bcr sistem transportasi

Upload: aicchaysteru-aoi-aptizi

Post on 22-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    1/26

    TINJAUAN PUSTAKA

    BCR SISTEM TRANSPORTASI

    2.1 Sistem Transportasi Darat dan Udara Perotaan

    2.1.1 Per!eraan di "i#a$a% perotaan

    Pada dasarnya pergerakan yang terjadi di wilayah perkotaan dikarenakan

    adanya sebaran spasial pola tata guna lahan untuk berbagai aktivitas

    masyarakat. Hal ini menyebabkan terpisahnya satu lokasi aktivitas dengan

    aktivitas lainnya yaitu: pemukiman, perkantoran, pendidikan, rekreasi dan

    sebagainya sehingga membutuhkan adanya pergerakan. Dalam ilmu

    transportasi, pergerakan dalam suatu wilayah terbentuk berdasarkan

    karakteristik non spasial dan spasial (Morlok, 11!. yaitu:

    "arakteristik pergerakan non spasial berkaitan dengan beberapa aspek

    1. #ebab terjadinya pergerakan

    Dapat dibedakan menurut maksud perjalanan sesuai karakteristik

    dasarnya yang berkaitan dengan ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan.

    Pergerakan dengan maksud ekonomi merupakan pergerakan ke dan dari tempat

    kerja untuk pergerakan yang berkaitan dengan bekerja, ke dan dari pusatperbelanjaan untuk pergerakan yang berkaitan dengan berbelanja atau bisnis

    dan pergerakan untuk kepentingan pribadi. Pergerakan dengan maksud sosial

    dapat berupa pergerakan ke dan dari rumah teman, ke dan dari tempat

    pertemuan bukan rumah. Pergerakan dengan maksud pendidikan adalah

    pergerakan ke dan dari sekolah, kampus serta tempat lain untuk kegiatan

    pendidikan. Pergerakan dengan maksud rekreasi berupa pergerakan ke dan dari

    tempat rekreasi atau pergerakan dengan kepentingan hiburan.

    $. %aktu terjadinya pergerakan

    %aktu terjadinya pergerakan sangat tergantung pada kapan seseorang

    melakukan aktivitas dalam kesehariannya. Dengan demikian waktu perjalanan

    sangat tergantung dari maksud perjalanan. Perjalanan dengan maksud bekerja

    biasanya mengikuti waktu kerjanya, perjalanan dengan maksud pendidikan

    umumnya mengikuti pola waktu pendidikannya dan perjalanan dengan maksud

    berbelanja memiliki pola menyebar. &ika ditinjau se'ara keseluruhan maka pola

    perjalanan harian masyarakat perkotaan pada dasarnya merupakan gabungan

    4

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    2/26

    dari pola perjalanan dengan maksud bekerja, pendidikan, berbelanja serta

    kegiatan sosial lainnya.

    . &enis moda yang digunakan

    Dalam menentukan pilihan jenis moda yang akan digunakan akan

    mempertimbangkan beberapa )aktor antara lain: maksud perjalanan, jarak

    tempuh, biaya dan tingkat kenyamanan. *ntuk perjalanan dengan jarak dekat (+

    $ km! umumnya seseorang 'enderung memilih untuk berjalan kaki walaupun ada

    beberapa orang yang menggunakan kendaraan. danya peningkatan jarak

    perjalanan mengakibatkan seseorang menggunakan kendaraan.

    "arakteristik pergerakan spasial berkaitan dengan aspek sebagai berikut:

    1. Pola perjalanan orang

    Pola perjalanan orang pada kawasan perkotaan sangat dipengaruhi oleh

    pola sebaran tata guna lahan dari suatu kota. #ebaran spasial dari lokasi industri,

    perkantoran, pendidikan, pemukiman dan pertokoan sangat mempengaruhi pola

    perjalanan orang.

    $. Pola perjalanan barang

    Pola perjalanan barang sangat dipengaruhi oleh aktivitas produksi dan

    konsumsi, dimana sangat tergantung dari pola sebaran tata guna lahan

    pemukiman, industri, pertanian dan perkebunan.

    2.2 Sarana dan Prasarana Transportasi Darat dan Udara

    2.2.1 Pen!ertian Underpass &Ja#an 'intas Ba"a%(

    Underpass (siyanto, $-1-! merupakan bangunan terowongan yang

    termasuk sebagai sarana transportasi barang dan manusia. #edangkan

    pengertian lainnya menyebutkan bahwa Underpass merupakan tembusan di

    bawah permukaan tanahatau gunung. eberapa ahli mende)inisikan underpass

    sebagai sebuah tembusan di bawah permukaan yang memiliki panjang minimal

    -.1 mil.

    Menurut siyanto ($-1-! dalam hand outnya, setelah peren'ana

    menetapkan penampang dalam terowongan yang dikehendaki (inside cross-

    section!, maka segera diikuti dengan keputusan material yang digunakan

    5

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Underpass&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gununghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Underpass&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Underpass&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gununghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Underpass&action=edit&redlink=1
  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    3/26

    umumnya adalah kayu dan besi. /erkadang suatu terowongan melalui berbagai

    jenis tanah. *ntuk tanah yang stabil diperlukan penyangga yang lebih

    sedikit0ke'il dibanding untuk tanah yang kurang stabil, karena berbeda beban

    yang harus dipikul oleh penyangga tersebut.

