bahan belajar siap pat biologi kelas 11 tahun 2020 › 2020 › 04 › rangku… · bahan belajar...
TRANSCRIPT
BAHAN BELAJAR SIAP PAT
BIOLOGI KELAS 11
TAHUN 2020
A. PILIHLAH JAWABAN YANG BENAR!
1. TAHAP RESPIRASI Respirasi eksternal: Terjadi di paru-paru di mana oksigen berdifusi ke dalam darah dan karbon dioksida berdifusi ke udara alveolar.
Respirasi internal Terjadi pada jaringan yang melakukan metabolisme, di mana oksigen berdifusi keluar dari darah dan karbon dioksida berdifusi keluar dari sel.
Respirasi seluler. Adalah katabolisme zat sumber energi (glukosa, protein, lemak ) menjadi energi ATP
Glikolisis : penguraian glukosa, menghasilkan ATP, dan NADH
Siklus Krebs : menghasilkan CO2, NADH, FADH, dan ATP
Rantai Transpor Elektron : menghasilkan ATP dan Air (H20)
2. MEKANISME PERNAPASAN
Pernapasan perut:
Kontraksi dan relaksasi otot diafragma
INSPIRASI otot antar diafragma terkontraksi, posisi diafragma mendatar volume dada membesar, tekanan kecil udara masuk
EKSPIRASI o otot antar diafragma relaksasi, o posisi diafragma melengkung ke atas o volume dada mengecil, tekanan besar o udara keluar
Pernapasan Dada Kontraksi dan relaksasi otot antar tulang rusuk
INSPIRASI
otot antar tulang rusuk luar terkontraksi,
tulang rusuk terangkat,
volume dada membesar, tekanan kecil
udara masuk
EKSPIRASI
otot antar tulang rusuk dalam terkontraksi,
tulang rusuk turun
volume dada mengecil, tekanan besar
udara keluar
PENYERAPAN GAS
Terjadi difusi gas oksigen pada alveolus
Tekanan difusi gas oksigen di udara lebih tinggi dari tekanan gas oksigen di dalam
pembuluh darah di sekitar alveolus
Oksigen terikat dengan hemoglobin, CO2 dilepaskan ke udara (tekanan diusi gas
CO2 darah lebih tinggi dari udara)
3. ALAT PERNAPASAN
Alat pernapasan dan fungsi
Rongga hidung : mengatur suhu dan kelembaban udara pernapasan,
membersihkan udara
Trakea : membersihkan udara, saluran udara
Bronkia : saluran udara
Alveolus : penyerapan/pertukaran oksigen
Selaput pleura : pembungkus paru-paru (pelindung)
Otot diafragma : mengatur inspirasi dan ekspirasi pernapasan perut
4. CONTOH FUNGSI ALAT PERNAPASAN
Diafragma berkontraksi dan relaksasi untuk mengatur inspirasi dan ekspirasi
pernapasan
Dari Y ke X, terjadi relaksasi diafragma. Otot diafragma melengkung ke atas
sehingga terjadi ekspirasi
5. PENGANGKUTAN OKSIGEN DAN CO2
Penyerapan oksigen di alveolus dengan cara difusi
Oksigen diikat oleh hemoglobin
Pengangkutan CO2 oleh hemoglobin dan plasma darah
Jaringan Darah
Jika kadar hemoglobin rendah, kondisi plasma menjadi asam (acidosis), karena
CO2 berikatan dengan plasma membentuk senyawa H2CO3 yang akan teionisasi
membentuk ion hidorgen (pH asam).
