budirahayu 3211301006 modul2 part1

18
LAPORAN PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Budi Rahayu 3211301006 POLITEKNIK NEGERI BATAM 2015

Upload: budir

Post on 04-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Laporan praktikum PLC

TRANSCRIPT

  • LAPORAN PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

    Budi Rahayu

    3211301006

    POLITEKNIK NEGERI BATAM

    2015

  • IInnssttrruukkssii BBiitt,, TTiimmeerr,, CCoouunntteerr

    Tujuan

    Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan mahasiswa mampu :

    Mengetahui cara menghubungkan PLC, lampu dan tombol. Mengetahui beberapa instruksi Bit, Timer, Counter, fungsi dan penggunaannya. Menerapkan beberapa instruksi tersebut pada berbagai persoalan sederhana.

    Alat dan Bahan

    Komputer Training Kits PLC CPM2A dan kabel powernya Kabel Serial Software CX-Programmmer Jumper

    Pendahuluan

    Instruksi kontrol bit merupakan instruksi yang menggunakan output berupa 1 bit. Instruksi ini

    untuk mengurangi pemakaian memori. Misalkan instruksi set-reset digunakan untuk

    menggantikan rangkaian holding. Dalam percobaan instruksi bit, kita menggunakan instruksi-

    instruksi untuk pengganti rangkaian holding/latching.

    Selain untuk menggantikan rangkaian holding/latching kita juga menggunakan instruksi

    dimana output nya hanya aktif pada saat perubahan dari ON ke OFF (falling) ataupun dari

    OFF ke ON (rising).

    Instruksi timer digunakan untuk menghitung lama waktu penunda pada saat kontak inputnya

    aktif. Pada dasarnya instruksi timer ini berupa timer ON, yaitu dia akan menunda waktu aktif

    kontaknya. Tetapi dengan mengatur kontak yang digunakan kita dapat menggunakan timer on

    ini menjadi timer off.

    Instruksi Counter merupakan instruksi yang digunakan untuk menghitung jumlah signal yang

    masuk. Inputnya dapat berupa kontak switch atupun sensor yang lainnya. Pada dasarnya

    counter pada PLC sifatnya menghitung mundur. Jika nilainya telah mencapai 0 maka kontak counter akan aktif.

    Prosedur

    1. Persiapkan kit PLC CPM2A 2. Hubungkan PLC CPM2A ke komputer dengan menggunakan kabel RS-232 3. Nyalakan Komputer dan buka soft cx-programmer 4. Buatlah program sesuai dengan job sheet dibawah 5. Rapihkan peralatan setelah selesai praktikum.

  • Job Sheet

    3.1 Instruksi Kontrol Bit 1. SET Set Berfungsi mengeset status bit operand ON ketika kondisi eksekusi ON.

    Tabel 1. SET Set

    Simbol Data Area Operand

    IO, AR, HR, LR

    2. RSET Reset Berfungsi mengeset status bit operand OFF ketika kondisi eksekusi ON.

    Tabel 2. RSET Reset

    Simbol Data Area Operand

    IO, AR, HR, LR

    Berikut adalah sebuah contoh yang menjelaskan penggunaan SET dan RSET pada CX-

    Programmer.

    Gambar 1. Diagram Ladder SET dan RSET

    3. KEEP (11) Keep KEEP (11) berfungsi menjaga status bit operand berdasarkan dua kondisi eksekusi. Kondisi

    tersebut dilabelkan dengan S dan R. S adalah set dan R adalah reset. KEEP (11) beroperasi

    seperti latching relay, yaitu diset oleh S dan direset oleh R.

    Tabel 3. KEEP Keep

    Simbol Data Area Operand

    IO, AR, HR, LR

  • Gambar 2. Diagram Waktu KEEP

    Contoh penggunaan KEEP dapat dilihat pada gambar berikut.

    Gambar 3. Diagram Ladder Contoh Penggunaan KEEP

    4. DIFU (13) Differentiate Up dan DIFD (14) Differentiate Down DIFU dan DIFD outputnya menjadi ON untuk satu waktu scan. DIFU outputnya menjadi ON

    saat terjadi transisi OFF ON pada sinyal inputnya, sedangkan DIFD outputnya menjadi ON saat terjadi transisi ON OFF pada sinyal inputnya.

