bhn minggu 1

Upload: mega-puspitasari

Post on 07-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ilmu Bahan dan Korosi

TRANSCRIPT

  • MATA KULIAH

    ILMU BAHAN DAN PENGENDALIAN KOROSI

    Peran seorang ahli ilmu bahan dan pengendalian korosi

    Sebagai 1. Superintendent / proscess engineer

    2. Kontraktor

    3. pemenang tender pembangunan

    kilang/hotel /mall.

    Jika sebagai Superintenden dll.,memang itu adalah tugas hariannya untuk mengerjakan dan mengontrol peralatan dan proses bersama bawahannya.

    Jika sebagai pemenang adalah 2). Kontraktor yg sebagai pemenang tender dapat dilakukan sendiri dan no.3).melalui perusahaan diluar negeri /paten dan akan diserahkan setelah 3 tahun kemudian.

  • Sebagai kontraktor atau pemenang tender:

    Pimpinan Teknik kontraktor mempelajari lagi proyek

    melalui bluprint secara seksama dan mendiskusikan

    kepada pimpinan yang akan menginstalnya dilapangan

    dari alat-alat yang akan dipesan-maksudnya mempelajari

    peralatan yang sesuai dengan kondisi operasi / spesifikasi

    peralatan dan lingkungan sekitarnya,untuk

    menghindarkan kesalahan pemesanan peralatan karena

    pimpinan sudah memahami alat industri kimia.

    Setelah merasa yakin dengan informasi peralatan tersebut

    baru pimpinan proyek menugaskan sekertariat mengirim

    surat kepada perusahan2 peralatan berat dan meminta

    brosur spesifikasi peralatannya.

  • Untuk mengajukan penawaran harga barang yang sesuai

    dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh catatan yang

    ada dalam blue print dan diberi batas waktu supaya

    disesuaikan dengan jadwal proyek.peralatan tersebut terdiri

    dari barang mekanis, dan listrik.Sedang barang lainnya

    dipesan kemudian sesuai dengan termein yang ada.

    Setelah terpasang dan mulai dipakai perlu adanya cacatan

    kapan barang dipasang dan mulai dipakai.

    Setelah commisioning ada penyerahan baik data peralatan

    dan begitu juga blue print pada owner /pemilik maka tugas

    kontraktor selesai .

    Dengan demikian pemilik harus menyerahkan pada

    seseorang yng menguasai bidang tersebut untuk

    maitenance.

  • Jika ada kesalahan /kerusakan,maka yang harus dilihat dahulu

    blue print dan spesifikasinya termasuk didalamnya kondisi operasi.

    Dengan demikian proses perbaikan sesuai dengan prosedur.

    b)Jika perusahaan menyerahkan kepada perusahaan diluar negri

    dalam bentuk paten,maka perosedurnya sebagai berikut:

    Pemilik menyerahkan tanggung jawab kepada seseorang

    karyawannya ,untuk mendampingi penanggung jawab pekerjaan.

    Setelah pemasangan dan penyerahan kepada owner

    Maka karyawan yang ditugaskan akan bertanggung jawab

    berjalannya proses tersebut atas arahan pewakilan luar negri.Jika

    ada kerusakan maka karyawan itu akan menghubungi perwakilan

    perusahaan dan tidak boleh bertindak sendiri,karena masih dalam

    perjanjian paten.

  • Selanjutnya jika ada kerusakan lagi ,karyawan tetap

    kontak ke perusahaan dan perusahaan itu mengirim

    expertnya. Karyawan tersebut boleh berdiskusi dengan

    expert tersebut untuk mencari jalan keluarnya,namun

    keputusan masih tetap dari expert tersebut.

    Setelah 3 tahun barulah tugas itu dibawahi oleh

    karyawan tersebut.Dan perusahaan paten tidak boleh

    mengambil tidakan apapun ,kecuali jika diminta oleh

    owner tersebut.

  • SILABUS ILMU BAHAN DAN P KOROSI

    (ENCH 600030, 3 SKS)

    Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu memilih bahan-

    bahan teknik yang ekonomis untuk perencanaan dan

    pembuatan alat proses industri kimia berdasarkan sifat-sifat

    fisik,kimia dan mekanik bahan dan penjelasan proses

    terjadinya korosi serta pengendaliannya berdasarkan sifat

    fisik, kimia, mekanis dan menghitung biaya pembuatan

    peralatan.

