 1586 orang dan SMK 785 orang

yang jumlah keseluruhannya adalah 11.879 orang, walaupun

belum secara keseluruhan terjangkau oleh bus sekolah tetapi

sudah mengutamakan jarak tempuh yang paling jauh dari

hunian masyarakat.

Tabel 2. JumlahMuridSD, SMP dan SMA/SMK se Kab. Pakpak Bharat

Sumber Data : Profil Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat

NO KECAMATAN SD SMP SMA/SMK

1 Salak 1.263 619 566

2 Sitellu Tali Urang Jehe 1.502 654 370

3 Pagindar 232 95 0

4 Pergetteng-Getteng Sengkut 445 348 215

5 Sitellu Tali Urang Julu 543 195 785

6 Kerajaan 1.183 638 307

7 Tinada 621 134 128

8 Siempat Rube 741 295 0

Page 19: Buku bus sekolah

18

0500

100015002000

Grafik 1. Jumlah Siswa SD, SMP, SMA/SMK

SD SMP SMA

2.5. Permasalahan dan Tantangan

Sektor pendidikan menjadi salah satu fokus perhatian

pemerintah pusat, sehingga tiap tahunnya dialokasikan

anggaran sebesar 20% dari jumlah APBN. Demikian juga di

daerah, termasuk kabupaten Pakpak Bharat yang

mengalokasikan diatas 20% dari jumlah APBD tiap tahunnya

untuk sektor pendidikan. Alokasi anggaran tersebut dapat

dilihat pada diagram berikut:

Page 20: Buku bus sekolah

19

-50,000,000,000.00

100,000,000,000.00150,000,000,000.00200,000,000,000.00250,000,000,000.00300,000,000,000.00350,000,000,000.00400,000,000,000.00

2011 2012 2013

Grafik 2. Anggaran Pendidikan (Jutaan)

Sumber Sumber Data : DIPPEKADE KAB. PAKPAK BHARAT

Dengan anggaran yang cukup besar, berbagai program

dilaksanakan secara berkesinambungan maupun bertahap,

karena disadari bahwa hasil dari program yang diterjemahkan

ke dalam kegiatan tidak diperoleh saat itu juga, tetapi

manfaatnya akan diperoleh beberapa tahun ke depan.

Untuk memformulasikan arah yang ingin dicapai dari

rangkaian program yang dilaksanakan, maka ditentukan target

jangka panjang yang menampung seluruh indikator

keunggulan dari esensi sumber daya manusia.

Sebagai bentuk untuk mewadahi rencana di atas, maka

ditetapkan kebijakan penyelanggaraan Bus Sekolah Gratis

Asa Kasea sebagai arah kebijakan dari pendayagunaan

tenaga,pikiran dan anggaran yang dimiliki saat ini.

Page 21: Buku bus sekolah

20

Penyelanggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea melalui

sektor pendidikan memiliki tantangan tersendiri. Tetapi

walaupun demikian, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

tetap memiliki komitmen untuk memperbaiki penyelenggaraan

pendidikan dan meminimalisir tantangan dan hambatan yang

dihadapi. Hal ini dilakukan karena, Bupati Pakpak Bharat,

Remigo Yolando Berutu menyadari betapa pentingnya kualitas

SDM yang mampu bersaing dalam usaha pembangunan

daerah kedepannya. Sebagaimana yang selalu diungkapkan

bahwa tidak ada daerah yang tertinggal, tetapi pola pikirlah

yang tertinggal.

Hambatan dan tantangan tersebut antara lain keadaan

geografis serta keterbatasan infrastruktur penunjang,

banyaknya masyarakat yang tidak mampu secara finansial

untuk bisa mengenyam pendidikan. Untuk mengatasi masalah

ini, pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat mengeluarkan

beberapa program untuk menjadi solusi terhadap beberapa

tantangan dan hambatan yang dihadapi, antara lain

pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea bagi para siswa.

Dengan berjalannya program ini, peningkatan jumlah peserta

didik mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Sejak

dimulainya program ini, yakni pada tahun 2009, secara umum

telah mampu meningkatkan angka partisipasi pendidikan.

Page 22: Buku bus sekolah

21

Tabel 3.Data APK dan APM 5 tahun terakhir

Tingkat

Pendidikan

APM APK

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

SD 95,05 96,55 97,89 98,07 99,08 97,04 99.24 100,04 100,37 111,81

SLTP 80,60 82,06 84,32 92,32 98,06 86,02 87,05 89,70 99,70 109,33

SLTA 70,05 72,60 75,92 90,65 98,47 71,01 73,57 79,35 84,40 99,71

Sumber : Profil Pendidikan Dinas Pendidikan Kab. Pakpak Bharat

Page 23: Buku bus sekolah

22

BAB

3PENYELENGGARAAN BUS GRATIS

Page 24: Buku bus sekolah

23

Pendidikan merupakan salah satu usaha yang

dilakukan oleh manusia untuk mengembangkan potensi

intelektual, sikap, dan keterampilan demi turut terlibat dan

berperan-serta dalam peradaban. Setiap orang pastinya

memerlukan pendidikan untuk menjalani kehidupan ditengah-

tengah masyarakat dalam lingkungan apapun. Pendidikan

tersebut tentunya harus disalurkan dengan tepat melalui

system tertentu. Adapun yang disebut dengan system kegiatan

pendidikan adalah suatu system kemasyarakatan yang

kompleks dan diletakkan sebagai suatu usaha bersama untuk

mememnuhi kebutuhan pendidikan dalam rangka demi

membangun dan mengembangkan diri (Banathy, 1992:175).

