belajar jaringan komputer dengan microsoft windows server 2003 edisi

110
Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 1 Pendahuluan Buku ini merupakan buku pertamaku. buku ini kuberi judul Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi Pertama Buku ini sangat ringkas, namun tetap terstruktur. Mengapa dikatakan ringkas? Karena didalamnya hanya terdiri dari 18 bab. Mengapa terstruktur? karena materi pembelajaran yang diberikan dimulai dari berkenalan terhadap sistem operasi Windows Server 2003 sampai mengkonfigrasi jaringan mulai dari TCP/IP, DNS, DHCP hingga ke WINS. Hal yang lain juga menjadi perhatian saya misalnya membangun WEB Server, FTP Server, E-mail Server, NNTP, jaringan tingkat global dan materi-materi lainnya di bahas lengkap didalam buku ini. Saya mohon maaf jika terdapat kekeliruan dan ketidak sengajaan didalam buku ini. Saran dan kritik pembaca dapat ditujukan ke [email protected]. Kritik dan saran rekan-rekan semua sangat diharapkan demi perbaikan buku saya di edisi ke dua (Insya-Allah) dalam beberapa waktu lagi. Pada kesempatan ini, secara pribadi saya sangat berterima kasih kepada Tuhan YME yang telah menuntun saya dan kedua orang tua saya yang turut mendukung saya dalam penyelesaian buku ini. Jakarta, 05 Desember 2006 Juli Yanto, S. kom

Upload: tjoetjoe-moeljana

Post on 19-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Tuorial Jarkom Windows server 2003

TRANSCRIPT

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 1

    Pendahuluan

    Buku ini merupakan buku pertamaku. buku ini kuberi judul

    Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi

    Pertama

    Buku ini sangat ringkas, namun tetap terstruktur. Mengapa dikatakan ringkas? Karena

    didalamnya hanya terdiri dari 18 bab. Mengapa terstruktur? karena materi pembelajaran yang

    diberikan dimulai dari berkenalan terhadap sistem operasi Windows Server 2003 sampai

    mengkonfigrasi jaringan mulai dari TCP/IP, DNS, DHCP hingga ke WINS. Hal yang lain

    juga menjadi perhatian saya misalnya membangun WEB Server, FTP Server, E-mail Server,

    NNTP, jaringan tingkat global dan materi-materi lainnya di bahas lengkap didalam buku ini.

    Saya mohon maaf jika terdapat kekeliruan dan ketidak sengajaan didalam buku ini. Saran

    dan kritik pembaca dapat ditujukan ke [email protected]. Kritik dan saran rekan-rekan

    semua sangat diharapkan demi perbaikan buku saya di edisi ke dua (Insya-Allah) dalam

    beberapa waktu lagi.

    Pada kesempatan ini, secara pribadi saya sangat berterima kasih kepada Tuhan YME

    yang telah menuntun saya dan kedua orang tua saya yang turut mendukung saya dalam

    penyelesaian buku ini.

    Jakarta, 05 Desember 2006

    Juli Yanto, S. kom

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 2

    Bab 1

    About Windows Server 2003

    1. Microsoft Windows Server System

    Jika dilihat dari awal, microsoft memang jagonya dalam hal gonta-ganti nama yang diberikan

    pada produknya ini. Semenjak pemberian nama pada windows 95 yang menggunkan nama tahun

    sebagai nama produk, microsoft mempertahankan konsep penamaan ini pada produk berikutnya

    seperti Windows 98, Windows 2000 dan sekarang Windows 2003.

    Tapi tahukah anda bahwa sebenarnya microsoft telah mengganti nama untuk produk windows

    2003 ini sebanyak 5 kali? Pertama nama produk pengganti windows 2000 ini adalah Whisler

    kemudian diganti menjadi Windows 2002 server, diganti lagi menjadi Windows .NET Server

    kemudian .NET Server 2003 dan terakhir menjadi Windows Server 2003.

    2. Instalasi

    Instalasi memang tampaknya sangat mudah termasuk di lingkungan Windows Server 2003, tapi

    tanpa adanya kemampuan untuk mengerti apa yang menjadi pilihan dan hanya mengklik tombol

    next akan menimbulkan masalah pada pengaturan lebih lanjut. Masalah yang kita sadari mungkin

    sudah terlambat. Maka saya sangat menyarankan anda agar berhati-hati dalam melakukan beberapa

    opsi pada saat anda melakukan proses installasi.

    3. Versi Windows 2003

    Windows Server 2003 dikeluarkan dalam berbagai versi, tetapi semuanya merupakan versi untuk

    server. Adapun versi-versi yang dikeluarkan oleh microsoft untuk server terbaru mereka ini adalah

    sebagai berikut:

    Windows 2003 Standar Edition

    Windows 2003 Enterprise Edition

    Windows 2003 Data Center Edition

    Windows 2003 Web Edition

    Windows 2003 Small Business Server Edition

    Pembagian diatas merupakan pembagian produk secara umum, dalam arti jika mencari variannya

    maka terdapat lebih dari 5, seperti Enterprise versi 64-bit dan Data Center versi 64-bit.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 3

    4. Perbedaan Antar Produk Windows 2003

    Windows 2003 Standar Edition:

    Digunakan untuk perusahaan kecil dan menengah dengan kebutuhan standard.

    Windows 2003 Enterprise Edition:

    Merupakan produk yang lebih superior dibandingkan dengan edisi Standard dengan

    dukungan 8 Processor serta mendukung memory sampai 32GB dan 64GB pada versi 64

    bit serta mendukung processor Itanium.

    Windows 2003 Data Center Edition:

    Merupakan produk yang tidak dijual langsung kepada customer. Jenis sistem operasi

    ini dijual microsoft kepada pembuat komputer server seperti HP, DELL, ACER dan lain-

    lain untuk dijual lagi kepada konsumen secara paket(hardware dan software). Jenis ini

    mendukung sampai 64 processor dengan 512GB RAM pada produk 64-bit.

    Windows 2003 Web Edition:

    Merupakan jawaban microsoft atas kebutuhan server yang hanya digunkan sebagai

    web server dengan batasan maksimum dua processor dan 2GB RAM. Tentu saja dengan

    keterbatasan ini, harga jenis produk ini juga lebih murah. Selain itu produk ini tidak bisa

    digunakan sebagai Domain Controller(DC). Mengenai Domain Controller akan kita bahas

    pada bab berikutnya.

    Windows 2003 Small Business Server:

    Merupakan paket produk microsoft yang all in one yang sering digunakan oleh

    perusahaan kecil. Microsoft menyatukan berbagai produk didalamnya dan menjadikannya

    sebagai satu paket dengan harga yang dianggap cukup terjangkau untuk perusahaan kecil.

    Produk yang disatukan itu diantaranya Windows Server Standard Edition, Microsoft

    Exchange 2003, Sharepoint Service dan Microsoft Shared Fax Services.

    5. HCL (Hardware Compatibility List)

    HCL berisi informasi setiap hardware yang compatible dengan sistem operasi yang digunakan

    dan memang sudah seharusnya anda mengecek terlebih dahulu spesifikasi hardware yang anda

    miliki agar instalasi windows server 2003 anda terbebas dari masalah.

    Hardware yang tidak ada didalam HCL sangat mungkin membuat anda tidak akan bisa

    melakukan instalasi windows server 2003 sampai hardware tersebut dicabut atau diganti. Artinya

    tidak semua hardware didukung oleh sistem operasi microsoft ini. Dalam bahasan ini, saya hanya

    menampilkan HCL untuk sistem operasi windows server 2003 versi Enterprise Edition, daftarnya

    adalah sebagai berikut:

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 4

    Minimum Pentium II 133Mhz atau lebih tinggi

    Hardisk minimum 2GB dengan 1GB free space

    Memory(RAM) minimum 128MB

    CD-ROM 12x

    Display VGA atau resolusi yang lebih tinggi

    6. File Sistem

    Pada windows server 2003, file sistem yang disarankan adalah NTFS. Jenis file sistem ini lebih

    cepat, aman dan mendukung ukuran hardisk yang lebih besar dibandingkan dengan FAT atau

    FAT32. Jika pada windows 95 anda bisa melakukan boot dari disket kemudian mengakses drive C:\

    secara langsung, maka hal yang sama tidak dapat anda lakukan pada file sistem NTFS.

    Tetapi pada kenyataannya, walaupun tidak disuport oleh microsoft, beberapa orang membuat

    program dengan kemampuan boot dari disket dan membaca file NTFS. Misalnya program

    NTFS2DOS

    NTFS yang digunakan pada windows 2003 adalah NTFS yang lebih baru dibandingkan dengan

    NT dan 2000 versi 3.1 ini telah mendukung kuota, enkripsi file dan lain sebagainya. Jadi sekali lagi

    pilihlah file sistem NTFS ketika ditanyakan pada saat instalasi windows 2003 anda. Satu hal lagi,

    NTFS adalah satu-satunya file sistem yang harus digunakan pada saat anda menginstal Active

    Directory karena file sistem FAT tidak didukung. Inilah yang membuat orang banyak heran,

    mengapa masih diberikan pilihan FAT padahal NTFS merupakan pilihan kita satu-satunya. Betul?

    7. Windows 2003 mendukung Plug and Play

    Lho, bukannya plug and play sudah lama sekali semenjak windows 95? Memang benar, tetapi

    jika anda sadari bahwa produk yang mendukung plug and play meskipun sudah lama tersedia

    dimulai sejak windows 95, tapi bukan untuk produk server seperti NT 4.0. Kemampuan plug and

    play-nya dulu sempat membuat iri para pemakai produk server lainnya. Pada awalnya plug and play

    tersedia dimulai dari Windows Server 2000 dan sekarang dilanjutkan pada produk penerusnya

    Windows Server 2003

    PnP

    Plug and Play adalah integrasi secara hardware(BIOS serta hardware pendukung) dan software

    dimana untuk setiap alat yang terpasang seperti ethernet card haruslah juga mendukung plug and

    play. Pada saat suatu alat plug and play dipasang, otomatis BIOS akan memberikan interrupt

    padanya jika diperlukan sehingga anda tidak perlu lagi mengatur-ngatur jumper terlebih dahulu.