  • Silabus : Kristal : struktur dan cacat kristal. Sifat mekanis, fisik dan kimia

    bahan pada suhu rendah dan suhu tinggi. Diagram fasa. Uraian bahan

    logam dan non logam. Jenis-jenis korosi dan pencegahan korosi.

    Aspek ekonomis dari korosi dalam dunia industri proses kimia.

    Prasyarat :tidak ada

    Buku Ajar :

    # Van Vlack, Lawrence H, Elements of Materials Science and

    Engineering, 5th edition, Addison-Wesley Publishing Company,Reading

    Mass, USA.

    #Trethewey, Keneth R. Chamberlain, J., Corrosion for Student of Science

    and Engineering, Longman Group, UK Limited, 1988.

    #Tata Surdia cs.,Pengetahuan Bahan Teknik,Pradnya Paramita,cetakan

    keempat,1987.

  • PENILAIAN

    TES DAN TUGAS 20 %

    UJIAN TENGAH SEMESTER 40 %

    UJIAN AKHIR SEMESTER 40 %

    JUMLAH 100 %

  • DAFTAR ISI

    Hal.

    SILABUS ILMU BAHAN DAN P KOROSI .1

    PENILAIAN .2

    DAFTAR ISI .3

    BAB I PENGENALAN KRISTAL .5

    1.1 Mengenal Logam .5

    1.2 Struktur Atom .6

    1.3 Ikatan - Ikatan Atom.2

    1.4 Pengelompokan Bahan .4

    1.5 Unit Sel .4

    1.6 Jenis Jenis Unit Sel Kristal ...11

    1.7 Polimorfi ...13

    1.8 Cacat Kristal ...14

    1.9 Struktur Mikro Logam s...17

    1.10 Latihan ...18

  • BAB II. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR LOGAM 19

    2.1 Komposisi Kimia 19

    2.2 Fabrikasi 32

    2.3 Proses Perlakuan Panas 34

    BAB IIIPENGUATAN LOGAM 39

    BAB IVSIFAT-SIFAT LOGAM SEBAGAI MATERIAL 44

    4.1 SIFAT MEKANIS 44

    4.2 SIFAT FISIS 56

    4.3 SIFAT KIMIA 57

    BAB V SIFAT BAHAN UNTUK PERALATAN PROSES 61

    BAB VI LOGAM NON FERRO 64

    6.1 Sifat dan Penggunaan Logam Non Ferro 64

    6.2 Ikhtisar Logam Non Ferro 65

    6.3 Pengaruh Unsur Paduan Dalam Baja 72

  • BAB I . PENGENALAN KRISTAL

    LATAR BELAKANG

    Setiap bahan logam untuk peralatan industri kimia

    sebaiknya digunakan sehemat mungkin, melalui pemilihan

    bahan melalui sifat fisik,sifat mekanik,sifat

    kimia,harga,ketersediaan dan mampu bentuk , melalui

    teknologi pengolahan maupun rancangan produknya.

    Sifat dan perilaku bahan merupakan cerminan dari struktur

    dalam bahan itu sendiri. Dengan pemilihan bahan yang tepat

    berarti bahan memiliki struktur atom, bentuk kristal, sifat fisis,

    mekanis dan kimia yang tepat. Jika struktur dalam berubah

    dari suatu bahan, berarti kegunaannya akan berubah.

  • Logam yang akan dibahas dalam diktat ini adalah logam yang

    dipakai pada kondisi suhu ruang, dan juga kondisi

    melebihi suhu ruang.

    1.1 Mengenal Logam

    Mengenal logam melalui dua cara, yaitu :

    Skala Mikro :

    Pengamatan dilakukan di laboratorium dengan perbesaran

    tertentu, dan pembahasan meliputi : besar butir, tipe

    struktur, dan adanya partikel endapan. Struktur mikro akan

    mempengaruhi rekayasa bahan.