6. VOLUME UDARA PARU-PARU
UP udara pernapasan biasa (disebut volume tidal)
UK udara komplemen (dapat dihirup setelah pernapasan biasa)
UC udara suplemen (dapat dihembuskan setelah pernapasan biasa)
UR udara residu (tdk dapat dihembuskan, tetap berada di dalam paru-paru)
KVP kapasitas vital ( UP+UK+UC)
KTP kapasitas total paru-paru (volume udara maksimum di dalam paru-paru)
7. GANGGUAN PERNAPASAN
Gangguan saluran a) Broknitis : radang bronkia
b) Asma : penyempitan trakea, bisa karena kasus alergi
c) Radang rongga hidung
Gangguan alveolus
a) Flek paru-paru oleh asap, dan debu
b) Infeksi TBC
c) Emfisema d) Radang paru-paru, menyebabkan alveolus berisi cairan
Gangguan pengangkutan oksigen
a) Kekurangan hemoglobin
b) Keracunan CO2 atau CO
Gangguan pernapasan (gambar)
Asma, penyempitan trakea
Emfisema, alveolus yang melemah
Infeksi : TBC dan pleuritis
8. ALAT PERNAPASAN HEWAN INVERTEBRATA: SERANGGA
9. FREKUENSI PERNAPASAN
Faktor : a) Usia
b) Jenis kelamin
c) Aktivitas, misalnya olah raga
d) Suhu tubuh
e) Posisi tubuh
Olah raga meningkatkan kebutuhan energi , kebutuhan udara (oksigen), sehingga ketika olah raga terjadi peningkatan frekuensi pernapasan
10. PERCOBAAN MENGAMATI VOLUME UDARA PARU-PARU
Ditiupkan 1 x tiupan kuat
Yang terukur adalah volume kapasitas vital paru-paru (KVP)
11. ALAT PERNAPASAN UNGGAS
Kantong udara pada burung
o Digunakan saat burung terbang
o Untuk membantu bersuara
o Mempertahankan suhu udara tetap hangat
12. PERCOBAAN RESPIRASI
Respirasi oleh organisme menghasilkan gas CO2
Gas CO2 terserap oleh NaOH
Tekanan dalam botol turun, sehingga larutan di pipa terdorong ke dalam.
PERANAN SISTEM PEREDARAN DARAH DALAM SISTEM EKSKRESI
Warna biru menunjukkan kadar CO2 tinggi
a) Pembuluh darah vena dari tubuh b) Pembuluh arteri pulmonalis (arteri ke paru-paru)
Karbondioksida di ekskresikan ke pembuluh kapiler di
alveolus Warna merah menunjukkan kadar oksigen tinggi
a) Pembuluh darah arteri ke tubuh
b) Pembuluh vena pulmonalis (arteri ke paru-paru)
ORGAN-ORGAN EKSKRESI
Hati mengeluarkan pigmen empedu, mengubah amniak menjadi urea
Kulit mengeluarkan keringat
Paru-paru mengeluarkan gas sisa respirasi (CO2)
Ginjal membentuk urine
Anus defekasi (pembuangan sisa pencernaan makanan)
URUTAN PENGELUARAN URINE
Ginjal ureter kandung kemih uretra
15. STRUKTUR KULIT SEBAGAI ORGAN EKSKRESI 16. GAMBAR NEFRON DAN FUNGSINYA
Penampang Ginjal
Nefron Ginjal
17. CONTOH ZAT SISA DALAM EKSKRESI
Sisa metabolisme : amoniak dan urea, CO2, sisa garam, dll Urine : air, garam, urea, pigmen empedu (urobilin), dll
18. GAMBAR GINJAL Korteks(Cortex)
Korteks merupakan bagian ginjal yang paling luar. Bagian tepi korteks ginjal dikelilingi oleh kapsul ginjal dan jaringan lemak untuk melindungi bagian dalam ginjal.
Medula Medula ini adalah jaringan ginjal yang halus dan dalam. Berisi lekung Henle serta piramida ginjal yaitu struktur kecil yang terdapat nefron dan tubulus di dalamnya. Fungsi medula ginjal ini dapat mengangkut cairan ke ginjal yang kemudian bergerak menjauh dari nefron menuju bagian yang mengumpulkan dan mengangkut keluarnya urine dari ginjal.
PelvisGinjal Pelvis ginjal atau renal pelvis berbentuk corong di bagian paling dalam ginjal. Pelvis ginjal berfungsi sebagai jalur untuk jalannya cairan dalam perjalanan ke kandung kemih.
19. PROSES PEMBENTUKAN URINE
Filtrasi : penyaringan darah Reabsorpsi : penyerapan kembali zat Augmentasi : penambahan kembali zat sisi
20. ALAT EKSKRESI HEWAN/SERANGGA
Serangga : saluran malpighi
Cacing : nefridia
21. FASE PEMBENTUKAN UREA DI HATI dan PEMBENTUKAN URINE di NEFRON
Proses pembentukan urine di nefron
22. WARNA URINE Warna urine (urobilin) berasal dari pigmen bilirubin empedu yang dihasilkan
dari perombakan sel darah merah di hati. Saat mewarnai urine, pigmen tersebut menjadi pigmen urobilin
Jika mengalami dehidrasi warna urine semakin kuning dan semakin keruh
Jika tubuh kehilangan banyak cairan (misalnya berkeringat), volume air dalam urine kurang sehingga zat sisa dalam urine memiliki kepekatan yang tinggi. Dengan demikian, warna urine semakin pekat.
23. GANGGUAN SISTEM EKSKRESI proses pengeluaran zat sisa pencernaan makanan.
Defekasi adalah proses pengeluaran sisa
pencernaan. Dipengaruhi oleh kadar serat dan kadar air dalam
feses.Kekurangan air dan serat menyebabkan
sembelit
SISTEM EKSKRESI
1. Ginjal Albuminuria. Ginjal tak dapat menyaring protein (albumin) yang akhirnya ke luar bersama
urin.
Batu ginjal. ada pengendapan berupa senyawa kalsium atau asam urat pada ginjal atau
kandung kemih.
Diabetes. karena menurunnya produksi insulin di pankreas dan menyebabkan tubuh sulit
memproses dan menyerap asupan gula. Diabetes Insipidus diakibatkan kurangnya hormon
ADH (antidiuretic hormone) sehingga ekskresi urin meningkat.
Uremia. Ginjal gagal membuang urea ke luar tubuh sehingga darah mengandung racun.
Nefritis. Ginjal terinfeksi bakteri Streptococcus
Uretritis. Peradangan pada saluran ureter yang menyambungkan ginjal dengan kandung
kemih.
ISK atau infeksi saluran kemih. Peradangan yang disebabkan menempelnya bakeri E.
coli di dinding saluran kemih
2. Paru-paru TBC. Infeksi Mycobacterium tuberculosis
Pneumonia. Penyebab penyakit ini adalah bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-
paru,
Asma. Penyempitan saluran pernapasan utama pada paru.
Kanker. Kanker paru lebih banyak disebabkan merokok (87
Emfisema. Hilangnya elastisitas alveolus.
Pleuritis. Peradangan pada pleura (membran yang mengelilingi paru-paru dan garis tulang
rusuk).
3. Kulit Jerawat. Tersumbatnya pori-pori kulit oleh minyak yang dihasilkan kelenjar minyak di
bawah kulit.
Kanker.. Penyebabnya adalah paparan berlebih dari sinar ultraviolet Matahari, merokok,
kelainan genetik, terjangkit HPV (human papilloma virus), kekurangan vitamin dan mineral,
dan lainnya.
4. Hati Sirosis hati (cirrhosia). Sel-sel pada hati (liver) berubah menjadi jaringan ikat (fibrosa) dan
membuat sel-sel tersebut kehilangan fungsinya. Selain penyakit gangguan hati seperti
hepatitis, sirosis pun dapat disebabkan oleh sering minum minuman keras.
Hemokromatosis. Merupakan kelainan bawaan yang membuat tubuh terlalu banyak
menyerap zat besi dari makanan. Akibatnya, zat besi banyak tersimpan di dalam hati,
jantung dan pankreas. Penderita hemokromatosis perlu melakukan diet rendah zat besi.
24. STRUKTUR SEL SARAF
Fungsi sel saraf :
Menerima ransang
Menghantar impuls rangsang
Impuls saraf dihantarkan berupa perubahan tegangan listri membran sel saraf
25. OTAK SEBAGAI PUSAT SARAF
Zona otak.
BAGIAN OTAK BESAR DAN FUNGSINYA
FUNGSI
Pusat saraf :
1) Otak besar (cerebrum)
2) Otak kecil (cerebelum)
3) Batang otak (medula oblongata)
4) Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
PENJELASAN
Otak besar (cerebrum)
Otak besar dibagi lagi menjadi 4 bagian, yaitu:
Lobus frontal (bagian depan) yang mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, memori,
emosi, dan kepribadian. Bagian otak ini juga berperan dalam fungsi intelektual, seperti
proses berpikir, penalaran, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan perencanaan.
Lobus parietal (atas) yang mengendalikan sensasi, seperti sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu. Lobus ini juga mengendalikan orientasi spasial atau pemahaman tentang ukuran, bentuk, dan arah.
Lobus temporal (samping) yang mengendalikan indra pendengaran, ingatan, dan emosi. Lobus temporal kiri juga berperan dalam fungsi bicara.
Lobus oksipital (belakang) yang mengendalikan fungsi penglihatan.
Otak kecil (cerebellum)
Otak kecil bertanggung jawab dalam mengendalikan gerakan, menjaga keseimbangan, serta mengatur posisi dan koordinasi gerakan tubuh. Bagian otak ini juga berperan dalam mengendalikan gerakan halus, seperti menulis dan melukis.
Batang otak (brainstem)
Batang otak adalah seikat jaringan saraf di dasar otak. Fungsinya sebagai stasiun pemancar yang menghubungkan otak besar ke saraf tulang belakang, serta mengirim dan menerima pesan antara berbagai bagian tubuh dan otak.
Batang otak terdiri dari 3 struktur utama, yakni otak tengah, pons, dan medulla oblongata. Otak tengah adalah pusat pengatur gerakan otot mata, sedangkan pons terlibat dalam
koordinasi gerakan mata dan otot wajah, pendengaran, dan keseimbangan.
Bagian Penting Otak Lainnya
Selain ketiga struktur utama di atas, terdapat bagian-bagian otak lainnya yang tidak kalah penting, yaitu:
1. Cairan serebrospinal
Selain untuk melindungi otak dan saraf tulang belakang, cairan ini juga berfungsi untuk membawa nutrisi melalui darah ke otak, serta menghilangkan produk limbah atau sisa metabolisme dari otak.
2. Meninges
Meninges adalah lapisan atau membran tipis yang berfungsi menutupi dan melindungi otak dan saraf tulang belakang. Ada 3 lapisan meninges, yaitu dura mater (lapisan luar paling tebal), lapisan arachnoid (membran tengah dan tipis), dan pia mater (lapisan dalam).
3. Corpus Callosum
Corpus Callosum adalah seikat serabut saraf yang terdapat di antara belahan otak kiri dan
kanan. Serabut saraf ini menghubungkan dan memungkinkan komunikasi antara kedua belahan otak tersebut.
4. Talamus
Bagian ini merupakan struktur dari otak tengah yang memiliki 2 lobus (bagian). Talamus bertindak sebagai pemancar untuk hampir semua informasi yang datang dan berjalan di antara
otak dan seluruh sistem saraf di tubuh.
5. Hipotalamus
Hipotalamus adalah struktur kecil yang berada di tengah otak, tepatnya di bawah talamus. Fungsinya untuk mengendalikan suhu tubuh, sistem reproduksi, tekanan darah, emosi, nafsu makan, pola tidur, dan produksi hormon.
6. Kelenjar pituitari (kelenjar hipofisis)
Kelenjar hipofisis atau pituitari adalah organ kecil seukuran kacang polong yang terletak di dasar otak. Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon yang berfungsi untuk mengatur dan merangsang kelenjar lain di tubuh untuk bekerja. Contoh kelenjar yang diatur oeh hipofisis ini adalah kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal.
Hormon-hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis prolaktin, oksitosin, LH, FSH, TSH, antidiuretik, adrekortikotropin, dan hormon pertumbuhan.
7. Ventrikel
Ventrikel adalah ruangan berisi cairan di dalam otak. Ada 4 ventrikel otak, yakni 2 ventrikel samping di belahan otak besar, di tengah otak, dan di belakang otak. Ventrikel saling terhubung satu sama lain oleh serangkaian tabung. Cairan di dalam ventrikel inilah yang disebut cairan serebrospinal.
8. Kelenjar pineal
Kelenjar pineal adalah kelenjar kecil yang berada di ventrikel otak. Kelenjar ini berperan dalam perkembangan sistem reproduksi dan menghasilkan hormon melatonin yang memengaruhi pola tidur sehari-hari. Namun, di luar manfaat tersebut, fungsi kelenjar ini belum diketahui secara menyeluruh dan masih diteliti lebih lanjut.
26. STRUKTUR ORGAN MATA
Retina mengandung sel-sel reseptor indera penglihat
Bintik buta merupakan tempat keluarnya serabut saraf mata
27. STRUKTUR ORGAN TELINGA
Fungsi telinga:
1) Indera pendengaran
2) Indera keseimbangan
28. GERAK REFLEKS
Gerak tidak sadar, impuls saraf tidak sampai di bagian pengolah rangsang sadar (otak besar).
Impuls saraf disambungkan langsung ke saraf motoris di sumsum tulang belakang
Gerak reflex pada tangan
Gerak refelks pada kaki
29. ORGAN KELENJAR HORMON
MASTER OF GLANDS : KELENJAR PITUITARI
HORMON DAN FUNGSINYA
KELENJAR PITUITARI
KELENJAR LAINNYA
29. HORMON PERTUMBUHAN (STH)
Fungsi Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak. Namun tidak hanya itu, hormon ini juga memiliki banyak fungsi lain, seperti:
Mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak di dalam Memelihara fungsi jantung dan otak. Menjaga kesehatan otot dan tulang, serta keseimbangan cairan tubuh. Menjaga kelenturan pembuluh darah agar aliran darah lancar. Memperkuat daya tahan tubuh.
30. NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA
ZAT PSIKOTROPIKA
Golongan I
a. Daya adiktif sangat kuat
b. Contoh: MDMA/ekstasi, LAD, dan STP. c. Psikotropika jenis ini dilarang digunakan untuk terapi dan hanya untuk
kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan
Golongan II,
a. Daya adiksi kuat,
b. Contohnya ritalin, metilfenidat, dan amfetamin
c. Berguna untuk penelitian dan pengobatan.
Golongan III
a. Daya adiksi sedang
b. Contoh: flunitrazepam, pentobarbital, buprenorsina, lumibal
c. Berguna untuk penelitian dan pengobatan
Golongan IV
a. Daya adiktif ringan
b. Contoh : diazepam, nitrazepam (dumolid, mogadon, BK)
c. Boleh digunakan untuk pengobatan.
PENGARUH PSIKOTROPIKA
32. ZAT ROKOK DAN BAHAYANYA
Nikotin : menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, hipertensi
Zat racun lainnya : berbahaya, salah satunya menyebabkan kanker
33. NIKOTIN PADA ROKOK
34. SARAF KRANIAL DAN SARAF SIMPATIS DAN PARASIMPATIS
12 PASANG SARAF KRANIAL
Saraf simpatis dan para simpatis
Saraf simpatis dan para simpatis merupakan saraf otonom
Saraf simpatis : letak ganglion di sumsum tulang belakang
Saraf parasimpatis : letak ganglion di organ
35. ZAT NEUROTRANSMITER
Zat neurotransmiter : pemindah rangsang di sinapsis sel saraf
Salah satu zat neurotransmiter adalah acetilkolin
36. HORMON SEKS
PEREMPUAN
a) FSH merangsang ovarium untuk membentuk ovum dan estrogen
b) LH merangsang ovulasi, perkembangan kospus luteum
c) Estrogen perkembangan organ seks, pembentukan endometrium
d) Progesteron merangsang penebalan lapisan endometrium
LAKI-LAKI
a) FSH merangsang pembentukan sel sperma
b) LH mempertahankan fungsi testis
c) Testosteron Merangsang perkembangan seks, mempertahankan fungsi seks
37. OVARIUM DAN TESTIS
38. PANKREAS DAN KELENJAR ADRENAL
KELENJAR PANKREAS
Jenis Sel Penghasil Hormon di Pulau-pulau Langerhans:
1. Sel Alfa Pankreas, menghasilkan Hormon Glukagon untuk meningkatkan kadar
gula dalam darah. Sel Alfa berjumlah sekitar 25% dari pulau langerhans.
2. Sel Beta Pankreas, menghasilkan hormon Insulin. Hormon Insulin berfungsi untuk
menurunkan kadar gula dalam darah. Sel Beta berjumlah sekitar 70% dari pulau langerhans.
3. Sel F Pankreas (Sel Gamma Pankreas), menghasilkan Polipeptida Pankreas.
Polipeptida ini dapat berfungsi untuk memperlambat penyerapan makanan. Sel Gamma berupa sel renik (sangat kecil) dan berjumlah kurang dari 1% dari pulau
langerhans.
4. Sel Delta Pankreas, menghasilkan somatostatin. Hormon Somatostatin berfungsi
untuk menghambat sekresi hormon lainnya. Jumlah sel Delta kurang dari 5% dari pulau langerhans.
KELENJAR ANDRENAL
Korteks : a) aldosteron yang mengatur elektrolit dalam tubuh dan tekanan darah, b) kortisol yang mengontrol kadar gula darah dan metabolisme, c) gonadokortikoid yang mengatur hormon seks.
Medula : hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (noradenalin) pada saat
stres. a) Kedua hormon ini memiliki fungsi yang serupa, yaitu bertugas
meningkatkan aliran darah ke otot, merangsang jantung berdetak lebih cepat, mempersiapkan tubuh menghadapi keadaan darurat, memicu pelepasan gula darah, meningkatkan kewaspadaan pikiran dan mengirimkan sinyal antara sel-sel saraf di otak.
b) Sementara itu, hormon norepinefrin secara klinis biasanya dipakai untuk meningkatkan aliran dan tekanan darah ketika tekanan darah dalam tubuh berada jauh di bawah normal (syok)
39. GAMBAR RAHIM
Perempuan:
Organ Fungsi :
Ovarium : penghasil ovum dan hormosn estrogen dan progresteron
Oviduk : saluran ovum, tempat fertilisasi
Uterus : memiliki lapisan endometrium, untuk perkembangan embrio
Vagina : alat kopulasi
40. GAMBAR ORGN SEKS LAKI-LAKI
Laki-laki:
Fungsi :
Skrotum : kantong beradanya testis
Testis : pembentuk sel gamet (pada saluran seminiferus),
membentuk hormon testosteron
Epididimis : pematangan spermatida menjadi sel spermatozoa
Vas deferens : saluran sel spermatozoa
Vesica seminalis : kantong penyimpan sel spermatozoa
Kelenjar cowper : menghasilkan lendir
Kelenjar prostat : menghasilkan cairan mani
Penis : alat kopulasi
41. PROSES MENSTRUASI
Diatur dengan hormon FSH, LH, Estrogen, dan progesteron
42. HORMON ESTROGEN DAN PROGESTERON ESTROGEN
Estrogen
Progesteron:
43. METODE KB
Tujuan Program KB : menurunkan tingkat kehamilan dan kelahiran baru,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat (dengan jumlah anak sedikit
diharapkan kebutuhan ekonomi keluarga tercukupi)
Metode KB : dengan alat kontrasepsi (mekanik, dan hormonal), dapat juga sterilisasi
44. PROSES PEMBENTUKAN GAMET/SPERMA
PROSES MEIOSIS
Pembelahan sel berlangsung di tubulus seminiferus testis
Pematangan sel perma di epididimis
Penyimpanan di kantong sperma (vesika seminalis)
STURKTUR SEL SPERMA Secara klinis ciri kualitas sperma yang sehat sebagai berikut: Jumlah sperma sekitar 15-20 juta/mililiter dalam sekali ejakulasi. Sperma dikatakan subur jika minimal ada 40-60 persen yang bergerak. Morfologi atau bentuk sperma yang sehat memiliki bentuk kepala bulat dan ekor yang panjang sehingga membantu pergerakannya
45. KB STERILISASI
Sisi positif Selain efektif dan permanen dalam mencegah kehamilan, KB steril tidak memengaruhi hormon tubuh. Siklus menstruasi dan hasrat seks tidak terpengaruh akibat KB steril.
Sis inegatif KB steril memang paling efektif dalam mencegah kehamilan. Meski demikian, kesempatan untuk hamil tetap ada (meski jarang sekali terjadi).
46. PERKEMBANGAN EMBRIO DAN RAHIM
Tempat terjadinya implantasi embrio berkembang menjadi plasenta
Pada plasenta dihasilkan hormon untuk mempertahankan kehamilan
Plasenta
Pada plasenta terdapat pembuluh darah yan gmenghubungkan bayi dan ibu. Plasenta sebagai pemberi nutrisi bagi bayi. Dari plasenta dihubungkan dengan pembuluh darah umbilikus (tali pusar) ke tubuh bayi
47. FUNGSI KELENJAR AIR SUSU
Kelenjar mammae (Kelenjar air susu) berfungsi sebagai penghasil ASI bagi bayi yang lahir. Asi mengandung nutrisi yang lengkap untuk bayi, dan memberikan antibody kepada bayi. Fungsi kelenjar air susu dipengaruhi oleh hormone prolactin yang disekresikan oleh kelenjar pituitary.
48. ASI EKSKLUSIF
ASI:
1. Nutrisi lengkap bagi bayi] 2. Mengandung antibodi untuk meningkatkan
imunitas bayi 3. Meningkatkan kecerdasan bayi 4. Saat menyususi, hormon oksitosin
membantu pemulihan rahim 5. Mencegah terjadinya depresi pasca melahirkan pada
ibu
49. TUMBUH KEMBANG BALITA
Faktor?
50. PENGARUH MENYUSUI TERHADAP SISTEM REPRODUKSI
Pemulihan Rahim Pada waktu menyusui, terjadi perintah di otak untuk mengeluarkan hormon tertentu
(hormon oksitoksin) yang menyebabkan terjadinya kontraksi otot rahim untuk
pemulihan rahim setelah proses persalinan. Mempercepat proses nifas (keluarnya sisa
darah di rahim) dan penyembuhan pembuluh darah yang terluka akibat persalinan.
Proses kontraksi sebagai pemulihan rahim ini dapat dirasakan pada minggu pertama
setelah melahirkan, yaitu ketika bayi menghisap ASI secara otomatis proses tersebut
berlangsung.
51. IMUNITAS DAN PENYAKIT
Sistem imunitas:
a) Sel fagosit (sel pemakan kuman=leukosit : monosit, basofil, neutrofil, eosinofil)
b) Sel pembentuk antibodi (limfosit B dan limfosit T)
c) Sistem limfe
SEL LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH)
1. Neutrofil
Neutrofil adalah sel pertama dari sistem kekebalan tubuh yang merespons dengan cara
menyerang bakteri atau virus.
2. Eosinofil
Eosinofil adalah bagian dari leukosit yang berfungsi melawan bakteri dan infeksi parasit (seperti
cacing). Eosinofil juga bekerja ketika seseorang mengalami reaksi alergi.
3. Basofil
Basofil berfungsi untuk meningkatkan respons imun non-spesifik terhadap patogen. Basofil adalah sel
yang paling dikenal karena perannya memunculkan asma.
Ketika dirangsang dengan adanya pemicu asma, seperti debu, sel basofil akan melepaskan histamin.
Basofil inilah yang dapat menyebabkan peradangan dan bronkokonstriksi di saluran pernapasan Anda.
4. Limfosit (limfosit B dan limfosit T)
Limfosit adalah sel darah putih yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Limfosit T
bertanggung jawab untuk membunuh bakteri dan virus secara langsung. Sedangkan limfosit B
fungsinya membuat antibodi untuk melawan antigen.
5. Monosit
Fungsi monosit ini adalah berpindah ke jaringan-jaringan dalam tubuh sembari membersihkan sel-sel
mati di dalamnya.
CAIRAN LIMFE
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau
getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah yang keluar dari
sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya
Cairan limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit yang
masuk ke dalam tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi ruang antarsel
sehingga membasahi seluruh jaringan tubuh. Pembuluh limfa mempunyai banyak katup dan
terdapat pada semua jaringan tubuh, kecuali pada sistem saraf pusat
52. IMUNITAS AKTIF JENIS-JENIS VAKSIN
Vaksinasi : pemberian agen infeksi untuk merangsang aktifnya sistem antibodi, sehingga tubuh memiliki imunitas yang baik
Contoh vaksin : vaksin polio, vaksin cacar, vaksin campak, vaksin hepatitis, vaktin DPT
Imunitas pasif
Imunitas pasif diberikan melalui suntikan serum (misalnya serum bisa ular terhadap korban gigitan ular). Secara alami dapat juga diberikan bagi bayi yang menyusu, karena dalam air susu ibu terkandung antibodi dari ibu.
Jenis-jenis vaksin
Vaksin Polio. sebagai pencegahan terhadap poliomyelitis.
Vaksin Campak. bagai pencegahan terhadap penyakit campak.
Vaksin Hepatitis bagai pencegahan terhadap hepatitis.
Vaksin BCG. bagai pencegahan terhadap tbc
Vaksin cacar. bagai pencegahan terhadap cacar
Vaksin DPT. bagai pencegahan terhadap difteri, pertussis, tetanus
53. PROGRAM IMUNISASI
Adalah upaya yang dilakukan oleh negara untuk membebaskan masyarakat dari wabah penyakit (polio). Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang ada di dalam saluran pencernaan dan tenggorokan. Mencegah polio dapat dilakukan dengan imunisasi, terutama pada anak usia bawah lima tahun (balita), melalui imunisasi polio tetes maupun imunisasi polio suntik.
Vaksin polio diberikan dalam bentuk tetesan (vaksin per oral)
54. WABAH COVID-19
Wabah Pandemi
Wabah penyakit yang masuk dalam kategori pandemi adalah penyakit yang menular dan memiliki garis infeksi berkelanjutan. Jadi, jika ada kasus terjadi di beberapa negara lainnya selain negara asal, tetap digolongkan sebagai pandemi.
55. SOCIAL DISTANCING dan PSBB
PSBB adalah singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar, atau pembatasan kegiatan tertentu dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi virus corona atau COVID-19. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Pasal 1 Permenkes No 9 Tahun 2020 yang berbunyi:
“Pembatasan Sosial Berskala Besar adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-I9).”
Pemakain masker merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran dan penularan virus corona. Virus corona menyebar melalui caoran droplet (percikan air liur, atau cairan bersin/batuk)
56. ANTIBODI Sel-sel imunitas tubuh
Antibodi.
adalah glikoprotein dengan struktur tertentu yang disekresikan oleh sel limfosit-B yang telah teraktivasi menjadi sel plasma, sebagai respon dari antigen tertentu dan reaktif terhadap antigen tersebut
57. SISTEM LIMFE
Sistem limfe : merupakan sistem terbuka, cairan limfe mengalir di dalam jaringan
Cairan limfe mengandung antibody dan sel darah putih
Penyakit Infeksi Penyebab penyakit: Bakteri : Tbc, kolera, tipus, dll
Virus : Sars, mers, covid-19, cacar, campak, hepatitis, dll
Jamur : infeksi kulit
Penyakit autoimun a) Karena sistem antibodi yang mengalami gangguan. Antibodi atau sel fagisit
dalam tubuh justru merusak jaringan/organ tubuh b) Contoh : penyakit lupus (antibodi menyerang organ), leukemia (kanker darah,
sel darah putih memakan sel darah merah)
58. JENIS LIMFOSIT Limfosit utamanya berperan dalam imunitas adaptif. Limfosit secara umum dibagi
limfosit T (sel T): mengenali kuman menjadi limfosit B (sel B): membentuk antibodi dan sel pembunuh alami (sel NK, natural killer): memakan sel yang terinfeksi
59. SEL PEMBUNUH (NATURAL CELL KILLER)
Sel NK (bahasa Inggris: natural killer cell, NK cell) adalah turunan limfosit yang mempunyai andil sangat besar dalam sistem imun bawaan
60. CAIRAN DROPLET MEDIA COVID-19
Sumber utama penyebaran wabah Covid-19 adalah droplet atau cairan yang berasal dari sistem pernapasan. Para ilmuwan masih terus meneliti virus corona baru pengebab COVID-19, bagimana bisa menular hingga bagaimana pengobataanya. Lantas apa itu droplet? Menurut pernyataan WHO Virus Corona ditularkan melalui percikan, tetesan, atau dalam istilah medis dikenal sebagai droplet saat seseorang batuk, bersin atau berbicara. Tindakan pencegahan covid-19
Social distancing Memakai masker rajin mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Cuci tangan pakai sabun
penting, karena tangan berpotensi membawa masuk virus yang terhirup ke paru-paru.