belajar ca serviks persiapan referat

8/20/2019 Belajar CA Serviks Persiapan Referat

1/37

REFERAT

DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN

KANKER SERVIKS

DISUSUN OLEH:

ANISHA PUSPA MELATI

1102009035

PEMBIMBING:

Dr. Ri!i S"#""$ N%r"&i'( S).OG

DIBA*AKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK

SMF OBSETRI DAN GINEKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS +ARSI

RSUD DR. SLAMET GARUT

PERIODE 1O ,UNI 2013 - 1 AGUSTUS 2013

1


2/37

K"$" P/"$"r

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan kekuatan dan kemampuan

kepada penyusun sehingga penyusunan Referat yang berjudul “DETEKSI DINI DAN

EN!E"A#AN KANKER SER$IKS % ini dapat diselesaikan&

Referat ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat dalam mengikuti dan

menyelesaikan kepaniteraan klinik S'( enyakit Dalam di RS)D Dr&Slamet "arut& Dalam

kesempatan ini penulis ingin mengu*apkan terima kasih yang sebesar+besarnya kepada ,

-& Dr. Ri!i S"#""$ N%r"&i'( S).OG. selaku d/kter pembimbing&

0& ara 1idan dan ega2ai di 1agian S'( 3bstetri dan "inek/l/gi RS)D Dr&Slamet

"arut&

4& Teman+teman seja2at d/kter muda di lingkungan RS)D Dr&Slamet "arut&

Segala daya upaya telah di /ptimalkan untuk menghasilkan referat yang baik dan

bermanfaat. dan terbatas sepenuhnya pada kemampuan dan 2a2asan berpikir penulis& ada

akhirnya penulis menyadari bah2a tulisan ini masih jauh dari sempurna. untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik dari para pemba*a agar dapat menghasilkan tulisan yang lebih

baik di kemudian hari&

Akhir kata penulis mengharapkan referat ini dapat memberikan manfaat bagi pemba*a.

khususnya bagi para d/kter muda yang memerlukan panduan dalam menjalani aplikasi ilmu&

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

"arut. 'ei 05-4

enulis

DAFTAR ISI

2


3/37

1. COVER............1

2. KATA PENGANTAR........... 2

3. DAFTAR ISI.......3

. PENDAHULUAN.......

5. DEFINISI................................................5

4. EPIDEMIOLOGI...........5

. KLASIFIKASI............................................................................................4

. ETIOLOGI DAN FAKTOR PREDISPOSISI.....................9

9. PATOFISIOLOGI............................................................................................................12

10. MSNIFESTASI KLINIK.................................................................................................14

11. PENCEGAHAN................................................................................................................1

12. PENATALAKSANAAN..................................................................................................2

13. PROGNOSIS....................................................................................................................34

1. DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................3

PENDAHULUAN

3


4/37

Karsin/ma 6eher Rahim 7Karsin/ma Ser8iks9 atau biasa disebut kanker ser8iks

adalah tum/r ganas yang tumbuh di dalam leher rahim atau ser8iks 7bagian terendah dari

rahim yang menempel pada pun*ak 8agina& :5 ; dari kanker ser8iks berasal dari sel

skuam/sa yang melapisi ser8iks dan -5; sisanya berasal sel kelenjar penghasil lendir pada

saluran ser8ikal yang menuju ke dalam rahim& Kanker ser8iks biasanya menyerang 2anita

berusia 4< =


5/37

harfiah berarti “pertumbuhan baru%& Suatu ne/plasma. adalah massa abn/rmal jaringan

yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terk//rdinasikan dengan pertumbuhan

jaringan n/rmal serta terus demikian 2alaupun rangsangan yang memi*u perubahan

tersebut telah berhenti&

Ser8iks adalah bagian dari rahim yang paling sempit. terhubung ke fundus uteri /leh

uterine isthmus& Ser8iks berasal dari bahasa latin yang berarti leher& 1entuknya silinder

atau lebih tepatnya keru*ut& Ser8iks letaknya men/nj/l melalui dinding 8agina anteri/r

atas& 1agian yang mempr/yeksikan ke dalam 8agina disebut sebagai p/rti/ 8aginalis&

1agian luar dari ser8iks menuju /stium eksternal disebut ekt/ser8iks& 6/r/ng antara

/stium eksterna ke r/ngga end/metrium disebut sebagai kanalis end/ser8ikalis&

Kanker 6eher Rahim adalah tum/r ganas yang mengenai lapisan permukaan 7epitel9

dari leher rahim atau mulut rahim. dimana sel = sel permukaan 7epitel9 tersebut mengalami

penggandaan dan berubah sifat tidak seperti sel yang n/rmal& Kanker ser8iks berkembang

se*ara bertahap. tetapi pr/gresif& r/ses terjadinya kanker ini dimulai dengan sel yang

mengalami mutasi lalu berkembang menjadi sel displastik sehingga terjadi kelainan epitel

yang disebut displasia& Dimulai dari displasia ringan. displasia sedang. displasia berat. dan

akhirnya menjadi karsin/ma in+situ 7KIS9. kemudian berkembang lagi menjadi karsin/ma

in8asif& Tingkat displasia dan KIS dikenal juga sebagai tingkat pra+kanker& Dari displasia

menjadi karsin/ma in+situ diperlukan 2aktu -+? tahun. sedangkan karsin/ma in+situ

menjadi karsin/ma in8asif berkisar 4+05 tahun&

0& EIDE'I363"I

1erdasarkan distribusi umur. Dari lap/ran (I"3 7Internasi/nal (ederati/n 3f

"yne*/l/gy and 3bstetri*s9 tahun -:>>. kel/mp/k umur 45+4: tahun dan kel/mp/k umur

@5+@: tahun terlihat sama banyaknya& Se*ara umum. stadium IA lebih sering ditemukan

pada kel/mp/k umur 45+4: tahun. sedangkan untuk stadium I1 dan II sering ditemukan

pada kel/mp/k umur 5+: tahun. stadium III dan I$ sering ditemukan pada kel/mp/k

umur @5+@: tahun&

1erdasarkan penelitian yang dilakukan di RS!' Bakarta tahun -::?+-::> ditmukan

bah2a stadium I1+II1 sering terdapat pada kel/mp/k umur 4


6/37

'enurut distribusi tempat. (rek2ensi kanker rahim terbanyak dijumpai pada negara+

negara berkembang seperti Ind/nesia. India. 1angladesh. Thailand. $ietnam dan (ilipina&

