bahtera nuh-mirza ghulam ahmad as

Upload: thaifurrahman

Post on 03-Apr-2018

280 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    1/157

    1

    Kisyti Nuh(BAHTERA NUH)

    JUDUL KEDUA

    Dawatul Iman

    (DAKWAH KEIMANAN)

    JUDUL KETIGA

    Taqwiyatul Iman(PENGUKUH KEIMANAN)

    (wahyu Ilahi)

    Buatlah bahtera dengan pengawasan petunjuk wahyu Kami.Barangsiapa yang baiat kepada engkau, sesungguhnya mereka

    baiat kepada Allah. Tangan Allah ada di atas tangan mereka.

    Ayat-ayat itu wahyu Ilahi dalam Quran Syarif yang turun

    kepadaku.

    Risalah ini merupakan seperti suntikan samawi yang

    dipersiapkan bagi Jemaatku berkaitan dengan wabah thaun (pes).

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    2/157

    2

    Mengapa Allah akan menyiksa kamu jika kamu bersyukur dan

    beriman? Sesungguhnya Allah adalah Maha Mensyukuri, Maha

    Mengetahui (QS. An-Nisaa [4]:148).

    (wahyu Ilahi)

    Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama

    Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Tiada yang dapat

    melindungi hari ini dari perintah Ilahi selain Allah Yang Maha

    Penyayang.

    Qadian,

    5 Oktober 1902

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    3/157

    3

    RISALAH BAHTERA NUH

    Taqwiyatul Iman(PENGUKUH KEIMANAN)

    Nahmaduhu wa nushalli alaa Rasuulihil- karim wa alaa Masihil

    mauudSUNTIKAN THAUN

    Tidak akan pernah menimpa musibah kepada kami kecuali apa

    yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dia Pelindung kami dan

    hanya kepada Allah hendaknya orang-orang mukmin bertawakkal

    (At Taubah, 51).

    atut bersyukur, bahwa karena rasa kasihan kepada

    rakyatnya, dalam rangka usaha membasmi wabah taun

    (pes), pemerintah kerajaan Inggris1

    telah merencanakan

    gerakan suntikan untuk kedua kalinya. Dan demi kesejahteraan

    umat Tuhan pemerintah telah memikul sejumlah biaya yang

    meliputi beratus-ratus ribu rupees.Sesungguhnya tiap warganegara yang bijaksana

    berkewajiban untuk menyambut gerakan itu dengan rasa terima

    kasih. Dan mereka yang berprasangka terhadap gerakan suntikan

    1Pada waktu risalah ini ditulis India masih dijajah oleh Inggris (Pent.)

    P

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    4/157

    4

    itu sungguh amat bodoh dan sebenarnya memusuhi dirinya sendiri.

    Sebab telah berkali-kali terbukti di dalam pengalaman, bahwa

    pemerintah sangat berhati-hati, tidak mau melancarkan suatu cara

    pengobatan yang berbahaya, bahkan pemerintah selamanyamemperkenalkan suatu usaha yang terbukti benar-benar berfaedah,

    apabila sudah mengadakan banyak kali eksperimen di dalam

    usaha-usaha seperti itu.

    Adalah suatu sikap yang jauh dari kewajaran dan peri

    kemanusiaan jika orang mengadakan penilaian terhadap tindakan

    pemerintah -- yang dengan tulus ikhlas telah mengeluarkan

    beratus-ratus ribu rupees untuk tujuan itu -- sebagai tindakan yang

    mempunyai latar-belakang tujuan tertentu untuk kepentingansendiri. Alangkah malang nasib mereka yang mempunyai sangka-

    buruk sejauh itu.sedikit pun tidak diragukan, bahwa sampai

    sekarang upaya setinggi-tingginya dan semaksimal-maksimalnya

    yang dapat dilakukan oleh pemerintah di alam serba kebendaan ini

    ialah upaya kebendaan itulah, yakni melancarkan gerakan

    suntikan. Bagaimana pun tidak dapat orang ingkari, bahwa upaya

    itu terbukti bermanfaat. Oleh karena itu wajib bagi semua

    warganegara untuk memperhatikan sarana itu dan membantu

    melepaskan beban pemerintah yang bermaksud hendakmenyelamatkan jiwa rakyat.

    Semata-mata Mentaati Perintah Allah Taala &

    Kehebatan Daya Binasa Wabah Pes

    Akan tetapi dengan segala hormat, kami ingin

    mengatakan kepada pemerintah yang baik hati itu, bahwa

    seandainya tidak ada rintangan samawi ,maka kamilah yangpertama-tama di antara semua warganegara yang akan minta

    disuntik. Rintangan samawi itu ialah karena Tuhan menghendaki

    untuk memperlihatkan suatu Tanda kasih-sayang dari langit di

    zaman ini kepada umat manusia. Oleh karena itu Dia berfirman

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    5/157

    5

    kepadaku, bahwa Dia akan menyelamatkanku dari wabah pes

    (taun) beserta semua orang yang tinggal di dalam ( tembok)

    rumahku, yaitu orang-orang yang melupakan diri dan menyatukan

    diri dengan diriku seraya patuh dan taat secara sempurna disertaiketakwaan yang setulus-tulusnya. Dan ini akan menjadi Tanda

    Ilahi di zaman mutakhir ini, yang dengannya Dia memperlihatkan

    perbedaan di antara satu kaum dengan kaum yang lain.

    Akan tetapi orang yang tidak mematuhi secara sempurna

    mereka itu bukanlah daripadaku, mereka itu tidak usah dihiraukan.

    Demikianlah perintah Ilahi. Oleh sebab itu, bagi diriku dan bagi

    semua orang yang tinggal di dalam dinding rumahku tidak perlu

    suntikan, karena sebagaimana tadi telah aku terangkan, TuhanYang memiliki langit dan bumi, semenjak dahulu telah

    menurunkan wahyu kepadaku, bahwa Dia akan menyelamatkan

    dari kematian karena wabah pes (taun)setiap orang yang tinggal

    di dalam dinding rumahku. Tetapi dengan syarat, bahwa mereka

    melepaskan semua kehendak untuk melawan, lalu masuk ke dalam

    lingkungan orang-orang yang baiat dengan penuh keikhlasan,

    ketaatan, dan kerendahan diri. Lagi dengan syarat bahwa mereka

    dengan cara apa pun tidak bersikap takabbur, melawan, sombong,

    lalai, congkak, dan tinggi hati di hadapan perintah-perintah Ilahidan Utusan-Nya (Rasul-Nya), dan akan bertingkah-laku sesuai

    dengan ajaran-Nya.

    Tuhan berfirman kepadaku bahwa pada umumnya wabah

    pes (taun) yang menghancur-luluhkan itu dan karenanya

    orang-orang akan mati terhampar bagaikan anjing, dan karena

    derita kesedihan dan kebingungan orang-orang menjadi gila --

    tidak akan melanda Qadian. Lagi pada umumnya semua orang

    dalam Jemaatku ,betapa pun banyak bilangannya , dibandingkandengan orang-orang yang menentangku, akan terpelihara dari

    wabah pes (tauun)

    Akan tetapi, wabah pes dapat menjangkiti di antara mereka yang

    tidak menepati janji mereka dengan sepenuh-penuhnya, atau

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    6/157

    6

    karena sebab lain yang tersembunyi tentang mereka, dan hanya

    Allah yang mengetahui. Akan tetapi pada akhirnya orang akan

    mengakui dengan pandangan takjub bahwa -- secara relatif dan

    komparatif -- pertolongan Tuhan ada di samping golongan ini.Dan demikian rupa Dia telah menyelamatkan mereka itu dengan

    rahmat-Nya yang istimewa, sehingga tidak ada tara bandingannya.

    Mengenai hal ini sebagian orang yang bodoh akan

    tercengang,dan sebagian lagi akan menertawakan, sedangkan

    sebagian lagi akan menyebutku orang gila. Sebagian lagi akan

    merasa heran bahwa apakah ada Tuhan serupa itu, Yang tanpa

    menggunakan sarana-sarana kebendaan pun dapat menurunkan

    rahmat-Nya?

    Keajaiban Kekuasaan Sempurna Allah Taala

    Untuk menjawabnya ialah, tidak diragukan lagi, bahwa

    Tuhan Yang Maha Kuasa serupa itu memang ada. Seandainya

    Tuhan serupa itu tidak ada, maka orang-orang yang mempunyai

    ikatan tali silaturahmi (perhubungan khusus) dengan Dia pasti akan

    binasa di dalam kehidupan ini. Wujud Yang Maha Kuasa itu ajaib

    (menakjubkan), dan kekuasaan-kekuasaan-Nya yang qudus punajaib pula. Pada satu pihak Dia membiarkan orang-orang yang

    menentang leluasa menggagahi teman-teman-Nya bagaikan

    terhadap anjing-anjing, sedang pada pihak lain Dia

    memperintahkan para malaikat untuk mengkhidmati mereka itu.

    Demikian pula apabila kegusaran-Nya bangkit dan

    bersimaharajalela di seluruh dunia,dan kemurkaan-Nya

    bergejolak terhadap orang-orang aniaya, maka mata-Nya

    memberikan perlindungan kepada orang-orang-Nya yang tertentu.Jika tidak demikian keadaan-Nya maka tugas orang-orang suci

    akan menjadi kacau-balau, dan tidak ada seorang pun yang dapat

    mengenal-Nya.

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    7/157

    7

    Kekuasaan-kekuasaan-Nya tidak terbatas, akan tetapi

    kekuasaan-kekuasaan itu akan nampak kepada orang-orang

    menurut kadar keyakinan mereka masing-masing. Terhadap

    mereka yang dianugerahi keyakinan serta kecintaan, dan yangmemutuskan segala hubungan kecuali dengan Dia, dan yang

    dijauhkan dari kebiasaan-kebiasaan memanjakan hawa-nafsu

    mereka, kekuasaan-kekuasaan itu nampak secara luar biasa.

    Tuhan berbuat apa yang Dia kehendaki. Akan tetapi

    kehendak untuk memperlihatkan kekuasaan-kekuasaan-Nya secara

    luar biasa itu, hanya bagi mereka yang mau merobek-robek

    kebiasaan-kebiasaan mereka demi mementingkan Dia. Pada zaman

    ini sangat sedikit orang-orang yang mengenal Dia dan percayakepada kekuasaan-Nya yang ajaib itu. Kebalikannya, terdapat

    banyak orang yang sama sekali tidak percaya kepada Tuhan Yang

    Maha Kuasa, Yang Suara-Nya didengar oleh segala sesuatu, Yang

    bagi-Nya tiada sesuatu yang mustahil.

    Hendaknya diingat, bahwa walaupun tidak berdosa berobat

    untuk melawan penyakit pes dan penyakit lainnya, bahkan

    tercantum dalam sebuah Hadits, bahwa tidak ada sesuatu penyakit

    pun melainkan bagi penyakit tersebut Tuhan telah menciptakan

    obatnya. Akan tetapi, aku menganggap diriku berdosa jika akumeragukan Tanda Tuhan -- apabila melakukan suntikan -- yang

    Dia ingin tampakkan kepada kita dengan sejelas-jelasnya di atas

    muka bumi ini.

    Aku tidak ingin mencemari kehormatan Tanda-tanda-Nya

    yang benar dan janji-Nya yang benar dengan mengambil faedah

    dari suntikan. Jika aku berbuat demikian niscaya aku patut

    dituntut karena dosa itu, sebab aku tidak mempercayai janji Tuhan

    yang telah diberikan kepadaku. Dan seandainya demikian makasemestinya aku berterimakasih kepada sang dokter yang telah

    menemukan serum suntikan ini, dan bukan bersyukur kepada

    Tuhan Yang telah berjanji kepadaku, bahwa tiap-tiap orang yang

    tinggal di dalam rumahku akan diselamatkan oleh Dia.

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    8/157

    8

    Nubuwatan Dalam Buku Barhin-i-Ahmadiyya

    Aku berkata berdasarkan penglihatan ruhani bahwa janji-janji Tuhan Yang Maha Kuasa itu benar, dan aku menyaksikan

    saat-saat yang akan datang demikian jelasnya, sehingga seakan-

    akan telah tiba layaknya. Aku pun mengetahui bahwa tujuan

    pemerintah yang sebenarnya ialah menyelamatkan orang-orang

    dari wabah pes dengan jalan apapun; dan jika di masa yang akan

    datang pemerintah menemukan suatu sarana yang lebih mujarab

    daripada suntikan, untuk menyelamatkan rakyat dari bahaya pes,

    maka pemerintah dengan senang hati akan menerimanya.Dalam keadaan ini jelaslah, bahwa cara yang telah direstui

    Tuhan untuk ditempuh oleh ku tidak bertentangan dengan tujuan

    pemerintah. Dan dua puluh tahun yang lalu tercantum di dalam

    kitabku Barhn Ahmadiyyah berupa nubuwatan (kabar gaib)

    mengenai wabah pes yang sangat dahsyat itu, dan juga

    tercantum mengenai janji limpahan berkat istimewa bagi Jemaat

    ini. Lihatlah Barhn Ahmadiyyah, halaman 518 dan 519.