    Dalam hand outnyasiyanto juga mengatakan masalah yang dihadapi

    untuk pelaksanaan terowongan adalah stabilitas struktur tanah yang terganggu

    akibat galian terowongan dan air tanah yang mengganggu pelaksanaan

    pekerjaan. *ntuk mengahadapi jensi tanah yang lunak biasanya lebih sulit

    karena setelah penggalian, tanah harus segera disupport.

    2.2.2 Pen!ertian Persimpan!an

    Persimpangan (Intersection! merupakan daerah pertemuan dua atau lebih

    ruas jalan yang saling bergabung, berpotongan atau bersilangan. Persimpangan

    juga dapat diartikan sebagai pertemuan antara dua jalan atau lebih, baik

    sebidang maupun tidak sebidang atau titik jaringan jalan dimana jalanjalan

    bertemu dan lintasan jalan saling berpotongan (Morlok, 11!. Persimpangan

    diren'anakan untuk mengurangi kon)lik antara kendaraan bermotor dengan tidak

    bermotor serta penyediaan )asilitas yang memberikan kemudahan, kenyamanan

    dan keselamatan terhadap pemakai jalan.

    2.2.2.1 Jenis persimpan!an

    Persimpangan dapat dibedakan menjadi:

    1. Persimpangan sebidang (At Grade Intersection! merupakan pertemuan

    dua atau lebih jalan raya dalam satu bidang yang memiliki elevasi yang

    sama. Desain persimpangan jenis ini berbentuk huru) /, huru) 2,

    persimpangan empat kaki dan persimpangan dengan banyak kaki.

    $. Persimpangan tak sebidang (Grade Separate Intersection! merupakan

    persimpangan dimana jalan yang satu dengan jalan yang lainnya tidak

    saling bertemu dalam satu bidang dan memiliki perbedaan elevasi antara

    keduanya. entuk simpang tidak sebidang dapat berupa jembatan layang

    6

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    4/26

    (flyover!, terowongan (underpass! dan persilangan yang dapat berpindah

    dari ruas yang satu ke ruas yang lain (interchange!.

    erdasarkan keberadaan sinyalnya maka persimpangan dibagi menjadi:

    1. #impang tidak bersinyal (Unsignaled Intersection!. Pada umumnya

    simpang tak bersinyal dengan pengaturan hak jalan prioritas dari sisi kiri.

    #impang jenis ini digunakan pada daerah pemukiman perkotaan dan

    daerah pedalaman untuk persimpangan antara jalan lokal dengan arus

    lalu lintas rendah.

    $. #impang bersinyal (Signaled Intersection!. Penggunaan sinyal dengan

    lampu tiga warna (merah, kuning dan hijau! yang diterapkan untuk

    memisahkan lintasan dari gerakangerakan lalu lintas yang saling

    bertentangan dalam dimensi waktu.

    2.2.1.2 Pen!at)ran persimpan!an

    3aktor penting dalam menentukan kapasitas jaringan jalan pada jalan

    perkotaan adalah persimpangan. Pengaturan persimpangan sebaiknya dilakukan

    se'ara berhirarki menurut volume lalu lintas yang melewatinya. Hirarki

    pengaturan ialah tanpa pengaturan, prioritas, bundaran, lampu lalu lintas dan

    persimpangan tidak sebidang untuk volume tertinggi atau persilangan antara

    jalan utama dengan rel kereta api (Dirjen Perhubungan Darat, 14!. *raian

    mengenai hirarki pengendalian simpang berdasarkan volume lalu lintas adalah

    sebagai berikut:

    1. &ika arus minor (kendaraan0hari! kurang dari .--- kend0hari dan arus

    mayor kurang dari 56.--- kend0hari maka digunakan persimpangan

    prioritas.

    $. &ika arus minor (kendaraan0hari! lebih dari .--- kend0hari dan kurang

    dari 1$.--- kend0hari sedangkan di arus mayor kurang dari 5-.---

    kend0hari maka digunakan pengaturan lalu lintas dengan bundaran.

    . &ika arus minor (kendaraan0hari! lebih dari 1$.--- kend0hari maka

    digunakan pengaturan menggunakan persimpangan tidak sebidang.

    #emakin tinggi tingkat kompleksitas simpang maka semakin tinggi pula

    kebutuhannya.

    7

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    5/26

    erdasarkan sisi pandang kontrol kendaraan maka pengaturan

    persimpangan dibagi menjadi:

    1. Persimpangan tanpa sinyal, dimana pengemudi kendaraan sendiri yang

    memutuskan apakah aman atau tidak memasuki persimpangan.

    Pengaturan simpang tanpa sinyal dibedakan menjadi:

    a. turan prioritas

    Pergerakan arus lalu lintas pada simpang yang saling berpotongan dari

    ruasruas jalan yang mempunyai kelas yang sama di 7ndonesia, diutamakan

    untuk kendaraan yang datang dari sisi kiri walaupun kenyataannya ketentuan ini

    tidak berjalan.

    b. 8ambu dan marka

    8ambu mengalah (Yield)ber)ungsi melindungi arus lalu lintas dari salah

    satu ruas jalan pada ruas jalan yang saling berpotongan tanpa arus

    berhenti sama sekali.