Di Amerika 6atin dan Afrika Selatan frek2ensi kanker rahim juga merupakan penyakit

keganasan terbanyak dari semua penyakit keganasan yang ada lainnya&

4& K6ASI(IKASI

'enurut 7 N/8el S Sinta.dkk.05-59. klasifikasi kanker dapat di bagi menjadi tiga.

yaitu 7-9 klasifikasi berdasarkan hist/pat/l/gi. 709 klasifikasi berdasarkan termin/l/gi dari

sit/l/gi ser8iks. dan 749 klasifikasi berdasarkan stadium stadium klinis menurut (I"3

7The Internati/nal (ederati/n /f "ynek/l/gy and 3bstetri*s9 ,

a. Klasifikasi berdasarkan hist/pat/l/gi ,

+ !IN - 7!er8i*al Intraepithelial Ne/plasia9. perubahan sel+sel abn/rmal lebih

kurang setengahnya& berdasarkan pada kehadiran dari dysplasia yang dibatasi pada

dasar ketiga dari lapisan *er8iC. atau epithelium 7dahulu disebut dysplasia ringan9&

Ini dipertimbangkan sebagai l/2+grade lesi/n 7luka derajat rendah9&

+ !IN 0. perubahan sel+sel abn/rmal lebih kurang tiga perempatnya.

dipertimbangkan sebagai luka derajat tinggi 7high+grade lesi/n9& Ia merujuk pada

perubahan+perubahan sel dysplasti* yang dibatasi pada dasar duapertiga dari

jaringan pelapis 7dahulu disebut dysplasia sedang atau m/derat9&

+ !IN 4. perubahan sel+sel abn/rmal hampir seluruh sel& adalah luka derajat tinggi

7high grade lesi/n9& Ia merujuk pada perubahan+perubahan prakanker pada sel+sel

yang men*akup lebih besar dari duapertiga dari ketebalan pelapis *er8iC. termasuk

luka+luka ketebalan penuh yang dahulunya dirujuk sebagai dysplasia dan

*ar*in/ma yang parah ditempat asal&

b. Klasifikasi berdasarkan termin/l/gi dari sit/l/gi ser8iks ,

+ AS!)S 7Atypi*al Suam/us !ell !hanges /f )ndetermined Signifi*an*e9 Kata

suam/us menggambarkan sel+sel yang tipis dan rata yang terletak pada

permukaan dari *er8iC& Satu dari dua pilihan+pilihan ditambahkan pada akhir dari

AS!, AS!+)S. yang berarti undetermined signifi*an*e. atau AS!+#. yang berarti

tidak dapat meniadakan #SI6 7lihat ba2ah9&

+ 6SI6 76/2+grade Suam/us Intraepithelial 6esi/n9 berarti perubahan+perubahan

karakteristik dari dysplasia ringan diamati pada sel+sel *er8i*al&

+ #SI6 7#igh "rade Suam/us Intraepithelial 6esi/n9 merujuk pada fakta bah2a

sel+sel dengan derajat yang parah dari dysplasia terlihat&

c. Klasifikasi berdasarkan stadium klinis ,6


7/37

+ (I"3. -:?> mengklasifikasi !a !er8iC menurut tingkat keganasan klinik,

Ti!"$ Kri$/ri"

5

I

Ia

Ib /**

Ib

II

IIa

IIb

III

IIIa

IIIb

I$

I$a

I8b

KIS 7Karsin/ma in Situ9 atau karsin/ma intra epitel. membrana basalis

masih utuh&

r/ses terbatas pada ser8iks 2alaupun ada perluasan ke k/rpus uteri

Karsin/ma mikr/ in8asif, bila membrana basalis sudah rusak dan tum/r

sudah memasuki str/ma tdkF 4mm dan sel tum/r tidak terdapat dalam

pembuluh limfeGpembuluh darah& Kedalaman in8asi 4mm sebaiknya

diganti dengan tdkF -mm&

Ib /**ult H Ib yang tersembunyi. se*ara klinis tum/r belum tampak

sebagai !a. tetapi pada pemeriksaan hist/l/gik. ternyata sel tum/r telah

mengadakan in8asi str/ma melebihi Ia&

Se*ara klinis sudah diduga adanya tum/r yang hist/l/gik menunjukkan

in8asi ke dalam str/ma ser8iks uteri&

r/ses keganasan sudah keluar dari ser8iks dan menjalar ke0G4 bagian

atas 8agina dan ke parametrium. tetapi tidak sampai dinding panggul&

enyebaran hanya ke 8agina. parametrium masih bebas dari infiltrat

tum/r&

enyebaran ke parametrium uniGbilateral tetapi belum sampai ke

dinding panggul

enyebaran telah sampai ke -G4 bagian distal 8agina G ke parametrium

sampai dinding panggul&

enyebaran telah sampai ke -G4 bagian distal 8agina. sedang ke

parametrium tidak dipers/alkan asal tidak sampai dinding panggul&

enyebaran sudah sampai ke dinding panggul. tidak ditemukan daerah

bebas infiltrasi antara tum/r dengan dinding panggul 7fr/en pel8i*9G pr/ses pada tk klinik IGII. tetapi sudah ada gangguan faal ginjal&

r/ses keganasan telah keluar dari panggul ke*il dan melibatkan

muk/sa rektum dan atau kandung kemih&

r/ses sudah keluar dari panggul ke*il. atau sudah menginfiltrasi

muk/sa rektum dan atau kandung kemih&

Telah terjadi penyebaran jauh&

7


8/37

+ Klasifikasi tingkat keganasan menurut sistem TN',

Ti!"$ Kri$/ri"

T

T-S

T-

T-a

T-b

T0

T0a

T0b

T4

T

Ta

Tb

NC

N5

N-

N0

'5

'-

Tidak ditemukan tum/r primer

Karsin/ma pra in8asif 7KIS9

Karsin/ma terbatas pada ser8iks

ra klinik, karsin/ma yang in8asif terlibat dalam hist/l/gik

Se*ara klinik jelas karsin/ma yang in8asif

Karsin/ma telah meluas sampai di luar ser8iks. tetapi belum sampai

dinding panggul. atau !a telah menjalar ke 8agina. tetapi belum sampai

-G4 bagian distal

!a belum menginfiltrasi parametrium

!a telah menginfiltrasi parametrium

!a telah melibatkan -G4 distal 8agina G telah men*apai dinding panggul

7tidak ada *elah bebas9

!a telah menginfiltrasi muk/sa rektum. kandung kemih atau meluas

sampai diluar panggul

!a melibatkan kandung kemih G rektum saja. dibuktikan se*ara

hist/l/gik

!a telah meluas sampai di luar panggul

1ila memungkinkan untuk menilai kelenjar limfa regi/nal& Tanda +GJ

ditambahkan untuk tambahan adaGtidaknya inf/rmasi mengenai

pemeriksaan hist/l/gik. jadi NCJ G NC+&

Tidak ada def/rmitas kelenjar limfa pada limf/grafi

Kelenjar limfa regi/nal berubah bentuk 7dari !T S*an panggul.