Hak memperoleh pendidikan bagi seluruh rakyat adalah

tuntutan yang harus diusahakan dan dipenuhi oleh Negara

atau pemerintah. Oleh sebab itu, Negara/pemerintah

mempunyai kewajiban untuk menyediakan serta

menyelenggarakan akses pendidikan bagi masyarakat.

Dengan kata lain, setiap warga Negara berhak untuk

memperoleh pendidikan yang layak karena setiap orang

memiliki hak atas pendidikan yang berdasarkan pada prinsip

kebebasan, moralitas dan solidaritas umat manusia (Tiburcio,

2001:159).

Sudah seharusnya Negara menempatkan pendidikan

Page 25: Buku bus sekolah

24

sebagai salah satu sektor utama yang harus dijadikan sebagai

salah satu sector utama yang harus dijadikan sebagai prioritas

untuk dikedepankan. Bagaimanapun juga, pendidikan adalah

pilar kokohnya suatu Negara dan oleh karena itu, kebutuhan

pendidikan bagi setiap orang harus menjadi perhatian utama

bagi pemerintah.

Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 31 Ayat 1

dan 2 menegaskan bahwa setiap warga Negara berhak

mendapatakan pendidikan. Tak hanya itu, UUD 1945 juga

mengamanatkan bahwa pemerintah harus memberikan

kesempatan yang seluas-luasnya kepada rakyat untuk

memperoleh pendidikan, tanpa melihat latar belakang social,

ekonomi, gender, dan geografis.

Hak bagi setiap manusia untuk memperoleh pendidikan

juga ditegaskan dalam Pasal 26 Deklarasi Universal yang

dirumuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangasa (PBB). Pasal

26 Deklarasi Universal PBB tentang hak Atas Pendidikan

mencakup 3 (tiga) poin penting.

Pertama, setiap orang berhak memperoleh pendidikan

dengan cuma-cuma, setidak-tidaknya untuk tingkatan sekolah

rendah dan pendidikan menengah. Pendidikan terendah harus

diwajibkan, sedangkan pendidikan tehnik dan kejuruan harus

dapat dimasuki dengan cara yang sama oleh semua orang

Page 26: Buku bus sekolah

25

berdasarkan kecerdasan (Shuttleworth, 2008:27).

Kedua, pendidikan harus ditujukan kearah

perkembangan pribadi yang seluas-luasnya serta untuk

mempertebal penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia

(HAM) dan kebebasan yang mendasar. Pendidikan harus

menggalakkan saling pengertian, toleransi, dan persahabatan

di antara semua bangsa, kelompok ras maupun agama, serta

harus memajukan kegiatan PBB dalam memelihara

perdamaian.

Ketiga, orangtua adalah pihak yang mempunyai hak

utama dalam memilih jenis pendidikan yang akan diberikan

kepada anak-anaknya.

UNESCO (United Nations Education, Scientific and

Cultural Organization), badan khusus PBB di bidang

pendidikan, pengetahuan dan budaya, telah merumuskan

Empat Pilar Pendidikan (Four Pillars of Education) yaitu

Learning to live together, learning to know, learning to do, dan

learning to be (Singh, 2011:60). Keempat pilar pendidikan ini

oleh UNESCO disembut sebgai empat soko guru pendidikan di

abad ke 21 untuk menghadapi arus informasi dan kehidupan

yang terus-menerus berubah.

Sementara itu, pendidikan menengah menjadi standar

minimal bagi setiap warga Negara dalam memperoleh fasilitas

Page 27: Buku bus sekolah

26

pendidikan. Salah satu poin dalam Pasal 26 Deklarasi

Universal yang dirumuskan oleh PBB menyebutkan bahwa

setiap orang berhak memperoleh pendidikan secara cuma-

cuma, setidaknya untuk tingkatan rendah atau pendidikan

menengah. Dengan kata lain, setiap orang mempunyai hak

dan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan

yang layak. Akan tetapi, sampai detik ini belum semua

masyarakat berkesempatan menyelesaikan jenjang sekolah

formal karena berbagai factor penyebab, antara lain karena

alasan ekonomi, masih kurangnya kesadaran orangtua akan

pentingnya pendidikan, dan factor dari diri sendiri yang

membuat seseorang tidak mau melanjutkan sekolah. Orang

tua wajib meyakinkan anaknya bahwa sekolah adalah prioritas

utama. Hak untuk memperoleh pendidikan adalah suatu

keharusan, bukan sebaliknya.

Jika hal demikian diabaikan, maka akan menjadi

benang kusut yang susah diurai. Padahal, pendidikan adalah

wahana untuk memperluas akses dan mobilitas social dalam

masyarakt, baik vertical maupun horizontal. Pendidikan juga

merupakan salah satu instrument untuk memberantas

kemiskinan, sejauh apa yang diperoleh peserta didik relevan

dengan kebutuhan hidup mereka. Artinya, sudah seharusnya

pendidikan tetap menjadi saka guru kehidupan berbangsa.

Page 28: Buku bus sekolah

27

Sumbangan nyata pendidikan pada proses

pembangunan menyangkut wilayah dalam skala makro dan

mikro. Bagaimanapun, pendidikan merupakan upaya agar

peserta didik menjadi manusia yang berkepribadian kuat dan

bermoral tinggi. Pendidikan menyiapkan manusia sebagai

sumber daya, atau sebagai kunci pembangunan. Kesuksesan

pembangunan sangat tergantung pada manusianya. Selain itu,

pendidikan akan menghasilkan manusia yang baik, yaitu

manusia yang dapat mempengaruhi lingkungan dimana dia

berada. Aktivitas pendidikan menunjang pengembangan dan

pengisian bidang-bidang kerja agar dapat memenuhi hajat

hidup orang banyak, dan mampu bersaing dalam kancah

kehidupan bangsa-bangsa di dunia.

