bahasa indonesia 1 -...

19
BAHASA INDONESIA 1 Pertemuan ke-1 Yuning Ika R. | Universitas Gunadarma

Upload: buinhan

Post on 25-Aug-2019

232 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

BAHASA INDONESIA 1Pertemuan ke-1

Yuning Ika R. | Universitas Gunadarma

Mengapa perlu belajar B.I. ?

Bahasa Indonesia menjadi salah satu instrumen pengembangan kepribadian mahasiswa menuju terbentuknya insan terpelajar yang mahir berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.

Mata kuliah Bahasa Indonesia diharapkan dapat membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar cinta tanah air, kebangsaan, dan kebudayaan Indonesia.

Dalam ranah akademik, mahasiswa diharapkan mampu menguasai, menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan rasa bertanggung jawab melalui Bahasa Indonesia ragam formal atau ragam ilmiah.

Output (Keluaran)

Kompetensi yang wajib dimiliki mahasiswa adalah memiliki

kepribadian yang kuat, berpikir kritis, bersikap rasional, etis,

estetis, dinamis, dan berpandangan luas. Dalam hal ini

keterampilan berbahasa Indonesia merupakan syarat mutlak

bagi mahasiswa Indonesia agar dapat menuangkan gagasannya

ke dalam ranah lisan dan tulis secara sistematis.

Mahasiswa diharapkan mempunyai pengetahuan yang cukup

tinggi terhadap pengetahuan kebahasaan, seperti fungsi

bahasa, ragam dan laras bahasa, ejaan dan tanda baca, kata,

kalimat, paragraf dan jenis wacana. Selanjutnya, mahasiswa

harus mampu mereproduksi teks-teks yang beragam, mampu

menulis secara ilmiah, dan mampu berorasi dalam ranah ilmiah.

Pengertian Bahasa

Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer (sesuka-suka yang disepakati bersama), yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

Bahasa dapat menunjukkan percakapan (perkataan) yang baik; tingkah laku yang baik; sopan santun.

budi bahasa atau perangai serta tutur kata menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik buruk kelakuan menunjukkan tinggi rendah asal atau keturunan);

Aspek Bahasa

Aspek Fisik Bahasa : Bahasa merupakan suatu

bentuk alat komunikasi manusia yang berupa lambang

bunyi melalui alat ucap, dimana setiap suara yang

dikeluarkannya memiliki arti.

Maka yang dimaksud aspek fisik bahasa pada dasarnya

mencakup tiga aspek. Pertama, bagaimana bunyi itu

dihasilkan (aspek produksi). Kedua, bagaimana ciri – ciri

bunyi bahasa yang diujarkan (aspek akustis). Ketiga,

bagaimana bunyi bahasa itu dipahami melalui indra

pendengaran (aspek persepsi bunyi bahasa).

Untuk menghasilkan bunyi bahasa yang benar diperlukan alat bicara yang normal, keterampilan dan kemampuan organ alat bicara dalam melakukan artikulasi, serta kemampuan mengatur pernapasan.

Perubahan proses produksi bunyi menghasilkan perubahan kualitas bunyi (aspek produksi). Sebagai akibat proses artikulasi yang berbeda pada bahasa – bahasa di dunia ini, bunyi – bunyi bahasa yang dihasilkan berbagai bahasa itu pun berbeda (aspek akustis). Indra pendengaran mampu menangkap dan memahami rangkaian bunyi vokal dan konsonan yang membentuk sebuah tuturan, cepat lambat tuturan, dan nada tuturan yang dihasilkan oleh seorang penutur(aspek presepsi bunyi suara).

Aspek Sosial Bahasa : Bahasa mempunyai variasi

dan memiliki ragam. Di dalam lingkungan masyarakat, ada

bahasa yang digunakan dan memperlihatkan ciri

keakraban atau keintiman. Bahasa yang ditandai bentuk

dan pilihan kata akrab seperti gue, loe, bete. Berikut

termasuk ke dalam ragam intim. Ragam berikutnya dikenal

sebagai ragam konsultatif, yang merupakan ragam bahasa

yang digunakan pada saat guru mengajar di kelas. Cirinya

berbeda dengan ragam formal atau resmi. Ragam lain

adalah bahasa yang ditandai ujaran – ujaran baku dan

beku sebagaimana yang terdengar dalam acara ritual dan

seremonial.

Bahasa dan Perilaku Berbahasa

Sumber atau akar bahasa Indonesia adalah bahasa

Melayu.