    8ambu berhenti digunakan jika pengendara pada kaki simpang berhenti

    penuh sebelum memasuki simpang dan digunakan pada daerah

    pertemuan antara jalan minor dengan jalan mayor.

    '. "analisasi adalah daerah perkerasan yang lebih luas, dimana melayani

    gerakan membelok pada kanal yang banyak sementara badan jalan diberi

    tanda panah dan garis untuk membantu manuver kendaraan, biasanya

    diperlukan pula pemisah )isik dengan membangun pulau lalu lintas serta

    disediakan ruang 'adangan untuk pengontrolan sudut pendekatan dan

    ke'epatan kendaraan dengan mengarahkan arus sehingga memudahkan

    pengemudi dan memberikan kemudahan dalam pengoperasian

    kendaraan.

    d. undaran dianggap sebagai kasus istimewa dari kanalisasi yang pulau

    ditengahnya dapat bertindak sebagai pengontrol pembagi dan pengarah

    untuk sistem lalu lintas satu arah, bertujuan melayani gerakan menerus

    namun sangat tergantung dari kapasitas dan luas area yang diperlukan.

    8

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    6/26

    $. Persimpangan dengan sinyal

    Persimpangan menurut sistem dengan tiga aspek lalu lintas (merah,

    kuning dan hijau!. Dalam menghindari terjadinya arah pergerakan yang saling

    berpotongan atau melalui titik kon)lik pada saat bersamaan maka waktu

    pergerakan dipisahkan. "riteria yang menentukan bahwa suatu simpang

    memerlukan lat Pemberi 7syarat 9alu 9intas (P799! adalah (Dirjen

    Perhubungan Darat, 14!:

    a. rus lalu lintas minimal yang menggunakan persimpangan ratarata

    diatas ;6- kendaraan0hari selama 4 jam se'ara kontinu.

    b. %aktu tunggu atau hambatan ratarata kendaraan di persimpangan telah

    melampaui - detik.

    '. Persimpangan digunakan oleh ratarata lebih dari 1;6 pejalan kaki0jam

    selama 4 jam se'ara kontinu.

    d. #eringkali terjadi ke'elakaan pada persimpangan.

    e. Pada daerah yang bersangkutan dipasang suatu sistem pengendalian lalu

    lintas terpadu (Area Traffic Control0/

    yang termasuk didalam daerah yang bersangkutan harus dikendalikan

    dengan P799.

    ). tau merupakan kombinasi dari sebabsebab diatas.

    2.2.1.* Tin!at pe#a$anan +a#an

    "onsep tingkat pelayanan jalan digunakan sebagai ukuran kualitas

    pelayana jalan yaitu perbandingan antara volume lalu lintas yang ada

    terhadap kapasitas (=0

    pelayanan jalan dapat diidenti)ikasi dari ke'epatan atau volume kendaraan

    yang melewati suatu ruas jalan. /ingkat pelayanan jalan tidak hanya dapat

    dilihat dari perbandingan rasio =0< namun juga tergantung dari besarnya

    ke'epatan operasi pada suatu ruas jalan. "e'epatan operasi dapat diketahui

    dari survei langsung di lapangan. pabila ke'epatan operasi telah didapat

    maka dapat dibandingkan dengan ke'epatan optimum (ke'epatan yang

    dipilih pengemudi pada saat kondisi tertentu!.

    9

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    7/26

    *ntuk tingkat pelayanan berdasarkan perbandingan karakteristik arus

    lalu lintas dan rasio =0< ditentukan dalam suatu skala interval yang terdiri

    dari enam kelompok yaitu: tingkat pelayanan , , dan 3

    (Departemen P*, 1;!. Pengelompokan ini didasarkan atas rasio antara

    volume lalu lintas dan kapasitas jalan serta rasio antara ke'epatan aktual

    terhadap ke'epatan arus bebas. #e'ara umum dapat disampaikan

    penjelasan terkait dengan tingkat pelayanan pada jalan arteri perkotaan dan

    semi perkotaan sebagai berikut (/ransportation 8esear'h oard, 15!:

    1. /ingkat Pelayanan : menggambarkan kondisi operasional dimana

    sebagian besar arus lalu lintas berada pada ke'epatan perjalanan

    rata rata pada kondisi arus bebas, umumnya berkisar pada posisi

    -? dari ke'epatan arus bebas sesuai klasi)ikasi jalan. "endaraan

    sepenuhnya dapat bermanuver dengan leluasa pada kondisi arus lalu

    lintas yang ada. /undaan henti pada simpang bersinyal sangat

    sedikit.

    $. /ingkat Pelayanan : menggambarkan kondisi operasional dimana

    terdapat sedikit hambatan lalu lintas pada kondisi ke'epatan

    perjalanan ratarata. iasanya berkisar pada ;-? dari ke'epatan

    arus bebas. "emampuan kendaraan untuk bermanuver pada kondisi

    arus lalu lintas yang ada hanya sedikit terganggu dan tundaan henti

    pada simpang bersinyal tidak terlalu mengkhawatirkan. Pengemudi

    umumnya tidak merasakan adanya tekanan.