    Tabel 4. DIFU Differentiate Up dan DIFD Differentiate Down

    Simbol Data Area Operand

    IO, AR, HR, LR

    IO, AR, HR, LR

    Input

    DIFU

    DIFD

    Gambar 4. Diagram Waktu DIFU dan DIFD

    Contoh penggunaan DIFU dan DIFD adalah sebagai berikut.

    Gambar 5. Diagram Ladder Contoh Penggunaan DIFU dan DIFD

  • 3.2 Instruksi Timer/Counter

    1. TIM Timer Instruksi timer dapat digunakan sebagai timer/pewaktu ON Delay pada rangkaian relay. TIM memerlukan sebuah definer value dan operand data, yaitu N untuk nomor TC dan SV

    untuk set value. Timer aktif ketika kondisi eksekusinya ON dan direset ke SV ketika kondisi

    eksekusinya OFF. TIM berfungsi sebagai delay yang ketika ON akan menghitung mundur

    nilai SV ke 0 dengan tiap unitnya dihitung dalam 0,1 detik. Jika kondisi eksekusi tetap ON

    untuk waktu yang lebih lama dari yang dibutuhkan TIM untuk mengurangi nilai PV menuju

    0, completion flag untuk nomor TC yang digunakan akan ON dan akan tetap ON hingga timer

    direset. TC dimulai dari 000 511.

    Tabel 5. TIM Timer

    Simbol Data Area Operand

    N : TC Number 000 511 S : Set Value/SV (word, BCD) IO, AR, DM,

    HR, #

    Nomor TC ini dapat ditujukan sebagai operand yang memerlukan data berupa bit atau word.

    Ketika ditujukan sebagai operand yang memerlukan data berupa bit, nomor TC mengakses bit

    yang berfungsi sebagai completion flag yang menunjukkan kapan waktu atau hitungan telah

    selesai, yaitu bit, yang dalam keadaan normal OFF, akan ON ketika SV telah habis. Ketika

    ditujukan sebagai operand yang memerlukan data berupa word, nomor TC mengakses lokasi

    memori yang menyimpan present value (PV) dari timer atau counter. PV ini selanjutnya dapat

    digunakan sebagai operand di CMP(20) atau instruksi lainnya di mana TC area

    diperbolehkan.

    Contoh penggunaan TIM adalah sebagai berikut.

    Gambar 6. Contoh Penggunaan TIM dengan Diagram Ladder

    Pada awalnya, lampu 10.00 padam sedangkan lampu 10.01 menyala. Ketika kondisi

    eksekusinya aktif, timer akan diaktifkan. Selama 0.1 detik x 50 = 5 detik kemudian barulah

    lampu 10.00 menyala, Dalam proses itu TIM 000 akan menghitung mundur sampai nilai 0

    tercapai, pada saat itu lampu 10.00 akan aktif sementara lampu 10.01 padam. Berikut adalah

    diagram waktu yang menjelaskan hal tersebut.

  • Input 000.00

    Output 010.00

    Output 010.01

    5 detik

    Gambar 7. Diagram Waktu Contoh Penggunaan TIM

    2. TIMH (15) High Speed Timer TIMH beroperasi dengan cara yang sama dengan TIM. Perbedaannya hanya pada unit satuan

    yang dipakai saat menghitung mundur nilai SV, yaitu 0,01 detik. TIMH dengan nomor TC

    016 hingga TC 511 sebaiknya tidak digunakan jika cycle time melebihi 10 ms karena operasi

    TIMH akan menjadi tidak akurat.

    Tabel 6. TIMH High Speed Timer

    Simbol Data Area Operand

    N : TC Number 000 015 S : Set Value/SV (word, BCD) IO, AR, DM,

    HR, #

    Gambar 8. Contoh Penggunaan TIM dengan Diagram Ladder

    3. CNT Counter Tidak seperti TIM dan TIMH yang hanya memiliki satu input, CNT memiliki dua input, yaitu

    count pulse (CP) dan reset (R). CNT digunakan untuk menghitung mundur Set Value (SV)

    ketika kondisi eksekusi pada CP berubah dari OFF ke ON. Present value (PV) akan berkurang

    satu setiap kondisi eksekusi berubah dari OFF ke ON. CNT direset oleh input reset, R. Ketika

    R berubah dari OFF ke ON, PV direset ke SV. PV tidak akan di-decrement ketika input R

    ON. Perhitungan mundur dari SV akan dilakukan lagi ketika input R OFF. Completion flag

    untuk counter akan ON ketika PV mencapai 0 dan akan tetap ON hingga counter direset. SV

    berharga 0000 sampai 9999. Alamat counter tidak boleh sama dengan alamat timer karena

    keduanya berada dalam area data yang sama dalam memory PLC.