limf/grafi9

Teraba massa yang padat dan melekat pada dinding panggul dengan*elah bebas infiltrat diantara massa ini dengan tum/r

Tidak ada metastasis berjarak jauh

Terdapat metastasis jarak jauh. termasuk kele& 6imfa di atas bifurkasi/

arrteri iliaka k/munis&

& ETI363"I DAN (AKT3R REDIS3SISI

a& Eti/l/gi

8


9/37

enyebab utama kanker ser8iks adalah 8irus yang disebut #uman apill/ma

7#$9& #$ tersebar luas. dapat menginfeksi kulit dan muk/sa epitel& #$ dapat

menyebabkan manifestasi klinis baik lesi yang jinak maupun lesi kanker& Tum/r jinak

yang disebabkan infeksi #$ yaitu 8eruka dan k/ndil/ma akuminata sedangkan

tum/r ganas an/genital adalah kanker ser8iks. 8ul8a. 8agina. anus dan penis& Sifat

/nk/genik #$ dikaitkan dengan pr/tein 8irus E@ dan E? yang menyebabkan

peningkatan pr/liferasi sel sehingga terjadi lesi pre kanker yang kemudian dapat

berkembang menjadi kanker

+ '/rf/l/gi #$

#uman papill/ma 8irus 7#$s9 adalah 8irus DNA famili papill/ma8iridae&

#$ 8iri/n tidak mempunyai envelope. berdiameter


10/37

#$ dibagi menjadi 0 yaitu 8irus tipe low-risk 7resik/ rendah9 dan high-risk

7resik/ tinggi9 yang dihubungkan dengan resik/ keganasan&

a& #$ tipe low-risk 7resik/ rendah9&

Tipe low-risk cendrung menyebabkan tum/r jinak meskipun kadangkala dapat

menyebabkan kanker antara lain kanker an/genital yaitu tipe @. --. 0. 4. .

-

b& #$ tipe high-risk 7resik/ tinggi9

Tipe high-risk 7resik/ tinggi9 *enderung menyebabkan tum/r ganas& 6ebih dari

45 tipe #$ yang diklasifikasikan /nk/genik atau resik/ tinggi 7high- risk 9

sebab hubungannya dengan kanker ser8iks yaitu tipe -@. ->. 4-. 44. 4. 4


11/37

sama dengan karsin/gen yang telah ada selanjutnya mend/r/ng pertumbuhan ke

arah kanker&

+ K/ntrasepsi /ral

enelitian se*ara perspektif yang dilakukan /leh $essey dkk tahun -:>4

7S*hiffman.-::@9 mendapatkan bah2a peningkatan insiden kanker ser8iks

dipengaruhi /leh lama pemakaian k/ntrasepsi /ral& enelitian tersebut juga

mendapatkan bah2a semua kejadian kanker ser8iks in8asi8e terdapat pada

pengguna k/ntrasepsi /ral& enelitian lain mendapatkan bah2a insiden kanker

setelah -5 tahun pemakaian kali lebih tinggi daripada bukan pengguna

k/ntrasepsi /ral& Namun penelitian serupa yang dilakukan /leh perit dkk

menyimpulkan bah2a aktifitas seksual merupakan */nf/unding yang erat

kaitannya dengan hal tersebut&

W#3 mere8ie2 berbagai peneltian yang menghubungkan penggunaan

k/ntrasepsi /ral dengan risk/ terjadinya kanker ser8iks. menyimpulkan bah2a

sulit untuk menginterpretasikan hubungan tersebut mengingat bah2a lama

penggunaan k/ntraseps /ral berinteraksi dengan fa*t/r lain khususnya p/la

kebiasaan seksual dalam mempengaruhi resik/ kanker ser8iks& Selain itu. adanya

kemungkinan bah2a 2anita yang menggunakan k/ntrasepsi /ral lain lebih sering

melakukan pemeriksaan smera ser8iks.sehingga displasia dan karsin/ma in situ

nampak lebih frekuen pada kel/mp/k tersebut& Diperlukan kehati+hatian dalam

menginterpretasikan as/siasi antara lama penggunaan k/ntrasepsi /ral dengan

resik/ kanker ser8iks karena adanya bias dan fakt/r */nf/unding&-.4

+ Defisiensi gii

1eberapa penelitian menunjukkan bah2a defisiensi at gii tertentu seperti

betakar/ten dan 8itamin A serta asam f/lat. berhubungna dengan peningkatan

resik/ terhadap displasia ringan dan sedang&& Namun sampasaat ini tdak ada

indikasi bah2a perbaikan defisensi gii tersebut akan enurunkan resik/&-.4

+ S/sial ek/n/mi

Studi se*ara deskrptif maupun analitik menunjukkan hubungan yang kuat

antara kejadian kanker ser8iks dengan tingkat s/*ial ek/n/mi yang rendah& #al ini

juga diperkuat /leh penelitian yang menunjukkan bah2a infeksi #$ lebih

pre8alen pada 2anita dengan tingkat pendidkan dan pendapatan rendah& (akt/r

defisiensi nutrisi. multilaritas dan kebersihan genitalia juga dduga berhubungan

dengan masalah tersebut&-.4.<

11


12/37

+ asangan seksual

eranan pasangan seksual dari penderita kanker ser8iks mulai menjadi bahan

yang menarik untuk diteliti& enggunaan k/nd/m yang frekuen ternyata memberi

resik/ yang rendah terhadap terjadinya kanker ser8iks& Rendahnya kebersihan

genetalia yang dikaitkan dengan sirkumsisi juga menjadi pembahasan panjang

terhadap kejadian kanker ser8iks& Bumlah pasangan ganda selain istri juga

merupakan fa*t/r resik/ yang lain&-.4.


