bahan kuliah 1

21
MATA KULIAH PILIHAN MATA KULIAH PILIHAN PENAKSIRAN CADANGAN PENAKSIRAN CADANGAN Dosen Dosen : : Deddy Deddy NSP NSP Tanggara Tanggara, ST., MT , ST., MT Jurusan Jurusan Teknik Teknik Pertambangan Pertambangan, , Universitas Universitas Palangka Palangka Raya Raya Jurusan Jurusan Teknik Teknik Pertambangan Pertambangan, , Universitas Universitas Palangka Palangka Raya Raya

Upload: sylvester-saragih

Post on 27-Dec-2014

254 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan kuliah 1

MATA KULIAH PILIHANMATA KULIAH PILIHAN

PENAKSIRAN CADANGANPENAKSIRAN CADANGAN

DosenDosen : : DeddyDeddy NSP NSP TanggaraTanggara, ST., MT, ST., MT

JurusanJurusan TeknikTeknik PertambanganPertambangan, , UniversitasUniversitas PalangkaPalangka RayaRayaJurusanJurusan TeknikTeknik PertambanganPertambangan, , UniversitasUniversitas PalangkaPalangka RayaRaya

Page 2: Bahan kuliah 1

Dosen : Deddy NSP Tanggara, ST., MT.

Page 3: Bahan kuliah 1

a. PROSPEKSI

Kegiatan penyelidikan, pencarian atau penemuan endapan-endapan mineral

Berharga

b. EKSPLORASI

TAHAPAN KEGIATAN DALAM INDUSTRI PERTAMBANGAN

P E N D A H U L U A N

b. EKSPLORASI

Pekerjaan-pekerjaan selanjutnya setelah ditemukannya endapan mineral

berharga, yang meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui dan mendapatkan

ukuran, bentuk, letak (posisi), kadar rata-rata dan jumlah cadangan dari endapan

tersebut.

c. EVALUASI (STUDI KELAYAKAN)

Pekerjaan-pekerjaan mengevaluasi data dan hasil analisis yang didapatkan pada

kegiatan eksplorasi, dari kegiatan ini dapat ditentukan apakah suatu endapan

layak ditambang secara ekonomis dengan teknologi yang ada pada saat ini, atau

tidak. Bila tidak / belum layak, selanjutnya data tersebut diarsipkan

Page 4: Bahan kuliah 1

d. PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN

Pekerjaan-pekerjaan untuk membuat lubang-lubang bukaan ke arah dan di dalam

endapan bijih yang sudah pasti ada sebagai persiapan untuk penambangan dan

pengangkutan endapan bijih tersebut.

e. PENAMBANGAN

Pekerjaan-pekerjaan membongkar mineral berharga dari batuan induknya, baik di

atas permukaan bumi (tambang terbuka) maupun dan pada endapan bijih diatas permukaan bumi (tambang terbuka) maupun dan pada endapan bijih di

dalam bumi (tambang bawah tanah).

f. PENGANGKUTAN

Pekerjaan-pekerjaan pemindahan material hasil penggalian / penambangan ke

tempat penimbunan (stock pile ) atau ke tempat pemurnian / pengolahan bijih,

atau bila bijih tersebut tidak perlu diolah / dimurnikan, pengangkutan dapat

berart i membawa hasil tambang ke pembeli.

Page 5: Bahan kuliah 1

g. PEMURNIAN

Pekerjaan-pekerjaan untuk meningkatkan kadar / kualitas bijih, dengan

tujuan untuk memenuhi persyaratan industri, teknologi pengolahan lanjut

dan/ataumeningkatkan harga jual dari komodit i tambang tersebut.

h. PEMASARAN

Penjualan produk tambang kepada konsumen

Page 6: Bahan kuliah 1

Prospeksi

Eksplorasi

Study Kelayakan

ArsipPrencanaan dan

pembangunan

Penambangan

Tdk Layak Layak

Penambangan

Pengangkutan

Pemurnian

Pemasaran

Page 7: Bahan kuliah 1

KLASIFIKASI CADANGAN

1. Inggris (Institution of Mining & Metallurgi, London, 1902)

a. Cadangan Terukur (Proved).

