belajar emkl part

Upload: wafflestrawberry

Post on 03-Mar-2016

128 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

belajar emkl

TRANSCRIPT

BELAJAR EMKL PART1MEI 24, 2012BYFADHLIYAHMYUSUFBeberapa istilah umum yang digunakan dalam pengangkutan menggunakan container atau peti kemas :

English: stabilizing capabilities dunnage bags (Photo credit: Wikipedia) Muat barang1. STUFFING2. VANNING Bongkar barang1. UNSTUFFING2. DEVANNING3. STRIPING / Mengosongkan LO-LO1. LIFT ON : Menaikkan container ke atas alat angkut2. LIFT OFF : Menurunkan container dari alat angkut CY: Container Yard, tempat penumpukkan container kosong dan berisi CFS: Container Freight Station, gudang tempat stuffing dan strippingcontainer FCL:Full Container Load, container berisi barang yang semuanya dimilikioleh 1 orang atau 1 perusahaan LCL: Less Container Load, container berisi barang yang dimiliki olehbeberapa orang atau beberapa perusahaan SOC: Shipper Own Container, container milik shipper COC: Carrier Own Container, container milik carrier atau armadapengangkutan Detention: pungutan biaya yang dikenakan karena pemilik barangmengembalikan container melewati batas free time Storage(penumpukan)-Demurrage(sewa container): pungutan biaya yang dikenakan karena pemilik barangmengambil container isi di pelabuhan setelah melewati batas free time. Untuk penagihan biaya storage-demurage setiap pelayaran punya aturan berbeda-beda. Untuk pelayaranTantocabang S misalnya, 3 hari pertama adalah free di mana hari 1 itu dihitung mulai dari hari proses bongkar kapal. Selanjutnya hari ke 4, 5, 6, 7, dan seterusnya biaya storage sudah mulai ditagihkan. Adapun biaya demurage mulai ditagihkan dihari ke- 6. Sementara untuk pelayaranCTP, free storage biasanya lima hari, hari ke 6,7, 8, 9 dan seterusnya storage-demurage sudah mulai ditagihkan. Konsorsium: kelompok container operator yang melayani rute khusus, salingmelakukan slot charter antara satu sama lain Container Depot: lapangan tempat penyimpanan container kosong Container Leasing: perusahaan yang menyewakan containerStuffingadalah pengistilahan kegiatan loading cargo ke dalam container baik Container 20 maupun 40. Stuffing dalam (Depo) umumnya dilakukan untuk barang barang tertentu yang sifat barangnya dari pabrik/gudang menggunakan trucking (non container). Perlakuan stuffing di dalam pelabuhan sesuai dengan permintaan pihak customer. Dalam hal ini memang akan timbul biaya stuffing atau penyewaan tempat dari Depo Pelayaran.

BELAJAR EMKL : PHYTOSANITARY CERTIFICATE(PC)JULI 24, 2013BYFADHLIYAHMYUSUFPhytosanitary Certificate(PC) adalah Sertifikat Kesehatan Tumbuhan yang dikeluarkan/diterbitkan oleh Institusi Karantina Tumbuhan.PC diberikanoleh pihak Karantina Tumbuhan terhadap setiap permohonan ekspor komoditas tumbuhan yang diwajibkan/disyaratkan oleh Negara tujuan ekspor dari komoditi Tumbuhan tersebut, sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 7 Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan junto Pasal 4 PP No. 14 tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan. yaitu :( 1 ) Setiap Media Pembawayang akan dikeluarkan dari dalam Wilayah Negara RepublikIndonesia, apabila disyaratkan oleh Negara tujuan WAJIB:a) Dilengkapi Sertifikat Kesehatan Tumbuhan dari tempat pengeluaran bagi Tumbuhan dan bagian-bagiannya, kecuali Media Pembawa yangtergolong benda lain:b) Melalui tempat-tempat pengeluaran yang telah ditetapkan:c ) Dilaporkan dan diserahkan kepada petugas Karantina Tumbuhan di tempat-tempatpengeluaran untuk keperluan tindakan Karantina Tumbuhan.Untuk memperoleh Phytosanitary Certificate setiap eksportir/pihak yang telah dikuasakan/ditunjuk oleh eksportir (PPJK/EMKL/EMKU), harus mengikuti prosedur administrasi dan teknis, mulai dari administrasi on-line ke[klik di sini]. Silahkan masukkan [username] dan [password] perusahaan anda, namun jika anda belum memiliki/ belum terdaftar,Silahkan Register terlebih dahulu perusahaan anda di Unit Pelayanan Teknis Karantina terdekat Masukkan kode perusahaan dan PIN perusahaan dengan benar dan selanjutnya, jika anda telah meregister, namun dalam aplikasi awal andamenemui kesulitan untuk login, harap menghubungi Unit Pelayanan Teknis Karantina tempat perusahaan anda melakukan registrasi.