Bahasa Melayu pada masa itu disebut lingua franca

(bahasa perantara) untuk berbagai kegiatan yang ada di

masyarakat. Seperti perdagangan dan kebudayaan.

Kedudukan dan fungsi bahasa

Indonesia

Sesuai dengan ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober1928, bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa nasional, dan sesuai dengan bunyi UUD 45, Bab XV Pasal 36 bahasa Indonesia juga dinyatakan sebagai bahasa negara. Hal ini berarti bahwa bahasa Indonesia mempunyaikedudukan baik sebagai bahasa nasional dan bahasanegara.

Yang dimaksud dengan kedudukan bahasa ialah status relatif bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya, yang dirumuskan atas dasar nilai sosialnya. Sedangkan fungsibahasa adalah nilai pemakaian bahasa tersebut di dalamkedudukan yang diberikan.

Peristiwa-peristiwa yang berkaitan

dengan Perkembangan Bahasa

Indonesia

• Tahun 1901 disusun Ejaan I yaitu Ejaan Van Opushyen;

• Tahun 1908 berdiri Balai Pustaka;

• Tahun 1928 Penentuan Bahasa Indonesia sebagaibahasa Nasional yaitu dalam peristiwa SumpahPemuda;

• Tanggal 25-28 Juni 1938 Kongres Bahasa Indonesia I di Solo;

• Tanggal 18 – 8 – 1945 diakui dalam UUD’45 Pasal 36 bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa Negara;

• Tanggal 19 Maret 1947, Ejaan II dibuat menggantikansebelumnya yaitu Ejaan Soewandi/ Republik;

• Tanggal 16 Agustus 1972, Ejaan Yang Disempurnakan(EYD) diresmikan. Dan mulai diberlakukan secara resmimulai 31 Agustus 1972;

• Kongres BI ke VI berhasil membentuk :

a. Kamus Besar BI

b. Tata bahasa Baku BI.

Fungsi Bahasa

Fungsi umum bahasa Indonesia adalah sebagai alat

komunikasi sosial. Bahasa pada dasarnya sudah menyatu

dengan kehidupan manusia. Aktivitas manusia sebagai

anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan

bahasa masyarakat setempat. Gagasan, ide, pikiran,

harapan dan keinginan disampaikan lewat bahasa.

Fungsi Bahasa

SEBAGAI BAHASA NASIONAL BERFUNGSI :

• Lambang kebanggaan bangsa;

• Lambang identitas nasional;

• Alat perhubungan antarwarga,

antardaerah dan antarbudaya;

• Alat penyatuan berbagai-bagai suku bangsa.

Fungsi Bahasa

SEBAGAI BAHASA NEGARA BERFUNGSI :

• Bahasa resmi kenegaraan ;

• Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan;

• Alat perhubungan tingkat nasional;

• Alat pengembangan kebudayaan IPTEK.

Sumiati Budiman mengemukakan bahwa fungsi bahasa dapat dibedakan

berdasarkan tujuan, yaitu :

1. Fungsi praktis

Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota

masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.

2. Fungsi kultural

Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan

mengembangkan kebudayaan.

3. Fungsi artistik

Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis

(keindahan) manusia melalui seni sastra.

4. Fungsi edukatif

Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

5. Fungsi politis

Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan

untuk menyelenggarakan administrasio pemerintahan.

Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Bahasa Indonesia yang baku ialah bahasa Indonesia yang

digunakan orang-orang terdidik dan yang dipakai sebagai

tolak bandingan penggunaan bahasa yang dianggap benar.

Ragam bahasa Indonesia yang baku ini biasanya ditandai

oleh adanya sifat kemantapan dinamis dan ciri

kecendekiaan. Yang dimaksud dengan kemantapan

dinamis ini ialah bahwa bahasa tersebut selalu mengikuti

kaidah atau aturan yang tetap dan mantap namun terbuka

untuk menerima perubahan yang bersistem.

Ciri kecendekiaan bahasa baku dapat dilihat dari

kemampuannya dalam mengungkapkan proses

pemikiran yang rumit di berbagai bidang

kehidupan dan ilmu pengetahuan.

Bahasa Indonesia baku dipakai dalam:

• Komunikasi resmi, seperti dalam surat-menyurat resmi,

peraturan pengumuman instansi resmi atau undang-

undang;

• Tulisan ilmiah, seperti laporan penelitian, makalah,

skripsi, disertasi dan buku-bukuil mu pengetahuan;

• Pembicaraan di muka umum, seperti dalam khotbah,

ceramah, kuliah pidato; dan pembicaraan dengan orang

yang dihormati atau yang belum dikenal.