    Pada awal kemunculannya ditahun 1995, plug and play sangat banyak menimbilkan masalah

    sehingga sering dipelesetkan orang menjadi Plug and Play atau tancapkan dan ber-doa-lah semoga

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 5

    tidak terjadi apa-apa. Hehehe...

    Bab 2

    Copy dulu saya

    Gambar 2.1 Copy-kan Folder i386 ke dalam Hardisk

    Dalam melakukan Instalasi Active Directory dan Instalasi setting-setting lainnya, Windows

    server 2003 selalu meminta Source dari CD Master Windows Server 2003.

    Tentu akan terasa sulit jika setiap kali kita menginstal/mengeset settingan baru pada setiap

    komputer, komputer selalu meminta file yang ada di CD master Windows Server 2003 tadi. Untuk

    memudahkan dalam proses pengerjaan ini, Copy kanlah Folder i386 yang ada di CD master

    Windows Server 2003 kedalam Hardisk. Sehingga nantinya apabila komputer meminta source

    dari CD master Windows Server 2003, anda tinggal mengarahkan(Browse) source tadi ke directory

    tempat anda menyimpan Master i386 tadi. Mudah bukan?

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 6

    Bab 3

    Installasi Microsoft Loopback Adapter

    Dalam melakukan instalasi Active Directory(AD) dan instalasi lainnya, maka komputer yang

    akan kita setting ini haruslah terhubung kesuatu jaringan(Network). Karena tanpa terhubung

    kesuatu jaringan, maka instalasi AD tidak dapat berjalan. Begitupun untuk beberapa settingan

    lainnya. Jadi bagaimana kalau komputer yang akan kita instal tadi sifatnya Stand Alone(berdiri

    sendiri)?

    Untuk itulah Microsoft menciptakan Microsoft Loopback Adapter. Apa yang dimaksud dengan

    Microsoft Loopback Adapter? Microsoft Loopback Adapter merupakan fasilitas yang disediakan

    Microsoft agar komputer yang akan kita set tadi seolah-olah terhubung ke suatu jaringan. Padahal

    komputer kita sifatnya Stand Alone atau kalau saya lebih suka menyebutnya jaringan yang di-

    virtual. Saya tidak akan berpanjang lebar lagi, ikutilah langkah-langkah dibawah ini.

    1. Klik Start/Control Panel/Add Hardware. Maka akan tampil dialog Wizard yang akan

    menuntun anda dalam melakukan instalasi ini. (Lihat gambar 3.1.1) kemudian klik Next...

    Gambar 3.1.1. Dialog Add Hardware

    2. Setelah diklik next, maka komputer akan melakukan pencarian terhadap perangkat baru

    yang terkoneksi kekomputer anda. Lihat gambar (3.2.2).

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 7

    Gambar 3.2.2. Searching for New Hardware

    3. Selanjutanya akan tampil pilihan instalasi, cari kategori Add a New hardware device

    kemudian klik Next... (gambar 3.3.4)

    Gambar 3.2.3. Pillih Yes, I have ready connected the hardware

    Gambar 3.3.4. Dialog Add Hardware

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 8

    Gambar 3.3.5. Pilih instalasi secara manual(Advanced)

    4. Pilih Network adapter (Gambar 3.4.6), kemudian klik Next...

    Gambar 3.4.6. Dialog kategori Hardware

    5. Selanjutnya Pilih Microsoft Loopback Adapter (Lihat gambar 3.5.7). Next...

    Gambar 3.5.7. Pilihan isntalasi Network Adapter

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 9

    6. Persiapan instalasi Microsoft Loopback Adapter. Klik Next lagi...

    Gambar 3.6.8. Pilihan installasi Network Adapter

    Gambar 3.6.9. Dialog yang menyatakan bahwa installasi telah selesai

    7. Jika Network Adapter yang sebenarnya dalam keadaan enable, ubah menjadi disable. Dengan

    tujuan agar jaringan virtual yang baru kita instal tadi tidak bentrok dengan jaringan

    sebenarnya.

    8. Setelah semuanya selesai, restart komputer.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 10

    Bab 4

    Active Directory

    Sebuah kata yang begitu populer semenjak diperkenalkannya Microsoft Windows 2000.

    Banyak orang yang bingung dengan active directory(AD) ini, bahkan termasuk beberapa orang

    yang cukup mahir di Windows NT 4.0

    Apa itu Active Directory(AD)? Active Directory merupakan sebuah directory service yang

    menyimpan berbagai informasi seperti resource dalam network sehingga bisa diakses oleh aplikasi

    dan user. Bingung? Sama! Saya saja bingung...

    Bagi orang awam, Active Directory biasa diartikan sebagai sebuah file dengan database

    terpusat. Anda jangan bingung dengan kata Active Directory , karena disini bukan sebuah

    directory yang active karena disini tidak ada yang aktif seperti yang anda bayangkan. Untuk lebih

    jelasnya lakukan beberapa langkah dibawah ini.

    1. Instalasi Active Directory

    1. Klik tombol Start/Run

    2. Ketikkan dcpromo kemudian klik OK

    Gambar 4.2.1Ketikkan dcpromo

    3. Maka akan tampil menu Welcome to the Active Directory Installasition Wizard yang akan

    menuntun anda dalam melakukan proses instalasi AD(Active Directory). (Gambar 4.3.2)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 11

    Gambar 4.3.2 Kotak Dialog Installasi Active Directory

    4. Kemudian klik Next untuk melanjutkan...

    Gambar 4.4.3

    5. Selanjutnya anda akan dihadapkan dengan 2 macam pilihan, Pilih opsi yang pertama. Artinya

    anda berniat untuk membuat Domain baru dan opsi yang kedua artinya anda sudah memiliki

    sebuah Domain. (gambar 4.5.4) Klik Next...

    Gambar 4.5.4 Pilihan dalam Instalasi sebuah Domain

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 12

    6. Pada opsi selanjutnya, anda akan dihadapkan dengan 3 buah (Lihat gambar 4.6.5):

    Gambar 4.6.5

    Domain in a new forest

    Pilihan untuk membuat domain baru dalam sebuah forest baru dan komputer yang

    bersangkutan akan menjadi root domain atau installasi sebuah jaringan yang benar-benar baru.

    Child domain in an exiting domain tree

    Memungkinkan anda membuat sub domain dari sebuah domain yang telah ada. Sebagai

    contoh, anda telah mempunyai domain dengan nama ilkom.ac.id, kemudian anda bisa membuat

    lagi subdomain gubrak.ilkom.ac.id melalui pilihan kedua ini. Dengan catatan anda harus

    mempunyai domain yang terbentuk dari pilihan pertama.

    Domain tree in an exiting forest

    Memungkin anda membuat sebuah tree baru sehingga terbentuk suatu forest. Artinya

    jika anda sebelumnya sudah memiliki domain ilkom.ac.id, maka kali ini anda bisa membuat

    sebuah tree baru dengan nama tanabe.com

    7. Selanjutnya Windows 2003 akan mengecek konfigurasi DNS Server. Jika anda telah

    menginstal DNS server terlebih dahulu, maka anda tidak akan ditanya lagi untuk menginstal

    server DNS ini. Pada dialog ini, pilih opsi No, just install and configure DNS on this

    computer. Artinya anda hanya menginstal dan mengkonfigurasi DNS pada komputer ini saja.

    (Lihat gambar 4.7.6 dibawah ini)...

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 13

    Gambar 4.7.6

    8. Masukkan nama domain yang ingin anda buat dalam jaringan. Misalnya, jasakom.sto,

    ibis.com, dsb. Dalam buku ini, saya menggunakan domain dengan nama ilkom .ac.id. Jika

    anda tidak terkait langsung dengan internet, anda dapat menggunakan domain apa saja seperti

    menggunakan .sto. (Lihat Gambar 4.8.7)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 14

    Gambar 4.8.7Pemberian nama DNS yang baru untuk sebuah Domain

    9. Setelah pengecekan keberadaan server DNS, instalasi active directory akan meminta anda

    memasukkan nama domain berdasarkan aturan NetBIOS yang tidak mengenal karaketer

    titik(.) dan hanya terbatas pada 15 karakter. (Lihat gambar 4.9.8)

    Penggunaan nama NetBIOS ini sebenarnya sudah tidak diperlukan seandainya komputer

    anda telah menggunakan Windows 2000, 2003 dan windows XP. karena penggunaan

    NetBIOS ini sebenarnya untuk kompatibilitas dengan sistem operasi lama seperti 95, 98, NT

    dan kawan-kawan yang tidak mengenal Active Directory

    Gambar 4.9.8Pemberian nama Domain NetBIOS

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 15

    Gambar 4.10.9

    10. Setelah anda mengklik tombol next, selanjutnya anda akan ditanya tentang lokasi database

    untuk active directory dan file Log Active Directory yang secara default diletakkan pada

    direktori C:\Windows\NTDS. (Gambar 4.10.9)

    Gambar 4.10.10 Pengalokasian Database

    Gambar 4.11.11

    11. Permission compatible with pre-Windows 2000 server operating system adalah Server

    compatible pada windows 2000 kebawah Permission compatible only with Windows 2000 or

    Windows Server 2003 OS. Server hanya compatible pada Windows 2000 dan Windows

    Server 2003. (Lihat Gambar 4.11.11).

    12. Anda akan diminta untuk memasukkan password, Password disini berbeda dengan password

    saat kita mengintal Windows Server 2003 karena ini merupakan password Active Directory

    bukan password untuk log on. (Lihat gambar 4.12.12)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 16

    Gambar 4.12.12

    Gambar 4.13.13

    13. Maka akan tampil daftar dari input sewaktu kita menginstal tadi, jika telah disetujui klik saja

    Next.(Gambar 4.13.13)

    14. Proses konfigurasi Active Directory sedang berlangsung.(Gambar 4.14.15)

    Gambar 4.14.15

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 17

    Gambar 4.15.16

    15. Proses konfigurasi telah selesai, klik Finish untuk mengakhiri

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 18

    Bab 5

    Manajemen User dan Group

    Gambar5.1.1 Console dari Active Directory

    1. Membuka/menjalankan Active Directory. Untuk membuka Active Direktory, Klik Start/All

    Program/Administrative Tools/Active Directory User and Computers.