    Kemudian, kecuali itu ada nubuwatan yang tegas dari

    Tuhan, bahwa orang-orang mukhlis yang tinggal di dalam batas-batas dinding- rumahku, yang tidak bersikap takabur di hadapan

    Allah dan Utusan-Nya (Rasul-Nya), akan diselamatkan dari

    malapetaka pes (taun) dan secara relatif maupun secara

    komfaratif karunia Tuhan yang istimewa akan tetap menyertai

    Jemaat ini, walaupun adakalanya oleh karena kelemahan iman

    atau oleh karena cela dalam amal, atau oleh karena ajal (jangka-

    waktu) yang telah jadi suratan takdir, atau oleh karena suatu sebab

    lain yang diketahui Allah,peristiwa semacam itu terjadi juga didalam Jemaat ini, namun peristiwa yang langka itu boleh

    dikatakan tidak ada.

    Biasanya pada waktu mengadakan perbandingan, yang

    orang perhatikan ialah jumlah angka. Sebagaimana telah

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    9/157

    9

    dibuktikan sendiri oleh pemerintah dalam pengalaman, bahwa

    jumlah kematian di antara orang-orang yang telah mendapat

    suntikan anti pes jika dibandingkan dengan jumlah kematian di

    antara orang-orang yang tidak mendapat suntikan adalah sangatsedikit.

    Jadi, seperti halnya peristiwa kematian yang jarang terjadi

    tidak dapat mengurangi pentingnya arti suntikan, demikian pula

    mengenai Tanda ini jika di Qadian peristiwa pes terjadiyang

    secara komparatif sangat kurang atau kadangkala ada juga seorang

    orang di dalam Jemaat ini meninggal akibat penyakit itu maka

    nilai Tanda pasti tidak akan berkurang.

    Nubuwatan itu ditulis sesuai dengan kata-kata yangdiucapkan oleh Kalam suci Tuhan. Adalah tidak layak bagi

    seorang bijak kalau ia dari semula memperolok-olokan Kalam

    samawi. Ini adalah Kalam Ilahi (firman Tuhan) dan bukan ucapan

    seorang ahli nujum. Ini adalah cahaya yang ditangkap indera

    penglihatan yang nyata, dan bukan patgulipat permainan

    kegelapan. Ini adalah Kalam Ilahi (firman Tuhan) Yang telah

    membangkitkan wabah pes (taun) dan Dia-lah Yang dapat

    melenyapkannya.

    Pemerintah pasti akan menghargai nubuwatan ini kelak,apabila pemerintah akan menyaksikan betapa mengherankannya

    orang-orang ini tetap sehat wal-afiat dibandingkan dengan orang-

    orang yang mendapat suntikan. Dan aku berkata dengan sejujur-

    jujurnya, bahwa apabila tidak terjadi keadaan yang sesuai dengan

    nubuwatan yang telah dikumandangkan semenjak dua puluh atau

    dua puluh dua tahun yang lalu, maka aku bukanlah dari Tuhan.

    Tanda-tanda Kebenaran Pendakwaan Datang dari Tuhan

    Sebagai tanda bahwa aku datang dari Tuhan, ialah, bahwa

    orang-orang mukhlis yang tinggal di dalam dinding rumahku akan

    tetap terpelihara dari kematian akibat penyakit ini. Dan, warga

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    10/157

    10

    Jemaatku seutuhnyasecara relatif dan secara komparatif -- akan

    tetap terpelihara dari serangan wabah pes (taun). Dan

    kesejahteraan yang terdapat di dalam Jemaat ini pasti tidak

    terdapat tara bandingannya pada golongan lain. Dan kegemparanwabah pes(taun) yang membinasakan itu tidak akan melanda

    Qadian, kecuali sedikit atau jarang-jarang. alangkah baiknya jika

    hati orang-orang itu lurus dan takut kepada Tuhan, supayamereka

    benar-benar akan diselamatkan, karena siksaan (azab) tidak turun

    kepada seseorang di alam dunia ini disebabkan perbedaan agama,

    karena mengenai itu pertanggung-jawabannya akan diminta nanti

    pada Hari Kiamat. Di dunia ini siksaan turun hanya akibat

    kenakalan, keangkuhan, dan terlampau banyak dosa. Dan perludiingat pula bahwa di dalam Quran Suci, dan bahkan juga di dalam

    beberapa bagian Taurat2 terdapat khabar bahwa di masa Masih

    Mauud akan berjangkit wabah pes((taun). Bahkan Hadhrat

    Masih a.s. pun meng khabarkan mengenai itu di dalam Injil. Dan

    tidaklah mungkin kalau nubuwatan-nubuwatan para nabi akan

    meleset.

    Hendaknya juga diingat, bahwa adalah wajib bagi kita

    untuk menjauhi upaya-upaya ciptaan manusia karena sudah ada

    janji Tuhan, agar orang-orang yang anti jangan sampai mengaitkanTanda Ilahi itu kepada hal-hal lain. Akan tetapi,apabila disamping

    itu Allah Taala Sendiri dengan perantaraan Kalam-Nya

    menunjukkan sesuatu upaya atau memberitahukan sesuatu obat,

    maka upaya atau obat serupa itu tidak menjadi halangan bagi

    Tanda itu, sebab upaya atau obat tersebut datang dari Tuhan Yang

    dari-Nya juga Tanda itu datang.

    Hendaknya jangan ada yang mempunyai dugaan, bahwa

    kalau kadangkala seseorang di dalam Jemaat kita mati akibatwabah pes lantas nilai serta martabat Tanda itu akan berkurang.

    2 Kabar tentang berjangkitnya wabah pes di zaman Masih Mauud

    dalam kitab-kitab Bible tercantum padaZakaria 14:12, InjilMatius 24:8,

    dan Wahyu-wahyu 22:8 (Pen.)

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    11/157

    11

    Sebab pada zaman dahulu Musa a.s. dan Yesaya a.s. dan pada

    akhirnya Nabi kita saw. mendapat perintah bahwa untuk

    barangsiapa yang telah mengangkat pedang dan membunuh

    ratusan jiwa, mereka itu boleh dibunuh dengan pedang pula. Danini merupakan suatu Tanda dari para nabi itu, yang sesudah itu

    mereka mendapat kemenangan besar. Padahal dalam bentrokan

    (perang) itu di pihak para pengikut kebenaran terdapat juga yang

    tewas oleh pedang pihak lawan, akan tetapi sangat sedikit; dan

    kerugian sebesar itu tidak berarti apa-apa bagi Tanda tersebut.

    Jadi, demikianlah, apabila ada beberapa orang dalam Jemaat kita

    telah terkena wabah pes (taun) karena sebab-sebab tersebut di

    atas,maka peristiwa itu pasti tidak menodai sedikit pun Tanda Ilahitersebut. Tidakkah ini merupakan suatu Tanda agung seperti

    telah berkali-kali aku kemukakan bahwa Allah Taala akan

    menampakkan nubuwatan itu sedemikian rupa, sehingga setiap

    pencari kebenaran tidak akan ragu-ragu? Dan mereka akan

    mengerti bahwa Allah Taala telah memperlakukan Jemaat ini

    bagaikan mukjizat, bahkan bagai Tanda Ilahi, akibatnya ialah

    Jemaat ini akan berkembang dalam jumlahnya dengan perantaraan

    wabah pes, dan akan maju secara luar biasa pesatnya. Kemajuan

    tersebut akan disaksikan dengan takjub, sedangkan lawan terusmenerus menderita kekalahan pada setiap kesempatan,

    sebagaimana telah aku tulis dalam kitab Nuzulul Masih .

    Nubuwatan Tentang Abdullah Atham &

    Sepuluh Ribu Nubuwatan dari Allah Taala

    Seandainya Tuhan tidak memperlihatkan perbedaan di

    antara Jemaat ini dengan golongan-golongan lainnya, niscayamereka berhak mendustakan diriku. Sampai sekarang apa yang

    mereka dustakan, dengan itu mereka hanya mengundang laknat

    belaka. Umpamanya, mereka berulang-ulang berteriak-teriak

    bahwa Atham tidak mati dalam tempo lima belas bulan;

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    12/157

    12

    sedangkan nubuwatannya dengan tegas mengatakan bahwa apabila

    ia kembali kepada kebenaran maka ia tidak akan mati di dalam

    tempo lima belas bulan itu. Maka di tengah berlangsungnya

    pertemuan debat, ia di hadapan tujuh puluh orang-orang terhormatbertaubat dari menyebut Rasulullah saw. sebagai dajjal; dan

    bahkan bukan hanya itu saja, ia pun telah membuktikan taubatnya

    dengan tutup mulut dan dengan menunjukkan ketakutan selama

    lima belas bulan.

    Latar-bekalang nubuwatan itu ialah, karena ia telah

    menyebut Rasulullah saw. sebagai dajjal. Oleh karena itu ia

    mengambil faedah dari taubatnya hanya sekedar sampai itu, yakni

    matinya akan terjadi sesudah lewat lima belas bulan,Latarbelakang nubuatan itu ialah,karena ia telah menyebut

    Rasulullah Saw sbagai dajjal.Oleh karena itu ia mengambil

    paedah dari tobatnya hanya sekedar sampai disitu.

    Yakni,matinya akan terjadi sesudah lewat lima belas bulan;tetapi memang ia mati juga. Terjadinya hal demikian ialah

    karena di dalam nubuwatan tersebut dinyatakan bahwa salah satu

    di antara kedua pihak yang tidak benar dari segi kepercayaannya ia

    akan mati lebih dahulu, oleh karena itulah maka ia mati lebih

    dahulu daripada diriku.Demikianlah, khabar-khabar ghaib yang telah disampaikan

    Allah Taala telah menjadi kenyataan pada waktunya berjumlah

    tidak kurang dari sepuluh ribu buah. Akan tetapi di dalam kitab

    Nuzulul Masih yang sedang dicetak, hanya disebutkan seratus

    lima puluh buah untuk contoh beserta bukti dan saksi-saksinya;

    dan tidak ada satu pun dari nubuwatan-nubuwatanku itu yang

    tidak menjadi kenyataan, atau dari dua bagiannya sebagian belum

    menjadi sempurna.Andaikata seseorang mencari-cari sampai ia tutup usia,

    tidak akan ia dapati sebuah nubuwatan pun yang telah diucapkan

    mulutku, yang mengenai itu ia dapat mengatakan nubuwatan itu

    hampa belaka. Akan tetapi jika tidak punya rasa malu atau tidak

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    13/157

    13

    mempunyai kesadaran berpikir boleh saja ia berkata seenak

    hatinya. Dan, aku berkata dengan tegas, bahwa ada ribuan

    nubuwatan serupa itu yang telah menjadi kenyataan dengan

    sejelas-jelasnya, sedang ratusan orang telah menjadi saksiterhadap nubuwatan-nubuwatan tersebut. Seandainya

    bandingannya dicari pada nabi-nabi terdahulu maka tidak akan

    didapati bandingannya di tempat lain, kecuali pada wujud

    Rasulullah Saw..

    Andaikan lawan-lawanku mengambil keputusan dengan

    cara itu pula, maka sudah lama mata mereka terbuka; dan aku

    bersedia memberi hadiah besar seandainya mereka dapat

    menampilkan tandingan bagi nubuwatan-nubuwatan tersebut didunia ini. Hanya semata-mata karena kenakalan atau kebodohan

    belaka berkata ,bahwa nubuwatan yang itu atau yang itu tidak

    menjadi kenyataan, mengenai itu kami tidak dapat berbuat selain

    mengatakan ,bahwa ucapan-ucapan tersebut bersumber pada

    kekejian dan buruk sangka belaka.

    Sekiranya, di dalam suatu pertemuan diadakan tukar-

    pikiran untuk menyelidiki hal itu, niscaya mereka akan menarik

    kembali ucapannya, atau terpaksa harus disebut tidak memiliki

    rasa-malu. Kalau ribuan nubuwatan telah menjadi sempurnapersis seperti dinubuwatkan, lagi pula terdapat ribuan orang yang

    masih hidup dan menjadi saksi atas penyempurnaan nubuwatan

    tersebut, hal itu bukanlah suatu hal sepele, melainkan seolah-olah

    penampakkan Wujud Tuhan Yang Maha Agung.

    Kecuali di masa Nabi Muhammad Saw., pernahkah ada

    zaman di mana terdapat seseorang yang menyaksikan ribuan

    nubuwatan yang telah disampaikan lalu nubuwatan-nubuwatan itu

    telah menjadi sempurna laksana terang benderangnya siang haridan ribuan orang telah memberi kesaksian atas penyempurnaan

    nubuwatan-nubuwatan itu?

