badri yunardi -sejarah lahirnya mushaf standar indonesia

23
rssN t593-7139 LEKTUR l&lrlb.i2oor Daftar Isi Artikel Peranan Ulama dalam Penulisan dan Penyebaran Tafsir 165-174 M. Quraish Shihab Beberapa Contoh Penafsiran Ay at-ay at Kauniyah dalam Al-Qur' an r75-t87 Tim Asistensi Ayat Kauniyah, LIPI Sikap at-Tabari terhadap Israiliyat 188-203 Abdul Aziz Sidqi Penelitian Mushaf Kuno Qiraat ImamNEfi' Riwayat Qalun dari Yaman Selatan 204-218 Ahmad Fathoni Memperindah Firman Allatr: Beberapa Aspek Kodikologi MS A.47 Koleksi Perpustakaan Nasional N 219-233 Ali Akbar Kesucian dalam Keindahan: Seni Mushaf Al-Qur'an dari Pulau Sumbawa 234-260 Asep Saefullah Tinjauan Kitab Pokok-pokok Kandungan Kitab al-Luma'Karya as-Sarr6j dan Kitab at-Ta' arrufkary a al-Kalabahi 2 6 I -2 7 I Media Zainul Bahri Informasi y' Sejaratr Lahirnya Mushaf Standar Indonesia 279-300 ' E. BodriYunardi

Upload: aliakbarkaligrafi

Post on 17-Feb-2015

175 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Lektur, Vol.3, No.2, 2005, hlm. 279-300. Artikel ini menguraikan secara detail latar belakang historis lahirnya Mushaf Standar Indonesia.

TRANSCRIPT

Page 1: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

rssN t593-7139

LEKTURl&lrlb.i2oor

Daftar Isi

Artikel

Peranan Ulama dalam Penulisan dan Penyebaran Tafsir 165-174M. Quraish Shihab

Beberapa Contoh Penafsiran Ay at-ay at Kauniyah dalam Al-Qur' anr75-t87

Tim Asistensi Ayat Kauniyah, LIPISikap at-Tabari terhadap Israiliyat 188-203

Abdul Aziz Sidqi

Penelitian

Mushaf Kuno Qiraat ImamNEfi' Riwayat Qalun dari YamanSelatan 204-218

Ahmad Fathoni

Memperindah Firman Allatr: Beberapa Aspek Kodikologi MS A.47Koleksi Perpustakaan Nasional N 219-233

Ali Akbar

Kesucian dalam Keindahan: Seni Mushaf Al-Qur'an dari PulauSumbawa 234-260

Asep Saefullah

Tinjauan Kitab

Pokok-pokok Kandungan Kitab al-Luma'Karya as-Sarr6j danKitab at-Ta' arrufkary a al-Kalabahi 2 6 I -2 7 I

Media Zainul Bahri

Informasi

y' Sejaratr Lahirnya Mushaf Standar Indonesia 279-300' E. BodriYunardi

Page 2: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia'

E. Badri Yunardi

This paper aims at explaining any historical background of the standardmushaf (Al-Qur'an) in Indonesia. In this case, the writer intended to describein a detail of : (l) the historical back-ground of why the standard Al-Qur'anneeded to be written in Indonesia, (2) the basic concepts of standard Al-Qur'an, (3) historical phase of how the standar Al-Qur'an have beenarranged, (4) the typical characteristics of the standard Al-Qur'an, includingits rasm, punctuation, etc., (5) type of the standard Al-Qur'an, and also theBraille Qur'an.

I. PendahuluanAl-Qur'an adalah wahyu Allah yang diberikan kepada Nabi

Muhammad saw. untuk disampaikan kepada umatnya. Isi Al-Qur'anberupa ajaran-ajaran Allah meliputi akidah, syariah, ajaran moralatau akhlak, sejarah, dan hubungan antarmanusia. Nabi Muhammadsaw. diutus ke muka bumi ini dengan tugas menyampaikan risalahkenabiannya dan wahyu sebagai sumbernya. Al-Qur'an sebagaiKitab Suci umat Islam senantiasa dijaga kesucian dan kemuliaan-nya dan dipelihara orisinalitasnya dari tangan-tangan jahil baikdalam bentuk tafurtf tabdil, tagtir, atau bentuk lainnya. Allahmenegaskan hal tersebut sebagaimana firman-Nya: Inna nahnunazzalna ai-iilcra wa inna lahu laltafi7fin. (1tl-flijrll5:9).

Para ulama dan ulama Al-Qur'an, paramufossir,para qari',paraItufrbz, para khattat Al-Qur'an, dengan keahlian dan kepakaran dibidangnya masing-masing satu sama lainnya memiliki tugas untukmenjaga dan memelihara kesucian dan kemurnian serta orisinalitas-

' Makalah disampaikan pada Diklat Pentashih Mushaf Al-Qur'an, PusdiklatTenaga Teknis Keagamaan Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan diJakarta, tanggal 19 April 2005

279

Page 3: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

Lektur, Vol.3, No.2,2005: 279 - 300

nya. Begitu pula umat Islam pada umumnya. Karena itu bila adaupaya sedikit saja dari pihak-pihak lain untuk merusak kesuciandan kemurnian serta orisinalitasnya, maka akan muncul reaksi darimasyarakat, khususnya umat Islam.

Berkaitan dengan uapaya-upaya pemeliharaan kesucian dankemuliaan Al-Qur'an tersebut ada suatu lembaga yang secarafungsinonal diberi tugas untuk itu. Lembaga tersebut adalah LajnahPentashih Mushaf Al-Qur'an. Untuk selanjutnya disebut Lajnah.Lajnah secara kelembagaan dibentuk pada 1 Oktober 1959berdasarkan Peraturan Menteri Muda Agama N0. l1 Tahun 1959.Bahkan sebelum dibentuknya Lajnah, sudah ada Al-Qur'an yangditashih.