13/37

akan tetapi se*ara klinis belum tampak sebagai karsin/ma& Tum/r yang demikian disebut

sebagai ganas praklinik 7tingkat I1+/**ult9& Sesudah tum/r menjadi in8asif. penyebaran

se*ara limf/gen melalui kelenjar limfa regi/nal dan se*ara perk/ntinuitatum 7menjalar9

menuju f/rni*es 8agina. k/rpus uterus. rektum. dan kandung kemih. yang pada tingkat

akhir 7terminal stage9 dapat menimbulkan fistula rektum atau kandung kemih& enyebaran

limf/gen ke parametrium akan menuju kelenjar limfa regi/nal melalui ligamentum latum.

kelenjar+kelenjar iliak. /bturat/r. hip/gastrika. prasakral. praa/rta. dan seterusnya se*ara

te/ritis dapat lanjut melalui trunkus limfatikus di kanan dan 8ena subkla8ia di kiri

men*apai paru+paru. hati . ginjal. tulang dan /tak&-.4.@

7Sumber , Ameri*an !an*er S/*iety& 05-0& Cervical Cancer. At lanta& Ameri*an !an*er

S/*iety9&

13


14/37

7Sumber , Ameri*an !an*er S/*iety& 05-0& Cervical Cancer. At lanta& Ameri*an !an*er S/*iety9

erjalanan penyakit kanker ser8iks dari pertama kali terinfeksi memerlukan 2aktu

sekitar -5+-< tahun& 3leh sebab itu kanker ser8iks biasanya ditemukan pada 2anita yang

sudah berusia sekitar 5 tahun&Ada empat stadium kanker ser8iks yaitu Stadium satu

kanker masih terbatas pada ser8iks 7IA dan I19. pada stadium dua kanker meluas di

ser8iks tetapi tidak ke dinding pinggul 7IIA menjalar ke 8aginaGliang senggama. II1

menjalar ke 8agina dan rahim9. pada stadium III kanker menjalar ke 8agina. dinding

pinggul dan n/dus limpa 7IIIA menjalar ke 8agina.III1 menjalar ke dinding pinggul.

14

infltrasi selkanker ke

ureter

Neoplasma ganas

(a er!i"#

infltrasi sel kankerke $aringan sekitar

pertumbu%an

sel kanker ti&akterken&ali

'iat sel kanker

)ang mu&a%

ber&ara%

(eksoflik#

*bstruksi

total

coitu

s

+er&ara%a

n kontak

+er&ara%an

spontan

,eneka

n

serabut

sara

Nyeri

-neksi

&an

nekros

is

$aringa

n

+eningkat

an

kebutu%a

n

metabolis

me sel

kanker

eputi%a

n &an

bau

k%as

kanker

anemi

a

PenurunanCO

Perfusi jar.tdk adekuat

Perubahanterhadap polaseksual

Gangguan

konsep diri Nutrisi


15/37

menghambat saluran ken*ing. mengganggu fungsi ginjal dan menjalar ke n/dus limpa9.

pada stadium empat kanker menjalar ke kandung ken*ing. rektum. atau /rgan lain 7I$A,

'enjalar ke kandung ken*ing. re*tum. n/dus limpa. I$1, 'enjalar ke panggul and n/dus

limpa panggul. perut. hati. sistem pen*ernaan. atau paru+paru 9&@

"ambar& erjalanan penyakit dan staging

7Sumber , http,GG222&*irikankerser8iks&*/mG9

@& 'ANI(ESTASI K6INIS

"ejala klinis dari kanker ser8iks sangat tidak khas pada stadium dini& 1iasanya sering

ditandi sebagai flu/s dengan sedikit darah. perdarahan p/stk/ital atau perdarahan

per8aginam yang disangka sebagai perpanjangan 2aktu haid& ada stadium lanjut baru

terlihat tanda+tanda yang Lebih khas untuk kanker ser8iks. baik berupa perdarahan yang

hebat 7terutama dalam bentuk eks/filik9. flu/r albus yang berbau dan rasa sakit yang

sangat hebat&

15

http://www.cirikankerserviks.com/http://www.cirikankerserviks.com/


16/37

ada fase prakanker. sering tidak ditandai dengan gejala atau tanda+tanda yang khas&

Namun. kadang dapat ditemui gejala+gejala sebagai berikut,

a& Keputihan atau keluar *airan en*er dari 8agina& "etah yang keluar dari 8agina ini

makin lama makin berbau busuk karena adanya infeksi dan nekr/sis jaringan&

b& erdarahan setelah senggama 7 p/st */ital bleeding9 yang kemudian berlanjt ke

perdarahan yang abn/rmal&

*& Timbulnya perdarah setelah masa men/pause

d& ada tahap in8asif dapat mun*ul *airan ber2arna kekuning+kuningan. berbau dan

dapat ber*ampur dengan darah

e& Timbul gejala+gejala anemia akibat dari perdarahan yang abn/rmal

f& Timbul nyeri pada daeah panggul 7pel8i*9 atau pada daerah perut bagian ba2ah bila

terjadi peradangan pada panggul& 1ila nyeri yang terjadi dari daerah pinggang ke

ba2ah. kemungkinan terjadi hidr/nefr/sis& Selain itu masih mungkin terjadi nyeri

pada tempat+tempat lainnya&

g& ada stadium kanker lanjut. badan menjadi kurus karena kekurangan gii. edema pada

kaki. timbul iritasi pada kandung kemih dan p/r/s usus besar bagian ba2ah 7re*tum9.

terbentuknya 8iskel8aginal dan rekt/8aginal. atau timbul gejala+gejala lain yang

disebabkan /leh metastasis jauh dari kanker ser8iks itu sendiri&

?& EN!E"A#AN

Karena pada umumnya kanker ser8iks berkembang dari sebuah k/ndisi pra+kanker. maka

tindakan pen*egahan terpenting harus segera dilakukan&

a& en*egahan rimer

+ 'enghindari fakt/r+fakt/r risik/ yang sudah diuraikan di atas& 'isalnya, Tidak

berhubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan. penggunaan k/nd/m

7untuk men*egah penularan infkesi #$9. tidak mer/k/k. selalu menjaga

kebersihan. menjalani p/la hidup sehat. melindungi tubuh dari paparan bahan

kimia 7untuk men*egah fakt/r+fakt/r lain yang memperkuat mun*ulnya penyakit

kanker ini9&

+ $aksinasi

$aksin merupakan *ara terbaik dan langkah perlindungan paling aman bagi

2anita dari infeksi #$ tipe -@ dan ->& $aksin akan meningkatkan kemampuan

sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menghan*urkan 8irus ketika masuk

ke dalam tubuh. sebelum terjadi infeksi& $aksin dibuat dengan tekn/l/gi rek/mbinan.

