bayi berat lahir rendah (bblr) (tinj pustaka)

31
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

Upload: riarentauli-sirait

Post on 16-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

Page 1: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

Page 2: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

• Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi.

• bayi dengan berat badan lahir dibawah persentil 10 dari perkiraan berat menurut masa gestasi.

Page 3: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Kongres ‘European Perinatal Medicine’ ke II:• Bayi Kurang Bulan adalah bayi dengan

kehamilan kurang dari 37 minggu atau 259 hari

• Bayi Cukup Bulan adalah bayi yang masa kehamilannya mulai dari 37 minggu sampai 42 minggu atau

• 259 sampai 293 hari• Bayi Lebih Bulan adalah bayi dengan masa

kehamilan mulai 42 minggu atau lebih atau lebih dari 294 hari

Page 4: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

• Bayi preterm (disebut juga bayi prematur), lahir pada saat usia kandungan 37 minggu akhir. Lebih dari 60 % bayi BBLR lahir preterm.

• Bayi lahir kecil (kecil untuk masa kehamilan atau pertumbuhan terhambat), mungkin lahir aterm tapi beratnya rendah.

Page 5: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Epidemiologi

• Angka prevalensi dari BBLR adalah sekitar 10 % dari semua kehamilan.

• Sejumlah 3-5 % dari kejadian BBLR terjadi pada keadaan ibu yang sehat

• Lebih dari 25 % kejadian terjadi pada keadaan ibu dengan kehamilan resiko tinggi.

Page 6: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)
Page 7: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Etiologi

Faktor IbuFaktor Janin

Faktor Plasenta

Page 8: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Faktor Ibu

• Toxemia• Hipertensi dan/atau penyakit ginjal• Hipoksemia (misalnya: menderita penyakit

jantung atau paru)• Malnutrisi (mikro dan makro)• Menderita penyakit kronis• Anemia sel sabit• Konsumsi obat-obatan,alkohol, rokok.• dsb.

Page 9: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Faktor Janin• Kelainan kromosom (autosomal trisomi)• Infeksi pada janin (cytomegalic inclusion disease,

rubella kongenital, sifilis)• Anomali kongenital• Radiasi• Kehamilan ganda• Hipoplasi pankreas• Defisiensi insulin• Defisiensi insulin-like growth factor type 1.• dsb.

Page 10: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Faktor Plasenta

• Penurunan berat plasenta dan/atau selularitas plasenta

• Penurunan luas permukaan plasenta• Villous plaentitis (disebabkan bakteri, virus,

parasit)• Infark plasenta• Tumor ( mola hidatidosa, chorioangioma)• Plasenta terpisah• dsb.

Page 11: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Patofisiologi

• Plasenta• Malnutrisi• Infeksi• Faktor genetik

Page 12: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Plasenta

• Berat lahir memiliki hubungan yang berarti dengan berat plasenta dan luas permukaan villus plasenta. Aliran darah uterus, juga transfer oksigan juga transfer oksifen dan nutrisi plasenta dapat berubah pada berbagai penyakit vaskular yang diderita ibu.

Page 13: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Malnutrisi

• Ada dua variabel bebas yang diketahui mempengaruhi pertumbuhan janin, yaitu berat ibu sebelum hamil dan pertambahan berat ibu selama hamil. Ibu dengan berat badan kurang seringkali melahirkan bayi yang berukuran lebih kecil daripada yang dilahirkan ibu dengan berat normal atau berlebihan.

Page 14: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Infeksi

• Infeksi virus tertentu berhubungan dengan gangguan pertumbuhan janin. Wanita-wanita dengan status sosioekonomi rendah diketahui melahirkan bayi dengan gangguan pertumbuhan maupun bayi kecil di samping memiliki insidensi infeksi perinatal yang lebih tinggi.

Page 15: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Faktor Genetik

• Diperkirakan 40% dari seluruh variasi berat lahir berkaitan dengan kontribusi genetik ibu dan janin.

Page 16: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Diagnosis

Kriteria diagnostik pada BBLR:• Menentukan usia kehamilan berdasarkan hari

pertama haid terakhir (HPHT), ukuran uterus dan USG.

• Penilaian janin :– Klinis : Pengukuran berat dengan tinggi fundus.

Taksiran berat janin diukur dengan rumus Johnson’s yaitu : (tinggi fundus – 12) x 135 = .... gr

– Kadar hormon ibu: Kadar estriol dan human placental lactogen rendah.