    . /ingkat Pelayanan

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    8/26

    /ingkat pelayanan D ini juga diakibatkan oleh kurang baiknya

    perkembangan pengaturan sinyal, kurang tepatnya pemberian waktu

    sinyal, volume lalu lintas yang tinggi atau kombinasi dari )aktor)aktor

    tersebut. 8atarata waktu perjalanan sekitar angka 5-? dari

    ke'epatan arus bebas.

    6. /ingkat Pelayanan >: merupakan karakteristik dari tundaan yang

    sangat jelas dan ratarata waktu perjalanan adalah 10 dari ke'epatan

    arus bebas atau kurang. Pada beberapa kondisi hal ini dapat

    disebabkan oleh kombinasi antara kurang baiknya pengaturan sinyal,

    waktu sinyal yang lama, volume arus lalu lintas yang tinggi,

    bertambahnya tundaan pada persimpangan yang kritis dan volume

    arus yang tinggi dan pemberian waktu sinyal yang kurang tepat.

    @. /ingkat Pelayanan 3: menggambarkan karakteristik kondisi arus lalu

    lintas yang sangat ekstrim dimana ke'epatan sangat rendah dibawah

    10 sampai 105 dari ke'epatan arus bebas. "ema'etan pada

    persimpangan, dimana tundaan sangat tinggi dan antrean yang

    panjang.

    2.2.* Ja#)r ,era Darat dan Udara

    &alur gerak merupakan komponen sistem transportasi yang si)atnya tetap

    dan diam tapi dapat digunakan untuk tempat pergerakan dari komponen sistem

    transportasi yakni moda. &alur gerak di darat disebut dengan jalan sedangkan

    jalur gerak di udara disebut juga dengan jalan udara (Miro, $-11!.

    "arakteristik jalan raya (Morlok, 14! terbagi atas:

    1. Pemisahan dan pembatasan kendaraan ukuran dan berat

    $. Pembatasan ke'epatan

    . Pengaruh kondisi lingkungan

    #edangkan karakteristik jalan udara terdiri atas (Miro, $-11!:

    1. 9ansung dapat digunakan seperti layaknya jalur air

    $. Harus memperhatikan kondisi 'ua'a khususnya untuk keperluan

    lepas landas dan pendaratan pesawat

    . Harus memperhatikan jalur dan ketinggian penerbangan pada rute

    penerbangan

    11

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    9/26

    5. Harus memperhatikan ramburambu penerbangan yang disampaikan

    lewat radio pengawasan

    6. #i)at lalu lintas udara harus terjadwal dan terkontrol serta tidak boleh

    sembarangan berhenti ke'uali di bandara tujuan

    2.2 St)di Bandin! Underpass

    2.2.1 Ma)n!atap) Underpass &Ne" -ea#and(

    *nderpass ini merupakan salah satu proyek underpass yang diren'akan

    oleh Pemeintah Aew Bealand. Datadata terkait underpass ini dapat dilihat di

    situs %airini#inn/ta.!o0t.n/ erikut penjelasan mengenai underpass ini (kutip

    langsung dari website!.

    Contrator !ets !reen #i!%t to onstr)t Ma)n!atap))nderpasst the end o) $-15 the 'ontra't to 'onstru't the Maungatapu underpass wasawarded and stage )our o) the Hairini 9ink proje't is eCpe'ted to begin mid$-16.

    Ao)t t%e pro+et'oation 3#H$ Maungatapu0Hairini, /aurangaEstimated start date 3&uly $-16Estimated time to omp#ete 3$.6 years ($-14!Contrat t$pe 3Design and

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    10/26

    has been awarded, the team will spend the neCt siC months re)ining and'ompleting the detailed design and preparing the site )or 'onstru'tion. /he )inaldetailed design will be )inished mid$-16. #ome enabling works and sitepreparation will get underway be)ore the main 'ontra't starts in &uly, in'ludingenvironmental measures to prote't the streams and the estuary, and 'onstru'tingthe new aden Powell

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    11/26

    /o enhan'e sa)ety )or bi'y'lists, pedestrians and motorists, the

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    12/26

    publi' meeting was held on pril 4, $-15. Iiew the aseline 8oad *nderpass

    Meeting Fraphi's

    Funding

    /he J6.5 million proje't is )unded by a more than J5 million )ederal

    /ransportation 7mprovements Program (/7P! grant, J4--,--- in state

    transportation )unds, and J6--,--- in

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    13/26

    da beberapa permasalahan pada konstruksi proyek underpass Palur.

    Masalah yang pertama adalah lalu lintas kereta api yang teratur tidak bisa

    diganggu selama konstruksi dari proyek atau gangguan tersebut harus dibatasi

    seke'il mungkin. da banyak lalu lintas yang melewati daerah tersebut, yang

    berakibat terjadinya kema'etan. leh karena itu, metode konstruksi disusun

    sedemikian rupa sehingga masalah tersebut bisa dihindarkan.

    Masalah yang kedua adalah kompleksitas masalah kereta api. Di

    beberapa tempat, akan menyebabkan permasalahan ketika meletakkan pilar

    pilar, karena ada beberapa regulasi untuk jarak antara jalurjalur dan kesulitan

    penempatan pilarpilar yang se'ara kebetulan akan bersamaan.

    Masalah yang ketiga adalah underpassitu harus melintasi di bawah jalan

    rel yang memerlukan suatu ruang bebas diatas underpasssedikitnya 5.@- meter,

    antara alas dari jembatan rel dengan jalan.