Keberadaan Lajnah untuk melaksnakan tugas-tugas tersebutdiperkuat lagi dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. ITahun 1982. Berdasarkan KMA tersebut, tugas-tugas Lajnah yaitu:1. Meneliti dan menjaga kemurnian Mushaf Al-Qur'an, rekaman,

bacaan, terjemahan dan tafsir Al-Qur'an secara preventif danrepresif,

2. Mempelajari dan menyelidiki untuk mengetahui Mushaf Al-Qur'an bagi orang biasa (awam) dan bagi tunanetra (Al-Qur'anBraille), rekaman bacaan Al-Qur'an dalam kaset/piringan hitamdan penemuan elektronik lainnya yang beredar di Indonesia

3. Menyetop pengedaran Mushaf yang belum ditashih oleh Lajnah

II. Latar Belakang Penulisan Al-Qur'an Standar

Pedoman Pentashihan bagi LajnahLajnah sebagai lembaga yang memiliki tugas-tugas pokok

pentashihan di bidang Al-Qur'an perlu memiliki pedoman kerjayang sifatnya tertulis untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Hal itudimaksudkan untuk memperlancar tugas para anggota Lajnah. Biladijumpai hal-hal yang meragukan anggota Lajnah, pedomantersebut menjadi acuannya. Bagi anggota Lajnah yang baru, perma-salahan yang pernah ditemukan dan dibahas oleh anggota Lajnahsebelumnya, tidak akan terulang kembali membahas permasalahanyang sama. Pedoman (praktis) tersebut memuat aturan dan tata-carapenulisan Al-Qur'an yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisanAl-Qur'an Rasm Usmani.

280

Page 4: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

MushafStandar lndonesia- E. Badri Yunardi

Adanya Berbagai Ragam Tanda Baea dalam Al-Qur'anMushaf Al-Qur'an yang beredar di kalangan umat Islam Indone-

sia hingga kurun waktu tahun 1970-an tidak terlalu banyak ragam-nya. Corak Al-Qur'an yang beredar dapat diklasifikasikan kepadaAl-Qur'an Bombay, Pakistan dan Al-Qur'an Bahriyah cetakanIstambul. Pada saat itupun belum banyak penerbit, yang secarakhusus menerbitkan Al-Qur'an. Penerbit-penerbit tersebut seperti,CV. Afif Cirebon, PT. Al-Ma'arif Bandung, CV. Salim NabhanSurabaya, dan PT. Tintamas Jakarta.

Namun demikian bila dicermati segi tanda-tanda bacanya akandijumpai berbagai ragam tanda baca yang berbeda satu samalainnya. Keragaman tanda-tanda baca tentu akan mempengaruhipada bagaimana ayat-ayat Al-Qur'an itu dibaca para pembacanya.Untuk yang sudah terbiasa (baca: lancar) membaca Al-Qur'an bolehjadi tanda baca itu diabaikan. Artinya sekalipun tanda baca itukurang tepat, ayat-ayatnya tetap akan dibaca dengan benar.

Kecenderungan Masyarakat Menggunakan Satu Model Al-Qurtan

Lajnah dalam melaksanakan tugas-tugas pentashihan seringmendapatkan kesulitan ketika menemukan sejumlah kesalahan(karena teknis pencetakan) yang sulit untuk diperbaiki olehpenerbitnya. Kesulitan tersebut diakibatkan oleh model tulisan yangterlalu rapat, huruf-hurufnya dalam satu kata (Bhs. Arab: kalimat)bertumpuk-tumpuk, dan penempatan tanda-tanda baca tidak padatempatnya. Sementara model Al-Qur'an tersebut paling disukai olehpembaca (umat Islam) karena huruf-hurufnya tebal-tebal dan jelassehingga mudah dibaca oleh pembaca lanjut usia sekalipun.

Al-Qur'an Luar Negeri: Model Penerbitan Al-Qur'an diIndonesia

Al-Qur'an terbitan luar negeri memiliki variasi tersendiri dalamhal penggunaan harakat, tanda baca, dan tanda waqaf. Lajnah dapatmenerima penggunaan tanda-tanda baca itu sebagai suatu modelyang digunakan dalam suatu Al-Qur'an. Namun ketika Al-Qur'anitu dijadikan model penerbitan Al-Qur'an di Indonesia dan tanda-tanda bacanya digunakan bersama-sama (sebagai variasi), dapatmenimbulkan kebingungan di kalangan pembaca awam.

281

Page 5: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

Lektur, Vol.3, No.2,2005: 279 - 300

Hal itu dikarenakan ada beberapa harakat atau tanda baca yangbelum dikenal (familiar) bagi masyarakat muslim Indonesia. Untukitu diperlukan penatapan (model) harakat, tanda baca, dan tandawaqaf mana untuk dijadikan acuan penerbir Al-Qur'an di Indonesiadi masa mendatang, seiring dengan makin bertambahnya penerbitAl-Qur'an yang memerlukan model Al-Qur'an sebagai pedoman-nya.

Variasi Tanda-tanda Baca Al-Qur'anBerdasarkan hasil penelitian dan pendataan terhadap sejumlah

Al-Qur'an yang beredar di Indonesia, yaitu Al-Qur'an terbitanTimur Tengah, Mesir, Pakistan/Bombay, Al-Qur'an Bahriyah/Istambul, dan terbitan Indonesia sendiri dijumpai variasi pengguna-an harakat, tanda-tandabaca, dan tanda waqaf sebagaimana terlihatpada tabel.

Tanda-tanda Waqaf Al-Qur'anTanda waqaf dalam berbagai Al-Qur'an yang beredar di

Indonesia beragam jenisnya yang dilambangkan dalam huruf: mim,lam alif, .jim, ;ad, zay, sad lam ya, qaf, qaf dan fa/qif, ta, kaf, sin(untuk saktah), dan mu'anaqah. Begitu pula terdapat keragamanpenempatan tanda-tanda waqaf tersebut pada ayat-ayat Al-Qur'an.

Penempatan tanda-tanda waqaf tersebut akan mempengaruhidalam memahami arti dan tafisran ayat yang berbeda antara satumufasir dengan mufasir lainnya. Dalam hal memaknai/memahamifungsi tanda waqaf itu sendiri akan berpengaruh terhadap penulisanharakat pada ayat-ayat Al-Qur'an tersebut.