Page 17: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

– USG:• Diameter biparietal < optimal• Berkurangnya ukuran lingkaran abdomen menunjukkan bayi

kecil masa kehamilan yang asimetris• Rasio lingkar kepala dan perut > 1 menunjukkan adanya bayi

kecil masa kehamilan yang asimetris• Panjang femur yang rendah menunjukkan adanya bayi kecil

masa kehamilan yang simetris• Penilaian bayi baru lahir :– Ukuran berat badan lahir lebih rendah dari masa

kehamilan (sesuai dengan batasan).– Penentuan masa kehamilan berdasarkan HPHT dan

atau berdasarkan pemeriksaan fisik dan neurologis.

Page 18: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

The New Ballard Score Pada Bayi Prematur

• Sistem penilaian ini dikembangkan oleh Dr. Jeanne L Ballard, MD untuk menentukan usia gestasi bayi baru lahir melalui penilaian neuromuskular dan fisik.

• Penilaian neuromuskular meliputi postur, square window, arm recoil, sudut popliteal, scarf sign dan heel to ear maneuver.

• Penilaian fisik yang diamati adalah kulit, lanugo, permukaan plantar, payudara, mata/telinga, dan genitalia.

Page 19: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Penilaian Neuromuskular

• Postur

Page 20: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Postur

• Fleksi panggul tanpa abduksi memberikan gambaran seperti posisi kaki kodok.

Page 21: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Square Window

• Hasil sudut antara telapak tangan dan lengan bawah bayi dari preterm hingga posterm diperkirakan berturut-turut > 90 °, 90 °, 60 °, 45 °, 30 °, dan 0 °

Page 22: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Arm Recoil• Pegang kedua tangan bayi, fleksikan lengan bagian bawah

sejauh mungkin dalam 5 detik, lalu rentangkan kedua lengan dan lepaskan.Amati reaksi bayi saat lengan dilepaskan. Skor 0: tangan tetap terentang/ gerakan acak, Skor 1: fleksi parsial 140-180 °, Skor 2: fleksi parsial 110-140 °, Skor 3: fleksi parsial 90-100 °, dan Skor 4: kembali ke fleksi penuh

Page 23: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Popliteal Angle

• Kaki diekstensikan sampai terdapat resistensi pasti terhadap ekstensi. Ukur sudut yang terbentuk antara paha dan betis di daerah popliteal.

Page 24: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Scarf Sign• Siku mungkin perlu diangkat melewati badan, namun

kedua bahu harus tetap menempel di permukaan meja dan kepala tetap lurus dan amati posisi siku pada dada bayi dan bandingkan dengan angka pada lembar kerja, yakni, penuh pada tingkat leher (-1); garis aksila kontralateral (0); kontralateral baris puting (1); prosesus xyphoid (2); garis puting ipsilateral (3); dan garis aksila ipsilateral (4)

Page 25: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Heel to Ear

• Hasil dicatat sebagai resistensi tumit ketika berada pada atau dekat: telinga (-1); hidung (0); dagu (1); puting baris (2); daerah pusar (3); dan lipatan femoralis (4)

Page 26: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Penilaian Maturitas Fisik

Page 27: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Komplikasi• Ketidakstabilan suhu• Kesulitan pernapasan• Kelainan gastrointestinal dan nutrisi• Imaturitas hati• Imaturitas ginjal• Imaturitas imunologis• Kelainan neurologis• Kelainan kardiovaskuler• Kelainan hematologis• Metabolisme

Page 28: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

• Beberapa bayi BBLR memiliki masalah pencernaan yang serius seperti necrotizing Entero Colitis (NEC), yang menyebabkan bayi sukar makan, abdominal swelling dan komplikasi lain.

Retinopathy of Prematurity (ROP), yang disebabkan oleh pertumbuhan pembuluh darah yang abnormal pada mata yang bisa mengakibatkan hilangnya penglihatan, terdapat pada bayi yang lehir sebelum 32 minggu.

• Kebanyakan bayi lahir prematur, dan BBLR kekurangan lemak tubuh untuk menjaga suhu tubuh tetap normal. Suhu tubuh yang rendah bisa memperlambat pertumbuhan dan menyebabkan gangguan pernapasan dan komplikasi lainnya.

Page 29: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Penatalaksanaan

• Rawat dalam inkubator untuk mencegah hipotermia

• Early feeding jika memungkinkan• Mengatasi komplikasi• Memberikan terapi pada yang diduga infeksi• Memantau adanya kelainan fisik atau

kelainan fungsi intelektual

Page 30: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Prognosis

• Angka kematian pada BBLR berkisar antara 0,2 % - 1 %. Pada kebanyakan kasus, bayi dengan berat lahir rendah dengan cepat mengejar ketertinggalan pertumbuhannya dalam tiga bulan pertama, dan mencapai kurva pertumbuhan normal pada usia satu tahun.

Page 31: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Tinj Pustaka)

Pencegahan

• Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah, diantaranya memperbaiki asupan nutrisi pada ibu hamil dan dengan kontrol antenatal secara teratur.