  • Skala Makro :

    Meliputi penampakan yang terlihat langsung, seperti

    adanya deformasi di dalam pemakaian, terjadinya perubahan-

    perubahan dimensi dan penampakan suatu konstruksi akibat

    interaksi dengan lingkungan, juga memberikan informasi

    umum mengenai sifat-sifat logam dikalangan ahli teknik.

    1.2 Struktur Atom

    Atom terdiri dari inti dan elektron-elektron. Sedang inti

    terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron

    yang bermuatan netral. Muatan positif inti sama dengan

    jumlah elektron yang mengelilingi inti.

  • Nomor atom suatu unsur sama dengan jumlah proton

    dalam inti atom dari unsur tersebut. Susunan daftar

    unsur-unsur dibuat berdasarkan nomor atomnya,

    disebut sebagai susunan berkala unsur (periodic

    system).

    Kolom-kolom vertikal dalam susunan berkala

    menyatakan kelompok-kelompok atom dengan

    karakteristik kimia dan listrik yang sama.

  • Unsur-unsur logam : periode berada disebelah kiri

    golongan III A dan ditambah Sn dan Pb dari

    golongan IV A, serta Bismuth dari golongan V A.

    Unsur-unsur transisi secara mantap bersifat

    sebagai logam dan diantaranya adalah Scandium,

    Vanadium, Khrom, Mangan, Cobalt, Nikel, Tembaga,

    Seng, dan Titanium, serta memiliki elektron valensi

    yang banyak sehingga ikatan logamnya sangat

    kuat.

    Unsur periode ketiga adalah logam

    Natrium, Magnesium, Alumunium.

    Sedang logam alumunium adalah

    logam terbanyak dipakai setelah besi

    dan tak mudah teroksidasi.

  • Dengan jari-jari atom yang relatif kecil, susunan antara

    atom yang rapat serta ikatan logam yang kuat, maka unsur-

    unsur ini mempunyai kerapatan, kekerasan, titik cair dan titik

    didih yang tinggi.

    Selain itu adanya sifat kemagnetan : sebagai diamagnetik,

    paramagnetik dan ferromagnetik. Yang sangat bersifat

    ferromagnetik adalah besi, kobal dan nikel.

    Unsur Metaloid : terletak pada golongan IV A periode 3 dan

    4 yaitu Silikon (Si) dan Germanium (Ge).

    Unsur Non Logam : mulai dari Karbon (C) dari gol. IV A

    sampai unsur halogen gol. VII A termasuk gas-gas mulia gol.

    VIII A.

  • 1.3 Ikatan - Ikatan Atom

    Suatu bahan logam terdiri dari atom-atom saling

    berinteraksi dan berikatan. Jenis ikatan yang timbul

    tergantung dari sifat-sifat logam pembentukannya.

    Secara umum ikatan atom terbagi atas :

  • a)Ikatan Logam

    Ikatan ini terjadi karena atom menyumbangkan

    elektron valensinya sehingga membentuk awan elektron

    yang mengelilingi ion-ion logam yang bermuatan positif.

    Dengan adanya awan elektron (yang berisi elektron-

    elektron valensi) ini memungkinkan adanya sifat

    penghantaran listrik dan panas. Ion-ion positif logam

    yang teratur, dimana masing-masing ion positif logam

    dikelilingi oleh awan elektron.

  • Hal inilah yang menimbulkan gaya tarik elektrik yang kuat

    yang menyatukan partikel-partikel logam itu bersama. Dan

    logam mampu bersifat ulet. Jika diberi tegangan di suatu

    tempat ion-ion positif bisa memutuskan ikatannya dan

    bergeser ke posisi baru dan membangun lagi ikatannya. Sifat

    inilah yang merupakan dasar dari sifat mekanis.

    b) Ikatan Ion

    Ikatan yang terbentuk dari adanya gaya atraksi

    elektrostatis dari ion positif dan ion negatif. Unsur logam

    cenderung melepaskan elektron valensinya dan membantu

    ion positif. Sedangkan unsur non logam lebih mudah untuk

    mengikat elektron, sehingga membentuk ion negatif.

  • Sebagai contoh, gaya elektrostatik antara ion Na positif dan

    ion Cl negatif. Materi yang memiliki jenis ikatan ini tidak

    memiliki daya hantar listrik dan tidak memiliki sifat ulet.