8aksin berisi $6 7virus like protein9 yang merupakan hasil *l/ning dari 6- 7viral capsid

16


17/37

gene9 yang mempunyai sifat imun/genik kuat& Dalam hal ini dikembangkan 0 jenis

8aksin,

-& $aksin pen*egahan untuk memi*u kekebalan tubuh hum/ral agar dapat terlindung

dari infeksi #$&

0& $aksin eng/batan untuk menstimulasi kekebalan tubuh seluler agar sel yang

terinfeksi #$ dapat dimusnahkan&

Resp/n imun yang benar pada infeksi #$ memiliki karakteristik yang kuat. bersifat

l/kal dan selalu dihubungkan dengan pengurangan lesi dan bersifat melindungi terhadap

infeksi #$ gen/tif yang sama & Dalam hal ini. antib/di hum/ral sangat berperan besar

dan antib/di ini adalah suatu virus neutralising antibodi yang bisa men*egah infeksi #$

dalam per*/baan invitro maupun invivo& Kadar serum neutralising hanya setelah fase

seroconversion dan kemudian menurun&

Kadar yang rendah ini berhubungan dengan infeksi dari 8irus& #$ yang bersifat

intraepitelial dan tidak adanya fase keberadaan 8irus di darah pada infeksi ini& Selanjutnya

pr/tein 6- diekspresikan selama infeksi pr/duktif dari 8irus #$ dan partikel 8irus

tersebut akan terkumpul pada permukaan sel epitel tanpa ada pr/ses kerusakan sel dan

pr/ses radang dan tidak terdeteksi /leh antigen presenting cell dan makr/pag& 3leh

karena itu partikel 8irus dan kapsidnya terdapat dalam kadar yang rendah pada kelenjar

limfe dan limpa. di mana kedua /rgan tersebut adalah /rgan yang sangat berperan dalam

pr/ses kekebalan tubuh& 'eskipun dalam kadar yang rendah. antib/di tersebut bersifat

pr/tektif terhadap infeksi 8irus #$&

Terdapat dua jenis 8aksin #$ 6- $6 yang sudah dipasarkan melalui uji klinis.

yakni !er8arik dan "ardasil ,

-& !er8ariC

sAdalah jenis 8aksin bi8alen #$ -@G-> 6- $6 8aksin yang dipr/duksi /leh

"laC/ Smith Kline 1i/l/gi*al. RiCensart. 1elgium& ada preparat ini. r/tein 6- dari

#$ diekspresikan /leh recombinant baculovirus vector dan $6 dari kedua tipe ini

dipr/duksi dan kemudian dik/mbinasikan sehingga menghasilkan suatu 8aksin yangsangat merangsang sistem imun & reparat ini diberikan se*ara intramuskuler dalam

tiga kali pemberian yaitu pada bulan ke 5. kemudian diteruskan bulan ke - dan ke @

masing+masing 5.< ml

0& "ardasil

Adalah 8aksin uadri8alent 5 Mg pr/tein #$ -- 6- #$ 7 "ARDASI6 yang

dipr/duksi /leh 'er*k9 r/tein 6- dari $6 #$ tipe @G--G-@G-> diekspresikan

le2at suatu rek/mbinant 8ekt/r Sa**har/my*es *ere8isiae 7 yeast 9& Tiap 5.< **

mengandung 05Mg pr/tein #$ @ 6-. 5 Mgpr/tein #$ -- 6-. 05 Mg pr/tein #$->

6-& Tiap 5.< ml mengandung 00< am/rph aluminium hidr/ksiph/sphatase sulfat&

17


18/37

(/rmula tersebut juga mengandung s/dium b/rat& $aksin ini tidak mengandung

timeras/l dan antibi/tika& $aksin ini seharusnya disimpan pada suhu 05 = >5 !

ang sebaiknya dimiliki /leh 8aksin #$ pen*egah kanker ser8iks adalah

-& 'emberikan perlindungan yang adekuat terhadap infeksi #$ penyebab

kanker ser8iks&

+ 'ela2an 8irus tersering dan agresif penyebab kanker

+ 'emberikan perlindungan tambahan dari tipe 8irus #$lain yang juga

menyebabkan kanker&

0& Resp/n imun tubuh yang baik akan menghasilkan neutraliing antib/dies yang

tinggi&

4& Dapat memberikan perlindungan yang jangka panjang&

& 'emberikan perlindungan tinggi hingga ke l/kasi infeksi 7ser8iks9&


19/37

resp/n antib/di& 1ila resp/n antib/di rendah dan tidak mempunyai efek penangkalan maka

diperlukan pemberian 1//ster& $aksin dik/*/k terlebih dahulu sebelum dipakai dan

diberikan se*ara muskuler sebanyak 5.< dan sebaiknya disuntikkan pada lengan 7/t/t

delt/id9

!/nt/h ,

-& enyuntikan - , Banuari

0& enyuntikan 0 , (ebruari G 'aret

4& enyuntikan 4 , Buli

b& en*egahan sekunder

en*egahan sekunder kanker ser8iks dilakukan dengan deteksi dini dan skrining

kanker ser8iks yang bertujuan untuk menemukan kasus+kasus kanker ser8iks se*ara

dini sehingga kemungkinan penyembuhan dapat ditingkatkan& erkembangan kanker

ser8iks memerlukan 2aktu yang lama& Dari prain8asif ke in8asi8e memerlukan 2aktu

sekitar -5 tahun atau lebih& emeriksaan sit/l/gi merupakan met/de sederhana dan

sensitif untuk mendeteksi karsin/ma prakanker& 1ila di/bati dengan baik. karsin/ma

prakanker mempunyai tingkat penyembuhan mendekati -55;& Diagn/sa kasus pada

fase in8asif hanya memiliki tingkat ketahanan sekitar 4


20/37

20


21/37

T/8$ P") P") S'/"r

'et/de tes ap smear yang umum yaitu d/kter menggunakan pengerik atau sikat

untuk mengambil sedikit sampel sel+sel 8/ri!8 atau leher rahim& Kemudian sel+sel

tersebut akan dianalisa di lab/rat/rium& Tes itu dapat menyingkapkan apakah ada

infeksi. radang. atau sel+sel abn/rmal& 'enurut lap/ran sedunia. dengan se*ara teratur

melakukan tes ap smear telah mengurangi jumlah kematian akibat kanker ser8iks&

ap smear dapat digunakan sebagai s*reening t//ls karena memiliki sensiti8itas,

sedang 7>;9 dan spesifisitas, tinggi 7:;9

Rekomendasi skrining

"ambar& Rek/mendasi skrining ap Smear

Syarat,

+ Tidak menstruasi& Waktu terbaik adalah antara hari ke+-5 sampai ke+05 setelah

hari pertama menstruasi&

+ 0 hari sebelum tes. hindari pembilasan 8agina. penggunaan tamp/n. spermisida

f/am. krim atau jelly atau /bat+/batan per8agina

+ Tidak melakukan hubungan seksual paling sedikit 0 jam sebelum dilakukan tes

ap smear

21


22/37

Indikasi,

+ Dalam 4 tahun setelah berhubungan seksual per8agina. tidak melebihi umur 0-

tahun&

+ Setiap tahun dengan sitil/gi k/n8ensi/nal atau setiap 0 tahun dengan peralatan

liuid+based&

+ Setiap 0+4 tahun pada 2anita F 45 tahun jika 4 hasil tes berurutan n/rmal&

+ ada 2anita dengan risik/ tinggi seperti infeksi #$. jumlah mitra seksual yang

banyak. suami atau mitra seksual yang berisik/ tinggi. imunitas yang terganggu

seperti infeksi #I$. transplantasi /rgan. kem/terapi atau peng/batan lama

k/rtik/ster/id dan ri2ayat terpapar Dietilbestr/l in uter/&

Alat+alat dan 1ahan,

+ spekulum */*/r bebek

+ spatula ayre

+ *yt/brush

+ ka*a /bjek

+ al*/h/l :


