bangunan utama - 3

39
- Bangunan Bendung - Bangunan Bendung

Upload: pepper

Post on 12-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Bangunan Utama - 3. - Bangunan Bendung. Peredam Energi. Aliran di atas bendung di sungai dapat menunjukkan berbagai perilaku di sebelah bendung akibat kedalaman air yang ada h 2. Peredam Energi. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Bangunan Utama  - 3

- Bangunan Bendung- Bangunan Bendung

Page 2: Bangunan Utama  - 3

Aliran di atas bendung di sungai dapat Aliran di atas bendung di sungai dapat menunjukkan berbagai perilaku di sebelah menunjukkan berbagai perilaku di sebelah bendung akibat kedalaman air yang ada hbendung akibat kedalaman air yang ada h22

Page 3: Bangunan Utama  - 3
Page 4: Bangunan Utama  - 3

A menunjukkan aliran tenggelam yang A menunjukkan aliran tenggelam yang menimbulkan sedikit saja gangguan di menimbulkan sedikit saja gangguan di permukaan berupa timbulnya gelombangpermukaan berupa timbulnya gelombang..B menunjukkan loncatan tenggelam yang B menunjukkan loncatan tenggelam yang lebih diakibatkan oleh kedalaman air hilir lebih diakibatkan oleh kedalaman air hilir yang lebih besar, daripada oleh kedalaman yang lebih besar, daripada oleh kedalaman konjugasi. konjugasi.

Page 5: Bangunan Utama  - 3

C adalah keadaan loncat air di mana C adalah keadaan loncat air di mana kedalaman air hilir sama dengan kedalaman kedalaman air hilir sama dengan kedalaman konjugasi loncat air tersebutkonjugasi loncat air tersebut..D terjadi apabila kedalaman air hilir kurang D terjadi apabila kedalaman air hilir kurang dari kedalaman konjugasi; dalam hal ini dari kedalaman konjugasi; dalam hal ini loncatan akan bergerak ke hilirloncatan akan bergerak ke hilir..

Page 6: Bangunan Utama  - 3

Untuk menemukan debit yang akan Untuk menemukan debit yang akan memberikan keadaan terbaik untuk memberikan keadaan terbaik untuk peredaman energi, semua debit harus dicek peredaman energi, semua debit harus dicek dengan muka air hilirnya. dengan muka air hilirnya. Jika degradasi mungkin terjadi, maka harus Jika degradasi mungkin terjadi, maka harus dibuat perhitungan dengan muka air hilir dibuat perhitungan dengan muka air hilir terendah yang mungkin terjadi untuk terendah yang mungkin terjadi untuk mencek apakah degradasi mungkin terjadi. mencek apakah degradasi mungkin terjadi.

Page 7: Bangunan Utama  - 3

Degradasi harus di cek bila:Degradasi harus di cek bila:- bendung dibangun pada sodetan (kopur) bendung dibangun pada sodetan (kopur) - sungai itu sungai alluvial dan bahan tanah sungai itu sungai alluvial dan bahan tanah

yang dilalui rawan terhadap erosi yang dilalui rawan terhadap erosi - terdapat waduk di hulu bangunan. terdapat waduk di hulu bangunan.

Page 8: Bangunan Utama  - 3
Page 9: Bangunan Utama  - 3

di mana: di mana: vv11

= kecepatan awal loncatan, m/dt = kecepatan awal loncatan, m/dt

g = percepatan gravitasi, m/dtg = percepatan gravitasi, m/dt2 2 ( 9,8) ≅( 9,8) ≅

HH11 = tinggi energi di atas ambang, m = tinggi energi di atas ambang, m

z = tinggi jatuh, m. z = tinggi jatuh, m.

Page 10: Bangunan Utama  - 3
Page 11: Bangunan Utama  - 3
Page 12: Bangunan Utama  - 3

Panjang kolam loncat air biasanya kurang dari Panjang kolam loncat air biasanya kurang dari panjang bebas loncatan tersebut ditambah panjang bebas loncatan tersebut ditambah adanya ambang ujung (end sill) adanya ambang ujung (end sill) Ambang yang berfungsi untuk memantapkan Ambang yang berfungsi untuk memantapkan aliran ini umumnya ditempatkan pada jarak aliran ini umumnya ditempatkan pada jarak

di mana: di mana: LLjj

= panjang kolam, m = panjang kolam, m n = tinggi ambang ujung, m n = tinggi ambang ujung, m yy22