    Bila mengalami deformasi akan patah sepanjang bidang-

    bidang tertentu.

    c) Ikatan Kovalen

    Ikatan ini biasanya karena adanya pemakaian bersama

    eletron-elektron dari unsusr-unsur yang memiliki elektron

    valensi 3 atau lebih. Atom C dengan elektron valensi 4

    membentuk intan melalui ikatan valensi. Ikatan seperti ini

    padatannya mempunyai kekerasan yang tinggi dan daya

    hantar listriknya rendah.

  • d)Ikatan Van der Waals

    Ikatan ini terjadi pada gas-gas dan unsur-unsur yang

    tidak memiliki elektron valensi untuk menjadi ikatan

    kristalin. Timbulnya ikatan ini karena adanya polarisasi

    muatan listrik.

    Elemen-elemen yang memiliki jenis ikatan ini biasanya

    memiliki titik lebur/melting point yang sangat rendah jauh

    dibawah 00 C

  • 1.4 Pengelompokan Bahan

    Dalam teknik, bahan dibagi atas dua kelompok besar:

    Bahan Logam :

    Besi, baja dan paduannya (ferrous) : besi cor kelabu, besi

    cor putih, dan baja.

    Logam bukan besi dan paduannya (non ferrous) : Al,

    Tembaga, Mg, Seng, Titan, Nikel.

    Bahan Bukan Logam

    Bahan Organik (plastik, kayu, kertas, karet, produksi minyak

    bumi)

    Bahan Anorganik (mineral, semen, keramik, gelas, grafit)

  • 1.5 Unit Sel

    Logam terdiri atas susunan dari molekul. Susunan

    molekul atau tumpukan terkecil dari molekul disebut unit

    sel.Sebagai contoh Unit sel besi , yg dapat diuraikan

    sebagai berikut :

    Body Center Cubic/ BCC : Pada suhu kamar, logam besi

    dan baja memiliki struktur BCC. Kerapatan atom sekitar 68,0

    %. Kristal BCC memiliki jumlah bidang luncur /slip /kisi

    yang sedikit, akibatnya deformasi logam terbatas/ lebih

    sulit. Untuk terjadi dislokasi membutuhkan energi lebih

    tinggi. Contohnya : Cr,Fe,Mo,W,Na,Mn dan V.

  • Face Center Cubic/ FCC :

    Pada suhu tinggi, besi dan kebanyakan baja

    membentuk FCC. Biasanya kristal FCC mempunyai

    kekuatan rendah tetapi keuletan/ ductility yang tinggi

    .Apalagi Xtal / partikel / unit sel ini mempunyai bidang

    kisi yang banyak sehingga bersifat ulet.

    Contohnya :Al,Cu,Au,Pb,Ni,Pt,Ag,Sr,dan Pd.

  • Perhitungan kerapatan atom sebagai berikut :

    Unit sel BCC :

    Jika jari-jari atom = R dan panjang kisi unit sel = a, maka

    a2 + (a2)2 = 16R2

    a = 4/3 R3

    Satu unit sel mengandung 8 x 1/8 atom + 1 atom = 2

    atom

    Kerapatan atom untuk BCC adalah sbg. berikut

  • R33

    4

    *ABCD dan EFGH dan seterusnya berisi 1/8

    bagian atom dari setiap sudut kubus

    * R = jari-jari atom; a = panjang rusuk

    * Pitagoras : a2 + (a2)2 = (4R)2 = 16R2

    a2 + 2a2 = 16 R2

    3a2 = 16 R2

    a = (4/3) R

    a =

    Satu unit terdapat 8 x 1/8 atom + 1 atom = 2 atom

    Kerapatan atom =

    kisivolume

    atomvolxatomjml

    a

    Ratom ..)34(2

    3

    3

    %6868.0

    )33

    4(

    342

    342

    3

    3

    3

    3

    R

    Rx

    a

    Rx

  • Ra

    Ra

    Raa

    22

    162

    )4(22

    222

    Unit Sel FCC

    Segi tiga FGC

    %7474.0

    )22(

    316

    344

    1

    3

    3

    3

    3

    3

    R

    R

    a

    Rx

    a

    atomvolumexselunit

    atomjumlah

    * Satu unit sel terdapat 8 x 1/8 + 6 x 1/2 = 4 atom

    * Kerapatan atom/ faktor tumpuk :

  • selunitvolume

    selunitmassa

    39

    24

    )103615,0(

    10602,05,634

    x

    xx

    Contoh :

    Logam Cu dengan struktur FCC, dengan jari-jari 0,1278

    mm. Hitunglah berat jenisnya!