    Kukatakan dengan seyakin-yakinnya, bahwa sebagaimana

    di zaman ini Tuhan sedang menghampiri dan menampakkan

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    14/157

    14

    Wujud-Nya,sedang ratusan perkara gaib tengah disingkapkan

    tirainya bagi hamba-Nya ini, hal yang serupa itu jarang sekali

    terdapat contohnya pada zaman dahulu.

    Penciptaan Langit Baru dan Bumi Baru &

    Para Pengingkar Kehendak Allah Taala

    Dalam waktu dekat orang-orang akan menyaksikan, bahwa

    Wajah Tuhan akan nampak di zaman ini, seakan-akan Dia akan

    turun dari langit. Telah semenjak lama Dia menyembunyikan Diri

    dan Dia diingkari, tetapi Dia tetap diam. Akan tetapi sekarang Dia

    tidak akan bersembunyi lagi. Dunia akan menyaksikan bukti-buktikekuasaan-Nya yang tidak pernah disaksikan nenek-moyang

    mereka.

    Hal itu akan terjadi karena dunia telah rusak-binasa, dan

    karena orang-orang tidak percaya lagi kepada Sang Pencipta langit

    dan bumi. Bibir mereka menyebut nama-Nya namun hati mereka

    berpaling dari-Nya. Oleh karena itu Tuhan berfirman: SekarangAku akan ciptakan langit baru dan bumi baru. Maksudnya

    ialah bumi telah mati, yakni hati orang-orang di atas bumi telah

    menjadi keras seakan-akan telah mati. Sebab Wajah Tuhan telahbersembunyi dari mereka, dan Tanda-tanda Samawi yang

    terdahulu hanya tinggal sebagai kisah-kisah belaka semuanya,

    maka Tuhan telah berkehendak untuk menciptakan bumi baru.

    Apakah langit baru itu dan apakah bumi baru itu?

    Bumi baru ialah hati yang suci, yang tengah dipersiapkan

    Tangan-Nya Sendiri, yang dinampakkan Tuhan dan Tuhan akan

    dinampakkan melalui hati yang suci tersebut Sedang langit baru

    ialah Tanda-tanda yang sedang dinampakkan melalui tanganhamba-Nya ini dengan seiizin-Nya juga. Akan tetapi sayang,

    dunia telah memusuhi penampakan-Nya yang baru ini. Pada

    tangan mereka tiada lain kecuali kisah-kisah belaka. Tuhan mereka

    hanyalah menurut citra (dugaan) mereka sendiri. Hati mereka

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    15/157

    15

    resah, semangat mereka lumpuh, dan di atas mata mereka ada

    tutupan.

    Umat-umat lain telah meninggalkan Tuhan Hakiki. Apa

    yang dapat dikatakan tentang mereka yang telah menjadikan anakMaryam sebagai Tuhan? Tengoklah keadaan orang-orang Islam,

    betapa mereka telah melantur jauh dari Dia, menjadi musuh kental

    bagi kebenaran dan menjadi penentang jalan lurus bagai musuh

    kejam.

    Contohnya, apa-apa yang telah diserukan oleh golongan

    Nadwatul Ulama untuk kepentingan Islam, dan golongan Himayat-

    i-Islam, Lahore, yang mengumpulkan harta dari orang-orang

    Islam atas nama Islam. Benarkah orang-orang itu menginginkankesejahteraan bagi Islam. Apakah orang-orang ini memberi

    dukungan kepada jalan lurus? Apakah mereka mengetahui, di

    bawah musibah-musibah apa Islam sedang dihimpit, dan

    bagaimanakah Sunnah Ilahi akan bekerja untuk menyegarkannya

    kembali?

    Aku berkata dengan sesungguh-sungguhnya, sekiranya aku

    tidak datang niscaya pengakuan (pendakwaan) mereka untuk

    mendukung Islam sedikit-banyak dapat diterima. Akan tetapi,

    orang-orang ini jadi para terdakwa di hadapan Tuhan, sebabkendati mereka mengaku sebagai pendukung Islam, namun tatkala

    bintang terbit di langit mereka itulah yang pertama-tama

    mengingkarinya.

    Sekarang, bagaimanakah mereka akan memberi jawaban

    kepada Tuhan Yang telah mengutus diriku tepat pada waktunya?

    Akan tetapi mereka tidak acuh. Sementara matahari mendekati

    rembang tengah hari, menurut mereka hari masih malam. Sumber

    mata air Tuhan telah memancar, namun mereka masih menangis-nangis di tengah padang belantara. Sebuah aliran sungai ilmu

    samawi sedang mengalir, namun mereka tidak tahu menahu.

    Tanda-tanda Tuhan sedang menampakkan diri, namun mereka

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    16/157

    16

    tetap lengah. Tidak hanya lengah, bahkan mereka memusuhi

    Jemaat Ilahi.

    Seperti inikah yang disebut mendukung Islam, memelihara

    Islam? Dan menegakkan ajaran Islam seperti apa yang merekalaksanakan? Apakah dengan memaling muka, mereka dapat

    merintangi kehendak Tuhan, yang semenjak dahulu para nabi

    semuanya telah memberi kesaksian terhadap kehendak-Nya itu?

    Sesungguhnya nubuwatan Tuhan itu dalam waktu dekat akan

    terbukti benar. Sebagaimana Allah berfirman:

    (Telah dipastikan Allah bahwa: Kami dan Rasul-rasul Kami niscayaakan memperoleh keunggulan( QS. Al-Mujaadilah [58]:22).Peny.

    Tanda-tanda Akhir Zaman Berkenaan

    Kedatangan Al-Masih Mauud a.s.

    Sebagaimana Tuhan sepuluh tahun yang silam telah

    mengadakan gerhana matahari dan bulan di langit pada bulan

    Ramadhan untuk menampakkan kebenaran hamba-Nya ini, danDia menunjukkan dua buah Tanda dengan cahaya siang dan

    cahaya malam untuk memberi kesaksian bagi diriku, demikian

    pula Dia telah menampakkan dua buah Tanda di atas permukaan

    bumi sesuai dengan nubuwatan para nabi. Tanda pertama ialah

    sebagaimana Anda sekalian baca di dalam Quran Suci:

    (Apabila unta-unta akan dibebas-tugaskan (QS. At-Takwiir[81]:5).Peny.

    Dan Anda sekalian baca dalam Hadits:

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    17/157

    17

    Walyasyrakannal- qalaashu falaa yus-aa alayhaa (Hurup

    Arab)Peny.

    (Dan akan dilepaskan unta-unta lalu tidak akan dipergunakan)Pen.yang dalam penyempurnaannya kini tengah dipersiapkan juga jalan

    kereta api antara Makkah dan Madinah di negeri Hijaz.

    Tanda kedua ialah wabah tauun( pes), sebagaimana Allah

    Taala berfirman:

    (Dan tidak ada suatu negeri pun, melainkan Kami membinasakannya

    sebelum hari kiamat, atau Kami beri azab kepada penduduknya dengan

    azab keras (QS. Bani Isril [17]: 59).

    Jadi, Allah Taala telah memungkinkan kereta api berjalan

    di negeri ini dan juga menjangkitkantaun( pes) agar bumi menjadi

    saksi, begitu pun langit menjadi saksi. Oleh karena itu janganlah

    mengadakan konfrontasi dengan Tuhan. Berkonfrontasi dengan

    Tuhan adalah suatu perbuatan bodoh. Sebelum ini, ketika Tuhanberkehendak menjadikan Adam a.s. sebagai khalifah para

    malaikat menghalang-halangi kehendak itu; akan tetapi apakah

    Tuhan membatalkan kehendak-Nya karena perkataan mereka itu?

    Sekarang Tuhan berfirman lagi ketika membangkitkan Adam

    kedua:

    Arartu an astakhlifa fakhalaqtu aadam (HurupArab).Peny.

    (Aku berkehendak untuk menjadikan khalifah maka Aku telah

    menciptakan alam ini3.)

    3Lihat Tadzkirah halaman 211, cetakan 1935 (Pent.)

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    18/157

    18

    Sekarang, coba katakan, apakah Anda sekalian dapat

    merintangi kehendak Tuhan? Jadi, mengapakah Anda

    berprasangka sia-sia dan tidak menempuh jalan pasti? Jangan

    masuk ke dalam ujian. Camkanlah dengan seyakin-yakinnya, tidakada yang dapat merintangi kehendak Tuhan. Konfrontasi-

    konfrontasi seperti itu bukanlah merupakan jalan ketakwaan.

    Imbauan Kepada Golongan-golongan Lain

    Untuk Melakukan Cara yang Sama

    Andaikan timbul waswas, Anda dapat menempuh cara

    seperti caraku, telah menyiarkan kabar suka yang berdasarkanilham dari Tuhan berkenaan dengan keselamatan sekelompok

    insan yang mengikuti ajaranku dari azabtaun( pes). Demikian

    pula apabila di dalam hati Anda sekalian ada hasrat untuk

    mendatangkan kesejahteraan bagi kaum Anda, hendaknya Anda

    pun mendapatkan kabar suka dari Allah Taala untukkeselamatan

    kawan-kawan seagama Anda dari wabah taun(pes), lalu

    menyiarkan surat selebaran seperti yang telah aku lakukan, agar

    khalayak ramai mengerti bahwa Tuhan beserta anda sekalian.

    Bahkan, kesempatan ini pun sungguh baik sekali bagi umat

    Kristen, yang selamanya berkata bahwa najat atau keselamatan itu

    terletak pada kepercayaan kepada Yesus Kristus. Maka wajib

    pulalah bagi mereka pada saat-saat musibah ini berkecamuk

    menyelamatkan umat Kristen dari wabah tauun( pes).

    Di antara semua firqah yang paling banyak doa-doanya

    dikabul, mereka itulah yang makbul. Sekarang Tuhan memberi

    kesempatan kepada setiap orang agar jangan tidak keruan berdebatantara satu dengan yang lain. Perlihatkanlah keunggulan dalam

    kemakbulan, agar mereka selamat dari wabah tauun( pes), dan

    kebenaran mereka nampak nyata juga.

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    19/157

    19

    Teristimewa para pendeta, yang menyatakan bahwa hanya

    Masihibnu Maryam sajalah Juruselamat di dunia dan di akhirat.

    Dan ,sekiranya mereka mempercayai dengan setulus hati bahwa

    Ibnu Maryam sajalah yang memiliki dunia dan akhirat,makamereka berhak menyaksikan contoh najat atau keselamatan dengan

    perantaraan penebusan dosa oleh Ibnu Maryam.

    Dengan cara demikian bagi pemerintah pun akan mudah, yaitu

    jika berbagai sekte (yang ada di India yang berpegang kepada

    kebenaran agamanya masing-masingberusaha melepaskan serta

    menyelamatkan golongannya dari wabah pes, dengan memohon

    syafaat dari tuhan yang mereka percayai, atau dari sembahan lain

    selain Allah bagi orang-orang yang tertimpa musibah.Setelah mereka mendapat janji tegas, hendaknya mereka

    menyiarkan janji tersebut dengan perantaraan selebaran-selebaran,

    seperti telah kami lakukan. Cara itu semata-mata demi

    kesejahteraan makhluk Tuhan, dan merupakan bukti mengenai

    kebenaran agama mereka, lagi pula merupakan bantuan bagi

    pemerintah. Tentulah yang diinginkan tiada lain selain keselamatan

    rakyat dari malapetaka wabah pes dengan cara apapun.

    Pada akhirnya hendaklah dimaklumi, bahwa kami tidak

    melarang warga Jemaat kami yang tersebar di wilayah Punjab danIndia untuk minta disuntik. Mereka yang dengan tegas

    diperintahkan pemerintah, seyogianya mereka harus minta

    disuntik, dan hendaknya mentaati perintah dari pemerintah.

    Sedangkan mereka yang diperbolehkan menentukan pilihan

    mereka sendiri jika mereka tidak mengamalkan sepenuhnya

    Ajaran yang telah diberikan kepada mereka -- seyogianya

    mereka pun minta disuntik, agar mereka jangan tergelincir, dan

    agar disebabkan oleh peri keadaan pribadi mereka yang burukjanganlah mengelabui mata orang-orang tentang janji Tuhan itu.

    Jika timbul pertanyaaan: Apakah Ajaran yang dengan

    mengikutinya secara sesempurna-sempurnanya dapat

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    20/157

    20

    menyelamatkan dari serangan wabah pes tersebut maka akan aku

    tuliskan dengan ringkas beberapa baris di bawah ini.

    AJARANKU

    endaknya difahami dengan jelas, bahwa baiat hanya berupa

    ikrar di lidah saja tidaklah punya arti apa-apa, selama baiat

    itu tidak dihayati dengan sesempurna-purnanya disertai kebulatan

    tekad dalam hati. Jadi, barangsiapa yang mengamalkan ajaranku

    (ajaran kami?) dengan sesempurna-sempurnanya ia masuk

    rumahku, perihal rumah tersebut ada janji yang tersirat dalam

    Kalam Ilahi:

    (Sesungguhnya Aku akan memelihara setiap orang yang ada dalam

    rumah engkau). Yakni: Tiap-tiap orang yang tinggal di dalam

    rumah engkau akan Kuselamatkan.