    Gambar 5.2.2

    2. Melihat daftar user

    Untuk melihat daftar User, klik ilkom.ac.id(Domain) kemudian klik User (Lihat gambar 5.2.2)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 19

    Gambar 5.1.3

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 20

    OU(Organization Unit)

    Organization Unit atau lebih singkatnya biasa dinamakan OU merupakan group khusus yang

    memungkinkan anda untuk mengelompokkan user dan device. Apa gunanya mengelompokkan user

    dan device kedalam kelompok-kelompok yang berbeda?

    Pertama:

    Anda bisa mendelegasikan hak akses atas group tersebut kesatu orang yang diberikan tanggung

    jawab. Contohnya, Anda membuat OU untuk acounting, kemudian menager accounting diberikan

    hak administrasi untuk OU accounting. Jadi ketika suatu saat ada staff accounting yang meminta

    perubahan password atau apalah maka menager accounting bisa melakukannya tetapi ia hanya

    mempunyai hak atas devisi accounting saja tidak untuk devisi yang lain.

    Kedua:

    Anda bisa mengelompokkan devisi marketing dalam OU yang sama yaitu OU marketing dan anda

    dapat menjalankan aturan-aturan khusus terhadap OU tersebut melalui Group Policy. Dan bagi user

    account-nya yang terdapat didalam OU marketing, maka akan terkena aturan yang dibuat untuk OU

    marketing tersebut.

    Agar lebih jelasnya mengenai OU(Organization Unit), ikutilah langkah-langkah dibawah ini.

    3. Membuat/Menambahkan OU(Organization Unit)

    1. Klik kanan pada nama Domain/New/Organization Unit. (Lihat gambar 5.1.3)

    Gambar 5.2.4

    2. Pada Dialog name, ketik Kampus_A dan diakhiri dengan mengklik OK Pada contoh ini,

    kampus_A sebagai OU(Organisasi Unit) yang baru dibawah naungan domain ilkom.ac.id.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 21

    4. Membuat sub-OU dibawah OU kampus_A dengan nama Teknik Komputer.

    Pada prinsipnya sama saja dengan nomor 3, hanya saja yang anda klik kanan adalah

    Kampus_A. (Gambar 5.4.5).

    Gambar 5.4.5

    Gambar 5.4.6

    Pada contoh ini, Teknik Komputer merupakan OU (Organisasi Unit) yang baru dibawah naungan

    OU Kampus_A.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 22

    5. Membuat dan mengerti group

    1. Klik kanan OU kampus B/New/Group.(Lihat gambar 5.1.7)

    Gambar 5.1.7

    2. Masukkan Networking sebagai group name, pada Group scope pilih Universal dan pada

    Group type pilih Distribution. Klik OK. (Gambar 5.2.8)

    Gambar 5.2.8

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 23

    3. Ulangi langkah sebelumnya. Klik kanan OU kampus B/New/Group. Masukkan nama

    Laboratory sebagai Group name. Group scope pada opsi Global dan Group type opsi

    Security. (gambar 5.3.9)

    Gambar 5.3.9

    Note:

    Security group yaitu group yang memberikan izin-izin akses ke sumber daya(resources) seperti file

    dan printer. Distribution Group untuk hal yang tidak ada hubungan dengan keamanan(security)

    Tapi keduanya bisa digunakan pada distribusi email

    4. Untuk memasukkan user ke group laboratory yang sudah kita buat tadi, klik kanan group

    laboratory dan klik Properties. (gambar 5.4.10)

    Gambar 5.4.10

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 24

    5. Klik tab Members kemudian klik tab Add..

    Gambar 5.5.11

    6. Maka akan muncul dialog Select User,contact or computers. Klik tombol Advanced/Find

    Now. Setelah daftar tampil, pilih user yang akan dimasukkan ke dalam group

    Laboratory kemudian klik OK

    Gambar 5.6.12

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 25

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 26

    6. Memasukkan Group kedalam Group.

    1. Pilih group Networking klik kanan dan pilih Properties. Lalu klik tab members, setelah itu

    klik tombol Add... Maka akan muncul dialog Select User,contact or computers.

    2. Klik tombol Advanced/Find Now. Selanjutnya pilih Laboratory dan untuk mengakhiri klik

    OK.

    Gambar 5.2.13

    Gambar 5.2.14

    Ini berarti kita memasukkan Group Laboratory (Global Group) menjadi bagian dari Group

    Networking(Universal Group).

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 27

    7. Membuat user pada OU Kampus_A

    1. Pada prinsipnya sama dengan nomor 4, hanya saja yang anda klik kanan adalah

    Kampus_A/New/User. (Gambar 5.1.15)

    Gambar 5.1.15

    Gambar 5.2.16

    2. Masukkan First name yang akan dibuat, Initials jika perlu, last name, full name dan User Log

    on name. (lihat gambar 5.2.16)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 28

    3. Masukkan password yang akan dibuat dan jangan lupa memasukkan Confirm Password.

    Disini terdapat 4 macam Cek Box, apa fungsi dari masing-masing Cek box ini?(Gambar

    5.3.17)

    Gambar 5.3.17. Untuk saat ini, kita belum mengisikan password logon, jadi biarkanlah saja

    kosong

    User must change password at next log on

    Artinya setelah user melakukan log on pertama kali dengan user name dan password yang

    anda berikan ia akan diharuskan untuk mengganti passwornya sendiri.

    User cannot change password

    Artinya user tidak bisa mengganti passwordnya. Pilihan ini biasanya diberikan jika satu

    account digunakan secara bersama-sama oleh banyak orang dan agar tidak ada yang iseng

    mengganti password sehingga user yang lain tidak bisa melakukan login. Anda bisa

    menggunakan pilihan ini.

    Password never expires

    Artinya password tidak akan pernah habis masa berlakunya. Tetapi untuk meningkatkan

    security, sebaiknya user dapat mengganti password.

    Acount is disable

    Digunakan untuk menon-aktifkan user acount sehingga tidak bisa digunakan untuk login.

    Tanpa anda harus mengapusnya.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 29

    Mengapa tampil demikian?

    Artinya : Minimal password terdiri dari 7 karakter, sedangkan yang kita inputkan tadi hanya terdiri

    dari 6 karakter. Untuk itulah disini kita akan melakukan sedikit perubahan pada jumlah karakter

    password. Misalnya minimal 3 karakter atau lainnya. Untuk mengubahnya, lakukan trik berikut:

    Mengubah Jumlah Karakter password pada User Acount

    1. Klik Start/Administrative Tools/Domain Security Policy

    2. Pada Dialog Default Domain Security Setting klik Acount Policy/Possword Policy/Klik 2 kali

    Minimum password length(gambar 5.2.19), rubah nilainya menjadi 3 characters. (Lihat gambar

    5.2.20)

    Gambar 5.2.19

    Gambar 5.2.20

    Setelah semuanya selesai, klik OK

    8. Memindahkan Users

    1. Klik kanan pada User acount, Lalu pilih Move... (lihat gambar 5.1.21)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 30

    Gambar 5.1.21

    2. Sorot salah satu Group tempat dimana user acount akan kita pindahkan, lalu klik OK. (Lihat

    gambar 5.2.22)

    Gambar 5.2.22

    9. Menambahkan Informasi pada Users

    1. Klik kanan pada User acount, Lalu pilih Properties (lihat gambar 5.1.23)

    Gambar 5.1.23

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 31

    Gambar 5.1.24

    10. Menghapus User Acount 1. Buka kotak utama menu Active Directory User and Computers

    2. Pada console tree klik ganda folder User atau OU dimana user tersebut berada

    3. Klik kanan ikon user tersebut dan pilih Delete. (Gambar 5.3.25)

    Gambar 5.3.25

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 32

    Bab 6

    Setting IP Address

    Untuk setting TCP/IP, anda harus masuk kelingkungan internet protocol(TCP/IP) Properties

    melalui desktop dan pilih icon MyNetwork Place. Untuk mudahnya, klik saja icon yang ada

    ditaskbar sebelah kanan atau dapat juga melalui menu Start/All Program/Control Panel/Network

    Connection/Properties.

    Gambar 6.1. Setting TCP/IP

    Setiap komputer harus diberikan IP Address. Ada dua cara dalam menentukan IP Address

    a. Setting IP Address secara manual (Gambar 6.a.1)

    b. Setting IP Address secara otomatis menggunakan DHCP Server. (Gambar 6.b.2)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 33

    Gambar 6.a.1.Setting TCP/IP melalui Internet Protocol properties secara manual

    Gambar 6.b.2. Setting TCP/IP melalui Internet Protocol properties melalui DHCP Server

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 34

    Bab 7

    DHCP(Dynamic Host Configuration Protocol)

    DHCP adalah layananan yang secara otomatis memberikan IP kepada komputer yang

    memintanya. Komputer yang meminta IP Address disebut DHCP Client dan komputer yang

    memberikan IP Address disebut DHCP Server.

    Dengan demikian seorang administrator tidak perlu lagi memberikan IP Address secara menual

    tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server. IP Address diberikan bersama

    dengan subnet mask dan default gateway. IP Address dipinjamkan dalam masa waktu tertentu yang

    disebut dengan lease periode. Bisa dalam hitungan hari, jam atau menit.

    1. Intalasi DHCP Server

    1. Klik Start/Control Panel/Add or Remove Programs.

    2. Kemudian klik Add/Remove Windows Component. (Lihat gambar 7.2.1)

    Gambar 7.2.1. Kotak dialog Add or Remove Programs

    3. Pilih Networking Service, lalu klik Details... (lihat gambar 7.3.2)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 35

    Gambar 7.3.2. Dialog Windows Components

    4. Beri tanda Cek pada Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Klik OK... (gambar

    7.4.3)

    Gambar 7.4.3. Pemberian tanda cek pada DHCP

    Gambar 7.4.4. Klik Next lagi

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 36

    Gambar 7.4.5.Proses Instalasi DHCP

    Gambar 7.4.6. Komoputer akan meminta IP Address yang Static( tetap). Jika tampil seperti ini,

    klik saja Ok kemudian masukkan IP Address static terlebih dulu.

    Gambar 7.4.7Kotak Dialog yang menyatakan instalsi komplit dan Klik Finish untuk

    mengakhirinya.