  • Tabel 7. CNT - Counter

    Simbol Data Area Operand

    N : TC Number 000 015 S : Set Value/SV (word, BCD) IO, AR, DM,

    HR, #

    Berikut adalah contoh penggunaan CNT.

    Gambar 9. Contoh Penggunaan CNT dengan Diagram Ladder

    Setiap input 0.00 ditekan, proses transisi dari OFF ke ON input tersebut akan menyebabkan

    nilai PV berkurang 1 sampai nilai 0 tercapai. Namun bila input 0.02 ditekan nilai PV akan

    sama dengan nilai SV = 10.

    3. CNTR(12) Reversible Counter Reversible counter adalah counter untuk menghitung maju atau mundur, ini digunakan untuk

    menghitung diantara 0 dan SV. PV akan bertambah satu jika increment input (II) berubah dari

    OFF ke ON. PV akan berkurang satu jika Decement input (DI) berubah dari OFF ke ON.

    Jika menghitung mundur dari nilai 0000, saat PV sama dengan SV maka Completion flag

    untuk counter akan ON samapi PV berkurang lagi.

    Jika menghitung maju dari nilai diatas SV, saat PV sama dengan 0000 maka Completion flag

    untuk counter akan ON samapi PV bertambah lagi.

    CNTR akan reset jika RESET berubah dari OFF ke ON dan PV akan berubah menjadi 0000.

    RESET pada CNTR tidak akan berfungi pada kondisi program interlock atau efek dari power

    interrupt.

    Tabel 8. CNT - Counter

    Simbol Data Area Operand

    N : TC Number 000 015 S : Set Value/SV (word, BCD) IO, AR, DM,

    HR, #

  • Berikut adalah contoh penggunaan CNT.

    Gambar 10. Contoh Penggunaan CNT dengan Diagram Ladder

    TUGAS-01 Buatlah program untuk mengontrol water treatment, proses kerjanya sebagai berikut:

    1. Valve inlet 1 & 2 akan mengisi bak penampungan air jika kondisi air mencapai minimum.

    2. Valve inlet 1 & 2 akan berhenti mengisi bak penampungan air jika kondisi air mencapai maksimum.

    3. Kondisi sedang mengisi dan sensor middle aktif maka valve inlet 1 aktif dan valve inlet 2 mati.

    Gambar 11. Ilustrasi Water Treatment

    Valve Inlet 2

    10.01

    Valve Outlet

    Valve Inlet 1

    10.00

    Sensor Min

    0.02

    Sensor Max

    0.00

    Sensor Mid

    0.01

  • Penyelesaian dan program :

    SEQUENCIAL :

    STEP

    1 First scan (Fs) Vinlet 1, Vinlet 2 OFF

    2 Sensor minimum OFF Vinlet 1, Vinlet 2 ON

    3 Sensor middle, Vinlet 1 ON, Vinlet 2 OFF

    4 Sensor maximum ON, Vinlet 1, Vinlet 2 OFF

    Fs

    STEP 1 S.MIN

    STEP 2 S.MID

    STEP 3 S.MAX

    SET

    STEP 1

    RSET

    STEP 2

    RSET

    STEP 3

    SET

    STEP 2

    RSET

    STEP 1

    SET

    STEP 3

    RSET

    STEP 2

    SET

    STEP 1

    RSET

    STEP 3

  • Vinlet 1 diaktifkan oleh STEP 2 dan STEP 3

    STEP 2 Vinlet 1

    STEP 3

    Vinlet 2 diaktifkan oleh STEP 2

    STEP 2 Vinlet 2

    CASCADE :

    Fs + S.MAX S.MIN S.MID S.MAX

    STEP 2

    Vinlet 1 & 2 ON

    STEP 1 STEP 3

    Vinlet 1 ON

  • WAIRING TUGAS 1

  • TUGAS-02 Buatlah program untuk mengontrol pintu gerbang, proses kerjanya sebagai berikut:

    1. Benda bergerak dari atas ke bawah.

    2. Jika sensor A mendeteksi benda maka motor open bekerja membuka gerbang dan

    indiator open menyala.