    Dalam hal ini hendaknya jangan diartikan bahwa penghuni

    rumahku bukanlah hanya mereka yang berdiam dalam rumahku

    yang terbuat dari tanah dan batu-bata ini, melainkan janji itu

    meliputi pula mereka yang mengikuti dengan sesempurna-

    sempurnanya adalah termasuk penghuni rumah-ruhaniku.

    Tuhan Yang Hakiki & Mukjizat

    Untuk mengikuti Ajaranku (Ajaran kami ?) hendaknya

    mereka harus meyakini hal-hal berikut ini, bahwa mereka

    mempunyai satu Tuhan Yang Qadir (Maha Kuasa), Qayyum (Yang

    Maha Mandiri dan segala sesuatu bergantung pada-Nya), dan

    Khaliqul Kul (Pencipta segala sesuatu yang ada), Yang Sifat-sifat-Nya kekal abadi dan tidak pernah berubah. Dia bukan anak

    seseorang dan Dia tidak mempunyai anak. Dia bersih dari

    penanggungan derita dan dinaikkan ke tiang salib dan dari

    kematian.

    H

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    21/157

    21

    Dia adalah demikian rupa keadaan-Nya, kendati pun jauh

    namun dekat, dan meskipun dekat namun jauh. Walau pun

    Tunggal namun penampakkan-Nya beraneka-ragam. Manakala di

    dalam diri manusia terjadi suatu perubahan baru maka baginya Diapun menjadi Tuhan yang baru, Dia memperlakukannya dengan

    penampakkan-Nya yang baru pula.

    Orang itu melihat suatu perubahan di dalam Wujud Tuhan

    menurut kadar (proporsi) perubahan yang terjadi atas dirinya,

    tetapi hal itu tidak berarti bahwa ada perubahan terjadi dalam

    Wujud Tuhan. Kebalikkannya, semenjak azali Dia tidak pernah

    mengalami perubahan, dan Wujud-Nya paripurna. Akan tetapi

    pada waktu terjadi perubahan-perubahan di dalam diri manusiayang menuju kebaikan, Tuhan pun menampakkan Diri-Nya

    kepada orang itu dengan penampakan baru. Dan pada setiap

    kemajuan yang dicapai manusia, penampakkan kekuasaan Tuhan

    pun terjadi lebih meningkat. Dia memperlihatkan kekuasaan-Nya

    yang luar-biasa manakala terjadi perubahan luar biasa. Inilah

    pangkal keajaiban-keajaiban serta mukjizat-mukjizat.

    Itulah Tuhan Yang merupakan syarat bagi Jemaat kita.

    Berimanlah kepada-Nya, dan hendaknya mengutamakan Dia lebih

    dari diri kamu, kesenangan-kesenangan kamu dan segalaperhubungan-perhubungan kamu. Dengan perbuatan nyata disertai

    keberanian perlihatkanlah kesetiaan dengan sejujur-jujurnya.

    Orang kebanyakan di dunia ini tidak mengutamakan Dia dari

    harta-benda mereka dan karib-kerabat mereka, akan tetapi kamu

    sekalian hendaknya mengutamakan Dia agar kamu sekalian di

    langit akan ditulis dalam daftar Jemaat-Nya.

    Memperlihatkan tanda-tanda kasih-sayang merupakan

    sunnah Ilahi semenjak zaman bihari. Tetapi kamu sekalian baruakan dapat memperoleh bagian dalam sunnah itu, apabila di antara

    kamu sekalian dan Dia tidak ada jarak pemisah sedikit pun.

    Keinginan-keinginan kamu menjadi keinginan-Nya, dan

    kedambaan kamu menjadi kedambaan-Nya, dan selama-lamanya

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    22/157

    22

    baik dalam suasana keberhasilan maupun dalam suasana kegagalan

    kepala kamu rebah di hadapan istana-Nya, agar Dia boleh

    berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

    Apabila kamu berbuat serupa itu maka di dalam diri kamuakan nampak Wujud Tuhan itu yang sudah lama menyembunyikan

    Wajah-Nya. Apakah ada di antara kamu sekalian orang yang

    mengamalkan hal serupa itu dan mencari keridhaan-Nya tanpa

    berkeluh-kesah atas qadha dan qadar-Nya? Maka meskipun kamu

    melihat suatu musibah, kamu harus melangkahkan kaki kamu

    terus ke depan, sebab inilah sarana kemajuan kamu. Berusahalah

    dengan segenap kemampuan kamu untuk menyebar-luaskan

    Ketauhidan Ilahi di permukaan bumi ini.

    Menghargai Sesama Makhluk Tuhan

    Berbelas-kasihlah kepada sesama hamba-Nya, janganlah

    berbuat aniaya terhadap mereka, baik dengan mulutmu atau

    dengan tanganmu, maupun dengan cara-cara lain. Hendaklah kamu

    selamanya berusaha menyampaikan kebaikan bagi sesama

    makhluk. Janganlah berlaku sombong terhadap siapa pun, sekali

    pun terhadap bawahan kamu juga. Janganlah mencaci-maki oranglain sekalipun ia mencaci-maki kamu. Hendaknya bersikap

    merendah-rendah, lemah-lembut, berkeniatan suci, kasih-sayang

    terhadap sesama makhluk, sehingga kamu dihargai Allah.

    Banyak orang yang menampakkan perangai lemah-lembut

    akan tetapi di dalam dirinya tak ubah seperti serigala tabiatnya.

    Banyak orang pada penampakkan lahirnya bersih, namun di dalam

    hati mereka terdapat ular-ular berbisa. Kamu tidak akan dapat

    diterima di hadhirat Allah selama keadaan lahir dan keadaan batinkamu tidak serupa.

    Seandainya kamu jadi orang besar, berbelas-kasihlah

    terhadap orang-orang kecil, dan janganlah menghina mereka.

    Seandainya kamu orang berilmu, berilah nasihat orang-orang yang

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    23/157

    23

    tidak berpengetahuan, dan janganlah merendahkan mereka dengan

    menonjolkan kepandaian kamu. Seandainya kamu hartawan maka

    berbaktilah kepada orang-orang miskin, dan janganlah takabur

    dengan menunjukkan sikap keaku-akuan.Takutilah langkah-langkah yang bisa membawa kamu ke

    arah kebinasaan. Hendaklah takut kepada Tuhan dan tempuhlah

    jalan ketakwaan. Janganlah menyembah makhluk. Berpasrah

    dirilah kepada Tuhan kamu, dan berpalinglah dari dunia. Jadilah

    kepunyaan Dia sepenuhnya, dan jalanilah kehidupan bagi Dia

    semata-mata. Dan bencilah segala kenajisan dan dosa demi Dia,

    sebab Dia adalah Wujud Yang Suci. Hendaklah tiap-tiap hari

    bilamana fajar menyingsing memberi kesaksian bahwa kamu telahmelewatkan hari (malam?) dengan penuh ketakwaan, dan tiap-tiap

    petang hendaknya menjadi saksi bahwa kamu menjalani siang hari

    dengan hati kamu merasa takut terhadap Allah.

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    24/157

    24

    JANGAN CEMAS TERHADAP KUTUK-LAKNAT DUNIA

    Janganlah cemas akan kutuk-laknat dunia, sebab kutuk-

    laknat itu lama kelamaan akan lenyap-sirna dengan sendirinya

    bagaikan asap menipis dan hilang di udara. Kutuk-laknat itu tidak

    dapat mengubah hari menjadi malam. Tetapi kamu harus takut

    kepada laknat Tuhan yang turun dari langit, yaitu laknat yang jika

    menimpa seseorang akan menjadikan dia binasa di kedua alam.(

    yakni di ala mini dan di alam nanti,Peny.)

    Pentingnya Melaksanakan Revolusi Ruhani Menyeluruh

    Kamu tidak dapat melindungi dirimu dengan sikap pura-

    puar(ria); sebab, Allah, Tuhanmu, dapat melihat sampai ke dasar

    lubuk hati manusia. Dapatkah kamu memperdayai Tuhan? Maka

    buatlah diri kamu lurus, bersih dan suci; dan berdirilah dengan

    teguh, sebab apabila terdapat di dalam diri kamu kegelapan

    walaupun sedikit saja, kegelapan tersebut akan menghalau semuacahaya nuranimu.Dan seandaikan di suatu sudut relung dada kamu

    ada terselip keangkuhan, ria, cinta diri sendiri, atau pun

    kemalasan, maka kamu tidak dianggap sesuatu yang layak

    diterima Tuhan.

    Jangan-jangan nanti oleh karena beberapa hal yang kamu

    sangka karya kebaktiamu, malah kamu sebenarnya menipu diri

    kamu sendiri, dan beranggapan bahwa segala apa yang

    seharusnya kamu kerjakan telah kamu laksanakan. Sebab, Tuhan

    menghendaki agar di dalam wujud kamu terjadi revolusi yang

    dahsyat dan menyeluruh. Dia menuntut dari dirimu suatu maut,

    yang sesudah maut itu kamu akan Dia hidupkan kembali.Segeralah berdamai antara satu sama lain, dan

    maafkanlah kesalahan saudaramu. Sebab, jahatlah dia yang tidak

    sudi berdamai dengan saudaranya. Ia akan diputuskan

    perhubungannya, sebab ia menanam benih perpecahan.

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    25/157

    25

    Tinggalkanlah keinginan hawa-nafsu kamu dalam keadaan apa

    pun, dan lenyapkanlah ketegangan antara satu dengan yang lain.

    Walaupun seandainya kamu ada di pihak yang benar

    bersikaplah merendahkandiri, seakan-akan kamu bersalah, agarkamu diampuni. Lepaskanlah segala sesuatu yang bakal

    menggemukkan hawa-nafsu, sebab pintu ituyang melalui pintu

    itu kami diperkenankan masuk -- tidak dapat dilalui oleh orang

    yang gemuk oleh hawa-nafsunya.

    Alangkah malangnya orang itu yang tidak mempercayai

    apa-apa yang difirmankan Tuhan dan yang telah aku sampaikan

    kepada kamu. Sekiranya kamu ingin agar Tuhan ridha kepada

    kamu di langit maka segeralah bersatu-padu dan seakan-akankamu sekalian antara satu sama lain bagaikan saudara-saudara

    sekandung layaknya. Di antara kamu sekalian orang yang paling

    mulia adalah dia yang paling suka memaafkan kesalahan

    saudaranya; dan malanglah dia yang bersikeras kepala dan tidak

    bersedia memaafkan kesalahan orang lain; sebab ia bukan dari

    golonganku

    Sahabat Tuhan

    Hendaklah kamu senantiasa takut akan laknat Allah, sebab

    Dia itu Qudus dan Ghayyur (sangat tinggi rasa hormat-Nya).

    Setiap orang yang berkelakuan buruk tidak akan dapat memperoleh

    qurub-Nya( atau kedekatan-Nya). Setiap orang takabur tidak akan

    dapat memperoleh qurub-Nya, begitu pula orang zalim, orang

    khianat, dan setiap orang yang tidak mempunyai rasa hormat

    terhadap nama Tuhan.

    Barangsiapa yang tergila-gila oleh keduniaan dan layaknyaseperti anjing, semut atau burung nasar ( tatkala melihat bangkai

    busuk), dan mereka sudah merasa puas oleh kesenangan dunia,

    mereka tidak dapat memperoleh qurub-Nya. Setiap orang yang

    tidak bersih matanya tetap jauh dari Dia. Setiap orang yang

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    26/157

    26

    hatinya tidak bersih tidak akan menyadari adanya Tuhan.

    Barangsiapa yang berada di dalam api ia akan diselamatkan dari

    api itu. Barangsiapa menangis demi Dia, ia akan dibuat tertawa

    gembira oleh-Nya. Barangsiapa memutuskan diri dari dunia demiDia, ia akan menemukan Dia.

    Dengan kesungguhan hati, dan dengan penuh ketulusan

    serta dengan langkah-langkah yang bersemangat jadilah sahabat

    Tuhan, agar Tuhan pun akan menjadi sahabatmu. Perlihatkanlah

    belas kasihan terhadap bawahanmu, istri-istrmu, dan saudara-

    saudaramu yang tidak berada, agar kamu pun di langit akan

    dilimpahi kasih-sayang.

    Hendaknya kamu benar-benar menjadi kepunyaan-Nya,agar Tuhan pun menjadi kepunyaanmu. Dunia ini tempat yang

    penuh dengan seribu satu macam bala-bencana, yang antara lain

    termasuk wabah taun( pes); maka kamu sekalian hendaknya

    berpegang-teguh pada tangan Allah, agar Dia menjauhkan bala-

    bencana itu dari kamu.