A. BUS GRATIS SEBAGAI SEBUAH SOLUSIPenyelenggaraan bus gratis oleh Pemerintah

Kabupaten Pakpak Bharat tentunya telah melalui kajian yang

matang dengan berbagai pertimbangan mendasar dan faktual.

Pertimbangan dari sudut pandang pemerintah ini ternyata

masih berkembang lebih luas lagi setelah kebijakan

penyelenggaraan bus gratis dilaksanakan, dimana masalah

yang tidak terjangkau sebelumnya muncul ke permukaan.

Pertimbangan dari sudut pandang pemerintah secara garis

Page 29: Buku bus sekolah

28

besar terbagi atas dua.

Pertimbangan pertama yaitu sarana/prasana seperti

minimnya alat transportasi umum dan terbatasnya jumlah

sekolah pada jenjang menengah dan atas, itupun

terkonsentrasi di daerah tertentu yang jaraknya jauh dari

daerah sekitarnya (hinterland), sehingga hampir semua

sekolah oleh peserta didik harus ditempuh dengan berjalan

kaki. Hal ini berdampak terhadap motivasi siswa/i dan orang

tua untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi.

Pertimbangan kedua yaitu untuk menekan pengeluaran

masyarakat. Dengan adanya bus gratis maka pengeluaran

para orang tua untuk ongkos anak-anaknya ke sekolah dapat

di gunakan atau dialihkan ke sektor pengeluaran lainnya yang

dianggap penting apalagi produktif. Tetapi yang paling

diharapkan adalah para orang tua dapat menabung

(mempunyai saving) yang dapat digunakan nantinya untuk

keperluan yang lebih besar.

Kemudian dilihat dari sisi regulasi, hal utama dari

penyelenggaraan bus gratis adalah untuk meningkatkan

layanan pendidikan dalam memperluas akses pemerataan

kesempatan memperoleh pendidikan sebagaimana di

amanatkan pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Page 30: Buku bus sekolah

29

Sebelum adanya Bus

Sekolah Gratis Asa Kasea

Peserta didik tidak terjamin

kedisiplinannya untuk sampai

di sekolah, karena 80%

peserta didik ke sekolah dengan berjalan kaki yang jarak

tempuhnya rumah ke sekolah bervariasi antara 1 km sampai

dengan 11 km sedangkan peserta didik yang lain diantar

dengan sepeda motor oleh orang tuanya dan naik becak.

Gambar 1. Kondisi Siswa SMA N 1 Salak yang harus berjalan kaki

saat pulang sekolah karena keterbatasan

angkutan umum

Page 31: Buku bus sekolah

30

Tabel 4. JumlahKendaraanBermotor Jumlah TerdaftarMenurutJenisnyadiKabupatenPakpakBhmoarat

2013

JenisKendaraanJumlah

MobilPenumpang

MobilBus

MobilGerobak

SepedaMotor

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Januari/January 1 - 26 178 205

Pebruari/February 14 - 10 153 177

Maret/March 15 - 4 139 158

April/April 16 - 11 144 171

Mei/May 13 - 14 128 151

Juni/June 10 - 7 101 118

Juli/July 22 - 12 14 182

Agustus/August 9 - 7 102 118

September/September

19 - 10 159 188

Oktober/October 24 - 7 168 199

Nopember/November 29 - 19 163 211

Desamber/December 41 4 5 199 249

Jumlah/Total 213 4 132 1648 1997

Sumber: DinasPendapatanUPT Pakpak BharatSource: Dinas PendapatanUPT Pakpak Bharat

Page 32: Buku bus sekolah

27

Perjalanan menuju sekolah adalah salah satu

tahap perjuangan saat menuntut ilmu. Maka dari itu,

dalam aspek ini

lingkungan

sosial dengan

status apapun

tentunya punya

cara dalam

menempuh

perjalanan ke

sekolah. Untuk anak dengan status keluarga

berkecukupan mungkin untuk menempuh perjalanan ke

sekolah dengan memakai fasilitas kendaraan yang

diberikan orangtuanya. Sedangkan untuk anak yang

status keluarganya biasa saja akan menggunakan

fasilitas umum yang ada bahkan dengan berjalan kaki.

Khususnya untuk anak-anak sekolah di pedesaan hal ini

sudah menjadi masalah pelik dari dulu, walaupun

sepertinya tidak menjadi masalah karena memang

mayoritas anak sekolah di pedesaan pasti jalan kaki.

Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa hambatan yang

mereka hadapi banyak seperti cuaca, keamanan,

keterlambatan dan stress akibat suasana jalan yang sulit

Gambar 2. Siswa/I yang harus berjalan kaki saat pulang sekolah

Page 33: Buku bus sekolah

28

dilalui sehingga akan mengganggu kondisi anak saat

belajar di kelas.