    2. Konfigurasi DHCP Server

    Dalam mengkonfigurasi DHCP Server, yang pertama kita lakukan adalah

    membuat scope atau jangkauan terlebih dahulu. Setelah scope ditentukan, barulah kita

    mengkonfigurasi client. Dalam hal ini semua client tidak perlu membuat IP Address

    sendiri secara manual karena akan didistribusikan langsung oleh DHCP Server.

    1. Membuat Scope

    Untuk mengkonfigurasinya DHCP Server sebenarnya sangatlah mudah, yang

    penting anda harus menentukan IP Address awal dan IP Address akhir serta IP lain yang

    akan digunakan dan akan berhubungan dengan keperluan suatu jaringan. Langkah-

    langkah dalam membuat jangkauan/scope ini adalah sebagai berikut:

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 37

    1. Buka DHCP Console melalui Tombol Start/Administrative Tools/DHCP

    Gambar 7.1.8 Dialog Console DHCP untuk menentukan Scope

    2. Klik kanan nama server anda dan pilih New Scope (lihat gambar 7.2.9)

    Gambar 7.2.9 Membuat Scope

    3. Wizard akan menuntun anda dalam melakukan instalasi. Klik Next untuk melanjutkan

    (Lihat 7.3.10)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 38

    Gambar7.3.10 Kotak Dialog New Scope Wizard

    Gambar 7.3.11 Memberi nama scope baru untuk DHCP Server anda

    Gambar 7.3.12 Menentukan IP awal dan IP akhir untuk setiap Client

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 39

    Gambar 7.3.13 Jika perlu anda juga dapat membuat Scope baru diluar Scop yang kita buat tadi,

    tetapi jika tidak perlu anda juga bisa mengosongkan Setting ini.

    Gambar 7.3.14 Anda juga bisa menentukan lamanya IP Address untuk direset untuk tiap masing-

    masing Client

    4. Pilih No, I will configure these options later. Artinya anda bisa mengkonfigurasi DHCP

    dilain waktu. (Lihat gambar 7.3.15)

    Gambar 7.3.15 Memilih No pada kotak dialog ini.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 40

    Gambar 7.3.16 Kotak dialog yang menyatakan instalasi komplit dan klik Finish untuk

    mengakhirinya.

    3. Konfigurasi DHCP Client

    Setelah anda melakukan setting tadi di komputer server, langkah selanjutnya adalah melakukan

    setting masing-masing komputer client yang terkoneksi ke komputer server. Langkah yang harus

    anda lakukan adalah pada TCP/IP properties pilih Obtain IP Address Automatically atau Obtain IP

    Address from DHCP Server.

    4. Mencegah IP Konflik

    Masalah yang akan timbul jika anda memanfaatkan fasilitas DHCP adalah adanya IP yang

    konflik. IP konflik terjadi ketika 2 komputer menggunakan 2 IP Addres yang sama.

    Apa penyebabnya?

    Contoh ketika kita sedang belajar Windows 2003 kemudian mencoba-coba menginstal DNS Server

    yang meminta anda memasukkan alamat IP Static.

    Penyebab kedua adalah ketika DHCP anda mati, kemudian anda segera menginstal lagi DHCP

    Server yang baru dengan Scoope yang sama untuk menggantikannya. Hal ini terjadi karena DHCP

    Server yang baru tidak melakukan pengecekan alamat IP berapa saja yang telah digunakan oleh

    Client melaui DHCP Server yang lama. Akibatnya adalah DHCP Server baru menawarkan IP yang

    sudah terpakai oleh Client sehingga terjadi IP konflik besar-besaran. Solusi anda me-restart

    komputer juga tidak akan menyelesaikan masalah. Karena IP yang didapatkan dari DHCP Server

    akan tetap sama Pada DHCP Server 2003 yang sangat saya sukai adalah adanya kemampuan untuk

    melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum secara membabi buta menyewakan IP Address

    kepada komputer yang membutuhkan. Karena hal inilah maka anda sangat-sangat disarankan untuk

    menggunakan fasilitas ini. Untuk melakukan fasilitas pendeteksian sebelum DHCP server

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 41

    menyewakan IP secara membabi buta kepada setiap client, maka anda harus melakukan sedikit

    perubahan, melalui:

    1. Klik tombol Start/All Program/Administrative Tools/DHCP. Klik kanan pada

    nama server anda/Properties. (Gambar 7.1.17)

    Gambar 7.1.17 Pilih properties.

    2. Kemudian klik Tab Advanced..(Gambar 7.2.18). Klik OK.

    Gambar 7.2.18 Rubah nilai Conflict detection attempts menjadi 2

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 42

    Bab 8

    DNS(Domain Name System)

    Sejarah DNS

    Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi

    informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan

    di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa

    repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke

    setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya

    dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan

    kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik.

    DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke

    IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain,

    misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di

    analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk

    menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host

    komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh

    DNS dipetakan ke IP address.

    Domain Name System (DNS)

    Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk

    pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission

    Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet

    seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer

    ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network

    atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

    Mudah

    DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah

    komputer cukup host name (nama Komputer).

    Konsisten

    IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.

    Simple

    user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di

    Intranet.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 43

    Apa itu DNS?

    DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan

    Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum,

    setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan

    menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host

    name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk

    mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

    Struktur DNS

    Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama,

    yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:

    1. Root-Level Domains

    Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut

    dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan

    berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (.).

    2. Top-Level Domains

    Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:

    com = Organisasi Komersial

    edu = Institusi pendidikan atau universitas

    org = Organisasi non-profit

    net = Networks (backbone Internet)

    gov = Organisasi pemerintah non militer

    mil = Organisasi pemerintah militer

    num = No telpon

    arpa = Reverse DNS

    xx = dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)

    3. Second-Level Domains

    Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain.

    Untuk contoh:

    Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com

    dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat

    komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 44

    Host Names

    Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain

    name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana

    fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

    Bagaimana DNS itu bekerja?

    Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS

    disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client

    mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara

    mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message

    failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward

    Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP

    address.

    1. Resolvers mengirimkan queries ke name server

    2. Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan

    akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message

    3. Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name

    server

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 45

    1. Instalasi DNS Server

    1. Klik Start/Control Panel /Add or Remove Programs

    2. Klik Add or Remove Windows Component (Gambar 8.2.1)

    Gambar 8.2.1 Dialog Add or Remove Windows Component

    3. Pilih Networking Services, Kemudian klik Details... (lihat gambar 8.3.2)

    Gambar 8.3.2

    4. Beri tanda cek pada Domain Name System (DNS). Setelah selesai klik OK(gambar 8.4.3),

    kemudian klik Next. (Gambar 8.4.4)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 46

    Gambar 8.4.3

    Gambar 8.4.4

    Gambar 8.4.5 Proses Instalasi DNS Server sedang berlangsung

    5. Klik Finish untuk mengakhiri

    Gambar 8.5.6

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 47

    .

    2. Konfigurasi DNS Server

    Untuk mengkonfigurasi DNS Server, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan. Pertama adalah

    melakukan konfigurasi terhadap Reverse Lookup Zone dan Forward Lookup Zone. Langkah-

    langkahnya adalah sebagai berikut:

    1. Forward Lookup Zone

    1. Klik Start/Administative Tools/DNS

    2. Klik kanan pada Reverse Lookup zone di DNS Console dan pilih New Zone. (Lihat gambar

    8.2.7)

    Gambar 8.2.7

    Gambar 8.2.8 Kotak dialog New Zone Wizard

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 48

    3. Biarkan saja dalam keadaan default (gambar 8.3.9), kemudian klik next

    Gambar 8.3.9 Kotak Dialog New Wizard dan memilih Primary Zone

    4. Klik Next lagi

    Gambar 8.4.10

    5. Masukkan Network ID untuk Reverse Lookup zone lalu klik Next

    Gambar 8.5.11 Menentukan Network ID

    6. Pilih opsi Do not allow dynamic updates kemudian klik Next

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 49

    Gambar 8.6.12 Dialog Dynamic Update

    7. Klik Finish untuk mengakhiri.

    Gambar 8.7.13 Akhir pekerjaan instalasi Reverse Lookup Zone

    2. Forward Lookup Zone

    Pada dasarnya, konfigurasi Forward Lookup Zone hampir sama seperti mengkonfigurasi

    Reverse lookup Zone. Untuk lebih jelasnya, ikutilah langkah-langkah dibawah ini:

    1. Klik Start/Administative Tools/DNS

    2. Klik kanan pada Forward Lookup Zone di DNS Console dan pilih New Zone. (Lihat gambar

    8.2.14)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 50

    Gambar 8.2.14 Dialog Console DNS

    3. Klik Next untuk melanjutkan..

    Gambar 8.3.15

    4. Pilih Primary Zone untuk zona type kemudian klik Next. (gambar 8.4.16)

    Gambar 8.4.16 Type Zone

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 51

    5. Biarkan pada pilihan default kemudian klik Next

    Gambar 8.5.17

    6. Masukkan Zone name. Misalnya Asus.com kemudian klik Next. (gambar 8.6.18)

    Gambar 8.6.18

    7. Pilih Do not allow dynamic updates lalu klik Next lagi. (gambar 8.7.19)

    Gambar 8.7.19

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 52

    8. Klik Finish untuk mengakhiri

    Gambar 8.8.20

    3. Konfigurasi DNS Client

    Untuk Menjadi DNS Client, masukkan IP address DNS Server pada TCP/IP Properties

    Network Adapter. Setelah itu, masukkan IP Address ysng sesuai untuk client tersebut. (Gambar

    8.3.21)

    Gambar 8.3.21

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 53

    Bab 9

    WINS (Windows Internet Name Service)

    Pada komunikasi jaringan, setiap komputer yang akan menghubungi komputer lain harus

    mengetahui alamat komputer yang dituju. Nama komputer yang berupa NetBIOS harus

    diterjemahkan menjadi IP Address.

    Pada saat kita mengubungi komputer yang lain, pertama kali yang dicari adalah nama NetBIOS

    yang terdapat pada chace atau memory. Bila nama yang dicari tidak ditemukan maka komputer

    akan melakukan broadcast dijaringan untuk mencari pemilik nama tersebut. Akibat yang

    ditimbulkan adalah lalu lintas jaringan menjadi padat. Selain itu, broadcast juga tidak selalu bisa

    melewati router untuk mencapai jaringan yang lain, walaupun ada router yang bisa melewatkan

    broadcast. Sehingga dicari solusi untuk mempercepat pencarian dan penerjemahan nama tersebut.