23/37

+ Bangan memulas sample pada saat ini jika belum akan fiksasi& egang spatula

antara jari dari tangan yang tidak mengambil sample. sementara sample dari

*yt/brush dikumpulkan&

+ !yt/brush mempunyai bulu sikat sirkumferen yang dapat k/ntak dengan

seluruh permukaan mulut ser8iks ketika dimasukkan&

+ !yt/brush hanya perlu diputar P putaran searah jarum jam&

+ ulas sampel pada spatula pada ka*a /byek dengan satu gerakan halus&

+ Kemudian pulas *yt/brush tepat diatas sampel sebelumnya dengan memutar

gagangnya berla2anan dengan arah jarum jam&

+ ulasan harus rata dan terdiri dari satu lapisan. hindari gumpalan besar

sebisanya tapi juga hindari manipulasi berlebihan yang dapat merusak sel.

pindahkan sampel dari kedua instrument ke ka*a /bjek dalam beberapa detik&

+ (iksasi spe*imen se*epatnya untuk menghindari artefak karena pengeringan

dengan merendam ka*a /bjek dalam tempat tertutup yang berisi larutan

ethan/l :


24/37

+ #asil pemeriksaan diba*a dengan system 1ethesda&

E8aluasi sit/l/gi,

Klasifikasi apani*/la/u&

Kelas I , sel+sel n/rmal

Kelas II , sel+sel menunjukkan kelainan ringan yang menunjukkan

kelainan ringan biasanya disebabkan /leh infeksi

Kelas III , men*urigakan kearah keganasan

Kelas I$ , sangat men*urigakan adanya keganasan

Kelas $ , pasti ganas

Interpretasi Dan Tindak 6anjut #asil emeriksaan Sit/l/gi

+ $aginitis atau ser8isitis yang aktif dapat mengganggu interpretasi sit/l/gi& Bika

reaksi peradangan hebat. pasien harus di/bati dulu& Setelah infeksi diatasi

dilakukan pemeriksaan ap smear ulang @ minggu kemudian

+ Bika hasil pemeriksaan sit/l/gi tidak memuaskan atau tidak dapat die8aluasi.

harus dilakukan ap smear ulang @ minggu kemudian

+ Bika hasil pemeriksaan sit/l/gi men*urigakan keganasan 7kelas III+I$9.

selanjutnya dilakukan k/lp/sk/pi dan bi/psi untuk menegakkan diagn/sis

definitif&

+ asien dengan hasil e8aluasi sit/l/gi negati8e dianjurkan untuk ulang

pemeriksaan ap smear setahun sekali. sampai usia 5 tahun& Selanjutnya 0+4

tahun sekali sampai usia @< tahun&

IVA ;I8)/!8i Vi8%"< =/" A8"' A8/$"$>

I$A adalah skrining yang dilakukan dengan memulas ser8iks menggunakan

asam asetat 4=


25/37

+ Skrining yang dilakukan sekali dalam -5 tahun atau sekali seumur hidup

memiliki dampak yang *ukup signifikan&

+ Di Ind/nesia. anjuran untuk melakukan I$A bila , hasil p/sitif 7J9 adalah -

tahun dan. bila hasil negatif 7+9 adalah < tahun

Syarat,

+ Sudah pernah melakukan hubungan seksual

+ Tidak sedang datang bulanGhaid

+ Tidak sedang hamil

+ 0 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual

Klasifikasi I$A

'enurut 7Suka*a E& 1ertiani. 055:9 Ada beberapa kateg/ri yang dapat

dipergunakan. salah satu kateg/ri yang dapat dipergunakan adalah,

+ I$A negatif H menunjukkan leher rahim n/rmal&

+ I$A radang H Ser8iks dengan radang 7ser8isitis9. atau kelainan jinak lainnya

7p/lip ser8iks9&

+ I$A p/sitif H ditemukan ber*ak putih 7a*et/ 2hite epithelium9& Kel/mp/k ini

yang menjadi sasaran temuan skrining kanker ser8iks dengan met/de I$A

karena temuan ini mengarah pada diagn/sis Ser8iks+pra kanker 7dispalsia

ringan+sedang+berat atau kanker ser8iks in situ9&

+ I$A+Kanker ser8iks H ada tahap ini pun. untuk upaya penurunan temuan

stadium kanker ser8iks. masih akan bermanfaat bagi penurunan kematian

akibat kanker ser8iks bila ditemukan masih pada stadium in8asif dini 7stadium

I1+IIA9&

elaksanaan I$A

+ emeriksaan I$A dilakukan dengan spekulum melihat langsung leher rahim

yang telah dipulas dengan larutan asam asetat 4+


26/37

menit tersebut. lesi prakanker bisa dideteksi sejak dini& Dengan demikian. bisa

segera ditangani dan tidak berkembang menjadi kanker stadium lanjut&

+ Kalau hasil dari test I$A dideteksi adanya lesi prakanker. yang terlihat dari

adanya perubahan dinding leher rahim dari merah muda menjadi putih. artinya

perubahan sel akibat infeksi tersebut baru terjadi di sekitar epitel& Itu bisa

dimatikan atau dihilangkan dengan dibakar atau dibekukan& Dengan demikian.

penyakit kanker yang disebabkan human papill/ma8irus 7#$9 itu tidak jadi

berkembang dan merusak /rgan tubuh yang lain&

HPV TES

Tes #$ juga berguna untuk menginterpretasikan hasil samar+samar dari tes

apani*/la/u& Bika perempuan memiliki tes apani*/la/u menunjukkan sel

skuam/sa atipikal signifikansi ditentukan 7as*us9 dan tes #$ p/sitif. maka

pemeriksaan tambahan dengan k/lp/sk/pi adalah merupakan indikasi&

)ji DNA #$ telah dipakai sebagai uji tambahan paling efektif *ara

mendeteksi keberadaan #$ sedini mungkin& )ji DNA #$ dapat mengetahui

g/l/ngan hr+#$ atau Ir+#$ dengan menggunakan tekhnik #!II atau dengan

met/de !R. uji DNA #$ juga dapat melihat gen/tipe #$ dengan met/de

D!"-#PV $icro "rray %ystem, $ultiple& #PV 'enotyping (it, dan )inear

"rray #PV 'enotyping *est.