Kondisi anak sekolah dari status sosial

berkecukupan atau masyarakat biasa saja tetap ada

resiko tentang perjalanan anak saat pergi dan pulang

sekolah tersebut. Untuk anak yang memperoleh fasilitas

kendaraan pribadi dari orangtuanya, mungkin rentan

mengalami kecelakaan karena konsentrasi anak terbagi

antara pelajaran sekolah dan fokus berkendara, syarat

kepemilikan SIM juga belum terpenuhi. Sedangkan untuk

anak yang menggunakan angkutan atau berjalan kaki,

ada kecenderungan terjebak susahnya mendapat

kendaraan umum yang nyaman, terbatasnya jumlah

transportasi umum, terlambatnya sampai ke sekolah

karena harus berjalan kaki. Untuk mengurangi hal

tersebut diperlukan alat transportasi yang dapat melayani

siswa sekolah untuk berangkat dan pulang sekolah

Melihat permasalahan ini Dinas Pendidikan melihat

perlunya solusi yang konstruktif, efektif, efisien dan

akuntabel (dapat dipertanggungjawabkan) serta tetap

dalam kerangka visi dan misi kabupaten Pakpak Bharat.

Untuk itu Dinas Pendidikan mengumpulkan data melalui

penyebaran angket yang diisi oleh peserta didik dengan

Page 34: Buku bus sekolah

29

fokus pertanyaan jarak tempuh ke sekolah, jam

keberangkatan, jam tiba di sekolah, biaya transportasi,

dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi apabila berjalan

kaki menuju sekolah maupun menggunakan transportasi

umum.

Pengadaan bus sekolah merupakan ide yang

sangat tepat melihat letak geografis sekolah pada jenjang

SMP/MTs, SMA/MA dan SMK Kabupaten Pakpak Bharat

yang sebagian besar tidak terletak pada jalur stategis

yaitu jauh dari pemukiman penduduk.

Sedangkan sebagian lagi terkonsentrasi di daerah

tertentu yang siswanya berasal dari berbagai daerah

sekitarnya. Pengadaan bus sekolah ini dimulai pada

tahun 2009 hingga tahun 2013.

Dengan adanya

fasilitas Bus

Sekolah Gratis

Asa Kasea ini,

anak sekolah

bisa pergi dan

pulang sekolah dengan aman, nyaman, hemat dan

selamat sampai tujuan, dimana Dengan fasilitas Bus

Sekolah Gratis Asa Kasea ini diharapkan seluruh anak

Gambar 3. Siswa/I menaiki Bus Sekolah pada saat Pulang Sekolah

Page 35: Buku bus sekolah

30

sekolah dari berbagai penjuru di Kabupaten Pakpak

Bharat mendapat akses yang sama dalam hal transportasi

untuk memperoleh pendidikan.

Gambar 4. Bupati Pakpak Bharat saat Launching Bus Sekolah Gratis Asa Kasea di SMK N 1

Pergetteng-getteng Sengkut Salak

Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea

bagi para siswa di berbagai jenjang pendidikan yang terus

beroperasi di kecamatan Kabupaten Pakpak Bharat,

dimana program ini bertujuan untuk memenuhi salah satu

poin dari tujuan didirikannya Negara Indonesia

sebagaimana yang terdapat pada pembukaan Undang-

Undang Dasar 1945 alinea keempat, ialah mencerdaskan

kehidupan bangsa. Semenjak berdirinya bangsa ini, para

pendiri negeri ini telah menaruh perhatian yang sangat

Page 36: Buku bus sekolah

31

besar untuk bisa menyelenggarakan pendidikan di

Indonesia yang bukan hanya berkualitas baik, tetapi

jugadapat dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat.

Salah satu cara untuk mencapai tujuan itu adalah adanya

komitmen yang dimiliki baik oleh pemerintah tingkat

pusat, provinsi, maupun daerah, untuk menyelenggarakan

pendidikan yang dapat dirasakan oleh seluruh

masyarakat.

Secara garis besar, implementasi dari

pembangunan pendidikan yang ada di Kabupaten Pakpak

Bharat diturunkan kedalam beberapa program

diantaranya Bus Sekolah Gratis Asa Kasea untuk

berbagai jenjang pendidikan. Untuk bisa menjalankan

program-program tersebut, Pemkab Kabupaten Pakpak

Bharat tetap berkomitmen untuk mengalokasikan 20%

dari anggarannya untuk menunjang pelaksanaan

pendidikan tiap tahunnya. Sebagian dari alokasi dana

20% anggaran Dinas Pendidikan tersebut dialokasikan

untuk penyelenggaraan Bus Sekolah sebagai berkut.

Page 37: Buku bus sekolah

32

2011 2012 2013

7 2,450,352 ,040.0 0

97,178,95 8,242.00

111,151 ,666,12 5.00

184,600,000.00 246,720,000.00 284,302,000.00

Alokasi Anggaran Disdik Alokasi Anggaran BUS

Grafik 3. Alokasi Anggaran Bus

B. PENYELENGGARAAN BUS SEKOLAH GRATIS ASAKASEA

Bus Sekolah Gratis

Asa Kasea digunakan

oleh seluruh peserta didik

mulai dari jenjang

pendidikan SD, SLTP, dan

SLTA. Pengadaan bus

sekolah merupakan suatu langkah nyata dan serius yang

dibuat oleh pemerintah untuk memudahkan

masyarakatnya untuk mendapatkan akses pendidikan.

Page 38: Buku bus sekolah

33

Program Bus Sekolah Gratis Asa Kasea ini mulai

dilaksanakan padatahun 2009 yang dimulai dengan

pembelian bus sekolah sebanyak 3 (tiga) unit yaitu Bus 1,

Bus 2 dan Bus 3.