Sebagai ilustrasi, suatu ayat yang di dalamnya ada tanda waqaflazim pada suatu kata tertentu, seyogyanya kata selanjutnya dibacaibtida'. Dan kata tersebut harus diberi harakat lengkap supayamudah dibacanya.

III. Apa Al-Qur'an Standar itu

AI-Qur'an Standar adalah Mushaf UsmaniTidak ada perbedaan mendasar antara Al-Qur'an Standar

(Indonesia) dengan Al-Qur'an lainnya yang beredar di kalanganumat Islam baik di Indonesia maupun di negara lainnya. Dilihat

282

Page 6: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

MushafStandar lndonesia - E. Badri Yunardi

dari segi tulisannya, Al-Qur'an Standar menggunakan kaedah-kaedah penulisan Rasm Usmani. Karena itu Al-Qurran StandarIndonesia adalah Mushaf Usmani juga. Perbedaan dengan Al-Qur'an lainnya, sepetrti dengan Mushaf Al-Qur'an terbitan SaudiArabia misalnya terletak pada penggunaan beberapa harakat, tanda-tanda baca dan tanda waqaf.

Dalam hal penetapan tanda-tanda baca menjadi tanda-tandabaca yang distandarkare diperlukan waktu yang cukup panjang. Danuntuk menemukan formula tanda-tanda baca tersebut melibatkanpara ulama ahli Al-Qur'an dari berbagai pesantren, dan kalangancerdik cendikia dalam bidang Al-Qur'an. Diperlukan 9 (sembilan)kali Musyawarah Kerja (Muker) Ulama Ahli Al-Qur'an besertaLajnah untuk membahasnya sehingga terwujud apa yang disebutMushaf Usmani Standar lndonesia.

Secara singkat dapat diuraikan di sini tahap demi tahapkesembilan Musyawarah Kerja Ulama dan hasil yang dicapai untuktujuan tersebut. Butir-butir pada setiap muker merupakankesepakatan para ulama peserta musyawarah yang 'diladikanpedoman dasar dan rambu-rambu dalam penulisan Mushaf UsmaniStandar Indonesia.

1. Muker Ulama AhIi AI-Qur'an I, Ciawi: 5-9 Februaril9T{Butir-butir yang disepakati :a) Al-Qur'an menurut bacaan Imam Hafas yang Rasmnla

sesuai dengan Rasm Al-Qur'an yang terkenal dengan nafiraBahriyah cetakan Istambul, dijadikan pedoman penulisanMushaf Al-Qur'an di Indonesia, dengan catatan apabilaternyata masih terdapat kalimarkalimat yang sukar dibacaperlu dijelaskan dalam lampiran tersendiri.

b) Mushaf Al-Qur'an tidak boleh ditulis selain dengan RasmUsmani kecuali dalam keadaan darurat.

c) Naskah Pedoman Penulisan dan Pentashihan Mushaf Al-Qur'an yang disusun oleh Lembaga Lektur KeagamaanDepartemen Agama menurut Rasm Usmani dijadikanpedoman dalam Penulisan dan Pentashihan Al-Qur'an diIndonesia

283

Page 7: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

Lektur, Vol.3, No. 2,2005: 279 - 300

2. Muker Ulama Ahli Al-Qurran II, Cipayung,2l-24 Februari1976a) Mushaf Al-Qur'an terbitan Departemen Agama tahun 1960,

sebagai pedoman untuk penulisan tanda-tanda baca dalammenulis Mushaf Usmani Standar Indonesia.

b) Menambah tanda-tanda baca yang tidak ada pada Mushaftersebut tetapi dipandang perlu untuk memudahkan parapembaca sebagaimana tertulis pada daftar terlampir.

c) Mushaf bagi orang khawas, untuk menghafal Al-Qur'anpedoman ini tidak mengikat, asal saja tidak merubahbacaannya dari ketentuan-ketentuan yang berlaku.

d) Menyadari bahwa methode penulisan Arab Braille dariUnesco setelah dilengkapi dengan tanda-tanda baca untukAl-Qur'an oleh 3 negara Islam Yordania, Mesir danPakistan, dianggap cukup baik untuk penulisan Al-Qur'anArab Braille.

e) Menyadari perlunya keseragaman penempatan tanda-tandabaca itu, karena masih adanya sedikit perbedaan dalampenempatannya.

0 Dalam mengusahakan penyempurnaan tanda-tanda baca Al-Qur'an Arab Braille, dirintis jalan menuju Al-Qur'an ArabBraille yang mirip dengan tulisan Al-Qur'an Awas yangtelah ditashih oleh Lajnah Pentashih Mushaf Al-eur'an, baiktulisan maupun tanda-tanda bacanya.

g) Kepada Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam yogya-karta dan Badan Pembina Wyata Guna Bandung agardipersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk penyeragamanpenulisan Al-Qur'an Braille.

h) Guna melaksanakan Pentashihan Al-Qur'an Arab BrailleLajnah Pentashih Mushaf Al-Qur'an diharapkan mempunyaianggota yang menguasai tulisan Arab Braille.

i) Pedoman Dasar dalam bacaan adalah rekaman bacaanSyeikh Muhammad Khalil Al-Hushary

284

Page 8: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

MushafStandar Indonesia - E. Badri Yunardi

3. Muker Ulama Ahli Al-Qur'an III, Jakarta, 7-9 Februari 1977a) Penulisan Al-Qur'an Arab Braille secara rasm Usmani dapat

disetujui. Yang menyulitkan bagi kaum Tunanetra dipermu-dah dengan penulisan Imlaiyah, seperti kata As-shalat.

b) Harakat Fathatain diletakkan pada hauruf yang memiliki-nya.

c) Tanda Mad Jaiz, Mad Wajib, dan Mad Lazim MustaqqalKalimy/Harfr digunakan seperti pada Al-Qur'an Awas.

d) Penulisan Lafdul Jalalah, ditulis seperti pada al-Qur'anAwas.

e) Penempatan huruf-huruf yang tidak berfungsi mengikuti Al-Qur'an awas dengan memberikan harakat pada hurufsebelumnya.

f) Ta'anuqul Waqf menggunakan titik 3-6 dan2-3-4-5.g) Tanwin Wasal disesuaikan dengan penulisan Al-Qur'an

Bahriyah tanpa menuliskan Nun kecilh) Tanda Tasydid pada huruf pertama untuk idgam tidak

diperlukan.i) Merumusakan Rencana Pedoman Pentashihan Al-Qur'an

Braillej) Merumuskan Bahan Al-Qur'an Braille Induk.