    3. Motor akan berhenti bekerja jika mengenai sensor maximum open.

    4. Motor close bekerja menutup gerbang dan indikator close menyala jika benda telah

    meninggalkan sensor B

    5. Motor akan berhenti jika mengenai sensor maximum close.

    6. Jika kondisi awal tertutup maka indicator close menyala dan jika kondisi awal terbuka

    maka indicator open menyala

    Gambar 12. Ilustrasi Pengontrolan Gerbang

    Indikator

    Open 10.02

    Indikator

    Colose 10.03

    Sensor open

    max 0.03

    Sensor close

    max 0.02

    Motor

    Sensor B

    0.01

    Sensor A

    0.00

    Open 10.00

    Close 10.01

  • Penyelesaian dan program :

    SEQUENCIAL :

    STEP

    1 First scan (Fs) Indicator close ON, Motor close ON

    2 Sen.Close max ON, Indicator close ON

    3 Sen. A ON, Motor open ON, Indicator open ON

    4 Sen. Open max ON, Indicator open ON

    5 Sen. B ON, Indicator open ON

    6 Sen. B OFF, Motor close ON, motor ON

    CASCADE :

    Fs + Sen. B (OFF) Sen. Close max Sen. A Sen. Open max Sen. B Sen. B (OFF)

    STEP 2

    Indicator close

    ON

    STEP 1

    Indicator close

    ON + Motor

    close ON

    STEP 3

    Motor open ON

    + Indicator open

    ON

    STEP 4

    Indicator open

    ON

    STEP 5

    Indicator open

    ON

  • WAIRING TUGAS 2

  • TUGAS-03 Buatlah program menggunakan 2 tombol, 4 lampu dan timer. Bila tombol 1 ditekan sekali

    maka lampu 1 menyala selama empat detik lalu mati, saat lampu 1 mati lampu 2 menyala

    tiga detik lalu mati, saat lampu 2 mati lampu 3 menyala lima detik lalu mati. Saat lampu 3

    mati lampu 4 menyala dua detik. Saat lampu 4 mati urutan di atas akan berulang lagi.

    Tombol 2 digunakan untuk mematikan semua lampu. Rangkailah tombol dan lampu!

    Eksekusi program Anda! Berikan analisa!

    TUGAS-04 Buatlah program untuk pengaktifan 3 buah mesin, urutan kerja mesin sebagai berikut:

    1. Saat tombol start ditekan mesin A menyala

    2. 10 detik kemudian mesin B menyala,

    3. 10 detik kemudian mesin C menyala,

    4. Mesin akan berhenti setelah ketiga mesin menyala, dengan cara menekan tombol stop,

    5. Yang pertama berhenti adalah mesin C,

    6. 5 detik kemudian mesin B berhenti,

    7. 5 detik kemudian mesin A berhenti.

    Gambar 13. ilustrasi dari 3 buah mesin

    TUGAS-05 Sebuah Sistem Kontrol pengepakan buah-buah menggunakan PLC sebagai system

    kontrolnya. Operasi dari system ini yaitu Ketika PB1 (push button start) ditekan, boks

    konveyor akan bergerak. Sampai sebuah sensor deteksi boks aktif, boks konveyor akan

    berhenti dan apel konveyor bergerak. Sensor buah akan menghitung sebanyak 10 apel.

    Apel konveyor akan berhenti dan boks konveyor akan jalan lagi. Counter akan mereset

    dan operasi akan berulang sampai PB2 (push button stop) ditekan. Buatlah sebuah

    program pengontrolan untuk system ini dengan menggunakan PLC OMRON ?

    Mesin C

    Mesin B

    Mesin A

    Start

    Stop

  • Gambar 14. ilustrasi dari pengepakan apel