    Tidak akan ada bencana timbul di atas permukaan bumi ini

    selama belum perintah dari langit; dan tidak ada bencana hilang-

    lenyap selama belum turun belas-kasih dari langit. Oleh karena

    itu akan bijaksanalah apabila kamu berpegang kuat-kuat pada akardan bukan pada dahan.

    Kamu sekalian tidak dilarang berobat atau berikhtiar,

    akan tetapi yang dilarang ialah menggantungkan kepercayaan

    pada hal-hal itu. Kesudahannya adalah kehendak Allah jualah

    yang akan terjadi. Bagi dia yang memiliki kekuatan berpegang

    pada sikap dan pendirian itu, kedudukean tawakkal adalah unggul

    daripada segala martabat lainnya.

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    27/157

    27

    YANG MENDAPAT KEMULIAAN DI LANGIT

    Ada pula bagi kamu sekalian suatu Ajaran penting, yaitu

    bahwa kamu hendaknya jangan meninggalkan Quran sepertibenda yang dilupakan, sebab justru di dalam Quran -lah terdapat

    kehidupan kamu. Barangsiapa memuliakan Quran akan

    memperoleh kemuliaan di langit. Barangsiapa yang lebih

    mengutamakan Quran di atas segala Hadits dan segala ucapan

    lain akan diutamakan di langit.

    Kesempurnaan Martabat Nabi Muhammad Saw. &

    Nubuwatan Kedatangan Masih Mauud a.s. dalam Al-Fatihah

    Bagi bagi umat manusia di atas permukaan bumi ini kini

    tidak ada Kitab lain kecuali Quran, dan bagi seluruh Bani Adam

    kini tidak ada seorang Rasul juru syafaat selain Muhammad

    Musthafa saw., maka berusahalah untuk menaruh kecintaan yang

    setulus-tulusnya kepada Nabi agung itu, dan janganlah

    meninggikan seseorang selain beliau dalam segi apa pun, agar di

    langit kamu dicatat dalam daftar orang-orang yang memperoleh

    najat (keselamatan). Dan ingatlah, bahwa najat bukanlah hal kamusekalian akan nampak nanti sesudah mati (di akhirat), melainkan

    najat yang hakiki ialah yang memperlihatkan cahayanya di alam

    dunia ini juga.

    Siapakah yang beroleh najat itu? Ialah dia yang

    berkeyakinan bahwa Tuhan benar-benar ada dan bahwa

    Muhammad saw. adalah Juru-Syafaat yang menjadi penengah

    (washilah) antara Tuhan dan seluruh makhluk, bahwa di bawah

    bentangan langit ini tidak ada Rasul lain semartabat denganbeliau, dan tidak ada Kitab lain semartabat dengan Quran, bahwa

    Tuhan tidak menghendaki siapa pun untuk hidup selama-lamanya,

    akan tetapi Nabi pilihan ini hidup untuk selama-lamanya.

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    28/157

    28

    Untuk menjadikan beliau tetap hidup selama-lamanya,

    Tuhan telah meletakkan dasar demikian, ialah Dia mengalirkan

    keberkataan-keberkatan syariat dan keberkatan ruhani terus hingga

    Kiamat. Dan pada akhirnya karena berkat ruhani beliau saw. Diamengutus Masih Mauud ke dunia ini, yang kedatangannya sangat

    diperlukan guna menyempurnakan pembangunan gedung Islam,

    sebab hal demikian itu diperlukan karena dunia ini jangan habis

    sebelum kepada umat Muhammad saw. seorang Masih diutus,

    seperti halnya telah diutus seorang Masih kepada umat Musa. Hal

    itulah yang diisyaratkan oleh ayat berikut:

    (Tuntunlahlah kami pada jalan yang, yaitu , jalan orang-orang yangtelah Engkau beri nikmat QS. Al-Fatihah [1]:67).

    Musa a.s. telah mendapat harta-pusaka yang telah hilang

    berabad-abad yang lampau, sedangkan Muhammad saw. telah

    menemukannya kembali harta-pusaka yang telah hilang dari umat

    Musa. Sekarang umat Muhammad saw. telah menjadi pengganti

    umat Musa a.s., akan tetapi dalam derajat kebesarannya adalah

    seribu kali lebih tinggi. Yang menjadi tandingan Musa kini lebihbesar dari Musa sendiri, sedangkan yang menjadi tandingan Isa

    Ibnu Maryam adalah lebih besar daripada Isa Ibnu Maryam sendiri.

    Dan Masih Mauud tidak saja datangmenilik jangka-waktunya

    di dalam abad keempat belas sesudah Rasulullah saw. sebagaimana Al-Masih Ibnu Maryam datang datang dalam abad

    keempat belas sesudah Musa4

    a.s. -- bahkan ia telah datang pada

    saat pada waktu keadaan kaum Muslim demikian rupa keadaannya,

    sehingga serupa dengan keadaan orang-orang Yahudi di masa Al-

    Masih Ibnu Maryam datang dahulu. Maka akulah

    sesungguhnyaMasih Mauud (Masih yang dijanjikan) itu. Apa

    4Semua orang Yahudi berdasarkan sejarahnya berpendapat bahwa Isa

    a.s. telah bangkit pada permulaan abad ke-14 sesudah Musa a.s. (Pen.).

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    29/157

    29

    yang Tuhan kehendaki, Dia kerjakan. Bodohlah orang yang

    bertengkar dengan Dia. Jahillah orang yang mengecam Dia dengan

    mengatakan: Jangan begitu melainkan harus begini! Dia telah

    mengutusku disertai Tanda-tanda cemerlang, yang melebihisepuluh ribu jumlahnya, dari jumlah itu sebuah di antaranya adalah

    wabah pes pula..

    Syafaat Ruh Masih Mauud a.s. &

    Pentingnya Melaksanakan Rukun Islam

    Pendek kata, barangsiapa yang baiat kepadaku dengan

    sesungguh-sungguhnya dan menjadi pengikutku dengan hati yangsetulus-tulusnya, dan juga membuat dirinya tenggelam sirna di

    dalam ketaatan kepadaku, sehingga ia meninggalkan segala

    keinginan-keinginan pribadinya, dialah yang pada hari-hari penuh

    derita, ruhku akan memberi syafaat kepadanya.

    Maka, wahai sekalian orang yang merasa dirinya tergolong

    sebagai warga Jemaatku, di langit kamu sekalian akan dianggap

    sebagai warga Jemaatku, apabila kamu sekalian benar-benar

    melangkahkan kaki kamu pada jalan ketakwaan. Oleh karena itu

    dirikanlah shalat 5 waktu dengan penuh rasa ketakutan danpemusatan pikiran, seakan-akan kamu sekalian melihat Wajah

    Ilahi (Wajah Allah) di hadapan kamu.

    Jalanilah hari-hari berpuasa karena Allah dengan penuh

    ketulusan. Setiap orang yang wajib membayar zakat jangan tidak

    membayar zakat. Barangsiapa yang telah memenuhi syarat untuk

    menunaikan ibadah haji tanpa ada sesuatu halangan apa-apa,

    berangkatlah ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.

    Kerjakanlah segala amalan baik dengan cermat, dan tinggalkanlahperbuatan yang buruk disertai perasaan jengkel.

    Ingatlah dengan seyakin-yakinnya, bahwa tidak ada

    sesuatu amal bisa sampai ke hadirat Allah apabila amal itu kosong

    dari takwa. Setiap amal yang baik berakar dari takwa. Sesuatu

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    30/157

    30

    amal yang tidak kehilangan akar ini sekali-kali amal itu tidak akan

    sia-sia. Sudahlah pasti bahwa kamu sekalian akan diuji pula

    dengan bermacam-macam duka-nestapa dan musibah, seperti ujian

    yang dialami oleh orang-orang mukmin dahulu, Maka waspadalahjangan-jangan kamu nanti tergelincir. Bumi tidak akan dapat

    membinasakan kamu sedikitpun, andaikata hubunganmu dengan

    langit terjalin erat.

    Manakala suatu kemalangan menimpa dirimu, itu bukanlah

    dikarenakan perbuatan musuhmu, melainkan oleh tangamu sendiri.

    Apabila kemuliaan duniawimu satu demi satu hilang, Allah akan

    menganugerahi kamu di langit kemuliaan yang kekal abadi. Oleh

    karena itu kamu jangan melepaskan Dia.Kamu sekalian pasti akan diberi dengan macam-macam

    duka-cita, sedangkan beberapa harapan kamu tidak akan

    terlaksana. Jadi, dalam menghadapi keadaan serupa itu, kamu

    sekalian jangan putus asa, sebab Tuhan kamu sedang mengujimu

    apakah langkahmu pada jalan-Nya teguh atau tidak.

    Seandainya kamu sekalian menghendaki agar paramalaikat di

    langit

    mendendangkan sanjung-puji bagimu,maka deritalah dera dan

    pukulan, dan tetaplah bersukacita. Dengarlah caci-makiorang danbersyukurlah. Alamilah kegagalan demi kegagalan; akan tetapi

    janganlah memutuskan hubungan. Kamu sekalian merupakan

    Jemaat Allah terakhir. Hendaknya kamu memperlihatkan amal

    baik yang kesempurnaannya mencapai derajat tertinggi. Setiap

    orang di antara kamu yang menjadi malas, ia akan dilemparkan

    keluar dari Jemaat bagai sebuah barang kotor, dan ia akan mati

    dengan membawa penyesalan, dan bagaimana pun tidak akan

    merugikan Tuhan.Wahai, perhatikanlah! Dengan gembira sekali aku beri

    kabar kepada kamu, bahwa Tuhan kamu sungguh-sungguh ada.

    Kendatipun segala sesuatu merupakan makhluk-Nya namun Dia

    memilih orang yang memilih Dia. Dia menghampiri orang yang

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    31/157

    31

    datang menghampiri-Nya. Barangsiapa yang memuliakan Dia, Dia

    pun akan menganugerahkan kemuliaan kepadanya. Hendaknya

    sesudah kamu meluruskan hatimu dan mensucikan lidahmu,

    matamu, dan telingmu, datanglah kepada-Nya supaya Dia akanmenyambutmu

    Kenabian Buruzi (Kenabian Bayangan) &

    Kewafatan Al-Masih Isa Ibnu Maryam a.s.

    Apa yang Tuhan kehendaki dari dirimu berkenaan dengan

    segi kepercayaan hanyalah demikian: Tuhan itu Esa dan

    Muhammad saw. adalah nabi-Nya serta Khtamul-Anbiyya, lagibeliau adalah termulia. Sesudah beliau kini tiada nabi lagi kecuali

    yang secara buruzi (bayangan) dikenakan jubah Muhammadiyyat.

    Sebab seorang khadim tidaklah terpisah dari makhdum-nya

    (majikannya); demikian pula sebuah dahan tidak terpisah dari

    akarnya.

    Maka, barangsiapa karena sama sekali melarutkan diri di

    dalam wujud majikannya dan menerima gelar kenabian dari

    Tuhan, ia tidak mencemari gelar Khtamun Nubuwwat. Tak

    ubahlah halnya seperti kamu sekalian melihat rupa kamu padacermin, kamu tidak menjadi dua, kamu tetap satu adanya,

    kendatipun nampaknya dua. Bedanya hanya terletak dalam bentuk

    zil (bayangan) dan bentuk asal (asli) belaka.

    Demikianlah Tuhan menghendaki tentang seorang Masih

    Mauud. Di sini letak rahasia sabda Rasulullah saw. yang

    mengatakan, bahwa Masih Mauud akan dikubur di dalam

    kuburan beliau saw., yakni orang yang dimaksud itu akulah, dan

    dalam hal ini [antara wujud Rasulullah saw. dan Masih Mauuda.s.Pent.] tidak terdapat kelainan.

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    32/157

    32

    Hendaknya kamu mengerti dengan seyakin-yakinnya,

    bahwa Isa Ibnu Maryam telah wafat5

    dan kuburannya terdapat di

    desa Khan Yar, kota Srinagar, Kasymir. Allah Taala telah

    memberitahukan mengenai wafat beliau dalam Kitab Suci-Nya.Dan jika ayat itu mengandung arti lain, lalu di manakah tercantum

    di dalam Al-Quran berita wafatnya Isa Ibnu Maryam?

    Ayat-ayat yang bertalian dengan kewafatan beliau

    seandainya mempunyai arti lain sebagaimana diartikan oleh

    orang-orang yang bertentangan faham dengan kami maka Al-

    Quran seakan-akan sama sekali tidak menyebutkan tentang

    kewafatan Isa a.s., bahwa beliau pun pada suatu ketika akan wafat

    pula. Allah Taala telah menerangkan tentang wafat Nabi kitasaw., akan tetapi di seluruh Al-Quran seakan-akan tidak

    diterangkan mengenai kewafatan Isa a.s, Apakah rahasia di balik

    hal itu? Dan seandainya dikatakan, bahwa berita mengenai

    wafatnya Isa a.s. terdapat di dalam ayat yang berbunyi:

    (Tetapi setelah Engkau wafatkan daku, maka Engkau-lah yang menjadi

    pengawas terhadap mereka QS. Al-Maaidah [8]:118).6

    5 Para ahli riset (peneliti) kaum Kristen mengemukakan pendapat

    serupa. Lihat buku Supernatural Religion halaman 522. Untukpenjelasan lebih lanjut baca buku kami Tuhfah Golarwiyah halaman

    139. (Pen.).