SP-1-Ekspor (PPK online) bakal phyto[sampai di sini dulu ya, lain wkt dilanjutkan kembali kebetulan kemarin dan hari ini ada shipment, draft phyto sudah acc, dan container terakhir sepertinya sudah hampir tiba di pelabuhan. so, yukkkk cap cus ke Kantor Karantina dulu kita ya, buat pencetakan original :)]BELAJAR EMKL : SCHEDULE XIAMENOKTOBER 4, 2013BYFADHLIYAHMYUSUFDear all, meneruskan info schedule ke xiamen :#Schedule1.CTP Delta 076W : Eta Mkr 14/10, etd Mkr 15/10, Eta Dkt 19/10Leo Perdana 0532-014E : Etd Dkt 23/10, Eta Ksg 01/11Uni Ardent 1458-502B : Etd Ksg 03/11, Eta Xsm 04/11#Shedule2.CTP Bravo 207W : Eta Mkr 21/10, Etd Mkr 22/10, Eta Dkt 26/10Ital Oceano 0533-104E : Etd Dkt 30/10, Eta Ksg 08/11Uni Ardent 1459-503B : Etd Ksg 10/11, Eta Xsm 11/11#Remark: schedule is subj to change with / without prior notice Mkr : Makassar Dkt :JakartaKsg : Kaohsiung Xsm :XiamenRegards,PT. Anugrah Trans MakassarBELAJAR EMKL : HSCODENOVEMBER 19, 2013BYFADHLIYAHMYUSUFHarmonized System atau biasa disebut HS adalah suatudaftarpenggolongan barang yang dibuat secara sistematis dengan tujuan mempermudah penarifan, transaksi perdagangan, pengangkutan dan statistik yang telah diperbaiki dari sistem klasifikasi sebelumnya. Saat ini pengklasifikasian barang diIndonesiadidasarkan kepada Harmonized System dan dituangkan ke dalam suatu daftar tarif yang disebut Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI).Harmonized Commodity Description and Coding Systematau lebih dikenal dengan Harmonized System disusunpadatahun 1986 oleh sebuah Kelompok studi dariCustoms Cooperation Council(sekarang dikenal dengan nama World Customs Organisation), dan disahkan pada konvensi HS yang ditandatangani oleh tujuh puluh Negara yang sebagian besar Negara Eropa, namun sekarang hampir semua Negara ikut meratifikasi, termasuk Indonesia yang mengesahkannya melalui Keppres no. 35 tahun 1993.Tujuan daripada pembuatan HS ini di antaranya adalah:* Memberikan keseragaman dalam penggolongan daftar barang yang sistematis* Memudahkan pengumpulan data dan analisis statistik perdagangan dunia* Memberikan sistem internasional yang resmi untuk pemberian kode, penjelasan dan penggolongan barang untuk tujuan perdaganganKlasifikasi barang :1. Identifikasi barang yang akan diklasifikasikan, caranya adalah dengan mengetahui spesifikasi barang, dengan identifikasi ini kita dapat memilih bab yang berkaitan dengan spesifikasi barang tersebut2. Perhatikan penjelasan yang terdapat dalam catatan bagian atau catatan Bab terkait barang yang sudah diklasifikasikan. Jika terdapat catatan yang mengeluarkan barang dari bab atau bagian yang dipilih, perhatikan pada bagian atau bab apa barang tersebut diklasifikasikan. Dengan catatan ini maka kita dapat mengetahui barang tersebut diklasifikasikan di bab atau bagian lainnya3. Setelah bagian atau Bab telah sesuai dengan spesfikasi barang, maka selanjutnya adalah mengidentifikasi pos yang mungkin mencakup barang tersebut lebih spesifik. Di sini kita akan menentukan sub-pos (6-digit), sub-pos AHTN (8-digit) dan pos tarif (10-digit) jika ingin menetahui pembebanan barang yang akan masuk ke Indonesia. Apabila timbul permasalahan dalam pengklasifikasian, sebaiknya kembali lagi pada 10 poin ketentuan menginterpretasi HS yang terdapat dalam HSPembacaan HS Code :HS menggunakan kode nomor dalam mengklasifikasikan barang. Kode-kode nomor tersebut mencakup uraian barang yang tersusun secara sistematis.Sistempenomoran dalam HS terbagi menjadi Bab (2-digit), pos (4-digit), dan sub-pos (6-digit) dengan penjelasan sebagai berikut:Misalkan kode HS 0101.11.xx.xxyang diambil dari BTBMI (10 digit)01 01 11 xx xx__ Bab (Chapter) 1_____ Pos (Heading) 01. 01________ Sub-pos (Sub-heading) 0101. 11___________ Sub-posASEAN, ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature (AHTN)______________ Pos Tarif Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI)* Bab di mana suatu barang diklasifikasikan ditunjukkan melalui dua digit angka pertama, contoh di atas menunjukkan bahwa barang tersebut diklasifikasikan pada Bab 1*Duadigit angka berikutnya atau empat digit angka pertama menunjukkan heading atau pos pada bab yang dimaksud sebelumnya, contoh ini menunjukkan barang tersebut diklasifikasikan pada pos 01.01* Enam digit angka pertama menunjukkan sub-heading atau sub-pos pada setiap pos dan bab yang dimaksud. Pada contoh di atas, barang tersebut diklasifikasikan pada sub-pos 0101.11* Delapan digit angka pertama adalah pos yang berasal dari teks AHTN* Sepuluh digit angka tersebut menunjukkan pos tarif nasional yang diambil dari BTBMI, pos tarif ini menunjukkan besarnya pembebanan (BM, PPN, PPnBM atau Cukai) serta ada tidaknya peraturan tata niaganyaHS mempunyai enam digit angka untuk penggolongan, masing-masing Negara yang ikut menandatangani konvensi HS atau contracting Party dapat mengembangkan penggolongan enam digit angka tersebut menjadi lebih spesifik sesuai dengan kebijakan Pemerintah masing-masing namun tetap berdasarkan ketentuan HS enam digit. Di Indonesia sendiri sistem penggolongan tersebut menggunakan sistem penomoran 10 digit dalam Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI) yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari sub-pos dalam HS enam digit.*lengkapnya silahkan klikdisini