'e/de !R dan elektr/f/resis dapat mengetahui keberadaan #$ tanpa

mengetahui gen/tipe se*ara spesifik

'et/de #ybrid !apture II System digunakan untuk mengetahui keberadaan

#$ dengan memperkirakan kuantitas G jumlah 8irus tanpa mengetahui gen/tipe

#$+nya& 'et/de 'ultipleC #$ "en/typing Kit digunakan untuk mendeteksi

0 gen/tipe #$& 'et/de DNA+#$ 'i*r/ Array digunakan untuk mendeteksi

0- gen/tipe #$& 'et/de 6inear Array #$ "en/typing Test digunakan untuk

mendeteksi 4? gen/tipe #$&

Dalam perkembangannya. banyak ahli dalam the "merican Cancer %ociety.

the "merican College of +bstetricians and 'ynecologists. the "merican %ociety

for Colposcopy and Cervical Pathology. dan the % Preventive %ervices *ask

orce menetapkan pr/t/k/l skrining bersama+sama. sebagai berikut , -

+ Skrining a2al. Skrining dilakukan sejak se/rang 2anita telah melakukan

hubungan seksual 7vaginal intercourse9 selama kurang lebih tiga tahun dan

umurnya tidak kurang dari 0- tahun saat pemeriksaan& #al ini didasarkan pada26


27/37

karsin/ma ser8iks berasal lebih banyak dari lesi prekurs/rnya yang

berhubungan dengan infeksi #$ /nk/genik dari hubungan seksual yang akan

berkembang lesinya setelah 4+< tahun setelah paparan pertama dan biasanya

sangat jarang pada 2anita di ba2ah usia -: tahun&

+ emeriksaan DNA #$ juga dimasukkan pada skrining bersama+sama dengan

aps smear untuk 2anita dengan usia di atas 45 tahun& enelitian dalam skala

besar mendapatkan bah2a aps smear negatif disertai DNA #$ yang

negatif mengindikasikan tidak akan ada !IN 4 sebanyak hampir -55;&

K/mbinasi pemeriksaan ini dianjurkan untuk 2anita dengan umur diatas 45

tahun karena pre8alensi infeksi #$ menurun sejalan dengan 2aktu& Infeksi

#$ pada usia 0: tahun atau lebih dengan AS!)S hanya 4-.0; sementara

infeksi ini meningkat sampai @ tahun atau lebih muda&

Walaupun infeksi ini sangat sering pada 2anita muda yang aktif se*ara seksual

tetapi nantinya akan mereda seiring dengan 2aktu& Sehingga. deteksi DNA

#$ yang p/sitif yang ditemukan kemudian lebih dianggap sebagai #$

yang persisten& Apabila ini dialami pada 2anita dengan usia yang lebih tua

maka akan terjadi peningkatan risik/ kanker ser8iks&

+ Skrining untuk 2anita di ba2ah 45 tahun berisik/ dianjurkan menggunakan

Thinprep atau sit/l/gi ser8iks dengan liuid-base method setiap -+4 tahun&

+ Skrining untuk 2anita di atas 45 tahun menggunakan aps smear dan

pemeriksaan DNA #$& 1ila keduanya negatif maka pemeriksaan diulang 4

tahun kemudian&

+ Skrining dihentikan bila usia men*apai ?5 tahun atau telah dilakukan 4 kali

pemeriksaan berturut+turut dengan hasil negatif&

>& ENATA6AKSANAAN

Terapi karsin/ma ser8iks dilakukan bilamana diagn/sis telah dipastikan se*ara

hist/l/gik dan sesudah dikerjakan peren*anaan yang matang /leh tim yang sanggup

melakukan rehabilitasi dan pengamatan lanjutan 7tim kanker G tim /nk/l/gi9

7Wiknj/sastr/. -::?9& Tindakan peng/batan atau terapi sangat bergantung pada stadium

kanker ser8iks saat didiagn/sis& Dikenal beberapa tindakan 7m/dalitas9 dalam tata laksana

kanker ser8iks antara lain,

a& Terapi 6esi rakanker Ser8iks

27


28/37

enatalaksanaan lesi prakanker ser8iks yng pada umumnya terg/l/ng NIS

7Ne/plasia Intraepital Ser8iks9 dapat dilakukan dengan /bser8asi saja.

medikament/sa. terapi destruksi dan terapi eksisi&

Tindakan /bser8asi dilakukan pada tes ap dengan hasil #$. atipia. NIS - yang

termasuk dalam lesi intraepitelial skuam/sa derajad rendah 76ISDR9& Terapi nis

dengan destruksi dapat dilakukan pada 6ISDR dan 6ISDT 76esi intrae/itelial ser8iks

derajat tinggi9& Demikian juga terapi eksisi dapat ditujukan untuk 6ISDR dan 6ISDT&

erbedaan antara terapi destruksi dan terapi eksisi adalah pada terapi destruksi tidak

mengangkat lesi tetapi pada terapi eksisi ada spesimen lesi yang diangkat&

Tabel& Klasifikasi lesi prakanker ser8iks dan penanganannya

0& Terapi NIS dengan destruksi l/kal

Tujuannya met/de ini untuk memusnahkan daerah+daerah terpilih yang

mengandung epitel abn/rmal yang nkelak akan digantikan dengan epitelskuam/sa yang baru&