    Penyelesaian :

    aFCC = 8 R = 8 X (0,1278) = 0,3605 mm

    berat jenis =

    Berat atom Cu = 63,5

    Maka berat jenis =

    Bil.Ahrenius =0,602x 10 24 mol /gram

  • Unit Sel Hexagonal

    Volume = 0,106 nm3

    c/a = 1,59

    c = 1,59a

    Hitung jari-jari atom!

    Penyelesaian :

    Hexagonal mempunyai 6 segitiga alas.

    Luas Alas = 6 x (1/2 a x t)

    = 6 x (1/2 a x a sin 60o) = 2. 6a2

  • Volume = luas alas x t

    = 2 (6a2) x 1,59a

    = 4,13a3

    Diketahui volume = 0,106 nm3

    4,13 a3 = 0,106 nm3

    a = 0,2950 nm

    c = 1,59 x a = 1,59 x 0,2950

    = 0,469 nm

    a = 2R, maka R = 0,5a

    = x 0,2950 = 0,1475 nm.

  • 1.6 Jenis Jenis Unit Sel Kristal ada 7

    Macam, yaitu :

    # Kubus /BCC : -Besi/ Ferrit, Cr,

    Tungsten, W

    # FCC :-Besi/ Austenit, Cu, Al, Perak, Ni

    # Hexagonal: Te,Cd,Co,Ti,Zn,Mg,Be,C,Se

    # Orthorombik :Galium,S,U,I,Cl,Br,Np.

    # Mono Clinic : P,Pu,Po.

    # Rhombohedral : Hg,As,Sb,Bi,B,Sm

    # Tetragonal :Sn,In.

    # Triklinik : Sb

  • Kristal kubik memiliki pola yang sama sepanjang ketiga

    sumbu tegak lurus dan ketiga sumbunya sama. Kristal lain

    karakter geometriknya sebagai berikut :

    Sistem Sumbu Sudut Sumbu

    Kubik a1 = a2 = a3 Semua sudut 90o

    Tetragonal a1 = a2 c Semua sudut 90o

    Ortorombik a b c Semua sudut 90o

    Monoklinik a b cDua sudut 90o

    Satu sudut 90o

    Rombohedral a1 = a2 = a3 Semua sudut tidak sama tetapi tidak 90o

    Hexagonala1 = a2 = a3

    cSemua sudut 90o dan 120o

    Triklinik a b c Semua sudut berbeda, tidak ada yang 90o

  • 1.7 Polimorfi dan alatropi

    Suatu materi dengan komposisi kimia yang sama dengan

    dua atau lebih bentuk kristal biasa disebut polimorfi.

    Polimorfi karbon berupa grafit dan intan. Pada logam tunggal,

    sifat ini disebut Alotropi. Logam besi memiliki dua alotropi

    yaitu Ferit dan Austernit. Biasanya sifat polimorfi

    dimanfaatkan pada perlakuan panas suatu material.

    Contohnya adalah logam besi. Jika diberi perlakuan panas

    maka strukturnya akan berubah dari KPR/BCC menjadi KPS/

    FCC.

  • Sebaliknya jika didinginkan struktur kembali pada

    keadaan semula. Hal yang paling menonjol dari polimorfi

    adalah adanya perubahan berat jenis dan sifat perlakuan

    panas, walaupun demikian masih ada sifat-sifat lain yang

    berubah.

    Logam tunggal yang tak ada perubahan jika mengalami

    perlakuan tersebut, disebut allotropic.

    1.8 CACAT KRISTAL

    Kadang-kadang kristal mempunyai sifat tidak

    sempurna dan disebut cacat kristal.Cacat kristal dapat

    dijadikan katalis . Jenis cacat kristal adalah ;

    1. Cacat titik, disebabkan ketiadaan salah satu atom dalam

    unit sel.