4. Muker Ulama Ahli Al-Qur'an IV, Ciawi, 15-17 Maret 1978a) Menerima (hasil) rumusan Team Penulisan Al-Qur'an

Braille yang telah dilaksanakan sampai dengan Juz X seba-gai Standar Al-Qur'an Braille di lndonesia dengan catatanpenyempurnaan dalam rumusan yang lebih representativeserta dilengkapi dengan pembuatan index.

b) Perlu dilanjutkan penulisan al-Qur'an Braille (standar) untukjuz berikutnya ( XI-XXX)

c) Membentuk team Penyusun Al-Qur'an Braialle dari unsurLajnah, Yaketunis, dan Lembaga Pendidikan dan Rehabili-tasi Tunanetra Wyata Guna.

d) Team menyempumakan Pedoman Penulisan Al-Qur'anBraille dan Penyusunan Sejarah dan Perkembangan Al-Qur'an Braille di Indonesia.

285

Page 9: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

t.

Lektur, Vol.3, No. 2,2005: 279 - 3()0

Muker Ulama Ahti Al-Qurran V, Jakarta,5-6 Mret 1979a) Rumusan Penulisan Al-Qur'an Braille dan Pedoman Penu-

lisannya merupakan pegangan/acuan.b) Hal-hal baru dari hasil penulisan juz XI -XXX perlu

dihimpun unhrk diteliti.c) Team memperbaiki Al-Qur'an Braille 30 Juz berdasarkan

rumusan-rumusan tersebut pada angka 1.

d) Tanda-tanda waqaf yang telah disepakati untuk penulisanAl-Qur'an (standar) perlu diteliti oleh Lajnah dalam konsis-tensi penempatannya.

e) Dengan semakin banyaknya upaya penerjemahan Al-Qur'an,Lajnah perlu menginventarisir terjemahan ayat-ayat yangbelum' tepat untuk disesuaikan berdasarkan kitab-kitabmaraj i/rujukan yang mu'tamad.

Muker Ulama Ahli Al-Qur'an VI, Ciawi,5-7 Januari 1980a) Menyeragamkan dan menyederhanakan penggunaan 12

macam Tanda Waqaf pada Al-Qur'an Depag terbitan tahun1960 menjadi 7 macan Tanda Waqaf untuk al-Qur'anStandar. (terlampir)

b) Tanda-tanda waqaf pada diktum I dipergunakan untukpenulisan Al-Qur'an Usmani dan Bahry serta Al-Qur'anBraille. Untuk Al-Qur'an Braille dikecualikan penggunaantanda waqf (rt- dan .,u) diganti dengan cr dan I

c) Menyetujui pedoman penulisan dan pentashihan Al-Qur'anBraille yang disusun oleh Team dan Lajnah.

Muker Ulama Ahli Al-Qur'an VII, Ciawi, 12-14 Januari 1981a) Menugaskan kepada Lajnah untuk memperbaiki model

penulisan kata-kata yang berhimpitan dan penempatanharakat yang tidak pada tempatnya.

b) Penulisan nun wasal yang ada di tengah+engah ayat dansebelumnya berharkat tanwin, tanwin tersebut ditulisdengan dhammah, kasrah atau fathah, dan nun wasalnyadiberi harakat kasrah.

c) Tanda sifir lonjong digunakan pada kata 1ul ) kecuali bilaberhadapan dengan hamzah wasal.

6.

7.

286

Page 10: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

MushafStandar Indonesia- E. Badri Yunardi

d) Tanda Isymam, Imalah, dan Tashil menggunakan (lafal)kata dimaksud yang diletakkan di bawatr kata tersebut,sedang bacaan masyhur menggunakan huruf (tr ) di atasnya.

e) Penulisan hamzah sakinah menggunakan hamzah kecil diatas alif, sedangakan sukun berbentuk separoh bulatan, agar

berbeda dengan sifir bundar (sifir mustadir)f) Kata yang ada huruf ya dan alif zaidah, dalam al-Qur'an

Braille ditulis dengan menggunakaan khat Imlaiyg) Penulisan tasydid idgham pada kalimat di awal ayat tidak

menggunakan tasydid, sedang di tengah ayat tetapdiperlukan.

8. Muker Ulama Ahli Al-Qur'an VIII, Tugu Bogor, 22'24Fabruari 1982a) Menyetujui draft Pedoman Penulisan Al-Qur'an Braille

sebagai Pedoman Penulisan Al-Qur'an Braille Standar.

b) Menyempurnakan tanda-tanda baca dan cara penulisan Juz

1-30 Al-Qur'an Braille, sebagai dasar Penulisan Al-Qur'anBraille Standar.

9. Muker Ulama Ahli Al-Qur'an IX, Jakarta, 18 - 20 Februarir983a) Menyetujui Hasil penulisan Al-Qur'an Standar Usmani

sebagai Al-Qur'an Standar Indonesia.b) Menugaskan kepada Lajnah untuk meneliti dan mentashih

secara cermat draf Al-Qur'an Standar Usmani untuk diterbit-kan dan diluncurkan pada Muker X tahun 1984.

c) Melanjutkan Penulisan Al-Qur'an Bahriyah sebagai Al-Qur'an Standar untuk para Huffaz.

10. Muker Ulama Ahli At-Qur'an X, Masjid Istiqlal, 28-30Maret, 1984a) Menetapkan Al-qur'an standar Usmani, Bahraiyah dan Al-

Qur'an Braille hasil Muker Ulama Al-Qur'an I-IX sebagai

Al-Qur'an standar Indonesia.b) Menyambut baik dikeluarkannya KMA No. 25 Tahun 1984,

tentang Penetapan Al-Qur'an Standar, dan menetapkannya

sebagai pedoman dalam mentashih Al-qur'an.