1 unit mobil yang merupakan bus pinjaman dari

Dinasn Kebudayaan, Pariwisata, Perhubungan,

Pertamanan, dan Kebersihan (DISBUDPAR-

HUBMANSIH) pada tahun 2010 dan 2 unit pada tahun

anggaran 2013. Penentuan rute yang akan dilayani bus

tersebut melalui

beberapa

pertimbangan, antara

lain berdasarkan luas

wilayah, jumlah

Gambar 5. Bus Perhubungan yang diperuntukkan untuk Bus Sekolah

Gambar 5. Bus 1, 2 dan 3 adalah merupakan Pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea Tahun 2009

Page 39: Buku bus sekolah

34

penduduk yang menjadi peserta didik, jumlah sekolah

yang ada di wilayah kecamatan tersebut, serta tersedia

atau tidaknya infrastruktur jalan yang memungkinkan

untuk dapat diakses oleh bus tersebut. Terhitung dari

tahun 2009, jumlah Bus Sekolah Gratis Asa Kasea yang

dimiliki oleh Kabupaten Pakpak Bharat sampai pada tahun

2014 sebanyak 6 buah. Bus ini beroperasi pada jam

masuk dan pulang sekolah. Evaluasi terhadap program

bus gratis dilakukan oleh Pemkab Pakpak Bharat. Hingga

saat ini seluruh bus masih dioperasikan dengan

sebagaimana mestinya.

Gambar 6. Bupati Pakpak Bharat, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat

beserta Para Guru SMK N 1 PGGS foto bersama pada saat Launching Bus Sekolah

Page 40: Buku bus sekolah

35

Gratis Asa Kasea pada Tahun 2013 (Pengadaan 2 Unit Bus pada tahun 2012)

Gambar 7. Kegembiraan siswa SMK N 1 PGGS saat launching 2 Unit Bus Sekolah Gratis Asa

Kasea pada tahun 2012 oleh Bapak Bupati Pakpak Bharat

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

mengalokasikan dana tersebut untuk keperluan BBM dan

perawatannya serta jasa supir Bus tersebut. Untuk

pengoperasian bus sekolah yang lebih baik maka berikut

digambarkan rute perjalanan yang harus dilalui oleh bus

sekolah.

(1) Rute Bus 1 dari Tinada ke Santar, simpang Traju,

Simpang

Jambu, SMA N

1 Salak, Salak

Gambar 9. Rute Bus 1 (keberangkatan)

Page 41: Buku bus sekolah

36

(Bank Sumut), PGGS (SMK N 1 PGGS), kembali ke

Salak(Bank Sumut) untuk menjemput siswa yang

berasal dari Mbinanga Boangke PGGS (SMK N 1

PGGS).

Rute Pulang dari

SMKN 1 PGGS ke

Mbinanga Boang,

kembali ke SMK N

1 PGGS untuk

menjemput siswa

yang berasal dari Salak, Simpang Jambu, Simpang Traju,

Santar dan Tinada.

(2) Rute Bus 2 dari Tinada ke Buluh Tellang, Pardomuan,

Sileuh, Simpang

Penggiringen,

Simpang SMA N

1 Kerajaan ,

Sukarame (SMP

N 1 Kerajaan),

kemudian menjemput siswa yang berasal dari Pettal

dan Kacimbe ke SMP N 1 Kerajaan.

Gambar 10. Rute Bus 1 (Pulang Sekolah)

Gambar 11. Rute Bus 2 (Keberangkatan)

Page 42: Buku bus sekolah

37

Rute Pulang dari SMP

N 1 Kerajaan ke

Kacimbe dan Pettal,

kembali ke SMP N 1

Kerajaan untuk

menjemput siswa

yang berasal dari

SMAN 1 Kerajaan ke Simpang Penggiringen, Sileuh,

Pardomuan, Buluh Tellang dan Tinada.

(3) Rute Bus 3 dari

Nanjombal ke Lae

Ntomel, Nantimbo,

Lae Mbulan,

Sibancer (SMK N 1

STU Jehe),

Sibande, Kuta Onan

(SMA N 1

Sigunung). Rute Pulang Dari SMA N 1 Sigunung ke

Sibande, Sibancer (SMK N 1 STTU Jehe), Lae Mbulan,

Nantimbo, Lae Ntomel, dan Nanjombal.

Gambar 12. Rute Bus 2 (Pulang Sekolah)

Gambar 13. Rute Bus 3 (Keberangkatan dan Pulang Sekolah)

Page 43: Buku bus sekolah

38

(4) Rute Bus 4 dari Namuseng ke Lae Langge, Sp. SMAN

1 STTU Julu, Singgabur, Ulumerah, Singgabur,

Cikaok, Sp. Kuta

Tinggi, Mbinanga

Boang,Salak

(Bank Sumut),

SMK N 1 PGGS.

Rute Pulang dari

SMK N 1 PGGS

menuju Salak (Bank Sumut), Mbinanga Boang, Sp.

Kuta Tinggi, Cikaok, Singgabur, Ulumerah, Singgabur,

Sp. SMAN 1 STTU Julu, Lae Langge, Namuseng.

(5) Rute Bus 5 dari Resdes ke Jambu Mbellang, Jambu

Rea, Sp. Jambu, SMA

N 1 Salak, Salak (Bank

Sumut), SMK N 1

PGGS. Rute Pulang

dari SMK N 1 PGGS ke

Salak (Bank Sumut),

SMAN 1 Salak, Sp.