    Permasalahan kepadatan, kema'etan dan kesemrawutan lalu lintas di

    perlintasan "ereta pi Palur dengan jalan raya, tidak mampu lagi melayani

    volume lalu lintas yang ada serta terdapat ( tiga ! titik kon)lik lalu lintas yang

    berasal dari pertemuan sebidang, sehingga terdapat 5 titik masalah

    permasalahan yaitu :

    a. /itik pertemuan lalu lintas dari #urakarta ke "aranganyar dengan dari#ragen ke #urakarta.

    b. /itik pertemuan lalu lintas dari #urakarta ke "aranganyar dengan dari"aranganyar ke #ragen.

    16

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    14/26

    '. Titik pertemuan lalu lintas dari "aranganyar ke #ragen dengan dari#ragen ke #urakarta.

    d. Persimpangan sebidang dengan jalan " #urakarta #urabaya, dengan)rekuensi " melintas 'ukup tinggi.

    erkaitan dengan hal tersebut agar tidak terjadi kema'etan, ke'elakaan

    lalulintas dan memberikan layanan yang memadai kepada masyarakat, maka

    diren'anakan pembangunan underpass Palur "abupaten "aranganyar.

    17

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    15/26

    2.2.< Underpas Simpan! Si)r K)ta

    #ebagai salah satu ikon pariwisata terkenal dunia, ali harus dapat

    memberikan kenyamanan bagi wisatawan, termasuk sarana jalan. *ntuk

    mengurangi kema'etan yang terjadi di kawasan Patung Dewa 8u'i atau

    #impang #iur "uta, maka akan dibangun underpass di kawasan ini. #impang

    inimerupakan penghubung kawasan segitiga emas #anur"utaAusa Dua yang

    semuanya bertumpu di #impang #iur "uta.

    ,amar 2.:Desain 8en'ana *nderpass #impang #iur "uta

    *nderpass yang akan dibangun ini melewati jalan #unset 8oad dan ay

    Pass Agurah 8ai dengan panjang 56- meter, lebar 14 meter, dan kedalaman 6,$

    meter. Di tengah jalur underpass ini akan dibangun pula terowongan sepanjang

    6 meter tepat disamping patung Dewa 8u'i. Dengan demikian, pelaksaan

    underpass yang akan dibangun tidak menimbukan de)ormasi yang besar

    terhadap patung Dewa 8u'i yang sudah ada sebelumnya.

    &alan underpass Dewa 8u'i yang merupakan arang Milik Aegara (MA!

    senilai 8p 15@ milyar ini adalah solusi terbaik guna mengurai arus lalu lintas di

    kawasan #impang #iur. "awasan ini merupakan bottle ne'k dari beberapa jalan

    utama di "ota Denpasar menuju kawasan selatan Pulau ali. /ak hanya lalu

    lintas yang menjadi lan'ar, masyarakat juga dapat menghemat waktu dan

    18

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    16/26

    tenaga. Dari segi biaya, pengguna jalan dapat menghemat miliaran rupiah

    pengeluaran per tahun. Dari tinjauan lingkungan polusi akan berkurang karena

    arus lalu lintas lan'ar sehingga mendukung slogan ali

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    17/26

    Penggunaan teknik ini sempat berdampak pada e)ek gelombang di ruas

    jalan tol &agorawi sekitar )ek gelombang pada jalan tol disebabkan

    karena boC beton yang dimasukan ke lorong bawah tol, mengangkat lapisan jalan

    /eknik menggunakan ac!ing system menjadi khasanah baru dalam dunia

    konstruksi di 7ndonesia. Underpass

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    18/26

    2.* Identi4iasi Man4aat dan Bia$a2.*.1 K#asi4iasi Man4aat dan Bia$a

    Dalam menentukan man)aat dan biaya suatu program atau proyek harusdilihat se'ara luas pada man)aat dan biaya sosial dan tidak hanya pada

    individu saja. leh karena menyangkut kepentingan masyarakat luas maka

    man)aat dan biaya dapat dikelompokkan dengan berbagai 'ara

    (Mangkoesoebroto, 14G Musgrave and Musgrave, 14!:

    8eal (8iil! : Primer#ekunder, /angible7ntangible, dan 7nternal

    >ksternal

    #emu (Pe'uniary!

    Primer

    #alah satunya yaitu mengelompokkan man)aat dan biaya suatu

    proyek se'ara riil (real! dan semu (pecuniary!. Man)aat riil adalah man)aat

    yang timbul bagi seseorang yang tidak diimbangi oleh hilangnya man)aat bagi

    pihak lain. Man)aat semu adalah yang hanya diterima oleh sekelompok

    tertentu, tetapi sekelompok lainnya menderita karena proyek tersebut.

    Man)aat riil dibedakan lagi menjadi langsung0primer dan tidak

    langsung0sekunder (direct$primary dan indirect$secondary!. Hal yang perlu

    diperhatikan dalam menentukan man)aat adalah hanya kenaikan hasil atau

    kesejahteraan yang diperhitungkan sedangkan kenaikan nilai suatu kekayaan

    karena adanya proyek tersebut tidak diperhitungkan. Misalnya pada proyek

    dam maka kenaikan harga tanah disekitar proyek tidak dimasukkan dalam

    man)aat dari proyek tersebut. Hal ini karena perhitungan kenaikan produktivitas

    tanah dan kenaikan harga tanah menyebabkan perhitungan ganda dari

    man)aat adanya proyek tersebut.