Contoh HS Code pada Certificate of Origin (COO) atau Surat Keterangan Asal (SKA)Pada Gambar COO di atas, terdapat Kode HS untuk pengiriman Rumput Laut Kering Jenis Gracilaria spp. ke negara China.Semoga bermanfaat:)BELAJAR EMKL :TTBJANUARI 21, 2014BYFADHLIYAHMYUSUFTTB adalah singkatan dari Tanda Terima Barang. Sama halnya dengan perusahaan khususnya perusahaan jasa dan barang istilah ini sudah sangat mengudin alias familiar sekali.

contoh TTB

seperti contoh TTB di atas, bentuknya hampir sama dengan yang umumnya dimana mencantumkan kop surat perusahaan dan nomor surat, hanya saja kontent-nya yang kami sesuaikan dengan fungsi kami sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) yang mencakup sebagai berikut :1. Di sudut kanan atas (di bawah NOMOR SURAT) ada TANGGAL MUAT danNO.POL(nomor plat) TRUCK yang memuat barang.2. NAMA PENGIRIM3. KAPAL (kapal yang memuat barang tersebut)4. TUJUAN (port of destination/pelabuhan tujuan)5. PENERIMA6. ALAMAT (Alamat Lokasi Bongkar)7. NAMA BARANG8. NOMOR CONTAINER9. NOMOR SEAL (nomor segel container)10. JUMLAH BARANG11. TANDA TANGAN : PENGIRIM, SUPIR (supir truck muat), PIHAK EMKL, PENERIMA (ditanda tangani sebagai bukti bahwa barang tersebut sudah tiba di tujuan tanpa kekurangan sedikitpun).12. Keterangan-keterangan tambahan lainnya yang kami anggap perlu seperti pada contoh :

***. catatan kaki : Lembar ke 1,2,3 untuk Penerima dan EMKL, Lembar ke 4 untuk PEngirim/GudangBELAJAR EMKL : DOC.HCFEBRUARI 19, 2014BYFADHLIYAHMYUSUFHC adalah singkatan dari Health Certificate atau Sertifikat Kesehatan. Sertifikat Kesehatan yang dimaksud dalam hal ini berdasarkan Permen KP No. 29 Tahun 2008 adalah Sertifikat Kesehatan adalah dokumen resmi yang ditanda tangani oleh petugas karantina atau pejabat yang berwenang di negara asal atau negara transit yang menyatakan bahwa media pembawa yang tercantum di dalamnya tidak tertular hama dan penyakit ikan karantina dan/atau hama penyakit ikan yang diisyaratkan.Adapun Persyaratan Permohonan HC dalam hal ini Ekspor ke negara mitra adalah sebagai berikut :1. Surat Permohonan HC2. Invoice dan Packing List3. Foto Copy Sertifikat HACCP4. Foto Copy Surat Keterangan Hasil Inspeksi (SKHI)5. Riwayat Bahan Baku6. Hasil Survailen Terbaru7. Permohonan Stuffing jika diperlukan satu bulan8. Laporan Evaluasi Verifikasi Kesesuaian DokumenPersyaratan Permohonan HC dalam hal ini Persyaratan Ekspor ke negara non mitra adalah sebagai berikut :1. Surat Permohonan HC2. Invoice dan Packing List3. Foto Copy Sertifikat HACCP & Foto Copy SKP4. Foto Copy Surat Keterangan Hasil Inspeksi (SKHI)5. Laporan Evaluasi Verifikasi Kesesuaian Dokumen6. Own Check Monitoring

BELAJAR EMKL : DELIVERY ORDER (D.O) PART2MARET 19, 2014BYFADHLIYAHMYUSUFDELIVERY ORDER (DO) adalah surat yang menyatakan kepemilikan atas barang atau muatan. D/O dapat diperoleh dengan menukarkan B/L ke perusahaan pelayaran.Sebelumnya, saya sudah pernah menulis tentang D.O dan pada tulisan tersebut, anda juga bisa melihat contoh D.O yang kami gunakan untuk mengeluarkan (meng-on)kan container. Maksudnya, mengeluarkan container full ke luar dari wilayah otoritas kepelabuhan. Karena itu, di tulisan kali ini, saya hanya akan menambahkan satu contoh D.O untuk mengeluarkan container kosong dari wilayah otoritas kepelabuhanan.

