berbuah

4
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. - Yoh 15:16- Tahun 5769 adalah tahun di mana Tuhan menghendaki kita untuk berbuah di dalam-Nya. Berbuah lebat berkaitan dengan multiplikasi dan perluasan. Pesan Tuhan adalah “Pergi dan berbuahlah.” Kita dipanggil untuk berbuah lebat bukan berbuah sedikit. Ada lima jenis buah, yaitu:- a. Buah Roh (Gal 5:22-23) : buah-buah Roh b. Buah pekerjaan baik (Kol 1:10) : sehingga kita menjadi berkat bagi orang lain c. Buah hidup kekal (Yoh 4:36) : jiwa-jiwa yang kita bawa kepada Kristus d. Buah kebenaran (2 Kor 9:10) : as a result of intimacy with Christ. e. Buah pertobatan (Mat 3:8) : perubahan dan transformasi di dalam hidup kita Kali ini kita akan berfokus kepada empat kunci untuk berbuah di dalam Tuhan. 1) Tinggal di dalam Kristus Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting- rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa- apa. - Yoh 15:4-5 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. - Yoh 15:7

Upload: sib-central-city

Post on 23-Jan-2017

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Berbuah

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. - Yoh 15:16-

Tahun 5769 adalah tahun di mana Tuhan menghendaki kita untuk berbuah di dalam-Nya. Berbuah lebat berkaitan dengan multiplikasi dan perluasan. Pesan Tuhan adalah “Pergi dan berbuahlah.” Kita dipanggil untuk berbuah lebat bukan berbuah sedikit. Ada lima jenis buah, yaitu:-

a. Buah Roh (Gal 5:22-23) : buah-buah Rohb. Buah pekerjaan baik (Kol 1:10) : sehingga kita menjadi berkat bagi orang lainc. Buah hidup kekal (Yoh 4:36) : jiwa-jiwa yang kita bawa kepada Kristusd. Buah kebenaran (2 Kor 9:10) : as a result of intimacy with Christ.e. Buah pertobatan (Mat 3:8) : perubahan dan transformasi di dalam hidup kita

Kali ini kita akan berfokus kepada empat kunci untuk berbuah di dalam Tuhan.

1) Tinggal di dalam Kristus

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. - Yoh 15:4-5

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. - Yoh 15:7

Ketika kita tinggal di dalam Kristus, dan Dia tinggal di dalam kita, kita akan berbuah di dalam setiap aspek hidup kita. Allah Roh Kudus akan menuntun kita ketika kita bersandar kepada-Nya. Kita tidak akan bisa berbuah jika kita tidak tinggal di dalam Kristus. Anggur hanya bisa tumbuh dari pokok anggur. Sebuah pokok jeruk tidak mungkin bisa menghasilkan anggur. Jika kita mau berbuah, kita harus terhubung dengan Tuhan.

Yesus bisa berbuah di dalam tiga tahun pelayanan-Nya di bumi hanya karena Dia tinggal di dalam Allah Bapa. Murid-murid Yesus bisa berbuah di dalam pelayanan mereka untuk menyebarkan injil karena mereka terhubung dengan Tuhan. Mereka diisi dengan Firman Tuhan karena diajar oleh Yesus. Ketika Firman Allah berada bersama kita karena kita merenungkannya (menghapal dan mengingatnya), kita akan bertumbuh dengannya. Firman Allah adalah tuntunan kita. Firman-Nya itu pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita (Mzm 119:105)

2) Intim dengan Tuhan

Page 2: Berbuah

Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. - Yak 4:8

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. - Mar 12:30

Bagi setiap orang percaya, kunci untuk memahami kehendak Tuhan adalah intim dengan Tuhan. Ketika seseorang mendekat kepada Tuhan, dia akan mengalami hadirat Allah di dalam hidupnya. Di dalam hidup, jika kita memiliki suatu rahasia penting untuk dibagikan, kita akan membagikannya kepada orang-orang terdekat dengan kita. Demikian juga halnya, jika kita ingin mengetahui kehendak Allah, kita harus mendekat kepada-Nya. Gembala senior Ps. Niko Njotorahardjo bisa melihat dengan jelas kehendak Tuhan hanya karena beliau memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan. Pintu Tuhan selalu terbuka bagi kita tetapi seberapa terbukanya pintu kita untuk-Nya?