    Service yang digunakan sebagai solusi adalah WINS. WINS akan menyimpan NetBIOS name dari

    komputer beserta IP Address di dalam suatu database di DC(Domain Controller). Komputer lain

    yang mendaftarkan nama pada database disebut WIN Client.

    1. Instalasi WINS Server

    1. Klik Start/Control Panel/Add or Remove Programs.

    2. Kemudian klik Add/Remove Windows Component.

    3. Pilih Networking Service, lalu klik Details...

    4. Beri tanda cek pada Windows Internet Name Service (WINS)

    5. Klik OK untuk melanjutkan...

    Gambar 8.5.1. Pemberian tanad Cek pada WINServer

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 54

    2. Konfigurasi WINS Server

    1. Buka DHCP Console melalui Tombol Start/Administrative Tools/WINS

    2. Klik kanan nama server anda, kemudian pilih properties. (Lihat gambar 9.2.2)

    Gambar 9.2.2.

    3. Klik tab General, kemudian beri tanda cek pada Automatically update statics every.

    Dengan demikian WINS di-update static berjalan setiap 10 menit atau sesuai dengan

    keinginan anda.

    Gambar 9.3.3.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 55

    4. Pada Interval tab, kita bisa mengkonfigurasi jangka waktu demana record yang terdaftar

    pada database WINS diperbaharui, dihapus atau diverifikasi kembali. Jangka waktu dapat

    diatur dalam satuan hari, jam atau menit.

    Gambar 9.4.4. Kotak dialog WINS properties tab Interval

    5. Pada tab Database Verification anda dapat mengatur kapan dilakukan pemerikasaan

    terhadap konsistensi database WINS Server. Nilai default yang diberikan adalah setiap 24

    jam sekali.

    Gambar 9.5.5.

    6. Pada tab Advanced anda juga bisa menset supaya WINS Server mencatat setiap aktivitas

    yang terjadi pada Event Log. Tapi hal ini hanya anda lakukan jika ingin mengadakan

    pengecekan terhadap kesalahan. Terlalu banyak log yang dibuat, maka bs menimbulkan

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 56

    penurunan pd unjuk kerja system. Perminataan yang bisa ditangani untuk registrasi record

    oleh WINS Server sebaiknya diset Medium saja.

    Gambar 9.6.6.

    3. Active Registration

    WINS Server yang aktif akan menerima registrasi dari WINS Client. Record yang

    terdaftar pada WINS Server antara lain adalah Name, Tiep layanan, IP Address, Status,

    Versi dan masa berakhir registrasi tersebut. Record yang tidak dapat mendaftarkan diri

    secara automatis akan bertanda silang pada tab status Static. Untuk lebih jelasnya

    mengenai bagaimana cara mendaftarkan diri bagi komputer yang tidak dapat

    mendaftarkan diri secara otomatis akan dibuat Status Mapping.

    9.3.7. Dialog WINS Server

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 57

    Membuat Static Mapping

    Static Mapping digunakan untuk memasukkan nama komputer dan IP Address tetapi hanya

    untuk komputer yang tidak dapat mendftarkan diri secara otomatis di WINS Server atau non WINS

    Client. Berikut ini adalah tampilan kotak dialog Static Mapping.

    9.3.8 Dikotak dialog ini anad tinggal memasukkan IP Addres yang sesuai dengan IP WINS Server

    anda.

    4. Replication Partner

    Replication Partner adalah WINS Server lain yang saling berbagi dan mereplikai data.

    Kegunaan replikasi partner adalah untuk meningkatkan performance serta kehandalan server

    terhadap WINS Client yang membutuhkan.

    Untuk menambahkan Repilcation Partner, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

    1. Klik kanan pada Replication Partner, kemudian klik New Replication Partner. (Lihat

    gambar 9.1.9).

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 58

    9.1.9 Jendela Replication Partner

    2.Masukkan IP Address yang lain. Misalnya 192.168.8.151, kemudian klik OK. (Lihat

    gambar 9.2.10)

    9.2.10 Membuat atau menambah Replication Partner

    9.2.11 Masukkan nama Komputer yang akan dijadikan Replication Partner

    9.2.12 Tampilan Replication Partner yang sudah ditambah

    5. Setting WINS Client

    Untuk menjadi WINS Client, masukkan IP Address WINS Server yang ada pada tab TCP/IP

    Properties/WINS. Berikan tanda cek pada Enable LMHOST lookup dan pilih Enable NetBIOS

    over TCP/IP. (Lihat gambar 9.5.13)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 59

    9.5.13 Tampilan Dialog Setting WINS Client

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 60

    Bab 10

    Mengizinkan Non-Administrator(User) untuk Log on

    pada PC Server

    1. Klik Start/Administrative Tools/Domain Controller Security Policy.

    2. Selanjutnya, klik tanda plus yang ada pada Local Policies(gambar 10.2.1)

    Gambar 10.2.1. Klik tanda plus yang dilingkari dengan warna merah

    kemudian klik User Rights Assigment kemudian klik 2 kali Allow log on locally.(lihat gambar

    10.2.2)

    Gambar 10.2.2. Dialog console pada Domain Controller Security Policy

    3. Kemudian klik tombol Add User or group/Browse/Advanced/Find Now...

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 61

    Gambar 10.3.3. Dialog Allow log on locally properties

    4. Kemudian cari nama user yang akan diizinkan untuk log on di komputer server. Dalam hal

    ini user Imron Husin(dengan log on name OON) yang akan kita izinkan untuk log on di

    komputer server. Klik nama Imron Husin(gambar10.4.4), kemudian klik OK sebanyak

    empat kali

    Gambar 10.4.4. Dialog Allow log on locally properties

    Gambar 10.4.5. Mengklik tombol yang dilingkari dengan warna merah

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 62

    Gambar 10.4.6. Maka nama User oon(Imron) tadii akan tampil pada dialog allow log on locally

    5. Setelah semuanya selesai, Restart komputer anda.

    Bab 11

    Koneksi Client Server

    Untuk menguji protokol ethernet yang diberikan, gunakan proses loopback (dalam hal ini IP

    static yang diberikan untuk komputer ini adalah 192.168.10.10) dengan mengetikkan perintah ping

    192.168.10.10 melalui prompt DOS hasilnya akan tampak seperti (gambar 11.1) yang menyatakan

    prosedur internal dan protokolnya dalam keadaan baik.

    11.1 Hasil ping loopback

    Untuk melihat IP komputer, Hostname, DNS dan lain sebagainya pada prompt ketik C:\>

    IPCONFIG /ALL maka hasilnya akan terlihat seperti (gambar 11.2)

    11.2 Tampilan statistic pada komputer Server

    1. Klien Windows 98:

    1.a. Menghubungkan ke Windows Server 2003

    Untuk klien yang menggunakan sistem operasi windows 98 tidak bisa menjadi anggota

    domain.

    Setelah adapter dan instalsi driver sudah terpasang dan terinstal dengan benar maka tahap

    selanjutnya adalah membuat konfigurasi hubungan dengan windows server 2003, tapi

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 63

    sebelumnya pastikan kabel jaringan dalam keadaan terpasang dengan baik dan benar.

    Caranya adalah sebagai berikut:

    1. Klik tombol start/Setting/Control panel kemudian klik ganda ikon Network.

    2. Terlihat protokol yang ada hanya TCP/IP, ini merupakan default yang diberikan. Jika anda

    ingin menambahkan protokol lain misal IPX/SPX, klik tombol Add maka akan tampil

    kotak tipe komponen jaringannya.

    3. Sorot protokol dan klik tombol Add. Tampil kotak pilihan protokol. Pada kotak

    Manufactures sorot Microsoft, kemudian pada kotak Network Protokol sorot IPX/SPX-

    compatible protocol lalu klik OK. Proses kembali kekotak utama Network. dengan

    tambahan protokol tersebut.

    4. Selanjutnya sorot client for microsoft Networks, klik Properties.

    5. Klik kotak cek Log On to Windows NT domain hingga tercentang lalu pada kotak isian

    Windows NT domain, ketik penamaan NetBIOS domain dari Windows Servernya. Dalam

    Hal ini ilkom.ac.id (lihat bab 4 waktu instalasi AD).

    6. Proses kembali ke kotak utama, Klik tab Identification. Telihat pada gambar bahwa

    workstation ini juga mempunyai hubungan peer to peer(workgroup) dengan nama

    WORKGROUP. Jika anda tidak menginginkannya ganti dengan nama NetBIOS domain

    dari windows Server 2003(ilkom.ac.id) lalu klik OK. Anda diminta untuk memasukkan

    CD Windows 98, Ikuti prosesnya.

    7. klik Yes untuk me-restart komputer

    1.b Log On ke Server

    Setalah komputer Boot akan muncul kotak isian yang menanyakan password untuk

    masuk ke jaringan.

    User name : Nama user untuk login kejaringan

    Password : Password dari user tersebut

    Domain : Nama domain dari jaringan

    Kemudian klik OK maka secara otomatis anda akan langsung masuk ke jaringan

    windows server 2003

    2. Klien Windows 2000 Profesional

    Ketika anda melakukan instalasi sistem operasi Windows 2000 Profesional dengan kartu

    ethernet telah terpasang dengan baik dan benar maka secara otomatis akan dikonfigurasikan.