contoh D.O Ekspor

Gambar di atas adalah salah satu contoh D.O untuk penanganan container ekspor.Ke beberapa mahasiswa yang datang ke tempat kami untuk melakukan penelitian, magang atau hanya untuk sekedar memperoleh informasi mengenai ekspor, setelah melihat dokumen D.O biasanya akan muncul beberapa pertanyaan, antara lain :1. Bagaimana cara memperoleh D.O ?D.O diperoleh setelah kami mengirimkan Shipping Instruction (SI) kepada pihak pelayaran (Shipping Line),setelah itu barulah mereka menerbitkan D.O dan memberikan/mengirimkannya kepada kami.Beberapa shipping line yang biasa kami gunakan jasanya untuk ekspor : Wanhai (PT. Tresna Muda), SBL/SITC (PT.Sinar Baru Logistik), PT. Wide Logistik, K-Line (PT. Hokky Jaya Abadi), Samudera Indonesia, Evergreen.2. Bagaimana cara menggunakan D.O ?Setelah D.O diterima, maka mulailah kami bergerilya. Sebagaimana yang pernah saya tuliskan di entah pelajaranyang mana, bahwa saya tidak bekerja sendiri, melainkan dengan beberapa rekan dalam sebuah tim kerja. Satu orangrekan saya, berbekal D.O yang telah kami terima mendatangi pelayaran untuk menebus D.O, empty dan sealcontainer, tak lupa pula mengecek kondisi fisik container di lapangan (lokasi container berada) layak ataucontainer tersebut kami gunakan, karena terkadang ada beberapa hal yang berbeda di lapangan sehingga kami harusmelaporkan kembali kepada pihak shipping line bahwa kami tidak dapat menggunakan container yang telah merekatunjuk dan kami mohon penggantian segera.Sampai di sini dulu, semoga apa yang saya tuliskan bisa membantu anda. Tapi percayalah, semuanya akan lebih jelas dan lebih mudah dipahami jika anda terjun langsung di lapangan. Masih banyak hal yang harus dipelajari. Ok. Selamat belajar, bekerja dan semoga kita bisa sama-sama sukses.BELAJAR EMKL : PACKING LIST(PL)MEI 10, 2014BYFADHLIYAHMYUSUFPacking List atau yang biasa disingkat PL adalah dokumen yang dibuat dan dikeluarkan oleh pihak EMKL atau eksportir/importir. Packing list berisi data-data barang yang akan dikirim, meliputi :1. Nama Shippers atau Exportir2. Buyer dan Consignee3. Nomor dan Tanggal4. Quantity Atau jumlah Barang5. Description of goods ( Nama barang )6. Gross Weight ( Berat kotor )7. Nett weight ( Berat bersih )8. Vessel name ( nama kapal )9. ETD ( Estimated date departure ) atau tanggal keberangkatan kapal10. Notify party ( pihak ketiga setelah consignee )*11.Nomor L/C ( Letter of credit ) jika ada *12.Nomor HS (Harmonized system codes )** = tidak pada semua PL

bersambung BELAJAR EMKL : CONTOH SURAT PERMOHONANSKAAGUSTUS 16, 2014BYFADHLIYAHMYUSUFfadhliyahmyusuf:mengulang pelajaran:)Originally posted onanalekta and me:Di pelajaran tentangCOO/SKA sebelumnya, kita sudah membahas apa itu COO. So, kali ini saya hanya akan berbagi contoh Surat Permohonan SKA. Surat yang akan anda bawa beserta data-data pendukung yang telah anda upload dan anda kirimkan ke IPSKA (Instansi Penerbit SKA) saat registrasi online.

contohBELAJAR EMKL :TUSLAHAGUSTUS 16, 2014BYFADHLIYAHMYUSUFLama tak berbagi informasi seputar dunia EMKL, Alhamdulillah siang ini sambil menunggu panggilan Dzhuhur mari kita wujudkan:)Libur lebaran sudah berlalu, seminggu insyaa Allah cukuplah, apalagi kami yang berkiblat pada jadwal pelayaran its our long holiday. Setelah itu kembali rutinitas. Dan kalau diingat-ingat kembali, sepertinya kurang dari seminggu juga sih hheheheee

Di satu siang, minus beberapa hari sebelum lebaran seorang costumer menanyakan tentang biaya tuslah container di Jakarta. Kalian mungkin sudah biasa mendengar istilah tuslah ini, dan kalau belum mulai hari ini insyaa Allah sudah tahu. Tuslah tak lain adalah biaya tambahan. Kalau istilah umumnya kenaikan tarif armada lalu-lintas baik darat, laut maupun udara karena adanya lonjakan penumpang. Biasanya diberlakukan menjelang hari raya (H-7) dan H+7 maupun hari-hari besar lain. Misal tahun baru atau liburan panjang. Persentase kenaikan Tuslah biasanya diatur oleh Dinas perhubungan.Nah, untuk pengguna jasa container sendiri, tuslah terjadi akibat kepadatan arus lalu-lintas darat sehingga dikeluarkanlah biaya ekstra agar container sampai ke tujuan dengan aman, selamat dan tak membahayakan pengguna jalan lainnya. Biaya tambahan yang dikeluarkan seperti pengalaman kemarin di tiga hari pertama berlaku biayanya lebih sedikit dibanding hari ke empat danseterusnya.Untukpara pengguna jasa yang aktif melakukan pengiriman container hal ini terkadang tidak bisa dihindari, karena itu biasanya kami menginformasikan kepada mereka sebelum proses stuffing sehingga tidak akan terkejut jika kemudian si costumer dibebankan biaya tuslah.Dan sepertinya tulisannya jeda dulu, lain waktu dilanjutkan kembaliBELAJAR EMKL : SURAT KETERANGANASALJANUARI 24, 2013BYFADHLIYAHMYUSUFSurat Keterangan Asal (SKA) atau yang biasa disebutCertificate of Origin(COO) merupakan surat/dokumen sertifikasi barang yang menyatakan bahwa barang/komoditi yang di ekspor adalah berasal dari daerah/negara pengekspor.Syarat Penerbitan SKA :1. Fotocopy Dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan Nota Pelayanan Ekspor (NPE)

contoh Form PEB2. Original CopyBill of Lading(BL) atau AWB atau Copy Cargo Receipt jika pelaksanaan ekspor melalui pelabuhan darat3. Invoive4. Packing List5. Dokumen lainnya, sesuai jenis SKA berdasarkan peruntukannya, antara lain : struktur biaya, surat dari karantina, Laporan Surveyor dan endorsement.6. Surat Pernyataan dari produsen bila barang yang diekspor berupa garment, kertas dan lilin, di mana produk tersebut memang dihasilkan oeh produsen yang bersangkutan.Berhubung sekarang eranya IT dan Gadget, dan instan, untuk pengurusan SKA pun sudah gak gaptek lagi karena sudah memanfaatkan teknologi, yaitu dengan adanya sistemeSKA. Ok, biar tidak salah kamar saat registrasi nanti, ada baiknya kita mengetahui form SKA sebagai berikut :1. FORM A :Generalized System of PreferencesCertificate of Origin