Disebut positive dan visible, (1902) adalah endapan mineral yg dieksplorasi

dgn pengambilan conto 2,3 atau 4 sisi blok tambang. Kemudian 1912 menjadi

endapan mineral yg dibagi beberapa blok, blok dibatasi 3 atau 4 sisi

pengambilan conto.pengambilan conto.

b. Cadangan terkira (Probable)

Apabila endapan mineral tersebut dibatasi 2 atau 1 sisi pengambilan conto

dan perluasannya berdasarkan unsur-unsur yg dpt diperkirakan.

c. Cadangan Terduga (possible)

Dikategorikan berdasarkan beberapa asumsi terdapatnya endapan mineral.

Page 8: Bahan kuliah 1

2. Rusia (Mining Institute of the Soviet Academy of

Sciences, 1960)

Bedasarkan prosentase kesalahan yg diijinkan :

Utk kategori :Utk kategori :

A = 15-20 % C-2 = 60-90%

B = 20-30% C-1 = 30-60%

Page 9: Bahan kuliah 1

3. Amerika (USBM & USGS)

a. Bijih Terukur (Measure Ore )

Tonase dihit berdsrkan dimensi singkapan, parit, penelitian dan lubang bor. Kdr

dihitung berdasarkan pengambilan conto scr detil. Kondisi geologi juga

diperhitungkan (struktur, uk, btk dan min). Kesalahan yg diperbolehkan tdk

lebih dr 20 %.

b. Bijih Teridentifikasi (Indicated Ore)

Tonase dan kdr dihit sebagian berdasarkan pengukuran scr spesifik,

pengambilan conto dan data produksi, lainnya dgn jarak proyeksi data geologi.

c. Bijih Tereka (Inferred Ore)

Tonase dan kdr dihit berdsrkan perkiraan dan pengetahuan ttg karakteristik

geologi scr umum, sebagian kecil dr pengambilan conto/ hsl pengukuran.

Page 10: Bahan kuliah 1

4. Mc Kelvey 1973 :

a. Terukur (Measured)

b. Terindikasi (Indicated)b. Terindikasi (Indicated)

c. Tereka (Inferred)

Page 11: Bahan kuliah 1

KLASIFIKASI UMUM SUMBERDAYA DAN CADANGAN

Sumberdaya hipotetik (hypothetical resource) adalah jumlah bahan galian di

daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung

berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap

survei tinjau.

Sumberdaya secara umum dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

Sumberdaya tereka (inferred resource) adalah jumlah bahan galian di daerah

penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung berdasarkan

data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap prospeksi.

Page 12: Bahan kuliah 1

Sumberdaya terunjuk (indicated resource) adalah jumlah bahan galian di

daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung

berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap

eksplorasi pendahuluan.

Sumberdaya terukur (measured resource) adalah jumlah bahan galian diSumberdaya terukur (measured resource) adalah jumlah bahan galian di

daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung

berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap

eksplorasi rinci.

Page 13: Bahan kuliah 1

Cadangan terkira (probable reserve) adalah sumberdaya bahan

galian terunjuk dan sebagian sumberdaya bahan galian terukur,

tetapi berdasarkan kajian kelayakan semua faktor yang terkait telah

terpenuhi sehingga penambangan dapat dilakukan secara layak.

Cadangan secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu :

Cadangan terbukti (proven reserve) adalah sumberdaya bahan galian

terukur yang berdasarkan kajian kelayakan semua faktor yang terkait

telah terpenuhi sehingga penambangan dapat dilakukan secara

layak.

Page 14: Bahan kuliah 1

Pengertian Sumber Daya dan Cadangan Batubara

Sumber daya batubara (Coal Resources) adalah bagian dari endapan

batubara yang diharapkan dapat dimanfaatkan. Sumber daya batu bara ini

dibagi dalam kelas-kelas sumber daya berdasarkan tingkat keyakinan

geologi yang ditentukan secara kualitatif oleh kondisi geologi/tingkat

kompleksitas dan secara kuantitatif oleh jarak titik informasi. Sumberdaya

ini dapat meningkat menjadi cadangan apabila setelah dilakukan kajian

kelayakan dinyatakan layak.kelayakan dinyatakan layak.

Cadangan batubara (Coal Reserves) adalah bagian dari sumber daya

batubara yang telah diketahui dimensi, sebaran kuantitas, dan kualitasnya,

yang pada saat pengkajian kelayakan dinyatakan layak untuk ditambang.