    6Dari ayat ini jelas, bahwa Hadhrat Isa a.s. tidak akan datang lagi ke

    dunia ini. Karena seandainya beliau akan datang lagi ke dunia ini, maka

    dalam keadaan demikian jawaban Hadhrat Isa a.s. bahwa beliau tidaktahu menahu tentang kesesatan orang-orang Kristen adalah dusta.Barangsiapa datang kedua kalinya ke dunia dan tinggal 40 tahun

    lamanya, lalu menyaksikan beratus-ratus juta umat Kristen yang

    menganggap beliau Tuhan, dan mematahkan salib serta menjadikan umat

    Kristen masuk ke dalam agama Islam, betapakah pada Hari Kiamat dapat

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    33/157

    33

    maka ayat itu jelas menerangkan, bahwa beliau a.s. telah wafat

    sebelum orang-orang Kristen menjadi sesat.

    Pendek kata, jika ayat diartikan bahwa Isaa.s. dinaikkan ke langit hidup-hidup dengan tubuh kasar (tubuh

    jasmani) beliau, mengapa Allah Taala tidak menyebutkan dalam

    Al-Quran tentang wafatnya seorang -- yang karena dianggap masih

    hidup -- telah menyesatkan beratus-ratus ribu manusia? Seakan-

    akan Allah Taala membiarkannya hidup untuk selama-lamanya

    agar orang menjadi musyrik dan tidak beragama lagi. Jadi, seakan-

    akan bukan kesalahan manusia melainkan semuanya itu adalah

    karena Tuhan Sendiri menghendaki orang-orang menjadi sesat.

    Ingatlah dengan sebaik-baiknya, bahwa kepercayaan Isa

    a.s. mati di atas kayu salib tidak dapat dibatalkan, selama belum

    ada kepercayaan bahwa Nabi Isa a.s. sudah wafat. Apakah

    faedahnya beranggapan bahwa beliau masih hidup, padahal akidah

    itu bertentangan dengan ajaran Al-Quran? Biarkanlah beliau wafa,

    agar agama (Islam) ini hidup! Allah Taala telah menyatakan

    dengan firman-Nya Sendiri tentang kewafatan Masih, begitu pula

    Rasulullah saw. telah melihat dalam mikraj bahwa Isa a.s. terdapatdi antara mereka yang telah meninggal dunia.

    Sekarang, apakah Anda masih belum juga percaya? Iman

    macam apakah itu? Apakah Anda lebih mengutamakan tutur-kata

    manusia daripada mengutamakan Kalam Ilahi? Agama macam

    apakah itu?7

    Dan Nabi kita Rasulullah saw. tidak saja memberi

    berdalih di hadapan Ilahi Taala, bahwa beliau sama sekali tidak tahu

    menahu tentang kesesatan orang-orang Kristen? (Pen.)7 Diisyaratkan pada sebuah ayat Quran Syarif dengan jelas tentang

    Kasymir, bahwa Masih a.s. dan bundanya telah bertolak ke Kasymir

    setelah peristiwa itu, sebagaimana Dia berfirman:

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    34/157

    34

    kesaksian bahwa beliau saw. melihat Isa a.s. di antara ruh-ruh

    mereka yang telah wafat, tetapi juga dengan wafatnya beliau

    sendiri terbukti bahwa tidak ada seorang nabi pun masih hidup.

    Jadi, para penentang kami telah menjadi demikiankeadaannya, bahwa sebagaimana mereka mengabaikanAl- Quran,

    demikian pula mereka mengabaikan Sunnah, sebab wafat

    merupakan Sunnah Nabi kita saw.. Seandainya Isa a.s. masih hidup

    maka dengan wafatnya Rasulullah saw. tentu merupakan kenistaan

    kepada pribadi beliau saw.. Oleh karena itu selama Anda sekalian

    belum percaya kepada wafatnya Isa a.s., selama itu Anda bukanlah

    Ahli Sunnah dan bukan pula Ahli Quran.

    Aku sekali-kali tidak mengingkari keluhuran Hadhrat Isaa.s., sungguh pun kepadaku Tuhan mengkabarkan bahwa Al-

    Masih Muhammadi berkedudukan lebih tinggi daripada Al-Masih

    Musawi, akan tetapi aku memberi penghormatan yang sangat

    tinggi terhadap Masih Ibnu Maryam, sebab dalam segi keruhanian

    aku adalah Khtamul Khulafa di dalam Islam, seperti halnya Masih

    Ibnu Maryam adalah Khtamul Khulafa di dalam umat Israil.

    Di dalam umat Musa a.s., Isa Ibnu Maryam a.s. adalah

    sebagai Masih Mauud (Masih yang dijanjikan), sedangkan di

    dalam syariat Muhammad saw. akulah Masih Mauud. Olehkarena itu aku menghormati beliau sebab aku senama dengan

    Kami berikan kepada Isa dan ibunya tempat di atas bukit yang tentram-

    damai, dan di sana terdapat air jernih, yakni mata air QS. Al-Mukminun [23]:51).

    Jadi, di dalam ayat itu Allah Taala menggambarkan suasana Kasymir.Kata (aawaa) menurut kamus bahasa Arab menyatakan arti

    memberi perlindungan dari suatu musibah atau kesulitan. Sedangkansebelum peristiwa salib, Isa a.s. dan ibundanya tidak pernah mengamimasa penderitaan yang sedemikian rupa gawatnya sehingga kedua beliau

    perlu diselamatkan. Jadi dari situ terbukti bahwa Allah Taala telah

    mengirimkan Isa a.s. dan bundanya ke atas bukit tersebut setelah terjadi

    peristiwa salib (Pen.)

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    35/157

    35

    beliau, Dan barangsiapa yang mengatakan bahwa aku tidak

    menghormati Masih Ibnu Maryam ia adalah seorang pembuat onar

    dan seorang pendusta besar.

    Aku bukan hanya menghormati pribadi Al-Masih a.s. saja,bahkan aku pun menghormati pula keempat saudara beliau juga

    8.

    Sebab kelima saudara itu seibu. Bukan hanya sekedar itu, bahkan

    kuanggap kedua saudara perempuan sekandung Hadhrat Al-Masih

    a.s. adalah pribadi-pribadi suci juga, karena semua wujud itu lahir

    dari kandungan sang dara suci Siti Maryam.

    Keluhuran Siti Maryam ialah bahwa beliau selama jangka

    waktu lama menahan diri dari menikah. Kemudian atas desakan

    para orang shalih di kalangan kaumnya beliau dinikahkan sebabbeliau hamil, walaupun timbul celaan dari orang-orang bahwa:

    mengapa pernikahan dilangsungkan padahal beliau sedang hamil,

    karena hal itu bertentangan dengan ajaran Taurat? Mengapakah

    beliau membatalkan janji tanpa semestinya dalam keadaan beliau

    menggadis? Lalu mengapa meletakkan dasar bagi praktek

    poligami; yakni kendatipun Yusuf sang tukang kayu itu sudah

    beristri, mengapakah Maryam setuju untuk dinikahi Yusuf? Akan

    tetapi aku berkata bahwa semua itu terjadi karena menghadapi

    suatu keadaan darurat. Dalam keadaan demikian itu seyogianyabeliau-beliau patut dikasihani dan bukan harus dicela.

    8 Yesu Masih mempunyai empat saudara laki-laki dan dua saudara

    perempuan. Mereka itu semua adalah saudara laki-laki dan saudaraperempuan sekenadung Yesu, yakni semua itu adalah anak-anak Yusufdan Maryam. Keempat saudara laki-lakinya itu adalah Yehuda, Yaqub,

    Syamun, dan Yozas, sedangkan kedua saudara perempuannya adalah

    Asia dan Lidiya. Lihat Apotlic Record karangan Padri Johnb Ellein

    Giles, cetakan London 1886, halaman 159 dan 166 (Pen.).

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    36/157

    36

    SIAPAKAH YANG DIAKUI SEBAGAI WARGA JEMAAT

    Setelah kuterangkan hal-hal di atas, sekali lagi kukatakan

    bahwa janganlah hendaknya kamu mengira, bahwa baiat secara

    lahir telah memadai. Bentuk lahir itu tidak berarti apa-apa. Tuhan

    melihat kepada hati kamu dan Dia akan memperlakukan kamu

    sesuai dengan keadaan hati kamu.

    Perhatikanlah, dengan mengatakan kata-kata berikut ini aku

    menunaikan tugas tabligh: Dosa adalah racun maka janganlah

    kamu makan racun itu. Kedurhakaan terhadap Tuhan adalah suatu

    kematian yang rucah maka hindarilah itu. Berdoalah, berdoalah

    agar kamu mendapat kekuatan. Barangsiapa tatkala memanjatkandoa tidak berkeyakinan bahwa Tuhan berkuasa atas tiap sesuatu

    kecuali yang telah Dia janjikan laian lagi -- ia bukan dari

    Jemaatku.

    Barangsiapa tidak meninggalkan perbuatan dusta dan kicu-

    menipu, ia bukan dari Jemaatku.

    Barangsiapa yang terjepit oleh ketamakan duniawi dan samasekali tidak mengarahkan pandangannya ke arah Hari Kemudian,

    ia bukan dari Jemaatku.

    Barangsiapa yang sesungguh-sungguhnya tidak mengutamakan

    agama daripada keduniawian ia bukan dari Jemaatku.

    Barangsiapa tidak benar-benar bertaubat dari tiap-tiap kejahatan

    dan dari tiap-tiap perrbuatan buruk seperti minum arak (minuman

    keras), berjudi, memandang dengan nafsu berahi, khianat, dan

    suap-menyuap, dan dari setiap perbuatan hendak menguasai

    sesuatu tanpa sah, ia bukan dari Jemaatku.

    Barangsiapa tidak mewajibkan atas dirinya untuk mendirikan

    shalat 5 waktu, ia bukan dari Jemaatku.Barangsiapa yang tidak tetap dalam memanjatkan doa dan

    mengenang Tuhan dengan rendah hati, ia bukan dari Jemaatku.

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    37/157

    37

    Barangsiapa yang tidak melepaskan teman nakal -- yang

    memberi pengaruh tidak baik kepadanya -- ia bukan dari

    Jemaatku.

    Barangsiapa tidak menghormati ayah-bundanya dan tidakmentaati mereka dalam segala perkara kebaikan dan yang tidak

    bertentangan dengan Quran Syarif, atau tidak acuh terhadap

    kewajiban bakti terhadap mereka, ia bukan dari Jemaatku.

    Barangsiapa tidak berlaku halus dan kasih-sayang terhadap

    istrinya, dan sanak-saudara dari pihak istrinya, ia bukan dari

    Jemaatku.

    Barangsiapa yang memahrumkan (meluputkan) tetangganya dari

    menerima kebaikan yang sekecil-kecilnya sekalipun, ia bukan dariJemaatku.

    Barangsiapa tidak mau memaafkan kesalahan orang yang

    bersalah terhadapnya, lagi ia adalah seorang pendendam, ia bukan

    dari Jemaatku.

    Setiap suami yang berkhianat terhadap istrinya dan setiap istri

    yang berkhianat terhadap suaminya, ia bukan dari Jemaatku.

    Barangsiapa yang menyalahi janji yang dibuatnya tatkala ia

    baiat -- bagaimanapun caranya -- ia bukan dari Jemaatku.

    Barangsiapa yang tidak benar-benar yakin bahwa aku Masihdan Mahdiyang dijanjikan, ia bukan dari Jemaatku.

    Barangsiapa yang tidak bersedia mentaatiku dalam segala

    perkara baik, ia bukan dari Jemaatku.

    Barangsiapa yang duduk bercengkrama di tengah

    kumpulan orang-orang yang menentangku serta meng-iya-kan apa

    yang dikatakan mereka, ia bukan dari Jemaatku.

    Tiap-tiap pezina, pendurhaka, peminum, pembunuh,

    pencuri, penjudi, pengkhianat, tukang suap-menyuap, perampas,orang aniaya, pendusta, pemalsu, dan orang sepergaulan dengan

    mereka, begitu pula tiap orang yang suka melemparkan tuduhan

    terhadap saudara-saudaranya, yang laki-laki maupun yang

    perempuan, dan tidak bertaubat dari perbuatan-perbuatan

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    38/157

    38

    buruknya serta tidak meninggalkan pergaulan yang, ia bukan dari

    Jemaatku.

    Semua sifat itu adalah racun. Setelah kamu memakan

    racun-racun itu betapapun kamu tidak akan dapat selamat.Kegelapan dan cahaya tidak dapat berkumpul bersama-sama pada

    satu tempat. Setiap orang yang mempunyai watak berbelit-belit

    dan tidak jujur dalam perhubungannya dengan Tuhan, niscaya ia

    tidak akan mendapatkan berkat itu seperti yang diperoleh mereka

    yang berhati bersih.