    Dengan demikian anda tidak perlu lagi melakukan instalasi secara manual, kecuali tidak dikenal

    oleh sistem operasi tersebut. Standar Protokol yang diberikan yaitu protocol TCP/IP.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 64

    1.a. Menghubungkan ke Windows Server 2003

    a. Klik kanan ikon My Network Places lalu pilih properties.

    b. Klik link Network Identification, maka akan tampil kotak dialog system properties

    c. Pada tab Network Identification klik tombol properties. Kemudian pada frame member

    of klik tombol radio domain lalu isi nama domain servernya (ilkom.ac.id) kemudian

    klik OK.

    d. Maka akan tampil kotak domain username and password, isi dengan nama Administrator

    dan password dari windows server 2003 lalu klik OK.

    e. Sesaat akan tampil dialog yang menyatatakan anda telah berhasil malakukan koneksi ke

    domain ilkom.co.id. Klik OK

    f. Maka akan muncul pesan untuk malakukan boot ulang. Klik OK

    1.b Log On ke Server

    Setalah komputer Booting ulang, tekan Ctrl+Alt+Del tampil kotak dialog Log On to

    windows. Klik tombol Options lalu pada Log On to pilih nama domain-nya (ilkom.ac.id)

    untuk masuk kedalam jaringan. Isi nama user dengan mengklik nama yang telah anda buat

    pada server serta

    password-nya, lalu klik OK

    3. Klien Windows XP

    Ini merupakan klien untuk windows server 2003 yang paling ideal diantara sistem operasi

    klien yang sudah ada. Dimana user interface-nya sama dan mendukung fitur windows server 2003

    termasuk remote administration, remote instalation service, universal plug and play dan lain

    sebagainya. Proses koneksi klien sistem operasi windows XP profesional ke server 2003 tidak

    berbeda dengan klien yang menggunakan sistem operasi windows 2000 Profesional.

    1.a. Menghubungkan ke Windows Server 2003

    1. Klik kanan My Computer/Properties, lalu pilih tab Computer name. (gambar 11.1.3)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 65

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 66

    Gambar 11.1.3 Kotak dialog Network and Dial-Up Connections

    2. Klik tombol Change... pd bagian domain masukkan nama domain-nya yaitu ilkom.ac.id.

    (gambar 10.2.4)

    Gambar 11.2.4 Kotak dialog pilihan anggota

    3. Klik OK, Kemudian masukkan ilkom.co.id\Administrator. Pada password ketik password

    administrator dari windows server 2003 tersebut, kemudian klik OK

    4. Klik OK lalu tunggu beberapa saat. Apabila penggabungan berhasil maka akan muncul

    pesan. Welcome ...

    5. Klik OK, muncul pesan bahwa anda harus boot ulang lanjutkan sehingga komputer boot

    kembali.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 67

    Menguji Koneksi Klien-Server:

    1. Setelah proses konfigurasi selesai, maka komputer klien direstart dan akan muncul dialog

    login meminta user dan password. Masukkan user dan password-nya. Apabila konfigurasi

    berhasil maka komputer akan menampilkan tampilan sebagaimana biasanya.

    2. Sekarang anda dapat melihat seluruh komputer lain yang terkoneksi dalam jaringan.

    Dengan mengklik Icon yang ada didesktop anda.

    3. Setelah dialog My Network Places tampil, klik View workgroup computers (lihat gambar

    11.3.5) apabila tampil daftar dari seluruh nama komputer yang terhubung kejaringan,

    artinya anda telah berhasil melakukan koneksi.

    Gambar 11.3.5

    4. Apabila anda mengklik tiap-tiap komputer maka akan tampil folder dan printer di komputer

    tersebut yang telah di sharing (jika ada).

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 68

    Bab 12

    WEB Server

    1. Instalasi Web Server

    1. Klik Start/Control Panel/Add or Remove Programs.

    2. Kemudian klik Add/Remove Windows Component.

    3. Klik application server, kemudian klik Details... (Lihat gambar 12.3.1)

    Gambar 12.3.1. Kotak dialog windows component Wizard

    4. Pilih Internet Information Service (IIS), Kemudian klik Details... (lihat gambar 12.4.2)

    Gambar 12.4.2. Kotak dialog Application Server

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 69

    5. Beri tanda cek bagi program yang diperlukan. Dalam bahasan ini, kita mencoba menginstal

    fasiliitas IIS secara kesuluran. Setelah selesai klik OK, OK lagi, Finish. (Gambar 12.5.3)

    Gambar 12.5.3. Pemberian tanda cek pada IIS

    Gambar 12.5.4. Proses Instalasi IIS Sedang berlangsung

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 70

    2. Membuat Website

    1. Buka Internet Information Service(IIS) Manager melalui tombol Start/Administrative Tools

    2. Klik kanan Web Site dan pilih New/Web Site...

    Gambar 12.2.5.

    3. Klik Next untuk melanjutkan

    Gambar 12.3.6.

    4. Isi Description untuk website tersebut dan klik Next

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 71

    Gambar 12.4.7.

    5. Masukkan IP Address dan TCP Port, klik Next untuk melanjutkan

    Gambar 12.5.8.

    6. Masukkan Home Directory(Path) untuk website anda lalu klik next

    Gambar 12.6.9.

    7. Biarkan default. Klik Next lagi

    Gambar 12.7.10.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 72

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 73

    8. Klik Finish jika sudah selesai.

    Gambar 12.8.11.

    Gambar 12.8.12.

    Pada gambar diatas terdapat website dengan description Web Server yang tadi kita buat dengan

    status Running

    3. Tes Web Server

    Bukalah internet Explorer. Pada URL, ketikkan:

    http://169.254.25.129 (Menggunakan alamat IP)

    http://DC1 (Menggunakan nama Host)

    http://ilkom.ac.id (Menggunakan nama Domain) Untuk menggunakan nama Domain harus ada

    DNS Server.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 74

    Bab 13

    FTP(File Transfer Protocol) Server

    1. Instalasi FTP Server

    1. Klik Start/Control Panel/Add or Remove Programs.

    2. Kemudian klik Add/Remove Windows Component.

    3. Klik Application Server, kemudian klik Details... (Lihat gambar 13.3.1)

    Gambar 13.3.1

    4. Pilih Internet Information Service (IIS), Kemudian klik Details... (lihat gambar 13.4.2)

    Gambar 13.4.2

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 75

    5. Beri tanda cek pada File transefer Protocol (FTP) Service. Setelah selesai klik OK, Next

    kemudian klik Finish. (Gambar 13.5.3)

    Gambar 13.5.3

    2. Membuat FTP Site

    1.Buka Internet Information Service melalui tombol Start/Administrative Tools. Pada Dialog

    IIS Manager, klik kanan FTP Sites/New/FTP Site. (Gambar 13.1.4)

    Gambar 13.1.4

    2. Klik Next pada FTP Site Creation Wizards. (Gambar 13.2.5)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 76

    Gambar13.2.5. Jendela Wizard pertama untuk membuat FTP Site

    3. Isi keterangan untuk FTP Site pada Description dan klik Next. (Gambar 13.3.6)

    Gambar 13.3.6. Menuliskan Deskripsi untuk FTP Site

    4. Masukkan IP Address dan TCP Port FTP Site. Klik Next untuk melanjutkan

    Gambar13.4.7. Menuliskan IP Address dan Port untuk FTP Site

    5. Biarkan pilihan Default pd Do not isolate users. (Gambar 13.5.8) Klik Next lagi..

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 77

    Gambar13.5.8. Memilih Do not isolate users

    6. Masukkan Path untuk FTP Site. (Gambar 13.6.9) Next...

    Gambar13.6.9. Menentuka lokasi drive atau folder untuk FTP Site

    7. Berikan Access Read and Write pd FTP Server dan klik Next... (Gambar13.7.10)

    Gambar13.7.10. Kotak Dialog FTP Site Access Permissions

    8. Klik Finish untuk mengakhiri pendefenisian FTP Site anda. (Gambar 13.8.11)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 78

    Gambar 13.8.11. Dialog akhir dari konfigurasi FTP Site

    3. Test FTP Site

    Bukalah Internet Explorer. Pada URL, ketikkan:

    ftp://169.254.25.129 (Menggunakan alamat IP)

    ftp://DC1 (Menggunakan nama Host)

    ftp://ilkom.ac.id (Menggunakan nama Domain)

    Bab 14

    Email Server

    1. Instalasi E-mail Server

    Instalasi E-mail service dapat anda instal dari Windows Component di Add/Remove Program

    dari Control Panel.

    14.1.1 Beri tanda cek pada E-mail Services

    2. Konfigurasi E-mail Server

    1. Klik Start/All Program/Administrative tools/POP3 Service

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 79

    2. Maka akan tampil dialog POP3 Service seperti yang ditunjukkan pada (gambar 14.2.2)

    14.2.2 Jendela POP3 Service

    3. Klik pada nama server(DC1)

    4. kemudian pada jendela tengah, klik menu New Domain. (gambar 14.4.3)

    14.4.3 Klik pada teks yang dilingkari dengan tanda merah(New Domain)

    5. Isi nama domainnya dengan nama ilkom.ac.id pada windows add domain

    14.5.4 Pada domain name, ketikkan nama domainnya

    6. Klik OK

    7. Klik pada DC1 kemudian klik domain ilkom.ac.id maka pada jendela sebelah kanan, pilih

    menu Add Mailbox. (gambar 14.7.5)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 80

    14.7.5 Klik teks yang dilingkari dengan tanda merah(Add Mailbox)

    8. Isi nama mailbox untuk user beserta passwordnya. (gambar 14.8.6)

    14.8.6 Masukkan nama beserta passwordnya

    9. Klik OK

    14.9.7 Maka pada mailbox name, terdapat 1 buah meilbox name(Imron)

    Pada jendela diatas terdapat satu buah mailbox yang bisa digunakan oleh user yaitu dengan atas

    nam Imron. Anda bisa menambahkan mailbox yang lain jika perlu.

    3. Konfigurasi E-mail Client

    1. Buka program Outlook Express yang terdapat pada menu start

    2. Setelah jendela Outlook express terbuka, pilih menu Tools/Account

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 81

    3. Klik tab Mail kemudian klik tombol add/mail

    14.3.8 Dialog Internet Accounts

    4. Pada dialog internet connention wizard, masukkan nama lengkap user e-mail tersebut.

    14.4.9 memasukkan nama user e-mail pada display name

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 82

    5. Kemudian klik Next untuk melanjutkan

    6. Isi E-mail address untuk user kemudian klik Next

    14.6.10 Masukkan alamat e-mail addressnya

    7. Isi incoming mail server dan outgoing mail server sesuai dengan server anda kemudian klik

    Next

    14.7.11 Masukkan incoming mail server dan outgoing mail server sesuai dengan server anda

    8. Isi Account name sesuai dengan nama@domain dan passwordnya kemudian klik Next.

    14.8.12 Masukkan Accout name dan password-nya

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 83

    9. Klik Finish, OK kemudian diakhiri dengan meng-klik Close untuk mengakhirinya.

    Bab 15

    News Server(NNTP)

    New server merupakan aplikasi internet untuk internet news group atau semacam forum

    diskusi di Internet. News server di Internet Information Service(IIS) 6.0 merupakan suatu layanan

    berbasiskan protokol News Network Transport Protocol (NNTP) yang bekerja secara default di port

    119.