287

Page 11: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

Lektur, L'ol. 3, No. 2, 2005: 279 - 300

Memasyarakatkan Al-Qur'an Standar di kalangan parapenerbit Al-Qur'an dan umat Islam di seluruh Indonesia.Mengusahakan agar rujukan Al-Qur'an Standar yang terdiridari, Index tanda waqaf, lndex perbedaan penulisan Usmanidan Bahri, Pedoman pentashihan Mushaf Al-qur'an dicetakdan disebarluaskan kepada masyarakat serta diterjemahkanke dalam bahasa Arab dan Inggris guna kepentingan negaratetangga.

ll. Muker Ulama Ahli Al-Qur'an XI, Masjid Istiqlal, 19 - 2lMaret 1985a) Al-Qur'an standar yang disahkan berdasarkan KMA N0.

2511984 merupakan usaha memelihara kesucian dan kemur-nian al-Qur'an.Untuk lebih meningkatkan usaha tersebut Lajnah dapatmenerima saran-saran berdasarkan sumber-sumber/referensiseperti kitab Al-itqan fi ulum al-qur'an dan lainnya.Menyambut ide penyusunan cara mengajarkan al-qur'an danTajwid yang mendukung Al-qur'an Standar dengan menggu-nakan alat-alat elektronik.Buku tentang cara mengajarkan Al-Qur'an Braille Standaryang disusun oleh Yaketunis dan Badan Pembina WyataGuna supaya diperbanyak dan disebarluaskan padamasyarakat.Al-Qur'an Braille Standar 30 Juz dalam bentuk gambardapat digunakan untuk memasyarakatkan Al-Qur'an Braillemelalui yayasan-yayasan.Meningkatkan penyebarluasan Al-qur'an Braille Standaroleh Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur'an Dep.Agama.

12. Muker Ulama Ahli Al-Qur'an XII, Masjid Istiqlal, 26-27Maret 1986a) Mengusahakan agar Mushaf al-Qur'an Standar Bahriyah

dapat dimasyarakatkan sebelum Muker Ulama Al-Qur'anXIII Tahun 1987.

b) Mendorong agar semua Penerbit Al-Qur'an melaksanakanInstruksi Menteri Agama No. 7 Tahun 1984, tentangPenggunaan Mushaf Al-Qur'an Standar.

288

c)

d)

b)

c)

d)

e)

Page 12: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

MushafStandar Indonesia- E. Badri Yunardi

c) Mengusahakan tewujudnya cita-cita mendirikan MuseumNasional Al-Qur'an di Indonesia.

d) Mengusahakan agtr Eksperimen Penggunaan alat-alatelektronik menjadi paket untuk membantu proses belajarmengajar Al-Qur'an.

13. Muker Ulama Ahli AI-Qur'an XIII, Tugu Bogor, 12-14Maret 1987a) Menyetujui ide tentang paket tajwid dan pengajaran Al-

Qur'an dengan bantuan elektronik agar direalisasikan dandisempurnakan.

b) Mendukung langkah-langkah pemasyarakatan Al-Qur'anStandar yang dinrnjang dengan mesin cetak offset, pembe-rian tanda tashih untuk satu kali terbit,.dan kesediaanpenerbit menggganti mushaf karena kesalahan teknispercetakan

c) Keharusan Penerbit melaksanakan KMA No.25 tahun 1984.d) Mengusatrakan pembuatan anak master Mushaf al-Qur'an

standar untuk disebarluaskan ke seluruh kantor DepartemenAgamq hingga tingkat kecamatan

14. Muker Ulama Ahli Al-Qur'an XIV, Ciawi Bogor, 25-27Februari 1988a) Merumuskan progmm penyimpanan/pelestarian Naskah al-

Qur'an standard an kelengkapannya.b) Menerima Pedoman Transliterasi arab Latin, berdasarkan

SKB Menag dan Mendikbud No. 158/1987 dan0543bN/1987.

c) Pedoman Transliterasi Arab Latin perlu dilengkapi denganbeberapa Tanda Tajwid untuk membaca Al-Qur'an denganbenar. Pedoman tersebut digunakan dalam keadaan darurat.

15. Muker Ulama Ahti AI-Qur'an XV, Jakarta, 23-25 Maret1989a) Menerima baik hasil penulisan Mushaf Al-Qur'an lil

Huffazh (Mushaf Al-Qur'an Bahriyah/Sudut) untuk segeradimasyarakatkan penulisannya.

289

Page 13: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

Lektur, Vol. i, No. 2,2005: 279 - 300

b) Komputerisasi Al-Qur'an dipandang perlu untuk mulaidirintis pelaksanaannya, karena computer sebagai alat bantuaudio visual cangih dalam mempelajari Al-eur'an.

c) Perlu segera melaksanakan pentashihan casset/rekaman Al-Qur'an yang beredar dan yang akan diedarkan untukmendapat Tanda Tashih.

d) Untuk kepentingan Bacaan Murattal diperlukan adanyamaster rekaman bacaan 30 uz.

e) Menyusun Pedoman Tajwid Al-eur'an Transliterasi yangpraktis bagi pemula sebagai kelengakapan pedomanTransliterasi Arab-Latin.

Dari rangkaian 15 kali musyawarah ulama Al-eur,an, butir-butir kesepakatan musyawarah ke I sampai IX sebagai dasar pokokdalam penulisan Mushaf Usmani Standar Indonesia yang intinyadisimpulkan sebagai berikut:

A. Segi Rasm/TulisanL Mushaf Usmani Standar Indonesia ditulis berdasarkan Rasm

Usmani kecuali dalam keadaan darurat.2. Al-Qur'an menurut bacaan Imam Hafas yang Rasmnya sesuai

dengan Rasm Al-Qur'an yang terkenal dengan nama Bahriyahcetakan Istambul, dijadikan pedoman penulisan Mushaf Al-Qur'an di Indonesia, dengan catatan apabila ternyata masihterdapat kalimat-kalimat yang sukar dibaca perru dijelaskandalam lampiran tersendiri.