= kedalaman air di atas ambang, m = kedalaman air di atas ambang, m

Page 13: Bangunan Utama  - 3

Tinggi yang diperlukan ambang ujung ini Tinggi yang diperlukan ambang ujung ini sebagai fungsi bilangan Froude (Frsebagai fungsi bilangan Froude (Fruu), ), kedalaman air yang masuk ykedalaman air yang masuk yuu, dan tinggi , dan tinggi muka air hilir muka air hilir

Page 14: Bangunan Utama  - 3

di mana : di mana : yy22

= kedalaman air di atas ambang ujung, m = kedalaman air di atas ambang ujung, m

yyuu = kedalaman air di awal loncat air, m = kedalaman air di awal loncat air, m

Fr = bilangan Froude Fr = bilangan Froude vv11

= kecepatan awal loncatan, m/dt = kecepatan awal loncatan, m/dt

g = percepatan gravitasi, m/dtg = percepatan gravitasi, m/dt2 2 ( 9,8) ≅( 9,8) ≅

Page 15: Bangunan Utama  - 3

Kehilangan energi

Efisiensi loncat air

Tinggi loncat air

Panjang ruang olak

Page 16: Bangunan Utama  - 3

Untuk menjaga agar loncatan tetap dekat Untuk menjaga agar loncatan tetap dekat dengan muka miring bendung dan di atas lantai, dengan muka miring bendung dan di atas lantai, maka lantai harus diturunkan hingga kedalaman maka lantai harus diturunkan hingga kedalaman air hilir sekurang-kurangnya sama dengan air hilir sekurang-kurangnya sama dengan kedalaman konjugasi. kedalaman konjugasi. Untuk aliran tenggelam, yakni jika muka air hilir Untuk aliran tenggelam, yakni jika muka air hilir lebih tinggi dari 2/3 Hlebih tinggi dari 2/3 H1 1 di atas mercu, tidak di atas mercu, tidak diperlukan peredam energi. diperlukan peredam energi. Panjang kolam olak dapat sangat diperpendek Panjang kolam olak dapat sangat diperpendek dengan menggunakan blok-blok halang dan dengan menggunakan blok-blok halang dan blok-blok muka.blok-blok muka.

Page 17: Bangunan Utama  - 3

Kolam Olak USBR Tipe IV

Page 18: Bangunan Utama  - 3

Kolam Olak Tipe Blok Halang

Page 19: Bangunan Utama  - 3

Kolam Olak USBR Tipe III

Page 20: Bangunan Utama  - 3

Jika kolam itu dibuat dari pasangan batu, Jika kolam itu dibuat dari pasangan batu, blok halang dan blok muka blok halang dan blok muka

Page 21: Bangunan Utama  - 3

Kondisi dasar sungai dan tipe sedimen yang diangkut Kondisi dasar sungai dan tipe sedimen yang diangkut memainkan peranan penting dalam pemilihan tipe kolam olak:memainkan peranan penting dalam pemilihan tipe kolam olak:

(a)(a)Bendung di sungai yang mengangkut bongkah atau batu-batu Bendung di sungai yang mengangkut bongkah atau batu-batu besar dengan dasar yang relatif tahan gerusan, biasanya cocok besar dengan dasar yang relatif tahan gerusan, biasanya cocok dengan kolam olak tipe bak tenggelam/submerged bucket.dengan kolam olak tipe bak tenggelam/submerged bucket.

(b)(b)Bendung di sungai yang mengangkut batu-batu besar, tetapi Bendung di sungai yang mengangkut batu-batu besar, tetapi sungai itu mengandung bahan alluvial, dengan dasar tahan sungai itu mengandung bahan alluvial, dengan dasar tahan gerusan, akan menggunakan kolam loncat air tanpa blok-blok gerusan, akan menggunakan kolam loncat air tanpa blok-blok halang halang atau tipe bak tenggelam/peredam energi.atau tipe bak tenggelam/peredam energi.

(c)(c) Bendung sungai yang hanya mengangkut bahan-bahan Bendung sungai yang hanya mengangkut bahan-bahan sedimen halus dapat direncanakan dengan kolam loncat air sedimen halus dapat direncanakan dengan kolam loncat air yang diperpendek dengan menggunakan blok-blok halang.yang diperpendek dengan menggunakan blok-blok halang.