    Client menghubungi News/Server menggunakan New Client misalnya Outlook Express atau

    program News Client lainnya.

    15.1 Jendela Microsoft Outlook Express

    1. Instalasi News Server

    News server merupakan Services yang dapat di instal dari Windows Component melalui

    Start/All Programs/Control Panel/Add Remove Programs. Kemudian klik Add/Remove Windows

    Component. Kemudian beri tanda cek pada NNTP Service.

    15.1.2 Beri tanda cek pada NNTP Service

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 84

    2. Membuat News Site

    Untuk membuat fasilitas News Site langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

    1. Buka Program Internet Information Services (IIS) Manager

    2. Klik tanda plus pada Default NNTP Virtual Server

    3. Kemudian klik kanan pada News Group dan pilih New News group.

    15.3.3 Pilih Newsgroup

    4. Beri nama misalnya Unsri.com untuk News Group dan Klik Next untuk melanjutkan.

    (gambar 15.4.4)

    15.4.4 Masukkan nama pada name, dalam hal ini nama yang digunakan adalah unsri.com

    5. Isi keterangan pada Description dan isi nama pada Pretty Name. (gambar 15.5.5)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 85

    15.5.5 Dialog Wolcome to the New Newsgroup Wizard

    6. Klik Finish untuk mengakhiri pekerjaan anda.

    3. Setting News Client

    1. Buka Program Outlook Express dari menu Start/Program/Outlook Express

    2. Klik Menu Tools dan pilih Account.

    3. Klik tab News

    15.3.6 Klik tab News(lihat tanda yang dilingkari dengan tanda merah)

    4. Klik tombol Add dan pilih News.

    5. Isi nama anda pada Display Name kemudian klik Next untuk melanjutkan.

    15.5.7 Masukkan nama pada display name

    6. Isi E-mail Address kemudian klik Next untuk melanjutkan

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 86

    15.6.8 Masukkan E-mail address

    7. Isi IP Address News (NNTP) Server kemudian klik Next untuk melanjutkan..

    15.7.9 Masukkan IP Address untuk NNTP Server

    8. Klik Finish apabila Anda telah selesai dan merasa bahwa pekerjaan anda sudah benar.

    9. Terakhir klik Close.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 87

    Bab 16

    Printer

    1. Klik tombol Start/Control panel/ printers and Faxes/Add Printer

    2. Setelah dialog Add Printer Wizard tampil, klik Next..

    Gambar 16.2.1

    3. Pada Local or Network Printer, pilih opsi Local printer attached to this computer dan

    hilangkan tanda cek pada Automatically detects and install my Plug and Play Printer.

    Kemudian klik Next. (gambar 16.3.2).

    Gambar 16.3.2

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 88

    4. Pilih LPT1 sebagai printer port dan klik Next. (gambar 16.4.3).

    Gambar 16.4.3

    5. Pilih printer yang akan kita install sesuai dengan Manufactures(merek) dan Printers(seri)

    yang kita miliki. (gambar 16.5.4).

    Gambar 16.5.4

    6. Pada kotak dialog Printer name ikuti nama yang menjadi default atau nama lain yang anda

    kehendaki. Pada Do you want to use this perinter as the default printer? biarkan pada opsi

    Yes. (gambar 16.6.5).

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 89

    Gambar 16.6.5

    7. Di kotak Share name, berikan nama yang direkomendasikan atau nama lain yang kita

    kehendaki. (gambar 16.7.6)

    Gambar 16.7.6

    8. Pada kotak dialog Location, masukkan lokasi printer berada dan komentar tentang printer

    ini. Informasi ini nantinya akan tampil di Active Directory(AD), klik Next lagi untuk

    melanjutkan. (gambar 16.8.7)

    Gambar 16.8.7

    9. Pilih No untuk Print Test Page, klik Next

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 90

    Gambar 16.9.8

    10. Klik Finish untuk mengakhiri.

    Gambar 16.10.9

    11. Ulangi langkah- langkah diatas untuk menambahkan sebuah printer lagi, pada

    Manufactures pilih Epson dan pada Printers Epson T-1000. Klik Next 3 kali.

    Gambar 16.11.10

    12. Masukkan Location dan Comment seperti diatas kemudian klik Next.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 91

    Gambar 16.12.11

    13. Lanjutkan hingga prosesnya selesai kemudian tutup seluruh windows.

    Memindahkan Printers didalam Active Directory

    1. Buka Active Directory Users and Computers. Pada menu, klik View dan pilih

    Users/Groups/ and Computers as containers.

    Gambar 16.1.12

    2. Klik nama domain(ilkom.ac.id) kemudian klik tanda plus pada OU Domain Controller,

    dilanjutkan dengan mengklik nama komputernya(DC1). Maka dipanel sebelah kanan akan

    terlihat printer yang kita install tadi.

    Gambar 16.2.13

    3. Pilih salah satu printer, klik kanan dan pilih Move. (gambar 16.3.14)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 92

    Gambar 16.3.14

    4. Pada kotak dialog Move, pilih OU Teknik komputer, ini berarti kita memindahkan

    printer Epson dari DC1 menjadi member dari OU Teknik komputer. Klik OK

    Gambar 16.4.15

    5. Ulangi langkah sebelumnya untuk printer Cannon. Pilih OU Komputerisasi Akutansi lalu

    klik OK. (gambar 16.5.16)

    Gambar 16.5.16

    6. Di Active Directory Users dan Computers terlihat bahwa kedua printer sekarang sudah

    menjadi member dari OU Teknik komputer dan Komputerisasi akutansi.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 93

    Gambar 16.6.17

    Gambar 16.6.18

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 94

    Bab 17

    Group Policy

    Group policy bisa anda bayangkan sebagai peraturan-peraturan yang harus dijalankan.

    Peraturan ini seperti menjalankan script tertentu setiap logon/off, startup/shutdown, kompleksitas

    password dan lain-lain.

    Kini anda telah mempunyai peraturan dan pertanyaan selanjutnya adalah, peraturan ini harus

    anda terapkan kepada siapa? Kepada user langsung dong.. Salah, anda tidak dapat menerapkan

    group policy langsung ke user! Lalu?ya namanya juga group, jadi diterapkan kepada group.

    Ternyata juga tidak. Anda juga tidak dapat menerapkan group policy untuk group. Anda hanya bisa

    menerapkan yang sudah anda buat ke Site, Domain dan OU(Organization Unit).

    Sebenarnya group policy juga sudah ada pada sistem operasi windows 2000 dan windows XP.

    Policy ini disebut sebagai Local GPO(Group Policy Objects). Jadi, jika anda menerapkan suatu

    GPO pada OU Teknik Komputer maka semua user yang ada di OU Teknik Komputer tadi akan

    terkena semua peraturan yang kita buat untuk OU Teknik Komputer tadi.

    Group Policy editor terdiri dari 2 macam konfiguration, yaitu:

    Computer configuration

    User configuration

    Dimana computer configuration merupakan konfigurasi untuk sebuah komputer tersebut dan

    wajib berlaku bagi siapapun yang menggunakan komputer tersebut. Sedangkan user configuration

    berlaku untuk user yang dikenakan GPO tersebut. Tidak peduli user tadi mau log on dari komputer

    manapun karena peraturan yang dibuat tadi akan tetap berlaku.

    Keduanya ini dijalankan pada saat yang berbeda. Computer konfiguration dijalankan ketika

    sebuah komputer dihidupkan(Start up). Sedangkan user configuratioan dijalankan ketika user log on

    ke jaringan.

    Anda hanya bisa menggunakan GPO untuk mengatur komputer windows 2000, windows XP,

    dan windows server 2003. GPO tidak akan dijalankan oleh komputer pada windows versi

    sebelumnya seperti windows 95, windows 98, windows ME dan lain-lain yang masih menggunkan

    system policy.

    Membuat GPO pada OU Teknik Komputer:

    1. Buka Active directory users and computers kemudian klik kanan OU Teknik Komputer

    kemudian pilih properties.

    2. Maka akan muncul kotak dialog properties dari Teknik Komputer, klik tab Group Policy

    kemudian klik tombol New

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 95

    17.2.1

    3. Maka akan tampil group poilicy object yang baru. ubah dengan nama GPO Teknik

    Komputer Policy, kemudian klik tombol Edit

    17.3.2

    4. Maka akan tampil dialog group policy editor.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 96

    17.4.3 Dialog GPO

    Disini saya akan mencoba memberikan contoh pengkonfigurasian GPO untuk OU Teknik

    Komputer. Untuk lebih jelasnya, ikutilah langkah-langkah dibawah ini:

    Menghilangkan tombol Run

    5. Klik tanda plus yang ada pada Administrative Templates kemudian klik Start Menu and

    Taskbar. Pada dialog setting, cari Remove Run menu from Start Menu. Kemudian klik 2

    kali. (Lihat gambar 17.5.2)

    Gambar 17.5.4 Setting untuk menonaktifkan tombol run

    6. Maka akan tampil dialog Remove run menu from run menu properties. Pilih opsi Enable

    kemudian klik OK. (gambar 17.5.3)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 97

    Gambar 17.5.5 Pilihan pada opsi Enable

    7. Restart komputer

    Mendisable Aplikasi Microsoft Word

    Jika anda ingin policy group untuk Teknik Komputer tidak dapat menjalankan aplikasi office

    misalnya microsoft word atau aplikasi yang berasal dari windows. Misalnya Internet explorer atau

    aplikasi-apliksi lainnya, gunakanlah trik berikut:

    Instalasi Office melalui Server

    1. Buat Folder baru di C:\ dan beri nama Packages kemudian Sharing File tersebut... (Lihat

    gambar 17.2.6)

    2. Kemudian Copy-kan master Office XP ke dalam folder packages yang kita buat tadi.

    Gambar 17.2.6

    3. Klik Start/Administrative Tools/Distributed File System

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 98

    4. Setelah Dialog Distributed File System tampil, klik kanan pada Distributed File System

    lalu pilih New Root... (lihat gambar 17.4.7)

    Gambar 17.4.7

    5. Maka akan tampil dialog Wizard yang akan menuntun anda dalam melakukan instalasi.

    Klik Next untuk melanjutkan...(gambar 17.5.8)

    Gambar 17.5.8

    6. Selanjutnya anda akan dihadapkan dengan pertanyaan tentang type Root yang ingin anda

    instal. Dalam hal ini, pilih saja opsi Domain root. (gambar 17.6.9). Klik Next...