B. Segi Tanda Bacal. Tanda-tanda baca Al-Qur'an terbitan Dep.Agama tahun 1960,

sebagai pedoman untuk penulisan tanda-tanda baca dalammenulis Mushaf Usmani Standar Indonesia ditambah dengantanda-tanda baca yang tidak ada pada Mushaf tersebut tetapidipandang perlu untuk memudahkan paru pembaci.(sebagaimana tertulis pada daftar terlampir.)

2. Tanda waqaf hasil penyeragaman dan penyederhanaan dari Ar-Qur'an Depag terbitan tahun 1960 dari 12 menjadi 7 tandawaqaf digunakan dalm penulisan Mushaf Usmani StandarIndonesia. (Tanda waqaf terlampir)

290

Page 14: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

Mushaf Standar Indonesia - E. Badri Yunardi

3. Tanda-tanda waqaf yang telah disepakati untuk penulisanMushaf Usmani Standar Indonesia harus diteliti oleh Lajnahdalam konsi stensi penempatannya.

4. Tanda-tanda waqaf yang disederhanakan tersebut digunakanpula untuk penulisan Al-Qur'an Standar Bahriyah dan Al-Qur'anBraille. Untuk Al-Qur'an Braille dikecualikan penggunaan

tanda waqf (rt-" dan..p) diganti dengan ue dan u

5. Penulisan nun wasal yang ada di tengah-tengah ayat dansebelumnya berharkat tanwin, tanwin tersebut ditulis dengandhammah, kasrah atau fathah, dan nun wasalnya diberi harakatkasrah.

6. Tanda sifir lonjong digunakan pada kata 1ur ) kecuali bila

berhadapan dengan hamzah wasal.7. Tanda Isymam, lmalah, dan Tashil digunakan kata (lafal)

dimaksud yang diletakkan di bawah kata tersebut, sedang

bacaan masyhur menggunakan huruf (.,, ) di atasnya.

8. Dalam penulisan hamzah sakinah digunakan hamzah kecil diatas alif, dan tanda sukun berbentuk separoh bulatan, agar

berbeda dengan sifir bundar (sifir mustadir)

C. Penulisan Al-Qur'an Braille1. Methode penulisan Arab Braille dari Unesco setelah dilengkapi

dengan tanda-tanda baca untuk Al-Qur'an oleh 3 negara IslamYordania, Mesir dan Pakistan, dianggap cukup baik untukpenulisan Al-Qur'an Arab Braille Standar Indonesia'

2. Dalam penulisan Al-Qur'an Arab Braille Standar Indonesia,dirintis jalan menuju Al-Qur'an Arab Braille yang mirip dengan

tulisan Al-Qur'an Awas yang telah ditashih oleh LajnahPentashih Mushaf Al-Qur'an, baik tulisan maupun tanda-tandabacanya.

3. Al-Qur'an Arab Braille ditulis dengan rasm Usmani. Hal yang

menyulitkan dalam penulisannya bagi kaum Tunanetradipermudah dengan penulisan Imlaiyah, seperti kata As-shalat.

4. Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam Yogyakarta dan Badan

Pembina Wyata Guna Bandung diberi tugas untukmempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk penyeragaman

291

Page 15: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

5.

6.

klrtur, Vol. 3, No. 2, 2005: 279 - 300

penulisan Al-Qur'an Brailh, bersama-sama dengan LajnahPentashih Mushaf Al-Qur' an.Hasil rumusan Team Penulisan Al-Qur'an Braille yang telahdilaksanakan sampai dengan Juz X diterima sebagai Standar Al-Qur'an Braille di Indonesia dengan catatan penyempurnaandalam rumusan yang lebih representative serta dilengkapidengan pembuatan index.Hal-hal baru dari hasil penulisan juz XI -XXX perlu dihimpununtuk diteliti.

D. Penetapan Mushaf Standarl. Menyetujui Hasil penulisan Al-Qur'an Standar Usmani sebagai

Al-Qur'an Standar Indonesia.2. Menugaskan kepada Lajnah untuk meneliti dan mentashih

secara cermat draf Al-Qur'an Standar Usmani untuk diterbitkandan diluncurkan (pada Muker X) tahun 1984.

3. Menetapkan Al-Qur'an standar Usmani, Bahraiyah dan Al-Qur'an Braille hasil Muker Ulama Al-Qur'an I-IX sebagai al-Qur'an standar Indonesia.

E. SK Penetapan Al-Qur'an Standar dan Pemasyarakatannyal. Keputusan Menteri Agama No. 25 Tahun 1984 tentang

Penetapan Al-Qur'an Standar, dan menetapkannya sebagaipedoman dalam mentashih Al-qur'an.

2. Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur'an ditugaskan untukmemasyarakatkan Al-Qur'an Standar di kalangan para penerbitAl-Qur'an dan umat Islam di seluruh Indonesia.

IV. Jenis Al-Qur'an StandarAda 3 (tiga) jenis Al-Qur'an Standar yang secaia resmi

dikeluarkan oleh Lajnah. Pertama: Al-Qur'an Standar 30 Juz, yaituMushaf Al-Qur'an yang bisaa digunakan/dibaca oleh umat Islam.Kedua: Mushaf al-Qur'an Braille, yaitu Mushaf Al-Qur'an yangdigunakan/dibaca umat Islam kalangan Tunanetra. Al-Qur'anBraille menggunakan huruf Braille Arab dengan rumus-rumus yangkhusus dibuat untuk itu. Rumus-rumus yang digunakan untuk ArabBraille ini sebagimana diputuskan oleh Konferensi IntemasionalUNESCO Tahun 1951. Nama rumus-rumus Arab Braille ini Al-

292

Page 16: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

4)s)

6)7)