2. FORM AANZ :Agreement Establishing theASEAN Australia New ZealandFree Trade AreaCertificate of Origin3. FORM AI :ASEAN-India Free Trade Area Preferential Tariff Certificate of Origin4. FORM AK :ASEAN-Korea Free Trade Area Preferential Tariff Certificate of Origin5. FORM COA :Certificate of AuthenticityTobacco6. FORM D :ASEAN Trade In Goods Agreement/ASEAN Industrial Cooperation Scheme Certificate Of Origin7. FORM E :ASEAN-China Free Trade Area Prefential Tariff Certificate of Origin8. FORM GSTP :Global System of Trade Preference Certificate of Origin9. FORM HADYCRAFT BATIK :Certificate in Regard to Traditional Handicraft Batik Fabrics of Cotton (Handycraft)10. FORM HANDYCRAFT GOODS :Certificate of Handicraft Goods (Handycraft)11. FORM ICC :Industrial Craft Certification (ICC)12. FORM IJEPA :Indonesia-JapanEconomic Partnership Agreement13. FORM IP :Indonesia PakistanPreferential Trade Agreement(IPPTA)14. FORM AJ(*) :The Agreement on Comprehensive Economic Partnership Among Member States of the Association of Southeast Asian Nation and Japan Certificate of Origin15. FORM ANEXO III :Certificado De Pais De Origen (Anexo III)16. FORM B :Republic of IndonesiaDepartment of Trade Certificate of Origin17. FORM HANDYCRAFT PRODUCT :Certificate in Regard to Certain Handicraft Products (Handycraft)18. FORM ICO :ICO Certificate of Origin19. FORM TP :Certificate of Origin (Textile Products)

contoh Form AKBELAJAR EMKL :NPEMEI 24, 2013BYFADHLIYAHMYUSUFNota Pelayanan Ekspor (NPE) adalah nota yang diterbitkan oleh Pejabat Pemeriksa Dokumen Ekspor atau Sistem Komputer Pelayanan atas Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang disampaikan, untuk melindungi pemasukan barang yang akan diekspor ke Kawasan Pabean dan/atau pemuatannya ke sarana pengangkut.Kawasan Pabean adalah kawasan dengan batas-batas tertentu di pelabuhan laut, bandar udara, atau tempat lain yang ditetapkan untuk lalu lintas barang yang sepenuhnya berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.[*. ref. Dirjen Bea dan Cukai]

contoh NPENPE diterbitkan berdasarkan data-data dari pengirim atau pihak yang dikuasakan oleh si pengirim. Data-data tersebut, yaitu :1. Invoice2. Packing List3. Surat KuasaSetelah anda menerima DO dari pelayaran saat itu juga anda harus bergegas mengurus NPE/PEB. Nah, disinilah pentingnya bekerja secara tim, memang pekerjaan seperti ini sangat membutuhkan kerjasama, konsistensi, koordinasi dan konsentrasi. Karena beberapa pekerjaan biasanya dilakukan dalam waktu yang sama.NPE/PEB akan anda butuhkan mulai saat container akan masuk ke terminal petikemas . Di sana anda harus memperlihatkan bukti nota pengurusan ekspor (NPE/PEB) anda kepada petugas. Setelah container berhasil masuk, tim anda kembali ke kantor bea dan cukai agar NPE/PEB anda diberi stempel stempel-basah. Jangan lupa, dokumen anda perbanyak dulu untuk pihak : pelayaran (3 rangkap) ekspedisi/pemilik (2 rangkap) perdagangan (1 rangkap) *untuk penerbitan COO/SKA arsipBELAJAR EMKL : NO. CONTAINER DANSEALMEI 21, 2013BYFADHLIYAHMYUSUF

20 ft container (Photo credit: Wikipedia)Dalam dunia EMKL hal yang akan paling sering anda dengar adalah Nomor Container dan Seal. Ke dua istilah ini hampir selalu bergandengan, contoh :TCNU 826207 0/SITA 323569Dimana TCNU 826207 0 adalah nomor container, danSITA 323569 merupakan No. Seal.Nomor container terdiri dari4 huruf 7 angka(4 alphabet 7 numeric) dan huruf keempat adalah U.Beberapa contoh nomor container/seal :1. DFSU 618908 7/SITA 281178