Jambu, Jambu Rea,

Gambar 14. Rute Bus 4 (Keberangkatan dan Pulang Sekolah)

Gambar 15. Rute Bus 5 (Keberangkatan dan Pulang Sekolah

Page 44: Buku bus sekolah

39

Jambu Mbellang, Resdes.

(6) Rute Bus 6 dari Kuta Delleng, Panggegeen, Dusun

Sitabu, Kuta Onan

(SMAN 1 Sigunung),

Sibande, Sibancer

(Sp. SMK N 1 STTU

Jehe), Nantimbo, SMK

N 1 STTU Jehe. Rute Pulang dari SMK N 1 STTU

Jehe ke Nantimbo, Sibancer (Sp. SMK N 1 STTU

Jehe), Sibande, Kuta Onan (SMA N 1 Sigunung),

Dusun Sitabu, Panggegeen, Kuta Delleng.

Armada Bus sekolah dari rute diatas akan

ditambah lagi mengingat masih banyak siswa dan

pemukiman yang belum terjangkau, untuk Tahun 2015

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat akan melakukan

upaya agar Bus sekolah lebih maksimal peruntukannya

dan mengalokasikan anggaran untuk penambahan Bus

sekolah dimaksud.

Gambar 16. Rute Bus 6 (Keberangkatan dan Pulang Sekolah

Page 45: Buku bus sekolah

40

Page 46: Buku bus sekolah

41

BAB

4DAMPAK DAN MANFAAT BUS GRATIS

Page 47: Buku bus sekolah

42

Gambar 17. Terlihat beberapa siswa harus berjalan kaki karenakapasitas Bus dengan jumlah siswa tidak sebanding

Penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea

sebagai sebuah turunan kebijakan yang terkandung

dalam visi misi kabupaten Pakpak Bharat merupakan

program yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara

umum, bahkan dapat dikatakan berpengaruh secara

langsung terhadap kebutuhan dasar dari pihak yang

menggunakan layanan bus tersebut.

Dilihat dari sisi kebijakan publik, program

penyelenggaraan bus gratis sangat tepat untuk kondisi

dan situasi masyarakat, infrastruktur, keterbatasan

transportasi serta keadaan alam Kabupaten Pakpak

Bharat. Sehingga

tidak berlebihan jika

program ini dikatakan

sebagai sebuah

kebijakan populis

yang tepat, yang

dilaksanakan pada

waktu yang tepat pula untuk kenyataan Kabupaten

Pakpak Bharat saat ini.

Secara teknis penyelenggaraan Bus Sekolah

Gratis Asa Kasea ini membantu masyarakat Pakpak

Bharat untuk menjamin kedisiplinanan anak-anaknya

Page 48: Buku bus sekolah

43

dalam usaha memiliki pendidikan. Sebelum ada

pengadaan bus sekolah, kita bisa membayangkan ada

peserta didik yang wajib berjalan kaki setiap harinya 22

km, tentu sekali melelahkan. Dari segi kelengkapan

sekolahnya tentu mengharuskan pengeluaran yang

berlipat yaitu seperti cepatnya rusak sepatu peserta didik

dan yang paling masalah begitu banyaknya godaan

ditengah jalan untuk tidak bersekolah mulai dari faktor

kemalasan, godaan dari peserta didik yang sudah putus

sekolah, demikian juga godaan untuk merusak ladang

pertanian atau disebut pada zaman sekarang adalah

kenakalan remaja. Pihak orang tua juga susah untuk

berkoordinasi dengan sekolah tentang keberadaan anak-

anaknya di sekolah melihat jarak yang sangat jauh. Tetapi

setelah pengadaan bus sekolah semua menjadi lebih

mudah dan terjangkau tinggal perawatannya yang harus

ditingkatkan.

Page 49: Buku bus sekolah

44

A. MANFAATPengadaan bus sekolah sangat dibutuhkan karena

melihat letak setiap sekolah tidak pada jalur strategis

yaitu jauh dari tempat hunian masyrakat. Kabupaten

Pakpak Bharat telah berdiri pada 28 Juli 2003 tetapi

pengadaan bus baru pada tahun 2009, melihat dampak

yang dirasakan masyarakat pemerintah merasa kurang

cepat untuk merealisasikan Bus Sekolah Gratis Asa

Kasea ini. Tetapi pemerintah tidak berhenti disitu dan

selalu dinamis untuk mendapatkan yang lebih baik.

Desain program yang dilakukan oleh Kabupaten Pakpak

Bharat di atas memungkinkan untuk dijadikana cuan bagi

daerah tertinggal lainnya.

Telah banyak manfaat yang dirasakan oleh pelajar,

wali murid maupun guru-guru. Bus Sekolah Gratis Asa

Kasea ini turut pula membantu program pemerintah agar

masyarakat bisa berhemat karena tak perlu mengeluarkan

biaya untuk pergi ke sekolah. Selain itu, angka kecelakaan

lalu lintas pun dapat ditekan.

Melalui pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea

ini beberapa manfaat yang diperoleh adalah :

a. Mengurangi penggunaan sepeda motor pada siswa

sekolah yang memang belum umur untuk mcukup

Page 50: Buku bus sekolah

45

engunaan sepeda motor

b. Hemat energi, bahan bakar bensin dapat dikurangi

siswa tidak perlu membeli bahan bakar bensin

c. Hemat biaya, siswa tidak perlu mengeluarkan biaya

ongkos perjalanan ke sekolah ataupun keluar uang

untuk beli bensin perawatan sepeda motor. Hemat

juga bagi orang tua karena tidak perlu memberi uang

saku untuk transportasi.

d. Orang tua murid tidak perlu repot mengantar jemput

anak sekolah

e. Anak dapat

bersosialisasi

dengan murid

sekolah lain di

dalam bus

sekolah

f. Kecelakaan pada

remaja/siswa sekolah dapat diminimalisir sedikit

mungkin.

g. Go green, emisi karbon dari kontribusi kendaraan antar

jemput anak-anak sekolah terhadap pemanasan global

yang membawa bencana-bencana besar dunia akan

berkurang.