Kita diingatkan untuk tidak hanya intim dengan Tuhan di dalam saat teduh kita, tetapi juga di sepanjang hari! Bagaimana kita bisa mewujudkannya? Dengan melibatkan Tuhan di dalam tempat kerja, keluarga, pelayanan dan di dalam semua aspek hidup kita! Ketika kita bekerja, memikirkan-Nya dan terus mencari petunjuk-Nya dan perkenanan-Nya di dalam menghadapi berbagai persoalan. Ketika kita membuat sebuah keputusan di dalam keluarga, kita mencari arahan dan damai sejahtera-Nya. Ketika kita melayani Dia di dalam pelayanan yang merupakan panggilan-Nya, kita meminta pengurapan-Nya. Bahkan ketika kita berolahraga, kita bisa mengucap syukur kepada-Nya untuk kesempatan dan kesehatan yang baik sehingga kita bisa berolahraga! Dengan begitu, kita melibatkan Tuhan di dalam setiap aspek hidup kita!

3) Ketaatan

TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut. - Ul 13:4

Ketika kita berjalan dengan ketaatan kepada Tuhan, kita akan berbuah. Perhatikanlah pelayanan Gembala Senior Ps. Niko Njotorahardjo, dia mulai taat pada panggilan Tuhan di dalam menggembalai sebuah gereja lebih dari 20 tahun yang lalu dan dari awal yang penuh kerendahan itu, pelayanannya telah bermultiplikasi menjadi puluhan ribu! Ketika beliau taat kepada Tuhan di dalam membawa orang-orang maju beberapa tahun lalu untuk berdoa bagi orang sakit (meskipun beliau tidak pernah melakukannya sebelumnya, itu adalah awal dari pelayanan kesembuhan yang merupakan panggilan Tuhan dalam hidupnya! )

Ketika kita taat kepada Tuhan di dalam perkara kecil yang Dia percayakan kepada kita, kita akan dipercayakan hal-hal besar (Mat 25:23 – perumpamaan talenta). Jika kita memiliki pilihan untuk memilih antara seorang bawahan yang taat dan seorang bawahan yang tidak konsisten untuk mengerjakan sebuah tugas yang sangat penting, tentu saja kita akan memilih bawahan yang taat karena bisa dipercaya untuk menyelesaikan pekerjaan!

4) Kekudusan

Page 3: Berbuah

“Sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” - 1 Pet 1:16

Kekudusan berasal dari Tuhan dan hanya jika kita hidup kudus, kita akan berbuah banyak. Pakailah perumpamaan dari sebuah pokok anggur. Jika ranting-rantingnya tidak sehat, dia tidak akan berbuah banyak.

Sama halnya, hidup kita tidak akan menjadi sebuah bejana kemuliaan Tuhan jika kita tidak hidup kudus. Jika kita menjadi ciptaan baru di dalam Kristus, perhatikan yang lama telah berlalu. Kita tidak lagi hidup menurut kehidupan lama kita tetapi kita menjalani hidup yang baru di dalam Kristus Yesus. Sebagai anak-anak Allah, kita dituntun oleh Roh Allah dan kita akan diubahkan dan diperbaharui setiap hari di dalam Kristus (2 Kor 4:16). Bagaimana kita bisa diperbaharui? Dengan Firman Allah! Sama seperti pasir putih di pantai Hawaii yang disebabkan oleh hantaman ombak yang bertahun-tahun, karakter kita akan sesuai dengan Kristus ketika kita membaca Firman Allah setiap hari. Roh Kudus akan mengingatkan kita dan membawa ajaran-ajaran Kristus (Yoh 14:26). Itulah sebabnya mengapa penting bagi kita untuk menghabiskan waktu dengan Tuhan setiap hari.

Kesimpulan

Kita dapat menyimpulkan, biarkan Roh Kudus menuntun kita tinggal di dalam Kristus, intim dengan Tuhan, berjalan dengan ketaatan, dan hidup kudus di dalam Kristus. Semoga hidup kita menyenangkan dan menjadi persembahan hidup sehingga kita berbuah banyak untuk kemuliaan Tuhan! Haleluya dan Tuhan memberkati!