2. TCNU 963552 2/SITA 2811793. TGHU 916020 2/WHLW5058884. WHLU 559740 9/WHLW5058875. AMFU 881603 6/WHLZ0920566. CTPU 971614 5/CTP.1.01950777. SITU 902237 4/SITA 2811718. MRTU 961836 6/C.2061299. TAKU 602822 7/C.471964Satu hal yang harus anda perhatikan adalah jika suatu saat anda menemukan Nomor Container yang tidak terdiri dari 4 huruf 7 angka, maka perlu anda klarifikasi kepada yang memberi informasi. Pasti ada kesalahan baca atau kesalahan dengar dari pihak penerima informasi. Dan satu hal lagi bahwapelayaran pemilik container bisa anda tebak dengan mengenali nomornya,misalnya :CTPU 270548 9 : CTP merupakan identitas pelayaran pemilik, yaitu PT. Pelayaran Caraka Tirta Perkasa atau lebih dikenal dengan CTP.Namun, bisa juga bukan meskipun sebagian besar memang seperti itu.Adapun nomor seal merupakan segel pengaman yang dilengkapi dengan nomor seri yang dicetak secara berurutan yang juga mencantumkan logo/ID perusahaan pelayaran pemilik. Pencetakan nomor seri menggunakan Hot Stamp / Hotprint dan automatisasi nomerator menjamin tidak terjadinya nomor seri ganda. (bersambung) *bepatientpls^^dBELAJAR EMKL : SHIPPING INSTRUCTION(SI)APRIL 20, 2013BYFADHLIYAHMYUSUFSHIPPING INSTRUCTION(SI) atau Shipping Order (SO) adalah surat yang dibuat oleh Shipper(Pemilik Barang atau perusahaan ekspedisi) yang ditujukan kepada Carrier / kapal (Pelayaran) untuk menerima dan memuat muatan yang tertera dalam surat tersebut.Shipping Instruction antara lain berisi : Nama shipper, Nama Consignee di pelabuhanbongkar, Notify address, Vessels/Nama Kapal, Pelabuhan Muat, Pelabuhan Tujuan, Nama dan Jenis barang, Jumlah Berat dan Volume, Shipping Mark, Total Nett Weight, Total Gross weight, Total Measurement, Freight and charge, B/L , Dated, Commercial Invoice, No.L/C (jika ada).contoh SI untuk ekspor

Shipping Instruction 1contoh SI untuk lokal (dalam negeri)

Shipping Instruction 2BELAJAR EMKL : CLOSING TIME(C/T)APRIL 13, 2013BYFADHLIYAHMYUSUF

The Colombo Express, one of the largest container ships in the world, owned and operated by Hapag-Lloyd of Germany on its maiden voyage into Hamburg, with the Khlbrand bridge in the background (Photo credit: Wikipedia)anda sudah pernah mendengar istilah closing ?di beberapa perusahaan khususnya perusahaan jasa transportasi dan finance istilah closing sering terucap dan terdengar.Dalam dunia EMKL, closing time (C/T) adalah waktu ditutupnya pemasukan. artinya anda ataupun pihak ekspedisi tidak boleh lagi memasukkan barang untuk diikutkan atau agar termuat di kapal yang semula karena status kapalnya sudah closing/tertutup. Tertutup dalam hal ini, sudah tak bisa lagi mengangkut barang anda meskipun pada kapal tersebut masih ada beberapa space.

kapan sebuah kapal dinyatakan closing ?biasanya closing time sebuah kapal itu, enam jam setelah kapal sandar. sandar ya (pakai tanda petik), bukan tiba, karena bisa saja kapal sudah tiba di pelabuhan kota tujuan tapi belum sandar atau masih berlabuh dan mencari tempat sandar.namun, waktu 6 (enam) jam ini bukan sesuatu yang sifatnya mutlak. Pada kondisi-kondisi tertentu bisa saja sebuah kapal telah dinyatakan C/T padahal kapal belum tiba.beberapa contoh kasus yang pernah terjadi :satu ketika kami melakukan order ke pelayaran untuk kapal x yang estimasi tiba (eta) tiga hari kemudian, tetapi menurut pihak pelayaran kapal sudah closing. Di lain hari sebuah kapal dijadwalkan tiba di hari senin misalnya, namun 6 jam setelahnya belum dinyatakan closing. Kapal tersebut masuk dan sandar di hari senin, kemudian kembali berlabuh di hari selasa dan baru sandar kembali di hari rabu dan closing di hari rabu itu pula.Apa yang akan dilakukan jika barang sudah terlanjur dimuat, namun kapal ternyata sudah closing ?Jika kasusnya seperti itu, ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi. Anda harap tenang dulu dont be tegang bin panik bin galau. Tarik nafas dalam-dalam dan mari kita lanjutkan kembali.Biasanya, pihak pelayaran sudah menginformasikan tentang C/T ini kepada ekspedisi sebelum pemuatan. Jika pun pelayaran belum menginformasikan, jika anda adalah ekspedisi yang benar-benar dan sangat mengutamakan pelayanan kepada shipper/costumer anda, anda mestinya berinisiatif dan aktif menanyakan tentang C/T ini kepada pelayaran. Sebaiknya anda langsung menanyakannya segera setelah anda menerima jadwal kedatangan kapal.Namun, meski anda telah mengetahui dan dapat membuat prediksi bila ada order apalagi jika berada di hari yang sama dengan closing time, action di lapangan kadang tak semulus jalan tol in your mind.Masalah-masalah teknis di lapangan misalnya, dalam perjalanan menuju/kembali dari gudang muat terjadi kemacetan, kira-kira apa yang akan anda lakukan ?Nah, di sinilah pentingnya komunikasi.Ketika hal seperti ini terjadi, saya menginstruksikan pada teman yang bertugas di bagian operasional lapangan untuk segera menginformasikan kepada pihak pelayaran, dalam hal ini bagian lapangan/depo pelayaran. Teman tersebut memberitahukan kronologisnya dan dengan pembicaraan dan negosiasi yang baik, container bisa diikutkan di kapal yang telah berstatus C/T. Ini juga biasa kami istilahkanopen closing.