Kri/terapi adalah suatu *ara penyembuhan penyakit dengan *ara mendinginkan

bagian yang sakit sampai dengan suhu 55 !& ada suhu sekurang+kurangnya

0


29/37

Elektr/kauter memungkinkan untuk pemusnahan jaringan dengan kedalaman 0+

4mm& 6esi NIS - yang ke*il di l/kasi yang keseluruhannya terlihat pada umumnya

dapat disembuhkan dengan efektif&

Diatermi Elektr/agulasi Radikal dapat memusnahkan jaringan lebih luas 7sampai

kedalaman -*m9 dan efektif dibandingkan elektr/kauter tapi harus dilakukan

dengan anestesia umum& Tetapi fisi/l/gi ser8iks dapat dipengaruhi. dianjurkan

hanya terbatas pada NIS-G0 dengan batas lesi yang dapat ditentukan&

!30 6aser adalah muatan listrik yang berisi *ampuran gas helium. nitr/gen dan

gas !30 yang menimbulkan sinar laser dengan gel/mbang -5.@ u& erbedaan

pat/l/gis dapat dibedakan dalam 0 bagian. yaitu penguapan dan nekr/sis&

4& Terapi NIS dengan eksisi

K/nisasi 7*/ne bi/psy9 adalah pembuatan sayatan berbentuk keru*ut pada ser8iks

dan kanal ser8iks untuk diteliti /leh ahli pat/l/gi& Digunakan untuk diagn/sa

ataupun peng/batan pra+kanker ser8iks

un*h 1i/psi yaitu menggunakan alat yang tajam untuk menjumput sampel ke*il

jaringan ser8iks

29


30/37

6//p ele*tr/surgi*al eC*isi/n pr/*edure 76EE9, menggunakan arus listrik yang

dile2ati pada ka2at tipis untuk mem/t/ng jaringan abn/rmal kanker ser8iks

*rakelektomi radikal /radical trachelectomy0 D/kter bedah mengambil leher

rahim. bagian dari 8agina. dan kelenjar getah bening di panggul& ilihan ini

dilakukan untuk 2anita dengan tum/r ke*il yang ingin men*/ba untuk hamil di

kemudian hari

#isterekt/mi adalah suatu tindakan pembedahan yang bertujuan untuk

mengangkat uterus dan ser8iks 7t/tal9 ataupun salah satunya 7subt/tal9&

1iasanya dilakukan pada stadium klinik IA sampai IIA 7klasifikasi (I"39&

)mur pasien sebaiknya sebelum men/pause. atau bila keadaan umum baik.

dapat juga pada pasien yang berumur kurang dari @< tahun& asien juga

30


31/37

harus bebas dari penyakit umum 7resik/ tinggi9 seperti, penyakit jantung.

ginjal dan hepar& Ada 0 histerekt/mi ,

-& T/tal #isterekt/mi, pengangkatan seluruh rahim dan ser8iks

0& Radikal #isterekt/mi, pengangkatan seluruh rahim dan ser8iks. indung telur.

tuba fal/pi maupun kelenjar getah bening di dekatnya

*& Terapi Kanker Ser8iks In8asif -& embedahan

0& Radi/terapi

Terapi ini menggunakan sinar i/nisasi 7sinar Q9 untuk merusak sel+sel kanker&

Terapi radiasi bertujuan untuk merusak sel tum/r pada ser8iks serta

mematikan parametrial dan n/dus limpa pada pel8ik& Kanker ser8iks stadium

II 1. III. I$ di/bati dengan radiasi& 'et/da radi/terapi disesuaikan dengan

tujuannya yaitu tujuan peng/batan kuratif atau paliatif& eng/batan kuratif

ialah mematikan sel kanker serta sel yang telah menjalar ke sekitarnya dan

atau bermetastasis ke kelenjar getah bening panggul. dengan tetap

mempertahankan sebanyak mungkin kebutuhan jaringan sehat di sekitar

seperti rektum. 8esika urinaria. usus halus. ureter& Radi/terapi dengan d/sis

kuratif hanya akan diberikan pada stadium I sampai III 1& 1ila sel kanker

sudah keluar r/ngga panggul. maka radi/terapi hanya bersifat paliatif yang

diberikan se*ara selektif pada stadium I$ A& Ada 0 ma*am radi/terapi. yaitu ,

31


32/37

-& Radiasi eksternal , sinar berasar dari sebuah mesin besar

enderita tidak perlu dira2at di rumah sakit. penyinaran biasanya dilakukan

sebanyak < hariGminggu selama


33/37

latamin9. $1 7latamin $eble 1le/my*in9 dan lain = lain& !ara pemberian

kem/terapi dapat bse*ara ditelan. disuntikkan dan diinfus

3bat kem/terapi yang paling sering digunakan sebagai terapi a2al G bersama

terapi radiasi pada stage IIA. II1. IIIA. III1. and I$A adalah *isplatin. flur/ura*il&

Sedangkan 3bat kem/terapi yang paling sering digunakan untuk kanker ser8iks

stage I$1 G re*urrent adalah , mit/my*in& pa*itaCel. if/samide&t/p/te*an telah

disetujui untuk digunakan bersama dengan *isplastin untuk kanker ser8iks stage

lanjut. dapat digunakan ketika /perasi G radiasi tidak dapat dilakukan atau tidak

menampakkan hasilL kanker ser8iks yang timbul kembali G menyebar ke /rgan

lain&

(emoterapi dapat digunakan sebagai

-& Terapi utama pada kanker stadium lanjut

0& Terapi adju8antGtambahan = setelah pembedahan untuk meningkatkan hasil

pembedahan dengan menghan*urkan sel kanker yang mungkin tertinggal dan

mengurangi resik/ kekambuhan kanker&

4& Terapi ne/adju8an = sebelum pembedahan untuk mengurangi ukuran tum/r

& )ntuk mengurangi gejala terkait kanker yang menyebabkan ketidaknyamanan

dan memperbaiki kehidupan pasien 7stadium lanjut G kanker yang kambuh9


34/37


35/37

a& Nyeri ringan 7$AS -+9 , /bat yang dianjurkan antara lain Asetamin/fen.

3AINS 73bat Anti+Inflamasi N/n+Ster/id9

b& Nyeri sedang 7$AS


36/37

DAFTAR PUSTAKA

-& Setia2an. et al& (amus (edokteran Dorland 1d 23& enerbit 1uku Ked/kteran E"!&

Bakarta, 0550& #al -5-L

-0? = -5&

@& Wiknj/sastr/. #&.et all& 7edit/r9& %erviks terus& Ilmu Kandungan. Edisi Kedua&

Bakarta , ayasan 1ina ustaka Sar2/n/& 055:L4>5+4>?&

36


37/37

?& !unningham ("& '*d/nald !& (arsinoma serviks. 3bstetri* Williams. Edisi 0-& $/l

0& Bakarta& E"!& 055?L-@00+-@0& N/r2it. E&. S*h/rge. B& (anker %erviks& At a "lan*e 3bstetri "inek/l/gi. Edisi

kedua& Bakarta , Erlangga 055>L @0+@4&

:& 3li8era B. et all& 055:. #uman Papiloma Virus. The Ne2 England B/urnal /f

'edi*ine& 4@-L-: , ->::+-:5- http,GG222&nejm&/rgGd/iGpdfG-5&-5

belajar ca serviks persiapan referat

Documents