    Alangkah beruntungnya orang-orang yang membersihkan

    hatinya dan mensucikan hatinya dari segala bentuk kekotoran dan

    mengikat janji-setia kepada Tuhan, sebab mereka sekali-kali tidakakan disia-siakan. Tidaklah mungkin bahwa Tuhan akan

    menistakan mereka, sebab mereka itu kepunyaan Tuhan, dan

    Tuhan adalah kepunyaan mereka. Mereka akan diselamatkan

    pada setiap saat bila bencana datang.

    Sungguhlah tolol musuh yang mengadakan tipu-muslihat

    terhadap mereka itu, sebab mereka berada di dalam haribaan

    Tuhan dan Tuhan mendukung mereka.

    Siapakah yang beriman kepada Tuhan? Hanyalah mereka

    itulah yang peri keadaan mereka dilukiskan di atas. Demikian pulabodohlah orang yang memikirkan peri keadaan orang berdosa yang

    nekad dan kotor batinnya serta bertabiat jahat, karena orang itu

    dengan sendirinya akan binasa.

    Semenjak Tuhan menciptakan langit dan bumi belum

    pernah Dia membinasakan, memusnahkan dan menghancur-

    leburkan orang-orang yang shalih, malahan kebalikannya Dia

    senantiasa menampakkan kepada mereka kejadian-kejadian

    agung, dan bahkan bahkan kini pun Dia akan memperlihatkannya.

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    39/157

    39

    TUHAN MEMILIKI KEKUATAN-KEKUATAN

    MAHABESAR DAN LUAR BIASA

    Tuhan adalah Tuhan yang amat setia, dan bagi merekayang tetap setia Dia menampakkan kejadian-kejadian ajaib. Dunia

    ingin menelan mereka, dan tiap lawan mau mengganyang mereka,

    tetapi Dia Yang menjadi Kawan mereka menyelamatkan mereka

    dari tiap tempat kemusnahan, dan menganugerahi mereka

    kemenangan dalam tiap-tiap medan.

    Alangkah bahagianya orang yang tidak melepaskan tali

    silaturahim (perhubungan kasing-sayang) dengan Tuhan

    semacam itu. Kepada-Nya kita beriman. Kita telah mengenal Dia.Dia-lah Tuhan bagi seluruh dunia, dan Dia-lah Yang telah

    menurunkan wahyu kepadaku, dan Yang telah memperlihatkan

    bagiku Tanda-tanda perkasa, Yang telah mengutusku sebagai

    Masih Mauud untuk zaman ini. Kecuali Dia tidak ada Tuhan

    lagi, tidak di langit tidak pula di bumi.

    Barangsiapa yang tidak beriman kepada-Nya, jauhlah ia

    dari kebahagiaan dan ia ada dalam cengkraman kemalangan. Lami

    telah menerima wahyu dari Tuhan kami laksana matahari

    berkilau-kilauan. Kami telah menyaksikan-Nya bahwa Dia-lahTuhan bagi dunia, dan tidak ada Tuhan kecuali Dia. Sungguh

    Perkasa lagi Berdiri Sendiri Tuhan Yang kami jumpai itu! Betapa

    hebatnya kekuasaan-kekuasaan yang dimiliki Tuhan yang telah

    kami saksikan. Sesungguhnya di hadapan Dia tiada sesuatu yang

    mustahil, kecuali apabila itu bertentangan dengan Kitab-Nya dan

    janji-Nya.

    Oleh karena itu apabila kamu berdoa, janganlah

    hendaknya kamu berbuat seperti yang dilakukan orang-orangnaturalis yang jahil, dan yang telah merancang suatu hukum

    kudrat alam menurut daya khayal mereka sendiri yang tidak

    mendapat pengesahan Kitab Ilahi. Mereka itu mardud (tertolak),

    doa-doa mereka sekali-kali tidak akan terkabul. Mereka itu buta,

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    40/157

    40

    tidak melihat. Mereka itu mati, tidak hidup. Mereka

    mengemukakan di hadapan Tuhan suatu hukum yang mereka

    rancang sendiri, dan mereka membatasi kudrat-kudrat-Nya yang

    tidak berhingga itu dan menganggap-Nya, maka mereka akandiperlakukan sesuai dengan keadaan mereka sendiri.

    Akan tetapi apabila kamu berdiri untuk memanjatkan doa,

    maka terlebih dulu kamu wajib meyakini bahwa Tuhan kamu

    berkuasa atas tiap sesuatu, sesudah itu barulah doa-doa kamu akan

    terkabul, dan kamu akan menyaksikan keajiban-keajaiban kudrat

    Ilahi yang kami telah kami lihat. Dan kesaksian kami adalah

    berdasarkan rukyat (penglihatan) sendiri, dan bukan berdasarkan

    dongeng-dongeng.Bagaimanakah doa-doa orang semacam itu terkabul, dan

    juga bagaimanakah ia akan mempunyai keberanian untuk

    memanjatkan doa pada waktu ia dihadapkan kepada kesulitan-

    kesulitan besar, kalau ia tidak percaya bahwa Tuhan berkuasa atas

    tiap sesuatu? Sebab hal itu bertentangan dengan hukum kudrat

    yang dibuatnya sendiri.

    Tetapi, wahai orang-orang budiman! Hendaklah kamu

    jangan berbuat seperti itu! Tuhan kamu adalah Wujud Yang

    menggantungkan bintang-bintang yang tak terhitung banyaknya dicakrawala tanpa tiang sebatang pun, dan telah menciptakan dunia

    dan langit dari serba tiada. Apakah kamu berprangsangka terhadap

    Dia bahwa Dia tidak akan berdaya untuk memenuhi keperluan

    kamu?9Bahkan prasangka kamu itu sendirilah yang akan

    merugikan diri kamu

    9 Tuhan berkuasa mengerjakan tiap sesuatu. Ya, Kitab Ilahimengamukakan mengenai peraturan berkenaan dengan doa, bahwa Diamemperlakukan manusia yang shalih dengan amat kasih-sayang

    bagaikan seorang sahabat. Yakni, adakalanya Dia melepaskan

    Kehendak-Nya Sendiri dan mengabulkan doa orang itu , sebagaimana

    Dia Sendiri berfirman:

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    41/157

    41

    Dalam Wujud Tuhan kami terdapat keajaiban-keajaiban

    yang tak terhingga banyaknya. Akan tetapi hanya mereka yang

    menjadi kepunyaan Dia-lah berkat ketulusan serta kesetiaan

    mereka -- dapat melihat keajaiban-keajaiban itu. Dia tidakmenampakkan keajaiban-keajaiban kepada orang yang tidak

    mempercayai kekuasaan-Nya dan tidak setia kepada kesungguhan

    hati terhadap-Nya.

    Alangkah malangnya insan itu yang hingga kini belum

    mengetahui juga bahwasanya ia mempunyai Satu Tuhan Yang

    berkuasa atas tiap sesuatu! Surga kita adalah Tuhan kita.

    Puncak kelezatan kita terletak pada Tuhan kita, sebab kami

    telah melihat-Nya, dan segala kejuitaan nampak pada Wujud-Nya. Harta ini patut dimiliki, walaupun untuk memilikinya

    harus dengan jalan mempertaruhkan jiwa. Permata itu patut

    dibeli, sekalipun untuk memperolehnya harus dengan jalan

    meniadakan segala wujud kita.

    (Berdoalah kepada-Ku dan Aku akan menjawab doa kamu QS.Al-

    Mukmin[40]:61).Dan kadangkala Dia ingin agar kehendak-Nya-lah yang diikuti,

    sebagaimana Dia berfirman:

    (Niscaya Kami akan menguji kamu sekalian dengan sesuatu ketakutan

    dan kelaparan QS.Al-Baqarah[2]:156)..Hal demikian niscaya dilakukan-Nya agar kadang-kadang Dia

    memperlakukan manusia sesuai dengan doanya untuk memberikemajuan kepadanya dalam keyakinan dan kemakrifatan. Dankadangkala Dia berlaku menurut kehendak-Nya Sendiri dan

    menganugerahkan kepada orang itu baju kehormatan ridha-Nya serta

    mengangkat martabatnya serta dengan mencintai orang itu Dia memberi

    kemajuan kepadanya pada jalan petunjuk. (Pen.)

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    42/157

    42

    Wahai orang-orang yang merugi! Bergegaslah lari menuju

    Sumber mata-air ini agar oleh mata-air itu dahaga kamu akan

    dilepaskan. Inilah Sumber mata-air kehidupan yang bakal

    menyelamatkan kamu sekalian. Apa gerangan yang haruskuperbuat, dan bagaimanakah harus kusampaikan berita ini ke

    setiap kalbu manusia? Dengan genderang bagaimana jenisnya

    harus kuumumkan di pusat-pusat keramaian bahwa inilah Tuhan

    kamu, agar orang dapat mendengar? Dengan obat apakah harus

    kuobati telinga orang-orang agar jadi terbuka untuk

    mendengarnya?

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    43/157

    43

    TUHAN ADALAH TIANG UTAMA

    SEGALA RENCANA PEMBANGUNAN KITA

    Jika kamu menjadi kepunyaan Tuhan, maka ketahuilah

    dengan seyakin-yakinnya bahwa Tuhan adalah kepunyaanmu

    sendiri. Di kala kamu sedang tidur maka Tuhan akan menjagaimu.

    Di tengah kamu lengah dari musuh kamu, Tuhan akan mengamat-

    amati musuhmu dan akan mematahkan siasat-siasatnya.

    Kamu sampai sekarang belum mengetahui kudrat-kudrat

    apakah yang Tuhanmu miliki. Sekiranya kamu mengetahui

    tentulah tidak ada hari akan tiba kepadamu dimana kamu amat

    bersedih hati memikirkan urusan keduniaan. Seorang yangmemiliki sejumlah harta-benda maukah ia menangis dan meratap-

    ratap lalu membinasakan dirinya, hanya karena uangnya satu sen

    telah hilang? Kemudian jikalau kamu maklum akan harta itu, dan

    kamu maklum bahwa Tuhan akan mencukupi segala keperluan

    kamu, maka mengapakah kamu demikian tenggelam asyik

    tenggelam dalam urusan duniawi?Tuhan adalah satu Khazanah kesayangan, maka hargailah

    Dia! Sebab Dia adalah Penolong kamu dalam tiap langkah

    tindakan kamu. Tanpa Dia kamu sekalian tidak berarti sedikit pun,

    begitu pula daya-upayamu tiada berarti. Jangan meniru kaum lain

    yang sepenuhnya menggantungkan diri pada sarana-sarana

    duniawi, sebagaimana seekor ular makan tanah. Kaum lain mereka

    bergantung pada upaya materai atau sarana duniawi yang rendah

    itu. Bagai seekor burung nasar10

    dan anjing akan bangkai, mereka

    membenamkan rahang ke dalam bangkai.

    Kaum lain sudah sangat jauh melantur dari Tuhan,

    menyembah manusia-manusia, makan daging babi dan minumarak (minuman keras) laksana minum air. Karena mereka

    10Burung nasar adalah burung pemakan bangkai sejanis burung elang

    (Pent.)

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    44/157

    44

    terlampau menggantungkan diri pada sarana-sarana materi dan

    tidak memohon bantuan kekuatan dari Tuhan, mereka jadi mati

    dan ruh-samawi telah keluar dari diri mereka, tak ubahnya seperti

    seekor burung merpati meninggalkan sarangnya. Batin merekadihinggapi penyakit kusta -- penyakit memuja kebendaan -- yang

    telah menggerogoti seluruh anggota tubuh batiniah mereka. Maka

    takutlah penyakit kusta semacam itu.

    Aku tidak melarang kamu sekalian dari mempergunakan

    sarana-sarana kebendaan sampai batas tertentu, tetapi yang

    kularang ialah kamu hendaknya jangan seperti kaum lain

    menjadi budak sarana-sarana kebendaan semata-amata, lalu

    melupakan Tuhan Yang mengadakan sarana-sarana itu juga. Jikasungguh kamu punya mata niscaya akan menyaksikan bahwa

    hanyalah Tuhan sajalah yang berwujud (ada), sedangkan segala

    sesuatu yang lain tidak ada artinya sama sekali. Kamu tidak dapat

    merentangkan tangan kamu, begitu pula tidak dapat melipatnya

    tanpa seizin Tuhan. Seorang yang mati ruhaninya akan

    menertawakan hal itu, tetapi alangkah baik baginya jika ia mati

    saja daripada ia tertawa.