Terminal peti kemas (Photo credit: Kumincir)Kemungkinan terburuk yang akan terjadi jika open closing tak bisa adalah pemuatan anda akan dialihkan ke kapal terdekat berikutnya.BELAJAR EMKL : DOKUMENDOAPRIL 6, 2013BYFADHLIYAHMYUSUFSetiap unit kontainer sebelum diizinkan diangkut keluar area terminal peti kemas harus dilengkapi dengan sejumlah dokumen antara lain surat jalan, lembaran DO atau delivery order dari perusahaan pelayaran.DELIVERY ORDER (DO)adalah surat yang menyatakan kepemilikan atas barang atau muatan. D/O dapat diperoleh dengan menukarkan B/L ke perusahaan pelayaran*.*. khusus untuk container full yang akan di on kan/dibongkar/stripping di dalam/di luar wilayah otoritas kepelabuhanan.Berikut contoh DO yang telah kami tebus di PT. Pelayaran Caraka Tirta Perkasa (CTP) sebelum mengeluarkan container dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Nomor container tercantum dalam DO :

BELAJAR EMKL : SELLINGEDITION*MARET 6, 2013BYFADHLIYAHMYUSUFOur Dear,Mks-Belawan Port (Medan) D/P : Rp. 16.700.000/40 (via Jkt),Rp. 19.800.000/40 (via Sub), 26MT .nearest shipment :Mks-Sub-Mdn :KM Tanto Kita V.156 eta 05/03/13 KM Tanto Raya V.77 eta 12/03/13Mks-Jkt-Mdn :KM Tanto Cahaya V.102 eta 06/03/13 KM Tanto Bersatu V.80 eta 13/03/13

Salah satu contoh e-mail balasan kami ke costumer.BELAJAR EMKL : BILL OFLADINGDESEMBER 22, 2012BYFADHLIYAHMYUSUFSumber Literasi :http://www.exim.web.id/2009/03/bill-of-lading-bl.htmlSumber Gambar : ArsipPT. Anugrah Trans MakassarBill of Lading (B/L)adalah dokumen perjalanan atau pemuatan. B/L dikeluarkan oleh pihak pengangkut baik pelayaran, penerbangan atau lainnya atau agennya yang menunjukkan bahwa pengirim mengirimkan barangnya dengan kesepakatan yang tertulis di dalam B/L tersebut. B/L ini jika oleh pelayaran lazim disebutBill Of Lading(B/L) namun untuk maskapai penerbangan disebut Airwaybill, atau bahkan ada sebutan lain Ocean B/L, Marine B/L, Sea waybill. Apapun sebutan itu pada dasarnya sama adalah dokumen pengangkut, dan semua itu adalah dalam kategori B/L. (meski dalam prakteknya akan berbeda, tapi yang jelas kita samakan semua itu adalah b/l). Dan selajutnya kita sebut b/l saja ya..Pendeknya b/l adalah bukti penyerahan / pengiriman barang dari pengirim kepada pelayaran untuk mengirimkan barangnya sampai ke tempat tujuan yang ditunjuk oleh si pengirim. Jadi B/l dapat berfungsi sebagai : Dokumen penyerahan barang dari eksportir kepada pihak ekspedisi Dokumen kontrak perjalanan antara eksportir dengan perusahaan ekspedisi Dokumen kepemilikan barang yang tertera dalam dokumen b/lDalam b/l wajib disebut, : nomer dan tanggal b/l dan ditandatangani yang mengeluarkan nama pengirim, penerima barang pelabuhan muat, bongkar nama sarana pengankut, nama kapal atau pesawat dan no perjalanannya nama, jumlah dan jenis barangnya berat bersih atau kotor barang model penyerahan barang, ongkos perjalanan dibayar dimuka atau dibelakang kondisi lain yang disepakati.Berikut Contoh B/L untuk pelayaran Lokal/Dalam Negeri :CONTOH SURAT PENAWARANSEPTEMBER 25, 2012BYFADHLIYAHMYUSUF[kop surat perusahaan]Makassar, 24 September 2011No. : Perihal : PenawaranFreight ContainerLamp. : Kepada Yth :Attn. : Fax. : Dengan Hormat,Bersama ini kami sampaikan penawaranEMKLFee untuk jasa pengiriman laut jenis barang [Beras], kondisi Door to Port (D/P) dengan lokasi sebagai berikut :*Makassar (Door) Surabaya(Port) Rp. 4.550.000 / 20