    Man)aat langsung berhubungan dengan tujuan utama dari proyek atau

    program. Man)aat langsung timbul karena meningkatnya hasil atau

    produktivitas dengan adanya proyek atau program tersebut. Misalnya proyek

    pembangunan dam untuk mengairi sawah. Man)aat langsung adalah kenaikan

    hasil sawah karena kenaikan produktivitas tanah sebagai akibat dari bertambah

    baiknya pengairan sawah. Dalam menentukan man)aat ini akan timbul masalah

    21

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    19/26

    apabila suatu proyek juga memberikan man)aat kepada proyek lain. #ebagai

    'ontoh, sebuah jalan dibangun untuk proyek dam dan proyek tenaga listrik.

    Perhitungan man)aat dari jalan tersebut harus dibagi antara kedua proyek

    tersebut.

    Man)aat tidak langsung adalah man)aat yang tidak se'ara langsung

    disebabkan karena adanya proyek yang akan dibangun atau merupkan hasil

    sampingan. Dalam hal proyek di atas man)aat tidak langsungnya adalah

    kenaikan produktivitas tanah di luar area pengairan dari dam tersebut. Man)aat

    tidak langsung ini dapat menjadi luas sekali, tergantung dari sejauh mana

    memasukkan man)aat tidak langsung ke dalam analisis. danya dam juga

    dapat pula memberikan man)aat lain seperti sebagai tempat rekreasi, pusat

    tenaga listrik, tempat penghijauan dan sebagainya. #emua man)aat tidak

    langsung ini dapat dimasukkan ke dalam perhitungan man)aat dari proyek yang

    akan dibangun pemerintah.

    Perhitungan biaya suatu proyek harus dilakukan dengan

    memperhitungkan biaya alternati) dari penggunaan sumber ekonomi.

    Perhitungan biaya ini harus memasukkan biaya langsung dan biaya tidak

    langsung yang berhubungan dengan proyek. Misalnya suatu proyek pengairan

    di suatu area yang menyebabkan berkurangnya pengairan di area lain. Dalam

    membuat evaluasi proyek, penurunan produksi tanah dari area lain yang

    terpengaruh harus dimasukkan ke dalam biaya proyek tersebut. Perhitungan

    biaya tak langsung dapat menjadi besar atau ke'il tergantung seberapa jauh

    biaya tak langsung tersebut akan dimasukkan ke dalam perhitungan biaya.

    Masalah lain adalah penggunaan )asilitas yang sudah ada untuk

    pembangunan proyek. Misalnya dalam pembangunan dam, truktruk untuk

    pembangunan proyek tersebut menggunakan jalanjalan yang sudah ada.

    pakah ini juga dimasukkan dalam biaya tergantung dari pengaruhnya. ila

    truk tidak mengganggu arus lalu lintas maka tidak dimasukkan dalam biaya.

    /etapi apabila penggunaan jalan tersebut mengganggu arus lalu lintas maka

    harus dimasukkan sebagai biaya dalam evaluasi proyek.

    22

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    20/26

    Man)aat riil dibedakan pula menjadi man)aat yang berwujud (tangi%le!

    dan yang tidak berwujud (intangi%le!. 7stilah berwujud ditetapkan bagi yang

    dapat dinilai di pasar, sedangkan yang tidak berwujud untuk segala sesuatu

    yang tidak dapat dipasarkan. Man)aat dan biaya sosial tergolong dalam

    kategori man)aat yang tidak dapat dipasarkan sehingga termasuk kategori

    man)aat dan biaya yang tidak berwujud (intangi%le %enefits dan intangi%le

    costs!. "eindahan dari suatu bendungan merupakan 'ontoh dari man)aat tidak

    berwujud, sedangkan kenaikan produksi pertanian karena tersedianya air yang

    'ukup sepanjang tahun sebagai akibat pembangunan dam merupakan man)aat

    berwujud. Demikian pula biaya pembangunan bendungan dapat dipakai

    sebagai 'ontoh dari biaya berwujud sedangkan hilangnya pemandangan hutan

    yang diganti dengan adanya danau buatan merupakan biaya tidak berwujud.

    Meskipun man)aat dan biaya yang tidak dapat dipasarkan sulit dihitung,

    tetapi harus dipertimbangkan dalam perhitungan man)aat dan biaya suatu

    proyek.

    Man)aat dan biaya riil dapat pula dibedakan menjadi man)aat dan biaya

    internal dan eksternal. #uatu proyek yang hanya menghasilkan man)aat dan

    biaya untuk daerahnya sendiri disebut internal, tetapi bila dapat

    menghasilkan man)aat atau biaya untuk daerah lain dikatakan eksternal.

    "edua ma'am man)aat dan biaya ini harus diperhitungkan dalam perhitungan

    evaluasi proyek.