Gambar 18. Para siswa melakukan interaksi bersama siswayang berasal dari sekolah lain

Page 51: Buku bus sekolah

46

B. DAMPAKDampak dari program penyelenggaraan Bus

Sekolah Gratis Asa Kasea yang telah diimplementasikan

terkait pembangunan pendidikan dapat dilihat dari

beberapa aspek.

1. Perspektif APM dan APKSecara makro, dampak yang terjadi dengan

program-program

bantuan yang

diselenggarakan

oleh pemerintah

daerah bagi para

peserta didik di

Kabupaten

Pakpak Bharat, dapat dilihat dari tingkat angka

partisipasi murni (APM) dan angka partisipasi kasar

(APK). Program-rogram bantuan tersebut, jika telah

tersosialisasikan dengan baik, maka akan mampu

menarik hati masyarakat untuk turut serta dalam

mengenyam pendidikan.

Gambar 19. Siswa/I saat menaiki Bus Sekolah

Page 52: Buku bus sekolah

47

2. Dampak pengeluaran Rumah TanggaPenyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea

secara matematik dapat menekan pengeluaran biaya

yang harus dialokasikan untuk tranportasi anaknya ke

sekolah, sebab bus sekolah tidak dipungut biaya alias

gratis. Pengelolaan keuangan keluarga yang baik

diharapkan dapat menunjukkan dampak terhadap

kemampuan ekonomi keluarga, karena biaya yang

seharusnya dialokasikan untuk ongkos anaknya ke

sekolah dapat ditabung, atau apabila uang tersebut

memang harus digunakan, keluarga selektif

menggunakan uangnya untuk hal-hal yang produktif,

sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga

bahkan membuka peluang sumber pendapatan yang

baru.

Page 53: Buku bus sekolah

48

Tabel 5. Pengeluaran Orang Tua untuk kebutuhan transportasi anak yang bersekolah di Kecamatan

Salak

NO SISWA TK/SD SISWA SMP SISWA SMA Total Pengeluaran Keterangan

1 Rp. 2.000/hari Rp. 4.000/hari Rp. 6.000/hari

1. TK/SD :

Rp.508.000/thn

2. SMP:

Rp.1.016.000/thn

3. SMA/SMK :

Rp.1.524.000/thn

Siswa yang

bersekolah di

Kec. Salak dan

Bermukim di

Kec. Salak

2 Rp. 5.000/hari Rp. 8.000/hari Rp. 10.000/hari

1. TK/SD :

Rp.1.270.000/thn

2. SMP:

Rp.2.032.000/thn

3. SMA/SMK :

Rp.2.540.000/thn

/thn

Siswa yang

bersekolah di

Kec. Salak

namun

bermukim di

Kec. PGGS

3 Rp. 5.000/hari Rp. 8.000/hari Rp. 10.000/hari

1. TK/SD :

Rp. 1.270.000/thn

2. SMP:

Rp.2.032.000/thn

3. SMA/SMK :

Rp.2.540.000/thn

/thn

Siswa yang

bersekolah di

Kec. Salak

namun

bermukimdi

Kec. Siempat

Rube

Page 54: Buku bus sekolah

49

BAB

5PROSEDUR PENYELENGGARAAN

BUS SEKOLAH GRATIS ASA KASEA

Page 55: Buku bus sekolah

50

A. PROSEDUR PENYELENGGARAAN BUS SEKOLAHGRATIS ASA KASEA1. Penetapan peraturan Bupati tentang penyelenggaraan

Bus Sekolah Gratis Asa Kasea;

2. Studi faktual perimbangan jumlah Bus yang

dibutuhkan dengan jumlah siswa dan sekolah yang

diasumsikan menggunakan layanan Bus Sekolah

Gratis Asa Kasea;

3. Penyediaan anggaran untuk biaya pengadaan

(pembelian) Bus dan biaya operasional pertahun

anggaran;

4. Pembagian dan penentuan rute Bus Sekolah Gratis

Asa Kasea;

5. Sosialisasi penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa

Kasea;

6. Perekrutan supir dan pembantu supir berdasarkan

syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan bupati;

7. Penyusunan SOP Supir dan Pembantu Supir Bus

Sekolah Gratis Asa Kasea;

8. Pelaksanaan penyelenggaraan Bus Sekolah ;

9. Monitoring dan evaluasi supir dan pembantu supir Bus

Sekolah Gratis Asa Kasea.

Page 56: Buku bus sekolah

51

B. PROSEDUR SUPIR DAN PEMBANTU SUPIR BUSSEKOLAH GRATIS ASA KASEA1. Supir Bus tiba di tempat start keberangkatan pukul

05.30 WIB;

2. Supir Bus melakukan pengecekan Bus untuk kesiapan

keberangkatan;

3. Bus berangkat pada pukul 06.00 WIB;

4. Sopir bus mengikuti rute yang telah ditentukan;

5. Supir Bus

menunggu siswa di

titik rute terakhir

sampai jam pulang

sekolah dan

kembali mengikuti

rute yang sudah

ditentukan.

C. PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI1. Satu (1) kali dalam seminggu Dinas Pendidikan

memantau pelaksanaan penyelenggaraan Bus

Sekolah Gratis Asa Kasea;

2. Mengumpulkan hasil pantauan yang akan dijadikan

sebagai bahan evaluasi;

Gambar 20. Pembantu Supir menuntun para siswauntuk menaiki Bus Sekolah

Page 57: Buku bus sekolah

52

3. Evaluasi dilaksanakan secara langsung terhadap Supir

dan pembantu supir 1 kali dalam 3 bulan;

4. Jika ada hal-hal yang mendesak pada waktu tertentu,

evaluasi dilakukan saat itu juga;

5. Hasil Monitoring dan evaluasi dilaporkan kepada Bupati

Pakpak Bharat.

Page 58: Buku bus sekolah

53

BAB

6PENUTUP

Page 59: Buku bus sekolah

54

Pengadaan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea berdampak

baik terhadap kesegaran peserta didik mengikuti pelajaran

dan meningkatnya pendapatan masyarakat karena tidak lagi

terhalang untuk bekerja.

Melihat dampak yang sangat terasa terhadap masyarakat

tentang pengadaan bus sekolah maka orang tua sangat

terbantu baik dari segi pendanaan, efektifitas waktu

sehubungan dengan itu pemerintah berharap orang tua untuk

berlomba-lomba melanjutkan sekolah anak-anaknya ke

jenjang yang lebih tinggi.

Keberhasilan penyelenggaraanBus Sekolah Gratis Asa

Kasea tidak terlepas dari tata cara pengorganisasian yang

lebih baik yang pelaksanaannya dimonitor dilapangan. oleh

karena itu dibutuhkan saran dan masukan segenap

stakeholder untuk mendukung kelancaran proses

penyelenggaraan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea di Pakpak

Bharat.

Page 60: Buku bus sekolah

55

DAFTAR PUSTAKA

BPS. 2013. Pakpak Bharat Dalam Angka. Salak : Badan Pusat Statistik KabupatenPakpak BharatDinas Pendidikan. 2013. Profil Pendidikan. Salak.Dinas PendidikanBagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah. 2012 Buku InformasiPembangunan. Kabupaten Pakpak Bharat;Bagian Ekonomi dan PembangunanSekretariat DaerahHasbullah, 2006. Otonomi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo PersadaImron , Ali. 1995. Kebijakan Pendiikan Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara

Page 61: Buku bus sekolah

56

BAB

6LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 62: Buku bus sekolah

57

TESTIMONI:

1. Edison Putra Boangmanalu salah satu siswa SMK N 1 Pergetteng-getteng Sengkut kelas XII adalah pengguna layanan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea sudah hampir 3 tahun. Dia sangat senang dengan adanya Bus

Sekolah ini. “Saya sangat senang dengan adanya fasilitas Bus Sekolah Gratis Asa Kasea di Pakpak Bharat ini, beda dengan daerah lain, mereka harus mengeluarkan ongkos Bus walaupun bus itu merupakan fasilitas pemerintah. Sudah 3 tahun saya menggunakan layanan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea, tapi saya tidak pernah mengeluarkan biaya sepeser pun, sehingga saya sangat terbantu dari segi biaya, karena orang tua saya juga kurang mampu. Saya mengucapkan terimakasih kepada Bupati Pakpak Bharat Bapak Remigo Yolando Berutu, semoga Pendidikan di Kabupaten Pakpak Bharat semakin maju.“

Page 63: Buku bus sekolah

58

2. Liston Silaban, Kepala Sekolah SMP N 1 STTU Julu mengatakan Bus Sekolah Gratis Asa Kasea sangat bermanfaat untuk kemajuan Dunia Pendidikan di Kabupaten Pakapk

Bharat. “ Bus Sekolah Gratis Asa Kasea sangat bermanfaat untuk siswa juga untuk orang tua siswa, siswa tidak pernah terlambat karena datang tepat waktu. Minat belajar tinggi, karena tidak capek. Dibandingkan dengan sebelum adanya Bus Sekolah, siswa lebih sering mengantuk pada jam-jam pelajaran. Harapan saya kepada Bapak Bupati agar Bus Sekolah tetap dipertahankan karena manfaatnya sangat besar terhadap siswa untuk kemajuan pendidikan di kabupaten pakpak bharat”.

Page 64: Buku bus sekolah

59

3. Besfendi Banurea, salah satu orang tua siswa yang anaknya bersekolah di SMAN 1 Salak “Menurut saya Pengadaan

Bus Sekolah Gratis Sangat bermanfaat, karena waktu lebih efektif, dari segi perekonomian saya sangat terbantu karena biaya tidak dikutip oleh pemerintah dibandingkan anak saya harus menggunakan becak yang mengeluarkan biaya Rp. 10. 000 per hari ke SMA N 1 Salak. Coba bayangkan berapa biaya yang harus saya keluarkan dalam setahun untuk biaya transportasinya? Jadi saya selaku orang tua saya sangat berterimakasih kepada Bapak Bupati Pakpak Bharat karena sudah memberikan Bus Sekolah Gratis untuk anak-anak siswa di Pakpak Bharat. Karena bukan saya saja yang merasakan manfaatnya, orang tua yang lain pun pasti merasakan hal yang sama dengan saya. Harapan saya kepada Bapak Bupati Pengadaan Bus sekolah dilaksanakan secara terus menerus sampai kedepannya.”