Note : Pembayaran prepaid Makassar dan dilaksanakan 1 (satu) minggu setelah barang tiba di Pelabuhan Tujuan. Perubahan Harga akan diinformasikan sebelum melakukan stuffing di container. Harga tersebut di atas berlaku mulai stuffing ter tanggal 24 September 2011. Dianjurkan pihak shipper untuk mengasuransikan barangnya dalam keadaanall risk warehouse to warehouse. Biaya Buruh Makassar dan Surabaya ditanggung oleh pihak ekspedisi.Atas kepercayaan dan kerjasamanya, kami haturkan terima kasih.Hormat kami,[.]footnote :untuk kondisi pengiriman sendiri ada beberapa jenis, yaitu :Door to Port (D/P) : kondisi pengiriman di mana barang dijemput/diambil dari gudang atau lokasi yang di luar pelabuhan dan diterima oleh costumer di pelabuhan (port) tujuan.Door to Cy (D/Cy) :kondisi pengiriman di mana barang dijemput/diambil dari gudang atau lokasi yang di luar pelabuhan dan diterima oleh costumer di pelabuhan (port) tujuan, dengan biaya OPP/THC di pelabuhan tujuan telah atau dibayarkan oleh pihak eskpedisi.Door to Door (D/D) :kondisi pengiriman di mana barang dimuat/diambil dari gudang atau lokasi yang di luar pelabuhan untuk selanjutnya diteruskan ke gudang/pabrik tujuan atau dalam dunia Ekspedisi dikenal dengan istilah. dooring.Port to Port (P/P) :kondisi pengiriman di mana barang dimuat di depo pelabuhan asal dan diterima oleh costumer di pelabuhan (port) tujuan.Port to Door (P/D) :kondisi pengiriman di mana barang dimuat di depo pelabuhan asal dan diterima oleh costumer di gudang/pabrik.UKURAN CONTAINER BARANG UMUMUkuran Eksternal Container :(satuan dalam meter) 20 : panjang (P) 6 Lebar (L) 2,3 Tinggi (T) 2,4 40 (ada 2 macam), yaitu : standar :panjang (P) 12 Lebar (L) 2,3 Tinggi (T) 2,4 HQ :panjang (P) 12 Lebar (L) 2,3 Tinggi (T) 2,6Ukuran Internal Container :(satuan dalam meter) 20 : panjang (P) 5,8 Lebar (L) 2,2 Tinggi (T) 2,3 40 (ada 2 macam), yaitu : standar :panjang (P) 11,5 Lebar (L) 2,2 Tinggi (T) 2,5 HQ :panjang (P) 11,5 Lebar (L) 2,2 Tinggi (T) 2,3*. Container adalah adalah peti atau kotak yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan International Organization for Standardization (ISO) sebagai alat atau perangkat pengangkutan barang yang bisa digunakan diberbagai moda, mulai darimoda jalandengantruk peti kemas,kereta apidankapal petikemaslaut .*. maximum muatan isi cont 20 22.500 kg,apabila melebihi 22.500 kgsemua resiko yang timbul ditanggung oleh pengirim barangJenis Container : Container barang umum untuk diisi kotak-kotak, karung, drum, palet dls, jenis yang paling banyak digunakan Container tangki yaitu tangki baja yang dibangun didalam kerangka container digunakan untuk mengangkut Tanki yang didalamnya diisi barang-barang yang berbahaya, misalnya gas, minyak, bahan kimia yang mudah meledak. Container berventilasi untuk barang organik yang membutuhkan ventilasi Container Generator Container berpendingin digunakan untuk mengangkut barang barang yang memerlukan suhu pendingin, misalnya untuk jenis sayur-sayuran, daging dll. Container curah, digunakan untuk mengangkut muatan curah, misalnya beras, gandum, dll. Container yang diperlengkapi dengan isolasi Container dengan pintu disamping digunakan untuk mengangkut muatan yang ukurannya tidak memungkinkan dimasukan dari pintu belakang Petikemas. Jadi semua sisi Peti kemas harus dibuka. Misalnya alat alat berat.*. Jenis Container untuk Tabung gas, tangki, generator biasanya tidak dilengkapi dengan dinding samping, depan belakang dan atas.

Beberapa istilah umum yang digunakan dalam pengangkutan menggunakan container atau peti kemas :

English: stabilizing capabilities dunnage bags (Photo credit: Wikipedia) Muat barang1. STUFFING2. VANNING Bongkar barang1. UNSTUFFING2. DEVANNING3. STRIPING / Mengosongkan LO-LO1. LIFT ON : Menaikkan container ke atas alat angkut2. LIFT OFF : Menurunkan container dari alat angkut CY: Container Yard, tempat penumpukkan container kosong dan berisi CFS: Container Freight Station, gudang tempat stuffing dan strippingcontainer FCL:Full Container Load, container berisi barang yang semuanya dimilikioleh 1 orang atau 1 perusahaan LCL: Less Container Load, container berisi barang yang dimiliki olehbeberapa orang atau beberapa perusahaan SOC: Shipper Own Container, container milik shipper COC: Carrier Own Container, container milik carrier atau armadapengangkutan Detention: pungutan biaya yang dikenakan karena pemilik barangmengembalikan container melewati batas free time Storage(penumpukan)-Demurrage(sewa container): pungutan biaya yang dikenakan karena pemilik barangmengambil container isi di pelabuhan setelah melewati batas free time. Untuk penagihan biaya storage-demurage setiap pelayaran punya aturan berbeda-beda. Untuk pelayaranTantocabang S misalnya, 3 hari pertama adalah free di mana hari 1 itu dihitung mulai dari hari proses bongkar kapal. Selanjutnya hari ke 4, 5, 6, 7, dan seterusnya biaya storage sudah mulai ditagihkan. Adapun biaya demurage mulai ditagihkan dihari ke- 6. Sementara untuk pelayaranCTP, free storage biasanya lima hari, hari ke 6,7, 8, 9 dan seterusnya storage-demurage sudah mulai ditagihkan. Konsorsium: kelompok container operator yang melayani rute khusus, salingmelakukan slot charter antara satu sama lain Container Depot: lapangan tempat penyimpanan container kosong Container Leasing: perusahaan yang menyewakan containerStuffingadalah pengistilahan kegiatan loading cargo ke dalam container baik Container 20 maupun 40. Stuffing dalam (Depo) umumnya dilakukan untuk barang barang tertentu yang sifat barangnya dari pabrik/gudang menggunakan trucking (non container). Perlakuan stuffing di dalam pelabuhan sesuai dengan permintaan pihak customer. Dalam hal ini memang akan timbul biaya stuffing atau penyewaan tempat dari Depo Pelayaran.