    Pada analisis man)aat dan biaya pada proyek swasta, man)aat pada

    umumnya diukur dengan 'ara mengalikan jumlah barang yang dihasilkan

    dengan perkiraan harga barang. iaya yang diperhitungkan adalah semua

    biaya yang langsung digunakan proyek tersebut berdasarkan harga

    pembeliannya. 7ni berbeda dengan proyek pemerintah, sebab pada umumnya

    man)aat penggunaan sumber ekonomi diukur dengan harga pasar oleh

    karena harga pada pasar persaingan sempurna men'erminkan nilai

    sesungguhnya dari sumber ekonomi yang digunakan. Pada keadaan yang

    tidak ada persaingan sempurna maka harga pasar tidak menunjukkan nilai

    sumber ekonomi yang sesungguhnya. Dalam hal ini harus dilakukan

    penyesuaian dengan menggunakan harga bayangan (shado& price!.

    eberapa )aktor yang menyebabkan tidak adanya harga yang terjadi pada

    23

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    21/26

    persaingan sempurna adalah adanya: unsur monopoli, pajak, pengangguran,

    dan surplus konsumen.

    2.*.2 Memperiraan Ni#ai $an! Tida Ber")+)d &Intan!i#e(

    #eperti sudah disinggung di atas bahwa man)aat dan biaya tidak

    berwujud yang tidak dapat dipasarkan sulit dihitung. da beberapa

    pendekatan untuk menentukan man)aat dan biaya yang tidak berwujud.

    a( Man4aat

    Man)aat tidak berwujud dapat ditentukan berdasarkan

    pengukuran langsung. Misalnya untuk menentukan man)aat dari program

    penanggulangan pen'emaran #$ maka dapat digunakan langkahlangkah

    berikut ini : mengukur emisi #$, mengukur kualitas udara am%ient,

    memperkirakan dampaknya terhadap manusia baik bagi kesehatan,

    maupun dari segi keindahan, dan yang terakhir adalah memperkirakan nilai

    dari dampak tersebut. Penentuan man)aat se'ara langsung ini se'ara

    konsep dapat diterapkan, tetapi banyak kendala dalam melakukan

    pengukuran sebenarnya. *ntuk mengatasi kendala ini maka nilai man)aat

    diperkirakan berdasarkan &illingness to pay atau kesediaan orang untuk

    membayar.

    eberapa pendekatan dari konsep &illingness to pay yang penting

    adalah:

    Ailai "esehatan

    Pen'emaran udara, misalnya karena emisi #$, dapat

    menyebabkan kondisi kesehatan orang yang terkena pen'emaran akan

    memburuk, dapat menyebabkan sakit kepala, sesak na)as, dan sebagainya.

    "esediaan orang untuk mengeluarkan biaya pengobatan atau untuk

    menghindari sakit akibat pen'emaran udara tersebut dapat dipakai sebagai

    ukuran man)aat dari program penanggulangan pen'emaran.

    Ailai "ehidupan

    Pengendalian pen'emaran udara dan perbaikan keindahan kota,

    misalnya akan dapat mengurangi resiko sakit atau meninggal, atau dapat

    24

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    22/26

    dikatakan mempertinggi nilai kehidupan. Ailai kehidupan ini sangat kompleks

    karena berhubungan dengan statistik, baik menyangkut umur ratarata

    manusia maupun penghasilan sekelompok masyarakat dan bukan hanya

    individu.

    iaya Perjalanan

    Pendekatan biaya perjalanan dipakai untuk menilai barang yang pada

    umumnya oleh masyarakat dinilai terlalu rendah, misalnya barang rekreasi

    (keindahan dan kenyamanan!. *ntuk memperkirakan man)aat barang

    tersebut maka digunakan proksi biaya perjalanan untuk men'apai tempat

    tersedianya barang rekreasi tersebut. #e'ara tidak langsung dapat ditentukan

    biaya perjalanan orang untuk menikmati barang rekreasi, misalnya menikmati

    keindahan pesut, keindahan Danau /oba dan sebagainya. Dengan

    mempergunakan data biaya perjalanan pada sampel yang besar maka dapat

    diperkirakan &illingness to pay untuk suatu kenyamanan lingkungan hidup.

    Hasil yang didapat dari pendekatan ini juga dapat memperlihatkan perbedaan

    pandangan setiap keluarga terhadap kenyamanan lingkungan hidup yang

    dipengaruhi oleh tingkat pendapatannya.

    Contigent Valuation (

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    23/26

    terlalu rendah. Aegaranegara berkembang yang masih mengutamakan

    pertumbuhan ekonomi lebih 'enderung melihat man)aat suatu proyek atau

    program terhadap pertumbuhan dan mendistribusikan biaya yang mun'ul ke

    setiap kelompok masyarakat. Aegaranegara maju, khususnya program yang

    berhubungan dengan lingkungan hidup, sering lebih memperhatikan biaya

    sehingga analisis dimaksudkan untuk landasan memperkirakan biaya se'ara

    akurat.

    Proyek sosial dapat diperkirakan dengan menggunakan prinsip

    oportunity cost, untuk membedakan dengan biaya untuk pembelian barang

    bagi individu. (portunity cost dalam penggunaan sumber daya alam

    merupakan nilai tertinggi bagi masyarakat dari berbagai alternati)

    penggunaan sumber daya tersebut. #ehingga pendekatan oportunity cost

    merupakan pendekatan yang terbaik untuk menentukan nilai dari biaya yang

    tidak berwujud.