    Gambar 17.6.9

    7. Klik Next lagi saja untuk melanjutkan. (gambar 17.7.10)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 99

    Gambar 17.7.10

    8. Masukkan nama server anda. Kemudian klik Next lagi. (gambar 17.8.11)

    Gambar 17.8.11

    9. Selanjutnya memasukkan nama root yang kita buat tadi. Klik Next (gambar 17.9.12)

    Gambar 17.9.12

    10. Tampak pada domain kita \\DC\Packages dalam kondisi Enable. (gambar 17.10.13)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 100

    Gambar 17.10.13

    Setelah langkah dalam mengkonfigurasi root packages selesai, selanjutnya tugas kita adalah

    menentukan OU mana yang akan kita kenakan policy atau group mana yang akan kita kenakan

    policy.

    1. Klik Start/Administrative Tools/Active Directory User and Computers

    2. Klik kanan OU Kampus B lalu pilih Properties (Lihat gambar 17.2.14)

    Gambar 17.2.14

    3. Maka akan tampil properties dari OU Kampus B. Kemudian klik tab Group Policy lalu

    klik button New. (lihat gambar 17.3.15)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 101

    Gambar 17.3.15

    4. Rubahlah nama New Group Policy Object menjadi packages Office OU kampus B,

    kemudian klik tombol Edit(Gambar 17.4.16)

    Gambar 17.4.16

    5. Pada Dialog Group Policy Object Editor klik User configuration/Software Instalation

    kemudian klik kanan dan pilih Properties (Gambar 17.5.17)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 102

    Gambar 17.5.17

    6. Pada Default packages location, ketikkan \\DC1\Packages. (gambar 17.6.18), lalu pada

    Instalation User Interface options pilih options Maximum kemudian klik OK Note: DC1

    merupakan nama komputer server. Dan Packages merupakan nama folder yang kita

    sharing tadi dimana terdapat packages dari master Office XP

    Nama komputer

    Gambar 17.6.18

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 103

    7. Selanjutnya klik kanan lagi software instalation pilih New/Package... (Lihat gambar 17.7.19)

    Gambar 17.7.19

    8. Lakukan blok pada semua pilihan yang ada difolder Packages on Dc1, kemudian klik

    Open..(lihat gambar 17.8.20)

    Gambar 17.8.20

    9. Pada Dialog Deploy Software, pilih opsi Assigned artinya apabila user mengklik icon

    office yang ada di start menu, maka office tadi akan terinstal secara automatis di komputer

    user tersebut. (Gambar 17.9.21)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 104

    Gambar 17.9.21

    10. Setelah anda klik OK maka akan tampil di Dialog Group Policy Object Editor File yang

    kita virtual tadi. Lihat pada gambar yang ada dilingkaran merah. (gambar 17.10.22)

    Gambar 17.10.22

    11. Restart komputer dan Log of sebagai user Kampus B, ingat bukan sebagai Adminstrator!

    Setelah Log in sebagai user, klik saja salah satu icon Office pd start menu yang akan

    kita instal.

    Catatan:

    Untuk dapat melakukan langkah diatas, program yang akan anda instal tersebut haruslah

    memiliki file setup yang berformat .MSI. Jika pada program yang akan anda lakukan instalasi

    melalui server ini tidak terdapat file setup yang berformat *.MSI Maka anda harus mengconvert file

    setup-nya menjadi berformatkan *.MSI. Program yang dapat melakukan hal ini dapat anda

    download melalui situs www.ondemandsoftware.com

    Dalam buku ini, saya tidak menjelaskan secara keseluruhan tentang fungsi dari masing-masing

    setting GPO ini. Tetapi jika anda ingin mengetahui lebih jauh tentang Setting GPO ini, anda dapat

    melihatnya pada situs: http://www.microsoft.com/windowsserver2003/gpmc/default.mspx

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 105

    Bab 18

    Back Up or Restore Active Directory dan Instalasi AD melalui media

    back up

    1. Back Up or Restore Active Directory

    1. Klik Start/All Programs/Accessories/System Tools/Backup

    gambar 18.1.1 Dialog backup or restore wizard

    2. Selanjutnya pilih opsi Back up files and setting kemudian klik Next.

    Gambar 18.2.2 Pilihan pada back up files and setting

    3. Pilih Let me chooose what to back up untuk melakukan pilihan terhadap file-file apa saja

    yang ingin anda backup.(gambar 18.3.3)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 106

    Gambar 18.3.3 pilihan pada let me choose what to back up

    4. Setelah dialog item to backup tampil, beri tanda cek pada System States. (Lihat gambar

    18.4.4). Kemudian klik Next

    Gambar 18.4.4 Back up Aktive Directory

    5. Buat folder di C:\ dengan nama NTDSBackup, kemudian klik Browse simpan backup

    system state ini ke dalam folder yang kita buat tadi lalu pada type a name for this bacup

    berikan nama Backup_Active_Directory. Kemudian klik Next

    Gambar 18.5.5 Back up Aktive Directory

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 107

    6. Klik Finish untukmengakhiri pekerjaan anda.

    Gambar 18.6.6 Dialog yang menyatakan bahwa anda telal selesai melakukan instalasi

    2. Instalasi Active Directory melalui Media Back up

    Suatu hari, anda diserahi tugas untuk melakukan instalasi Domain Controller di daerah yang

    jauh dan terhubung dengan koneksi WAN ke kantor pusat, anda pun membawa sebuah CD sistem

    operasi windows 2003. Sesampainya dilokasi anda memasukkan CD kemudian melakukan instalasi

    kemudian mengetikkan dcpromo. Apa yang terjadi? Pada saat domain anda terhubung dengan

    domain kantor pusat, berapa lamakah proses replikasi Active Directory terjadi? Bersenang-

    senanglah dihotel jika anda cukup beruntung tinggal dihotel yang nyaman karena proses replikasi

    AD bisa memakan waktu berhari-hari. Jika menggunakan koneksi yang jelek seperti kebanyakan

    koneksi yang ada di Indonesia?

    Database active ditrectory pada domain baru di windows 2003 saja telah menggunakan sekitar

    25 MB, dan tentu saja akan lebih besar lagi jika anda telah menambahkan user account, program

    dan lain sebagainya. Sebagai informasi, database Active Directory (NTDS.DIT) yang mencapai

    ukuran 1-2 GB adalah hal yang biasa.

    Berterima kasihlah kepada windows 2003 karena menunggu proses replikasi hanya merupakan

    cerita lama pada windows 2000. Pada windows 2003, microsoft telah membuat fiture baru yang

    memungkinkan untuk melakukan proses repliksi dengan active directory yang telah di-backup

    terlebih dahulu. Dengan fitur ini anda tidak perlu lagi menunggu lama lagi proses replikasi pada

    saat menginstal Domain Controller yang terhubung oleh koneksi WAN yang mahal dan lambat.

    Untuk mem-back up Active directory, gunakanlah program backup apapun yang anda miliki

    yang mempunyai kemampuan untuk mem-back up AD atau gunakanlah program backup bawaan

    dari windows. Perlu anda ingat, jika anda menginkan instalasi melalui media backup, pada saat

    mengetikkan dcpromo, anda harus memasukkan parameter /adv atau lengkapnya dcpromo

    /adv supaya windows mengetahui bahwa anda menginkan sinkroisasi dari media backup. (Lihat

    gambar 19.1)

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 108

    gambar 19.1 Dcpromo menggunakan media backup

    Dengan parameter /adv, pada saat instalasi domain controller anda akan diminta untuk

    menentukan 2 macam opsi, pilih From these restored backup files, artinya proses replikasi Active

    Directory melalui media backup dan tidak melalui koneksi langsung ke Domain Controller Root.

    Dengan singkrosnisasi melalui media backup ini tentunya akan sangat cepat sekali dan tidak akan

    membebani jaringan anda.

    Dengan berakhirnya bahasan mengenai Back Up or Restore Active Directory dan Instalasi AD

    melalui media back up ini, maka berakhir pula penjelasan mengenai jaringan Microsoft Windows

    Server 2003 ini. Mudah-mudahan buku yang saya buat ini bermanfaat bagi kita semua.

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 109

  • Belajar Jaringan Komputer dengan Microsoft Windows Server 2003 Edisi 110

    Dafar Pustaka

    1. Ir.Sudantha Wirijaya, STJ Windows NT Server 4.0, PT Elexmedia Komputindo, 1998.

    2. Ir. Sudantha Wirijaya, Microsoft Windows 2000 Server, PT Elexmedia Komputindo, 2002

    3. Tutang, 1996. Materi Pelatihan LAN(Local Area Network), Puslitbang Bioteknologi-LIPI.

    4. Patrick T. Campbell, 1996. Jaringan di kantor kecil. 1997. Elexmedia Komputindo, Jakarta

    1997

    5. Tutang, 2000. Melangkah dengan Microsoft Windows Meillenium Edition, Medikom

    Pustaka Mandiri, Jakarta.

    6. Depdiknas, 2000. Materi Pelatihan pengolahan Laboratorium Komputer

    7. Tutang dan Kodarsyah, 2000. Instalasi dan konfigurasi Windows 2000 Server, Medikom

    pustaka Mandiri, Jakarta

    8. Tutang dan Kodarsyah, 2000. Belajar Jaringan Sendiri, Medikom Pustaka Mandiri. Jakarta

    9. Tutang, 2002. Beralih ke Windows XP. Datakom Lintas Buana, Jakarta

    10. http://www.microsoft.com/technet/default.mspx

    11. http://www.jasakom.com/sto

    12. Serta sumber dari saya ikut workshop, pembelajaran pada masa perkuliahan dan

    pengalaman pribadi yang saya alami