MushafStandar Indonesia- E. Badri Yunardi

Kitdbah al-'Arobiyyah an-Nafirah. Sekalipun demikian dalampenulisannya menggunakan kaedah penulisan Rasm Usmanisebagaimana untuk penulisan Mushaf biasa dalam batas-batastertentu yang bisa dilakukan. Begitu pula penggunaan harakat,tanda-tanda baca dan tanda-tanda waqafnya. Ketiga: Al-Qur'anBahriyah (Al-Qur'dn lil-Huffd) dengan ciri-ciri umum sebagaiberikut:l) Setiap halaman Alqur'an (kecuali surat al-Fatihah dan awal

Surat Al-Baqarah) terdiri dari 15 baris.2) Ayatnya selalu diakhiri pada setiap sudut (pojok) halaman

sebelah kiri.3) Setiap akhir ayat tidak diberi nomor, tetapi cukup diberi tanda

khusus.Setiap mad thabi'i tidak diberi tanda sakin.Idgham tidak diberi tanda tasydid, juga iqlab tidak diberi mimkecil/iqlab.Rasmnya ditulis menurut rasm Usmani dan Imlaiy.Ha dhamir belum menggunakan kasrah tegak dan dhammahterbalik.

Ciri-ciri (Kekhasan) AlQur'an StandarBersumber pada Al-Qu/an UsmaniPembakuan dalam Tanda-tanda Baca (Hasil-hasil Muker UlamaI-IXdanX-XVLetak Nisf Al-Qur'an (Wal Yatalattaf) berada di tengah halamansebelah kiriMayarakat Indonesia umumnya sangat teliti kalau hendakmembeli Mushaf Al-Qur'an. Begitu teliti sehingga sewaktuhendak membeli, diperhatikan di mana letak nisf Al-Qur'an kata

,iJ.IJJ itu.

Wal Yatalattof .;u,1, adalah pertengahan Al-Qur'an yang dalam

Mushaf cetakan lama atau cetakan baru, diletakan di tengah-tengah halaman sebelah kiri. Sehingga kalau di tempat itu tidaktampak kalimat tersebut dengan tulisan yang berwarna merahdianggapnya masih kurang memenuhi seleranya. Sehinggajutaan Mushaf Al-Qur'an dicetak dengan gaya baru sepertiitu.Ada pula Al-qur'an yang meletakkan kata wal yatalatrtraf di

v.l.2.

3.

293

Page 17: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

4.

Lektur, Vol.3, No.2,2005: 279 - 300

halaman tengah sebelah kanan yang dipelopori oleh PenerbitSulaiman Mar'i Singapura yang kemudian dicontoh olehPenerbit Salim Nabhan Surabaya. Perbedaan tersebut terletakpada bentuk tulisan pada juz I 5.Bentuk Khat untuk menulis Mushaf Al-Qur'an standarIndonesiaMushaf Standar Indonesia memilih bentuk Khat Nasakh. Dalamhal ini terdapat perbedaan gaya tulisan, seperti model khatNasakh pada Al-Qur'an terbitan India atau Pakistan yangterkenal dengan nama Mushaf Al-Qur'an Bombay denga bentuktulisannya tebal-tebal, sedangakan tulisan Nasakh pada Al-Qur'an dari Negara-negara Arab umumnya tipis-tipis.Untuk orang awam bentuk yang disenagi adalah bentuk KhatNasakh ala Bombay yang tebal-tebal itu, karena cukup jelasuntuk dibaca. Sedangkan bentuk yang tipis-tipis tampak kabur."Nun kecil (r.l)" tanda "lzhar" tidak digunakan.Dalam bebrapa jenis Al-Qur'an terdapat tanda izhar berupa nunkecil. Selain banyak jumlahnya, tanda tersebut dikhawatirkandianggap sebagai tanda waqaf. Karena itu tanda tersebut tidakdibubuhkan pada Al-Qur'an Standar.Harakat atau tanda baca ditempatkan pada tempat yangsebagaimana mestinya. Kekeliruan membaca Al-Qur'an dapatterjadi karena tanda baca atau harkatnya tidak menempatitempat yang semestinya.Hal semacam itu selain mengganggudalam arti bisa membuat orang salah sewaktu membaca Al-Qur'an juga bisa berakibat salah arti.Tidak terdapat kata-kata yang ditulis bertumpuk-tumpuk atauberhimpitan. Hal semacam itu selain menyulitkan bagipembaca, juga bisa berakibat menjadi salah arti. Untukmenghindari salah baca dan salah arti maka penulisan yangbertumpuk sudah dibenahi dalam Mushaf Al-Qur'an StandarIndonesia.Potongan kalimat (kata) yang tidak semestinya sudahdibetulkan. Ada terdapat beberapa kata didalam Al-Qur'an yangdipisahkan cara penulisannya yang menyalahi kaedah penulisanbahasa Arab. Bagi yang tidak memahami suku kata dalambahasa Arab, hal itu tidak kentara kalau itu salah memotongkata. Contoh :.+ .rl .rr seharusnya ditulis +ii,l dr. Memang dibaca

5.

6.

7.

8.

294

Page 18: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

MushafStandar Indonesia- E. Badri Yunardi

tidak akan salah, tetapi bagi yang mengerti bahasa Arab akantampak ganjil pemotongan yang demikian itu. Oleh karena itudalam Mushaf Al-Qur'an Standar lndonesia hal serupa itu telahdibenahi sebaik mungkin.

9. Sambungan yang kurang mengena di awal baris atau akhir barissudah diteliti dan diperbaiki.

10. Konsistensi antara waqaf dengan harakat/tanda bacaSeperti telah diketahui bahwa diantara perbedaan yang timbuldalam Al-Qur'an Standar adalah penyederhanaan penggunaantanda wakaf dari 12 macam menjadi 7 macam.Penjelasanpenggunztan tanda wakaf tesebut dapat dilihat dalam tabel.Tanda waqaf tersebut akan diikuti oleh tanda-tanda yang sesuaidengan fungsi tanda waqaf tersebut.