Page 22: Bangunan Utama  - 3

Tipe Pintu Air:Tipe Pintu Air:Pintu sorong dipakai dengan tinggi maksimum sampai 3 m Pintu sorong dipakai dengan tinggi maksimum sampai 3 m dan lebar tidak lebih dari 3 m. Pintu tipe ini hanya dan lebar tidak lebih dari 3 m. Pintu tipe ini hanya digunakan untuk bukaan kecil, karena untuk bukaan yang digunakan untuk bukaan kecil, karena untuk bukaan yang lebih besar alat-alat angkatnya akan terlalu berat untuk lebih besar alat-alat angkatnya akan terlalu berat untuk menangggulangi gaya gesekan pada sponeng. Untuk menangggulangi gaya gesekan pada sponeng. Untuk bukaan yang lebih besar dapat dipakai pintu rol, yang bukaan yang lebih besar dapat dipakai pintu rol, yang mempunyai keuntungan tambahan karena di bagian atas mempunyai keuntungan tambahan karena di bagian atas terdapat lebih sedikit gesekan, dan pintu dapat diangkat terdapat lebih sedikit gesekan, dan pintu dapat diangkat dengan kabel baja atau rantai baja. Ada dua tipe pintu rol dengan kabel baja atau rantai baja. Ada dua tipe pintu rol yang dapat dipertimbangkan, yaitu pintu Stoney dengan yang dapat dipertimbangkan, yaitu pintu Stoney dengan roda yang tidak dipasang pada pintu, tetapi pada roda yang tidak dipasang pada pintu, tetapi pada kerangka yang terpisah;dan pintu rol biasa yang dipasang kerangka yang terpisah;dan pintu rol biasa yang dipasang langsung pada pintu. langsung pada pintu.

Page 23: Bangunan Utama  - 3
Page 24: Bangunan Utama  - 3

Pintu rangkap (dua pintu) adalah pintu sorong / Pintu rangkap (dua pintu) adalah pintu sorong / rol yang terdiri dari dua pintu, yang tidak saling rol yang terdiri dari dua pintu, yang tidak saling berhubungan, yang tidak dapat diangkat atau berhubungan, yang tidak dapat diangkat atau diturunkan. O leh sebab itu, pintu-pintu ini diturunkan. O leh sebab itu, pintu-pintu ini dapat mempunyai debit melimpah (overflowing dapat mempunyai debit melimpah (overflowing discharge) dan debit dasar (bottom discharge). discharge) dan debit dasar (bottom discharge). Keuntungan dari pemakaian pintu ini adalah Keuntungan dari pemakaian pintu ini adalah dapat dioperasikan dengan alat angkat yang dapat dioperasikan dengan alat angkat yang lebih ringan. Contoh khas dari tipe ini adalah lebih ringan. Contoh khas dari tipe ini adalah tipe pintu segmen ganda (hook type gate). Pintu tipe pintu segmen ganda (hook type gate). Pintu ini dipakai dengan tinggi sampai 20 m dan lebar ini dipakai dengan tinggi sampai 20 m dan lebar sampai 50 m. sampai 50 m.

Page 25: Bangunan Utama  - 3

Pintu segmen atau radial memiliki keuntungan Pintu segmen atau radial memiliki keuntungan bahwa tidak ada gaya gesekan yang harus bahwa tidak ada gaya gesekan yang harus diperhitungkan. Oleh karena itu, alat-alat diperhitungkan. Oleh karena itu, alat-alat angkatnya bisa dibuat kecil dan ringan. Sudah angkatnya bisa dibuat kecil dan ringan. Sudah biasa untuk memberi pintu radial kemungkinan biasa untuk memberi pintu radial kemungkinan mengalirkan air melalui puncak pintu, dengan mengalirkan air melalui puncak pintu, dengan jalan menurunkan pintu atau memasang jalan menurunkan pintu atau memasang katup/tingkap gerak pada puncak pintu. Debit katup/tingkap gerak pada puncak pintu. Debit diatas ini bermanfaat untuk menggelontor diatas ini bermanfaat untuk menggelontor benda-benda hanyut di atas bendung. benda-benda hanyut di atas bendung.

Page 26: Bangunan Utama  - 3
Page 27: Bangunan Utama  - 3

Lebar bendung diupayakan sama dengan Lebar bendung diupayakan sama dengan lebar normal alur sungai dan dibatasi oleh lebar normal alur sungai dan dibatasi oleh kemampuan produsen tabung karet dan kemampuan produsen tabung karet dan kemudahan pengangkutan bahan tabung kemudahan pengangkutan bahan tabung karet ke lokasi. karet ke lokasi.