    2.*.* Konsep Ana#isis Man4aat dan Bia$a

    Dalam melaksanakan analisis terutama pada proyek yang mempunyai

    umur ekonomis yang relati) panjang dan memberikan man)aat serta

    menimbulkan biaya pada saat yang berbedabeda maka harus

    memperhitungkan konsep nilai uang. nalisis harus dilakukan dengan

    menghitung seluruh man)aat dan biaya dari suatu proyek selama umur proyek

    yang bersangkutan dan dihitung dalam nilai sekarang.

    a! "onsep 3uture Ialue (Ailai *ang yang kan Datang!

    pabila mempunyai uang sebesar 8pn yang kita bungakan terus

    menerus dengan tingkat bunga sebesar 1- persen setahun, maka hasil setiap

    tahun adalah seperti yang dapat dilihat pada /abel $. Dengan anggapan bunga

    yang diterima pada suatu saat dipinjamkan kembali (sistem bunga berbunga!.

    b! "onsep Present Ialue (Ailai *ang #ekarang!

    "arena si)at manusia yang myopi' tersebut maka uang yang akan

    kita terima beberapa tahun yang akan datang nilainya tidak sama dengan

    apabila jumlah uang tersebut kita terima saat ini. erapa nilai sekarang

    26

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    24/26

    dapat dihitung dengan menggunakan konsep present value (nilai uang

    sekarang!.

    #ebagai 'ontoh, apabila kita akan menerima uang sebesar 8p6 juta

    pada lima tahun yang akan datang, maka nilai uang tersebut sekarang adalah

    tidaklah sebesar 8p6 juta, akan tetapi sebesar 8p6 0 (1N-,1-!6

    atau hanya

    sebsar 8p,1-juta.

    Dari analisis di atas dapat kita ketahui bahwa dalam melaksanakan

    evaluasi atas suatu proyek, terutama pada jenis proyek yang mempunyai

    umur ekonomis yang relati) panjang dan memberikan man)aat serta

    menimbulkan biaya pada saat yang berbedabeda, maka dalam

    mengevaluasinya kita harus mempertimbangkan )aktor)aktor di atas, yaitu kita

    menghitung seluruh man)aat dan biaya dari suatu proyek selama umur proyek

    yang bersangkutan dan kita hitung nilainya sekarang.

    2.2.: Penerapan Ana#isis Man4aat dan Bia$a

    a! Perusahaan #wasta

    Pada analisis perhitungan man)aat dan biaya pada proyek swasta,

    man)aat umumnya diukur dengan 'ara mengalikan jumlah barang yang

    dihasilkan dengan perkiraan harga barang. iaya yang diperhitungkan

    adalah semua biaya yang langsung digunakan dalam proyek tersebut

    berdasarkan harga pembeliannya.

    b! Pemerintah

    Proyekproyek pemerintah pada umumnya mengukur man)aat

    penggunaan sumber sumber ekonomi yang diukur dengan harga pasar oleh

    karena harga pasar pada pasar persaingan sempurna men'erminkan nilai

    sesungguhnya dari sumbersumber ekonomi yang digunakan. Pada keadaan

    dimana tidak terdapat persaingan sempurna maka hargaharga pasar tidak

    menunjukkan nilai sumbersumber ekonomi yang sesungguhnya. Dalam hal ini

    yang harus dilakukan adalah menyesuaikan harga sumber ekonomi dengan

    menggunakan harga bayangan (shadow pri'es!. Misalnya pemerintah

    27

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    25/26

    membangun suatu dam di daerah

  • 7/24/2019 BCR Sistem Transportasi

    26/26

    sudah berjalan, dan peramalan dimuka mungkin dapat dibuat. kan tetapi bila

    dari para pemakai tidak ditagih pembayaran untuk penggunaan dari jasajasa

    tersebut, maka jumlah orang yang menggunakan )asilitas)asilitas tersebut

    se'ara 'uma'uma mungkin akan jauh lebih besar daripada jumalh pemakai

    seandainya dipungut bayaran. Penggunaan jumlah yang pertama akan

    membesarbesarkan keuntungankeuntungan dari proyek tersebut.

    Persoalan penilaian yang lain akan timbul karena tidak adanya

    pasaran hasilhasil yang diakibatkan oleh ren'ana itu. ila pemerintah

    memungut bayaran untuk jasa tersebut dan harganya didasarkan atas dasar

    monopoli, maka hasil total, dan karenanya jga ukuran keuntungan, akan

    berlainan dari jumlah yang diperoleh bila ada keadaan persaingan bebas. tau,

    bila keuntungankeuntungan itudiukur se'ara tidak langsung berdasarkan

    hasil penjualan produk yang dihasilkan dengan bantuan kegiatan pemerintah

    (hasil pertanian dari tanah yang mendapat pengairan!, maka penjualan

    penjualan itu mungkin tak akan dilakukan dalam pasaran yang bersi)at

    persaingan murni, atau, dalam soal hasil pertanian, mungkin akan dilakukan

    dengan hargaharga yang mungkin dibuat tinggi oleh ren'ana bantuan dari

    pemerintah. tau sebaliknya, terutama dengan proyekproyek besar di negara

    negara yang sedang berkembang, proyek pemerintah itu mempunyai pengaruh

    yang demikian besar terhadap sususan harga seluruhnya, sehingga penilaian

    berdasarkan hargaharga lama atau baru memberikan gambaran yang

    menyesatkan mengenai keuntungankeuntungan yang sebenarnya.