VI. Landasan Penulisan Al-Qur'an StandarDalam penulisan Al-Qur'an Standar digunakan berbagai kiktab

rujukan di antaranya:1. Al ltqanJi'ulumul Qur'on, Jalaluddin As Suyuthi, Beirut, Darul

Fikr, tahun 19772. Lata'iful Boyan .fi Rasmil Qur'an, Muhammad Ahmad Abu

Zitihar, Mesir, Muhammad Ali Shubaih wa Auladih, TanpaTahun

3. Manahilul lrfan,Muhammad Abdul Azhim AzZarqani, Mesir,Isa al Babi al- Halabi, Jrtzl, Tanpa Tahun.

4. Jami'ul Bayan fi Ma'rifat Rasmil Qur'an, Sayyid Ali IsmailHandawi, Riyadh, Darul Furqan, Tahun 1410 H

5. Mushaf Al-Qur'an Terbitan tahun 19606. Mushaf Al-Qur'an (Ayat-oyat Pojok) Terbitan Menara Kudus

7. Mushaf At-Qur'an Terbitan Mesir, Saudi Arabiya, Pakistan dan

Bombay.

VII. Fungsi Al-Qur'an StandarA. Pedomann dalam PentashihanB. Pedoman dalam Penerbitan Al-Qur'an

VIII. PenutupDemikian sekilas sejarah dan latar belakang terwujudnya

Mushaf al-Qur'an Standar Indonesia, sebagai pedoman dalam

295

Page 19: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

Lektur, L'ol. 3, No. 2, 2005. 279 - 300

pentashihan Lajnah dan acuan bagi para penerbit Al-Qur'an diIndonesia. Semoga ada manfaatnya dalam rangka mengenalkeberadaan Lajnah dan Mushaf Standar Usmaniy, Bahriyah dan al-Qur'an Braille yang diterbitkan dan beredar di Indonesia.*

Daftar Pustaka

Badan Litbang Agama. 1985. Mengenal Mushaf Standar Indonesia. Jakarta:Badan Litbang Agama.

Dokumentasi Mushaf Al-Qur'an terbitan lndonesia.

Hasil-hasil Muker Ulama Al-Qur'an I - XV, Puslitbang Lektur Agama, 1974-r989.

Himpunan Peraturan dan Keputusan Menteri Agama, Tentang Lajnah PentashihMushaf Al-Qur'an

Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur'an. 1976. Pedoman Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Tentang Penulisan dan Tanda baca. lakarta: Puslitbang LekturAgama.

Puslitbang Lektur Agama. 199811999. Pedoman Umum Penulisan danPentashihan Mushaf Al-Qur'an dengan Rasm Usmqnr. Jakarta: PuslitbangLektur Agama.

296

Page 20: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

Lampiran:

MushafStandar Indonesia- E. Badri Yunardi

Gambar ISurah izin mencetak Al-Qur'andalam negeri yang dikeluarkanoleh Menteri Agama RepublikIndonesia, tertanggal 17 April195',7.

Gambar 2Tanda Tashih dari "Lajnah Taftisy al-Masalrif asy-Sayrifah",

tertanggal l8 Muharam l37lH.llg Oktober 1951"

297

,i&ffiu*iHn, $\:f!effiP)

#L$$r,. ''T ru IlTp,iuerar AL QrRAfl::i' Dalan licssi

Ilo.d.{e.r,,?i;ili!,ti!j4.W$.far*t tlJ}tEuElewa 1..

.11", Irrr]2vS'.'i'.'ryrdHF*rq#E sk

&IE$ir Ek&LFg. os++i,Es?. . EEiPfuIfrs'l.l.ld.* l111r+ da';d{r i* tzab sel,r<ti,;{*r rJ *: J-rrE:.

ir::i:;j:,i:.i{i}lrl{**..;illi ti!.':':i,riiir>ilrt .: . ... t!'"11:.i,..t,

Page 21: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

Gambar 3aTanda Baca dalam Al-Qur'an dari berbagai negara dengan contoh-

contoh kalimat dari Al-Qur'an.

298

Lektur, Vol. i, No.2,2005: 279 - 300

Page 22: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

Gambar 3b (lanjutan Gambar 3a)Tanda Baca dalanr Al-Qur'an dari berbagai negara dengan contoh-

contoh kalimat dari Al-Qur'an.

MushafStandar lndonesia - E. Badri Yunardi

Gambar 4Tanda-tanda Waqaf dalam Al-Qur'anDepartemen Agama yang dikeluarkantahun 1960.

299

rffisffiiwffi@

Page 23: Badri Yunardi -Sejarah Lahirnya Mushaf Standar Indonesia

Lektur, Vol. i, No.2,2005: 279 - 300

Gambar 5Contoh cover dalam untukMushaf Standar Indonesia, yangdiberi keterangan bahwa mushaftersebut ditulis dengan RasrzrUimoni. Mushaf ini dikeluarkanoleh Departemen Agama RItahun l40l FI i 1983 M.

Gambar 6Tanda-tanda Waqaf yangterdapat dalam Mushaf Standarlndonesia terbitan DepartemenAgama RI tahun 2002.

,-:j$r$CSa

j-r,i.;,^;3,5.,uli..rrt,iia.* i ;,2fG.tqr,\i.J:L.r2d:r.Jp,\-j,erl!l

rirlir;.s"i.-jr' f::--J i _J,r!.jij'+f-;4r:,brjJ4.ii-ir;r). : ./

t 3t.u..-;:;1;*-a.13 yh'ii;r+' I I !,

l" "s, *r.' j J3' ;*1u*1'--* i 5 i

j, jg?._1i+io,+r1i,2/..+] _ ;

J--r..err.:Jr+Jj5..rr:r_i"dr, ! 1

.3L-1iij4rAt*{,-!il'ry+:*L:* I -,.3:*p iir'ut'*)r-i/jF: e 4J}e I \,

U!;,;.,.=!: 3,+ J.r'*: ) ";$re, Jlit I J I C

-:,5) r g-Jy--i./, +U.,. iU rir.n u)t3btr:,: o*-du G,ii-1,r;t.1,,.r*: :rdlg, l; " 1

,e.;ir'*:r.bu*jlldt.ji,.-ejr:,y,

( 5i${'rrU-.i_rCr;\=:

300