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    45/157

    45

    JANGAN MENGIKUTI KAUM LAIN

    Waspadalah! Demi terlihat olemu betapa kaum lain telah

    mencapai kemajuan-kemajuan besar dalam rencana-rencana

    duniawi mereka, maka janganlah hendaknya kamu lantas meniru

    mereka, dan mengikuti jejak mereka. Dengarlah dan fahamilah

    bahwa mereka itu sangat terasing dan lengah dari Tuhan, Yang

    memanggil kamu sekalian supaya datang kepada-Nya. Apa arti

    tuhan mereka yang hanya seorang insan hina-dina itu? Oleh

    karena itu mereka dibiarkan dalam kelalaian.

    Pentingnya Senantiasa Memohon Pertolongan Allah Taala

    Aku tidak melarang kamu dari berusaha mencari dan

    memperoleh kebahagiaan duniawi, melainkan kamu jangan

    hendaknya mengikuti orang-orang yang memandang dunia ini

    sebagai segala-galanya. Hendaknya di dalam tiap sesuatu yang

    kamu kerjakanbaik yang bersangkutkan dengan dunia maupunyang bertalian dengan agama -- kamu harus terus menerus

    bermohon kepada Tuhan supaya Dia menganugerahi kamu

    kekuatan serta taufik. Akan tetapi tidaklah cukup hanya dengan

    bibir saja, melainkan kamu hendaknya benar-benar percaya bahwa

    setiap berkat turun hanya dari langit.

    Kamu baru dapat menjadi orang shalih, apabila di dalam

    setiap pekerjaan dan di dalam setiap kesulitan yang kamu hadapi,

    sebelum kamu mengatur rencanamu, kamu menutup pintu

    kamarmu, lalu merebahkan dirimu di hadapan singgasana Ilahi

    dan meratap bahwa kamu sedang ditimpa kesulitan dan mohon

    karunia-Nya untuk mengatasi kesulitan itu. Niscayalah nantiRuhulqudus akan menolongmu, dan dengan jalan gaib Dia akan

    akan membukakan jalan keluar bagimu.

    Kasihanilah dirimu, dan janganlah mengikuti orang-orang

    yang sama sekali telah memutuskan tali silaturahim dengan Tuhan,

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    46/157

    46

    dan yang sepenuhnya menggantungkan diri pada sarana-sarana

    duniawi, sehingga untuk memohon pertolongan pun mereka tidak

    mau mengucapkan kalimat Insya Allah (jika Allah menghendaki).

    Semoga Tuhan membukakan matamu supaya kamumengetahui, bahwa Tuhan-mu itu adalah sokoguru atau tiang-

    utama bagi segala rencanmu. Kalau sokoguru rebah apakah

    kiranya kasau-kasau dapat bertahan di atas atapnya? Tidak, bahkan

    dengan segera pula akan runtuh; dan boleh dengan runtuhnya akan

    menyebabkan banyak korban jatuh.

    Demikian pula rencana-rencanamu tanpa pertolongan

    Ilahi tidak dapat terwujud. Apabila kamu tidak meminta bantuan

    dari-Nya, dan memohon pertolongan dari-Nya tidak kamu jadikanpeganganmu maka kamu tidak akan berhasil, dan kesudahannya

    kamu akan mati dengan menanggung penyesalan amat besar.

    Hendaklah kamu janganlah memikirkan dengan

    pandangan keheran-heranan mengapa bagsa lain maju, padahal

    mereka tidak tahu menahu tentang Tuhan kamu Yang Paripurna

    dan Maha Perkasa. Jawabannya ialah, karena mereka telah

    meninggalkan Tuhan dengan demikian mereka telah dihadapkan

    kepada ujian secara materi.Kadangkala ujian dari Tuhan itu

    mengambil bentuk demikian; yaitu barangsiapayangmeninggalkan-Nya, hatinya lekat kepada kemabukan dan kelezatan

    dunia lagi mendambakan kekayaan duniawi, maka kepadanya

    pintu keduniaan dibukakan, tetapi ditilik dari segi agama ia sama

    sekali miskin dan telanjang belaka. Akhirnya ia mati dalam angan-

    angan duniawi dan dimasukkan ke dalamneraka jahannam yang

    abadi. Dan kadangkala ujian itu mengambil bentuk demikian

    pula, bahwa di dunia ini pun ia tidak akan berhasil. Akan tetapi

    ujian yang terakhir itu tidaklah begitu berbahaya seperti yangpertama, sebab yang mengalami ujian yang pertama menimbulkan

    kesombongan. Betapapun juga kedua golongan itu dimurkai

    Tuhan.

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    47/157

    47

    Sumber kesejahteraan hakiki adalah Tuhan. Jadi, apabila

    orang-orang itu tidak mengetahui Tuhan Yang Hayyul-Qayyum

    (Yang Maha Hidup dan Maha Mandiri) -- bahkan mereka tidak

    mempedulikan dan berpaling muka dari-Nya makabagaimanakah mereka dapat memperoleh kesejahteraan?

    Berbahagialah orang yang mengerti rahasia itu, dan binasalah

    orang yang tidak mengerti rahasia itu.

    Sumber Ilmu Filsafat Sejati

    Demikian pula hendaknya kamu jangan mengikuti jejak

    para ahli filosuf dunia dan jangan mengagumi mereka, Sebab,pikiran mereka hanya memperlihatkan ketololan mereka. Filsafat

    sejati ialah yang telah Tuhan ajarkan dalam firman-Nya.

    Celakalah orang-orang yang mengagumi filsafat duniawi, dan

    berbahagialah orang-orang yang mencari ilmu sejati dan filsafat di

    dalam Kitab Ilahi. Mengapakah kamu menempuh jalan ketidak-

    fahaman? Apakah kamu akan mengajari Tuhan hal-hal yang Dia

    tidak tahu? Apakah kamu hendak berlari-lari di belakang orang

    buta dengan harapan supaya dia dapat menunjuki jalan kepada

    kamu?Wahai orang yang tidak faham! Betapa ia dapat menunjuki

    jalan kepada kamu kalau ia sendiri seorang buta? Kebalikkannya

    filsafat sejati itu diperoleh dengan perantaraan Ruhulqudus yang

    telah dijanjikan kepada kamu. Kamu akan disampaikan kepada

    ilmu-ilmu qudus dengan perantaraan Ruhhulqudus, yang oleh

    orang-orang lain tidak dicapai.

    Jika kamu sekalian bermohon dengan tulus hati pada

    akhirnya kamu akan memperolehnya juga. Maka kamu baru akanmenyadari bahwa sebenarnya itulah ilmu yang memberikan

    kesegaran dan kehidupan dan menyampaikan kamu ke puncak

    menara keyakinan.

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    48/157

    48

    Dari manakah orang yang ia sendiri suka makan bangkai

    dapat membawakan makanan yang bersih bagi kamu?

    Bagaimanakah orang yang ia sendiri buta dapat memperlihatkan

    sesuatu? Setiap hikmah suci turun dari langit, maka apakah yangdapat kamu cari dari orang-orang duniawi?

    Orang-orang yang ruhnya terbang menuju langit ,

    merekalah yang mewarisi hikmah itu. Betapa orang-orang yang

    mereka sendiri tidak mempunyai ketentraman hati dapat

    memberi ketentraman kepada kamu? Akan tetapi yang lebih

    dahulu dan yang penting adalah kebersihan hati. Lebih dulu yang

    yang penting adalah ketulusan dan kejernihan hati, kemudian

    barulah kamu akan memperoleh segala sesuatu itu.

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    49/157

    49

    PINTU WAHYU MASIH TERBUKA

    Hendaknya jangan kamu mengira bahwa wahyu Ilahi itu

    ada lagi, dan hanya berlaku di masa lampau saja,11 dan padawaktu sekarang Ruhulqudus tidak dapat turun dan hanya turun

    pada zaman dahulu saja. Aku berkata dengan sesungguh-

    sungguhnya bahwa segala pintu dapat tertutup, akan tetapi pintu

    untuk turunnya Ruhulqudus tidak tertutup untuk selamanya.

    Bukakanlah pintu hati kamu agar Ruhulqudus memasuki hati

    kamu. Andaikata kamu sekalian menutup pintu jendela yang

    melaluinya sinar matahari masuk, berarti kamu menjauhkan diri

    kamu sendiri dari sentuhan sinar matahari.Wahai orang-orang yang tidak faham! Bangkitlah!

    Bukakanlah jendela itu, maka dengan sendirinya matahari akan

    menyelinap dalam diri kamu. Kalau pada zaman ini Tuhan tidak

    menutup bagi kamu karunia-Nya dari dunia bahkan

    membukakannya selebar-lebarnya apakah kamu punya

    persangkaan bahwa Dia telah menutup jalan anugerah samawi bagi

    kamu, yang kamu sangat pada saat ini? Sekali-kali tidak, bahkan

    pintu itu telah dibukakan seterbuka-terbukanya (selebar-

    lebarnya?).

    Surga Di Balik Kobaran Api

    Kini, jikalau Tuhan -- sesuai dengan ajaran yang

    diberikan di dalam surah Al-Fatihah telah membukakan bagi

    kamu pintu segala nikmat yang pernah diberikan kepada umat-

    umat terdahulu, mengapakah kamu menolak untuk menerima

    nikmat itu? Timbulkanlah kedahagaan untuk minum dari Sumber

    11Syariat berakhir pada Quran Syarif , akan tetapi wahyu tidak berakhir,

    sebab wahyu merupakan jiwa-agama sejati. Suatu agama yang di

    dalamnya kelangsungan wahyu terputus, agama itu mati dan Tuhan tidak

    besertanya (Pen).

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    50/157

    50

    mata-air agar air keluar dengan sendirinya. Mulailah kamu

    menangis bagaikan bayi meminta susu supaya air susu menetes

    dengan sendirinya dari dada ibu.

    Buatlah dirimu layak menerima kasih,agar kamudikasihani. Perlihatkanlah kegelisahan agar kamu memperoleh

    ketentraman hati. Merataplah berulang kali agar ada sebuah

    tangan meraih tangan kamu. Sungguh amat sulit jalan menuju ke

    hadirat Tuhan, akan tetapi dimudahkan bagi mereka yang bertekad

    untuk mati dan melompat ke dalam jurang yang amat dalam.

    Mereka membulatkan hati untuk rela masuk ke dalam api dan

    terbakar hangus demi Sang Kekasih mereka, lalu mereka terjun ke

    dalam api, dan yang mereka jumpai tidak lain melainkan surga.Itulah yang dimaksudkan dalam kandungan firman Tuhan:

    (Wahai orang-orang yang jahat dan wahai orang-orang yang shalih!

    Tidak ada di antara kamu yang tidak akan melewati api neraka-jahannam

    kecuali mereka yang menerjunkan diri ke dalam api karena Tuhan.

    Mereka itu akan diselamatkan. Akan tetapi mereka yang berjalan di atasapi untuk melampiaskan nafsu Ammarah mereka, api itu akan memakan

    (membakar) mereka QS.Maryam [19]:72).

    Pendeknya, berbahagialah mereka yang berperang

    melawan nafsu mereka sendiri, dan malanglah nasib mereka yang

    berperang terhadap Tuhan untuk memuaskan hawa-nafsu mereka

    sendiri dan tidak berdamai dengan Tuhan. Barangsiapa

    mengabaikan perintah Tuhan untuk memanjakan hawa-nafsunya

    niscaya tidak akan dapat masuk langit.

    Oleh karena itu berusahalah sekuat tenaga agar sebuah titik

    pun sebuah tanda baris pun dalam Al-Quran jangan memberikesaksian terhadapmu , bahwa karena kamu mengabaikan perintah

    Tuhan maka kamu akan ditindak. Sebab, keburukan biar sebesar

    zarah pun akan menerima pembalasan.

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    51/157

    51

    Waktu sangatlah singkat, sedangkan tugas hidup kamu

    belum selesai. Bergegas-gegaslah melangkahkan kaki karena

    malam telah hampir tiba. Apa-apa yang akan kamu persembahkan

    periksalah berulang-ulang, jangan-jangan karena ada yangketinggalan hingga menyebabkan kerugian, atau jangan-jangan

    semua persembahan itu tak ubahnya hanya kotoran dan barang-

    barang palsu belaka, yang sekali-kali tidak layak untuk

    dipersembahkan di hadapan singgasana Sang Maharaja.

  • 7/28/2019 Bahtera NUH-Mirza Ghulam Ahmad As

    52/157

    52

    KETINGGIAN AL-QURAN

    Aku mendengar ada sementara orang di antaramu yang sama

    sekali menolak Hadits. Jika mereka berbuat demikian, mereka ituamat keliru. Aku tidak mengajarkan demikian, malah pendirianku

    ialah demikian: Ada tiga hal yang Tuhan telah berikan kepada

    kamu sebagai petunjuk. Yang pertama-pertama adalah Al-Quran,12

    yang di dalamnya dikemukakan Ketauhidan, Kebesaran, dan

    Keagungan Ilahi, juga di dalamnya perselisihan-perselisihan yang

    ada di antara kaum Yahudi dan kaum Nashrani diputuskan, seperti

    perselisihan dan kekeliruan mengenai terbunuhnya Nabi Isa Ibnu