Page 15: Bahan kuliah 1

Klasifikasi sumber daya dan cadangan batubara didasarkan pada tingkat

keyakinan geologi dan kajian kelayakan. Pengelompokan tersebut

mengandung dua aspek, yaitu aspek geologi dan aspek ekonomi.

Kelas Sumber Daya

1. Sumber Daya Batubara Hipotetik (Hypothetical Coal Resource)

Sumber daya batu bara hipotetik adalah batu bara di daerah penyelidikan

atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan dataatau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data

yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan

survei tinjau.

2. Sumber Daya Batubara Tereka (inferred Coal Resource)

Sumber daya batu bara tereka adalah jumlah batu bara di daerah

penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung

berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk

tahap penyelidikan prospeksi.

Page 16: Bahan kuliah 1

3. Sumber Daya Batubara Tertunjuk (Indicated Coal Resource)

Sumber daya batu bara tertunjuk adalah jumlah batu bara di daerah

penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung

berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk

tahap eksplorasi pendahuluan.

4. Sumber Daya Batubara Terukur (Measured Coal Resourced)4. Sumber Daya Batubara Terukur (Measured Coal Resourced)

Sumber daya batu bara terukur adalah jumlah batu bara di daerah

peyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung

berdasarkan data yang memenuhi syarat–syarat yang ditetapkan untuk

tahap eksplorasi rinci.

Page 17: Bahan kuliah 1

Penghitungan Sumber Daya

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung sumberdaya

batubara di daerah penelitian.

Pemakaian metode disesuaikan dengan kualitas data, jenis data yang diperoleh, Pemakaian metode disesuaikan dengan kualitas data, jenis data yang diperoleh,

dan kondisi lapangan serta metode penambangan (misalnya sudut penambangan).

Karena data yang digunakan dalam penghitungan hanya berupa data singkapan,

maka metode yang digunakan untuk penghitungan sumber daya daerah penelitian

adalah metode Circular (USGS)

Page 18: Bahan kuliah 1

circular Method (USGS)

Aturan Penghitungan Sumberdaya Batubara dengan Metode Circular (USGS)

(Wood et al., 1983)

Penghitungan sumber daya batubara menurut USGS dapat dihitung dengan

rumusrumus

Tonnase batubara = A x B x C, dimana

A = bobot ketebalan rata-rata batubara dalam inci, feet, cm atau meter

B = berat batubara per stuan volume yang sesuai atau metric ton.

C = area batubara dalam acre atau hektar

Page 19: Bahan kuliah 1

Kemiringan lapisan batubara juga memberikan pengaruh dalam perhitungan

sumber daya batubara. Bila lapisan batubara memiliki kemiringan yang

berbeda-beda, maka perhitungan dilakukan secara terpisah.

1. Kemiringan 00 – 100

Perhitungan Tonase dilakukan langsung dengan menggunakan rumus

Tonnase = ketebalan batubara x berat jenis batubara x area batubara

2. Kemiringan 100 – 300

Untuk kemiringan 100 – 300, tonase batubara harus dibagi dengan nilai

cosinus kemiringan lapisan batubara.

3. Kemiringan > 300

Untuk kemiringan > 300, tonase batubara dikali dengan nilai cosinus

kemiringan lapisan batubara.

Page 20: Bahan kuliah 1

Secara skematik hubungan antar sumberdaya dan cadangan dapat dilihat

pada gambar berikut :

Page 21: Bahan kuliah 1

Tahapan Eksplorasi

Status Kajian

Survei Tinjau

(Reconnaissance)

Prospeksi

(Prospecting)

Eksplorasi Pendahuluan

(Preliminary Exploration)

Eksplorasi Rinci

(Detailed Exploration)

Belum Layak Sumberdaya Hipotetik

(Hypotetical Resources)

Sumberdaya Tereka

(Inferred Resources)

Sumberdaya Terindikasi

(Indicated Resources)

Sumberdaya Terukur

(Measured Resources)

Klasifikasi sumberdaya dan cadangan batubara (BSN, 1997)

Tin

gka

t K

eya

kin

an

Eko

no

mi

LayakCadangan Terkira

(Probable Reserves)

Cadangan

Terbukti (Proven

Reserves)

Tingkat Keyakinan Geologi

Tin

gka

t K

eya

kin

an

Eko

no

mi