Page 28: Bangunan Utama  - 3
Page 29: Bangunan Utama  - 3
Page 30: Bangunan Utama  - 3

Secara hidrolis bendung karet harus memiliki Secara hidrolis bendung karet harus memiliki taraf muka air yang direncanakan dan dapat taraf muka air yang direncanakan dan dapat dikempiskan secara cepat bila terjadi banjir, dikempiskan secara cepat bila terjadi banjir, tinggi bendung karet umumnya tidak melebihi 5 tinggi bendung karet umumnya tidak melebihi 5 m karena konstruksi bendung karet dengan m karena konstruksi bendung karet dengan tinggi lebih dari 5 m sudah tidak efisien lagi. tinggi lebih dari 5 m sudah tidak efisien lagi. Mercu bendung diletakkan pada elevasi yang Mercu bendung diletakkan pada elevasi yang diperlukan untuk pelayanan muka air diperlukan untuk pelayanan muka air pengambilan atau didasarkan pada perhitungan pengambilan atau didasarkan pada perhitungan bagi penyediaan volume tampungan air dihilir bagi penyediaan volume tampungan air dihilir bendung. bendung.

Page 31: Bangunan Utama  - 3

Debit Limpasan pada Pembendungan Maksimum

Total debit limpasan pada pembendungan maksimum dihitung dengan rumus :

dengan : Qw = debit limpasan pada pembendungan maksimum (m3/s) Cw = koefisien limpasan (m1/2/s), L = panjang bentang bendung (m), h1 = tinggi pembendungan maksimum (m). Besarnya Cw bisa didekati dengan rumus:

Page 32: Bangunan Utama  - 3

Debit Spesifik pada V-Notch

Debit pada V-notch dihitung dengan asumsi karet pada pusat V-notch mengempis total, sedangkan di bagian lain masih mengembang sempurna. Muka air hulu sama dengan muka air pada pembendungan maksimum.

Page 33: Bangunan Utama  - 3

dengan: qv = debit spesifik pada V-notch (m3/s) Cv = koefisien aliran yang bisa diambil 1,38

(m1/2/s) H = tinggi bendung (m) h1 = tinggi pembendungan maksimum (m) qV = debit limpasan pada pembendungan

maksimum

Page 34: Bangunan Utama  - 3
Page 35: Bangunan Utama  - 3

Pada bendung karet tinggi pembendungan harus dibatasi untuk menghindari terjadinya: (a) Ancaman banjir didaerah hulu (b) Peningkatan energi terjunan yang berlebihan (c) Vibrasi yang akan merusak tabung karet

Kedalaman air diatas mercu ditetapkan tidak melebihi 0,3 H dengan H adalah tinggi bendung. Kedalaman air diatas mercu maksimum ini menentukan elevasi muka air pengempisan yang merupakan batas muka air tertinggi karena bendung karet harus sudah dikempiskan.

Page 36: Bangunan Utama  - 3

Penampungan dan pelepasan air dilakukan dengan pengisian udara pada tabung karet sehingga terjadi pengembangan tabung karet karena adanya pengempangan, pada bendung dengan volume tampungan yang besar dengan debit yang relatif kecil, pengisian tampungan memerlukan waktu yang lama untuk menghindari pelepasan volume tampungan yang besar, pengempangan dapat dilakukan secara bertahap.

Page 37: Bangunan Utama  - 3

Limpasan air diatas mercu bendung menimbulkan terjunan dan olakan dihilir bendung karet yang menyebabkan terjadinya gerusan lokal. Olakan dihilir bendung berupa loncatan air yang tempatnya dapat diperkirakan dengan analisa hidrolis. Loncatan air ini akan menimbulkan olakan air yang akan menggerus dasar sungai sehingga mengakibatkan terganggunya stabilitas bendung. Untuk menghindari gangguan ini diperlukan perlindungan dasar sungai berupa lantai dari beton atau pasangan batu untuk meredam sisa energi loncatan air.

Page 38: Bangunan Utama  - 3

Hitungan panjang air loncat dilakukan dengan asumsi loncatan air sempurna dengan panjang loncat air Lj akibat peralihan dari aliran superkritik ke aliran subkritik.

Page 39: Bangunan Utama  - 3

Karena dasar sungai yang harus dilindungi adalah dari bendung sampai ujung hilir air loncat maka dapat dirumuskan sebagai: