bagan sejarah dunia islam

21
Sejarah Islam Sejak Masa Muhammad SAW hingga JKekhalifahan Utsmaniyyah Sejarah Islam Sejak Masa Muhammad SAW hingga JKekhalifahan Utsmaniyyah Sejarah Islam Sejak Masa Muhammad SAW hingga JKekhalifahan Utsmaniyyah Sejarah Islam Sejak Masa Muhammad SAW hingga JKekhalifahan Utsmaniyyah 570 M, lahir Muhammad SAW di Mekkah. 610 M, Muhammad SAW menerima wahyu Allah SWT melalui malaikat Jibril di Gua Hira, tempat ia bermunajat. 24 September 622 M, Muhammad SAW tiba di Madinah dalam rangka Hijrah. 630 M, Fathul Mekkah, ditaklukkannya (pembebasan) kota Mekkah (dari segala macam syirik). 632 M, Muhammad SAW wafat. 632-634 M, masa Khalifah Abu Bakar Siddiq ra., permulaan masa Khulafur Rasyidin. 634-644 M, masa Khalifah Umar bin al-Khatthab ra. 639 M, Khalifah Umar bin Khaththab ra. memeluk erat Patriarch Patrisius Sophronius di pintu gerbang kota, sesaat setelah tentara kaum Muslimin berhasil membebaskan kota Yerussalem. Bahkan gereja Kebangkitan (The Church of Ressurection) secara khusus dilindungi Pasukan Islam di bawah komando seorang perwira kepercayaan Umar r.a. yaitu Nusaibah, karena kaum kristiani percaya bahwa gereja itu dibangun di atas kuburan Yesus Krisitus (Isa AS). Pada masa ini Khalifah Umar Bin Khaththab ra. juga menetapkan kalender Hijrah. Tahun Hijriyah pertama bertepatan dengan tahun 622 M. 644-656 M, masa Khalifah Utsman bin Affan ra. 656-661 M, masa Khalifah Ali bin Abi Talib ra. 661 M, terbunuhnya Khalifah Ali bin Abi Talib ra. saat akan menunaikan shalat Subuh.

Upload: bahar-d-dirgantara

Post on 28-Nov-2015

49 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

A short history of Islam from Rasulullah Muhammad SAW until....

TRANSCRIPT

Sejarah Islam Sejak Masa Muhammad SAW hingga JKekhalifahan UtsmaniyyahSejarah Islam Sejak Masa Muhammad SAW hingga JKekhalifahan UtsmaniyyahSejarah Islam Sejak Masa Muhammad SAW hingga JKekhalifahan UtsmaniyyahSejarah Islam Sejak Masa Muhammad SAW hingga JKekhalifahan Utsmaniyyah

570 M, lahir Muhammad SAW di Mekkah.

610 M, Muhammad SAW menerima wahyu Allah SWT melalui malaikat Jibril di Gua Hira, tempat ia bermunajat.

24 September 622 M, Muhammad SAW tiba di Madinah dalam rangka Hijrah.

630 M, Fathul Mekkah, ditaklukkannya (pembebasan) kota Mekkah (dari segala macam syirik).

632 M, Muhammad SAW wafat.

632-634 M, masa Khalifah Abu Bakar Siddiq ra., permulaan masa Khulafur Rasyidin.

634-644 M, masa Khalifah Umar bin al-Khatthab ra.

639 M, Khalifah Umar bin Khaththab ra. memeluk erat Patriarch Patrisius Sophronius di pintu gerbang kota,

sesaat setelah tentara kaum Muslimin berhasil membebaskan kota Yerussalem. Bahkan gereja

Kebangkitan (The Church of Ressurection) secara khusus dilindungi Pasukan Islam di bawah komando

seorang perwira kepercayaan Umar r.a. yaitu Nusaibah, karena kaum kristiani percaya bahwa gereja itu

dibangun di atas kuburan Yesus Krisitus (Isa AS).

Pada masa ini Khalifah Umar Bin Khaththab ra. juga menetapkan kalender Hijrah. Tahun Hijriyah

pertama bertepatan dengan tahun 622 M.

644-656 M, masa Khalifah Utsman bin Affan ra.

656-661 M, masa Khalifah Ali bin Abi Talib ra.

661 M, terbunuhnya Khalifah Ali bin Abi Talib ra. saat akan menunaikan shalat Subuh.

661 M, dimulainya Khilafah Ummaiyyah, dengan ibukota Damaskus.

Khilafah Ummaiyyah di Damaskus:

661-680 M, Muawiyah I

680-683 M, Yazid I bin Muawiyah I

683-684 M, Muawiyah II bin Yazid I

684-685 M, Marwan I bin Hakam

685-705 M, Abdul Malik bin Marwan I

705-715 M, Al-Walid I bin Abdul Malik

715-717 M, Sulaiman bin Abdul Malik

717-720 M, Umar bin Abdul Aziz II

720-724 M, Yazid II bin Abdul Malik

724-743 M, Hisyam bin Abdul Malik

743-744 M, Al-Walid II bin Al-Yazid II

744 M, Yazid III bin Al-Walid

744 M, Ibrahim bin Al-Walid

744-750 M, Marwan II bin Muhammad

652 M, penaklukan atas (pulau) Sisilia dimulai.

661 M, Muawiyah menjadi khalifah dan mendirikan Khilafah Ummaiyyah.

670 M, Perluasan ke Afrika Utara. Penaklukan Kabul (Afghanistan).

677 M, Penaklukan Samarkand dan Tirmiz. Serangan ke Konstantinopel.

680 M, Kematian Muawiyah. Yazid I menaiki takhta. Peristiwa pembunuhan Saidina Hussein.

685 M, Khalifah Abdul Malik bin Marwan I menegaskan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi.

700 M, Kampanye menentang kaum Barbar di Afrika Utara.

711 M, Penaklukan Spanyol, Sind, dan Transoxiana.

713 M, Penaklukan Multan.

716 M, Serangan ke Konstantinopel.

717 M, Umar bin Abdul Aziz II menjadi khalifah. Reformasi besar-besaran dijalankan.

725 M, Tentara Islam merebut Nimes di Perancis.

720 M, Al-Samh bin Malik taklukkan Septimania. Selanjutnya menuju Narbonne, Perancis.

734 M, Abdul Rahman bin Abdullah Al-Ghaifiqi merebut Avignon, Perancis.

743 M, Abdul Rahman bin Abdullah Al-Ghaifiqi merebut Lyon, Perancis.

749 M, Kekalahan tentara Ummaiyyah di Kufah, Iraq ditangan tentara Abbasiyyah.

750 M, Damaskus direbut oleh tentara Abbasiyyah. Kejatuhan Kekhalifahan Bani Ummaiyyah.

Awal abad ke-8 M, Islam masuk Eropa diawali dari Spanyol oleh Khalifah Al-Walid (705-715 M). Saat itu Eropa dalam

masa yang disebut The Dark Ages.

Terdapat tiga nama besar dalam sejarah penaklukan Spanyol:

1. Tharif bin Malik

2. Thariq bin Ziyad (Gubernur Tangier)

12 Juli 711 M, menyeberang ke Eropa bersama 12.000 tentara, dari Maroko, Afrika Utara. Tempat

pendaratan Thariq (di Spanyol) dikenal sebagai Jabal Al-Thariq. Ia datang atas undangan masyarakat

Visigothic (kaum Gothic) untuk membantu melawan Raja Roderic.

711 M, mengalahkan pasukan tentara Gotia sebesar 25.000 orang, Roderic tewas, Thariq kemudian kembali

ke Maroko.

3. Musa bin Nushair

Juni 712 M, datang bersama tentaranya yang berjumlah 10.000 orang.

712-714 M, Musa menaklukkan seluruh wilayah pegunungan bagian utara terus ke Perancis.

Februari 715 M, Musa kembali ke Damaskus bersama Pangeran Gotia Barat. Untuk pertama kalinya orang

melihat ratusan bangsawan Barat dan beribu-ribu tawanan Eropa sujud (tunduk, peny.)

dengan hormatnya di hadapan pemimpin orang-orang Mukmin.

732 M, penaklukan terhenti di Poitiers, Perancis.

Emir Ummaiyyah di Kordoba:

756-788 M, Abdul Rahman I

788-796 M, Hisham I

796-822 M, Al-Hakam I

822-888 M, Abdul Rahman II

888-912 M, Abdallah bin Muhammad

912-929 M, Abdul Rahman III

756-1031 M, Khilafah Ummaiyyah di Kordoba. Spanyol dibawah pemerintahan Islam.

786 M, Masjid Cordoba didirikan di atas tanah tempat bangunan gereja Kristen.

793 M, menara utara berbentuk bujur sangkar Masjid Cordoba selesai dibangun.

827 M, menyempurnakan serangan ke wilayah (pulau) Sisilia (penaklukan).

827-916 M, P. Sisilia merupakan propinsi (dunia Arab) dibawah pemimpin-pemimpin Arab, dengan ibukota Palermo.

838 M, Napels (Napoli) meminta bantuan Arab. Perang terdengar sampai ke lereng gunung Vesuvius.

842 M, kota Bari di daratan Italia diduduki.

846 M, kota Roma terancam oleh eksandron Arab yang mendarat di Ostia. Namun tidak berhasil menguasai Roma.

849 M, Armada Muslim kembali ke Ostia, tetapi dihancurkan oleh angin badai dan armada Italia.

871 M, orang Kristen melakukan perebutan (kembali) atas Bari. Permulaan berakhirnya era Muslim untuk Italia dan

Eropa Tengah.

872 M, Bari menjadi pangkalan Muslim terpenting. Hampir pada waktu yang bersamaan kaum muslimin mengalami

kemenangan di muka pintu gerbang Venesia.

Karena hebatnya tekanan kaum Muslim terhadap Italia, Paus Yohannes VIII (872-882 M) menganggap perlu

untuk mengadakan pembayaran upeti selama dua tahun.

880 M, Kaisar Basilius I dari Bizantium merebut Tarento (sebuah kota pertahanan yang penting) dari tangan Muslim.

896 M, Malta ditaklukkan Bani Aghlabid. Di abad ke-10 memperluas wilayah hingga Eropa Tengah melalui sela-sela

gerbang gunung Alpina.

912-916 M, dibawah kekuasaan Islam, Kordoba menjadai pusat ilmu pengetahuan di Eropa.

Kekhalifahan Ummaiyyah di Kordoba:

929-961 M, Abdul Rahman III

961-976 M, Al-Hakam II

976-1008 M, Hisham II

1008-1009 M, Mohammad II

1009-1010 M, Sulaiman

1010-1012 M, Hisham II

1012-1017 M, Sulaiman (pengangkatan kedua)

1021-1022 M, Abdul Rahman IV

1022-1023 M, Abdul Rahman V

1023-1024 M, Muhammad III

1027-1031 M, Hisham III

750 M, dimulainya masa Khilafah Abbasiyyah, ibukota Baghdad.

Kekhalifahan Bani Abbasiyah di Baghdad:

750-754 M, Abu’l Abbas As-Saffah

754-775 M, Al-Mansur

775-785 M, Al-Mahdi

785-786 M, Al-Hadi

786-809 M, Harun ar-Rasyid

809-813 M, Al-Amin

813-833 M, Al-Ma’mun

833-842 M, Al-Mu’tasim Billah

842-847 M, Al-Wathiq

847-861 M, Al-Mutawakkil

861-862 M, Al-Muntasir

862-866 M, Al-Musta’in

866-869 M, Al-Mu’tazz

869-870 M, Al-Muhtadi

870-892 M, Al-Mu’tamid

892-902 M, Al-Mu’tadid

902-908 M, Al-Muktafi

908-932 M, Al-Muqtadir

932-934 M, Al-Qahir

934-940 M, Ar-Radi

940-944 M, Al-Muttaqi

944-946 M, Al-Mustakfi

946-974 M, Al-Muti

974-991 M, At-Ta’i

991-1031 M, Al-Qadir

1031-1075 M, Al-Qa’im

1075-1094 M, Al-Muqtadi

1094-1118 M, Al-Mustazhir

1118-1135 M, Al-Mustarshid

1135-1136 M, Ar-Rashid

1136-1160 M, Al-Muqtafi

1160-1170 M, Al-Mustanjid Billah

1170-1180 M, Al-Mustadi

1180-1225 M, An-Nasir

1225-1226 M, Az-Zahir

1226-1242 M, Al-Mustansir

1242-1258 M, Al-Musta’sim

755 M, Pemberontakan Abdullah bin Ali. Pembunuhan Abu Muslim.

756 M, Abd ar-Rahman I mengasaskan Khilafah Ummayyah Spanyol.

763 M, Pengukuhan kota Baghdad. Kekalahan tentara Abbasiyyah di Spanyol.

786 M, Harun Al-Rashid menjadi Khalifah.

792 M, Serangan ke selatan Perancis.

800 M, Kaidah sainstifik dicipta. Algebra dicipta oleh Al-Khawarizmi.

805 M, Kampanye menentang Bizantium. Penaklukan Pulau Rhodes dan Cyprus.

809 M, Kewafatan Harun Al-Rashid. Al-Amin dilantik menjadi khalifah.

814 M, Perang saudara di antara Al-Amin dan Al-Ma’mun. Al-Amin terbunuh dan Al-Ma’mun menjadi khalifah.

989 M, Muslim (Arab) merebut Kartago, mengakhiri kekuasaan Bizantium atas Afrika Utara.

1000 M, Masjid Besar Cordoba siap dibina.

1005 M, Multan dan Ghur ditawan.

1055 M, Baghdad ditawan oleh tentara Turki Seljuk. Pemerintahan Abbasiyyah-Seljuk bermula, yang kekal sehingga

tahun 1258 M apabila tentara Mongol memusnahkan Baghdad.

1085 M, Tentara Kristian tawan Toledo (di Spanyol) oleh raja Kastillia dan Leon, Alfonso II.

1091 M, Bangsa Norman tawan Sisilia, pemerintahan Muslim di sana berakhir.

1095 (-1099) M, Perang Salib Pertama berlaku. (Abad ke-10-11 M, masa Perang Salib. Perang kaum Kristen

menghancurkan kekuatan Islam). Bukti nyata kekuasaan Paus pada pemerintahan.

Sebab perang ini ialah permintaan Kaisar Alexius Comnenus kepada Paus Urbanus II. Kaisar meminta

bantuan karena daerah-daerahnya yang tersebar sampai ke pesisir Laut Marmona ditaklukkan oleh Bani

Seljuk (Turki).

Dilancarkan pada 1095 M untuk mengambil kuasa kota suci Yerusalem dan Tanah Suci Kristen dari

Muslim. Apa yang dimulai sebagai panggilan kecil untuk meminta bantuan dengan cepat berubah menjadi

migrasi dan penaklukan keseluruhan wilayah di luar Eropa.

26 November 1095 M, Pidato Paus Urbanus II di Clermont (Perancis Selatan) memberikan suntikan agar orang-orang

Kristen mengunjungi Kuburan Suci dan merebutnya dari orang-orang yang bukan Kristen serta

menaklukkannya.

Pidato Paus Urbanus berbunyi: “Hai orang-orang Frank, hai orang-orang di luar pegunungan ini, hai orang-

orang yang dicintai Tuhan, yang jelas dari perilaku kalian, yang membedakan kalian dari bangsa-bangsa lain

di muka bumi ini, karena iman kalian, karena pengabdian kalian pada gereja suci; inilah pasan dan himbauan

khusus untuk kalian.... Kabar buruk telah tiba dari Yerusalem dan Konstantinopel, bahwa sebuah bangsa

asing yang terkutuk dan menjadi musuh Tuhan, yang tidak lurus hatinya, dan yangjiwanya tidak setia pada

Tuhan, telah menyerbu tanah orang-orang Kristen dan membumihanguskan mereka dengan pedang dan api

secara paksa.”

Provikasi tersebut bertambah hebat: “Tidak sedikit orang-orang Kristen yang mereka tawan untuk

dijadikan budak, sementara sisanya dibunuh. Gereja-gereja, kalau tidak mereka hancurkan, mereka jadikan

masjid. Altar-altar diporak-porandakan. Orang-orang Kristen mereka sunat, dan darahnya mereka

tuangkanpada altar atau tempat-tempat pembatisan. Beberepa mereka bunuh secara keji, yakni dengan

membelah perut dan mengeluarkan ususnya. Mereka tendang orang-orang Kristen, dan mereka dipaksa

berjalan sampai keletihan, hingga terjerembab di atas tanah. Beberapa dipergunakan sebagai sasaran panah.

Ada yang mereka betot lehernya, untuk dicoba apakan bisa mereka penggal dengan sekali tebas. Lebih

mengerikan lagi perlakuan mereka terhadap kaum perempuan.”

Umat Kristen kian terbakar, Paus Urbanus II berkata: “kewajiban siapa lagi kalau bukan kalian, yang harus

membalas dan merebut kembali daerah-daerah itu? Ingatlah, Tuhan telah memberi kalian banyak kelebihan

dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain: semangat juang, keberanian, keperkasaan dan ketidakgentaran

menghadapi siapapun yang hendak melawan kalian. Ingatlah pada keberanian nenek moyang kalian, pada

kekaisaran Karel Agung dan Louis, anaknya serta raja-raja lainnya yang telah membasmi Kerajaan Turki dan

menegakkan agama Kristen di tanah mereka. Kalian harus bangkit berjuang, karena kalian telah tahu, banyak

tempat-tempat suci yang telah dikotori, diperlakukan secara tidak senonoh oleh mereka.”

Membuat kian membara dendam umat Kristen, paus Urbanus II berkata: “Hai para ksatria pemberani,

keturunan nenek moyang yang tak tertaklukkan, janganlah lebih lemah daripada mereka, tetapi ingatlah pada

ketidakgentaran mereka. Jika kalian ragu-ragu karena cinta kalian kepada anak-anak, isteri, dan kerabat

kalian, ingatlah pada apa yang Tuhan katakan dalam Injil: “Ia yang pantas manasihi ayanh dan ibunya lebih

dari pada Aku, tidak pantas bagiku.” .... Jangan biarkan apa yang menjadi kepunyaan kalian menghambat

kalian. Kalian tak perlu khawatir dengan apa yang menjadi kepunyaan kalian. Negeri kalian telah padat

penduduknya, dan dari mana semua sisi tertutup lau dan pegunungan. Tak banyak kekuatan di sini, dan

tanhnya jarang membuahkan hasil pangan yang cukup bagi kalian. Itulah sebabnya sering bertikai sendiri.

Hentikan kesalingbencian dan pertengkaran kalian, hentikan peperangan antar sesama kalian. Bergegaslah

menuju Makam Kudus, rebutlah kembali negeri itu dengan dari orang-orang jahat, dan jadikan milik kalian.

Negeri itu, seperti dikatakan dalam Alkitab, berlimpah susu dan madu, Allah memberikannya kepada anak-

anak Bani Israil. Yerusalem, negeri terbaik, lebih subur daripada lainnya, seolah-olah surga kedua. Inilah

tempat Juru Selamat kita dilahirkan, diperintah dengan kehidupan-Nya, dan dikuduskan dengan penderitaan-

Nya. Bergegaslah, dan kalian akan memperoleh penebusan dosa, serta pahala di Kerajaan Surga.”

1096 M, musim semi, 150.000 orang, sebagian orang-orang Perancis dan Norman memenuhi panggilan Paus Urbanus II

dan berkumpul di Konstantinopel. Pasukan ini dipimpin oleh godfrey, Bohemond dan Raymond.

Di antara Pasukan Salib terdapat penjahat, pemerkosa dan pembunuh yang bergabung dalam Perang Suci

tersebut dengan harapan akan mendapatkan penebusan dosa. Pun, para pedagang di Pisa, Venesia dan Genoa

yang ingin ikut berperang demi alasan ekonomi/komersial; orang-orang romantis yang sebelumnya berputus asa

dan selalu gelisah serta suka berpetualang. Sementara, orang-orang Perancis, Lorraine, Italia dan Sisilia

bergabung demi membebaskan diri mereka dari kemisikinan yang merantai mereka.

1099 M, tepatnya 15 Juli 1099 M, Tentara Salib taklukkan Baitulmuqaddis. Mereka membunuh semua penduduknya,

sekitar 70.000 Muslim dibantai di Yerusalem.

Baik ksatria dan orang awam dari banyak negara di Eropa Barat, dengan sedikit pimpinan terpusat, berjalan

melalui tanah dan laut menuju Yerusalem dan menangkap kota tersebut pada Juli 1099, mendirikan Kerajaan

Yerusalem dan beberapa negara Perang Salib lainnya. Meskipun penguasaan ini hanya berakhir kurang dari dua

ratus tahun, Perang Salib merupakan titik balik penguasaan dunia Barat, dan satu-satunya yang berhasil meraih

tujuannya.

1127 M, reaksi penaklukan yang dilakukan oleh Kristen mulai terasa dan sebagian Mesir.

1144 M, Imaduddin Zanki taklukkan Edessa dari tentara Kristen pinpinan Joscelin II.

1149 M, Setelah kematian Imaduddin Zanki, anaknya Numuddin (Nuruddin) Zanki mengambil alih tugas. Ia merebut

Antiochea.

Adalah Perang Salib yang berlangsung dari sekitar tahun 1145 M hingga 1149 M.

Perang ini terjadi ketika seluruh kaum Muslim bergabung di bawah kepemimpinan Sultan Shalahuddin Al-

Ayyubi (Saladin), penguasa dan panglima militer dari Mesir melawan kaum Kristiani yang mempertahankan

kota Yerusalem. Salahudin berjalan dari Mesir ke Palestina dengan menyerukan perang Jihad kepada seluruh

umat Muslim.

1147-1149 M, masa Perang Salib II. Tentara Salib dipimpin oleh Konrad II dari Jerman dan Louis VII dari Perancis atas

provokasi Paus Eugenius III.

1149 M, Pasukan Salib ditaklukkan di Damaskus sebelum mereka dapat menginjakkan kakinya di kota itu. Konrad II

dari Jerman dan Louis VII dari Perancis melarikan diri pulang ke negerinya.

1159 M, Numuddin (Nuruddin) Zanki merebut Edessa.

1169 M, Diangkat menjadi panglima perang.

1171 M, Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil menyingkirkan kekuasaan Fathimiyah di Mesir yang merupakan separatisme

dari Khilafah di Baghdad, dan mendirikan pemerin-tahan Ayyubiah yang loyal kepada Khalifah.

1174 M, Numuddin (Nuruddin) Zanki wafat.

25 Nopember 1177 M, Saladin bertembur dengan Pasukan Salib dalam Perang Montgisard. Pasukan Salib saat itu

dipimpin oleh Raynald dan Ksatria Templar. Saladin kalah.

1183 dan 1184 M, Saladin menyerang pasukan Raynald di Kerak. Selama perang ketegangan antara keduanya memanas

ketika Raynard mengganggu para pedagang dan orang-orang yang berangkat haji di Laut Merah. Raynald juga

akan mengancam menyerang Mekkah dan Madinah.

1185 M, Serang pasukan Raynald. Terhadap serangan ini pasukan Raynald membunuh kabilah yang akan menunaikan

ibadah haji.

1187-1193 M (1189-1192 M), masa Perang Salib III.

1 Juli 1187 M, Saladin merebut Tiberias setelah berperang selama enam hari.

3-4 Juli 1187, Dalam Pertempuran Hittin yang menentukan, pasukan Shalahuddin dapat memenangkan pertempuran

dan berhasil mengambil alih kota Yerusalem. Pasukan Saladin mendapatkan kemenangan besar dalam

penyerangan besar-besaran ini. Raynald pun tertangkap dan kepalanya dipancung di depan pasukan

pasukannya.

2 Oktober 1187 M, Shalahuddin Al-Ayubbi taklukkan (merebut kembali) Yerusalem (Baitulmuqaddis (Baitul Maqdis),

Yerusalem (Palestina)) dari tentara Salib. Perang Salib ketiga berlaku hingga 1193 M.

Perang Salib III terjadi setelah Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil mempersatukan kembali wilayah-wilayah

Islam di Mesir dan Syria.

Serangan Salib III ini dipimpin oleh tokoh-tokoh Eropa yang paling terkenal: Friedrich I Barbarossa dari

Jerman, Richard I Lionheart dari Inggris dan Phillip II dari Perancis. Namun di antara mereka ini sendiri

terjadi perselisihan dan persaingan yang tidak sehat, sehingga Friedrich mati tenggelam, Richard tertawan

(akhirnya dibebaskan setelah memberi tebusan yang mahal), sedang Phillip bergegas kembali ke Perancis

untuk merebut Inggris justru selama Richard tertawan.

Penguasaan pasukan Saladin terhadap Yerusalem tidak melukai satupun umat Kristen membuat Paus

Gregory VIII mati mendadak karena terkejut ada manusia semulia itu.

Perang pertama yang dipimpin Shalahuddin adalah melawan Amalric, Raja Yerusalem. Berikutnya Perang

Baldwin IV (putra Amalric I), lalu dengan Raynald de Chatillon (penguasa benteng Kerak, sebelah timur Laut

Mati). Berlanjut melawan Baldwin V hingga kota-kota seperti Tiberias, Nasirah, Gaza, Hebron, Yerusalem,

Bethlehem, Busniayah, dan Gunung Zaitun, jatuh dalam kekuasaannya pada 1187 M.

1202-1204 M, Masa Perang Salib IV. Dipimpin oleh Perancis.

Terjadi ketika Pasukan Salib dari Eropa Barat ingin mendirikan kerajaan Norman (Eropa Barat) di atas puing-

puing Yunani. Paus Innocentius III menyatakan Pasukan Salib telah murtad (excommuned). Di

Konstantinopel permintaan-permintaan Tentara Salib menimbulkan perlawanan rakyat, yang dibalas Tentara

Salib dengan membakar kota itu serta mendudukkan kaisar latin serta padri latin. Sebelumnya, kaisar dan

padri Konstantinopel selalu Yunani.

1212 M, Ribuan pemuda Perancis diberangkatkan dengan kapal untuk bergabung dengan Pasukan Salib, namun oleh

kapten kapal mereka justru dijual sebagai budak ke Afrika Utara. Reputasi Pasukan Salib dan respek atasnya

sudah semakin pudar.

1213-(1276) M, James I dari Aragon, usir Pasukan Islam dari Aragon.

1202-1221 M, Perang Salib V: tentara Salib gagal di Mesir. Dipimpin oleh Pelasius, wakil Paus. Menyerang Mesir.

Serangan Salib Kelima (1218-1221 M) diumumkan oleh Paus Innocentius dan Konzil Lateran IV, yang juga

menetapkan undang-undang inkuisisi dan berbagai aturan anti-Yahudi. Untuk mendapatkan kembali kontrol

atas Pasukan Salib, jabatan raja Yerusalem digantikan oleh wakil Paus. Jabatan “raja Yerusalem” ini hanyalah

“formalitas idealis”, tanpa kekuasaan sesungguhnya, karena de facto Yerusalem telah direbut kembali oleh

(Shalahuddin) Al-Ayyubi. Perang Salib Albigensian.

1216 M, Jengis Khan datang dengan 60.000 orang Mongol.

1228-1229 M, Perang Salib VI yang dipimpin oleh Frederick II: perjanjian dengan Sultan Utsmaniyyah, memperoleh

hak untuk masuk Yerussalem.

1232-1273 M, Masa memerintah Muhammad Al-Ghalib. Ia mendirikan Al-Hambra (Istana Merah) di Granada.

1248-1254 M, Perang Salib VII, tentara Salib dikalahkan di Mesir. Pasukan Salib dipimpin oleh Louis IX dari Perancis.

1253 M, Hulagu Khan, cucu Jengis Khan, ke Baghdad memusnahkan khilafah di Baghdad.

Januari 1258 M, tentara Mongol dari Hulagu menyerang dinding-dinding ibukota Baghdad.

10 Februari 1258 M, Hulagu dan tentaranya masuk ke dalam kota Baghdad. Khalifah dan 300 orang pemuka menyerah

dengan tak bersyarat.

20 Februari 1258 M, Hulagu membantai seluruh tawanannya.

1260 M, Hulagu mengancam Siria Utara. Taklukkan kota Hama dan Harim, setelah lota Aleppo jatuh, dan membunuh

sekitar 50.000 orang.

1270 M, Perang Salib VIII: tentara Salib menyerbu Tunisia dan dipukul mundur. Pasukan Salib dipimpin oleh Louis IX,

ia tewas dalam perang ini.

1194 M, Tentara Muslim menawan Delhi, India.

1236 M, Tentara Kristian tawan Cordoba (di Spanyol).

1258 M, Tentara Mongol menyerang dan memusnahkan Baghdad. Ribuan penduduk terbunuh. Kejatuhan Baghdad.

Berakhirnya pemerintahan Khilafah Abbasiyyah (di Baghdad).

Kekhalifahan Bani Abbasiyah di Kairo:

1261 M, Al-Mustansir

1262-1302 M, Al-Hakim I

1302-1340 M, Al-Mustakfi I

1340-1341 M, Al-Wathiq I

1341-1352 M, Al-Hakim II

1352-1362 M, Al-Mu’tadid I

1362-1383 M, Al-Mutawakkil I

1383-1386 M, Al-Wathiq II

1386-1389 M, Al-Mu’tasim

1389-1406 M, Al-Mutawakkil I (pengangkatan kedua)

1406-1414 M, Al-Musta’in

1414-1441 M, Al-Mu’tadid II

1441-1451 M, Al-Mustakfi II

1451-1455 M, Al-Qa’im bin Amrillah

1455-1479 M, Al-Mustanjid

1479-1497 M, Al-Mutawakkil II

1497-1508 M, Al-Mustamsik

1508-1517 M, Al-Mutawakkil III

2 Januari 1492 M, tidak kurang dari 3.000.000 orang Muslim dibunuh, dibakar hidup-hidup dan diusir secara hina dari

bumi Spanyol (Andalusia) oleh pasukan Salib dibawah pimpinan Raja Ferdinand dan Ratu Issabela (Khatolik).

Kardinal De Beydar mengangkat Salib di atas Istana Al-Hambra (Istana Merah) sebagai tanda jatuhnya

kekuasaan Islam di Eropa.

1512 M, dimulainya Khalifah Utsmaniyyah, ibukota Istambul.

1299-1326 M, Osman (Usman)

1326-1359 M, Orkhan

1359-1389 M, Murad I

1389-1403 M, Bajazet I

1403-1411 M, Suleiman I

1411-1413 M, Musa

1413-1421 M, Muhammed I

1421-1451 M, Murad II

1451-1481 M, Muhammed II (Mehmed II)

1481-1512 M, Bajazet II

1512-1520 M, Salim I (secara aktif menggunakan gelar khalifah)

1520-1566 M, Sulaiman II (Sulaiman yang Agung)

1566-1574 M, Salim II

1574-1595 M, Murad III

1595-1603 M, Mehmed (Muhammad) III

1603-1617 M, Ahmad I

1617-1618 M, Mustafa I

1618-1622 M, Osman II

1622-1623 M, Mustafa I (Pengangkatan Kedua)

1623-1640 M, Murad IV

1640-1648 M, Ibrahim I

1648-1687 M, Mehmed (Muhammed) IV

1687-1691 M, Sulaiman II

1691-1695 M, Ahmad II

1695-1703 M, Mustafa II

1703-1730 M, Ahmad III

1730-1754 M, Mahmud I

1754-1757 M, Osman III

1757-1774 M, Mustafa III

1774-1789 M, Abdul Hamid I

1789-1807 M, Salim III

1807-1808 M, Mustafa IV

1808-1839 M, Mahmud II

1839-1861 M, Abdul Majid I

1861-1876 M, Abdul Aziz

1876 M, Murad V

1876-1909 M, Abdul Hamid II (secara aktif menggunakan gelar khalifah)

Catatan: Sejak 1908 sistem pemerintahan Islam berakhir.

1909-1918 M, Mehmed (Muhammad) V

1918-1922 M, Mehmed (Muhammad) VI

1922-1924 M, Abdul Majid II; hanya sebagai khalifah (Kepala negara: Gazi Mustafa Kemal Pasha Ataturk)

1357 M, (Turki) Utsmaniyyah menyeberangi Dardenalles menuju ke semenanjung Gallipoli dan sebelum akhir abad ke-

14 M mereka telah menduduki beberapa kawasan dibawah kerajaan Bizantium, termasuk Yunani dan Bulgaria.

1391-1425 M, Kekaisaran Bizantium, yang semula begitu luas, kini tinggal seluas kota Konstantinopel oleh tekanan

(Turki) Utsmaniyyah.

1431 M, Dracula alias Vlad Tepes atau Vlad III lahir. Ia pernah dijadikan jaminan oleh ayahnya (Basarab) ke Turki

bersama Randu. Keduanya memeluk Islam. Randu dikenal taat dan Dracula dikenal pembangkang. Dracula

menggunakan pengetahuannya tentang Islam dan Turki untuk membalas dendam.

Ia pernah bergabung dengan Pasukan Utsmaniyyah, kemudian menyatakan secara terbuka perlawanannya

kepada Kekhalifahan Ustmaniyyah. Kemudian bergabung dengan Pasukan Salib dan merupakan Panglima Salib

paling bengis.

1456 M, Secara sistematis membunuh umat Islam di Wallachia dengan berbagai cara.

1453 M, (Turki) Utsmaniyyah rebut Konstantinopel. Bizantium berakhir. Konstantinopel kemudian ditukar nama

menjadi Istambul, saat jatuh ke tangan Khilafah Utsmaniyyah.

1456 – 1462 M, masa pemerintahan Dracula di Wallachia. Pada masa pemerintahannya ini ia melakukan pembantaian

Muslim sebanyak 300.000 orang termasuk wanita dan anak-anak. Sebagian Muslim ini tinggal di pinggiran

Wallachia.

Membunuh para tuan tanah Wallachia yang tidak sependapat dengannya dengan mengundangnya makan

bersama di istananya kemudian disula (dimasukkan kayu sebesar lengan orang dewasa dari anus kemudian kayu

tersebut dipancangkan di tanah (di sebuah lapangan) sehingga kayu tersebut perlahan sesuai berat tubuh korban

melorot hingga menembus perut, dada, punggung, tenggorokan, atau kepalanya).

Membunuh isterinya yang orang Turki dengan mengerat payudaranya dan mengulitinya kemudian

memasukkan kayu yang ujungnya tajam sebesar lengan bayi yang dimasukkan ke liang kemaluannya hingga

isterinya pingsan beberapa kali dan akhirnya mati. Memberikan mayatnya pada binatang buas peliharaannya.

Memaku kepala dua duta besar utusan Utsmaniyyah karena tidak mau melepas topinya di Istana Poenari,

kemudian mengirim keduanya kembali ke Istambul.

Termasuk kejahatan Dracula adalah merebus korbannya hidup-hidup dalam sebuah bejana berdiameter

sekitar dua meter dalam air yang mendidih. Mencekik, saat korban sekarat, Dracula mengendurkan kawat

cekikannya sampai kemudian korban mati dengan lidah terjulur, sehingga kematian dapat dinikmatinya,

kematian yang perlahan memotong otot tertentu dari korbannya, seperti otot dengkul, mengakibatkan korban

cacat seumur hidup. Memotong hidung dan telinga. Membutakan mata dengan dua metode: menyiramkan

timah panas pada mata dan mencongkel mata. Membakar hidup-hidup, dilakukan secara massal dengan

memasukkan korban dalam sebuah rumah yang terkunci kemudian dibakar. Memangsakan korban yang terikat

pada binatang buas. Menarik korban dengan dua kuda, pada masing-masing kakinya terikat pada dua kuda yang

bergerak berlawanan arah dengan kuda berjalan pelan maupun berlari, sehingga korban terbelah menjadi dua

dari anus hingga kepala. Memanggang korban seperti kambing guling setelah disula dan dua ujung sula

diletakkan di kayu pancang yang ujungnya berhuruf Y. Memendam korban ke tanah hingga setinggi pusar

kemudian ditembaki hingga tewas.

1462 M, Sebelum penyerangan Pasukan Sultan Mehmed II dengan 60.000 pasukan terhadap Dracula, Dracula

melakukan pembantaian 20.000 umat Islam bersama pasukan Dracula. Para Muslim ini ditelanjangi dibawa ke

sebuah lapangan, disula kemudian mayatnya dipancangkan di sepanjang jalan yang akan dilalui oleh pasukan

Mehmed II dengan cara menyeretnya, sehingga yang masih hidup mati dalam perjalanan.

Randu, saudaranyalah yang menyerbu Pasukan Dracula di Istana Poenari. Dracula melarikan diri melalui

terowongan rahasia.

1466-1476 M, Masa pemerintahan Dracula yang kedua.

Awal Desember 1476 M, Dracula bersama dengan 2.000 pasukannya berhadapan dengan Pasukan Utsmaniyyah di hutan

Vlasia; sebuah hutan tidak jauh dari Danau Snagov. Ia tewas di tepi Danau Snagov. Kepalanya dipancung.

1501 M, pengumuman pernyataan raja bahwa mengharuskan semua muslimin di Kastillia dan Leon “bertobat” kembali

(meninggalkan Islam dan memeluk Kristen) atau meninggalkan wilayah itu.

1519 M, pemberian surat sertifikat tanah oleh Khilafah Utsmaniyyah kepada para pengungsi Yahudi yang lari dari

kejamnya inkuisisi Spanyol, pasca jatuhnya pemerintahan Islam di Andalusia. Pada tahun 1526 M hal serupa

berlaku atas kaum muslimin di Arragon.

1520-1566 M, Sulaiman II (Sulaiman yang Agung) bertahta. Membawa Khilafah Utsmaniyyah ke puncak kesusastraan,

kesenian dan arsitektur.

1526 M, sebagian besar wilayah Hungaria telah berada dibawah kekuasaan Khilafah Utsmaniyyah.

Abad ke-15 M, Kejatuhan Islam di Eropa seakan menjadi motivasi yang hebat bagi bangsa-bangsa Eropa

(Kristen) seperti Spanyol, Inggris, Portugis, Belanda, Perancis, Italia dan lain-lain untuk melakukan

penjelajahan dan penjajahan negeri-negeri Muslim di luar Eropa.

Akhir abad ke-15 M, kapal-kapal layar besar dengan lambang Salib besar pada bendera dan layar mereka

mendatangi dan merampas banyak negeri Muslim di Afrika dan Asia. Misi Gold (Emas), Glory (Kejayaan) dan

Gospel (Penyebaran agama Kristen) menjiwai petualangan (teroris) imperialisme mereka (Eropa Kristen).

1521 M, Perjanjian Thordesilles yang direstui Paus di Vatikan (Roma), membagi dunia:

1. Seluruh Amerika Tengah dan Selatan, kepulauan Hawaii, Guam dan Filipina di daerah lautan Pasifik

diberikan kepada Imperium Spanyol.

2. Sementara Imperium Portugal menguasai daerah yang membentang dari Brazilia ke arah timur sepanjang

pantai benua Afrika, Asia Selatan, Malaka sampai Maluku. Angkatan laut mereka sampai dengan sukses di

negeri-negeri tujuannya dan berhasil merampas serta menghancurkan pusat-pusat Islam di Afrika dan Asia

serta menjadikan kaum Muslimin yang mendiami negeri-negeri itu menjadi anak jajahan yang hina dan

terkalahkan.

3. Belanda dengan VOC-nya sampai ke Nusantara tahun 1602 dan berhasil meluaskan taklukannya ke seluruh

penjuru Nusantara, menguasai dan menguras kekayaan negeri serta melumpuhkan anak negeri sebagai

bangsa jajahan selama tidak kurang dari 350 tahun.

4. Portugis dipimpin Alfonso de Albuquerque menguasai Malaka dari tahun 1511 sampai dengan 1641.

Menjajah Timor Timur dari tahun 1662-1975.

5. Inggris memulai penjajahannya di India pada tahun 1600. Kemudian kita melihat persaingan dalam

imperialisme kaum Eropa Nasrani itu saat memperebutkan wilayah-wilayah jajahannya di negeri-negeri

Muslim seperti manusia-manusia lapar mengerumuni makanan dalam pinggan/wadah makanan. Ingatlah

sabda Nabi Muhammad SAW, bahwa akan datang kepada kaum Muslimin suatu zaman dimana musuh-

musuhnya mengeroyok dari segala penjuru seperti orang-orang lapar berebut makan dari pinggan, padahal

kita berjumlah besar.

6. Tanggal 2 Agustus 1492, 30.000 orang Yahudi direkayasa dengan diusir dari Spanyol. Dan pada keesokan

harinya (3 Agustus), Christopher Columbus berangkat memimpin misi penemuan benua Amerika dengan

dibiayai Ratu Issabella.

Pelayaran itu membawa serta 5 tokoh Yahudi yaitu: Louis de Torres sebagai penerjemah, Marco sebagai

perwira Kesehatan, Bernall sebagai dokter, Alonzo de la Calle dan Gabriel Sanches. Setelah sebelumnya tiga

tokoh Yahudi yang memiliki jabatan penting di sekitar ratu Issabella berhasil mempengaruhi sang ratu,

bahwa apa yang telah dikeluarkan semasa perang melawan Islam dan emas-emas yang dipakai membiayai

ekspedisi akan dapat dikembalikan setelah mengeksplorasi/menambang emas di negeri-negeri yang akan

mereka jajah. Begitulah kemudian terjadi migrasi bersenjata besar-besaran kaum Yahudi dan bangsa Eropa

Kristen ke Amerika.

Mulailah pembantaian suku bangsa asli benua Amerika yang disebut bangsa Indian oleh “pengungsi-

pengungsi” bersenjata itu hingga sekarang bangsa Indian hanya bisa ditemukan dalam “suaka-suaka” budaya

di sana. Kaum penjajah itulah yang kemudian menjadi “bangsa Amerika” sekarang dan pada tahun 1776,

diproklamasikanlah berdirinya negara federal, United States of Amerika diatas bangkai-bangkai manusia

dan budaya penduduk asli benua itu.

Kaum Indian bukan saja dirampas tanah air dan emas-emas mereka, namun mereka juga kehilangan

nyawa dan martabatnya sebagai manusia merdeka. Yang unik adalah nasib orang yang menjadi “penemu

benua Amerika”, Columbus, yang justru dikhianati tokoh Yahudi yang menyertainya sehingga kemudian ia

ditangkap dan dipenjarakan.

Sementara Louis de Torres kemudian menjadi orang Yahudi pertama yang menguasai perdagangan

dunia atas Tembakau/Rokok setelah ia menetap di Cuba, dan kejayaan Yahudi melalui perdagangan rokok

sangat kuat sampai hari ini.

1542 M, Dewan Kota Praja Basel di Swiss membekukan penerbitan terjemahan Al-Qur’an yang diterjemahkan oleh

Robert dari Ketton. Dewan Kota Praja ini membantah dengan mengatakan “dongeng dan bid’ah yang dibuat-

buat” dalam Al Qur’an itu akan mengganggu penganut Kristen.

1556 M, Raja Philip II mengumumkan suatu undang-undang yang meminta kepada muslimin yang masih tinggal di

Spanyol untuk membuang bahasa (Arab); kepercayaan, adat dan cara hidupnya (Islam). Bahkan diperintahkan

juga untuk merusak semua tempat mandi Spanyol, karena dianggap sisa-sisa kepercayaan sebelumnya

(peradaban Islam).

1571 M, (Turki) Utsmaniyyah ditaklukkan di Pertempuran Lepanto oleh Pasukan Kristen. Khilafah Utsmaniyyah mulai

pudar.

7 Agustus 1709 M, surat jaminan perlindungan kepada Raja Swedia yang diusir tentara Rusia dan mencari perlindungan

kepada khalifah.

Abad ke-8 M, surat ucapan terima kasih dari Pemerintah Amerika Serikat atas bantuan pangan yang dikirim khalifah ke

sana yang sedang dilanda kelaparan (pasca perang dengan Inggris).

5 September 1865 M/13 Rabi’ul Akhir 1282 H (surat tertanggal), yang memberi izin dan ongkos kepada 30 keluarga

Yunani yang beremigrasi ke Rusia namun kembali ke wilayah khilafah, karena di Rusia justru mereka

sengsara.

29 Oktober-11 November 1897 M, di kota Pall, Swiss, Konferensi Zionisme Internasional I (pertama).

Merekomendasikan pendirian Negara Yahudi di Palestina. Untuk melicinkan jalan, Yahudi mencoba

menyuap Sultan Abdul Hamid II sebagai Sultan terakhir dari Kekhalifahan Turki Utsmaniyyah yang menjadi

wali atas Palestina, namun upaya ini ditolak mentah-mentah oleh Sultan. Bahkan beliau mengeluarkan

larangan penjualan setiap jengkal tanah Palestina kepada Yahudi pada tahun 1901. Perlu diketahui sebagai

gambaran apakah kualitas dan integritas pribadi seorang penguasa Muslim seperti Sultan Abdul Hamid II

dapat kita temukan pada penguasa-penguasa negeri-negeri mayoritas Muslim hari ini, bolehlah kita lihat apa

saja suapan yang ditawarkan Theodore Hertzl, yaitu:

1. 150 juta Dinar Emas untuk kantong pribadi Sultan.

2. Pengampunan sebahagian besar hutang Khilafah Utsmaniyyah.

3. Memperkuat dan membangun Armada Laut bagi Khilafah Utsmaniyyah.

4. Dibangunkan universitas besar bagi Khilafah Utsmaniyyah dengan syarat didirikan di Palestina.

1912 M, Sultan Abdul Hamid II terjungkal dan kekuasaan direbut oleh Partai Persatuan dan Kemajuan yang dipimpin

Mustapha Kemal Attaturk, seorang Yahudi Donma. Setelah kekuatan Islam Turki Utsmani dibungkam dan

dijauhkan dari bumi Palestina pada antara tahun 1914-1917, terjadi beberapa peristiwa yang menjadi cikal

bakal berdirinya Negara Yahudi, Israel, pada tanggal 14 Mei 1948, yaitu:

1. Dicabutnya larangan penjualan tanah Palestina kepada orang Yahudi oleh penguasa baru Turki.

2. Sampai dengan tahun 1917, kaum Yahudi telah berjumlah lebih dari 50.000 orang.

3. Tanggal 9 Mei 1916, lahir perjanjian Sykes Picot yang berisi pembagian wilayah Turki Utsmani dan

pengalihan mandat perwalian bumi Palestina kepada Imperium Inggris Raya.

4. Tanggal 2 November 1917 lahir pula Perjanjian Balfour (Lord Jims Athur Balfour, Menteri Luar Negeri

Inggris) yang menyatakan dengan terbuka komitmen Imperium Inggris untuk bekerja keras demi

terwujudnya Negara Yahudi di Palestina.

5. Tanggal 8 November 1917, armada perang Inggris menduduki Al-Quds dibawah pimpinan Jendral

Allenby dimana ia berkata: “Sekarang perang Salib telah usai!”

6. Tanggal 24 Juli 1922, terjadi bentrokan antara teroris Yahudi dengan pasukan Inggris di Palestina agar

menekan Inggris untuk merealisasikan poin-poin Perjanjian Balfour diantaranya:

a. Mengatur masuknya pemukim-pemukim Yahudi ke Palestina secara besar-besaran.

b. Melatih kemiliteran bagi orang-orang Yahudi di kamp-kamp militer Inggris di Palestina.

c. Membekali persenjataan untuk orang-orang Yahudi.

1914-1918 M, masa Perang Dunia I.

Jumlah korban Perang Dunia I (perkiraan)

Sekutu: 5.497.600

Belgia: 13.700

Kekaisaran Britania: 908.000

Australia: 60.000

Kanada: 55.000

India: 25.000

Selandia Baru: 16.000

Afrika Selatan: 7.000

Inggris: 715.000

Perancis: 1.354.000

Yunani: 5.000

Italia: 650.000

Jepang: 300

Rumania: 336.000

Rusia: 1.700.000

Serbia: 450.000

Amerika Serikat: 50.600

Kekuatan Pusat: 3.382.500

Austria-Hungaria: 1.200.000

Bulgaria: 87.500

Jerman: 1.770.000

Khilafah Utsmaniyyah : 325.000

Warga sipil: 6.493.000

Austria: 300.000

Belgia: 30.000

Inggris: 31.000

Bulgaria: 275.000

Perancis: 40.000

Jerman: 760.000

Yunani: 132.000

Rumania: 275.000

Rusia: 3.000.000

Serbia: 650.000

Khilafah Utsmaniyyah: 1.000.000

25 Desember 1920 M, peraturan bebas cukai barang bawaan orang-orang Rusia yang mencari perlindungan ke wilayah

khilafah pasca Revolusi Bolshevik.

1920 M, Konferensi di San Remo memberikan persetujuannya atas invasi dan aneksasi Inggris atas Palestina, hal ini

membuka topeng Liga Bangsa-bangsa dan/atau PBB yang tidak lebih menjadi perpanjangan tangan dan kaki

serta akal bulus Yahudi Internasional dalam melancarkan seluruh ambisi penguasaannya atas dunia.

Mustapha Kemal Attaturk mengutus Ismat Inonu untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Lord

Cirzon. Perundingan berjalan selama 3 bulan (November 1922-Februari 1923) yang menghasilkan:

1. Mustapha Kemal dan kelompoknya harus menjatuhkan kekhalifahan.

2. Mereka harus bersedia membrangus usaha apapun yang ingin mengembalikan kekhalifahan.

3. Mereka harus mengadopsi dan menerapkan UU Eropa menggantikan Syari’at Islam.

4. Mereka harus memerangi syi’ar-syi’ar Islam.

Maka mulailah Mustapha Kemal berkuasa dan menunjukan komitmennya dalam perjanjian dengan pihak

Inggris. Dia melarang penggunaan bahasa Arab, melarang pemakaian busana Muslim dan Muslimah, para

polisi kezaliman beroperasi di tempat-tempat umum dan siap merobek dan merampas busana maupun jilbab

Muslimah, melarang rakyatnya menunaikan haji, melarang sholat berjamaah, mengganti lafadz Adzan ke

dalam bahasa Turki dan hal-hal keji lainnya. Setelah secara kultural ideologis kaum Muslimin dilumpuhkan.

3 Maret 1924 M, Mustapha Kemal ‘menghapuskan’ lembaga kekhalifahan selama-lamanya.

1939-1945 M, masa Perang Dunia II.

Dirangkum dari berbagai sumber oleh Bahar D. Dirgantara

Dok/CP/935104/1427