  • 2. Jika salah satu atom mengisi ruang yang kosong

    (voidage), sehingga akan menimbulkan perpindahan atom.

    Akibat perpindahan tersebut akan ada titik yang kosong.

    Hal ini disebut sebagai self intersity.

    Cacat seperti ini disebut Frenkel Defect. Kondisi ini terjadi

    jika kristal mengalami suhu 0o K atau 0o absolut. Kondisi ini

    tidak mempengaruhi rapat massa kristal.

  • 3. Jika salah satu atomnya keluar dari struktur kristal dan

    menduduki permukaan kristal atau keluar saja dari kristal.

    Cacat ini disebut Cacat Schotty. Kejadian ini akan

    mempengaruhi rapat massa kristal.

  • 4. Substitusi atom, artinya salah satu atom

    kristal keluar dan digantikan oleh atom lain

    dengan jari-jari yang sama.Contohnya besi

    digantikan oleh Cr.

  • 5. Intertisi atom, adalah masuknya atom ke dalam

    voidage struktur kristal. Atom tersebut tidak sama

    dengan atom yang ada di sekitarnya, dan jari-jari

    atom yang masuk tidak sama dengan jari-jari dari

    atom yang ada/ induk. Atom yang masuk biasanya

    C, N2 dan O2.

  • 6. Akibat kristal ditekan atau ditarik dan atau dipelintir juga

    akan membuat cacat terhadap kristal tersebut. Biasa

    disebut cacat bidang. Akibat ketidaksempurnaan kristal

    tersebut mungkin terjadi perubahan hantaran listrik,

    perubahan warna, perubahan laju difusi, atau juga sifat

    mekanis bahan.

  • 7. Cacat garis biasanya terjadi dalam arah yang memanjang

    beberapa atom dan permanen. Cacat garis biasanya

    disebut juga dislokasi.

    8. Cacat Bidang : Rotasi bidang geser mengikuti arah

    deformasi.

  • Gambar 3. Cacat Kristal

  • 1.9 Struktur Mikro Logam

    Butir adalah sekumpulan partikel/ Xtal logam yang

    memiliki orientasi kristal yang sama. Logam murni

    merupakan susunan butir-butir logam yang memiliki

    orientasi sama. Makin banyak partikel-partikel yang

    terkumpul pada suatu lokasi dengan arah orientasi

    kristal yang sama, maka makin besar butir tersebut.

    Batas butir (grain boundary) merupakan bidang yang

    membatasi kumpulan butir-butir / unit sel / kristal

    yang berbeda arah/ orientasi.

  • Ukuran butir dapat dinyatakan sebagai berikut :

    Butir dengan diameter s/d 10 disebut butir halus

    Butir dengan diameter s/d 50 disebut butir sedang

    Butir dengan diameter lebih dari 50 disebut butir

    kasar.

    Selanjutnya ukuran butir menyatakan sifat mekanis logam,

    semakin halus butir semakin tinggi kuat luluhnya sehingga

    bahan logam semakin kuat, dan diperlukan untuk

    penguatan bahan logam. Biasanya ukuran kehalusan butir

    dinyatakan dalam G (ASTM Number).

  • Dari hal tersebut, dapat dinyatakan bahwa paduan

    logam merupakan kombinasi kumpulan butir-butir

    yang arahnya berbeda. Jenis/ tipe struktur logam

    akan tergantung kepada komposisi kimia dan

    temperatur logam dan ini akan digambarkan dalam

    diagram fasa. Diagram fasa sangat penting jika

    membicarakan perlakuan panas dalam rangka

    meningkatkan sifat mekanis logam.

  • 1.10 Latihan

    Jelaskan apa yang dimaksud dengan logam dan non logam!

    Apa pula yang disebut :

    Paduan

    Alotropi

    Apakah perbedaan sifat antara logam berbutir kasar dengan Logam berbutir besar?

    Bedakan antara :

    Ikatan Logam

    Ikatan Ion

    Ikatan Kovalen

    Ikatan Van der Walls

    Apakah yang disebut dengan unit sel dan terangkan jenis-jenisnya!

    Bagaimana cara menghitung Faktor Kerapatan Atom dalam unit sel baik dalam unit sel BCC maupun FCC?